BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam...

21
1 BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak geografis Desa Pakraman Abangan Desa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, Kecamatan Tegallalang dan Kabupaten Gianyar. Mengenai batas-batas wilayah desa, Desa Pakraman Abangan menjadikan sungai sebagai pembatas, karena Desa Pakraman Abangan dikelilingi oleh sungai. Sebelah utara dialiri oleh klabah (sungai kecil sebagai pengairan di sawah), sebelah selatan terdapat pangkung (jurang) yang dahulunya dialiri air tetapi sekarang sudah mengering, sebelah timur dialiri oleh sungai tabu, dan sebelah barat dialiri oleh sungai wos. Secara geografis Desa Pakraman Abangan berdampingan dengan beberapa desa yang diantaranya : a. Sebelah Utara : Desa Pakraman Tegallalang b. Sebelah Timur : Desa Pakraman Junjungan c. Sebelah Selatan : Desa Pakraman Bentuyung d. Sebelah Barat : Desa Pakraman Klabangmoding Ditinjau dari susunanya desa pakraman yang ada di Bali memiliki dua susunan yaitu susunan tunggal dan susunan bertingkat. Desa pakraman yang memiliki susunan tunggal terdiri dari 1 banjar, sedangkan desa pakraman yang memiliki susunan bertingkat terdiri dari beberapa banjar, dan sebagain dari banjar itu dibagi lagi dalam kelompok kerja untuk membantu kegiatan dari banjar tersebut yang

Transcript of BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam...

Page 1: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

1

BAB II

TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN

2.1. Letak geografis Desa Pakraman Abangan

Desa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang,

Kecamatan Tegallalang dan Kabupaten Gianyar. Mengenai batas-batas wilayah desa,

Desa Pakraman Abangan menjadikan sungai sebagai pembatas, karena Desa

Pakraman Abangan dikelilingi oleh sungai. Sebelah utara dialiri oleh klabah (sungai

kecil sebagai pengairan di sawah), sebelah selatan terdapat pangkung (jurang) yang

dahulunya dialiri air tetapi sekarang sudah mengering, sebelah timur dialiri oleh

sungai tabu, dan sebelah barat dialiri oleh sungai wos.

Secara geografis Desa Pakraman Abangan berdampingan dengan beberapa

desa yang diantaranya :

a. Sebelah Utara : Desa Pakraman Tegallalang

b. Sebelah Timur : Desa Pakraman Junjungan

c. Sebelah Selatan : Desa Pakraman Bentuyung

d. Sebelah Barat : Desa Pakraman Klabangmoding

Ditinjau dari susunanya desa pakraman yang ada di Bali memiliki dua

susunan yaitu susunan tunggal dan susunan bertingkat. Desa pakraman yang memiliki

susunan tunggal terdiri dari 1 banjar, sedangkan desa pakraman yang memiliki

susunan bertingkat terdiri dari beberapa banjar, dan sebagain dari banjar itu dibagi

lagi dalam kelompok kerja untuk membantu kegiatan dari banjar tersebut yang

Page 2: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

2

disebut dengan tempekan, biasanya dalam sistem tempekan berlaku bagi banjar yang

memiliki penduduk (krama) yang banyak dan dipimpin oleh kelihan tempekan.1

Di dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 3 Tahun 2003 tentang Desa

Pakraman Pasal 1 angka 5 dikatakan bahwa banjar pakraman merupakan kelompok

masyarakat yang merupakan bagian dari desa pakraman. Dalam hal ini Tjok Istri

Putra Atiti juga memberikan definisi tentang banjar dengan menekankan pada

fungsinya yaitu: banjar merupakan organisasi tradisional yang bersifat religius

dengan menekan fungsinya pada masalah suka duka, khususnya kematian.2

Desa Pakraman Abangan tergolong dengan desa yang memiliki susunan

tunggal karena terdiri dari 1 (satu) banjar saja, yaitu Banjar Abangan itu sendiri. Hal

ini membuat Desa Pakraman Abangan menjadi desa yang unik, dengan jumlah

penduduk yang tidak terlalu banyak tetapi memiliki sebuah tanggung jawab besar

serta harus dapat menyesuaikan diri dengan keadaan desa pakraman tersebut yang

memiliki Kahyangan Tiga (Pura Desa, Pura Puseh dan Pura Dalem) dan Pura

Penataran yang berada di lingkungan Desa Pakraman Abangan itu sendiri. Dalam hal

ini semua itu merupakan tanggung jawab bagi Krama Desa Pakraman Abangan

dalam menjaga, melestarikan dan melakukan upacara-upacara pada setiap Pura

tersebut. Akan tetapi keadaan seperti ini tidak membuat surut mental Krama Desa

1 I Gede A.B Wiranata, 2005, Hukum Adat Indonesia Perkembangan Dari Masa Ke Masa, PT.

Citra Aditya Bhakti, Bandung, h. 50.

2 Tjok Istri Putra Astiti, 2005, Pemberdayaan Awig-Awig Menuju Ajeg Bali, Lembaga

Dokumentasi Dan Publikasi Fakultas Hukum Univesitas Udayana, Denpasar, h. 9.

Page 3: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

3

Pakraman Abangan dalam sebuah keluhan, karena bagi mereka inilah anugrah yang

mesti mereka jalani dengan segala bentuk keterbatasan. Dari wawancara yang

dilakukan penulis saat pengumpulan data berlangsung dengan I Made Sudana, S.E

(50) Kelihan Dinas Desa Pakraman Abangan pada tanggal 10 November 2014,

penulis tertarik dengan kutipan kalimat yang dikatakannya. Dalam kutipannya beliau

berkata “Baat Ben Negen Nangging Nu Ngidangn Ngancit” (seberapapun berat

keadaan yang dipikul tetapi tetap dapat diatasi). Hal ini didasari karena Krama Desa

Pakraman Abangan memiliki jiwa kebersamaan (communal) dalam penyatuan visi

dan misi untuk pemberdayaan dan kemajuan desa menuju keadaan tentram, damai

dan dapat mencukupi tuntutan hidup mereka (rahayu lan gemah ripah loh jinawi ).

2.2. Keadaan Penduduk Desa Pakraman Abangan

Keadaan penduduk di Desa Pakraman Abangan akan dijabarkan dari 3 (tiga)

aspek yang terdiri dari jumlah penduduk, tingkat pendidikan penduduk dan mata

pencaharian penduduk di Desa Pakraman Abangan karena ini merupakan suatu hal

krusial sebagai data pendukung dan pedoman penting dalam penelitian yang

dilakukan oleh penulis. Ketiga aspek ini dapat dijabarkan secara rinci sebagai berikut:

A. Jumlah Penduduk Desa Pakraman Abangan

Krama Desa Pakraman Abangan terdiri dari 106 kepala keluarga (KK) yang

terbagi menjadi 2 (dua) terdiri dari 103 kepala keluarga (KK) laki-laki dan 3 kepala

keluarga (KK) perempuan. Secara keseluruhan Krama Desa Pakraman Abangan

memiliki jumlah penduduk sebanyak 516 orang. Apabila di rinci

Page 4: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

4

berdasarkan jenis kelamin, maka akan tampak seperti dalam table di bawah ini :

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk

NO JENIS KELAMIN JUMLAH

1 Laki-laki 242 Orang

2 Perempuan 274 Orang

JUMLAH 516 Orang

Sumber : Diolah dari catatan Kelihan Dinas Desa Pakraman Abangan pada tanggal 24

Agustus 2014.

Dari jumlah penduduk Desa Pakraman Abangan secara global sebanyak 516 orang, 8

orang diantaranya adalah penduduk pendatang dan pengusaha pariwisata. 6 orang

(diantaranya 5 orang berjenis kelamin laki-laki dan 1 orang berjenis kelamin

perempuan/ dari 6 orang tersebut 3 orang adalah Warga Negara Asing) hanya terikat

oleh ikatan dinas saja dan sisanya lagi 2 orang (yang berjenis kelamin laki-laki/

salah satunya adalah Warga Negara Asing yaitu Hank Holmen penduduk pendatang

biasa tanpa mendirikan usaha/ hanya memiliki tanah diatas tanah Desa Pakraman

Abangan dan Warga Negara Indonesia I Wayan Duarta pihak Puri Sunia Resort )

sudah masuk ikatan adat di Desa Pakraman Abangan. Perlu ditekankan dalam hal ini

Hank Holment menggunakan jasa orang dari Padang Tegal, Ubud sebagai jaminan

untuk tinggal dan menetap di Desa Pakraman Abangan sebagai warga desa dalam hal

melakukan ayah-ayahan desa. Diantara 8 orang tersebut 3 orang diantaranya adalah

pengusaha pariwisata dan 3 orangnya sisanya hanya penduduk pendatang biasa.

Page 5: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

5

B. Tingkat pendidikan penduduk Desa Pakraman Abangan

Di Desa Pakraman Abangan tingkat pendididkan penduduknya bervariatif,

mayoritas penduduknya hanya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan

Sekolah Menengah Petama (SMP) akan tetapi dengan berkembangnya jaman

sebagaian penduduk Desa Pakraman Abangan sudah mengenyam pendidikan sampai

dengan bangku Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kajuruan

(SMK) bahkan sampai Perguruan Tinggi. Untuk penjabaran secara rinci tentang

tingkat pendidikan penduduk di Desa Pakraman Abangan dapat dituangkan dalam

bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 2.2 Tingkat Pendidikan

NO PENDIDIKAN JUMLAH

1 Buta Huruf 17 Orang

2 Tidak Tamat SD/ Sederajat 24 Orang

3 Tamat SD 120 Orang

4 Tamat SMP 87 Orang

5 Tamat SMA 71Orang

6 Tamat D 1 1 Orang

7 Tamat S 1 5 Orang

JUMLAH 325 Orang

Sumber : Diolah dari catatan Kepala Desa (Perbekel) Desa Dinas Tegallalang pada

tangga 28 Desember 2012

Pada tabel tersebut sebagian penduduk Desa Pakraman Abangan telah mengenyam

pendidikan formal dan sebagaian lagi merupakan balita dan lansia.

C. Mata pencaharian Penduduk Desa Pakraman Abangan

Di Desa Pakraman Abangan mayoritas penduduknya bekerja pada sektor

pertanian (bertani) tetapi sebagian penduduknya juga bekerja sebagai PNS (Pegawai

Page 6: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

6

Negeri Sipil), pegawai swasta dan ada pula yang membuka usaha sendiri

(berwiraswasta). Secara rinci akan dijabarkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 2.3 Mata Pencaharian

NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH

1 Petani 155 Orang

2 Buruh Tani 10 Orang

3 Pegawai Swasta 55 Orang

4 Pegawai Negeri Sipil 4 Orang

5 Pedagang 8 Orang

6 Pengrajin 2 Orang

7 Peternak 7 Orang

8 Tukang Bangunan 15 Orang

9 ABRI 1 Orang

10 Pelukis 3 Orang

JUMLAH 260 Orang

Sumber : Diolah dari Catatan Kepala Desa (Perbekel) Desa Dinas Tegallalang pada

tangga 28 Desember 2012

Akibat perkembangan jaman dan laju kegiatan pariwisata yang fleksibel dan

dinamis pada dewasa ini, di Desa Pakraman Abangan sudah di rambah oleh kegiatan

pariwisata yang semakin tahun semakin menunjukkan perkembangan. Hal ini dapat

dilihat dengan banyaknya ada sarana/ akomodasi penunjang kegiatan pariwisata di

Desa Pakraman Abangan seperti banyaknya berdiri hotel, villa dan lain-lain yang

dapat dijabarkan sebagai berikut.

Usaha Pariwisata yang ada di Desa Pakraman Abangan yang merupakan milik dari

penduduk pendatang adalah:

1. Hotel Puri Sunia Resort

2. Villa Ochid

Page 7: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

7

3. Dandan Sari

Warga asli Desa Pakraman Abangan juga tidak mau kalah dan sudah mulai

berpikir berkembang dengan mendirikan usaha sebagai penunjang kegiatan

pariwisata dilingkungannya antara lain dengan berdirinya Cafe Coffee yang bernama

Labak Sari.

Pengusaha pariwisata maupun penduduk pendatang yang dalam hal ini sudah

masuk ikatan adat di Desa Pakraman Abangan dikenakan ayahan patus karena sudah

masuk Krama Desa Pakraman Abangan diluar sumbangan sukarela (punia). Tetapi

dalam hal ini pengusaha pariwisata maupun penduduk pendatang yang sudah masuk

ikatan adat dikenakan patus yang lebih karena ayahannya digantikan dengan uang.

D. Sistem keanggotaan Desa Pakraman Abangan

Pada dasarnya secara umum sistem keanggotaan (pakraman) dalam suatu desa

pakraman yang ada di Bali bervariasi tetapi dalam garis besarnya menjadi 2 yang

terdiri dari:

1. Sistem keanggotaan (pakraman) berdasarkan ngemong ayahan; sistem ini

umumnya di anut pada desa pakraman yang masih sangat kuat pengaruhnya

dari tanah adatnya. Ngemong ayahan artinya memegang/ menguasai tanah

milik desa (tanah ayahan desa atau tanah karang desa). Berdasarkan sistem

ini maka status keanggotaan desa pakraman (krama desa) akan dibedakan

menjadi 2 kelompok. Pertama, kelompok krama yang menguasai tanah milik

desa sehingga dikenakan kewajiban (ayahan) penuh kepada desa dan

kelompok ini disebut krama ngarep atau istilah lainnya sesuai dengan adat

Page 8: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

8

(dresta) setempat. Kedua kelompok krama yang tidak menguasai tanah milik

desa sehingga tidak dikenakan kewajiban (ayahan) penuh kepada desa yang

disebut krama pengele, krama roban, krama ngempi dan sebagainya.

Kewajiban-kewajiban yang dikenakan terhadap krama pengele ini bervariasi

antara desa pakraman yang satu dengan desa pakraman yang lain sesuai

dengan awig-awig yang berlaku desa pakraman tersebut.

2. Sistem keanggotaan (pakraman) berdasarkan mapikuren. Mapikuren

berdasarkan berumah tangga. Berdasarkan sistem ini maka keanggotaan

seorang menjadi krama desa dimulai setelah yang bersangkutan berumah

tangga (kawin). Dalam sistem ini tidak ada perbedaan status krama desa

seperti dalam sistem ngemong karang ayahan, Sehingga krama desa

mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap desa. Desa pakraman

dengan sistem ini umumnya diatur oleh desa pakraman yang tidak mempunyai

tanah adat atau tidak kuat pengaruh tanah adatnya.

Desa Pakraman Abangan yang terdiri dari 1 (satu) banjar saja memiliki 2

(dua) jenis krama yaitu krama ngarep dan krama ngempi. Krama ngarep merupakan

krama memiliki tanggung jawab meneruskan kewajiban orang tuanya dalam meayah-

ayahan (nyaluk ayahan tua) atau ngayahin tanah pekarangan desa (ayahan desa),

sedangkan krama ngempi yaitu yang didasari oleh sistem kepala keluarga (KK) bagi

mereka yang masuk banjar setelah melangsungkan suatu perkawinan, akan tetapi

tidak memiliki kewajiban besar terhadap banjar dan masalah tanah pekarangan desa

atau (ayahan desa). Perlu ditekankan dalam hal ini, bagi krama yang telah

Page 9: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

9

melangsungkan suatu perkawinan, akan dinyatakan menjadi krama desa beserta

mendapat kewajiban dalam bentuk ayah-ayahan setelah disiarkan dalam paruman

desa yang berlangsung setiap 1 tahun sekali pasca Hari Raya Nyepi.

Krama Desa Pakraman Abangan memiliki hak dan kewajiban yang berkaitan

dengan kegiatan suka-duka dilingkungannya. Untuk keadaan sukanya dapat berupa

pada acara-acara keagamaan yang berkaitan dengan keadaan suka seperti upacara

perkawinan, potong gigi (metatah), upacara-upacara yang berkaitan dengan tahap-

tahap kehidupan manusia, dan lain-lain sedangkan untuk keadaan dukanya dapat

berupa upacara yang berkaitan dengan kematian (ngaben) dan sebagainya.

Pada kegiatan suka seperti perkawinan dan potong gigi (metatah) yang terjadi

di Banjar Abangan, Desa Pakraman Abangan, krama ngarep wajib dikenakan

ayahan patus berupa beras 1 kilogram dan gula 1 kilogram. Perlu ditekankan disini

patus untuk perkawinan dan potong gigi dipisahkan satu sama lain, andaikata salah

satu krama melangsungkan upacara perkawinan dan potong gigi diambil sekalian

pada hari itu juga, maka krama yang lain mesti memberi patus itu 2 kali, pertama

untuk perkawinan dan kedua untuk potong gigi.

Disaat kegiatan perkawinan dan potong gigi (metatah) yang datang adalah

semua krama banjar tanpa membedakan krama ngarep dan krama ngempi serta

dengan mebawa ayahan patus yang seperti telah disebutkan diatas.

Untuk kegiatan duka seperti ada kematian, setiap krama banjar wajib datang,

baik krama ngarep maupun krama ngempi dan dikenakan ayahan patus berupa beras

1 kilogram dan uang sebesar Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah). Dalam hal dana yang

Page 10: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

10

terkumpul dari semua krama biasanya akan di beri sepenuhnya bagi pihak keluarga

dari orang yang meninggal tersebut apabila dari pihak keluarga tersebut langsung

melaksanakan upacara ngaben, sedangkan apabila pihak keluarga hanya akan

mengubur jenazah dari orang yang meninggal tersebut dan akan melakukan upacara

ngaben secara bersama/ kolektif, maka dana yang diberikan hanya 50% dari dana

yang terkumpul dan 50%nya lagi akan dipakai untuk subsidi dalam upacara ngaben

bersama (ngaben kolektif).

Sedangkan di sisi lain Krama Banjar Desa Pakraman Abangan juga memiliki

suatu hak. Hak yang di peroleh oleh krama banjar adalah hak perlakuan yang sama

dalam hal suka duka semasih mengikuti aturan-aturan (awig-awig dan perarem) yang

berlaku dalam lingkungannya.

2.3. Struktur Organisasi dan Kepengurusan Desa Pakraman Abangan

2.3.1 Struktur Organisasi Desa Pakraman Abangan

Sesuai dengan salah satu isi otonomi desa pakraman yaitu kehidupan untuk

menyelenggarakan kehidupan organisasinya, yang dalam hal ini bermakna bahwa

desa pakraman diberikan suatu hak-hak yang salah satunya adalah hak untuk

berorganisasi. Desa pakraman memiliki otonomi untuk membuat struktur

kepengurusan desa pakraman itu sendiri sebagai wadah untuk menjalankan otonomi

di desa pakraman tersebut salah satunya dalam kegiatan sosial dan agama.

Page 11: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

11

Desa Pakraman Abangan memiliki beberapa organisasi dalam menjalankan

sistem administrasi dalam kerangka pemerintahan di Desa Pakraman Abangan yang

terdiri dari :

a. Kebandesaan

Kebandesaan adalah suatu lembaga yang memiliki kewanangan

memegang kekuasaan tertinggi (ekskutif) dalam menyelenggarakan

kehidupan Krama Desa Pakraman Abangan berdasarkan kepada dasar norma

yang dimiliki oleh Desa Pakraman Abangan antara lain awig-awig, perarem,

dresta dan lain-lain.

b. Pecalang

Pecalang adalah satgas (satuan tugas) keamanan tradisonal

masyarakat Bali yang mempunyai wewenang untuk menjaga keamanan dan

ketertiban wilayah desa pakraman. Tugas Pokok pecalang adalah

mewujudkan keamanan, ketertiban dan ketentraman pelaksanaan Tri Hita

Karana, baik didalam maupun diluar desa pakraman yang bersangkutan

bersama aparat terkait lainnya.3

Kedudukan pecalang semakin legal dan konstitusional dengan

dikeluarkannya Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 3 Tahun 2003 tentang

Desa Pakraman pada pasal 17, yang menyebutkan:

3 A. A Ayu Ngurah Harmini, 2005, “Study Manajemen Komunitas Di Obyek Wisata Wenara

Wana, Padang Tegal, Ubud, Menuju Pariwisata Berkelanjutan”, Tesis S2, Program Kajian Pariwisata,

Universitas Udayana, Denpasar h. 57.

Page 12: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

12

Ayat 1. Keamanan dan ketertiban wilayah desa pakraman dilaksanakan oleh

pecalang

Ayat 2. Pecalang melaksanakan tugas-tugas keamanan dalam wilayah desa

pakraman dalam hubungan tugas adat dan agama

Ayat 3. Pecalang diangkat dan diberhentikan oleh desa pakraman melalui

paruman desa.

Di Desa Pakraman Abangan pengakuan serta pelaksanaan tugas dan

wewenang dari pecalang telah dituangkan dalam Perarem Desa Pakraman

Abangan No. 03/ DP/ Abangan/ 2014 Indik Pecalang

Pawos 5

Swadarmaning Pecalang

1. Ngupada Desa : Pecalang punika setata ngunya, mangdene setata raket lan

urati ring kewentenan genah krama desa.

2. Atitikrama : Setate ngicenin pemargi sane patut lan nuntu krama desa

ngupadi anut petitis (sopan santun).

3. Jaga Bhaya Desa : Setate siaga ring ketreptian lan ketentraman desa.

Terjemahan besarnya dalam bahasa Indonesia atau sebagai berikut:

1. Ngupada Desa, mempunyai makna bahwa pecalang harus selalu dekat

dengan desa pakraman dan warganya. Jangan sampai seorang pecalang

hidup jauh dari desanya. Dengan dekat dan diam di desa akan lebih

terjamin adanya komunikasi dalam rangka mengarahkan krama desa.

Page 13: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

13

2. Atitikrama, selalu memberikan petunjuk yang benar kepada krama desa.

Petunjuk yang dimaksud dapat berupa arahan dan dapat juga contoh

keteladanan dan apabila pecalang sudah dapat menjalankan itu maka

pecalang akan disegani dan berwibawa di mata krama desa.

3. Jaga Bhaya Desa, memiliki arti menjaga desa agar selalu berada dalam

keadaan baik. Dari kewajiban Jaga Bhaya Desa ini termasuk didalamnya

adalah melakukan ronda keliling di desa pakraman untuk menjaga dan

mencegah timbulnya bahaya

c. Lembaga Pekreditan Desa (LPD)

Lembaga Pekreditan Desa (LPD) di Provinsi Bali, adalah sarana

operasional yang dimiliki desa pakraman dan merupakan sarana unit

operasional yang berfungsi sebagai wadah kekayaan desa pakraman berupa

uang dan surat-surat berharga lainnya. Kehadiran lembaga pekreditan desa

merupakan salah satu alat kebijaksanaan srategis untuk dapat menjangkau

kelompok masyarakat pedesaan dalam usaha mempercepat peningkatan taraf

hidup masyarakat.4

Secara legal dengan dasar pijakan konstitusional

pembentukan LPD terdapat pada BAB IV Undang- Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 khususnya Pasal 18 dan Pasal 18 B ayat 2.

Ketentuan konstitusi ini oleh Pemerintah Provinsi Bali ditindaklanjuti dengan

membuat Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali No. 8 Tahun 2002 tentang

4 I Gede Paramartha, dkk, 2004, Pecalang Perangkat Keamanan Desa Pakraman Di Bali,, Penerbit

Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Udayana, h. 70.

Page 14: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

14

LPD. Perda ini dibentuk berdasarkan kewenangan pemerintah Pemerintah

Provinsi Bali sebagaimana diatur Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah. Lebih teknis pengaturannya juga diatur dalam

Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota.

Pengaturan demikian hingga saat ini membuat LPD menjadi lembaga

keuangan kultural yang dibentuk dalam visi dan misi kultural dalam sifat yang

sangat khas karena dibentuk oleh desa pakraman serta beroperasi di dalam

wilayah desa pakraman, dan terbatas melayani warga desa pakraman.5

Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 8 Tahun 2002 tentang Lembaga

Pekreditan Desa (LPD) pada Pasal 1 angka 10 disebutkan LPD adalah

Lembaga Perkreditan Desa di desa pakraman dalam wilayah Propinsi

Bali. Merujuk kepada tujuan dari kehadiran Lembaga Pekreditan Desa di

desa pakraman antara lain :

1. Mendorong pembangunan ekonomi masyarakat desa melalui tabungan

yang terarah serta menyalurkan modal yang efektif.

2. Memberantas kegiatan gadai gelap dan lain-lain yang berimplikasi

terhadap masyarakat pedesaan terutama yang awam akan hal tersebut.

3. Menciptakan pemerataan dan kesempatan berusaha bagi warga desa

dan tenaga kerja di pedesaan.

5 Ida Bagus Wiasa Putra, 2011, Landasan Teoritik Pengaturan LPD, (Editor), Udayana University

Press, h.4.

Page 15: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

15

4. Meningkatkan daya beli dan melancarkan lalu lintas pembayaran dan

peredaran uang-uang di desa-desa.

Lembaga Pekreditan Desa juga dapat dibubarkan, sesuai dengan Perda

Provinsi Bali No. 8 Tahun 2002 tentang Lembaga Pekreditan Desa (LPD)

Pasal 23 ayat 1 Pembubaran LPD dapat terjadi karena:

a. Usul Desa;

b. Pencabutan ijin pendirian.

Keberhasilan Lembaga Pekreditan Desa (LPD) dalam menjalankan

tugas dan fungsinya tidak terlepas dari peran serta awig-awig dan perarem

sebagai norma dasar yang dimiliki oleh desa pakraman yang di dalamnya

terdapat subtansi tentang tata cara dan pedoman terhadap masyarakat sebagai

nasabah dari LPD dalam menabung dan meminjam uang berdasarkan jangka

waktunya dan apabila terjadi sebuah wanprestasi maka dalam hal ini awig-

awig dan perarem yang menjadi dasar penjantuhan sanksi.

2.3.2 Struktur Kepengurusan Desa Pakraman Abangan

Sistem pemerintahan desa pakraman dipimpin oleh pengurus desa pakraman

yang disebut dengan istilah prajuru/ dulu (paduluan). Sistem pemerintahan desa

pakraman bersifat variatif serta dipengaruhi oleh tipe desa yang bersangkutan. Di

Bali, desa dikelompokan menjadi 3 yang terdiri dari:

a. Desa Baliage, yaitu desa tua di Bali yang masih kuat mempertahankan sistem

kemasyarakatan asli yang dalam jaman kerajaan dulu tidak dipengaruhi oleh

sistem kemasyarakatan Majapahit. Umumnya desa ini terdapat di daerah

Page 16: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

16

pegunungandan jauh dari pusat kerajaan. Contohnya adalah Desa Tenganan

Pagringsingan (Karangasem), Marga Tengah (Gianyar), dan lain-lain. Tipe

Desa Baliage biasanya menganut sistem kepempinan majemuk yang artinya

dipimpin oleh 2 orang pemimpin (2 bandesa).

b. Desa Apanage merupakan desa-desa pada jaman kerajaan dahulu yang sangat

intensif mendapatkan pengaruh dari sistem kemasyarakatan Majapahit.

Umumnya desa ini terletak di daerah Bali dataran dan dekat dengan pusat

kerajaan. Contohnya adalah Desa Pakraman Denpasar, Desa Pakraman

Kerobokan, dan lain-lain. Tipe Desa Apanage dalam sistem kepemimpinanya

menganut sistem tunggal yang berarti di pimpin oleh seorang pemimpin yang

disebut (1 bandesa).

c. Desa Anyar (baru) yaitu desa yang timbul karena akibat dari perpindahan

penduduk yang didorong oleh keinginan mencari lapangan kehidupan. Mereka

merabas hutan disuatu daerah dan kemudian membentuk desa. Desa demikian

umumnya ditemui pada daerah Kabupaten Jembrana dan Buleleng bagian

barat. Contohnya adalah Desa Pakraman Yeh Buah (Negara).6

Di Desa Pakraman Abangan menganut sistem pemerintahan tunggal yaitu

dalam struktur prajuru (kepemimpinan) terdapat seorang pejabat puncak yang disebut

dengan istilah bandesa. Dalam Awig-awig Desa Pakraman Abangan telah dijabarkan

dalam Palet 2 Indik Prajuru Lan Dulun Desa (Penglingsir),

6 I Ketut Artadi, 2009, Hukum Adat Bali Dengan Aneka Masalahnya, Pustaka Bali Post, h. 51.

Page 17: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

17

(1) Desa Adat Abangan keanter olih Bandesa Adat,

(2) Banjar keanter oleh Keliahan Banjar.

Adapun struktur prajuru atau kelembagaan Desa Pakraman Abangan sebagai berikut:

Sumber : Diolah dari catatan dengan Kelihan Dinas Desa Pakraman Abangan pada

tanggal 2 november 2014.

a. Bandesa

Bandesa dalam hal ini merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

menyelenggarakan kehidupan krama desa berdasarkan awig-awig dan

perareman. Bandesa dipilih dan ditetapkan dalam Paruman desa.

Dalam hal ini bandesa memiliki tugas dan fungsi sebagai mana telah di atur

dalam Awig-awig Desa Pakraman Abangan Pawos 16 yang terdiri dari:

ha. Nganterang permagin sedaging Awig-awig miwah Perarem.

na. nuntun tur nganterang krama rawuhing warga desa sami ngupadi manut

patitis. (Pancasila, UUD NRI Pasal 18, Perda Provinsi Bali No. 6 Tahun

1986 lan Tri Hita Karana)

Bandesa

Petajuh

Kelihan adat

Juru raksa

Page 18: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

18

ca. mawosin kalih niwakang pemutus arep ring wicara warga desa.

ra. Maka duta desa metemuang baos ring sape sire ugi

Terjemahan besarnya dalam bahasa Indonesia ataupun sebagai berikut:

ha. Menjalankan awig-awig mapun perarem.

na. Menuntun krama dan warga desa seluruhnya dalam mencapai tujuan

bersama seuai Pancasila, UUD NRI Pasal 18, Perda Provinsi Bali No. 6

Tahun 1986 lan Tri Hita Karana.

ca. Memberikan keputusan pada warga yang melakukan kesalahan atau

pelanggaran.

ra. Mewakili desa dalam melakukan pertemuan dengan siapapun atau pihak

luar.

b. Petajuh

Petajuh merupakan wakil bandesa dalam tugasnya untuk mengatur dan

menngurus segala hal yang berkaitan dengan desa pakraman

c. Kelihan adat

Keliahan Adat merupakan pemimpin dalam suatu banjar yang memiliki

otonomi dalam permasalahan adat yang ada di banjar tersebut. Kelihan Adat

dalam hal ini juga dapat dikatakan merupakan perpanjangan tangan bandesa

dalam menerapkan awig-awig dan perarem di suatu banjar yang merupakan

daerah otonomi dari desa pakraman.

Page 19: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

19

d. Penyarikan

Penyarikan memiliki tugas membantu dan mengatur kegiatan bandesa dalam

menjalankan otonominya di desa pakraman dalam urusan pendataan.

e. Juru raksa

Bendahara dalam hal ini memiliki kewenangan terhadap keuangan desa

pakraman untuk segala jenis kegiatan yang ada di desa pakraman tersebut.

Dalam hal ini bendahara ditunutut harus bersifat transparan dan akuntable.

Masa jabatan prajuru diatas adalah 5 tahun, sesudahnya dapat dipilih kembali,

dan hanya dapat dipilih dua kali saja. Masa jabatan dari prajuru dapat berakhir

apabila:

a. Jangaka waktu masa jabatan berakhir.

b. Meninggal dunia.

c. Melanggar atau tidak melaksanakan ketentuan awig-awig, perareman, dresta

dan lain-lain.

d. Atas permintaan sendiri.

Dalam hal ini juga akan di paparkan struktur kepengurusan di Desa Pakraman

Abangan dan Desa Dinas Tegallalang dapat dilihat dalam hirarki kepengurusanya

sebagai berikut :

Page 20: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

20

a. Struktur kepengurusan Desa Pakraman Abangan

Sumber : Diolah dari catatan dengan Kelihan Dinas Desa Pakraman Abangan pada

tanggal 2 november 2014.

b. Struktur kepengurusan Desa Dinas Tegallalang :

1. Kepala desa (perbekel): Dewa Nyoman Rai Sutrisna, SP

2. Sekretaris desa: Nyoman Sudana

3. Kaur pemerintahan: Dewa Gde Megayasa, SH

Bendesa : I Made Sukarja

Kelihan adat/ petajuh: I Made Lodra

Sekretaris : I Wayan Wirta

Bendahara : I Made Pastika

Sekretaris desa

Kaur

Pemerinthan

Kaur Umum Kaur Kesra Kaur

Keuangan Kaur

Pembangunan

Kepala desa (perbekel)

Kelihan Dinas

Page 21: BAB II TINJAUAN UMUM DESA PAKRAMAN ABANGAN 2.1. Letak ... 2.pdfDesa Pakraman Abangan termasuk dalam wilayah Desa dinas Tegallalang, ... khususnya kematian.2 ... melestarikan dan melakukan

21

4. Kaur umum: Ketut Mardika

5. Kaur kesra :Ni NYoman Sasih Pariani

6. Kaur keuangan :Ni Made Wiadiastuti

7. Kaur pembangunan : Ketut Suwira

8. Kelihan dinas : I Made Sudana, S.E

Sumber : Diolah dari catatan Kepala Desa (Perbekel) Desa Dinas Tegallalang pada

tangga 28 Desember 2012.