BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan...

20
39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler dan datamine studio dengan tujuan akhir yaitu mendapatkan suatu desain pit dengan menggun akan optimasi pit. Studi kasus yang batasan masalahnya telah dijelaskan pada Bab 1 akan disimulasikan berdasarkan beberapa kenyataan yang dihadapi perusahaan pertambangan yaitu harga komoditas mineral yang cenderung berubah pada umumnya bergerak naik, serta biaya produksi yang cenderung meningkat. Tujuan membagi simulasi ke dalam tiga skenario yaitu untuk melihat pengaruh dari perubahan komponen harga dan biaya pada perencanaan tambang dan desain pit yang optimal suatu tambang terbuka. NPV Scheduler menggunakan banyak variabel yang dapat mempengaruhi hasil simulasi, karena itu penggunaan variabel di dalam NPV Scheduler akan dibatasi pada simulasi suatu perusahaan tambang tembaga emas dengan produksi tetap hingga akhir umur tambang menghadapi perubahan harga komoditas mineral dan adanya kenaikan biaya produksi. Keterangan lebih jelas dari ketiga skenario yang dijalankan pada NPV Scheduler sebagai berikut : a) Skenario pertama dilakukan dengan asumsi : Harga logam dan biaya penjualan ( selling cost ) diasumsikan tetap dari awal tambang berdiri hingga akhir tambang. Biaya produksi baik itu biaya penambangan maupun biaya pengolahan tetap dari awal tambang berdiri hingga akhir tambang. Produksi, parameter geoteknis, dan parameter lainnya tetap hingga akhir tambang. Skenario diatas akan diproses di dalam NPV Scheduler. Hasilnya akan menjadi masukkan untuk pembahasan. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada Gambar 3.1 :

Transcript of BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan...

Page 1: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

39

BAB III

DATA DAN PENGOLAHAN DATA

Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut

akan dibantu software NPV Scheduler dan datamine studio dengan tujuan akhir yaitu

mendapatkan suatu desain pit dengan menggun akan optimasi pit.

Studi kasus yang batasan masalahnya telah dijelaskan pada Bab 1 akan

disimulasikan berdasarkan beberapa kenyataan yang dihadapi perusahaan

pertambangan yaitu harga komoditas mineral yang cenderung berubah pada umumnya

bergerak naik, serta biaya produksi yang cenderung meningkat.

Tujuan membagi simulasi ke dalam tiga skenario yaitu untuk melihat

pengaruh dari perubahan komponen harga dan biaya pada perencanaan tambang dan

desain pit yang optimal suatu tambang terbuka.

NPV Scheduler menggunakan banyak variabel yang dapat mempengaruhi

hasil simulasi, karena itu penggunaan variabel di dalam NPV Scheduler akan dibatasi

pada simulasi suatu perusahaan tambang tembaga emas dengan produksi tetap hingga

akhir umur tambang menghadapi perubahan harga komoditas mineral dan adanya

kenaikan biaya produksi.

Keterangan lebih jelas dari ketiga skenario yang dijalankan pada NPV

Scheduler sebagai berikut :

a) Skenario pertama dilakukan dengan asumsi :

Harga logam dan biaya penjualan ( selling cost) diasumsikan tetap dari awal

tambang berdiri hingga akhir tambang.

Biaya produksi baik itu biaya penambangan maupun biaya pengolahan tetap

dari awal tambang berdiri hingga akhir tambang.

Produksi, parameter geoteknis, dan parameter lainnya tetap hingga akhir

tambang.

Skenario diatas akan diproses di dalam NPV Scheduler. Hasilnya akan

menjadi masukkan untuk pembahasan. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada

Gambar 3.1 :

Page 2: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

40

b) Skenario kedua dilakukan dengan asumsi :

Harga logam dan biaya penjualan (selling cost) diasumsikan naik yaitu pada

pushback ke-3 dan ke-6.

Biaya produksi baik itu biaya penambangan diasumsikan naik pada pushback

ke-3 dan ke-6 sementara biaya pengolahan naik pada pushback ke-6.

Produksi, parameter geoteknis, dan parameter lainnya tetap hingga akhir

tambang.

Skenario dua akan dibantu software datamine studio yang berperan

mengambil salah satu pushback dan mengubah pushback tersebut untuk dijadikan

desain acuan ketika akan memasukkan input harga logam dan biaya produksi yang

baru.

Skenario diatas akan diproses di dalam NPV Scheduler. Hasilnya akan

menjadi masukkan untuk pembahasan. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada

Gambar 3.2 :

Biaya produksitetap

Parametergeoteknis tetap

Umurtambang

Ultimate pit NPV/Profit Kadar logamyang diperoleh

Batuan dan bijihyang diperoleh

NPV Scheduler

Gambar 3.1 Bagan Alir Skenario (1)

Produksitetap

Hargalogam tetap

Parameterlainnya tetap

Page 3: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

41

c) Skenario ketiga dilakukan dengan asumsi :

Harga logam dan biaya penjualan ( selling cost) diasumsikan turun yaitu pada

pushback ke-3 dan ke-6.

Biaya produksi baik itu biaya penambangan diasumsikan naik pada pushback

ke-3 dan ke-6 sementara biaya pengolahan naik pada pushback ke-6.

Produksi, parameter geoteknis, dan parameter lainnya tetap hingga akhir

tambang.

Skenario tiga akan dibantu software datamine studio yang berperan

mengambil salah satu pushback dan mengubah pushback tersebut untuk dijadikan

Biayapenambangan

naik padapushback ke-3

dan ke-6sementara biayapengolahan naikpada pushback

ke-6

Parametergeoteknis

tetap

Umurtambang

Ultimate pit NPV/Profit Kadar logamyang diperoleh

Produksitetap

Parameterlainnya tetap

Hargalogam naik

padapushbackke-3 dan

ke-6

DatamineStudio

Batuan dan bijihyang diperoleh

NPV Scheduler

Gambar 3.2 Bagan Alir Skenario (2)

Page 4: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

42

desain acuan ketika akan memasukkan input harga logam dan biaya produksi yang

baru.

Skenario diatas akan diproses di dalam NPV Scheduler. Hasilnya akan

menjadi masukkan untuk pembahasan. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada

Gambar 3.3 :

Biayapenambangan

naik padapushback ke-3

dan ke-6sementara biayapengolahan naikpada pushback

ke-6

Parametergeoteknis

tetap

Umurtambang

Ultimate pit NPV/Profit Kadar logamyang diperoleh

Produksitetap

Parameterlainnya tetap

Hargalogam turun

padapushbackke-3 dan

ke-6

DatamineStudio

Batuan dan bijihyang diperoleh

NPV Scheduler

Gambar 3.3 Bagan Alir Skenario (3)

Page 5: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

43

3.1 Studi Kasus

Kasus yang diangkat untuk dikerjakan dengan NPV Scheduler ini diambil dari

Earthworks NPV Scheduler Help (2007).

Sebuah departemen eksplorasi pada suatu perusahaan tambang membuat

model geologi (dalam ekstension Datamine) dari sebuah proyek tembaga -emas.

Model ini memiliki sekitar 350.000 blok yang didalamnya terkandung subcells

berisikan model volumetric dari topografi dan batas bijih.

Berdasarkan hasil test dari konsultan metalurgi disarankan untuk membagi

bijih kedalam dua bagian yaitu SULF1 ( mill-smelting-refining) dan SULF2 (leach dan

SXEW). Sementara menurut konsultan geoteknis setelah melihat keadaan batuan

cebakan bijih dan karakteristik batuan sekitar menyarankan membagi daerah tambang

tersebut ke dalam lima bagian seperti Tabel 3.1 dan Gambar 3.4 berikut :

Gambar 3.5 berikut merupakan gambar kontur awal dari pit :

Azimuth ( 0 ) Slope ( 0 )

1 12 41

2 93 43

3 128 44

4 145 41

5 280 40

Tabel 3.1Azimuth Vs Slope

Gambar 3.5 Kontur Awal pit

U

U

U

U

Gambar 3.4 Azimuth Vs Slope

1

2

3

4

5

Page 6: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

44

3.1.1 Skenario (1) :

Dari mulai tambang beroperasi hingga akhir umur tamba ng data yang

digunakan ialah sebagai berikut.

Parameter Ekonomi :

o Harga Au : $ 23,6/gr

o Biaya penjualan Au : $ 3,31/gr

o Harga Cu : $ 8.157,09/tonne

o Biaya penjualan Cu : $ 8,1571/tonne

o Biaya penambangan : $ 1,166/tonne

o Biaya pengolahan :

SULF1 :

Biaya pengolahan : $ 2,67/tonne

Perolehan Au : 85%

Biaya penggerusan dan pemurnian Au : $ 0

Perolehan Cu : 89%

Biaya penggerusan dan pemurnian Cu : $ 176,34/tonne

SULF2 :

o Biaya pengolahan : $ 1,29/tonne

o Perolehan Au : 0%

o Biaya SXEW Au : $ 0

o Perolehan Cu : 63%

o Biaya SXEW Cu : $ 308,65/tonne

Dilusi tambang : 5%

Perolehan tambang : 95%

Annual discount rate : 10%

Laju produksi bijih dari tambang : 10 juta tonne/tahun

Kapasitas stockpile :

S1 : Untuk batuan SULF1 : 25 juta tonne

S2 : Untuk batuan SULF2 : 10 juta tonne

Page 7: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

45

3.1.2 Skenario (2) :

Parameter Ekonomi :

o Harga Au : $ 23,6/gr

o Biaya penjualan Au : $ 3,31/gr

o Harga Cu : $ 8.157,09/tonne

o Biaya penjualan Cu : $ 8,1571/tonne

o Biaya penambangan : $ 1,166/tonne

o Biaya pengolahan :

SULF1 :

Biaya pengolahan : $ 2,67/tonne

Perolehan Au : 85%

Biaya penggerusan dan pemurnian Au : $ 0

Perolehan Cu : 89%

Biaya penggerusan dan pemurnian Cu : $ 176,34/tonne

SULF2 :

o Biaya pengolahan : $ 1,29/tonne

o Perolehan Au : 0%

o Biaya SXEW Au : $ 0

o Perolehan Cu : 63%

o Biaya SXEW Cu : $ 308,65/tonne

Dilusi tambang : 5%

Perolehan tambang : 95%

Annual discount rate : 10%

Laju produksi bijih dari tambang : 10 juta tonne/tahun

Kapasitas stockpile :

S1 : Untuk batuan SULF1 : 25 juta tonne

S2 : Untuk batuan SULF2 : 10 juta tonne

Page 8: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

46

Ketika tambang telah beroperasi 3 -4 tahun terjadi beberapa perubahan pada harga

komoditas dan biaya penambangan, menjadi seperti dibawah ini :

Harga Au : $ 29,15/gr

Biaya penjualan : $ 4,09/gr

Harga Cu : $ 10.081,34/tonne

Biaya penjualan : $ 10,0813/tonne

Biaya penambangan : $ 1,2826/tonne

Ketika tambang telah beroperasi sekitar 7 tahun, kembali terjadi beberapa perubahan

harga komoditas dan biaya, menjadi seperti di bawah ini :

Harga Au : $ 53,915/gr

Biaya penjualan : $ 7,56/gr

Harga Cu : $ 18.646,45/tonne

Biaya penjualan : $ 18,6465/tonne

Biaya penambangan : $ 1,41/tonne

Biaya Pengolahan :

SULF1 : Biaya pengolahan : $ 2,937/tonne

SULF2 : Biaya pengolahan : $ 1,419/tonne

3.1.3 Skenario (3) :

Parameter Ekonomi :

o Harga Au : $ 23,6/gr

o Biaya penjualan Au : $ 3,31/gr

o Harga Cu : $ 8.157,09/tonne

o Biaya penjualan Cu : $ 8,1571/tonne

o Biaya penambangan : $ 1,166/tonne

o Biaya pengolahan :

SULF1 :

Biaya pengolahan : $ 2,67/tonne

Perolehan Au : 85%

Biaya penggerusan dan pemurnian Au : $ 0

Perolehan Cu : 89%

Biaya penggerusan dan pemurnian Cu : $ 176,34/tonne

Page 9: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

47

SULF2 :

o Biaya pengolahan : $ 1,29/tonne

o Perolehan Au : 0%

o Biaya SXEW Au : $ 0

o Perolehan Cu : 63%

o Biaya SXEW Cu : $ 308,65/tonne

Dilusi tambang : 5%

Perolehan tambang : 95%

Annual discount rate : 10%

Laju produksi bijih dari tambang : 10 juta tonne/tahun

Kapasitas stockpile :

S1 : Untuk batuan SULF1 : 25 juta tonne

S2 : Untuk batuan SULF2 : 10 juta tonne

Ketika tambang telah beroperasi 3 -4 tahun terjadi beberapa perubahan pada harga

komoditas dan biaya, menjadi seperti dibawah ini :

o Harga Au : $ 19,431/gr

o Biaya penjualan : $ 2,72/gr

o Harga Cu : $ 6.715,814/tonne

o Biaya penjualan : $ 6,7158/tonne

o Biaya penambangan : $ 1,2826/tonne

Ketika tambang telah beroperasi hampir 7 tahun, kembali terjadi beberapa perubahan

harga komoditas dan biaya, menjadi seperti di bawah ini :

Harga Au : $ 17,881/gr

Biaya penjualan : $ 2,5/gr

Harga Cu : $ 5.207,714/tonne

Biaya penjualan : $ 5,2077/tonne

Biaya penambangan : $ 1,41/tonne

Biaya pengolahan :

SULF1 : Biaya pengolahan : $ 2,937/tonne

SULF2 : Biaya pengolahan : $ 1,419/tonne

Page 10: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

48

3.2 Pengolahan Data

Penjelasan berikut mengacu pada Bab 2 dimana secara umum software NPV

Schedule berisi enam model, yaitu :

Mulai

Model Masukkan(Input Model)

Model Ekonomi(Economic Model)

Batas Pit Akhir(Ultimate Pit)

Tahapan Penambangan(Pushback Generator)

Penjadualan(Scheduling)

Optimasi Stockpile(Stockpile Optimizer)

Optimasi Kadar Batas(Mineflow Optimizer)

Selesai

Gambar 3.6 Model Pada NPV Scheduler

Page 11: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

49

3.2.1 Skenario (1) :

(1) Model Masukkan (Input model)

Model masukkan merupakan model pertama pada NPV Scheduler yang

bertujuan untuk memasukkan blok model (Gambar awal dari pit dap at dilihat pada

Gambar 3.5) ke dalam NPV Scheduler. Model ini penting untuk menjalankan model -

model NPV Scheduler berikutnya.

Masukkan yang diperlukan pada input model diawali dengan memasukkan

blok model, satuan mata uang, dan tipe penyusun batuan. Pada ketiga skenario blok

model yang digunakan yaitu cumodel.dm, kemudian menjelaskan hasil dari tambang

yaitu batuan berupa ore (SULF1 dan SULF2) dan waste. Bijih (SULF1dan SULF2)

akan menghasilkan produk berupa Au dan Cu, sementara satuan mata uang yang

digunakan terhadap ketiga skenario beserta perhitungannya yaitu US$.

Setelah selesai memasukkan input beserta blok model ke dalam model

masukkan dan menjalankannya. Hasil dari model masukkan dapat dilihat pada Bab 5.

(2) Model Ekonomi (Economic Settings Model)

Model ekonomi merupakan model yang bertujuan untuk menentukan nilai

ekonomik blok dari produk, jenis batuan, metode pemrosesan yang akan digunakan,

biaya penambangan, biaya pengolahan, serta perolehan.

Model ekonomi memiliki beberapa tab sebagai masukkan yang harus diisi

(Options, Prices, Mining, Processing, Adjustments) seperti pada Gambar 3.7 untuk

menjalankan model ekonomi seutuhnya.

Gambar 3.7 Economic Settings Model

Page 12: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

50

Model ini secara garis besar dibagi atas cost model dan profit model. Cost

model adalah pilihan yang membuat economic model menghitung parameter harga

dan biaya, sementara profit model adalah pilihan dimana economic model tidak akan

menghitung nilai ekonomik blok yang baru (harga dan biaya yang baru), tetapi hanya

menggunakan nilai ekonomik blok (harga dan biaya) dari blok mode itu sendiri.

Model ini juga merupakan model untuk mengisi komponen berupa harga

logam, biaya untuk menjualnya, biaya penambangan beserta inkrementalnya,

perolehan tambang, dilusi tambang, biaya pengolahan, biaya pengolahan tambahan

Au dan Cu, serta perolehan Au dan Cu dari pengolahan.

Setelah selesai memasukkan input ke dalam model ekonomi dan

menjalankannya. Hasil dari model ekonomi dapat dilihat pada Bab 5.

(3) Model Batas Pit Akhir (Ultimate Pit Model)

Model batas pit akhir merupakan model untuk menentukan ultimate pit dan pit

phase dari cebakan bijih (blok model mula -mula) baik itu dengan menggunakan

metoda Lerchs Grossman/kerucut mengambang.

Model batas pit akhir memiliki beberapa tab sebagai masukkan yang harus

diisi (ultimate pit, sequencing, slopes, time, advanced ) seperti pada Gambar 3.8

untuk dapat menjalankan model batas pit akhir seutuhnya.

Gambar 3.8 Ultimate Pit Settings Model

Page 13: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

51

Model ini secara garis besar merupakan model untuk menentukan metoda

optimasi pit yang akan diguna kan baik itu Lerchs Grossman/kerucut mengambang

terhadap cebakan bijih (blok model). Metoda kerucut mengambang merupakan

metoda penentuan ultimate pit dengan mengangkat terlebih dahulu waste yang berada

di atas ore untuk kemudian mengambil ore tersebut, sementara metoda Lerchs

Grossman merupakan metoda penentuan ultimate pit yang penjelasan algoritmanya

tercantum pada bab dua. Studi kasus (ketiga skenario) ini dijalankan dengan

menggunakan metoda optimasi pit Lerchs Grossman. Model ini juga merupakan

tempat untuk mengisi keadaan lereng (azimuth, sudut lereng), besarnya laju produksi

dari tambang per tahun, discount rate per tahun, serta batasan pit (restricted zones).

Model batas pit akhir juga dapat digunakan untuk menentukan daerah

terlarang (restricted zone) yang akan ditambang. Daerah yang tidak boleh ditambang

dapat berupa batas kontrak, jalan, sungai, pembangkit listrik, dll. Studi kasus ini

mendefinisikan daerah terlarang ( resrtricted zone) sebagai zona khusus penyimpanan

(stockpiles) dan tempat pembuangan (dumps) dimana operasi penambangan tidak

dapat dilakukan di zona khusus ini. Gambar 3.9 berikut menjelaskan local restriction

untuk ketiga skenario ini (kuning merupakan area stockpile, merah area dumps).

Gambar 3.9 Local Restriction

Page 14: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

52

Setelah selesai memasukkan input ke dalam model batas pit akhir dan

menjalankannya. Hasil dari model batas pit akhir dapat di lihat pada Bab 5.

(4) Model Tahapan Penambangan (Pushback Generator)

Model pushback generator merupakan model keempat pada NPV Scheduler

yang memiliki tujuan untuk menghas ilkan pushback, urutannya, beserta batasannya.

Model pushback generator memiliki beberapa tab sebagai masukkan yang

harus diisi (options, control, advanced ) seperti pada Gambar 3.10 untuk dapat

menjalankan model pushback generator seutuhnya.

Model ini merupakan tempat untuk memberi masukkan kepada software yaitu

jumlah pushback maksimum yang akan dihasilkan, apakah pushback tersebut

nantinya akan mencapai batas ultimate pit (bagian terluar), lebar jalan pengangkutan,

besarnya laju minimum bijih dari tambang yang akan dikirim ke pabrik pengolahan

(millore) untuk setiap pushback-nya.

Setelah selesai memasukkan input ke dalam model pushback generator dan

menjalankannya. Hasil dari model pushback generator dapat dilihat pada Bab 5.

Gambar 3.10 Pushback Settings Model

Page 15: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

53

(5) Model Penjadualan (Scheduling)

Model penjadualan merupakan model kelima sekaligus model terakhir dari

NPV Scheduler bertujuan untuk menjadualkan pushback tambang dengan melihat

batasan praktis (tonase dan waktu), serta menghasilkan estimasi NPV yang lebih

akurat.

Model scheduling memiliki beberapa tab sebagai masukkan yang harus diisi

(targets, time, options, pushbacks ) seperti pada Gambar 3.11 untuk dapat

menjalankan model scheduling seutuhnya.

Model ini merupakan tempat untuk memberi masukkan kepada software

berupa banyaknya hari dalam satu periode (kurun waktu) yang akan digunakan dalam

penjadualan, waktu kerja truk selama umur tambang, jarak antar pushback, dan tujuan

dari produk hasil penambangan baik itu ore (SULF1 dan SULF2) maupun waste.

Tujuan dari SULF1 yaitu crusher, tujuan dari SULF2 yaitu heap (heap A dan heap

B), dan tujuan dari waste ialah dump (dump A dan dump B).

Setelah selesai memasukkan input ke dalam model scheduling dan

menjalankannya. Hasil dari model scheduling dapat dilihat pada Bab 5.

Gambar 3.11 Scheduling Settings Model

Page 16: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

54

(6) Model Optimasi Stockpile/Optimasi Kadar Batas

Model optimasi stockpile/optimasi kadar batas merupakan model keenam yang

hanya ada pada software paket NPV Scheduler + Mine Flow Optimizer. Model ini

merupakan model pilihan (tidak wajib) dan tidak ada pada s oftware NPV Scheduler

sendiri melainkan sebuah paket software.

Model ini bertujuan untuk melihat kembali jadual penambangan dan

mempertimbangkan kombinasi dari pencampuran target produk tambang itu sendiri

(Au dan Cu) pada stockpile atau penggunaan teknik optimasi kadar batas yang

kesemuanya berguna untuk memaksimalkan NPV.

Model stockpiling memiliki beberapa tab sebagai masukkan yang harus diisi

(parameters, stockpiles, external, constraints, options, grades, mining ) seperti pada

Gambar 3.12 untuk dapat menjalankan model stockpiling seutuhnya.

Model ini merupakan tempat untuk memberi masukkan kepada software

berupa besar (tonase) maksimum prestripping, mengisi kapasitas stockpile termasuk

kadar batas baik itu S1 (stockpile untuk material SULF1) atau S2 (stockpile untuk

material SULF2) dan biaya muat -angkut ke crusher (rehandling cost ), kapasitas

pabrik pengolahan milling dan leaching, optimasi yang akan digunakan ( stockpile

optimizer/mine flow optimizer ), penentuan mineral utama dan mineral sampinga n.

Gambar 3.12 Stockpile/Mine Flow Optimizer Model

Page 17: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

55

Studi kasus ini Cu dipilih sebagai produk utama, sementara Au merupakan produk

sampingan.

Setelah selesai memasukkan input ke dalam model stockpiling dan

menjalankannya. Hasil dari model stockpiling dapat dilihat pada Bab 5.

Demikianlah software NPV Scheduler dijalankan dari awal s/d akhir ( input

model - economic model - ultimate pit model - pushback generator model –

scheduling model – stockpile optimizer/mine flow optimizer) untuk skenario satu.

Skenario dua dan skenario tiga hanya memiliki beberapa perubahan pada parameter

ekonomi (harga dan biaya produksi). Penjelasan lebih lengkap mengenai skenario dua

dan tiga dapat dilihat seperti berikut.

3.2.2 Skenario (2) :

Skenario (2) dijalankan dengan langkah pengoperasian NPV Scheduler seperti

telah dijelaskan pada skenario (1) yaitu menggunakan data yang ada pada skenario (1)

kemudian menjalankan seluruh model ada pada NPV Scheduler ( input model s/d

pushback generator).

Setelah menjalankan input model s/d pushback generator kemudian

mengambil salah satu pushback yang telah dihasilkan (pushback ketiga) atau keadaan

ini akan sama dengan ketika tambang telah beroperasi sekitar 3 tahun dari awal

tambang berdiri untuk dibawa dan diedit menggunakan software datamine studio.

Hasil datamine studio akan kembali menjadi masukkan pada input model.

Langkah berikutnya menjalankan kembali NPV Scheduler ( input model s/d pushback

generator) dengan membuat beberapa perubahan pada harga komoditas yaitu

kenaikan harga logam Au dan Cu, kenaikan biaya untuk menjualnya, sert a kenaikan

biaya penambangan yang keseluruhannya akan menjadi seperti Tabel 3.2

Nama komponen Nilai saat ini Nilai sebelumnya

Harga Au $ 29,15/gr $ 23,6/gr

Biaya penjualan Au $ 4,09/gr $ 3,31/gr

Harga Cu $ 10081,34/tonne $ 8157,09/tonne

Biaya penjualan Cu $ 10,0813/tonne $ 8,1571/tonne

Biaya penambangan $ 1,2826/tonne $ 1,166/tonne

Tabel 3.2 Perubahan Pertama Pada Skenario (2)

Page 18: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

56

Setelah menjalankan input model s/d pushback generator kemudian

mengambil kembali salah satu pushback yang telah dihasilkan (pushback ketiga) atau

keadaan ini akan sama dengan ketika tambang telah beroperasi sekitar 7 tahun dari

awal tambang berdiri untuk dibawa dan diedit menggunakan software datamine

studio.

Hasil datamine studio akan kembali menjadi masukkan pada input model.

Langkah berikutnya menjalankan kembali NP V Scheduler (pushback generator)

dengan membuat beberapa perubahan pada harga komoditas yaitu kenaikan harga

logam Au dan Cu, kenaikan biaya untuk menjualnya, kenaikan biaya penambangan

serta biaya pengolahan yang keseluruhannya akan menjadi seperti Tabel 3.3 berikut

ini :

Hasil akhir dari menjalankan kembali NPV Scheduler ( input model s/d

pushback generator) dengan perubahan data seperti pada Tabel.3.3 merupakan hasil

akhir skenario (2).

3.2.3 Skenario (3) :

Skenario (3) dijalankan dengan langkah pengoperasian NPV Scheduler seperti

telah dijelaskan pada skenario (1) yaitu menggunakan data yang ada pada skenario (1)

kemudian menjalankan seluruh model ada pada NPV Scheduler ( input model s/d

pushback generator).

Setelah menjalankan input model s/d pushnack generator kemudian

mengambil salah satu pushback yang telah dihasilkan (pushback ketiga) atau keadaan

Nama komponen Nilai saat ini Nilai sebelumnya

Harga Au $ 53,915/gr $ 29,15/gr

Biaya Penjualan Au $ 7,56/gr $ 4,09/gr

Harga Cu $ 18646,45/tonne $10081,34/tonne

Biaya Penjualan Cu $ 18,6465/tonne $ 10,0813/tonne

Biaya Penambangan $ 1,41/tonne $ 1,2826/tonne

Biaya Pengolahan :

SULF1 $ 2,937/tonne $ 2,67/tonne

SULF2 $ 1,419/tonne $ 1,29/tonne

Tabel 3.3 Perubahan Kedua Pada Skenario (2)

Page 19: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

57

ini akan sama dengan ketika tambang te lah beroperasi sekitar 3 tahun dari awal

tambang berdiri untuk dibawa dan diedit menggunakan software datamine studio.

Hasil datamine studio akan kembali menjadi masukkan pada input model.

Langkah berikutnya menjalankan kembali NPV Scheduler ( input model s/d pushback

generator) dengan membuat beberapa perubahan pada harga komoditas yaitu

penurunan harga logam Au dan Cu, penurunan biaya untuk menjualnya, serta

kenaikan biaya penambangan yang keseluruhannya akan menjadi seperti Tabel 3.4

berikut ini :

Nama komponen Nilai saat ini Nilai sebelumnya

Harga Au $ 19,431/gr $ 23,6/gr

Biaya penjualan Au $ 2,72/gr $ 3,31/gr

Harga Cu $ 6715,814/tonne $ 8157,09/tonne

Biaya penjualan Cu $ 6,7158/tonne $ 8,1571/tonne

Biaya penambangan $ 1,2826/tonne $ 1,166/tonne

Setelah menjalankan input model s/d pushback generator mengambil kembali

salah satu pushback yang telah dihasilkan (pushback ketiga) atau keadaan ini akan

sama dengan ketika tambang telah beroperasi lebih dari 7 tahun dari awal tambang

berdiri untuk dibawa dan diedit menggunakan software datamine studio.

Hasil datamine studio akan kembali menjadi masukkan pada input model.

Langkah berikutnya menjalankan kembali NPV Scheduler ( input model s/d pushback

generator) dengan membuat beberapa perubahan pada har ga komoditas yaitu

penurunan harga logam Au dan Cu, penurunan biaya untuk menjualnya, kenaikan

biaya penambangan serta biaya pengolahan yang keseluruhannya akan menjadi

seperti Tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3.4 Perubahan Pertama Pada Skenario (3)

Page 20: BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA - · PDF file39 BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan pit optimal dalam simulasi perencanaan tambang Bab 3 berikut akan dibantu software NPV Scheduler

58

Hasil akhir dari menjalankan kembali NPV Scheduler ( input model s/d

pushback generator) diatas dengan perubahan data seperti pada Tabel.3.5 merupakan

hasil akhir skenario (3).

Nama komponen Nilai saat ini Nilai sebelumnya

Harga Au $ 17,881/gr $ 19,431/gr

Biaya Penjualan Au $ 2,5/gr $ 2,72/gr

Harga Cu $ 5207,714/tonne $ 6715,814/tonne

Biaya Penjualan Cu $ 5,2077/tonne $ 6,7158/tonne

Biaya Penambangan $ 1,41/tonne $ 1,2826/tonne

Biaya Pengolahan :

SULF1 $ 2,937/tonne $ 2,67/tonne

SULF2 $ 1,419/tonne $ 1,29/tonne

Tabel 3.5 Perubahan Kedua Pada Skenario (3)