BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus...

26
54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA pada hari Minggu Tanggal 10 April 2011 mendapat pesan SMS dari VIAN yang sebenarnya itu adalah CHANDRA. Pesan tersebut berisi bahwa VIAN/CHANDRA ini ingin membeli kunci jawaban soal Ujian Nasional 2011, selanjutnya DEWA memastikan terlebih dahulu ada atau tidaknya kunci jawaban Ujian Nasional itu dengan menanyakan kepada BISMO KURNIAWAN ( teman semasa sekolah DEWA ) dan ternyata kunci jawaban itu ada/tersedia. Setelah terjadi kesepakatan harga antara CHANDRA dan DEWA pada harga Rp.1.500.000,- , kemudian hari Kamis tanggal 14 April 2011 DEWA bertemu suruhan CHANDRA yang bernama ADITYA KURNIAWAN di lingkungan GOR Manahan Surakarta untuk menerima uang muka pembayaran sebesar Rp.800.000,- . Pada hari Minggu 10 April pukul 16.30, CHANDRA menawarkan kunci jawaban kepada ASTIN ( pelajar SMAN 2 Wonogiri ), dimana setelah terjadi perbincangan dan kesepakatan jual beli, selanjutnya ASTIN memberikan uang muka sebesar Rp.1.000.000,- dan memberikan nomor-nomor handphone teman- teman ASTIN.

Transcript of BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus...

Page 1: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

54

BAB III

A. Hasil Penelitian

1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri

DEWA SATRIA pada hari Minggu Tanggal 10 April 2011

mendapat pesan SMS dari VIAN yang sebenarnya itu adalah

CHANDRA. Pesan tersebut berisi bahwa VIAN/CHANDRA ini

ingin membeli kunci jawaban soal Ujian Nasional 2011, selanjutnya

DEWA memastikan terlebih dahulu ada atau tidaknya kunci

jawaban Ujian Nasional itu dengan menanyakan kepada BISMO

KURNIAWAN ( teman semasa sekolah DEWA ) dan ternyata

kunci jawaban itu ada/tersedia. Setelah terjadi kesepakatan harga

antara CHANDRA dan DEWA pada harga Rp.1.500.000,- ,

kemudian hari Kamis tanggal 14 April 2011 DEWA bertemu

suruhan CHANDRA yang bernama ADITYA KURNIAWAN di

lingkungan GOR Manahan Surakarta untuk menerima uang muka

pembayaran sebesar Rp.800.000,- .

Pada hari Minggu 10 April pukul 16.30, CHANDRA

menawarkan kunci jawaban kepada ASTIN ( pelajar SMAN 2

Wonogiri ), dimana setelah terjadi perbincangan dan kesepakatan

jual beli, selanjutnya ASTIN memberikan uang muka sebesar

Rp.1.000.000,- dan memberikan nomor-nomor handphone teman-

teman ASTIN.

Page 2: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

55

Pada hari Sabtu tanggal 16 April 2011 CHANDRA bertemu

dengan PRAMUDYA RENDY HERMANTO yaitu teman dari

CHANDRA semenjak di SMA, CHANDRA dan PRAMUDYA

bertemu di depan SMAN 7 Surakarta, dan CHANDRA bercerita

bahwa telah mendapatkan kunci jawaban soal Ujian Nasional 2011,

dan akan menjual kunci jawaban tersebut kepada siswa siswi

SMAN 2 Wonogiri dengan harga Rp.2.000.000,- . Selanjutnya

CHANDRA meminta bantuan kepada PRAMUDYA untuk

membantu mengirimkan kunci jawaban tersebut kepada siswa siswi

SMAN 2 Wonogiri. PRAMUDYA mau membantu dikarenakan

CHANDRA adalah teman semenjak duduk di bangku SMA dan

CHANDRA menjanjikan akan memberikan komisi.

Selanjutnya pada hari Senin tanggal 18 April 2011 DEWA

mengirimkan SMS kunci jawaban Ujian Nasional 2011 kepada

CHANDRA, yang dimana sebelumnya telah ada transaksi jual beli.

Selanjutnya pada hari dan tanggal yang sama CHANDRA dan

PRAMUDYA meneruskan/mengirimkan SMS kunci jawaban Ujian

Nasional 2011 kepada siswa dan siswi kelas 3 SMAN 2 Wonogiri

dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Sosiologi dan Matematika

yang dilakukan pada hari Senin tanggal 18 April 2011 dan hari

Selasa tanggal 19 April 2011.

Pada hari Selasa tanggal 19 April 2011 pukul 11.00

CHANDRA bersama PRAMUDYA pergi ke Plasa Waduk Gajah

Page 3: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

56

Mungkur untuk menemui salah satu siswa SMAN 2 Wonogiri

dalam rangka mengambil uang pelunasan pembelian kunci jawaban,

namun ternyata CHANDRA bersama PRAMUDYA di tangkap

petugas dari Polres Wonogiri yaitu AIPTU PANUT

SUPRIYANTO, BRIPKA AGUS SUHARTONO, BRIPKA

MUKLIS, dan BRIPDA SEI PAMUNGKAS, keduanya ditangkap

beserta barang buktinya.

Setelah terjadi penangkapan atas CHANDRA dan

PRAMUDYA, Polisi melakukan penyidikan dan mengembangkan

kasus penipuan ini. Setelah dilakukan penyidikan ternyata pihak

Kepolisian mendapatkan beberapa nama tersangka yaitu :

CHANDRA, PRAMUDYA, DEWA, ADITYA, NICO, dan DITTE.

Selanjutnya pihak Kepolisian melakukan penyitaan terhadap

barang-barang bukti yang ada. Berikut barang-barang bukti dari

kasus yang penulis teliti dan telah di sita oleh pihak Kepolisian :

- Barang bukti dalam kasus DEWA SATRIA yaitu 1 buah

HP Blackberry Jefelin 8900 warna casing hitam kombinasi

silver dan nomor HP 08562508933

- Barang bukti dalam kasus PRAMUDYA yaitu 1 (satu) unit

HP merk Nokia seri 5130 warna Casing Merah

- Barang bukti dalam kasus CHANDRA yaitu 1 buah HP

Nokia 6070 warna abu-abu silver dengan nomor

085725313338, 1 buah HP Nexian NX G 900 warna hitam,

Page 4: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

57

2 buah kartu HP XL, simcard/nomor kartu : 087836463110

dan simcard/nomor kartu : 087836448993, 1 buah HP

Nokia N 73 warna hitam dan simcard/nomor kartu :

087736060556 dan 1 buah HP Nokia 1202 warna biru

kombinasi putih dan simcard/nomor kartu : 085227992727,

1 buah HP Nokia 5310 XM warna hitam dan

simcard/nomor kartu : 082134432605, 1 buah HP Nokia

1650 warna hitam kombinasi putih dan simcard/nomor

kartu : 082136753606

- Barang bukti dalam kasus ADITYA yaitu 1 (satu) unit HP

merk Nokia 1661 warna hitam

Selanjutnya pihak Kepolisian melimpahkan kasus ini kepada

Jaksa Penuntut Umum dan dari pihak Jaksa Penuntut Umum

membuat dakwaan yang berisi :

- Dakwaan dalam kasus DEWA SATRIA yaitu telah di

dakwa dengan Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1

KUHP

- Dakwaan dalam kasus PRAMUDYA yaitu telah di dakwa

dengan dakwaan alternatif yaitu Pasal 378 KUHP jo

Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 378 KUHP jo

Pasal 56 ke-1 KUHP

Page 5: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

58

- Dakwaan dalam kasus CHANDRA yaitu telah di dakwa

dengan dakwaan alternatif yaitu Pasal 378 KUHP jo

Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 378 KUHP jo

Pasal 56 ke-1 KUHP

- Dakwaan dalam kasus ADITYA yaitu telah di dakwa

dengan dakwaan alternatif yaitu Pasal 378 KUHP jo

Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 378 KUHP jo

Pasal 56 KUHP

Selanjutnya dari pihak Jaksa Penuntut Umum membuat

tuntutan yaitu :

- Tuntutan dalam kasus DEWA SATRIA yaitu Menjatuhkan

pidana terhadap terdakwa DEWA SATRIA dengan pidana

penjara selama 5 (lima) bulan dikurangkan seluruhnya

selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan

perintah terdakwa tetap ditahan

- Tuntutan dalam kasus PRAMUDYA yaitu Menjatuhkan

pidana terhadap terdakwa PRAMUDYA dengan pidana

penjara selama 5 (lima) bulan dikurangi selama ditahan,

dengan perintah tetap ditahan

- Tuntutan dalam kasus CHANDRA yaitu Menjatuhkan pidana

terhadap terdakwa CHANDRA dengan pidana penjara

selama 5 (lima) bulan dikurangi selama ditahan dengan

perintah tetap ditahan

Page 6: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

59

- Tuntutan dalam kasus ADITYA yaitu Menjatuhkan pidana

terhadap terdakwa ADITYA dengan pidana penjara selama 2

(dua) bulan 15 (lima belas) hari dikurangkan seluruhnya

selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan

perintah terdakwa tetap ditahan

Setelah melalui proses pemeriksaan, selanjutnya Majelis

Hakim memutuskan yaitu :

- Putusan dalam kasus DEWA SATRIA yaitu Menyatakan

terdakwa DEWA SATRIA telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ bersama-

sama melakukan penipuan” ( Pasal 378 KUHP jo Pasal 55

ayat (1) ke-1 KUHP ), dan Menghukum terdakwa oleh

karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan 7

hari

- Putusan dalam kasus PRAMUDYA yaitu Menyatakan

terdakwa PRAMUDYA terbukti bersalah melakukan tindak

pidana “turut serta melakukan penipuan” ( Pasal 378 KUHP

jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ), dan Menjatuhkan pidana

terhadap terdakwa PRAMUDYA dengan pidana penjara

selama 3 (tiga) bulan 7 hari

- Putusan dalam kasus CHANDRA yaitu Menyatakan

terdakwa CHANDRA telah terbukti secara sah dan

Page 7: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

60

menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “sebagai

orang yang menyuruh melakukan penipuan” ( Pasal 378

KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ), dan Menjatuhkan

pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 3

(tiga) bulan 7 hari

- Putusan dalam kasus ADITYA yaitu Menyatakan terdakwa

ADITYA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana “turut serta melakukan penipuan” (

Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ), dan

Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana

penjara selama 2 bulan 3 hari

2. Kronologi Kasus Perjudian di Denpasar

I WAYAN SUATARNA pada hari Minggu tanggal 2

September 2012 bertempat di rumah terdakwa di Banjar Dinas

Suluban,Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung

telah menyelenggarakan permainan judi togel, dimana WAYAN

sebagai Penjual menyiapkan sarana untuk permainan judi tersebut

berupa HP untuk menerima pesanan nomor togel TTSM melalui

SMS. Bahwa tindakan ini dilakukan WAYAN dimulai sejak agustus

2012 kepada masyarakat tempat WAYAN tinggal dengan harga

RP.1000,- per kupon. Selanjutnya WAYAN menjual kupon tersebut

dengan menerima pesanan nomor togel dari pembeli melalui SMS

Page 8: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

61

ke HP WAYAN, Bahwa bila ada nomor togel yang cocok maka

akan mendapatkan hadiah dengan kelipatannya, 2 angka =

Rp.60.000,- ( 60 kali ), 3 angka = Rp.350.000,- ( 35 kali ). dan 4

angka = Rp.2.500.000,- ( 250 kali ). Bahwa WAYAN mendapatkan

presentase kotor 20% dari I MADE KACIR yaitu sebagai pengepul.

Selanjutnya pada hari Minggu tanggal 2 September 2012

bertempat di kediamannya, WAYAN ditangkap dan di amankan

oleh petugas Polres Denpasar beserta barang buktinya. Berikut

barang bukti yang telah di sita :

- 1 (satu) unit HP merk Nokia berisi SMS, 2 buah bolpoin, 1

buah kalkulator, 1 buah buku catatan bom togel

Selanjutnya oleh pihak Kepolisian melakukan penyidikan dan

pengembangan kasus, dan WAYAN di nyatakan tersangka.

Selanjutnya kasus ini dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum. Dari

pihak Jaksa Penuntut Umum membuat dakwaan yaitu :

- Terdakwa telah didakwa dengan dakwaan alternatif yaitu

Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 2 UU No.7 Tahun

1974 tentang Penertiban Perjudian atau Pasal 303 ayat (1)

ke-2 KUHP jo Pasal 2 UU No.7 Tahun 1974 tentang

Penertiban Perjudian

Selanjutnya oleh pihak Jaksa Penuntut Umum membuat

tuntutan yang berisi yaitu :

Page 9: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

62

- Menyatakan terdakwa WAYAN terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Perjudian”

sebagaimana diatur dalam Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP jo

UU RI No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian

sebagaimana dalam dakwaan Kedua

- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa WAYAN oleh karena

itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi

selama terdakwa berada dalam tahanan

Setelah melalui pemeriksaan, selanjutnya Majelis Hakim

memutuskan yaitu :

- Menyatakan terdakwa WAYAN terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “tanpa ijin

dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan

kepada khalayak umum untuk bermain judi” ( Pasal 303

ayat (1) ke-2 KUHP jo Pasal 2 UU No.7 Tahun 1974 )

- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu

dengan pidana penjara selama 2 bulan

Page 10: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

63

3. Pertimbangan Hakim

a. Dalam putusan No No.82/Pid.B/2011/PN.WNG ( terdakwa

bernama DEWA SATRIA NUR PRATAMA Bin NUR

ALAMSYAH )

Pertimbangan hakim atas SMS yang terdapat dalam barang

bukti HP yang telah di sita dapat di lihat dalam adanya

keterpenuhan unsur “dengan maksud untuk menguntungkan diri

sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan rangkaian

kebohongan, menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang

sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun

menghapuskan piutang” , yaitu :

- Bahwa sebelum terdakwa menerima uang dari saksi

ADITYA atas suruhan saksi CHANDRA tersebut

terdakwa terlebih dahulu telah berkomunikasi dengan

saksi CHANDRA melalui SMS sehubungan ada

tidaknya kunci jawaban

- Bahwa uang yang diserahkan kepada terdakwa sebesar

Rp. 800.000,- sedangkan uang yang di terima saksi

CHANDRA dari hasil penjualannya kepada saksi

ASTIN adalah dengan uang muka Rp. 1.000.000,-.

Sehingga saksi CHANDRA sudah mendapatkan

keuntungan juga sebesar Rp. 200.000,-, dan terdakwa

Page 11: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

64

pun telah mendapatkan keuntungan Rp.800.000,- dari

hasil penjualannya kepada saksi CHANDRA

- Bahwa saksi CHANDRA menjamin kebenaran kunci

jawaban tersebut akan memperoleh nilai 7 sampai 8

dikarenakan saksi CHANDRA berkata kepada saksi

ASTIN bahwa kunci jawaban itu dibuat oleh guru dari

Semarang

- Dikarenakan adanya janji ataupun perkataan saksi

CHANDRA, sebagian pelajar pelajar SMAN 2

Wonogiri tertarik untuk membeli dan akan di koordinir

oleh saksi ASTIN dengan membayar masing-masing

Rp. 20.000,-

- Bahwa di samping itu saksi CHANDRA menyuruh

saksi ADITYA untuk mengaku bernama VIAN ( pelajar

kelas 3 SMA 2 Surakarta ) yang akan ikut ujian nasional

2011 dikarenakan terdakwa mau menjual kunci jawaban

hanya kepada pelajar kelas 3 bukan kepada sembarang

orang. Sehingga apabila saksi CHANDRA yang

membelinya sendiri maka kemungkinan terdakwa tidak

akan menjualnya.

- Bahwa setelah terjadi jual beli antara terdakwa dengan

saksi CHANDRA didasarkan adanya saksi ADITYA

yang mengaku pelajar kelas 3 bernama VIAN dan

Page 12: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

65

adanya perkataan bohong saksi CHANDRA sehingga

telah terjadi jual beli antara saksi CHANDRA dengan

pelajar SMAN 2 Wonogiri sehingga mereka

menyerahkan uang untuk pembelian kunci jawaban.

Dan keterpenuhan unsur “mereka yang melakukan, yang

menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan

perbuatan”, yaitu :

- Bahwa perbuatan terdakwa dengan menjual kunci

jawaban tersebut sampai ke tangan para pelajar SMAN

2 Wonogiri tidak langsung terdakwa yang menyerahkan

atau mengirimkan SMS tetapi kunci jawaban tersebut

sampai ke tangan para pelajar karena adanya

penyerahan uang oleh ADITYA kepada terdakwa yang

kemudian terdakwa mengirimkan kunci jawaban

melalui SMS kepada CHANDRA dan dari CHANDRA

lah kunci jawaban sampai ke pelajar SMAN 2 Wonogiri

yang sebelumnya telah menyerahkan uang melalui

ASTIN

Page 13: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

66

Barang bukti yang diajukan di persidangan berupa :

- 1 buah HP Blackberry Jefelin 8900 warna casing hitam

kombinasi silver dan nomor Hpnya dirampas untuk

dimusnahkan

b. Dalam putusan No.84/Pid.B/2011/PN.WNG ( terdakwa

bernama PRAMUDYA RENDY HERMANTO Bin

FAHYANTO )

Pertimbangan hakim atas SMS yang terdapat dalam barang

bukti HP yang telah di sita dapat di lihat dalam adanya

keterpenuhan unsur “dengan maksud untuk menguntungkan diri

sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan

rangkaian kebohongan, menggerakan orang lain untuk

menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi

hutang maupun menghapuskan piutang”, yaitu :

- Bahwa saksi CHANDRA menyuruh/meminta bantuan

kepada terdakwa untuk membantu mengirimkan kunci

jawaban ujian nasional kepada para pelajar SMAN 2

Wonogiri, kemudian saksi CHANDRA memberikan

nomor-nomor telepon siswa dan siswi kelas 3 sebanyak

20 orang dan juga memberi 1 buah kartu perdana XL.

Selanjutnya dengan menggunakan HP, terdakwa

Page 14: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

67

meneruskan/mengirimkan SMS kunci jawaban ujian

nasional kepada para pelajar SMAN 2 Wonogiri.

- Bahwa terdakwa mau membantu saksi CHANDRA

dalam menjual kunci jawaban palsu tersebut

dikarenakan saksi CHANDRA adalah teman semenjak

SMA, serta terdakwa di janjikan akan diberi komisi dari

menjual kunci jawaban tersebut.

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 19 April 2011 pukul

11.00 wib terdakwa pergi ke Plasa Waduk Gajah

Mungkur bersama saksi CHANDRA untuk menemui

salah satu siswa SMAN 2 Wonogiri dalam rangka

mengambil uang pelunasan, karena baru membayar

setengahnya yaitu Rp. 1.000.000,-.

Dan keterpenuhan unsur “mereka yang melakukan, yang

menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan

perbuatan”, yaitu :

- Bahwa terdakwa bersama-sama dengan CHANDRA,

ADITYA, DEWA, BISMO, NICO, dan DITTE setidak-

tidaknya pada bulan April 2011 bertempat di komplek

Plasa Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, sebagai orang

yang melakukan atau turut serta melakukan dengan

maksud menguntungkan diri sendiri dengan tipu

Page 15: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

68

muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakan

orang lain untuk menyerahkan sesuatu kepadanya.

Barang bukti yang diajukan di persidangan berupa :

- 1 (satu) unit HP merk Nokia seri 5130 warna Casing

Merah dirampas untuk dimusnahkan.

c. Dalam putusan No.85/Pid.B/2011/PN.WNG ( terdakwa

bernama CHANDRA GUNAWAN CHARIESMA AJI als, SIDUL

Bin SUPRAYITNO)

Pertimbangan hakim atas SMS yang terdapat dalam barang

bukti HP yang telah di sita dapat di lihat dalam adanya

keterpenuhan unsur “dengan maksud untuk menguntungkan diri

sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan rangkaian

kebohongan, menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang

sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun

menghapuskan piutang, ”, yaitu :

- Bahwa pada hari Minggu 10 April 2011 pukul 15.30

wib bertempat di SMKN 1 Wonogiri terdakwa telah

menerima uang Rp. 1.000.000,- sebagai uang muka

pembayaran kunci jawaban dari para siswa SMAN 2

Wonogiri melalui saksi ASTIN. Dimana uang tersebut

lalu dibayarkan kepada saksi DEWA yang memiliki

Page 16: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

69

kunci jawaban seharga Rp. 800.000,-, sehingga

terdakwa mendapatkan keuntungan Rp. 200.000,-

- Bahwa terdakwa saat menemui korban telah sengaja

tidak mengungkapkan identitas yang sebenarnya dengan

memakai nama palsu yaitu GENTER. Dimana nama ini

oleh saksi ASTIN dikenal sebagai orang yang telah

menjual kunci jawaban soal ujian SMA tahun

sebelumnya dan di buat oleh guru dari Semarang dan

minimal peroleh hasil ujiannya dengan nilai 7 sampai 8.

- Bahwa dalam perkara ini terdakwa telah nyata-nyata

berhasil membuat orang lain yaitu korban saksi ASTIN

( koordinator para siswa pembeli kunci jawaban )

mnyerahkan uang sejumlah Rp. 1.000.000,-.

Dan keterpenuhan unsur “mereka yang melakukan, yang

menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan”,

yaitu :

- Bahwa dalam menyebarkan kunci jawaban terdakwa

telah menyuruh saksi PRAMUDYA untuk membantu

mengirimkan kunci jawaban tersebut melalui SMS

dengan menggunakan beberapa nomor simcard yang

telah di beli terdakwa ke nomor HP siswa SMAN 2

Page 17: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

70

Wonogiri yang nomor-nomor para pelajar tersebut

berasal dari saksi ASTIN.

- Terdakwa juga telah menyuruh saksi ADITYA untuk

mengaku sebagai pelajar bernama VIAN saat

menyerahkan uang Rp.800.000,- ke saksi DEWA,

dimana atas hal tersebut terdakwa menjanjikan komisi

yang besarnya tidak di tentukan kepada saksi

PRAMUDYA.

Barang bukti yang diajukan di persidangan berupa :

- 1 buah HP Nokia 6070 warna abu-abu silver dengan

nomor 085725313338, 1 buah HP Nexian NX G 900

warna hitam, 2 buah kartu HP XL, simcard/nomor kartu

: 087836463110 dan simcard/nomor kartu :

087836448993, 1 buah HP Nokia N 73 warna hitam dan

simcard/nomor kartu : 087736060556 dan 1 buah HP

Nokia 1202 warna biru kombinasi putih dan

simcard/nomor kartu : 085227992727, 1 buah HP Nokia

5310 XM warna hitam dan simcard/nomor kartu :

082134432605, 1 buah HP Nokia 1650 warna hitam

kombinasi putih dan simcard/nomor kartu :

082136753606 semua dirampas dan untuk

dimusnahkan.

Page 18: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

71

d. Dalam putusan No.62/Pid.Sus/2011/PN.WNG ( terdakwa

bernama ADITYA KURNIAWAN Bin FAHYANTO )

Pertimbangan hakim atas SMS yang terdapat dalam barang

bukti HP yang telah di sita dapat di lihat dalam adanya

keterpenuhan unsur “dengan maksud untuk menguntungkan diri

sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan rangkaian

kebohongan, menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang

sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun

menghapuskan piutang ”, yaitu :

- Bahwa terdakwa di ajak oleh saksi CHANDRA untuk

menemui saksi DEWA, untuk keperluan pembelian

kunci jawaban dan menyuruh terdakwa untuk

menyerahkan uang kepada saski DEWA. Sebelum

terdakwa menyerahkan uang kepada saksi DEWA

sebesar Rp. 800.000,-, saksi CHANDRA terlebih dahulu

telah mendapatkan uang sebesar Rp. 1.000.000,- dari

saksi ASTIN sebagai uang muka pembelian kunci

jawaban.

- Bahwa uang yang diserahkan kepada saksi DEWA

sebesar Rp.800.000,- sedangkan uang yang di terima

saksi CHANDRA dari saksi ASTIN adalah

Rp.1.000.000,- sehingga penjualan kunci jawaban palsu

Page 19: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

72

tersebut menguntungkan saksi CHANDRA karena

adanya perbedaan selisih harga.

- Bahwa saksi DEWA tidak akan menjual kunci jawaban

kepada sembarang orang, oleh karena itu saksi

CHANDRA menyuruh terdakwa untuk mengaku

bernama VIAN ( pelajar kelas 3 SMA Surakarta ).

Sehingga terjadilah jual beli antara saksi DEWA dengan

saksi CHANDRA yang melalui terdakwa

- Bahwa saksi CHANDRA mengatakan kepada saksi

ASTIN bahwa kunci jawaban yang dia tawarkan di buat

oleh guru dari Semarang dan menjamin akan

mendapatkan nilai antara 7 sampai 8

- Bahwa apa yang dikatakan saksi CHANDRA kepada

saksi ASTIN dan teman-temannya sesama SMAN 2

Wonogiri, akhirnya saksi ASTIN tertarik menyerahkan

uang muka sebagai pembelian kunci jawaban yang

ditawarkan CHANDRA melalui SMS dengan rata-rata

anak menyerahkan uang Rp. 20.000,- melalui saksi

ASTIN.

Dan keterpenuhan unsur “mereka yang melakukan, yang

menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan”,

yaitu :

Page 20: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

73

- Bahwa terdakwa telah diberitahu oleh saksi CHANDRA

bahwa saksi CHANDRA akan membeli kunci jawaban

dan menghubungi saksi DEWA dan mengaku bernama

VIAN. Karena saksi CHANDRA sudah mengetahui

sebelumnya bahwa apabila kalau yang membeli saksi

CHANDRA langsung bahwa saksi DEWA tidak akan

percaya karena yang dapat membeli kunci jawaban

tersebut hanya seorang pelajar kelas 3 SMA.

- Bahwa terdakwa lah yang menemui saksi DEWA dan

mengaku bernama VIAN pelajar SMAN 1 Kartasura

dan oleh karena yang menemui saksi DEWA adalah

seorang pelajar maka jual beli kunci jawaban dapat

terjadi dan saksi CHANDRA akhirnya mendapatkan

kunci jawaban melalui SMS di Hpnya dari saksi DEWA

- Bahwa apabila terdakwa tidak melakukan hal itu maka

jual beli tidak akan terjadi , dengan demikian

keikutsertaan terdakwa dalam hal ini sangat menentukan

dapat atau tidaknya kunci jawaban.

Barang bukti yang diajukan di persidangan berupa :

- 1 (satu) unit HP merk Nokia 1661 warna hitam

dirampas untuk dimusnahkan

Page 21: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

74

e. Dalam putusan No.1036/Pid.B/2012/PN.DPS ( terdakwa

bernama I WAYAN SUATARNA )

Pertimbangan hakim atas SMS yang terdapat dalam barang

bukti HP yang telah di sita dapat di lihat dalam adanya

keterpenuhan unsur “dengan sengaja memberikan kesempatan

untuk bermain judi, tanpa ijin”, yaitu :

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 2 September 2012

sekitar pukul 15.00 WITA bertempat di rumah

terdakwa, karena terdakwa menjual nomer togel yang di

beli oleh masyarakat melalui SMS, komisi yang

terdakwa dapatkan dari hasil penjualan adalah 25 % dan

komisi tersebut digunakan terdakwa untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari. Dan terdakwa tidak memiliki ijin

dari pejabat yang berwenang untuk

menyelenggarakan/menjual togel kepada masyarakat

umum.

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi ANANTO dan

rekannya yang pada pokoknya menerangkan bahwa

pada saat saksi menanyakan kepada terdakwa tentang

ijin dari pihak yang berwenang untuk

menyelenggarakan judi togel tersebut terdakwa

mengaku tidak memiliki ijin.

Page 22: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

75

Barang bukti yang diajukan di persidangan berupa :

- 1 (satu) unit HP merk Nokia berisi SMS dirampas untuk

dimusnahkan

4. Hasil Wawancara

Bahwa penulis telah berhasil mewawancari salah satu

hakim di Pengadilan Negeri Wonogiri yaitu hakim Arif Sapto SH.

Dimana penulis telah mendapatkan informasi bahwa terkait dengan

SMS memang belum diatur di dalam KUHAP tetapi di dalam

pembuktiannya apa yang di tanyakan kebenarannya kepada

terdakwa maupun saksi terkait dengan HP yang berisi SMS akan

menjadi keterangan terdakwa dan keterangan saksi. Di sini hakim

memang tidak menggunakan UU ITE karena hakim hanya

menerima limpahan dakwaan dari jaksa penuntut umum. Karena

jaksa penuntut umum hanya mendakwaakan menggunakan KUHP

dan KUHAP dan juga tidak ada alternatif dari UU ITE sehingga

membuat hakim menjadi terikat dengan dakwaan tersebut.1

B. Analisis

Bahwa untuk melihat bagaimana hakim

mempertimbangkan SMS tersebut penulis melihat teori sistem

pembuktian yang di anut di Indonesia yaitu sistem pembuktian

1 Wawancara dengan hakim Pengadilan Negeri Wonogiri pada tanggal

29 Juli 2013.

Page 23: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

76

menurut undang-undang secara negatif yaitu dimana pembuktian

harus dilakukan menurut cara dan dengan alat-alat bukti yang sah

menurut undang-undang, dan keyakinan hakim juga harus

didasarkan atas cara dan dengan alat-alat bukti yang sah menurut

undang-undang

Sistem pembuktian yang dianut KUHAP terdapat dalam

Pasal 183 KUHAP yang pada pokoknya Hakim baru boleh

menjatuhkan pidana kepada seseorang apabila sekurang-kurangnya

terdapat 2 alat bukti yang sah dan menimbulkan keyakinan hakim

bahwa terdakwa bersalah atas tindakan tersebut. Dalam kasus yang

penulis teliti, dari hasil keterangan saksi, keterangan terdakwa dan

barang bukti yang telah ada, maka SMS yang terdapat dalam HP

yang telah di sita dapat di kategorikan sesuai Pasal 39 KUHAP

yaitu sebagai alat untuk melakukan kejahatan, oleh sebab itu dapat

di kategorikan sebagai barang bukti. Seharusnya Majelis Hakim

harus memperlihatkan sesuai pasal 181 KUHAP dikaitkan dengan

perbuatan terhadap terdakwa, namun tidak pernah ditunjukkan

kepada terdakwa dan saksi sehingga apakah barang bukti itu yang

berisi SMS tersebut ada kaitannya dengan tindak pidana dengan

terdakwa atau tidak, tidak dapat diketahui.

Dalam kasus di Wonogiri, dalam hakim

mempertimbangkan apakah perbuatan terdakwa dapat dibuktikan

atau tidak, majelis hanya berdasarkan keterangan saksi tentang cara

Page 24: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

77

terdakwa menghubungi saksi dalam penjualan kunci jawaban palsu

tersebut dimana menurut para saksi terdakwa menghubungi para

saksi melalui SMS dari HP yang dimiliki terdakwa yang kemudian

di konfirmasikan kepada terdakwa, terdakwa membenarkan.

Sedangkan dalam kasus di Denpasar, dalam hakim

mempertimbangkan apakah perbuatan terdakwa dapat dibuktikan

atau tidak, majelis berdasarkan keterangan saksi dan keterangan

terdakwa tentang cara terdakwa menerima pesanan nomor togel

dari pembeli melalui SMS ke HP milik terdakwa, terdakwa

membenarkan.

Jadi hakim dalam kasus yang penulis teliti dalam hal ini

adalah kasus di Wonogiri belum memperlihatkan barang bukti

yang berisi SMS kepada para terdakwa maupun saksi-saksi,

sehingga tidak cukup diperoleh keterangan dari saksi dan

keterangan dari terdakwa berkaitan barang bukti tersebut. Oleh

karena itu barang bukti HP yang berisi SMS tersebut tidak

mendapatkan pertimbangan secukupnya, karena untuk menentukan

terbuktinya tindak pidana yang di dakwakan kepada para terdakwa

ternyata barang bukti tersebut (SMS) dipertimbangkan sebagai cara

untuk melakukan penipuan. Ternyata barang bukti berupa SMS

yang berisi rangkaian kebohongan dari terdakwa dipertimbangkan

sebagai cara atau modus sebagai penipuan, karena berdasarkan

SMS dari terdakwa tersebut para saksi korban menyerahkan

Page 25: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

78

sejumlah uang ( barang sesuatu ) kepada para terdakwa. Ternyata

hal ini dalam kasus di Wonogiri menimbulkan kerugian materiil

pada korban karena ternyata SMS yang berisi jawaban soal ujian

tersebut tidak ada yang benar sesuai dengan yang dijanjikan para

terdakwa.

Sedangkan hakim dalam kasus di Denpasar sudah

memperlihatkan barang bukti yang berisi SMS kepada terdakwa,

dimana barang bukti HP dan SMS yang termuat didalamnya

ditunjukkan kepada terdakwa dan terdakwa membenarkannya,

sehinggahakim memperoleh fakta persidangan melaluibarang bukti

tersebut yang selanjutnya dipertimbangkan oleh hakim terkait

dengan modus operandi terdakwa dalam melakukan tindak pidana

perjudian.

Seharusnya apabila kasus ini diterapkan dalam Undang-

undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi

Elektronik, SMS disini dapat di jadikan alat bukti hukum yang sah

seperti bunyi Pasal 5 UU ITE. Dalam Pasal 5 UU ITE tersebut

sudah secara tegas mengatur bahwa informasi dan/atau dokumen

elektronik dalam hal ini adalah SMS, merupakan perluasan alat

bukti yang sah dalam Hukum Acara Pidana ( Pasal 184 KUHAP ).

Meskipun di dalam Pasal 184 tidak menyebutkan HP yang berisi

SMS itu termasuk alat bukti tetapi mengacu bunyi pasal 188

KUHAP, apabila barang bukti yang berupa HP yang berisi SMS

Page 26: BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5292/4/T1...54 BAB III A. Hasil Penelitian 1. Kronologi Kasus Penipuan Di Wonogiri DEWA SATRIA

79

tersebut diperlakukan oleh Majelis Hakim sesuai dengan ketentuan

Pasal 181 maka di samping dapat menjadi alat bukti keterangan

saksi dan keterangan terdakwa atas barang bukti dapat juga di

kategorikan sebagai alat bukti petunjuk.