BAB II TINJAUAN TEORI -...

23
BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Menstruasi a. Menstruasi Menstruasi darah yang keluar dari kemaluan perempuan dalam keadaan sehat, bukan karena melahirkan anak atau pun robeknya selapit dara (Deasylawati, 2007, p.21). Menstruasi yang terjadi pada saat pertama kali merupakan pertanda bahwa seorang remaja sedang mengalami pubertas. Pada masa ini,kadar luteininzing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone (FSH) akan meningkat sehingga merangsang pembentukan hormon seksual.Peningkatan hormon tersebut menyebabkan beberapa perubahan fisik pada remaja putri yaitu pematangan payudara, ovarium, rahim,dan vagina. Selain itu,pada masa ini dimulai pula siklus menstruasi dan juga timbul beberapa ciri seksual sekunder, seperti tumbuhnya rambut kemaluan dan rambut ketiak (Andira, 2010, p.29).Ciri khas kedewasaan manusia adalah adanya perubahan-perubahan siklik pada alat kandungannya sebagai persiapan untuk kehamilan. Hal ini adalah suatu proses yang kompleks dan harmonis meliputi serebrum, hipotalamus, hipofisis, alat-alat genital, korteks adrenal, glandula tireoidea, dan kelenjar- kelenjar lain yang kini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Dewasa ini telah banyak 8

Transcript of BAB II TINJAUAN TEORI -...

Page 1: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

 

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Tinjauan Teori

1. Menstruasi

a. Menstruasi

Menstruasi darah yang keluar dari kemaluan perempuan dalam

keadaan sehat, bukan karena melahirkan anak atau pun robeknya

selapit dara (Deasylawati, 2007, p.21). Menstruasi yang terjadi pada

saat pertama kali merupakan pertanda bahwa seorang remaja sedang

mengalami pubertas. Pada masa ini,kadar luteininzing hormone (LH)

dan follicle stimulating hormone (FSH) akan meningkat sehingga

merangsang pembentukan hormon seksual.Peningkatan hormon

tersebut menyebabkan beberapa perubahan fisik pada remaja putri

yaitu pematangan payudara, ovarium, rahim,dan vagina. Selain

itu,pada masa ini dimulai pula siklus menstruasi dan juga timbul

beberapa ciri seksual sekunder, seperti tumbuhnya rambut kemaluan

dan rambut ketiak (Andira, 2010, p.29).Ciri khas kedewasaan manusia

adalah adanya perubahan-perubahan siklik pada alat kandungannya

sebagai persiapan untuk kehamilan. Hal ini adalah suatu proses yang

kompleks dan harmonis meliputi serebrum, hipotalamus, hipofisis,

alat-alat genital, korteks adrenal, glandula tireoidea, dan kelenjar-

kelenjar lain yang kini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Dewasa ini telah banyak

8    

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

9  

diketahui tentang apa yang terjadi pada perubahan-perubahan siklis

tersebut di atas dengan jalan mempelajari perubahan-perubahan siklus.

Pada siklus haid endometrium dipersiapkan secara teratur untuk

menerima ovum yang dibuahi setelah terjadi ovulasi, di bawah

pengaruh secara ritmik hormon ovarium:estrogen dan progesteron

sebagai pregnandiol (Sarwono,2007, p.45).

Menstruasi atau yang dikenal dengan istilah haid adalah

kejadian alamiah yang terjadi pada wanita normal. Hal ini terjadi

karena terlepasnya lapisan endometrium uterus. Haid biasanya terjadi

setiap bulan (dengan siklus setiap orang berbeda, ada yang 28 hari,ada

pula yang kurang atau bahkan lebih dari itu) antara usia remaja sampai

menopause. Selama menstruasi, darah dan lapisan yang terbentuk pada

dinding rahim mengalir keluar lewat vagina, termasuk juga sel telur

yang mati karena tidak dibuahi oleh sperma. Sebanyak apapun darah

haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

menyebabkan anemia. Setelah menstruasi selesai, tepatnya pada hari

terakhir menstruasi, tubuh kita mulai melepaskan hormon yang

memerintahkan rahim untuk menerima sel telur baru dan ovarium.

Rahimpun menyiapkan diri dengan kembali menebalkan dindingnya

dengan darah dan berbagai nutrisi yang diperlukan oleh sel telur agar

bisa berkembang. Proses ini biasanya berlangsung sampai dengan hari

ke-14. Pada hari ke-15 (atau sekitar pertengahan siklus), dimulailah

  

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

10  

masa ovulasi, yaitu pelepasan sel telur dari ovarium ke rahim melalui

saluran yang bernama tuba fallopi (Andira, 2010, p.29-30).

b. Siklus Menstruasi

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim ( endometrium )

yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap

bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang berulang setiap

bulan tersebut akhirnya membentuk siklus menstruasi. Siklus

menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sampai tepat satu hari

sebelum mnestruasi bulan berikutnya. Siklus menstruasi berkisar antara

21-40 hari, dan hanya sekitar 10-15% wanita memiliki siklus 28

hari(Ana,2007, p.4).

Namun beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan

hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesuburan. Panjang siklus

menstruasi dihitung dari hari pertama periode menstruasi. Hari dimana

pendarahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang kemudian

dihitung sampai dengan hari terakhir yaitu 1 hari sebelum perdarahan

menstruasi bulan berikutnya dimulai. Dalam praktiknya, awal siklus

dicatat pada saat munculnya “darah” menstruasi yaitu desquamasi

endometrium, serpihan pembuluh darah, dan darah. Fase siklus

menstruasi, sebagai berikut: hari pertama sampai hari keempat sebagai

fase menstruasi, hari kelima sampai keempat belas fase proliferasi dan

hari kelima belas sampai hari kedua puluh delapan sebagai fase sekresi

(luteal)(Saryono,2009, p.7-9).

  

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

11  

c. Fase -fase dalam siklus menstruasi

Setiap siklus menstruasi terdapat empat fase perubahan yang

terjadi pada uterus. Fase-fase ini merupakan hasil kerja sama yang

terkoordinasi antara anterior,ovarium,dan uterus. Fase-fase tersebut

adalah:

1) Fase menstruasi atau deskuamasi

Pada fase ini, endometrium terlepas dari dinding uterus

dengan disertai pendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya

disertaipendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya stratum

basale. Fase ini berlangsung selama 3-4 hari.

2) Fase pascamenstruasi atau fase regenerasi

Pada fase ini, terjadi penyembuhan luka akibat lepasnya

endometrium. Kondisi ini dimulai sejak fase menstruasi terjadi dan

berlangsung selama kurang lebih empat hari

3) Fase intermenstum atau fase proliferasi

Setelah luka sembuh,akan terjadi penebalan pada

endometrium sebesar 3,5 mm. Fase ini berlangsung dari hari ke – 5

sampai hari ke – 14 dari siklus menstruasi.

a) Fase proliferasi dini. Fase ini terjadi pada hari ke-4 sampai

hari ke-7. Fase ini dapat dikenali dari epitel permukaan yang

tipis dan adanya regenerasi epitel.

b) Fase proliferasi madya. Fase ini terjadi pada hari ke-8 sampai

hari ke-10. Fase ini merupakan bentuk transisi dan dapat

  

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

12  

dikenali dari epitel permukaan yang berbentuk torak yang

tinggi.

c) Fase proliferasi akhir. Fase ini berlangsung antara hari ke-11

sampai hari ke-14. Fase ini dapat dikenali dari permukaan yang

tidak rata dan dijumpai banyaknya mitosis.

4) Fase pramenstruasi atau fase sekresi

Fase ini berlangsung dari hari ke-14 sampai ke 28, pada

fase ini endometrium kira-kira tetap tebalnya, tetapi untuk kelenjar

berubah menjadi panjang berkelok-kelok dan mengeluarkan getah

yang makin lama makin nyata. Bagian dalam sel endometrium

terdapat glikogen dan kapur yang diperlukan sebagai bahan

makanan untuk telur yang dibuahi.

Fase sekresi dibagi dalam dua tahap, yaitu:

a) Fase sekresi dini. Pada fase ini endometrium lebih tipis dari

fase sebelumnya karena kehilangan cairan.

b) Fase sekresi lanjut. Pada fase ini kelenjar dalam endometrium

berkembang dan menjadi lebih berkelok-kelok dan sekresi

mulai mengeluarkan getah yang mengandung glikogen dan

lemak. Pada akhir masa ini, stroma endometrium berubah ke

arah sel-seldesidua, terutama yang ada di seputar pembuluh-

pembuluh arterial. Keadaan ini memudahkan terjadinya nidasi

(Andira, 2010, p.32-33).

  

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

13  

d. Gangguan menstruasi

Mungkin bagi beberapa orang, menstruasi menjadi menu yang

biasa – biasa saja, tidak ada perubahan besar dengan hari – hari tanpa

menstruasi.Namun,bagi sebagian wanita, tidak demikian adanya.

Berbagai macam gangguan muncul bahkan mulai beberapa hari

menjelang menstruasi yang sering disebut sebagai PMS

(premenstrualsyndrome). Wajah muram, muncul jerawat, dan rasa

tidak nyaman sering muncul menyertai masa menstruasi. Gejala –

gejala ini benar – benar mengganggu (Andira, 2010, p.35). Tidak

hanya itu, tak jarang beberapa wanita mengalami sakit perut yang tidak

tertahankan bahkan sampai pingsan di hari – hari awal menstruasi.

Pada masa ini, wanita menjadi lebih sensitif, sedikit – sedikit

tersinggung, marah, dan berbagai macam gangguan psikologis lainnya

dialami. Ini disebabkan perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh

(Andira, 2010, p.360).

a. Pre-Menstrual Syndrome

Premenstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala

yang muncul akibat perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh

perempuan menjelang menstruasi(Andira,2010, p.36). Ketika

menstruasi dimulai, beberapa wanita akan mengalami disminore.

Lebih dari 200 gejala yang berbeda telah dikenali, tetapi terdapat

tiga gejala paling terkemuka yaitu sifat lekas marah, tegang, dan

disphoria (unhappiness). Gejala-gejala yang tepat dan intensitas

  

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

14  

gejala berbeda-beda setiap wanita. Kriteria yang diperlukan untuk

menegakkan diagnosis Premenstrual Syndrome (PMS) adalah

adanya gejala selama fase premenstruasi dan hilang setelah

menstruasi.

Gejala harus ada dalam 5 hari sebelum periode menstruasi

sedikitnya dalam 3 siklus menstruasi, berakhir dalam 4 hari setelah

menstruasi dimulai, dan mempengaruhi beberapa aktivitas normal.

Salah satu gejala yang harus ada (Group A) adalah:

1) Cemas, tegang

2) Perubahan mood secara tiba-tiba

3) Marah, irritabel

4) Depresi alam perasaan, perasaan putus asa

Sedangkan gejala tambahan (Group B) adalah:

1) Penurunan ketertarikan pada aktivitas sehari-hari

2) Kesulitan dalam konsentrasi

3) Kelemahan, kurang energi

4) Perubahan rasa, banyak makan, pilih-pilih makan

5) Gangguan tidur

6) Gejala fisik seperti: payudara menegang, bengkak, sakit kepala,

sakit sendi atau otot, bengkak, penambahan berat badan.

Tidak jarang depresi, kemarahan dan sifat agresif, atau

kecemasan begitu berlebihan dan berakibat membahayakan bagi

  

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

15  

wanita tersebut maupun lingkungan sekitarnya (Saryono dan

Waluyo ,2009, p.27-28).

b. Kram/Nyeri Perut

Gangguan fisik yang berupa nyeri/kram perut ini disebut

juga dengan istilah disminore. Gangguan ini biasanya mulai terjadi

pada 24 jam sebelum terjadinya perdarahan menstruasi dan dapat

terasa selama 24 – 36 jam. Kram tersebut terutama dirasakan di

daerah perut bagian bawah menjalar ke punggung atau permukaan

dalam paha. Pada kasus dismenore berat nyeri kram dapat disertai

muntah dan diare(Andira,2010, p.39-40).

Lamanya siklus haid yang normal atau yang dianggap

sebagai siklus haid klasik adalah 28 hari ditambah atau dikurangi

dua sampai tiga hari. Siklus ini dapat berbeda – beda pada wanita

yang normal dan sehat. Pada tiap siklus dikenal tiga masa

utama,ialah sebagai berikut:

1) Masa haid selama dua sampai delapan hari. Pada waktu itu

endometrium dilepas, sedangkan pengeluaran hormon-hormon

ovarium paling rendah (minimum).

2) Masa proliferasi sampai hari keempat belas. Pada waktu itu

endometrium tumbuh kembali, disebut juga endometrium

mengadakan proliferasi. Antara hari kedua belas dan keempat

belas dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut

ovulasi.

  

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

16  

3) Sesudahnya, dinamakan masa sekresi. Pada ketika itu korpus

rubrum menjadi korpus luteum yang mengeluarkan

progesteron. Di bawah pengaruh progesteron ini, kelenjar

endometrium yang tumbuh berkeluk – keluk mulai bersekresi

dan mengeluarkan getah yang mengandung glikogen dan

lemak. Pada akhir masa ini stroma endometrium berubah ke

arah sel – sel desidua,terutama yang berbeda di seputar

pembuluh – pembuluh arterial. Keadaan ini memudahkan

adanya nidasi (Sarwono,2007, p.46-47).

2. Remaja

a. Definisi

Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin

adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang

berarti “tumbuh” atau :tumbuh menjadi dewasa”.

Dalam bahasa Inggris, murahaqoh adalah adolesence yang

berarti at-tadarruj (berangsur-angsur). Jadi, artinya adalah berangsur-

angsur menuju kematangan secra fisik,akal,kejiwaan dan sosial serta

emosional.

Dalam Islam, secara etimologi, kalimat remaja berasal dari

muraqoh, kata kerjanya adalah raahaqo yang berarti al-iqtirab (dekat).

Secara terminologi, berarti mendekati kematangan secara fisik, akal,

dan jiwa serta sosial. Permulaan adolescence tidak berarti telah

  

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

17  

sempurnanya kematangan, karena dihadapan adolescence, dari 7-10

ada tahun-tahun untuk menyempurnakan kematangan.

Istilah adolescence juga mempunyai arti yang lebih

luas,mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik.

Pandangan ini diungkapkan oleh Piaget,”Secara psikologis, masa

remaja adalah usia saat individu berintegrasi dengan masyarakat

dewasa, usia saat anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang

yang lebih tua, melainkan berada dalam masalah hak (Al-Mighwar,

2006, p.55-56).

b. Tahun Masa Remaja

Banyak hal yang terjadi selama rentang masa remaja,baik

ketika masa awal,yaitu kematangan secara seksual dan masa akhir saat

mencapai usia matang secara hukum. Misalnya, perubahan tingkah

laku, sikap,dan nilai – nilai yang tidak hanya mengindikasikan tingkah

laku sikap dan nilai – nilai pada awal masa remaja. Atas dasar itulah,

munculnya pembagian secara umum. Awal masa remaja dan akhir

masa remaja merupakan alternatif yang dianggap mudah untuk

menentukan dan memahami apa saja yang terjadi pada masa itu.

c. Perkembangan Pada Masa Remaja

Para ahli psikologi berkebangsaan Belanda, seperti L.C.T.Bigot

Ph.Kohnstam dan B.G.Palland, membagi masa kehidupan, sebagai

berikut :

a. Masa bayi dan kanak 0 – 7

  

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

18  

1) Masa bayi : 0 – 1

2) Masa kanak : masa vital : V 1 – 2

masa estitis : R 2 – 7

b. Masa sekolah / intelektuil : 7 – 13

c. Masa sosial : 13 – 21

d. Masa pueral : 13 – 14

e. Masa pra pubertas : 14 – 15

f. Masa pubertas : 15 – 18

g. Masa adolescence : 18 – 21

Berdasarkan bentuk perkembangan dan pola perilaku yang

tampak khas bagi usia – usia tertentu,menurut Elizabeth B.Hurlock,

ada 11 masa dalam rentangan kehidupan manusia, yaitu:

Prenatal : sejak konsepsi sampai akhir

Masa neonatus : lahir sampai minggu kedua setelah

lahir.Masa bayi akhir minggu kedua sampai

akhir tahun kedua.

Masa kanak-kanak awal :2 sampai 6 tahun

Masa kanak-kanak akhir :6 tahun sampai 10 atau 11 tahun

Pubertas/preadolescence :10 atau 12 tahun sampai 13 tahun

Masa remaja awal :13 atau 14 tahun sampai 17 tahun

Masa remaja akhir:17 tahun sampai 21 tahun

Masa dewasa awal:21 tahun sampai 40 tahun

Masa setengah baya:40 tahun sampai 60 tahun

  

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

19  

Masa tua: 60 tahun atau lebih (Al-Mighwar, 2006, p.59-61).

3. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan merupakan dari hasil tahu dan terjadi setelah

orangmelakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaanterjadi melalui panca indera manusia, yakni penglihatan,

pendengaran,penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia di perolehmelalui mata dan telinga (Sinta,2011, p.129.).

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat

penting dalam membentuk tindakan seseorang (over behavior)

b. Tingkat Pengetahuandi Dalam Domain Kognitif.

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai

6 tingkatan

1) Tahu (Know)

Diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah

dipelajarisebelumnya. Termasuk mengingat kembali sesuatu yang

spesifik dariseluruh bahan yang di pelajari atau rangsangan yang

telah di terima.

2) Memahami (Comprehension)

Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secarabenar tentang objek yang diketahui, dan dapat

menginterprestasikanmateri secara benar.

3) Aplikasi (Aplication)

  

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

20  

Merupakan kemampuan untuk menggunakan materi yang

telahdipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya.

4) Analisis (Analysis)

Suatu kemampuan untuk menyebarkan materi atau suatu objekke

dalam komponen-komponen tetapi masih dalam struktur

organisasi.

5) Sintesis (Synthesis)

Suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkanbagian-

bagian di dalam bentuk keseluruhan yang baru .

6) Evaluasi (Evaluation)

Kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaianterhadap

suatu materi atau obyek.

c. Pada penelitian yang dilakukansekarang ini peneliti akan menilai

tentang tingkat “Tahu” yang diartikan sebagai mengingat suatu materi

yang telah dipelajari sebelumnya.Faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan :

1) Faktor Internal

a) Jasmani

Faktor jasmani diantaranya adalah kesehatan indera seseorang.

b) Rohani

Faktor jasmani diantaranya adalah kesehatan psikis, intelektual,

psikomotor, serta kondisi afektif serta kognitif individu.

2) Faktor Eksternal

a) Pendidikan

  

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

21  

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam

memberi respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang

yang berpendidikan tinggi akan memberi respon yang lebih

rasional terhadap informasi yang datang, akan berfikir sejauh

mana keuntungan yang mungkin akan mereka peroleh dari

gagasan tersebut.

b) Paparan media massa

Melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik,

berbagai informasi dapat diterima oleh masyarakat, sehingga

seseorang yang lebih sering terpapar media massa (TV, radio,

majalah, pamflet, dan lain-lain) akan memperoleh informasi

lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak

pernah terpapar informasi media massa mempengaruhi

pengetahuan yang dimiliki seseorang.

c) Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhan pokok (primer) maupun

kebutuhan sekunder, keluarga dengan status ekonomi yang baik

akan lebih mudah tercukupi dibanding keluarga dengan status

ekonomi yang lebih rendah. Hal ini akan mempengaruhi

pemenuhan kebutuhan akan informasi pengetahuan yang

termasuk kebutuhan sekunder.

d) Hubungan sosial

  

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

22  

Manusia adalah makhluk sosial, sehingga dalam kehidupan

saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lain. Individu

yang dapat berinteraksi secara kontiyu akan lebih besar

terpapar informasi, sementara faktor hubungan sosial juga

mempengaruhi kemampuan individu sebagai komunikan untuk

menerima pesan menurut model komunikasi media.

e) Pengalaman

Pengalaman seseorang dalam berbagai hal dapat diperoleh dari

lingkungan kehidupan dalam proses perkembangannya,

misalnya seseorang mengikuti kegiatan-kegiatan yang

mendidik, seperti seminar dan berorganisasi, sehingga dapat

memperluas pengalamannya, karena dari berbagai kegiatan-

kegiatan tersebut, informasi tentang suatu hal dapat diperoleh.

4. Kecemasan

Cemas (ansietas) adalah sebuah emosi danpengalaman subjektif

dari seseorang. Pengertian lain cemas adalah suatu keadaan yang membuat

seseorang tidak nyaman dan terbagi dalam beberapa tingkatan. Jadi, cemas

berkaitan denganperasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya(Farida,2010,

p.58).

Empat faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pola dasar

yang menunjukkan reaksi cemas yaitu :

a. Lingkungan

Lingkungan atau sekitar tempat tinggal anada mempengaruhi cara

berpikir anda tentang diri anada sendiri dan orang lain. Hal ini bisa saja

  

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

23  

disebabkan pengalaman anda dengan keluarga, dengan sahabat, dengan

rekan kerja, dan lain – lain. Kecemasan wajar timbul jika anda merasa

tidak aman terhadap lingkungan anda.

b. Emosi yang ditekan

Kecemasan bisa terjadi jika anda tidak mampu menemukan jalan

keluar untuk perasaan anda dalam hubungan personal. Hal ini benar

terutama jika anda menekan rasa marah atau frustasi dalam jangka

waktu yang lama sekali.

c. Sebab – sebab fisik

Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat

menyebabkan timbulnya kecemasan. Ini biasanya terlihat dalam

kondisi seperti misalnya pada remaja putri yang memasuki masa

pubertas dan mulai mengalami menstruasi, umunya terjadi beberapa

tanda, seperti perut terasa mulas, mual dan panas, terasa nyeri saat

BAK, tubuh tidak fit, sakit kepala dan pusing, keputihan, nyeri

payudara. Dari timbulnya tanda – tanda fisik tersebut dapat

menimbulkan kecemasan.

d. Keturunan

Sekalipun gangguan emosi ada yang ditemukan dalam keluarga-

keluarga tertentu, ini bukan merupakan penyebab penting dari

kecemasan (Ramaiah, 2003, p.11-12).

e. Pengetahuan

Dimana pengetahuan digunakan untuk mengatasi adanya kecemasan

yang dialami seseorang serta mengetahui ketidak fahaman tentang

  

Page 17: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

24  

perubahan yang terjadi. Makin tinggi tingkat pengetahuan seseorang,

makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula

pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pengetahuan yang kurang akan

menghambat perkembangan sikap seseorang. Kecemasan yang timbul

pada remaja putri dapat dipengaruhi karena kurangnya pengetahuan.

Seorang remaja putri yang memiliki banyak pengetahuan tentang

menstruasi akan lebih tenang ketika menghadapi menstruasi tersebut.

Ini dikarenakan pengetahuan mempengaruhi persepsi seseorang

sehingga kecemasan dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan.

Kekhawatiran anak puber memang banyak,tetapi pada umunya ada

dua jenis,kekhawatiran terhadap kenormalan,dan kekhawatiran terhadap

tuntunan seks.Menurut Hvighurst, semua perubahan yang terjadi pada

fisiknya sangat disadarinya dan karena diapun memiliki persepsi yang

pasti tentang penampilan diri kelak. Dia khawatir bila dirinya tidak

menarik atau bila penampilannya tidak sesuai dengan yang semestinya

(Al-Mighwar,2006, p.38).

Menurut Stuart, dalam kajian keluarga, cemas merupakan hal yang

biasa ditemukan dalam keluargadengan tipe yang berbeda-beda. Seseorang

dengan kecemasancenderung berkembang yang kemudian menjadi

pengguna fasilitas (yang mengalami terapi kesehatan) akan mengalami

tanda-tandaberagam akibat kecemasan seperti : nyeri dada, palpitasi,

kemalasandan nafas pendek(Stuart,2006, p.146-150).

Sikap menerima perkembangan fisik yang baru dan kesadaran

adanya ciri-ciri tertentu pada dirinya yang tidak dimiliki dan diubah oleh

  

Page 18: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

25  

orang lain adalah salah satu tugas perkembangan untuk menjadi dewasa.

Tidak sedikit anak yang baru memasuki masa puber membayangkan

penampilan diri yang ideal bila telah dewasa kelak, karena dia jarang

mempertimbangkan realitas fisik bawaan. Untuk itu, langkah perubahan

terhadap persepsinya itu harus dilakukan.

Mayoritas anak yang baru memasuki masa puber tidak mengetahui

berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjadi matang atau bentuk

kematangan apa yang sedang terjadi. Akibatnya, muncullah kecemasan

bila melihat perubahan fisik yang begitu lambat. Kecemasan itu semakin

besar saat berkembangnya kesadaran pentingnya aktualisasi diri dalam

kehidupan sosial.

Biasanya anak cemas akan bagian fisik yang kelihatan berbeda. Dia

melihat bahwa salah satu ciri fisik tertentu sangat kurang, tidak

semestinya, tidak sesuai dengan kelompok seksnya, dan dia membesar-

besarkan keadaan ini. Dalam keadaan ini, kecemasan remaja putri lebih

besar daripada remaja putra. Kecemasan pada remaja putri pada

menstruasi.

Gejala ini sering menjadi pengalaman yang traumatis, khususnya

bila diiringi muntah-muntah dan kekejangan organ tubuh. Tidak sedikit

anak yang khawatir bahwa banyak mengeluarkan darah akan berakibat

pada kematian. Ada pula yang cemas bila gejala kejang-kejang, sakit

kepala, dan sakit punggung yang sering terjadi selama haid merupakan

indikasi kenormalannya (Al-Mighwar,2006, p.38-39)

  

Page 19: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

26  

5. Bimbingan Orang Tua

Saat ini banyak remaja yang belum paham dan mengerti secara

mendalam tentang Kesehatan Reproduksi Remaja, sehingga sering terjadi

permasalahan remaja yang berkaitan dengan soal seks, seperti aborsi,

penyakit menular seksual premenstrual syndrome(PMS), perilaku seksual

yang menyimpang bahkan tidak sedikit terjadi kehamilan yang tidak di

inginkan.

Kesehatan reproduksi remaja di artikan sebagai suatu kondisi sehat

yang tidak hanya berarti bebas dari penyakit dan kecacatan akan tetapi

lebih dari itu, termasuk sehat secara mental dan sosial berkaitan dengan

sistem, fungsi dan proses reproduksi. Pengawasan dan bimbingan orang

tua dirumah mutlak diperlukan karena adanya bimbingan, orang tua dapat

mengawasi dan dapat mengetahui segala kekurangan dan kesulitan anak

dalam belajarnya.

Orang tua sangat berperan penting dalam memberikan pendidikan

kesehatan reproduksi remaja. Anak-anak remaja sebaiknya mendapatkan

bimbingan dari orangtua. Karena remaja merupakan tahapan

perkembangan yang rawan. Bimbingan serta perhatian yang penuh

harusnya memang mereka dapatkan terutama untuk memilih pergaulan

yang tepat.

Hal ini memang ditujukan untuk mengarahkan anak remaja agar

mampu melindungi dirinya dari pengaruh yang kurang baik terutama

ketika mereka berada di tengah-tengah masyarakat dan menemukan orang-

  

Page 20: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

27  

orang yang baru disekitar mereka.kan kesehatan reproduksi kepada

remaja.

Anak remaja memang membutuhkan bimbingan lebih hal ini

dikarenakan didalam diri mereka terjadi perubahan-perubahan secara

signifikan seperti emosional, perubahan sosial, minat, dan sebagainya. Dan

terkadang dengan anggota keluarganya mereka juga sering mengalami

konflik karena merasa pendapat mereka lebih benar.

Untuk itu kehadiran salah seorang anggota keluarga baik ayah

maupun ibunya ataupun saudara kandung sebagai orang yang lebih

mengenal remaja sangat diperlukan, agar mereka tetap bisa terbuka dengan

apa yang mereka alami saat mereka ada di lingkungan keluarga, maupun

di lingkungan masyarakat yang lebih luas.

Apabila seorang remaja terbujuk oleh orang – orang yang baru

dikenalnya. Seharusnya mereka bisa dicegah dengan diberikan contoh

yang baik, dibimbing dan diberikan perhatian yang cukup dirumah

sehingga kemungkinan mencari kesenangan dan hiburan di luar rumah

menjadi lebih sedikit porsinya.

Hubungan Bimbingan Orang Tua Dengan Pengetahuan Dan Kecemasan

Remaja Putri Menghadapi Menstruasi

Menstruasi pada remaja putri menunjukkan kematangan seksual,namun

itu bukan perubahan fisik pertama dan terakhir yang terjadi selama masa

puber. Hubungan remaja dengan orang tua yang lebih dewasa, khususnya

  

Page 21: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

28  

orang tua, dan perjuangannya secara bertahap untuk membebaskan diri dari

dominasi mereka agar sampai pada tingkatan orang dewasa, menjadi masalah

yang paling serius sepanjang kehidupannya dan membuatnya sulit

beradaptasi. Kebanyakan orang tua mengakui bahwa memberi bekal untuk

remaja putri agar mampu menghadapi gejolak kehidupan sebenarnya tidaklah

mudah. Remaja putri perlu mendapatkan informasi yang benar dari sumber

yang terpercaya, dan perlu diberikan di sekolah dan dikeluarga agar remaja

mendapatkan informasi yang benar.

Mayoritas anak yang sedang memasuki masa puber tidak memiliki

pengetahuan yang cukup untuk mengetahui berapa lama waktu yang

dibutuhkan untuk menjadi matang yang berhubungan dalam menghadapi

menstruasi pada remaja putri. Untuk itu,timbulah kecemasan dalam

menghadapi menstruasi yang juga disebabkan karena memiliki pengetahuan

yang cukup mengenai menstruasi. Apabila si anak memiliki pengetahuan yang

cukup maka akan berkurang sampai tidak terjadi cemas, sehingga pengetahuan

sangat mempengaruhi tingkat kecemasan seseorang.

Seseorang akan mengalami kecemasan yang ringan apabila

pengetahuannya luas, akan mengalami kecemasan sedang apabila kurangnya

pengetahuan, mengalami kecemasan berat apabila pengetahuan individu

sangat sempit dan panik bila individu mengalami penyimpangan pengetahuan

dan hilangnya pikiran rasional. Maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan

orang tua dapat mempengaruhi pengetahuan, dan tingkat pengetahuan remaja

  

Page 22: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

29  

dapat mempengaruhi tingkat kecemasan remaja putri dalam menghadapi

menstruasi.

  

Page 23: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-metahapsar... · haid yang keluar (asalkan masih dalam batas normal), hal itu tidak

30  

  

B. Kerangka Teori

Sumber Informasi Lain

 

Gambar 2.1 Kerangka Teori

C. Kerangka Konsep

Variabel Independent Variabel Dependent

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka, ada tiga hipotesis atau simpulan sementara dari

penelitian ini yaitu :

1. Ada hubungan antara bimbingan orang tua dengan pengetahuan tentang

menstruasi

2. Ada hubungan antara bimbingan orang tua dengan kecemasan menghadapi

menstruasi

Bimbingan Orang Tua

Pengetahuan tentang Menstruasi

Kecemasan menghadapi Menstruasi 

Kejadian Menstruasi

Bimbingan Orang Tua Pengetahuan Kecemasan