BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1...

23
RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 132 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1 Pendapatan Daerah Sejak berlakunya Undang-Undang N0mor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara, dokumen perencanaan tidak lagi terbatas hanya sebagai dokumen perencanaan belanja, melainkan juga sebagai dokumen perencanaan yang komprehensif yang menguraikan rencana pendapatan, pembiayaan dan belanja yang merupakan bagian terpenting dari struktur APBD. Pendapatan daerah merupakan salah satu sumber pendanaan dalam pembangunan untuk mendanai belanja langsung maupun tidak langsung unit-unit organisasi maupun juga sosial kemasyarakatan dalam bentuk bantuan sosial serta hibah. Oleh karena itu perencanaan pendapatan daerah merupakan proses yang sangat penting bagi kebutuhan pengalokasian anggaran pada unit-unit organisasi untuk mendanai program yang menjadi kewenangan serta urusan baik urusan wajib maupun urusan pilihan termasuk mendanai program prioritas dalam RPJMD yang merupakan program unggulan (dedicated) kepala daerah serta program yang menjadi kebijakan nasional maupun yang telah diatur dalam Undang-Undang seperti alokasi untuk pendidikan dan kesehatan. Sesuai pasal 22 ayat (1) Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 disebutkan bahwa Pendapatan daerah bersumber dari pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah. Berdasarkan data kinerja Keuangan selama Tahun 2011-2015 dimana secara keseluruhan pendapatan Kabupaten Fakfak mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 10,39% yang bersumber dari tiga komponen yaitu Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan serta Lain-lain Pendapatan yang sah. Berdasarkan data Tahun 2011-2015 realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Fakfak mampu memberi kontribusi sebesar 3% dari total realisasi pendapatan daerah. Sedangkan kontribusi terbesar terhadap pendapatan daerah masih didominasi oleh Dana perimbangan yaitu sebesar 9,04% serta lain-lain pendapatan yang sah yaitu sebesar 17,66%. Sementara itu jika dilihat dari proporsi pendapatan daerah maka terlihat bahwa proporsi dana perimbangan setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan pada Tahun 2015 besaran dana perimbangan mencapai Rp. 883.039.902.160,00 (Delapan ratus delapan

Transcript of BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1...

Page 1: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

132

BAB III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu

3.1.1 Pendapatan Daerah

Sejak berlakunya Undang-Undang N0mor 17 Tahun 2003 tentang

keuangan Negara, dokumen perencanaan tidak lagi terbatas hanya sebagai

dokumen perencanaan belanja, melainkan juga sebagai dokumen

perencanaan yang komprehensif yang menguraikan rencana pendapatan,

pembiayaan dan belanja yang merupakan bagian terpenting dari struktur

APBD. Pendapatan daerah merupakan salah satu sumber pendanaan dalam

pembangunan untuk mendanai belanja langsung maupun tidak langsung

unit-unit organisasi maupun juga sosial kemasyarakatan dalam bentuk

bantuan sosial serta hibah. Oleh karena itu perencanaan pendapatan daerah

merupakan proses yang sangat penting bagi kebutuhan pengalokasian

anggaran pada unit-unit organisasi untuk mendanai program yang menjadi

kewenangan serta urusan baik urusan wajib maupun urusan pilihan

termasuk mendanai program prioritas dalam RPJMD yang merupakan

program unggulan (dedicated) kepala daerah serta program yang menjadi

kebijakan nasional maupun yang telah diatur dalam Undang-Undang seperti

alokasi untuk pendidikan dan kesehatan. Sesuai pasal 22 ayat (1)

Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 disebutkan bahwa Pendapatan daerah

bersumber dari pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan lain-lain

pendapatan yang sah. Berdasarkan data kinerja Keuangan selama Tahun

2011-2015 dimana secara keseluruhan pendapatan Kabupaten Fakfak

mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 10,39% yang bersumber dari tiga

komponen yaitu Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan serta Lain-lain

Pendapatan yang sah. Berdasarkan data Tahun 2011-2015 realisasi

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Fakfak mampu memberi kontribusi

sebesar 3% dari total realisasi pendapatan daerah. Sedangkan kontribusi

terbesar terhadap pendapatan daerah masih didominasi oleh Dana

perimbangan yaitu sebesar 9,04% serta lain-lain pendapatan yang sah yaitu

sebesar 17,66%. Sementara itu jika dilihat dari proporsi pendapatan daerah

maka terlihat bahwa proporsi dana perimbangan setiap tahun mengalami

peningkatan yang cukup signifikan dan pada Tahun 2015 besaran dana

perimbangan mencapai Rp. 883.039.902.160,00 (Delapan ratus delapan

Page 2: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

133

puluh tiga milyar tiga puluh sembilan juta sembilan ratus dua ribu seratus

enam puluh rupiah). Namun demikian kenaikan tersebut belum

menunjukkan kemandirian fiskal daerah, hal ini disebabkan masih

rendahnya kontribusi PAD terhadap penerimaan daerah dan hal ini

menunjukkan bahwa ketergantungan pemerintah Kabupaten Fakfak

terhadap dana yang bersumber dari pemerintah pusat masih sangat tinggi.

Berdasarkan data yang ada kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya

berkisar Tahun 2011/2012 sebesar -37,40%, Tahun 2012/2013 sebesar

34,09%, Tahun 2013/2014 sebesar 109,26% dan Tahun 2014/2015 -

19,86%. Selain kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah, peran dana

perimbangan bagi pembangunan juga sangat besar. Dana perimbangan

dikelompokkan atas Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Dana Alokasi

Umum serta Dana Alokasi Khusus. Proporsi dana perimbangan setiap tahun

mengalami peningkatan. Peningkatan ini bersumber dari Dana Alokasi

Umum, sedangkan untuk Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak

besarannya fluktuatif, dimana Tahun 2011 pendapatan dari dana bagi hasil

pajak dan bukan pajak yaitu sebesar Rp. 577.932.109.000,00 (Lima ratus

tujuh puluh tujuh milyar sembilan ratus tiga puluh dua juta seratus sembilan

ribu rupiah), sedangkan untuk Dana Alokasi Khusus Tahun 2011 sebesar Rp.

55.309.300.000,00 (Lima puluh lima milyar tiga ratus sembilan juta tiga ratus

ribu rupiah) kemudian mengalami penurunan di Tahun 2012 yaitu sebesar

Rp. 40.743.400.000,00 (Empat puluh milyar tujuh ratus empat puluh tiga juta

empat ratus ribu rupiah) dan Tahun 2015 mengalami peningkatan yang

signifikan yaitu sebesar Rp. 173.752.520.000,00 (Seratus tujuh puluh tiga

milyar tujuh ratus lima puluh dua juta lima ratus dua puluh ribu rupiah).

Untuk komponen lain-lain pendataan yang sah yang meliputi Dana Darurat,

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya, Dana

Penyesuaian Otonomi Khusus dan Bantuan Keuangan dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah lainnya setiap tahun mengalami peningkatan dimana

Tahun 2011 lain penerimaan yang sah sebesar Rp. 103.274.555.637,00

(Seratus tiga milyar dua ratus tujuh puluh empat juta lima ratus lima puluh

lima ribu enam ratus tiga puluh tujuh rupiah).

Page 3: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

134

Tabel 3.1 Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Fakfak Tahun 2011-2015

No. Uraian 2011 (Rp.) 2012 (Rp.) 2013 (Rp.) 2014 (Rp.) 2015 (Rp.)

Rata-rata

Pertumbuhan

(%)

1 PENDAPATAN

708.970.426.806,00

740.701.111.413,00

852.948.288.226,89

992.905.226.978,22 1.150.691.444.512,73 10,39

1.1. Pendapatan Asli Daerah

27.763.762.169,00

17.379.033.060,00

23.290.981.593,89

48.737.896.937,22

39.056.864.358,73 17,20

1.1.1. Pajak daerah

1.166.500.000,00

2.360.000.000,00

4.769.736.783,00

5.495.083.806 5.772.243.655,00 44,93

1.1.2. Retribusi daerah

2.737.500.000,00

7.271.216.334,00

8.225.031.954,00

21.500.477.641 16.726.954.785,00 63,59

1.1.3. Hasil pengelolaan keuangan daerah

yang dipisahkan

4.621.984.153,00

5.146.316.726,00

5.739.434.611,00

6.449.216.366

2.219.637.769,00 -0,06

1.1.4. Lain-lain PAD yang

sah

19.237.778.016,00

2.601.500.000,00

4.556.778.245,89

15.293.119.124 14.338.028.149,73 43,61

1.2. Dana Perimbangan

577.932.109.000,00

593.387.592.972,00

680.926.175.739,00

764.683.377.901,00 883.039.902.160,00 9,04

1.2.1.

Dana bagi hasil

pajak /bagi hasil bukan pajak

118.519.222.000,00

72.852.427.972,00

96.775.364.739,00

84.389.869.901 67.630.053.160,00 -7,67

1.2.2. Dana alokasi umum

404.103.587.000,00

479.791.765.000,00

541.068.761.000,00

626.893.988.000

641.657.329.000,00 9,94

1.2.3. Dana alokasi khusus

55.309.300.000,00

40.743.400.000,00

43.082.050.000,00

53.399.520.000

173.752.520.000,00 45,75

1.3.

Lain-Lain

Pendapatan Daerah yang Sah

103.274.555.637,00

129.934.485.381,00

148.731.130.894,00

179.483.952.140,00 228.594.677.994,00 17,66

1.3.1 Hibah

-

-

-

- - -

1.3.2 Dana darurat

-

-

-

- - -

1.3.3

Dana bagi hasil pajak dari provinsi

dan Pemerintah Daerah lainnya ***)

4.257.368.093,00

33.267.869.878,00

41.190.946.656,00

35.273.021.140 52.506.021.994,00 147,94

1.3.4 Dana penyesuaian dan otonomi

khusus****)

99.017.187.544,00

96.666.615.503,00

107.540.184.238,00

144.210.931.000 176.088.656.000,00 13,02

1.3.5

Bantuan keuangan

dari provinsi atau Pemerintah Daerah

lainnya

-

-

-

-

- -

3.1.2. Sumber Pendapatan Daerah

3.1.2.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah merupakan ukuran kemampuan daerah

dalam menggali sumber-sumber penerimaan daerah baik dari pajak maupun

retribusi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 6 ayat

(1) dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 pasal 22 ayat (1), ada 4

(empat) sumber terdiri dari : (i) Pajak Daerah; (ii) Retribusi Daerah; (iii) Hasil

pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan (iv) Lain-lain PAD yang

sah. Berdasarkan data yang ada kontribusi pendapatan daerah untuk

mendanai program dan kegiatan di Kabupaten Fakfak yang bersumber dari

Pendapatan Asli Daerah (PAD) peranannya masih sangat kecil sehingga

ketergantungan terhadap sumber dana dari Pusat masih besar khususnya

dari Dana perimbangan meliputi DAU, DAK dan bagi hasil pajak dan bukan

pajak. Besaran penerimaaan daerah dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Page 4: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

135

walaupun setiap tahun mengalami pertumbuhan yang positif namun jika

dilihat dari rasio pertumbuhan terhadap total penerimaan masih sangat

kecil. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian Fiskal Kabupaten Fakfak

masih rendah sehingga diperlukan langkah-langkah strategis dan

komperehensif melalui kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkan PAD

sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap dana dari pusat yang

pada gilirannya dapat memperkuat kemampuan daerah dalam membiayai

pembangunan. Jika dilihat dari tingkat pertumbuhan PAD dari tahun 2011

hingga 2015, angka pertumbuhannya selalu positif namun masih kecil dan

cenderung fluktuatif. Penerimaan dari Pajak Daerah tumbuh rata-rata

sebesar 6,47 % per tahun dan Retribusi Daerah hanya tumbuh rata-rata

1,67 % per tahun. Untuk Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan tahun 2013-2015 rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar

5,61 % dari target yang ditetapkan. Untuk realisasi Lain-lain PAD Yang Sah

tercapai penerimaan rata-rata pertumbuhan 2013-2015 yaitu sebesar -2,88

%. Jika dilihat dari strukturnya, pembentuk PAD cenderung mengalami

sedikit pergeseran selama dua tahun terakhir. Hal ini disebabkan

penerimaan PAD baik dari pajak retribusi serta hasil pengelolaan kekayaan

daerah belum optimal dilakukan. Untuk perlu dilakukan strategi

peningkatan PAD dari berbagai sumber penerimaan sehingga dapat

meningkat setiap tahun.

3.1.2.2 Dana Perimbangan

Dalam penjelasan UU Nomor 33 Tahun 2004 dinyatakan bahwa Dana

Perimbangan merupakan pendanaan daerah yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri atas Dana Bagi Hasil

(DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana

Perimbangan ini merupakan sistem transfer dana dari Pemerintah serta

merupakan satu kesatuan yang utuh. Proporsi dana perimbangan terhadap

Pendapatan Daerah relatif besar, mencapai 69,92 %. Data ini menunjukkan

bahwa Kabupaten Fakfak dalam pendanaan daerah masih bergantung pada

Pemerintah pusat terutama dari dana transfer. Hingga akhir Tahun

Anggaran 2013, realisasi penerimaan Dana Perimbangan mencapai

Rp.680.926.175.739,00 (Enam ratus delapan puluh milyar sembilan ratus dua

puluh enam juta seratus tujuh puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluh sembilan

rupiah) atau sedangkan realisasi penerimaan dari Bagi Hasil Pajak/Bukan

Pajak Tahun 2013 sebesar Rp. 96.775.364.739,00 (Sembilan puluh enam

Page 5: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

136

milyar tujuh ratus tujuh puluh lima juta tiga ratus enam puluh empat ribu tujuh

rats tiga puluh sembilan rupiah). Sementara itu kontribusi dari dana DAU

Tahun 2011 sebsar Rp. 404.103.587.000,00 (Empat ratus empat milyar

seratus tiga juta lima ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah) mengalami

kenaikan Tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 641.657.329.000,00 (Enam ratus

empat puluh satu milyar enam ratus lima puluh tujuh juta tiga ratus dua puluh

sembilan ribu rupiah) sedangkan Dana Alokasi Khusus Tahun 2011 yaitu

sebesar Rp 55.309.300.000,00 (Lima puluh lima milyar tiga ratus sembilan

juta tiga ratus ribu rupiah) meningkat pada Tahun 2015 yaitu sebesar Rp.

173.752.520.000.00 (Seratus tujuh puluh tiga milyar tujuh ratus lima puluh

dua juta lima ratus dua puluh ribu rupiah).

3.1.2.3 Lain-lain Pendapatan daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam APBD di Kabupaten

Fakfak terdiri dari dana bagi hasil pajak dari provinsi, dana penyesuaian dan

otonomi khusus, serta bantuan keuangan dari provinsi atau pemda lainnya.

Proporsi Lain-lain Pendapatan Yang Sah terhadap pendapatan daerah

Kabupaten Fakfak mencapai Rp. 148.731.130.894,00 (Seratus empat puluh

delapan milyar tujuh ratus tiga puluh satu juta seratus tiga puluh ribu delapan

ratus sembilan puluh empat rupiah) mengalami kenaikan pada Tahun 2015

yaitu sebesar Rp. 228.594.677.994,00 (Dua ratus dua puluh delapan milyar

lima ratus sembilan puluh empat juta enam ratus tujuh puluh tujuh ribu

sembilan ratus sembilan puluh empat rupiah). Untuk Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda Lainnya

Tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 99.017.187.544,00 (Sembilan puluh sembilan

milyar tujuh belas juta seratus delapan puluh tujuh ribu lima ratus empat

puluh empat rupiah) meningkat Tahun 2015 sebesar R. 176.088.656.000,00

(Seratus tujuh puluh enam milyar delapan puluh delapan juta enam ratus lima

puluh enam ribu rupiah).

3.1.3. Belanja Daerah

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah maka komponen belanja daerah terdiri dari :

Page 6: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

137

1. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak

terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang

terdiri dari jenis belanja (a) Belanja Pegawai, (b) Belanja Bunga, (c)

Belanja Subsidi, (d) Belanja Hibah, (e) Belanja Bantuan Sosial, (f) Belanja

Bagi Hasil, (g) Belanja Bantuan Keuangan, dan (h) Belanja Tidak Terduga.

2. Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara

langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang terdiri dari

jenis belanja (a) Belanja Pegawai, (b) Belanja Barang dan Jasa, dan (c)

Belanja Modal. Analisis Belanja daerah bertujuan untuk memperoleh

gambaran realisasi dari kebijakan pembelanjaan dan pengeluaran

pembiayaan daerah pada periode tahun anggaran sebelumnya yang

digunakan sebagai bahan untuk menentukan kebijakan pembelanjaan

dan pengeluaran pembiayaan dimasa datang dalam rangka peningkatan

kapasitas pendanaan pembangunan daerah. Gambaran tentang proporsi

realisasi belanja daerah dapat dijelaskan sebagai berikut bahwa Pada

Tahun 2013, realisasi belanja Kabupaten Fakfak mencapai Rp.

409.354.719.405,00 (Empat ratus sembilan milyar tiga ratus lima puluh

empat juta tujuh ratus sembilan belas ribu empat ratus lima rupiah)

Besaran belanja ini meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun besaran

belanja mengalami peningkatan, proporsi masing-masing belanja relatif

tidak banyak mengalami perubahan. Tahun 2013 Proporsi Belanja

Langsung masih lebih besar dibanding belanja tidak langsung yaitu

sebesar 86,08 % Belanja Langsung, sementara proporsi Belanja tidak

langsung yaitu sebesar 60,03 %. Dari Belanja Langsung pengeluaran

Belanja modal merupakan yang terbesar jumlahnya. Proporsinya

terhadap total Belanja Daerah mencapai 89,39 % Besaran belanja

langsung yang terkait langsung dengan program dan kegiatan dengan

masyarakat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sedangkan

belanja terbesar kedua setelah belanja modal yaitu belanja pegawai

dengan proporsi sebesar 88,88 %. Sementara itu untuk belanja barang

dan jasa yaitu sebesar 79,98 %, belanja bantuan sosial sebesar 82,37 %

dan belanja hibah sebesar 70,49 % dan yang terendah adalah belanja

bantuan keuangan dengan proporsi sebesar 3,26 %.

Page 7: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

138

Tabel. 3.2

Tabel 3.3. Proporsi Realisasi Belanja Daerah terhadap Anggaran Belanja

Kabupaten Fakfak

No Uraian 2013 (%) 2014 (%) 2015 (%)

A Belanja Tdk Lansung

1 Belanja Pegawai 84,2 % 86,31 % 85,07 %

2 Belanja Bunga - 99,66 % -

3 Belanja Subsidi - - -

4 Belanja Hibah 70,49 % 82,94 % 90.36 %

5 Belanja Bantuan

Sosial

82,37 77,55 % 70.18 %

6 Belanja Bagi Hasil

7 Belanja Bantuan

Keuangan

3,26 % 32,32 % 99,17 %

8 Belanja Tak Terduga - 97,65 % 44,00 %

B Belanja Langsung

1 BelanjaPegawai 88,88 % 85,57 % 77,74 %

2 Belanja Barang dan

Jasa

79,98 % 80,61 % 90,47 %

3 Belanja Modal 89,39 % 80,37 % 89,62 %

Sumber : DPPKAD Kabupaten Fakfak Tahun 2016

Page 8: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

139

3.1.4. Neraca Daerah

Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan

suatu entitas (Perusahaan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah) yang

meliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana pada suatu saat tertentu. Laporan

Neraca daerah akan memberikan informasi penting kepada manajemen

pemerintahan daerah (seperti Kepala daerah dan Kepala Bagian Keuangan

serta Kepala dinas), pihak legislatif daerah maupun para Kreditur/Pemberi

Pinjaman kepada daerah serta masyarakat luas lainnya tentang posisi atau

keadaan kekayaan atau aset daerah dan kewajibannya serta ekuitas dana

pada tanggal tertentu. Elemen utama neraca pemerintah daerah meliputi

aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Setiap elemen utama neraca tersebut

diturunkan dalam sub-sub rekening yang lebih terinci sebagaimana

tergambar dalam tabel 3.4.

Tabel. 3.4

Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah

Kabupaten Fakfak

No. Uraian

Rata-rata

Pertumbuhan

(%)

1. ASET 8,02

1.1. ASET LANCAR 10,93

1.1.1. Kas 1,67

1.1.2. Piutang 66,90

Piutang Lain-lain 48,30

1.1.3. Persediaan 20,46

1.2. ASET TETAP 7,94

1.2.1. Tanah 2,42

1.2.2. Peralatan dan mesin 15,02

1.2.3. Gedung dan bangunan 18,91

1.2.4. Jalan, irigasi, dan jaringan 14,45

1.2.5. Aset tetap lainnya 14,11

1.2.6. Konstruksi dalam pengerjaan -4,25

1.3. ASET LAINNYA 46,85

1.3.3. Kemitraan dengan pihak ketiga 0,00

1.3.4. Aset tak berwujud 5,69

1.3.5. Aset Lain-lain 5,26

JUMLAH ASET DAERAH

2. KEWAJIBAN 22,25

2.1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 22,25

2.1.1. Utang Perhitungan Fihak Ketiga 4,18

2.1.2. Utang Jangka Pendek Lainnya 16,62

3. EKUITAS DANA 8,02

3.1.1. SILPA 4,08

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

8,02

Sumber : DPPKAD Kabupaten Fakfak Tahun 2016

Page 9: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

140

3.1.4.1 Aset

Aset memberikan informasi tentang sumber daya yang dimiliki dan

dikuasai oleh pemerintah daerah yang dapat memberikan manfaat ekonomi

dan sosial bagi pemerintah daerah maupun masyarakat di masa datang

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, serta dapat diukur dalam satuan

moneter. Aset terdiri dari (i) Aset Lancar, (ii) Investasi Jangka Panjang, (iii)

Aset Tetap, (iv) Dana Cadangan, dan (v) Aset Lainnya. Nilai pertumbuhan

aset selama 2011-2015 tercatat 8,02% per tahun. Aset Lancar adalah kas

dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat dicairkan menjadi kas,

dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu) periode akuntansi. Aset lancar

untuk Kabupaten Fakfak pada Tahun 2013 rata-rata sebesar 10,93 % per

tahun sedangkan Aset Tetap tumbuh sebesar 7,92 % dengan tingkat

pertumbuhan yang tinggi yaitu aset berupa gedung dan bangunan sebesar

18,91 % dan pertumbuhan negatif yaitu konstruksi dan pengerjaan -4,25%

3.1.4.2. Kewajiban

Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas

tanggungjawab untuk bertindak di masa lalu. Kewajiban memberikan

informasi tentang utang pemerintah daerah kepada pihak ketiga atau klaim

pihak ketiga terhadap arus kas pemerintah daerah. Kewajiban dapat

diklasifikasikan menjadi dua yaitu Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban

Jangka Panjang. Jumlah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh

Pemerintah Kabupaten Fakfak pada Tahun 2015 adalah sebesar 22,25 %.

Kewajiban jangka pendek baik terhadap pihak ketiga maupun utang jangka

pendek lainnya yang diharapkan harus diselesaikan dalam jangka waktu 12

bulan setelah tanggal pelaporan.

3.1.4.3. Ekuitas Dana

Ekuitas Dana merupakan selisih antara aset dengan kewajiban

pemerintah daerah. Ekuitas Dana meliputi (i) Ekuitas Dana Lancar, (ii)

Ekuitas Dana Investasi, dan (iii) Ekuitas Dana Cadangan. Ekuitas Dana

Lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek.

Ekuitas dana investasi merupakan selisih antara jumlah nilai investasi

permanen, aset tetap dan aset lainnya (tidak termasuk Dana cadangan)

dengan jumlah nilai utang jangka panjang. Ekuitas dana cadangan

merupakan kekayaan

Page 10: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

141

pemerintah daerah yang diinvestasikan dalam Dana cadangan untuk tujuan

tertentu dimasa mendatang. Tingkat pertumbuhan Ekuitas Dana yaitu

sebesar 8,02 %

3.1.4.4. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan

Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka

panjangnya. Untuk neraca keuangan daerah, rasio solvabilitas yang

digunakan adalah rasio kewajiban terhadap aset dan rasio kewajiban

terhadap ekuitas. Rasio kewajiban terhadap aset adalah kewajiban dibagi

dengan aset, sedangkan rasio kewajiban terhadap ekuitas adalah kewajiban

dibagi dengan ekuitas.

Tabel 3.5

Analisis Rasio Keuangan

Kabupaten Fakfak

NO Uraian 2013 (%) 2014 (%)

(2015)**)

(%)

1. Rasio lancar (current ratio)

58,14 74,37 229,72

2. Rasio quick (quick

ratio) 55,34 70,56 194,27

3. Rasio total hutang

terhadap total aset 0,14 0,12 0,02

4. Rasio hutang

terhadap modal 0,14 0,12 0,02

5. Rata-rata umur

piutang - - -

6. Rata-rata umur

persediaan - - -

Sumber : DPPKAD Kabupaten Fakfak Tahun 2016

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rasio kewajiban

terhadap asset Tahun 2013 sebesar 0,14, Tahun 2015 sebesar 0,12.

Semakin besar nilai rasio ini, maka semakin buruk rasio kewajiban terhadap

asset. Jika dilihat dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan

keuangan Pemerintah Kabupaten Fakfak selama Tahun 2013-2015 cukup

kuat untuk membayar hutang jika Pemerintah melakukan pinjaman ke

kreditor.

Page 11: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

142

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

3.2.1 Kebijakan Pelaksanaan Belanja Aparatur

Kebijakan pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Fakfak

selama 2013-2015-,dilihat dari proporsi terhadap Belanja daerah

menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Pada tahun 2014 proporsi

belanja aparatur mencapai 0,67 %. Namun pada tahun 2015 proporsi

belanja aparatur hanya mencapai 0,59 %. Ini menunjukkan kinerja

pengelolaan belanja daerah yang semakin baik, karena belanja yang bersifat

pelayanan masyarakat porsinya semakin meningkat. Namun demikian

proporsinya masih diatas 50 %. Ini mengindikasikan bahwa belanja daerah

masih lebih banyak digunakan untuk kebutuhan rutin birokrasi

dibandingkan untuk memberikan pelayanan publik.

Tabel. 3.6

Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Fakfak

No Uraian

Total belanja untuk

pemenuhan

kebutuhan

aparatur (Rp)

Total pengeluaran

(Belanja +

Pembiayaan

Pengeluaran) (Rp.)

Prosentase

(a) (b)

(a) / (b) x

100%

1 Tahun anggaran 2013

- 790.002.643.551,00

-

2 Tahun anggaran 2014

644.950.566.944,00 956.260.078.504,00

0,67

3 Tahun anggaran

2015

739.988.723.662,86 1.261.423.861.205,00

0,59

Sumber : DPPKAD Kabupaten Fakfak Tahun 2016

3.2.2 Analisis Belanja Periodik dan Pengeluaran Pembiayaan yang

Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui besaran belanja Wajib

dan mengingat yang tidak dapat dihindari atau harus dibayar pada satu

tahun anggaran tertentu. Belanja Wajib dan mengikat terutama terkait

dengan pembayaran gaji dan tunjangan, belanja bunga, jasa kantor, sewa

kantor atau jenis belanja lainnya yang wajib serta mengikat sebagaimana

yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini

Page 12: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

143

Tabel. 3.7

Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta prioritas Utama Kabupaten

Fakfak 2013-2015

No Uraian 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp)

Rata-rata

Pertumbuhan

(%)

A Belanja Langsung 300.000.000 246.819.196.380,29 346.908.907.372,88 7,61%

1 Belanja Gaji dan

Tunjangan - 242.164.440.230,29 260.672.943.808,88 2,55%

2

Belanja penerimaan

anggota dan pimpinan

DPRD serta Oprasional

KDH/WKDH

- 464.685.496,00 712.480.000,00 17,78%

3 Belanja Bunga - 792.321.442,00 - -

4 Belanja bagi Hasil - - - -

5

Belanja bantuan

keuangan kepada

Provinsi/Kab/Kota dan

pemerintah lainnya

300.000.000 2.421.279.212,00 84.423.483.564,00 1.095%

6 Belanja tidak terduga - 976.470.000,00 1.100.000.000,00 4,22%

B Belanja Langsung 5.001.008.242,00 9.836.073.117,00 7.576.039.019,00 24,57%

1 Belanja Honorarium PNS - - - -

2 Belanja Beasiswa

Pendidikan PNS - - - -

3 Belanja jasa Kantor 3.058.130.842,00 4.019.960.755,00 5.181.953.824,00 20,12%

4 Belanja sewa gedung

Kantor 1.942.877.400,00 1.922.400.642,00 2.201.052.695,00 4,48%

5

Belanja sewa

perlengkapan dan

peralatan kantor

- 3.893.711.720,00 193.032.500,00 -31,68%

C Pembiayaan Pengeluaran 5.959.977.482,00 12.092.748.463,00 4.925.380.518,00 14,54%

1 Pembentukan dana

cadangan - - - -

2 Pembayaran Pokok

Utang 3.959.977.482,00 9.592.748.463,00 2.925.380.518,00 24,25%

3 Penyertaan Modal 2.000.000.000,00 2.500.000.000,00 2.000.000.000,00 1,67%

Total (A+B+C) 11.260.985.724,00 268.748.017.960,00 359.410.326.909,88 773,43%

3.2.3. Analisis Proyeksi Belanja Daerah

Analisis ini untuk memperoleh gambaran kebutuhan belanja tidak

langsung daerah dan pengeluaran pembiayaan yang bersifat wajib dan

mengikat serta prioritas utama dalam lima tahun sebagaimana pada tabel

dibawah ini :

Page 13: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

144

Tabel. 3.8

Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

No Uraian Data Tahun Dasar 2016 Induk (Rp.)

Tingkat pertumbuhan

(%)

Proyeksi

Tahun 2017 (Rp.)

Tahun 2018 (Rp.)

Tahun 2019 (Rp.)

Tahun 2020 (Rp.)

Tahun 2021 (Rp.)

A Belanja TidakLangsung 630.513.251.789,22 2,5% 646.276.083.083,95 662.432.985.161,05 678.993.809.790,08 695.968.655.034,83 713.367.871.410,70

1 Belanja Gaji dan

Tunjangan 291.598.407.952,10 2,5% 298.888.368.150,90 306.306.577.354,68 314.019.591.788,54 321.870.081.583,29 327.916.833.622,84

Belanja Tambahan

Penghasilan**) 111.828.380.000,00 2,5% 114.624.089.500,00 117.489.691.737,50 120.426.934.030,94 123.437.607.381,71 126.523.547.566,25

2

Belanja Penerimaan

Anggota dan Pimpinan

DPRD serta Operasional KDH/WKDH

604.000.000,00 2,5% 6 19.100.000,00 634.577.500,00 650.441.937,50 666.702.985,94 683.370.560,59

Belanja pemungutan

Pajak / Retribusi

Daerah**)

540.708.402,00 2,5% 554.226.112,05 568.081.764,85 582.283.808,97 596.840.904,20 611.761.926,80

3 Belanja Bunga - - - - - - -

4 Belanja bagi hasil - - - - - - -

5 Belanja Hibah 37.388.511.344,00 2,5% 38.323.224.127,60 39.281.304.730,79 40.263.337.349,06 41.269.920.782,79 42.301.668.802,38

6 Belanja Bantuan Sosial 16.573.738.442,06 2,5% 16.988.081.903,11 17.412.783.950,69 17,848,103,549,46 18,294,306,138,19 18,751,663,791,65

7

Belanja Bantuan

Keuangan Kepada

Provinsi / Kabupaten/Kota dan

Pemerintahan Daerah

Lainnya

171.979.505.649,06 2,5% 176,278,993,290,29 180,685,968,122,54 185,203,117,325,61 189,833,195,258,75 194,579,025,140,22

B Belanja Langsung 132.784.352.245,40 2,5% 136,103,961,051,54 139,505,560,077,82 142,994,224,079,77 146,569,681,76 150,233,306,673,81

1

Belanja honorarium PNS

khusus untuk guru dan

tenaga medis.

25.170.843.045,00 2,5% 25,800,114,121,13 26,445,116,974,15 27,106,244,898,51 27,783,901,020,97 28,478,498,546,49

2 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS

- 2,5%

- - - - -

Page 14: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

145

3

Belanja Jasa Kantor

(khusus tagihan bulanan

kantor seperti listrik, air,

telepon dan sejenisnya )

31.389.853.339,20 2,5% 32,174,599,672,68 32,978,964,664,50 33,803,438,781,11 34,648,524,750,60 35,514,737,869,40

4

Belanja sewa gedung

kantor (yang telah ada

kontrak jangka

panjangnya)

3.061.681.250,00 2,5% 3.138,223,281,25 3,216,678,863,28 3,297,095,834,86 3,379,523,230,73 3,464,011,311,50

5

Belanja sewa

perlengkapan dan

peralatan kantor ( yang telah ada kontrak jangka

panjangnya)

189.187.500,00 2,5% 193,917,187,50 198,765,117,19 203,734,245,12 208,827,601,25 214,048,291,28

6 Honorarium Non PNS 36.622.421.096,00 2,5% 37,537,981,623,40 38,476,431,163,99 39,438,341,943,08 40,424,300,491,66 41,434,908,003,95

Belanja Perawatan

Kendaraan Bermotor 13.338.508.242,00 2,5% 13,671,970,948,05 14,013,770,221,75 14,364,114,477,30 14,723,217,338,23 15,091,297,772,71

Belanja Pemeliharaan 3.052.110.736,30 2,5% 3,128,413,504,71 3,206,623,842,33 3,268,789,438,38 3,368,959,174,34 3,453,183,153,70

Belanja Barang Pakai

Habis 19.959.747.036,90

2,5% 20,458,740,712,82 20,970,209,230,64 21,494,464,461,41 22,031,826,072,94 22,582,621,724,77

C Pengeluaran Pembiayaan 10.003.225.000,00 2,5% 10,253,305,625,00 10,509,638,265,6 10,772,379,222,27 11,041,688,702,82 11,317,730,920,39

1 Pembentukan Dana

Cadangan -

- - - - - -

2 Penyertaan Modal 3.000.000.000,00 2,5% 3,075000,000,00 3,151,875,000,00 3,230,671,875,00 3,311,438,671,88 3,394,224,638,67

3 Pembayaran pokok utang 7.003.225.000,00 2,5% 7,178,305,625,00 7,357,763,265,63 7,541,707,347,27 7,730,250,030,95 7,923,506,281,72

TOTAL BELANJA WAJIB DAN

PENGELUARAN YANG WAJIB

MENGIKAT SERTA PRIORITAS

UTAMA

773.300.829.034,62 2,5% 792,633,349,760,49 812,449,183,504,50 832,760,413,092,11 853,579,423,419,41 874,918,909,004,90

Page 15: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

146

3.2.4. Analisis Pembiayaan

Analisis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengaruh

kebijakan pembiayaan daerah pada tahun-tahun anggaran sebelumnya

terhadap surplus/defisit belanja daerah sebagai dasar dalam menentukan

kebijakan pembiayaan dimasa datang dalam rangka perhitungan kapasitas

pendanaan pembangunan daerah. Kondisi pembiayaan daerah dipengaruhi

oleh sisi penerimaan dan pengeluaran pembiayaan. Berdasarkan data yang

ada Selama kurun waktu 2013-2015 , APBD Kabupaten Fakfak mengalami

tiga kali defisit anggaran. Pada pelaksanaan tahun ketiga RPJMD 2011-2015

yang lalu, APBD Kabupaten Fakfak berturut-turut mengalami defisit sebesar

Rp.62.945.644.674,89 (Enam puluh dua milyar sembilan ratus empat puluh

lima juta enam ratus empat puluh empat ribu enam ratus tujuh puluh empat

rupiah delapan puluh sembilan sen) kemudian mengalami defisit pada Tahun

2014 sebesar Rp 44.248.718.615,22 (Empat puluh empat milyar dua ratus

empat puluh delapan juta tujuh ratus delapan belas ribu enam ratus lima

belas rupiah dua puluh dua sen). Dan Tahun 2015 defisit sebesar Rp

110.732.416.692,27 (Seratus Sepuluh milyar tujuh ratus tiga puluh dua juta

empat ratus enam belas ribu enam ratus sembilan puluh dua rupiah dua puluh

tujuh sen). Defisit ini selain dipengaruhi oleh kebutuhan pembangunan yang

semakin besar dan memiliki skala prioritas sehingga mendorong pemerintah

daerah untuk mendanai program dan kegiatan pembangunan dengan

melaksanakan belanja defisit, namun tetap dalam batas yang bisa

dipertanggung jawabkan. Selain itu juga beberapa faktor lainnya seperti

asumsi-asumsi makro ekonomi dalam APBN yang sering berubah serta

adanya kebijakan Nasional yang harus diimplementasikan ke daerah

berimplikasi terhadap besaran penerimaan daerah maupun juga beban

APBD. Kondisi inilah yang mempengaruhi kebijakan perencanaan belanja

Pemerintah Kabupaten Fakfak setiap tahun. Untuk itu Pemerintah

Kabupaten Fakfak dalam merencanakan belanja sebagai bagian dari

kebijakan anggaran telah memperhitungkan sumber-sumber penerimaan

yang dapat menutupi defisit setiap tahun baik dari perhitungan SILPA

maupun juga sumber penerimaan lainnya.

Page 16: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

147

a. Analisa Penutup Defisit Riil Anggaran

Tabel. 3.9

Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Fakfak 2013-2015

N

o Uraian 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp)

1 Realisasi

Pendapatan Daerah

852.948.288.225,89 992.905.226.978,22 1.150.691.444.512,73

Dikurangi

realisasi

2 Belanja Daerah 784.042.666.069 936.563.759.900 1.256.498.480.687,00

3 Pengeluaran Pembiayaan

Daerah

5.959.977.482 12.092.748.463 4.925.380.518,00

Defisit Riil 62.945.644.674,89 44.248.718.615,22 (110.732.416.692,27)

b. Analisa Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Analisis ini dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang komposisi

sisa lebih perhitungan anggaran. Dengan mengetahui SILPA realisasi

anggaran periode sebelumnya dapat dketahui kinerja APBD tahun

sebelumnya yang lebih rasional dan terukur. Gambaran tentang kondisi

realisasi anggaran SILPA Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak selama

tahun 2013-2015 dapat diketahi dari tabel dibawah ini

Page 17: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

148

Tabel. 3.10

Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Kabupaten Fakfak

No. Uraian

2013 2014 (2015)**)

Rp % dari

SiLPA Rp

% dari

SiLPA Rp

% dari

SiLPA

1. Jumlah SiLPA 159.543.223.434,43 204.134.276.377,64

82.648.757.151,92

2. Pelampauan penerimaan PAD (2.454.785.124,11) -1,54 (9.289.533.828,78) -4,55

(37.543.296.788,27) -45,43

3. Pelampauan penerimaan dana

perimbangan 9.096.409.092,00 5,7 7.366.874.185,00 3,61

(48.244.966.592,00) -58,37

4. Pelampauan penerimaan lain-lain

pendapatan daerah yang sah 1.956.778.245,89 1,23 (13.691.199.836,78) -6,71

(44.172.677.696,27) -53,45

5. Sisa penghematan belanja atau

akibat lainnya 148.837.508.695,84 93,29 203.738.837.695,43 99,81 168.606.722.785,91 204,00

6.

Kewajiban kepada pihak ketiga

sampai dengan akhir tahun belum

terselesaikan

1.906.455.968,00 1,19 407.251.537,00 0,20 74.619.482,00 0,09

7. Kegiatan lanjutan

Page 18: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

149

c. Analisa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan

Tabel. 3.11

Sisa Lebih (riil) Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan

Kabupaten Fakfak

No. Uraian 2013 (Rp.) 2014 (Rp.) (2015)**) (Rp.)

1. Saldo kas

neraca daerah 146.271.408.759,43 186.485.129.959,65 75.708.874.295,38

Dikurangi:

2.

Kewajiban

kepada pihak

ketiga sampai

dengan akhir

tahun belum

terselesaikan

2.910.160.545,00 2.952.770.588,50 522.843.055,00

3. Kegiatan

lanjutan

Sisa Lebih (Riil)

Pembiayaan

Anggaran

143.361.248.214,43 183.532.359.371,15 75.186.031.240,38

d. Analisa Proyeksi Pembiayaan Daerah

Analisa ini dilakukan untuk memperoleh gambaran sisa Riil

perhitungan Anggaran sebagai dasar untuk menghitung kapasitas

penerimaan pembiayaan daerah untuk proyeksi 5 (lima) tahun kedepan

sebagaimana tabel berikut ini :

Page 19: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

150

Tabel. 3.12 Proyeksi Sisa Lebih (Riil) Pembiayaan Anggaran

Kabupaten Fakfak

No Uraian Data tahun dasar (Rp.)

Tingkat pertumbuhan (%)

Proyeksi

Thn 2017 (Rp. Thn 2018 Rp) Thn 2019 (Rp.) Thn 2020 (Rp) Thn 2021 (Rp.)

1. Saldo kas neraca

daerah 75.708.874.295,38 29% 97.903.677.716,00 120.098.481.136,62 142.293.284.557,24 164.488.087.977,86 186.682.891.398,47

Dikurangi:

1.

Kewajiban kepada pihak ketiga sampai

dengan akhir tahun

belum terselesaikan

109.882.296,00

1125% 1.346.109.979,05 2.582.337.662,10 3.818.565.345,15 5.054.793.028,20 6.291.020.711,25

2. Kegiatan lanjutan

Sisa Lebih (Riil)

Pembiayaan Anggaran

82.648.757.151,92 28% 105.681.254.104,83 128.713.751.057,75 151.746.248.010,66 174.778.744.963,57 197.811.241.916,48

3.3 Kerangka Pendanaan

Kebijakan anggaran merupakan acuan umum dari rencana kerja pembangunan dan merupakan bagian dari perencanaan

operasional anggaran dan alokasi sumberdaya. Sementara itu kebijakan keuangan daerah diarahkan pada kebijakan penyusunan program

dan indikasi kegiatan pada pengelolaan pendapatan dan belanja daerah secara efektif dan efisien.

Page 20: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

68

Page 21: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

151

No Uraian Proyeksi

Thn 2017 (Rp.) Thn 2018 Rp) Thn 2019 (Rp.) Thn 2020 (Rp) Thn 2021 (Rp.)

1. Pendapatan

1.300.281.332.299,38 1.449.871.220.086,04 1.599.461.107.872,69

1.749.050.995.659,35 1.898.640.883.446,00

2. Pencairan dana cadangan (sesuai Perda)

- - - - -

3. Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran

105.790.409.154,46

128.932.061.157,00

152.073.713.159,53

175.215.365.162,07

198.357.017.164,61

Total penerimaan

1.406.071.741.453,84

1.578.803.281.243,03

1.751.534.821.032,23

1.924.266.360.821,42

2.096.997.900.610,61

Dikurangi:

4. Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan

yang Wajib dan Mengikat serta

Prioritas Utama

1.341.623.680.510,74

1.506.384.483.380,48

1.671.145.286.250,22

1.835.906.089.119,96

2.000.666.891.989,70

I Kapasitas riil kemampuan keuangan 64.448.060.943,10 72.418.797.862,55 80.389.534.782,01 88.360.271.701,46 96.331.008.620,91

Rencana alokasi pengeluaran

prioritas I 517.087.550.580,02 631.416.722.704,04 745.745.894.828,06

860.075.066.952,08 974.404.239.076,10

II.a Belanja Langsung

985.012.421.705,00

1.212.322.980.560,00

1.439.633.539.415,00

1.666.944.098.270,00 1.894.254.657.125,00

II.b Pembentukan dana cadangan - - - - -

Dikurangi:

II.c Belanja Langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama

451.523.354.000,04 553.028.604.124,08 654.533.854.248,12

756.039.104.372,16 857.544.354.496,20

II.d Pengeluaran pembiayaan yang wajib mengikat serta prioritas utama

16.401.517.124,94 27.877.653.731,88 39.353.790.338,82 50.829.926.945,76 62.306.063.552,70

II Total Rencana Pengeluaran Prioritas I (II.a+II.b-II.c-II.d)

517.087.550.580,02

631.416.722.704,04

745.745.894.828,06

860.075.066.952,08 974.404.239.076,10

Sisa kapasitas riil kemampuan

keuangan daerah setelah menghitung

alokasi pengeluaran prioritas I (I-II)

(452.639.489.636,92) (558.997.924.841,49) (665.356.360.046,05)

(771.714.795.250,62) (878.073.230.455,19)

Page 22: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

152

Tabel. 3.13 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Fakfak

Rencana alokasi pengeluaran

prioritas II 83.486.393.997,48 73.492.761.862,96 63.499.129.728,44 53.505.497.593,92 43.511.865.459,40

III.a Belanja Tidak Langsung 425.833.774.566,82 438.236.700.039,64

450.639.625.512,46

463.042.550.985,28 475.445.476.458,10

Dikurangi:

III.b Belanja tidak langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama

342.347.380.569,34

364.743.938.176,68

387.140.495.784,02

409.537.053.391,36 431.933.610.998,70

III Total rencana pengeluaran prioritas

II (III.a-III.b) 83.486.393.997,48 73.492.761.862,96 63.499.129.728,44 53.505.497.593,92 43.511.865.459,40

Surplus anggaran riil atau

Berimbang (I-II-III)* (536.125.883.634,40) (632.490.686.704,45) (728.855.489.774,49) (825.220.292.844,54) (921.585.095.914,59)

Page 23: BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 …dkpfakfak.info/rpjd/download/BAB_3_Pengelolaan_Keuangan_Daerah.pdfBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1 Kinerja Keuangan

RPJMD Kabupaten Fakfak 2016 - 2021

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

153

3.3.1 Kebijakan Alokasi Anggaran

Berdasarkan proyeksi kapasitas kemampuan keuangan daerah,

kebijakan alokasi anggaran pemerintah daerah digunakan untuk membiayai

urusan wajib dan urusan pilihan serta Belanja Aparatur berupa Gaji dan

Tunjangan. Untuk urusan wajib pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan

dialokasikan sesuai ketentuan perundang-undangan yaitu 20 % untuk

Pendidikan dan 10 % untuk Kesehatan. Adapun sasaran alokasi anggaran

dibagi kedalam prioritas sebagai berikut :

1. Prioritas I, dialokasikan untuk mendanai belanja dan pengeluaran wajib

dan mengikat serta prioritas utama seperti Pendidikan, kesehatan dan

program unggulan (dedicated) dalam rangka pencapaian visi dan misi

kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2016-2021 yaitu

Program Unggulan Gerbang Kaca (Gerakan Membangun Kampung

Bercahaya).

2. Prioritas II, dialokasikan untuk pendanaan:

a. Program Strategis yaitu program yang memberi dampak luas terhadap

masyarakat serta wilayah yaitu meliputi Pembangunan jalan-jalan

strategis dan pembangunan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh

(KSCT)

b. Program strategis yang menjadi kebijakan Nasional dan Provinsi yaitu

berkaitan dengan Nawa Cita.

3. Prioritas III, merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi

belanja-belanja tidak langsung seperti: belanja hibah, belanja bantuan

sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan dan

pemerintahan desa serta belanja tidak terduga. Pengalokasiannya

Prioritas III harus memperhatikan (mendahulukan) pemenuhan prioritas

wajib.