BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN...

17
BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu mendapatkan kedudukan dari aturan aturan penting hukum kebiasaan internasional , misalnya aturan atau ketentuan mengenai perlakuan terhadap orang asing 1 . Imigrasi adalah perpindahan orang dari suatu negara-bangsa (nation-state) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara dan dalam perpindahan orang/penduduk dari suatu tempat/negara luar ke dalam negeri dengan tujuan menetap, bahwa keimigrasian merupakan bagian dari perwujudan pelaksanaan penegakan kedaulatan atas wilayah Indonesia dalam rangka menjaga ketertiban kehidupan berbangsa dan bernegara menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasi menyebutkan keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang masuk aatau keluar wilayah Indonesia serta pengawasanya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan negara. 1 Schwarzenberger, 1976, A Manual Of Internastional law, Stevens And Sons, 6th ed, London, hal.102.

Transcript of BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN...

Page 1: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

BAB II

TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA

KUNJUNGAN

2.1. Pengertian Imigrasi

Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu mendapatkan kedudukan

dari aturan –aturan penting hukum kebiasaan internasional , misalnya aturan atau

ketentuan mengenai perlakuan terhadap orang asing1. Imigrasi adalah perpindahan

orang dari suatu negara-bangsa (nation-state) ke negara lain, di mana ia bukan

merupakan warga negara dan dalam perpindahan orang/penduduk dari suatu

tempat/negara luar ke dalam negeri dengan tujuan menetap, bahwa keimigrasian

merupakan bagian dari perwujudan pelaksanaan penegakan kedaulatan atas

wilayah Indonesia dalam rangka menjaga ketertiban kehidupan berbangsa dan

bernegara menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Dalam Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 6 tahun 2011 tentang

Keimigrasi menyebutkan keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang masuk

aatau keluar wilayah Indonesia serta pengawasanya dalam rangka menjaga

tegaknya kedaulatan negara.

1 Schwarzenberger, 1976, A Manual Of Internastional law, Stevens And Sons, 6th ed,

London, hal.102.

Page 2: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

Bahwa perkembangan global dewasa ini mendorong meningkatnya

mobilitas penduduk dunia yang menimbulkan berbagai dampak, baik yang

menguntungkan maupun yang merugikan kepentingan dan kehidupan bangsa dan

negara Republik Indonesia, sehingga diperlukan peraturan perundang-undangan

yang menjamin kepastian hukum yang sejalan dengan penghormatan,

perlindungan, dan pemajuan hak asasi manusia.

Meskipun migrasi manusia telah berlangsung selama ribuan tahun, konsep

modern imigrasi, khususnya di abad ke-19, terkait dengan perkembangan negara-

bangsa dengan kriteria yang jelas untuk kewarganegaraan, paspor, pengawasan

perbatasan permanen, serta kebangsaan hukum, Anggota imigrasi dalam rangka

mempertahankan dan melaksanakan tugas untuk mengawasi kedatangan dan

keberangkatan dari warga / orang untuk melihat / memvalidasi identitas orang

yang akan bepergian ke luar negeri juga memiliki tugas untuk mengawasi orang-

orang yang datang dari luar negeri ke imigrasi itu sendiri, tugas imigrasi antara

lain untuk juga melihat dan mengidentifikasi kedatangan negara untuk imigrasi

sendiri Lokasi Anggota imigrasi itu sendiri, antara lain: Bandara Internasional,

International Pelabuhan Laut dan Perbatasan Negara untuk mempertahankan,

mengawasi, dan memperhatikan kedatangan dan keberangkatan orang atau barang

yang datang dan pergi dari satu negara atau lainnya negara.

Page 3: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

Dalam hal ini ada empat pendapat terpenting mengenai penerimaan orang

asing ke negara-negara yang bukan negaranya :

(a) Suatu negara wajib menerima semua orang asing

(b) Suatu negara wajib menerima semua orang asing, namun berhak menolak

golongan tertentu, misalnya pecandu obat bius, orang yang mengidap

penyakit tertentu dan orang-orang tak diingini lainya.

(c) Suatu negara terikat untuk menerima orang asing tetapi bisa mengenakan

syarat-syarat tertentu atas penerimaan mereka.

(d) Suatu negara berhak sepenuhnya melarang masuk orang asing sesuka

hatinya.

Sejauh menyangkut praktek yang dilakukan negara, dapat dikatakan

bahwa pandangan yang pertama tidak pernah diterima sebagai suatu peraturan

umum dalam hukum internasional. Kebanyakan negara menegaskan dalam teori

hukum untuk melarang masuk semua orang asing semau-maunya, menegaskan

bahwa hak seperti itu merupakan atribut esensial dari pemerintah yang berdaulat.2

Oleh karena itu dari pandangan tersebut imigrasi yang disini sebagai tolak

ukur suatu negara dalam hal lintas batas negara yang menjadi lembaga yang dapat

memfilter atau menyaring sapa saja individu-individu maupun kelompok yang

dapat keluar masuk suatu negara, sesuai dengan prinsip keimigrasian yaitu

selective policy (kebijkan selektif) bahwa hanya orang asing yang memberikan

manfaat bagi kesejahteraan rakyat, bangsa dan Negara Republik Indonesia, tidak

18 J.G.starke, loc.cit.

Page 4: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

membahayakan keamanan dan ketertiban serta tidak bermusuhan baik terhadap

rakyat maupun negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila

dan Undang –undang Dasar Negara Republik Indonesia.3 Sehingga tidak semua

warga negara asing dapat diijinkan tinggal menetap di dalam wilayah negara

Indonesia sebagai salah satu tugas dari Direktorak Jendral Imigrasi yang

menyeleksi setiap warga negara asing yang akan mengajukan ijin tinggal disuatu

wilayah negara Indonesia.

2.2 Pengertian Visa Kunjungan

Jika kita tinjau kehidupan negara-negara selalu kita melihat hubungan

antara negara yang satu dengan yang lain yang diluar wilayah kekuasaan negara

tertentu hubungan tersebut dapat bercorak politk, ekonomi, sosial, kultural,

sampai pada perikemanusiaan hubungan demikian itu dapat meliputi

daerah/region dan sekaligus merupakan hubungan tetangga terdekat, maupun

menunjukan daerah yang lebih luas lagi sampai melampaui batas-batas benua

sendiri dan meliputi seluruh dunia4.

Dalam lalu lintas negara yang meliputi warga negaranya diperlukan

sebuah aturan untuk mengunjungi suatu negara terutama di Indonesia untuk

tinggal menetap sementara dalam jangka waktu tertentu warga negara asing wajib

19 Muahamad Arief, Op.cit, hal.20.

19 Misbach DKK, 1980, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Negri Jember,

hal .1.

Page 5: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

memiliki visa Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Visa adalah

keterangan tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang di Perwakilan

Republik Indonesia atau di tempat lain yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik

Indonesia yang memuat persetujuan bagi Orang Asing untuk melakukan

perjalanan ke wilayah Indonesia dan menjadi dasar untuk pemberian Ijin Tinggal5.

Hal tersebut dikeluarkan oleh direktorat jendral Keimigrasian yang digunakan

oleh warga negara asing yang tiba di indonesia sebagai tanda bukti boleh

berkunjung yang mempersyaratkan adanya izin masuk. Bisa berbentuk stiker visa

yang dapat diajukan di kedutaan negara yang akan dikunjungi atau berbentuk

stempel pada paspor pada negara tertentu.

Pasal 34 Undang-undang No.6 Tahun 2011 tentang Keiimigrasian

menyebutkan ,visa terdiri atas :

a. Visa diplomatik

b. Visa dinas

c. Visa kunjungan

d. Visa tinggal terbatas

Dalam hal ini penulis mengkhususkan pada visa kunjungan, yang mana

pasal 38 UU Keimigrasian menyebutkan : visa kunjungan diberikan kepada orang

asing yang akan melakukan perjalanan ke wilayah Indonesia dalam rangka

kunjungan tugas pemerintahan, pendidikan, sosial budaya, pariwisata, bisnis,

keluarga, jurnalistik, atau singgah untuk meneruskan perjalanan ke negara lain.

visa kunjungan terdiri dari :

5http://kbri-astana.kz/id/visa-95%7C96.html , di akses pada tanggal 16 Juni 2015

Page 6: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

1. visa kunjungan (VK)

2. visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan (VKBP)

3. visa kunjungan saat kedatangan (VKSK)

visa kunjungan dapat diberikan untuk: 1 (satu) kaliperjalanan dan beberapa

kali perjalanan.visa kunjungan untuk 1 (satu) kali perjalanan diberikan kepada

Orang Asing yang akan melakukan kegiatan:

a.wisata

b.keluarga

c.sosial

d.seni dan budaya

e.tugas pemerintahan

f.olahraga yang tidak bersifat komersial

g.studi banding, kursus singkat, dan pelatihan singkat

h. memberikan bimbingan, penyuluhan, dan pelatihan dalam penerapan

dan inovasi teknologi industri untuk meningkatkan mutu dan desain

produk industri serta kerja sama pemasaran luar negeri bagi Indonesia

I. melakukan pekerjaan darurat dan mendesak

J. jurnalistik yang telah mendapat izin dari instansi yang berwenang;

k. Pembuatan film yang tidak bersifat komersial dan telah mendapat izin

dari instansi yang berwenang

l. melakukan pembicaraan bisnis

m.melakukan pembelian barang

Page 7: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

N.memberikan ceramah atau mengikuti seminar

O.mengikuti pameran internasional

P. mengikuti rapat yang diadakan dengan kantor pusat atau perwakilan di

Indonesia

Q.melakukan audit, kendali mutu produksi, atau inspeksi pada cabang

perusahaan di Indonesia

r.calon tenaga kerja asing dalam uji coba kemampuan dalam bekerja

s.meneruskan perjalanan ke negara lain, dan

t.bergabung dengan Alat Angkut yang berada di Wilayah Indonesia.

visa kunjungan beberapa kali perjalanan diberikan kepada orang asing yang akan

melakukan kegiatan:

a. Kunjungan keluarga

b. Kunjungan bisnis, dan

c. Kunjungan tugas pemerintahan.

visa kunjungan beberapa kali perjalanan digunakan untuk keperluan tidak

bekerja yang meliputi semua aspek yang berkaitan dengan pemerintahan,

kepariwisataan, sosial budaya, dan kegiatan usaha yang memerlukan beberapa kali

kunjungan ke Indonesia dalam waktu paling lama 1 tahun, dengan jangka waktu

setiap kali kunjungan tidak lebih dari 60 hari.

Page 8: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

Pasal 41 UU Keimigrasian juga menyebutkan :

(1) Visa kunjungan dapat juga diberikan kepada orang asing pada saat

kedatangan ditempat pemeriksaan Imigrasi.

(2) Orang asing yang dapat diberikan visa kunjungan saat kedatangan

adalah warga negara dari negara tertentu yang ditetapkan berdasarkan

peraturan mentri.

(3) Pemberian visa kunjuangan saaat kedatangan di tempat pemeriksaan

Imigrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh

pejabat Imigrasi

2.3 Prosedur Keimigrasian

Setiap orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia harus melalui

prosedur yang berlaku, dalam hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2011 Tentang Keimigrasian, dan khusus bagi warga negara asing berikut

penjelasan singkat mengenai pengaturan keluar masuk wilayah Indonesia

Warga negara asing (WNA) yang akan memasuki wilayah Negara

Republik Indonesia memiliki kewajiban sebagai berikut:

1. Memiliki Surat Perjalanan masuk yang sah dan masih berlaku;

2. Mengisi kartu E/D, kecuali bagi pemegang kartu elektronik;

3. Memiliki visa yang masih berlaku, kecuali orang-orang yang tidak

diwajibkan memiliki visa. Dan yang tidak diwajibkan memiliki visa antara

lain:

a) Warga Negara Asing dari negara-negara yang berdasarkan

Keputusan Presiden tidak diwajibkan untuk memiliki visa

b) Orang asing yang memiliki izin masuk kembali

Page 9: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

c) Kapten atau nahkoda dan awak yang bertugas pada alat angkut

yang berlabuh di pelabuhan atau mendarat di bandar udara wilayah

Indonesia;

d) Penumpang transit.

Untuk pemeriksaan Keimigrasian terhadap warga negara asing yang akan

memasuki wilayah Negara Republik Indonesia, meliputi :

1. Memeriksa Surat Perjalanannya dan mencocokkan dengan pemegangnya;

2. Memeriksa visa bagi orang asing yang diwajibkan memiliki visa;

3. Memeriksa pengisian lembar E/D, dan

4. Memeriksa nama yang bersangkutan dalam daftar penangkalan.

Adapun tempat pemeriksaan imigrasi adalah pelabuhan (laut), bandara

udara, atau tempat-tempat lain yang ditetapkan oleh menteri hukum dan hak asasi

manusia sebagai tempat masuk atau keluar wilayah Indonesia. Tempat-tempat

pemeriksaan imigrasi tersebut maksudnya adalah seperti perbatasan darat antara

Republik Indonesia dengan Serawak (Malaysia) dan perbatasan Republik

Indonesia dengan Timor Leste.

Pemberian atau penolakan ijin masuk yang dicirikan melalui visa atau

surat perjalanan orang asing yang memasuki wilayah Indonesia dilakukan oleh

Pejabat imigrasi yang bertugas ditempat pemeriksaan imigrasi, masuk atau

keluarnya subjek keimigrasian dalam hal ini adalah orang yang masuk ke wilayah

atau pun orang yang akan keluar wilayah Negara Republik Indonesia, warga

negara asing (WNA). Dan terkait hal tersebut, negara kita memiliki prosedur atau

Page 10: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

tata cara tersendiri sebagaimana yang diatur dalam peraturan mengenai

Keimigrasian, bagi setiap warga negara Indonesia maupun warga negara asing

yang akan menggunakan haknya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri

maupun kembali masuk ke Negara Indonesia, dalam Undang-Undang

Keimigrasian telah diatur kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, antara lain

adalah :

Tanda Bertolak;

Surat Perjalanan Republik Indonesia dalam hal melakukan perjalanan ke

luar negeri;

Surat Izin masuk kembali ke wilayah Indonesia.

Secara spesifik dalam peraturan perundang-undangan telah diatur

kewajiban Setiap orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia harus melalui

pemeriksaan keimigrasian di tempat pemeriksaan oleh petugas imigrasi, dan lebih

lanjut pemeriksaan keimigrasian diatur sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Keimigrasian Warga Negara Indonesia yang akan masuk ke

wilayah Negara Republik Indonesia meliputi:

1) Memeriksa Surat Perjalanannya dan mencocokkan dengan

pemegangnya

2) Memeriksa pengisian lembar E/D;

3) Memeriksa nama yang bersangkutan dalam daftar penangkalan.

2. Pemeriksaan Keimigrasian Warga Negara Asing yang akan masuk ke

wilayah Negara Republik Indonesia meliputi:

Page 11: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

1) Memeriksa Surat Perjalanannya dan mencocokkan dengan

pemegangnya

2) Memeriksa visa bagi orang asing bagi mereka yang diwajibkan

memiliki visa

3) Memeriksa pengisian lembar E/D, kecuali bagi pemegang kartu

elektronik

4) Memeriksa nama yang bersangkutan dalam daftar penangkalan.

Dalam hal yang dianggap perlu dapat dilakukan juga pemeriksaan sebagai

berikut:

1. Tiket untuk kembali atau untuk meneruskan perjalanan ke negara lain;

2. Keterangan mengenai jaminan hidup selama berada di Indonesia; atau

3. Keterangan kesehatan bagi negara yang terkena wabah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, petugas imigrasi dapat memberi

keputusan sebagai berikut :

1. Menolak pemberian ijin masuk (penolakan) karena dianggap tidak

memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut di atas; atau

2. Memberikan ijin masuk karena telah memenuhi ketentuan-ketentuan

sebagaimana yang telah disebutkan diatas atau untuk yang telah memiliki

ijin masuk kembali, masih berlaku ijinnya.

Page 12: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

Terkait penolakan pihak keimigrasian, dalam hal pihak asing tersebut :

1. Tidak memiliki Surat Perjalanan yang sah atau tidak berlaku;

2. Tidak memiliki Visa, kecuali yang tidak diwajibkan memiliki visa

sebagaimana yang diatur dalam pasal 13 ayat (1) huruf d Undang-Undang

nomor 6 tahun 2011, yakni ”orang asing warga negara dari negara yang

berdasarkan Keputusan Presiden tidak diwajibkan memiliki visa

3. Menderita gangguan jiwa atau penyakit menular yang membahayakan

kesehatan umum;

4. Memberikan keterangan yang tidak benar dalam memperoleh Surat

Perjalanan dan/ atau visa.

2.4 Undang-undang Keimigrasian

Di Indonesia pemeriksaan keimigrasian telah ada sejak zaman penjajahan

Belanda. Pada saat itu terdapat badan pemerintah kolonial bernama Immigratie

Dients yang bertugas menangani masalah keimigrasian untuk seluruh kawasan

Hindia Belanda keimigrasian berasal dari kata imigrasi yang merupakan

terjemahan dari bahasa Belanda immigratie dan bahasa Latin immigratio6.

Kataimigrasi terdiri dari 2 (dua) suku kata yaitu in yang artinya dalam dan migrasi

yang artinya pindah, datang, masuk atau boyong. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa arti imigrasi adalah pemboyongan orang-orang masuk ke suatu

6 T.S.G.Mulia dan K.A.H.Hidding, Ensiklopedia Indonesia, Jilid II, W. Van Hoeve,

Bandung-Gravenhage, 1957, hal.649.

Page 13: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

negeri7. 35 Pada saat itu jumlah kantor cabang Imigrasi di Indonesia sangat

terbatas, hanya di kota-kota pelabuhan yang banyak disinggahi oleh kapal-kapal

yang datang maupun berangkat ke luar negeri.

Menurut Staatsblad 1916 No. 47 Pasal 1 ayat 2 tentang Penetapan

IzinMasuk (PIM) dinyatakan bahwa : "Untuk turun kedarat diperlukan suatu Surat

izin dari pegawai yang ditunjuk oleh Presiden yang dalam pekerjaan disebut

pejabat urusan pendaratan (Pejabat Imigrasi).

Setelah bangsa Indonesia menjadi negara merdeka yang diproklamirkan

tanggal 17 Agustus 1945 dan tanggal 27 Desember 1949 penyerahan kedaulatan

negara dari pemerintahan Hindia Belanda kepada pemerintah Republik Indonesia

maka pada tanggal 26 Januari 1950 secara resmi Kantor Imigrasi sebagai kantor

penting pada zaman penjajahan Hindia Belanda diserahkan kepada pemerintah

Republik Indonesia dan sekaligus menjadi Jawatan Imigrasi yang dipimpin oleh

putra Indonesia Mr.H.Jusuf Adiwinata sebagai Kepala Jawatan Imigrasi. Sejak

adanya Jabatan Imigrasi maka negara Indonesia sebagai negara yang berdaulat

mempunyai hak dan kewenangan untuk menentukan sistim hukum yang berlaku

termasuk merumuskan masalah Hukum Keimigrasian diantaranya perubahan

kebijakan keimigrasian dari open deur policy untuk kepentingan pemerintah

Kolonial, menjadi politik hukum keimigrasian yang bersifat selective policy

7 M.Iman Santoso, 2004, Perspektif Imigrasi dalam Pembangunan Ekonomi dan ketahanan

Nasional, hal.17.

Page 14: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

yang didasarkan pada, kepentingan nasional pemerintah Indonesia, artinya hanya

bagi mereka yang benar-benar menguntungkan kesejahteraan rakyat dan tidak

membahayakan keselamatan bangsa dan negara Republik Indonesia diizinkan

masuk ke Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari penyerahan kedaulatan dari Pemerintah Hindia

Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia (Serikat) pada tanggal 27

Desember 1949, maka masalah keimigrasian di Indonesia diserahkan dari

Pemerintah Hindia Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal

26 Januari 1950, yang selanjutnya diambil langkah-langkah untuk mengatur

masalah keimigrasian di Indonesia sebagai berikut:

2.5 Pengaturan Terhadap Penyalahgunaan Izin

Pada kamus hukum, izin (vergunning) sebagai “Overheidstoestemming

door wet of verordening gesteld voor tal van handling waarop in het algemeen

belang speciaal toezicht vereist is, maar die, in het algemeen, niet als onwenselijk

wonden beschouwd”8 (perkenan/izin dari pemerintah berdasarkan Undang-undang

atau peraturan pemerintahan yang disyaratkan untuk perbuatan yang ada pada

umumnya memerlukan pengawasan khusus, tetapi yang ada pada umumnya

tidaklah dianggap sebagai hal-hal yang sama sekali tidak dikehendaki). Ateng

syarifudin mengatakan bahwa izin bertujuan dan berarti menghilangkan halangan,

hal yang dilarang menjadi boleh,9 atau “Als Opheffing van een algemene

8 S.J. Fockema Andreae, 1951, Rechtsgeleerd Handwoordenboek, Tweede Druk,J.B. Wolter

Uitgeversmaatshappij N.V, Groningen, hal.311.

Page 15: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

verbodsregel in het concrete geval”10 (sebagai peniadaan ketentuan larangan

umum dalam peristiwa konkret).

Bagir Manan menyebutkan bahwa izin dalam arti luas berarti suatu

persetujuan dari penguasa berdasarkan peraturan perundang – undangan untuk

memperbolehkan melakukan tindakan atau perbuatan tertentu yang secara umumu

dilarang.11 Secara teoritis, tindakan hukum berarti “de handelingen die naar hun

aard gericht op een bepaald rechtgevolf”12 (tindakan-tindakan yang berdasarkan

sifatnya dapat menimbulkan akibat hukum tertentu). Dengan kata lain, akibat

hukum yang dimaksudkan adalah muncul atau lenyapnya hak dan kewajiban bagi

subjek hukum tertentu. Akibat hukum yang lahir dari tindakan hukum, dalam hal

ini dengan dikeluarkanya ketetapan, berarti muncul atau lenyapnya hak dan

kewajiban bagi subjek hukum tertentu segera setelah adanya ketetapan tertentu.

Akibat hukum terhadap keputusan administratif dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu keputusan yang dapat dibatalkan dan keputusan yang batal demi hukum

keputusan yang dapat dibatalkan adalah yang kepentinganya tidak mematuhi

pembatasan – pembatasan, syarat –syarat atau ketentuan peraturan perundang-

perundangan yang dikaitkan pada izin, subsidi, atau pembayaran dengan

9 Ateng Syarifudin, perizinan untuk berbagi kegiatan, Makalah tidak dipublikasikan, hal.1.

10 M.M Van Praag, 1950, Algemeen Nederlands Administratief Recht, Juridische Boekhandel

en Uitgeverij A. Jongbloed & Zoon, S Gravenhage, hal.54.

11 Bagir Manan, 1995, Ketentuan – Ketentuan Mengenai Pengaturan Penyelengaraan Hak

Kemerdekaan Berkumpul Ditinjau Dari Perspektif UUd 1945, Makalah, Tidak dipublikasikan,

Jakarata, hal.8

12 R.J.H.M Huisman, Algemeen Bestuursrecht, een Inleiding.Amsterdam : Kobra. hal.13

Page 16: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

sendirinya hampir dapat dipastikan bahwa apabila pemegang izin tidak mematuhi

ketentuan peraturan perundang-undangan, syarat-syarat atau pembatasan yang

dikaitkan pada izin, maka tata usaha negara dapat beraksi dengan penarikan

kembali. Dalam banyak hal ini ditetapkan secara teliti oleh pembuat Undang-

undang apabila pemberlakuan surut dikaitkan dengan penarikan kembali (yang

biasanya pada izin tidak ada artinya, berlainan dengan subsidi atau pembayaran),

maka pemberlakuan surut tidak dapat lebih jauh daripada yang dibenarkan dari

tidak dipatuhinya syarat-syarat, peraturan Perundang-undangan atau pembatasan-

pembatasan.

Keputusan yang batal demi hukum adalah penarikan kembali suatu

keputusan atau ketetapan pada kenyataanya juga merupakan perbuatan dari suatu

keputusan/perbuatan ketetapan (beschikkingsdaad van de administratie) dengan

menerbitkan ketetapan baru yang menarik kembali (dan menyatakan tidak berlaku

lagi) keputusan (ketetapan ) yang terdahulu, sebagai suatu keputusan (ketetapan),

maka keputusan (ketetapan) yang memuat penarikan kembali keputusan

(ketetapan) tersebut niscaya menimbulkan akibat hukum yang baru bagi seorang

warga atau badan hukum perdata yang dikenakan keputusan (ketetapan) itu.

Dalam hal seorang warga atau badan hukum perdata merasa dirugikan

oleh akibat hukum yang timbul dri keputusan (ketetapan) penarikan kembali itu,

maka ia berhak mengajukan banding administratif (administratiefberoep) atau

Page 17: BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN ......BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI KEIMIGRASIAN DAN VISA KUNJUNGAN 2.1. Pengertian Imigrasi Berdasarkan hukum internasional klasik,indiviu

menggunakan upaya hukum yang tersedia di Undang-undang nomor 5 tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara ( Undang – undang nomor 9 tahun 2004

tentang perubahan atas Undang –undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara) dengan yakni cara membawakan permasalahanya ke hadapan

hakim (Tata Usaha Negara).13

13 Philipus M Hadjon dkk, 2005, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Gadjah Mada

University Press, Surabaya, hal.260.