BAB II.doc

19
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) 2.1.1 Pengertian Penyakit Dengue adalah infeksi akut yang oleh arbovirus (arhropodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes (Aedes albopictus dan Aedes aegypti) Ngastiyah (2005). Menurut Suriadi (2010) Demam Berdarah Dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Virus dengue (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melaui gigitan nyamuk aedes aegyti. Dan menurut Hidayat, Aziz Alimul A., (2008) DHF (Dengue Haemoragic Fever) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang termasuk golongan arbovirus melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan Demam Berbarah Dengue (DBD). Berdasarkan beberapa pengertian yang telah disampaikan oleh para ahli maka dapat di simpulkan Dengue haemorahagik fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh arbovirus dan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ditandai dengan adanya peningkatan permeabilitas kapiler, sakit kepala, nyeri tulang atau sendi, dan ruam. 2.1.2 Penyebab Virus dengan sejenis arbovirus, nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyebab demam berdarah. Virus ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang 5

Transcript of BAB II.doc

BAB II

PAGE 14

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA2.1 Konsep Dasar Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)

2.1.1 Pengertian Penyakit Dengue adalah infeksi akut yang oleh arbovirus (arhropodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes (Aedes albopictus dan Aedes aegypti) Ngastiyah (2005). Menurut Suriadi (2010) Demam Berdarah Dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Virus dengue (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melaui gigitan nyamuk aedes aegyti. Dan menurut Hidayat, Aziz Alimul A., (2008) DHF (Dengue Haemoragic Fever) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang termasuk golongan arbovirus melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan Demam Berbarah Dengue (DBD).Berdasarkan beberapa pengertian yang telah disampaikan oleh para ahli maka dapat di simpulkan Dengue haemorahagik fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh arbovirus dan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ditandai dengan adanya peningkatan permeabilitas kapiler, sakit kepala, nyeri tulang atau sendi, dan ruam.2.1.2 PenyebabVirus dengan sejenis arbovirus, nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penyebab demam berdarah. Virus ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi. Setelah masa inkubasi virus selama 4-10 hari, nyamuk yang terinfeksi mampu menularkan virus selama sisa hidupnya. Manusia yang terinfeksi adalah pembawa utama dan pengganda dari virus. DBD bisa dikatakan penyakit menular dimana pasien yang telah terinfeksi virus dengue dapat menularkan infeksi (selama 4-5 hari, maksimal 12 hari) melalui nyamuk Aedes setelah gejala pertama mereka muncul (Hidayat, Aziz Alimul A., 2008).2.1.3 PatofisiologiVirus akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty dan kemudian akan bereaksi dengan antibody dan terbentuklah kompleks virus-antibody. Dalam sirkulasi akan mengaktivasi sistem komplemen. Akibat aktivasi C3 dan C5 akan dilepas C3a dan C5a, dua peptida yang berdaya untuk melepaskan histamine dan merupakan mediator kuat sebagai factor meningkatnya permeabilitas dinding pembuluh darah dan menghilangkan plasma melalui endotel dinding itu. Terjadinya trobositopenia, menurunnya fungsi trombosit dan menurunnya faktor koagulasi (protombin dan fibrinogen) merupakan factor penyebab terjadinya perdarahan hebat, terutama perdarahan saluran gastrointestinal pada DHF. Yang menentukan beratnya penyakit adalah meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah, menurunnya volume plasma, terjadinya hipotensi, trombositopenia dan diathesis hemorrhagic. Renjatan terjadi secara akut. Nilai hematokrit meningkat bersamaan dengan hilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah. Dan dengan hilangnya plasma klien mengalami hipovolemik. Apabila tidak diatasi bisa terjadi anoksia jaringan, acidosis metabolic dan kematian (Suriadi, 2010).

Infeksi Virus DengueKomplikasi Virus anti bodi

Depresi sumsum tulang

Perdarahan; trombositopenia

Aktivitas komplemen

Anti histamin dilepaskan

Permeabilitas membran meningkat

Kebocoran plasma

Hipovolemia

Renjatan (Syok) hipovolemia,hipotensi

Asidosis metabolikSumber: (Suriadi, 2010)Bagan 2.1 Patofisiologi DHF 2.1.4 Klasifikasi DHF2.1.4.1 Derajat I: Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan spontan, uji turniket positif trombositopenia dan hemokonsentrasi

2.1.4.2 Derajat II: Derajat I disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain

2.1.4.3 Derajat III: Kegagalan sirkulasi: nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit dingin lembab, gelisah2.1.4.4 Derajat IV: Renjatan berat, denyut nadi dan tekanan darah tidak dapat diukur (Suriadi, 2010).

2.1.5 Komplikasi DHFSumarmo, dkk. 2010: 153 menyatakan bahawa komplikasi dari penyakit demam berdarah di antaranya:1.1.5.1 Ensefalopati Dengue dapat terjadi pada DBD dengan atau tanpa syok1.1.5.2 Kelainan ginjal akibat syok berkepanjangan dapat mengakibatkan gagal ginjal akut1.1.5.3 Udem paru seringkasli terjadi akibat overloading cairan1.1.6 Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlal, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ, maupun idividu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pon, kilogram), ukuran panjang (cm, meter) umur tulang, dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Dian Andriana, 2011)Menurut Wong (2003) Konsep tumbuh kembang anak usia 10 tahun meliputi:2.1.6.1 Fisik dan motorikAnak laki-laki: Tumbuh lambat dalam tinggi dan penambahan berat badan cepat; dapat menjadi kegemukan dalam periode ini. Berat badan: 24,3 sampai 58 kg; tinggi badan 127,5 sampai 162,3. Postur lebih serupa dengan orang dewasa; akan mengalami lordosis. Anak Perempuan: Perubahan daerah pubis mulai tampak; garis tubuh menghalus dan menonjol. Sisa gigi akan muncul dan kecenderungan ke arah perkembangan penuh (kecuali gigi geraham)

2.1.6.1 Mental

Menulis cerita singkat, masuk kelas lima sampai enam, menuliskan surat pendek biasa kepada teman atau saudara dengan inisiatif sendiri, menggunakan telepon untuk tujuan praktis, berespons terhadap majalah, radio, atau iklan lain. Membaca untuk mendapatkan informasi praktis atau kenikmatan sendiri-buku cerita atau buku perpustakaan tentang petualangan atau romantika atau cerita binatang.

2.1.6.2 Adaptif

Membuat artikel bermanfaat atau melakukan pekerjaan perbaikan yang mudah, memasak atau menjahit dalam cara sederhana, memelihara binatang peliharaan, mencuci dan mengeringkan rambutnya sendiri, bertanggung jawab untuk pekerjaan membersihkan rambut, tetapi memerlukan pengingatan untuk melakukannya, terkadang tinggal sendiri di rumah selama sejam atau lebih, berhasil dalam memelihara kebutuhan sendiri atau kebutuhan anak lain yang ada dalam perhatiannya.

2.1.6.3 Personal-sosial

Menyukai teman-teman, memilih teman dengan lebih selektif; dapat mempunyai sahabat, menyukai percakapan, mengembangkan minat awal terhadap lawan jenis, lebih diplomatik, menyukai keluarga; keluarga benar-benar punya makna, mempunyai ibu dan ingin menyenangkannya dengan berbagai cara, menunjukan kasih sayang, juga mempunyai ayah; ia dicintai dan diidolakan, menghormati orangtua, mencintai teman; bicara tentang mereka secara terus-menerus. 2.1.7 Manifestasi Klinis DHF2.1.7.1 Demam tinggi selama 57 hari

2.1.7.1 Mual, muntah, tidak ada nafsu makan, diare, konstipasi

2.1.7.2 Perdarahan terutama perdarahan bawah kulit, petekia, ekimosis, hematoma

2.1.7.3 Epistaksis, hematemisis, melena, hematuri

2.1.7.4 Nyeri otot, tulang sendi, abdoment, dan ulu hati

2.1.7.5 Sakit kepala

2.1.7.6 Pembengkakan sekitar mata

2.1.7.7 Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening

2.1.7.9Tanda-tanda renjatan (sianosis, kulit lembab dan dingin, tekanan darah menurun, gelisah, capillary refill lebih dari dua detik, nadi cepat dan lemah). (Suriadi, 2010)2.1.8 Pemeriksaan Penunjang DHF Pada pemeriksaan darah pasien DHF akan dijumpai:2.1.8.1 Hb dan PCT meningkat (20%).2.1.8.2 Trambositopenia (100.000/ml).

2.1.8.3 Leukopenia (mungkin normal atau leukositosis).

2.1.8.4 Ig. D. dengan positif.2.1.8.5 Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukkan: hipoproteinemia, hipokloremia, dan hiponatremia.2.1.8.6 Uremia dan pH darah mungkin meningkat.

2.1.8.7 Asidosis metabolik: pCO2