Bab III Analisis Kation-Anion

download Bab III Analisis Kation-Anion

of 3

Transcript of Bab III Analisis Kation-Anion

BAB IIIANALISIS KATION-ANION3.1.Tujuan Percobaan-Menentukan jenis kation pada sampel/garam-Menentukan jenis anion pada sampel/garam

3.2.Tinjauan PustakaKation adalah ion yang bermuatan positif, sedangkan anion adalah ion yang bermuatan negatif. Ion satu dengan lainnya dapat dibedakan karena tiap ion mempunyai reaksi kimia spesifik. Kation dan anion merupakan penyusun suatu senyawa, sehingga untuk menentukan jenis zat atau senyawa tunggal secara sederhana dapat dilakukan dengan menganalisis jenis kation dan anion yang dikandungnya.[3]Untuk tujuan analisis kualitatif sistematik kation-kation diklasifikasikan dalam lima golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagensia. Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum, adalah asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak.Kelima golongan kation dan ciri-ciri khas golongan-golongan ini adalah sebagai berikut:Golongan I :Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion-ion gologan ini adalah timebl, merkurium(I) (raksa), dan perak.Golongan II: Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asamklorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion-ion golongan ini adalah merkurium(I), tembaga, bismut, cadmium, arsenik(III), arsenik(V), stibium (III), stibium (V), timah (II), dan timah (III) (IV). Keempat ion pertama merupakan sub-golongan IIa dan keenam yang terakhir sub-golongan IIb. Sementara sulfida dari kation dalam golongan IIa tak dapat larut dalam amonium polisulfida, sulfide dari kation dalam golongan IIb justru dapat larut.Golongan III:Kation golongan ini tak bereaksi dengan asama klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfide dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfide dalam suasana netral atau amoniakal. Kation-kation golongan ini adalah kobalt(II), nikel(II), besi(II), kromium(III), aluminium, zink dan mangan(II)Golongan IV: Kation golongan ini tak beraksi dengan reagensia Golongan I,II, dan III. Kation-kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Kation-katio ini adalah kalsium, strontium, dan barium.Golongan V:Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan reagensia-reagensia golongan sebelumya, merupakan golongan kation yang terakhir, yang meliputi ion ion magnesium, natrium, kalium, amoium, litium, dan hydrogen.[1]Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif. Untuk senyawa anorganik disebut analisis kualitatif anorganik. Sifat fisika yang dapat diamati langsung seperti warna, bau, terbentuknya gelembung gas atau pun endapan merupakan informasi awal yang berguna untuk analisis selanjutnya. Tabel berikut menunjukkan beberapa ion yang berwarna.Tabel 3.2.1. Warna beberapa ion dalam pelarut air[2]Jenis IonWarnaJenis IonWarna

Cu2+BiruMn2+Merah muda

Cr2+HijauNi2+Hijau

Fe2+HijauCrKuning

Fe3+Kuning KecoklatanMnUngu

Beberapa logam mempunyai warna nyala yang spesifik sehingga dapat dilakukan sebagai salah satu cara untuk identifikasi kation tersebut.Tabel 3.2.2. Warna nyala beberapa logam[2]LogamWarnaLogamWarna

NaKuningBaHijau kekuningan

KUnguCaMerah kekuningan

LiMerahSrMerah tua

Analisis kation memerlukan pendekatan yang sistematis. Umumnya ini dilakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dan identifikasi. Pemisahan dilakukan dengan cara mengendapkan suatu kelompok kation dari larutannya. Kelompok kation yang mengendap dipisahkan dari larutan dengan cara sentrifus dan menuangkan filtratnya ke tabung uji yang lain. Larutan yang masih berisi sebagian besar kation kemudian diendapkan kembali membentuk kelompok kation baru. Jika dalam kelompok kation yang terendapkan masih berisi beberapa kation maka kation-kation tersebut dipisahkan lagi menjadi kelompok kation yang lebih kecil, demikian seterusnya sehingga pada akhirnya dapat dilakukan uji spesifik untuk satu kation.Analisis anion tidak jauh berbeda dengan analisis kation, hanya saja pada analisis anion tidak memiliki metode analisis standar yang sistematis seperti analisis kation. Uji pendahuluan awal pada analisis anion juga berdasarkan pada sifat fisika seperti warna, bau, terbentuknya gas, dan kelarutannya.[2]Beberapa uji pendahuluan yang akan kita kerjakan dalam praktikum kali iniadalah:- Uji pendahuluan secara organoleptisBentuk :perhatikan bentuk dari sampel apakah berupa padatan atau larutan. Bila sampel berupa padatan atau kristal perhatikan bentuknya secara mikroskopis.Warna : perhatikan warna padatan atau larutanPadatan:Merah : Pb3O4, HgO, HgI2, HgS, Sb2S3, CrO3, K3(Fe(CN)6)Merah jingga : K2Cr2O7Merah keunguan : CdS, As2S3, PbI2, K4(Fe(CN)6), K2CrO4, FeCl3, Fe(NO3)3Hijau:Cr2O3, Hg2I2, Cr(OH)3, garam-garam fero (Fe2+), garam-garam nikel (Ni2+), CuCO3, CrCl3.6H2O, CuCl2.6H2OBiru :Garam-garam kobalt (CO2+) anhidrat, garam-garam tembaga (Cu2+) terhidrat.Coklat : PbO2, CdO, Fe3O4, Fe2O3, Fe(OH)3Hitam : PbS, CuS, CuO, HgS, FeS, MnO2, CoS, NiS dan C (karbon)Larutan:Merah muda : CO2+, Mn2+Merah jingga : Cr2Kuning : Cr, Fe(CN, Fe3+Hijau : Ni2+, Fe2+, Cr3+Biru: Cu2+ (dari garam-garam terhidrat)Ungu : MnO4Sifat : Perhatikan apakah sampel itu bersifat higroskopis atau tidak. Zat-zat yang bersifat higroskopis antara lain CaCl2, MgCl2, NaOH. Periksa reaksinya terhadap lakmus merah atau lakmus biru, apakah bersifat netral atau basa.Bau : cium baunya (hati-hati bau menusuk). Zat-zat yang berbau khas, misalnya H2S, CH3COOH, NH4OH, dan Cl2.Rasa : sebaiknya cara ini tidak dilakukan karena pada umumnya zat-zat kimia berbahaya.-Uji pendahuluan untuk kationa.Uji nyalaUji nyala adalah pemeriksaan sampel dengan membakarnya pada nyala oksidasi atau reduksi pembakar Bunsen. Tiap-tiap uap senyawa logam akan memberikan warna nyala yang khas.b.Identifikasi kation secara langsung1) Kation golongan I (Ag+, Hg+, Pb+, Hg2+)2) Kation golongan II (Ba2+, Cu2+, Fe2+, Fe3+)3) Kation golongan III (Al3+, Zn2+, Ba2+, Mg2+, NH4+, Ca2+)-Uji pendahuluan untuk aniona.Pengujian anion dengan H2SO4 encerb.Identifikasi anion secara langsung1) Anion golongan I (Cl-, Br-, S, S)2) Anion golongan II (S2, S2-, P, Cr, Cr)3) Anion golongan III (CH3COO-, NO2-, C, NO3-) [3]