BAB III. BIDANG KEUANGAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/SOPBLU/03 BAB III....
-
Upload
hoangkhanh -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of BAB III. BIDANG KEUANGAN - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/SOPBLU/03 BAB III....
Standard Operation Procedure BLU Undana 52
BAB III. BIDANG KEUANGAN
1. PROSEDUR APBN
1.1. Prosedur Layanan Permintaan Pembayaran Uang Persediaan Dana APBN
A. TUJUAN
Meningkatkan pelayanan pencairan uang persediaan yang bersumber dari dana APBN.
Memperlancar pelaksanaan kegiatan pada unit kerja di lingkungan Universitas Nusa Cendana.
B. REFERENSI
1. UU NO. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
2. UU NO. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.
3. UU NO. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
4. Perpres No 54 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
C. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT
1. Rektor / KPA.
2. WR II / Pejabat Penandatanganan SPM.
3. Ka.BAUK / Pejabat Pembuat Komitmen.
4. Kabag. Keuangan.
5. Kasubag. Dana Rutin dan Pembangunan.
6. Bendahara Pengeluaran.
7. PUMK Belanja Barang.
8. PUMK Belanja Modal.
9. Kasubag. Monitoring Dan Evaluasi.
10. KPPN ( Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ).
11. Bank Persepsi.
12. Koordinator pada unit kerja.
D. FORMULIR/DOKUMEN
Surat Permohonan Pengajuan Dana (SP2D).
Kuitansi beserta kelengkapannya ( Kuitansi yang sudah disahkan ).
Standard Operation Procedure BLU Undana 53
E. PROSEDUR KERJA
1. Unit Kerja Mengajukan surat uang muka kerja ke Kuasa Pengguna Anggaran / KPA.
2. KPA / Rektor Menyetujui / tidak menyetujui pengajuan UMK tersebut dan mendisposisikan kepada WR II.
3. WR II / Pejabat Penandatanganan SPM Menyetujui / tidak menyetujui pengajuan UMK tersebut dan mendisposisikan kepada Ka. BAUK sebagai Pejabat Pembuat Komitmen.
4. Ka. BAUK / Pejabat Pembuat Komitmen Menyetujui / tidak pengajuan UMK tersebut dan mendisposisikan kepada Kabag. Keuangan. Menandatangani berkas-berkas yang diajukan.
5. Kabag. Keuangan Mendisposisikan kepada Kasubag. Dana Rutin dan Pembanguan untuk diproses. Menandatangani berkas-berkas yang diajukan.
6. Kasubag. Dana Rutin dan Pembanguan. Mengecek dana yang diajukan dengan pagu yang tersedia, apakah dana tersebut besarnya sesuai dengan pagu serta mencatat dalam buku monitoring dana dan diserahkan kepada petugas verifikasi / Kasubag. Monitoring & Evaluasi.
7. Kasubag Monitoring dan Evaluasi Memeriksa apakah berkas pengajuan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan atau belum, kalau sudah sesuai dengan ketentuan kemudian berkas tersebut diserahkan kepada PUMK Belanja Barang.
8. PUMK Belanja Barang Mengecek ulang berkas pengajuan, membuat SPP dan membukukan ke Buku Kas Umum kemudian diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran setelah SPP dicek oleh Kasubag. Dana Rutin & Pembangunan.
9. Bendahara Pengeluaran Membuat SPM berdasarkan SPP yang dibuat oleh PUMK kemudian diserahkan ke BAUK untuk dicek dan diparaf kemudian ditandatangani oleh WR II sebagai pejabat penandatangan SPM untuk kemudian diserahkan kepada PUMK Belanja Barang dan diproses ke KPPN.
10. KPPN Memverifikasi berkas pengajuan, apabila sudah betul kemudian dikeluarkan SP2D rangkap 3 : 1 lembar untuk KPPN, 1 lembar untuk Bank Persepsi, 1 lembar untuk universitas.
11. BANK PERSEPSI Atas dasar SP2d dari KPPN Bank mentransfer dana tersebut ke Bank yang ditunjuk oleh universitas pada Rekening Rektor an. Bendahara Pengeluaran untuk kemudian Bendahara Pengeluaran mengeluarkan cek kepada unit kerja tersebut.
Standard Operation Procedure BLU Undana 54
F. DIAGRAM ALIR
Prosedur Layanan Permintaan Pembayaran Uang Persediaan Dana APBN (1)
Ka. BAUK Kabag KeuanganPR IIUnit Kerja Rektor (KPA)
SUMK = Surat Uang Muka Kerja
BMD = Buku Monitoring Dana
SUMK
Ya
Tidak
SUMK
Setuju
Selesai
Disposisi pada
Kabag
Keuangan dan
tanda tangan
pada berkas
SUMK
Disposisi pada
Kasub bag Dana
Rutin (RAPB) dan
tanda tangan pada
berkas
SUMK
SPM
Mengecek SPM
SPM
Ya
SUMK
Setuju
Disposisi pada
PR II
SUMK
Mengajukan SUMK
SUMK
Mulai
Ya
Tidak
SUMK
Menandatangani
SPM
SPM yang
ditandatangani
Disposisi pada
KA. BAUK dan
tanda tangan
pada berkas
SPM
SUMK
Selesai
Setuju
1
2
3
Gambar 20. Diagram Alir Layanan Permintaan Pembayaran Uang Persediaan Dana
APBN(1).
Standard Operation Procedure BLU Undana 55
Prosedur Layanan Permintaan Pembayaran Uang Persediaan Dana APBN (2)
Bendahara
Pengeluaran
PUMK Belanja
Barang/ModalKa Sub Monev
Kasubag Dana Rutin
(APBN)
Tidak
Ya
SPP
Membuat SPM
berdasarkan SPP
Membuat SPM
berdasarkan SPP
SPP
Cek ketersediaan
dana, catat ke BMD
2
SUMK
Buat SPP
1
Revisi
BMD
Cek SPP,
serahkan ke
Bendahara
Pengeluaran
SUMK
SUMK
SUMK
SPM yang
ditandatangani
Melakukan verifikasi
Buku Kas
Umum
Selesai
SPP
Catat ke BKUSPM
Sesuai
Ketentuan
SPP SPP
SUMK
1
2
3
Gambar 21. Diagram Alir Layanan Permintaan Pembayaran Uang Persediaan Dana
APBN(2).
Standard Operation Procedure BLU Undana 56
G. PENJELASAN
1. Unit Kerja mengajukan surat uang muka kerja ke Kuasa Pengguna Anggaran / KPA.
2. KPA / Rektor akan menyetujui / tidak menyetujui pengajuan UMK tersebut dan mendisposisikan kepada WR II.
3. WR II / Pejabat Penandatanganan SPM akan menyetujui / tidak menyetujui pengajuan UMK tersebut dan mendisposisikan kepada Ka.BAUK sebagai Pejabat Pembuat Komitmen.
4. Ka.BAUK / Pejabat Pembuat Komitmen akan menyetujui / tidak menyetujui pengajuan UMK tersebut dan mendisposisikan kepada Kabag. Keuangan serta menandatangani berkas-berkas yang diajukan.
5. Kabag. Keuangan mendisposisikan kepada Kasubag. Dana Rutin dan Pembangunan untuk diproses serta menandatangani berkas-berkas yang diajukan.
6. Kasubag. Dana Rutin dan Pembangunan akan mengecek dana yang diajukan dengan pagu yang tersedia, apakah dana tersebut besarnya sesuai dengan pagu serta mencatat dalam buku monitoring dana dan diserahkan kepada petugas verifikasi / Kasubag. Monitoring & Evaluasi.
7. Kasubag Monitoring & Evaluasi akan memeriksa apakah berkas pengajuan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan atau belum, kalau sudah sesuai dengan ketentuan kemudian berkas tersebut diserahkan kepada PUMK Belanja Barang.
8. PUMK Belanja Barang mengecek ulang berkas pengajuan, membuat SPP dan membukukan ke Buku Kas Umum kemudian diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran setelah SPP dicek oleh Kasubag. Dana Rutin & Pembangunan.
9. Bendahara Pengeluaran membuat SPM berdasarkan SPP yang dibuat oleh PUMK kemudian diserahkan ke BAUK untuk dicek dan diparaf kemudian ditandatangani oleh WR II sebagai pejabat penandatangan SPM untuk kemudian diserahkan kepada PUMK Belanja Barang dan diproses ke KPPN.
H. LAMPIRAN
1. Kuitansi yang disetujui KPA atau pejabat yang ditunjuk.
2. Faktur pajak beserta SSP.
3. Ringkasan Kontrak.
1.2. Prosedur Layanan Permintaan Pembayaran Langsung (LS) Dana APBN Untuk Belanja Barang
A. TUJUAN
Meningkatkan kualitas layanan atas permintaan pembayaran atas dana yang bersumber dari dana APBN.
Memperlancar pembayaran atas pelaksanaan kegiatan pada unit kerja di lingkungan Universitas Nusa Cendana.
Standard Operation Procedure BLU Undana 57
B. REFERENSI
1. UU NO. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
2. UU NO. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.
3. UU NO. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
4. Perpres No 54 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
C. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT
1. Rektor/KPA.
2. WR II/Pejabat Penandatanganan SPM.
3. Ka.BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen
4. Kabag. Keuangan.
5. Kasubag. Dana Rutin dan Pembangunan.
6. Bendahara Pengeluaran.
7. PUMK Belanja Barang.
8. Kasubag. Monitoring dan Evaluasi.
9. KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).
10. Bank Persepsi.
11. Pihak Ketiga/Rekanan.
D. DOKUMEN
Surat Permohonan Pencairan Dana
SPP (Surat Permintaan Pembayaran)
SPM (Surat Perintah Membayar)
SP2D (Surat Perintah Pembayaran Dana)
Standard Operation Procedure BLU Undana 58
E. PROSEDUR KERJA
Ka.BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen
Mengajukan surat permohonan termin pembayaran kepada KPA/Rektor baik kegiatan fisik maupun non fisik.
Rektor/KPA
Menyetujui termin pembayaran dan mendisposisikan kepada WR II.
WR II/Pejabat Penandatanganan SPM
Menyetujui termin pembayaran dan mendisposisikan kepada Ka.BAUK dan oleh BAUK didisposisikan kepada Kabag.Keuangan.
Kabag. Keuangan
Meneruskan permohonan termin pembayaran dan mendisposisikan kepada Kasubag. Dana Rutin & Pembangunan.
Kasubag Dana Rutin & Pembangunan
Mengecek dana yang diajukan dengan pagu yang tersedia, apakah permohonan tersebut dananya tersedia atau tidak serta mencatat dalam buku monitoring dana dan dokumen tersebut diserahkan kepada petugas verifikasi / Kasub. Monitoring & Evaluasi.
Kasubag Monitoring & Evaluasi/Petugas Verifikasi
Memeriksa apakah dokumen tersebut sudah sesuai dengan ketentuan atau belum, kalau sudah memenuhi syarat kemudian dokumen diserahkan kepada PUMK Belanja Modal/Barang.
PUMK Belanja Modal/PUMK Belanja Barang
Membuat SPP, Ringkasan Kontrak dan membukukan ke Buku Kas Umum dan diserahkan ke Bendahara Pengeluaran setelah berkas dicek oleh Kasubag Dana Rutin & Pembangunan.
Bendahara Pengeluaran:
Membuat SPM berdasarkan SPP yang dibuat oleh PUMK kemudian diserahkan kepada Ka.BAUK untuk dicek dan diparaf kemudian ditandatangani oleh WR II sebagai penandatangan SPM untuk kemudian diserahkan kepada rekanan.
Rekanan
Membawa berkas tersebut ke KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).
KPPN.
Memverifikasi berkas pengajuan, apabila sudah betul kemudian dikeluarkan SP2D rangkap 3:1 lembar untuk KPPN, 1 lembar untuk Bank Persepsi dan 1 lembar untuk universitas.
Bank Persepsi
Atas dasar SP2D dari KPPN Bank mentransfer dan tersebut ke Bank yang ditunjuk oleh Rekanan dalam dokumen kontrak.
Standard Operation Procedure BLU Undana 59
F. DIAGRAM ALIR
Prosedur Layanan Permintaan Pembayaran Langsung (LS) Dana APBN Untuk Belanja
Barang (1)
Kasubag KeuanganPR IIKa BAUK Pembuat
KomitmenRektor (KPA)
Mulai
Mengajukan SPTP
dan DP
DP
SPTP
DP
SPTP
Setuju
Tidak
Mendisposisikan
tugas pada PR II
Ya
DP
SPTP
DP
SPTP
Mendisposisikan
tugas pada Kabag
Keuangan
DP
SPTP
DP
SPTP
Mendisposisikan
tugas pada Ka.
BAUK
DP
SPTP
DP
SPTP
Mendisposisikan
tugas pada Ka.
BAUK
DP
SPTP
2
SPM
Mengecek SPM
SPM
SPM
Menandatangani
SPM
SPM yang
ditandatangani Diserahkan pada rekanan
Selesai
SPTP = Surat Permohonan Termin Pembayaran
DP = Dokumen Pendukung
BMD = Buku Monitoring Dana
1
Standard Operation Procedure BLU Undana 60
Gambar 22. Diagram Alir Layanan Permintaan Pembayaran Langsung (LS) Dana APBN Untuk Belanja Barang(1).
Standard Operation Procedure BLU Undana 61
Prosedur Layanan Permintaan Pembayaran Langsung (LS) Dana APBN Untuk Belanja
Barang (2)
Bendahara
PengeluaranPUMK Belanja ModalKa Sub Monev
Kasubag Dana Rutin
(APBN)
Tidak
Ya
Mengecek
ketersediaan dana
dan mencatat ke
BMD
Dokumen Pendukung
Surat Permohonan
Termin Pembayaran
SPP
Ringkasan Kontrak
DP
SPTPDokumen Pendukung
Surat Permohonan
Termin PembayaranBuku Kas
Umum
SPP
Ringkasan Kontrak
Sesuai
Ketentuan
SPP
Ringkasan Kontrak
DP
SPTP
SPM
Membukuan ke
Buku Kas
Umum
BMD
Melakukan verifikasi
Melakukan
Revisi
Membuat SPM
berdasarkan SPP
2
Membuat SPP
dan Ringkasan
kontrak
Dokumen Pendukung
Surat Permohonan
Termin Pembayaran
1
Gambar 23. Diagram Alir Layanan Permintaan Pembayaran Langsung (LS) Dana APBN Untuk Belanja Barang(2).
Standard Operation Procedure BLU Undana 62
G. PENJELASAN
1. Ka.BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan surat permohonan termin pembayaran kepada KPA baik kegiatan fisik maupun non fisik.
2. Rektor/KPA menyetujui termin pembayaran dan mendisposisikan kepada WR II.
3. WR II/Pejabat Penandatanganan SPM menyetujui termin pembayaran dan mendisposisikan kepada Ka.BAUK dan oleh BAUK didisposisikan kepada Kabag.Keuangan.
4. Kabag. Keuangan menyetujui permohonan termin pembayaran dan mendisposisikan kepada Kasubag. Dana Rutin & Pembangunan.
5. Kasubag Dana Rutin & Pembangunan mengecek dana yang diajukan dengan pagu yang tersedia, apakah permohonan tersebut dananya tersedia atau tidak serta mencatat dalam buku monitoring dana dan dokumen tersebut diserahkan kepada petugas verifikasi/Kasub. Monitoring & Evaluasi.
6. Kasubag Monitoring & Evaluasi/Petugas Verifikasi memeriksa apakah dokumen tersebut sudah sesuai dengan ketentuan atau belum, kalau sudah memenuhi syarat kemudian dokumen diserahkan kepada PUMK Belanja Modal / Barang.
7. PUMK Belanja Modal/PUMK Belanja Barang membuat SPP, Ringkasan Kontrak dan membukukan ke BKU dan diserahkan ke Bendahara Pengeluaran setelah berkas dicek oleh Kasubag Dana Rutin & Pembangunan.
8. Bendahara Pengeluaran membuat SPM berdasarkan SPP yang dibuat oleh PUMK kemudian diserahkan kepada Ka.BAUK untuk dicek dan diparaf kemudian ditandatangani oleh WR II sebagai penandatangan SPM untuk kemudian diserahkan kepada rekanan.
H. LAMPIRAN
1. Kontrak/SPK (Surat Perintah Kerja).
2. BAST (Berita Acara Serah Terima Pekerjaan).
3. BAPP (Berita Acara Persetujuan Pembayaran).
4. BAP (Berita Acara Pemeriksaan dan Penerimaan).
5. Surat pernyataan KPA mengenai penetapan rekanan.
6. Kuitansi yang disetujui KPA atau pejabat yang ditunjuk.
7. Faktur pajak beserta SSP.
8. Jaminan Bank yang dikeluarkan oleh Bank.
9. Ringkasan Kontrak.
Standard Operation Procedure BLU Undana 63
1.3. Prosedur Layanan Permintaan Pembayaran Langsung (LS) Dana APBN Untuk Belanja Modal
A. TUJUAN
Meningkatkan kualitas layanan atas permintaan pembayaran atas dana yang bersumber dari dana APBN.
Memperlancar pembayaran atas pelaksanaan kegiatan pada unit kerja di lingkungan Universitas Nusa Cendana.
B. REFERENSI
1. UU NO. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
2. UU NO. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.
3. UU NO. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
4. Perpres No 54 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
C. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT
1. Rektor/KPA.
2. WR II/Pejabat Penandatanganan SPM.
3. Ka.BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen.
4. Kabag. Keuangan.
5. Kasubag. Dana Rutin dan Pembangunan.
6. Bendahara Pengeluaran.
7. PUMK Belanja Modal.
8. Kasubag. Monitoring Dan Evaluasi.
9. KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).
10. Bank Persepsi.
11. Pihak Ketiga/Rekanan.
D. DOKUMEN
Surat Permohonan Pencairan Dana.
SPP (Surat Permintaan Pembayaran).
SPM (Surat Perintah Membayar).
SP2D (Surat Perintah Pembayaran Dana).
E. PROSEDUR KERJA
Ka.BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen
Mengajukan surat permohonan termin pembayaran kepada KPA/Rektor baik kegiatan fisik maupun non fisik.
Rektor/KPA
Menyetujui termin pembayaran dan mendisposisikan kepada WR II.
Standard Operation Procedure BLU Undana 64
WR II/Pejabat Penandatanganan SPM
Menyetujui termin pembayaran dan mendisposisikan kepada Ka.BAUK dan oleh BAUK didisposisikan kepada Kabag.Keuangan.
Kabag. Keuangan
Meneruskan permohonan termin pembayaran dan mendisposisikan kepada Kasubag. Dana Rutin & Pembangunan.
Kasubag Dana Rutin & Pembangunan
Mengecek dana yang diajukan dengan pagu yang tersedia, apakah permohonan tersebut dananya tersedia atau tidak serta mencatat dalam buku monitoring dana dan dokumen tersebut diserahkan kepada petugas verifikasi / Kasub. Monitoring & Evaluasi.
Kasubag Monitoring & Evaluasi/Petugas Verifikasi
Memeriksa apakah dokumen tersebut sudah sesuai dengan ketentuan atau belum, kalau sudah memenuhi syarat kemudian dokumen diserahkan kepada PUMK Belanja Modal/Barang.
PUMK Belanja Modal/PUMK Belanja Barang
Membuat SPP, Ringkasan Kontrak dan membukukan ke Buku Kas Umum dan diserahkan ke Bendahara Pengeluaran setelah berkas dicek oleh Kasubag Dana Rutin & Pembangunan.
Bendahara Pengeluaran :
Membuat SPM berdasarkan SPP yang dibuat oleh PUMK kemudian diserahkan kepada Ka.BAUK untuk dicek dan diparaf kemudian ditandatangani oleh WR II sebagai penandatangan SPM untuk kemudian diserahkan kepada rekanan.
Rekanan
Membawa berkas tersebut ke KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).
KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).
Memverifikasi berkas pengajuan, apabila sudah betul kemudian dikeluarkan SP2D rangkap 3:1 lembar untuk KPPN, 1 lembar untuk Bank Persepsi dan 1 lembar untuk universitas.
Bank Persepsi
Atas dasar SP2D dari KPPN Bank mentransfer dan tersebut ke Bank yang ditunjuk oleh Rekanan dalam dokumen kontrak.
Standard Operation Procedure BLU Undana 65
F. DIAGRAM ALIR
Prosedur Layanan Permintaan Pembayaran Langsung (LS) Dana APBN Untuk
Belanja Modal (1)
Kasubag KeuanganPR IIKa BAUK Pembuat
KomitmenRektor (KPA)
Mulai
Mengajukan SPTP
dan DP
DP
SPTP
DP
SPTP
Setuju
Tidak
Mendisposisikan
tugas pada WR II
Ya
DP
SPTP
DP
SPTP
Mendisposisikan
tugas pada Kabag
Keuangan
DP
SPTP
DP
SPTP
Mendisposisikan
tugas pada Ka.
BAUK
DP
SPTP
DP
SPTP
Mendisposisikan
tugas pada Ka.
BAUK
DP
SPTP
2
SPM
Mengecek SPM
SPM
SPM
Menandatangani
SPM
SPM yang
ditandatangani Diserahkan pada rekanan
Selesai
SPTP = Surat Permohonan Termin Pembayaran
DP = Dokumen Pendukung
BMD = Buku Monitoring Dana
1
Gambar 24. Diagram Alir Layanan Permintaan Pembayaran Langsung (LS) Dana APBN Untuk Belanja Modal(1).
Standard Operation Procedure BLU Undana 66
Prosedur Layanan Permintaan Pembayaran Langsung (LS) Dana APBN Untuk
Belanja Modal(2)
Bendahara
PengeluaranPUMK Belanja ModalKa Sub Monev
Kasubag Dana Rutin
(APBN)
Tidak
Ya
Mengecek
ketersediaan dana
dan mencatat ke
BMD
Dokumen Pendukung
Surat Permohonan
Termin Pembayaran
SPP
Ringkasan Kontrak
DP
SPTPDokumen Pendukung
Surat Permohonan
Termin PembayaranBuku Kas
Umum
SPP
Ringkasan Kontrak
Sesuai
Ketentuan
SPP
Ringkasan Kontrak
DP
SPTP
SPM
Membukukan
ke Buku Kas
Umum
BMD
Melakukan verifikasi
Melakukan
Revisi
Membuat SPM
berdasarkan SPP
2
Membuat SPP
dan Ringkasan
kontrak
Dokumen Pendukung
Surat Permohonan
Termin Pembayaran
1
SPTP = Surat Permohonan Termin Pembayaran
DP = Dokumen Pendukung
BMD = Buku Monitoring Dana
Gambar 25. Diagram Alir Layanan Permintaan Pembayaran Langsung (LS) Dana APBN Untuk Belanja Modal(2).
Standard Operation Procedure BLU Undana 67
G. PENJELASAN
1. Ka.BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan surat permohonan termin pembayaran kepada KPA baik kegiatan fisik maupun non fisik.
2. Rektor/KPA menyetujui termin pembayaran dan mendisposisikan kepada WR II.
3. WR II/Pejabat Penandatanganan SPM menyetujui termin pembayaran dan mendisposisikan kepada Ka.BAUK dan oleh BAUK didisposisikan kepada Kabag.Keuangan.
4. Kabag. Keuangan menyetujui permohonan termin pembayaran dan mendisposisikan kepada Kasubag. Dana Rutin & Pembangunan.
5. Kasubag Dana Rutin & Pembangunan mengecek dana yang diajukan dengan pagu yang tersedia, apakah permohonan tersebut dananya tersedia atau tidak serta mencatat dalam buku monitoring dana dan dokumen tersebut diserahkan kepada petugas verifikasi/Kasub. Monitoring & Evaluasi.
6. Kasubag Monitoring & Evaluasi/Petugas Verifikasi memeriksa apakah dokumen tersebut sudah sesuai dengan ketentuan atau belum, kalau sudah memenuhi syarat kemudian dokumen diserahkan kepada PUMK Belanja Modal/Barang.
7. PUMK Belanja Modal/PUMK Belanja Barang membuat SPP, Ringkasan Kontrak dan membukukan ke BKU dan diserahkan ke Bendahara Pengeluaran setelah berkas dicek oleh Kasubag Dana Rutin & Pembangunan.
8. Bendahara Pengeluaran membuat SPM berdasarkan SPP yang dibuat oleh PUMK kemudian diserahkan kepada Ka.BAUK untuk dicek dan diparaf kemudian ditandatangani oleh WR II sebagai penandatangan SPM untuk kemudian diserahkan kepada rekanan.
H. LAMPIRAN
1. Kontrak/SPK (Surat Perintah Kerja).
2. BAST (Berita Acara Serah Terima Pekerjaan).
3. BAPP (Berita Acara Persetujuan Pembayaran).
4. BAP (Berita Acara Pemeriksaan Dan Penerimaan).
5. Surat pernyataan KPA mengenai penetapan rekanan.
6. Kuitansi yang disetujui KPA atau pejabat yang ditunjuk.
7. Faktur pajak beserta SSP.
8. Jaminan Bank yang dikeluarkan oleh Bank.
9. Ringkasan Kontrak.
Standard Operation Procedure BLU Undana 68
1.4. Prosedur Layanan Pembayaran Gaji
A. TUJUAN
Meningkatkan kualitas layanan pencairan gaji tunjangan fungsional, tunjangan struktural, tunjangan anak, isteri dan tunjangan belajar luar negeri serta pendistribusiannya.
Memperlancar jalannya pelaksanaan pendistribusian gaji pada satuan unit kerja di lingkungan Universitas Nusa Cendana.
B. REFERENSI
1. UU NO. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
2. UU NO. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.
3. UU NO. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
4. PMK 134/PMK.06/2005 Tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan & Belanja Negara.
5. Peraturan Presiden NO. 65 Tahun 2007 Tentang Tunjangan Dosen.
C. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT
WR II (Pejabat Penandatanganan SPM).
Pejabat Pembuat Komitmen.
Kabag. Keuangan.
Kasubag. Keuangan.
Bendahara Pengeluaran.
PUMK Belanja Pegawai.
Juru Bayar.
Petugas Verifikasi/Kasubag. Monitoring Dan Evaluasi.
KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).
Bank Persepsi.
Juru Bayar.
D. DOKUMEN
Daftar Gaji Induk
E. PROSEDUR KERJA
Kepegawaian
Mengajukan Mutasi Kepegawaian CPNS, PNS, Kenaikan Pangkat (KP), Kenaikan Tunjangan Fungsional (KTF) dan Tunjangan Struktural (TS) ).
Menerima SK Mutasi Kepegawaian dan Nota BKN tentang Kenaikan Pangkat (KP), Kenaikan Tunjangan Fungsional (KTF) dan Tunjangan Struktural (TS).
Juru Bayar
Menghimpun SK Mutasi dan Nota BKN tentang Kenaikan Pangkat (KP), Kenaikan Tunjangan Fungsional (KTF) dan Tunjangan Struktural (TS).
Standard Operation Procedure BLU Undana 69
Membuat daftar gaji bulanan, kekurangan gaji, gaji terusan, gaji susulan dan uang duka.
PUMK Belanja Pegawai
Membuat SPP-LS
Meminta paraf kepada Kasubag. Dana Rutin & Pembangunan serta tanda tangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
Membukukan ke dalam Buku Kas Umum.
Kasubag Dana Rutin & Pembangunan
Memeriksa daftar gaji dan membubuhkan paraf.
Mencatat dalam Buku Monitoring Anggaran.
Bendahara Pengeluaran
Setelah berkas ditandatangani maka berdasarkan SPP-LS kemudian dibuatkan SPM.
Menandatangani daftar gaji.
Petugas Verifikasi/Kasubag Monitoring & Evaluasi.
Mengevaluasi dan memeriksa SPM serta membubuhkan paraf.
Kabag. Keuangan
Mengecek SPM kemudian memberi paraf.
Meneruskan ke BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen.
Ka.BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen
Menandatangani SPP, SPM dan Daftar Rekapitulasi Permintaan Gaji.
Pejabat Penerbit SPM
Setelah SPM diperiksa dan diparaf kemudian SPM ditandatangani lalu dibawa ke KPPN untuk diproses.
KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).
Memeriksa dokumen SPP dan SPM.
Mengisi Aplikasi SP2D.
Mengirim SP2D ke Bank Persepsi.
Bank Persepsi
Mentransfer dana ke rekening Rektor an.Bendahara Pengeluaran senilai yang tertera pada SP2D.
Setelah masuk ke Rekening Rektor a.n. Bendahara Pengeluaran mengeluarkan cek kepada juru bayar kantor pusat dan fakultas untuk mencairkan dana tersebut kemudian dana tersebut oleh juru bayar didistribusikan ke masing-masing pegawai.
Standard Operation Procedure BLU Undana 70
F. DIAGRAM ALIR
Prosedur Layanan Pembayaran Gaji (1)
PUMK Belanja
Pegawai
Kasubag Dana Rutin
(APBN)
Bendahara
PengeluaranJuru Bayar
Mulai
Menghimpun
SK Mutasi
Kepegawaian,
Nota KP, KTF,
dan TS
SK Mutasi
Keopegawaian, Nota
KP, KTF, dan TS
Buat Daftar Gaji
Daftar Gaji Bulanan
Daftar Gaji Bulanan
Buat SPP-LS
SPP-LS
Catat ke BKU
BKU
SPP-LS
Daftar Gaji Bulanan
SPP-LS
Daftar Gaji Bulanan
Periksa Daftar Gaji
Bulanan, paraf, catat
ke BMA
BMA
SPP-LS
Daftar Gaji Bulanan
SPP-LS
Daftar Gaji Bu8lanan
Tanda tangan
Daftar Gai dan
buat SPM
SPM
Setelah Bank
Persepsi Transfer ke
Rekening Rektor
Mengeluarkan
Gaji
RpRp
Mendistribusikan
Gaji
Selesai
SPP-LS
Daftar Rekapitulasi
Gaji
21
3
BKU = Buku Kas Umum
BMA = Buku Monitoring Anggaran
Standard Operation Procedure BLU Undana 71
Gambar 26. Diagram Alir Layanan Pembayaran Gaji(1).
Standard Operation Procedure BLU Undana 72
Prosedur Layanan Pembayaran Gaji (2)
PR IIKa. BAUKKabag KeuanganPetugas Verifikasi
Cek dan tanda
tangan SPM
Cek SPM dfan
paraf
Menyerahkan
SPM pada KPKN
3
SPM
Cek dan tanda
tangan SPM
SPM SPM
2
SPM
SPM
Verifikasi dan
paraf SPP-LS
SPM
Daftar Rekapitulasi
Gaji
1
SPM
Meneruskan ke
Pejabat Pembuat
Komitmen (Ka
BAUK)
SPM
Standard Operation Procedure BLU Undana 73
Gambar 27. Diagram Alir Layanan Pembayaran Gaji(2).
H. PENJELASAN
1. Juru Bayar menghimpun SK Mutasi dan Nota BKN tentang Kenaikan Pangkat (KP), Kenaikan Tunjangan Fungsional (KTF) dan Tunjangan Struktural (TS) kemudian membuat daftar gaji bulanan, kekurangan gaji, gaji terusan, gaji susulan dan uang duka.
2. Berdasarkan Daftar Gaji PUMK Belanja Pegawai membuat SPP-LS dan meminta paraf kepada Kasubag. Dana Rutin & Pembangunan serta tanda tangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Mencatat nilai SPP ke dalam Buku Kas Umum. Daftar gaji dan SPP LS diserahkan pada Kasubag Dana Rutin & Pembangunan.
3. Kasubag Dana Rutin & Pembangunan memeriksa daftar gaji dan membubuhkan paraf kemudian mencatat dalam Buku Monitoring Anggaran. Daftar Gaji dan SPP LS diserahkan ke Bendahara Pengeluaran.
4. Bendahara Pengeluaran setelah menandatangani berkas maka berdasarkan SPP-LS kemudian membuat SPM. SPM kemudian diserahkan pada Petugas verifikasi
5. Petugas Verifikasi/Kasubag Monitoring & Evaluasi mengevaluasi dan memeriksa SPM serta membubuhkan paraf. Kemudian menyerahkan SPM ke Kabag keuangan
6. Kabag. Keuangan mengecek SPM kemudian memberi paraf dan meneruskan ke BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen.
7. Ka.BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen menandatangani SPP, SPM dan Daftar Rekapitulasi Permintaan Gaji, kemudian menyerahkan SPM pada PR II
8. Pejabat Penerbit SPM (WR II) memeriksa SPM dan menandatanganinya kemudian SPM dibawa ke KPPN untuk diproses.
9. Setelah bank Persepsi mentransfer Dana Ke rekening rektor, Bendahara Pengeluaran gaji dan mnyerahkannya pada Juru Bayar untu didistribusikan
G. LAMPIRAN
1. SK Pegawai Negeri.
2. Surat Pernyataan Pelantikan.
3. Surat Pernyataan masih Menduduki Jabatan.
4. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas.
Standard Operation Procedure BLU Undana 74
1.5. Prosedur Layanan Pembayaran Uang Makan
A. TUJUAN
Meningkatkan kualitas layanan pencairan serta pendistribusiannya.
Memperlancar jalannya pelaksanaan pendistribusian uang makan pada satuan unit kerja di lingkungan Universitas Nusa Cendana.
B. REFERENSI
1. UU NO. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
2. UU NO. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.
3. UU NO. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
4. Peraturan Dirjen Perbendaharaan NO. PER – 12/PB/2007 Tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan bagi PNS (Pegawai Negeri Sipil).
C. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT
WR II ( Pejabat Penandatanganan SPM ).
Pejabat Pembuat Komitmen.
Kabag. Keuangan.
Kasubag. Keuangan.
Bendahara Pengeluaran.
PUMK Belanja Pegawai.
Juru Bayar.
Petugas Verifikasi/Kasubag. Monitoring Dan Evaluasi.
KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).
Bank Persepsi.
Juru Bayar.
D. DOKUMEN
Rekapitulasi Daftar Permintaan Uang Makan.
Daftar Hadir.
E. PROSEDUR/LANGKAH-LANGKAH
Juru Bayar
Membuat Daftar Hadir.
Membuat Daftar Rekapitulasi Permintaan Pembayaran Uang Makan.
Mengajukan Permintaan Pembayaran Uang Makan kepada PUMK Belanja Pegawai.
PUMK Belanja Pegawai
Membuat SPP-LS
Standard Operation Procedure BLU Undana 75
Meminta paraf kepada Kasubag. Dana Rutin & Pembangunan serta tanda tangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
Membukukan ke dalam Buku Kas Umum.
Kasubag Dana Rutin & Pembangunan
Memeriksa daftar gaji dan membubuhkan paraf.
Mencatat dalam Buku Monitoring Anggaran.
Bendahara Pengeluaran
Setelah berkas ditandatangani maka berdasarkan SPP-LS kemudian dibuatkan SPM.
Menandatangani daftar gaji.
Petugas Verifikasi/Kasubag Monitoring & Evaluasi.
Mengevaluasi dan Memeriksa SPM serta membubuhkan paraf untuk dicek oleh Kabag. Keuangan.
Kabag. Keuangan
Mengecek SPM untuk uang makan dan memberi paraf.
Meneruskan permohonan permintaan pembayaran uang makan ke Pejabat Pembuat Komitmen untuk ditandatangani.
Ka.BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen
Menandatangani SPP dan Daftar Rekapitulasi Pembayaran Uang Makan.
Memberi Paraf, SPM, untuk ditandatangani oleh WR II.
Pejabat Penerbit SPM
Setelah SPM diperiksa dan diparaf kemudian SPM ditandatangani lalu dibawa ke KPPN untuk diproses.
KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).
Memeriksa dokumen SPP dan SPM.
Mengisi Aplikasi SP2D.
Mengirim SP2D ke Bank Persepsi.
Bank Persepsi
Mentransfer dana ke rekening Rektor a.n. Bendahara Pengeluaran senilai yang tertera pada SP2D.
Setelah masuk ke Rekening Rektor a.n. Bendahara Pengeluaran mengeluarkan cek kepada juru bayar kantor pusat dan fakultas untuk mencairkan dana tersebut kemudian dana tersebut oleh juru bayar didistribusikan ke masing - masing pegawai.
Standard Operation Procedure BLU Undana 76
F. DIAGRAM ALIR
Prosedur Layanan Pembayaran Uang Makan (1)
PUMK Belanja PegawaiKasubag Dana Rutin
(APBN)
Bendahara
PengeluaranJuru Bayar
Mulai
Buat SPP-LS
SPP-LS
Catat ke BKU
BKU
SPP-LS
DRPUM
SPP-LS
DRPUM
Periksa DRPUL,
paraf, catat ke BMA
BMA
SPP-LS
DRPUM
SPP-LS
DRPUM
Tanda tangan
Daftar Gai dan
buat SPM
SPM
Setelah Bank
Persepsi Transfer ke
Rekening Rektor
Mengeluarkan
Uang Makan
RpRp
Mendistribusikan
Uang Makan
Selesai
SPP-LS
DRPUM
21
3
DH = Daftar Hadir
DRPUM = Daftar Rekapitulasi Permintaan uang Makan
BKU = Buku Kas Umum
BMA = Buku Monitoring Anggaran
DH
DRPUM
Buat DH dan
DRPUM
DH
DRPUM
Gambar 28. Diagram Alir Layanan Pembayaran Uang Makan(1).
Standard Operation Procedure BLU Undana 77
Prosedur Layanan Pembayaran Uang Makan (2)
PR IIKa. BAUKKabag KeuanganPetugas Verifikasi
Cek dan tanda
tangan SPM
Cek SPM dfan
paraf
Menyerahkan
SPM pada KPKN
3
SPM
Cek dan tanda
tangan SPM
SPM SPM
2
SPM
SPM
Verifikasi dan
paraf SPP-LS
SPM
DRPUM
1
SPM
Meneruskan ke
Pejabat Pembuat
Komitmen (Ka
BAUK)
SPM
DH = Daftar Hadir
DRPUM = Daftar Rekapitulasi Permintaan uang Makan
BKU = Buku Kas Umum
BMA = Buku Monitoring Anggaran
Gambar 29. Diagram Alir Layanan Pembayaran Uang Makan(2).
Standard Operation Procedure BLU Undana 78
G. PENJELASAN
1. Juru Bayar membuat Daftar Hadir dan Daftar Rekapitulasi Permintaan Pembayaran Uang Makan kemudian mengajukan Permintaan Pembayaran Uang Makan kepada PUMK Belanja Pegawai.
2. Berdasarkan Daftar Hadir dan Daftar Rekapitulasi Permintaan Pembayaran Uang Makan PUMK Belanja Pegawai membuat SPP-LS dan meminta paraf kepada Kasubag. Dana Rutin & Pembangunan serta tanda tangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Mencatat nilai SPP ke dalam Buku Kas Umum. Daftar Rekapitulasi Permintaan Pembayaran Uang Makan dan SPP LS diserahkan pada Kasubag Dana Rutin & Pembangunan.
3. Kasubag Dana Rutin & Pembangunan memeriksa daftar gaji dan membubuhkan paraf kemudian mencatat dalam Buku Monitoring Anggaran. Daftar Rekapitulasi Permintaan Pembayaran Uang Makan dan SPP LS diserahkan ke Bendahara Pengeluaran.
4. Bendahara Pengeluaran setelah menandatangani berkas maka berdasarkan SPP-LS kemudian membuat SPM. SPM kemudian diserahkan pada Petugas verifikasi
5. Petugas Verifikasi/Kasubag Monitoring & Evaluasi mengevaluasi dan memeriksa SPM serta membubuhkan paraf. Kemudian menyerahkan SPM ke Kabag keuangan
6. Kabag. Keuangan mengecek SPM kemudian memberi paraf dan meneruskan ke BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen.
7. Ka.BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen menandatangani SPP, SPM dan Daftar Rekapitulasi Permintaan Gaji, kemudian menyerahkan SPM pada PR II
8. Pejabat Penerbit SPM (PR II) memeriksa SPM dan menandatanganinya kemudian SPM dibawa ke KPPN untuk diproses.
9. Setelah Bank Persepsi mentransfer Dana Ke rekening rektor, Bendahara Pengeluaran mengeluarkan uang makan dan menyerahkannya pada Juru Bayar untuk didistribusikan.
H. LAMPIRAN
1. SSP (Surat Setoran Pajak).
2. Surat Pernyataan Mutlak atas Kebenaran Perhitungan Uang Makan yang Ditandatangani oleh Ka.BAUK.
Standard Operation Procedure BLU Undana 79
1.6. Prosedur Layanan Pembayaran Uang Lembur
A. TUJUAN
Meningkatkan kualitas layanan pencairan serta pendistribusiannya.
Memperlancar jalannya pelaksanaan pendistribusian uang lembur pada satuan unit kerja di lingkungan Universitas Nusa Cendana.
B. REFERENSI
1. UU NO. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
2. UU NO. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.
3. UU NO. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
4. Peraturan Dirjen Perbendaharaan NO. PER – 13 / PB / 2007 Tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Lembur bagi PNS (Pegawai Negeri Sipil).
C. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT
WR II (Pejabat Penandatanganan SPM).
Pejabat Pembuat Komitmen.
Kabag. Keuangan.
Kasubag. Keuangan.
Bendahara Pengeluaran.
PUMK Belanja Pegawai.
Juru Bayar.
Petugas Verifikasi/Kasubag. Monitoring Dan Evaluasi.
KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).
Bank Persepsi.
Juru Bayar.
D. DOKUMEN
Rekapitulasi Daftar Permintaan Uang Lembur.
Daftar Hadir.
E. PROSEDUR/LANGKAH-LANGKAH
Juru Bayar
Membuat Daftar Hadir.
Membuat Daftar Rekapitulasi Permintaan Pembayaran Uang Lembur.
Mengajukan Permintaan Pembayaran Uang Lembur kepada PUMK Belanja Pegawai.
PUMK Belanja Pegawai
Membuat SPP-LS
Standard Operation Procedure BLU Undana 80
Meminta paraf kepada Kasubag. Dana Rutin & Pembangunan serta tanda tangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
Membukukan ke dalam Buku Kas Umum.
Kasubag Dana Rutin & Pembangunan
Memeriksa daftar rekapitulasi permintaan pembayaran uang lembur dan membubuhkan paraf.
Mencatat dalam Buku Monitoring Anggaran.
Bendahara Pengeluaran
Setelah berkas ditandatangani maka berdasarkan SPP-LS kemudian dibuatkan SPM.
Menandatangani daftar rekapitulasi permintaan pembayaran uang lembur.
Petugas Verifikasi/Kasubag Monitoring & Evaluasi.
Mengevaluasi dan Memeriksa SPM serta membubuhkan paraf untuk dicek oleh Kabag. Keuangan.
Kabag. Keuangan
Mengecek SPM untuk uang lembur dan memberi paraf.
Meneruskan permohonan permintaan pembayaran uang lembur ke Pejabat Pembuat Komitmen untuk ditandatangani.
Ka.BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen
Menandatangani SPP dan Daftar Rekapitulasi Pembayaran Uang Lembur.
Memberi Paraf, SPM, untuk ditandatangani oleh WR II.
Pejabat Penerbit SPM
Setelah SPM diperiksa dan diparaf kemudian SPM ditandatangani lalu dibawa ke KPPN untuk diproses.
KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).
Memeriksa dokumen SPP dan SPM.
Mengisi Aplikasi SP2D.
Mengirim SP2D ke Bank Persepsi.
Bank Persepsi
Mentransfer dana ke rekening Rektor an.Bendahara Pengeluaran senilai yang tertera pada SP2D.
Setelah masuk ke Rekening Rektor an. Bendahara Pengeluaran mengeluarkan cek kepada juru bayar kantor pusat dan fakultas untuk mencairkan dana tersebut kemudian dana tersebut oleh juru bayar didistribusikan ke masing - masing pegawai.
Standard Operation Procedure BLU Undana 81
F. DIAGRAM ALIR
Prosedur Layanan Pembayaran Uang Lembur (1)
PUMK Belanja PegawaiKasubag Dana Rutin
(APBN)
Bendahara
PengeluaranJuru Bayar
Mulai
Buat SPP-LS
SPP-LS
Catat ke BKU
BKU
SPP-LS
DRPUL
SPP-LS
DRPUL
Periksa DRPUL,
paraf, catat ke BMA
BMA
SPP-LS
DRPUL
SPP-LS
DRPUL
Tanda tangan
Daftar Gai dan
buat SPM
SPM
Setelah Bank
Persepsi Transfer ke
Rekening Rektor
Mengeluarkan
Uang Makan
RpRp
Mendistribusikan
Uang Lembur
Selesai
SPP-LS
DRPUL
21
3
DH = Daftar Hadir
DRPUL = Daftar Rekapitulasi Permintaan Uang Lembur
BKU = Buku Kas Umum
BMA = Buku Monitoring Anggaran
DH
DRPUL
Buat DH dan
DRPUL
DH
DRPUL
Gambar 30. Diagram Alir Layanan Pembayaran Uang Lembur(1).
Standard Operation Procedure BLU Undana 82
Prosedur Layanan Pembayaran Uang Lembur (2)
PR IIKa. BAUKKabag KeuanganPetugas Verifikasi
Cek dan tanda
tangan SPM
Cek SPM dfan
paraf
Menyerahkan
SPM pada KPKN
3
SPM
Cek dan tanda
tangan SPM
SPM SPM
2
SPM
SPM
Verifikasi dan
paraf SPP-LS
SPM
DRPUL
1
SPM
Meneruskan ke
Pejabat Pembuat
Komitmen (Ka
BAUK)
SPM
DH = Daftar Hadir
DRPUL = Daftar Rekapitulasi Permintaan uang Lembur
BKU = Buku Kas Umum
BMA = Buku Monitoring Anggaran
Gambar 31. Diagram Alir Layanan Pembayaran Uang Lembur(2).
Standard Operation Procedure BLU Undana 83
G. PENJELASAN
1. Juru Bayar membuat Daftar Hadir dan Daftar Rekapitulasi Permintaan Uang Lembur kemudian mengajukan Permintaan Pembayaran Uang Lembur kepada PUMK Belanja Pegawai.
2. Berdasarkan Daftar Hadir dan Daftar Daftar Rekapitulasi Permintaan Uang Lembur kemudian PUMK Belanja Pegawai membuat SPP-LS dan meminta paraf kepada Kasubag. Dana Rutin & Pembangunan serta tanda tangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Mencatat nilai SPP ke dalam Buku Kas Umum. Daftar Rekapitulasi Permintaan Uang Lembur dan SPP LS diserahkan pada Kasubag Dana Rutin & Pembangunan.
3. Kasubag Dana Rutin & Pembangunan memeriksa daftar gaji dan membubuhkan paraf kemudian mencatat dalam Buku Monitoring Anggaran. Daftar Rekapitulasi Permintaan Uang Lembur dan SPP LS diserahkan ke Bendahara Pengeluaran.
4. Bendahara Pengeluaran setelah menandatangani berkas maka berdasarkan SPP-LS kemudian membuat SPM. SPM kemudian diserahkan pada Petugas verifikasi
5. Petugas Verifikasi/Kasubag Monitoring & Evaluasi mengevaluasi dan memeriksa SPM serta membubuhkan paraf. Kemudian menyerahkan SPM ke Kabag keuangan
6. Kabag. Keuangan mengecek SPM kemudian memberi paraf dan meneruskan ke BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen.
7. Ka.BAUK/Pejabat Pembuat Komitmen menandatangani SPP, SPM dan Daftar Rekapitulasi Permintaan Gaji, kemudian menyerahkan SPM pada WR II
8. Pejabat Penerbit SPM (WR II) memeriksa SPM dan menandatanganinya kemudian SPM dibawa ke KPPN untuk diproses.
9. Setelah Bank Persepsi mentransfer Dana Ke rekening Rektor, Bendahara Pengeluaran mengeluarkan uang lembur dan menyerahkannya pada Juru Bayar untuk didistribusikan.
H. LAMPIRAN
1. SSP (Surat Setoran Pajak).
Standard Operation Procedure BLU Undana 84
2. PROSEDUR PNBP
2.1. Prosedur Pembayaran Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Baru
A. TUJUAN
Meningkatkan kualitas layanan dalam rangka pembayaran biaya pendidikan (SPP, SPFP, SPIP) bagi mahasiswa baru untuk semua jenjang penerimaan.
Meningkatkan validitas dan sistem pengendalian intern mengenai penerimaan uang pendidikan bagi mahasiswa baru.
B. DOKUMEN YANG TERKAIT
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengeloaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Undang-undang No. 20 Tahun1997 tentang PNBP
PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAP (Sistem Akuntansi Pemerintah)
Peraturan Menteri Keuangan No. 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
SK. Rektor tentang tarip biaya pendidikan untuk mahasiswa baru.
C. PERSONIL YANG TERKAIT
Bendahara Penerima PNBP; BAAK ; Mahasiswa; Bank.
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
Bendahara Penerima PNBP
Mempersiapkan data piutang biaya pendidikan mahasiswa baru
Menginformasikan data piutang serta tarip biaya pendidikan ke Bank yang ditunjuk.
Menginformasikan tarip dan jadwal pembayaran biaya pendidikan kepada mahasiswa melalui fakultas dan webside dibantu oleh BAAK.
BAAK
Memberikan data mahasiswa baru kepada Bendahara Penerima PNBP
Mahasiswa
Melakukan pembayaran di Bank yang telah ditunjuk
Pihak Bank
Melakukan cross cek data
Menerima pembayaran dari mahasiswa
Menerbitkan slip pembayaran dan memberikan yang asli kepada mahasiswa, memberikan copy slip kepada bendahara penerima PNBP
Bendahara Penerima PNBP
Melakukan cross cek pada copy slip yang diterima dari bank dengan data pada sistem yang ada di bagian Keuangan.
Standard Operation Procedure BLU Undana 85
Melakukan konfirmasi kepada Bank bila ada penyimpangan data.
Menyusun laporan penerimaan biaya pendidikan mahasiswa baru.
E. DIAGRAM ALIR
Prosedur Pembayaran Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Baru
Mahasiswa BankBendahara Penerima PNBP
Mulai
Persiapkan data
piutang
mahasiswa baru
Informasikan data
piutang pada bank
yang ditunjuk
Informasikan tarif
dan jadwal
pembayaran pada
mahasiswa
melalui fakultas
dan website
Pengumuman
di website
Terima Data
Mahasiswa baru
dari BAAK
Saat Pembayaran
Mahasiswa
membayar pada
Bank yang
ditunjuk
Rp Rp
Menerbitkan Slip
pembayaran
2
1
Slip Pembayaran
1
Slip Pembayaran
2
Slip Pembayaran
1
1
Cross cek pad
copy slip bank
dengan sistem
bagian keuangan
Penyimpangan
Data
Konfirmasi pada
Bank
Ya
Sususn LPBMB
LPBMB
Saat Pembayaran
LPBMB = Laporan Penerimaan bIaya Pendidikan Mahasiswa Baru
Gambar 32. Diagram Alir Layanan Pembayaran Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Baru.
Standard Operation Procedure BLU Undana 86
F. PENJELASAN
1. Bendahara Penerima PNBP mempersiapkan data piutang biaya pendidikan mahasiswa baru berdasarkan data yang diberikan oleh BAAK. Kemudian menginformasikan data piutang serta tarip biaya pendidikan ke Bank yang ditunjuk. Selain itu Bendahara Penerimaan PNBP akan menginformasikan tarip dan jadwal pembayaran biaya pendidikan kepada mahasiswa melalui fakultas dan webside dibantu oleh BAAK.
2. Mahasiswa membayar pada Bank yang ditunjuk dan mahasiswa akan mendapatkan slip pembayaran yang asli dari Bank
3. Pihak Bank akan melakukan cross cek data. Menerima pembayaran dari mahasiswa kemudian menerbitkan slip pembayaran dan memberikan yang asli kepada mahasiswa, memberikan copy slip kepada bendahara penerima PNBP
4. Setelah proses pembayaran selesai Bendahara Penerima PNBP akan melakukan cross cek pada copy slip yang diterima dari bank dengan data pada sistem yang ada di bagian Keuangan. Jika terjadi penyimpangan data melakukan konfirmasi kepada Bank.
5. Bendahara Penerima PNBP menyusun laporan penerimaan biaya pendidikan mahasiswa baru.
2.2. Prosedur Pembayaran Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Lama
A. TUJUAN
Meningkatkan kualitas layanan dalam rangka pembayaran SPP bagi mahasiswa lama untuk semua jenjang penerimaan.
Meningkatkan validitas dan sistem pengendalian intern mengenai penerimaan uang SPP bagi mahasiswa lama.
B. DOKUMEN YANG TERKAIT
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengeloaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Undang-undang No. 20 Tahun1997 tentang PNBP
PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAP (Sistem Akuntansi Pemerintah)
Peraturan Menteri Keuangan No. 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
SK. Rektor tentang tarip SPP untuk mahasiswa lama.
C. PERSONIL YANG TERKAIT
Bendahara Penerima PNBP
BAAK
Standard Operation Procedure BLU Undana 87
Mahasiswa
Bank
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
Bendahara Penerima PNBP: Mempersiapkan data piutang SPP mahasiswa lama. Menginformasikan data piutang serta tarip SPP ke Bank yang ditunjuk.
BAAK: Memberikan data mahasiswa lama kepada Bendahara Penerima PNBP
Mahasiswa: Melakukan pembayaran di Bank yang telah ditunjuk
Pihak Bank: Melakukan cross cek data Menerima pembayaran dari mahasiswa Menerbitkan slip pembayaran dan memberikan yang asli kepada mahasiswa, memberikan copy slip kepada bendahara penerima PNBP
Bendahara Penerima PNBP : Melakukan cross cek pada copy slip yang diterima dari bank dengan data pada system yang ada di bag. Keuangan. Melakukan konfirmasi kepada Bank bila ada penyimpangan data. Menyusun laporan penerimaan SPP mahasiswa lama.
Standard Operation Procedure BLU Undana 88
E. DIAGRAM ALIR
Prosedur Pembayaran Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Lama
Mahasiswa BankBendahara Penerima PNBP
Mulai
Persiapkan data
piutrag
mahasiswa lama
Informasikan data
piutang pada bank
yang ditunjuk
Informasikan
pembayaran pada
mahasiswa melalui
fakultas dan website
Pengumuman
di website
Terima data
Mahasiswa Lama
dari BAAK
Saat Pembayaran
Mahasiswa
membayar pada
Bank yang
ditunjuk
Rp Rp
Menerbitkan Slip
pembayaran
2
1
Slip Pembayaran
1
Slip Pembayaran
2
Slip Pembayaran
1
1
cross cek pad
copy slip bank
dengan sistem
bagian keuangan
Penyimpangan
Data
Konfirmasi pada
Bank
Ya
Susun LP SPP
Mahasiswa Lama
LP SPP
Mahasiswa Lama
Saat Pembayaran
Gambar 33. Diagram Alir Layanan Pembayaran Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa lama.
Standard Operation Procedure BLU Undana 89
F. PENJELASAN
1. Bendahara Penerima PNBP mempersiapkan data piutang biaya pendidikan mahasiswa lama berdasarkan data yang diberikan oleh BAAK. Kemudian menginformasikan data piutang serta tarip biaya pendidikan ke Bank yang ditunjuk. Selain itu Bendahara Penerimaan PNBP akan menginformasikan tarip dan jadwal pembayaran biaya pendidikan kepada mahasiswa melalui fakultas dan webside dibantu oleh BAAK.
2. Mahasiswa membayar pada Bank yang ditunjuk dan mahasiswa akan mendapatkan slip pembayaran yang asli dari Bank
3. Pihak Bank akan melakukan cross cek data. Menerima pembayaran dari mahasiswa kemudian menerbitkan slip pembayaran dan memberikan yang asli kepada mahasiswa, memberikan copy slip kepada bendahara penerima PNBP
4. Setelah proses pembayaran selesai Bendahara Penerima PNBP akan melakukan cross cek pada copy slip yang diterima dari bank dengan data pada sistem yang ada di bagian Keuangan. Jika terjadi penyimpangan data melakukan konfirmasi kepada Bank.
5. Bendahara Penerima PNBP menyusun laporan penerimaan biaya pendidikan mahasiswa lama.
2.3. Prosedur Pembayaran Termin Kontrak
A. TUJUAN
Meningkatkan layanan dalam rangka pembayaran –pembayaran pengadaan barang dan jasa melalui Kontrak
Meningkatkan fungsi control bagian keuangan mengenai jumlah pengadaan barang dan jasa beserta besaran nilai uangnya
B. DOKUMEN YANG TERKAIT
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengeloaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Undang-undang No. 20 Tahun1997 tentang PNBP
PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAP (Sistem Akuntansi Pemerintah)
Peraturan Menteri Keuangan No. 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
KEPPRES No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa.
Standard Operation Procedure BLU Undana 90
C. PERSONIL YANG TERKAIT
WR II; KaBAUK (Pejabat Pembuat Komitmen); Kabag. Keuangan; Kasubbag Monitoring dan Evaluasi; Kasubbag PNBP; Panitia Pemeriksa & Penerimaan Barang dan Jasa; Bendahara Pengguna PNBP; PUM dan Kontraktor.
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
Kontraktor Pembuat laporan kemajuan fisik kepada Panitia pemeriksa dan Penerimaan Barang rangka 5.
Panitia Pemeriksa dan penerimaan barang memeriksa kelapangan , apabila kemajuan fifik telah sesuai , maka dibuatkan berita acara kemajuan fisik dan dilampiri laporan kejuan fisik yang dibuat kontraktor. Serta membubuhkan tanda tangannya.
Kemudian KaBAUK menyetujui dengan menandatangani laporan tsb.
Selanjutnya kontraktor mengajukan surat permohonan pembayaran pekerjaan kepada WR II sebesar maksimal sama dengan prosentase kemajuan fisik pekerjaan dikurangi 5% dengan dilampiri laporan kemajuan fisik yang telah disetujui oleh KaBAUK.
WR II mengecek surat tersebut serta mendesposisi untuk pencairan dana ke KaBAUK.
KaBAUK mendesposisi surat tersebut ke Kabag Keuangan dan diteruskan ke Kasubbag Monitoring dan Evaluasi dan selanjutnya diserahkan ke Kasubbag PNBP.
Kasubag PNBP mendesposisikan surat tersebut untuk pencairan dana kepada Bendahara pengguna dan PUMK untuk membayarkan uang tersebut kepada Kontraktor
Standard Operation Procedure BLU Undana 91
E. DIAGRAM ALIR
Prosedur Pembayaran Termin Kontrak (1)
Ka BAUKWR IIPanitia Pemeriksa &
Penerimaan BarangKontraktor
Mulai
Buat LKF 5
rangkap
LKF 5 rangkap
LKF 5 rangkap
Memeriksa
kelapangan
Sesuai
Buat LKF dan BAKF
Ya
Tidak
Mengajukan SPPP
pada Rektor
LKF
BAKF
LKF
BAKF
LKF
BAKF
SPPP
LKF = Laporan Kemajuan Fisik
BAKF = Berita Acara Kemajuan Fisik
SPPP = Surat Permohonan Permintaan Pembayaran
Selesai
Rp
Selesai
LKF
BAKF
Cek dan tanda
tangan BAKF
LKF
BAKF
1
1
LKF
BAKF
SPPP
Disposisi pada KA
BAUK
LKF
BAKF
SPPP
LKF
BAKF
SPPP
LKF
BAKF
SPPP
Disposisi pada KA
BAUK
1
2
Gambar 34. Diagram Alir Layanan Pembayaran Termin Kontrak(1).
Standard Operation Procedure BLU Undana 92
Prosedur Pembayaran Termin Kontrak (2)
PUMK Belanja ModalBendahara PengeluaranKasubbag PNBPKasubag Evaluasi
MonitoringKa Bag Keuangan
Tidak
Ya
LKF
BAKF
SPPP
Disposisi pada
Bendahara
Pengeluaran
LKF
BAKF
SPPP
LKF
BAKF
SPPP
LKF
BAKF
SPPP
1
LKF
BAKF
SPPP
LKF
BAKF
SPPP
LKF
BAKF
SPPP
Meminta
Kontraktor
melakukan
revisi
Rp
LKF
BAKF
SPPP
Melakukan
verifikasi
Sesuai
Ketentuan
Melakukan
pembayaran pada
kontraktor
Disposisi pada
PUMK Belanja
Modal
Disposisi pada KA
BAUK
2
LKF
BAKF
SPPP
LKF = Laporan Kemajuan Fisik
BAKF = Berita Acara Kemajuan Fisik
SPPP = Surat Permohonan Permintaan Pembayaran
Gambar 35. Diagram Alir Layanan Pembayaran Termin Kontrak(2).
Standard Operation Procedure BLU Undana 93
F. PENJELASAN
1. Kontraktor membuat laporan kemajuan fisik kepada Panitia pemeriksa dan Penerimaan Barang rangkap 5.
2. Panitia Pemeriksa dan penerimaan barang memeriksa kelapangan, apabila kemajuan fifik telah sesuai , maka dibuatkan berita acara kemajuan fisik dan dilampiri laporan kejuan fisik yang dibuat kontraktor. Serta membubuhkan tanda tangannya .
3. Kemudian KaBAUK menyetujui dengan menandatangani laporan tsb.
4. Selanjutnya kontraktor mengajukan surat permohonan pembayaran pekerjaan kepada WR II sebesar maksimal sama dengan prosentase kemajuan fisik pekerjaan dikurangi 5% dengan dilampiri laporan kemajuan fisik yang telah disetujui oleh KaBAUK.
5. WR II mengecek surat tersebut serta mendesposisi untuk pencairan dana ke KaBAUK
6. KaBAUK mendesposisi surat tersebut ke Kabag Keuangan dan diteruskan ke Kasubbag Monitoring dan Evaluasi dan selanjutnya diserahkan ke Kasubbag PNBP.
7. Kasubbag PNBP mendesposisikan surat tersebut untuk pencairan dana kepada Bendahara pengguna dan PUMK untuk membayarkan uang tersebut kepada Kontraktor.
2.4. Prosedur Pembayaran Pelunasan Kontrak
A. TUJUAN
Meningkatkan layanan dalam rangka pelunasan pembayaran-pembayaran pengadaan barang dan jasa melalui Kontrak
Meningkatkan fungsi kontrol bagian keuangan mengenai jumlah pengadaan barang yang telah selesai dikerjakan beserta sisa besaran nilai uang yang akan dicairkan.
B. DOKUMEN YANG TERKAIT
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengeloaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Undang-undang No. 20 Tahun1997 tentang PNBP
PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAP (Sistem Akuntansi Pemerintah)
Peraturan Menteri Keuangan No. 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
KEPPRES No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa.
Standard Operation Procedure BLU Undana 94
C. PERSONIL YANG TERKAIT
WR II; KaBAUK (Pejabat Pembuat Komitmen); Kabag. Keuangan; Kasubbag Monitoring dan Evaluasi; Kasubbag PNBP; Panitia Pemeriksa &Penerimaan Barang dan Jasa; Bendahara Pengguna PNBP; PUM dan Kontraktor.
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
Kontraktor membuat laporan kemajuan fisik kepada Panitia pemeriksa dan Penerimaan Barang yang menyatakan bahwa pekerjaan telah selesai 100% rangka 5.
Panitia Pemeriksa dan penerimaan barang memeriksa kelapangan , apabila kemajuan fisik telah sesuai, maka dibuatkan berita acara kemajuan fisik 100% serta Berita Acara Serah Terima Pekerjaan I dan dimintakan tanda tangan ke Kontraktor dengan dilampiri laporan kejuan fisik yang dibuat kontraktor.
Kemudian KaBAUK mengecek fisik pekerjaan maupun kelengkapan administrasi. Apabila menyetujui maka akan menandatangani Berita Acara Serah terima pekerjaan I tersebut.
Selanjutnya kontraktor mengajukan surat permohonan pelunasan pembayaran pekerjaan kepada WR II sebesar 100% dengan dilampiri laporan kemajuan fisik yang telah disetujui oleh KaBAUK
WR II mengecek surat tersebut serta mendesposisi untuk diproses pencairan pelunasan pembayaran ke KaBAUK
KaBAUK mendesposisi surat tersebut ke Kabag Keuangan dan diteruskan ke Kasubbag Monitoring dan Evaluasi dan selanjutnya diserahkan ke Kasubbag PNBP.
Kasubbag PNBP mendesposisi surat permohonan tersebut kepada Bendahara pengguna dan PUMK untuk membayarkan uang tersebut kepada Kontraktor dan kontraktor diharuskan menyerahkan uang jaminan pemeliharaan sebesar 5% dalam bentuk jaminan bank yang dikeluarkan oleh Bank Pemerintah sampai masa pemeliharaan habis.
Standard Operation Procedure BLU Undana 95
E. DIAGRAM ALIR
Prosedur Pembayaran Pelunasan Kontrak (1)
WR IIKontraktor Ka. BAUKPanitia Pemeriksa &
Penerimaan Barang
Mulai
Buat LKF 100%
LKF 5 rangkap
LKF 5 rangkap
Memeriksa
kelapangan
Sesuai
Membuat BAKF
100% BASTP 1
Ya
Tidak
Mengajukan SPPP
pada Rektor
Selesai
Rp
Selesai
LKF
BAKF 100%
BASTP 1
LKF
BAKF
BASTP I
Mengecek fisik
pekerjaan dan
kelengkapan
administrasi
Setuju
Menandatangani
BASTP 1
Meminta Kontraktor
melakukan revisi
dan proses
berikutnya
tergantung revisi
Tidak
Ya
LKF
SPPP
3
1
1
Serahkan Uang
Jaminan
Pemeliharaan
Ditandangani
Kontraktor
LKF = Laporan Kemajuan Fisik
BAKF = Berita Acara Kemajuan Fisik
BASTP 1 = Berita Acara Serah Terima Pekerjaan 1
SPPP = Surat Permohonan Permintaan Pembayaran
LKF
SPPP
3
Disposisi pada
Ka BAUK
LKF
SPPP
LKF
SPPP
LKF
SPPP
4
Disposisi pada
Kabag
Keuangan
41
2
Gambar 36. Diagram Alir Pembayaran Pelunasan Kontrak(1).
Standard Operation Procedure BLU Undana 96
Prosedur Pembayaran Pelunasan Kontrak
PUMK Belanja ModalBendahara PengeluaranKasubbag PNBPKasubag Evaluasi
MonitoringKabag keuangan
Tidak
Ya
LKF
SPPP
LKF
SPPP
LKF
SPPP
Melakukan
pembayaran
pada kontraktor
Sesuai
Ketentuan
LKF
SPPP
Rp
Disposisi pada
Bendahara
Pengeluaran
Disposisi pada
PUMK Belanja
Modal
LKF
SPPP
Disposisi pada
Ksubbag Evaluasi
Monitoring
LKF
SPPP
LKF
SPPP
Disposisi pada
Kasubbag PNBP
LKF
SPPP
1
2
Melakukan
verifikasi
LKF = Laporan Kemajuan Fisik
BAKF = Berita Acara Kemajuan Fisik
BASTP 1 = Berita Acara Serah Terima Pekerjaan 1
SPPP = Surat Permohonan Permintaan Pembayaran
Meminta
Kontraktor
melakukan
revisi
LKF
SPPP
Gambar 37. Diagram Alir Pembayaran Pelunasan Kontrak(2).
Standard Operation Procedure BLU Undana 97
F. PENJELASAN
1. Kontraktor membuat laporan kemajuan fisik kepada Panitia pemeriksa dan Penerimaan Barang yang menyatakan bahwa pekerjaan telah selesai 100% sebanyak rangkap 5.
2. Panitia Pemeriksa dan penerimaan barang memeriksa kelapangan, apabila kemajuan fisik telah sesuai , maka dibuatkan berita acara kemajuan fisik 100% serta Berita Acara Serah Terima Pekerjaan I dan dimintakan tanda tangan ke Kontraktor dengan dilampiri laporan kemajuan fisik yang dibuat kontraktor.
3. Kemudian KaBAUK mengecek fisik pekerjaan maupun kelengkapan administrasi. Apabila menyetujui maka akan menandatangani menandatangani Berita Acara Serah terima I pekerjaan tersebut.
4. Selanjutnya kontraktor mengajukan surat permohonan pelunasan pembayaran pekerjaan kepada WR II sebesar 100% dengan dilampiri laporan kemajuan fisik yang telah disetujui oleh KaBAUK
5. WR II mengecek surat tersebut serta mendesposisi untuk diproses pencairan pelunasan pembayaran ke KaBAUK
6. KaBAUK mendesposisi surat tersebut ke Kabag Keuangan dan diteruskan ke Kasubbag Monitoring dan Evaluasi dan selanjutnya diserahkan ke Kasubbag PNBP.
7. Kasubbag PNBP mendesposisi surat permohonan tersebut kepada Bendahara pengguna dan PUMK untuk membayarkan uang tersebut kepada Kontraktor dan kontraktor diharuskan menyerahkan uang jaminan pemeliharaan sebesar 5% dalam bentuk jaminan bank yang dikeluarkan oleh Bank Pemerintah sampai masa pemeliharaan habis.
2.5. Prosedur Pengajuan Biaya Studi
A. TUJUAN
Memberikan pelayanan bantuan biaya studi lanjut kepada Pegawai Negeri Sipil (Tenaga Pengajar dan Administrasi) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk meningkatkan kualitas dan potensi Sumber Daya Manusia sesuai dengan bidangnya masing-masing.
B. DOKUMEN YANG TERKAIT
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengeloaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Undang-undang No. 20 Tahun1997 tentang PNBP
PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAP (Sistem Akuntansi Pemerintah)
Peraturan Menteri Keuangan No. 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Standard Operation Procedure BLU Undana 98
C. PERSONIL YANG TERKAIT
Rektor; WR II; Pembantu Rektor I; KaBAUK; Kabag. Keuangan; Kasubbag PNBP; PUMK PNBP; Bagian Akademik. Serta Staf pengajar dan Staf Administrasi.
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
Staf Pengajar atau Staf Aministrasi mengajukan surat permohonan bantuan biaya studi kepada Pimpinan Fakultas (Dekan) atau kepada Rektor untuk Staf Administrasi yang ada direktorat dengan mengetahui pimpinan masing-masing.
Apabila pimpinan fakultas atau pimpinan unit kerja di rektorat menyetujui, maka akan dibuatkan surat pengajuan bantuan biaya studi yang ditandatangani oleh Dekan dan pimpinan unit kerja ditujukan kepada Rektor.
Bila Rektor menyetujui surat permohonan tersebut, akan mendesposisi surat tersebut ke WR II untuk diproses keuangannya dan ke WR I untuk diproses surat perjanjian studi.
WR II mendesposisi surat tersebut ke KaBAUK kemudian dilanjutkan ke Kabag. Keuangan dan diteruskan ke Kasubbag PNBP.
Kasubbag PNBP mendisposisi surat tsb ke PUMK PNBP untuk mencairkan bantuan dana studi apabila surat perjanjian sudah disetujui dan ditandatangani oleh WR I dan dilampirkan pada surat pengajuan.
Standard Operation Procedure BLU Undana 99
E. DIAGRAM ALIR
Prosedur Pengajuan Biaya Studi
Rektor WR I PUMK PNBPStaf
Mulai
Membuat
SPrBBS
SPrBBS = Surat Permohonan Bantuan Biaya Studi
SPnBBS = Surat Pengajuan Bantuan Biaya Studi
SPrBBS
Staf Fakultas
mengetahui Dekan,
Staf Rektorat
mengetahui Rektor
Disetujui
Selesai
Tidak
Menerima
SPnBBS dari
pimpinan yg
ditujukan pada
Rektor
SPnBBS
SPnBBS
DisetujuiTidak
SPnBBS
Mendisposisikan
pada PR I dan
PR II
SPnBBS
Selesai
WR II
mendisposisikan ke
Ka BAUK, Ka BAUK,
disposisi ke Kabag
Keuangan, Kabag
Keuangan disposisi
ke Kasubbag PNBP,
Kasubag PNBP
disposisi ke PUMK
PNBPSurat Perjanjian
Studi
SPnBBS
Memproses
Surat Perjanjian
Studi
Mencairkan
dana jika Surat
Perjanjian Studi
disetujui WR II
Rp
Rp
Selesai
Gambar 38. Diagram Alir Pengajuan Biaya Studi.
Standard Operation Procedure BLU Undana 100
F. PENJELASAN
1. Staf Pengajar atau Staf Aministrasi mengajukan surat permohonan bantuan biaya studi kepada Pimpinan Fakultas (Dekan) atau kepada Rektor untuk Staf Administrasi yang ada direktorat dengan mengetahui pimpinan masing-masing.
2. Apabila pimpinan fakultas atau pimpinan unit kerja di rektorat menyetujui, maka akan dibuatkan surat pengajuan bantuan biaya studi yang ditandatangani oleh Dekan dan pimpinan unit kerja ditujukan kepada Rektor.
3. Bila Rektor menyetujui surat permohonan tersebut, akan mendesposisi surat tersebut ke WR II untuk diproses keuangannya dan ke WR I untuk diproses surat perjanjian studi.
4. WR II mendesposisi surat tersebut ke KaBAUK kemudian dilanjutkan ke Kabag. Keuangan dan diteruskan ke Kasubbag PNBP.
5. Kasubbag PNBP mendisposisi surat tersebut ke PUMK PNBP untuk mencairkan bantuan dana studi apabila surat perjanjian sudah disetujui dan ditandatangani oleh WR I dan dilampirkan pada surat pengajuan.
2.6. Prosedur Pengajuan Biaya Kursus
A. TUJUAN
Memberikan pelayanan bantuan biaya kursus untuk persiapan studi lanjut bagi tenaga pengajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk meningkatkan kualitas dalam penguasaan bahasa asing baik aktif maupun pasif bagi tenaga pengajar yang akan studi lanjut keluar negeri.
B. DOKUMEN YANG TERKAIT
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengeloaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Undang-undang No. 20 Tahun1997 tentang PNBP
PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAP (Sistem Akuntansi Pemerintah)
Peraturan Menteri Keuangan No. 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
C. PERSONIL YANG TERKAIT
WR II; Pembantu Rektor I; KaBAUK; Kabag. Keuangan; Kasubbag PNBP; PUMK
PNBP serta Staf pengajar (Dosen).
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
Staf Pengajar mengajukan surat permohonan bantuan kursus kepada Dekan masing-masing fakultas.
Apabila Dekan menyetujui, maka akan dibuatkan surat pengajuan bantuan kursus yang ditandatangani oleh Dekan masing-masing ditujukan kepada Rektor.
Standard Operation Procedure BLU Undana 101
Rektor akan merekomendasi surat permohonan tersebut ke WR II untuk diproses keuangannya setelah dibicarakan dengan PR I.
WR II mendesposisi surat tersebut ke KaBAUK kemudian dilanjutkan ke Kabag. Keuangan dan diteruskan ke Kasubbag PNBP.
Kasubbag PNBP mendisposisi surat tsb ke PUMK PNBP untuk mencairkan bantuan kursus sesuai alokasi menurut standart yang berlaku.
E. DIAGRAM ALIR
Prosedur Pengajuan Biaya Kursus
Rektor WR I PUMK PNBPStaf Pengajar
Mulai
Membuat SPrBK
SPrBK = Surat Permohonan Bantuan Kursus
SPnBK = Surat Pengajuan Bantuan Kursus
SPrBK
DisetujuiTidak
Menerima
SPnBK dari
Dekan
SPnBK
SPnBK
Disetujui
Tidak
SPnBK
Rekomendasi
padaWR I
SPnBK
WR II
mendisposisikan ke
Ka BAUK, Ka BAUK,
disposisi ke Kabag
Keuangan, Kabag
Keuangan disposisi
ke Kasubbag PNBP,
Kasubag PNBP
disposisi ke PUMK
PNBPSPnBK
SPnBK
Rekomendasi ke
WR II
Mencairkan
dana jika Surat
Perjanjian Studi
disetujui WR I
Rp
Rp
Selesai
Selesai
Selesai
Gambar 39. Diagram Alir Pengajuan Biaya Kursus.
Standard Operation Procedure BLU Undana 102
F. PENJELASAN
1. Staf Pengajar mengajukan surat permohonan bantuan kursus kepada Dekan masing –masing fakultas.
2. Apabila Dekan menyetujui, maka akan dibuatkan surat pengajuan bantuan kursus yang ditandatangani oleh Dekan masing-masing ditujukan kepada Rektor.
3. Rektor akan merekomendasi surat permohonan tersebut ke WR II untuk diproses keuangannya setelah dibicarakan dengan WR I.
4. WR II mendesposisi surat tersebut ke KaBAUK kemudian dilanjutkan ke Kabag. Keuangan dan diteruskan ke Kasubbag PNBP.
5. Kasubbag PNBP mendisposisi surat tersebut ke PUMK PNBP untuk mencairkan bantuan kursus sesuai alokasi menurut standart yang berlaku.
2.7. Prosedur Pengajuan Biaya Hasil TOEFL
A. TUJUAN
Memberikan pelayanan pemberian bantuan penghargaan hasil TOEFL bagi tenaga pengajar yang akan atau telah selesai kursus dengan nilai TOEFL yang telah ditentukan pada Surat Edaran Rektor.
B. DOKUMEN YANG TERKAIT
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Undang-undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengeloaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Undang-undang No. 20 Tahun1997 tentang PNBP
PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAP (Sistem Akuntansi Pemerintah)
Peraturan Menteri Keuangan No. 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
C. PERSONIL YANG TERKAIT
WR II; KaBAUK; Kabag. Keuangan; Kasubbag PNBP; PUMK PNBP serta Staf pengajar (Dosen).
D. PROSEDUR PELAKSANAAN
Staf Pengajar mengajukan surat permohonan pemberian penghargaan nilai TOEFL baik sebelum atau sesudah kursus kepada Dekan masing-masing fakultas dengan dilampiri nilai TOEFL.
Apabila Dekan menyetujui, maka dekan akan membuat surat pengajuan bantuan penghargaan nilai TOEFL kepada Rektor dilampiri daftar nilai TOEFL dari yang bersangkutan.
Standard Operation Procedure BLU Undana 103
Rektor akan merekomendasi surat permohonan tersebut ke WR II untuk diproses keuangannya.
WR II mendesposisi surat tersebut ke KaBAUK kemudian dilanjutkan ke Kabag. Keuangan dan diteruskan ke Kasubbag PNBP.
Kasubbag PNBP mendisposisi surat tsb ke PUMK PNBP untuk mencairkan bantuan penghargaan nilai TOEFL kepada yang bersangkutan sesuai alokasi menurut standart yang berlaku (SE. Rektor).
E. DIAGRAM ALIR
Prosedur Pengajuan Biaya Kursus
Rektor PUMK PNBPStaf Pengajar
Mulai
SP3N TOEFL
baik sebelum
atau sesudah
kursus
SP3N TOEFL
Disetujui
DekanTidak
Menerima
SPBN TOEFL
dari Dekan
Ya
Disetujui
Tidak
SPBN
Merekomendasikan
ke WR II
SPBN
WR II
mendisposisikan ke
Ka BAUK, Ka BAUK,
disposisi ke Kabag
Keuangan, Kabag
Keuangan disposisi
ke Kasubbag PNBP,
Kasubag PNBP
disposisi ke PUMK
PNBP
Mencairkan
bantuan kursus
sesuai dana
yang berlaku
Rp
Rp
Selesai
Selesai
Selesai
SPBN
Nilai TOEFL
SPBN
Nilai TOEFL
SP3N = Surat Permohonan Pemberian Penghargaan Nilai
SPBN =Surat Pengajuan Bantuan Nilai
Gambar 40. Diagram Alir Pengajuan Biaya Kursus.
Standard Operation Procedure BLU Undana 104
F. PENJELASAN
1. Staf Pengajar mengajukan surat permohonan pemberian penghargaan nilai TOEFL baik sebelum atau sesudah kursus kepada Dekan masing –masing fakultas dengan dilampiri nilai TOEFL .
2. Apabila Dekan menyetujui, maka dekan akan membuat surat pengajuan bantuan penghargaan nilai TOEFL kepada Rektor dilampiri daftar nilai TOEFL dari yang bersangkutan.
3. Rektor akan merekomendasi surat permohonan tersebut ke WR II untuk diproses keuangannya .
4. WR II mendesposisi surat tersebut ke KaBAUK kemudian dilanjutkan ke Kabag. Keuangan dan diteruskan ke Kasubbag PNBP.
5. Kasubbag PNBP mendisposisi surat tsb ke PUMK PNBP untuk mencairkan bantuan penghargaan nilai TOEFL kepada yang bersangkutan sesuai alokasi menurut standart yang berlaku.(SE. Rektor).
3. PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI
3.1. Prosedur Perencanaan Anggaran DIPA
A. TUJUAN
Meningkatkan fungsi perencanaan anggaran yang efisien dan efektif
B. RUANG LINGKUP
Perencanaan anggaran DIPA yang sudah tertuang ke dalam RKA-KL semua Fakultas/Program/Lembaga/Bagian
C. RINCIAN PROSEDUR
NO PENANGGUNG JAWAB AKTIVITAS
1.
Jurusan/Program/Lembaga/ Bagian
Membuat perencanaan kegiatan-kegiatan
Membuat penganggaran kegiatan dilengkapi RAB/TOR/Proposal dan sesuai dengan Satuan Biaya yang berlaku dari DepKeu
2. Kajur Mengetahui dan menyetujui usulan yang dibuat dengan menandatanganinya
3. Fakultas/Program/Lembaga Menghimpun data-data kegiatan disemua jurusan yang sudah dianggarkan dan dilengkapi dengan RAB/TOR/Proposal untuk dimasukkan kedalam aplikasi RAK_KL
4. Dekan/Ka.Program/Direktur/ Ka.Lembaga
Mengetahui dan menyetujui semua perencanaan yang dibuat dengan menandatanganinya
5. Tim Pembahas Anggaran Universitas
Membahas perencanaan semua Fakultas/Program/Lembaga yang sudah tertuang kedalam
Standard Operation Procedure BLU Undana 105
aplikasi RKA-KL berserta Data Pendukungnya
6. WR II Merekomendasikan perencanaan (RKA_KL, Data Pendukung) dari Tim Pembahas untuk mendapat persetujuan dari REKTOR
7. REKTOR Menyetujui dan menandatangi perencanaan anggaran untuk pembahasan lebih lanjut di Departemen Keuangan Jakarta
Standard Operation Procedure BLU Undana 106
D. DIAGRAM ALIR
Prosedur Perencanaan Anggaran DIPA
Tim Fakultas / Program /
Lembaga
Tim Pembahas Anggaran
Universitas
Tim Jurusan / Program /
Lembaga / Bagian
RAB/TOR/Proposal
Menghimpun semua
data rencana
jurusan
Mencetak RAKKL
Fakultas/Unit
RAKKL Fakultas/Unit
Meminta persetujuan
dan tandatangan
Dekan / Ka. Prog /
Direktur / Ka.
Lembaga
Tidak
Ya
Disetujui
RAKKL Fakultas/Unit
RAKKL Fakultas/Unit
Pembahasan
seluruh
perencanaan
Meminta PR II
rekomendasi
pada Rektor
Melakukan
revisi
Meminta
Persetujuan
Rektor
Tidak
Ya
Disetujui
RAKKL Universitas
Melakukan revisi
Setelah Rektor
menandatangani RaKKL,
RAKKL dibahas lenih lanjut
di Depkeu, Jakarta
Mulai
Tidak
Ya
Disetujui
Perencanaan
kegiatan dan
pembuatan RAB/
TOR/Proposal
Meminta
persetujuan dan
tandatangan Kajur
RAB/TOR/Proposal
RAB/TOR/Proposal
Melakukan
revisi
Mulai
Gambar 41. Diagram Alir Perencanaan Anggaran DIPA.
Standard Operation Procedure BLU Undana 107
E. PENJELASAN
1. Jurusan/Program/Lembaga/Bagian membuat perencanaan kegiatan-kegiatan dan membuat penganggaran kegiatan dilengkapi RAB/TOR/Proposal dan sesuai dengan Satuan Biaya yang berlaku dari DepKeu
2. jika Kajur menyetujui usulan yang dibuat maka ia akan menandatanganinya dan jika tidak, maka Tim akan melakukan revisi
3. Fakultas/Program/Lembaga menghimpun data-data kegiatan disemua jurusan yang sudah dianggarkan dan dilengkapi dengan RAB/TOR/Propoposal untuk dimasukkan kedalam aplikasi RAK-KL.
4. Jika Dekan/Ka.Program/Direktur/
5. menyetujui semua perencanaan yang dibuat ia akan menandatanganinya dan jika tidak, maka Tim akan melakukan revisi
6. Tim Pembahas Anggaran universitas akan membahas perencanaan semua Fakultas/Program/Lembaga Universitas yang sudah tertuang kedalam aplikasi RKA-KL berserta Data Pendukungnya
7. WR II merekomendasikan perencanaan (RKA-KL, Data Pendukung) dari Tim Pembahas untuk mendapat persetujuan dari Rektor
8. Rektor menyetujui dan menandatangi perencanaan anggaran untuk pembahasan lebih lanjut di Departemen Keuangan Jakarta
3.2. Prosedur Pengajuan Anggaran DIPA (APBN)
A. TUJUAN
Mengajukan anggaran/droping untuk berbagai kegiatan Fakultas/Program/Lembaga sesuai pengelompokan per Kegiatan/Sub.Kegiatan/Mata Anggaran
B. RUANG LINGKUP
Data Anggaran DIPA (PNBP) Fakultas/Program/Lembaga
C. RINCIAN PROSEDUR
NO PENANGGUNG JAWAB AKTIVITAS
1. Fakultas/Program/Lembaga/ Bagian
Mengajukan anggaran/droping untuk berbagai kegiatan dengan acuan anggaran DIPA Fakultas/Program/Lembaga/ Bagian oleh Dekan/Ka.Prog/Ka.Lembaga
2. REKTOR Menerima pengajuan anggaran/droping untuk berbagai kegiatan di Fakultas/Program/Lembaga
3. WR II Menerima disposisi proses atas pengajuan droping anggaran dari Fakultas/Program/Lembaga
4. Ka.BAUK Menerima disposisi proses atas pengajuan droping anggaran dari Fakultas/Program/Lembaga
Standard Operation Procedure BLU Undana 108
5. Kabag. Keuangan Menerima disposisi proses atas pengajuan droping anggaran dari Fakultas/Program/Lembaga
6. Kasubag. Dana Masyarakat
Kasubag. Evaluasi Monitoring
Melakukan pengecekan antara pengajuan droping masing-masing Fakultas/Program/Lembaga
Berkoordinasi dengan Kasubag Evaluasi Monitoring dalam besaran pagu yang tersedia
7. Bendahara Pengguna PNBP Mengeluarkan Cek atau Tunai atas perintah Kasubag Dana Masyarakat diketahui dan disetujui oleh Kepala Biro Keuangan (Cek hrs tandatangan Ka. BAUK)
8. Fakultas/Program/Lembaga/ Bagian
Menerima dana atas pengajuan yang disampaikan
Standard Operation Procedure BLU Undana 109
D. DIAGRAM ALIR
Prosedur Pengajuan Anggaran DIPA (APBN)
Ka BAUKWR IIRektorFakultas / Program /
Lembaga / Bagian
SPA = Surat Pengajuan Anggaran
SPA
Disposisi pada
Kabag
Keuangan
SPA
Selesai
Cek yang
diotorisasi
Selesai
Surat Pengajuan
Anggaran
SPA
Rp
Selesai
2
Mulai
Membuat SPA
SPA
Disposisi pada
PR II
SPA SPA
Disposisi pada
KA BAUK
SPA
2
3
3
Cek
Otorisasi Cek
Cek yang
diotorisasi
Standard Operation Procedure BLU Undana 110
Gambar 42. Diagram Alir Pengajuan Anggaran DIPA(APBN).
Standard Operation Procedure BLU Undana 111
E. PENJELASAN
1. Fakultas/Program/Lembaga mengajukan anggaran/droping untuk berbagai kegiatan dengan acuan anggaran DIPA Fakultas/Program/Lembaga /Bagian oleh Dekan/Ka.Prog/Ka.Lembaga
2. Rektor menerima pengajuan anggaran/droping untuk berbagai kegiatan di Fakultas/Program/Lembaga dan mendisposisikannya pada PR II
3. WR II Menerima disposisi proses atas pengajuan droping anggaran dari Fakultas/Program/Lembaga mendisposisikannya pada Ka BAUK
4. Ka.BAUK menerima disposisi proses atas pengajuan droping anggaran dari Fakultas/Program/Lembaga mendisposisikannya Kabag Keuangan
5. Kabag. Keuangan Menerima disposisi proses atas pengajuan droping anggaran dari Fakultas/Program/Lembaga mendisposisikannya pada Kasubbag Dana Masyarakat
6. Kasubag. Dana Masyarakat melakukan pengecekan antara pengajuan droping masing-masing
7. Fakultas/Program/Lembaga dan berkoordinasi dengan Kasubag Evaluasi Monitoring dalam besaran pagu yang tersedia. Setelah memerintahkan Kasubag Dana Masyarakat untuk mengeluarkan cek
8. Bendahara Pengguna PNBP mengeluarkan Cek atau Tunai atas perintah Kasubag Dana Masyarakat diketahui dan disetujui oleh Kepala Biro Keuangan (Cek harus ditandatangani Ka. BAUK)
9. Fakultas/Program/Lembaga/Bagian menerima dana atas pengajuan yang disampaikan.
3.3. Prosedur Pertanggungjawaban dan Verifikasi SPJ Anggaran DIPA (PNBP)
A. TUJUAN
Pertanggungjawaban anggaran dana/droping PNBP dari berbagai kegiatan di Fakultas/Program/Lembaga/Bagian
B. RUANG LINGKUP
Data pagu anggaran DIPA (PNBP) Fakultas/Program/Lembaga/Bagian
C. RINCIAN PROSEDUR
NO PENANGGUNG JAWAB AKTIVITAS
1. Fakultas/Program/Lembaga/ Bagian
Mengirimkan pertanggungjawaban dana anggaran yang diterima/droping sesuai dengan pengajuan dilengkapi data bukti-bukti sahnya SPJ(kuitansi)
2. REKTOR Memberikan disposisi proses ke WR II
3. WR II Memberikan disposisi proses ke Ka.BAUK
4. Ka.BAUK Memberikan disposisi proses ke Ka.BAUK
Standard Operation Procedure BLU Undana 112
5. Kabag. Keuangan Memberikan disposisi proses ke Kasubag Evaluasi Monitoring
6. Kasubag. Evaluasi Monitoring Melakukan pengecekan data/bukti-bukti Pertanggungjawaban Fakultas/Program/Lembaga/ Bagian
Berkoordinasi dengan staf evaluasi monitoring dalam verivikasi keabsahan SPJ/Kuitansi
7. Staf-staf Verivikasi Melakukan verivikasi keabsahan pertanggung-jawaban/SPJ/kuitansi dilengkapi data pelengkap dan data pendukung
8. Bendahara Pengguna PNBP Membuatkan pelaporan atas pertanggungjawaban SPJ/kuitansi untuk dikirimkan ke instansi terkait
9. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jakarta
Mengirimkan pelaporan dan bukti-bukti fisik SPJ/ Kuitansi ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI)
10. Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional Jakarta
Mengirimkan pelaporan dan bukti-bukti fisik SPJ/ Kuitansi ke Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional (DIKNAS)
11. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Mengirimkan pelaporan penggunaan anggaran yang telah dipergunakan untuk mendapatkan pengesahan
12. Bagian Arsip Keuangan Melakukan pengarsipan atas data bukti-bukti pertanggungjawaban SPJ dari Fakultas/Program/ Lembaga/Bagian
Standard Operation Procedure BLU Undana 113
D. DIAGRAM ALIR
Prosedur Pertanggungjawaban Dan Verifikasi SPJ Anggaran DIPA (PNBP) (1)
Ka BAUKKabag
KeuanganWR IIRektor
Fakultas/Program/
Lembaga / Bagian
Kwitansi SPJ
Kuitansi SPJ
Mendisposisikan
pada PR II
Kwitansi SPJ
Kuitansi SPJ
Mendisposisikan
pada Ka BAUK
Mulai
Mengirimkan SPJ
pada Rektor
Kuitansi SPJ
Mendisposisikan
pada Ka BAUK
Kuitansi SPJ
Kwitansi SPJ
Kuitansi SPJ
Kwitansi SPJ
Mendisposisikan
pada Ka BAUK
1
SPJ = Surat pertangungjawaban
Gambar 43. Diagram Alir Pertanggungjawaban dan Verifikasi SPJ Anggaran DIPA (PNBP)(1).
Standard Operation Procedure BLU Undana 114
Prosedur Pertanggungjawaban Dan Verifikasi SPJ Anggaran DIPA
(PNBP) (2)
Bendahara Pengguna
PNBPStaf EvamonKasubag Evamon
1Buat Laporan atas
pertanggung-
jawaban SPJ/
Kuitansi
Kuitansi SPJ
Laperjab
Mengecek Bukti
Pertanggungjawaban
Kuitansi SPJ
Verifikasi Kwitansi
SPJ
Kuitansi SPJ
Mengirimkan
Laperjab
Koordinasi verifikasi
dengan staf evamonSelesai
Gambar 44. Diagram Alir Pertanggungjawaban dan Verifikasi SPJ Anggaran DIPA (PNBP)(2).
E. PENJELASAN
1. Fakultas/Program/Lembaga/Bagian mengirimkan pertanggungjawaban dana anggaran yang diterima/droping sesuai dengan pengajuan dilengkapi data bukti-bukti sahnya SPJ(kuitansi).
2. Rektor menerima pertanggungjawaban dana anggaran yang diterima/ droping untuk berbagai kegiatan di Fakultas/Program/Lembaga dan mendisposisikannya pada WR II.
Standard Operation Procedure BLU Undana 115
3. WR II Menerima disposisi proses atas pertanggungjawaban dana anggaran yang diterima/ droping untuk berbagai kegiatan di Fakultas/Program/Lembaga dan mendisposisikannya pada Ka BAUK.
4. Ka.BAUK menerima disposisi proses atas pertanggungjawaban dana anggaran yang diterima/ droping untuk berbagai kegiatan di Fakultas/Program/Lembaga dan mendisposisikannya pada Kabag Keuangan.
5. Kabag. Keuangan Menerima disposisi proses atas pertanggungjawaban dana anggaran yang diterima/ droping untuk berbagai kegiatan di Fakultas/Program/Lembaga dan mendisposisikannya pada Kasubbag Dana Masyarakat.
6. Kasubag. Evaluasi Monitoring melakukan pengecekan data/bukti-bukti pertanggungjawaban Fakultas/Program/Lembaga/Bagian dan Berkoordinasi dengan staf evaluasi monitoring dalam verivikasi keabsahan SPJ/Kuitansi.
7. Staf-staf Verivikasi melakukan verivikasi keabsahan pertanggungjawaban SPJ/kuitansi dilengkapi data pelengkap dan data pendukung.
8. Bendahara Pengguna PNBP membuatkan pelaporan atas pertanggungjawaban SPJ/kuitansi untuk dikirimkan ke instansi terkait.