BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil...

28
22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Pada masa berakhirnya tahun anggaran, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang berisi progres kinerja atas mandat dan pemanfaatan sumber daya yang digunakan. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, skala pengukuran yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI 1 Lebih dari 100% Sangat Baik 2 75 100% Baik 3 55 74 % Cukup 4 Kurang dari 55 % Kurang Pada tahun 2016, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016,

Transcript of BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil...

Page 1: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada masa berakhirnya tahun anggaran, setiap instansi pemerintah

wajib menyusun Laporan Kinerja yang berisi progres kinerja atas mandat dan

pemanfaatan sumber daya yang digunakan. Hal ini dilakukan sebagai tindak

lanjut atas pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian

tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada

perencanaan jangka menengah, skala pengukuran yang digunakan adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI

1 Lebih dari 100% Sangat Baik

2 75 – 100% Baik

3 55 – 74 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

Pada tahun 2016, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Jawa Tengah telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang

menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016,

Page 2: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

23

Rencana Strategis Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013-2018 dan Surat Edaran Plh. Sekda Nomor 900/0008450 tanggal

20 Mei 2016 perihal Tindak Lanjut Rasionalisasi Belanja Langsung TA. 2016

yang dituangkan dalam APBD-P TA. 2016, setidaknya terdapat 4 (empat)

sasaran strategis yang harus diwujudkan, yaitu :

1. Sasaran 1 : Terwujudnya peningkatan produktivitas pemanfaatan

pertambangan dan air tanah dan terkendalinya kerusakan

lingkungan.

Dalam rangka perwujudan Misi “Meningkatkan Pengelolaan

Pertambangan Dan Air Tanah Melalui Optimalisasi Pendayagunaan

Dengan Mempetimbangkan Azas Konservasi” yang bertujuan untuk

mengoptimalkan pengelolaan pemanfaatan pertambangan dan air tanah,

dengan sasaran strategis yaitu terwujudnya peningkatan produktivitas

pemanfaatan pertambangan dan air tanah dan terkendalinya kerusakan

lingkungan, terdapat 2 (dua) indikator kinerja yang harus dicapai hingga

tahun 2018, yaitu :

a. Persentase luasan pertambangan tanpa ijin yang ditertibkan.

b. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB.

Kedua indikator kinerja dalam Sasaran 1 ini merupakan indikator

kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang telah diamanatkan

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 4 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

Untuk mengukur capaian kinerja pada Sasaran 1 dimaksud, maka

dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

Page 3: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

24

Tabel 3.2

Pengukuran Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi 2015

Target 2016

Realisasi 2016

% Capaian

2016

% Capaian Tahun 2015

% Capaian terhadap

Target Akhir

Renstra (2018)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Terwujudnya

peningkatan

produktivitas

pemanfaatan

pertambangan

dan air tanah

dan

terkendalinya

kerusakan

lingkungan

Persentase

luasan

pertambangan

tanpa ijin yang

ditertibkan.

86,7% 87% 87,2% 100,23 99,66 100,23

Kontribusi

sektor

pertambangan

terhadap

PDRB

1,13 *)

2%**)

2,27% ***)

1,14% 1,37 *)

2,24%**)

2,46% ***)

120,17

100 119,13

Rata-rata capaian 110,20 Sangat Baik

Keterangan : *) = Menggunakan ADHK Tahun Dasar 2000 **) = Menggunakan ADHK Tahun Dasar 2010

***) = Menggunakan ADHB Tahun Dasar 2010

Sementara bila dilihat dalam kerangka triwulan, perbandingan antara

rencana dan realisasi kinerja untuk Sasaran 1 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3

Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016 per Triwulan

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Tahunan

Triwulan Target Realisasi Persentase

Terwujudnya

peningkatan

Persentase

luasan

87% TW I 87% 36,08% 41,47%

TW II 87% 61,99% 71,25%

Page 4: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

25

produktivitas

pemanfaatan

pertambangan

dan air tanah

dan

terkendalinya

kerusakan

lingkungan

pertambangan

tanpa ijin yang

ditertibkan.

TW III 87% 76,26% 87,65%

TW IV 87% 87,2% 100,23%

Kontribusi

sektor

pertambangan

terhadap

PDRB

1,14% TW I 1,14% 1,06% 92,98%

TW II 1,14% 1,09% 95,61%

TW III 1,14% 1,37% 120,17%

TW IV 1,14% 1,37% 120,17%

Secara umum capaian indikator pada sasaran “Terwujudnya

peningkatan produktivitas pemanfaatan pertambangan dan air tanah dan

terkendalinya kerusakan lingkungan” tercapai melebihi target. Untuk

indikator kinerja “Persentase luasan pertambangan tanpa ijin yang

ditertibkan” tercapai 100,23%, melebihi target yang telah ditetapkan yaitu

87% tercapai 87,2%. Sementara untuk indikator kinerja “Kontribusi sektor

pertambangan terhadap PDRB” terdapat 3 (tiga) cara perhitungan yaitu

menggunakan ADHK tahun dasar 2000, ADHK tahun dasar 2010 dan

ADHB tahun dasar 2010. Apabila menggunakan ADHK tahun dasar 2010,

tercapai sebesar 2,24% dan jika menggunakan ADHB tahun dasar 2010,

tercapai 2,46%.

Capaian kinerja pada Sasaran Strategis 1, rata-rata capaian kinerja

Tahun 2016 apabila dibandingkan dengan Tahun 2015 mengalami

penurunan, untuk tahun 2016 tercapai 110,20% (menggunakan ADHK

tahun dasar 2000 untuk perhitungan PDRB), sedangkan tahun 2015

tercapai 100,41% dan tahun 2014 tercapai 100,29%).

Page 5: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

26

0,00%

50,00%

100,00%

Persentase luasan

pertambangan tanpa ijin

yang ditertibkan.

86,70% 87,20%

Kontribusi sektor

pertambangan terhadap

PDRB

1,13% 1,37%

Tahun 2015 Tahun 2016

Gambar 3.1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1

Tahun 2013 – 2016

94,00%

96,00%

98,00%

100,00%

102,00%

104,00%

106,00%

108,00%

110,00%

112,00%

Rata-rata capaian

kinerja Sasaran

Strategis 1

100,29% 100,41% 110,20%

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Gambar 3.2 Rata – rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1

Tahun 2013 – 2016

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam perencanaan strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Page 6: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

27

Provinsi Jawa Tengah, indikator “Persentase luasan pertambangan tanpa

ijin yang ditertibkan” telah tercapai 100,23%, meningkat dibandingkan

target tahun 2015 yaitu 99,66%. Sedangkan untuk indikator “Kontribusi

sektor pertambangan terhadap PDRB” telah tercapai 99,13% dan sesuai

dengan target (menggunakan ADHK tahun dasar 2000 untuk perhitungan

PDRB).

Penyebab meningkatnya capaian kinerja pada tahun 2016 ini

dikarenakan tercapainya capaian kegiatan-kegiatan yang mendukung

pencapaian 2 (dua) indikator kinerja diatas antara lain :

a. Terlaksananya pengawasan 180 obyek pemegang IUP dan kegiatan

pertambangan tanpa izin di 35 kab./kota.

b. Terlaksananya pemberian bantuan 2 unit alat pengolahan bahan

tambang di Kab. Purbalingga dan Kebumen.

c. Terlaksananya 4 kali pameran promosi pertambangan di Jawa

Tengah, DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat.

d. Terlaksananya Pembuatan Film Potensi ESDM "Potensi Pasir Besi di

Jawa Tengah".

e. Terlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah

Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

f. Penerbitan rekomendasi teknik Ijin Usaha Pertambangan di Jawa

Tengah, yang terbagi :

1) Rekomendasi Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (WIUP) :

402 rekomendasi;

2) Rekomendasi IUP Eksplorasi : 350 rekomendasi;

3) Rekomendasi IUP Operasi Produksi : 192 rekomendasi;

4) Rekomendasi IUP OP untuk Penjualan : 32 rekomendasi:

5) Rekomendasi IUP OP untuk Pengolahan/ Pemurnian :

17 rekomendasi:

6) Rekomendasi Ijin Usaha Jasa Penunjang (IUJP) Pertambangan :

4 rekomendasi;

7) Rekomendasi Surat Keterangan Terdaftar (SKT) : 3 rekomendasi.

Page 7: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

28

g. Terbangunnya 17 unit sumur bor dan tower air di Kab. Pekalongan,

Grobogan, Kudus, Rembang, Semarang, Jepara, Wonosobo,

Purworejo, Kendal dan Kota Semarang.

h. Terbangunnya 2 unit sumur eksplorasi di Kab. Kendal dan Boyolali.

i. Terbangunnya 25 unit sumur gali untuk pertanian di Kab. Grobogan.

j. Terbangunnya 26 unit sumur pasak untuk pertanian di Kab.

Karanganyar, Kendal, Batang, Sragen, Purbalingga dan Pati.

k. Tersusunnya kajian Cekungan Air Tanah Sumowono.

l. Terlaksananya pemetaan potensi air tanah pada Cekungan Air Tanah

Kendal dan CAT Jepara.

m. Terlaksananya reklamasi lahan bekas pertambangan di Kabupaten

Temanggung dan Boyolali.

n. Terbangunnya sumur pantau air tanah di Kab. Semarang, Demak,

Kudus, Purbalingga dan Kota Pekalongan.

o. Tersusunnya sistem jaringan sumur pantau di Cekungan Air Tanah

(CAT) Karanganyar-Boyolali dan CAT Magelang-Temanggung.

p. Terbangunnya sumur resapan dalam di Kab. Karanganyar dan

Banjarnegara.

Page 8: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

29

Foto 3.1 Bantuan sumur bor dan tower air di Kabupaten Jepara

Foto 3.2 Bantuan sumur bor dan tower air di Kabupaten Wonosobo

Foto 3.3 Reklamasi lahan bekas pertambangan di Kabupaten Temanggung

Foto 3.4 Reklamasi lahan bekas pertambangan di Kabupaten Boyolali

Selain itu pencapaian target kegiatan diatas, juga karena sumber daya

manusia yang mendukung dan sesuai dengan kompetensi yang

dibutuhkan, adanya peningkatan kesadaran para pelaku penambangan

untuk melakukan pengurusan perijinan tambang, adanya peningkatan

pengawasan PETI dengan Tim Terpadu Pengawasan Pertambangan

yang melibatkan instansi berbagai instansi terkait termasuk Polri dan TNI,

serta makin tingginya permintaan dan tingkat kebutuhan terhadap hasil

sumberdaya ESDM untuk pembangunan infrastruktur.

Page 9: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

30

Meskipun mencapai target, baik IKU maupun Sasaran Strategis,

namun masih terdapat permasalahan pertambangan yang perlu

diselesaikan. Luasan area penambangan liar semakin tahun semakin

meningkat disebabkan karena bersifat setempat–setempat dan tidak

berkelanjutan, sehingga perlu pengawasan yang lebih ketat dan

berkelanjutan. Selain itu masih kurangnya pemahaman para pelaku usaha

pertambangan terkait kaidah Good Minning Practice dan kurangnya

kesadaran para pelaku usaha (kontraktor) infrastruktur untuk memakai

bahan tambang dari lokasi yang sudah berijin juga merupakan

permasalahan yang harus segera diselesaikan. Hingga tahun 2016, luas

area penambangan liar seluas 593 ha dan yang telah ditertibkan seluas

517,10 ha atau 87,2%.

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 1,

adalah sebesar Rp 16.702.118.800,- atau 96,56% dari total pagu sebesar

Rp 17.296.526.000,-. Hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan

sumber daya sebesar 3,43% dari pagu yang ditentukan.

Keberhasilan pencapaian Sasaran 1 sesungguhnya tidak terlepas

dari pelaksanaan 4 program dan 18 kegiatan, yaitu :

a. Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah

1) Kegiatan Pembuatan Profil Investasi di Jateng serta Peningkatan

Kerjasama dan Promosi Pertambangan

2) Kegiatan Pengawasan dan Penertiban Usaha Pertambangan di

Jawa Tengah

3) Kegiatan Peningkatan Teknologi Pengolahan Bahan Tambang

bagi Pertambangan Rakyat

4) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Air

Tanah

5) Kegiatan Pembangunan Sumur Bor di Daerah Rawan Kering

6) Kegiatan Pengawasan dan Penertiban Air Tanah di Jawa Tengah

7) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha

Pertambangan

Page 10: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

31

8) Kegiatan Pembuatan Sumur Gali/Pasak di Jawa Tengah

9) Kegiatan Penyusunan Zona Pemanfaatan dan Konservasi Air

Tanah pada Cekungan Air Tanah (CAT) di Jawa Tengah

10) Kegiatan Penyusunan Potensi serta Neraca Sumberdaya dan

Cadangan Mineral di Jawa Tengah.

11) Kegiatan Pembinaan Usaha Pertambangan di Jawa Tengah

12) Kegiatan Sinkronisasi dan Perencanaan Program Bidang Energi

dan Sumber Daya Mineral

b. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam

1) Kegiatan Reklamasi Lahan Bekas Pertambangan

2) Kegiatan Pembangunan Sumur Pantau Air Tanah di Jawa Tengah

3) Kegiatan Pembangunan Sumur Resapan Dalam di Jawa Tengah

4) Kegiatan Penyusunan DED Reklamasi Lahan Bekas

Pertambangan

c. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

1) Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

d. Program Perencanaan Tata Ruang

1) Kegiatan Kajian Potensi Geowisata di Jawa Tengah

2. Sasaran 2 : Peningkatan Rasio Elektrifikasi

Dalam rangka perwujudan Misi “Meningkatkan Pengelolaan Dan

Pendayagunaan Ketenagalistrikan Dan Migas, Untuk Menjamin

Ketersediaan Energi Melalui Peningkatan Infrastruktur Dan Diversifikasi

Energi” yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan pemanfaatan

ketenagalistrikan dan migas, dengan sasaran strategis yaitu peningkatan

Rasio Elektrifikasi (RE), terdapat 1 (satu) indikator kinerja yang harus

dicapai hingga tahun 2018, yaitu Rasio Elektrifikasi (RE).

Untuk mengukur capaian kinerja pada Sasaran 2 dimaksud, maka

dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

Page 11: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

32

Tabel 3.4

Pengukuran Kinerja Sasaran 2 Tahun 2016

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Capaian 2015

Target 2016

Realisasi 2016

% Capaian

2016

% Capaian Tahun 2015

% Capaian terhadap

Target Akhir

Renstra (2018)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Peningkatan

Rasio

Elektrifikasi

Rasio

Elektrifikasi

(%)

91,10% 90,01% 93,51% 103,88 104,21 101,42

Rata-rata capaian 103,88 Sangat Baik

Sementara bila dilihat dalam kerangka triwulan, perbandingan antara

rencana dan realisasi kinerja untuk Sasaran 2 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5

Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran 2 Tahun 2016 per Triwulan

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Tahunan

Triwulan Target Realisasi Persentase

Peningkatan

Rasio

Elektrifikasi

Rasio

Elektrifikasi

(%)

90,01% TW I 90,01% 91,21% 101,33%

TW II 90,01% 91,84% 102,03%

TW III 90,01% 91,92% 102,12%

TW IV 90,01% 93,51% 103,88%

Secara umum capaian indikator pada sasaran “Peningkatan Rasio

Elektrifikasi” dapat dicapai melebihi target. Indikator kinerja “Rasio

Elektrifikasi (%)” tercapai melebihi target (103,88%), dari target yang

ditetapkan yaitu 90,01%, tercapai 93,51%.

Capaian kinerja pada Sasaran Strategis 2, meskipun realisasi diatas

target yang ditetapkan dalam Renstra, akan tetapi secara kinerja Tahun

Page 12: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

33

2016 apabila dibandingkan dengan Tahun 2015 dan Tahun 2014,

mengalami penurunan, untuk tahun 2016 tercapai 103,88%, sedangkan

tahun 2015 tercapai 104,21% dan tahun 2014 tercapai 103,94%.

80,00%

82,00%

84,00%

86,00%

88,00%

90,00%

92,00%

94,00%

Rasio Elektrifikasi 85,29% 88,37% 91,10% 93,51%

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Gambar 3.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 2

Tahun 2013 – 2016

102,50%

103,00%

103,50%

104,00%

104,50%

Rata-rata capaian

kinerja Sasaran

Strategis 2

103,13% 103,94% 104,21% 103,88%

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Gambar 3.4 Rata – rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2

Tahun 2013 – 2016

Page 13: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

34

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam perencanaan strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Jawa Tengah, indikator “Rasio Elektrifikasi (%)” telah tercapai

93,51%, melampaui target yang telah ditetapkan yaitu 92,20%.

Pencapaian Rasio Elektrifikasi (RE) Jawa Tengah pada tahun 2016

sebesar 93,51%, di atas RE Nasional yaitu sebesar 89,10%.

Penyebab meningkatnya capaian kinerja karena pada tahun 2016 ini,

beberapa capaian kegiatan yang mendukung pencapaian indikator Rasio

Elektrifikasi antara lain :

a. Terlaksananya pembangunan jaringan listrik pedesaan sepanjang

3,209 kms di Kab. Brebes.

b. Terlaksananya pekerjaan sambungan listrik sebanyak 1075 KK di

Kab. Grobogan, Rembang, Blora, Jepara, Brebes, Pemalang, Boyolali,

Klaten, Sragen, Kebumen dan Banyumas.

Selain itu juga karena adanya sumber daya manusia yang mendukung

dan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, adanya usulan kegiatan

dari Kab./Kota, adanya kerjasama yang baik antara instansi yang

menangani energi dan sumber daya mineral di provinsi maupun kab/kota

dengan stakeholder (BUMN, swasta, kelompok masyarakat/ormas, LSM

dan perguruan tinggi).

Page 14: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

35

Foto 3.5 Pembangunan jaringan listrik pedesaan di Kab. Brebes

Foto 3.6 Pembangunan jaringan listrik pedesaan di Kab. Brebes

Foto 3.7 Bantuan sambungan rumah

di Desa Kemadohabtur Kab. Grobogan

Foto 3.8 Bantuan sambungan rumah

di Desa Sidanegara Kab. Cilacap

Meskipun target, baik IKU maupun Sasaran Strategis, telah tercapai,

namun masih terdapat permasalahan ketenagalistrikan yang perlu

diselesaikan, yaitu terdapat 8,76% atau sekitar 784.835 KK di Jawa

Page 15: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

36

Tengah yang belum berlistrik. Selain itu, belum termanfaatkannya potensi

panas bumi sebagai salah satu sumber energi alternatif juga merupakan

salah satu permasalahan di sektor ketenagalistrikan, padahal potensi

panas bumi di Jawa Tengah secara hipotetik diperkirakan sebesar 1.686

MW atau 5,7 % dari seluruh cadangan Nasional sebesar 29.000 MW.

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 2,

adalah sebesar Rp 4.322.613.500,- atau 88,13% dari total pagu sebesar

Rp 4.905.035.000,-. Hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber

daya sebesar 11,87% dari pagu yang ditentukan .

Keberhasilan pencapaian Sasaran 2 sesungguhnya tidak terlepas

dari pelaksanaan Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas

dan 6 (enam) kegiatan didalamnya, yaitu :

1) Kegiatan Pembangunan Jaringan Listrik Pedesaan

2) Kegiatan Pengawasan dan pengendalian Usaha Jasa SPBU, Agen

dan Pangkalan Minyak Tanah serta LPG di Jawa Tengah

3) Kegiatan Evaluasi dan Penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan

Daerah

4) Kegiatan Pengawasan Manajemen dan Operasional Listrik Pedesaan

dan Captive Power di Jawa Tengah

5) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Usaha Ketenagalistrikan

6) Kegiatan Pengembangan Listrik Murah dan Hemat di Jawa Tengah

3. Sasaran 3 : Meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam

Bauran Energi

Dalam rangka perwujudan Misi “Mengembangkan Potensi Energi

Baru Dan Terbarukan Melalui Optimalisasi Penerapan Teknologi Tepat

Guna Secara Mandiri” yang bertujuan untuk mengoptimalkan

pemanfaatan Energi Baru Terbarukan sebagai energi alternatif dengan

sasaran strategis yaitu meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan

dalam bauran energi, terdapat 1 (satu) indikator kinerja yang harus dicapai

Page 16: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

37

hingga tahun 2018, yaitu Persentase pemanfaatan Energi Baru

Terbarukan dalam Bauran Energi.

Untuk mengukur capaian kinerja pada Sasaran 3 dimaksud, maka

dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

Tabel 3.6

Pengukuran Kinerja Sasaran 3 Tahun 2016

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Capaian 2015

Target 2016

Realisasi 2016

% Capaian

2016

% Capaian Tahun 2015

% Capaian terhadap

Target Akhir

Renstra (2018)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Meningkatkan

pemanfaatan

Energi Baru

Terbarukan

dalam Bauran

Energi

Persentase

pemanfaatan

Energi Baru

Terbarukan

dalam

Bauran

Energi

7,80% 8,54% 8,85% 103,63 100,78 86,76

Rata-rata capaian 103,63 Sangat Baik

Sementara bila dilihat dalam kerangka triwulan, perbandingan antara

rencana dan realisasi kinerja untuk Sasaran 3 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7

Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran 3 Tahun 2016 per Triwulan

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Tahunan

Triwulan Target Realisasi Persentase

Meningkatkan

pemanfaatan

Persentase

pemanfaatan

7,80% TW I 7,80% 7,80% 100%

TW II 7,80% 7,80% 100%

Page 17: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

38

Energi Baru

Terbarukan

dalam Bauran

Energi

Energi Baru

Terbarukan

dalam

Bauran

Energi

TW III 7,80% 7,80% 100%

TW IV 7,80% 8,85% 103,63%

Secara umum capaian indikator pada sasaran “Meningkatkan

pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi” dapat dicapai

melebihi target. Indikator kinerja “Persentase pemanfaatan Energi Baru

Terbarukan dalam Bauran Energi” tercapai melebihi target (103,63%), dari

target yang ditetapkan yaitu 7,80%, tercapai 8,85%.

Capaian kinerja pada Sasaran Strategis 3, rata-rata capaian kinerja

Tahun 2016 apabila dibandingkan dengan Tahun 2013, 2014 maupun

Tahun 2015 mengalami kenaikan, untuk tahun 2016 tercapai 103,63%,

sedangkan tahun 2015 tercapai 100,78%, tahun 2014 tercapai 101,30%

dan tahun 2013 tercapai 100%.

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

Persentase pemanfaatan

Energi Baru Terbarukan

dalam Bauran Energi

6,10% 7,01% 7,80% 8,85%

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Gambar 3.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 3

Tahun 2013 – 2016

Page 18: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

39

98%

99%

100%

101%

102%

103%

104%

Rata-rata capaian

kinerja Sasaran

Strategis 3

100% 101,30% 100,78% 103,63%

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Gambar 3.6 Rata – rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3

Tahun 2013 – 2016

Pencapaian persentase pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam

Bauran Energi Jawa Tengah pada tahun 2016 sebesar 8,85%, di atas

persentase pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi

Nasional yaitu sebesar 6,2%.

Penyebab meningkatnya capaian kinerja karena pada tahun 2016 ini,

beberapa capaian kegiatan yang mendukung pencapaian indikator

Persentase pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi

antara lain :

a. Terlaksananya pembangunan 272 unit PLTS PJU di Kab. Kebumen,

Purworejo, Purbalingga, Boyolali, Wonosobo, Kendal dan Sragen

b. Terlaksananya rehabilitasi/perbaikan 2 unit PLTMH di Kab.

Pekalongan.

c. Terlaksananya pembangunan 9 unit demplot biogas di Kab. Jepara,

Grobogan, Magelang, Banjarnegara dan Kebumen.

d. Terlaksananya audit energi pada 3 gedung Pemerintah (Dinas

Perkebunan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan Dinas

Pertanian dan TPH) Provinsi Jawa Tengah di di Kab. Semarang.

Page 19: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

40

Selain itu karena terdapat sumber daya manusia yang mendukung dan

sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, adanya usulan kegiatan dari

Kab./Kota, meningkatnya pemanfaatan EBT dari biogas dan pembangkit

listrik tenaga mikro hidro, serta meningkatnya minat investor dan

dukungan Internasional untuk pengembangan bidang energi baru

terbarukan yang berkelanjutan.

Foto 3.9 Pemasangan PLTS PJU

di Kab. Boyolali

Foto 3.10 Pemasangan PLTS PJU

di Kab. Kebumen

Foto 3.11 Pengukuran pada Lomba Audit Energi

Foto 3.12 Pembangunan digester biogas di

Kab. Banjarnegara

Page 20: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

41

Foto 3.13 Pembangunan digester biogas di Ds.

Windusari, Kab. Magelang

Foto 3.14 Pembangunan digester biogas di

Kab. Grobogan

Meskipun target, baik IKU maupun Sasaran Strategis, telah tercapai,

namun masih terdapat permasalahan energi baru terbarukan yang perlu

diselesaikan, yaitu pemanfaatan energi baru terbarukan masih cukup

rendah, sekitar angka 8,85% pada bauran energi, dan belum optimalnya

konservasi energi. Rendahnya pemanfaatan energi baru terbarukan

disebabkan antara lain karena sumber dayanya masih bersifat intermittent

(ketersediaannya putus – putus), seperti debit air yang tidak stabil pada

musim kemarau lebih rendah dibandingkan saat musim penghujan. Selain

itu juga karena beberapa jenis teknologi energi baru terbarukan masih

relatif mahal sehingga produk yang dihasilkan juga lebih mahal

dibandingkan produk dari bahan bakar fosil dan belum dapat bersaing

dengan teknologi energi komersial.

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 3,

adalah sebesar Rp 11.686.442.000,- atau 98,55% dari total pagu sebesar

Rp 11.858.170.000,-. Hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan

sumber daya sebesar 1,45% dari pagu yang ditentukan .

Keberhasilan pencapaian Sasaran 3 sesungguhnya tidak terlepas

dari pelaksanaan Program Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan

Konservasi Energi dan 6 (enam) kegiatan didalamnya, yaitu :

1) Kegiatan Pembangunan PLTS SHS di Jawa Tengah

2) Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Energi di Jawa Tengah

Page 21: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

42

3) Kegiatan Pembangunan PLTMH di Jawa Tengah

4) Kegiatan Penyusunan Detail Engineer Design (DED) PLTMH di Jawa

Tengah

5) Kegiatan Audit Energi Gedung Perkantoran Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah

6) Kegiatan Kajian Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jawa

Tengah

Keberhasilan tersebut telah mengantarkan Provinsi Jawa Tengah

menjadi Pemenang I Kategori Penghematan Energi dan Air Pada

Pemerintah Daerah dalam Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Tahun

2016.

4. Sasaran 4 : Meningkatnya upaya pencegahan resiko bencana alam

geologi

Dalam rangka perwujudan Misi “Meningkatkan Upaya Pencegahan

Resiko Bencana Alam Geologi Menuju Masyarakat Sadar Resiko

Bencana Geologi” yang bertujuan untuk menurunkan resiko bencana alam

geologi dengan sasaran strategis yaitu meningkatnya upaya pencegahan

resiko bencana alam geologi, terdapat 1 (satu) indikator kinerja yang

harus dicapai hingga tahun 2018, yaitu Persentase upaya pencegahan

resiko bencana alam geologi.

Untuk mengukur capaian kinerja pada Sasaran 4 dimaksud, maka

dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

Tabel 3.8

Pengukuran Kinerja Sasaran 4 Tahun 2016 Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Capaian 2015

Target 2016

Realisasi 2016

% Capaian

2016

% Capaian Tahun 2015

% Capaian terhadap

Target Akhir

Renstra (2018)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Meningkatnya

upaya

Persentase

upaya

18,97% 19,6% 21,61% 110,26 108,59 110,26

Page 22: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

43

pencegahan

resiko bencana

alam geologi

mitigasi

bencana

alam geologi

Rata-rata capaian 110,26 Sangat Baik

Sementara bila dilihat dalam kerangka triwulan, perbandingan antara

rencana dan realisasi kinerja untuk Sasaran 4 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.9

Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran 4 Tahun 2016 per Triwulan

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Tahunan

Triwulan Target Realisasi Persentase

Meningkatnya

upaya

pencegahan

resiko

bencana alam

geologi

Persentase

upaya

mitigasi

bencana

alam geologi

19,6% TW I 19,6% 20,94% 106,83%

TW II 19,6% 21,05% 107,39%

TW III 19,6% 21,42% 109,28%

TW IV 19,6% 21,61% 110,26%

Secara umum capaian indikator pada sasaran “Meningkatnya upaya

pencegahan resiko bencana alam geologi” dapat dicapai sesuai target.

Indikator kinerja “Persentase upaya mitigasi bencana alam geologi”

tercapai 110,26%, melebihi target yang ditetapkan yaitu 19,6%, tercapai

21,61%.

Capaian kinerja pada Sasaran Strategis 4, rata-rata capaian kinerja

Tahun 2016 apabila dibandingkan dengan Tahun 2015, Tahun 2014 dan

Tahun 2013, mengalami kenaikan, untuk tahun 2016 tercapai 110,26%,

tahun 2015 tercapai 108,59% sedangkan tahun 2014 dan 2013 tercapai

100%.

Page 23: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

44

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

Persentase upaya mitigasi

bencana alam geologi

11,60% 15,51% 18,97% 21,61%

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Gambar 3.7 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 4

Tahun 2013 – 2016

94%

96%

98%

100%

102%

104%

106%

108%

110%

112%

Rata-rata capaian

kinerja Sasaran

Strategis 4

100% 100% 108,59% 110,26%

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Gambar 3.8 Rata – rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4

Tahun 2013 – 2016

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam perencanaan strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Page 24: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

45

Provinsi Jawa Tengah, indikator “Persentase upaya mitigasi bencana alam

geologi” telah tercapai 19,6%, melebihi target yang telah ditetapkan yaitu

21,61%.

Penyebab meningkatnya capaian kinerja karena pada tahun 2016 ini,

beberapa capaian kegiatan yang mendukung pencapaian indikator

Persentase upaya mitigasi bencana alam geologi antara lain :

a. Tersusunnya Kajian Geologi Tata Lingkungan pada 10 lokasi di

4 (empat) Kabupaten, yaitu Kab. Banajrnegara, Wonosobo, Kebumen

dan Temanggung.

b. Terlaksananya sosialisasi mitigasi bencana alam geologi pada 28

lokasi yang diikuti 1450 peserta.

Meskipun target, baik IKU maupun Sasaran Strategis, telah tercapai,

namun masih terdapat permasalahan kebencanaan sub urusan geologi

yang perlu diselesaikan, yaitu :

Semakin bertambahnya titik lokasi daerah rawan bencana geologi di

Jawa Tengah, seiring meningkatnya aktivitas budaya manusia yang

mengakibatkan beralihnya fungsi lahan.

Masih kurangnya pemahaman masyarakat di daerah rawan bencana

terkait tanda-tanda akan terjadinya bencana alam geologi (bencana

longsor).

Kewenangan pengelolaan kebencanaan sub urusan geologi, sesuai

UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, menjadi

kewenangan pemerintah pusat. Namun dalam pelaksanaannya,

pemerintah pusat tidak dapat menjangkau secara detail seluruh

wilayah rawan bencana geologi.

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 4,

adalah sebesar Rp 877.808.000,- atau 96,15% dari total pagu sebesar

Rp 913.000.000,-. Hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber

daya sebesar 3,85% dari pagu yang ditentukan.

Page 25: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

46

Keberhasilan pencapaian Sasaran 4 sesungguhnya tidak terlepas

dari pelaksanaan Program Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan

Geologi dan 2 (dua) kegiatan didalamnya, yaitu :

1) Kegiatan Pemetaan Geologi Tata Lingkungan di Jawa Tengah

2) Kegiatan Sosialisasi dan Pemantauan Mitigasi Bencana Alam Geologi

Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan Dinas ESDM

Provinsi Jawa Tengah, terdapat 3 (tiga) program yang bersifat pendukung

operasional yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Keberhasilan dalam pelayanan informasi publik, Dinas ESDM

Provinsi Jawa Tengah meraih predikat Terbaik VIII dari 59 (lima puluh

sembilan) SKPD Provinsi Jawa Tengah.

B. Realisasi Anggaran

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, pada tahun

anggaran 2016 didukung dengan anggaran sebesar Rp. 66.458.723.000,-

yang bersumber dari APBD (Belanja Langsung sebesar Rp 46.839.311.000,-

dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 19.619.412.000,-), secara ringkas

komposisi penggunaan sebagai berikut :

1. Anggaran APBD Provinsi Jawa Tengah

a. Belanja Tidak Langsung

No Uraian Jumlah

Anggaran (Rp)

Realisasi

Anggaran (Rp)

%

Realisasi

1. Gaji dan Tunjangan 8.493.473.000 8.395.227.199 98,84

2. Tambahan

Penghasilan PNS

11.125.939.000 11.013.523.559 98,98

Total Belanja Pegawai 19.619.412.000 19.408.750.758 98,92

Page 26: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

47

b. Belanja Langsung

No Uraian Jumlah

Anggaran (Rp)

Realisasi

Anggaran (Rp)

%

Realisasi

1. Belanja Pegawai 1.697.550.000 1.664.400.000 98,04

2. Belanja Barang dan

Jasa

29.797.131.000 28.333.987.363 95,08

3. Belanja Modal 15.344.630.000 15.115.988.519 98,50

Total Belanja 46.839.311.000 45.114.375.882 96,31

Adapun realisasi anggaran APBD (Belanja Langsung dan Belanja

Tidak Langsung) sebesar Rp 64.523.126.640,- atau tercapai 97,08%.

Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam mendukung

pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :

Tabel 3.10

Realisasi Anggaran per Sasaran per Program Tahun 2016

Sasaran Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (%)

Terwujudnya

peningkatan

produktivitas

pemanfaatan

pertambangan

dan air tanah

dan

terkendalinya

kerusakan

lingkungan

Program

Pengembangan

Pertambangan

dan Air Tanah

13.046.231.000 12.665.404.800 97,08

Program

Rehabilitasi dan

Pemulihan

Cadangan

Sumberdaya Alam

2.904.295.000 2.756.362.000 94,90

Program

Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan

Lingkungan

996.000.000 993.200.000 99,72

Program

Perencanaan Tata

Ruang

350.000.000 287.152.000 82,04

Page 27: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

48

Peningkatan

Rasio

Elektrifikasi

Program

Pengembangan

Ketenagalistrikan

dan Migas

4.905.035.000 4.322.613.500 88.13

Meningkatkan

pemanfaatan

Energi Baru

Terbarukan

dalam Bauran

Energi

Program

Pengembangan

Energi Baru

Terbarukan dan

Konservasi Energi

11.858.170.000 11.686.442.000 98,55

Meningkatnya

upaya

pencegahan

resiko bencana

alam geologi

Program

Pengembangan

Mitigasi Bencana

Alam dan Geologi

913.000.000 877.808.000 96,15

2. Pendapatan

Uraian Jumlah Penerimaan % Realisasi

Target (Rp) Realisasi (Rp)

Pendapatan Daerah 731.050.000,- 1.016.150.000,- 138,99

Retribusi Penggantian

Biaya Cetak Peta

115.000.000,- 364.000.000,- 316,52

Sewa / Penggunaan

Laboratorium

136.050.000,- 151.650.000,- 111,47

Sewa Lahan PT. SMP 480.000.000,- 500.500.000,- 104,27

Dilihat dari sisi penyerapan anggaran Tahun 2016, apabila

dibandingkan Tahun 2015 terjadi peningkatan sebesar 3,62% (Tahun 2016

sebesar 97,08% sedangkan Tahun 2015 sebesar 93,46%). Hal ini

disebabkan karena :

Meningkatnya efisiensi pengadaan barang/jasa.

Page 28: BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja · PDF fileTerlaksananya Pembuatan Profil Mineral Batuan Pasir, Andesit, Tanah Urug, Sirtu (Penunjang Infrastruktur) di Jawa Tengah.

49

Meningkatnya efisiensi belanja telepon, belanja listrik dan belanja

kawat/faksimil/internet pada Sekretariat, Balai ESDM Wilayah Serayu

Selatan, Balai ESDM Wilayah Kendeng Muria dan Balai ESDM Wilayah

Solo.

Meningkatnya efisiensi perjalanan dinas.