BAB III A tera

41
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan praktikum CHOP di puskesmas Satelit di mulai dari tanggal 11-28 Januari 2012. Dalam pelaksanaanya seluruh praktikan kelompok 13 membantu sebagian besar kegiatan yang ada di puskesmas Satelit, yaitu kegiatan di dalam gedung maupun di luar gedung. Kegiatan di dalam gedung meliputi Loket pendaftaran, KIA , BP Umum, BP Askes,Apotek, Sanitasi, PAL, MTBS, Poli Gigi, dan pojok gizi. Sedangkan kegiatan di luar gedung puskesmas Satelit meliputi kegiatan penyuluhan, kunjungan rumah (home care), kunjungan posyandu, penyuluhan di klinik sanitasi, penyuluhan di klinik gizi dan kunjungan ke Industri rumah tangga (Home Industry). Dari kegiatan- kegiatan tersebut di peroleh hasil sebagai berikut: 3.1 Kegiatan di dalam gedung 18

description

mklh

Transcript of BAB III A tera

BAB III

46

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASANKegiatan praktikum CHOP di puskesmas Satelit di mulai dari tanggal 11-28 Januari 2012. Dalam pelaksanaanya seluruh praktikan kelompok 13 membantu sebagian besar kegiatan yang ada di puskesmas Satelit, yaitu kegiatan di dalam gedung maupun di luar gedung. Kegiatan di dalam gedung meliputi Loket pendaftaran, KIA , BP Umum, BP Askes,Apotek, Sanitasi, PAL, MTBS, Poli Gigi, dan pojok gizi.Sedangkan kegiatan di luar gedung puskesmas Satelit meliputi kegiatan penyuluhan, kunjungan rumah (home care), kunjungan posyandu, penyuluhan di klinik sanitasi, penyuluhan di klinik gizi dan kunjungan ke Industri rumah tangga (Home Industry). Dari kegiatan-kegiatan tersebut di peroleh hasil sebagai berikut:3.1 Kegiatan di dalam gedung 1) KIA Kegiatan yang dilakukan di KIA yaitu

a. Pemeriksaan ibu hamil ANC (Ante Natal Care) dengan standar 7T yaitu

Menimbang berat badan

Memeriksa tekanan darah

Mengukur TFU (tinggi fundus uterus)

Memberikan suntikan imunisasi TT

Pemberian Tablet Fe sebanyak 30 tablet untuk waktu satu bulan dengan dosis 1x1 sebelum tidur

Melakukan pemeriksaan PMS

Temuwicara

b. Memberikan KB suntik dan pil

c. Memberikan 5 imunisasi dasar lengkap seperti (BCG, HEP. B, DPT, POLIO, CAMPAK).Tabel Penyakit-penyakit pada KIA Puskesmas Satelit dari tanggal 11-25 Januari 2012

NoJenis PenyakitICDX0-1 th>1-5thJumlah%

1Common ColdJ0014455962.10%

2DiareA091031313.69%

3Dermatitis AtopikI.201101111.58%

4Bronchitis AkutJ02.91455.27%

5DispepsiaK30-444.21%

6PneumoniaJ18.9-222.10%

7ConjungtivitisH10.9-111.05%

Jumlah 266995100%

Tabel 3.Data Imunisasi di Puskesmas Satelit Tahun 2011

Jenis ImunisasiJumlah

HB0 (0-7 hari)3079

BCG4109

Polio 14113

DPT/HB (1)3118

Polio 23115

DPT/HB (2)2570

Polio 33094

DPT/HB (3)3269

2) BP UmumKegiatan yang dilakukan di Balai Pengobatan Umum yaitu :

Memanggil pasien. Anamnesa pada pasien. Pengukuran tekanan darah. Penimbangan berat badan. Edukasi untuk merubah pola hidup yang bertujuan untuk mengurangi penyakit pasien.3) BP Askes Pencatatan data pasien Surat rujukan Pemeriksaan kesehatan Mengukur tekanan darah Surat Keterangan sakit Pemberian resep pada pengguna askesTabel 2.12. Data 10 Penyakit Terbesar dari tanggal 11 25 januari 2012 di ruang BP Askes

NoJenis PenyakitICDX>5-9 tahun10-14 tahun15-19 tahun20-44 tahun45-54 tahun>55 tahunJumlah%

1Commond ColdJ001645118135720.2%

2Hipertensi110915305419.14%

3DispepsiaK3023753512.42%

4Pharyngitis AkutJ02.923175143211.35%

5Mialgia M79.13419269.22%

6CefalgiaG4453411238,16%

7Febris R50.935212227.80%

8Dermatitis KontakI23249155.32%

9NI DDME112139155.32%

10Astma BronchialJ45.911131.07%

Jumlah181374042109229100%

Sumber: Puskesmas Satelit, 2012Selama tanggal 11-25Januari 2012 dari 43 Jenis Penyakit yang ada di Balai Pengobatan Umum Puskesmas Satelit dapat diurutkan 10 besar penyakit dengan presentasi tertinggi yaitu Common Cold sebesar 64 (27.95%). Sedangkan presentasi penyakit paling sedikit adalah NI DDM sebesar 7 (3.05%).4) MTBSa. Menimbang berat badan lalu hasilnya dituliskan di KMSb. Melakukan pemeriksaan pada balitac. Melakukan pengukuran tinggi badand. Menanyakan keluhan

e. Petugas memberikan terapiGrafik 1. Data MTBS Puskesmas SatelitBerdasarkan grafik 1 dapat di lihat bahwa angka kunjungan balita di ruangan MTBS Puskesmas Satelit yang tertinggi adalah di bulan Oktober 473 kunjungan, sedangkan kunjungan terendah adalah di bulan November sebanyak 143.5) PAL (Practical Approach to health Lung)

a. Menanyakan keluhan berupa Pneumoni, TBC, PPOK, Astmab. Melakukan penyuntikan nstreptomicin

c. Memberikan obat secara rutin setiap bulan pada penderita TBC

e. Memberikan penanganan nebulaizer pada penderita astma

f. Melakukan survey ke rumah pasien yang menderita penyakit paru

g. Petugas memberikan terapiGrafik 2 Penyakit ISPA Puskesmas Satelit Tahun 2010

Berdasarkan grafik di atas didapatkan bahwa penyakit ISPA di Rawa laut pada bulan Agustus terdapat kasus paling tinggi yaitu 54 kasus, Tanjung Gading dibulan Febuari 55 kasus, Kota baru pada bulan Agustus 160 kasus, dan di luar wilayah pada bulan agustus paling banyak kasus 219 kasus.6) Gizi

a. Menimbang berat badan b. Mengukur tinggi badanc. Melakukan pencatatan pada KMS dan melihat status gizid. Menanyakan keluhan

e. Petugas memberikan terapif. Melakukan kunjungan ke rumah pasien yang termasuk gizi kurang dan atau di bawah garis merahg. Memberikan MP-ASIh. Pencatatan perkembangan bayi dan balitai. Memberikan rujukanTabel 2.13. Hasil Kegiatan di Klinik Gizi Puskesmas Satelit dari tanggal 11-25 januari 2012

NoJenis PenyakitJumlah%

1Gizi buruk266,7%

2DM Tipe 2133.3%

Jumlah3100%

Sumber: Puskesmas Satelit, 2012Berdasarkan tabel di atas didapatkan 3 pasien, 2 pasien menderita gizi buruk dan 1 pasien DM Tipe 2. Kegiatan di klinik gizi telah terlaksana meliputi edukasi pola makan dan perhitungan diet. 7) Apotek

a. Meracik obat puyer

b. Memberi etiket pada plastik obat

c. Membungkus obat sesuai etiket

d. Mengambil obat sesuai resep

e. Memberi obat sesuai nama pasien

f. Rekap pengeluaran dan pemasukan obatTabel 2.14. Data Pemakaian Obat di Apotek Puskesmas Satelit Tahun 2011No.Nama ObatStockPemakaian

1.Parasetamol36.823206.317

2.CTM43.518151.396

3.Amoksilin30.549120.253

4.GG26.318109.909

5.Dexametason11.20974.474

6.B612.41051.480

7.Antasid2.94042.514

8.Vit C17.26741.080

9.B116.59039.840

10.B complex18.28033.167

Sumber: Puskesmas Satelit, 2011

Berdasarkan table di atas dapat di lihat bahwa obat yang penggunaannya terbanyak adalah paracetamol sedangkan obat yang paling sedikit digunakan adalah B. Complex3.2. Kegiatan di luar gedung1. Penyuluhan

Tabel 2.15. Penyuluhan

NoTanggalTempat penyuluhanJudul penyuluhanJam penyuluhanJumlah yang hadir

117 Januari 2012Posyandu Lestari IIIDemam berdarah10.00 WIB33 orang

220 Januari 2012SMA Utama 2Pernikahan dini, demam berdarah, hepatitis A10.30 WIB75 orang

75 ng

Seluruh peserta CHOP kelompok 13 memiliki kesempatan untuk mengikuti penyuluhan, dari 10 anggota dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 orang. Tema penyuluhan yang kami ambil ada 2 tema yaitu mengenai pernikahan dini, hepatitis, dan DBD yang dilaksanakan di SMA UTAMA 2 Bandar Lampung, dan tema yang kedua mengenai demam berdarah yang dilaksanakn di posyandu Lestari III.1.Penyuluhan di SMA UTAMA 2 Bandar Lampung

Penyuluhan berlangsung pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2012 di aula SMA UTAMA 2 dan bertemakan tentang Pernikahan dini, Hepatitis dan DBD. Dalam penyampaian penyuluhan kami menggunakan kali media lembar balik, penyuluhan berlangsung kurang lebih 2 jam dan setelah penyampaian materi dilakukan sesi tanya jawab. Ada tiga penanya dari siswa dan ada tiga pertanyaan dari penyaji, setelah sesi tanya jawab kami simpulkan bahwa materi kami sampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa siswi SMA Utama 2 Bandar Lampung.

2. Penyuluhan di Posyandu Lestari III Kelurahan Tanjung Raya

Penyuluhan berlangsung pada hari jumat tanggal 20 Januari 2012 dan bertemakan tentang DBD. Dalam penyampaian penyuluhan kami menggunakan clip chart dikarenakan keterbatasan ruangan dan alat yang digunakan. Penyuluhan berlangsung kurang lebih 30 menit dan setelah penyampaian materi dilakukan sesi tanya jawab. Ada tiga penanya dan tiga pertanyaan dari penyaji. Setelah sesi tanya jawab kami simpulkn bahwa materi yang kami sampaikan dapat diterima dengan baik.2. Kunjungan Rumah (Home care)

a. Rumah Muhammad Rizki di Jl. Bukit II Kota Baru

Tabel 8. Home Care Gizi BurukData Diri

NamaMuhammad Rizki

Tempat, Tanggal LahirBandar Lampung, 21 April 2010

Anamnesis :Riwayat kehamilan :

- Tidak ada masalah selama kehamilan

- Periksa kehamilan tidak rutin

Riwayat persalinan :

- Lahir Normal

- Melahirkan di bidan

- Berat badan saat kelahiran 2,8 kg- Penurunan berat badan.- Kurangnya asupan makanan yang masuk.- 1 bulan yang lalu berat badan 6,5 kg dan panjang badan 74 cm.- Saat ini berat badan 7 kg dan panjang badan 74 cm.

- Sejak usia satu bulan menderita hernia, dan saat ini baru mendapatkan penanganan medis.

- Sering menderita diare.

Status Pasien

Vital Signs

Tekanan Darah

Nadi

Pernafasan

Suhu-

110 x/menit

28 x/menit

37(C

DiagnosisHernia ingunalis, gizi buruk, dan anemia sedang berat.

Berdasarkan tabel 8 diketahui usia bayi 21 bulan dengan berat badan 7 kg dan tinggi 74 cm mengalami gizi buruk yang di lihat berdasarkan tabel NCHS. Gizi buruk disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya adalah kemiskinan yang mengganggu kebutuhan anak, infeksi (diare) dan kurang pengetahuan orang tua tentang gizi. Oleh karena itu, untuk mengatasi terjadinya kurang gizi di masyarakat diperlukan peranan dari keluarga, petugas kesehatan dan pemerintah setempat. Pemerintah harus meningkatkan kualitas posyandu agar posyandu tidak hanya menimbang dan vaksinasi tetapi meningkatkan penyuluhan gizi dan pemberian makanan yang benar untuk balita dan juga pemerintah harus bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat agar kebutuhan pangan untuk balita bisa terpenuhi dan untuk orang tua pasien di anjurkan untuk memberikan asupan makanan tambahan untuk bayinya.

Program yang telah dilakukan oleh Puskesmas Satelit adalah pendataan bayi dan atau balita yang mengalami gizi kurang, gizi buruk maupun gizi lebih. Kemudian memberikan MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu), serta menyarankan kepada orang tua untuk merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah, agar mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

Edukasi yang diberikan kepada orang tua yaitu menyarankan untuk membawa pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah agar hernia yang dialami pasien dapat segera dioperasi. Dalam hal pemberian asupan makanan, ibu disarankan untuk lebih sabar dan telaten karena pasien mengalami kesulitan makan.

b. Rumah Ibu Sariyem di Jl. Gatot Subroto Gg. Asmon no. 6 Tanjung Gading Tanjung Karang TimurTabel 9. Home care Penyakit non infeksi (Hipertensi dan batu ginjal)Data Diri

NamaIbu Sariyem

Tempat, Tanggal LahirAgama

PekerjaanKedamaian, 24 Desember 1969

Islam

Ibu rumah tangga

Anamnesis :- Sakit kepala menyeluruh seperti tertekan beban berat yang timbul terus menerus sejak 2 minggu yang lalu, sakit kepala bertambah berat apabila melakukan aktivitas. Pasien juga mengeluhkan rasa nyeri di daerah pinggang bagian kiri yang menjalar sampai ke daerah kemaluan sejak 2 minggu yang lalu bersamaan dengan timbulnya sakit kepala, nyeri bersifat hilang timbul, nyeri akan timbul apabila pasien tidak melakukan aktivitas seperti duduk terlalu lama, keadaan ini kadang menyebabkan pasien sulit berkemih.

Riwayat trauma : (-)

Riwayat penyakit dahulu : (-)

Riwayat penyakit keluarga : Ayah pasien mempunyai riwayat hipertensi dan meninggal akibat infark miocard akut

Riwayat alergi obat : (-)

Pemeriksaan Fisik :

Rambut Mata

THT

Thorax Nyeri tekan abdomen

Nyeri ketok CVA

Nyeri tekan Suprasimphysis

Ekstremitas Normal

pupil (isokor), sclera (tidak ikterik), konjungtiva (tidak anemis)normal

normal+ (Positif)

+ (Positif)

+ (Positif)

- (Negatif)

Pemeriksaan Penunjang :

Urine

Rontgen Keruh

Opaque

DiagnosisHipertensi dan batu ginjal

Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa pasien mengalami hipertensi. Hipertensi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah. Yang dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau essensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dll. Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.Faktor pemicu hipertensi dapat dibedakan atas yang tidak dapat terkontrol (seperti keturunan, jenis kelamin, dan umur) dan yang dapat dikontrol (seperti kegemukan, kurang olahraga, merokok, serta konsumsi alkohol dan garam). Penderita hipertensi yang sangat heterogen membuktikan bahwa penyakit ini bagaikan mosaik, diderita oleh orang banyak yang datang dari berbagai subkelompok berisiko didalam masyarakat. Hal tersebut juga berarti bahwa hipertensi dipengaruhi oleh faktor resiko ganda, baik yang bersifat endogen seperti neurotransmitter, hormon dan genetik, maupun yang bersifat eksogen seperti rokok, nutrisi dan stressor. Bagi para penderita tekanan darah tinggi, penting mengenal hipertensi dengan membuat perubahan gaya hidup positif. Hipertensi dapat dicegah dengan pengaturan pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup. Nefrolitiasis adalah pembentukan deposit mineral yang kebanyakan adalah kalsium oksalat dan kalsium phospat meskipun juga yang lain urid acid dan kristal, juga membentuk kalkulus (batu ginjal). Penyebab nephrolithiasis antara lain:

a) Faktor endogen yaitu faktor genetik

b) Faktor eksogen

c) Infeksi

d) Obstruksi urin

e) Jenis kelamin

Program yang telah dilakukan oleh Puskesmas Satelit adalah pengecekan tekanan darah secara rutin setiap tiga hari sekali (saat obat habis) dan pemberian obat.

Edukasi yang diberikan kepada pasien adalah menjaga asupan makanan yang dikonsumsi, membatasi asupan garam, memperbanyak asupan sayur-sayuran, buah-buahan dan hindari stres. Selain itu dianjurkan olahraga secara rutin minimal tiga kali seminggu dalam waktu 30 menit. c. Rumah Bapak Sukirno di JL. Bukit III, Kota Baru.

Tabel 10. Home care Penyakit Infeksi (TB Paru)

Data Diri

NamaBapak Sukirno

Tempat, Tanggal LahirTanjung Karang, 07 Juli 1981

Anamnesis

Riwayat penyakit sekarang :

Batuk berdahak disertai sesak napas sejak 6 bulan lalu.

Sering demam namun tidak terlalu tinggi disertai keringat malam.

Nafsu makan & berat badan menurun.

Riwayat merokok sejak usia 17 tahun dan setiap hari menghabiskan 2 bungkus.

Sekarang bekerja di perusahaan gypsum

Riwayat penyakit terdahulu

Pernah dirawat di RS Abdoel Moeloek 6 bulan yang lalu karena batuk darah

Riwayat trauma

Tidak ada

Riwayat penyakit keluarga

Adik pasien adalah seorang Tuberkulosis Paru aktif yang sekarang sudah sembuh

Riwayat pengobatan

2 bulan pertama : Rifamfisin, Etambutol, Pirazinamid, INH ( dikonsumsi setiap hari 1x2 tablet )

4 bulan : INH, Rifamfisin ( 3x1minggu,1 tablet )

Pemeriksaan fisik

Inspeksi :

Rambut : normal

Mata : normal

Pupil : isokor

Konjungtiva : anemis

Telinga : normal

Hidung : normal

Bibir : normal

Leher : pembesaran KGB ( - )

Thorak : barrel chest

Abdomen : cekung

Ekstremitas : normal

Palpasi

Vocal fremitus mengeras

Perkusi

Redup

Auskultasi

Bronkovesikuler

Suara tambahan ( wheezing )

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan dahak :

Awal : tanggal 15 Agustus 2011 BTA (+)

Bulan ke 2 : tanggal 03 Oktober 2011 BTA (-)

Foto Roentgen : adanya gambaran konsolidasiTanggal 05 Agustus 2011 : aktif

Vital SignTekanan Darah

Nadi

Pernafasan

Suhu120/90 mmHg90x/menit

27 x/menit

37(C

DiagnosisTB Paru

Berdasarkan tabel 10 pasien mengalami penyakit TB Paru. TB Paru adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Micobakterium tuberculosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama basil Koch. Bahkan, penyakit TB pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).Penyakit TB biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TB batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TB dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TB dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.Program yang telah dilakukan oleh Puskesmas Satelit adalah menyediakan pelayanan khusus penyakit paru yaitu PAL (Practical Approach to Lung Health). Selain itu, petugas PAL juga berkunjung ke rumah pasien yang bermasalah seperti tidak rutin dalam pengambilan obat, tidak rutin dalam mengkonsumsi obat, dan tidak rutin dalam pengecekan dahak.

Edukasi yang diberikan kepada pasien yaitu menjaga kebersihan diri dan kesehatan meliputi mengkonsumsi makanan yang bergizi agar daya tahan tubuhnya meningkat. Selain itu, memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar, mengatur pencahayaan yang sesuai didalam rumah, menjemur kasur minimal seminggu sekali.3. Kunjungan Posyandu Lestari III

Tabel 11Nama PosyanduLestari III

AlamatTanjung raya

Jumlah Balita yang di timbang69 Balita

Kegiatan yang di lakukan

Penimbangan

Mencatat hasil timbanganPemberian makanan tambahan

Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan demam berdarah

Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui jumlah balita yang di timbang berjumlah 69 balita, serta kegiatan yang di lakukan posyandu Lestari III meliputi penimbangan balita, pencatatatn, pencatatan hasil timbangan, pemberian makanan tambahan dan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan demam berdarah.4. Kunjungan Posyandu Flamboyan 2

Tabel 12Nama PosyanduFlamboyan 2

AlamatJl. Mayjen Sutioso No. 8 Kota Baru

Jumlah Balita yang di timbang37 Balita

Kegiatan yang di lakukan

Penimbangan

Pencatatan hasil timbangan

Imunisasi

Pemantauan gizi

Pemberian makanan tambahan

Penyuluhan hepatitis A

Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui jumlah balita yang di timbang berjumlah 37 balita, serta kegiatan yang di lakukan posyandu Flamboyan 2 meliputi penimbangan balita, pencatatan hasil penimbangan, pemberian makanan tambahan dan penyuluhan hepatitis A.5. Kunjungan Posyandu Kemala IIITabel 13Nama PosyanduKemala III

AlamatJl. K. S Tubun

Jumlah Balita yang di timbang19 Balita

Kegiatan yang di lakukan

Membantu menimbang balita

Mencatat hasil timbangan

ImunisasiPenyuluhan DBD

Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui jumlah balita yang di timbang berjumlah 19 balita, serta kegiatan yang di lakukan posyandu Kemala III meliputi penimbangan balita, pencatatan hasil timbangan, imunisasi dan penyuluhan DBD.6. Kunjungan Poskeskel Kota BaruTabel 14Nama PoskeskelKota Baru

AlamatKota Baru

Jumlah masyarakat yang berkunjung19 Orang

Kegiatan yang di lakukan

Pembagian buku KIA

Pembagian kelambu

Penyuluhan ASI

Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui jumlah masyarakat yang berkunjung 19 orang, serta kegiatan yang di lakukan poskeskel Kota Baru meliputi pembagian buku KIA, pembagian kelambu, dan penyuluhan ASI.7 . Kunjungan Poskeskel Tanjung Raya

Tabel 15Nama PoskeskelTanjung Raya

AlamatTanjung Raya

Jumlah masyarakat yang berkunjung20 orang

Kegiatan yang di lakukan

Pembagian buku KIA

Pembagian kelambu

Penyuluhan perawatan sehari-hari dan anjuran makan untuk ibu hamil

Pemeriksaan tekanan darah

Pemberian obat

Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui jumlah masyarakat yang berkunjung 20 orang, serta kegiatan yang di lakukan poskeskel Tanjung Raya meliputi, pembagian KIA, pembagian kelambu dan penyuluhan perawatan sehari-hari dan anjuran makan untuk ibu hamil. pemeriksaan tekanan darah dan pemberian obat.8. Kunjungan Poskeskel Rawa Laut

Tabel 16Nama PoskeskelRawa Laut

AlamatJln. Kiyai H. Mas Mansyur No. 27, Rawa Laut

Jumlah masyarakat yang berkunjung12 Orang

Kegiatan yang di lakukan

Pembagian buku KIA

Pembagian kelambu

Penyuluhan kesehatan ibu hamil

Penyuluhan ASI

Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui jumlah masyarakat yang berkunjung 12 orang, serta kegiatan yang di lakukan poskeskel Rawa Laut meliputi, pembagian KIA, pembagian kelambu dan penyuluhan kesehatan ibu hamil serta pemeriksaan tekanan darah.

9. Penyuluhan di Klinik Sanitasi

Tabel 17Nama PasienYuli

Umur11 tahun

AlamatBacan, Umbul Kopi

Nama PenyakitDiare

Penyuluhan yang dilakukan

Jangan jajan sembarangan Kurangi makan makanan yang asam dan pedas Jaga kebersihan Banyak minum air putih

Berdasarkan tabel 17 dapat diketahui pasien dengan diagnosa diare diberikan pengetahuan jangan jajan sembarangan, kurangi makan makanan yang asam dan pedas, jaga kebersihan, banyak minum air putih10. Penyuluhan di Klinik Gizi

Tabel 18Nama PasienElsa

Umur3 tahun

AlamatTanjung Raya

Nama PenyakitGizi Kurang

Penyuluhan yang dilakukan

Pengaturan pola makan

Memberikan penyuluhan terhadap orang tua untuk memberikan asupan gizi yang cukup untuk anaknya Menyarankan orang tua untuk mencari penyebab anak sehingga terjadi gizi kurang Menyarankan orang tua untuk mencari kiat agar anak nafsu makan anak meningkat Rutin membawa anak Posyandu atau Puskesmas terdekat

Berdasarkan tabel 18 dapat diketahui pasien dengan diagnosa Gizi Kurang diberikan pengetahuan mengenai pengaturan pola makan, memberikan penyuluhan terhadap orang tua untuk memberikan asupan gizi yang cukup untuk anaknya, menyarankan orang tua untuk mencari penyebab anak sehingga terjadi gizi kurang, menyarankan orang tua untuk mencari kiat agar anak nafsu makan anak meningkat, rutin membawa anak Posyandu atau Puskesmas terdekat. 11. Kunjungan ke Industri Rumah Tangga (Home Industry)

Tabel 19Nama Perusahaan: Hosana Bakery

Jumlah Pekerja

: 20

Hasil produksi dalam sehari: 15 sak, @ 25 kg

1. Sanitasi dan kesehatan kerja

Kondisi Fisik Tempat Kerja

Pintu

: 3

Jendela

: 3

Lantai

: Kering, Berminyak, Kurang Bersih

Ventilasi

: Kurang

Pencahayaan Ruangan: Kurang

Suhu udara

: 38c

Kelembapan Udara

: Lembab basah

Pencahayaan Matahari: Kurang

Kebisingan : Tidak

Kebersihan Tempat Kerja

Ruangan Tempat Kerja: Kurang Bersih

Alat alat tempat Kerja: kurang

Sanitasi Lingkungan

Sarana Air Bersih

: Bersih & berasal dari sumur bor

WC atau Kamar Mandi: Kurang Bersih

Pembuangan Sampah

: Cukup

Sterilisasi Dalam Pembuatan makanan : Kurang

2. Kesehatan Pekerja

Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Berkala : -

Kondisi Kesehatan Pekerja Sekarang

: Sehat

Bila Sakit Pekerja Tetap Bekerja Atau Tidak: Ya, jika tidak sakit berat

Ada Waktu Lembur atau Tidak: Tidak

Sesuai Kondisi Fisik Atau Tidak: -

Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Kerja: Ya

Memakai Alat Pelindung Diri: Tidak

1. Asuransi Pekerja

Apakah sudah mengetahui tentang asuransi: Sudah

Semua pekerja mengikuti jaminan asuransi: -

Berapa orang

: -

Asuransi apa yang dipilih / yang dipunya: -

Sudah mengerti tentang asuransi kesehatan: -

Pelayanan asuransi sudah puas atau belum: -

Pada tanggal 25 Januari 2012 kami melakukan kunjungan ke Hossana Bekery. Setelah dilakukan kunjungan didapatkan data bahwa para pegawai tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), sampah padat dikemas lalu di jual untuk pakan ternak. Lantai pabrik terbilang kurang bersih dikarenakan sulit untuk menghilangkan kotoran akibat bahan yang digunakan untuk produksi lengket dan ventilasi ruangan masuk kurang baik. Saran yang dapat kami sampaikan kepada pemilik tempat usaha agar para pegawai diberikan alat pelindung diri, lebih meningkatkan kebersihan pabri dan lingkungan sekitar, serta menambah ventilasi ruangan. EMBED MSGraph.Chart.8 \s

EMBED Excel.Sheet.8

18

_1390090883.xls

_1390091622.xlsChart1

Chart1

1283

340

517

322

1561

4023

KASUS

GRAFIK HINGGA BULAN SEPTEMBER PUSKESMAS TAHUN 2009

Sheet1

JANFEBMARAPRMEIJUNIJULIAGSSEPOKTNOVDESJML

KOTA BARU14713315094107118126160991491283

RAWA LAUT40494016202337542635340

TJ. RAYA59534249275057685458517

TJ. GADING28554121212543381535322

LUAR WILAYAH189196163128831061442191541791561

KASUS

KOTA BARU1283

RAWA LAUT340

TJ. RAYA517

TJ. GADING322

LUAR WILAYAH1561

TOTAL4023

14

KOTA BARU

RAWA LAUT

TJ. RAYA

TJ. GADING

LUAR WILAYAH

BULAN

KASUS ABSOLUT

GRAFIK BULANAN PENYAKIT ISPA PUSKESMAS SATELIT TAHUN 2010

JAN

JAN

JAN

JAN

JAN

FEB

FEB

FEB

FEB

FEB

MAR

MAR

MAR

MAR

MAR

APR

APR

APR

APR

APR

MEI

MEI

MEI

MEI

MEI

JUNI

JUNI

JUNI

JUNI

JUNI

JULI

JULI

JULI

JULI

JULI

AGS

AGS

AGS

AGS

AGS

SEP

SEP

SEP

SEP

SEP

OKT

OKT

OKT

OKT

OKT

NOV

NOV

NOV

NOV

NOV

DES

DES

DES

DES

DES

147

40

59

28

189

133

49

53

55

196

150

40

42

41

163

94

16

49

21

128

107

20

27

21

83

118

23

50

25

106

126

37

57

43

144

160

54

68

38

219

99

26

54

15

154

149

35

58

35

179

Sheet2

Sheet3