Bab iii hak asasi manusia

43

Transcript of Bab iii hak asasi manusia

Page 1: Bab iii hak asasi manusia
Page 2: Bab iii hak asasi manusia

Waktu : 6 x 45 Menit

(Keseluruhan KD)

Standar Kompetensi :3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan & perlindungan Hak Asasi Manusia.

Kompetensi Dasar :3.1. Menganalisis upaya pemajuan,

penghormatan, & penegakan

HAM

3.2. Menampilkan peran serta dlm

upaya pemajuan, penghorma-

tan, dan penegakan HAM di

Indonesia.

3.3. Mendeskripsikan instrumen

hukum dan peradilan interna-

sional HAM.

Page 3: Bab iii hak asasi manusia

Waktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :

3. Menganalisis upaya pemajuan,

penghormatan, & penegakan HAM

Kompetensi Dasar :3.1. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan,

dan penegakan HAM .3.2. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan,

penghormatan dan penegakan HAM di Indonesia.

Page 4: Bab iii hak asasi manusia

(Indikator)

Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pengertian Hak Asasi Manusia.

Mendeskripsikan macam-macam Hak Asasi Manusia.

Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan Hak Asasi Manusia.

Menganalisis hambatan dan tantangan dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan Hak Asasi Manusia

Page 5: Bab iii hak asasi manusia

Pengertian HAM1. John Locke

2. Koentjoro P.

3. UU No.39/1999

Upaya-upaya yang

telah dilakukan

1. Pribadi

2. Ekonomi

3. Politik

4. Perlakuan yg sama

5. Sosial Budaya

6. Tata Cara Peradilan

UPAYA PEMAJUAN,

PENGHORMATAN,

& PENEGAKAN

HAM

Perkem HAM di Indonesia

Macam-macam

HAM

Peran Serta

Tantangan &

Hambatan

Hambatan Penegakan HAM

Tantangan Penegakan HAM

Rencan Aksi Nas HAM

Page 6: Bab iii hak asasi manusia

Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sebagai anugerah

Tuhan yang melekat pada setiap diri manusia sejak lahir (hak hidup, hak merdeka, dan hak memiliki).

1. Pengertian Dan Macam-macam HAM

Hak asasi manusia dalam pengertian hukum, tidak dapatdipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri,bahkan tidak dapat dicabut oleh suatu kekuasaan atau olehsebab-sebab lainnya, karena manusia dapat kehilanganmartabatnya.

a. Pengertian HAM

Page 7: Bab iii hak asasi manusia

Lanjutan ...........

1. John Locke, Hak asasi manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat (bersifat mutlak). Dengan demikian, maka : Hak asasi harus dikorbankan untuk kepentingan masyarakat,

sehingga lahir kewajiban. Semakin berkembang meliputi berbagai bidang kebutuhan, antara lain

hak dibidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.

2. Koentjoro Poerbapranoto (1976), Hak asasi adalah hak yang bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki manusia nenurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci.

3. UU No. 39 Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia), Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Page 8: Bab iii hak asasi manusia

Pandangan dari berbagai tokoh yang mengidentifikasi macam-

macam hak asasi manusia

a. Macam-macam HAM

1. John Locke

2. Aristoteles

3. Montesquieu

4. J.J.

Rousseau

• Hak kemerdekaan beragama,

• Hak kemerdekaan berkumpul,

• Hak kemerdekaan atas diri sendiri,

• Hak menyatakan kebebasan warga

negara dari pemenjaraan sewenang-

wenang (bebas dari rasa takut), dan

• Hak kemerdekaan pikiran dan pers

Brierly

• Hak mempertahankan diri (self

reservation),

• Hak kemerdekaan (independence),

• Hak persamaan pendapat (equality),

• Hak untuk dihargai (respect),dan

• Hak bergaul satu dengan lain

(intercourse)

Page 9: Bab iii hak asasi manusia

Lanjutan ...........

1.Hak-hak Asasi Pribadi (personal rights),

2.Hak-hak Asasi Ekonomi (property rights),

3.Hak-hak Asasi Politik (political rights),

4.Hak-hak Asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of legal equality).

5.Hak-hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and cultural rights),

6.Hak-hak Asasi manusia untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights).

Perkembangan Pemaknaan Terhadap HAM :

Page 10: Bab iii hak asasi manusia

Lanjutan ...........

Istilah hak dasar atau hak asasi manusia antara lain,

tercantum dalam UUD 1945, Konstitusi RIS 1949,

UUD sementara 1950, Ketetapan MPRS

No. XIV/MPRS/1966, dan Ketetapan No.

XVII/MPR/1998.

Bahwa setelah dikeluarkannya :

Tap MPR No. XVII/MPR/1998,

UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan

UU No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM.

Page 11: Bab iii hak asasi manusia

Salah satu tonggak dalam upaya

pemajuan, penghormatan dan penegakan

HAM, adalah ketika organisasi Persatuan

Bangsa Bangsa (PBB) membentuk Komisi

PBB untuk Hak Asasi Manusia pada 1946.

Langkah untuk pemajuan, penghormatan

dan penegakan HAM, ketika Majelis Umum

PBB mengeluarkan Deklarasi Universal

Hak Asasi Manusia (Universal Declaration

of Human Rights) pada 10 Desember 1948.

c. Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan

Penegakan HAM

Page 12: Bab iii hak asasi manusia

Lanjutan ...........

No Tahun Nama Dokumen Isi/Keterangan

1 2500 s.d.

1000 SM

----

Hukum Hamurabi

Perjuangan Nabi Ibrahim melawan kelaliman Raja Namrud yang

memaksakan harus menyembah patung (berhala). Nabi Musa,

memerdekakan bangsa Yahudi dari perbudakan Raja Fir’aun

(Mesir).

2 600 SM ---- Di Athena (Yunani), Solon telah menyusun undang-undang yang

menjamin keadilan dan persamaan bagi setiap warganya.

3 527 s.d.

322S

M

Corpus Luris

----

Kaisar Romawi F.A. Justinianus menciptakan peraturan hukum

modern yang terkodifikasi yang Corpus Luris sebagai jaminan

atas keadilan dan hak asasi manusia.

4 30 SM

s.d.

632 M

Kitab Suci Injil

Kitab Suci

Al-Qur’an

Dibawa oleh Nabi Isa Almasih sebagai peletak dasar etika

Kristiani dan ide pokok tingkah laku manusia agar senantiasa

hidup dalam cinta kasih, baik kepada Tuhan maupun sesama

manusia.

Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW banyak mengajarkan

tetang toleransi, berbuat adil, tidak boleh memaksa, bijaksana,

menerapkan kasih sayang, memberikan rahmat kepada seluruh

alam semesta, dan sebagainya.

Perkembangan upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan

hak asasi manusia dari berbagai sumber atau dokumen:

Page 13: Bab iii hak asasi manusia

5 1215 Magna Charta

(Masa Pem.

Lockland di

Inggris)

•Raja tidak boleh memungut pajak kalau tidak dengan izin dari

Great Council. Orang tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa

atau disita miliknya tanpa cukup alasan menurut hukum

negara.

6 1629 Pettion of Rights

(Masa

Pemerintahan

Charles I di

Inggris)

•Pajak dan hak-hak istimewa harus denga izin parlemen.

•Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah-rumah

penduduk. Dalam keadaan damai, tentara tidak boleh

menjalankan hukum perang.

•Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah.

7 1679 Habeas Corpus

Act (Masa

Pemerintahan

Charles II di

Inggris)

•Jika diminta, hakim harus dapat menunjukan orang yang

ditangkapnya lengkap dengan alasan penangkapan itu.

•Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya

dua hari setelah ditangkap.

8 1689 Bill of Rights

(Masa

Pemerintahan

Willwem III di

Inggris)

•Membuat undang-undang harus dengan izin parlemen

•Pengenaan pajak harus atas izin parlemen

•Mempunyai tentara tetap harus dengan izin parlemen.

•Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat bagi

parlemen. Parlemen berhak mengubah keputusan raja

9 1776 Declaration of

Independence

(Amerika

Serikat)

•Bahwa semua orang yang diciptakan sama. Mereka

dikaruniai oleh Tuhan ; hak hidup, hak kebebasan, dan hak

mengejar kebahagiaaan (life, liberty, and pursuit of happiness).

Amerika Serikat dianggap sebagai negara pertama yang

mencantumkan hak asasi dalam konstitusi (dimuat secara

resmi dalam Constitusi of USA tahun 1787) atas jasa presiden

Thomas Jefferson.

Lanjutan ...........

Page 14: Bab iii hak asasi manusia

10 1789 Declaration des

Droits de

L’homme et du

Citoyen

(Perancis)

Pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga negara sebagai

hasil revolusi Perancis di bawah pimpinan Jendral Laffayete,

antara lain menyebutkan:

•Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak-hak yang sama

•Hak-hak itu ialah hak kebebasan, hak milik, keamanan dan

sebagainya.

11 1918 Rights of

Determination

Tahun-tahun berikutnya, pencantuman hak asasi manusia dalam

konstitusi diikuti oleh Belgia (1831), Unisoviet (1936), Indonesia

(1945), dan sebagainya.

Naskah yang diusulkan oleh Presiden Woodrow Wilson yang

memuat 14 pasal dasar untuk mencapai perdamaian yang adil.

12 1941 Atlantic Charter

(dipelopori oleh

Franklin D.

Rooselvt)

Muncul pada saat berkobarnya Perang Dunia II, kemudian

disebutkan empat kebebasan (The Four Freedoms) antara lain:

•Kebebasan berbicara, mengeluarkan pendapat, berkumpul, dan

berorganisasi. Kebebasan untuk beragama dan beribadah,

Kebebasan dari kemiskinan dan kekurangan, Kebebasan

seseorang dari rasa takut.

13 1948 Universal

Declaration of

Human Rights

Pernyataan sedunia tentang hak-hak asasi manusia yang terdiri

dari 30 pasal. Piagam tersebut menyerukan kepada semua

anggota dan bangsa di dunia untuk menjamin dan mengakui hak-

hak asasi manusia dimuat di dalam konstitusi negara masing-

masing.

Lanjutan ...........

Page 15: Bab iii hak asasi manusia

1. Berikan penjelasan yang dimaksud dengan “melekat pada setiap diri

manusia” dan “tidak dapat dilaksanakan secara mutlak” dalam

pengertian Hak Asasi Manusia !

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian HAM, Ma-cam-macam HAM, Upaya pemajuan, Penghormatan dan Penega-kan HAM, dilanjutkan Penugasan dng menjawab pertanyaan sbb :

2. Dalam perkembangan lebih lanjut tentang macam-macam hak-hak

asasi manusia, terdapat hak asasi pribadi dan hak asasi politik. Beri

penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !

Hak Asasi Pribadi Hak Asasi Politik

……………………………………………. …………………………………………

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1

3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa PBB mengeluarkan Univer-

sal Declaration of Human Right pada tanggal 10 Des 1948 ! ................

a. Melekat pada setiap diri manusia : ...........................................

b. Tidak dapat dilaksanakan secara mutlak : ....................................

Page 16: Bab iii hak asasi manusia

2. Peran Serta Dalam Upaya Pemajuan, Peng-

hormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia

Peran serta dan upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di Indonesia, telah dilakukan baik

oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Peran Serta Pemerintah :

1) Pada tanggal 7 Juni 1993, telah diupayakan berdirinya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

2) Disahkannya Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia pada tanggal 13 November 1998.

3) Dalam amandemen UUD 1945, persoalan HAM mendapat perhatian khusus, yaitu dengan ditambahkannya Bab XA tentang Hak Asasi Manusia yang terdiri atas pasal 28 A hingga 28 J.

Page 17: Bab iii hak asasi manusia

Lanjutan ...........

4) Berdirinya pengadilan HAM yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 26 tahun 2000.

5) Pembentukan Komisi Penyelidik Pelanggraan (KPP) HAM tahun 2003 yang mempunyai tugas pokok untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya pelanggaran HAM, antara lain kasus di Tanjung Priok dan Timor-Timur.

Peran Serta LSM :

Berbagai LSM, telah melakukan advokasi thd para korban

kejahatan HAM, antara lain Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia (YLBHI), Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak

Kekerasan (KonTras), Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi

Manusia (Elsham). Mereka berperan dalam memberikan bantuan

hukum kepada korban kejahatan HAM serta menyebarluaskan

pentingnya perhatian thd persoalan HAM.

Page 18: Bab iii hak asasi manusia

3. Hambatan dan Tantangan Dalam Upaya

Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan

HAM di Indonesia

a. Perkembangan HAM di Indonesia :

Era 1945 s.d. 1955, bangsa Indonesia banyak disibukkan oleh perjua-ngan untuk mempertahankan kemerdekaan dan terjadinya rongrongan oleh berbagai pemberontakan sehingga masalah HAM masih terabaikan.

Era Orde Lama (1955-1965) hingga peristiwa G 30S PKI 1965, masih terjadi krisis politik & kekacauan sosial sehingga persoa-lan HAM tidak memperoleh perhatian.

Era Orde Baru (1966-1998), dalam perjalanannya rezim ini ku-rang konsisten terhadap masalah HAM. Meskipun telah berhasil membentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Page 19: Bab iii hak asasi manusia

Era Reformasi, telah banyak melahirkan produk peraturan perundangan tentang hak asasi manusia :

1. Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia

2. UU No. 5 Tahun 1998 tentang pengesahan Konven-si menentang penyiksaan dan perlakuan atau peng-hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia.

3. Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasio-nal Anti Kekerasan terhadap perempuan.

4. Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia Indonesia.

Lanjutan ...........

Page 20: Bab iii hak asasi manusia

5. Inpres No. 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi dalam semua perumusan dan penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program, ataupun pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.

6. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

7. UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

8. Amandemen kedua UUD 1945 (2000) Bab XA Pasal 28A-28J mengatur secara eksplisit Pengakuan dan Jaminan Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia.

Lanjutan ...........

Page 21: Bab iii hak asasi manusia

b. Hambatan Penegakan HAM :

Hambatan umum dalam pelaksanaan dan

penegakan HAM di Indonesia :

• Faktor Kondisi Sosial-Budaya

• Faktor Komunikasi dan Informasi

• Faktor Kebijakan Pemerintah

• Faktor Perangkat Perundangan

• Faktor Aparat dan Penindakannya (Law

Enforcement).

Page 22: Bab iii hak asasi manusia

c. Tantangan Penegakan HAM :

Tantangan dlm penegakan HAM di Indonesia untuk masa-masa

yang akan datang, telah digagas oleh Presiden Soeharto pada

saat akan menyampaikan pidatonya di PBB dalam Konfrensi

Dunia ke-2 (Juni 1992) dengan judul “Deklarasi Indonesia

Tentang HAM”.

1. Prinsip Universlitas,

2. Prinsip Pembangunan Nasional,

3. Prinsip Kesatuan Hak-Hak Asasi Manusia (Prinsip

Indivisibility),

4. Prinsip Objektifitas atau Non Selektivitas,

5. Prinsip Keseimbangan,

6. Prinsip Kompetensi Nasional,

7. Prinsip Negara Hukum.

Page 23: Bab iii hak asasi manusia

Lanjutan ...........

Tantangan lain, adalah berkaitan adanya “pelanggaran

berat” sebagaimana dimaksudkan dalam UU Nomor 26

Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, yaitu

Kejahatan Genosida dan Kejahatan Kemanusiaan.

Kejahatan Genosida, adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghan-curkan/memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnik, dan kelompok agama.

Kejahatan Terhadap Kemanusiaan, adalah

perbuatan yg dilakukan dengan serangan yang

meluas atau sistematik yang diketahui bahwa

serangan tersebut ditujukan langsung thd

penduduk sipil.

Page 24: Bab iii hak asasi manusia

d. Rencana Aksi Nasional HAM Indonesia

Kepres No.129 Tahun 1998

tentang Rencana Aksi Nasional

Hak-hak Asasi Manusia

(RANHAM) Indonesia yg

kemudian diubah dengan

Kepres No. 61 Tahun 2003. Mrp

upaya nyata untuk menjamin

peningkatan penghormatan,

pemajuan, pemenuhan, dan

perlindungan HAM di Indonesia

dengan mempertimbangkan

nilai-nilai agama, adat-istiadat,

dan budaya bangsa yg

berdasarkan Pancasila dan UUD

1945.

6 (enam) Program Utama

RANHAM 2004 – 2009 :

• Pembentukan dan pengua-

tan institusi pelaksanaan

RANHAM,

• Persiapan ratifikasi instru-

men HAM Internasional,

• Persiapan harmonisasi pera-

turan perundang-undangan,

• Diseminasi dan pendidikan

Hak Asasi Manusia,

• Penerapan norma dan

standar HAM, dan

• Pemantauan, evaluasi dan

pelaporan.

Page 25: Bab iii hak asasi manusia

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Hambatan dan

Tantangan dalam upaya pemajuan penegakan HAM di Indonesia,

lakukan Strategi Pembelajaran dengan Penugasan Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif

Terpadu Membaca dan Menulis.

Langkah-langkah :

1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 3 – 4 orang.

2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai dengan topik bahasan.

3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan

menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap

wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.

4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.

5. Buatlah kesimpulan bersama.

6. Penutup.

Page 26: Bab iii hak asasi manusia

Waktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :

3. Menganalisis upaya pemajuan,

penghormatan, & penegakan HAM

Kompetensi Dasar :3.3. Mendeskripsikan instrumen hukum dan peradilan

Internasional HAM .

Page 27: Bab iii hak asasi manusia

(Indikator)

Hasil Yang Diharapkan :

Mendeskripsikan instrumen hukum Internasional HAM

Menguraikan komponen-komponen peradilan Internasional.

Menganalisis peradilan Internasional Hak Asasi Manusia

Page 28: Bab iii hak asasi manusia

Instrumen Hukum Internasional PBB

1. Mahkamah

Internasional

2. Mahkamah Pidana

Internasional

3. Panel Khusus dan

Spesial Pidana

Internasional

PERADILAN

INTERNASIONAL

HAK ASASI

MANUSIA

Komponen-

komponen

Peradilan

Internasional

Peradilan Internasional Hak Asasi Manusia

Page 29: Bab iii hak asasi manusia

4. Instrumen Hukum dan Peradilan HAM

Internasional

Piagam PBB menyatakan bahwa salah satu tujuan didirikannya adalah untuk menyebarluaskan dan

mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan dasar bagi semua tanpa

memandang perbedaan ras, jenis kelamin, bahasa, dan agama.

No Tahun Uraian/Keterangan

1. 1958 Lahirnya Konvensi tentang Hak-hak Politik Perempuan.

a. Instrumen Hukum HAM Internasional

Page 30: Bab iii hak asasi manusia

2. 1966 Covenants of Human Rights telah diratifikasi oleh negara-negaraanggota PBB, isinya mencakup : The International on Civil and Pilitical Rights, yaitu memuat tentang

hak-hak sipil dan hak-hak politik pria dan wanita. Optional Protocol, yaitu adanya kemungkinan seorang warga negara

mengadukan pelanggaran hak assi kepada PBB setelah melaluiupaya pengadilan di negaranya.

The International Covenant of Economic, Social and Cultural Rights,yaitu berisi syarat-syarat dan nilai-nilai bagi sistem demokrasiekonomi, sosial, dan budaya.

3. 1976 Konvensi Internasional tentang Hak-hak Khusus.

4. 1984 Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskrimansi TerhadapWanita.

5. 1990 Konvensi tentang Hak-hak Anak.

6. 1993 Konvensi Anti-Apartheid Olahraga.

7. 1998 Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman La-in yg Kejam, Tidak Manusiawi, & Merendahkan Martabat Manusia.

8. 1999 Konvensi Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskrimansi Rasial.

Lanjutan ...........

Page 31: Bab iii hak asasi manusia

Sejarah mencatat bahwa dari masa ke masa, terdapat berbagai kejahatan kemanusiaan yang membawa banyak korban manusia, baik yang

meninggal maupun yang dilukai hak-hak dasarnya sebagai manusia. Berikut ini adalah beberapa catatan tentang peristiwa-peristiwa

pelanggaran hak asasi manusia yang sempat menjadi isu internasional.

Lanjutan ...........

No Ngr & Th Kejadian/Peristiwa

1 Jerman 1923

Setelah kemenangan pemilu melalui Partai BuruhJerman Sosialis, Adolf Hitler mendirikan negaratotaliter. Lawan-lawan politiknya ditangkapi danberbagai kejahatan kemanusiaan dilakukannya, darigerakan pembasmian orang-orang Yahudi, agresi keAustria dan Cekoslowakia (1938), hingga meletupkanPerang Dunia II dengan menyerbu Polandia (1939).

Page 32: Bab iii hak asasi manusia

2 Uni Soviet 1979

85.000 tentara Uni Soviet, mengadakan invansi(penyerbuan) ke Kabul (Afganistan) yang mendukungpemerintahan Babrak Karmal melalui kudeta sehinggamenimbulkan korban perang berkepanjangan sampaitahun 1990-an.

3 Uganda 1971

Idi Amin yang menjadi presiden Uganda pada 1971-1979 telah menjalankan pemerintahannya denganotoriter, lalim dan penuh teror. Mulai dengan pengusiran80.000 keturunan Asia, penangkapan semena-mena,hingga tidak kurang 300.000 orang korban pembunuhantanpa proses peradilan.

4 Amerika Serikat 1989

Pembantaian anak-anak, pelakunya Patrick Edward P. Iamemberondong murid SD di Cleveland (California) dengankorban 5 tewas dan 30 luka-luka. Semua korban adalahanak Asia sehingga diduga unsur rasialisme. Peristiwaserupa pernah terjadi antara tahun 1985-1988 diAlabama, Illionis, Chicago, Philadelphia, dan Florida.

Lanjutan ...........

Page 33: Bab iii hak asasi manusia

PBB telah membentuk komisi untuk Hak

Asasi Manusia (The United Nations

Commission on Human Rights).

Memiliki kekuasaan untuk mengadili

dan menghukum para penjahat

kemanusiaan Internasional (pelanggar

HAM berat). Terdiri dari 18 negara

anggota, berkembang menjadi 43

anggota. Indonesia diterima tahun 1991.

b. Peradilan Internasional HAM

Page 34: Bab iii hak asasi manusia

Cara kerja komisi PBB, sebagai berikut : Melakukan pengkajian thd pelanggaran-pelanggaran

yg dilakukan.

Seluruh temuan Komisi ini dibuat dalam Yearbook

of Human Rights yang disampaikan kepada sidang

umum PBB.

Setiap warga negara dan atau negara anggota PBB

berhak mengadu kepada komisi ini.

Mahkamah Internasional, segera menindak lanjuti

pengaduan. Hasil pengkajian/temuan, ditindaklan-

juti untuk diadakan pendidikan, penahan, dan

proses peradilan.

Lanjutan ...........

Page 35: Bab iii hak asasi manusia

Proses Peradilan Hak Asasi Manusia

Internasional (Dalam Bagan)

Lanjutan ...........

MAJELIS

UMUM

REKOMENDASIMAHKAMAH

INTERNASIONAL

KOMISI

HAM

PBB

YEAR

BOOK

ON

HUMAN

RUGHTS

LAPORAN :

1. Negara

Anggota PBB

2. Warga Negara

Perseorangan

PELANGGARAN

HAM

INTERNASIONAL

OPINI

DUNIA

INTER-

NASIONAL

Page 36: Bab iii hak asasi manusia

Lanjutan ...........

Beberapa contoh pelaksanaan dan proses pengadilan

internasional yang mengadili pelanggaran HAM :

Tahun 1987, Klaus Barbie (Nazi Jerman) dihukum

seumur hidup, bersalah karena telah menyiksa 842

orang Yahudi dan partisan Perancis (343 tewas).

Februari 1993, DK PBB mengeluarkan resolusi 808

untuk mengadili para penjahat perang pelanggar HAM

di bekas negara Yugoslavia yang melakukan etnic

cleansing. Pemimpin yang dianggap paling bertanggung

jawab adalah Slobodan Milosevic dan Ratko Mladic.

Maret 1993, Komisi HAM PBB telah mempublikasikan

sebuah laporan yang menyatakan bahwa militer El

Salvador bertanggung jawab atas pelanggaran HAM

selama perang 12 tahun.

Page 37: Bab iii hak asasi manusia

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah,

internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal

berikut :

1. Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara hukum maupun

politis dpt dikategorikan telah melaksanakan prinsip-prinsip HAM dengan

baik !

2. Berikan penjelasan hubungan antara upaya pemajuan, penghormatan

dan penegakan HAM dunia dengan Universal Declaration of Human

Rights) Tahun 1948 !

3. Berikan penjelasan kembali mengapa instrumen hukum HAM sangat

penting dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di

dunia !

4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan berbedaan

bentuk pelanggaran HAM internasional sebelum dan setelah lahirnya

Universal Declaration of Human Rights) Tahun 1948.

5. Identifikasikan kembali apakah instrumen hukum HAM internasional telah

berlaku efektif di banyak negara !

Page 38: Bab iii hak asasi manusia

SOAL ESSAY/URAIANJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan mengapa persoalan HAM harus kita perjuangkan sampai kapanpun !

2. Jelaskan makna dideklarasikannya “Universal Declaration of Human Right” bagi negara-negara anggota PBB !

3. Berikan beberapa contoh tentang hambatan dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di lingkungan anda, dari faktor kondisi sosial budayanya !

4. Jelaskan dampak positif dibentuknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) tahun 1993 bagi penegakan HAM di Indonesia !

5. Jelaskan mengapa pelanggaran HAM Internasional sangat sulit untuk diselesaikan !

Page 39: Bab iii hak asasi manusia

STUDI KASUS

“Teror 11 September

Jadi Alat Pembenaran Untuk Langgar HAM”

Peraih Nobel Perdamaian Shirin Ebadi asal Iran, mengatakan serangan 11

September 2001 di AS telah menjadi alat pembenaran untuk melanggar

hukum internasional dan hak asasi manusia. Dalam dua tahun terakhir ini,

beberapa negara telah melanggar prinsip-prinsip universal dan hukum Hak

Asasi Manusia dengan dalih melawan “terorisme”.

Para pembela HAM semakin miris saat menyaksikan pelanggaran terhadap

hukum internasional, tidak hanya oleh mereka yang selama ini telah

dikenal menentang hukum internasional itu, tetapi prinsip ini juga

dilanggar negara-negara Barat yang “demokratis” dan mengaku “pembela

HAM”. Disisi lain, masih terdapat keputusan dan resolusi Dewan

Keamanan PBB yang “diskriminatif” dalam 12 tahun terakhir. Contoh

nyata adalah dalam resolusi untuk Irak (sanksi ekonomi, senjata dan aksi

militer) begitu efektif. Namun untuk Israel, resolusi PBB mengenai

pendudukan wilayah-wilayah Palestina tidak pernah dijalankan dengan

benar.(Sumber : Disarikan dari Media Indonesia, 11/12/2003)

Page 40: Bab iii hak asasi manusia

Lanjutan ...........

Tagihan Tugas :

• Setelah disimak dan baca baik-baik, ceritakan kembali apa yang ada dibenak anda ?

• Berikan beberapa indikasi dari kasus “pelanggaran hukum internasional” dan “HAM” oleh koalisi (AS, Inggris, Spanyol) dlm invasi ke Afghanistan & Irak !

• Dalam konflik “Israel – Palestina”, mengapa resolusi PBB tidak efektif terhadap Israel yang menduduki sebagian wilayah Palestina ?

• Sikap anda terhadap issu penangkapan presiden Irak Saddam Hussein yang dituduh Amerika Serikat sebagai diktator dan tiran ?

Page 41: Bab iii hak asasi manusia

Amerika Serikat paska runtuhnya blok timur, menjadi

satu-satunya polisi dunia (mono polar) yang

belakangan ini sepak terjangnya cenderung “arogan”.

Peristiwa penyerangan WTC dan Pentagon di Amerika

Serikat tanggal 11 September 2001, menjadi pijakan

untuk memerangi terorisme global. Negara-negara

yang dianggap “terlibat” (orangnya atau pendanaan)

dikampanyekan untuk di hukum dengan cara Amerika,

meskipun banyak ditentang oleh negara-negara lain

anggota PBB. Dua korban invasi Amerika Serikat

dengan sekutunya di tahun 2002 – 2003, adalah

Afghanistan dan Irak.

INQUIRI

Page 42: Bab iii hak asasi manusia

Tagihan Tugas :

• Menurut anda, dimanakah sisi benar dan salahnya

Amerika dan sekutunya dalam menginvasi ke

Afghanistan dan Irak ?

• Dari sudut Hak Asasi Manusia Internasional,

mungkinkah Amerika Serikat dan Sekutunya dapat

dituntut dihadapan Mahkamah Internasional ?

Berikan Alasannya !

1. Apa solusinya yang terbaik jika anda sekarang ini :

a. menjadi salah satu anggota DK PBB

b. menjadi Sekjen PBB

c. menjadi salah satu warga Afghanistan atau Irak

Lanjutan ...........

Page 43: Bab iii hak asasi manusia