BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH...

57
BAB III MADRASAH ALIYAH MATHALI’UL FALAH KAJEN MARGOYOSO PATI DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH ALIYAH MATHALI’UL FALAH KAJEN MARGOYOSO PATI A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Mathali’ul Falah Kajen Margoyoso Pati 1. Sejarah Perguruan Islam Mathali’ul Falah Memahami sejarah lahirnya Perguruan Islam Mathali‟ul Falah, maka terlebih dahulu mengenal desa Kajen Margoyoso Pati, tempat lahir, tumbuh, dan berkembangnya Perguruan Islam Mathali‟ul Falah. Kajen yang dikenal dengan nama “Desa Pesantren” adalah desa yang terletak di Kecamatan Margoyoso, berjarak sekitar 18 kilometer kearah utara dari kota Pati, Jawa Tengah (Subhan, 2012: 190). Luas tanahnya sekitar 66.660 ha (0,65 Km 2 ), yang terdiri dari 4.710 ha tanah tegalan dan sisanya adalah tanah pekarangan dan bangunan rumah penduduk. Letak desa ini berbatasan dengan dukuh Petakon dan desa Ngemplak, sebelah selatan berbatasan dengan desa Ngemplak Kidul, sebelah timur berbatasan dengan desa Sekar Jalak, dan sebelah utara berbatasan dengan desa Waturoyo (Makmur, 2012: 23). Kajen merupakan “kiblat” umat islam di kawasan Pati dan sekitarnya dalam bidang keagamaan. Kebesaran Kajen tidak lepas dari sosok waliyullāh Syaikh Ahmad Mutamakkin, sosok ulama sufi yang hidup pada abad 16-17 M (1645-1740). Syaikh Ahmad Mutamakkin menjadi perintis berdirinya pondok pesantren di Kajen, walaupun pada masanya pesantren belum ada bangunan 89

Transcript of BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH...

Page 1: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

89

BAB III

MADRASAH ALIYAH MATHALI’UL FALAH KAJEN MARGOYOSO PATI

DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH ALIYAH

MATHALI’UL FALAH KAJEN MARGOYOSO PATI

A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Mathali’ul Falah Kajen Margoyoso

Pati

1. Sejarah Perguruan Islam Mathali’ul Falah

Memahami sejarah lahirnya Perguruan Islam Mathali‟ul Falah, maka

terlebih dahulu mengenal desa Kajen Margoyoso Pati, tempat lahir, tumbuh,

dan berkembangnya Perguruan Islam Mathali‟ul Falah. Kajen yang dikenal

dengan nama “Desa Pesantren” adalah desa yang terletak di Kecamatan

Margoyoso, berjarak sekitar 18 kilometer kearah utara dari kota Pati, Jawa

Tengah (Subhan, 2012: 190). Luas tanahnya sekitar 66.660 ha (0,65 Km2),

yang terdiri dari 4.710 ha tanah tegalan dan sisanya adalah tanah pekarangan

dan bangunan rumah penduduk. Letak desa ini berbatasan dengan dukuh

Petakon dan desa Ngemplak, sebelah selatan berbatasan dengan desa

Ngemplak Kidul, sebelah timur berbatasan dengan desa Sekar Jalak, dan

sebelah utara berbatasan dengan desa Waturoyo (Makmur, 2012: 23).

Kajen merupakan “kiblat” umat islam di kawasan Pati dan sekitarnya

dalam bidang keagamaan. Kebesaran Kajen tidak lepas dari sosok waliyullāh

Syaikh Ahmad Mutamakkin, sosok ulama sufi yang hidup pada abad 16-17 M

(1645-1740). Syaikh Ahmad Mutamakkin menjadi perintis berdirinya pondok

pesantren di Kajen, walaupun pada masanya pesantren belum ada bangunan

89

Page 2: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

90

fisiknya, baru berbentuk pengajian di Langgar dan Masjid. Setelah beliau

meninggal, perjuangan penyebaran agama Islam diteruskan oleh putra-

putrinya dan murid-murid beliau (Makmur, dkk, 2012: 24).

a. Masa Perintisan (1912-1921 M)

Perkembangan masyarakat yang semakin maju mendorong KH.

Abdussalam untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan dalam bentuk

sekolah pada tahun 1912 Berdirinya sekolah ini bertujuan untuk

mempersiapkan kader masa depan Islam yang mendalami ilmu agama

(tafaqquh fiddīn), mendekatkan diri kepada Allah (akrom) dan mempunyai

kapabilitas professional (shālih). 1

Sebagaimana umumnya, madrasah ini lahir dari pola pendidikan

pesantren kemudian dikembangkan menjadi model pendidikan klasikal.

Adapun materi pelajaran yang diajarkan sebagaimana yang diajarkan di

pesantren pada umumnya, yaitu kitab-kitab klasik atau yang disebut kitab

kuning. Sarana pembelajaran sangat sederhana dengan duduk di atas tikar

dan meja-meja kecil sekedar untuk memudahkan di dalam menulis.

Kalender yang dipakai pada awal tahun ajarannya adalah bulan Syawal,

dan diakhiri pada bulan Sya‟ban. Karena kentalnya pendidikan madrasah

dengan materi-materi kitab yang berbahasa arab, maka masyarakat

menyebutnya sekolah arab.

Pada awal perintisan madrasah mula-mula di Langgar Duwur KH.

Abdussalam, yang sebelumnya adalah tempat mengaji kitab-kitab klasik

1 Amanat, Sejarah Perkembangan PIM, hlm. 51. Ini adalah majalah Amanat perdana HSM

(Himpunan Siswa Mathali‟ul Falah) yang terbit pada tahun 1986 (dalam Makmur, dkk,

2012: 25).

Page 3: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

91

masyarakat Kajen dan sekitarnya. Beliau ini adalah seorang Kyai

Karismatik keturunan KH. Ahmad Mutamakkin.

b. Masa Pengembangan (1922-1963 M).

Setelah melewati masa-masa perintisan yang sulit dan berliku,

Perguruan Islam Mathali‟ul Falah menunjukkan eksistensinya dalam

melakukan modernisasi sistem pendidikan. Masa pengembangan secara

sistematis dimulai dari perubahan model tradisional (sorogan, bandongan)

ke modern (model klasikal). Aktor utama modernisasi sistem pendidikan

di Mathali‟ul Falah adalah KH. Mahfudh Salam.2

Nama Mathali‟ul Falah (tempat-tempat terbitnya kebajikan) diberi-

kan oleh KH. Mahfudh Salam diambil dari nama madrasah yang terkenal

di Mekah “Al-Falāh” sebagai tafāul (optimisme) supaya siswa madrasah

ini mampu melahirkan kader-kader terbaik yang mendapat keberuntungan

dunia dan akhirat dan bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa.

Ketika perang mulai mereda, pengurus Madrasah Mathali‟ul Falah

bangkit untuk menyelenggarakan pendidikan kembali dengan mengum-

pulkan sisa-sisa potensinya. Kepemimpinan madrasah dipegang oleh KH.

Musbin kemudian dilanjutkan oleh duet KH. Abdullah Zen Salam dan

KH. Muhammadun Abdul Hadi. Pada era kepemimpinan kedua beliau ini,

sistem pendidikan yang pernah dilaksanakan, kemudian dibangun kembali

dengan penyempurnaan dan pengembangan seperlunya sehingga menjadi

2 Pada tahun 1942-1943 KH. Mahfudh Salam memimpin para santri dan kiai Kajen

untuk membendung penjajah Belanda. Dalam pergolakan ini KH. Mahfudh Salam

ditangkap di Pati kemudian dipindah di penjara Ambarawa dan sampai akhirnya KH.

Mahfudh Salam Wafat di sana tahun 1944 (Makmur, dkk, 2012: 40)

Page 4: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

92

jenjang Ibtida‟iyah kelas satu sampai kelas enam. Pada tahun 1951,

perkembangan madrasah berjalan dengan cepat dan membuka jenjang

Tsanawiyah.

c. Masa Pematangan 1963-2008 M

Setelah mengalami perkembangan pesat pada tahun 1950-1963,

maka sejak tahun 1963 sampai 2008 kepemimpinan madrasah diberikan

kepada KH. M.A. Sahal Mahfudh. Dalam Kepemimpinan K.H. M.A.

Sahal Mahfudh nampak ada beberapa penataan dan inovasi yang berkait

dengan pendidikan antara lain, pertama adanya tata tertib madrasah

nomor: 2/PTT/1/1964 yang mengatur hal-hal yang berkaitan dengan guru

dan ketentuan tentang siswa sebagai pedoman di dalam melaksanakan

kegiatan pendidikan. Inovasi kedua beliau memberikan dorongan kepada

para siswa madrasah Mathali‟ul Falah untuk membentuk organisasi intra

madrasah yang kemudian dikenal dengan nama Himpunan Siswa

Mathali‟ul Falah pada tahun 1965.

Mathali‟ul Falah merintis berdirinya Madrasah Aliyah pada

periode 1964/1965, dimulai dari pengembangan Tsanawiyah dari tiga

kelas menjadi 5 tahun, namun ada kenaikan dua kali dalam satu tahun.

Kenaikan dua kali karena awalnya KH. Abdullah Zen Salam mengikuti

aturan pemerintah yang mengharuskan lembaga pendidikan memulai

tahun ajaran baru dengan kalender Masehi (Bulan Juli), namun KH.

Abdullah Zen Salam kemudian kembali ke fitrah awal, yaitu memulai

bulan Syawal dan seterusnya. Berangkat dari inilah kemudian jenjang

Page 5: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

93

Aliyah berdiri dan berjalan secara resmi pada tahun 1968 sampai

sekarang.3

Pada tanggal 24 Maret 1975 sebuah surat Keputusan Bersama

ditandatangani, keputusan ini menyangkut keberadaan madrasah di

Indonesia. Keputusan Bersama antara Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama. Masing-masing

bernomor: 6/1975 Nomor: 37/U/1975 dan Nomor: 36/1975. Surat

Keputusan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu madrasah,

terutama untuk pengetahuan umum yang diajarkan di madrasah agar sama

tarafnya dengan pengetahuan umum yang diajarkan di sekolah umum.

Dengan wujudnya SKB ini ditindaklanjuti oleh pemerintah dengan

membuat kurikulum tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah yang

berlaku untuk tingkat nasional.

Untuk melaksanakan kebijakan tersebut, pemerintah akan

memberikan bantuan kepada madrasah-madrasah yang melaksanakan

kebijakan tersebut. Bantuan yang diberikan oleh pemerintah berupa

pengadaan buku pelajaran pokok, bantuan pengajar dan bantuan

pengadaan gedung. Diberlakukannya SKB 3 Menteri 1975, banyak

madrasah yang memberlakukannya, namun di antara madrasah, ada yang

menolaknya dan masih tetap melaksanakan kurikulumnya sendiri, dengan

3 Menurut buku induk PIM, tamatan pertama Aliyah pada tanggal 28 Oktober 1969,

sebelumnya ada kelas 5 Tsanawi, sehingga Aliyah pertama kali hanya satu tahun,

mereka langsung naik kekelas 3 Aliyah, karena sudah mengikuti Tsanawiyah sampai

lima tahun, kemudian kelas 4 Tsanawiyah dijadikan kelas 1 Aliyah dan kelas 5

Tsanawiyah dijadikan kelas 2 Aliyah. (Makmur, dkk, 2012: 58)

Page 6: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

94

alasan khawatir pendidikan agama yang diajarkan semakin berkurang

(Steembrink, 1991: 98).

d. Masa Kemajuan 2008 – dan seterusnya.

Pada masa ini Perguruan Islam Mathali‟u Falah mengembangkan

sayapnya dengan cepat. Tahun 2008 Pendidikan Islam Mathali‟ul Falah

mendirikan STAIMAFA (Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali‟ul Falah)

dengan ketua H. Abdul Ghaffar Razin, M.Ed. dengan tujuan menampung

lulusan Aliyah Mathali‟ul Falah.

Beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi berdirinya

STAIMAFA adalah; pertama, adanya keinginan kuat untuk mendirikan

institusi yang menjadi bagian dari problem solving atas keprihatinan

bangsa kekinian, baik dalam masalah kemiskinan, lemahnya pendidikan,

maupun semakin pudarnya tanggungjawab etis kebangsaan dan keumatan.

Kedua, adanya dorongan mendasar pada pemberdayaan masyarakat dalam

berbagai aspeknya di era kompetisi global. Ketiga, dukungan banyak

pihak, terutama para alumni Perguruan Islam Mathali‟ul Falah yang

tersebar di penjuru nusantara untuk mewujudkan lembaga pendidikan

tingkat tinggi yang berbasisi pesantren.

Visi STAIMAFA adalah “Menjadi Perguruan Tunggi Riset

Berbasis Nilai-Nilai Pesantren”. STAIMAFA ingin menjadi Perguruan

Tinggi yang menggabungkan kemampuan metodologi ilmu modern yang

berbasis penelitian dengan kekayaan khazanah klasik yang ada di

pesantren sesuai kaidah “Al-Muhāfadzatu Alal Qadimis Shālih Wal Akhdzu

Page 7: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

95

Bil Jadidil Ashlah”, konsisten menjaga tradisi yang relevan dan aktif

mengadopsi khazanah baru yang lebih progresif.

Visi STAIMAFA ini untuk meneruskan spirit “tafaqquh fiddīn”

dan “shālih akrom” yang menjadi tujuan berdirinya Perguruan Islam

Mathali‟ul Falah. tafaqquh fiddīn ada dalam pelestarian nilai-nilai

pesantren yang mengedepankan ketaqwaan, ketuhanan, ketawadlu‟an, dan

kosistensi memegang khazanah Islam klasik yang biasa dipelajari di

pesantren. Dan shālih akrom ada dalam kemampuan risetnya, dan

orientasi ketuhanannya yang mengedepankan nilai-nilai kebenaran,

keikhlasan, dan kepedulian sosial.

2. Profil Madrasah Aliyah Mathali’ul Falah Kajen Margoyoso Pati

a. Identitas Madrasah

1.

2.

3.

4

5.

Nama Madrasah

Nomor Statistik Madrasah (NSM)

Alamat

Desa

Kecamatan

Kabupaten

Propinsi

No. Telp / Fax

Nama yayasan

Status Madrasah

: MA. Mathali‟ul Falah

: 512033180155

: Kajen

: Margoyoso

: Pati

: Jawa Tengah

: (0295) 452058 /(0295) 4150190

: Nurussalam

: Disetarakan ( SK Nomor. Dj.I/

885/2010 )

Page 8: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

96

6.

7.

Tahun didirikan

Struktur Kepengurusan :

a. Nama Kepala Madrasah (Direktur)

b. Nama Wakil Kepada Madrasah

(Wakil Direktur)

c. Pembantu Direktur :

1. Bidang Pendidikan & Kurikulum

2. Bidang Keguruan

3. Bidang Kesiswaan

4. Bidang Keuangan & Ketata

usahaan

: 1912

: Dr. H.MA. SAHAL MAHFUDH

: H. Ahmad Nafi‟ Abdillah

: 1. H. Abd. Ghofar Rozin, M.Ed

2. Ahmad Su‟udi Romli

: 1. H. Ali Fatah Ya‟qub

2. H. Ahmad Yasir

: 1. Drs. H. Ah. Subhan Salim,M.Ag.

2. H. Shidqon Famulaqih, Lc.M.S.I.

: 1. H. Ah. Mu‟adz Thohir

2. H. Asnawi Rohmat, Lc.

b. Fasilitas Madrasah

No Uraian Data Jumlah Keterangan

1 2 3 4

1 Luas tanah 3612 Ada sertifikat

2 Jumlah bangunan 4 Baik

3 Luas bangunan 1176

4 Jumlah ruang kelas 43 Baik

5 Jumlah rombongan belajar 80 Pagi & Siang

6 Daya tampung 40

7 Ruang Perpustakaan 1 Baik

Page 9: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

97

1 2 3 4

8 Ruang Laborat Bahasa 1 Baik

9 Ruang Ka. Madrasah 1 Baik

10 Ruang Pembantu Direktur 1 Baik

11 Ruang Guru 2 Baik

12 Ruang Tata Usaha 1 Baik

13 Ruang tamu 1 Baik

14 Kamar mandi/ WC 5 Baik

15 Ruang Pertemuan/ Aula 1 Baik

16 Kantor Kegiatan Murid 5 Baik

17 Ruang Multimedia 1 Baik

18 Ruang Lab. Komputer 1 Baik

19 Musholla 1 Baik

Tabel 3.1

Kondisi fasilitas madrasah

3. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah Aliyah Mathali’ul Falah Kajen

Margoyoso Pati

a. Visi dan Misi Madrasah

Perguruan Islam Mathali‟ul Falah sebagai lembaga pendidikan

Islam yang berorientasi pada pengembangan tafaqquh fiddīn dengan ciri-

ciri intrinsiknya, dalam mempersiapkan peserta didik menjadi insan

shālih akrom membutuhkan adanya penyempurnaan dan pengembangan

perangkat kelembagaannya sebagai langkah ikhtiar.

Page 10: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

98

Melihat Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan

bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia

yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi

luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan

rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

Maka dalam proses mencapai tujuan pendidikan nasional dan cita-

cita Perguruan Islam Mathali‟ul Falah, dilakukan melalui kegiatan

kurikuler dan non kurikuler yang terencana rapi dan integratif sebagai

satu kesatuan. Oleh karenanya disusunlah kurikulum pendidikan

Perguruan Islam Mathali‟ul Falah untuk mewujudkan tujuan dimaksud

dengan mempertimbangkan filosofi pendidikan dan tahapan perkem-

bangan peserta didik serta dalam menatap perkembangan ilmu penge-

tahuan dan tehnologi.

b. Tujuan Madrasah

1) Tujuan Umum Pendidikan

Pendidikan di Perguruan Islam Mathali'ul Falah dimaksudkan

untuk mempersiapkan peserta didik menjadi mampu mendalami,

menghayati, mengamalkan dan mengembangkan Islam secara

utuh, serta mampu mengelola lingkungan.

2) Tujuan Khusus Pendidikan

Pendidikan di Perguruan Islam Mathali'ul Falah menitik

tekankan pada penyiapan peserta didik:

Page 11: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

99

a) Memiliki nilai-nilai ke Ulama' an.

b) Mampu menguasai dasar-dasar ilmu Islam.

c) Mampu mendalami ilmu-ilmu Fiqh.

d) Memiliki kepedulian terhadap kegiatan nasyrul ilmi.

e) Memiliki kepekaan terhadap kemaslahatan ummat.

f) Mampu mnerapkan pola hidup sederhana.

g) Memahami nilai-nilai estetika.

3) Tujuan Khusus Pendidikan

Tujuan khusus pendidikan Aliyah melalui pendekatan

kognitif, afektif maupun psikomotorik, maka: Pendidikan tingkat

Aliyah dimaksudkan agar peserta didik dapat meningkatkan

penguasaan dasar-dasar dan pengembangan ilmu agama Islam,

ilmu sosial, ilmu bahasa, ilmu pengetahuan dan penalaran,

sehingga tercipta tujuan pemersiapan peserta didik menjadi

manusia yang shālih dan akrom dengan ciri-ciri berperilaku ke

Ulamaan, berkepedulian terhadap nasyrul ilmi dan kemaslahatan

umat serta mampu mengembangkan dasar-dasar ilmu agama

Islam.

Page 12: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

100

4. Sruktur Organisasi Madrasah Aliyah Mathali’ul Falah Kajen

Margoyoso Pati.

STRUKTUR PENGURUS

PERGURUAN ISLAM MATHALI’UL FALAH

KAJEN MARGOYOSO PATI

Direktur

Wakil Direktur

Pembantu Direktur :

1. Bidang Pendidikan & Kurikulum

2. Bidang Keguruan

3. Bidang Kesiswaan

4. Bidang Keuangan & Ketata

usahaan

: Dr. H. MA. Sahal Mahfudh

: H. Ahmad Nafi‟ Abdillah

:

: 1. H. Abd. Ghofar Rozin, M.Ed

2. Ahmad Su‟udi Romli

: 1. H. Ali Fatah Ya‟qub

2. H. Ahmad Yasir

: 1. Drs. H. Ah. Subhan Salim, M.Ag.

2. H. Shidqon Famulaqih, Lc. M.S.I.

: 1. H. Ah. Mu‟adz Thohir

2. H. Asnawi Rohmat, Lc.

Page 13: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

101

STRUKTUR ORGANISASI KETATAUSAHAAN

PERGURUAN ISLAM MATHALI’UL FALAH

KAJEN MARGOYOSO PATI

========================

Kepala : H. Ahmad Mudhofir, Lc.

Staff :

1. Ahmad Ma‟shum, S.Pd.I

2. Ali Ihwan Dahlan

3. Drs. Ab. Hasyim

4. Ah. Mu‟adz Syam

5. Ah. Zainuri

6. Tarwiji

7. Muhammadun

5. Keadaan guru, siswa dan staff

1. Keadaan guru

Tabel 3.1

Jumlah guru MA. Mathali’ul Falah Kajen Margoyoso Pati

Tahun Pelajaran 2012/2013

No Latar Belakang

Pendidikan

Jumlah

Guru Tetap Jumlah

1 S2 / S3 5 5

2 S1 / AKTA IV 17 17

3 D2 / D3 1 1

4 SLTA / D1 18 18

Jumlah Total 41 41

Page 14: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

102

2. Keadaan siswa

a) Jumlah Siswa

Table 3.2

Jumlah siswa-siswi MA. Mathali’ul Falah Kajen Margoyoso Pati

Tahun Pelajaran 2012/2013

No Tingkatan Kelas L P Jml Jml

Rombel

1 Kelas I 153 208 361 10

2 Kelas II 106 179 285 8

3 Kelas III 125 215 340 10

Jumlah 384 602 986 28

b) Prestasi siswa

1) Prestasi Akademik

Prestasi dapat dipahami output sekolah, atau prestasi sekolah

yang dihasilkan oleh proses pembelajaran dan manajemen sekolah.

Pada umumnya output dapat diklasifikasi menjadi dua yaitu output

berupa prestasi akademik dan output berupa prestasi non akademik,

adapun output berupa prestasi akademik misal nilai ujian nasional,

lomba karya ilmiah remaja, lomba bahasa Inggris, matematika, cara

berfikir (kritis, kreatif, rasional deduktif, induktif, dan ilmiah).

Sedangkan output berupa non akademik misalnya kejujuran,

kedisiplinan, kerja sama yang baik, toleransi, kerajinan, kesenian,

keolahragaan, kepramukaan, kesenian.

Prestasi akademik yang dicapai oleh madrasah Mathali‟ul

Falah, untuk prestasi akademik berupa nilai Ujian Nasional, perlu

Page 15: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

103

dimaklumi karena selama ini madrasah tidak menyelenggarakan

dan mengikuti ujian negara atau yang diselenggarakan oleh negara,

kebijakan ini cukup beralasan karena tujuan institusinya berbeda

dengan demikian kurikulumnya mandiri (berbeda), dengan

kurikulum negara. Dan tahun pelajaran madrasah menggunakan

hijriyah awal tahun pelajaran menggunakan bulan Syawwal dan

akhir tahun menggunakan bulan Sya‟bān. Karena itu sejak

diberlakukan surat keputusan 3 menteri atau diberlakukan

kurikulum 1975, belum pernah menyelenggarakan atau mengikuti

ujian negara.

Sejak tahun 1975, Madrasah Mathali‟ul Falah dianggap di

luar jalur formal dengan demikian jika ada berbagai kesempatan

yang berkaitan dengan lomba pengembangan prestasi sekolah tidak

pernah diikutsertakan, baru mencair setelah ganti pemerintahan

(tumbangnya orde baru). Legalitas ijazah baru ada pengakuan,

misalnya sebagian IAIN, STAIN, PT swasta menerima ijasah PIM.

Kesempatan untuk meningkatkan prestasi diikutkan, misalnya

pelatihan kursus, lomba, baik yang diselenggarakan oleh

Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, maupun instansi

lainnya.

Untuk prestasi akademik yang lain misalnya, juara II pada

lomba bahasa Inggris antar guru mapel tingkat SLTA se-Kabupaten

Pati, juara I tingkat Jawa Tengah pada lomba pidato bahasa Arab,

dan juara II Tk Jateng pada lomba membaca kitab. Di madrasah

Page 16: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

104

Mathali‟ul Falah ada pelajaran Qiratul Al Kutub, merupakan

aplikasi dari pelajaran nahwu, sharof, dan bahasa arab maka

pelajaran ini adalah termasuk kegiatan kurikuler sebagaimana

materi pelajaran lainnya. Bahkan materi ini sebagai persyaratan

kelulusan untuk kelas 3 aliyah.4

Berbeda dengan madrasah aliyah lainnya, Qira‟atul Kutub,

termasuk kegiatan ekstra kurikuler, atau paling banter sebagai

materi muatan lokal, maka prestasi atau kemampuan membaca kitab

tidak perlu dipertimbangkan sebagaimana materi pelajaran lainnya.

Apalagi jika Qira‟atul Kutub hanya sebagai kegiatan ekstra,

sehingga mengakibatkan kekurang-seriusan siswa terhadap materi

tersebut.5

Table 3.4

Data prestasi akademik siswa

Madrasah Aliyah Mathali’ul Falah Kajen Maroyoso Pati

Tahun Pelajaran 2012/2013

No Nama Jenis

kelamin Kelas

Rata-

Rata

1 2 3 4 5

1 Jauharul In‟am Laki-laki III Aliyah A 8,3

2 Roudlotun Niswah Perempuan III Aliyah A 8,5

3 Ahmat Ainul Chadliq Laki-laki III Aliyah B 7,8

4 A‟izzatin Kamala Perempuan III Aliyah B 8,01

5 Syamsudin Asrofi Laki-laki III Aliyah C 8,5

6 Nailil Muna Perempuan III AliyahC 8,7

7 Asnan Ashari Laki-laki III Aliyah D 8,5

4 Wawancara dengan Pembantu Direktur I (Bidang Kurikulum dan Pendidikan), H. Abdul

Ghoffar Rozin, M.Ed. pada tanggal 19 Mei 2013 5 Wawancara dengan guru, H. Ahmad Mudhofir, Lc. Pada tanggal 18 Mei 2013.

Page 17: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

105

1 2 3 4 5

8 Kartini Perempuan III Aliyah D 8,7

9 Siti Sumiatun Perempuan III Aliyah E 8,8

10 Muhammad Hilal Zain Laki-laki II Aliyah A 8,7

11 Dewi Sarah Ningrum Perempuan II Aliyah A 8,3

12 Muhammad Labib Laki-laki II Aliyah B 8,3

13 Hakim Abdullatif Laki-laki II Aliyah C 7,9

14 Dwi Ulyatun Nisfah Perempuan II Aliyah C 8,4

15 Kustiono Laki-laki II Aliyah D 7,77

16 Nihayatul Basyiroh Perempuan II Aliyah E 8,4

17 Nailis Sa`adah Perempuan II Aliyah F 8,8

18 Muhammad Iqbal

Muzakki Laki-laki I Aliyah A 8,4

19 Lathifa Naily Khikmawati Perempuan I Aliyah A 8,15

20 Abdullah Luthfi Laki-laki I Aliyah B 8,17

21 Aminah Perempuan I Aliyah B 8,9

22 Moh. Hakim Lutfi Laki-laki I Aliyah C 8,1

23 Nada Mauila Perempuan I Aliyah C 8,4

24 Shālihin Hidayat Laki-laki I Aliyah D 8,1

25 Farihatin Nihayah Perempuan I Aliyah D 7,8

26 Vivi Rohmayanti Perempuan I Aliyah E 8,5

2) Prestasi Non Akademik

Table 3.5

Data prestasi siswa Non Akademik

Madrasah Aliyah Mathali’ul Falah Kajen Margoyoso Pati

Tahun Pelajaran 2011/2012 s/d 2012/2013

Tahun Pelajaran

2011/2102 2012/2013

14 Prestasi 29 Prestasi

Keterangan mengenai jenis prestasi terlampir.

Page 18: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

106

B. Pengembangan Budaya Mutu di Madrasah Aliyah Mathali’ul Falah Kajen

Maroyoso Pati

1. Pemahaman Pimpinan tentang Standar Mutu Madrasah

a. Program Pengajaran di Madrasah Aliyah Mathali’ul Falah Kajen

Margoyoso Pati.

1. Isi Program pengajaran

Kurikulum pendidikan disusun untuk mencapai tujuan umum

maupun tujuan khusus. Kurikulum Madrasah Aliyah Mathali‟ul Falah

Kajen Margoyoso merupakan seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di tingkat Aliyah.

Sedangkan isi kurikulum tingkat Aliyah memuat bahan kajian

pengembangan dan peningkatan secara kualitatif maupun kuantitatif dari

bahan kajian di tingkat Ibtida‟iyah dan Tsanawiyah.

2. Susunan Program pengajaran di Madrasah Aliyah Mathali’ul Falah

Kajen Margoyoso Pati

Table 3.6

Susunan program pengajaran di tingkat Aliyah

No Mata Pelajaran Kelas

Ket I II III

1 2 3 4 5 6

1 Tafsir al Qur‟an 3

2 Ilmu Tafsir 2

3 Makhorijul Khuruf 2

4 Ilmu Tashowuf 1

Page 19: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

107

1 2 3 4 5 6

5 Hadits 3

6 Qiro‟atul Kutub 1 1 1

7 Mustholah Hadits 1 1

8 Isthilah Fuqoha‟ 1

9 Ushul Fiqh 4 4

10 Tareh Tasyri‟ 1 2

11 Muqoronatul Madzahib 3 4

12 Qowaid Fiqhiyah 3 3

13 Furu‟ Fiqh 4

14 Muhawaroh 2 2 2

15 Balaghoh 4 4 4

16 Insya‟ 2 2 2

17 Qiro‟ah wal Muthola‟ah 3 3 5

18 Ilmu Arudl 2

19 Ilmu Mantiq 2

20 SKI 1 2

21 Bahasa & Sastra Indonesia 2 2 2

22 Bahasa Inggris 3 3 3

23 Ilmu Pengetahuan Sosial 1 2

24 PPKn 1 1 2

25 Ilmu Pengetahuan Alam 1 1 1

26 Matematika 2 2 2

27 Administrasi 1 1 2

28 Ilmu Jiwa 1 1

29 Sosiologi 1

30 Ilmu Pendidikan Banat

31 Didaktik Metodik 1 1 Banat

Jumlah 41 43 43

Page 20: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

108

3. Uraian singkat masing-masing mata pelajaran di tingkat Aliyah

1) Tafsir Al-Qur’ān

Mata pelajaran tafsir al-Qur‟ān dimaksudkan meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam memahami arti kandungan al-

Qur‟ān yang merupakan lanjutan bahan kajian tafsir dari tingkat

tsanawiyah.

2) Ilmu Tafsir

Mata pelajaran ilmu tafsir dimaksudkan untuk membekali

peserta didik dalam memahami al-Qur‟ān secara umum yang

berkaitan dengan nuzul al-Qur‟ān, cara baca, pemilahan ayat-ayat al-

Qur‟ān dan hal yang berkenaan dengan pengambilan hukum-hukum

Islam.

3) Makhorijul Huruf

Mata pelajaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketram-

pilam dalam mengucapkan huruf-huruf al-Qur‟ān secara benar

sehingga diharapkan dapat menunjang kemampuan membaca al-

Qur‟ān.

4) Ilmu Taṣowuf

Ilmu taṣowuf merupakan ilmu yang memperlajari tentang

kesucian ahwal ibadah secara luas, baik dalam hubungannya kepada

Allah SWT maupun hubungannya dengan sesama makhluk. Mata

pelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta didik dengan

kemurnian dan kesucian ahwal ibadah, sehingga memiliki perilaku

Page 21: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

109

yang sesuai dengan sunah rasul dalam upaya pendekatan diri kepada

Allah SWT.

5) Hadiṡ

Materi pelajaran hadiṡ dimaksudkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam mengembangkan pemahaman dan

penghayatan hadiṡ Rasul (sebagai pedoman dalam berprilaku sehari-

hari).

6) Mustholah Hadiṡ

Mata pelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta didik

dalam mengenal macam-macam hadiṡ dan tingkatan-tingkatannya

pada pengamalan dan kedudukannya sebagai sumber kedua hukum

islam.

7) Iṣṭilah Fuqoha’

Materi pelajaran ishthilah dimaksudkan untuk membekali peserta

didik dengan pengetahuan dalam memahami istilah-istilah ulama

dalam kitab-kitab fiqh.

8) Uṣul Fiqh

Uṣul fiqh merupakan ilmu yang mempelajari tata cara ulama

madzhab dalam mengistimbathkan hukum dari sumber aslinya. Mata

pelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta didik dalam

mengetahui hukum hasil istimbath ulama madzhab beserta dalil yang

dipegangnya.

Page 22: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

110

9) Tarikh Tasyru’

Merupakan sejarah perkembangan hukum-hukum Islam pada

zamannya. Mata pelajaran tarikh tasyri‟ dimaksudkan untuk

membekali peserta didik agar mampu memahami sejarah

perkembangan hukum-hukum Islam dan hal yang melatarbela-

kanginya dari masa ke masa.

10) Muqoronatul Mażahib

Muqoronah merupakan perbandingan pendapat mażhab-mażhab

yang berkaitan dengan masalah-masalah fiqhiyyah. Mata pelajaran

ini dimaksudkan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan

agar dapat memahami pendapat empat mażhab dalam hubungannya

dengan mas‟alah fiqhiyah, sehingga diharapkan dapat memahami

bahwa perbedaan antara mażhab itu merupakan rahmat.

11) Qowaid Fiqhiyah

Merupakan kompilasi kaidah-kaidah fiqhiyah di lingkungan

mażhab. Mata pelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta

didik agar mampu memahami dan menyikapi qoidah-qoidah fiqhiyah

dalam rangka mendalami masalah-masalah fiqhiyah dan kecakapan

praktek amali.

12) Furu’ Fiqh

Mata pelajaran furu‟ fiqh merupakan ilmu tentang hukum

syari‟at Islam sebagai hasil ijtihad ulama yang berhubungan dengan

bidang-bidang kehidupan. Materi pelajaran ini dimaksudkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik pada pemahaman dan

Page 23: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

111

penghayatan hukum-hukum Islam untuk dapat dijadikan pedoman

dalam kehidupan sehari-hari.

13) Muhawaroh

Mata pelajaran Muhawaroh dimaksudkan meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam berbahasa arab yang baik dan benar

secara tertulis maupun lisan sesuai gramatikalnya sebagai alat untuk

memahami dan mendalami ajaran Islam dari sumber aslinya.

14) Balaghoh

Mata pelajaran balaghoh dimaksudkan untuk meningkatkan dan

mengembangkan pemahaman pada tiga fan, ma‟ani, bayan dan badi‟

sehingga diharapkan peserta didik mampu mengenali keberadaannya

dalam bahasa arab dan menggunakan dalam bahasa tulis maupun

lisan.

15) Insya’

Mata pelajaran insya‟ dimaksudkan untuk membekali peserta

didik agar lebih mampu menterjemahkan teks bahasa „ajam ke dalam

bahasa Arab serta menyusun karangan bebas dalam bahasa Arab.

16) Qiro’ah wal Muṭola’ah

Mata pelajaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam keterampilan membaca kitab, baik

secara lafadh maupun makna yang diharapkan mampu memahami

dan menghayati isi yang terkandung di dalamnya.

Page 24: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

112

17) Ilmu ‘Aruḍ

Materi pelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta didik

agar mampu mengenali bentuk-bentuk wazan sya‟ir bahasa Arab

sehingga mengerti penggalan-penggalan (taqthi‟) penyam-paiannya

dengan benar.

18) Ilmu Mantiq

Mata pelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta didik

agar mampu memahami dan dasar-dasar ilmu logika.

19) Ilmu Falak

Mata pelajaran ilmu falak dimaksudkan untuk membekali peserta

didik, agar mampu memehami penetapan dan terampil dalam

menentukan awal bulan qomariyah dan terjadinya gerhana.

20) Sejarah Kebudayaan Islam

Pelajarn ini dimaksukan untuk membekali siswa dalam

memahami diri sebagai muslim dan menumbuhkan kesadaran,

semangat dan gairah islamiyah. Mata pelajaran ini mencakup bahan-

bahan sejarah perkembangan budaya Islam dan peradabannya sejak

zaman Nabi, Khulafaurrosyidin, serta penyebaran dan perkembangan

Islam di Indonesia, Asia, Eropa dan Afrika.

21) Bahasa dan Sastra Indonesia

Mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam berbahasa

secara tepat dan kreatif, meningkatkan kemampuan berfikir logis,

kematangan emosional dan sosial, serta meningkatkan kepekaan

Page 25: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

113

perasaan dan kemampuan siswa untuk memahami dan menga-

presiasikan karya sastra. Selain itu bahasa Indonesia dimaksudkan

untuk meningkatkan rasa memiliki dan bangga terhadap bahasa

Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa Negara dan bahasa

persatuan.

Ruang lingkup bahasa dan sastra Indonesia mencakup

pemahaman, penghayatan, pendalaman berbagai kosa kata bidang

pengetahuan alam, sosial, budaya dan tehnologi, struktur (tata

bahasa) kaidah-kaidah serta mampu mengapresiasikan sastra

Indonesia.

22) Bahasa Inggris

Mata pelajaran bahasa Inggris dimaksudkan untuk mening-

katkan ketrampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris sebagai

penunjang penyerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya.

Mata pelajaran ini berisi tentang penerapan unsur-unsur bahasa yang

meliputi: struktur, kosa kata, lafal dan ejaan dalam ketrampilan

berbahasa seperti membaca, menyimak, berbicara dan menulis

sebagai lanjutan dari tingkat sebelumnya.

23) Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu pengetahuan sosial berfungsi sebagai pengetahuan untuk

meningkatkan kemampuan memahami dan menyikapi secara rasional

terhadap lingkungan alam, perkembangan kultur masa lalu dan

sekarang sebagai proses perkembangan kesejah-teraan yang dilalui

suatu bangsa untuk dapat diteladani dari sifat-sifat patriotis dan

Page 26: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

114

heroisnya. Mata pelajaran IPS dimaksudkan untuk mempelajari

berbagai gejala sosial dalam kehidupan sehari-hari yang bersumber

dari ilmu bumi, ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi dan tata

Negara.

24) PPKn

Mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan

diarahkan pada moral yang diharapkan dapat diwujudkan dalam

bentuk prilaku sehari-hari berdasarkan nilai-nilai pancasila, nilai

luhur yang berakar pada budaya bangsa Indonesia dan nilai moral

agama. Disamping itu mata pelajaran ini dimaksudkan pula untuk

membina pengetahuan dan kemampuan yang berkenaan dengan

hubungan antara warga Negara dengan Negara dan pendidikan bela

Negara. Pengembangan sikap dan prilaku diorientasikan pada

lingkungan kehidupan diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa,

Negara dan dunia baik yang berhubungan dengan kehidupan

demokratis, hak asasi manusia maupun perdamaian. Mata pelajaran

ini berisi kemampuan pemahaman konsep pengem-bangan penalaran

yang berdasarkan norma pencasila.

25) Ilmu Pengetahuan Alam

Mata pelajaran IPA diarahkan pada pengenalan kosmografi

dengan maksud untuk mengenalkan peserta didik pada benda-benda

langit yang ada dilingkungan tata surya, agar lebih meningkatkan

keimanan peserta didik tehadap kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.

Page 27: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

115

Mata pelajaran ini diperlukan untuk menunjang pelajaran ilmu

falak di tingkat aliyah. Mata pelajaran ini berisi data-data tentang

benda-benda langit di lingkungan tata surya serta hubungan antara

benda-benda langit tersebut dengan bumi sebagai tempat tinggal kita.

Mata pelajaran ini khusus untuk banin.

26) Matematika

Mata pelajaran matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang

diajarkan di pendidikan dasar maupun menengah, terdiri dari bagian-

bagian yang dipilih guna menumbuhkankembangkan kemampuan

dan membentuk pribadi siswa yang berpadu pada tujuan PIM. Mata

pelajaran ini dimaksudkan untuk membekali siswa agar mampu

menghadapi perubahan dalam kehidupan sehari-hari dengan

bertindak secara logis, rasional, kritis, cermat berdasarkan kebenaran

konsisrensi.

27) Administrasi

Mata pelajaran ini dimaksudkan untuk memberikan bekal

pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan tentang keadministrasian

termasuk yang berkaitan dengan perkantoran (umum). sebagai

kelanjutan dan pengembangan materi ini dikorelasikan dengan

pendidikan yang disebut Administrasi Pendidikan. Administrasi

pendidikan mencakup berbagai fungsi, bidang garapan, perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi penga-jaran yang berhubungan dengan

kepedulian terhadap nasyrul ilmi, super visi, bimbingan dan

penyuluhan serta berbagai fungsi kepala sekolah dan guru.

Page 28: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

116

28) Ilmu Jiwa Umum

Mata pelajaran ini merupakan dasar-dasar pengertian tentang

kejiwaan dan fenomena perilaku psychis yang mengarah pada

perbuatan dan kekuatan jiwa yang meliputi kognitif, emosi atau

perasaan serta konatif secara umum. Mata pelajaran ini dimaksudkan

agar peserta didik mengenali fungsi jiwa dan tatanan perilaku

kehidupan sehari-hari sebagai individu.

29) Ilmu Jiwa Sosial

Ilmu jiwa sosial bertujuan memberikan dasar-dasar pengetahuan,

pengaruh fenomena perilaku jiwa individu dan jiwa masa hidup

dalam berkomunitas sosial disamping sebagai bekal pengembangan

diri dalam kepekaan terhadap kemaslahatan umat. Mata pelajaran ini

khusus untuk banin.

30) Ilmu Jiwa Perkembangan

Mata pelajaran ini bertujuan memberikan pengertian/ keilmuan

tentang perkembangan kejiwaan anak dilihat dari fenomena

perkembangan pertumbuhan, pendidikan bahasa perilaku lain secara

umum dan sebagai penunjang terhadap kegiatan nasyrul ilmi. Mata

pelajaran ini khusus untuk banat.

31) Ilmu Pendidikan

Ilmu pendidikan merupakan ilmu yang mempelajari tentang

makna pendidikan secara subtansial, serta proses pendidikan,

berbagai macam tujuan pendidikan maupun jenis-jenis perang-

katnya. Mata pelajaran ini dimaksudkan untuk memberikan

Page 29: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

117

pengetahuan dasar-dasar ilmu pendidikan dan segala jenis perang-

katnya serta menanamkan kepedulian terhadap penerapan pendidikan

dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran ini khusus untuk banat.

32) Didaktik Metodik

Didaktik metodik merupakan ilmu yang mempelajari tentang

proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang amat berguna untuk

guru maupun murid. Sasaran pembahasan mata pelajaran ini

mencakup bahan kajian antara lain: aspek tujuan maupun metodologi

belajar mengajar, peranan guru dan komponen-komponen lainnya.

Mata pelajaran ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan

sebagai bekal peserta didik dalam melakukan belajar yang lebih

efektif dan efisien, bekal peserta didik untuk menjadi guru serta

memiliki kepedulian terhadap kegiatan nasyrul ilmi. Mata pelajaran

ini khusus untuk banat.

b. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1. Waktu Belajar

Perguruan Islam Mathali‟ul Falah dalam melaksanakan

kurikulum menerapkan sistem catur wulan yang membagi waktu

belajar satu tahun ajaran menjadi tiga bagian yang masing-masing

disebut catur wulan. Jumlah hari belajar dalam satu tahun ajaran

adalah 248 hari, termasuk didalamnya waktu bagi penyelenggaraan

evaluasi kegiatan, kemajuan dan hasil belajar peserta didik.

Page 30: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

118

Jumlah hari efektif dalam satu tahun ajaran sekurang-

kurangnya 248 hari. Satu jam pelajaran memakan waktu 40 menit.

Jumlah jam per minggu sebanyak 42 jam pelajaran.

2. Sistem Guru

Secara umum pelaksanaan sistim guru adalah mengacu pada

sistem guru fan.

3. Perencanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Perencanaan kegiatan belajar mengajar meliputi:

a) Perencanaan kegiatan belajar mengajar umum.

b) Perencanaan kegiatan belajar mengajar tahunan.

c) Perencanaan kegiatan belajar mengajar catur wulan.

d) Perencanaan kegiatan belajar mengajar yang dituangkan dalam

bentuk persiapan mengajar.

4. Bahasa Pengantar

Bahasa pengantar yang dipergunakan meliputi 3 (tiga) bahasa,

yaitu Jawa, Indonesia dan bahasa Arab yang banyak ditekankan

untuk tingkat Aliyah dalam materi-materi tertentu.

5. Sistem Pengajaran

Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem

klasikal dimana sekelompok siswa dengan kemampuan rata-rata dan

usia yang hampir sama menerima pelajaran dari seorang guru dalam

mata pelajaran tertentu. Sesuai dengan tujuan dan keperluan

pengajaran dapat dibentuk kelompok-kelompok agar dalam waktu

Page 31: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

119

dan tempat yang sama ada dialog antar peserta didik juga antara

peserta didik dengan guru.

Di tingkat Aliyah dalam rangka mempersiapkan siswa untuk

melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, perlu adanya pengem-

bangan sikap tanggungjawab dalam belajar dan mengemukakan

pendapat secara kritis dan benar. Mengingat aneka ragamnya

pelajaran, maka cara penyajian pelajaran atau metode mengajar

hendaknya bervariasi sesuai dengan pokok bahasanya serta

memanfaatkan berbagai sarana penunjang yang ada.

6. Kegiatan perbaikan dan pengayaan

Kegiatan perbaikan adalah kegiatan belajar mengajar untuk

membantu peserta didik memahami materi pelajaran sehingga

mampu mencapai tingkat penguasaan minimal yang ditetapkan oleh

kurikulum ini.

Kegiatan pengayaan adalah kegiatan belajar mengajar untuk

perluasan dan pendalaman materi pelajaran bagi peserta didik yang

telah mencapai tingkat penguasaan minimal lebih awal dari pada rata-

rata siswa lainnya.

Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan mengguna-

kan waktu yang disediakan atau waktu lain sesuai dengan kebutuhan.

c. Sistem Penilaian

1) Kemajuan Belajar

Penilaian kegiatan dan kemajuan belajar siswa adalah upaya

pengumpulan data dan informasi tentang perkembangan kemajuan

Page 32: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

120

belajar siswa pada tiap-tiap jam pelajaran tertentu. Penilaian ini

bertujuan untuk mengetahui perkembangan belajar siswa sebagai

dasar policy dalam melaksanakan perbaikan, peningkatan dan

perencanaan pemberian bahan pelajaran selanjutnya.

Penilain yang dilakukan meliputi segala aktifitas siswa

didalam maupun luar kelas dalam menerima materi pokok bahasan

pelajaran tertentu yang didasarkan pada aspek kognitif, afektif,

maupun psikomotorik dengan indikasi hasil pengertian, pemahaman

dan implementasi siswa terhadap pokok bahasan materi yang telah

diajarkan.

2) Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar pada prinsipnya adalah upaya dalam

mengumpulkan berbagai informasi untuk mengetahui seberapa jauh

pengetahuan, pemahaman dan kemampuan yang telah dicapai oleh

siswa pada tengah catur wulan, akhir catur wulan, akhir tahun

pelajaran.

Penilaian salah satu hasil kemampuan siswa di Perguruan

Islam Mathali‟ul Falah pada akhir jenjang pendidikan yaitu

diupayakan melalui tes kemampuan membaca kitab kuning dengan

kriteria penilaian yang telah dibakukan.

Penilaian hasil belajar pada tiap akhir catur wulan dan akhir

tahun pelajaran diselenggarakan oleh Panitia Ujian dibawah

tanggungjawab Direktur. Sedangkan penilaian akhir pendidikan

disetiap akhir jenjang dilaksanakan Direktur dan Panitia Ujian.

Page 33: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

121

Penilaian hasil belajar pada tengah dan akhir catur wulan

mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan di setiap kelas,

sedangkan penilaian kemampuan tes membaca kitab dilaksanakan

pada jenjang Tsanawiyah, Diniyah Wustho dan Aliyah dengan

materi (kitab) yang telah ditentukan.

Penilaian hasil belajar digunakan untuk mengetahui daya

serap siswa, ketuntasan belajar sesuai dengan GBPP, kemampuan

siswa dalam membaca dan memahami kitab-kitab kuning. Selain itu

sebagai unsur yang digunakan untuk menentukan kenaikan kelas.

2. Langkah-langkah Pimpinan dalam Pencapaian Standar Mutu

Perguruan Islam Mathali‟ul Falah sebagai lembaga pendidikan Islam

yang berorientasi pada pengembangan tafaqquh fiddīn dengan ciri-ciri

intrinsiknya, dalam mempersiapkan peserta didik menjadi insan shālih akram

membutuhkan adanya penyempurnaan dan pengembangan perangkat

kelembagaannya sebagai langkah ikhtiar.

Untuk mencapai standar yang telah ditentukan maka dilakukan hal-hal

sebagai berikut :

a. Pembagian kerja Direktur, wakil Direktur dan Pembantu Direktur

yang jelas.

Adapun deskripsi kerja Direktur, wakil direktur dan pembantu

direktur Perguruan Islam Mathali‟ul Falah Kajen Margoyoso Pati adalah

sebagai berikut:

Direktur

Page 34: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

122

1. Memimpin pelaksanaaan kegiatan pendidikan, pembelajaran, dan

pengembangan.

2. Membentuk kepanitiaan dan satuan kerja kemadrasahan lain yang

diperlukan, baik yang bersifat temporer maupun berkala, serta

mengangkat dan atau menetapkan pejabat penanggung jawab

operasional tertingginya.

3. Mengangkat dan memberhentikan Pembantu Direktur.

4. Menetapkan Ketua Himpunan Siswa Mathali‟ul Falah (HSM) dan

Himpunan Siswa Mathali‟ul Falah Putri (HISMAWATI).

5. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian guru kepada Yayasan.

6. Mengangkat dan memberhentikan karyawan dan tenaga lain selain

guru.

7. Mencabut hak siswa secara tetap.

8. Mengajukan rancangan tata tertib PIM dan peraturan mendasar

kemadrasahan lain kepada Yayasan.

9. Mengesahkan peraturan kelembagaan dan atau peraturan operasional

yang diajukan oleh organisasi, panitia, dan atau satuan kerja lain di

lingkup PIM.

10. Menetapkan peraturan sementara pengganti peraturan yang dianggap

tidak relevan sebelum ditetapkannya peraturan baru oleh Yayasan.

11. Menjalin kerjasama dengan pihak lain.

Wakil Direktur

1. Membantu Direktur menjalankan tugas dan wewenangnya.

Page 35: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

123

2. Menjalankan tugas Direktur jika Direktur berhalangan.

3. Menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya.

Pembantun Direktur secara umum

1. Memimpin pelaksanaan kebijakan dan program kerja yang telah

ditetapkan di bidangnya.

2. Mengambil keputusan operasional di bidang kerjanya.

3. Menyusun rancangan program kerja dan anggaran tahunan di bidangnya.

4. Melaporkan pelaksanaan kebijakan, program kerja, dan hal-hal lain yang

berkait dengan bidang kerja dan tanggung jawabnya kepada Direktur,

baik secara berkala maupun sewaktu-waktu dibutuhkan.

Pembantu Direktur Bidang Kurikulum dan Pendidikan

1. Mengajukan rancangan kebijakan kependidikan kepada Direktur.

2. Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan kebijakan kependidikan

yang telah ditetapkan dalam bidang kurikulum, evaluasi kegiatan

pendidikan dan pembelajaran, hafalan, pengembangan bahasa asing, dan

perpustakaan.

3. Merintis standar penjaminan mutu madrasah.

4. Meminta, menerima, memeriksa, dan menentukan status laporan

pelaksanaan kerja dan keuangan organisasi dan atau satuan kerja yang

menjadi tanggung jawabnya.

5. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian pejabat organisasi dan

atau satuan kerja yang menjadi tanggung jawabnya.

Page 36: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

124

Pembantu Direktur Bidang Keguruan

1. Melakukan proses rekrutmen dan pengelolaan guru, meliputi seleksi dan

uji kelayakan calon guru, penempatan guru dan wali kelas, pengem-

bangan kualitas, supervisi, dan pembinaan guru.

2. Mengusulkan guru kepada Direktur untuk diangkat sebagai guru tetap

oleh Yayasan.

3. Memberikan usul, saran, rekomendasi yang berkaitan dengan pengang-

katan, penempatan pada jabatan strategis, dan atau pemberhentian guru.

Pembantu Direktur Bidang Kesiswaan

1. Membina kegiatan siswa yang bersifat nonkurikuler, baik melalui

kegiatan keorganisasian maupun pengembangan minat dan bakat di luar

keorganisasian.

2. Membina kedisiplinan siswa.

3. Mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan semua organisasi dan satuan

kerja kesiswaan.

Pembantu Direktur Bidang Ketatausahaan

1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum dan akademik.

2. Menyusun dan melaksanakan SOP (standar operasional dan prosedur)

ketatausahaan.

3. Mengkoordinasi penyusunan RAPB Madrasah dan laporan pelaksa-

naannya.

4. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana madrasah.

Page 37: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

125

5. Melayani tamu dan atau pihak lain yang berkepentingan dengan

madrasah.

6. Melaksanakan tugas Yayasan yang berhubungan dengan pemenuhan

kewajiban keuangan siswa.

7. Mengusulkan pengangkatan karyawan kepada Direktur.

8. Menyiapkan hal-hal yang berkait dengan penyelenggaraan dan

mengkoordinasi pelaksanaan kerjasama dan hubungan Madrasah dengan

pihak lain.

Program Kerja Pembantu Direktur

Pembantu Direktur bidang Kurikulum dan Pendidikan

Dalam Bidang Kurikulum

- Menyusun kurikulum dan silabus

- Mengkoordinasi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

- Mengevaluasi muatan dan pelaksanaan kurikulum

- Mengembangkan kurikulum

Dalam Bidang Evaluasi dan Ujian

- Mengkoordinasi, membina, memberikan petunjuk, dan mengawasi

pelaksanaan ujian sebagai bagian dari proses evaluasi pembelajaran

- Meningkatkan mutu dan kualitas ujian

- Merumuskan dan mengawasi penerapan standar kenaikan kelas dan

kelulusan

- Merumuskan standar penerimaan siswa baru

Page 38: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

126

Dalam Bidang Hafalan

- Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pembinaan hafalan siswa

- Mengkoordinasi, membina, memberikan petunjuk, dan mengawasi

pelaksanaan penyemakan hafalan

- Meningkatkan mutu dan kualitas penyemakan hafalan

Dalam Bidang Pengembangan Bahasa Asing

- Mengkoordinasi, membina, memberikan petunjuk, dan mengawasi

pelaksanaan kegiatan pengembangan bahasa asing

- Meningkatkan mutu dan kualitas kegiatan pengembangan bahasa asing

Dalam Bidang Perpustakaan

- Mengkoordinasi, membina, memberikan petunjuk, dan mengevaluasi

pengelolaan perpustakaan

- Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan dan koleksi perpustakaan

Dalam Bidang Perintisan Standar Penjaminan Mutu

- Merumuskan standar penjaminan mutu yang sesuai dengan PIM

- Membentuk tim penjamin mutu

- Mensosialisasi standar penjaminan mutu

Pembantu Direktur bidang Keguruan

Dalam Bidang Rekrutmen Guru

- Merumuskan persyaratan standar calon guru.

- Menyusun daftar kebutuhan (jumlah dan kualifikasi) rekrutmen guru.

- Merumuskan metode dan materi, serta melakukan uji seleksi calon guru.

Page 39: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

127

- Melakukan orientasi kemadrasahan terhadap guru baru dan atau tenaga

lain yang dianggap memerlukan.

Dalam Bidang Penempatan, Pengembangan, dan Pembinaan Guru

- Merumuskan standar dan melakukan penempatan guru dan wali kelas.

- Mengadakan kegiatan pelatihan, lokakarya, diskusi, dan kegiatan-

kegiatan lain yang mengarah pada peningkatan wawasan keilmuan dan

keterampilan kependidikan guru.

- Mengikutsertakan guru dalam kegiatan pendidikan formal, informal, dan

atau nonformal yang diselenggarakan pihak lain.

- Melakukan evaluasi, pembinaan, dan atau memberikan sanksi yang

berkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab guru.

Pembantu Direktur bidang Kesiswaan

Dalam bidang pembinaan siswa dan kegiatan kesiswaan

- Membina kegiatan keorganisasi siswa, kepramukaan, dan kegiatan-

kegiatan lain yang dilakukan oleh siswa

- Mempersiapkan kepesertaan siswa dalam lomba atau acara yang bersifat

pengembangan kemampuan, bakat, dan minat.

- Mengusulkan pencabutan hak siswa secara tetap kepada Direktur

Pembantu Direktur Bidang Ketatausahaan

Dalam bidang pengelolaan administrasi umum

- Menyusun dan melaksanakan SOP (Standar Operasional dan Prosedur)

yang berkait dengan penggunaan fasilitas Madrasah.

Page 40: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

128

- Menyelenggarakan kegiatan administrasi induk Madrasah.

- Melakukan pembinaan administrasi pada badan atau satuan kerja

kemadrasahan.

- Mengadakan, memelihara, dan memutakhirkan data guru, karyawan, dan

siswa.

Dalam bidang keuangan

- Melakukan penarikan khairat syahriyah, dana kegiatan, dan kewajiban

keuangan siswa lainnya yang telah ditetapkan Yayasan dan

membukukannya dengan baik.

- Menangani administrasi dan pelaporan keuangan yang berhubungan

dengan penggunaan dana bantuan dari luar.

- Mengkoordinasi penyusunan RAPB operasional Madrasah.

- Mengajukan rancangan kebijakan dan besaran kewajiban keuangan siswa.

Page 41: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

129

REFLEKSI STRUKTUR

PERGURUAN ISLAM MATHALI’UL FALAH

KAJEN MARGOYOSO PATI

Keterangan :

: Garis Intruksi

Yayasan Nurus

Salam

Direktur

PIM

Wakil Direktur

PIM

PD Bidang

Kurikulum

dan

Pendidikan

PD Bidang

Ketata

Usahaan &

Keuangan

PD Bidang

Keguruan

Kepala

Madrasah

PD Bidang

Kesiswaan

Tata Usaha & Administrasi

PIM

Panitia Ujian

Panitia

Pelaksana

Penyemakan

Hafalan

LPBA

Ko Kurikuler

Lajnatul Qobul

Wat Tarsyikh

Team Diskusi

Guru

Team Kursus

Bahasa Inggris

Perpustakaan

Team

Pengembangan

Baca Kitab &

Kursus Ilmu

Alat

Wali Kelas

Guru Non PNS

Guru PNS

Guru Mapel

Guru

Konseling

Guru Kelas

Team Bahtsul

Masail

Team Teladan

Staff Tata

Usaha Himpunan

Siswa

Mathali‟ul

Falah

Himpunan

Siswa

Mathali‟ul

Falah Putri

Panitia

Tahtiman

(PTM)

Kepramukaan

Komisi

Disiplin

Kegiatan Non

Kurikuler

Kantor

Pendidikan

Keguruan &

Kepegawaian

Kesiswaan

Keuangan

Humas

Sarana

Prasarana

Page 42: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

130

: Garis Koordinasi

: Garis Sejajar

: Garis Ikatan dalam satuan intruksi

Gambar 3.1.

Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Mathali’ul Falah

Kajen Maroyoso Pati

b. Pengembangan Kurikulum yang integral

Pengembangan kurikulum mengacu pada tujuan mempertahankan

tafaqquh fiddīn, pendidikan manusia seumur hidup serta perkembangan

sains dan tehnologi. Pelaksanaan kurikulum akan memberikan corak

spesifik yang memenuhi perkembangan zaman dengan dasar tujuan

didirikannya lembaga, sehingga alumni Perguruan Islam Mathali'ul Falah

mampu hidup di tengah-tengah perkembangan zamannya.

Sistematika perkembangan kurikulum yang berjenjang kesinam-

bungan menggunakan beberapa prinsip yang terpadu dalam satu kesatuan

operasional lembaga. Prinsip-prinsip itu sebagai berikut:

1) Orientasi pada tujuan.

Pengembangan kurikulum diupayakan agar seluruh kegiatan

terarah pada tercapainya tujuan yang telah terumuskan.

2) Relevansi.

Pengembangan kurikulum berusaha memenuhi kebutuhan dan

tuntutan zaman, sehingga alumninya mampu berperan aktif pada

kepentingan dan kebutuhan zaman.

Page 43: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

131

3) Efisiensi dan Efektif.

Mengupayakan kegiatan kurikulum, mendaya gunakan waktu,

tenaga, biaya dan sumber lain secara tepat guna untuk mencapai

tujuan.

4) Fleksibel.

Dalam arti operasionalisasi kurikulum bersifat luwes, mampu

menyesuaikan dengan kondisi, waktu maupun tempat dengan tanpa

merubah prinsip dasar tujuan lembaga.

5) Integritas.

Mengusahakan agar segala macam kegiatan perangkat kurikulum

menyatu dalam proses pembentukan ahwal dan a'mal peserta didik.

6) Singkronisasi.

Dalam arti, kegiatan kurikuler dan non kurikuler searah, setujuan,

tidak terjadi satu bentuk kegiatan kurikuler yang tumpangsuh,

berlawanan atau meniadakan kegiatan lain.

7) Obyektif.

Dalam pelaksanaan pengembangan kurikuler mengikuti tatanan

dan mekanisme kebenaran ilmiyah dengan mengesampingkan

pengaruh-pengaruh emosional (paksaan dan kelatahan) dan irasional

(Wawancara dengan Pembantu Direktur I Bidang Pendidikan dan

Kurikulum H. Ahmad Su‟udi Romli, tanggal 21 Mei 2013).

Page 44: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

132

c. Meningkatkan program non kurikuler

Kegiatan non kurikuler merupakan kegiatan yang integratif terhadap

kegiatan intra kurikuler dan diselenggarakan diluar jam pelajaran yang

tercantum dalam susunan program pengajaran sesuai dengan keadaan yang

dibutuhkan.

Kegiatan non kurikuler di Madrasah Aliyah Mathali‟ul Falah Kajen

Margoyoso Pati memiliki muatan pengajaran, pengembangan dan

pendukung yang berkaitan dengan program kurikuler. Kegiatan-kegiatan

tersebut dimaksudkan untuk lebih memantapkan proses pembentukan

kepribadian peserta didik (Wawancara dengan Pembantu Direktur III

Bidang Kesiswaan, Drs. H. Ahmad Subhan Salim, M.Ag, tanggal 27 Mei

2013).

Diantara kegiatan non kurikuler yang dikembangkan Madrasah Aliyah

Mathali‟ul Falah dalam rangka untuk pencapaian standar mutu yang

ditentukan adalah :

1. Pembentukan Panitia Ujian

Panitia ujian di Madrasah Aliyah Mathali‟ul Falah merupakan lembaga

yang mengelola pelaksanaan ujian, test kitab dan test al-Qur‟an.

Lembaga ini bertujuan untuk mengatur mekanisme test dan ujian

sehingga dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Kegiatan

yang dilaksanakan berupa: ujian persamaan, ujian masuk siswa baru,

ujian catur wulan, ujian akhir, ujian ulang/remidi, test kitab dan tes

membaca al Qur‟an. Dan pelaksanaan masing-masing kegiatan

tersebut diatur dalam peraturan khusus.

Page 45: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

133

2. Pembentukan Panitia Pelaksana Penyemaan Hafalan (P3H)

P3H adalah salah satu lembaga yang membidangi hafalan materi-

materi tertentu yang wajib dihafalkan oleh peserta didik. Lembaga ini

dimaksudkan untuk dapat menjadi wadah pelatihan kemampuan

peserta didik dalam bidang: kecepatan mereproduksi kesan, berfikir

kritis, keberanian mental, mandiri dan tanggung jawab sehingga dapat

menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Kegiatan P3H adalah:

bimbingan hafalan, test penyemaan hafalan secara umum, evaluasi

hasil hafalan.

3. Kepramukaan

Di Madrasah Aliyah Mathali‟ul Falah Kajen Margoyoso Pati kegiatan

kepramukaan memiliki muatan untuk mempersiapkan peserta didik

menjadi gemar melakukan peran-peran kemanusiaan, disiplin,

kesederhanaan (memiliki pola hidup sederhana), mandiri, kepekaan/

kepedulian terhadap kemaslahatan lingkungan dan kecakapan/

keterampilan tertentu. Diantara program kepramukaan yang dilaksa-

nakan di Madrasah Aliyah Mathali‟ul Falah Kajen Margoyoso Pati

adalah:

a) Mengadakan pelatihan bagi penegak untuk meningkatkan

kemampuan dasar-dasar muatan kepramukaan yang telah

dikembangkan sehingga siap untuk mampu menerapkan pola hidup

sederhana, mandiri dan memiliki kepekaan terhadap kemaslahatan

umat serta sekaligus dipersiapkan sebagai (magang) pembantu

Pembina. Peran guru sebagai motivator dan organisastor sedangkan

Page 46: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

134

peran Pembina sebagai pembimbing, penyuluh, pemandu, pelatih

dan sumber inisiatif.

b) Melaksanakan perkemahan. Kegiatan ini merupakan kegiatan

praktik dari muatan pelatihan dalam kehidupan di bumi

perkemahan.

4. Lajnah Qobul Wattarsyih

Lembaga ini merupakan lembaga yang berkepentingan untuk mengatur

mekanisme pengiriman siswa dan calon mahasiswa untuk belajar ke

luar negeri. Berikut proses ke beasiswanya. Lembaga ini diharapkan

agar dapat menjadi motivator dalam peningkatan prestasi belajar dan

pengembangan keilmuan pada jenjang yang lebih tinggi. Kegiatan

yang dilakukan meliputi: penyaringan calon siswa dan mahasiswa,

pengusahaan bea siswa, pengusahaan dokumen-dokumen pemberang-

katan ke luar negeri dan pemberangkatan siswa atau calon maha siswa

keluar negeri.

5. Lembaga Pengembangan Bahasa Arab

Lembaga pengembagan Bahasa Arab merupakan salah satu lembaga di

bawah koordinasi Pembantu Direktur I (Bidang Pendidikan dan

kurikulum). Lembaga ini bertujuan untuk mengembangkan bahasa

Arab dilingkungan siswa dan guru yang diharapkan sebagai penunjang

bagi pemahaman, pendalaman dan penghayatan ilmu-ilmu Islam dari

sumber aslinya. Untuk mencapai tujuan tersebut ditempuh dengan dua

sasaran kegiatan yaitu:

Page 47: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

135

a. Bagi guru, antara lain: penertiban dan penyusunan buku pegangan

yang berhubungan dengan bahasa Arab, penataran guru bahasa Arab

dan Rihlah ilmiyah (study banding).

b. Bagi siswa, antara lain: pelaksanaan kursus bahasa Arab secara

intensif, dan pembinaan Qismun Nasyath siswa.

6. HSM dan HISMAWATI

a. Pembuatan majalah

Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan penerbitan yang

membutuhkan kemampuan di bidang jurnalistik, menampilkan

karya tulis ilmiyah, sebagai wahana ekspresi kreatifitas maupun

sarana komunikasi antar siswa. Kegiatan ini dimaksudkan untuk

mengarahkan siswa cakap dan trampil di bidang jurnalistik,

merangsang kreatifitas siswa dalam menampilkan karya tulis

ilmiyah, mendorong siswa untuk gemar membaca, melatih siswa

dalam bidang manajemen keuangan maupun waktu, sehingga

keberadaan anak dimanapun saja pada masa-masa selanjutnya

senantiasa membawa manfaat bagi manusia lain.

Kegiatan ini terdapat dalam HSM dan HISMWATI, peran guru

dalam kegiatan ini adalah sebagai motivator sedangkan sebagian

besar siswa maupun siswi berperan sebagai partisipan yang baik.

b. Kursus dan pelatihan

Organisasi kesiswaaan HSM dan HISMAWATI di tuntut untuk

melaksanakan kursus dan pelatihan. Kegiatan ini merupakan suatu

kegiatan yang bermuatan memberi kecakapan atau ketrampilan

Page 48: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

136

tertentu pada siswa sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan ini

dimaksudkan untuk mempertajam penguasaan atau pemahaman

terhadap suatu pelajaran tertentu yang disampaikan di kelas ataupun

untuk memberikan kecakapan atau keteram-pilan pada siswa dalam

bidang-bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan. Dalam kegiatan

ini peraqn guru sebagai motivator, supervisor terhadap

keikutsertaan peserta didik, sedangkan peran siswa sebagai

partisipan yang baik.

c. Diskusi

Kegiatan halaqoh merupakan kegiatan pertukaran pikiran di

lingkungan siswa PIM atau antara siswa PIM dengan siswa-siswa

dari luar PIM, ada yang menghadirkan nara sumber dari lingkungan

sendiri, dan ada pula nara sumber dari luar PIM. Kegiatan ini

dimaksudkan untuk mengarahkan peserta didik kritis dalam

mensikapi permasalahan yang dijumpai, meningkat kembangkan

wawasan keilmuan serta memupuk dan memlihara solidaritas sosial.

d. Kaderisasi

Kegiatan ini merupakan terapan bidang-bidang kepemimpinan,

kerjasama, kemasyarakatan, administrasi perkantoran dan lain

sebagainya. Kegiatan ini melalui pendekatan kursus-kursus maupun

pendekatan kepanitiaan-kepanitiaan dan berbagai pendekatan

lainnya. Kegiatan kaderisasi ini dimaksudkan untuk mempersiapkan

peserta didik mampu melakukan tugas-tugas organisasi, keilmuan

dan kemasyarakatan.

Page 49: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

137

e. Bursa buku

Bursa buku merupakan kegiatan incidental HSM dilaksanakan pada

awal bulan Muḥarram bertepatan dengan peringatan haul Mbah KH.

Ahmad Mutamakkīn. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan

bekal kepada siswa mengenai berbagai macam buku yang berkaitan

dengan ilmu keagamaan, sosial dan tehnologi. Dan memahami

beberapa konsep dan teori tentang usaha, ketrampilan pemasaran,

ketrampilan melakukan daya saing.

f. Olah raga

Olah raga merupakan kegiatan HSM yang terdiri atas sepak bola,

volly ball, bulu tangkis, tenis meja dan atletik. Kegiatan ini

bertujuan untuk menjaga kesehatan, pertumbuhan dan perkem-

bangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi dan

seimbang.

g. Drum band

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk

menanamkan dan mengembangkan cita rasa keindahan dan

ketrampilan gerak tubuh serta menumbuhkan kreatifitas, disiplin,

bertanggung jawab terhadap korp, almamater dan masyarakat.

Dalam hal ini partisipai siswa sebagai pemain sangat dominan yang

berupa kekompakan dan kebersamaan. Dalam kegiatan ini peran

guru sebagai pembimbing, motivator dan manager.

Page 50: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

138

h. Bantuan sosial

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan sikap peduli siswa

terhadap lingkungan sehingga mampu hidup harmonis di tengah-

tengah masyarakat. Kegiatan ini berupa pemberian bantuan baik

moral maupun material.

i. Musyawarah sugra

Merupakan bentuk tukar pikiran untuk memecahkan suatu masalah

berdasarkan disiplin keilmuan. Musyawarah dimaksudkan untuk

menambah pengetahuan dan wawasan keilmuan siswa, kritis dalam

menghadapi permasalahan. Peran guru dalam kegiatan ini sebagai

motivator, pembimbing dan pengarah.

j. Taman gizi

Kegiatan taman gizi merupakan media latihan dan sekaligus

santunan sosial dalam urusan gizi dan protein yang diarahkan pada

kepentingan ibu dan anak balita. Kegiatan ini dimaksudkan untuk

memberikan kecakapan dan ketrampilan pada para siswi mampu

melakukan pengelolaan urusan gizi dan protein bagi kepentingan

anak balita, serta memiliki kepedulian terhadap ikhtiar mening-

katkan kualitas anak balita, baik segi pertumbuhan fisik maupun

perkembangan spiritual. Guru berperan sebagai motivator

7. Qismun Nasyat Siswa

Qismun Nasyat merupakan dalam LPBA, sebagai realisasi pengem-

bangan bahasa di kalangan siswa melalui pendekatan kegiatan-

kegiatan yang mengarah pada:

Page 51: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

139

a. Penguasaan bahasa Arab lisan, diantaranya: demontrasi bahasa,

muhadatsah yaumiyah, khitobah Arobiyah, Muhaḍoroh (ceramah),

munaḍoroh (diskusi) rihlah ilmiyah dan tashdirul majallat wal

mufrodat.

b. Penguasaan bahasa arab secara tertulis, meliputi; penerbitan karya

tulis dalam bentuk majalah dinding dan bulletin berkala,

pelaksanaan lomba karang-mengarang bahasa arab.

8. Tim Bahsul Masail Guru

Tim ini merupakan sebuah tim yang dibentuk dengan tujuan

meningkatkan kualitas guru dalam penguasaan, pemahaman,

penghayatan kajian pada ilmu-ilmu Islam yang mana diharapkan guru

mampu menjawab masalah-masalah yang timbul baik dalam maupun

di luar kelas.

Untuk mencapai tujuan-tujuan yang dimaksud ditempuh melalui

kegiatan: metting persiapan bahtsul masail dan mengirim delegasi

untuk mengikuti bahtsul masail.

9. Tim Bahasa Arab Guru

Tim ini merupakan wadah pengembangan bahasa Arab di lingkungan

guru. Tim ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan bahasa Arab di

kalangan guru, agar dapat diteladani oleh peserta didik di lingkungan

PIM.

10. Tim Musyawarah Guru

Tim ini merupakan sebuah tim yang dibentuk untuk meningkatkan

kualitas guru dalam hubungannya dengan metodologi mengajar dan

Page 52: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

140

mengantisipasi permasalahan yang timbul selama kegiatan belajar

mengajar dengan realisasi kegiatan yaitu: kursus metodologi mengajar,

menerbitkan buku-buku pegangan untuk kelas tertentu.

11. Tim Diskusi Guru

Tim ini merupakan satuan kerja (team work) yang bertugas

menyelenggarakan diskusi di lingkungan guru, guna meningkat

kembangkan wawasan keilmuan para guru dan sekaligus

meningkatkan keberdayaan guru sebagai subyek pendidikan yang turut

menentukan keberhasilan pendidikan. Kegiatan diskusi di lingkungan

guru dimaksudkan untuk mengembangkan kualitas sumber daya guru

sehingga mampu merenspon/menjawab tuntunan perkembangan sosial

budaya yang berhubungan dengan kependidikan.

12. Tim Karya Tulis

Tim ini merupakan wadah bimbingan penulisan karya tulis bagi

peserta didik kelas 3 aliyah. Tim ini dibentuk dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas peserta didik disamping untuk menumbuhkan

minat baca. Tim ini berfungsi memberikan arahan dan bimbingan

sistematika penulisan karya tulis berdasarkan kaidah-kaidah yang

berlaku.

13. Tim Teladan

Tim ini merupakan lembaga yang menangani proses penentuan siswa

teladan pada tiap-tiap jenjang pendidikan yang diselenggarakan di

PIM. Lembaga ini bertujuan untuk memberikan motivasi peserta didik

Page 53: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

141

dalam meningkatkan semangat dan prestasi belajar sebagai penunjang

keberhasilan proses pembelajaran.

Lembaga ini bertugas menyeleksi dan menentukan peserta didik yang

berkualitas paling tinggi pada jenjang-jenjang tertentu berdasarkan

prestasi-prestasi yang telah dimiliki, sesuai dengan kriteria-kriteria

penilaian yang telah ditentukan.

14. Tim Bahasa Inggris

Tim ini merupakan lembaga pengembangan bahasa Inggris yang

diselenggarakan untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran.

Lembaga ini disamping bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

dan ketrampilan peserta didik dalam berbahasa inggris dengan baik

dan benar juga diharapkan dapat memberikan motivasi dan

menumbuhkan kesadaran untuk berkomunikasi secara aktif dengan

menggunakan bahasa inggris dalam situasi-situasi tertentu.

Lembaga ini bertugas untuk mengadakan kursus-kursus, diskusi dan

kegiatan-kegiatan lain yang dapat menunjanag perbaikan ketrampilan

berkomunikasi dengan bahasa inggris.

15. Komputer

Lembaga ini memberikan rangsang ketrampilan peserta didik dalam

mengembangkan keilmuan, penalaran serta kecakapan mencapai bakat.

Lembaga ini memberikan kesempatan kursus dasar computer dan

praktik penggunaan peralatan yang dibutuhkan.

Page 54: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

142

16. Laboratorium Bahasa

Laboratorium bahasa merupakan salah satu sarana penunjang kegiatan

belajar mengajar. Keberadaan laboratorium bahasa ini dimaksudkan

untuk lebih meningkatkan kualitas guru maupun peserta didik dalam

penguasaan dan pengembangan bahasa.

17. Perpustakaan

Perpustakaan merupakan salah satu lembaga dibawah koordinasi

Pembantu Direktur I (Bidang Pendidikan dan Kurikulum). Lembaga

ini berfungsi untuk menunjang keberhasilan proses kegiatan belajar

mengajar disamping meningkatkan wawasan peserta didik dan tenaga

edukatif. Untuk mencapai tujuan dimaksud, diupayakan hal-hal

sebagai berikut: a) penataan menejemen perpustakaan b) pustakawan

yang professional, c) melengkapi koleksi perpustakaan, d)

meningkatkan minat baca.

18. Lembaga guru sukarela

Lembaga ini bertugas untuk mengirimkan guru sukarela agar dapat

mengabdi dengan niat khidmah kurang lebih 2 tahun pada lembaga

pendidikan tertentu. Lembaga ini bertujuan untuk membantu

mengembangkan nasyrul ilmi pada lembaga lain yang dipandang perlu

untuk dilestarikan keberadaannya.

Kegiatan lembaga ini terbatas pada upaya pengiriman tenaga guru

sukarela berikut penentuan persyaratan-persyaratan yang harus

dipenuhi.

Page 55: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

143

19. Jama‟ah

Kegiatan ini merupakan ikhtiar pembiasan bagi siswa agar melakukan

ibadah sholat secara berjamaah maupun dalam pengembangannya

untuk melakukan ibadah yang lain. Kegiatan ini dimaksudkan untuk

membentuk pribadi muslim yang memiliki kepedulian terhadap ibadah

solat secara berjamaah maupun ibadah lain yang dianjurkan secara

berjamaah.

3. Realitas Budaya Mutu Madrasah

Proses pendidikan panjang selama hampir satu abad di Mathaliul Falah

telah menghasilkan formulasi khas nilai-nilai pesantren yang melekat dalam

sosok pribadi yang dikenal dengan Shālih dan Akram yang kemudian

terejawantahkan di dalam nilai „Sembilan plus Satu‟. Landasan nilai khas

pesantren inilah yang kemudian dicita-citakan dapat terinternalisasi pada diri

civitas akademik Madrasah Aliyah Mathaliul Falah. Secara lebih detail, nilai-

nilai pesantren tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Al Akram, yang diambil dari ayat ‘Inna akramakum ‘inda Allahi

atqākum’ (Al-Hujuraat, 13) diyakini sebagai bentuk ideal seorang muslim.

yakni seseorang yang mempunyai keshalehan transendental dalam

hubungannya sebagai individu dengan Allah SWT. Muslim akram

dipersonifikasikan melalui niat yang baik, keikhlasan dan menjadikan

motivasi seluruh aktifitas hidupnya hanya kepada Allah (lillahi ta’ala).

Sedangkan al-Shālih dari ayat ‘…anna al ardl yaritsuha ibadiya as

shalihuun’ (Al-Anbiya‟, 105) secara garis besar dapat diterjemahkan sebagai

Page 56: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

144

individu yang mempunyai kesalehan horisontal, mampu membaca tanda-tanda

zaman dan sekaligus mampu mengelola kehidupan di muka bumi ini sesuai

dengan tuntutan perkembangan zaman. Prinsip ideal ini dijelaskan melalui

sembilan nilai yang bersifat operasional dan satu nilai sebagai penyempurna:

1. Al-Khirs (curiosity): Al Khirs dimaknai sebagai kecintaan dan

keingintahuan terhadap ilmu dan pengetahuan yang tinggi sehingga

menjadi motivasi belajar yang tidak terkikis waktu dan usia.

2. Al-Amānah (kejujuran), sifat dasar yang harus dimiliki setiap individu.

Kejujuran di sini dimaknai pula sebagai sifat sportif sekaligus upaya

menghindari persaingan yang saling menghancurkan.

3. Al-Tawaḍḍu’ (humbleness), sifat sederhana dan kerendah-hatian dalam

konteks hubungan sosial yang diejawantahkan dalam bentuk kesantunan

dan kebersahajaan dalam bertutur dan bertindak. Sifat al-Tawaḍḍu’ ini

pulalah yang melandasi rasa hormat seseorang kepada guru dan yang

lebih tua tanpa mengurangi dialektika akademik yang dinamis.

4. Al-Istiqāmah (disiplin), baik dalam bentuk kepatuhan terhadap aturan,

komitmen dan konsensus maupun bentuk yang lain seperti penghargaan

terhadap waktu dan ketaatan memenuhi tanggung jawab yang diemban.

5. Al-Uswah al-Hasanah (keteladanan), sebagai prinsip utama dalam

kepemimpinan sifat ini dikembangkan menjadi bentuk komunikasi yang

terbuka, demokratis, dapat menjadi role model bagi orang lain, siap

memimpin sekaligus bersedia dipimpin.

6. Al-Zuhd (tidak berorientasi pada materi), orientasi hidup yang sulit tetapi

sangat penting dalam konteks hubungan seseorang dan hal-hal yang

Page 57: BAB III DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU DI MADRASAH …eprints.walisongo.ac.id/1495/5/115112070_Tesis_Bab3.pdf · Nama yayasan Status Madrasah : MA. Mathali‟ul Falah : 512033180155

145

bersifat kebendaan dan jabatan. Sifat ini tidak diartikan sebagai upaya

untuk menjauhi materi dan jabatan, sebaliknya agar dapat memanfaatkan

dua hal tersebut sebagai wasilah untuk pencapaian yang lebih tinggi,

yakni ridla Allah SWT.

7. Al-Kifah al-Mudawamah (Kejuangan), diartikan sebagai keberanian

memulai sesuatu yang baru untuk kemajuan umat, bangsa dan agama

tanpa pamrih pribadi sekaligus menanggung resiko yang mungkin

dihadapi.

8. Al-I’timad ala al-Nafs (kemandirian), sifat dimaknai upaya menghindari

ketergantungan kepada pihak lain sehingga berpotensi mengganggu

independensi sikap, prinsip dan pandangan hidup yang pada akhirnya

mengurangi nilai-nilai lain di atas.

9. Al-Tawaṣṣuṭ (Moderat), yang dapat diterjemahkan sebagai upaya untuk

mencari titik temu dari berbagai perbedaan paham dan pendapat,

sekaligus tidak bertindak ekstrim dalam menyikapi segala sesuatu.

10. Al-Barakah, sebagai pelengkap sekaligus penyempurna sembilan nilai

sebelumnya. Hal terakhir ini adalah nilai yang „tak kasat mata‟ namun

terasa kehadirannya dan tercapai setelah nilai sebelumnya paripurna

(wawan-cara dengan H. Abdul Ghoffar Rozin, M.Ed. pada tanggal 19 Mei

2013).