BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/7891/3/OVI TRI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II . TINJAUAN...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.ump.ac.id/7891/3/OVI TRI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II . TINJAUAN...
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepuasan Pasien
1. Pengertian Kepuasan Pasien
Menurut Wong,et al (2015) Pengalaman pasien mencerminkan
kualitas perawatan dari sudut pandang pasien, oleh karena itu
pengalaman pasien merupakan bagian yang penting dalam evaluasi
kualitas layanan kesehatan untuk meningkatkan kepuasan pasien.
Kepuasan pasien adalah suatu keadaan dimana keinginan,
harapan dan kebutuhan pasien dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai
memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan pelanggan. Kepuasan pasien ditentukan oleh persepsi pasien
atau akan sangat puas apabila harapannya terpenuhi atau akan sangat
puas jika harapannya terlampui.
Kepuasan pasien dalam mengkonsumsi jasa pelayanan
kesehatan cenderung bersifat subyektif, setiap orang tergantung pada
latar belakang yang dimilikinya, dapat menghasilkan tingkat kepuasan
yang berbeda untuk satu pelayanan kesehatan yang sama. Untuk
mengindari adanya subyektivitas individual yang dapat mempersulit
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
pelaksanaan pelayanan kesehatan perlu adanya pembatasan derajat
kepuasan pasien, antara lain:
a. Pembatasan derajat kepuasan pasien, diakui bahwa kepuasan
pasien bersifat individual, tetapi ukuran yang digunakan adalah
yang bersifat umum sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
pasien.
b. Pembatasan pada upaya yang dilakukan dalam menimbulkan rasa
puas pada diri setiap pasien. Untuk melindungi pemakai jasa
pelayanan kesehatan yang pada umumnya awam terhadap
tindakan pelayanan kesehatan, maka pelayanan kesehatan harus
sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi.
Kottler & Keller (2016:153) dalam bukunya Marketing
Management mendefinisikan, Satisfication is a person’s feelings of
pleasue or dissapointment that result from comparing a productor
service’s perceived performance (or outcome) to expectations. If the
performance or experience falls short of expectations, the customer is
dissatisfied. If it matches expectations, the customer is satisfied. If it
exceeds expectations, the customer is highly satisfied or delighted.
(Kepuasan adalah perasaan seseorang kesenangan atau kekecewaan
yang dihasilkan dari membandingkan pelayanan produk yang
dirasakan kinerja (atau hasil) dengan yang diharapkan. Jika kinerja,
atau pengalaman jatuh jauh dari harapan, pelanggan kecewa. Jika itu
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
sesuai harapan, pelanggan puas. Jika memang melebihi harapan,
pelanggan sangat puas atau senang).
Terpenuhinya kebutuhan pasien akan memberikan gambaran
kepuasan pasien. Oleh karena itu, tingkat kepuasan pasien sangat
tergantung pada pandangan pasien terhadap mutu pelayanan
Puskesmas. Kebutuhan pasien meliputi harga, keamanan, ketepatan,
dan kecepatan pelayanan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien
Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap jasa pelayanan yang
diterima mengacu pada beberapa faktor, antara lain:
a) Sikap petugas kesehatan
Dalam memberikan pelayanan yang bermutu tinggi dan
memuaskan pasien, faktor sikap sangat menentukan, selain bentuk,
isi, mutu atau jasa yang diberikan.
b) Fasilitas/sarana
Secara umum dalam sebuah institusi kesehatan, sarana itu
merupakan salah satu bagian dari lingkungan kerja yang akan
mempengaruhi seseorang.
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
3. Pengukuran Kepuasan Pasien
Menurut Tjiptono (2012:318) mengemukakan ada empat metode
untuk mengukur kepuasan pasien, yaitu:
1. Sistem Keluhan dan Saran
Memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk
menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka melalui
kotak saran yang diletakkan ditempat strategis, saluran telepon
khusus (customer hot lines), email, kartu komentar, ataupun via
pos.
2. Survei Kepuasan Pelanggan
Melakukan penelitian atau survei mengenai kepuasan
pelanggan dengan menggunakan pos, telepon, maupun
wawancara pribadi.
3. Ghost Shopping
Metode ini dilakukan dengan cara mempekerjakan
beberapa orang (ghost shopping) untuk berperan dan bersikap
sebagai pelanggan/pembeli.
4. Lost Customer Analysis
Metode ini cukup unik. Berusaha menghubungi para
pelanggan yang telah beralih, yang diharapkan adalah akan
diperolehnya informasi penyebab terjadinya hal tersebut.
Informasi ini sangat bermanfaat untuk mengambil kebijakan
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
selanjutnya dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas
pelanggan.
Adapun Indikator-indikator kepuasan pasien adalah sebagai
berikut:
1) Puskesmas tidak pernah salah dalam memberi informasi kepada
pasien
2) Jika ada masalah, puskesmas mau mendiskusikan dengan pasien
3) Pasien tidak perlu datang berkali-kali untuk menyelesaikan
urusannya
4) Hubungan antar karyawan terlihat saling memberi kontribusi
untuk layanan yang lebih baik.
B. Kualitas Pelayanan
Menurut Depkes RI (2009) pelayanan kesehatan adalah setiap
upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok dan atau masyarakat.
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
Menurut Parasuraman, dkk (2013:216), terdapat lima dimensi
utama service quality, yaitu :
1. Tangibles (Bukti fisik)
Menurut Lupiyoadi dalam bukunya Manajemen Pemasaran Jasa
(2013). Bukti fisik adalah kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat
diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, hal ini meliputi: fasilitas
fisik (contoh: gedung, gudang, dan lain-lain), perlengkapan, dan
peralatan yang digunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya.
Bukti fisik berkenaan dengan penampilan fisik fasilitas layanan,
peralatan, SDM, dan materi komunikasi perusahaan
(Tjiptono,2012:175).
Adapun indikator tangible adalah sebagai berikut:
a. Kelengkapan alat yang dimiliki Puskesmas
b. Kebersihan gedung
c. Penampilan karyawan
d. Ketersediaan tempat parkir yang luas
2. Reliability (kehandalan)
Kehandalan yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan,
sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi. Kehandalan
merupakan kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan akurat sejak pertama kali (Tjiptono, 2012:174).
Indikator reliability adalah sebagai berikut:
a. Perhatian sungguh-sungguh terhadap pasien
b. Kesungguhan memperhatikan pasien yang mendapat masalah
c. Keakuratan penanganan masalah
d. Ketepatan waktu pelayanan sesuai yang dijanjikan
3. Responsiveness (Daya tanggap)
Menurut Lupiyoadi (2013) daya tanggap adalah kemampuan
perusahaan untuk memberikan pelayanan cepat (responsif) dan tepat
kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Daya
tanggap berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan penyedia layanan
untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka
dengan segera (Tjiptono, 2012:175). Indikator responsiveness adalah
sebagai berikut:
a. Kesediaan karyawan memberikan pelayanan dengan cepat
b. Kesediaan membantu kesulitan yang dihadapi pasien
c. Keluangan waktu menanggapi permintaan pasien
d. Kejelasan dalam menyampaikan informasi pelayanan
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
4. Assurance (Jaminan)
Menurut Lupiyoadi (2013) Assurance, yaitu pengetahuan,
kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan
menumbuhkan rasa percaya para pelanggan terhadap perusahaan,
pengetahuan, dan kesopanan para karyawan serta kemampuan mereka
menumbuhkan rasa percaya (trust) dan kepercayaan pelanggan
(confidence) (Tjiptono, 2012:175). Indikator Assurance (jaminan)
adalah sebagai berikut:
a. Kompetensi karyawan
b. Rasa percaya pasien terhadap karyawan
c. Kesabaran karyawan dalam memberikan layanan
d. Dukungan dari Puskesmas kepada karyawan untuk melaksanakan
tugasnya
5. Emphaty (Empati)
Empati yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat
individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan
berupaya memahami keinginan mereka. Hal ini mengharapkan bahwa
suatu perusahaan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang
pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta
memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan. Empati
merupakan kemampuan memahami masalah pelanggan bertindak demi
kepentingan pelanggan, dan memberikan perhatian personal kepada para
pelanggan (Tjiptono, 2012:175).
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
Indikator Emphaty adalah sebagai berikut:
a. Perhatian secara personal kepada pasien
b. Pemahaman karyawan akan kebutuhan dan perasaan pasien
c. Kesungguhan Puskesmas terhadap kepentingan pasien
d. Kesesuaian jam kerja dengan kesibukan pasien
C. PUSKESMAS
1. Pengertian Puskesmas
Puskesmas merupakan suatu organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya
dalam bentuk kegiatan pokok.
Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 Pusat Kesehatan
Masyarakat yang dimaksud Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
2. Fungsi Puskesmas
Menurut peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor
75 tahun 2014 Pasal 2 yang mana tujuan tersebut yaitu:
a. Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat
yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
b. Untuk mewujudkan masyarakat yang mampu menjangkau
pelayanan kesehatan bermutu
c. Untuk mewujudkan masyarakat yang hidup dalam lingkungan
sehat
d. Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan
yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
Menurut Mubarak (2014) ada 3 fungsi puskesmas, yaitu:
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan puskesmas
selalu berupaya menggerakan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia
usaha wilayah kerjanya.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat, Puskesmas selalu berupaya agar
perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan
masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan
dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan termasuk sumber pembiayaan, serta ikut menetapkan,
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas
bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menjadi tanggungjawab puskesmas adalah:
a. Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan kesehatan
yang bersifat pribadi dengan tujuan umum menyembuhkan
penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa
mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit
b. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan
yang bersifat publik dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan.
Proses dalam melaksanakan fungsinya dilakukan dengan cara:
1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan
kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
menggali dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif
dan efisien
3. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan
rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat
dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan
ketergantungan
4. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat
5. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam
melaksanakan program Puskesmas.
3. Pelayanan Puskesmas
Dalam memberikan pelayanan, puskesmas menyediakan poli-
poli pelayanan yang dapat di akses dan diberikan kepada masyarakat.
Poli-poli pelayanan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Poli umum
- Pemeriksaan awal terhadap pasien
- Pemberian resep oleh dokter
- Konsultasi
2. Poli gigi
3. Pemeriksaan gigi
4. Penambalan gigi
5. Pencabutan gigi
6. Konsultasi
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
7. Poli KIA-KB
8. Periksaan kesehatan Ibu dan Anak
9. Pelayanan Keluarga Berencana
10. Konsultasi
11. ANC (Antenatal Care)
12. PNC (Post Natal Care)
13. Poli Gizi
14. Pemeriksaan pada bayi balita serta memantau tumbuh kembang
anak
15. Konsultasi
16. Pemberian makanan tambahan pada gizi buruk
17. Poli Kesehatan Lingkungan
18. Konsultasi klinik sanitasi
Poli umum merupakan salah satu dari jenis layanan di
Puskesmas yang memberikan pelayanan kedokteran berupa
pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan penyuluhan kepada pasien
atau masyarakat agar tidak terjadi penularan dan komplikasi penyakit.
Poli umum melayani pengobatan dasar umum dengan kategori umur 5
tahun ke atas. Petugas pelayanan poli umum terdiri dari 1 orang dokter
dan 2 orang perawat yang secara bergantian melayani pasien yang
datang.
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
Poli umum melayani pasien antara lain:
1. Pasien umum
2. Pasien Jamkesda
3. Pasien Jamkesmas/ KIS
4. Pasien BPJS
Jenis pelayanan Poli Umum, antara lain:
1. Melaksanakan pemeriksaan fisik
2. Melakukan penatalaksanaan tindakan keperawatan
3. Diagnosa penyakit
4. Pengobatan
5. Penyuluhan
6. Memberikan atau melakukan rujukan untuk perawatan lebih
lanjut secara tepat, cepat dan benar
7. Melaksanakan dan mengelola administrasi
4. Visi dan Misi Puskesmas
a. Visi Puskesmas
Menurut (Mubarak, 2014) visi Puskesmas adalah
mewujudkan “Kecamatan Sehat” menuju terwujudnya “Indonesia
Sehat” adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang
ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat
yang hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
Indikator utama “Kecamatan Sehat” (Mubarak, 2014)
adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan sehat
b. Perilaku sehat
c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
d. Derajat kesehatan yang optimal bagi penduduk kecamatan
b. Misi Puskesmas
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan
kesehatan nasional.
Menurut Mubarak (2014), misi tersebut adalah:
1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan di
wilayah kerjanya. Puskesmas akan selalu menggerakan
pembangunan sektor lain yang diselenggarakan di wilayah
kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan, yaitu
pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap lingkungan
dan perilaku kesehatan
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas akan selalu
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya di
bidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan
kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
5. Program Puskesmas
Program puskesmas menurut (Mubarak, 2014) antara lain
sebagai berikut:
1. Upaya kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
a. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan
menyusui, serta bayi, anak balita, dan anak prasekolah
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang makanan guna
mencegah gizi buruk
c. Imunisasi
d. Pemberian pendidikan kesehatan tentang perkembangan
anak dan cara menstimulasinya
2. Upaya Keluarga Berencana (KB)
a. Mengadakan kursus keluarga berencana untuk para ibu dan
calon ibu yang mengunjungi KIA
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
b. Mengadakan kursus keluarga berencana kepada dukun yang
akan bekerja sebagai penggerak calon peserta keluarga
berencana
c. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai cara
pemasangan IUD, cara-cara penggunaan pil, kondom, dan
alat-alat kontrasepsi lainnya.
3. Upaya Perbaikan Gizi
a. Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi
b. Mengenalkan program perbaikan gizi
c. Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat
4. Upaya Kesehatan Lingkungan
a. Penyehatan air bersih
b. Penyehatan pembuangan kotoran
c. Penyehatan lingkungan perumahan
d. Penyehatan limbah
e. Pengawasan sanitasi tempat umum
f. Penyehatan makanan dan minuman
g. Pelaksanaan peraturan perundangan
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
a. Mengumpulkan dan menganalisis data penyakit
b. Melaporkan kasus penyakit menular
c. Menyelidiki benar atau tidaknya laporan yang masuk
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
d. Melakukan tindakan permulaan untuk mencegah
penyebaran penyakit menular
e. Menyembuhkan penderita, sehingga tidak lagi menjadi
sumber infeksi
f. Memberi imunisasi
g. Pemberantasan vektor
h. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
6. Upaya pengobatan
a. Melaksanakan diagnosis sedini mungkin melalui:
pengumpulan informasi riwayat penyakit, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan laboratorium, dan membuat diagnosis
b. Melaksanakan tindakan pengobatan
c. Melakukan upaya rujukan
7. Upaya penyuluhan kesehatan masyarakat
a. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan oleh petugas di
klinik, rumah, dan kelompok-kelompok masyarakat
b. Di tingkat puskesmas tidak ada petugas penyuluhan
tersendiri, tetapi di tingkat kabupaten terdapat tenaga-tenaga
koordinator penyuluhan kesehatan
8. Kesehatan olahraga
9. Kesehatan masyarakat
10. Kesehatan kerja
11. Kesehatan gigi dan mulut
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
12. Kesehatan mata
13. Kesehatan jiwa
14. Laboratorium sederhana
15. Pencatatan dan pelaporan sistem informasi kesehatan
16. Kesehatan usia lanjut
17. Pembinaan pengobatan tradisional
18. Kesehatan remaja
19. Dana sehat
Pelaksanaan program puskesmas sangat bergantung pada faktor
tenaga, sarana dana prasarana, biaya tersedia, serta kemampuan
manajemen dari tiap-tiap puskesmas.
6. Struktur Organisasi Puskesmas
Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan
bebam tugas masing-masing Puskesmas. Penyusunan struktur
organisasi puskesmas di satu kabupaten/kota dilakukan oleh dinas
kesehatan kabupaten/kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan
peraturan daerah.
Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi
puskesmas sebagai berikut:
1. Kepala puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan
kesehatan di tingkat kecamatan. Kepala puskesmas mempunyai
tugas memimpin dan mengawasi kegiatan puskesmas
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
2. Kepala urusan tata usaha mempunyai tugas di bidang
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, surat menyurat serta
pencatatan dan pelaporan
3. Unit I melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak KB,
serta perbaikan gizi
4. Unit II melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan
penyakit
5. Unit III melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut,
kesehatan tenaga kerja, serta kesehatan usia lanjut
6. Unit IV melaksanakan kegiatan kesehatan masyarakat, sekolah,
olahraga, dll
7. Unit V melaksanakan kegiatan pembinaan, pengembangan dan
penyuluhan kepada masyarakat
8. Unit VI melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan inap
9. Unit VII melaksanakan tugas kefarmasian
Menurut Syafrudin (2009) Tata kerja puskesmas, antara
lain:
1. Dalam melaksanakan tugasnya puskesmas wajib mengkoordinasi,
integrasi dan sinkronisasi yang baik didalam maupun diluar
gedung puskesmas
2. Wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bimbingan teknis
yang ditetapkan oleh dinas kesehatan
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
3. Kepala Puskesmas bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan semua unsur dalam lingkungan puskesmas
4. Setiap unsur di puskesmas wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada puskesmas
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
D. Kerangka Teori Penelitian
Gambar 2.1. Kerangka teori penelitian : Parasuraman, A., Zeithalm, V., dan
Berry L., (2013), Tjiptono (2013)
Tjiptono (2013)
1. Sistem keluhan
dan saran
2. Survei kepuasan
pelanggan
3. Ghost shopping
4. Lost customer
analysis
Parasuraman, dkk (2013)
1. Tangible
2. Reliability
3. Responsiveness
4. Assurance
5. Empathy
Karakteristik pasien: umur,
jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pekerjaan
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
E. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Independen Variabel Dependent
Gambar 2.2. Kerangka konsep
Kepuasan pasien
1. Jenis kelamin
2. Umur
3. Tingkat pendidikan
4. Status pekerjaan
Pelayanan poli umum
1. Tangible
2. Reliability
3. Responsiveness
4. Assurance
5. Emphaty
1.
Karakteristik pasien
Analisis Tingkat Kepuasan..., Ovi Tri Rahayu, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018