BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA...

27
32 BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA MASJID AGUNG KENDAL DAN REMAJA GEREJA SANTO ANTONIUS PADUA DI KENDAL A. Gambaran Umum Tentang Sistem Pelaksanaan Manajemen Organisasi Remaja Masjid Agung Kendal. Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari lembaga kemasjidan didirikan di lingkungan Masjid Agung Kendal yang anggotanya generasi muda sekitar masjid maupun di luar masjid, dan ikut berperan memakmurkan masjid dalam mewujudkan aktivitasnya serta membangun generasi muda sekitar masjid. Remaja yang ada di sekitar Masjid Agung Kendal diikutsertakan untuk mendirikan sebuah organisasi remaja masjid dengan memberikan usulan kepada pengurus masjid dan memberikan gambaran tentang aktivitas yang akan dilakukan. Organisasi remaja masjid yang lazim berkembang di masyarakat, keberadaannya merupakan satu kesatuan dengan takmir masjid yang melekat dengan nama masjid di mana ia berada. Organisasi remaja masjid merupakan salah satu badan otonom dari struktur masjid. Adapun untuk mendirikan organisasi remaja masjid langkah-langkah yang harus ditempuh ada beberapa tahap, yaitu : 1. Harus ada inisiator yang mengkoordinasikan tentang perlunya dibentuk organisasi remaja masjid. Inisiator ini bisa berawal dari remaja atau pengurus remaja masjid atau takmir masjid. 2. Membentuk tim formatur atau panitia persiapan pembentukan organisasi remaja masjid. 3. Sosialisasi rencana pembentukan organisasi remaja masjid kepada berbagai pihak yang peduli dan kompeten. 4. Mengadakan pemilihan atau musyawarah mufakat untuk memilih ketua.

Transcript of BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA...

Page 1: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

32

BAB III

DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA MASJID AGUNG

KENDAL DAN REMAJA GEREJA SANTO ANTONIUS PADUA DI KENDAL

A. Gambaran Umum Tentang Sistem Pelaksanaan Manajemen Organisasi

Remaja Masjid Agung Kendal.

Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari lembaga kemasjidan

didirikan di lingkungan Masjid Agung Kendal yang anggotanya generasi muda

sekitar masjid maupun di luar masjid, dan ikut berperan memakmurkan masjid dalam

mewujudkan aktivitasnya serta membangun generasi muda sekitar masjid. Remaja

yang ada di sekitar Masjid Agung Kendal diikutsertakan untuk mendirikan sebuah

organisasi remaja masjid dengan memberikan usulan kepada pengurus masjid dan

memberikan gambaran tentang aktivitas yang akan dilakukan.

Organisasi remaja masjid yang lazim berkembang di masyarakat, keberadaannya

merupakan satu kesatuan dengan takmir masjid yang melekat dengan nama masjid di

mana ia berada. Organisasi remaja masjid merupakan salah satu badan otonom dari

struktur masjid. Adapun untuk mendirikan organisasi remaja masjid langkah-langkah

yang harus ditempuh ada beberapa tahap, yaitu :

1. Harus ada inisiator yang mengkoordinasikan tentang perlunya dibentuk

organisasi remaja masjid. Inisiator ini bisa berawal dari remaja atau pengurus

remaja masjid atau takmir masjid.

2. Membentuk tim formatur atau panitia persiapan pembentukan organisasi

remaja masjid.

3. Sosialisasi rencana pembentukan organisasi remaja masjid kepada berbagai

pihak yang peduli dan kompeten.

4. Mengadakan pemilihan atau musyawarah mufakat untuk memilih ketua.

Page 2: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

33

5. Ketua terpilih bersama formatur melengkapi kepengurusan sesuai dengan

kebutuhan.

6. Pengesahan pengurus berupa surat keputusan (SK) dari pengurus atau takmir.

7. Sosialisasikan hasil pemilihan ketua dan pengurus remaja masjid melalui

acara pelantikan.1

Aktifitas yang dilaksanakan oleh remaja masjid harus selalu dikoordinasikan

dengan pengurus masjid atau takmir. Hubungan antara pengurus masjid dan remaja

masjid adalah suatu hubungan koordinasi atau komunikasi yang selalu mendukung

segala kegiatan yang dilaksanakan dalam masjid atau kegiatan kemasyarakatan di

luar masjid. Organisasi remaja masjid dalam melaksanakan suatu kegiatan organisasi,

acc (according/persetujuan) takmir sangat penting karena persetujuan tersebut yang

menentukan kegiatan dilaksanakan atau tidak, karena takmir yang mensuplai dana

remaja maupun memberikan pengarahan kepada remaja mengenai kegiatan tersebut.

Persetujuan takmir mendukung sekali keberhasilan suatu pelaksaan kegiatan. Tetapi

sumber dana tidak hanya diberi takmir, ada dana dari pihak lain seperti dari Depag

(Departemen Agama) atau instansi lain yang diperoleh melalui proposal yang dibuat

pengurus remaja pada waktu penyelenggaraan kegiatan. Hubungan yang kompak

antara remaja masjid dan takmir sangat diperlukan untuk keberhasilan organisasi.

Organisasi remaja Masjid Agung Kendal mengadakan rapat di kantor sekretariat

KARISMA (Kreatifitas Remaja Islam Masjid Agung Kendal) setiap sebulan sekali.

Membahas masalah dana rancangan kegiatan maupun masalah yang dihadapi

organisasi tersebut, seperti halnya membuat rancangan kegiatan yang akan

diselenggarakan. Masalah tersebut bisa dikoordinasikan dengan takmir melalui

musyawarah. Maju atau tidaknya organisasi tergantung dari manajemen yang

dijalankan terutama keaktifan para remaja untuk melakukan kegiatan organisasi dan

peran takmir sebagai pembina remaja masjid. Organisasi Masjid Agung Kendal

1 Wawancara dengan Nur Hadi, S.Ag, ketua KARISMA periode 2004-2006, 20 September 2004.

Page 3: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

34

memiliki kantor sendiri. Kantor tersebut dibangun di depan masjid bersebelahan

dengan kantor takmir, jadi apabila ada suatu masalah di dalam organiasasi tersebut

mudah untuk memberitahukan kepada takmir. Pembagian tugas dalam

penyelenggaraan kegiatan dibagi sesuai dengan tugas yang disepakati dalam

musyawarah sebelum kegiatan itu dilaksanakan, jadi sebelum kegiatan itu berjalan

mereka mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan. Tanggung jawab

inilah yang diharapkan untuk kelancaran setiap kegiatan. Masa jabatan pengurus

organisasi remaja Masjid Agung Kendal dua tahun sekali dan setiap pergantian

pengurus atau stuktur organisasinya setelah terpilih harus mendapat SK (surat

keputusan) dari takmir. Apabila belum mendapat SK dari tamir maka struktur

tersebut belum bisa melaksanakan tugasnya dalam merencanakan suatu kegiatan

organisasi.2

Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan mengenai organisasi remaja

Masjid Agung Kendal meliputi sejarah organisasi, struktur organisasi, misi, visi,

tujuan dan kegiatan-kegiatan organisasi.

1. Sejarah Organisasi

Sebelum penulis memaparkan sejarah berdirinya organisasi KARISMA,

penulis akan menggambarkan keberadaan serta sejarah singkat berdirinya Masjid

Agung Kendal.

Masjid Agung Kendal terletak di tengah-tengah kota Kendal tepatnya di

samping GOR Bahurekso dan SMP Negeri I Kendal depan Kendal Permai, masjid

ini masuk wilayah kelurahan Pekauman, berdekatan dengan Kantor Kabupaten

Kendal.

2 Wawancara dengan akhmad Rokhim S.Sos.I, Sekretaris KARISMA periode 2000-2003, 25

0ktober 2004

Page 4: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

35

Berdirinya Masjid Agung Kendal juga tidak terlepas dari sejarah awal

masuknya agama Islam di Kendal yang disebarkan pada masa Sunan Katong di

Kaliwungu. Penyebar Agama Islam di Kendal yang lain adalah Wali Jaka. Dia

adalah seorang bangsawan keturunan Brawijaya V dari Majapahit. Dituturkan

bahwa kedatangan Wali Jaka di Kendal sesudah Sunan Katong dan Kyai

Gembyang, namun jarak waktunya tidak begitu lama. Wali Jaka juga berguru

pada Sunan Katong. Jarak antara Kendal-Kaliwungu ditempuhnya dengan tidak

mengenal lelah. Pada suatu ketika, ada niat Wali Jaka untuk membuat saluran

atau sungai, Wali Jaka memilih jalan arah selatan tepatnya Desa Magangan

Kecamatan Pegandon sekarang ini. Perjalanan dari Magangan ke Kendal, Wali

Jaka menarik tongkat cisnya hingga sampai di depan Masjid Kendal sekarang.3

Di situlah Wali Jaka menghentikan kerja membuat sungai karena telah

terdengar suara ayam berkokok sebagai tanda waktu subuh tiba. Di tempat

berhentinya itu, Wali Jaka menyuarakan adzan dan dijawab oleh yang

mendengarnya padahal di tempat itu tak ada seorangpun kecuali Wali Jaka.

Akhirnya ditemukan juga bahwa orang yang menjawab adzan Wali Jaka ternyata

seorang ulama', yaitu Kyai Gembyang. Kemudian dua ulama' itu sholat

berjama'ah dan diikuti masyarakat sekitar. Hanya saja tidak disebutkan yang

punya tuturan cerita itu, apakah tempat yang digunakan berjama'ah sholat subuh

itu sudah berupa Masjid atau berupa pelataran saja. Bila tempat itu masih berupa

pelataran atau tanah kosong, maka bisa diduga bahwa tempat itu merupakan cikal

bakal Masjid Agung Kendal sekarang. Dengan demikian Masjid Agung Kendal

sekarang ini letak pondasi "kemasjidannya" dan sebagai pendirinya adalah Wali

Jaka. Demikianlah sekilas tentang awal berdirinya Masjid Agung Kendal dan

awal masuknya agama Islam di Kendal.4

3 Ahmad Hamam Rokhani, Babad Tanah Kendal, ( Semarang, Inter Media Paramadina, 2003),

hlm. 203. 4 Ibid, hlm 204.

Page 5: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

36

Sejarah dimulainya organisasi remaja masjid Agung Kendal sebenarnya

bernama Ikatan Remaja Masjid Besar (IRMB). Organisasi ini muncul atas

prakarsa remaja sekitar masjid Agung Kendal yang sering mengaji Qiro'ah dan

berkumpul bersama di masjid, dan mereka membentuk organisasi remaja masjid

dan muncullah organisasi remaja masjid oleh para remaja orang Kendal dan juga

sebagai penggagasnya di antaranya adalah Ainurrokhman, M Bisri, Abdul Wahab

dan Syukron Syamsul Hadi. Organisasi ini awalnya adalah perkumpulan

pengajian Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) dan pengajian seni baca Al-

Qur'an, seringnya mereka berkumpul para remaja tersebut mengadakan

perkumpulan di masjid dan bermusyawarah dengan takmir bahwa remaja ingin

mendirikan remaja masjid dan disepakati oleh takmir. Terbentuklah organisasi

masjid atau Ikatan Remaja Masjid Besar disingkat IRMB dan dideklarasikan pada

tanggal 18 Februari 1982. Karena banyaknya kader yang kuliah pada tahun 1987

organisasi ini tidak ada kegiatan atau kosong tetapi TPA yang diselenggarakan di

masjid masih hidup. Pada waktu itu ada kader IRMB yang masih memperhatikan

organisasi ini maka muncul remaja masjid yang diprakarsai oleh: Nur Hadi,

Syukron Syamsul Hadi, Misbahul Munir (yang sekarang ini menjabat sebagai

takmir Masjid Agung Kendal), pada tahun 1992 organisasi ini diganti dengan

nama KARISMA (Ikatan Remaja Masjid Agung Kendal) sampai sekarang ini.5

2. Visi, Misi dan Tujuan

Visi adalah kemampuan untuk melihat pada inti persoalan, pandangan dan

wawasan. Misi menunjukkan fungsi yang hendak dijalankannya dalam sistem

sosial maupun ekonomi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang

maksud organisasi. Tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai.6

5 Wawancara dengan Drs. Syukron Syamsul Hadi, MSi, ketua KARISMA (periode 1992-1994),

26 Oktober 2004. 6 Tan Hani Handoko, loc. cit.

Page 6: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

37

Visi dari organisasi remaja Masjid Agung Kendal adalah Pengembangan

kualitas sumber daya manusia dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, iman

dan taqwa.

Misi dari organisasi remaja Masjid Agung Kendal adalah:

a. Meningkatan dan mengembangkan manajemen organisasi remaja masjid.

b. Mempererat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Basyariah dan Watoniyah di

kalangan generasi muda Islam

Tujuan dari organisasi remaja Masjid Agung Kendal adalah:

a. Manifestasi dari kreatifitas generasi muda Islam yang berdikari (mandiri),

idealisme muslim yang profesional yang dilandasi Ghiroh (semangat) Islam.

b. Mengembangkan gerakan dakwah dan Meningkatkan pendidikan formal

maupun non formal secara intensif khususnya di Kabupaten Kendal

3. Struktur Organisasi.

Susunan pengurus Kreatifitas Remaja Islam Masjid Agung Kendal

(KARISMA) Periode: tahun 2004 – 2006.7

I. Pelindung : Pengurus Takmir Masjid Agung Kendal.

II. Penasehat : 1. K.H. Makmun Amin.

2. A. Hasyim Amin

3. M. Ubaidillah, BA.

III. Pembina : 1. Drs. Syukron Syamsul Hadi, M.Si.

2. Zaenudin, S.Ag.

3. Misbahul Munir

IV. Pengurus harian :

7 Surat keputusan takmir Masjid Agung Kendal, tanggal 26 Januari 2004, no. /TMA/B/I/ 2004

Page 7: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

38

1. Ketua umum : Nur Hadi, S.Ag.

Ketua I : Apriliyanto. H, S.Ag.

Ketua II : Sukri.

2. Sekretaris I : Abdur Rokhim, S. Sos. I

Sekretaris II : Dian Rahmawati.

3. Bendahara I : Farihin Arif, SE.

Bendahara II : Aida Adhiya, A.Md.

V. Departemen-departemen :

1. Pendidikan dan Dakwah : 1. Ulil Absor.

2. Halimah, S.Ag.

3. Asih, S.Ag.

4. Elok Kamilia

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia : 1. M. Hanifuddin Andi, SE.

2. A. Nur Faizin.

3. Maghfiroh S.Ag.

4. Wayah D Nazufa, SH.

3. Sosial Kemasyarakatan : 1. Nurcahyawati, SE.

2. M. Nur Faizin.

3. Harun Puji Asmoro

4. Himmatul Aliyah, S.Ag.

5. Martina Purbasari.

4. Kesenian dan Budaya : 1. Alfian Arif M, S.Ag.

2. Khudlori.

3. Kasmuri.

4. Yuni.

5. Hubungan Masyarakat : 1. Suratman.

2. Budi Darnoto.

3. Debri S Daryanto.

4. Febri Rahmanu Putra.

Page 8: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

39

5. Pinto Toya.

6. Lutfi Zanuardi.

4. Kegiatan-Kegiatan

Organisasi remaja di Masjid Agung Kendal banyak kegiatan yang

dilaksanakan oleh pengurus dan para anggota remaja tersebut, kegiatan-kegiatan

remaja Masjid Agung Kendal di antaranya kegiatan keagamaan maupun kegiatan

sosial.

Adapun kegiatan-kegiatan keagamaan yang telah dilaksanakan pada tahun

2004-2006 antara lain:

Ta'aruf pengurus periode 2004-2006. Acara ini merupakan silaturohmi

pengurus lama dengan pengurus baru, menumbuhkan rasa kebersamaan antara

pengurus lama dan baru, meningkatkan ukhuwah islamiyah sekaligus merupakan

serah terima kepengurusan. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2004.

Rapat kerja anggota. Kegiatan ini membahas rencana kegiatan yang akan

dilakukan pada periode kepengurusan. Seluruh pengurus KARISMA wajib hadir

dan masing-masing departermen mengajukan program kerja dengan menjabarkan

program pokok yang akan diajukan untuk kemudian diseleksi guna memperoleh

kegiatan yang akan dilaksanakan. Setelah program kerja terbentuk masing-masing

departermen melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidangnya. Acara ini

dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2004.

Peringatan tahun baru Islam 1 Muharram. Acara ini diisi dengan semaan Al-

Qur'an 30 juz dan ceramah yang dihadiri oleh masyarakat umum. Acara ini

merupakan acara rutin yang dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 1 Muharram.

Pada bulan muharam ini banyak terjadi peristiwa bersejarah bagi kaum muslim

diantaranya pada tanggal 10 Muharram terjadi peritiwa Nabi Yunus yang selamat

Page 9: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

40

dari ikan paus, Nabi Ibrahim yang selamat dari panasnya api, Nabi Nuh yang

selamat dari banjir besar dan lain-lain. Selain itu kataman Al-Qur’an dan doa

untuk minta pertolongan dan kesalamatan. Fungsinya bagi remaja adalah

mengingatkan kita untuk minta pertolongan kepada Allah dan meningkatkan

ketaqwaan dan sebagai instropeksi bahwa tahun ini lebih baik dari tahun

sebelumnya.

Membantu takmir dalam kegiatan hari Raya Aidil Adha 1426 H. kegiatan ini

menyembelih hewan qurban dan dibagikan kepada masyarakat. Kegiatan ini

remaja ikut aktif dalam membagikan daging qurban masyarakat sekitar masjid.

Makna dari kegiatan ini mengingatkan cerita peristiwa Nabi Ibrahim untuk

menyembelih putranya Nabi Ismail tetapi diganti dengan kambing oleh Allah dan

dagingnya dibagikan kepada fakir miskin. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan

khitanan massal untuk masyarakat Kendal yang tidak mampu untuk meringankan

beban orang yang tidak mampu. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21

Januari 2005.

Selain kegiatan di atas organisasi remaja Masjid mengadakan kegiatan-

kegiatan yang lain yang dilaksanakan pada bulan khusus yaitu bulan Ramadan

seperti: pesantren kilat yang dilakukan setiap bulan puasa. Pesantren kilat ini ada

dua tingkat, dewasa dan anak-anak. Pesantren kilat bertujuan menambah wawasan

keislaman, pengembangan pribadi anak agar menjadi muslim yang utuh, yakni

muslim yang memiliki akhlak islam. Tadarus Al-Qur'an kegiatan ini dilakukan

setiap hari setelah melaksanakan sholat Tarawih. Kuliah subuh dilaksanakan

setelah jama'ah Sholat Subuh. Peringatan Nuzulul Qur'an pada bulan Ramadan

yaitu bulan yang bersejarah tentang peristiwa Nuzulul Qur'an yaitu peristiwa

turunnya Al-Qur'an. Juga ada kegiatan bazar Ramadhan, kegiatan ini biasanya

bekerja sama dengan instansi-instansi pemerintah di Kabupaten Kendal. Kajian

Intensif Ramadhan (KIR), kegiatan ini terformat dalam bentuk komunikasi dua

Page 10: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

41

arah yaitu diskusi (dialog interaktif) dengan mendatangkan pembicara sesuai

dengan bidangnya yang membahas ibadah, mu'amalah, psikologi, serta tema-tema

aktual lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan di masjid Agung Kendal setiap bulan

Ramadhan.8

Kegiatan Remaja Masjid Agung Kendal tidak terlepas dengan kegiatan yang

diadakan oleh Pengurus Masjid Agung Kendal dengan mengikuti pengajian rutin

harian yaitu pengajian ba'da Magrib dan pengajian Kultum (kuliah tujuh menit)

ba'da Shubuh. Kegiatan ini diperuntukkan untuk jama'ah Masjid Agung Kendal

dengan tidak memandang baik umur, tingkat pendidikan dan sosial di masyarakat.

Tujuan diadakan pengajian rutin adalah meningkatkan rasa cinta kepada Allah

dan Rosulullah serta mendekatkan diri kepada Allah sebagai ungkapan rasa

syukur, memperluas wawasan tentang pengetahuan agama, meningkatkan

ukhuwah di antara sesama muslim. Kegiatan ini dilaksanakan di masjid Agung

Kendal setiap bulan Ramadhan. 9

Selain bidang keagamaan di atas organisasi remaja juga mengadakan kegiatan

bakti sosial. Kegiatan bakti sosial berawal dari Masjid Agung Kendal dan

lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini dilakukan setiap sebulan sekali pada hari

Minggu. Kegiatan ini melibatkan tidak hanya remaja masjid saja, tetapi juga

takmir dan masyarakat sekitar. Kegiatan yang lain adalah kegiatan khitanan

masal. Kegiatan ini untuk membantu masyarakat Kendal yang tidak mampu. Dan

pemberian zakat pada Hari Raya Idul Fitri.10

Selain kegiatan yang dilaksanakan pada periode 2004-2006, kegiatan yang

tergolong sukes pada periode sebelumnya antara lain: Seminar "Perkembangan

seni baca Al-Qur'an dan permasalahannya" kegiatan tersebut merupakan acara

8 Wawancara dengan Apriliyanto, Sekretaris KARISMA Periode 2002-2004, 1 November 2004. 9 Ibid., 10 Wawancara dengan Anwar (Pengurus Perpustakaan Karisma Masjid Agung Kendal), 24

Oktober 2004.

Page 11: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

42

pembukaan rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Seminar ini dihadiri peserta dari seluruh Kabupten Kendal, kususnya mereka yang

tergabung dalam jami'iyah-jami'iyah seni baca Al-Qur'an di lingkungan

Kabupaten Kendal. Pesertanya merupakan kader Qori'-Qori'ah yang mempunyai

minat dan rasa cinta terhadap seni baca Al-Qur'an. Seminar ini dilaksanakan pada

tanggal 18 September 1993.

Parade takhfidzul Qur'an. Sebenarnya kegiatan ini baru pertama kali diadakan

di Masjid Agung Kendal karena baru kali inilah antara al-khafidz dan al-

khafidzoh berpartisipasi dalam satu majlis. Kegiatan ini dilaksanakan pada

tanggal 19 September 1993.

MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur'an). MTQ merupakan tindak lanjut dari

seminar yang tentunya merupakan penerapan praktis dari hasil seminar. MTQ

diikuti peserta putra putri untuk memperebutkan tropi bergilir Bapak Bupati

Kepala Daerah tingkat II Kendal yang ketiga kalinya. Sasaran yang hendak

dicapai adalah untuk mencari bibit yang berkualitas sebagai Qori' dan Qori'ah

yang dapat dihandalkan. Setelah MTQ kemudian dilanjutkan dengan pengajian

umum merupakan acara penutupan rangkaian kegiatan dengan pokok acara

santapan rohani dan penyerahan tropi hadiah bagi pemenang MTQ. Kegiatan-

kegiatan ini merupakan satu rangkaian dalam peringatan Maulid Nabi

Muhammad SAW.11 Kegiatan ini dilaksanakan pada 20 September 1993.

5. Etos Kerja

Istilah etos secara etimologi "etos" (Inggris) artinya watak atau semangat

mendasar suatu budaya yang terungkap dalam kepercayaan, kebiasaan atau tradisi

perilaku kelompok masyarakat. Kerja adalah ibadah, merupakan pernyataan

11 Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan KARISMA (Kreatifitas Remaja Islam Masjid

Agung Kendal), 1993.

Page 12: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

43

syukur atas kehidupan ini yang merupakan nikmat yang dikaruniakan Tuhan.12

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etos berarti pandangan hidup yang khas

dari suatu golongan sosial. Sedangkan etos kerja itu sendiri adalah semangat kerja

yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.13

Di samping itu etos kerja dapat dijelaskan secara terminologi yaitu:

sekelompok pikiran dasar atau program mental yang dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan efisiensi kerja atau kerjasama manusia yang dimiliki oleh suatu

golongan masyarakat.14

Dari pelaksanaan kegiatan di atas, kegiatan yang dilakukan organisasi remaja

Masjid Agung Kendal baik pengurus yang sekarang maupun pengurus periode

sebelumnya dapat dikatakan sukses, karena adanya faktor-faktor yang mendukung

dari pelaksanaan kegiatan. Faktor-faktor yang mendukung antara lain: dukungan

takmir masjid, partisipasi peserta, pengurus, anggota dan seluruh lapisan

masyarakat yang bekerjasama dengan baik. Kegiatan yang dilaksanakan diatas,

semua pengurus anggota dan takmir ikut berpartisipasi mensukseskan kegiatan

tersebut, sehingga para remaja bersemangat untuk melakukan kegiatan

keagamaan maupun sosial. Juga hubungan yang akrab dan menumbuhkan rasa

kebersamaan antara anggota dan pengurus yang menjadikan suasana yang

harmonis, bertanggung jawab apabila diberi tugas untuk melaksanakan suatu

kegiatan organisasi. Para remaja mempunyai prinsip bahwa kebaikan yang tidak

terorganisasi akan dikalahkan suatu kebatilan yang terorganisasi.

Dari hasil kegiatan pengurus lama dan pengurus baru mempunyai rasa

semangat dalam kegiatannya, pengurus baru bersemangat dalam melaksanakan

kegiatan walaupun pengurus periode ini tergolong masih baru, tetapi perencanaan

12 Asmoro Ahmadi, Makalah Etos Kerja Manusia Jawa, tth, hlm 4. 13 Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi 2), (Jakarta, Balai Pustaka, 1995), hlm 271. 14 Asmoro Ahmadi, op. cit., hlm. 3

Page 13: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

44

dalam penyusunan kegiatan saling memperhatikan antara pengurus dan takmir.

Sebagian kegiatan pengurus baru juga meneruskan dari kegiatan pengurus lama.

Sumber dana dari setiap kegiatan sebagian disuplai oleh takmir, sedangkan

kekurangannya diperoleh dari masyarakat maupun dari instansi dengan

mengajukan proposal kegiatan.

Semangat yang mendorong remaja masjid untuk melakukan berbagai kegiatan

adalah rasa keimanan untuk mensyiarkan islam dan meramaikan masjid dengan

berbagai kegiatan yang Islami. Juga rasa persaudaraan sesama umat Islam. Bahwa

jika kita melakukan pekerjaan atas dasar keikhlasan akan mendapat pahala.

B. Gambaran Umum tentang Sistem Pelaksanaan Manajemen Organisasi

Remaja Gereja Santo Antonius Padua Kendal

Organisasi remaja gereja sebagai bagian dari lembaga gereja dapat didirikan di

setiap gereja. Organisasi remaja tersebut tumbuh dari jemaat gereja dalam

mewujudkan aktivitasnya dan membangun remaja gereja. Organisasi Gereja Santo

Antonius Padua mempunyai organisasi meliputi: Organisasi Dewan Gereja (Pengurus

Gereja) Pemuda Katolik, MUDIKA (Muda-Mudi Katolik), WIKA (Wanita-wanita

Katolik). Pemuda Katolik dengan Mudika itu merupakan satu kesatuan walaupun

dengan nama yang berbeda. Pemuda Katolik ini terdiri dari remaja seperti remaja

SMA (Sekolah Menengah Atas), mahasiswa, remaja yang sudah bekerja. Sedangkan

Mudika terdiri dari anak-anak SMP (Sekolah Menengah Pertama), SD (Sekolah

Dasar). Mereka merupakan satu kesatuan dengan pemuda Katolik karena sedikitnya

jumlah remaja Katolik dan ada juga faktor lain yaitu peran pemuda Katolik itu juga

mempunyai tugas untuk membimbing anak-anak remaja SD dan SMP.15

Mengenai bagaimana para remaja tersebut mengatur sistem manajemennya dalam

organisasinya dan menentukan suatu kegiatan atau akativitas sehari-hari penulis akan

15 Wawancara dengan Drs Taryono (Dewan Paroki), 25 Oktober 2004

Page 14: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

45

mengemukakan sebagai berikut: Remaja gereja diasuh oleh Dewan Paroki dan di

bawah bimbingan Romo. Dalam penyelenggaraan suatu kegiatan ada yang

mengkoordinir dari paroki yang mengontrol kegiatan para remaja. Remaja gereja ada

yang membawahi yang bernama Rayon Keris (nama pemuda gereja se-Kabupaten

Kendal). Rayon Keris ini juga mempunyai peran dalam kegiatan gereja-gereja se-

Kabupaten Kendal yaitu meneliti apa saja aktivitas remaja gereja di masing-masing

gereja. Rayon Keris ini juga dibawahi oleh keuskupan Semarang yaitu di Gereja

Katedral Semarang. Remaja gereja dari gereja terkecil di satu kecamatan sampai

kabupaten ada yang mengontrol atau ada yang mengkoordinasinya. Tidak hanya

Paroki dan Romo di masing-masing gereja, tetapi ada yang membimbing dari pusat

yaitu organisasi pemuda Gereja sewilayah Jawa Tengah. Kaum muda Katolik juga

tidak lepas dari peran orang tua yang memberi semangat kaum muda untuk

mengembangkan kreatifitas mereka dalam kegiatan gereja.16

Remaja Katolik di sini memang beranggotakan sedikit tetapi semangat ingin

maju dan berkembang yang ingin dicapainya sangat besar. Oleh karena itu Paroki

selaku orang yang membimbing para remaja tersebut memberikan dorongan motivasi

guna mengembangkan kegiatan organisasinya. Mengenai dana organisasi Katolik,

setiap jemaat ada iuran kas atau dalam istilah Islam (infaq). Mereka rutin memberikan

dana tersebut. Di samping Paroki mengkoordinir dana, jemaat gerejapun juga

berpartisipasi. Dana tersebut juga tidak digunakan untuk organisasi remaja saja, tetapi

organisasi gereja yang lain. Saling menjaga kekompakan itu yang diharapkan

organisasi remaja tersebut. Dukungan dari orang tua, Romo dan Paroki membuat para

remaja bersemangat untuk mengadakan suatu kegiatan. Menyusun suatu kegiatan

remaja Katolik juga mengkoordinasikan kepada Paroki dulu. Paroki di sini sangat

dibutuhkan remaja guna menentukan kegiatan yang akan direcanakan oleh remaja.

Bimbingan dan pengarahan dari Romo maupun pengurus Paroki sangat menentukan

berhasilnya suatu kegiatan. Di organisasi Mudika ada koordinator khusus dari Paroki

16 Wawancara dengan Yohanes Tito ( Ketua Mudika), 26 Oktober 2004.

Page 15: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

46

yang memperhatikan aktifitas remaja. Paroki inilah yang memberikan saran dan

perhatian untuk setiap kali kegiatan dan juga melatih bakat seperti: musik, seni,

ataupun menjadi seorang biarawan/biarawati.17

Remaja tinggal membuat laporan yang khusus diperuntukkan pada Paroki jika

Remaja Katolik menghadapi Kekurangan-kekurangan dalam berorganisasi agar

paroki mengetahuai kesulitan organisasi remaja tersebut. Laporan-laporan tersebut

akan di musyawarahkan Paroki dan pengurusnya terlebih dahulu, kemudian hasilnya

di berikan kepada remaja. Paroki sebenarnya suatu organisasi tetapi paroki juga

menjadi pengurus gereja sekaligus pengelola gereja. Paroki ini tidak memperhatikan

satu organisasi saja tetapi mereka juga memperhatikan organisasi-organisasi kecil di

berbagai kecamatan. Paroki Gereja Santo Antonius Padua adalah tingkat pusat dan

remaja gerejanya yang terbesar karena remaja tersebut menjadi satu dengan remaja

gereja di berbagai kota di Kendal khususnya umat Katolik. Apabila remaja gereja

belum ada kegiatan, Paroki sering menegurnya agar tidak vakum (kosong) karena

kevakuman menjadikan remaja gereja tidak berkreatifitas.18

Di bawah ini, penulis akan menguraikan struktur organisasi remaja Gereja Santo

Antonius Padua Kendal, visi,misi dan tujuannya serta kegiatan-kegiatannya.

1. Sejarah Organisasi

Untuk mengetahui sejarah berdirinya organisasi MUDIKA (Muda-mudi

Katolik), maka terlebih dahulu perlu diketahui dan dipahami kondisi awal mula

agama Katolik sampai dengan berdirinya Gereja Santo Antonius Padua di Kendal.

Kata gereja berasal dari bahasa Portugis yaitu "Igreja" dan dari bahasa Latin

"Eclesia", dari bahasa Yunani kuno "Kalio" berarti mereka yang dipanggil,

terdapat orang yang pengikutnya dipanggil oleh kaumnya untuk berhimpun yaitu

17 Wawancara dengan Yohanes Kristianto, Ketua II Mudika, 28 Oktober 2004. 18 Wawancara dengan Sujadi (dewan paroki), 1 Nopember 2004.

Page 16: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

47

kepada Allah.19 Sedangkan pengertian gereja menurut Karl Barth gereja atau

Kirche berasal dari kata Latin "Circare", Circulus, Circum yang berarti ada

hubungannya dengan "bundaran" atau "lingkaran".20 Dari pengertian gereja

tersebut di atas dapat dikatakan gereja mempunyai dua pengertian:

1. Gereja sebagai gedung tempat ibadat serta organisasinya atau sebagai

institut

2. Gereja sebagai keseluruhan jemaat Kristen atau organisme.21

Sedangkan yang dimaksud penulis dalam pengertian ini adalah Gereja sebagai

gedung tempat ibadah serta organisasinya atau sebagai institut (peresekutuan

kultus).

Gereja Santo Antonius Padua Kendal termasuk dua Gereja terbesar di

Kabupaten Kendal yang terletak di Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal. Gereja

terbesar kedua terdapat di Kecamatan Weleri bernama Gereja Santo Martinus

yaitu Gereja tingkat Paroki, sedangkan Gereja Santo Antonius Padua adalah

Paroki Administratif. Menurut sejarahnya Gereja Santo Antonius Padua adalah

Gereja kecil di bawah naungan gereja Santo Martinus. Tetapi sekitar tahun 1992

gereja ini dibangun menjadi gereja besar di wilayah Kendal dan diresmikan

pemberkatannya pada tahun 1996 oleh Romo Kardinal Julius Darmaatmadja SJ

Uskup Agung Semarang dan Romo Paroki Santo Antonius Padua oleh Romo F.X

Widyatmaka SJ. Gereja Katolik di Kabupaten Kendal ada empat, meliputi:

kecamatan Sukorejo, Weleri, Kaliwungu dan Kendal. Semua Gereja di Kendal

dibawahi Gereja Santo Antonius Padua sebagai paroki administratif.

19 Van Niftrik dan Boland, Dokmatika Masa Kini, (jakarta, Kanisius, 1967), hlm.272 20 Harith Abdussalam, Kristologi, (Yogyakarta, Jurusan Perbandingan Agama Fakultas

Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga, 1982), hlm. 55 21 Ibid., hlm. 56

Page 17: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

48

Secara geografis gereja Santo Antonius Padua terletak di tengah tengah Kota

Kendal tepatnya di Jalan Pemuda masuk Kelurahan Pegulon. Gereja ini berdiri di

depan Gedung Bank BNI Cabang Kendal. Di belakangnya ada perumahan

penduduk dan juga dekat dengan Gereja Kristen Protestan, yaitu Gereja Isa Al-

Masih dan di timurnya Kantor Polres Kendal.22

Sejarah organisasi Mudika (Remaja Gereja) tidak lepas berawal dari

berdirinya gereja di Kendal dan masuknya agama Katolik di Kendal. Bisa

diyakini adanya kapel (gereja) di Kendal pada jaman dulu merupakan usaha

pelayanan ibadah oleh seorang pastur Belanda bagi orang-orang Belanda yang

bertugas di perkebunan tebu pabrik gula Cepiring. Mereka itulah yang biasa

disebut "londo pabrik". Mungkin juga pelayanan itu untuk orang-orang Belanda

yang bekerja di perkebunan-perkebunan seantero Kendal. Begitu nampak bahwa

orang yang ke Gereja Kendal itu adalah orang-orang bule. Tidak aneh bahwa bagi

penduduk Kendal pada waktu itu, agama Katolik adalah agama orang bule. Orang

Jawa di sana tentu berpendapat bahwa agama Katolik itu bukan agama Jawa. Jadi

agama Katolik adalah agama yang sungguh asing bagi orang setempat.

Orang Belanda yang datang ke Indonesia dan bekerja di perkebunan dan

pabrik, biasanya hanya mengerti sedikit Bahasa Jawa atau bahasa Indonesia,

hanya satu dua kata dan kata itu hanya kata-kata marah dan kasar untuk menegur

para pekerja pabrik dan perkebunan. Tujuan mereka dikirim ke Indonesia untuk

menguasai tanah dan perekebunan milik rakyat Indonesia dan mengeruk

keuntungan sebanyak-banyaknya dan mereka juga membawa misi agama Kristen.

Orang Kendal dan sekitarnya tentu mempunyai perasaan bahwa agama Katolik

adalah agamanya orang penjajah. Untuk mengenal cara hidup orang-orang bule,

orang Kendal banyak tidak tertarik karena cara hidup mereka minum minuman

keras, mabuk bahkan kehidupan mereka dalam seksualitas sering menjadi

22 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Organisasi MUDIKA

Page 18: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

49

sandungan. Bukan Tuhan Yesus yang dalam kehidupan orang-orang Kristen bule,

melainkan setan yang dilihat masyarakat. Itulah kesan penduduk Kendal terhadap

Gereja kecil atau Kapel yang sekarang masih ada dan digunakan untuk pasturan

atau tempat pertemuan. Pada waktu itu kadang-kadang Romo (Imam) yang datang

melayani Belanda-Belanda pabrik. Ia datang ke Kendal bukan untuk orang Jawa,

melainkan untuk orang Belanda. Dari situasi inilah tahun 1950-an hampir tidak

ada orang Kendal yang memeluk agama Katolik. Sesudah tahun 1945, pada jaman

kemerdekaan semua pabrik dan perkebunan masih berada dalam penanganan

orang asing khususnya orang Belanda. Tahun demi tahun pabrik dan perkebunan

dinasionalisasi. Orang Belanda satu demi satu mulai menghilang dari daerah

Kendal. Juga susunan pemerintahan Republik mulai ditata. Orang-orang

Indonesia mulai berkiprah di berbagai bidang membangun negara dan bangsa.

Tidak ketinggalan orang-orang Katolik di seluruh Indonesia mulai terlibat.23

Sepeninggal orang Belanda, tidak sedikit orang Jawa Katolik masuk ke

pabrik dan perkebunan. Mereka sadar dirinya sebagai orang Indonesia akan

tanggung jawabnya. Dalam gerak inilah satu demi satu orang Katolik asli mulai

masuk Kendal. Mereka kebanyakan orang Katolik dari daerah Jawa Tengah

selatan, penduduk Jawa Tengah bagian selatan sudah lebih dulu masuk pada

tahun 1900-an. Sedangkan orang Katolik di pantai Jawa Utara tahun 1950-an

masih terwarnai oleh orang Belanda dan Cina. Di Semarangpun sedikit sekali

penduduk Jawa asli yang menjadi Katolik. Sekitar tahun 1950-an terdapat

puluhan orang Katolik pendatang ke Kendal. Mereka inilah rasul-rasul perintis

yang membuka masyarakat Kendal untuk menerima nilai Kristiani dalam

kehidupan sehari-hari. Perlahan-lahan orang setempat mengenal agama Katolik

melalui para rosul awam ini. Pengakuan masyarakat terhadap Gereja Katolik di

Kendal ialah karena adanya keluarga-keluarga beragama Katolik sebagai

transmigaran lokal di Kendal utara ialah di daerah Bleder.

23 FX. Widyatmaka, SJ, Peresmian Gereja Santo Antonius Padua Kendal, 5 Mei 1996, hlm. 34.

Page 19: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

50

Kemantapan keberadaan Gereja di Kendal menjadi pancaran untuk

pemeliharaan dan pengembangannya. Gereja-gereja di Kendal ini dipimpin oleh

Romo Gerbrandus Schoonhoff SJ (1973-1974), Romo Cyrilius Widayaputranta SJ

(1974/1975), Romo Keith Priestley SJ (1977), Romo Crist Dureau SJ (1977-

1980), Romo Antonius Lamers SJ (1981-1985), Romo Tarcisius Widyana SJ

(1985-1990), Romo Joseph Wiharjono SJ (1991/1992), Romo Fransiscus

Widyatmaka SJ (1992-..). Pada tahun 1957 orang-orang Kendal mendirikan

Gereja (sekarang Gereja Santo Antonius Padua) sebagai bukti bahwa ada orang

pribumi yang beragama Katolik. Pada masa itulah orang-orang Kendal

membentuk suatu perkumpulan baik para orang tua maupun para remaja. Untuk

itu pemuda Katolik tersebut membentuk suatu organisasi di mana peran remaja

sebagai generasi masa depan bagi gereja dan juga organisasi gereja-gereja

lainnya.

Remaja Katolik mulai dibentuk sekitar bulan Juli 1957 atas prakarsa Romo

dari Semarang, karena umat Katolik tahun 1950-an sudah mulai ada pada waktu

itu, dan remaja Katolik itu dibentuk karena pada masa itu umat Katolik di Kota

Kendal sedikit, jadi peran remaja sangat penting bagi perkembangan umat Katolik

di Kota Kendal walaupun pada zaman dulu pengetahuan para remaja masih sangat

kurang sekali. Menurut sejarahnya di samping gereja ini ada sekolah yang

didirikan pada tahun 1980 untuk membina para remaja yang bernama sekolah

Kanisius. Tetapi sekarang dijadikan sebagai sekolah resmi agama Katolik yang

berada di Kota Weleri. Organisasi remaja Katolik disebut Mudika (muda-mudi

Katolik/pemuda Katolik). Nama organisasi tersebut sama di setiap gereja di

seluruh Indonesia, namun sejarah berdirinya di masing-masing gereja itu berbeda.

Organisasi remaja Katolik di Gereja Santo Antonius Padua di Kendal itu berdiri

sejak gereja tersebut didirikan sebagai lambang kiprah remaja membangun

Page 20: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

51

persaudaraan di antara kaum muda-mudi Katolik membangun komunitas dengan

semangat kebersamaan dan kekeluargaan.24

2. Visi, Misi dan Tujuan

Misi, Visi dan tujuan organisasi remaja Gereja Santo Antonius Padua Kendal

adalah:

Visi: Meningkatkan peran aktif kaum muda gereja Santo Antonius dalam

menggereja dan berrmasyarakat.

Misi: Mudika Santo Antonius Padua Kendal meningkatkan kerjasama antar

anggota mudika serta antara anggota mudika dengan gereja, serta untuk lebih

meningkatkan pelayanan dalam Gereja maupun dalam masyarakat.

Tujuan: untuk membantu dalam pemberdayaan potensi mudika sebagai

generasi muda gereja, tempat media informasi dan komunikasi antar anggota

mudika.25

3. Struktur Organisasi

SUSUNAN PENGURUS MUDIKA

PERIODE 2004 – 200626

Ketua I : Johanes Tito Dwi A

Ketua II : Yohanes Kristianto

Sekretaris I : Ignatius Ardianto K

Doni Aryo

Bendahara : F. Ayuning Tyas W

24 Ibid, hlm 36. 25 Anggaran Dasar /Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Organisasi MUDIKA. 26 Ibid.

Page 21: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

52

Seksi – seksi

Liturgi : Robertus Hendraning W

Monica Saraswati

Usaha : Cicilia Fenti Purwandari

Melchias Advendi

Robertus Danang F

Olah Raga : Theresia Adik Leni Endah S

Bernadeta F E Gracia

Aditya Kusrinanti

Kesenian : Vincentius Yoga

Theodorus Joko Kristiawan

Kepedulian Gereja : Cicilia Nesia Mahardika A P

Maria Nirmala Putri

Anastasia Widya K

Humas : Paulus Bagas A

Lorensius Beni W

4. Kegiatan-kegiatan

Kreativitas dalam mengembangkan kegiatan para remaja dalam organisasi di

Gereja Santo Antonius Padua kalangan muda Katolik periode 2004-2006 banyak

melakukan kegiatan-kegiatan meliputi :

Kegiatan remaja di dalam ibadah atau Ekaristi yang dilaksanakan setiap Misa

minggu:

- Menghias altar atau mempersiapkan tempat untuk ibadat.

- Koor : membantu imam seperti membantu membuka kitab suci.

- Tata laksana : mengumpulkan persembahan dari umat atau kolekne.

- Misdinar : melayani Imam dalam ibadat.

Page 22: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

53

- Memainkan musik untuk mengiringi koor.

Peran remaja dalam kegiatan ibadah keagamaan adalah kepedulian remaja

terhadap gereja untuk meningkatkan keimanan remaja. Peran remaja di dalam

kegiatan keagamaan ini remaja sebagai penerus gereja dan akan menjadi

pemimpin gereja.27

Kegiatan remaja di luar ibadat atau umum :

Kegiatan ziarah dan rekoleksi remaja kemping rohani, tempat-tempat ziarah di

Jawa Tengah maupun di Kendal sendiri, kegiatan ini untuk membangkitkan minat

dan perhatian akan hidup rohani, untuk membuat kaum muda mengekspresikan

kerinduan mereka untuk mendekatkan diri dengan Sang Khalik. Kegiatan ini

bertujuan untuk membina mental para anggota dan juga meningkatkan

pemahaman anggota akan tugas dan panggilan mereka dalam melayani sebagai

putra-putri altar. Acara ini biasanya langsung dipimpin oleh Romo. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2004.

Anjangsana remaja, kegiatan ini biasanya dilaksanakan sebulan sekali untuk

silaturrahmi (menurut Islam) guna mempererat rasa persaudaraan umat Katolik

dan menumbuhkan rasa keakraban para sesama remaja Katolik. Kegiatan ini

dilakukan remaja untuk berbagi wawasan atau pengetahuan dan tukar pikiran

antar remaja Katolik. Anjangsana ini dilakukan setiap pergantian struktur

organisasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2004.

Latihan koor dan musik teater, latihan ini untuk mengembangkan bakat para

remaja baik di bidang musik maupun teater dan juga rutinitas latihan koor khusus

remaja Katolik dan ini wajib untuk remaja. Fungsi kegiatan ini mengiringi ibadah

dan memuliakan Tuhan. Jadi remaja mempunyai peran aktif untuk meningkatkan

27 Wawancara dengan Napoleon, Dewan Paroki, 5 November 2004.

Page 23: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

54

rohani mereka dan memuliakan Tuhannya. Kegiatan ini dilakukan remaja setiap

seminggu sekali.

Mengajar sekolah minggu untuk anak-anak PIA (pendamping iman anak).

Fungsi remaja untuk PIA melatih kreatifitas anak-anak, mengajarkan tata cara

berdoa dan menambah rasa keakraban antara remaja dan anak-anak dapat terjalin.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari minggu setelah ibadah di gereja.

Natal bersama, para remaja meramaikan gereja untuk menyambut kelahiran

Yesus Kristus dengan memuliakan nama Tuhan di gereja, makan bersama para

jema'at. Perayaan ini tidak hanya pesta tetapi makna natal itu sendiri adalah

Tuhan Yesus datang untuk membebaskan manusia dari ketakutan dan kekuatiran,

penderitaan dan kematian. Ia datang untuk mempersatukan umat manusia dalam

suasana damai sejahtera, memulihkan hubungan yang benar antara manusia

dengan Allah dan diantara manusia dengan sesamanya dalam menghadapi

pelbagai kesukaran, tekanan dan pertentangan dalam kehidupan bermasyarakat.

Natal datang sebagai pembawa harapan dan damai sejahtera yang benar, baik

dalam keluarga, komunitas gereja dan masyarakat dunia. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2004.

Pelayanan sosial, kegiatan ini antara lain memberikan santunan orang-orang

miskin, membantu anak-anak yatim, membantu anak-anak jalanan dan lain-lain

dengan kegiatan ini dapat meringankan beban orang lain. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 26 Desember 2004.28

Kegiatan setiap bulan yaitu bedah kitab suci untuk meningkatkan pemahaman

remaja tentang makna isi dari kitab suci untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-

hari. Kitab suci sebagai salah satu sumber pengenalan manusia akan Allah.

Dinamika pendekatan manusia beriman dengan kitab suci menggambarkan

28 Ibid.

Page 24: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

55

letupan kerinduan untuk selalu bersatu dengan Allah. Dengan kitab suci kita

menemukan bahwa dalam keyakinannya yang teguh begitu banyak manusia

beriman yang mendasarkan hidupnya pada sabda Allah dalam bahasa manusia.

Kitab suci dirasakan sebagai daya yang menghidupkan dan menuntun kehidupan

kita di jalan yang benar. Kegiatan ini rutin dilakukan minggu ke II dan kerja bakti

rutin setiap minggu ke IV untuk menumbuhkan rasa gotong royong dan

persaudaraan antar umat. Selain itu memperingati Paskah pada bulan april fungsi

remaja disini adalah ikut drama Paskah dan ikut serta dalam kepanitiaan.

5. Etos Kerja

Etos menurut Katolik adalah semangat mendasar yang ada pada jiwa setiap

umat yang tercermin dalam kepercayaan, kebiasaan atau tradisi perilaku. Kerja

adalah suci maksudnya kerja harus mendapat kehormatan, tidak boleh tercemar

oleh perbuatan dosa ataupun kejahatan. Di samping itu etos kerja dapat dijelaskan

secara terminologi yaitu: semangat mendasar yang menjiwai umat untuk bekerja

dengan niat yang suci.29

Dilihat dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, semangat atau etos

kerja yang mendasari terbentuknya kegiatan organisasi MUDIKA Kendal adalah:

- Dukungan Paroki dan orang tua yang memotivasi remaja dalam

melakukan kegiatan di gereja agar menjadikan remaja yang berkreatif dan

bersemangat.

- Adanya kegiatan keagamaan maupun sosial remaja bekerjasama dengan

baik agar pelaksanaan suatu kegiatan akan sukses. Remaja melaksanakan

tanggung jawabnya sebagai pengurus yang ditunjuk dalam melaksanakan

kegiatan. Bekerjasama antar pengurus dan anggota membuat mereka

saling menjaga kebersamaan di dalam organisasinya.

29 Wawancara dengan FX. Suroso, 15 Pebruari 2005.

Page 25: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

56

- Melakukan kegiatan-kegiatan agar menumbuhkan rasa persaudaraan antar

remaja Katolik di Kendal. Kepentingan tujuan, visi dan misi yang sama

antar satu anggota dengan anggota yang lain.

- Dari hasil kegiatan di atas perencanaan dalam kegiatan mudika

dilaksanakan bersama-sama baik paroki maupun pengurus MUDIKA.

Dengan rasa kebersamaan itu remaja bersemangat, karena kekompakan

paroki dan remaja itu sendiri dalam merumuskan setiap kegiatan

organisasi. Mengenai dana remaja di suplai oleh paroki dan iuran jemaat.

- Semangat para remaja di dalam kegiatan gereja baik keagaman maupun

sosial di dasarkan atas saling menyayangi sesama umat dan menjadi

pelayan bagi yang membutuhkan bahwa kita hidup di dunia wajib untuk

saling melayani.

Di bawah ini penulis cantumkan penegasan dan penjelasan deskripsi organisasi

remaja Masjid Agung dan organisasi remaja Gereja Santo Antonius Padua di atas

dengan tabel sebagai berikut:

Materi Organisasi Islam (KARISMA) Organisasi katolik (MUDIKA)

Visi Pengembangan kualitas sumber daya

manusia dalam bidang ilmu

pengetahuan, teknologi, iman dan

taqwa.

Meningkatkan peran aktif kaum

muda gereja Santo Antonius dalam

menggereja dan berrmasyarakat

Misi - Meningkatan dan mengembang-kan

manajemen organisasi remaja

Masjid.

- Mempererat ukhuwah Islamiyah,

ukhuwah Basyariah dan Watoniyah

di kalangan generasi muda Islam.

- Meningkatkan kerjasama

antar anggota serta antara

anggota mudika dengan

gereja.

- Meningkatkan pelayanan

dalam Gereja maupun dalam

masyarakat.

Page 26: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

57

Tujuan - Manifestasi dari kreatifitas generasi

muda Islam yang berdikari,

idealisme muslim yang profesional.

- Mengembangan gerakan dakwah dan

Meningkatkan pendidikan formal

maupun non formal secara intensif .

- Membantu dalam pemberda-

yaan potensi mudika sebagai

generasi muda gereja.

- Media informasi dan

komunikasi antar anggota

mudika.

Kegiatan Kegiatan-kegiatan remaja masjid

agung kendal meliputi:

- Ta'aruf pengurus periode 2004-2006.

- Rapat kerja anggota.

- Peringatan tahun baru Islam 1

Muharram.

- Membantu takmir dalam kegiatan

hari raya Idul Adha 1426 H. Dalam

kegiatan ini juga dilaksanakan

khitanan massal untuk masyarakat

Kendal yang tidak mampu.

- Pengajian rutin harian yaitu

pengajian ba'da Magrib dan

pengajian Kultum (kuliah tujuh

menit) ba'da Shubuh.

- Bakti sosial.

- Pesantren kilat pada bulan

Ramadhan.

- Peringatan Nuzulul Qur'an pada

bulan Ramadan

- Kajian Intensif Ramadhan (KIR).

- Pemberian zakat pada Hari Raya

Kegiatan remaja di dalam

ibadah atau Ekaristi :

- Menghias altar atau memper-

siapkan tempat untuk ibadat.

- Koor : membantu imam

seperti membantu membuka

kitab suci.

- Tata laksana: mengumpulkan

persembahan dari umat atau

kolekne.

- Misdinar: melayani Imam

dalam ibadat.

- Memainkan musik untuk

mengiringi koor

Kegiatan remaja di luar

ibadat atau umum :

- Ziarah dan rekoleksi remaja.

- Anjangsana remaja

- Latihan koor dan musik teater.

- Mengajar sekolah minggu

untuk anak-anak PIA

Page 27: BAB III DESKRIPSI MANAJEMEN ORGANISASI REMAJA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/1/jtptiain-gdl-s1-2005... · Organisasi remaja Masjid Agung Kendal sebagai bagian dari

58

Idul Fitri. (pendamping iman anak).

- Natal bersama

- Pelayanan sosial.

Etos

Kerja

Dari pelaksanaan kegiatan di atas,

kegiatan yang dilakukan organisasi

remaja Masjid Agung Kendal baik

pengurus yang sekarang maupun

pengurus periode sebelumnya dapat

dikatakan sukses, karena dukungan

takmir masjid, partisipasi peserta,

pengurus, anggota dan seluruh lapisan

masyarakat yang bekerjasama dengan

baik.

pengurus lama dan pengurus baru

mempunyai rasa semangat dalam

kegiatannya.

Sebagian kegiatan pengurus baru

juga meneruskan dari kegiatan

pengurus lama.

- Dari hasil kegiatan dilaksana-

kan dengan rasa kebersamaan

baik paroki maupun pengurus

MUDIKA.

- Dukungan Paroki dan orang

tua dalam melakukan kegiatan

di gereja agar menjadikan

remaja yang berkreatif.

- Adanya kegiatan keagamaan

maupun sosial remaja

bekerjasama dengan baik.

- Melakukan kegiatan-kegiatan

agar menumbuh-kan rasa

persaudaraan antar remaja.

- Kepentingan visi, misi dan

tujuan yang sama antar satu

anggota dengan anggota yang

lain.