BAB III Dasar Perancangan
-
Upload
febrian-adhitya-rachman -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
description
Transcript of BAB III Dasar Perancangan
BAB III
DASAR PERANCANGAN
3.1 Spesifikasi Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Alkil Poliglikosida (APG) adalah pati,
butanol, dodecanol, p-toluene sulfonic acid (PTSA), air, sodium hydroxide (NaOH) dan
hydrogen peroxide (H2O2). Adapun sifat fisik, kimia, termodinamika dan MSDS (Material
Safety Data Sheet) bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Sifat Fisik, Kimia dan Termodinamika Bahan Baku Pembuatan APG
Parameter
Bahan Baku
Pati Butanol
Dodecano
l PTSA H2O NaOH H2O2
Berat molekul
(g/mol)162,14 74,123 186,338 190,22 18,015 39,997 34,015
Titik leleh(Tf, K) - 183,85 296,95 379 273,15 596,00 272,72
Titik didih(Tb, K) 673 390,81 535,00 413 373,15 1663,15 423,35
Suhu kritis(Tc, K) - 562,93 721,00 - 647,13 2820,00 730,15
Tekanan krirtis(Pc,
bar)- 44,13 19,30 - 220,55 253,31 216,84
Volume kritis(Vc,
cm3/mol)- 274,5 696,0 - 56,0 200,00 77,7
Critical density
(g/cm3)- 0,2700 0,2677 - 0,3220 0,2000 0,4378
Critical
compressibility
factor (Zc)
- 0,259 0,224 - 0,229 0,216 0,278
Acentric factor - 0,596 0,639 - 0,345 0,477 0,360
Kapasitas panas (Cp,
joule/mol K)- 160,12 493,22 - 75,55 87,123 85,55
Entalpi penguapan
(Hvap, kjoule/mol)- 43,24 54,50 - 39,50 200,67 46,72
Entalpi fusi (Hfus,
kjoule/mol)- 9,372 31,380 - 6,002 6,611 12,498
Densitas (g/ml) - 0,806 0,830 1,24 1,027 - 1,443
Tegangan
permukaan
(dynes/cm)
- 25,67 29,40 - 73,56 - 74,26
Indeks bias - 1,3971 1,4413 - 1,3325 1,4330 1,4067
Momen dipol
(debye)1,66 1,70 - 1,85 - 1,57
Jari-jari rotasi
(angstrom)3,251 6,119 - 0,615 1,285 1,242
Entropy (S,
joule/mol K)- 362,75 675,21 - 188,72 228,33 232,88
Entalpi (Hf,
kjoule/mol)- -274,43 -442,83 - -241,80 -425,60 -136,30
Energy gibbs (Gf,
kjoule/mol)- -150,67 -87,07 - -228,60 -379,50 -105,60
Kelarutan
(joule/cm3)0,5- - 19,485 - 47,813 - 45,926
Konstanta henry’s
(H, atm/mol/m3)- -
5,1856 x
10-5- - - -
Viskositas fasa gas
(ngas, micropoise)- - - - 89,68 - -
Viskositas fasa cair
(nliq, micropoise)- 2,599 16,338 - 0,911 - 1,189
Konduktivitas panas
fasa gas (kgas, W/m
K)
- - - - 0,01898 - 0,01678
Konduktivitas panas
fasa cair (kliq, W/m
K)
- 0,1538 0,1461 - 0,607 - 0,363
(Sumber: Yaws, 1999)
3.1.1 Material Safety Data Sheet (MSDS) Bahan Baku Pembuatan APG
Berikut Material Safety Data Sheet (MSDS) bahan baku yang digunakan dalam
pembuatan Alkil Poliglikosida (APG) menurut Redox (2015):
a. Pati
Sifat fisik dan kimia
Berbentuk bubuk, berwarna putih dan kuning terang, tidak berbau dengan rumus
molekul (C6H10O5)n.
Identifikasi bahaya
Dapat menyebabkan iritasi pada mata,saluran pencernaan dan saluran
pernafasan.Selalu gunakan alat pelindung diri yan tepat seperti kacamata, pakaian
pelindung, sarung tangan dan masker.
Langkah-langkah pertolongan pertama
Jika terkena mata, basuh dengan air dan biarkan selama 15 menit sambil
sesekali megangkat kelopak mata ke atas dan ke bawah. Jika semakain parah
harus segera mendapat bantuan medis.
Jika tertelan, berkumur kumur atau minum segelas air dan harus segera
mendapatkan bantuan medis bila semakin parah.
Jika terhirup, segera keluar dari ruangan yang terkontaminasi dan hirup udara
segar.
Tindakan pemadaman kebakaran
Bahan ini merupakan zat yang tidak mudah terbakar (non-flammable).
Penanganan dan penyimpanan
Untuk penanganan dan penyimpanan, hindari ruangan yang berdebu, beruap,
berkabut, mengandung gas dan berventilasi udara yang baik untuk menjaga agar
kelembapan udara selalu rendah.Simpan ditempat yang kering, sejuk dan tertutup
rapat.
Stabilitas dan reaktivitas
Stabil padatekanan dan temperatur normal.Hindari bereaksi dengan material yang
tidak cocok (incompatible) seperti dengan karbon monoksida dan karbondioksida
agar tidak terjadi polimerisasi yang membahayakan.
b. Butanol
Sifat fisik dan kimia
Berwujud cair, tidak berwarna (bening), dan berbau khas dengan rumus molekul
C4H10O.
Identifikasi bahaya
Cairan mudah terbakar (flammable), berbahaya jika tertelan, dapat menyebabakan
iritasi pada kulit dan saluran pernafasan dan sangat beresiko jika terkena mata
karena dapat menyebabkan kerusakan mata yang serius.Uap dari zat ini dapat
meyebabkan pusing jika terhirup terlalu lama.Jauhkan dari jangkauan anak-anak,
simpan ditempat yang tertutup rapat dan mempunyai ventilasi udara yang baik serta
jauhkan dari makanan dan minuman.
Langkah-langkah pertolongan pertama
Jika terkena mata, basuh dengan air dan biarkan selama 15 menit sambil
sesekali megangkat kelopak mata ke atas dan ke bawah. Jika semakain parah
harus segera mendapat bantuan medis.
Jika terkena kulit, basuh dengan air dan biarkan selama 20 menit sambil
melepas pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Jika kulit membengkak,
memerah, melepuh atau terjadi iritasi yang serius, harus segera mendapat
bantuan medis.
Jika terkena mulut atau tertelan, berkumur kumur atau minum segelas air dan
harus segera mendapatkan bantuan medis bila semakin parah.
Jika terhirup, segera keluar dari ruangan yang terkontaminasi dan hirup udara
segar.
Tindakan pemadaman kebakaran
Jauhkan dari sumber yang dapat memicu kebakaran seperti furnace, alat-alat yang
dapat menimbulkan percikan api, peralatan listrik, serta jauhkan dari area kerja dan
area merokok pekerja. Padamkan api menggunakan alcohol resistant foam, water
spray atau water fog, karbondioksida, dry chemical. Selalu gunakan alat pelindung
diri yang tepat untuk memadamkan kebakaran seperti helm, jaket, celana tahan api,
sepatu dan sarung tangan.
Penanganan dan penyimpanan
Untuk penanganan dan penyimpanan, selalu ikuti prosedur penanganan yang tepat
dan label peringatan pada wadah penyimpanan. Pembuangan yang tidak tepat atau
penggunaan kembali wadah penyimpanan zat dapat membahayakan dan tidak
dizinkan sama sekali. Hindari kontak dengan mata, kulit, pakaian dan jangan
dihirup.Simpan ditempat yang sejuk, kering, berventilasi baik, atau lemari
pendingin (refrigerated tank).Selalu tutup rapat wadah penyimpanan ketika tidak
digunakan. Hindari dari paparan sinar matahari dan sumber yang dapat memicu
panas dan percikan api.
Stabilitas dan reaktivitas
Cairan mudah terbakar (flammable liquid), stabil pada kondisi penggunaan,
penyimpanan dan temperatur normal. Hindari dari sumber listrik statis dan percikan
api.Hindari dari material oksidan, aluminium dan trioksida kromat. Zat ini jangan
dibakar karena akan terdekomposisi menjadi produk yang berbahaya sehingga
mengeluarkan asap yang beracun.
Informasi toksikologi
Berbahaya jika terkena mata dimana konsentrasi uap >50ppm akan mengiritasi
mata, konsentrasi cairan >50ppm dapat menyebabkan iritasi serius pada mata,
konsentrasi >200ppm dapat menyebabkan peradangan kornea, penglihatan kabur,
mata mengeluarkan air terus menerus danphotophobia. Berbahaya jika tertelan
karena dapat menyebabkan alkoholisme seperti sindrom, sakit kepala, pusing, mual
dan muntah, susah bernafas, kehilangan kesadaran dan kelesuan bahkan kerusakan
hati.Berbahaya jika terhirup karena dapat mengiritasi system pernafasan, inhibitor
saraf pusat, sakit kepala, pusing, kelelahan dan iritasi saluran pernafasan
atas.Konsentrasi >24ppm dapat menyebabkan iritasi ringan, >50ppm dapat
menyebabkan sakit kepala.Berbahaya jika terkena kulit karena dapat menyebabkan
iritasi kulit dan melarutkan lemak pada kulit sehingga kulit menjadi kering.
Informasi ekologis
Jika dibuang ke tanah, bahan ini akan diserap, terurai atau menguap. Bahan ini
jangan dibuang kesaluran air atau selokan meskipun bahan ini memang tidak bisa
menumpuk seperti bahan padat namun bahan ini dapat terdekomposisi.
c. Dodecanol
Sifat fisik dan kimia
Berwujud cair dan semi-solid, berwarna putih, dan berbau khas (fresh waxy) dengan
rumus molekul C12H26O.
Identifikasi bahaya
Bahan yang tidak berbahaya.
Langkah-langkah pertolongan pertama
Jika tertelan, basuh dengan air atau minum segelas air. Jika terjadi efek yang
buruk bagi tubuh, cari bantuan medis agar medapatkan pengobatan untuk
menangkal efek racun.
Jika terkena mata, basuh dengan air dan biarkan selama 15-20 menit sambil
sesekali megangkat kelopak mata ke atas dan ke bawah. Jika semakain parah
harus segera mendapat bantuan medis.
Jika terkena kulit, basuh dengan air dan biarkan selama 15-20 menit. Lepaskan
pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan kembali. Jika tidak
ada luka bakar gunakan sabun untuk membersihkan kulit. Jika terjadi iritasi,
segera cari bantuan medis.
Jika terhirup, segera keluar dari ruangan dan hirup udara segar. Jika masih
mengalami kesulitan dalam bernafas, segera cari bantuan oksigen.
Tindakan pemadaman kebakaran
Jauhkan bahan dari semua sumber yang dapat memicuapi karena bahan ini
merupakan cairan yang mudah terbakar (flammable liquid). Padamkan api
menggunakan karbondioksida dan dry chemical powder atau dry chemical spray.
Selalu gunakan alat pelindung diri yang tepat untuk memadamkan kebakaran seperti
helm, jaket, celana tahan api, sepatu dan sarung tangan.
Penanganan dan penyimpanan
Untuk penanganan dan penyimpanan, selalu ikuti prosedur pencegahan yang
direkomendasikan, jaga kebersihan pribadi dan cuci semua peralatan yang dipakai
setelah menggunakan bahan ini.Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian,
jangan menghirup bahan ini, jangan dikonsumsi dan selalu dikerjakan diruang
tertutup jika menggunakan bahan ini.Simpan di tempat yang sejuk, kering
berventilasi baik, tertutup rapat dan jauh dari agen pengoksidasi. Periksa secara
teratur untuk mencegah kerusakan atau kebocoran tempat penyimpanan
Stabilitas dan reaktivitas
Cairan mudah terbakar (flammable liquid), reaktivitasnya bereaksi dengan halida
asam dan anhidrida.stabil pada kondisi penggunaan, penyimpanan dan temperatur
normal. Hindari berekasi dengan asam kuat dan oksidator kuat karena dapat
menyebabkan bahan terdekomposisi sehingga mengeluarkan asap yang beracun.
Informasi toksikologi
Berbahaya jika terhirup, tertelan, terkena mata dan kulit (diserap oleh kulit) karena
dapat menyebabkan iritasi, mual dan muntah.
Informasi ekologis
Tidak larut dalam air dan jangan dibuang ke saluran air atau selokan karena dapat
mencemari air.
d. Hydrogenperoxide
Sifat fisik dan kimia
Berwujud cair, tidak berwarna (bening), dan berbau sedikit menyengat (slightly
pungent) dengan rumus molekul H2O2.
Identifikasi bahaya
Langkah-langkah pertolongan pertama
Jika tertelan, basuh dengan air atau minum segelas air. Jika terjadi efek yang
buruk bagi tubuh, cari bantuan medis agar medapatkan pengobatan untuk
menangkal efek racun.
Jika terkena mata, basuh dengan air dan biarkan selama 15-20 menit sambil
sesekali megangkat kelopak mata ke atas dan ke bawah. Jika semakain parah
harus segera mendapat bantuan medis.
Jika terkena kulit, basuh dengan air dan biarkan selama 15-20 menit. Lepaskan
pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan kembali. Jika tidak
ada luka bakar gunakan sabun untuk membersihkan kulit. Jika terjadi iritasi,
segera cari bantuan medis.
Jika terhirup, segera keluar dari ruangan dan hirup udara segar. Jika masih
mengalami kesulitan dalam bernafas, segera cari bantuan oksigen.
Tindakan pemadaman kebakaran
Jauhkan bahan dari semua sumber yang dapat memicu api karena bahan ini
merupakan cairan yang mudah terbakar (flammable liquid). Padamkan api
menggunakan karbondioksida dan dry chemical powder atau dry chemical spray.
Selalu gunakan alat pelindung diri yang tepat untuk memadamkan kebakaran seperti
helm, jaket, celana tahan api, sepatu dan sarung tangan.
Penanganan dan penyimpanan
Untuk penanganan dan penyimpanan, selalu ikuti prosedur pencegahan yang
direkomendasikan, jaga kebersihan pribadi dan cuci semua peralatan yang dipakai
setelah menggunakan bahan ini.Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian,
jangan menghirup bahan ini, jangan dikonsumsi dan selalu dikerjakan diruang
tertutup jika menggunakan bahan ini.Simpan di tempat yang sejuk, kering
berventilasi baik, tertutup rapat dan jauh dari agen pengoksidasi. Periksa secara
teratur untuk mencegah kerusakan atau kebocoran tempat penyimpanan
Stabilitas dan reaktivitas
Cairan mudah terbakar (flammable liquid), reaktivitasnya bereaksi dengan halida
asam dan anhidrida.stabil pada kondisi penggunaan, penyimpanan dan temperatur
normal. Hindari berekasi dengan asam kuat dan oksidator kuat karena dapat
menyebabkan bahan terdekomposisi sehingga mengeluarkan asap yang beracun.
Informasi toksikologi
Berbahaya jika terhirup, tertelan, terkena mata dan kulit (diserap oleh kulit) karena
dapat menyebabkan iritasi, mual dan muntah.
Informasi ekologis
Tidak larut dalam air dan jangan dibuang ke saluran air atau selokan karena dapat
mencemari air.
e. PTSA
Sifat fisik dan kimia
Berwujud cair, hampir tidak berwarna, dan rumus molekul C7H8O3S.
Identifikasi bahaya
Dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, saluran pencernaan dan saluran
pernafasan.
Langkah-langkah pertolongan pertama
Jika terkena mata, cuci dengan air mengalir selama 15 menit sambil tetap
membuka kelopak mata. Menggunakan air dingin. Segera cari bantuan medis.
Jika terkena kulit, bilas kulit dengan air yang banyak, lapisi kulit yang teriritasi
dengan salaf pengurang rasa sakit. Buka pakaian dan sepatu yang
terkontaminasi. Gunakan air dingin. Cuci pakaian yang terkena kontaminasi
sebelum di gunakan kembali. segera cari bantuan medis.
Jika terhirup, hilangkan dengan air hangat. Jika tidak berafas, berikan bantuan
pernapasan. Jika sulit bernafas berikan oksigen dan segera cari bantuan medis.
Jika tertelan, jangan paksakan untuk dimuntahkan kecuali melalui arahan
petugas medis. Jangan berikan apapun kedalam mulut kepada orang yang tidak
sadar. Longgarkan pakaian. Segera cari bantuan medis jika gejala muncul.
Tindakan pemadaman kebakaran
Jauhkan bahan dari semua sumber yang dapat memicu api karena bahan ini
merupakan cairan yang mudah terbakar (flammable liquid). Padamkan api
menggunakan karbondioksida dan dry chemical powder atau dry chemical spray.
Selalu gunakan alat pelindung diri yang tepat untuk memadamkan kebakaran seperti
helm, jaket, celana tahan api, sepatu dan sarung tangan.
Penanganan dan penyimpanan
Untuk penanganan dan penyimpanan, selalu ikuti prosedur pencegahan yang
direkomendasikan, jaga kebersihan pribadi dan cuci semua peralatan yang dipakai
setelah menggunakan bahan ini. Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian,
jangan menghirup bahan ini, jangan dikonsumsi dan selalu dikerjakan diruang
tertutup jika menggunakan bahan ini. Simpan di tempat yang sejuk, kering
berventilasi baik, tertutup rapat dan jauh dari agen pengoksidasi. Periksa secara
teratur untuk mencegah kerusakan atau kebocoran tempat penyimpanan.
Stabilitas dan reaktivitas
Cairan mudah bereaksi dengan bahan oksida, bahan pereduksi, asam, alkali dan
sedikit bereaksi dengan logam. Tidak korosi dengan jenis gelas. Tidak cocok
dengan besi belerang, kain, kulit dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam
kuat
Informasi toksikologi
Berbahaya jika terhirup, tertelan, terkena mata dan kulit (diserap oleh kulit) karena
dapat menyebabkan iritasi, mual dan muntah
Informasi ekologis
Berkemungkinan untuk berbahaya dalam jangka waktu yang lama.
3.2 Spesifikasi dan Karakteristik Produk
a. APG-0810
Appearance : Kuning terang, keruh dan ropy water solution
Jumlah rantai karbon (C) : C8 - C10
Solid matter (wt%) : 50 – 53%
pH : 11,5 – 12,5
Kadar air : 47 – 50%
Fatty alcohol residue (wt%) : ≤ 1%
Viskositas (25°C) :< 500 mPa.s
Densitas (g/cm3, 25°C) : 1,07 – 1,20
Kadar abu :< 2%
Karakteristik:
Hidrasi yang baik (good hydration).
Mudah dipecah/terurai (good resolvable) didalam air.
Larut dalam larutan alkali dengan konsentrasi tinggi dan larutan elektrolit (good
solubility).
b. APG-1214
Appearance : Kuning terang, keruh dan ropy water solution
Jumlah rantai karbon (C) : C12- C14
Solid matter (wt%) : 50 – 53%
pH : 11,5 – 12,5
Kadar air : 47 – 50%
Fatty alcohol residue (wt%) : ≤ 1%
Viskositas (25°C) : ≥ 2000 mPa.s
Densitas (g/cm3, 25°C) : 1,07 – 1,20
Kadar abu : < 2%
Karakteristik:
Memberikan efek kental, busa, dan stabilitas busa yang baik
Bagus jika dicampurkan dengan surfaktan jenis lain (anionik dan kationik
surfaktan).
Cocok dengan kulit.
c. APG-0814
Appearance : Kuning terang, keruh dan ropy water solution
Jumlah rantai karbon (C) : C8 - C14
Solid matter (wt%) : 50 – 53%
pH : 11,5 – 12,5
Kadar air : 47 – 50%
Fatty alcohol residue (wt%) : ≤ 1%
Viskositas (25°C) : ≥ 1000 mPa.s
Densitas (g/cm3, 25°C) : 1,07 – 1,20
Kadar abu : < 2%
APG-1214 lebih hidrophobik dibandingkan APG-0810 karena memiliki struktur rantai
karbon yang panjang (C12 - C14). Jadi, APG-1214 memiliki kemampuan mencuci dan
pengemulsi yang lebih baik dari APG-0810, sementara itu APG-0810 merupakan gabungan
dari APG-1018 dan APG-1214, jadi APG-0814 merangkap keuntungan dari APG-0810 dan
APG-1214.
Catatan:
Kristal muncul ketika APG-1214 yang mempunyai konsentrasi tinggi disimpan dibawah
suhu 30°C. Namun kristal tersebut tidak mempengaruhi kualitas dan kegunaan produk.
Kristal tersebut akan mencair kembali jika APG tersebut dipanaskan sebelum digunakan.
Efek pengawet diperoleh dengan meningkatkan nilai pHproduk APG. Jadi, pengawet
tidak terkandung didalam APG.
Kekeruhan muncul jika nilai pH terlalu tinggi. Ketika APG dicampur ke material lain
sebagai formula, jaga pH agar selalu dibawah 8 sehingga kekeruhan akan hilang dan
dihasilkan produk yang bening.
3.3 Kapasitas Produksi