BAB III CONTOH KTI

14
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah eksperimental, dan dengan rancangan penelitian post- test control group design. 3.2. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Variabel 3.1.1.1. Variabel Bebas Musik klasik Johan Sebastian Bach. 3.1.1.2. Variabel Tergantung Memori otak jangka pendek. 3.1.2. Definisi Operasional 3.1.2.1. Memori otak jangka pendek

Transcript of BAB III CONTOH KTI

Page 1: BAB III CONTOH KTI

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah eksperimental, dan dengan

rancangan penelitian post-test control group design.

3.2. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1.1. Variabel

3.1.1.1. Variabel Bebas

Musik klasik Johan Sebastian Bach.

3.1.1.2. Variabel Tergantung

Memori otak jangka pendek.

3.1.2. Definisi Operasional

3.1.2.1. Memori otak jangka pendek

Memori yang didapat dari proses penyimpanan

informasi Digit Span Forward dan Backward WAIS IV

(Wechsler Adult Intelligence Scale Edisi IV), yang bertahan

beberapa waktu sampai responden selesai menjawab soal, yang

Page 2: BAB III CONTOH KTI

kemudian dinilai menggunakan indikator penilaian WAIS IV.

Masing-masing dibagi menjadi 2 percobaan, dengan jumlah

soal yang sama pada tiap percobaan. Digit Span Forward

berjumlah 8 soal dan Backward Digit Span berjumlah 7 soal

(Kaplan et al, 2010).

Skala data : ratio.

3.1.2.2. Musik klasik Johan Sebastian Bach

Musik klasik instrumental karya Johan Sebastian Bach,

yang berjudul Minuet and Bedunerie, pada album Relaxation

Therapy, berdurasi 3 menit, diputar dengan software laptop

(iTunes music player) dengan volume sebesar setengah dari

volume maksimal pada software iTunes.

Skala data : nominal.

3.3. POPULASI DAN SAMPEL

3.3.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran

Umum Universitas Islam Sultan Agung Semarang angkatan 2008,

2009 dan 2010.

Page 3: BAB III CONTOH KTI

3.3.2. Sampel

Jumlah sample minimal dihitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

Zα = Derivat baku alfa

Zβ = Derivat baku beta

S = Simpang baku kedua kelompok

Perbedaan klinis yang diinginkan

Jadi, jumlah sample minimal adalah 38 orang. Jadi, besar

sampel yang dibutuhkan adalah 78 orang, lalu dibagi menjadi :

a. Kelompok A : mendengarkan musik klasik.

b. Kelompok B : tidak mendengarkan musik.

3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria

inklusi dan eksklusi, sebagai berikut :

Page 4: BAB III CONTOH KTI

a. Kriteria inklusi

1. Bersedia ikut dalam penelitian dan menandatangani surat

persetujuan.

2. Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Fakultas

Kedokteran Umum angkatan 2008, 2009 dan 2010.

3. Indeks Prestasi Komulatif = 3.00-3.50.

4. Hasil pada pemeriksaan vital sign (tekanan darah, frekuensi

nadi, frekuensi nafas) dalam batas normal.

5. Hasil tes pendengaran normal.

6. Sedang tidak mengkonsumsi obat atau multivitamin.

7. Sudah makan terlebih dahulu.

b. Kriteria eksklusi

1. Menolak berpartisipasi dalam penelitian.

2. Sedang berpuasa.

3. Menderita penyakit akut ataupun kronis.

4. Keadaan psikologis yang tidak baik (marah, sedih, bingung,

cemas).

5. Riwayat konsumsi alkohol dan merokok.

3.4. INSTRUMENT DAN BAHAN PENELITIAN

1. Surat persetujuan penelitian.

2. Tensimeter.

Page 5: BAB III CONTOH KTI

3. Alat tes pendengaran (Garputala).

4. Lembar soal tes uji memori WAIS IV tahun 2008 subtest Digit Span Test.

5. Lembar jawaban tes uji memori.

6. Alat tulis.

7. Stop watch.

8. Laptop yang dilengkap software iTunes music player.

9. Lagu instrumental musik klasik karya Johan Sebastian Bach album

Relaxation Therapy, dengan pilihan judul lagu Minuet and Bedunerie.

3.5. CARA PENELITIAN

1. Penelitian dilakukan pada pagi hari, dan subjek tiap kelompok sudah

menandatangani surat persetujuan.

2. Hari pertama :

a. Masing-masing subjek tiap kelompok diukur vital sign-nya

(tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi nafas), tes pendengaran

dan mengisi kuesioner skor depresi dan kecemasan Hamilton.

b. Tiap kelompok menempati ruangan yang berbeda.

c. Kelompok A mengerjakan soal tes uji memori dengan

mendengarkan musik klasik.

d. Kelompok B mengerjakan soal tes uji memori tanpa mendengarkan

musik klasik.

e. Setelah selesai, jawaban tes uji memori dikoreksi.

f. Indikator penilaiannya adalah sebagai berikut :

Page 6: BAB III CONTOH KTI

Jika jawaban benar (dengan urutan yang tepat) kurang dari sama

dengan setengah jumlah urutan, skor = 2 poin. Jika jawaban benar

(dengan urutan yang tepat) kurang dari setengah jumlah urutan,

skor = 1 poin. Jika jawaban benar (dengan urutan yang tepat)

kurang dari 2 digit pertama, skor = 0 poin.

Ini berlaku untuk Digit Span Forward dan Backward, kemudian

dijumlahkan, sehingga didapatkan skor maksimum 30 poin.

Dengan interpretasi :

Skor 0-10 = kemampuan memori lemah.

Skor 11-20 = kemampuan memori sedang.

Skor 21-30 = kemampuan memori kuat

3. Hari kedua :

a. Masing-masing subjek tiap kelompok diukur vital sign-nya

(tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi nafas), tes pendengaran

dan mengisi kuesioner skor depresi dan kecemasan Hamilton.

b. Tiap kelompok menempati ruangan yang berbeda.

c. Kelompok A mengerjakan soal tes uji memori dengan

mendengarkan musik klasik.

d. Kelompok B mengerjakan soal tes uji memori tanpa mendengarkan

musik klasik.

Page 7: BAB III CONTOH KTI

e. Setelah selesai, jawaban tes uji memori dikoreksi, dengan

menggunakan indikator penilaian yang sama pada hari pertama.

4. Hari ketiga :

a. Masing-masing subjek tiap kelompok diukur vital sign-nya

(tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi nafas), tes pendengaran

dan mengisi kuesioner skor depresi dan kecemasan Hamilton.

b. Tiap kelompok menempati ruangan yang berbeda.

c. Kelompok A mengerjakan soal tes uji memori dengan

mendengarkan musik klasik.

d. Kelompok B mengerjakan soal tes uji memori tanpa mendengarkan

musik klasik.

e. Setelah selesai, jawaban tes uji memori dikoreksi, dengan

menggunakan indikator penilaian yang sama pada hari pertama.

3.6. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

3.6.1. Tempat

Penelitian dilaksanakan di ruang Skill Lab , gedung A lantai 3,

fakultas Kedokteran Umum Universitas Islam Sultan Agung

Semarang.

Page 8: BAB III CONTOH KTI

3.6.2. Waktu

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September tahun

2011.

3.7. ANALISA HASIL

Analisa hasil dilakukan dengan menggunakan software SPSS 13 untuk

Windows (SPSS Inc, Chicago). Analisa awal menggunakan Saphiro-Wilk

untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak sebab jumlah

sampel kurang dari 50, kesamaan varian data adalah syarat tidak mutlak untuk

uji kelompok tidak berpasangan. Untuk mengetahui apakah sampel berasal

dari kelompok yang memiliki usia yang data maka data usia subjek di uji

dengan Independent T-Test. Jika sebaran data tidak normal, maka akan

dilanjutkan dengan uji non parametrik pengganti dari uji beda Independent T-

Test yaitu uji Mann-Whitney.

Page 9: BAB III CONTOH KTI

DAFTAR PUSTAKA

Anshul, 2010, Rileks Meningkatkan Memori Otak, Dalam : http://lifestyle.okezone.com/read/2010/04/15/27/323076/27/rileks-meningkatkan-memori-otak, dikutip tanggal 2 Januari 2011

Arkanda, 2008, Sejarah Musik, Dalam : http://arkandas.tutorial.com/2008/10/08/sejarah-musik/, dikutip tanggal 7 November 2010

Colwell, R., 2006, MENC Handbook of Musical Cognition and Development, Oxford University Press. New York

Elqorni, A., 2009, Meningkatkan Daya ingat, Dalam : http://elqorni.wordpress.com/2009/12/24/meningkatkan-daya-ingat/, dikutip tanggal 7 Januari 2011

Fauzi, L.S., 2008, Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Kognitif dan Kecerdasan Tinggi, Gramedia. Jakarta

Ganong, W.F., 2003, Buku Ajar Ilmu Fisiologi Kedokteran, EGC. Jakarta

Glickman, R., 2002, Optimal Thinking, John Wiley & Sons Inc. New York

Guyton, A.C., & Hall, J.E., 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11 J, EGC. Jakarta

Haryoga, 2008, Penelitian Manfaat Musik Klasik Pada Otak, Dalam : http://imadeharyoga.com/2008/11/penelitian-musik-klasik/, dikutip tanggal 7 November 2010

Kadir, A., 2010, Misteri Otak Kiri Manusia, Diva Press. Jogjakarta

Kaplan, H.I., 2010, Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis, Bina Aksara. Tangerang

Kaplan, R.M., 2005, Psychological Testing, Principles, Apllication and Issues, Thomson Wadsworth. Amerika Serikat

Kendel, E., Schwartz, J., & Jessell, T., 2001, Principles of Neural Science, NY.Elsevier. New York

Pandjaitan, S.S., 2008, Efek Musik pada Tubuh Manusia, Dalam : http://sharedokter.wordpress.com/2008/07/19/efek-musik-pada-tubuh-manusia/, dikutip tanggal 5 November 2010

Page 10: BAB III CONTOH KTI

Satyanegara, Hasan, R.Y., & Abubakar, S., 2010, Ilmu Bedah Saraf, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Sherwood, L., 2001, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 2, EGC. Jakarta

Yeli, S., 2010, Memori dan Pembelajaran, Dalam : http://uin-suska.ac.id/tarbiyah/images/jurnal/2010/salma_pem.pdf, dikutip tanggal 12 Maret 2011

Page 11: BAB III CONTOH KTI