BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Letak Geografis - repo unpasrepository.unpas.ac.id/15522/3/BAB III...

27
71 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Letak Geografis Letak Geografis Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung terletak pada koordinat 107 0 14’ – 107 0 56’ bujur timur dan 6 0 49’ – 7 0 18’ lintang selatan. Kecamatan Pasirjambu termasuk salah satu bagian pola ruang untuk pengembangan kawasan lindung. Luas Kecamatan Pasirjambu ± 23.957,64 ha. Kecamatan Pasirjambu juga termasuk salah satu bagian pola ruang untuk pengembangan kawasan budidaya berfungsi lindung. Kecamatan Pasirjambu memiliki batas batas administrasi sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Bandung (Kecamatan Ciwidey dan Kecamatan Cangkuang). Sebelah Selatan : Kabupaten Cianjur. Sebelah Timur : Kecamatan Cimaung dan Kecamatan Pangalengan Sebelah Barat : Kecamatan Ciwidey dan Kecamatan Rancabali. Kabupaten Bandung lahir melalui Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April tahun 1641 M. Pada awalnya, Kabupaten Bandung terdiri atas 33 Kecamatan. Sejak disahkannya UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah, yang kemudian direvisi menjadi UU No. 32 Tahun 2004, pemekaran daerahmarak terjadi di Indonesia, demikian juga di Kabupaten Bandung. Kota Cimahi memekarkan diri dari Kabupaten Bandung pada Tahun 2001, yang kemudian disusul dengan pemekaran Kabupaten Bandung Barat pada Tahun 2007. Dengan demikian, pada Tahun 2010 terdapat 31 Kecamatan dan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Bandung Tahun 2007 Sampai Dengan Tahun 2027 Kabupaten Bandung terdiri dari 31 Kecamatan, 270 Desa dan 10 Kelurahan yang terbagi ke

Transcript of BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Letak Geografis - repo unpasrepository.unpas.ac.id/15522/3/BAB III...

71

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 Letak Geografis

Letak Geografis Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung terletak pada

koordinat 107014’ – 107

056’ bujur timur dan 6

049’ – 7

018’ lintang selatan.

Kecamatan Pasirjambu termasuk salah satu bagian pola ruang untuk pengembangan

kawasan lindung. Luas Kecamatan Pasirjambu ± 23.957,64 ha. Kecamatan

Pasirjambu juga termasuk salah satu bagian pola ruang untuk pengembangan

kawasan budidaya berfungsi lindung. Kecamatan Pasirjambu memiliki batas – batas

administrasi sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Bandung (Kecamatan Ciwidey dan Kecamatan

Cangkuang).

Sebelah Selatan : Kabupaten Cianjur.

Sebelah Timur : Kecamatan Cimaung dan Kecamatan Pangalengan

Sebelah Barat : Kecamatan Ciwidey dan Kecamatan Rancabali.

Kabupaten Bandung lahir melalui Piagam Sultan Agung Mataram pada

tanggal 20 April tahun 1641 M. Pada awalnya, Kabupaten Bandung terdiri atas 33

Kecamatan. Sejak disahkannya UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah,

yang kemudian direvisi menjadi UU No. 32 Tahun 2004, pemekaran daerahmarak

terjadi di Indonesia, demikian juga di Kabupaten Bandung. Kota Cimahi memekarkan

diri dari Kabupaten Bandung pada Tahun 2001, yang kemudian disusul dengan

pemekaran Kabupaten Bandung Barat pada Tahun 2007.

Dengan demikian, pada Tahun 2010 terdapat 31 Kecamatan dan sesuai

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana

Tata Ruang Kabupaten Bandung Tahun 2007 Sampai Dengan Tahun 2027 Kabupaten

Bandung terdiri dari 31 Kecamatan, 270 Desa dan 10 Kelurahan yang terbagi ke

72

dalam 8 Wilayah Pengembangan (WP) adapun kecamatan serta luas wilayah

administratif masing-masing kecamatan dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel III.1

Luas Daerah Kabupaten Bandung Menurut Kecamatan

No. Wilayah

Pengembangan Kecamatan

Luas Jumlah

Desa/Kelurahan Ha %

1 WP Soreang 1. Kec. Soreang 2.550,68 1,45 10

2. Kec. Kutawaringin 4.730,26 2,68 11

3. Kec. Katapang 1.572,46 0,89 7

4. Kec. Rancabali 14.837,00 8,42 5

5. Kec. Pasirjambu 23.957,64 13,59 10

6. Kec. Ciwidey 4.846,92 2,75 7

2 WP Baleendah 1. Kec. Baleendah 4.155,54 2,36 8

2. Kec. Dayeuhkolot 1.102,91 0,63 6

3. Kec. Bojongsoang 2.781,22 1,58 6

3 WP Banjaran 1. Kec. Banjaran 4.291,79 2,44 11

2. Kec. Pangalengan 19.540,93 11,09 13

3. Kec. Cangkuang 2.461,06 1,40 7

4. Kec. Cimaung 5.500,02 3,12 10

5. Kec. Arjasari 6.497,79 3,69 11

6. Kec. Pameungpeuk 1.462,32 0,83 6

4 WP Majalaya 1. Kec. Majalaya 2.536,46 1,44 11

2. Kec. Ciparay 4.617,57 2,62 14

3. Kec. Pacet 9.193,96 5,22 13

4. Kec. Kertasari 15.207,36 8,63 7

5. Kec. Paseh 5.102,90 2,90 12

6. Kec. Ibun 5.456,51 3,10 12

7. Kec. Solokan Jeruk 2.400,66 1,36 7

5 WP Cicalengka 1. Kec. Cicalengka 3.599,23 2,04 12

2. Kec. Nagreg 4.930,29 2,80 6

3. Kec. Cikancung 4.013,63 2,28 9

6 WP Cileunyi 1. Kec. Cileunyi 3.157,51 1,79 6

2. Kec. Rancaekek 4.524,83 2,57 13

7 WP Cimenyan - Cilengkrang

1. Kec. Cimenyan 5.308,33 3,01 9

2. Kec. Cilengkrang 3.011,94 1,71 6

8 WP Margaasih- Margahayu

1. Kec. Margaasih 1.834,49 1,04 6

2. Kec. Margahayu 1.054,33 0,60 5

Kabupaten Bandung 176.238,67 100,00 280

Sumber : RTRW Kabupaten Bandung Tahun 2007 – 2027

73

Ru

an

g L

ingk

up

Kaji

an

74

75

3.2 Kondisi Fisik Dasar

Kecamatan Pasirjambu sendiri berada di kawasan rawan bencana gerakan

tanah.Selain itu Kecamatan Pasirjambu memiliki daerah dengan intensitas hujan

yang tinggi. Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

(PVG) Surono (2010) mengatakan, gerakan tanah terjadi akibat curah hujan yang

tinggi pada wilayah yang memiliki kemiringan lereng yang terjal, kurangnya

tanaman yang berakar kuat dan dalam sehingga menyebabkan masa tanah dan

batuan mudah bergerak serta adanya bidang lemah yang berupa kontak antara

tanah pelapukan dengan batuan dasar. Berikut jenis topografi Kecamatan

Pasirjambu :

Tabel III.2

Luas Desa di Kecamatan Pasirjambu Tahun 2014

No. Desa / Kelurahan Topografi Wilayah Luas Wilayah

(Ha)

Persentase

Terhadap Luas (%)

1. Desa Cibodas Lereng/Punggung Bukit 954,52 3,72

2. Desa Cikoneng Lereng/Punggung Bukit 446,06 1,56

3. Desa Cisondari Lereng/Punggung Bukit 2370,81 10,84

4. Desa Cukanggenteng Lereng/Punggung Bukit 565,34 2,12

5. Desa Margamulya Lereng/Punggung Bukit 815,84 3,19

6. Desa Mekarmaju Lereng/Punggung Bukit 241,21 0,79

7. Desa Mekarsari Lereng/Punggung Bukit 1898,07 7,81

8. Desa Pasirjambu Lereng/Punggung Bukit 321,36 1,16

9. Desa Sugihmukti Lereng/Punggung Bukit 9644,21 40,02

10. Desa Tenjolaya Lereng/Punggung Bukit 6700,22 28,80

Jumlah 23.957,64 100

Sumber: Profil Desa, 2015

Wilayah Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung didominasi bentuk

lahan berbukit sampai bergunung dengan kelas lereng agak curam sampai sangat

curam. Kemiringan lereng Kabupaten Bandung dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

- Kemiringan 0 - < 8% (datar), tersebar di seluruh kecamatan khususnya di

Desa Cisondari, Desa Cibodas, Kondisi tanah ini sangat potensial

dimanfaatkan untuk pemukiman dan usaha tani lahan sawah.

- Kemiringan 8 - < 15 % (landai), tersebar hampir di Kecamatan Majalaya,

Kutawaringin, Soreang. Kondisi tanah seperti ini potensial dimanfaatkan

untuk berbagai jenis usaha, Namun diperlukan usaha konservasi tanah dan

air.

76

- Kemiringan 15 - < 25% (miring agak curam), tersebar di Kecamatan

Paseh, Pacet, Cimaung, Arjasari, Cicalengka. Penggunaan tanah dengan

kemiringan demikian, cukup rawan dan kurang baik untuk budidaya

tanaman pertanian. Namun demikian perlu dikelola dengan pemilihan

tanaman yang berfungsi sebagai konservasi.

- Kemiringan 25 - < 45% (curam), merupakan bagian terluas dari wilayah

Kabupaten Bandung, seperti Kecamatan, pasirjambu, Cimaung,

Rancabali, Cileunyi, dan Cilengkrang Kondisi tanah ini potensial terkena

erosi sehingga perlu upaya pelestarian hutan lindung.

- Kemiringan di atas > 45% (sangat curam), merupakan bagian hulu dari

wilayah Kabupaten Bandung, seperti Kecamatan Cimenyan, Kertasari,

Pangalengan. Kondisi tanah ini sangat potensial terkena erosi sehingga

perlu upaya konservasi tanah dan air serta pelestarian hutan.

Morfologi wilayah merupakan pengelompokan bentang alam berdasarkan

rona, kemiringan lereng secara umum, dan ketinggiannya pada beberapa satuan

morfologi. Secara umum satuan morfologi terdiri dari :

1. Satuan morfologi dataran

Satuan morfologi dataran adalah bentuk bentang alam yang didominasi oleh

daerah yang relatif datar atau sedikit bergelombang, dengan kisaran

kemiringan lereng 0% - 5%. Lebih rinci lagi satuan morfologi dataran ini

dapat dibedakan atas dua subsatuan, yakni subsatuan morfologi dataran

berkisar antara 0% - 2%; dan subsatuan morfologi medan bergelombang

dengan kisaran kemiringan lereng lebih dari 2% hingga 5%.

2. Satuan morfologi perbukitan

Satuan morfologi perbukitan dibagi menjadi tiga subsatuan, yakni: subsatuan

morfologi perbukitan landai dengan kemiringan lereng antara 5% - 15% dan

memperlihatkan relief halus; subsatuan morfologi perbukitan sedang dengan

kemiringan lereng berkisar antara 15% - 40% dan memperlihatkan relief

sedang, dan subsatuan morfologi perbukitan terjal dengan kemiringan lebih

dari 40% dan memperlihatkan relief kasar.

77

3. Satuan morfologi tubuh gunung/puncak gunung

Satuan tubuh gunung ini hampir sama dengan satuan morfologi perbukitan,

dan umumnya merupakan subsatuan perbukitan sedang hingga terjal, namun

membentuk kerucut tubuh gunung/gunung berapi. Tubuh gunung mempunyai

karakterisitk tersendiri dan berbeda dari perbukitan umumnya, seperti banyak

dijumpai mata air, kandungan-kandungan gas beracun, dan sumber daya

mineral lainnya yang khas gunung berapi.

Berdasarkan klasifikasinya, maka morfologi Kabupaten Bandung terdiri

dari :

a) Dataran dengan kelerengan 0 – 8%

b) Perbukitan Landai dengan kelerengan 8 – 15%

c) Perbukitan Sedang dengan kelerengan 15 – 25%

d) Perbukitan terjal dengan kelerengan lebih dari 25 – 45%

e) Puncak Gunung dengan puncak gunung dengan ketinggian Gunung Patuha

(2.334 mdpl) serta Gunung Papandayan (2.262 mdpl), kedua-duanya berada

di perbatasan dengan Kabupaten Garut. Dan memiliki kemiringan curam

lebih dari 45%.

Tabel III.3

Kondisi Kemiringan Lereng Di Kecamatan Pasirjambu

No. Desa

Morfologi

Datar

(Ha)

Landai

(Ha)

Agak

Curam (Ha)

Curam

(Ha)

Sangat

Curam (Ha)

Total

(Ha)

1 Cibodas 95,39 260 475,85 58,81 0 954,52

2 Cikoneng 4,33 71,39 248,65 48,22 0 446,06

3 Cisondari 238,43 793,43 1333,13 214,64 0 2370,81

4 Cukanggenteng 42,26 218,6 224,23 23,18 0 565,34

5 Margamulya 177,82 137,89 377,32 70,34 0 815,84

6 Mekarmaju 110,98 64,75 14,01 0 0 241,21

7 Mekarsari 68,5 471,69 934,07 340,24 57,10 1898,07

8 Pasirjambu 197 50,08 22,4 9,41 0 321,36

9 Sugihmukti 487,44 1999,7 4789,93 2270 39,68 9644,21

10 Tenjolaya 281,3 858,1 2987,02 2688,48 101,85 6700,22

Jumlah 1703,45 4925,63 11406,61 5723,32 198,63 23957.64

Presentase (%) 7,11 20,56 47,61 23,89 0,83 100

Sumber : Interpretasi GIS Peta Ketinggian dan Kelerengan, Bappeda, Tahun 2013

78

Grafik 3.1

Presentase Kondisi Kemiringan Di Kecamatan Pasirjambu

Datar (Ha) 7%

Landai (Ha) 20%

Agak Curam (Ha) 48%

Curam (Ha) 24%

Sangat Curam (Ha) 1%

Morfologi

79

80

3.3 Penggunaan Lahan

Pola penggunaan lahan di Kecamatan Pasirjambu terdiri dari kawasan

lindung, kawasan budidaya fungsi lindung dan kawasan budidaya, dimana

kawasan lindung terdiri dari hutan dan air tawar sebesar 48,13%, dari luas wilayah

Kecamatan Pasirjambu. Kawasan budidaya terdiri dari belukar, kebun, rumput,

sawah irigasi, sawah tadah hujan,permukiman, ladang / tegalan dan gedung

dengan prosentase 51,87% dari luas Kecamatan Pasirjambu. Adapun luas dan

sebarannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Adapun keterangan penggunaan lahan di setiap desa yang ada Di

Kecamatan Pasirjambu untuk leih jelasnya ditampilkan pada Tabel 3.4 berikut :

Tabel III.4

Kondisi Tata Guna Lahan Di SetiapDesaKecamatan Pasirjambu

No. Desa

Luas (Ha)

Air

Tawar

Belukar/

Semak Gedung Hutan Kebun

Permu-

kiman

Rum-

put

Sawah

Irigasi

Sawah

Tadah

Hujan

Ladang/

Tegalan Total

1 Cibodas 0 4,75 0 247,13 150,69 34,13 0 0 201,33 268,33 879,05

2 Cikoneng 4.11 0 0 0 330,06 13,62 0 0 3,71 19,10 370,59

3 Cisondari 0 426,13 0 903,38 78,50 47,50 0 0 446,47 393,35 2295,33

4 Cukang-genteng

2,33 8,81 0 0 205,51 11,01 0 27,86 14,60 219,67 489,85

5 Margamulya 0 306,45 0.11 88,38 0 24,00 0 0.00 209,25 112,19 730,38

6 Mekarmaju 0 0 0.26 0 75,01 46,50 0 3.02 40,89 0 165,74

7 Mekarsari 0 59,60 0 1292,32 184,91 41,04 12.02 0 1,55 231,17 1822,60

8 Pasirjambu 0 0 0.09 0 43,00 45,18 0 0,19 157,43 0 245,89

9 Sugihmukti 0 1005,18 0.05 3941,22 4209,92 75,02 0 0 241,70 95,63 9568,72

10 Tenjolaya 0 500,33 0 4948,85 769,63 37,78 0 0 257,60 110,57 6624,75

Total 6.44 2311,23 0.51 11547,07 6198,22 395,25 12.02 31.07 1725,49 1600,96 23957.64

Persentase (%) 0.03 10,19 0.002 48,20 25,87 1,65 0.05 0.13 7,20 6,68 100

Sumber : Hasil Interpretasi GIS Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Bandung Tahun 2012,

Bappeda, 2013

Sedangkan arahan Pemerintah Kabupaten Bandung mengenai penentuan

kawasan yang diperuntkan untuk tata guna lahan Di Kecamatan Pasirjambu secara

garis besar terdiri dari 3 jenis kawasan.Kawasan ini yaitu kawasan budidaya,

kawasan lindung dan kawasan penyangga.Kawasan budidaya yang tidak dalam

arahan pemerintah berada Di Desa Mekarsari dan Desa Sugihmukti.Namun

arahan untuk kawasan budidaya terbesar berada Di Desa Cibodas (285.24 Ha),

Desa Cukanggenteng (251. 65) dan Desa Pasirjambu (230.59 Ha).

81

Sedangkan peruntukan kawasan lindung terdapat Di Desa Cibodas (16.72

Ha), Desa Cisondari (1276.01 Ha), Desa Margamulya (420.40 Ha), Desa

Mekarsari (1212.47 Ha), Desa Sugihmukti (7088.80 Ha) dan Desa Tenjolaya

(5545.95).arahan pemerintah pun menentukan kawasan penyangga yang tersebar

di seluruh bagian desa Di Kecamatan Pasirjambu.

82

83

3.4 Kawasan Hutan

Kawasan hutan Di Kecamatan Pasirjambu merupakan salah satu faktor

pendukung bagi masyarakat sebagai daerah penyangga dari bencana longsor.

Namun kawasan hutan Di Kecamatan Pasirjambu memiliki peran sebagai

Kawasan Cagar Alam Gunung Tilu. Berikut jumlah luas hutan yang ada Di

Kecamatan Pasirjambu menurut jenis dan fungsi hutan yang ada :

Tabel III.5

Kawasan Hutan Desa Di Kecamatan Pasirjambu

No. Desa Enclave

(Ha)

Hutan

Konservasi

(Ha)

Hutan

Lindung

(Ha)

Total (Ha)

1 Cibodas 0.00 0.00 296.81 296.81

2 Cikoneng 0.00 0.00 61.71 61.71

3 Cisondari 0.00 736.76 613.01 1,349.77

4 Cukanggenteng 0.00 0.00 0.00 0.00

5 Margamulya 0.00 174.22 196.35 370.57

6 Mekarmaju 0.00 0.00 0.00 0.00

7 Mekarsari 0.00 714.14 455.16 1,169.29

8 Pasirjambu 0.00 0.00 0.00 0.00

9 Sugihmukti 0.00 1,422.81 2,123.67 3,546.49

10 Tenjolaya 518.84 3,981.30 1,115.82 5,615.96

Jumlah 518.84 7,029.23 4,862.54 12,410.61

Sumber: Interpretasi Peta Rawan Bencana Induk, Bappeda, Kab. Bandung 2013

84

85

3.5 Jenis Tanah

Jenis tanah yang ada di Kecamatan Pasirjambu ada 4 (empat) jenis

dengan jenis alluvial, andosol, podsol merah kuning dan latosol. Hampir semua

desa memiliki karakteristik jenis tanah latosol ini, terkecuali Di Desa Mekarsari

dan Desa Sugihmukti. Jenis tanah latosol ini memiliki sifat sangat peka terhadap

erosi. Sedangkan jenis tanah andosol memiliki sifat peka terhadap erosi dan jenis

tanah aluvial memiliki sifat tidak cukup peka terhadap erosi. Serta jenis tanah

podsol merah kuning ini memiliki sifat peka terhadap erosi. Berikut ini sebaran

jenis tanah yang ada di desa – desa Kecamatan Pasirjambu.

Tabel III.6

Jenis Tanah Desa Di Kecamatan Pasirjambu

No. Desa Aluvial

(Ha)

Andosol

(Ha)

Latosol

(Ha)

Podsol

Merah

Kuning

(Ha)

Total (Ha)

1 Cibodas 0,00 242,91 711,61 0,00 954,52

2 Cikoneng 2,50 0,00 443,56 0,00 446,06

3 Cisondari 0,00 2193,87 176,94 0,00 2370,81

4 Cukanggenteng 0,00 0,00 565,34 0,00 565,34

5 Margamulya 0,00 673,83 142,01 0,00 815,84

6 Mekarmaju 0,00 0,00 241,21 0,00 241,21

7 Mekarsari 0,00 1898,07 0,00 0,00 1898,07

8 Pasirjambu 0,00 0,00 321,36 0,00 321,36

9 Sugihmukti 0,00 3441,01 0,00 6203,20 9644,21

10 Tenjolaya 0,00 4928,15 228,96 1543,11 6700,22

Jumlah 2,50 13377,85 2830,98 7746,31 23957,64

Sumber : Interpretasi GIS Peta Penggunaan Lahan, Bappeda, Tahun 2013

86

87

3.6 Curah Hujan

Kondisi curah hujan ini mempengaruhi terhadap ketersediaan

air di wilayah Kecamatan Pasirjambu, terutama yang sangat

mempengaruhi yaitu tingkat kesuburan tanahnya. Adapun curah hujan

tertinggi desa Di Kecamatan Pasirjambu yaitu dengan intensitas hujan

4000 – 4500 mm yang terdapat Di Desa Sugihmukti dan Desa

Tenjolaya. Namun mayoritas seluruh desa Di Kecamatan Pasirjambu

memiliki potensi curah hujan 2000 – 2500 mm, kecuali Di Desa

Sugihmukti. Berikut Tabel mengenai potensi curah hujan Di

Kecamatan Pasirjambu.

Tabel III.7

Curah Hujan Desa Di Kecamatan Pasirjambu

No. Desa

Hari

Hujan /

Bulan

2000 –

2500 mm

(Ha)

2500 –

3000 mm

(Ha)

3000 –

3500 mm

(Ha)

3500 –

4000 mm

(Ha)

4000 –

4500 mm

(Ha)

Total

(Ha)

1 Cibodas 20 958,79 0.00 0.00 0.00 0.00 958,79

2 Cikoneng 20 450,33 0.00 0.00 0.00 0.00 450,33

3 Cisondari 20 345,54 1.067 936,29 26,29 0.00 2375,08

4 Cukanggenteng 20 569,61 0.00 0.00 0.00 0.00 569,61

5 Margamulya 20 55,15 344,42 420,54 0.00 0.00 820,11

6 Mekarmaju 20 245,48 0.00 0.00 0.00 0.00 245,48

7 Mekarsari 20 156,98 821 903,86 20,47 0.00 1902,34

8 Pasirjambu 20 285,75 0.00 0.00 0.00 0,00 325,62

9 Sugihmukti 20 0,00 148,36 2027,91 3990,80 3401,68 9605,79

10 Tenjolaya 20 209,33 363,47 1523,30 2611,31 1997,08 6704,49

Jumlah 200 3.276,97 2.753,49 5.821,16 6.658,13 10.830,71 23957.64

Sumber : Interpretasi GIS Peta Curah Hujan, Bappeda, Tahun 2013

88

89

3.7 Kependudukan

3.6.1 Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Pasirjambu pada tahun 2014 adalah sebesar

83887 jiwa (Kecamatan Pasirjambu Dalam Angka 2014, BPS). Jumlah penduduk

tertinggi berada Di Desa Tenjolaya dengan jumlah penduduk 13216 jiwa, sedang

jumlah penduduk terendah ada Di Desa Mekarsari dengan 5475 jiwa.

Selengkapnya, perkembangan jumlah penduduk Kecamatan Pasirjambu dapat

dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel III.8

Jumlah Penduduk Berdasarkankan Jenis Kelamin

Menurut Desa di Kecamatan Pasirjambu Tahun 2014

No. Desa Penduduk (Jiwa)

Jumlah Laki - Laki Perempuan

1 Cibodas 4427 4146 8572

2 Cikoneng 2976 2848 5824

3 Cisondari 4686 4485 9172

4 Cukanggenteng 3324 3194 6518

5 Margamulya 4544 4374 8918

6 Mekarmaju 3019 2843 5862

7 Mekarsari 2748 2727 5475

8 Pasirjambu 4046 3956 8003

9 Sugihmukti 6354 5974 12327

10 Tenjolaya 6710 6506 13216

Jumlah 42833 41054 83887

Sumber : Proyeksi BPS, Tahun 2014

3.6.2 Jumlah Kepala Keluarga

Jumlah kepala keluarga yang ada Di Kecamatan Pasirjambu ini berjumlah

25887 KK.Mayoritas penduduk Di Kecamatan Pasirjambu ini bermata

pencaharian sebagai petani dan buruh tani.Jumlah kepala keluarga pertanian dan

buruh tani terbesar berada Di Desa Sugihmukti yaitu 1451 KK Pertanian dan 3332

KK Buruh Tani. Jumlah KK Pertanian terendah berada Di Desa Mekarsari 130

KK dan KK Buruh Tani terendah berada Di Desa Pasirjambu sebesar 57

KK..untuk lebih jelasnya di Tabel 3.7 berikut ini :

Tabel III.9

Jumlah Kepala Keluarga, Keluarga Tani, dan Anggota Keluarga Menjadi

Buruh Tani Menurut Desa di Kecamatan Pasirjambu Tahun 2014

No. Desa Jumlah KK Jumlah Keluarga

Pertanian

Jumlah Anggota Keluarga

Menjadi Buruh Tani

1 Cibodas 2480 1450 360

2 Cikoneng 1605 158 121

90

No. Desa Jumlah KK Jumlah Keluarga

Pertanian

Jumlah Anggota Keluarga

Menjadi Buruh Tani

3 Cisondari 3106 512 300

4 Cukanggenteng 2137 516 86

5 Margamulya 3276 500 228

6 Mekarmaju 1594 245 152

7 Mekarsari 1765 130 474

8 Pasirjambu 2362 603 57

9 Sugihmukti 3856 1451 3332

10 Tenjolaya 3706 910 1051

Jumlah 25887 6537 6161

Sumber : Podes, Tahun 2014

3.6.3 Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk di Kecamatan Pasirjambu merupakan perbandingan

antara jumlah penduduk dengan luas wilayah. Tingkat kepadatan Kecamatan

Pasirjambu Tahun 2014 adalah 3,5 Jiwa/Ha, dimana kepadatan tertinggi berada di

Desa Margamulya sebesar 23Jiwa/Ha. Sedangkan desa dengan tingkat kepadatan

terendah adalah DesaMekarsari sebesar 1Jiwa/Ha. Untuk lebih jelasnya mengenai

kepadatan penduduk dan penyebaran penduduk dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel III.10

Kepadatan Penduduk Kecamatan Pasirjambu Tahun 2014

No Desa Luas (Ha) Penduduk

(Jiwa)

Kepadatan Tahun 2014

(Jiwa/Ha)

1 Cibodas 958,79 8572 8,94

2 Cikoneng 450,33 5824 12,93

3 Cisondari 2375,08 9172 3,86

4 Cukanggenteng 569,61 6518 11,44

5 Margamulya 820,11 8918 10,87

6 Mekarmaju 245,48 5862 23,88

7 Mekarsari 1902,34 5475 2,88

8 Pasirjambu 325,62 8003 24,58

9 Sugihmukti 9605,79 12327 1,28

10 Tenjolaya 6704,49 13216 1,97

Jumlah 23957.64 83887 3,5

Sumber : Data BPS Kecamatan Pasirjambu, Tahun 2014

3.8 Potensi Rawan Bencana

Kawasan yang rawan bencana adalah daerah yang pernah mengalami

bencana atau daerah yang mempunyai potensi terjadinya bencana.Bencana yang

paling sering terjadi Kecamatan Pasirjambu umumnya memliki rawan Bencana

longsor/gerakan tanah dan indikasi gempa dan bencana aliran lahar. Berdasarkan

91

interpretasi terhadap peta Daerah Rawan Bencana Bappeda Kabupaten Bandung,

maka diperoleh sebaran dan luas Daerah Rawan Bencana pada tabel dibawah ini :

Tabel III.11

Daerah Rawan Bencana Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung

Tahun 2013

No Kecamatan Rawan

Banjir

Rawan

Gerakan

Tanah

Rawan

Lintasan

Lahar

Tanah

Pondasi

Buruk

Luas

(ha)

1 Soreang - 660,30 - - 660,30

2 Kutawaringin - 1.175,90 - - 1.175,90

3 Katapang - - - - -

4 Ciwidey - 3.602,55 356,95 - 3.959,50

5 Pasirjambu - 4.009,41 1.387,37 - 5.396,78

6 Rancabali - 584,06 1.131,07 - 1.715,13

7 Baleendah 1.514,37 494,27 - - 2.008,64

8 Dayeuhkolot 272,38 - - - 272,38

9 Bojongsoang 1.799,72 - - 837,85 2.637,57

10 Banjaran - 1.682,89 - - 1.682,89

11 Pameungpeuk 36,27 2,02 - - 38,29

12 Cangkuang - 1.028,68 - - 1.028,68

13 Arjasari - 4.170,00 - - 4.170,00

14 Cimaung - 2.800,56 - - 2.800,56

15 Pangalengan - 213,09 - - 213,09

16 Majalaya - 159,33 - - 159,33

17 Ciparay 797,28 1.633,21 - - 2.430,49

18 Solokanjeruk 1.123,11 - - 567,66 1.690,77

19 Pacet - 1.830,38 - - 1.830,38

20 Kertasari - - 1.607,32 - 1.607,32

21 Paseh 373,16 823,77 - 128,44 1.325,37

22 Ibun - 203,53 - - 203,53

23 Cileunyi 22,10 562,56 211,94 347,71 1.144,31

24 Rancaekek 1.965,97 - - 2.581,35 4.547,32

25 Cicalengka - 1.559,08 - 440,05 1.999,13

26 Nagreg - 1.313,95 - - 1.313,95

27 Cikancung 71,05 574,58 - 631,34 1.276,97

28 Margahayu - - - - -

29 Margaasih - - - - -

30 Cilengkrang - 1.297,62 252,14 - 1.549,76

31 Cimenyan - 3.951,93 78,68 - 4.030,61

Jumlah (Ha) 7.975,41 34.333,67 5.025,47 5.534,40 52.868,95

Prosentase 15,09 64,94 9,51 10,47 100,00

Sumber : Interpretasi Peta Rawan Bencana Induk, Bappeda, Kab. Bandung 2013

Dalam pengembangan wilayah Kecamatan Pasirjambu tidak terlepas dari

berbagai permasalahan dan potensi sektor pembangunanyang alih fungsi lahannya

secara langsung berdampak kepada penyesuaian dan pengendalian penataan ruang

melalui kebijakan dan strrategi penataan ruang wilayah Di Kecamatan

Pasirjambu.

92

Hal yang menjadi permasalahan utama diantaranya adalah alih fungsi

lahan kawasan potensial konservasi sebagai penyangga kawasan bawahnya

menjadi lahan pertanian/produktif dengan semakin bertambahnya kebutuhan

penduduk untuk mata pencaharian yang memiliki nilai ekonomis yang

tinggi.Ketidakterkendalinya pengelolaan lingkungan terhadap kegiatan pertanaian

sehingga mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan, kerusakan

lahan/degradasi lahan akibat pemanfaatan hutan yang tidak disertai dengan upaya

konservasi sehingga tanah kurang mampu meresapkan air sehingga aliran air tidak

tertahan serta menyebabkan banjir dan bencana longsor.Mencermati data dan

informasi yang terolah dan berbagai informasi upaya penjaringan stakeholder dan

masyarakat,untukmengutamakan aspek pengawasan dan pengendalian terhadap

lingkungan mengingat Kecamatan Pasirjambu memiliki fungsi penyangga.

Beberapa hal mengenai pemanfaatan sumber daya alam, mineral dan

energi yang melimpah dengan tidak memperhatikan pelestarian dan perlindungan

terhadap daerah-daerah yang berfungsi lindung dan penyangga berdampak pada

degradasi lahan dan air sehingga ditemui lahan kritis yang mempengaruhi

ketersediaan air baku dan mempengaruhi limpasan air hujan (banjir dan gerakan

tanah). Berikut keterangan gerakan tanah desa Di Kecamatan Pasirjambu :

Tabel III.12

Gerakan Tanah Desa Di Kecamatan Pasirjambu

No. Desa Menengah

(Ha)

Sedang

(Ha)

Tinggi

(Ha) Total (Ha)

1 Cibodas 445,49 513,31 0,00 958,79

2 Cikoneng 379,25 71,08 0,00 450,33

3 Cisondari 1789,07 586,01 0,00 2375,08

4 Cukanggenteng 487,04 82,57 0,00 569,61

5 Margamulya 336,96 483,16 0,00 820,11

6 Mekarmaju 39,87 205,61 0,00 245,48

7 Mekarsari 770,47 1131,88 0,00 1902,34

8 Pasirjambu 52,76 272,87 0,00 325,62

9 Sugihmukti 5817,26 3577,34 211,20 9605,79

10 Tenjolaya 4109,06 2500,82 94,60 6704,49

Jumlah 14227,21 9424,63 305,80 23957.64

Sumber: Interpretasi Peta Rawan Bencana Induk, Bappeda, Kab. Bandung 2013

93

Gambar 3.1

Kondisi Eksisting Tanah Tererosi

Sumber : Hasil Observasi Lapangan Kecamatan Pasirjambu, Tahun 2016.

2

Gambar rawan bencana gerakan tanah di Kecamatan Pasirjambu. 1) erosi tanah

di Kecamatan Pasirjambu Desa Sugihmukti dengan jenis guna lahan berupa

belukar. 2) kekuatan tanaman diatasnya dalam mengikat tanah yang kurang pada

kemiringan agak curam. 3) kondisi pengikisan tanah yang menutup saluran

drainase. 4) kondisi erosi tanah tanpa di Desa Sugihmukti.

4 3

1

.

94

95

3.9 Pola Ruang Kabupaten Bandung 2007 – 2027

Dalam arahan pola ruang Kabupaten Bandung, Kecamatan Pasirjambu

diarahkan sebagai kawasan pertanian berfungsi lindung, pertanian lahan basah dan

pertanian lahan kering. Peruntukan pertanian berfungsi lindung berupa hutan

rakyat (± 7,64 Ha) dan tanaman tahunan / perkebunan (± 6.890,59 Ha). Selain itu

peruntukan pertanian lahan basah (± 2090,58 Ha) dan peruntukan pertanian lahan

kering (± 1864,99 Ha). Kecamatan Pasirjambu termasuk dalam program

pengembangan kawasan pertanian berupa intensifikasi pertanian, perbaikan

saluran, bangunan irigasi, pengembangan pertanian organik, teknologi budidaya

yang berwawasan lingkungan dan pengendalian konversi lahan. Selain itu

program pengembangan budidaya perkebunan / buah – buahan juga menjadi salah

satu prioritas arahan pola ruang Kabupaten Bandung. Program – program yang di

rencakan dalam RTRW Kabupaten Bandung tahun 2007 – 2027 untuk Kecamatan

Pasirjambu ini merupakan suatu upaya pemerintah dalam mewujudkan

pengembangan ekowisata dan agropolitan. Untuk lebih jelasnya mengenai arahan

pola ruang kawasan pertanian Kabupaten Bandung di Kecamatan Pasirjambu

dapat dilihat pada Tabel 3.10 :

Tabel III.13

Pola Ruang DiKecamatan Pasirjambu 2013

No Desa Cibodas

(Ha)

Cikonen

g (Ha)

Cisondar

i (Ha)

Cukangg

enteng

(Ha)

Margam

ulya

(Ha)

Mekarm

aju (Ha)

Mekarsa

ri (Ha)

Pasirjam

bu (Ha)

Sugihmu

kti (Ha)

Tenjolay

a (Ha)

Total

(Ha)

1 Hutan

Konservasi - - 544,43 - 105,41 - 622,80 - 2125,50 4673,56 8071,7

2 Hutan Lindung 252,62 - 389,37 - - - 718,34 - 1882,57 302,39 3545,2

9

3 Hutan Rakyat - - - - - - - - - 19,03 19,03

4 Permukiman 75,11 43,52 95,75 62,93 126,71 141,07 1,13 174,24 71,35 203,21 995,02

5 Pertanian Lahan

Basah 156,16 81,21 691,06 114,25 213,99 64,45 81,19 70,95 346,34 270,33

2284,7

2

6 Pertanian Lahan

Kering 207,13 28,83 506,76 191,12 292,62 - 153,57 - 260,54 225,08

1980,6

8

7 Tanaman

Tahunan 219,93 206,52 107,84 122,54 25,89 0,09 277,46 22,06 4871,65 974,62

6943,6

6

8 Pemerintahan /

Fasum - - - - - - - 1,13 - 2,10 3,23

9 Perairan - 17,39 - 15,64 - - - - - - 33,03

10 Perdagangan

dan Jasa - - - - 7,65 - - 17,33 - - 24,98

11 Sempadan - 32,99 - 23,26 - - - 0,05 - - 56,3

Jumlah 958,79 450,33 2375,08 569,61 820,11 245,48 1902,34 325,62 9605,79 6704,49 23957,

64

Sumber : Bappeda, RTRW Kab. Bandung 2013

96

Adapun hirarki pola ruang Kabupaten Bandung Kecamatan Pasirjambu

untuk kawasan budidaya pertanian ini ada 3 (tiga) jenis yaitu kawasan tanaman

tahunan / perkebunan yang memiliki fungsi lindung, kawasan pertanian lahan

basah (sawah irigasi / sawah tadah hujan) dan kawasan pertanian lahan kering

(kebun, ladang / tegalan, belukar dan rumput). Kawasan rencana pertanian lahan

basah terluas berada di Desa Cisondari, namun pertanian lahan basah ini tersebar

keseluruh desa di Kecamatan Pasirjambu. Kawasan rencana pertanian lahan

kering terluas ada di Desa Cisondari, namun hanya ada 2 desa yang tidak

dilakukan rencana pengembangan kawasan pertanian lahan kering, desa ini adalah

Desa Mekarmaju dan Desa Pasirjambu. Rencana kawasan tanaman tahuanan

tersebar diseluruh desa di Kecamatan Pasirjambu, pengembangan terluas berada

di Desa Sugihmukti.

97