BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN...

44
34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam media pembelajaran ini, digunakan metode pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) oleh Luther. Terdiri dari 6 tahap utama, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution. Ke enam tahapan tersebut dijabarkan sebagai berikut: 3.1 Concept (Konsep) Dalam tahap konsep, membahas tentang identifikasi kebutuhan pengguna aplikasi, jenis aplikasi, tujuan aplikasi, dan materi dalam aplikasi. Selain itu, membahas tentang konsep model aplikasi, ukuran aplikasi, platform, dan spesifikasi dasar yang akan digunakan dalam aplikasi. Berikut adalah jabaran dari masing-masing komponen dalam tahap konsep: 3.1.1 Kebutuhan Pengguna Berdasarkan latar belakang dan hasil wawancara dengan pihak yang bersangkutan, dapat diuraikan kebutuhan pengguna terhadap aplikasi / media yang dibuat, yaitu: - Merancang aplikasi / media pembelajaran sebagai alat bantu yang memudahkan proses pembelajaran mata pelajaran biologi khususnya materi sistem pembentukan urine dan sistem peredaran darah. - Merancang dan membuat media pembelajaran yang mudah digunakan oleh guru dan siswa - Materi yang khusus membahas tentang system peredaran darah dan system pembentukan urine. 3.1.2 Jenis Aplikasi Jenis aplikasi yang dibuat adalah berupa media pembelajaran organ tubuh manusia berbasis android yang bersifat multimedia interaktif pembelajaran. Digunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar mata pelajaran ilmu biologi.

Transcript of BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN...

  • 34

    BAB III

    ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam media pembelajaran ini, digunakan metode pengembangan Multimedia

    Development Life Cycle (MDLC) oleh Luther. Terdiri dari 6 tahap utama, yaitu

    concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution. Ke enam

    tahapan tersebut dijabarkan sebagai berikut:

    3.1 Concept (Konsep) Dalam tahap konsep, membahas tentang identifikasi kebutuhan pengguna

    aplikasi, jenis aplikasi, tujuan aplikasi, dan materi dalam aplikasi. Selain itu,

    membahas tentang konsep model aplikasi, ukuran aplikasi, platform, dan

    spesifikasi dasar yang akan digunakan dalam aplikasi. Berikut adalah jabaran

    dari masing-masing komponen dalam tahap konsep:

    3.1.1 Kebutuhan Pengguna Berdasarkan latar belakang dan hasil wawancara dengan pihak yang

    bersangkutan, dapat diuraikan kebutuhan pengguna terhadap aplikasi /

    media yang dibuat, yaitu:

    - Merancang aplikasi / media pembelajaran sebagai alat bantu

    yang memudahkan proses pembelajaran mata pelajaran biologi

    khususnya materi sistem pembentukan urine dan sistem

    peredaran darah.

    - Merancang dan membuat media pembelajaran yang mudah

    digunakan oleh guru dan siswa

    - Materi yang khusus membahas tentang system peredaran darah

    dan system pembentukan urine.

    3.1.2 Jenis Aplikasi Jenis aplikasi yang dibuat adalah berupa media pembelajaran organ

    tubuh manusia berbasis android yang bersifat multimedia interaktif

    pembelajaran. Digunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar

    mata pelajaran ilmu biologi.

  • 35

    3.1.3 Tujuan Pembuatan Aplikasi Tujuan dari pembuatan media pembelajaran ini adalah

    menghasilkan alat bantu pembelajaran organ tubuh manusia yang mudah

    digunakan guru dan siswa dalam belajar materi sistem pembentukan urine

    dan sistem peredaran darah.

    3.1.4 Materi yang dibahas dalam aplikasi Materi yang dibahas dalam aplikasi / media pembelajaran yang

    dibuat adalah sistem peredaran darah dan sistem pembentukan urine. Materi

    dalam masing - masing sistem khusus membahas tentang detail organ

    pembangun, dan proses yang terjadi dalam system tersebut.

    3.1.5 Spesifikasi Dasar Aplikasi Dalam pembuatan media pembelajaran digunakan beberapa

    software aplikasi, untuk memudahkan apa yang akan digunakan terlebih

    dahulu analisis kebutuhan sistemnya. Analisis kebutuhan sistem dibagi

    menjadi beberapa bagian diantaranya:

    1. Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional - Sistem harus dapat menampilkan gambar organ dan animasi

    sistem yang terjadi.

    - Sistem harus dapat menampilkan suara narator yang

    menjelaskan materi.

    - Sistem dapat difungsikan button - button nya dengan baik

    2. Analisis Kebutuhan Sistem Non - Fungsional Terdapat beberapa bagian dalam kebutuhan system non - fungsional,

    diantaranya:

    a. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini

    adalah sebuah laptop dengan spesifikasi:

    - Intel(R) Core(TM) i3-3217U CPU @ 1.80GHz 1.80 GHz

    - 4GB RAM

    - 64-bit Operating System

  • 36

    b. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak yang diperlukan untuk membuat media

    pembelajaran ini antara lain:

    - Windows 8.1 sebagai sistem operasi

    - Adobe Illustrator sebagai software untuk membuat gambar /

    objek.

    - Adobe Photoshop sebagai software editor gambar / objek.

    - Audacity sebagai software editor suara narrator dan audio

    dalam media pembelajaran.

    - Unity 5.5

    - Android Studio

    3.2 Design (Desain) Tahap desain adalah tahap mendeskripsikan arsitektur, gaya, tampilan, dan

    kebutuhan dimana sebuah aplikasi / media dibuat. Tahap ini menggunakan

    storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene, dengan mencantumkan

    semua objek multimedia dan tautan ke scene lain. Berikut adalah beberapa

    deskripsi yang ada dalam tahap desain:

    3.2.1 Desain Karakter I’ma merupakan karakter yang bertujuan sebagai narator yang menjelaskan

    masing-masing materi yang disajikan. Karakter yang tidak selalu muncul di

    setiap scene, hanya dibeberapa scene saja. Karakter I’ma digunakan sebagai

    objek yang menerangkan tentang organ. Karakter I’ma digambarkan melalui

    Gambar 3.1.

  • 37

    Gambar 3.1 Karakter I’ma

    a. Movement: Karakter mempunyai pergerakan terbatas. Contoh, menggerakkan

    bibir seperti sedang berbicara di scene halaman utama (home).

    b. Controller: Karakter dikontrol oleh user, semisal mengetuk button atau bagian

    tubuh untuk melihat detail sistem dalam organ.

    c. Ekspresi: - Pada saat menu utama dibuka karakter menunjukan ekspresi

    tersenyum di media pembelajaran organ tubuh manusia.

    3.2.2 Desain Skenario

    1. Storyboard Storyboard atau papan cerita adalah salah satu bentuk sketsa kalimat

    penuh sebagai alat perencanaan, papan cerita menggabungkan alat bantu

    narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual

    terkoordinasi. [20]

  • 38

    Dalam hal ini, storyboard yang dibuat untuk memvisualisasikan

    scene yang ada dalam media pembelajaran melalui Gambar 3.2.1.

    (a). Scene 1 (b). Scene 2 (c). Scene 3

    Gambar 3.2.1(a), (b) Tampilan opening scene media pembelajaran. (c) Tampilan

    menu awal media pembelajaran.

    Pada gambar 3.2.1 menjelaskan tentang storyboard awal media

    pembelajaran. Pada scene 3 diberi tanda , menunjukkan jika ada

    button dengan tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene 3 atau

    halaman menu utama.

    Pada scene 3 terdapat 5 button, yaitu button setting dengan tanda

    yang mengarah ke scene 8 / Halaman Setting jika button diklik. Button close

    dengan tanda yang mengarah ke scene 6 / Halaman Close jika button

    diklik. Button Sistem Peredaran Darah dengan tanda yang mengarah ke

    scene 5 / Halaman Sistem Peredaran Darah jika button diklik. Button

    Sistem Pembentukan urine dengan tanda yang mengarah ke scene 4 /

    Halaman Sistem Pembentukan Urine jika button diklik. Button Latihan Soal

    dengan tanda yang mengarah ke scene 26. Button About Media dengan

    tanda yang mengarah ke scene 7 / Halaman About Media jika button

    diklik.

  • 39

    (d). Scene 4 (e). Scene 5 (f). Scene 6

    Gambar 3.2.2(d)Tampilan scene 4 Sistem Pembentukan Urine, (e)Tampilan

    scene 5 Sistem Peredaran Darah, (f)Tampilan scene 6 saat klik button close.

    Pada gambar 3.2.2 menjelaskan tentang storyboard menu utama

    media pembelajaran. Pada scene 4 diberi tanda , menunjukkan jika ada

    button dengan tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene 4 atau

    halaman Sistem Pembentukan Urine. Terdapat 3 button Sub Menu yaitu

    button ginjal dengan tanda yang mengarah ke scene 9 jika button

    diklik, button ureter dan uretra dengan tanda yang mengarah ke scene

    11 jika button diklik, button mekanisme pembentukan urine dengan tanda

    yang mengarah ke scene 12 jika button diklik.

    Pada scene 5 diberi tanda , menunjukkan jika ada button dengan

    tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene 5 atau halaman Sistem

    Peredaran Darah. Terdapat 3 button Sub Menu yaitu button jantung dengan

    tanda yang mengarah ke scene 19 jika button diklik, button pembuluh

    darah dengan tanda yang mengarah ke scene 22 jika button diklik,

    button mekanisme peredaran darah dengan tanda , yang mengarah ke

    scene 16 jika button diklik. Pada scene 3 diberi tanda , menunjukkan

  • 40

    jika ada button dengan tanda seperti itu ketika diklik akan menuju ke scene

    6 atau halaman konfirmasi untuk menutup media.

    (g). Scene 7 (h). Scene 8 (i). Scene 9

    (j). Scene 11 (k). Scene 10

    Gambar 3.2.3(g)Tampilan scene 7 About Media, (h)Tampilan scene 8 setting

    media, (i)Tampilan scene 9 Ginjal, (j) Tampilan scene 11 ureter dan uretra, (k)

    Tampilan scene 10 detail nefron.

    Pada gambar 3.2.3 menjelaskan tentang storyboard menu utama

    media pembelajaran dan sub menu yang ada di menu sistem pembentukan

    urine. Pada scene 7 diberi tanda , menunjukkan jika ada button tersebut

    ketika diklik akan menuju ke scene 7 atau halaman About Media. Pada scene

    8 diberi tanda menunjukkan jika ada button dengan tanda seperti itu

    ketika diklik akan menuju ke scene 8 atau halaman Setting.Pada scene 9

  • 41

    diberi tanda , menunjukkan jika ada button tersebut ketika diklik akan

    menuju ke scene 9 atau halaman sub menu Ginjal. Terdapat button detail

    nefron dengan tanda yang mengarah ke scene 10 jika button diklik.

    Masing- masing scene diatas dilengkapi button home dengan tanda

    , yang ketika diklik akan kembali ke halaman menu utama dan button close

    dengan tanda , yang ketika diklik akan menuju ke scene 6.

    (l). Scene 12 (m). Scene 15

    (n). Scene 13 (o). Scene 14

    Gambar 3.2.4(l)Tampilan scene 12 mekanisme pembentukan urine, (m)Tampilan

    scene 15 proses augmentasi, (n)Tampilan scene 13 proses filtrasi, (o)Tampilan

    scene 14 proses reabsorpsi.

    Pada gambar 3.2.4 menjelaskan tentang storyboard sub menu

    mekanisme proses pembentukan urine. Pada scene 12 diberi tanda ,

    menunjukkan jika ada button tersebut ketika diklik akan menuju ke scene

    12 detail proses pembentukan urine. Terdapat 3 button detail proses, yaitu

  • 42

    button filtrasi yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 13, button

    reabsorpsi yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 14, dan button

    augmentasi yang ketika diklik langsung mengarah ke scene 15. Pada

    masing-masing scene juga terdapat button home dengan tanda ,untuk

    kembali ke halaman menu utama dan button close dengan tanda ,

    untuk menutup media pembelajaran. Hal ini berlaku pada button-button

    yang ada di scene 13, scene 14, scene 15.

    (p). Scene 16 (q). Scene 17 (r). Scene 18

    Gambar 3.2.5(p)Tampilan scene 16 Mekanisme proses peredaran darah,

    (q)Tampilan scene 17 proses peredaran darah kecil, (r)Tampilan scene 18 proses

    peredaran darah besar.

    Pada gambar 3.2.5 menjelaskan tentang storyboard sub menu

    mekanisme proses peredaran darah. Pada scene 16 diberi tanda ,

    menunjukkan jika ada button tersebut ketika diklik akan menuju ke scene

    16 detail proses peredaran darah. Terdapat 2 button detail proses, yaitu

    button peredaran darah kecil yang ketika diklik langsung mengarah ke

    scene 17, button peredaran darah besar yang ketika diklik langsung

    mengarah ke scene 18. Pada masing-masing scene juga terdapat button

    home dengan tanda , untuk kembali ke halaman menu utama dan button

  • 43

    close dengan tanda , untuk menutup media pembelajaran. Hal ini

    berlaku pada button-button yang ada di scene 17, scene 18.

    (s). Scene 19 (t). Scene 20 (u). Scene 21

    (v). Scene 24 (w). Scene 25

    Gambar 3.2.6(s)Tampilan scene 19 bagian jantung, (t)Tampilan scene 20

    anatomi detail jantung, (u)Tampilan scene 21 gerak/ kerja jantung, (v)Tampilan

    scene 24 gerak jantung sistole, (w)Tampilan scene 25 gerak jantung diastole.

    Pada gambar 3.2.6 menjelaskan tentang storyboard sub menu

    jantung. Pada scene 19 diberi tanda , menunjukkan jika ada button

    tersebut ketika diklik akan menuju ke scene 19 sub menu detail anatomi

    jantung. Terdapat 2 button, yaitu button anatomi detail jantung yang ketika

  • 44

    diklik langsung mengarah ke scene 20, button cara kerja jantung yang ketika

    diklik langsung mengarah ke scene 21.

    Pada scene 21 terdapat 2 button detail gerak jantung, yaitu button

    sistole dengan tanda saat button tersebut diklik maka langsung menuju

    scene 24, dan button diaistole dengan tanda saat button tersebut

    diklik maka langsung menuju scene 25. Pada masing-masing scene juga

    terdapat button home dengan tanda , untuk kembali ke halaman menu

    utama dan button close dengan tanda , untuk menutup media

    pembelajaran. Hal ini berlaku pada button-button yang ada di scene 20,

    scene 21, scene 24, dan scene 25.

    (x). Scene 22 (y). Scene 23

    Gambar 3.2.7 (x)Tampilan scene 22 detail pembuluh darah, (y)Tampilan scene

    23 proses pembentukan darah kotor menjadi bersih.

    Pada gambar 3.2.7 menjelaskan tentang storyboard submenu

    pembuluh darah. Pada scene 22 diberi tanda , menunjukkan jika ada

    button tersebut ketika diklik akan menuju ke scene 19 sub menu pembuluh

    darah. Terdapat button proses pembentukan darah, yang ketika diklik

    langsung mengarah ke scene 23. Pada masing-masing scene juga terdapat

    button home dengan tanda , untuk kembali ke halaman menu utama dan

    button close dengan tanda , untuk menutup media pembelajaran.

  • 45

    Gambar 3.2.8Scene 26

    Pada gambar 3.2.8 berisi tentang halaman latihan soal dari materi

    yang sudah ditampilkan pada bab system pembentukan urine dan system

    peredaran darah. Terdapat panel score, panel pertanyaan dan button pilihan

    jawaban yang benar. Dilengkapi dengan button home untuk kembali ke

    halaman utama, dan button close untuk menutup media pembelajaran.

    2. Storyline Storyline merupakan naskah cerita dalam bentuk teks yang

    digunakan untuk melengkapi penjelasan dari storyboard. Berisi tentang

    elemen - elemen yang ada di tiap scene. Storyline dijelaskan pada tabel 3.1.

    Tabel 3.1.1 Storyline

    No. Visual Keterangan

    1. Scene 1 / Flash scene logo

    Flash scene logo developer dari

    media pembelajaran organ tubuh

    manusia ketika user membuka

    media.

  • 46

    2. Scene 2 / Opening scene

    Untuk memulai membuka media

    pembelajaran. User klik button

    “LET’S GO”

    3. Scene 3 / Menu Utama

    Scene 3 (Halaman Utama), berisi

    tampilan karakter I’ma dengan

    animasi bergerak, suara narrator

    sebagai backsound media.

    Terdapat 5 button menu utama

    dalam scene 3, user bisa klik

    salah satu.

    • Button close:berfungsi untuk menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button setting: berfungsi

    untuk menuju ke scene

    pengaturan media dan

    petunjuk penggunaan nya

    (scene 8).

    • Button sistem peredaran

    darah: button yang menuju ke

    scene 5, berisi sub menu

    sistem peredaran darah.

    • Button sistem pembentukan

    urine: button yang menuju ke

    scene 4, berisi sub menu

    sistem pembentukan urine.

    • Button Latihan Soal: button

    yang menuju ke scene 26,

  • 47

    berisi tentang soal-soal yang

    sesuai dengan materi yang

    ditampilkan

    • Button about media: button

    yang menuju ke scene 7,

    berisi keterangan tentang

    tujuan pembuatan media

    pembelajaran

    4. Scene 4 / Menu Utama Sistem

    Pembentukan Urine

    Scene 4, berisi tampilan karakter

    I’ma dengan organ pembangun

    system pembentukan urine dan

    penjelasan suara narrator

    mengenai system yang

    bersangkutan (“rangkuman 12”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi untuk mengatur

    suara narator yang

    menjelaskan materi.

    • Button ginjal: button yang

    menuju ke scene 9 yang berisi

    materi tentang ginjal.

    • Button ureter & uretra: button

    yang menuju ke scene 11

    yang berisi materi tentang

    ureter, vesical urinaria, dan

    uretra.

    • Button mekanisme

    pembentukan urine: button

    yang menuju ke scene 12

  • 48

    yang berisi materi proses

    pembentukan urine mulai dari

    darah sampai menjadi urine

    sejati.

    5. Scene 5 / Menu Utama Sistem Peredaran

    Darah

    Scene 5, berisi tampilan karakter

    I’ma dengan organ pembangun

    sistem peredaran darah

    dilengkapi animasi gerak jantung

    berdetak, dan penjelasan suara

    narrator mengenai sistem yang

    bersangkutan (“rangkuman 1”).

    • Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi untuk mengatur

    suara narrator yang

    menjelaskan materi.

    • Button jantung: button yang

    menuju ke scene 19 yang

    berisi materi anatomi jantung

    dan gerak jantung.

    • Button pembuluh darah:

    button yang menuju scene 22

    yang berisi anatomi pembuluh

    darah jantung dan proses

    pembentukan darah.

    • Button mekanisme sistem

    peredaran darah: button yang

    menuju scene 16 yang berisi

    materi jenis system peredaran

    darah.

  • 49

    6. Scene 6 / Scene close

    Scene 6, scene yang muncul

    ketika button close di tiap scene

    di klik. Berisi dialog apakah

    yakin ingin menutup media

    pembelajaran atau tidak.

    7. Scene 7 / About Media

    Scene 7, berisi penjelasan tentang

    tujuan pembuatan media

    pembelajaran organ tubuh

    manusia dengan backsound

    music.

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    8. Scene 8 / Setting

    Scene 8 (setting), berisi tentang

    pengaturan volume dari suara

    narrator dalam media

    pembelajaran dan petunjuk

    penggunaan media untuk user

    yang belum pernah

    menggunakan.

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button home: button yang menuju ke halaman utama

  • 50

    9. Scene 9 / Sub Menu Ginjal

    Scene 9 (ginjal), berisi tentang

    anatomi bagian dalam ginjal

    seperti korteks, medulla, nefron

    dan kapsul. Dalam scene tampil

    organ ginjal dengan nama bagian

    yang jika di klik muncul suara

    narrator menjelaskan fungsi

    masing-masing(“rangkuman

    13”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    • Button detail nefron: button

    yang menuju ke scene 10

    yang berisi penjelasan lebih

    detail tentang bagian dari

    nefron beserta fungsinya.

  • 51

    10. Scene10 / Detail Nefron Scene 10 (detail nefron), berisi

    gambar nefron dilengkapi nama

    per bagian yang lebih detail,

    dengan penjelasan suara narrator

    yang menjelaskan tentang

    nefron, dan jika di klik per nama

    bagian (“rangkuman 16”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi untuk mengatur

    suara narrator yang

    menjelaskan materi.

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    11. Scene 11 / Sub Menu Ureter Uretra

    Scene 11(ureter & uretra), berisi

    tentang organ ureter, vesical

    urinaria, dan uretra. Dilengkapi

    dengan penjelasan dari suara

    narrator mengenai organ dan

    fungsi jika di klik nama organ

    nya (“rangkuman 14”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

  • 52

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    12. Scene 12 / Sub Menu Mekanisme

    pembentukan Urine

    Scene 12, Berisi bagian nefron

    dengan animasi bergeraknya

    aliran darah menjadi urine sejati.

    Dilengkapi penjelasan narrator

    sekilas tentang pembentukan

    urine (“rangkuman 15”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    • Button filtrasi: button yang

    menuju scene 13 yang berisi

    detail proses filtrasi darah

    dalam glomerulus.

    • Button reabsorpsi: button

    yang menuju scene 14 yang

    berisi detail proses reabsorpsi

    urine primer di tubulus

    kontortus proksimal.

    • Button augmentasi: button

    yang menuju scene 15 yang

    berisi detail proses

  • 53

    augmentasi urine sekunder

    menjadi urine sejati.

    13. Scene 13 / Filtrasi Scene 13(Filtrasi). Berisi detail

    nefron bagian glomerulus dan

    animasi bergerak dari proses

    filtrasi darah menjadi urine

    primer. Dilengkapi penjelasan

    suara narrator yang menjelaskan

    proses tersebut (“rangkuman

    17”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi untuk mengatur

    suara narrator yang

    menjelaskan materi.

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    • Button reabsorpsi: button

    yang menuju scene 14 yang

    berisi detail proses reabsorpsi

    urine primer di tubulus

    proksimal.

    • Button augmentasi: button

    yang menuju scene 15 yang

    berisi detail proses

    augmentasi urine sekunder

    menjadi urine sejati.

  • 54

    14. Scene 14 / Reabsorpsi Scene 14(Reabsorpsi). Berisi

    detail nefron bagian tubulus

    proksimal dan animasi bergerak

    dari proses reabsorpsi urine

    primer menjadi urine sekunder.

    Dilengkapi penjelasan suara

    narrator yang menjelaskan proses

    tersebut (“rangkuman 18”).

    • Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    • Button filtrasi: button yang menuju ke scene 13 yang

    berisi detail proses filtrasi

    darah menjadi urine primer.

    • Button augmentasi: button

    yang menuju scene 15 yang

    berisi detail proses

    augmentasi urine sekunder

    menjadi urine sejati.

  • 55

    15. Scene 15 / Augmentasi Scene 15(Augmentasi). Berisi

    detail nefron bagian tubulus

    distal dan animasi bergerak dari

    proses augmentasi urine

    sekunder menjadi urine sejati.

    Dilengkapi penjelasan suara

    narrator menjelaskan proses

    tersebut (“rangkuman 19”).

    • Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    • Button filtrasi: button yang menuju ke scene 13 yang

    berisi detail proses filtrasi

    darah menjadi urine primer.

    • Button reabsorpsi: button

    yang menuju scene 14 yang

    berisi detail proses reabsorpsi

    urine primer di tubulus

    proksimal.

    16. Scene 16 / Sub Menu Mekanisme

    Peredaran Darah

    Scene 16, berisi tampilan animasi

    bergerak system peredaran darah

    keseluruhan dalam tubuh.

    Dilengkapi suara narrator yang

  • 56

    menjelaskan materi awal

    (“rangkuman 4”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button peredaran darah kecil:

    button yang menuju ke scene

    17 yang berisi detail sistem

    peredaran darah kecil.

    • Button peredaran darah besar:

    button yang menuju ke scene

    18 yang berisi detail sistem

    peredaran darah besar.

    17. Scene 17 / Sistem Peredaran Darah Kecil

    Scene 17, berisi detail tampilan

    animasi bergerak sistem

    peredaran darah kecil dalam

    jantung. Dilengkapi suara

    narrator yang menjelaskan materi

    (“rangkuman 8”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

  • 57

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    • Button peredaran darah besar: button yang menuju ke scene

    18 yang berisi detail sistem

    peredaran darah besar.

    18. Scene 18 / Sistem Peredaran Darah Besar

    Scene 18, berisi detail tampilan

    animasi bergerak system

    peredaran darah besar dalam

    jantung ke seluruh tubuh.

    Dilengkapi suara narrator yang

    menjelaskan materi (“rangkuman

    9”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    • Button peredaran darah kecil: button yang menuju ke scene

    17 yang berisi detail sistem

    peredaran darah kecil.

    19. Scene 19 / Sub Menu Jantung

    Scene 19(jantung), berisi

    tampilan organ jantung tertutup

    dengan animasi gerak berdetak.

    Materi yang dibahas yaitu

  • 58

    karakteristik jantung. Dilengkapi

    suara narrator yang menjelaskan

    materi (“rangkuman 2”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button anatomi detail jantung:

    button yang menuju ke scene

    20 yang berisi bagian jantung

    lebih detail.

    • Button cara kerja jantung: button yang menuju ke scene

    21 yang berisi cara kerja

    jantung systole dan diastole

    20. Scene 20 / Anatomi Detail Jantung

    Scene 20(anatomi detail jantung),

    berisi tampilan organ jantung

    terbuka lengkap dengan nama

    bagian dalam jantung.dilengkapi

    dengan suara narrator yang

    berbeda tiap di klik nama bagian,

    menjelaskan fungsi masing-

    masing bagian(“rangkuman 5”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi mengatur suara

  • 59

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    21. Scene 21 / Cara Kerja Jantung

    Scene 21(cara kerja jantung),

    berisi tampilan organ jantung

    terbuka dengan animasi berdetak.

    Dilengkapi suara narrator yang

    menjelaskan bagaimana cara

    kerja jantung saat systole dan

    diastole (“rangkuman 6”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button home: button yang menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    • Button systole: button yang

    menuju ke scene 24 yang

    berisi detail jantung ketika

    systole.

    • Button diastole: button yang menuju ke scene 25 yang

    berisi detail jantung ketika

    diastole.

    22. Scene 22 / Sub Menu Pembuluh Darah Scene 22(pembuluh darah), berisi

    tampilan organ jantung terbuka,

  • 60

    dengan nama bagian pembuluh

    darah yang berada di jantung.

    Dilengkapi suara narrator yang

    menjelaskan fungsi dari

    pembuluh darah tersebut ketika

    nama nya di klik (“rangkuman

    3”).

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    • Button proses pembentukan

    darah: button yang menuju ke

    scene 23 yang berisi tentang

    perubahan darah dari arteri

    kapiler vena.

    23. Scene 23 / Proses Pembentukan Darah Scene 23(proses pembentukan

    darah), berisi tampilan pembuluh

    darah arteri, kapiler dan vena.

    Materi tentang penyaringan

    darah yang kaya CO2 menjadi

    darah kaya O2 di pembuluh

    kapiler. Dilengkapi suara

    narrator yang menjelaskan detail

    proses nya (“rangkuman 7”).

  • 61

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop: berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    24. Scene 24 / sistole

    Scene 24(gerak jantung sistole),

    berisi tampilan animasi gerak

    jantung mengembang dan

    mengatup. Dilengkapi suara

    narrator yang menjelaskan detail

    prosesnya.

    • Button close: berfungsi untuk

    menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    • Button diastole: button yang

    menuju ke scene 25 yang

    berisi tentang gerak diastole

    jantung

  • 62

    25. Scene 25 / Diastole

    Scene 25(gerak jantung sistole),

    berisi tampilan animasi gerak

    jantung mengembang dan

    mengatup. Dilengkapi suara

    narrator yang menjelaskan detail

    prosesnya.

    • Button close: berfungsi untuk menutup media pembelajaran

    (scene 6).

    • Button play, pause, stop:

    berfungsi mengatur suara

    narrator yang menjelaskan

    materi.

    • Button home: button yang

    menuju ke halaman utama

    (scene 3).

    • Button sistole: button yang menuju ke scene 24 yang

    berisi tentang gerak sistole

    jantung

    26 Scene 26 / Latihan Soal

    Scene 26 (Latihan Soal), berisi

    tampilan 10 soal latihan yang

    diambil dari materi yang sudah

    ditampilkan. Terdiri dari :

    • Panel pertanyaan : panel

    yang berisi pertanyaan/ soal

    • Button pilihan 1 – pilihan 4 :berisi pilihan jawaban yang

    bisa dipilih user

  • 63

    3. Alur Kerja Sistem 1) Pertama user membuka media pembelajaran organ tubuh

    manusia.

    2) Kemudian, user memilih klikbutton “LET’S GO” untuk mulai

    membuka menu.

    3) Setelah buka menu, user memilih salah satu dari 5 menu yang

    ada,semisal memilih:

    3.1) Sistem peredaran darah

    - Kemudian muncul tampilan karakter I’ma dilengkapi organ pembangun system peredaran darah, penjelasan sekilas

    materi dari suara narator, dan animasi jantung yang

    berdetak.

    - Terdapat 3 sub menu dalam sistem peredaran darah, user bisa memilih salah satu :

    a. Jantung

    • Ketika klik button jantung, muncul tampilan organ

    jantung tertutup dengan animasi berdetak dan

    muncul penjelasan sekilas tentang jantung dari suara

    narrator.

    • Didalam nya, terdapat 2 button masing-masing “anatomi detail jantung” dan “cara kerja jantung”.

    Semisal memilih button anatomi, maka muncul

    tampilan organ jantung terbuka, nama per bagian

    organ beserta penjelasan masing-masing fungsi

    ketika nama bagian tersebut di klik.

    • Jika memilih button cara kerja, muncul tampilan

    organ jantung terbuka dengan animasi berdetak.

    Terdapat 2 button lanjutan masing-masing button

    “sistole” dan “diastole”. User bisa klik salah satu

    untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai

    materi tersebut.

  • 64

    b. Pembuluh darah

    • Ketika klik button pembuluh darah, muncul

    tampilan organ jantung terbuka dengan nama-nama

    pembuluh darah yang ada di jantung. Ketika di klik

    nama-nama tersebut muncul suara narrator yang

    menjelaskan ciri dan fungsi nya.

    • Didalam tampilan, terdapat 1 button pilihan “proses pembentukan darah”, yang ketika di klik user

    muncul tampilan pembuluh arteri, kapiler dan vena

    lengkap dengan animasi bergeraknya darah kotor

    menjadi bersih disertai penjelasan dari suara

    narrator.

    c. Mekanisme system peredaran darah

    • Ketika klik button system peredaran darah muncul

    tampilan organ pembangun system peredaran darah

    keseluruhan dengan animasi bergeraknya darah,

    beserta penjelasan suara narrator yang menjelaskan

    sekilas tentang peredaran darah.

    • Didalamnya, terdapat 2 button pilihan masing-

    masing button “sistem peredaran darah kecil” dan

    “system peredaran darah besar”. Misalnya, user klik

    button peredaran darah kecil, muncul tampilan

    animasi aliran darah dari jantungparu-

    parujantung beserta penjelasan dari suara narrator

    mengenai detail proses nya.

    • Jika klik button peredaran darah besar, muncul

    tampilan animasi aliran darah dari seluruh

    tubuhjantungparu-parujantungseluruh

    tubuh beserta penjelasan dari suara narrator

    mengenai detail prosesnya.

  • 65

    3.2) Sistem pembentukan urine

    - Kemudian muncul tampilan karakter I’ma dilengkapi organ pembangun system pembentukan urine, penjelasan sekilas

    materidari suara narrator.

    - Terdapat 3 sub menu dalam system pembentukan urine,

    user dapat memilih salah satu, semisal :

    a. Ginjal

    • Ketika klik button ginjal, muncul tampilan organ

    ginjal terbuka lengkap dengan nama bagian organ

    dalam ginjal disertai dengan penjelasan suara

    narrator mengenai organ ginjal. Saat nama bagian

    organ di klik muncul suara narrator yang

    menjelaskan ciri dan fungsi bagian yang di klik.

    • Didalam tampilan, ada 1 button pilihan yaitu “detail

    nefron”. Jika di klik, muncul tampilan bagian

    lengkap nefron dengan nama-nama per bagian

    beserta suara narrator yang menjelaskan lebih detail

    tentang fungsi nama per bagian dari nefron tersebut.

    b. Ureter & Uretra

    • Ketika klik button ureter &uretra, muncul tampilan

    organ ureter, vesical urinaria dan uretra beserta

    penjelasan suara narrator mengenai organ tersebut

    secara detail.

    c. Mekanisme system pembentukan urine

    • Ketika klik button mekanisme system pembentukan

    urine, muncul tampilan bagian nefron dengan

    animasi bergeraknya darah dalam nefron sampai

    menjadi urine sejati, beserta penjelasan singkat

    suara narrator.

    • Terdapat 3 button pilihan yang masing-masing

    button “filtrasi”, “reabsorpsi” dan “augmentasi”.

    Semisal, user klik button “filtrasi” muncul tampilan

  • 66

    bagian nefron yaitu glomerulus dengan animasi

    bergeraknya darah yang diproses didalamnya

    menjadi urine primer beserta penjelasan dari suara

    narrator mengenai detail prosesnya.

    • Jika klik button reabsorpsi, muncul tampilan bagian

    nefron yaitu tubulus kontortus proksimal dengan

    animasi bergeraknya urine primer yang diproses

    menjadi urine sekunder beserta penjelasan dari

    suara narrator mengenai detail prosesnya.

    • Jika klik button augmentasi, muncul tampilan

    bagian nefron yaitu tubulus kontortus distal dengan

    animasi bergeraknya urine sekunder yang diproses

    menjadi urine sejati beserta penjelasan dari suara

    narrator mengenai detail prosesnya.

    3.3) About media

    - Muncul tampilan penjelasan sekilas tentang media

    pembelajaran, dan tujuan pembuatannya ketika user menge

    klik button “about media” pada halaman utama atau scene

    3.

    3.4) Close

    - Muncul tampilan dialog “Are you sure want to exit this media” dan karakter I’ma yang menangis, saat button

    “close” di klik di setiap tampilan atau scene. Jika user klik

    “yes”, langsung menutup media pembelajaran. Jika user

    klik “no” langsung kembali ke halaman sebelumnya.

    3.5) Setting

    - Muncul tampilan pengaturan volume media pembelajaran dan petunjuk penggunaan media bagi user yang kurang

    mengetahui cara mengoperasikan media pembelajaran

    tersebut saat user melakukan klik button “setting” pada

    halaman utama atau scene 3.

  • 67

    3.2.3 Desain Suara / Audio dalam Media Pembelajaran

    Desain suara merupakan daftar musik / file audio yang diurutkan

    sesuai dengan scene yang sudah dibuat di bagian storyboard. Desain suara

    dibuat untuk memberikan informasi tentang musik, suara narator, dan

    backsound apa saja yang ada dalam media pembelajaran.

    Desain suara dalam media pembelajaran ini dapat dilihat pada

    lampiran 3.1.

    3.3 Obtaining Material Collecting (Pengumpulan Materi) Material collecting adalah tahap pengumpulan bahan/ materi. Bahan yang

    dikumpulkan adalah image / gambar, audio, animasi, background, dan objek

    pendukung lainnya. Pada tahap ini juga, materi yang berhubungan dalam

    pembuatan materi media pembelajaran.

    3.3.1 Observasi dan Wawancara Observasi dan wawancara dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui

    mengenai bagaimana proses dan metode pembelajaran yang selama ini

    dilaksanakan di LABSCHOOL UM. Materi yang dijadikan sebagai bahan

    wawancara meliputi bagaimana guru biologi dalam menyampaikan materi,

    respon siswa ketika materi tersebut diajarkan, kendala yang dihadapi dan

    penyelesaiannya. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan apa saja yang

    digunakan dalam membuat media pembelajaran ini. Hasil dari wawancara

    dapat dilihat pada lampiran 3.2.

    3.3.2 Materi yang digunakan dalam Media Pembelajaran

    1. Sistem Peredaran Darah Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup.

    Peredaran darah tertutup berarti peredaran darah selalu mengalir di dalam

    pembuluh darah. Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari

    jantung menuju ke paru-paru, kemudian kembali ke jantung. Pada saat darah

    berada di paru-paru, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida

    (CO2) secara difusi. Oksigen dari udara berdifusi ke darah, sedangkan karbon

  • 68

    dioksida dari darah berdifusi keudara. Darah yang meninggalkan paru-paru

    kaya akan oksigen. Kemudian masuk ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.

    Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari bilik kiri jantung ke

    seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan jantung. Pada saat darah

    berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida

    (CO2).Alat peredaran darah manusia berupa jantung dan pembuluh darah.

    Pembuluh darah terdiri atas pembuluh balik (vena), pembuluh nadi (arteri), dan

    kapiler vena ataupun kapiler arteri. [25]

    a. Jantung Jantung manusia terdiri dari empat ruang yang masing-masing

    berhubungan dengan pembuluh-pembuluh darah. Pada serambi kiri

    terdapat empat muara pembuluh vena pulmonalis yang mengalirkan

    darah dari paru-paru, sedangkan pada serambi kanan terdapat dua

    muara pembuluh vena cava superior yang mengalirkan darah dari tubuh

    bagian bawah. Sementara itu, bilik kiri berhubungan dengan satu

    pembuluh nadi besar (aorta) yang cabang-cabangnya mengalirkan

    darah ke seluruh bagian tubuh. Bilik kanan berhubungan dengan arteri

    pulmonalis yang mengalirkan darah ke paru-paru.

    Gambar 3.3.1 Anatomi Jantung. [25]

    Jantung mendapat suplai oksigen dan makanan yang dibawa

    oleh arteri koronaria. Arteri ini berpangkal di aorta. Kemampuan

    http://1.bp.blogspot.com/-eu7fOtUISUk/UJTRWZWq7RI/AAAAAAAAADc/zzQ0Ko-Ssco/s1600/Jantung+Untuk+media.jpg

  • 69

    jantung dalam memompa darah dapat ditunjukkan dengan tekanan

    darah.

    b. Pembuluh Darah Ketika beredar, darah selalu berada di dalam pembuluh darah.

    Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh

    balik (vena), dan kapiler.

    2. Sistem Pembentukan Urine Dalam system pembentukan urine, organ yang berperan adalah ginjal.

    Ginjal merupakan alat ekskresi yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa

    berupa urine. Ginjal terletak di sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang

    punggung. Bentuk ginjal seperti kacang ercis dan berjumlah sepasang.

    Struktur ginjal terdiri dari korteks (lapisan luar), medula (lapisan dalam)

    dan pelvis renalis (rongga ginjal). Satuan struktural dan fungsional ginjal

    yang terkecil disebut nefron.Pada sebuah ginjal manusia terdapat kurang lebih

    1 juta nefron.

    Gambar 3.3.2Anatomi Ginjal. [26]

  • 70

    Nefron terdiri dari:

    a) Badan Malpighi, yang terdiri dari kapsula bowman dan glomerulus

    b) Tubulus kontorti terdiri dari tubulus kontortus proksimal, lengkung henle dan tubulus kontortus distal.

    Proses pembentukan urine terdiri dari tiga tahap yaitu filtrasi

    (penyaringan), reabsorbsi (penyerapan kembali) dan augmentasi

    (pengeluaran zat).

    a. Filtrasi (penyaringan) Proses filtrasi terjadi di glomerulus, menyaring darah

    menjadi urine primer. Di dalam glomerulus terjadi proses

    penyaringan terhadap berbagai zat terlarut seperti glukosa, asam

    amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam dan urea.

    Hasil penyaringan di glomerulus adalah berupa filtrat

    glomerulus (urine primer). [26]

    b. Reabsorbsi (penyerapan kembali) Proses reabsorbsi terjadi pada tubulus kontortus proksimal.

    Pada tahap ini menyaring kembali urine primer menjadi urine

    sekunder. Zat - zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh seperti

    ureum dan kelebihan garam akan dikeluarkan dalam bentuk urin.

    Proses reabsorbsi ini akan menghasilkan urin sekunder. Urin

    sekunder akan mengalir menuju lengkung henle, didalam

    lengkung henle masih terjadi proses reabsorbsi bahan - bahan

    yang masih berguna, terutama ion-ion natrium. [26]

    c. Augmentasi (pengeluaran zat) Urin sekunder yang terbentuk akan mengalir menuju tubulus

    kontortus distal. Pada tahap ini terjadi penambahan zat-zat yang

    tidak dibutuhkan oleh tubuh seperti urea. Dalam proses tersebut,

    urea yang ada dalam darah masuk ke tubulus kontortus distal

    dengan cara transpor aktif. Setelah terjadi proses augmentasi.

    Filtrate dialirkan ke tubulus pengumpul dan kemudian ke

  • 71

    medulla. Dan medulla, urin yang sesungguhnya akan masuk ke

    pelvis renalis kemudian menuju ureter. Sebelum dikeluarkan

    urin akan ditampung di vesika urinaria, selanjutnya urin akan

    dikeluarkan melalui uretra. [26]

    3.4 Assembly Tahap assembly adalah tahap dimana desain visualisasi dalam

    storyboard di implementasikan kedalam bentuk coding menjadi aplikasi / media

    pembelajaran yang bisa digunakan secara nyata. Proses assembly dimulai dari

    pengumpulan materi yang akan digunakan dalam media pembelajaran berupa

    teks, gambar, animasi, suara dan video. Dalam hal ini, menggunakan perangkat

    lunak seperti Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, Unity 5.5. Untuk detail lebih

    lanjut mengenai tahap assembly dan implementasi akan dibahas pada bab 4.

    3.5 Testing (Pengujian) Pada bab II sebelumnya sudah dijelasakan mengenai pengertian

    pengujian, metode yang dipakai, dan aspek penilaian sebuah media

    pembelajaran. Pada bab ini, membahas lebih detail tentang proses testing

    (pengujian) yang akan dilakukan tehadap media pembelajaran dengan

    mengarah pada metode yang digunakan. Pada bab ini, akan membahas

    mengenai subjek penelitian yang dituju, proses Black box Testing, proses User

    Acceptance Testing, dan proses pengujian kualitatif. Berikut adalah detail

    masing-masing proses:

    3.5.1 Subjek Penelitian / Responden Subjek penelitian / responden pada penelitian ini adalah guru mata

    pelajaran Biologi sebagai ahli materi dan siswa kelas XI SMA Labschool

    UM sebagai user. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan

    kesioner / angket yang berisi tentang kelayakan dan fungsi dari media

    pembelajaran yang sudah dibuat.

  • 72

    3.5.2 Black box Testing Black box Testing atau behavioural testing merupakan tahap

    pengujian yang dilakukan untuk menguji fungsionalitas dari media yang

    dihasilkan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah media yang

    dihasilkan sudah sesuai rancangan dan kebutuhan.

    Pada pengujian ini disiapkan instrumen pengujian Black box Testing

    sebagai berikut :

    Tabel 3.1.2 Instrumen pengujian Black box Testing

    No Test Case Hasil yang

    diharapkan

    Hasil

    Pengujian Status

    1 Halaman Utama /

    Scene 2

    Menampilkan halaman

    utama ketika membuka

    media

    2 Halaman Menu

    Utama / Scene 3

    Menampilkan halaman

    yang berisi menu utama

    dalam media

    pembelajaran

    3

    Halaman sub menu

    pembentukan urine /

    Scene 4

    Menampilkan halaman

    yang berisi sub menu dari

    sistem pembentukan

    urine

    4

    Halaman sub menu

    peredaran darah /

    Scene 5

    Menampilkan halaman

    yang berisi sub menu dari

    sistem peredaran darah

    5 Halaman close /

    Scene 6

    Menampilkan halaman

    yang berisi pertanyaan

    menutup media

    6 Halaman about

    media / Scene 7

    Menampilkan halaman

    yang berisi keterangan

    tentang media

  • 73

    7 Halaman setting/

    Scene 8

    Menampilkan halaman

    yang berisi pengaturan

    suara dan tampilan media

    8 Halaman materi

    ginjal/ Scene 9

    Menampilkan halaman

    yang berisi organ ginjal

    beserta button

    pendamping

    9

    Halaman materi

    detail nefron / Scene

    10

    Menampilkan halaman

    organ nefron beserta

    button pendamping

    10

    Halaman materi

    ureter dan uretra /

    Scene 11

    Menampilkan halaman

    organ ureter dan uretra

    beserta animasi

    pendamping

    11

    Halaman materi

    mekanisme

    pembentukan urine /

    Scene 12

    Menampilkan halaman

    organ nefron beserta

    animasi pendamping

    12 Halaman materi

    filtrasi / Scene 13

    Menampilkan halaman

    organ nefron

    (glomerulus) beserta

    animasi pendamping

    13 Halaman materi

    reabsorbsi / Scene 14

    Menampilkan halaman

    organ nefron (tubulus

    proksimal)beserta

    animasi pendamping

    14

    Halaman materi

    augmentasi / Scene

    15

    Menampilkan halaman

    organ nefron (tubulus

    distal) beserta animasi

    pendamping

  • 74

    15

    Halaman mekanisme

    peredaran darah /

    Scene 16

    Menampilkan halaman

    organ peredaran darah

    beserta animasi

    pendamping

    16

    Halaman materi

    sistem peredaran

    darah kecil / Scene

    17

    Menampilkan halaman

    organ peredaraan darah

    kecil beserta animasi

    pendamping

    17

    Halaman materi

    sistem peredaran

    darah besar / Scene

    18

    Menampilkan halaman

    organ peredaran darah

    besar beserta animasi

    pendamping

    18 Halaman sub menu

    jantung / Scene 19

    Menampilkan halaman

    organ jantung beserta

    button pendamping

    19

    Halaman materi

    detail jantung / Scene

    20

    Menampilkan halaman

    organ jantung terbuka

    beserta button

    pendamping

    20

    Halaman materi cara

    kerja jantung / Scene

    21

    Menampilkan halaman

    organ jantung beserta

    animasi pendamping

    21

    Halaman sub menu

    pembuluh darah /

    Scene 22

    Menampilkan halaman

    organ pembuluh darah di

    jantung beserta button

    pendamping

    22

    Halaman materi

    proses pertukaran

    darah / Scene 23

    Menampilkan halaman

    organ pembuluh darah

    beserta animasi

    pendamping

  • 75

    23

    Halaman materi

    gerak sistole / Scene

    24

    Menampilkan halaman

    organ jantung beserta

    animasi gerak sistole

    jantung

    24

    Halaman materi

    gerak diastole / Scene

    25

    Menampilkan halaman

    organ jantung beserta

    animasi gerak diastole

    jantung

    25 Button

    Semua button yang ada di

    media dapat ditampilkan

    dan berfungsi dengan

    baik

    26 Suara Narator Suara sesuai dengan

    materi yang ditampilkan

    3.5.3 User Acceptance Testing (UAT) Pengujian UAT digunakan untuk mengetahui apakah media

    pembelajaran yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan siswa sebagai

    user atau belum. Dalam pengujian ini, menggunakan instrumen berupa

    angket / kuesioner.

    Kuesioner yang berisi tentang beberapa pertanyaan tentang

    kesesuaian media dengan kebutuhan user. User sebagai responden hanya

    memberi checklist (V) pada kolom nilai / jawaban. Kuesioner yang

    digunakan untuk siswa dalam bentuk skala Likert berupa 5 pilihan jawaban,

    yaitu sebagai berikut:

    Tabel 3.1.3 Kategori Bobot dengan Skala Likert

    Pernyataan

    Jawaban Skor

    Sangat Setuju 3

    Setuju 2

    Tidak Setuju 1

  • 76

    Sedangkan untuk guru mata elajaran biologi, menggunakan skala

    Guttman untuk menyatakan layak atau tidak media pembelajaran yang

    dihasilkan, berikut adalah penjabaran skala Guttman:

    Tabel 3.1.4 Kategori Bobot Nilai dengan Skala Guttman

    Pernyataan

    Jawaban Skor

    Layak 1

    Tidak Layak 0

    Dalam tahap ini diperlukan kisi - kisi instrumen baik untuk siswa

    dan untuk guru. Kisi-kisi yang akan digunakan menggunakan teori dari

    Wahono (2006). Berikut kisi-kisi instrumen pengujian untuk siswa : [12]

    Tabel 3.1.5 Kisi-kisi Instrumen untuk Siswa

    Aspek Indikator

    Rekayasa Perangkat Lunak Usability (mudah digunakan)

    Komunikasi Visual Sederhana dan menarik

    Pembelajaran Kualitas motivasi belajar

    Kemudahan media pembelajaran

    untuk dipahami

    Alur yang jelas

    Sedangkan kisi - kisi instrumen untuk guru dijabarkan di Tabel 3.1.6 sebagai

    berikut :

    Tabel 3.1.6 Kisi-kisi Instrumen untuk guru

    Aspek Indikator

    Relevansi Materi Ketepatan dan keruntutan isi Materi

    Kebenaran materi sesuai dengan

    refeensi

    Komunikasi Visual Kreatif dalam gagasan

    Tampilan sederhana dan menarik

  • 77

    Kualitas Visual

    Kualitas dan kesesuaian media

    (gambar, animasi, audio )

    Konsistensi dan interaktivitas navigasi

    Kecukupan dalam manfaat Media sebagai alat bantu proses

    pembelajaran

    Media pembelajaran mempermudah

    proses pembelajaran

    Menarik fokus perhatian siswa

    terhadap media

    3.6 Distribution Tahap distribution disebut juga tahap evaluasi untuk

    pengembangan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik. Hasil

    evaluasi dapat digunakan sebagai masukan untuk tahap konsep pada produk

    selanjutnya. Tahap ini akan dibahas lebih rinci pada bab selanjutnya.

    ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM3.1 Concept (Konsep)3.1.1 Kebutuhan Pengguna3.1.2 Jenis Aplikasi3.1.3 Tujuan Pembuatan Aplikasi3.1.4 Materi yang dibahas dalam aplikasi3.1.5 Spesifikasi Dasar Aplikasi

    3.2 Design (Desain)3.2.1 Desain Karakter3.2.2 Desain Skenario1. Storyboard2. Storyline3. Alur Kerja Sistem

    3.2.3 Desain Suara / Audio dalam Media Pembelajaran

    3.3 Obtaining Material Collecting (Pengumpulan Materi)3.3.1 Observasi dan Wawancara3.3.2 Materi yang digunakan dalam Media Pembelajaran1. Sistem Peredaran Darah2. Sistem Pembentukan Urine

    3.4 Assembly3.5 Testing (Pengujian)3.5.1 Subjek Penelitian / Responden3.5.2 Black box Testing3.5.3 User Acceptance Testing (UAT)

    3.6 Distribution