BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Blusukan Solo · Warisan heritage yang heritage dimaksud bersifat...

32
38 BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Blusukan Solo 1. Profil Blusukan Solo Awal terbentuknya komunitas Blusukan Solo muncul dari gagasan beberapa volunteer Solo Batik Carnival dan SIPA yang mempertanyakan asal mula Kota Solo. Setelah melakukan sharing dan pencarian lebih lanjut, terbesitlah istilah “blusukan” hingga akhirnya terciptalah “Blusukan Solo” sebagai nama kegiatan resmi ke depannya. Pada bulan Februari 2012, komunitas Blusukan Solo memulai survey pertama dan mematangkan konsep kegiatan sampai bulan Maret, hingga pada bulan April diselenggarakanlah acara perdana Blusukan Solo. Pada mulanya komunitas Blusukan Solo masih menjadi bagian dari Rumah Karnaval Indonesia yang bertempat di Jl. Jawa No.18, Timuran, Banjarsari. Namun karena RKI lebih berfokus pada kegiatan karnaval, maka pada Februari 2014 Blusukan Solo memutuskan untuk memisahkan diri dan berpindah kantor di Jl. Bintan No.3, Ketelan, Surakarta. Blusukan Solo adalah sebuah komunitas yang menangani bidang jelajah heritage dan budaya khususnya di Kota Solo. Pada Blusukan Solo, heritage dan budaya tidak dilihat sebagai obyek yang hanya untuk dinikmati tetapi lebih sebagai pusaka hidup yang patut dipelajari dan diambil nilai- nilai yang terkandung di dalamnya.

Transcript of BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Blusukan Solo · Warisan heritage yang heritage dimaksud bersifat...

38

BAB III IDENTIFIKASI DATA

A. Blusukan Solo

1. Profil Blusukan Solo

Awal terbentuknya komunitas Blusukan Solo muncul dari gagasan

beberapa volunteer Solo Batik Carnival dan SIPA yang mempertanyakan

asal mula Kota Solo. Setelah melakukan sharing dan pencarian lebih lanjut,

terbesitlah istilah “blusukan” hingga akhirnya terciptalah “Blusukan Solo”

sebagai nama kegiatan resmi ke depannya. Pada bulan Februari 2012,

komunitas Blusukan Solo memulai survey pertama dan mematangkan

konsep kegiatan sampai bulan Maret, hingga pada bulan April

diselenggarakanlah acara perdana Blusukan Solo.

Pada mulanya komunitas Blusukan Solo masih menjadi bagian dari

Rumah Karnaval Indonesia yang bertempat di Jl. Jawa No.18, Timuran,

Banjarsari. Namun karena RKI lebih berfokus pada kegiatan karnaval, maka

pada Februari 2014 Blusukan Solo memutuskan untuk memisahkan diri dan

berpindah kantor di Jl. Bintan No.3, Ketelan, Surakarta.

Blusukan Solo adalah sebuah komunitas yang menangani bidang

jelajah heritage dan budaya khususnya di Kota Solo. Pada Blusukan Solo,

heritage dan budaya tidak dilihat sebagai obyek yang hanya untuk dinikmati

tetapi lebih sebagai pusaka hidup yang patut dipelajari dan diambil nilai-

nilai yang terkandung di dalamnya.

39

Nilai-nilai yang hidup inilah yang menjadi sasaran program dari

Blusukan Solo untuk kemudian dijadikan sarana edukasi budaya dan sejarah

untuk masyarakat secara luas. Sasaran program Blusukan Solo difokuskan

pada warisan heritage dan kekayaan budaya. Warisan heritage yang

dimaksud bersifat bendawi seperti bangunan tua, candi, museum, pasar

tradisional, benteng/keraton, dan benda atau tempat lain yang memiliki nilai

sejarah. Tentang kekayaan budaya, program Blusukan Solo akan

mengangkat kehidupan sosial masyarakat yang memiliki kaitan sejarah dan

budaya, kerajinan dan kesenian, serta wisata kuliner.

Program Blusukan Solo akan memperkenalkan warisan heritage dan

kekayaan budaya dengan sudut pandang yang dikemas secara edukasi.

Melalui program ini diharapkan masyarakat baik di dalam maupun di luar

negeri akan mengetahui lebih dekat dan bahkan merasakan langsung gairah

kehidupan budaya serta mengenal lebih dalam warisan heritage yang

dimiliki Indonesia.

a. Visi dan Misi

1) Visi :

Mengenalkan lebih dalam akan cerita sejarah di Kota Solo agar

masyarakat sadar dan mau menjaganya serta bisa mengolahnya

menjadi suatu hal yang positif bagi ilmu pendidikan, nilai ekonomi

dan ataupun nilai budaya dan adat istiadat keseharian.

2) Misi :

a) Mengenalkan kekayaan budaya yang ada di Kota Solo

40

b) Menceritakan kembali sejarah-sejarah yang ada di Kota Solo

c) Mengangkat kearifan lokal berupa budaya seni, panganan

tradisional, serta kehidupan sosial.

b. Struktur Organisasi

1) Koordinator : Fendy Fawzi Alfiansyah

2) Sekretaris : Kurnia Nur H

3) Bendahara : Ayudinda Febtri U

4) Divisi Biologi : Inayah Hasny

5) Divisi Arsitektur : Wahyu Prabowo

6) Divisi Kajian Budaya : Mariska A

7) Divisi Bahasa Jawa : Diki Bangun A

8) Divisi Sejarah : Sayid Basunindyo

9) Divisi Konsumsi : Arif Rohananto

Shinta Puji A

10) Divisi Akutansi : Gilar H P

11) Divisi Dokumentasi : Danu Putra W

Adi

12) Divisi Luar Organisasi : Halim Santoso

Rokhmat H

Arini Zahrotul Z

Annisa Mustika S

Dhea Mustika

41

2. Kegiatan Blusukan Solo

Dalam pelaksanaannya, agenda Blusukan Solo dapat dibagi menjadi

empat kegiatan pokok, yaitu :

a. Blusukan

Merupakan kegiatan utama di mana para peserta mendatangi suatu

destinasi yang telah ditentukan dan kemudian mengikuti jalannya

rangkaian acara sampai selesai. Contoh : Blusukan ke Dalem Kalitan.

Gambar 1 : Kegiatan blusukan di Dalem Kalitan Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014

b. Gowes

Kegiatan blusukan yang dilakukan dengan bersepeda bersama-sama

untuk melewati rute-rute perjalanan hingga mencapai tempat-tempat

tujuan blusukan. Contoh : Blusukan Solo “Tambo Adimarga Purwosari

Weg” saat menyusuri Jalan Slamet Riyadi.

42

Gambar 2 : Blusukan Solo menyusuri tempat-tempat bersejarah di sepanjang Jalan Slamet Riyadi

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014

c. Kunjung Museum

Para peserta Blusukan Solo mengunjungi museum-museum di Kota Solo

dan mempelajari sejarah apa saja yang tersimpan dari museum tersebut.

Contoh : Kunjung Museum RRI Surakarta.

Gambar 3 : Kunjung Museum RRI Surakarta Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014

d. Dolan Bareng

Dolan Bareng adalah kegiatan Blusukan Solo di mana para peserta

bertandang (dolan) ke luar Kota Solo dengan mengunjungi tempat-

43

tempat bersejarah di daerah/kota lain dan mempelajari sejarahnya.

Contoh : Blusukan Solo “Bamboo Green Trail” di Boyolali.

Gambar 4 : Kegiatan “Bamboo Green Trail” di Boyolali Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014

Daftar kegiatan yang telah dilaksanakan oleh komunitas Blusukan

Solo sampai saat ini adalah :

1) “Ndalem Pangeran” pada 22 April 2012.

2) “Mangkunegaran Pelopor Kota Modern” pada 20 Mei 2012.

3) “Daur Masa Kampoeng Laweyan” pada 30 Juni 2012.

4) “Gowes Jazirah Arab” pada 28 Juli 2012.

5) “Merapah Masjid Tua” pada 8 Agustus 2012.

6) “Gowes Cerdas Desa Kiai Konang” pada 16 September 2012.

7) “Tafsir Lukisan Malam Kauman” pada 24 November 2012.

8) “Kayuh Sejarah Gereja Tua” pada 23 Desember 2012.

9) “Suikerfabriek Tjolomadoe” pada 13 Januari 2013.

10) “Harmoni Sosial Kampoeng Sudiroprajan” pada 3 Februari 2013.

11) “Ndalem Pangeran 2” pada 31 Maret 2013.

12) “Mengayuh Nostalgia Bengawan” pada 21 April 2013.

44

13) “Gerak Nada Pusat Kota (Menyusuri Sejarah Kemlayan)” pada 25

Mei 2013.

14) “Dolan Bareng : Kawasan Karanganyar” pada 30 juni 2013.

15) “Cerita Dari Oetara” pada 28 Juli 2013.

16) “Menyibak Samun Reksohandaka” pada 8 September 2013.

17) “Taman Pujangga Sang Raja” pada 19 Oktober 2013.

18) “Kisah Sejarah Pahlawan Surakarta” pada 10 November 2013.

19) “Sowan Kediaman Raja” pada 18 Desember 2013.

20) “Mencari Surakarta” pada 26 Januari 2014.

21) “Matarantai Mataram Islam” pada 23 Februari 2014.

22) “Dolan Bareng 2 : Cerita Kota Toea Magelang” pada 30 Maret

2014.

23) “Kunjung Museum : Museum Penyiaran RRI Surakarta” pada 26

April 2014.

24) “Gubel di Kampung Jagalan” pada 29 Mei 2014.

25) “Jejak Rekam Lokananta” pada 22 Juni 2014.

26) “Aliran Permata Sang Raja” pada 13 Juli 2014.

27) “Tambo Adimargo Purwosari Weg” pada 24 Agustus 2014.

28) “Dolan Bareng 3 : Wonderful Simo” pada 14 September 2014.

29) “Kalitan – Mangkubumen” pada 26 Oktober 2014.

30) “Dolan Bareng 4 : de Schoonste Stad van Midden-Java” pada 30

November 2014.

31) “Kuliner Blusukan” pada 12 Desember 2014.

45

32) “Blusukan Kadipolo” pada 25 Januari 2015.

33) “Kota Lama Solo” pada 15 Februari 2015.

34) “Gerak Nada Pusat Kota 2” pada 21 – 22 Maret 2015.

35) “Keratonan” pada 25 April 2015.

36) “Mengenal Balekambang” pada 24 Mei 2015.

37) “A Little Piece of Mataram” pada 14 Juni 2015.

3. Promosi Blusukan Solo

Beberapa promosi yang telah dilakukan komunitas Blusukan Solo

untuk menginformasikan kegiatannya, antara lain :

a. Logo

Gambar 5 : logo Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014

Logo merupakan lambang atau simbol yang mencerminkan dan mewakili

suatu arti dari sebuah produk, organisasi, perusahaan, lembaga, dan lain

sebagainya. Logo komunitas Blusukan Solo berbentuk potongan peta

wilayah Kota Solo yang diarsir, menggambarkan bahwa Kota Solo

merupakan obyek utama yang menjadi tujuan pembelajaran komunitas

Blusukan Solo.

46

b. Banner

Gambar 6 : Banner komunitas Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014

Dalam setiap kegiatannya, banner komunitas Blusukan Solo selalu

digunakan sebagai identitas komunitas.

c. Kaos

Gambar 7 : Kaos komunitas Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014

Kaos Blusukan Solo berwarna biru muda dan dipakai oleh anggota

komunitas Blusukan Solo sebagai identitas keanggotaan.

47

d. Facebook

Gambar 8 : Facebook Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014.

Facebook merupakan salah satu media promosi utama komunitas

Blusukan Solo. Agenda, rencana kegiatan, laporan dan foto-foto hasil

kegiatan dari Blusukan Solo diinformasikan dan dibagikan secara rutin

melalui halaman tersebut. Alamat Facebook untuk komunitas Blusukan

Solo adalah http://www.facebook.com/blusukansoloindonesia.

48

e. Twitter

Gambar 9 : Halaman Twitter Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014

@blusukansolo merupakan akun Twitter komunitas Blusukan Solo.

Media sosial ini digunakan untuk berbagi informasi seputar kegiatan

Blusukan Solo, terutama untuk melaporkan secara langsung (live tweet)

jalannya kegiatan Blusukan Solo yang sedang berlangsung saat itu.

49

f. Tumblr

Gambar 10 : Halaman Tumblr komunitas Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014

Halaman Tumblr komunitas Blusukan Solo yang beralamatkan di

http://blusukansolo.tumblr.com merupakan salah satu media untuk

menuliskan rangkuman cerita hasil perjalanan kegiatan Blusukan Solo.

50

g. Website

Gambar 11 : Website Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014

Website komunitas Blusukan Solo memuat informasi-informasi tentang

Blusukan Solo, mulai dari kabar terbaru, daftar kegiatan, galeri foto,

daftar anggota, dan juga laporan hasil kegiatan Blusukan Solo selama ini.

Situs web Blusukan Solo dapat diakses di http://blusukansolo.com.

51

h. Youtube

Gambar 12 : Halaman akun Blusukan Solo di situs Youtube Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014

Komunitas Blusukan Solo mengunggah beberapa video blusukan di situs

Youtube dengan tujuan agar masyarakat luas dapat melihat dan

menyimak bagaimana proses kegiatan yang berlangsung di lapangan.

Akun Youtube komunitas Blusukan Solo bernama “blusukan solo”.

B. Tiga Serangkai

1. Profil Tiga Serangkai

Tiga Serangkai didirikan pada 28 September 1958 oleh dua orang

guru Sekolah Dasar di Wuryantoro, Wonogiri. Mereka adalah H. Abdullah

Marzuki (Alm) dan istrinya Hj. Siti Aminah Abdullah. Tujuan dari

pengembangan perusahaan ini adalah untuk memproduksi buku 'Himpunan

Pengetahuan Umum' Dan 'Himpunan Pengetahuan Alam' yang sangat

dibutuhkan oleh sekolah dan siswa pada saat itu. Semua buku-buku itu hasil

dari upaya mereka menulis dan mengumpulkan semua pertanyaan yang

52

terkait dengan topik tersebut atas dasar tanggung jawab sebagai seorang

guru.

Nama Tiga Serangkai (TS) dipilih untuk memperingati jasa dari Toko

Buku Tiga yang bertanggung jawab untuk menerbitkan buku-buku mereka

pertama kali. TS didirikan dan tempat pertama operasinya berada di

Sukoharjo, Jawa Tengah. Pada tahun 1972, Tiga Serangkai memindahkan

tempat operasi ke Solo di Jalan Dr. Supomo No.23 di mana dianggap

sebagai lokasi yang strategis karena terletak di tengah kota. Kebijakan

perusahaan dari CV diubah menjadi PT dengan nama PT. Tiga Serangkai

Pustaka Mandiri (TSPM) pada tanggal 1 Januari 1992.

a. Visi dan Misi

1) Visi :

Untuk menjadi perusahaan percetakan dan penerbitan terkenal dengan

berfokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta kualitas isi

dari buku itu. Selain itu, Tiga Serangkai juga ingin memberikan

kontribusi yang berharga bagi pendidikan nasional.

2) Misi :

Untuk menghasilkan buku-buku berkualitas tinggi yang dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat dengan meningkatkan kualitas

profesionalisme sumber daya manusia, responsif dan adaptif terhadap

perubahan pasar dan juga sangat memperhatikan harga yang

terjangkau dan pelayanan.

53

b. Struktur Organisasi

Struktur organisasi divisi General Book PT. Tiga Serangkai yang

mengelola penerbitan buku umum (Tiga Ananda, Tinta Medina,

Metagraf, dan Metamind) adalah sebagai berikut :

1) General Manager

General Manager bertugas memimpin dan bertanggung jawab

terhadap seluruh bagian pada divisi General Book serta sebagai

pengendali tugas dan fungsi-fungsi dalam perusahaan.

2) Marketing

Marketing bertujuan dasar sebagai penghubung antara General

Book Tiga Serangkai dengan konsumen sebagai pemakai produk.

GM. General Book

GB. Marketing GB. Publishing Manager

Buku Dewasa Buku Anak Artistik

Designer Layouter Illustrator

Buku Agama

GB. National Sales Manager

54

3) Publishing Manager

Publishing Manager mengawasi segala aktivitas editor dan artistik

yang berkenaan dengan penerbitan buku-buku produk General

Book.

4) Editor

Editor dibagi menjadi tiga bagian yaitu editor buku anak, dewasa,

dan buku agama. Tiap bagian memiliki tanggung jawab terhadap

kategori buku masing-masing. Sebagai contoh, editor buku agama

harus memahami bahasa dan tulisan Arab.

5) National Sales Manager

Bertanggung jawab menciptakan kinerja yang baik dalam tim

penjualan General Book Tiga Serangkai dan menciptakan

lingkungan yang mendukung agar tenaga penjualan dapat

berkembang dan memberikan hasil terbaik.

6) Artistik

Tim artistik General Book Tiga Serangkai dibagi menjadi tiga

bagian, yaitu :

a) Designer

Bertanggung jawab atas perencanaan visual buku (eksterior

dan interior) dengan menerapkan prinsip-prinsip graphika

dan estetika sehingga tercipta bentuk visual yang menarik

(eye catching), komunikatif, dan berdaya jual tinggi.

55

b) Layouter

Bertugas menghasilkan tata letak (layout) buku yang baik

sesuai dengan rancangan buku (template isi) yang telah

dibuat oleh designer.

c) Illustrator

Bertanggung jawab untuk menghasilkan ilustrasi yang indah

dan menarik (eye catching) sesuai dengan konsep rancangan

buku yang telah dibuat oleh editor atau designer.

2. Produk Tiga Serangkai

Produk dari Tiga Serangkai secara umum dibagi menjadi tiga

kategori, yaitu Buku Sekolah, Buku Umum, dan Al-Qur’an.

a. Buku Sekolah

Pada kategori buku sekolah, Tiga Serangkai memiliki tiga creative

imprint yaitu Evo, Platinum, dan Global. Semuanya mencakup buku

sekolah dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Gambar 13 : Logo Evo Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

Gambar 14 : Logo Platinum Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

56

Gambar 15 : Logo Global Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

Gambar 16 : Buku-buku terbitan Evo, Platinum, dan Global Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

b. Buku Umum

Untuk kategori buku umum, Tiga Serangkai memiliki empat

creative imprint, yaitu :

57

1) Tiga Ananda

Gambar 17 : Logo Tiga Ananda Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

Tiga Ananda menerbitkan buku-buku untuk anak maupun

remaja (maksimal usia 15 tahun), baik popular maupun reliji.

Buku-buku terbitan Tiga Ananda antara lain seri Genius Kids,

The Story Explorer, dan First Novel.

Gambar 18 : Contoh buku-buku terbitan Tiga Ananda Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

2) Tinta Medina

Gambar 19 : Logo Tinta Medina Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

Tinta Medina merupakan creative imprint yang khusus

menerbitkan buku-buku reliji dewasa. Contoh buku reliji dewasa

58

yang telah diterbitkan Tinta Medina antara lain Hidayah dalam

Cinta, Beauty Jannaty, Cahaya Cinta Pesantren, dan Perempuan-

perempuan Shalihah.

Gambar 20 : Contoh buku-buku terbitan Tinta Medina Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

3) Metagraf

Gambar 21 : Logo Metagraf Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

Metagraf adalah creative imprint yang menerbitkan buku-buku

popular dewasa khusus non-fiksi. Beberapa judul buku di bawah

naungan Metagraf antara lain 101 Young CEO, Sejenak Hening,

I am Doctorpreneur, dan My Passion My Career.

59

Gambar 22 : Buku-buku Metagraf Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

4) Metamind

Gambar 23 : Logo Metamind Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

Creative imprint yang menerbitkan buku-buku fiksi popular

remaja maupun dewasa adalah Metamind. Metamind telah

menerbitkan beberapa judul buku, antara lain Embun di Atas

Daun Maple, Panji Wirapati : Tumpas Pamungkas, Amurwa

Bhumi : Cleret Taun, dan Ken Arok : Cinta dan Takhta.

60

Gambar 24 : Buku-buku fiksi terbitan Metamind Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

c. Al-Qur’an

Selain buku sekolah dan buku umum, Tiga Serangkai juga

mencetak dan menerbitkan mushaf Al-Qur’an. Beberapa mushaf Al-

Qur’an dari tiga Serangkai antara lain Al-Qur’an Tsumun Zarqa’, Al-

Qur’an Tsumun Zahra’, Al-Qur’an Malihah, dan Tajwid Al-Irsyad.

Gambar 25 : Mushaf Al-Qur’an Tiga Serangkai Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

61

3. Promosi Tiga Serangkai

Tiga Serangkai telah melakukan promosi melalui beberapa media,

yaitu sebagai berikut :

a. Logo

Gambar 26 : Logo Tiga Serangkai Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

Logo PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri berwarna putih dan hijau,

berbentuk seperti buku yang terbuka. Huruf TS merupakan singkatan dari

Tiga Serangkai. PT. Tiga Serangkai memiliki slogan “Delivering

knowledge is our business”, yang memiliki makna bahwa PT. Tiga

Serangkai turut serta dalam membagikan ilmu pengetahuan melalui

buku-buku yang diterbitkannya.

62

b. Website

Gambar 27 : Website Tiga Serangkai Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

Website Tiga Serangkai di www.tigaserangkai.com memuat informasi

lengkap tentang Tiga Serangkai, seperti profil dan kontak, katalog

produk, kabar event, preview buku, serta cara belanja buku online.

c. Twitter

Gambar 28 : Halaman Twitter Tiga Serangkai Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

63

Akun Twitter @Tiga_Serangkai mengabarkan update terbaru seputar

produk-produk General Book Tiga Serangkai dan juga sebagai media

komunikasi antara Tiga Serangkai dengan konsumen.

d. Facebook

Gambar 29 : Facebook Tiga Serangkai Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014

Tiga Serangkai juga membagikan informasi tentang produk-produknya

dan event-event yang terkait melalui akun Facebooknya yang

beralamatkan di http://www.facebook.com/penerbit.tigaserangkai.

64

C. Komparasi

1. Seboeah Rekam Djedjak Kota Toea Magelang

Gambar 30 : Buku Seboeah Rekam Djejak Kota Toea Magelang Sumber : Dokumentasi Kota Toea Magelang, 2014

a. Judul : Seboeah Rekam Djedjak Kota Toea Magelang

b. Penulis : Hamid Anwar dan Ryan Adhyatma

c. Penerbit : Pixel Yogyakarta

d. Tanggal terbit : Mei 2014

e. Jumlah halaman : 240

f. Jenis Cover : Soft Cover

Komparasi buku “Blusukan Solo” yang pertama adalah buku berjudul

“Seboeah Rekam Djedjak Kota Toea Magelang” yang ditulis oleh Hamid

Anwar dan Ryan Adhyatma. Buku tersebut berisi rangkuman dari empat

belas event komunitas Kota Toea Magelang oleh Hamid Anwar dan dua

episode tambahan dari Ryan Adhyatma.

Seboeah Rekam Djedjak Kota Toea Magelang mengisahkan kegiatan

komunitas Kota Toea Magelang seperti jelajah, sarasehan, dan workshop

65

serta mengupas ilmu-ilmu yang diperoleh selama mengikuti kegiatan-

kegiatan tersebut. Buku ini dicetak oleh Pixel Yogyakarta pada tahun 2014

dan dijual secara terbatas.

2. Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas

Gambar 31 : Buku Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas Sumber : Dokumentasi Kompas, 2014

a. Judul : Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas

b. No. ISBN : 9789797093358

c. Penulis : Her Suganda

d. Penerbit : Kompas

e. Tanggal terbit : November 2007

f. Jumlah halaman : 512

g. Jenis Cover : Soft Cover

h. Dimensi (LxP) : 150 x 230 mm

Buku “Jendela Bandung, Pengalaman bersama Kompas” yang ditulis

oleh Her Suganda merupakan buah kumpulan kegiatannya selama menjadi

66

koresponden Kompas sejak tahun 1975 hingga 2002 yang ditempatkan

untuk wilayah Jawa Barat bagian utara. Buku ini berisikan segala seluk-

beluk Kota Bandung, mulai dari sejarah awal mulanya, cerita legenda

tentang Kota Bandung, tempat-tempat bersejarah, obyek wisata, ikon-ikon

baru kota, serta jajanan kulinernya. Melalui buku ini, dikenalkan pula

keindahan warna-warni kehidupan masyarakat sekaligus pertumbuhan Kota

Bandung.

Sebagai sebuah pengantar perjalanan, buku ini berlampirkan

informasi-informasi mengenai alamat rumah makan, tempat oleh-oleh,

alamat hotel dan penginapan, Factory Outlet, obyek wisata alam, hingga

transportasi di Kota Bandung. Peta Kota Bandung pun menjadi salah satu

lampiran dalam buku ini.

D. Analisa SWOT

Analisa “Seboeah Rekam Djedjak

Kota Toea Magelang”

“Jendela Bandung,

Pengalaman Bersama

Kompas”

Strength - Diterbitkan secara mandiri

(self publishing).

- Buku tentang Kota

Magelang jarang ditemui.

- Diterbitkan secara nasional

oleh Kompas.

- Ditulis secara lengkap dan

mendalam oleh seorang

wartawan senior.

67

Weakness - Jumlah buku yang dicetak,

diterbitkan, dan dijual

sangat terbatas.

- Pembelian buku hanya

melalui online dan COD

(Cash On Delivery).

- Buku tentang sejarah

kurang diminati.

- Halaman dan foto-foto

yang digunakan tidak

berwarna (hitam putih).

- Sudah banyak terbit buku-

buku yang menceritakan

tentang Kota Bandung.

Opportunity - Berkembangnya buku-buku

tentang perjalanan wisata.

- Mulai banyak bermunculan

komunitas-komunitas

penggiat budaya lokal.

- Banyak tujuan wisata yang

ditawarkan Kota Bandung.

- Kota Bandung sebagai

salah satu pelopor dan

pusatnya industri kreatif.

Threat - Kota Magelang kalah

populer dengan kota besar

lain di sekitarnya, seperti

Kota Yogyakarta.

- Kehidupan masyarakat

Kota Bandung yang

modern dan selalu

mengikuti perkembangan

zaman mengubah persepsi

terhadap tempat-tempat

bersejarah di kotanya.

- Perkembangan teknologi

yang memudahkan akses

informasi digital tentang

68

akomodasi, transportasi,

dan hal lain berkaitan

dengan wisata Kota

Bandung.

Tabel 1 : Tabel Analisa SWOT

E. Unique Selling Preposition (USP)

Strategi Unique Selling Preposition berorientasi pada keunggulan atau

kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk pesaingnya, yang merupakan

sesuatu yang dicari atau yang dijadikan alasan konsumen menggunakan suatu

produk atau jasa (M. Suyanto, 2004 : 118). Keunggulan buku “Blusukan Solo” ini

adalah :

1. “Blusukan Solo” mengemas dan menyusun cerita tempat-tempat bersejarah di

Kota Solo dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dengan menjadikannya

sebuah jurnal perjalanan yang menyenangkan, sehingga pembaca dapat ikut

serta mengikuti langkah demi langkah perjalanan di tiap kegiatan Blusukan

Solo.

2. “Blusukan Solo” memberikan inovasi pada media pembelajaran dan

pengenalan tempat-tempat bersejarah di Kota Solo, yang terjangkau dan mudah

didapatkan oleh masyarakat luas di Indonesia.

69

F. Positioning

Positioning adalah usaha untuk menemukan suatu celah di benak konsumen

agar konsumen mempunyai citra yang khusus terhadap produk atau jasa tertentu.

Untuk itu, personalitas pada suatu produk atau jasa perlu dimunculkan dalam

rangka menarik minat konsumen.

Untuk mempromosikan buku “Blusukan Solo”, ditempatkanlah citra

“Blusukan Solo” sebagai buku pertama yang mengenalkan sejarah Kota Solo

melalui kegiatan blusukan, di mana para pembaca akan merasakan perjalanan

menyusuri tempat-tempat bersejarah Kota Solo seolah-olah mereka ikut serta

secara langsung.