BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1....

26
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayi a. Pengertian Bayi baru lahir adalah bayi yang dilahirkan baik dalam kondisi cukup bulan atau hampir cukup bulan (Saifuddin AB, 2002). Bayi adalah anak usia 0 – 12 bulan. b. Tahapan bayi Tahapan – tahapan bayi ada 2, yaitu : 1) Masa bayi dini (umur 1 – 12 bulan) Pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara kontinue terutama meningkatkan fungsi sistem syaraf. 2) Masa bayi akhir (umur 1 – 2 tahun) Kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kinerja dalam perkembangan motorik dan fungsi ekskresi. 2. ASI Eksklusif a. Pengertian ASI Eksklusif ASI Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa makanan dan minuman lain. ASI eksklusif dianjurkan sampai 6 bulan pertama kehidupan bayi (Depkes, 2005). ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1....

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Bayi

a. Pengertian

Bayi baru lahir adalah bayi yang dilahirkan baik dalam kondisi cukup

bulan atau hampir cukup bulan (Saifuddin AB, 2002). Bayi adalah

anak usia 0 – 12 bulan.

b. Tahapan bayi

Tahapan – tahapan bayi ada 2, yaitu :

1) Masa bayi dini (umur 1 – 12 bulan)

Pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung

secara kontinue terutama meningkatkan fungsi sistem syaraf.

2) Masa bayi akhir (umur 1 – 2 tahun)

Kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kinerja dalam

perkembangan motorik dan fungsi ekskresi.

2. ASI Eksklusif

a. Pengertian ASI Eksklusif

ASI Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa

makanan dan minuman lain. ASI eksklusif dianjurkan sampai 6 bulan

pertama kehidupan bayi (Depkes, 2005). ASI eksklusif adalah

pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

6

berumur 0 – 6 bulan, bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI

eksklusif.

Pemberian ASI eksklusif diberikan untuk jangka waktu

minimal 4 bulan dan akan lebih baik lagi bila diberikan sampai usia 6

bulan (Roesli U, 2001).

b. Fisiologi Laktasi

ASI dipengaruhi oleh kerja gabungan antara hormon dan

reflek. Menurut Rulina (2004), selama kehamilan terjadi perubahan

hormon yang berfungsi mempersiapkan jaringan kelenjar susu untuk

memproduksi ASI. Terbentuknya hormon estrogen dan progesteron

berfungsi untuk maturasi alveoli. Sedangkan hormon prolaktin adalah

hormon yang berfungsi untuk produksi ASI. Sebelum kehamilan,

hormon prolaktin dari placenta meningkat, tetapi ASI biasanya belum

keluar karena masih dihambat kadar estrogen dan progesteron yang

tinggi. Pasca persalinan, kadar estrogen dan progesteron turun drastis

dan pada saat inilah mulai terjadi sekresi ASI. Pada waktu bayi

menghisap ASI, akan terjadi 2 reflek yang menyebabkan ASI keluar

pada saat yang tepat pada jumlah yang tepat. Reflek – reflek tersebut

adalah :

1) Reflek prolaktin / pembentukan produksi ASI

Dalam puting susu terdapat banyak ujung syaraf sensorik,

bila dirangsang akan timbul impuls yang menuju hipotalamus

selanjutnya ke kelenjar hipofisis anterior yang mengeluarkan

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

7

hormon prolaktin. Hormon ini yang berperan dalam produksi ASI

tingkat alveoli. Dengan demikian makin sering rangsangan

penyusuan makin banyak pula produksi ASI (Rulina, 2004).

2) Let down reflek / reflek aliran

Rangsangan puting susu tidak hanya diteruskan sampai ke

hipofisis anterior, tapi juga ke hipofisis posterior yang

mengeluarkan hormon oksitosin yang berfungsi memacu kontraksi

otot polos yang ada di dinding alveolus dan dinding saluran ASI

sehingga ASI dipompa keluar (Rulina, 2004).

c. Macam – macam ASI

Menurut Roesli (2005) ASI dibedakan menjadi 2, yaitu :

1) Kolostrum

Yaitu ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke

empat atau hari ke tujuh, berwarna kuning atau dapat pula jernih.

Ini lebih menyerupai darah dari pada susu, sebab mengandung sel

hidup yang menyerupai sel darah putih yang dapat membunuh

kuman. Pada hari pertama dan kedua setelah persalinan, meskipun

ASI yang keluar sedikit, tetapi volume kolostrum yang ada dalam

payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1 – 2

hari. Kolostrum mengandung lebih banyak protein dibanding

dengan ASI matang.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

8

2) ASI transisi / peralihan

Adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum

ASI matang. Dimulai sejak hari keempat atau hari ketujuh sampai

hari kesepuluh atau hari keempat belas, berwarna kuning keputih –

putihan. Kadar protein masih rendah sedangkan kadar karbohidrat

makin meninggi dengan volume yang makin meningkat.

3) ASI matang / mature

Merupakan ASI yang keluar sekitar hari keempatbelas dan

seterusnya dengan komposisi relatif konstan, berwarna putih. Pada

ibu yang sehat dengan produksi ASI cukup. ASI merupakan satu –

satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur 6

bulan.

d. Komposisi ASI

1) Karbohidrat

Karbohidrat ASI terasa manis dan segar, karena laktosa ASI

memang manis dan segar rasanya, sedangkan susu formula rasanya

seperti aroma kaleng. Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula).

Menurut Roesli (2005), ASI mengandung lebih banyak laktosa

dibanding dengan susu formula, atau sangat menguntungkan

karena laktosa ini difermentasikan menjadi asam laktat. Adanya

asam laktat memberikan suasana di dalam usus memberikan

keuntungan, yaitu :

a) Menghambat pertumbuhan bakteri yang patologis

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

9

b) Memacu pertumbuhan mikroorganisme yang memproduksi

asam organik dan mensintesis vitamin.

c) Memudahkan absorbsi dari mineral misalnya kalsium,

magnesium. Laktosa relatif tidak larut sehingga waktu proses

digesti di dalam usus bayi lebih lama sehingga dapat diabsorbsi

dengan baik oleh usus bayi. Selain laktosa yang merupakan

7 % dari total ASI juga terdapat glukosa, galaktosa, dan

glukosamin yang merupakan produk – produk dari laktosa.

Galaktosa penting untuk pertumbuhan otak dan medulla

spinalis karena pertumbuhan di medulla spinalis dan sintesis

galaktosida di otak membutuhkan galaktosa. Sedangkan

glukosamin merupakan bifidus faktor, disamping laktosa yang

memacu pertumbuhan lactobacillus bifidus yang sangat

menguntungkan bayi (Roesli, 2005).

2) Protein dalam ASI

Protein adalah bahan baku untuk pertumbuhan. Protein

ASI yang utama adalah whey yang merupakan protein halus dan

lembut serta mudah dicerna. Sedangkan protein lainnya adalah :

alfa laktalbumin yang melindungi usus bayi dari alergi, taurin

merupakan protein otak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak,

susunan syaraf, juga penting untuk pertumbuhan retina. Kemudian

lysosyme yang merupakan suatu kelompok antibiotik alami di

dalam ASI (Roesli, 2005).

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

10

3) Lemak dalam ASI

Lemak dalam ASI adalah komponen ASI yang dapat

berubah – ubah kadarnya. Kadar lemak bervariasi disesuaikan

dengan kebutuhan kalori untuk bayi yang sedang tumbuh.

Perubahan kadar lemak ini terjadi secara otomatis, dapat

menyesuaikan diri dengan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan bayi dari hari ke hari. Lemak utama ASI adalah

ikatan panjang (omega – 3, omega – 6, DNA, Arachidonic acid )

suatu asam lemak esensial, merupakan komponen penting untuk

pembentukan selaput isolasi yang mengelilingi serabut syaraf

(mielinisasi) yang akan membantu rangsangan menjalar cepat.

Lemak ASI mudah dicerna dan diserap oleh bayi karena

mengandung enzim lipase. Lemak juga mengandung kolesterol

yang berguna untuk meningkatkan pertumbuhan otak bayi.

Kandungan kolesterol dalam ASI tergolong tinggi. Berdasarkan

penelitian pada saat pertumbuhan otak yang cepat dibutuhkan

kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol juga diperkirakan

berfungsi dalam pembentukan enzim untuk metabolisme kolesterol

yang akan mengendalikan kadar kolesterol dikemudian hari,

sehingga dapat mencegah serangan jantung dan penebalan

pembuluh darah (arterio dan sclerosis) pada usia muda (Roesli,

2005).

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

11

4) Faktor pelindung dalam ASI

Pada waktu lahir sampai bayi berusia beberapa bulan,

bayi belum dapat membentuk kekebalannya sendiri secara

sempurna. ASI mampu memberikan perlindungan baik terhadap

infeksi dan alergi secara aktif maupun pasif dan merangsang

perkembangan sistem kekebalan bayi itu sendiri.

Kandungan zat anti infeksi dalam ASI menurut Suradi (2005),

yaitu:

a) Sel darah putih

ASI mengandung berjuta – juta sel hidup yang

menyerupai sel darah putih sehingga dinamakan sel – sel darah

putih dari ASI. Sel ini beredar dari usus bayi dan membunuh

kuman – kuman jahat.

b) Immunoglobulin

Selain sel – sel darah putih yang hidup. ASI juga

mengandung immunoglobulin. Immunoglobulin adalah suatu

protein yang beredar dan bertugas memerangi infeksi yang

masuk dalam tubuh bayi. Dapat disamakan dengan anti biotik

alamiah yang tersebar di seluruh tubuh dan membunuh kuman-

kuman jahat.

5) Vitamin, mineral, dan zat besi ASI

Vitamin dalam ASI dapat dikatakan lengkap. Vitamin A,

D dan C tersedia dalam jumlah yang cukup, sedangkan golongan

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

12

vitamin B (kecuali riblo flavin dan asam pantothenik) kurang.

Kadar mineral dalam ASI tergolong lengkap. Walaupun kadarnya

relativ kurang, tetapi cukup untuk bayi sampai 6 bulan. Total

mineral selama laktasi adalah konstan, tetapi beberapa yang

spesifik kadarnya tergantung dari diit dan stadium laktasi. Fe dan

Cu paling stabil, tidak dipengaruhi oleh diit ibu. Garam organik

utama pada ASI adalah Ca, K, Na dari asam klorida dan fosfat

yang terbanyak adalah kalsium sedangkan kadar Cu, Fe dan Mn

yang merupakan bahan pembuat darah relatif sedikit. Ca dan P

yang merupakan bahan tulang kadarnya dalam ASI cukup (Roesli,

2005).

e. Manfaat ASI

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mempunyai

manfaat yang sangat besar, yaitu sebagai nutrisi dan dapat

meningkatkan daya tahan tubuh. ASI dapat menyempurnakan

pertumbuhan bayi sehingga lebih sehat dan cerdas. Memberikan

perlindungan terhadap berbagai penyakit terutama penyakit infeksi,

karena tinggi akan zat kekebalan serta memperindah kulit bayi, gigi,

dan bentuk rahang. ASI selalu tersedia dalam suhu yang tepat sehingga

tidak akan mengecewakan bayi karena harus menunggu. Bayi yang

minum ASI tidak akan diare, tidak akan sembelit, jarang terkena alergi

dan menjalin hubungan yang erat dan hangat dengan ibu (Roesli,

2005).

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

13

1) Manfaat utama ASI eksklusif bagi bayi adalah :

a) Sebagai Sumber Zat Gizi Terbaik

ASI merupakan sumber zat gizi dan energi yang sangat

ideal dengan komposisi yang seimbang karena disesuaikan

dengan kebutuhan bayi pada masa pertumbuhannya. ASI

adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas

maupun kuantitasnya. Dengan melaksanakan tata laksana

menyusui yang tepat dan benar, produksi ASI seorang ibu akan

cukup sebagai makanan tunggal bagi bayi normal sampai

dengan usia 6 bulan. Setelah 6 bulan bayi harus mulai diberi

makanan padat tambahan, tetapi ASI masih dapat diteruskan

sampai 2 tahun atau lebih.

b) Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat zat

kekebalan atau daya tahan tubuh melalui plasenta, tetapi kadar

zat tersebut akan cepat menurun setelah kelahiran bayi.

Selanjutnya akan terjadi kesenjangan daya tahan tubuh.

Kesenjangan tersebut dapat diatasi apabila bayi diberi ASI,

sebab ASI adalah cairan yang mengandung zat kekebalan tubuh

yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi

bakteri, virus, dan jamur.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

14

c) Menyebabkan Pertumbuhan yang baik

Bayi yang mendapat ASI mempunyai kenaikan berat

badan yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode

perinatal baik, dan mengurangi kemungkinan obesitas.

d) Mengurangi kejadian karies dentis

Kebiasaan menyusu dengan botol dan dot, terutama

pada waktu akan tidur menyebabkan gigi lebih lama kontak

dengan susu formula dan menyebabkan asam yang terbentuk

akan merusak gigi.

e) Mempunyai efek psikologis yang membangun

Interaksi yang timbul waktu menyusui antara ibu dan

bayi akan menimbulkan rasa aman bagi bayi. Perasaan aman

ini penting untuk menimbulkan dasar kepercayaan bagi bayi.

2) Manfaat utama ASI Eksklusif Bagi Ibu adalah:

a) Mengurangi perdarahan setelah melahirkan.

Apabila bayi disusui segera setelah melahirkan maka

kemungkinan terjadinya perdarahan setelah melahirkan (post

partum) akan berkurang. Pada ibu menyusui terjadi

peningkatan kadar oksitosin yang berguna untuk kontraksi atau

penutupan pembuluh darah, sehingga perdarahan akan lebih

cepat berhenti. Hal ini akan menurunkan angka kematian ibu

melahirkan.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

15

b) Mengurangi terjadinya anemia

Mengurangi kemungkinan terjadinya kekurangan darah

atau anemia karena kekurangan zat besi, menyusui mengurangi

perdarahan.

c) Menjarangkan kehamilan

Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman,

murah dan cukup berhasil. Selama ibu memberikan ASI

eksklusif dan ibu belum haid, 98% tidak akan hamil sampai

bayi berusia 12 bulan.

d) Mengecilkan rahim

Kadar oksitosin ibu yang menyusui akan membantu

rahim kembali ke ukuran sebelum hamil. Proses pengecilan ini

akan lebih cepat dibandingkan pada ibu yang tidak menyusui

e) Lebih cepat langsing kembali

Oleh karena menyusui memerlukan energi maka tubuh

akan mengambilnya dari lemak yang tertimbun selama hamil.

Dengan demikian berat badan ibu yang menyusui akan lebih

cepat kembali ke berat badan sebelum hamil

f) Lebih ekonomis dan murah

Memberi ASI berarti menghemat pengeluaran untuk

susu formula, untuk perlengkapan menyusui dan persiapan

pembuatan minum susu formula. Selain itu, pemberian ASI

juga menghemat pengeluaran untuk berobat bayi, misal biaya

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

16

jasa dokter, biaya pembelian obat – obat, bahkan mungkin

biaya perawatan di Rumah Sakit.

g) Portabel dan praktis

Mudah dibawa kemana – mana (portable) sehingga saat

bepergian tidak perlu membawa berbagai alat untuk minum

susu formula dan tidak perlu membawa alat listrik untuk

memasak atau menghangatkan susu.

h) Tidak merepotkan dan menghemat waktu

ASI dapat diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan

atau memasak air, juga tanpa harus mencuci botol, dan tanpa

menunggu agar susu tidak terlalu panas.

i) Memberi kepuasan bagi ibu

Ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan

merasakan kepuasan, kebanggaan, dan kebahagiaan yang

mendalam (Roesli, 2005).

3) Manfaat ASI eksklusif bagi keluarga adalah

Dilihat dari aspek ekonomi ASI tidak perlu dibeli sehingga

dana yang seharusnya digunakan untuk membeli susu formula

dapat digunakan untuk keperluan lain. Sedangkan dilihat dari

aspek psikologis : kebahagiaan keluarga bertambah, karena

kelahiran lebih jarang sehingga suasana kejiwaan ibu baik dan

dapat mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga (Roesli, 2005).

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

17

4) Manfaat ASI bagi negara :

a) Menurunkan angka kesakitan dan kematian

b) Mengurangi subsidi untuk Rumah Sakit

c) Mengurangi devisa untuk membeli susu formula

d) Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

e) Langkah awal untuk mengurangi bahkan menghindari

kemungkinan terjadinya generasi yang hilang khususnya

bangsa Indonesia (Roesli, 2005).

5) Manfaat ASI bagi dunia :

a) ASI akan mengurangi bertambahnya sampah dan polusi di

dunia. Pemberiaan ASI tidak memerlukan kaleng susu, karton

dan kertas pembungkus, botol, plastik, dan dot karet.

b) ASI tidak menambah polusi udara karena untuk membuatnya

tidak memerlukan pabrik untuk mengeluarkan asap, tidak

memerlukan alat transportasi yang juga mengeluarkan asap,

juga tidak perlu menebang hutan untuk membangun pabrik

susu yang besar (Roesli, 2005).

f. Keunggulan ASI eksklusif

Mengandung semua zat gizi dan zat kekebalan yang tidak

dimiliki oleh susu formula

1) Komposisi berubah – ubah sesuai dengan usia bayi.

2) ASI lebih mudah dicerna

3) ASI tidak pernah basi

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

18

4) ASI aman dan higienis

5) ASI tidak perlu dibeli dan praktis (Roesli, 2004)

g. Faktor – faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif

1) Perubahan sosial budaya

a) Ibu bekerja atau kesibukan sosial lain

b) Meniru teman, tetangga atau orang terkemuka yang memberi

susu botol

c) Merasa ketinggalan zaman jika menyusui bayinya

2) Faktor psikologis :

a) Takut kehilangan daya tarik sebagai wanita

b) Tekanan batin (kekhawatiran ibu menjadi orang tua)

3) Faktor fisik ibu : Ibu sakit seperti mastitis dan sebagainya

4) Faktor kurangnya petugas kesehatan : sehingga masyarakat kurang

mendapat penerangan atau dorongan tentang manfaat pemberian

ASI (Roesli, 2004).

h. ASI Bagi Ibu yang Bekerja

Sudah menjadi sangat biasa bagi para wanita untuk kembali

bekerja dalam bulan – bulan pertama setelah melahirkan. Motivasinya

dapat berupa kebutuhan finansial atau kekawatiran mengenai

kemajuan karir jika cuti terlalu lama, atau mungkin memang sudah

menjadi keinginan si wanita itu sendiri (Moody dan Jane, 2005). Untuk

buah hati tercinta, seharusnya bekerja diluar rumah bukanlah halangan

untuk memberikan yang terbaik untuknya termasuk memberikan ASI

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

19

secara eksklusif. Ibu tetap bisa memberikan ASI perah, yakni ASI

yang diambil dengan cara diperas dari payudara untuk kemudian

disimpan dan minumnya diberikan pada bayi saat ibu bekerja dikantor

(Roesli, 2005).

Menurut Moody dan Jane (2005), cara menyimpan ASI yang

telah dikeluarkan antara lain :

1) memasukkan ASI dalam kantung plastik polietilen (misal plastik

gula) atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa

dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir,

keramik jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan

maupun plastik Styrofoam.

2) beri tanggal dan jam pada masing – masing wadah

3) ASI dapat disimpan dalam lemari es selama 24 jam atau di freezer

selama 3 – 6 bulan

4) simpanlah susu dalam tempat yang terdingin dalam lemari

pendingin yang memiliki thermometer. ASI harus disimpan di

bawah 4 derajat celcius

5) jika hendak disimpan, bekukan dulu dalam refrigator selama

semalam, baru masukkan dalam freezer (bagian kulkas untuk

membekukan makanan), gunakan sebelum batas maksimal (kurang

lebih 3 bulan)

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

20

6) jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke refrigator

semalam sebelumnya, esoknya baru cairkan dan hangatkan. Jangan

membekukan kembali ASI yang sudah pindah ke refrigator

7) cairkan susu beku secepat mungkin dengan memegangi wadahnya

(yang tertutup) dibawah aliran air dingin, bukan aliran air hangat,

atau dengan menempatkannya dalam wadah berisi air panas.

Gunakan metode yang sama untuk menghangatkan susu yang di

pompa keluar, atau gunakan alat penghangat botol

8) jika selama penyimpanan lemak susu terpisah, kocoklah sampai

merata.

i. Penambahan Berat Badan

Umumnya bayi yang di beri ASI pertumbuhan berat badannya

lebih sedikit dibanding bayi yang menyusu botol, karena tidak dapat di

ketahui berapa banyak susu yang diminumnya setiap kali, tidak seperti

bayi yang diberi susu botol. Beberapa ibu yang menyusui kuatir kalau

– kalau bayi mereka tidak mendapat makanan yang cukup. Bayi

dianggap cukup minum ASI jika :

1) Disusui sesuai keinginannya tanpa dibatasi, bayi akan berhenti

menyusu bila bayi merasa kenyang, apakah itu setelah semenit

ataupun setengah jam.

2) Kencing minimal 6 kali selama 24 jam.

3) Terlihat gesit dan gembira.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

21

4) Tampak tenang, mungkin ia tidak tidur sepanjang malam, tapi ia

juga tidak menangis untuk alasan yang tidak jelas.

5) Kenaikan berat badannya secara umum, meskipun jumlahnya

bervariasi dari minggu ke minggu, dan ada beberapa minggu yang

kenaikannya sedikit sekali atau bahkan tidak naik (Lowson M,

2003).

3. Pengetahuan

a. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan, terjadi melalui panca indera

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoatmodjo, 2003).

b. Cara memperoleh Pengetahuan

Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat

dikelompokkan menjadi 2, yaitu :

1) Cara tradisional / non ilmiah

Cara tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan sebelum ditemukan metode ilmiah /

metode penemuan secara sistematik dan logis. Cara – cara

penemuan pengetahuan pada periode ini meliputi :

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

22

a) Cara salah coba (Trial and Error)

Cara ini merupakan cara yang paling tradisional. Cara ini

telah dipakai orang sebelum adanya peradaban. Pada waktu itu

apabila seseorang menghadapi persoalan atau masalah, upaya

pemecahannya dilakukan dengan coba – coba saja. Cara coba –

coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan tersebut

tidak berhasil, maka dikarenakan kemungkinan yang lain.

Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba

kemungkinan ketiga dan seterusnya sampai masalah

terpecahkan. Metode ini telah digunakan banyak orang dalam

waktu yang cukup lama untuk memecahkan berbagai masalah.

Bahkan sampai sekarangpun metode ini masih sering dipakai

terutama oleh mereka yang belum atau tidak mengetahui suatu

cara tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

b) Cara kekuasaan / otoritas

Dalam kehidupan manusia sehari – hari banyak sekali

kebiasaan – kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh orang

tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik

atau tidak. Kebiasaan – kebiasaan ini biasanya diwariskan

turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Kebiasaan

seperti ini tidak hanya terjadi pada masyarakat tradisional saja,

melainkan juga terjadi pada masyarakat modern. Kebiasaan ini

seolah – olah bisa diterima dari sumbernya sebagai kebenaran

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

23

yang mutlak. Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa

pemimpin – pemimpin masyarakat baik formal maupun

informal, ahli agama, pemegang pemerintahan dan sebagainya.

Dengan kata lain pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan

pada otoritas atau kekuasaan baik tradisi, otoritas

pemerintahan, otoritas pemimpin agama maupun ahli ilmu

pengetahuan.

c) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau

merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi dapat

digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Hal ini

digunakan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang

diperoleh dalam pemecahan permasalahan yang dihadapi pada

masa lalu. Apabila dengan cara yang digunakan tersebut orang

dapat memecahkan masalah lain yang sama, orang dapat pula

menggunakan cara tersebut. Tetapi bila dia gagal menggunakan

cara tersebut, dia tidak akan mengulangi cara itu dan berusaha

untuk mencari cara yang lain, sehingga dapat berhasil

memecahkannya.

d) Melalui jalan pikiran

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat

manusia, cara berpikir manusia-pun cepat berkembang.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

24

Manusia mampu menggunakan pemikirannya dalam

memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain dalam

memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah

menggunakan jalan pikirannya baik melalui induksi maupun

deduksi.

Induksi dan deduksi pada dasarnya merupakan cara

melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataan

– pernyataan yang dimungkinkan, kemudian dicari

hubungannya sehingga bisa dibuat suatu kesimpulan, apabila

proses pembuatan kesimpulan melalui pernyataan – pernyataan

khusus kepada yang umum dinamakan induksi. Sedangkan

deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan secara

umum kepada yang khusus.

2) Cara modern / cara baru

Cara modern dalam memperoleh pengetahuan ini lebih

sistematis, logis, dan ilmiah. Mula – mula didalam pengamatan

secara langsung terhadap gejala – gejala alam atau kemasyarakatan

kemudian hasil pengamatan tersebut dikumpulkan dan

diklasifikasikan dan akhirnya diambil kesimpulan umum

(Notoatmojo, 2003).

c. Pentingnya Pengetahuan

Pengetahuan atau kognitif merupakan hal yang penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang (over behavior). Berdasarkan

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

25

pengalaman dan penelitian menunjukkan bahwa ternyata perilaku yang

didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dibandingkan perilaku

yang tidak didasari oleh pengetahuan. Sebelum orang mengadopsi

perilaku baru, didalam diri seseorang tersebut terjadi proses berurutan,

yaitu :

1) Awareness (kesadaran).

Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih

dahulu terhadap stimulus (objek).

2) Interest (merasa tertarik).

Disini sikap subjek sudah mulai timbul terhadap stimulus oleh

objek tersebut.

3) Evalution (menimbang – nimbang).

Terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini

berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.

4) Trial (percobaan).

Sikap dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu dengan

apa yang dikehendaki dengan stimulus.

5) Adoption (menerima).

Dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,

kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

26

d. Tingkat Pengetahuan

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan ini adalah

mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

Oleh sebab itu, tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling

rendah, kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa

yang dipelajari, antara lain : menyebutkan, menguraikan,

mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.

2) Memahami (comprehention)

Memahami diartikan sebagai kemampuan menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah

paham terhadap objek atau harus dapat menjelaskan, menyebutkan

contoh, menyampaikan dan sebagainya terhadap objek yang

dipelajari.

3) Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang riil.

Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum –

hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks

atau situasi yang lain.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

27

4) Analisis (analisis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek kedalam komponen – komponen tetapi masih

didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya

satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari

penggunaan kata – kata kerja : dapat menggambarkan (membuat

bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan

sebagainya.

5) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk

melakukan atau menghubungkan bagian – bagian didalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu

kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi –

formulasi yang ada.

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau objek

penelitian – penelitian ini berdasarkan kriteria ketentuan sendiri

atau menggunakan kriteria yang telah ada (Notoatmodjo, 2003).

e. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Sukmadinata (2003), faktor yang mempengaruhi

pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dipengaruhi oleh faktor –

faktor sebagai berikut :

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

28

1) Faktor internal

a) Jasmani

Faktor jasmani diantaranya adalah kesehatan indera seseorang.

b) Rohani

Faktor rohani diantaranya adalah kesehatan psikis, intelektual

psikomotor, serta kondisi afektif dan kognitif individu.

2) Faktor eksternal

a) Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam

memberi respon terhadap suatu yang datang dari luar. Orang

yang berpendidikan tinggi akan memberi respon yang lebih

rasional terhadap informasi yang datang akan berpikir sejauh

mana keuntungan yang mungkin akan mereka peroleh dari

gagasan tersebut.

b) Paparan media massa

Melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik

berbagai informasi dapat diterima oleh masyarakat, sehingga

seseorang yang lebih sering terpapar media massa (TV, radio,

majalah, dll) akan memperoleh informasi yang lebih banyak

yang dibandingkan dengan orang yang tidak pernah terpapar

informasi media. Ini berarti paparan media massa

mempengaruhi tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh

seseorang.

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

29

c) Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhan pokok (primer) maupun

kebutuhan sekunder keluarga dengan status ekonomi baik akan

lebih mudah tercukupi dibanding keluarga dengan status

ekonomi yang rendah. Hal ini akan mempengaruhi pemenuhan

kebutuhan akan informasi pengetahuan yang masuk kebutuhan

sekunder.

d) Hubungan sosial

Manusia adalah makhluk sosial dimana dalam

kehidupan saling berinteraksi antara satu dengan yang lain.

Individu yang dapat berinteraksi secara continue akan lebih

besar terpapar informasi, sementara faktor hubungan sosial

juga mempengaruhi kemampuan individu sebagai komunikan

untuk menerima pesan menurut model komunikasi media.

e) Pengalaman

Pengalaman seseorang individu tentang berbagai hal

bisa diperoleh dari lingkungan kehidupan dalam proses

perkembangannya, misal seseorang mengikuti kegiatan –

kegiatan yang mendidik misal : seminar, berorganisasi dapat

memperluas jangkauan pengalamannya, karena dari berbagai

kegiatan tersebut informasi tentang suatu hal dapat diperoleh.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Bayidigilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-dwiagustin...c. Macam – macam ASI Menurut Roesli ... Ini lebih menyerupai darah

30

f. Cara Pengukuran Pengetahuan

Cara mengukur pengetahuan seseorang, menggunakan alat

bantu kuesioner dengan cara menilainya dengan dikategorikan baik,

cukup dan kurang. Pengetahuan baik jika skor > 80 %, cukup jika skor

60 - 80 %, dan kurang jika skor < 60 % (Ali Khomsan, 2000).

B. KERANGKA TEORI

Gambar 2.1. Kerangka Teori

(Lawrence Green dalam Notoatmodjo, 2003)

Faktor predisposisi :- pendidikan- pengalaman- ekonomi- pengetahuan- sikap

Faktor pemungkin :

- ketersediaan fasilitasdan petugaskesehatan

- keterjangkauanpelayanan kesehatan

Pemberian ASI eksklusif

Faktor penguat :- dukungan dari suami

dan keluarga- dukungan dari tenaga

kesehatan