BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin...

24
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teknologi Informasi The Dictionary of Computer, Information Processing and Telecommunication (Hariyadi, 1993) menyatakan bahwa “Teknologi informasi adalah media untuk pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan menyebarkan informasi dengan memanfaatkan komputer.” Menurut Aji, S. (2005:30), menyatakan bahwa “Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi dngan cepat dan menampung seluruh data.” Dari pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa, teknologi informasi adalah sarana untuk mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi berupa gambar, suara, dan teks yang di dukung oleh gabungan teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). Teknologi informasi mampu membantu manusia dalam melakukan pekerjaan secara efisien tanpa membuang – buang waktu. Tujuan dari adanya aplikasi teknologi informasi adalah untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan serta skill yang baik yang bermanfaat untuk keseluruh bidang salah satunya di bidang pendidikan. Peranan teknologi informasi di dalam

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teknologi Informasi

The Dictionary of Computer, Information Processing and

Telecommunication (Hariyadi, 1993) menyatakan bahwa “Teknologi informasi

adalah media untuk pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan menyebarkan

informasi dengan memanfaatkan komputer.”

Menurut Aji, S. (2005:30), menyatakan bahwa “Teknologi informasi

adalah teknologi yang menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi dngan

cepat dan menampung seluruh data.”

Dari pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa, teknologi informasi

adalah sarana untuk mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi berupa

gambar, suara, dan teks yang di dukung oleh gabungan teknologi komputer yang

terdiri dari perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

Teknologi informasi mampu membantu manusia dalam melakukan pekerjaan

secara efisien tanpa membuang – buang waktu.

Tujuan dari adanya aplikasi teknologi informasi adalah untuk memenuhi

kebutuhan pengetahuan serta skill yang baik yang bermanfaat untuk keseluruh

bidang salah satunya di bidang pendidikan. Peranan teknologi informasi di dalam

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

9

bidang pendidikan adalah memudahkan seseorang untuk mendapatkan informasi

tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena

itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan teknologi informasi demi

mendapatkan hasil yang baik untuk bidang pendidikan di masa depan.

2.2 Perpustakaan Perguruan Tinggi

Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (1994:3), menyatakan

bahwa “Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah unit pelaksana teknis yang

bersama-sama dengan unit lain melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi

melalui menghimpun, memilih, mengolah, merawat serta melayankan sumber

informasi kepada lembaga induk khususnya dan masyarakat akademis pada

umumnya.”

Kamus Besar Ilmu Pengetahuan (2000), menyatakan bahwa

“perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang didirikan di setiap

fakultas atau jurusan di lingkungan perguruan tinggi.”

Kedua pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa, pengertian

perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan

perguruan tinggi, universitas maupun fakultas yang fungsinya untuk menunjang

suatu pembelajaran dan kelengkapan di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

Dengan hal di atas, perguruan tinggi harus memiliki perpustakaan untuk

mencapai Tri Dharma Perguruan tinggi. Peranan perpustakaan sangatlah penting

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

10

untuk menunjang akademika di suatu lembaga, karena perpustakaaan sarana untuk

menemukan kembali suatu informasi yang diinginkan.

2.2.1 Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004:3) Perpustakaan

Perguruan Tinggi berfungsi sebagai :

1. Fungsi Informasi ;

Perpustakaan merupakan salah satu tempat untuk mendapatkan informasi.

2. Fungsi Edukasi ;

Perpustakaan berfungsi sebagai sarana pendidikan karena perpustakaan

menyimpan berbagai macam informasi tentang ilmu pengetahuan untuk

kemajuan dunia pendidikan.

3. Fungsi Publikasi ;

Perpustakaan sebagai fungsi publikasi karena perpustakaan merupakan sarana

untuk mengumpulkan hasil karya seseorang yang ingin mengembangkan ilmu

pengetahuan.

4. Fungsi rekreasi ;

Perpustakaan sebagai sarana untuk rekreasi karena perpustakaan

menyediakan buku – buku cerita dan menyediakan sarana internet bagi

pengguna perpustakaan.

5. Fungsi riset ;

Perpustakaan berfungsi sebagai sarana penelitian karena perpustakaan

menyediakan berbagai ragam informasi.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

11

6. Fungsi Deposit ;

Perpustakaan sebagai fungsi deposit karena perpustakaan berkewajiban untuk

menyimpan dan melestariakan semua bahan pustaka yang ada di

perpustakaan agar tetap terjaga dengan baik.

7. Fungsi Interpretasi ;

Perpustakaan sebagai fungsi Interpretasi untuk memberikan nilai tambah

terhadap sumber – sumber informasi bagi penguna perpustakaan.

Dengan fungsi perpustakaan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

fungsi perpustakaan adalah selain dimanfaatkan untuk sarana pendidikan

perpustakaan juga dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi, tujuannya agar

perpustakaan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

2.2.2 Koleksi Perpustakaan Perpustakaan Perguruan tinggi

Joko (2007) menyebutkan bahwa koleksi perpustakaan disesuaikan dengan

kegiatan Dharma Perguruan Tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi menyediakan

koleksi :

a. Jenis koleksi tercetak antara lain :

1. Buku Teks

2. Sumber Rujukan

3. Jurnal

4. Majalah

5. Surat kabar

6. Karya Tulis : Skripsi, Tesis, Pidato, Tugas Akhir dan Makalah

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

12

b. Jenis koleksi non tercetak antara lain :

1. CD-ROM

2. Kaset

3. Video

4. Bentuk mikro

5. Database online terdiri dari e-journal dan e-book

Koleksi tercetak maupun nontercetak umumnya untuk menetapkan

pengembangan koleksi yang bertujuan untuk mendukung pendidikan, pengajaran

dan penelitian yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2.3 Teknologi Informasi di Perpustakaan

Teknologi informasi di dalam suatu perpustakaan adalah untuk

mengetahui tingkat kemajuan dari manajemen suatu perpustakaan. Kemajuan

teknologi informasi di dalam suatu perpustakaan untuk mewujudkan suatu

perubahan yang baik, khususnya di dalam layanan perpustakaan.

Penerapan teknologi informasi difungsikan sebagai sarana untuk

menyimpan, memperoleh dan menyebarkan informasi ilmu pengetahuan bentuk

nontercetak atau bentuk digital. Semua itu diwujudkan untuk mendapatkan

perpustakaan yang ideal demi memenuhi semua kebutuhan pengguna dalam

kemajuan teknologi informasi khususnya di dalam ilmu pengetahuan

2.4 Otomasi Perpustakaan

Nur (2007). “Otomasi Perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan

perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi (TI).”

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

13

Pahmi (2005). “Otomasi Perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan

kegiatan perpustakaan dengan menggunakan bantuan sistem tanpa adanya

pengawasan (SDM).”

Sesuai dengan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa otomasi

perpustakaan merupakan sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan

menggunakan bantuan teknologi informasi (TI) yang mempermudah pengelolaan

sistem manajemen perpustakaan secara otomatis tanpa pengawasan sumber daya

manusia (SDM).

2.4.1 Peran Otomasi Perpustakaan

Menurut Arif (2003), cakupan dari otomasi perpustakaan adalah

1. Pengadaan koleksi

2. Katalogisasi

3. Sirkulasi

4. Pengelolaan terbitan berkala

5. Penyediaan katalog Online Public Access Catalog (OPAC)

6. Statistik atau Laporan

Pendapat di atas, peran otomasi di dalam suatu perpustakaan adalah untuk

memudahkan pustakawan dalam menjalankan kegiatan yang dilaksanakan oleh

perpustakaan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

14

2.4.2 Tujuan Otomasi Perpustakaan

Menurut Lasa HS, (2009:223) Beberapa tujuan dari adanya sistem otomasi

perpustakaan adalah :

1. Meringankan beban pekerjaan.

2. Menghemat waktu dan tenaga sehingga dapat meningkatkan efektifitas

dan efisiensi dalam bekerja,

3. Memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dilakukan secara manual,

4. Memberikan hasil pekerjaan yang pasti,

5. Memberikan kualitas layanan kepada pengguna,

6. Meningkatkan pandangan yang positif terhadap perpustakaan,

7. Meningkatkan daya saing,

8. Meningkatkan kerja sama antar perpustakaan

Melihat tujuan otomasi diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan

adanya otomasi pendapat dapat meringankan beban pekerjaan bagi pustakawan

dan menghemat waktu dalam bekerja. Sehingga otomasi perpustakaan sangat

diperlukan untuk membatu mengelola manajemen disetiap perpustakaan

2.4.3 Metode Otomasi Perpustakaan

Menurut Jonner Hasugian (2004) membagi metode otomasi perpustakaan

dibagi atas 4 (empat), yaitu

1. Membeli sistem turnkey (turnkey systems),

Membeli sistem turnkey (turnkey systems), merupakan suatu sistem

komputer yang sudah dirancang, diprogram, diuji dan kemudian dijual

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

15

oleh perusahaan kepada perpustakaan dalam keadaan siap untuk dipasang

dan dioperasikan.

2. Mengadaptasi sistem (adapted systems),

Selain membeli sistem, Perpustakaan dapat juga membangun dan

mengembangkan otomasinya dengan cara mengadaptasi sistem melalui

kerjasama jaringan.

3. Mengembangkan sistem lokal (locally development systems),

Perpustakaan dapat juga membangun sistem otomasinya dengan

mengembangkan sistem lokal, yang sering disebut “in-house developed

system”.

4. Menggunakan sistem bersama (shared systems).

Menggunakan sistem bersama dari perpustakaan lain metode ini,

digunakan untuk menghemat biaya dan waktu.

Keempat metode atau cara tersebut tentunya memiliki kelebihan dan

kekurangan, sehingga perpustakaan harus menggunakan hal tersebut sebagai

bahan pertimbangan, untuk memilih dan menentukan metode mana yang sesuai

dengan kondisi perpustakaan.

2.4.4 Komponen Otomasi Perpustakaan

Menurut Arif (2003), dalam membangun suatu otomasi perpustakaan ada

beberapa komponen yang mendukung otomasi perpustakaan yaitu :

1. Pengguna (User)

Pengguna meliputi pustakawan, staff maupun pengguna perpustakaan

yang akan menggunakan otomasi di dalam suatu perpustakaan.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

16

2. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras (Hardware) yang terdiri dari fisik sebuah komputer.

Seperti : Monitor, CPU, Mouse, Keyboard dan lain sebagainya. komputer

yang merupakan sebuah alat dimana kemampuannya sangat tergantung

pada manusia yang mengoprasikan dan software yang di gunakan.

Dalam memilih perangkat keras

3. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan program – program atau aplikasi yang

terdapat didalam suatu komputer. Perangkat lunak diartikan sebagai

prosedur untuk mengoprasikan komputer agar sesuai dengan permintaan

pemakai. Memilih ataupun membeli perangkat lunak merupakan suatu

proses untuk memastikan dukungan dari pengguna. Adapun tiga cara

untuk mendapatkan perangkat lunak.

a. Membangun sendiri dengan bantuan seorang progremer perangkat

lunak.

b. Menggunakan perangkat lunak gratis yaitu

1. Senayan Library

2. WinISIS

3. OtomigenX

c. Membeli perangkat lunak dengan bantun pihak ketiga.

4. Jaringan (Network)

Jaringan (Network) adalah sekumpulan komputer dan perangkat lainnya

yang saling terhubung. Untuk perpustakaan yang berada di satu area dapat

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

17

menggunakan jaringan lokal (LAN), sedangkan untuk perpustakaan yang

terpisah oleh jarak dapat menggunakan jaringan metropolitan area

network (MAN) atau wide area network (WAN).

5. Data

Data merupakan bahan baku informasi yang dapat didefinisikan sebagai

kelomok teratur symbol – symbol yang mewakili kuantitas, fakta,

tindakan, benda, dan lain sebagainnya. Data disusun mulai dari bits, bytes,

fields, records, file hingga database.

6. Manual

Manual atau prosedur adalah penjelasan bagaimana memasang,

menyesuaikan, menjalankan suatu perangkat keras ataupun perangkat

lunak. Manual ini berfungsi menjelaskan aturan – aturan yang harus

diikuti bila menggunakan perangkat keras ataupun perangkat lunak.

Manual merupakan kunci dari kelancaran suatu system.

Komponen-komponen otomasi perpustakaan difungsikan untuk pekerjaan

operasional perpustakaan, mulai dari pengadaan, katalogisasi, inventarisasi,

keanggotaan, OPAC, pengelolaan terbitan berkala, sirkulasi, dan pekerjaan lain

dalam lingkup operasi perpustakaan.

2.4.5 Proses Membangun Otomasi Perpustakaan

Untuk membangun otomasi perpustakaan ada beberapa tahapan atau syarat

yang harus di penuhi. Menurut Arif (2003) tahapan yang harus di penuhi oleh

perpustakaan untuk membangun suatu system otomasi perpustakaan adalah

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

18

Tahapan Membangun Sistem Otomasi Perpustakaan

Tabel 1 Tahapan Membangun Otomasi Perpustakaan

Tahapan Hasil Persiapan 1. Definisi Masalah

2. Maksud dan Tujuan 3. Kerangka Kerja 4. Perkiraan waktu dan biaya

Survei 1. Analisa kondisi sumber daya 2. Analisa Kebutuhan 3. Analisa system berjalan

Desain 1. Menyusun Logika kerja system 2. Disain data, table, database, relasi 3. Desain input, proses, output 4. Spesifikasi peralatan yang di

perlukan. Pembangunan 1. Pembuatan program aplikasi

2. Instalasi Software, jaringan klien server.

3. Dokumentasi Uji Coba 1. Tes system keseluruhan

2. Evaluasi, perbaikan Training 1. Training : Staf, operator, teknisi,

administrator 2. Sosialisasi

Operasional 1. Sistem siap digunakan 2. Bantuan teknis 3. Pengembangan lebih lanjut

Sesuai tahapan yang sudah di jelaskan di atas, komponen-komponen

otomasi sangat berperan penting di dalam membangun otomasi perpustakaan.

Untuk itu tahapan yang di tentukan untuk memastikan adanya keberhasilan dalam

otomasi perpustakaan untuk menunjang kegiatan perpustakaan dan kebutuhan

pengguna demi terciptanya kepuasan di antara anggota staf dan pengguna

perpustakaan.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

19

2.5 Senayan Library Management System (SLIMS)

2.5.1 Definisi Senayan Library Management System (SLIMS)

Senayan Library Management System yang lebih dikenal dengan nama

Senayan atau SLIMS adalah sebuah sofware untuk manajemen perpustakaan yang

bersifat gratis. Kode SLIMS adalah General Public Lisence (GPL) yang

menjamin kebebasan untuk mendapatkan, menggunakan, mempelajari, mengubah

dan menyebarkan ke pihak lain dengan syarat tidak menghilangkan keterangan

kepengarangan dan merubah dengan kode lainya. SLIMS dibangun menggunakan

teknologi FOSS (Free Open Source Software) seperti PHP dan MySQL. Proyek

pengembangan SLIMS dibiayai oleh Pusat Informasi dan Humas Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dan rilis ke publik 29 November 2007.

Beberapa software bersumber terbuka lain juga dipasang di Senayan

untuk memperkaya fiturnya, seperti untuk pembuatan barcode, untuk

menampilkan gambar, dan untuk penyuntingan teks berbasis web. Selain terus

memperkaya fitur-fitur SLIMS, tim pengembang juga membuat program untuk

memudahkan pemasangan. Program tersebut berisikan program Senayan, Apache

(program untuk server), PHP, dan MySQL. Pengguna tinggal mengkopi,

mengekstrak, dan langsung menggunakannya pada komputer atau server masing-

masing. SLIMS dikembangkan oleh orang yang mempunyai pendidikan formal

perpustakaan sehingga pengembang berani menjamin SLIMS sesuai dengan

standar yang berlaku di perpustakaan. Standar pendeskripsian katalog dirancang

berdasarkan ISBD yang juga sesuai dengan aturan pengatalogan Anglo-American

Cataloging Rules umum dipakai di seluruh dunia.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

20

2.5.2 Pengembangan Senayan Library Manajemen Sistem (SLIMS)

Masa awal pengembangan Senayan, komunitas bejumlah dilibatkan

hanya dua orang yang melakukan pengembangan. Senayan pertama kali dirilis ke

publik pada tanggal 29 November dengan versi Senayan 3-rc4, saat itu Senayan

masih belum diimplementasikan di Library@senayan. Pengembangan Senayan

masuk ke tahap berikutnya yaitu, membentuk komunitas pengguna serta

melibatkan banyak orang sebagai developer. Model pengembangan yang

digunakan adalah open source. Dimana setiap orang mempunyai akses ke source

kode dan didorong untuk aktif dalam pengembangan dan pendistribusian

Senayan.Dengan melibatkan banyak orang dan melalui uji coba lapangan di

beberapa tempat maka dirilis Senayan3-rc5 sampai Senayan3-rc10. Pada Februari

2008 dirilis Senayan3-stable1 yang dianggap sudah stabil untuk dikelola di

perpustakaan.

Pada Maret 2008 dirilis kembali Senayan3-stable2, dan Senayan

diremiskan sebagai implementasi pengganti Alice pada awal bulan April hingga

terus berkembang menjadi Senayan3-stable15. Para developer inti Senayan

berkonsentrasi melakukan penambahan fitur, perbaikan, serta update dokumentasi

pada sistem senayan untuk mencapai kesempurnaan pada sistem Senayan tersebut.

Perkembangan Senayan terjadi sangat cepat untuk memperbaiki sistem

Senayan itu sendiri. Perbaikan ini terlihat dari versi yang telah dirilis ke public

semua ini mencerminkan bahwa perangkat lunak memiliki prospek

pengembangan. Keberadaan forum pengguna Senayan memungkinkan untuk

saling bertukar pengalaman terkait dengan pemanfaatan Senayan. Dengan

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

21

demikian dirilislah versi senayan terbaru yaitu Slims-5 meranti. SLIMS-5 yang

menggunakan codename MERANTI. Codename Meranti atau nama meranti

merupakan tumbuhan kayu yang populasinya kian mendekati kepunahan.

Tumbuhan meranti ini tumbuh dengan tegak dan menjulang tinggi dengan banyak

dahan. Hal inilah yang kemudian menginpirasi para pengembang SLIMSuntuk

mengembangkan generasi barunya dengan menggunakan nama meranti.

Pada tahun 2008, SLIMS merupakan salah satu program aplikasi yang

diminati oleh banyak kalangan terutama para pengelola perpustakaan.SLIMS

Meranti ini mempunyai fitur baru yang berbeda dengan generasi Senayan

sebelumnya. Penambahan fitur baru terlihat pada tampilan OPAC yang sangat

dinamis. Dengan fitur – fitur yang menarik maka pantaslah jika para pengguna

merasa sangat puas dengan SLIMS-5 Meranti. Dengan berbagai uji coba

pengembang SLIMS kini merilis versi baru yakni SLIMS 7 Cendana. SLIMS

versi Cendana ini dirilis akhir tahun 2014 guna menyempurnakan fitur – fitur

SLIMS untuk mengelola manajemen perpustakaan.

2.5.3 Fitur - Fitur Senayan Library Management System (SLIMS)

Menurut Arie Nugraha (Dokumentasi SLIMS) terdapat 11 fitur atau

menu yang terdapat di dalam aplikasi Senayan Library Information Management

System (SLIMS) antara lain :

1. Home ;

Home merupakan tamplan utama dari halaman admin Slims

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

22

2. Bibliografi ;

Modul bibliografi terdiri dari menu :

1. Menu Add New Bibliography ;

Menu ini digunakan untuk menambah bibliography baru.

2. Menu Bibliographic List ;

Menu ini untuk melihat data bibliography yang sudah ada dalam

database Senayan.

3. Menu Item List ;

Menu ini digunakan untuk melihat item yang ada dalam database

Senayan.

4. Menu Checkout Items ;

Menu ini memberikan informasi tentang item yang sedang dipinjam.

5. Copy Cataloging ;

Copy cataloging pada Slims mengoptimalkan 3 layanan tukar menukar

data.

6. Menu P2P Service ;

P2P Service merupakan fiktur baru yang ada mulai Senayan3-stable14.

7. Menu Label Printing ;

Menu ini kita dapat mencetak label koleksi berdasarkan data bibliografi

yang sudah dimasukkan kedalam SLIMS.

8. Menu Item Barcodes Printing ;

Menu ini senagai sarana mencetak barcode berdasarkan data item yang

sudah dimasukkan dalam SLIMS.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

23

9. Catalog Print ;

Menu ini dapat digunakan untuk mencetak kartu catalog.

10. MARC Import ;

Menu ini digunakan untuk mengimport data MARC baik itu berekstensi

.mrc ataupun .xml.

11. Menu Import Data ;

Menu import data ini digunakan untuk mengambil data bibliografi dari

luar SLIMS.

12. Menu Export Data ;

Menu Export Data ini digunakan untuk mengambil data bibliografi dalam

aplikasi senayan.

13. Item Eksport ;

Menu ini dijadikan acuan juka ingin memasukkan data .csv ke SLIMS.

14. Item Import ;

Menu ini digunakan untuk memasukkan data item ke dalam database

SLIMS.

15. Biblio Custom Field ;

Menu ini digunakan untuk menambahkan Field baru pada Bibliografi.

3. Membership ;

Modul Membership terdiri dari menu:

1. Menu View Member List ;

Menu ini digunakan untuk melihat anggota yang telah terdaftar dalam

sistem.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

24

2. Add New Member ;

Menu ini untuk menambahkan data anggota baru ke dalam sistem

Senayan.

3. Menu Member Type ;

Menu ini didefinisikan untuk jenis keanggotaan.

4. Menu Import Data ;

Menu ini digunakan untuk mengambil data member dari luar aplikasi

senayan untuk di masukkan ke dalam aplikasi senayan.

5. Menu Export Data ;

Menu ini digunakan untuk mengambil data member data member didalam

aplikasi senayan.

6. Member Card ;

Menu ini digunakan untuk mencetak kartu anggota.

7. Member Custom Field ;

Menu ini pengguna senayan dapat menambahkan informasi (field) baru

yang harus diisikan dalam informasi keanggotaan.

4. Circulation ;

Modul Circulation terdiri dari Menu :

1. Menu Start Transaction ;

Menu ini digunakan untuk transaksi melalui Member ID (ID anggota).

2. Menu Quick Return ;

Menu ini digunakan untuk pengembalian dengan menggunakan Item ID.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

25

3. Menu Loan Rules ;

Menu ini merupakan fasilitas untuk mendefinisikan aturan peminjaman

yang di dasarkan pada Member Type.

4. Menu Loan History ;

Meni ini berisi data transaksi yang pernah dilakukan.

5. Menu Overdued List ;

Menu ini merupakan fasilitas untuk mengetahui anggota-anggota dengan

status terlambat.

6. Menu Reserve ;

Menu ini digunakan untuk melakukan pemesanan koleksi/item.

5. Stoke Take ;

Modul Stoke Take terdiri dari :

1. Menu Stock Take History ;

Menu ini berisi laporan stock opname yang telah dilakukan.

2. Menu Initialize ;

Menu ini digunakan untuk memulai stock opname.

3. Menu Current Stock Take ;

Menu ini adalah menu utama melakukan stock take.

4. Menu Stock Take Report ;

Menu ini digunakan untuk melihat hasil dari kegiatan stocke take yang

telah dilakukan.

5. Finish Stock Take ;

Menu ini terdapat sub menu Purge Lost Item.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

26

6. Current Lost Items ;

Isi dari menu ini merupakan daftar dari koleksi yang dianggap hilang pada

saat stock opname selain koleksi yang dipinjam.

7. Stock Take Log ;

Fungsi menu ini adalah untuk mengetahui rekaman (Log) saat melakukan

proses stock take.

8. Resyncronize ;

Menu ini digunakan untuk melakukan sinkronisasi data bibliografi yang

diedit pada saat berlangsung kegiatan stock take dengan data bibliografi

yang ada pada modul stock take.

9. Upload List ;

Menu ini digunakan untuk melakukan stock take otomatis dengan

memanfaatkan file data item.

6. Reporting ;

Modul Reporting terdiri dari menu :

1. Collection Statistic ;

Menu ini berisi informasi total judul koleksi, total item keseluruhan.

2. Loan Report ;

Menu ini berisikan informasi seoutaran peminjaman.

3. Membership Report ;

Menu ini berisikan informasi keanggotaan.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

27

4. Customs Recapitulations ;

Menu ini menampilkan hasil rekapitulasi koleksi berdasarkan

Classification, GMD, Collection Type, atau Language.

5. Titles List ;

Menu ini berisi laporan / daftar judul yang dimiliki oleh perpustakaan.

6. Items Title List ;

Menu ini berisi laporan atau daftar item yang dimiliki oleh perpustakaan.

7. Item Usage ;

Menu ini merupakan laporan yang menginformasikan item, title dan

berapakali item tersebut dipinjamkan pada setiap bulannya.

8. Loan by Classification ;

Menu ini merupakan laporan peminjaman berdasarkan Klasifikasi.

9. Member List ;

Menu ini berisikan laporan atau daftar anggota perpustakaan.

10. Loan List by Member ;

Menu ini merupakan laporan yang berisikan daftar koleksi yang masih di

pinjamkan oleh anggota.

11. Loan History ;

Menu ini berisi laporan atau daftar sejarah peminjaman perpustakaan.

12. Overdued List ;

Menu ini berisi laporan atau daftar keterlambatan pengembalian anggota

perpustakaan.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

28

13. Staff Activity ;

Menu ini memperlihatkan aktifitas Staff perpustakaan yang mempunyai

account di aplikasi Senayan.

14. Visitor Statistic ;

Menu ini merupakan laporan yang berisikan statistic pengunjung

perpustakaan yang melakukan pendataan pada saat masuk perpustakaan

melalui fasilitas absensi.

15. Visitor Statistic by day ;

Menu ini merupakan laporan jumlah pengunjung berdasarkan hari.

16. Visitor List ;

Menu ini merupakan laporan yang berisikan nama anggota atau non

anggota perpustakaan yang berkunjung ke perpustakaan.

17. Fines Report ;

Menu ini merupakan laporan jumlah denda anggota perpustakaan

berdasarkan hari.

18. Due date Warning ;

Menu ini berisikan informasi peminjaman koleksi perpustakaan yang

dalam 3 hari akan tepat pada batas peminjaman.

7. Serial Control ;

Menu ini digunakan untuk mengelola koleksi serial, majalah, terbitan berseri

yang dilanggan oleh perpustakaan.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

29

8. System ;

Modul system terdiri dari menu :

1. Menu System Configuration ;

Menu ini digunakan untuk melakukan pengubahan prefensi global aplikasi

Senayan.

2. Menu Content ;

Menu ini digunakan untuk mengubah tampilan content aplikasi senayan.

3. Menu biblio indexes ;

Menu ini untuk melakukan index pada database bibliografiyang ada dalam

SLIMS.

4. Menu Modules ;

Menu ini digunakan untuk melihat daftar modul, mencari modul, dan

menambah modul.

5. Menu System User ;

Menu ini merupakan fasilitas untuk menentukan user (pengguna) untuk

mengakses sistem yang mereka butuhkan

6. Menu User Group ;

Meni ini adalah fasilitas untuk mendefinisikan anggota dari pengguna.

7. Menu Holiday Setting ;

Menu ini merupakan fasilitas untuk menentukan hari libur, agar

perpustakaan tidak membuka layanannya.

8. Menu Barcode Generator ;

Menu ini merupakan fasilitas untuk membuat barcode.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

30

9. Menu System Logs ;

Menu ini adalah menu yang digunakan untuk melihat rekaman proses yang

di lakukan oleh senayan.

10. Menu Backup Database ;

Menu ini merupakan fasilitas untuk membuat cadangan database Senayan.

9. Mater File Topic ;

Modul Master File Topic dapat memasukkan data yang dapat digunakan

sebagai master entry data bibliografi.

10. OPAC (Online Public Access Catalog) ;

OPAC (Online Public Access Catalog) merupakan sarana untuk penelusuran

yang digunakan oleh pengguna. Modul ini terdiri dari menu :

1. Custom Field Record List ;

Menu ini dapat digunakan untuk mengedit file yang terdapat pada folder

OPAC.

2. Tampilan Multi Media ;

Menu ini digunakan untuk mengupload pada modul bibliografi yang akan

di tampilkan pada modul OPAC Senayan.

3. Tampilan PDF Streaming ;

Menu ini untuk menampilkan flash Player pada browser yang di gunakan.

4. Boolean Logic di OPAC ;

Menu ini digunakan untuk proses pencarian yang digunakan oleh operator.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id 2.pdf · tambahan untuk mengembangkan materi yang ingin mereka terapkan. Oleh karena itu pendidikan harus di dukung dengan perkembangan

31

5. Member Area ;

Menu ini dimanfaatkan oleh anggota untuk login dengan menggunakan ID

anggota.

11. Modul Presensi (Penghitungan Pengunjung Perpustakaan) ;

Modul ini berfungsi untuk menghitung jumlah pengunjung perpustakaan

setiap harinya.