BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual...

48
16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual 1. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual Hak Kekayaan Intelektual merupakan terjemahan resmi dari Intellectual Property Rights. Berdasarkan substansinya, Hak Kekayaan Intelektual berkaitan erat dengan benda tidak berwujud sehingga melindngi karya intelektual yang lahir dari cipta, rasa dan karsa manusia. WIPO (World Intellectual Property Organization) yang merupakan sebuah lembaga internasional dibawah PBB yang menangani masalah Hak Kekayaan Intelektual mendefinisikan Hak Kekayaan Intelektual sebagai kreasi yang dihasilkan dari pikiran manusia yang meliputi invensi, karya sastra dan seni, simbol, nama, citra dan desain yang digunakan di dalam perdagangan. Definisi yang bersifat lebih umum dikemukakan oleh Jill Mc-Keoug dan Andrew Stewart yang mendefinisikan Hak Kekayaan Intelektual sebagai sekumpulan hak yang diberikan oleh hukum untuk melindungi investasi ekonomi dari usaha-usaha yang kreatif. 1 Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak kebendaan, yaitu hak atas suatu benda yang berasal dari kerja otak, dan hasil kerja rasio manusia yang menalar. Hasil kerja dari Hak Kekayaan Intelektual ini berupa benda tidak berwujud atau benda immateriil (intangeble assets). 1 Tomi Suryo Utomo. 2010. Hak Kekayaan Intelektual (Hki) Di Era Global . Yogyakarta. Graha Ilmu. Hlm 1-2

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual

1. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual

Hak Kekayaan Intelektual merupakan terjemahan resmi dari

Intellectual Property Rights. Berdasarkan substansinya, Hak Kekayaan

Intelektual berkaitan erat dengan benda tidak berwujud sehingga

melindngi karya intelektual yang lahir dari cipta, rasa dan karsa manusia.

WIPO (World Intellectual Property Organization) yang merupakan

sebuah lembaga internasional dibawah PBB yang menangani masalah Hak

Kekayaan Intelektual mendefinisikan Hak Kekayaan Intelektual sebagai

kreasi yang dihasilkan dari pikiran manusia yang meliputi invensi, karya

sastra dan seni, simbol, nama, citra dan desain yang digunakan di dalam

perdagangan. Definisi yang bersifat lebih umum dikemukakan oleh Jill

Mc-Keoug dan Andrew Stewart yang mendefinisikan Hak Kekayaan

Intelektual sebagai sekumpulan hak yang diberikan oleh hukum untuk

melindungi investasi ekonomi dari usaha-usaha yang kreatif.1

Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak kebendaan, yaitu

hak atas suatu benda yang berasal dari kerja otak, dan hasil kerja rasio

manusia yang menalar. Hasil kerja dari Hak Kekayaan Intelektual ini

berupa benda tidak berwujud atau benda immateriil (intangeble assets).

1 Tomi Suryo Utomo. 2010. Hak Kekayaan Intelektual (Hki) Di Era Global. Yogyakarta.

Graha Ilmu. Hlm 1-2

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

17

Hak milik immateriil ini termasuk kedalam hak-hak yang disebutkan

dalam pasal 499 KUHPdt bahwa :

Menurut Undnag-Undnag, benda (zaken) adalah tiap barang

(goederen) dan tiap hak (rechten) yang dapat menjadi obyek hak

milik.

Barang yg dimacsud dalaam psal 499 ialah benda berwujud

(materiiil), sementara haknya adalah benda yang tidakk berwujud

(immateriil). Hal tersebut sesuai dengan pengelompokan benda dalam

pasal 503 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata bahwa setiap

kebbendaaan ialahh bertubbuh/tidak betubuh. Sehingga dengan dimikian

Hak Kekayaan Intelektual merupakan bagian dari benda, yaitu benda tidak

berwujud (immateriil) atau merupakan aset yang tidak berwujud

(Intangible Asset).2

Hak Kekayaan Intelektual yang diberikan oleh hukum merupakan

reward bagi para pencipta Hak Kekayaan Intelektual dan bagi para

inventor. Reward ini akan menjadi motivasi bagi lebih banyak orang agar

menciptakan karya yang kreatif melalui kemampuan intelektualnya agar

dapat digunakan untuk membantu kebutuhan hidup manusia. Dengan

adanya Hak Kekayaan Intelektual untuk menjamin agar proses kreatif

tersebut dapat terus berlangsung dengan menyediakan perlindungan

2 Irsalina Julia Ermin, Skripsi. Tinjauan Hukum Terhadap Pendaftaran Merek Yang

Menggunakan Kata Milik Umum, Http://Repository.Unhas.Ac.Id Hlm 1-2, Diakses Pada

16januari 2020

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

18

hukum yang memadai dan memberikan sanksi terhadap pihak yang

menggunakan proses kreasi tersebut tanpa ijin.3

2. Prinsip-Prinsip Umum Hak Kekayaan Intelektual

Prinsip-prinsip umum hak kekayaan intelektual adalah sebagai

berikut4:

a. Prinsip Hak Kekayaan Intelektual

HKI memiliki sifat eksklusif, menurut beberpa aahli memiliki

pendapat jika hak eksklusif ini adalah hadiah untuk karya intelektual

yg telah dibuat oleh seseorang. Yang mana kemudian keasi dan ciptaan

yang dihasilkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk masyarakat. Prinsip

ini merupakan salah satu dasar yang melatarbelakangitujuanpemberian

perlindungan hukum dalam rezim Hak Kekayaan Intelektual.

b. Prinsip melindungi usaha intelektual yang bersifat kreatif berdasarkan

pendaftaran

Prinsip ini mendasari semua Undang-Undang Hak Kekayaan

Intelektual di seluruh dunia dan berakibat bahwa pemilik kekayaan

intelektual yang tidak melakukan pendaftaran tidak dapat menuntut

orang lain yang dianggap telah menggunakan kekayaannya secara

hukum. Namun beberapa hukum nasional negara tertentu memberikan

pengecualian apabila terdapat tuntutan terhadap pelanggaran hukum

mengenai kekayaan intelektual walaupun kekayaan intelektual tersebut

belum terdaftar. Contohnya adalah seperti negara-negara common law

3Tomi Suryo Utomo. Op. Cit., Hlm 2 4 Ibid., hlm 13-16

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

19

dapat menggunakan passing off (tindakan yang dilakukan oleh

seseorang atau beberapa orang yang mengarah pada tindakan

pelanggaran dibidang Hak Kekayaan Intelektual) terhadap kasus

pelanggaran merek yang tidak terdaftar. Selain itu, dua cabang Hak

Kekayaan Intelektual lainnya yaitu hak cipta dan rahasia dagang tidak

wajib didaftarkan untuk mendapatkan perlindungan hukum karena

sifatnya yang berbeda dengan cabang-cabang Hak Kekayaan

Intelektual lainnya.

Secara umum terdapat dua sistem pendaftaran Hak Kekayaan

Intelektual yaitu :

1) First to file system

Yaitu sistem pendaftaran yang didasarkan pada pendaftar

pertama. Artinya apabila terdapat dua orang yang mendaftarkan

kekayaan intelektual pada hari yang sama dan dengan objek yang

sama, maka pihak yang mendaftarkan terlebih dahulu lah yang

diprioritaskan untuk diproses.

2) First to use system

Yaitu sistem yang didasarkan pada pengguna pertama.

Artinya pemilik kekayaan intelektual yang akan didaftarkan adalah

orang pertama yang akan menggunakan kekayaan intelektual

tersebut. Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara yang

menggunakan sistemn pendaftaran ini.

c. Prinsip pendaftaran bersifat teritorial

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

20

Sistem HKI mengatur pendaftaran yang dapat berakibat pada

perlindungan hukum yg sifatnyateritorial. Yaitu dimana tempat

pendaftaran didaftarkan, maka perlindungan hukumnya hanya pada

tempat tersbut. Hal ini sesuai dengan kedaulatan negara di dalam

hukum publik, yaitu ketika setiap keputusan yang dikeluarkan oleh

perankat adminitrasi negaara tidak dapat berlaku dinegara lainn.

d. Prinsip jangka waktu perlindungan Hak Kekayaan Intelektual adalah

terbatas

Janka watu perlindugan HKI bersifat terbatas atau tidak selamanya.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada

masyarakat lain agar dapat mengakses kekayaaan intelektuual tesebut

scara maksimal melalui ushaha pegembangan yg berkelanjutan dan

untuk mecegah monoopoli atas kekayaan intelectual. Namun terdapat

cabang HKI yg dapat dipepanjang, yaitu merk.

e. Prinsip kekayaan intelektual yang berakhir perlindungan menjadi

publik domain

Prinsip ini berati bahwa HKI yang jangka waktu pelindugan telah,

selanjtnya mejadi miilik umuum (publik domain). Setelah

perlindungan hukumnya berakhir, pemegang HKI lama tidakk dapat

mencegah atau bertindak layaknya seperti masiih memiliki hak atas

kekayaan intelektual yg eksklusif tersebut.5

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

21

3. Ruang Lingkup Hak Kekayaaan Intelectual

Pengelompokan Hak Kekayaan Intelektual dapat dikategorikan

dalam kelompok sebagai berikut :

a. Hak Cipta (Copy Rights)

Hak cipta dapat diklasifikasikan lagi kedalam dua bagian, yaitu :

1) Hak Cipta (Copy Rights)

2) Neighbouring rights (Hak yang berkaitan atau bersempadan

dengan hak cipta)

OK. Saidin menggunakan istilah “hak yang bersempadan dengan

hak cipta”, hal tersebut dikarenakan hak cipta dan Neighbouring rights

merupakan hak yang saling melekat berdampingan, namun dapat

dipisahkan. Neighbouring rights dalam hukum Indonesia

pengaturannya masih ditumpangkan dengan pengaturan hak cipta.

Tetapi apabila ditelusuri lebih lanjut Neighbouring rights lahir dari

adanya hak cipta induk. Contoh terdapat live show artis penyanyi

adalah hak cipta sinematografi, tetapi untuk penyiarannya dimedia

elektronk yakni berupa hak siaran adalah Neighbouring rights.6

b. Hak Milik Perindustian (Industrial Property Riights)

Selanjutnya hak atas kekayaan perindustrian dapat diklasifikasikan lagi

menjadi :

1) Paten)

2) Model and Rancang Bagun

6 Ok. Saidin. 2015. Aspek Hukum Kekayaan Intelektual. Jakarta. Rajawali Pers. Hlm. 33

Http://Repository.Usu.Ac.Id Diakses Pada 1 Febuari 2020

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

22

3) Desain Industrii

4) Merek Dagan

5) Nama Niaga atau Nama Dagang)

6) Indication of Source/Appelation of Origin

Apabila disederhanakan, pengelompokan Hak Kekayaan

Intelektual dapat dilihat sebagaimana bagan berikut :7

Gambar I

Bagan Kedudukan Hak Kekayaan Intelektual dalam sistem

hukum perdata

Sumber : Ok. Saidin. 2015. Aspek Hukum Kekayaan Intelektual.

B. Tinjauan Umum Tentang Merek

1. Pengertian Merek

Para sarjana mendefinisikan akan merek, beberapa diantaranya

adalah :

a. Iur Soeryatin memberikan pendapatnya dari arah fungsinya, yaitu

merk berfungsi mebedakan baran yg besangkutan dengan barang yg

7 Ibid., Hlm 34-35

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

23

lain. Sehingga dengan diberi merek, barang yang bersangkutan

memiliki tanda asal, nama, dan jaminan terhadap mutunya.

b. H.M.N. Purwo Sutjipto mengemukakan bahwa merek adalah suatu

tanda, dengan mana suatu beda tertentu dipribadikan, sehingga dapat

dibedakan dengan benda lain yang sejenis.

c. Philip S. James MA, Sarjana Inggris, menyatakan bahwa “a trade

mark is a mark used in conextion with good good which a trader uses

in order to tignity that a certain type of good are his trade need not be

the actual manufacture of goods, in order to give him the right to use a

trademark, it will suffice if they merely pass through his hand is the

course of trade”.8

d. American Marketing Association mendefinisikan merek sebagai

“nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa salah satu

penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan dari para

pesaing”9.

Secara yuridis, arti merek diatur pada pasal 1 ayat (1) Undnag-

Undnag nomer 20 thun 2016 tentag Merk and Indikasi Geografi bahwa:

Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa

gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk

2 (dua) dimensi dan/ atau 3 {tiga) dimensi, suara, hologram, atau

kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan

8Irsalina Julia Ermin. Op. Cit. Hlm. 15-16 9 Philip Kotler. 2000. Manajemen Pemasaran jild. 1. Jakarta. Erlangga. Hlm. 258

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

24

barang dan Zatau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum

dalam kegiatan perdagangan barang darr/ atau jasa.

Menurut Rahmi Jened, tanda yang dapat dijadikan merek secara

konvensional mencakup tanda yang dapat dilihat secara kasatmata sebagai

berikut10 :

a) Merek berupa gambar, contohnya gambar kerang untuk Shell

Gambar 2

Merek berupa gambar

b) Merek berupa nama, contohnya nama orang Perancis Louis Vuitton

Gambar 3

Merek berupa nama

c) Merek berupa kata, contohnya kata kata Guess untuk produk fashion

apparel

Gambar 4

Merek berupa kata

10 Rahmi Jened. Op., Cit Hlm 61

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

25

d) Merek berupa huruf, contohnya merek ABC

Gambar 5

Merek berupa huruf

e) Merek berupa angka, contohnya merek 234 dibaca Dji Sam Soe

Gambar 6

Merek berupa angka

f) Merek berupa susunan warna atau kombinasi berbagai tanda, contoh

merek Kodak gabbungan dari tanda gabungan huruf, kata, dan warna

Gambar 7

Merek berupa susunan warna

Merek sebagai Hak Kekayaan Intelektual pada dasarnya adalah

tanda untuk mengidentifikasikan asal barang dan jasa (an indication of

origin) dari suatu perusahaan dengan barang dan/atau jasa perusahaan lain.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

26

Merek merupakan ujung tombak perdagangan barang dan jasa. Melalui

merek, pengusaha dapat menjaga dan memberikan jaminan atas kualitas (a

guarantee of quality) barang dan/atau jasa yang dihasilkan dan mencegah

tindakan persaingan yang tidak jujur dari pengusaha lain yang bermaksud

membonceng reputasinya. Merek sebagai sarana pemasaran dan

periklanan (a marketing and advertising device) memberikan suatu tingkat

informasi tertentu kepada konsumen mengenai barang dan/atau jasa yang

dihasilkan pengusaha.11

2. Ruang Lingkup Merek

Disebutkan dalam pasal 2 ayat 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2016 Tentang Merek Dan Indikasi Geografis menyebutkan bahwa merek

terdiri dari :

a. Merek dagang

Yaitu merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan

oleh seseorang atau lebih secara bersama-sama atau badan hukum

untuk membedakan barang yang satu dengan yang lain sebagaimana

yang ditegaskan dalam pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2016 Tentang Merek Dan Indikasi Geografis bahwa :

“Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang

diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara

bersama-sarna atau badan hukum untuk membedakan dengan

barang sejenis lainnya."

b. Merek jasa

11Rahmi Jened. Loc, cit. Hlm 3

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

27

Yaitu merupakan merek yang digunakan pada layanan jasa yang

diberikan atau diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang

atau yang berbadan hukum seperti yang telah ditegaskan dalam pasal 1

ayat (3) bahwa :

“Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pacta jasa yang

diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara

bersarna-sarna atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa

sejenis lainnya.”

Selain kedua merk tersebut, terdapat juga jenis merek lainnya yang

dikenal Undang-Undang, diantaranya adalah merek kolektif (collective

mark) yang didefinisikan sebagai merek yang digunakan pada barang

dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama namun diperdagangkan oleh

beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk

membedakan barang dan/atau jasa sejenis yang lainnya. Sebagaimana

yang ditegaskan dalam pasal 1 ayat 4 bahwa :

“Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang

dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama mengenai sifat, ciri

umum, dan mutu barang atau jasa serta pengawasannya yang akan

diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara

bersama-sama untuk membedakan dengan barang danj atau jasa

sejenis lainnya”.

Selain itu juga terdapat merek lain yaitu certication marks.

Certication marks merupakan merek yang digunakan pada barang dan/atau

jasa oleh seseorang atau beberapa orang atau badan hukum yang

produknya memenuhi syarat atau standar tertentu. Contohnya adalah

Woolmark yang merupakan Certification Mark terdaftar yang dimiliki oleh

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

28

perusahaan Woolmark. Simbol Woolmark melambangkan jaminan mutu

terhadap wool yang diproduksi karena untuk menggunakan simbol

tersebut, perusahaan wool dalam membuat produknya harus menggunakan

bahan 1005 wool yang berus dan memenuhi spesifikasi yang sangat ketat

sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan Woolmark.12

3. Jenis-Jenis Merek

Sebelumnya telah diuraikan mengenai pengertian merek, dimana

merek merupakan suatu pembeda yang mempunyai daya untuk

membedakan antara barang atau jasa yang satu dengan yang lain yang

menunjukan asal dan kualitas barang atau jasa tersebut. Dibawah ini akan

diuraikan contoh tanda yang dapat dijadikan tenda merk sesuai degan

pasal 1 ayat 1 Undnag- Undnag nomer 20 thun 2016 tentag Merk and

Indikasi Geografi sebagai berikut :

a. Merk menggunakan gambar

Gambar yg ada pada merek tidak boleh bertentangan dengan

perturan perundang-undangan, gambar yang bertampilan rumit namun

juga tidak boleh terlalu sederhana, sehingga gambar dapat

melambangkan suatu kekhususan tertentu dalam bentuk atau logo, dan

secara visual dapat langsung memancarkan identitas yang erat

kaitannya sebagai daya pembeda.

b. Merek yang menggunakan nama

12 Tomi Suryo Utomo. Op.Cit Hlm. 221

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

29

Nama yang sudah digunakan secara umum tidak dapat didaftarkan

sebagai merek, sebab akan membuat ketidakjelasan identitas atau

membuat identitas tersebut menjadi kabur dan mengakibatkan

kebingungan bagi masyarakat yang melihatnya.

c. Merek yang menggunakan kata or kumpulan kata (kalimat)

Merk dapat terdiri dari uatu kata or gabungan kata, merek jenis iin

dalah merk yg sangat sering dipakai. Merk menggunakan kata atau

gabugan kata ini dapat diklasifikasikan sesuai dengan kuat atau

tidaknya daya pembeda nya, yg dpt dipisahkan sebagai berikuut :

1) Kata Ciptaan

Merupakann kata atau kupulan kata-kata yang tidak penah

diipakai sebelumna, tidak memiliki arti, memiliki daya

pembeda yg sagat kuat, dan untuk kusus merk dagang.

2) Kata rangkaian (kalimat)

Merupakan suatu kata hasil dari rangkaian dua kata atau

lebih. Kata yg dirangkai ini tidak memberi suatu maksud

tertentu.

3) Kata umum

Kata ini merupakan kaya-kaya yang sangat umum dan

dapat dilihat di kamus bahhasa yang memiliki arti, namun

apabila kata umum ini digunakan pada merek tidak boleh

memiliki hubungan degan barang yangyg ada pada merek

tersebut.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

30

4) Kata kiasan

Kata kiasan dalam penggunaannya sebagai merek

merupakan kata-kata yang secara tidak langsung dan memiliki

hubungan dengan barangnya, namun tidak secara langsung

terlkesan jika merk tesebut menjelaskan mengenai barang

dalam merk tesebut.

Selain itu, kata juga dapat dijadikan merek apabila memiliki

kekhususan yang memberikan perbedaan dengan merek lain yang

meliputi berbagai bentuk, yaitu :

1) Dapat merupakan kata dari bahasa asing, bahasa Indonesia, dan

bahasa daerah

2) Dapat berupa kata kerja, kata benda, dan kata sifat

3) Dapat berupa kata yang berasal dari istilah bidang tertentu,

seperti buadaya, pendidikan, tekni, olah raga, kesehatan, seni

dan lain sebagainya

4) Dapat berupa kata yang merupakan satu kata saja atau dapat

lebih dari satu kata, dua, atau beberapa kata.

d. Merek yang menggunakan huruf atau gabungan huruf-huruf

Huruf atau gabungan huruf-huruf yang dipakai untuk merek

bermacam-macam bentuknya, ada yang berupa inisial atau singkatan

saja, dengan atau tanpa titik pemisah. Dapat juga berupa gabungan

antara huruf-huruf dengan suatu desain atau pola gambar tertentu, dan

ditulis scara khusus atau memiliki bentu khusus atau juga dapat dalam

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

31

bentuk hologram. Sepanjang yang digunakan tidak rumit dan juga

tidak sederhana, huruf juga harus tetap memiliki daya pembeda yang

untuk dapat didaftarkan sebagai merek.

e. Merek yang menggunakan angka

Merk yg menggunakan angka ini seringkali kurang memiliiki

dayya pembda dan kurag befungsi sebgai ptunjuk asal barang. Sebab

merk dengan angka ini biasanya bersifat sebagai tanda derajat kualitas

barag scara umum. Jika hanya terdiri dari 1 angka tidak diperbolehkan,

sebab angka harus dibuat sedemikian rupa sehingga akan memiliki

daya pembeda.

f. Merek mengunakan susunaan warna

Penggunaan warna sebagai tanda merk tidak boleh degan warna

saja. Namun harus terdiri dari lebih dari satu unsur warna, hal tersebut

dikarenakan warna yg ada sangat sedikit atau tebatas sehigga tidak

dapat dikuasai oleh orang tertentu degan satu warna tertentu, sehingga

kemudian mencegah pihak lain untuk memakai warna yg sama tesebut.

g. Merek yang menggunakan campuran berbagai unsur tanda merek

Merk boleh terdiri dari campuran antara suatu unsur tanda yg satu

dengan unsur tanda yg lain, terdiri dari gabungan antara suatu kata

dengan suatu saranam dan lain sebagainya. Namun apabila kombinasi

tersebut terdiri dari tanda-tanda yang tidak dapat dijadikan merek

karena tidak memiliki daya pembeda, maka besar kemungkinan

kombinasinya tetap tidak memiliki daya pembeda dalam kombinasi

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

32

dari unsur-unsur tersebut. Contoh suatu segi empat yang tidak dapat

didaftarkan sebagai suatu merek, tetapi apabila segi empat itu

dikombinasikan dengan kata “fourangle” maka gabungan kata terbut

dapat menjadi suatu merek yang memiliki daya pembeda dan dapat

didaftarkan.13

4. Syarat Merk Yang Baik

Dalam memberikan merk terhadap suatu produk dagang atau jasa

sangat memperlukan pertimbangan tertentu agar merk dapat di terima atau

di ingat dengan mudah. Menganai syarat merek yg baik menurut Aaker

ialah sebagai berikut :

a. Mudah ingat

b. Menunjukkan class produk yang tertentu

c. Merk tersebut dapat dipercaya, otentik, meyenangkan, dan tidak

menyentuh harrapan yang tidak benar

d. Istimewa atau dapat dibedakan dengan merk milik pesaing.

a. Keberadaannya bisa memperoleh perlindungan hukum.

Sementara menurut Arnold suatu merk lebih baik terdiri dari unsur

fisik yang unggul, rasionel, serta memiliki daya tarik secara emocianal.

Sehingga merk terlihat istimewa dan jelas yg kemudian berdampak pada

keuntungan tentang penilian terhadap merek tersebut bagi konsumen.14

5. Manfaat Merek

13Irsalina Julia Ermin. Op.Cit. Hlm 19-24. 14 Helmi Tauhid. 2009. Pengaruh Pemberian Merek Berbahasa Asing, Iklan Dan Media

Terhadap Persepsi Konsumen (Produk Minuman Kesehatan Vita Charm). Skripsi. Hlm. 15.

Http://Repository.Uinjkt.Ac.Id. Diakses Pada 7 Febuari 2020

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

33

Merk suatu produk ber manfaat bagi konsumen dan produsen.

Pride dan Ferrel berpendapat tentang manfaat merek bagi masing-masing

konsumen dan produsen, diantaranya adalah :

a. Bagi Konsumen :

1) Membantu konsumen dalam identifikasi suatu produk tertentu

yang mereka sukai atau tidak sukai

2) Membantu dalam menevaluasi, terutama pada saat tidak mampu

dapat melihat ciri produk. Sehingga demikian konsumen dapt

menggambarkan tingkat mutu tetentu bagi konsumen.

3) Mengurangi resiko yg akan diperoleh konsumen pada saat membeli

suatu barang.

b. Bagi produsen

1) Menandakan suatu barang yang membantu konsumen mengulangi

pembelian bagi pembeli

2) Membantu mempekenalken suatu produk yg baru

3) Membantu dalam promosii, sebab promosi setiap barang yg

bermerk serupa

4) Membantu mengusahakan loyalitas merek

Sementara itu Arnold berpendapat bahwa manfaat dari suatu merk

diantarana ialah merk seperti bentuk mentall yg sekilas..Kemudian

keuntugan merk ialah merk dapat menganalisa pilihan suatu barang atau

produk diantara kategori produk lain yang terlihat mirip. Sehingga apabila

demikian pembeli tidak akan memakan banyak waktu dan tenaga untuk

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

34

melakukan pemilihan untuk pertama kali. Sebab degan memilih merk yag

maka konsumen dapat menghemat waktu.15

6. Pendaftaran Merek

a. Dasar Hukum

Dasar hukum pendaftaran merek Di Indonesia diatur dalam pasal 1

ayat (5) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek Dan

Indikasi Geografis

Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara

kepada pemilik Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu

dengan menggunakan sendiri Merek tersebut atau mernberikan izin

kepada pihak lain untuk menggunakannya.

b. Syarat Permohonan Pendaftaran Merek

Permohonan pendaftaran merek diajukan oleh pemohon atau

kuasanya dengan mengisi formulir rangkap 2 (dua) dalam bahasa

Indonesia oleh pemohon atau kuasanya kepada Menteri. Diatur dalam

pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2016 Tentang Merek

dan Indikasi Geografis diatur bahwa permohonan tersebut harus

menyebutkan :

1) Tangal, bullan, dan tahun pada saat pemohonan

2) Nma lenkap, kewaganegaraan, and almat pmohon

3) Name lenkap dan almat kuasa apabila pemohonan diajuukan

melaluii kuasana

15 Ibid., Hlm. 16

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

35

4) Wana apabila merk yg dimohokan pendaftaranya mengunakan

unsur warrna

5) Name negra dan taggal pemintaan Merk yg petama kali apabila

pemohonan didaftarkan dengan Hak yg hak Prioritas

6) Kelass barang atau kelass jasa disertai dengan uraian jenis barang

atau jasa.

Pemohonan yang diajukan tersebut degan melamprikan label merk

dan bukti biaya pendaftaranya, yang mana biaya pendaftaran

permohonan merek tersebut berbeda berdasarkan kelasnya. Selain itu

juga wajib melampirkan surat pernyataan kepemilikan merek yang

dimohonkan pendaftarannya. Apabila merek yang dimohonkan

pendaftarannya berupa bentuk 3 (tiga) dimensi, maka lebel merek yang

dilampirkan adalah dalam bentuk karakteristik dari merek tersebut

yang berupa visual dan deskripsi klaim perlindungan. Apabila berupa

suara, label merek yang dilampirkan berupa notasi dan rekaman suara.

apabila berupa suara yang tidak dapat ditampilkan dalam bentuk

notasi, label merek yang dilampirkan dalam bentuk sonogram. apabila

berupa hologram, label merek yang dilampirkan berupa tampilan

visual dari berbagai sisi.

Apabila permohonan merek dimohonkan secara bersama-sama atau

lebih dari satu orang, maka semua nama pemhon tersebut ditulis egan

memiliih salah satu alamat pemohon sebagai alamat dan juga di tanda

tagani oleh salah seroang daripemohon yg berhak atas merk tesebut

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

36

degan menyertakan persetujuan yg tetulis dari para pennohon.

Kemudian apabila pemohonan merk di daftarkan lebih dari satu kelas

barang/jasa maka dapat didaftarkan dalam satu permohonan, dengan

me nyebutkan jenis barang/jasa yg termasuk dalam klas yg di

mohonkan pendaftaran nya.

c. Prosedur Permohonan Pendaftaran Merek

Pengaturan mengenai prosedur pendaftaran merek berdasarkan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi

Geografis terdiri dari tahapan pemeriksaan kelengkapan persyaratan

pendaftaran merek, tahap pengumumman, tahap pemeriksaaan

substansif, serta tahap sertifikat.

1) Pemeriksaan kelengkapan persyaratan pendaftaran merek

(pemeriksaan formalitas)

Pemeriksaan formalitas ditentukan pada pasal 4 sampai

pasal 13. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan

permohonan pendaftaran merek memenuhi persyaratan

administratif yang disebutkan dalam pasal 4 ayat (2) Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi

Geografis meliputi :

a. Tanggal, bulan, dan tahun Permohonan

b. Nama lengkap, kewarganegaraan, dan alamat Pemohon

c. Nama lengkap dan alamat Kuasa jika Permohonan diajukan

melalui Kuasa

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

37

d. Warna jika Merek yang dimohonkan pendaftarannya

menggunakan unsur warna

e. Nama negara dan tanggal permintaan Merek yang pertama kali

dalam hal Permohonan diajukan dengan Hak Prioritas

f. Kelas barang dan/atau kelas jasa serta uraian jenis barang

dan/atau jenis jasa

Pemeriksaan ini juga memperhatikan lampiran yang wajib

disertakan dalam permohonan, yaitu adanya label merek dan bukti

biaya pendaftarannya, dan surat penyataan kepemiilikan merk yang

di daftarkan. Kemudian memeriksa merk yang dimohonkan

pendaftarannya berupa bentuk 3 (tiga) dimensi yang melampirkan

label merek dengan gambaran karakteristik dari merek tersebut

yang berupa visual dan deskripsi klaim perlindungan. Dan apabila

berupa suara, maka harus ada label merek yang dilampirkan berupa

notasi dan rekaman suara. apabila berupa suara yang tidak dapat

ditampilkan dalam bentuk notasi, label merek yang dilampirkan

dalam bentuk sonogram. Apabila berupa hologram, label merek

yang dilampirkan berupa tampilan visual dari berbagai sisi.

Ketentuan tersebut diatur dalam pasal 4 ayat (4) sampai ayat (8)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan

Indikasi Geografis.

Pemeriksaan juga dilakukan terhadap permohonan merek

yang diajukan oleh lebih dari satu pemohon yang secara bersama-

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

38

sama, yakni mencantumkan degan memiliih salah satu alamat

pemohon sebagi aalamat pemohon kemudian ditanda tangani oleh

salah satu yg berhak atas merk tersebut degan melampirken

pesetujuan tetulis dari semua permohon. Dan terhadap pemohonan

merek diajukan utuk lebih dari satu klas barang/jasa maka

pemeriksaan memperhatikan terhadap penyebutan jenis barang

dan/atau jasa yang termasuk dalam kelas yang dimohonkan

pendaftarannya tersebut. Ketentuan tersebut diatur dalam pasal 5

dan pasal 6 Undnag- Undnag nomer 20 thun 2016 tentag Merk and

Indikasi Geografi.

Apabila persyaratan yang diwajibkan tersebut terdapat

kekurangan kelengkapan, maka pemohon diberitahukan agar

melengkapi kekurangan tersebut dalam jangka waktu paling lama

dua bulan terhitung sejak tanggal pengiriman surat pemberitahuan

untuk memenuhi kelengkapan persyaratan. Apabila dalam jangka

waktu dua bulan tidak memenuhi kekurangan persyaratan tersebut

maka permohonan tersebut dianggap ditarik kembali. Apabila

terjadi bencana alam atau keadaan memaksa diluar kemampuan

manusia sehingga kelengkapan persyaratan permohonan

pendaftaran merek belum dapat dipenuhi, pemohon atau kuasanya

dapat meminta perpanjangan jangka waktu pemenuhan

kelengkapan persyaratan tersebut. Ketentuan tersebut di tentukan

dipasal 11 sampai pasal 12 Ketentuan tersebut diatur dalam pasal 5

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

39

dan pasal 6 Undnag- Undnag nomer 20 thun 2016 tentag Merk and

Indikasi Geografi.

Setelah itu apabila persyaratan minimum dinyatakan

lengkap, maka permohonan akan diberi tanggal penerimaan.

Persayaratan minimum tersebut terdiri atas formulir permohonan

yang telah diisi lengkap, lebel merek, dan bukti pembayaran biaya.

Ketentuan tersebut diatur dalam pasal 13 Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis.

2) Pengumuman Permohonan

Tahap selanjutnya adalah tahap pengumumann permohonan

yang diatur dalam pasal 14 sampai pasal 17 Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis.

Pengumuman permohonan akan dilakukan selama 15 hari tehitung

sejak tangal pnerimaan, pemohonan pendafaran merk yg tlah

memenuhi pesyaratan minimum akan di umumkan di Berita

Resmii Merk. Pengumuman tesebut selama 2 bulan, ketentuan

tersebut diatur dlm pasal 14 Ketentuan tersebut diatur dalam pasal

5 dan pasal 6 Undnag- Undnag nomer 20 thun 2016 tentag Merk

and Indikasi Geografi. Informasi yang diumumkan dalam Berita

Resmi Merek tersebut mencakup hal-hal yang diatur dalam pasal

15 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan

Indikasi Geografis yang meliputi :

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

40

a) Name dan alamat permohon, temasuk kuasanya apabila

pemohonan didaftarkan melaluii kuasanya

b) Kelas and jeniis barag/jasa

c) Tangal peneriimaan

d) Name ngara and tangal peneriman pemohonan yg petama kali

apabila pemohonan di ajukan degan mengggunakan hak yang

hak pioritas

e) Label merk, temasuk keterngan tentang wana ndan apabila

label merk mengunakan bhasa asing/huruf selain huruf

latin/angka yg tiidak lzim di gunaken dallam bhasa Indonesia,

di sertai tejemahanya kedalam bhasa Indonesia, hruf

latin/angka yg laziim di gunaken dlm bhasa Indonesia, seta

ccara pengucapan nya dalam ejan latin.

Pada saat pengumuman, masyarakat atau pihak lain boleh

menyampaikan keberatan pada pemohonan pedaftaran merk

tesebut scara trtulis kepada Direktorat Jendral Kekayan Intelectual.

Alasannya harus di dasarken ketetuan pasal 20 sampai pasal 22

yang mentaur mengenai merek yang tidak dapat didaftar atau

ditolak. Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual kemudian akan

mengirimkan salinan dokumen keberatan tersebut kepada pemohon

yang permohonan pendaftaran mereknya menerima keberatan

dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari terhitung sejak

tanggal penerimaan keberatan. Ketentuan tersebut diatur dalam

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

41

pasal 16 Undnag- Undnag nomer 20 thun 2016 tentag Merk and

Indikasi Geografi.

Permohon yg pemohonan pedaftaran merekna tedapat

keberatan, behak mengjukan saggahan tehadap kberatan tesebut.

Sanggahan tesebut di ajuken scara tetulis dlam watu pling lama 2

bulan sejak tangal pngiriman saliinan kberatan yg di sampaiken

oleh Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual.16 Ketentuan ini

diatur dalam pasal 17 Undnag- Undnag nomer 20 thun 2016 tentag

Merk and Indikasi Geografi.

3) Pemeriksaan Substantif

Tahap selanjutnya adalah pemeriksaan substantif yang

diatur dalam pasal 23 sampai dengan pasal 24 Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis.

Pemeriksaan substantif dilaksanakan dalam jangka waktu paling

lama 150 (seratus lima puluh hari) setelah permohonan pendaftaran

merek memenuhi seluruh persyaratan administratif. Dalam

pemeriksaan substansif ini segala keberatan atau sanggahan

sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 16 dan pasal 17 Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi

Geografis menjadi bahan pertimbangan pemeriksaan substansif.

Apabila terdapat keberatan, maka pemeriksaan substantif

dilakukan dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari

16 Ibid., Hlm. 34-35

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

42

terhitung sejak tanggal berakhirnya batas waktu penyampaian

sanggahan. Namun jika tida tedapat keberatan, selanjutnya dalm

janka watu palin lama 30 sejuk tangal berakhirna pngumuman akan

dilaksanaken pemeriksan subtantif tehadap pemohonan merk yg

dimaksut. Ketentuan ini diatur dalam pasal 23 Undnag- Undnag

nomer 20 thun 2016 tentag Merk and Indikasi Geografi.

Hasil pemeriksaan substantif akan diinformasikan kepada

pemohon atas kuasanya. Dalam hal terdapat keberatan terhadap

permohonan pendaftaran merek, hasil pemeriksaan substantif juga

diinformasikan kepada pihak yang mengajukan keberatan. Apabila

terhadap permohonan tersebut setelah pemeriksaan substantif

dianggap dapat diberikan hak atas merek, Direktorat Jendral

Kekayaan Intelektual selanjutnya akan menebitkan sertiifikat merk

dan mengumumkanya dlam Berita Resmi Merek.

Apabila pemeriksan substantif menghasilkan bahwa

pemohonan pedaftaran merk tidak dapat didafta atau pemohonanya

di tolak, maka permohon atau kuasanya akan diinformasukan

secara tertulis dengan menyebut alasannya. Dalam hal ini pemohon

berhak menyampaikan tanggapan secara tertulis (kepada Direktorat

Jendral Kekayaan Intelektual) dalam jangka waktu paling lama 30

(tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pengeriman surat

pemberitahuan. Apabila tidak ada tanggapan dari pemohon, maka

Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual akan mengeluarkan

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

43

penetapan penolakan terhadap pemohonan tesebut, begitupun juga

jika Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual mentapkan

bahwasannya tanggapan yg disampaiken oleh permohon tidak

dapat ditrima maka pemohonan tesebut akan ditolak. Apabila

tanggapan diterima, maka Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual

akan menerbitkan sertitifikat merek dan mengumumkannya ke

dalam Berita Resmi Merek. Ketentuan tersebut diatur dalam pasal

24 Undnag- Undnag nomer 20 thun 2016 tentag Merk and Indikasi

Geografi.

Permohon berhak megajukan banding tehadap penolakan

pemohonan pedaftaran merk tesebut ke Komisi Banding Merek

dalam janka watu pling lma 90 hari tehitung sjak tangal pngiriman

surat peberitahuan penolakan pemohonan diangap diteriima oleh

permohon. Ketentuan tersebut diatur dalam pasal 29 Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi

Geografis.

Komisi Banding Merek (wajib) memberikan keputusan atas

permohonan banding merek dalam waktu paling lama 3 (tiga)

bulan terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan banding.

Jika permohonan banding dikabulkan, maka terhadap permohonan

pendaftaran merek yang diajukan tersebut akan diberikan hak atas

merek dan Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual akan

menerbitkan sertifikat merek serta mengumumkannya dalam Berita

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

44

Resmi Merek. Dalam hal Komisi Banding Merek menolak

permohonan banding, maka pemohon dapat mengajukan gugatan

atas keputusan penolakan permohonan banding tersebut ke

pengadilan niaga dalm waktu paling lama tiga bulan terhitung

sejak tinggal diterimanya keputusan penolakan. Terhadap putusan

pengadilan niaga tersebut dapat diajukan kasasi.17 Ketentuan

tersebut diatur dalam pasal 31 Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis.

4) Tahap sertifikasi

Tahap selanjutnya adalah tahap sertifikasi yang diatur

dalam pasal 25 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang

Merek dan Indikasi Geografis. Sertifikat merek meyupakan bukit

haq atas merk mrupakan haq eksklusif dari nagara (dalem hal ini

Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual) dan diberikan kepada

pemilik merek selama jangka waktu tertentu yaitu 10 (sepuluh)

tahun untok dipegunakan sendiyi atau pihaq lain dengan seijinya

untuq menggunaken mereq (milikna) tesebut. Pemilik mereq

memilliki haq atas merekna yaeng dimuyai seyak mereq telsebut

teldaftar di Dilektorat Jendlal Kekayaan Intelektual. Dengan

terdaftarnya merek tersebut, maka Dilektorat Jendlal Kekayaan

Intelektual akan menelbitkan seltifikat mereq yang bersangkutan.

Seltifikat mereq memuat infolmasi yang teldiri dari :

17 Ibid., Hlm. 36-38

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

45

a) Nama dan alamat lengkap pemilik merek yang didaftar

b) Nama dan alamat lengkap kuasa, dalam hal permohonan

diajukan melalui kuasa

c) Tanggal penerimaan

d) Nama negara dan tanggal penerimaan permohonan yang

pertama kali dalam permohonan diajukan dengan

menggunakan hak prioritas

e) Label merek yang didaftarkan, termasuk keterangan mengenai

macam warna jika merek tersebut menggunakan unsur warna,

dan jika merek menggunakan bahasa asing, huruf selain huruf

latin, dan/atau angka yang tidak lazim digunakan dalam bahasa

indonesia disertai terjemahannya dalam bahasa Indonesia,

huruf latif dan angka yang lazim digunakan dalam bahasa

Indonesia serta cara pengucapannya dalam ejaan latin

f) Nomor dan tanggal pendaftaran

g) Kelas dan jenis barang dan/atau jasa yang mereknya didaftar

dan

h) Jangka waktu berlakunya pendaftaran merek.

Apabila sertifikat merek yang telah diterbitkan tidak

diambil oleh pemilik merek atau kuasanya dalam jangka waktu

paling lama 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak tangggal

penerbitan sertifikat, maka merek yang telah terdaftar tersebut

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

46

dianggap ditarik kembali dan dihapuskan.18 Ketentuan tersebut

diatur dalam pasal 25 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016

Tentang Merek dan Indikasi Geografis.

d. Alasan Permohonan Pendaftaran Merek Tidak Dapat Didaftar

Secara umum merek hanya akan dapat didaftarkan apabila

pemohon memiliki itikad baik. Itikad baik dari pemohon yang

dimaksud disini adalah pemohon yang melakukan pendaftaran merek

secara jujur, layak, dan tidak memiriki niaat untuq menilu, menyiplak

atauupun membonceng ketenaran mereq tertentu yang dimiliki oleh

pihak lain hanya demi kepentingan dan keuntungan usahanya sendiri

yang akan mengakibatkan kerugian pada pihak tersebut dan atau

menimbulkan kondisi ditengah-tengah masyarakat untuk mengecoh

atau menyesatkan konsumen.19

Dalam melakukan permohonan pendaftaran merek terdapat

kemungkinan permohonan merek tersebut tidak dapat didaftar, hal

tersebut biasanya dikarenakan merek tersebut bertentangan dengan

ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas, agama,

kesusilaan, atau ketertiban umum. Selain itu juga dapat dikarenakan

sama, berkaitan, atau hanya menyebut barang dan/atau jasa yang

dimohonkan pendaftarannya dan beberapa alasan lain sebagaimana

yang dirumuskan dayam pasall 20 Undnag- Undnag nomer 20 thun

2016 tentag Merk and Indikasi Geografi bahwa :

18 Ibid., Hlm. 38-40 19 Ahmadi Milu. 2005. Hukum Mereq. Jakartah. Rajawalii Perrs hlm. 14

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

47

1) bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-

undangan, moralitas, agama, kesusilaan, atau ketertiban umum

2) sama dengan, berkaitan dengan, atau hanya menyebut barang

dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya

3) memuat unsur yang dapat menyesatkan masyarakat tentang asal,

kualitas, jenis, ukuran, macam, tujuan penggunaan barang dan/atau

jasa yang dimohonkan pendaftarannya atau merupakan nama

varietas tanaman yang dilindungi untuk barang dan/atau jasa yang

sejenis

4) memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat,

atau khasiat dari barang dan/atau jasa yang diproduksi

5) tidak memiliki daya pembeda

6) merupakan nama umum dan/atau lambang milik umum

e. Alasan Permohonan Pendaftaran Merek ditolak

Permohonan pendaftaran merek ditolak apabila pemohon yang

mengajukan memiliki itikad tidak baik. Alasan lain yang dapat

memungkinkan suatu pendaftaran merek ditolak adalah apabila merek

yang di mohonkan mempunyai persamaan pada pokoknya atau

keseluruhannya sama dengan hal-hal yang telah ditentukan daram

pasal 21 Undnag-Undnag nomer 20 thun 2016 tentag Merk and

Indikasi Geografi, yaitu :

1) Merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu

oleh pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

48

2) Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis

3) Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak

sejenis yang memenuhi persyaratan tertentu. (persyaratan tertentu

yang dimaksud adalah : pertama adanya keberatan yang memiliki

alasan dan disertai bukti cukup bahwa permohonan oleh pihak lain

tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau

keseluruhannya yang diajukan secara tertulis oleh pemilik merek

terkenal terhadap permohon. Kedua merek terkenal yang sudah

terdaftar)

4) Indikasi geografis terdaftar

Selain itu permohonan merek juga akan ditolak apabila merek

tersebut :

a) Merupakan atau menyerupai nama atau singkatan nama orang

terkenal, foto, atau nama badan hukum yang dimiliki orang

lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak

b) Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama,

bendera, lambang atau simbol atau emblem suatu negara, atau

lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas

persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang

c) Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel

resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga Pemerintah

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

49

f. Penghafusan and pembatallan Mereq

Tujuan penghafusan dan pembatallan mereq teldaftar adalah same,

yaitu untuq mencolet mereq teldaftar dari dalem daltar umem mereq.

Namun terletak pelbedaan diantara keduanya. Perbedaan penghafusan

dan pembatallan mereq teldaftar telletak pada allasan yaang halus

dikemukaqan agal merek teldaftar telsebut dafat dinyataqan hafus attau

dinyataqan batall. Ketentuan mengenai penghafusan dan pembatalan

mereq ini diatur dalam pasal 72 sampai dengan pasal 78 Undnag-

Undnag nomer 20 thun 2016 tentag Merk and Indikasi Geografi.

1) Penghafusan

a) Penghafusan atas Permiintaan Pemiliq Mereq

Pemiliq mereq teldaftal dapat mengajuqan penghafusan atas

merek miliknya kefada Direktorat Jendral Kekayaan

Intelektual. Penghapusan telsebut dafat diajuqan untuq

sebagian maufun seluluh jeniz balang/jaza yanq terah teldaftal.

Daram hall mereq yangg ingin dihafuskan mazih telikat

perjanjian lisensi, maka penghafusan hannya dafat dilakukan

apabila disetujuhi olleh penelima lisensii secala teltulis. Tetapi

demikian pelsetujuan penelima lisensi dafat dikecualikaen

apabila penelima lisensi dengan teggas mennyetujui untuq

mengezampingkan adaya pelsetujuan tesebut dalam peljanjian

liisensi.20

20Ibid., Hlm 40

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

50

b) Penghafusan atas Plakarsa Mentri

Selain penghapusan dapat dilakukan dengan atau atas

pelmintaan pemiliik mereq, penghafusan mereq teldaftar jugga

dafat dilakuken atas plakarsa mentri. Hal pertama yg harus

dilakukan sebellum melakuken pelmohonan penghafusan,

mentri harus terlebih dahulu meminta rekomendasii mengenai

penghafusan mereq teldaftar telsebut pada Komisi Banding

Merek. setelah itu Komisi Banding Merek akan

melekomendasiken penghafusan mereq telsebut kefada mentri.

Ktentuan lebih jelas dan lebih lanjut tentang pelaqsanaan

penghafusan atas plakarsa mentri akan diatul dalam peraturan

pemerintah.

Dalam hal penghafusan mereq terldaftar atas plakarsa

mentri disebabkan karena tiga alasan, yaitu apabila merk yg

akan dihapus terdapat pelsamaan pada pokokna danatau

keseluruhannya degan Indikasi Geoglafis. Kemudaian apabila

merk yang akan dihapus terlsebut beltentangan degan ideologi

negara, pelaturan perundnag-undnagan, moraliitas, agama,

kesusilan, dan keteltiban umum. Kemudian apabila merk

telsebut memilikii kesamaaan pada keseluruhanya degan

budaya tradisionall, wariisan budaya ataujuga nama logo yang

telah turun menurun sebagai tradisi.

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

51

Apabila keputusan penghafusan merek telsebut dirasa

keberatan oleh pemilik merek, maka pihak yang memiliki

merek tersbeut boleh mengajukan gugatan, yang dapat diajukan

melalui Pengadilan Tata Usaha Negara. Upaya hukum yang

dapat dilakukan terhadap keputusan Pengadilan Tata Usaha

Negara telsebut hanya melalui upaya kasasi, yaitu

keMahkamah Agung.21

c) Penghapusan Beldasarkan Puutusan Pengadilan

Piihak ketiga yang memiliki kepentingan juga boleh

mengajukan penghapusan terhadap merk yang teldaftar, yang

mana dapat diajukan dalam bentuk gugatan kepengadilan

niaga. Alasan yang digunakan sebagai dasar adalah bahwa

merek tersebut sudah tidak digunakan selama 3 tahun secara

berturutturut dalam kegiatan peldagangan balang atau jasa

sejak tanggal dimulainya pendaftalan atau pemakaiian terahir.

Penghapusan merk terdaftar ini dapat diajukan tanpa

memiliki batas waktu tertentu jika merek tersbeut tidak

digunakan lagi karena batas waktunya apabila merek tersbeut

tidak diunakan sebab adanya larangan kegiatan impor atau

larangan yang ada kaitannya dengan ijin bagi peradaran barang

yang megunakan mereq yang belsangkutan, atau terdapat

keputusan dari pihak yang memiliki wewenang yang sifatnya

21 Ibid., Hlm 40-41

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

52

adalah sementara. Atau juga larangan yang serupa dengan

larangan lain yang telah diatur dalam peraturan pemerintah.22

2) Pembatalan

Merek yang teldaftar juga dapat dibatalkan dengan melalui

gugatan yang diajukan oleh pihak yang memiliki kepentingan

dengan dasar alasan merek yang tidak dapat didaftarkan dan/atau

merek yang di tolak, sesuai dengan yang diatur dalam Pasal 20 atau

Pasal 21 Undnag-Undnag nomer 20 thun 2016 tentag Merk dan

Indikasi Geografi kepengadilan niaga. Upaya hukum yang dapat

dilakukan terhadap putusan pengadilan niaga tersebut atas gugatan

pembatalan ialah upaya hukum kasasi. Ketentuan pasal 20

Undnag-Undnag nomer 20 thun 2016 tentag Merk dan Indikasi

Geografi adalah :

Merek tidak dapat didaftarkan apabila :

a) bertentanggan denggan ideoloji negala, pelaturan pelundang

undnagan, moralitass, agama, kesuisilaan, atae ketertipan

umum

b) sarna denggan, belkaitan denggan, atau haanya menyebutkan

barang/atau jasa yang di mohonkan pendaftalanya

c) memuat unsyur yangg dapat menyezatkan mazyarakat tenttang

asal, kualiitas, jeniis, ukhuran, matcam, tujuaan pengunaan

barang danj atau jasa yan dipohonkan pendaftalanya atau

22 Ibid., Hlm 42

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

53

melupakan nama variteas tanaman yang dilindungii untuq

barang danjatau jaza yang sezenis

d) memuat ketelangan yang tidatk sesuaii dengan kualiitas,

manpaat, atau hasiat dari barang danj atau jasa yang di

peroduksi

e) tidatk merniliki daya penbeda

f) melupakan nama umum dan/atau lambang miliik umum.

Ketentuan pasal 21 Undnag-Undnag nomer 20 thun 2016 tentag

Merk dan Indikasi Geografi adalah :

(1) Perrnohonan di tolak jika Merk telsebut mernpuyai pelsamaan

pada pokokna atau keseluruhanya dengan

a) Merek teldaftar milik pihak lain atau dihomokan terlebih

dahulu oleh pihak yang lain untuk barang/jasa yang sejenis

b) Merek telkenal milik pihak laiin untuk barang/jasa sejenis

c) Merek telkenal milik pihak laiin untuk barang/jasa tidak

sejeniis yang memenuhii pesyaratan teltentu

d) Indikasi Geoglafis teldaftar

(2) Pelmohonan ditolak jika Merk telsebut

a) rnerupakan atau menyelupai nama atau singkaten nama

orang telkenal, photo, atau nama badan hukum yang

diimiliki orang laiin, kecualii atas pelsetujuan teltulis daryi

yang berhaq

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

54

b) melupakan tiluean atau menyelupai nama atau singgkatan

nama, bendela, lambang atauu simboll atau embleem

suatuu negaara, atau leembaga nasiional maupun

internasionel, kcuali atas pelsetujuan teltulis dari pihak

yang belwenang

c) melupakan tiluan atau rnenyelupaii tanda atau capp atau

stempell resmi yang diigunaken oleh negera atau lembega

Pemelintah, kecualii atas pelsetujuaan teltuliis dari piihak

yang belwenang.

Telhitung sejak tanggael pendaftalan merk, gugatan

pembatallan pendaftalan merk hanya dapat dii aajukan dalam

jangka waktu lima tahun. Namun apabila merek yang belsangkutan

mengandung unsur iktikat tidak baik atau beltentangan dengan

ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas, agama,

kesusilaan dan ketertiban umum maka ketentuan jangka waktu

pengajuan gugatan ini akan dikecualiken.23

g. Jangka Waktu Perlindungan dan Perpanjangan Merek

Jangka waktu perlindungan merek dan perpanjangan merek diatur

dalam pasal 34 sampai pasal 40 Undnag-Undnag nomer 20 thun 2016

tentag Merk dan Indikasi Geografi. Merk yang telah didaftarkan akan

memperoleh perlindungan hukum untuk selama epuluh tahun sejak tanggal

23 Ibid., Hlm 43

Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

55

penerimaaan dan dapat dipelpanjang untuk jangka waktu yang sama, yaitu

10 tahun.

Permohonan perpanjangan dilakukan dalam jangka waktu 6 (enam)

bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perlindungan oleh pemilik merek

atau kuasanya dan akan dikenakan biaya. Permohonan perpanjangan juga

dapat dilakukan dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah

berakhirnya jangka waktu perlindungan dan akan dikenakan biaya dan

juga denda sebesar biaya perpanjangan.

Syarat untuk permohonan perpanjangan merek adalah dengan

melampirkan surat pernyataan tentang Merek yang bersangkutan masih

digunakan pada barang atau jasa sebagaimana dicantumkan dalam

sertifikat Merek tersebut dan barang atau jasa tersebut masih diproduksi

dan atau diperdagangkan. Apabila persyaratan tersebut dipenuhi maka

permohonan perpanjangan merek akan ditolak dan diberitahukan secara

tertulis kepada pemohon atau kuasanya dengan menyebutkan alasan

penolakan. Penolakan permohonan perpanjangan merek dapat dilakukan

keberatan dengan mengajukan permohonan banding ke Komisi Banding

Merek.

Apabila permohonan perpanjangan merek berupa logo atau

lambang perusahaan atau badan hukum maka tidak perlu prosedur

sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, seperti persyaratan tertentu

yang harus dipenuhi. Melainkan hanya dengan melakukan pembayaran

biaya perpanjangan merek terdaftar dalam jangka waktu 6 (enam) bulan

Page 41: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

56

sebelum berakhirnya jangka waktu perlindungan merek sepanjang tidak

terjadi sengketa terhadap perpanjangan merek tersebut. Namun apabila

terjadi sengketa, penetapan pendaftaran permohonan perpanjangan merek

ditetapkan setelah memiliki putusan yang berkekuatan hukum tetap.

Perpanjangan jangka waktu perlindungan merek terdaftar akan dicatat dan

diumumkan dalam Berita Resmi Merek dan diberitahukan secara tertulis

kepada pemilik merek atau kuasanya.

C. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Hukum

1. Pengertian Perlindungan Hukum

Perlindungan hukum adalah penyempitan arti dari perlindungan,

dalam hal ini perlindungan yang dimaksud adalah perlindungan hanya

oleh hukum saja. Artinya perlindungan yang diberikan oleh hukum yang

berkaitan dengan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh manusia sebagai

subyek hukum dalam interaksinya dengan sesama manusia dan

lingkungannya. Menurut Setiono, perlindungan hukum merupakan

tindakan atau upaya untuk melindungi dari perbuatan sewenang-wenang

penguasa yang tidak sesuai dengan aturan hukm untuk mewujudkan

ketertiban dan ketentraman sehingga memungkinkan manusia untuk

menikmati martabatnya sebagai manusia.24 Para sarjana juga

mendefinisikan akan perlindungan hukum, beberapa diantaranya adalah :

a) Menurut Muchsin perlindungan hukum merupakan kegiatan untuk

melindungi individu dengan menyerasikan hubungan nilai-nilai

24 Fabiandi Cornelis. 2014. Analisis Perlindungan Hukum Bagi Korban Penipuan Jual Beli

Online. Skripsi. Hlm 20. Http://Digilib.Unila.Ac.Id Diakses Pada 9 Febuari 2020

Page 42: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

57

atau kaidah-kaidah yang menjelma dalam sikap dan tindakan

dalam menciptakan adanya ketertiban dalam pergaulan hidup antar

sesama manusia.25

b) Menurut Harjono memberikan pendapat mengenai pengertian

perlindungan hukum sebagai perlindungan dengan menggunakan

sarana hukum atau perlindungan yang diberikan oleh hukum,

ditujukan kepada perlindungan terhadap kepentingan-kepentingan

tertentu, yaitu dengan menjadikan kepentingan yang perlu

dilindungi tersebut dalam sebuah hak hukum.26

c) Menurut Satjipto Raharjo mendefiniskan perlindungan hukum

sebagai perlindungan yang memberikan pengayoman kepada hak

asasi manusia yang telah dirugikan oleh pihak lain, dan

perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat agar dapat

meraakan setiap hak yang telah diberikan oleh hukum27

d) Menurut Philipus perlindungan hukum merupakan kumpulan

kaidah atau peraturan yang dapat melindungi suatu hal dari hal

yang lainnya.

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa

perlindungan hukum merupakan upaya untuk melindungi kepentingan

manusia sebagai subyek hukum yang memiliki hak dan kewajiban dengan

berlandaskan hukum dan perundang-undangan untuk melindungi

kepentingan yang perlu dilindungi dari adanya ancaman dari pihak lain.

25 Ibid., Hlm 20-21 26 Ibid., Hlm 21 27 Satjipto Raharjo. 2000. Ilmu Hukum. Bandung. Citra Aditya Bakti. Hlm 53

Page 43: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

58

2. Bentuk-Bentuk Perlindungan Hukum

Perlindungan hukum merupakan gambaran dari bekerjanya fungsi

hukum untuk mewujudkan tujuan-tujuan hukum yaitu keadilan,

kemanfaatan dan kepastian hukum. Menurut Hadjon perlindungan hukum

bagi rakyat meliputi dua hal, yaitu :

a) Perlindungan Hukum Preventif, yakni bentuk perlindungan hukum

dimana kepada rakyat diberi kesempatan untuk mengajukan keberatan

atau pendapatnya sebelum suatu keputusan pemerintah mendapat

bentuk yang definitif

b) Perlindungan Hukum Represif, yakni bentuk perlindungan hukum

dimana lebih ditujukan dalam penyelesaian sengketa.28

Secara konseptual, perlindungan hukum yang diberikan bagi rakyat

Indonesia merupakan implementasi atas prinsip pengakuan dan

perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia yang bersumber pada

pancasila dan prinsip negara hukum yang berdasarkan pancasila.

Perlindungan hukum hakekatnya setiap orang berhak mendapatkan

perlindungan dari hukum. Hampir seluruh hubungan hukum harus

mendapat perlindungan dari hukum. Oleh karena itu terdapat banyak

macam perlindungan hukum.29 Salah satu diantaranya adalah perlindungan

hukum terhadap hak milik atas Merek. Merek yang merupakan bagian dari

hak kekayaan intelektual yang tergolong dalam hak atas kekayaan industri

28 Radhy Alfian Santara. 2017. Perlindungan Hukum Asuransi Bagi Penumpang Bus Antar

Kota Dalam Provinsi (Akdp) Yang Tidak Laik Jalan Berdasarkan Hukum Positif Di

Indonesia. Skripsi. Hlm. 41. Http://Repository.Unpas.Ac.Id Diakses Pada 9 Febuari 2020 29 Ibid., Hlm. 42

Page 44: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

59

diatur dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2016 tentang Merek dan

Indikasi Geografis.

3. Prinsip-Prinsip Perlindungan Hukum

Di Indonesia, dalam merumuskan prinsip-prinsip perlindungan

hukum dilandaskan pada Pancasila sebagai ideologi dan falsafah negara.

Sementara konsep perlindungan hukum bagi rakyat di Barat bersumber

pada konsep-konsep Rechtstaat dan ”Rule of The Law”. Sehingga dengan

menggunakan konsep barat sebagai kerangka berfikir dan dengan

pancasila sebagai landasannya, maka prinsip perlindungan hukum di

Indonesia adalah berupa prinsip pengakuan dan perlindungan terhadap

harkat dan martabat manusia yang bersumber pada Pancasila.30

Dalam hal hak milik atas merek, menurut Suyud Margono

perlindungan hukum ditujukan kepada 2 (dua) kepentingan, meliputi

kepentingan yang dimiliki oleh merek atau perodusen dan kepentingan

konsumennya. Perlindugan terhadap merek dagang memiliki tujuan dalam

rangka untuk melindungi 2 kepentingan telsebut dengan seiimbang dan

tidak berat dengan salah satunya. Secarra menyeluuruh, kepentinggan-

kepentinggan yang akan diliindungi oleh hukum merk dapat dikelompok

menjadi empat kelompok sebagai berikuti ni :

a) Kepentinggan pemiliik merek agar tidak diganggu

hubuungan baiknya degan para konsyumen yang mana teelah di

bangun oleh pemilik merek melaluii penggunaaan suattu merk yang

30 Ibid., Hlm. 43-44

Page 45: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

60

tertentu. Dan juga dalam harapan wajar agar mendaptakan konsumen

yang berlangganan dimasa yang akan datangg, yang semuanya

teljamin oleh pengeenalan masyarakat kepada merk telsebut, yang

bermakna jika pemilik merek tersbeut ialah produsen dari barang yang

belsangkutan.

b) Melindung kepentingan milik setiap produsen ata setiap pegadang

yang lain bebas bersaing dan dalam bebas menyebarluaskan produk-

produknya dengan menggunakan tanda-tanda umum yang boleh

digunakan siapa saja, dan juga seharusnya tidak dapat dimoonopoli

oleh pihak manapun, sehingga tidak merugikan kebebasan mereka

untuk menawarkan setrta menjualakn produk-produk merek dalam

persaingan yang jujur dan yang sah.

c) Melindungi kepentingan setiap konsumen dari praktek-praktek yang

relatif ingin membuat image yang dapat menyesatkan dan meenipu

atau membinggungkan mereka. Dengan cara mempengaaruhi fikiran

mreka bahawa suatu perusahaaan ialah same degan perusahaan laiin,

atau hasiil-hasil dari suatu perusaahaan itu juga ialah berasall dari

pelusahaan yan lain telsebut.

d) Untuk melindungi kepntingan yang umum dalam rangka memajukan

peldagangan yang jujur dan sehat di pasar-pasar, dan juga untuk

mencegaah timbullnya praktek-praktek yang tidak jujur dan juga

bertentangen dengan norme-norme kepatutan dalam peldagangan.31

31 Irsalina Julia Ermin., Op.cit hlm 24-26

Page 46: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

61

D. Tinjauan Umum Tentang Kepastian Hukum

Kata kepastian dalam Kamus Umum Bahasa menerangkan bahwa

kepastiian berasall dari kata pasti yang memiliki arti tentu, sudaah tetap, tidak

boleeh tidak. Sehinga kepaastian bererti keteentuan atau ketetappan.32

Menurut Soeroso, sampai saat ini belum ada kesatuan pendapat tentang

definisi hukum. Masing-masing ahli hukum mempunyai pandangan dan

pendapat sendiri tentang pengertian hukum. Secara umum, hukum dapat

didefinisikan sebagai himpunan peraturan yang dibuat oleh yang berwenang

dengan tujuan untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat yang mempunyai

ciri memerintah dan melarang serta mempunyai sifat memaksa dengan

menjatuhkan sanksi hukuman bagi mereka yang melanggar.33

Mengenai kepastian hukum, para ahli memberikan definisinya sebagai

berikut :

1. Radbuch menyampaikan pendapatnya bahwa terdapat 3 cita-cita hukum,

yaitu keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum. Keadilan yang baererti

menuntut untuk setiap hukum senantiasi mementingkan keadilan,

kemanfaatan bererti agar hukum selalu mementingkan manfaat, sementare

kepastian hukum menuntut teritama adanya peraturan hukum yang pasti.

Kepastian hukum dalam artian undnag-undnag ataupun dalam suatu

32 Ephraim Jeremia Katiandagho Caraen. 2010. Kepastian Hukum Jaminan Sosial Tenaga

Kerja Bagi Tenaga Kerja Yang Melakukan Pekerjaan Di Luar Hubungan Kerja.Tesis. Hlm

17 Http://E-Journal.Uajy.Ac.Id Diakses Pada 9 Febuari 2020 33 Ibid., Hlm 19-20

Page 47: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

62

pelaturan setelah dipelundangkan akan diilaksanaken dengan paasti oleh

pemerintahan. Kepastian hukum bererti setiap orang boleh menunttut agar

hukum dilaksanaken dan tuntutan itu pasti akan terpenuhi, dan bahwa

setiiap pelanggalan hukum akan ditindek dan dikenaken sanksi hukuman

juga.34

2. Menurut Utrecht, kepastian hukum mengandung dua pengertian, yaitu

pertama adanya aturan yang bersifat umum membuat individu mengetahui

perbuatan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan, dan kedua, berupa

keamanan hukum bagi individu dari kesewenangan pemerintah karena

dengan adanya aturan yang bersifat umum itu individu dapat mengetahu

apa saja yang boleh dibebankan atau dilakukan oleh Negara terhadap

individu. Kepastian hukum ini berasal dari ajaran Yuridis-Dogmatik yang

didasarkan pada aliran pemikiran Positivisme di dunia hukum yang

cenderung melihat hukum sebagai sesuatu yang otonom yang mandiri,

karena bagi penganut aliran ini, tujuan hukum tidak lain sekedar menjamin

terwujudnya oleh hukum yang bersifat umum. Sifat umum dari aturan-

aturan hukum membuktikan bahwa hukum tidak bertujuan untuk

mewujudkan keadilan atau kemanfaatan, melainkan semata-mata untuk

kepastian.35

Dengan kata lain, kepastian hukum berarti tepat atau pasti

hukumnya, tepat subyeknya, tepat obyeknya, dan tepat pula ancaman

34Ibid., Hlm. 20 35 Santri Aji Putra. 2018. Kepastian Hukum Terhadap Bukti Kepemilikan Atas Obyek Tanah

Yang Sama Untuk Pengadaan Jalan Tol Purbaleunyi Dihubungkan Dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah. Skripsi Ilmu Hukum. Hlm.

35 http://repository.unpas.ac.id diakses pada 9 Febuari 2020

Page 48: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual …eprints.umm.ac.id/62204/3/BAB II.pdf · 2020. 6. 4. · Hak Kekayaan Intelektual termasuk kedalam hak

63

hukumnnya. Namun kepastian hukum hendaknya tidak dijadikan sebagai

elemen satu-satunya yang mutlak harus ada setiap saat, melainkan juga

memperhatikan adanya asas kemanfaatan dan efesiensi sebagai sarana

untuk mencapai tujuan hukum. Apabila dikaitkan dengan kepastian dalam

bidang hukum kekayaan intelektual, khususnya dibidang merek maka

sesuai dengan Undnag-Undnag nomer 20 thun 2016 tentag Merk dan

Indikasi Geografi. Dimana tujuan pokok dari Undang-Undang Merek

adalah :

a) Untuk meletakkan dasar-dasar bagi penyusunan hukum merek

b) Untuk melindungi kepemilikan hak atas merek

c) Menjadi dasar dalam mewujudkan kepastian hukum mengenai hak-hak

atas merek bagi seluruh rakyat Indonesia.

Artinya kepastian hukum dalam bidang hukum merek adalah para

pemegang hak atas merek memperoleh kepastian mengenai haknya dan

adanya instruksi yang jelas bagi pemerintah. Hal tersebut diwujudkan

dengan penyelenggaraan permohonan pendafataran merek dan

penyelenggaraan permohonan perpanjangan jangka waktu perlindungan

merek terdaftar sehingga menjamin terwujudnya kepastian hukum.