BAB II · Web viewMovie-movie Flash 8 memiliki ukuran file yang kecil sehingga dapat di download...
Transcript of BAB II · Web viewMovie-movie Flash 8 memiliki ukuran file yang kecil sehingga dapat di download...
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR,
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Macromedia Flash 8
Program Flash 8 merupakan software milik perusahaan Macromedia dan
merupakan pengembangan dari Flash versi sebelumnya. Macromedia Flash
sendiri merupakan sebuah program aplikasi standar authoring tool professional
yang digunakan untuk membuat animasi yang sangat menakjubkan untuk
keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Selain itu, aplikasi
ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan
navigasi pada situs web, banner, tombol animasi, menu interaktif, interaktif form
isian, e-card, screen saver dan pembuatan keseluruhan isi situs web atau
pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya.
Movie-movie Flash 8 memiliki ukuran file yang kecil sehingga dapat di
download secara cepat dan dapat ditampilkan dengan ukuran layar yang dapat
disesuaikan dengan keinginan. Aplikasi Flash 8 merupakan sebuah standar
aplikasi industri perancangan animasi web yang tak tertandingi dengan
peningkatan pengaturan dan perluasan kemampuan integrasi yang lebih tinggi
lagi.
Area kerja Flash 8 dirancang secara khusus agar ruang kerja yang
digunakan dapat diatur dan lebih mudah dipahami oleh pemakai pemula maupun
para desainer Flash yang telah berpengalaman. Macromedia Flash 8 adalah
program yang cukup komplek sehingga tidak mungkin untuk menjabarkannya
secara lengkap. Pada makalah ini hanya akan diberikan sebagian pengertian dan
fungsi-fungsi dasar dalam Macromedia Flash 8.
1. User Interface
Dengan membuka program macromedia Flash 8 akan muncul tampilan
muka sebagai berikut.
4
Panel
Stage
Work area
Toolbox Action Script and Properties
Gambar .2.1. User Interface
Panel yang berada disebelah kanan terdiri atas Color Mixer an color
Swatches. Work area adalah bagian dari scene, dimana kita dapat membuat
berbagai gambar dan animasi di dalamnya. Dalam work area ini terdapat stage,
dimana ketika hasil kerja dijalankan (test movie) hanya gambar dan animasi yang
terdapat di dalam stage saja yang muncul sedangkan gambar dan animasi yang
berada di dalam work area, akan tetapi animasi di luar stage tidak akan
dimunculkan.
2. Timeline
Timeline adalah tempat dimana movie tersebut berada sehingga timeline
mempunyai tugas mengatur waktu cerita dan pemunculan objek-objek tertentu.
Timeline merupakan objek utama untuk membuat animasi dan objek-objek
interaktif. Timeline terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu: Scene, Layer, dan Frame.
Jika animasi dipandang seperti sebuah buku yang dibuka lembar demi lembar,
maka timeline adalah buku, scene adalah bab-bab dalam buku, dan layer adalah
halaman buku, serta frame merupakan kecepatan tangan dalam membuka
lembaran buku tersebut. Timeline dapat digambarkan sebagai berikut:
5
Gambar.2.2. Tampilan timeline
3. ToolBox
Toolbox berisi alat-alat gambar dan alat-alat lainya yang diperlukan
untuk mengedit objek dalam animasi. Toolbox tersebut antara lain:
6
Frame rateDelete LayerAdd Layer Folder
Add Motion GuideAdd Layer
Frame NumberHiden layer
Lock layer
Outline view
Play head
Subselection toolLasso tool
Text toolRectangle tool
Brush tool
Fill transform toolPaint bucket tool
Eraser tool
Zoom tool
Swap colour
No colour
Arrow toolLine tool
Pen toolOval tool
Pencil tool
Free transform toolInk bottle toolEye dropper
Hand tool
Stroke colourBlack and White
Fill colour
Keterangan:
Arrow tool digunakan untuk memilih objek dan memodifikasi bentuk stroke
(garis) dan bentuk objek yang lain.
Subselection tool digunakan untuk menempilkan point-point dari suatu
garis/outline suatu shape dan meng-edit point-point tersebut menjadi bentuk
yang diinginkan. Pemakaiannnya klik subselection tool kemudian klik suatu
garis/stroke
Lasso tool digunakan untuk menyeleksi suatu objek/shape dengan bentuk
area seleksi sesuai dengan yang diinginkan
Pen tool digunakan untuk membuat suatu bentuk dengan bantuan point
handle dan tangent handle.
Oval tool digunakan untuk membuat objek oval, apabila weight dan
height yang sama akan membentuk sebuah objek yang berupa lingkaran
Rectangle tool digunakan untuk membuat objek persegi dan persegi
panjang
Brush tool digunakan untuk memberi warna pada objek dengan cara
menyapu (seperti kuas cat)
Ink bottle tool digunakan untuk mengubah warna stroke (garis), style
(jenis), dan tebal stroke.
Paint bucket tool digunakan untuk mewarnai fill.
Dropper tool digunakan untuk mengcopy warna fill, style, tebal dan warna
stroke yang dimiliki oleh suatu objek lalu di-paste pada objek lain yang
diinginkan.
Eraser tool digunakan untuk menghapus objek yang berupa shape
Hand tool digunakan untuk menggeser stage
Zoom tool digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan
gambar
Stroke color digunakan untuk menetukan warna outline pada objek
gambar.
Fill color digunakan untuk mewarnai gambar/objek.
7
Gambar.2.3 .Tampilan Toolbox
Text tool digunakan untuk menulis di stage
4. Panel
Dalam Flash, panel berfungsi untuk menampilkan dan mengubah informasi
suatu gambar atau objek dalam stage. Ada bermacam-macam panel dalam Flash
dimana setiap panel akan memberikan informasi sesuai dengan objek yang dipilih.
Beberapa panel yang ada dalam Flash 8 adalah sebagai berikut:
- Panel frame, memberikan informasi dan pengaturan mengenai frame,
pemberian label dalam frame dan animasi apa yang terdapat dalam frame
yang bersangkutan
- Panel Align, untuk mengatur posisi objek dalam stage.
- Panel info, terdapat informasi besar kecilnya objek (Height dan Width) dan
posisi objek dalam stage. Informasi ini dapat diubah sesuai dengan
kebutuhan, setelah diubah, objek akan menyesuaikan dengan informasi
baru yang telah dimasukkan.
- Panel Library, di dalamnya terdapat symbol - symbol. Dengan panel
library ini memudahkan jika dalam stage dibutuhkan symbol yang di
dalam library sudah ada tingal mengambilnya saja tidak perlu
membuatnya lagi.
- Panel Color Mixer, berfungsi untuk mengatur pewarnaan pada objek.
Dibawah ini beberapa contoh panel.
Gambar.2.4 Beberapa contoh panel.
8
5. Scene
Scene digunakan untutk membagi movie yang mempunyi jalan cerita yang
cukup panjang menjadi beberapa tema. Hal tersebut akan mempermudahkan
dalam mengatur movie.
6. Action Script
Action script adalah pemrograman di Flash dengan menggunakan bahasa
pemograman java script. Action script dapat digunakan untuk mengontrol objek
di Flash, untuk membuat navigasi, dan elemen interaktif lainnya. Tampilan action
panel seperti gambar 2.5.
Gambar.2.5 Tampilan action panel
7. Teknik Animasi Macromedia Flash 8
Dalam sebuah dokumen Flash, sebuah animasi dapat dibuat dengan
mengubah isi beberapa frame secara berturut-turut. Animasi bisa dibuat dengan
animasi tween, animasi frame by frame dan animasi action script.
a. Animasi tween
Animasi tween adalah sebuah cara yang efektif untuk membuat animasi
berupa gerak dan perubahan ukuran objek, putaran, perubahan warna, atau
perubahan atribut lainnya pada waktu tayang tertentu. Animasi ini dibuat dengan
9
menggunakan perintah create motion tween atau dengan panel property.
Pembuatan animasi dengan motion tween dilakukan dengan mengklik insert >
create motion tween, lalu pada stage dibuat sebuah objek. Langkah selanjutnya
adalah mengklik frame yang diinginkan lalu menginsert keyframe dan meletakkan
objek yang telah dibuat pada tempat yang diinginkan. Untuk melihat animasi yang
dibuat dengan menekan tombol enter.
b. Animasi frame by frame
Animasi frame by frame adalah animasi yang dibuat dengan mengubah isi
objek animasi pada stage dalam setiap framenya. Animasi ini cocok digunakan
untuk pembuatan animasi yang kompleks dari sebuah perubahan image dalam
setiap frame. Pembuatan animasi diawali dengan pembuatan objek pada frame
tertentu. Selanjutnya membuat beberapa frame dengan menginsert keyframe, lalu
pada setiap frame yang telah dibuat, objek diubah sesuai dengan keinginan. Untuk
melihat hasil animasi, ditekan tombol enter.
c. Animasi action script
Action script adalah sebuah bahasa pemprograman dalam macromedia
Flash 8 yang digunakan untuk menambah interaktifitas pada sebuah movie.
Sebagai contoh, action script digunakan untuk membuat tombol-tombol navigasi
dalam sebuah movie. Action script terdiri dari beberapa elemen operator yang
diletakkan menjadi satu kesatuan yang terdapat dalam panel action. Dalam panel
action terdapat bahasa-bahasa action yang dapat digunakan untuk membuat
animasi. Ada dua cara untuk menulis perintah action, yaitu normal mode dan
expert mode. Penulisan perintah action dilakukan dengan mengklik ganda bahasa
action yang dipilih dan akan ditampilkan pada script stage secara otomatis.
2. Materi Fisika Atom
A. Atom
Anda tentu pernah mendengar kata "atom". Tahukah Anda, apa yang
dimaksud dengan atom? Bagaimana perkembangan teori atom hingga saat ini dan
peranannya dalam kehidupan ini?
10
Pemikiran tentang atom telah muncul sejak kurang dari abad ke-5 SM.
Berawal dari keingintahuan manusia untuk mengenali sifat materi dan
menyimpulkan bahwa di balik kerumitan dunia terdapat hal-hal sederhana. Sekitar
600 SM Thales menyatakan bahwa materi terbuat dari air. Pada abad ke-5 SM,
Empodecles meyakini bahwa semua materi terdiri atas empat unsur dasar yaitu:
tanah, air, udara dan api. Pada abad beikutnya Aristoteles menambahkan unsur
kelima dari langit, yaitu eter.
Perkembangan selanjutnya, sekitar 400 SM Demokritus (460-370)
mengembangkan teori leuccipus yang menyatakan bahwa suatu materi dipotong
terus menerus, hasil akhirnya adalah potongan materi yang tidak dapat dipotong
lagi. Demokritus menamakan potongan tersebut sebagai atom. Atom berasal dari
kata atomos (yunani ) yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi.
John Dalton (1766-1844) melakukan eksperimen kimia yang mendukung
pemikiran demokritus. Akan tetapi pandangan tentang atom mulai berubah sejak
ditemukannya elektron oleh J.J Thomson (1856-1940) Penemuan tentang elektron
telah mendorong para ilmuan untuk mendalami dan mengembang teori dan
model-model atom
B. Penemuan Elektron
Aspek kelistrikan atom telah dikenal sejak elektrolisis dikembangkan oleh
faraday, yaitu dikenalnya ion-ion pada suatu larutan. Dia berhasil menunjukan
bahwa satu satuan kelistrikan terkait dengan sebuah elektron.
Pada akhir abad ke-19 orang mengenal elektron pada tabung lucutan gas.
Pada tekanan yang cukup rendah, suatu gas dalam tabung akan mengalami lucutan
jka pada kedua elektrodenya dipasang suatu tegangan tertentu. Dari katode
(elektrode negatif) akan memancarkan suatu sinar yang menuju anode (elektrode
negatif). Sinar disebut sebagai sejenis partikel bermuatan negatif yang akhirnya
disebut sebagai elektron.
Sementara itu, pada tahun 1986 Henry Bacquerel menemukan gejala
radioaktifitas, yaitu adanya radiasi bermuatan yang memancar dari uranium. Dari
manahkah datangnya partikel-partikel itu? jelas jawabannya yang cukup beralasan
adalah partikel-partikel itu datang dari dalam atom. Oleh karena itu, dapat
11
disimpulkan atom-atom tentu tersusun oleh partikel-partikel itu. Dua gejala
alamiah itu, tampak telah membuat para ilmuan berfikir kembali benarkah atom
bagian terkecil dari suatu zat hingga tidak dapat dibagi lagi?
Pada tahun 1897 Thomson berhasil mengukur rasio antara muatan dan
masa elektron sebagai berikut:
Dengan e muatan elektron dan m sebagai massa elektron
Setelah Thomson, Milikan pada tahun 1915 menyusun suatu eksperimen dengan
tujuan untuk mengukur muatan elektron. Dari eksperimen milikan memperoleh:
Muatan elektron => - e =-1,60217733 x Coulomb,
Dengan demikian massa elektron dapat dihitung,
= 9,1093897 x kg
Selain itu Milikan juga menyimpulkan, muatan benda merupakan
kelipatan bilangan bulat dari muatan elektron.
q = n/e
q = muatan dari tetes minyak milikan (32 x 10 -8 C)
n = jumlah elektron
e = muatan elektron (1,6 x 10 -19 C)
C. Model-Model Atom
1) Model Atom Thomson
Penemuan sinar katode menarik perhatian para ilmuwan, salah satunya
adalah Sir Joseph John Thomson. Thomson kemudian mengembangkan penelitian
tentang sinar katode. Penelitian sinar katode oleh Thomson dilakukan dengan
menggunakan tabung yang dilengkapi medan listrik dan medan magnetik.
Berdasarkan hasil penelitiannya, Thomson menyatakan bahwa sinar katode adalah
partikel bermuatan negatif yang bergerak dari katode menuju anode.
12
Gambar.2.6 Tabung sinar katoda
Sifat-sifat sinar katode:
- Sinar katode merambat menurut garis lurus.
- Memendarkan seng sulfida dan barium platinasianida.
- Terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif.
- Menghasilkan panas.
- Menghitamkan pelat foto.
- Menyimpang dalam medan magnetik.
- Menyimpang dalam medan listrik.
- Menghasilkan sinar–X.
Atom merupakan sistem netral kelistrikan, artinya muatan netto sebuah
atom adalah nol. Karena elektron telah diketahui bermuatan negatif, secara akal
sehat meski ada bagian dari atom selain elektron dan partikel tersebut harus
bermuatan positif sedemikian rupa hingga syarat kenetralan itu terpenuhi. Syarat
kenetralan ini selalu dipertimbangkan dalam penyusunan suatu teori atom. Model
atom pertama diusulkan oleh Thomson pada tahun 1898. Dalam pandangannya,
atom tersusun atas beberapa elektron yang tersebar dalam bola bermuatan positif.
Kerapatan muatan bola positif tersebut sama (seragam) diseluruh bagiannya. Bola
bermuatan positif ini cukup lunak sehingga elektron tersebut tersebar merata
keseluruh bola bermuatan positif. Interaksi elektromagnetik terjadi antara elektron
dan bola positif sedemikianrupa sehingga elektron tersebut tidak akan lari dari
bola positif tersebut tanpa sebab.
13
Gambar.2.7 Model atom Thomson
Model atom yang dikembangkan Thomson tidak dapat menjelaskan
mengapa partikel-partikel alfa yang menembus atom mengalami pembelokan.
dari percobaan yang dilakukan oleh Geiger dan Mersden tahun 1911 atas usul
Rutherford.
2) Model Atom Rutherford
Ernest Rutherford (1871-1937) melakukan eksperimen untuk menguji
kebenaran model atom Thomson. Pada eksperimen ini, berkas partikel alfa,
bermuatan positif, ditembakkan pada lempeng tipis emas. Untuk mendeteksi
partikel alfa setelah menumbuk lempeng emas, Rutherford memasang memasang
layar yang terlapisi seng sulfide disekeliling emas. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa sebagian besar partikel alfa dengan mudah menembus
lempeng tipis emas, sebagian kecil dihamburkan kembali seolah menumbuk
“sesuatu yang sangat keras” dan sebagian kecil lain dibelokkan. Banyaknya
partikel alfa yang diteruskan dengan mudah mengantarkan pada kesimpulan
bahwa sebagian besar ruang dalam atom adalah kosong. Selanjutnya, “sesuatu
yang sangat keras” diyakini Rutherford sebagai inti atom yang bermuatan positif,
sama dengan jenis muatan partikel alfa.
14
Gambar.2.8 Percobaan Rutherford
Berdasarkan hasil eksperimen tersebut, model atom Thomson yang
menyatakan bahwa massa atom tersebar merata didalam atom tidak dapat diterima
lagi. Rutherford megemukakan teori bahwa atas inti atom dan elektron-elektron
bergerak mengitari inti atom dalam orbit lingkaran. Massa atom terpusat pada inti
atom dan elektron berada pada jarak yang sangat jauh dari inti. Hasil eksperimen
menunjukan bahwa jarak antara elektron dan inti atom sekitar 10.000 hingga
100.000 kali jari-jari inti atom. Seandainya inti atom berjari-jari 1 cm, elektron
yang mengitari inti atom pada jari-jari 10.000 cm hingga 100.000 cm.
Jadi, bisa dibayangkan sebagian besar ruang dalam atom adalah kosong.
Gambar.2.9 Model atom Rutherford
Model atom Rutherford dapat diterima karena dapat di peroleh
suatu rumus yang menggambarkan hamburan partikel alfa oleh selaput tipis
berdasarkan model tersebut. Hasil yang diperoleh bahwa partikel alfa dan inti
yang berinteraksi dengannya berukuran cukup kecil sehinggga dapat dipandang
sebagai massa titik dan muatan titik. Inti begitu massif dibandingkan dengan
partikel alfa, sehingga tidak bergerak katika berinteraksi dengan partikel alfa.
Model atom Rutherford yang diterima secara menyakinkan memberikan
gambaran bahwa sebuah inti bermuatan positif dan bersifat massif di kelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif pada jarak yang relatif besar, sehngga
muatan atom secara keseluran bersifat netral. Dalam model ini elektron tidak
dapat diam, karena tidak ada sesuatupun yang dapat mempertahankannya
melawan gaya tarik inti. Gaya-gaya yang bekerja pada atom hidrogen tersebut
adalah
15
Gaya sentipetal : , dengan m adalah massa elektron. Dan v adalah
kecepatan elektron, r adalah jari-jari orbit elektron.
Gaya elektrostatik : , dengan e menyatakan muatan elementer
elektron.
Orbit elektron akan mantap jika:
Energi atom hidrogen terdiri dari tenaga kinetik K dan tenaga potensial V
E = K+V
E = -
E =
E =
E =
E = -
Tanda (-) meyatakan bahwa gaya pada elektron berada dalam arah –r.
berdasarkan persamaan diatas dapat diungkap bahwa energi total elektron negatif.
16
Hal ini berlaku untuk setiap elektron atomik dan mencerminkan bahwa elektron
terikat oleh inti. Maka elektron tidak akan mengikuti orbit tertutup di sekeliling
inti. Sebenarnya energi E bukan milik elektron, tetapi milik sistem elektron dalam
inti. Grafik hubungan antara energi atom dengan jari-jari orbit elektron dapat
dilihat pada gambar berikut
Gambar.2.10 Grafik hubungan antara energi atom dengan jari-jari orbit
elektron
Bardasarkan persamaan diatas nampak berkurangnya energi elektron
tersebut akan menyebabkan jari-jari orbit elektron mengecil dan akhirnya jatuh ke
inti. Menurut teori klasik elektron atomik harus secara spiral menuju ke inti
dengan cepat ketika elektron tersebut memancarkan energi karena adanya
percepatan.
Selain itu berkurangnya energi tersebut menyebabkan frekuensi
gelombang elektromagnetik yang dipancarkan mengecil secara kontinu, yang
berarti bahwa atom tersebut akan, menghasilkan spektrum yang kontinu. Hal ini
bertentangan dengan kenyataan yang ada yaitu bahwa tiap atom menghasilkan
deretan frekuensi gelombang elektromagnetik yang diskrit berupa spektrum garis.
Analisis yang dilakukan diatas merupakan penerapan langsung dari hukum
gerak Newton dengan hukum Coulomb dan sesuai pengamatan bahwa atom
tersebut mantap. Namun keadaan ini tidak sesuai dengan teori elektromagnetik
yang menyatakan bahwa muatan listrik yang dipercepat akan memancarkan energi
dalam bentuk elektromagnetik. Sebuah elektron yang melintasi lintasan lengkung
merupakan partiel yang dipercepat, jadi harus kehilangan energi terus menerus
membentuk lintasan spiral menuju ke inti.
17
Gambar.2.11 lintasan elektron yang berbentuk spiral
Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa :
Kelamahan model atom Rutherford adalah elektron yang mengelilingi inti akan
memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik sehingga
lintasannya berbentuk spiral dan mendekati inti yang akhirnya jatuh keinti. selain
itu teori ini tidak dapat menjelaskan spektrum atom dan struktur stabil pada inti
atom.
3. Model Atom Menurut Bohr
a) Model atom Bohr-Rutherford
Niels Bohr adalah orang pertama yang menyadari keterkaitan
antara hal-hal yang diperoleh dalam spektroskopi dengan struktur atom.
Kemudian, dia merenovasi bangunan teori atom Rutherford sehingga
disebut model atom Bohr-rutherford. Berikut ini postulat-postulat Bohr
tentang atom:
1) Sebuah elektron dalam sebuah atom bergerak memutari inti pada suatu
orbit (lintasan) yang berbentuk lingkaran. Elektron itu mengalami gaya
tarik Coulomb dan memenuhi teori mekanika klasik.
2) Namun, lintasan-lintasan yang dimungkinkan bagi sebuah elektron
tidaklah sembarang lintasan. Lintasan yang dimungkinkan bagi sebuah
elektron adalah lintasan-lintasan yang sedemikian rupa sehingga
membentuk momentum sudut elektronnya merupakan perkalian
bilangan bulat positif n dengan h/2π
18
Dengan: Ln adalah momentum sudut elektron
n adalah bilangan asli
h adalah tetapan Planck 6,63 x J.s serta =
3) Tenaga elektron dalam inti tidaklah berubah. Jadi, dalam
memutari inti elektron tidak kehilangan tenaga dalam bentuk radiasi
elektromagnetik
4) Radiasi elektromagnetik dipancarkan jika elektron diganggu dari
geraknya pada suatu orbit sehingga elektron itu pindah ke orbit lain.
Misalnya, Ei adalah tenaga elektron pada orbit awal. Kemudian, elektron
itu diberi tenaga dari luar (disinari, misalnya) sehingga tenaganya berubah
menjadi Ef dalam hal ini elektron tersebut dieksitasi. Namun, elektron itu
cenderung untuk kembali kelintasan semula dengan memancarkan radiasi
elektromagnetik dengan frekuensi
Postulat pertama Bohr didasarkan pada keberadan inti sebagai
“matahari” dalam “tata surya atom“ dan elektron-elektron sebagai “planet-
planet” dalam “tata surya” itu. Postulat kedua menyatakan kuantisasi
momentum sudut elektron-elektron dalam mengelilingi inti atom.
Kuantisasi ini pada gilirannya mengimbas kuantisasi tenaga, yakni
elektron-elektron dalam suatu atom tidak dapat mengambil orbit denan
tenaga yang bernilai sembarang. Hanya orbit dengan tenaga-tenaga
tertentu saja yang diizinkan. Jadi, orbit adalah sesuatu yang disediakan
oleh atom, bukan dimilki elektron. Atom hanya menyediakan orbit-orbit
tertentu saja bagi elektron-elektron.
19
Gambar.2.12 lintasan stasioner elektron
Orbit- orbit yang cenderung ditempati oleh elektron-elektron pada
saat tidak ada usikan atau gangguan disebut orbit stasioner. Dalam
keadaan semacam itu dikatakan elektron dalam keadaan dasar (ground
state). Karena orbit- orbit elektron tidak sembarangan, tenaga elektron
dalam atom pun tidak boleh sembarangan, dikatakan elektron-elektron
memiliki aras-aras tenaga. Aras-aras tenaga elektron disebut kulit-kulit
atom. Tenaga suatu aras (tingkat tenaga) berkaitan dengan bilangan bulat
positif n yang disebut bilangan kuantum utama. Tenaga yang dimiliki
atom bersifat diskrit dibuktikan oleh eksperimen Franck-Hertz.
Postulat ketiga sendiri menjawab keraguaan akan stabiltas atom.
Dengan postulat ketiga itu, atom Bohr terhindar dari ketakutan akan
keruntuhan. Namun, penjelasan ini merupakan pemikiran radikal dan tidak
mudah dijelaskan pada ilmuan saat itu.
b) Atom Hidrogen Menurut Bohr
Atom hidrogen menyediakan “try out” bagi model atom
Bohr. Pengetahuan yang cukup mapan tentang atom hidrogen yang
didapat dari “try out” itu menjadi penting terkait berbagai alasan
berikut.
20
1) Secara teoritis, atom hidrogen merupakan system atomik
dengan permasalahan matematik yang dapat diselesaikan secara
eksak (tanpa penghampiran).
2) Banyak pengetahuan diperoleh dati atom hidrogen yang
hanya memiliki satu elektron dapat pula diterapkan atau diperluas
untuk ion-ion satu elektron
3) Atom hidrogen merupakan sistem ideal untuk menguji
teori secara tepat dan untuk meningkatkan pemahaman menyeluruh
tentang bangunan atom.
4) Bilangan kuantum yang digunakan untuk menandai aras-
aras (level-level) tenaga atom hidrogen dapat pula digunakan untuk
aras-aras tenaga atom-atom kompleks yang memilki banyak
elekttron. Hal itu dapat digunakan untuk memahami tabel periodik
unsur-unsur.
5) Gagasan mendasar tentang bangunan atom haruslah
dapat dimengerti dengan baik terlebih dahulu sebelum menghadapi
kerumitan bangunan suatu molekul dan struktur elektronik zat
padat.
Oleh karena itulah, dalam bagian ini akan ditunjukan
bahwa model atom Bohr yang mampu menjelaskan hasil-hasil
eksperimen spektroskopi hidrogen.
Atom hidrogen diketahui tersusun atas sebuah elektron dan
sebuah proton sebagai intinya. Berdasarkan postulat pertama,
elektron mengalami gaya coulomb sebagai gaya sentripetal. Jika
elektron mengorbit inti atom pada jarak r, mudah untuk dipahami
bahwa:
Oleh sebab itu, kecepatan linear elektron pada orbit menaati
persamaan
21
Dengan demikian tenaga mekanik elektron keseluruhan diberikan
oleh
= + V
=
Atau
Tanda negatif merupakan bahwa elektron tersebut terikat. Menurut
postulat kedua, karena L = mvr maka,
mvr =
berdasarkan persamaan , diperoleh
=
atau
Tetapan = 0,0529 nm disebut jejari Bohr. Mengingat r
bergantung pada bilangan kuantum n maka selanjutnya ditulis sebagai
dan dibaca sebagai jari-jari orbit nomor n, oleh karena itu,
22
n = 1, 2, …
dari persaman didapatkan
Berdasarkan persamaan didapat tenaga elektron adalah
Persamaan menunjukan bahwa tenaga elektron pada suatu orbit
bergantung pada bilengan bulat positif n, yakni nomor orbit. Bilangan
bulat positif ini menandai aras-aras (tingkatan-tingkatan) tenaga elektron
dalam atom hidrogen. Memperlihatkan aras-aras tenaga atom hidrogen.
Jika sebuah elektron dari sebuah aras n ke aras yang lain,
katakanalah elektron tersebut akan mendapat tambahan tanaga sebesar
atau
Jika bernilai negatif berarti elektron itu memancarkan tenaga dalam
bentuk radiasi elektromagnetik dengan frekuensi sebesar
Karena maka sehingga
23
Jika dihitung , nilai ini sama dengan konstanta
Ridberg dalam ilmu spetroskopi. Jadi, diperoleh kembali persaman empiris
Ridberg gambar 2.12 memperlihatkan deret-deret garis spektrum dan
loncatan-loncatan atau transisi-transisi elektron yang terkait dengan garis-
garis spektrum itu.
Gambar.2.13 Deret-deret spektrum atom hidrogen
Sampai disini teori atom Bohr mampu membeikan penjelasan yang
memuasakan perihal atom hidrogen. Perkembangan selanjutnya dalam
dunia spektroskopi menuntut modifikasi teori atom Bohr. perkembangan
tersebut ialah ditemukannnya struktur halus. Dengan meningkatnya
resolusi spektrometer, sebuah garis spektrum yang semula dianggap
sebagai satu panjang gelombang, ternyata tersusun atas beberapa garis
spektrum yang berbeda panjang gelombangnya. Inilah yang disebut
struktur halus tersbut. Jumlah garis-gari penyusun ini sangat teratur. Jika
hanya bersandar pada teori Borh-Rutherford, tidaklah cukup untuk
menerangkan struktur halus tersebut. Modifikasi pertama dilakuka oleh
24
Sommerfeld degan memasukan koreksi reletivistik. Namun, hal ini kurang
memuaskan. Penjelasan yang memuaskan diberikan oleh teori baru yang
dikenal sebagai mekanika kuantum
d. Efek Zeeman
Teori Bohr sangat baik dalam menjelaskan terjadinya spektrum hidrogen
dan adanya tingkat-tingkat energi atom. Tetapi teori Bohr tidak dapat menjelaskan
dua hal yakni:
Terjadinya efek Zeeman, yaitu terpecahnya spektrum ketika atom berada dalam medan magnet
Adanya struktur halus, yaitu terlihatnya garis-garis spektrum yang lain di sekitar garis-garis spektrum utama jika digunakan spektrometer yang lebih teliti.
Pada tahun 1896, Pieter Zeeman menemukan dalam eksperimennya bahwa garis-garis atom terpecah menjadi beberapa garis ketika sampel gas yang dipelajari diletakkan dalam pengaruh medan magnetik. Sebagai contoh adalah garis spektrum atom hidrogen dalam deret Lymann dengan panjang gelombang 121,5 nm. Garis ini terkait dengan transisi dari kulit n = 2 ke kulit n =1. Garis spektrum ini pecah menjadi tiga garis jarak pemisah pecahan garis-garis ternyata berbanding lurus dengan besar medan magnetik yang ditebarkan. Gejala pecahnya garis-garis spektrum menjadi tiga garis akibat adanya pengaruh medan magnet disebut efek Zeeman normal. Adapun efek Zeeman anomaly adalah pecahnya garis-garis spektrum manjadi bebrapa garis (jumlahnya tidak sama dengan tiga). Bagaimanakah teori atom Bohr dapat menjelaskan gejala ini? Sebuah elektron yang mengelilingi inti atom yang pada kulit nomor ke n, menurut postulat Bohr memiliki momentum sudut senilai
Telah jelas bahwa benda-benda bermuatan yang bergerak dalam lintasan tertutup
selalu merupakan dwi kutub magnetik dengan momen dwi kutub magnetik
sebanding dengan momentum sudutnya. Oleh kerena itu, elektron yang bergerak
mengelilingi inti atom pada kulit ke n tentu merupakan dwi kutub magnetik
dengan momen dwikutub senilai
25
Arah momen dwi kutub elektron berlawanan dengan arah momentum sudut
elektron karena muatan elektron yang negatif. Menurut elektomagnetika, sebuah
dwi kutub magnetik dengan momen yang berada dalam medan magnetik B
memiliki tenaga sebesar
Jadi, untuk elektron yang bergerak dalam atom pada kulit nomor n dibawah
pengaruh medan magnetik luar B akan memiliki tambahan tenaga sebesar
Tanda plus minus bergantung pada arah meda magnet yang dipakai dan orientasi
atom. Jadi, tambahan tenaga itu menimbulkan kenaikan atau penurunan nilai
tenaga pada masing-masing kulit atom. Apakah ini sudah menyelesaikan
masalah? tentu saja belum. Kalau tiap aras tenaga berubah nilai tenaganya. yang
terjadi hanya pergeseran arah spektrumnya saja. Jika garis spektrum dipahami
sebagi lompatan elektron dari satu aras tenaga ke aras tenaga yang lain,
kemungkinan pecahnya pecahnya garis-garis spektrum sehingga muncul garis-
garis baru, hanya dimungkinkan kalau aras-aras tenaga baru akibat pemecahan
medan magnet itu. Dari itulah muncul gagasan sub kulit atom yang nantinya
dijelaskan oleh Scrodinger dan Heisenberg melalui mekanika kuantum. Pada
prinsipnya, masing-masing kulit atom tersusun atas sub-sub kulit. Tenaga elektron
yang menghuni masing-masing sub kulit pada kulit yang sama bernilai sama
selama tidak ada pengaruh luar. Jumlah sub kulit yang dimiliki oleh masing-
masing kulit terbatas. Kulit dengan bilangan kuantum n memiliki n lapis subkulit
Masing-masing subkulit ini diberi label antara o sampai n-1 dan diberi lambing l.
jadi, l=0,1,2,3…, n-1. bilangan kuantum l ini disebut dengan bilangan kuantum
orbital. bilangan kuantum orbital terkait dengan momentum sudut orbital masing-
masing elektron yang menempati subkulit. Jika sebuah elektron menempati
subkulit dengan bilangan kuantum l, elektron itu memiliki momentum sudut
orbital sebesar
26
Subkulit dengan l =0 oleh para fisikawan spektroskopi disebut subkulit s (sharp),
subkulit dengan l=1 disebut subkulit p (principal), subkulit dengan l=2 disebut
sukulit d (difuse), dan subkulit dengan l=3 disebut dengan subkulit f
(fundamental)jika suatu atom diletakkan pada kondisi tertentu, masing-masing
aras-aras tenaga akan terpecah menjadi beberapa subaras dengan nilai tenaga
yang berbeda. Namun, kenyataan ini belum cukup untuk menjelaskan efek
Zeeman. Kemudian, oleh para fisikawan masing-masing subkulit masih
diasumsikan tersusun atas struktur halus yang lebih kecil lagi, yakni sub-subkulit.
Jumlah sub- subkulit masing-masing subkulit juga terbatas dan bergatung pada
bilangan kuantum orbital. Untuk subkulit dengan bilangan kuantum orbital l,
jumlah subkulit yang dimilikinya dalah 2l+1. bilangan kuantum yang digunakan
untuk melabeli sub- subkulit suatu kulit disebut bilangan kuantum magnetik dan
diberi lambang . Bilangan ml memiliki kisaran antara –l ampai l. bilangan
kuantum magnetik terkait dengan komponen momentum sudut orbital kearah
sumbu z yakni lz. jika elektron berada pada sukulit ml, komponen momentum
sudut orbital elektron itu diberikan oleh
Jadi, keberadaan elektron dalam atom dpat dipahami melalui 3 atribut yakni
bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum orbital (l), dan bilangan kuantum
manetik (ml).
Jika atom itu diletakan dalam medan magnetik yang berarah ke sumbu Z positif,
elektron yang berda pada subkulit ml, akan mendapat tambahan tenaga sebesar
27
jadi, masing-masing subkulit pecah menjadi beberapa aras tenaga.untuk subkulit
dengan bilangan kuantum orbital l, terdapat 2l+1 aras pecahan. Beda tenaga antar
aras baru adalah
Penjelasan semacam ini ternyabagi efek Zeeman normal. Sebagai contoh adalah
garis spektrum pada deret Lymann. Sebuah elektron yang tereksitasi dari kulit
n=2 dan l=1 kemungkinan memiliki 3 bilangan kuantum magnetik yakni -1, 0, 1
oleh karena itu terdapat kemungkinan transisi dari keadaaan n=2 dan l=1
(gambar). Tiga transisi itu terkait dengan tiga garis spektrum. Akan tetapi,
bagaimana dengan efek Zemann anomaly? Terlihat bahwa model diatas belum
mencukupi. Lalu, atribut apalagi yang dibutuhkan? Masihkah atribut ini terkait
dengan momentum sudut dan momen dwi kutub magnetik? Gagasan radikal
dibutuhkan untuk lagi untuk menjelaskan ini. Gagasan tersebut dalah gagasan
momentium sudut intrinsik atau spin elektron, yakni momentum sudut yang
dimiliki elektron oleh elektron dalam keadaan apapun dan momentum sudut ini
tidak terkait dengan posisi dan momentum linear elektron. Bilangan kuantum
yang terkait dengan spin ini dilambangkan dalam s yang nilainya selalu ½ untuk
elektron. Terkait degan bilangan ini adalah bilangan magnetik spin dan
dilambangkan dengan ms, hanya ada dua nilai bagi ms, yakni -1/2 sampa ½ .
Besar momentum sudut spin elektron adalah
Komponen momentum sudut spin elektron kearah sumbu sumbu Z diberikan oleh
28
Jika elektron memiliki komponen spin , elektron tersebut berada pada keadaan
spi up. Jika elektron memiliki komponen - , elektron tersebut berada pada
keadaan spin down. Dengan memperkenalkan konsep spin ini, efek efek Zeeman
anomaly dan beberapa masalah dapat dijelaskan dengan tuntas.
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran Fisika yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang
terlewat begitu saja. Mulai dari peristiwa yang sederhana, yang bisa diamati
secara langsung. Sampai pada peristiwa yang tidak bisa diamati secara langsung.
Khususnya dunia fisika atom. Padahal jika peristiwa-peristiwa itu diamati dan
dipelajari akan diketahui bagaimana peristiwa-peristiwa itu dapat terjadi dan
prinsip-prinsip yang mendasarinya dapat diterapkan pada bidang ilmu yang lebih
kompleks, yaitu penggunaan rancangan model yang bertujuan untuk memberikan
kemudahan bagi siswa dalam pengamatan. Dalam proses pembelajaran diperlukan
media yang bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada guru dalam
menyampaikan dan siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Untuk dapat
memberikan penjelasan mengenai konsep dan materi Fisika Atom, dapat
digunakan media pembelajaran yang berupa animasi. Komputer sangat
memberikan manfaat dan mempermudah proses pembelajaran, akan tetapi
komputer tidak dapat begitu saja digunakan sebagai media pembelajaran yang
baik sehingga perlu dibuat aplikasi program pada komputer agar media ini dapat
dipergunakan secara maksimal. Media ini berbentuk keping CD yang dijalankan
dengan komputer sehingga siswa dan guru dapat berinteraksi dengan isi dalam
CD tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membuat media ini
adalah dengan program animasi Macromedia Flash 8, untuk lebih jelasnya dapat
digambarkan sebagai berikut:
29
Media pembelajaran komputer
Pembuatan media pembelajaran
Program animasi
Macromedia Flah 8
Proses Pembelajaran Fisika
Mempelajari materi Fisika Atom
Media Pembelajaran
Media pembelajaran Elektronik (CD)
Pengoperasian dengankomputer
Gambar 2.14 Bagan Kerangka Berfikir
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapat disusun sebuah hipotesis
sebagai berikut: Bagaimanakah cara pembuatan media pembelajaran fisika untuk
siswa SMA pada materi fisika atom?
30