BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf ·...

39
23 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjid 1. Definisi Peran Peran adalah kelengkapan dari hubungan-hubungan berdasarkan peran yang dimiliki oleh orang karena menduduki status-status sosial khusus, peran juga bisa disebut sebagai seperangkat tingkat yang dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988:667). Selanjutnya dikatakan bahwa di dalam peranan terdapat dua macam harapan, yaitu: pertama, harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban-kewajiban dari pemegang peran, dan kedua harapan-harapan yang dimiliki oleh pemegang peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya dalam menjalankan peranannya atau kewajiban- kewajibannya. Dalam istilah yang lain disebutkan bahwa peran adalah suatu rangkaian yang teratur yang ditimbulkan karena suatu jabatan. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kecenderungan untuk hidup berkelompok. Dalam kehidupan berkelompok tadi akan terjadi interaksi antara anggota masyarakat yang satu dengan anggota masyarakatyang lainnya. Tumbuhnya interaksi diantara mereka ada saling ketergantungan. Dalam kehidupan bermasyarakat itu munculah apa yang dinamakan peran. Peran merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan 11 Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf ·...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

23  

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Takmir Masjid

1. Definisi Peran

Peran adalah kelengkapan dari hubungan-hubungan berdasarkan

peran yang dimiliki oleh orang karena menduduki status-status sosial

khusus, peran juga bisa disebut sebagai seperangkat tingkat yang dimiliki

oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 1988:667). Selanjutnya dikatakan bahwa di dalam peranan

terdapat dua macam harapan, yaitu: pertama, harapan-harapan dari

masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban-kewajiban dari

pemegang peran, dan kedua harapan-harapan yang dimiliki oleh

pemegang peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yang

berhubungan dengannya dalam menjalankan peranannya atau kewajiban-

kewajibannya.

Dalam istilah yang lain disebutkan bahwa peran adalah suatu

rangkaian yang teratur yang ditimbulkan karena suatu jabatan. Manusia

sebagai makhluk sosial memiliki kecenderungan untuk hidup

berkelompok. Dalam kehidupan berkelompok tadi akan terjadi interaksi

antara anggota masyarakat yang satu dengan anggota masyarakatyang

lainnya. Tumbuhnya interaksi diantara mereka ada saling

ketergantungan. Dalam kehidupan bermasyarakat itu munculah apa yang

dinamakan peran. Peran merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan

11 Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

24  

seseorang, apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya

sesuai dengan kedudukannya maka orang yang bersangkutan

menjalankan suatu peranan. Untuk memberikan pemahaman yang lebih

jelas ada baiknya terlebih dahulu kita pahami tentang pengertian peran,

(Miftah Thoha, 1997).

Dari beberapa pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa

peran adalah suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh banyak

orang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki status

atau kedudukan tertentu. Adapun makna dari kata peran secara

menyeluruh adalah suatu penjelasan yang menunjuk pada suatu konotasi

ilmu sosial, yang mengartikan peran sebagai suatu fungsi yang

dibawakan seseorang ketika menduduki suatu karakteristik (posisi) dalam

struktur sosial dalam masyarakat.

2. Pengertian Takmir Masjid

Takmir masjid adalah organisasi yang mengurus seluruh

kegiatan yang ada kaitannya dengan masjid, baik dalam membangun,

merawat maupun memakmurkannya (Siswanto, 2005: 56-57).

Istilah Takmir masjid sebenarnya tidak di kenal dalam ilmu fiqih. Secara bahasa takmir berarti meramaikan. Takmir masjid berarti meramaikan masjid. Bisa jadi istilah yang popular di Indonesia ini adalah merujuk pada ayat Al-Qur’an yang berbunyi :

ا يـعمر مساجد الله من آمن بالله واليـوم اآلخر وأقام الصالة وآتى إمن فـعسى أولئك أن يكونوا من المهتدين ◌ الزكاة ومل خيش إال الله

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

25  

Artinya: “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) kecuali kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. (Surah At-Taubah ayat 18).

3. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Takmir Masjid

a. Majelis Taklim

Ada beberapa kegiatan pengajian yang dilakukan di masjid

Agung Baitussalam Purwokerto, diantaranya adalah pengajian ahad

pagi yang diadakan pada setiap hari ahad yang mulai setiap pukul

06.00 – 07.00 WIB dengan pemateri dan tema yang bervariatif,

pengajian tafsir Al-Qur’an yang diadakan setiap hari sehabis shalat

maghrib dipandu langsung oleh imam besar masjid Agung

Baitussalam yaitu Bapak H. Safin Santarwin, kuliah subuh yang

diadakan setiap hari selepas menunaikan shalat subuh sampai

sekitar pukul 05.30 WIB, pengajian ibu-ibu majlis ta’lim yang

dilaksanakan pada setiap hari ahad pukul 09.00-10.00 WIB ,

dengan materi aqidah, fiqih, akhlak, muamalah dan siroh

nabawiyah.

Disamping itu juga kegiatan yang ada di masjid Agung

Baitussalam Purwokerto diadakan pengajian bulanan yang

diadakan pada setiap pekan ke dua, pengajian ini dihadiri sekitar

seribu jama’ah lebih, yang banyak dihadiri dari jama’ah sekitar

BARLINGMASCAKEB.

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

26  

b. Pembinaan remaja Islam

Remaja masjid adalah perkumpulan pemuda masjid yang

melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan masjid. Hal

ini sangat perlu dan mutlak keberadaannya dalam menjamin estafet

makmurnya suatu masjid sehingga fungsi dinamika masjid itu

sendiri dapat di pertahankan keeksistensiannya. Pembagian tugas

dan wewenang dalam remaja masjid termasuk dalam golongan

organisasi yang menggunakan konsep Islam dengan menerapkan

asas musyawarah dan mufakat disetiap aktivitasnya.

Dalam hal ini Takmir Masjid Agung Baitussalam

memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-

pelatihan dan kajian-kajian keislamaman yang menyangkut tentang

problematika remaja. Diantara kegiatan yang dilakukan adalah

pelatihan khatib muda yang bertujuan untuk membentuk para para

para remaja untuk bisa tampil di depan umum.

c. Taman Pendidikan Al-Qur’an

Taman Pendidikan AlQur’an (TPQ) yang ada di Masjid

Agung Baitussalam Purwokerto dimulai pada tahun 2001, TPQ ini

mengalami pasangsurut dikarenakan pergantian takmir masjid, dan

sekarang ini mengalami penurunan kualitas maupun kuantitas

peserta didik, yang manapada tahun ini hanya sekitar 65 siswa.

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

27  

TPQ di masjid Agung Baitussalam ini dilaksanakan 4 hari dalam

seminggu, yaitu setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jum’at

setelah shalat ashar pukul 16.00-17.30 WIB. Pelajaran yang

diajarkan adalah BTAQ (Baca Tulis Al-Qur’an), tajwid, fiqh,

praktek ibadah, akidah dan bahasa Arab, dan do’a sehari-hari.

Tenaga pengajar di TPQ ini adalah beberapa dari takmir

masjid dan beberapa dari para mahasiswa. Metode pembelajaran

yang diterapkan adalah metode ḥalaqah, privat dan klasikal.

Kegiatan yang diadakan di TPQ Masjid Agung Baitussalam tidak

hanya belajar mengajar saja, akan tetapi santri dan santriwati diajak

untuk menghafal do’a sehari-hari, menghafal surat-surat pendek,

praktek shalat berjama’ah mulai dari azan dan iqomah, serta diajak

bernyanyi menghafalkan lagu-lagu Islam.

d. Kegiatan insidental

Kegiatan insidental ini dilakukan ketika ada momen-momen

tertentu yang berkaitan dengan peringatan hari-hari besar Islam,

seperti acara peringatan tahun baru Islam, peringatan isra’ mi’raj,

maulid Nabi dan hari-hari besar Islam yang lainnya. Pada acara

insidental ini biasanya takmir masjid mengundang da’i-da’i dan

tokoh-tokoh agama yang mempunyai banyak pengaruh dikalangan

masyarat dari dalam kabupaten Banyumas sendiri maupun dari luar

daerah. Dalam acara ini biasanya takmir masjid menamainya

dengan acara kegiatan pengajian tabligh akbar yang mana dalam

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

28  

pelaksanaannya banyak melibatkan dari berbagai ormas Islam yang

ada di Purwokerto seperti halnya ormas Islam Muhammadiyah,

Dewan Dakwah Islam Indonesia dan Al-Irsyad Al-Islamiyah.

B. Masjid

1. Definisi Masjid

Masjid, yang berasal dari bahasa Arab, masjidun dari kata kerja

sajada memiliki arti harfiah sebagai ‘tempat bersujud, bangunan tempat

bersembahyang orang Islam.  (Abdul Karim, 2007: 40). Secara luas

masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas yang mengandung

kepatuhan kepada Allah semata. Allah menegsakan dalam Al-Qur’an: 

 وأن المساجد لله فال تدعوا مع الله أحداArtinya: “Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah

kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di

dalamnya di samping (menyembah) Allah”. (QS.Al-Jin 18)

Bagi kaum muslilmin, setiap jengkal bumi adalah masjid. Rasulullah bersabda:

رض وطمسجدا هوراي أل وجعلت

Artinya: “Telah dijadikan untukku (dan untuk umatku) bumi sebagai masjid dan sarana penyucian diri” (HR Bukhari dan Muslim melalui Jabir bin Abdullah).

Oleh karena itu, setiap muslim diperbolehkan melaksanakan

shalat di wilayah manapun di bumi ini, kecuali di atas kuburan atau di

tempat-tempat yang najis, dan di tempat-tempat yang menurut ukuran

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

29  

kaum muslimin kurang wajar dijadikan tempat untuk shalat dan ibadah.

(Moh. E. Ayub, 1994: 1)

2. Sejarah Tentang Masjid

Pada masa permulaan Islam di sebarkan di Makkah, Rasulullah

mendapat tantangan yang besar dari kafir Quraisy. Kemudian pada tahun

kesebelas enam orang suku Khazraj dari Yatsrib bertemu Nabi di Aqabah

Mina dan menyatakan masuk diri untuk memeluk agama Islam, hal ini

menjadi titik awal era baru Islam dan dunia. Penduduk Yatsrib akhirnya

banyak yang masuk Islam dan melaksanakan bai’at Aqabah, Nabi

menyarankan umat Islam untuk hijrah ke Yatsrib dan inilah sebagai batu

pertama dari bangunan negara Islam yang nantinya menjadi Madinah.

Dua tahun dari hijrah, Nabi membuat Piagam Madinah sebagai konstitusi

atau undang-undang dasar negara Islam pertama yang didirikan oleh

Rasulullah. (Kunto Wijoyo, 2002: 26)

Dalam perjalanan hijrahnya, ketika sampai di Yatsrib,

Rasulullah Saw membangun sebuah masjid yang nantinya dinamakan

Masjid Nabawi. Namun sebelum Rasulullah membangun masjid di

Madinah pada awalnya beliau ketika dalam perjalanan dari Makkah

menuju ke Madinah beliau berhenti sejenak di desa Quba dan dan

membangun sebuah masjid yang dinamakan sebagai masjid Quba.

Pembangunan masjid itu merupakan simbol era baru pembinaan

bagi kaum muslimin. Jika di Makkah pembinaan Rasulullah bersifat

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

30  

pribadi, maka sejak dimulainya pembangunan masjid itu, sasaran

pembinaannya lebih besifat keutamaan. Quba dan Madinah merupakan

pertanda zaman baru sebagai masa pembinaan umat dalam arti seluas-

luasnya. Mulai saat itu, pembinaan umat dipusatkan di masjid. Masjid

sejak awal pendiriannya, tidak sekedar tempat orang melaksanakan

shalat, tapi sekaligus pusat peradaban dan pusat pembinaan ummat.

Masjid Quba sebagai tempat pertama dan sebagai simbol dan

pusat gerakan dakwah Islam. Selanjutnya masjid kedua didirikan di

dekat kediaman Rasulullah yang terkenal dengan nama masjid Nabawi.

Di masjid inilah Rasulullah mengembangkan dakwah Islam, membangun

masyarakat Islam, membangun pendidikan Islam, menyatukan suku-suku

yang berselisih, menuju masyarakat Islam yang lebih maju berstau dan

sejahtera. Sebagai kepala pemerintahan Rasulullah memusatkan

kegiatanya di masjid Nabawi. Manajemen masjid seperti ini dilanjutkan

pada masa sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in hingga abad XVI H.(Kunto

Wijoyo, 1996: 195)

Bangunan masjid Quba terdiri dari pelepah kurma, berbentuk

persegi empat, dengan enam serambi yang bertiang. Masjid pertama

dalam sosialisasi Islam itu hanya sekedar tempat untuk bersujud, tempat

shalat, dan tempat berteduh dari panas terik matahari dipadang pasir yang

tandus. Sejarah mencatat, masjid Quba berdiri pada tanggal 12 Rabi’ul

Awal tahun pertama hijriyah. Keberadaan masjid ini merupakan tonggak

kokoh syiar keislaman periode awal. (Moh. E. Ayub, 1994: 3)

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

31  

Di masjid Quba Nabi bersama dengan para sahabatnya

melakukan shalat berjama’ah. Di masjid Quba ini pula Nabi

menyelenggarakan shalat jum’at untuk yang pertama kalinya.

Selanjutnya, Nabi membangun masjid yang lain ditengah kota Madinah,

yakni masjid Nabawi, yang kemudian menjadi aktifitas Nabi dan pusat

kendali seluruh permasalahan kaum muslimin. Yang sangat menarik

Nabi hampir secara teratur mengunjungi masjid Quba dan shalat

berjama’ah bersama warga desa. Kebiasaan ini lalu diikuti oleh banyak

sahabat seperti, Abu Bakar, Umar, Ali dan Muaaz bin Jabal.

Posisi masjid Quba bertambah istimewa karena dia adalah salah

satu dari tiga masjid yang dicantumkan dalam Al-Qur’an. Dua yang lain

adalah Masjidil haram di Makkah dan Masjidil Al-Aqsha di Yerusalem.

Masjid Nabawi tidak termasuk dalam kelompok elit tersebut. Ketika

orang-orang munafik dari suku-suku Aus dan Khazraj membangun

masjid tandingan dimasjid Quba, yang dikenal dengan masjid Dhirar atau

masjid yang menyesatkan dengan niat untuk memecah belah umat Islam.

Allah berfirman:

يانه ر أم من أسس بـنـ يانه على تـقوى من الله ورضوان خيـ أفمن أسس بـنـوالله ال يـهدي القوم ◌ على شفا جرف هار فانـهار به يف نار جهنم

 الظالمني

Artinya: “Janganlah kamu Shalat di masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat didalamnya. Di

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

32  

dalamnya ada orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih”. ( Surat At-Taubah: 108)

Di Indonesia setelah berdirinya kerjaan Islam Demak, masjid

menyatu dengn pemerintahan seperti pada masa Nabi. Masjid Sunan Giri

1407 didrikan sebagai pusat peyebaran Islam dan pendidikan Santri. Di

Yogyakarta masjid Agung keraton Yogja dijadikan juga sebgai pusat

perayaan masyarakat yang sarat dengan muatan budaya dan seni. (Kunto

Wijoyo, 1996: 200)

Masjid adalah simbol dari agama (Islam) yang dalam sejarah

mampu menjadi kekuatan sejarah untuk mengubah dunia.

Transfor-mative capacity dari agama Islam sudah menjadi jelas baik

sebagai kekuatan sosial, politik, maupun budaya. Kreativitas sejarah yang

mula-mula muncul sebagai kekuatan spiritual (iman) telah mampu

memobilisasikan umat Islam dalam perjalanan sejarah yang panjang dari

jaman kekhalifahan, kerajaan-kerajaan. dan perlawanan terhadap

penetrasi imperial-isme. sehingga sebuah peradaban baru muncul dalam

arena sejarah.

Dari masjid sederhana dari batang kurma (masjid Quba) digurun

yang tandus 14 abad yang lalu perubahan dunia dimulai oleh masyarakat

yang terbelakang, buta huruf yang akhirnya mampu menaklukkan dua

kekuatan besar; Romawi dan Persi, dalam waktu amat singkat. Padahal

sebelumnya, dua negara adidaya tersebut tak pernah terkalahkan selama

ratusan tahun.

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

33  

Masyarakat jahiliyah yang dulunya bergelimang kemaksiatan,

mampu “disulap” menjadi bangsa yang berbudaya, mencintai ilmu, dan

memegang teguh prinsip hidup. Hal ini terjadi karena dua penyebab

yaitu, pertama, sumber ajaran yang dibawakan oleh sang pembawa

perubahan yaitu Nabi Muhammad SAW yang berasal dari wahyu Allah

SWT, dan bukan berasal dari pikiran manusia. Jadi, ajaran yang

dibawakan oleh Nabi Muhammad tidak mungkin salah dan keliru.

Kedua, Nabi Muhammad SAW menjadikan masjid sebagai markas untuk

membina para sahabat dan umatnya, disitulah Nabi Muhammad

menggebleng para sahabat untuk dididik dan bentuk sehingga menjadi

manusia yang bermartabat dan beradab.

Dari hasil didikan Nabi Muhammad SAW di masjid tersebut

maka lahirlah manusia-manusia yang mempunyai akhlak yang sangat

mulia seperti halnya Abu Bakar Sidiq, Umar bin Khathab, Utsman bin

Affan, Ali bin Abi Thalib. Ketika Nabi Muhammad mengawali

dakwahnya di kota Madinah maka Nabi Muhammad SAW menjadikan

masjid menjadi pusat berbagai kegiatan, dari masjid juga berdirilah

sebuah peradaban yang sempurna yaitu yang bernama peradaban

Madinah.

Secara historis sebagian masjid monumental dan megah yang

masih ada sampai sekarang (tersebar di Maroko, Spanyol, Turki, India,

Iran, sampai Asia Tenggara) dibangun oleh para penguasa Muslim

dengan arsitekturnya sangat indah. Kemegahan fisik dan fasilitas masjid

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

34  

penting, tetapi prioritas utama dari keberadaan masjid adalah tegaknya

syariat di lingkungannya, kuatnya persaudaraan Islam, dan kepekaan

terhadap kesenjangan sosial. Setelah fungsi ini terwujud, barangkali tidak

ada salahnya sisa sumber daya yang ada dipakai untuk memperindah

masjid.

Sayangnya, semangat umat Islam pada umumnya belum betul-

betul seperti yang diharapkan Allah SWT dalam ayat di atas, gairah

mereka justru lebih besar untuk mempermegah bangunan dan

memperhebat fasilitasnya saja tanpa diimbangi upaya yang sungguh-

sungguh untuk memaksimalkan fungsi dan perannya sebagai masjid dan

hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk selalu memakmurkan

masjid agar masjid yang sudah ada untuk kita semarakkan dengan syiar

dan dakwah Islam.

3. Pengelolaan Masjid

Dalam perjalanan sejarahnya, Masjid telah mengalami

perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi

dan perannya. Hampir dapat dikatakan, dimana ada komunitas muslim di

situ ada Masjid. Di samping menjadi tempat beribadah, Masjid telah

menjadi sarana berkumpul, menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat

dakwah, kepentingan sosial dan lain sebagainya.

Meskipun demikian ini tidak berarti bahwa setiap masjid di

tanah air sudah dikelola dan dimanfaatkan dengan maksimal. Masih ada

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

35  

beberapa masjid yang pengelolaannya masih memprihatinkan dan bahkan

sepi ditinggalkan jamaahnya.

Untuk itu pengelolaan masjid yang baik sangat diperlukan sekali

dalam pengelolaan masjid. Pengelolaan atau idarah masjid, disebut juga

manajemen masjid, pada garis besarnya dibagi menjadi dua bagian yaitu

(1) Manajemen Pembinaan Fisik Masjid (Physical Management) dan (2)

Pembinaan Fungsi Masjid (Functional Management). (Moh. E. Ayub,

1994: 33)

Manajemen Pembinaan Fisik Masjid meliputi kepengurusansan,

pembangunan dan pemeliharaan fisik masjid, pemeliharaan kebersihan

dan keanggunan masjid pengelolaan taman dan fasilitas-fasilitas yang

tersedia. Pembinaan fungsi masjid adalah pendayagunaan peran masjid

sebagai pusat ibadah, dakwah dan peradaban Islam sebagaimana masjid

yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Sebagai pusat ibadah mahdhah, masjid disiapkan sedemikian

rupa sehingga pelaksanaan ibadah itu seperti shalat lima waktu, shalat

Jum'at dan shalat-shalat sunnah berjalan dengan baik sesuai dengan

ajaran Islam. Pengelolaan pelaksanaan zakat, ibadah puasa dan ibadah

haji diberikan bimbingan pelaksanaannya melalui masjid. Sebagai pusat

dakwah, masjid hendaknya memprakarsai kegiatan dakwah baik secara

tulisan, lisan, elektronik dan dakwah bil hal. Hal ini bisa dilakukan

misalnya dengan pembentukan lembaga dakwah. Untuk mengantisipasi

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

36  

perluasan kegiatan masjid bisa dilakukan dengan membentuk lembaga-

lembaga yang bernaung di bawahnya.

Lembaga-lembaga itu berfungsi sebagai kepanjangan tangan

dari program yang telah ditetapkan. Mengenai jumlahnya disesuaikan

dengan kebutuhan yang berkembang di lingkungan masjid seperti

lembaga haji dan umrah, lembaga pembinaan muallaf, BMT dan

sebagainya. Kegiatan dan pengelolaan masjid memerlukan dana yang

besar, karena itu tidak cukup bila hanya mengandalkan hasil dari kotak

infak yang diadakan setiap Jum'at dan setiap pengajian.

Masjid harus memiliki sumber dana tetap dan bergengsi,

misalnya mengembangkan usaha-usaha tertentu dengan memanfaatkan

pangsa pasar. Hal itu bisa dilakukan misalnya dengan penyewaan gedung

untuk resepsi pernikahan, seminar, pelaksanaan kursus-kursus yang

dibutuhkan di kalangan masyarakat, dan melakukan kegiatan bisnis

lainnya. Termasuk dalam rangka mengumpulkan dana untuk kegiatan

masjid adalah pembentukan BMT lembaga haji dan umrah membuka

mini market dan sebagainya. Organisasi masjid dengan berbagai

kebijaksanaannya termasuk masalah keuangan yang harus dikelola secara

transparan, sehingga para jama'ah dapat mengikuti perkembangan

masjidnya secara baik. Masjid yang dirasakan sebagai milik bersama dan

dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh para jama'ah akan mendapat

dukungan yang kuat, baik dari segi pembangunan maupun dana.

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

37  

4. Fungsi Masjid

Masjid mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi umat

Islam, dikatakan penting dikarenakan untuk membentuk pribadi dan

masyarakat yang islami. Untuk bisa merasakan urgensi yang penting

itulah, masjid harus difungsikan dengan sebaik-baiknya dan lebih untuk

dioptimalkan.

Untuk dapat mengoptimalkan peran dan fungsi masjid pada

masa sekarang ini, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu

bagaimana masjid difungsikan pada masa Rasulullah. Masjid merupakan

tempat ibadah multi fungsi. Masjid bukanlah tempat ibadah yang

dikhususkan untuk shalat dan i`tikaf semata. Masjid menjadi pusat

kegiatan positif kaum muslimin dan bermanfaat bagi umat. Dari situlah

seharusnya kaum muslimin merancang masa depannya, baik dari segi din

(agama), ekonomi, politik, sosial, dan seluruh sendi kehidupan,

sebagaimana para pendahulunya memfungsikan masjid secara maksimal.

Fungsi utama masjid adalah tempat sujud kepada Allahh SWT,

tempat shalat dan tempat beribadah kepada-Nya. Lima kali sehari

semalam umat Islam dianjurkan mengunjungi masjid guna melaksanakan

shalat berjama’ah. Masjid juga merupakan tempat yang paling banyak

dikumandangkan nama Allah melalui adzan, iqamah, tasbih, tahmid,

tahlil, istighfar, dan ucapan lain yang dianjurkan dibaca di masjid

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

38  

sebagai bagian dari lafaz yang berkaitan dengan pengagungan asma

Allah.

Pada masa sekarang Masjid semakin perlu untuk difungsikan,

diperluas jangkauan aktivitas dan pelayanannya serta ditangani dengan

organisasi dan manajemen yang baik. Tegasnya, perlu tindakan

mengaktualkan fungsi dan peran Masjid. Meskipun fungsi utamanya

sebagai tempat menegakkan shalat, namun Masjid bukanlah hanya

tempat untuk melaksanakan shalat saja.

Di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, selain

dipergunakan untuk shalat, berdzikir dan beri'tikaf, Masjid bisa

dipergunakan untuk kepentingan sosial. Misalnya, sebagai tempat belajar

dan mengajarkan kebajikan (menuntut ilmu), merawat orang sakit,

menyelesaikan hukum li'an dan lain sebagainya. Berikut beberapa di

antaranya adalah:

a. Tempat pelaksanaan peribadatan

Masjid sebagaimana kita ketahui berasal dari kata sajada-

yasjudan yang berarti merendahkan diri, menyembah atau sujud.

(Ahmad Yani, 2009: 37) dengan demikian, masjid menjadi tempat

shalat dan dzikir merupakan fungsi utama masjid.

Untuk itu, seluruh aktifitas yang dilaksanakan di dalam

masjid berorientasi pada dzikrullah. Karena pemanfaatan masjid

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

39  

untuk menyembah Allah, maka pemanfaatan untuk menyembah

selain Allah menjadi sesuatu yang sangat terlarang.

Allah berfirman:

 وأن المساجد لله فال تدعوا مع الله أحداArtinya: “ dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah

untuk Allah. Maka janganlah kamu menyembah apapun di dalamnya

selain Allah.” (Al-Jinn: 18)

b. Sebagai tempat untuk menuntut ilmu

Masjid berfungsi sebagai tempat untuk belajar mengajar,

khususnya ilmu agama yang merupakan fardlu ain bagi umat Islam.

Disamping itu juga ilmu-ilmu lain, baik ilmu alam, sosial,

humaniora, keterampilan dan lain sebagainya dapat diajarkan di

Masjid.  

Beberapa masjid, terutama masjid yang didanai oleh

pemerintah, biasanya menyediakan tempat belajar baik ilmu

keislaman maupun ilmu umum. Sekolah ini memiliki tingkatan dari

dasar sampai menengah, walaupun ada beberapa sekolah yang

menyediakan tingkat tinggi. Beberapa masjid biasanya menyediakan

pendidikan paruh waktu, biasanya setelah subuh, maupun pada sore

hari.

Pendidikan di masjid ditujukan untuk segala usia, dan

mencakup seluruh pelajaran, mulai dari keislaman sampai sains.

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

40  

Selain itu, tujuan adanya pendidikan di masjid adalah untuk

mendekatkan generasi muda kepada masjid. Pelajaran membaca

Qur’an dan bahasa Arab sering sekali dijadikan pelajaran di

beberapa negara berpenduduk Muslim di daerah luar Arab, termasuk

di Indonesia. Kelas-kelas untuk mualaf, atau orang yang baru masuk

Islam juga disediakan di masjid-masjid.

Rasulullah juga menjadikan masjid berfungsi sebagai tempat

mengajarkan ilmu yang telah diperolehnya dari Allah yang berupa

wahyu. Hal ini menandakan masjid berfungsi sebagai madrasah yang

didalamnya kaum muslimin memperoleh ilmu pengetahuan.

c. Sebagai tempat pembinaan jama’ah

Diantara fungsi masjid yang lain adalah sebagai sarana untuk

membina para jama’ah. Maka dengan adanya umat Islam di

sekitarnya, Masjid berperan dalam mengkoordinir mereka guna

menyatukan potensi dan kepemimpinan umat. Selanjutnya umat

yang terkoordinir secara rapi dalam organisasi Tamir Masjid dibina

keimanan, ketaqwaan, ukhuwah imaniyah dan dawah islamiyah.

Sehingga Masjid menjadi basis umat Islam yang kokoh.

d. Sebagai pusat dakwah dan kebudayaan

Masjid merupakan jantung kehidupan umat Islam yang selalu

berdenyut untuk menyebarluaskan dawah islamiyah dan budaya

islami. Di Masjid pula direncanakan, diorganisasi, dikaji,

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

41  

dilaksanakan dan dikembangkan dawah dan kebudayaan Islam yang

menyahuti kebutuhan masyarakat. Karena itu Masjid, berperan

sebagai sentra aktivitas dawah dan kebudayaan.

Di masjid para sahabat juga saling berta’aruf. Melalui ta’aruf

maka kadang ditemukan kekurangan dan kelebihan, maka

merekapun saling nasehat dan menasehati agar menjadi orang yang

lebih baik lagi. Ini berarti masjid mempunyai fungsi yang sangat

besar dalam dakwah. (Muhammad Yani, 2009: 47)

e. Sebagai pusat kaderisasi umat

Sebagai tempat pembinaan jamaah dan kepemimpinan umat,

Masjid memerlukan aktivis yang berjuang menegakkan Islam secara

istiqamah dan berkesinambungan. Patah tumbuh hilang berganti.

Karena itu pembinaan kader perlu dipersiapkan dan dipusatkan di

Masjid sejak mereka masih kecil sampai dewasa. Di antaranya

dengan Taman Pendidikan Al Quraan (TPQ), Remaja Masjid

maupun Tamir Masjid beserta kegiatannya.

f. Sebagai basis kebangkitan Islam

Abad ke-lima belas Hijriyah ini telah dicanangkan umat

Islam sebagai abad kebangkitan Islam. Umat Islam yang sekian lama

tertidur dan tertinggal dalam percaturan peradaban dunia berusaha

untuk bangkit dengan berlandaskan nilai-nilai agamanya. Islam

dikaji dan ditelaah dari berbagai aspek, baik ideologi, hukum,

ekonomi, politik, budaya, sosial dan lain sebagainya. Setelah itu

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

42  

dicoba untuk diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan riil

umat. Menafasi kehidupan dunia ini dengan nilai-nilai Islam. Proses

islamisasi dalam segala aspek kehidupan secara arif bijaksana

digulirkan.

C. Pendidikan Islam

1. Definisi Pendidikan Islam

Pendidikan Islam yaitu suatu proses bimbingan dari pendidik

terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik kearah

terbentuknya pribadi muslim yang baik. (Fatah Syukur, 2015: 2).

Pendidikan Islam adalah suatu sistem kependidikan yang

mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah.

Sebagaimana Islam telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan

manusia, baik duniawi maupun ukhrawi. Pendidikan Islam yang

bersumber dari nilai-nilai ajaran Islam yang melandasi, merupakan

proses ikhtiariyah yang secara pedagogis mampu mengembangkan hidup

anak kearah kedewasaan/ kematangan yang menguntungkan dirinya

(Arifin, 2008: 8).

Dari berbagai literatur terdapat berbagi macam pengertian

pendidikan Islam. Menurut Athiyah Al-Abrasy, pendidikan Islam adalah

mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia,

mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya, pola

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

43  

pikirnya teratur dengan rapi, perasaannya halus, profesiaonal dalam

bekerja dan manis tutur sapanya.

Sedang Ahmad D. Marimba memberikan pengertian bahwa

pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan

hukum-hukum islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama

menurut ukuran-ukuran Islam.

Sedangkan menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas,

pendidikan adalah suatu proses penamaan sesuatu ke dalam diri manusia

mengacu kepada metode dan sistem penamaan secara bertahap, dan

kepada manusia penerima proses dan kandungan pendidikan tersebut.

Selama ini buku-buku ilmu pendidikan islam telah

memperkenalkan paling kurang tiga kata yang berhubungan dengan

pendidikan islam yaitu, Tarbiyah, Ta’lim dan Ta’dib. Jika ditelusuri ayat-

ayat al-Quran dan matan As-Sunah secara mendalam dan komperhensif

sesungguhnya selain tiga kata tersebut masih terdapat kata-kata lain

tersebut, yaitu Tazkiyah, al-muwa’idzah, tafaqqu, tilawah, tahzib, al-

irsyad, tafakkur, ta’aqqul dan tadabbur.

Deskripsi selengkapnya terhadap kata-kata tersebut dapat

dikemukakan sebagi berikut.

a. Tarbiyah

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

44  

Kata tarbiyah berasal dari kata رب atau ربا didalam al-

Quran disebutkan lebih dari dalapan ratus kali, dan sebagian besar

atau bahkan seluruhnya dengan Tuhan, yaitu terkadang dihubungkan

dengan alam jagat raya (bumi, langit, bulan, bintang, matahari,

tumbu-tumbuhan, binatang, gunung, laut dan sebagainya), dengan

manusia seperti pada kata rabbuna (Tuhan kami), rabbuhu

(Tuhannya), rabbuhum (Tuhan mereka semua), rabbiy (Tuhan-ku).

Karena demikian lausnya pengertian al-tarbiyah ini, maka ada

sebagian pakar pendidikan, seperti Naquid al-Attas yang tidak

sependapat dengan pakar pendidikan lainnya yang menggunakan

kata al-tarbiyah dengan arti pendidikan. Menurutnya, kata al-

tarbiyah terlalu luas arti dan jangkauannya.

Kata tersebut tidak hanya menjangkau manusia melainkan

juga menjaga alam jagat raya sebagaimana tersebut. Benda-benda

alam selain manusia, menurutnya tidak dapat dididik, karna benda-

benda alam selain manusia itu tidak memiliki persyaratan potensial,

seperti akal, pancaindra, hati nurani, insting, dan fitrah yang

memungkinkan untuk dididik. Yang memiliki potensi-potensial

diatas itu hanya manusia. Untuk itu Naquid al-Attas lebih memilih

kata at-ta’dib.

b. At-Ta’lim

Kata ta’lim atau asal katanya, yaitu ‘allam, yu’allimu, ta’liman.

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

45  

خيركم من تعلم القرآن وعلمه

Artinya: “sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)

Didalam hadis tersebut kata ta’lim dihubungkan dengan

mengajarkan ilmu kepada seseorang, dan orang yang mengajarkan

ilmu tersebut akan mendapatkan pahala dari Tuhan. Kata at-ta’lim

dalam arti pengajaran yang merupakan bagian dari pendidikan

banyak digunakan untuk kegiatan pendidikan yang bersifat

nonformal, sepeti majelis taklim. Kata at-ta’lim dalam pendidikan

sesungguhnya merupakan kata yang paling dahulu digunakan

daripada kata at-tarbiyah. Kegiatan pendidikan dan pengajaran

pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dirumah Al-

Aqram di Makkah, dapat juga disebut majelis at-ta’lim.

c. At-Ta’dib

Kata At-ta’dib berasal dari kata addaba, yuaddibu, ta’diban

yang dapat berarti education (pendidikan), discipline (disiplin),

punishment (peringatan atau hukuman) dan chastisement (hukuman-

penyucian). kata at-ta’dib berasal dari kata adab yang berarti

beradab, bersopan santun, tata krama, adab, budi pekerti, akhlak,

moral dan etika. (Abdul Mujid, 2000: 20)

Kata at-ta’dib dalam arti pendidikan sebagaimana

disinggung di atas, ialah kata yang dipilih oleh Naquid al-Attas.

Dalam hubungan ini ia mengartikan at-ta’dib sebagai pengenalan

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

46  

dan pengakuan yang secara berangssur-angsur ditanamkan kepada

manusia tentang tempat-tenpat yang tepat dari segala sesuatu

didalam tatanan penciptaan, sehingga membimbing kearah

pengenalan dan pengakuan kekuatan dan keagungan Tuhan.

d. At-Tahdzib

Kata at-tahdzib secara harfiah berarti pendidikan akhlak

atau menyucikan diri dari perbuatan akhlak yang buruk, dan berarti

pula terdidik atau terpelihara dengan baik, dan berarti pula beradab

sopan. (Mahmud Yunus, 2002: 481)

Dari berbagai pengertian tersebut, tampak bahwa secara

keseluruhan kata a-tahzib terkait dengan perbaikan mental sepiritual,

moral dan akhlak, yaitu memperbaiki mental seseorang yang tidak

sejalan dengan ajaran atau norma kehidupan menjadi sejalan dengan

ajaran atau norma, memperbaiki perilakunya agar menjadi baik dan

terhormat, serta memperbaiki akhlak dan budi pekertinya agar

manjadi akhlak mulia. Berbagai kegiatan tersebut termasuk dalam

bidang kegiatan pendidikan. Itulah sebabnya, kata at-tahzib juga

berati pendidikan.

e. Al-Wa’dz atau Al-Mau’idzah

Al-wa’dz berasal dari kata wa’aza yang berarti to preach

(mengajar), conscience (kata hati, suara hati, hati nurani), to

admonish (memperingatkan atau mengingatkan), exhort (mendesak),

dan to warn (memperingatkan). Inti al-wa’dz atau al-mau’idzah

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

47  

adalah pendidikan dengan car memberikan penyandaran dan

pencerahan batin, agar timbul kesadaran untuk berubah menjadi

orang yang baik.

f. Al-Riyadhah

Al-Riyadhah berasal dari kata raudha, yang mengandung

arti to tame (menjinakan), domesticate (menjinakan), to break in

(mendobrak atau membongkar), train (latihan), to train (melatih),

coach (melatih), to pacify (menenangkan atau menenteamkan),

placate (mendamaikan, menentramkan), to practice

(memperagakan), exercise (melatih), regulate (mengatur), to seek to

make tractable ( menemukan untuk membuat mudah dikerjakan),

dan try to bring round (mencoba membawa keliling). (Mahmud

Yunus, 2002: 182).

Dalam pendidikan, kata al-riyadhah diartikan mendidik

jiwa anak dengan akhlak mulia. Didalam Al-Quran maupun As-

Sunah kata al-riyadhah secara eksplisit tidak dijumpai, namun inti

dan hakikat al-riyadhah dalam arti mendidik atau melatih mental

spiritual agar senantiasa mematuhi ajaran Allah SWT amat banyak

dijumpai.

g. At-Tazkiyah

Al-tazkiyah berasal dari kata zakka-yuzakki-tazkiyatan yang

berarti purification (pemurnian atau pembersihan), chastening

(kesucian dan kemurnian), pronouncement of (pengumuman atau

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

48  

pernyataan), integrity of a witness (pengesahan atau kesaksian),

honorable record (catatan yang dapat dipercaya dan dihormati). Dari

penjelasan tersebut terlihat, bahwa kata al-tazkiyah ternyata juga

digunakan untuk arti pendidikan yang bersifat pembinaan mental

spiritual dan akhlak mulia.

h. At-Talqin

Kata at-talqin berasal dari laqqana, yulaqqinu, talqina yang

dapat berarti pengajaran atau mengajarkan, dan dapat berarti pula

insruction (perintah atau anjuran), direction (pengarahan), dictation

(pengimlaan atau perintah), dictate (mendikte atau memerintah),

inspiration (ilham, inspirasi), insinuation (sindiran atua tuduhan

tidak langsung), suggestion (dorongan), suborning of witness

(pengimlaan atau perintah). Dari sekian kata tersebut terlihat bahwa

kata talqin juga digunakan untuk arti pengajaran. Dari penjelasan

tersebut terlihat, bahwa kata at-talqin ternyata digunakan pula untuk

arti pendidikan dan pengajaran yang diberlakukan tidak hanya

kepada orang yang masih hidup melainkan kepada orang sudah

meninggal.

i. At-Tadris

Kata at-tadris berasal dari kata darrasa, yudarrisu,

tadrisan, yang dapat berarti teaching (pengajaran atau mengajarkan),

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

49  

instruction (perintah), tution (kuliah, uang kuliah). Intinya kata at-

tadris berarti pengajaran, yakni, menyampaikan ilmu pengetahuan

kepada peserta didik yang selanjutnya memberi pengaruh dan

menimbulkan perubahan pada dirinya.

j. At-Tafaqquh

Kata at-tafaqquh berasal dari kata tafaqqaha, yatafaqqohu,

tafaqquhan yang berarti mengerti dan memahami. Selanjutnya Ar-

Raghib al-Asfaniy mengartikan kata tafaqquh sebagain berikut :

menghubungkan pengetahuan yang abstrak dengan ilmu yang

konkret, sehingga menjadi ilmu yang khusus. Dari kata al-tafaqquh

muncul kata al-fiqh yang selanjutnya menjadi sebuah nama bagi

ilmu yang mempelajari hukum-hukum syariah yang disandarkan

pada dalil-dalil terperinci. Kata al-tafaqquh selanjutnya lebih

digunakan untuk menunjukan pada kegiatan pendidikan dan

pengajaran ilmu agama islam.

k. Al-Irsyad

Kata al-irsyad dapat mengandung arti yang berhubungan

dengan pengajaran dan pendidikan yaitu bimbingan, pengarahan,

pemberitahuan, nasihat, dan bimbingan sepiritual. Dengan demikian

kata al-irsyad layak dipertimbangkan untuk dimasukan dalam arti

kata pendidikan dan pengajaran.

2. Dasar Pendidikan Islam

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

50  

Dasar adalah landasan tempat berpijak. Dasar suatu bangunan

yakni fondamen yang menjadi landasan bangunan tersebut agar tegak dan

kokoh berdiri. Demikian pula dasar pendidikan Islam yaitu fondamen

yang berupa ideologi yang muncul baik sekarang maupun yang akan

dating menjadi landasan pendidikan Islam agar tetap tegak berdiri.

Dengan adanya ini, maka pendidikan Islam tidak mudah diombang

ambingkan oleh pengaruh luar (Uhbiyati, 2005:19).

Dasar pendidikan Islam secara garis besar ada 3 yaitu al-

Qur’an, as-Sunnah dan perundang-undangan yang berlaku di Negara kita.

a. Al-Qur’an

Islam mewajibkan umatnya untuk melaksanakan pendidikan

dan pengajaran. Menurut ajaran Islam, pendidikan merupakan

kebutuhan hidup mutlak manusia yang harus dipenuhi. Karena itu

Islam selalu mendorong umatnya. Ayat al-Qur’an yang pertama kali

turun adalah berkenaan dengan pendidikan. Allah SWT berfirman:  

نسان من علق -اقـرأ باسم ربك الذي خلق اقـرأ -خلق اإلنسان ما مل يـعلم -الذي علم بالقلم -وربك األكرم علم اإل  

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah yan Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,Dia mengajar kepada ma nusia apa yang tidak diketahuinya”.

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

51  

Ayat ini menjelaskan bahwa seolah-olah Tuhan berkata

hendaknya manusia meyakini akan adanya Tuhan pencipta manusia

(dari segumpal darah), dan untuk memperkokoh keyakinan dan

memelihara agar tidak luntur hendaknya melaksanakan pendidikan

dan pengajaran.

b. Assunnah

Al-Qur`an disampaikan oleh Rasulallah saw kepada manusia

dengan penuh amanat, tidak sedikitpun ditambah ataupun dikurangi.

Selanjutnya, manusialah hendaknya yang berusaha memahaminya,

menerimanya dan kemudian mengamalkannya.

Sering kali manusia menemui kesulitan dalam memahaminya, dan ini dialami oleh para sahabat sebagai generasi pertama penerima al-Qur`an. Karenanya mereka meminta penjelasan kepada Rasulallah saw, yang memang diberi otoritas untuk itu. Allah SWT menyatakan otoritas dimaksud dalam firman Allah SWT di bawah ini:

للناس ما نـزل إليهم ولعلهم يـتـفكرون ◌ بالبـيـنات والزبر  وأنزلنا إليك الذكر لتبـني

   

Artinya: “dan Kami turunkan kepadamu al-Dzikri (Al Quran), agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka berfikir” (Q. S. al-Nahl, 44).

Penjelasan itu disebut As-Sunnah yang secara bahasa At-

Thariqoh yang artinya jalan, adapun hubungannya dengan

Rasulullah SAW berarti perkataan, perbuatan, atau ketetapan dari

Nabi Muhammad SAW. Para ulama meyatakan bahwa kedudukan

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

52  

Sunnah terhadap al-Qur`an adalah sebagai penjelas. Bahkan Umar

bin Khathab mengingatkan bahwa Sunnah merupakan penjelasan

yang paling baik. Ia berkata “ Akan datang suatu kaum yang

membantahmu dengan hal-hal yang subhat di dalam al-Qur`an.

Maka hadapilah mereka dengan berpegang kepada Sunnah, karena

orang-orang yang bergelut dengan sunah lebih tahu tentang kitab

Allah SWT”.

Dengan adanya sunnah sebagai sumber hukum kedua setelah

al-Quran, maka dalam pendidikan apa yang dijelaskan Rasulullah

baik berupa perkataan, perbuatan maupun taqrir akan menjadi

sumber dasar dalam pendidikan baik sebagai simtem pendidikan

maupun metodologi pendidikan Islam yang harus dijalani.

c. Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia

Bahwa Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 mengamanatkan kepada pemerintah untuk

mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pendidikan

nasional yang meningkatkan keimanan, ketaqwaan kepada Tuhan

Yang Maha Esa, dan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi

dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa

untuk kemajuan peradaban kesejahteraan umat manusia (UUD,

2003: 3).

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

53  

3. Tujuan Pendidikan Islam

Tujuan merupakan komponen yang sangat penting dalam setiap

proses pembelajaran karena menjadi acuan seluruh langkah-langkah

dalam proses tersebut (thoha, 2004:12).

Menurut Ali Asraf, tujuan pendidikan Islam adalah:

a. Mengembangkan wawasan spiritual yang semakin mendalam dan

mengembangkan pemahaman rasional mengenai Islam dalam

konsteks kehidupan modern.

b. Membekali anak didik dengan berbagai kemampuan pengetahuan

dan kebajikan, baik pengetahuan praktis, kesejahteraan lingkungan

sosial, dan pembangunan nasional.

c. Mengembangkan kemampuan pada diri anak didik, untuk

menghargai dan membenarkan superioritas komparatif kebudayaan

dan peradaban Islami diatas semua peradaban dan kebudayaan lain.

d. dorongan emosi melalui pengalaman imajinatif, sehingga

kemampuan kreatif dapat berkembang dan berfungsi mengetahui

norma-norma Islam yang benar dan yang salah.

e. Membantu anak yang sedang tumbuh untuk belajar berpikir secara

logis dan membimbing proses pemikirannya dengan berpijak pada

hipotesis dan konsep-konsep pengetahuan yang dituntut.

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

54  

f. Mengembangkan, mengharuskan, dan mendalami kemampuan

berkomunikasi dalam bahasa tulis dan bahasa latin (Ali Asraf, 1989:

130-131)

Menurut Depag, tujuan pendidikan yaitu menciptakan manusia

berakhlak Islam, beriman, bertaqwa, dan meyakininya sebagai suatu

kebenaran serta berusaha dan mampu membuktikan kebenaran tersebut

melalui akal, rasa, dan feeling di dalam seluruh perbuatan dan tingkah

laku sehari-hari (Depag, 1997:143).

Menurut Arifin, tujuan pendidikan agama Islam adalah realisasi

dari cita-cita ajaran Islam itu sendiri, yang membawa misi bagi

kesejahteraan umat manusia sebagai hamba Allah lahir dan batin, di

dunia dan di akhirat. Merealisasi sikap penyerahan diri sepenuhnya

kepada Allah, baik secara perorangan, masyarakat, maupun sebagai umat

manusia keseluruhannya (Arifin, 2004:41)

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan

pendidikan Islam adalah menanamkan taqwa dan akhlak mulia serta

menegakkan kebenaran dalam rangka membentuk manusia yang

berpribadi luhur menurut ajaran Islam dalam kehidupan pribadi,

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Tujuan diadakan pendidikan Islam nonformal adalah untuk

memberikan pemahaman, pengetahuan, dan pembelajaran tentang Islam

secara benar berdasarkan al-Qur’an dan sunnah sesuai dengan

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

55  

pemahaman generasi sahabat, tabiin, dan tabiut tabiin. Dengan demikian,

pendidikan menuntut adaanya proses interaksi antara pendakwah dengan

objek pendakwah. Proses tersebut dilakukan secara terus-menerus, baik

dalam bentuk klasikal, seperti halaqah (majelis kecil dalam bentuk

lingkaran), dan pengajian rutin, atau dalam bentuk incidental, seperti

tabligh akbar dan lain-lain.

D. Peranan Takmir Masjid dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Islam

Pengurus masjid yang telah mendapatkan kepercayaan untuk

mengelola masjid sesuai dengan fungsinya memegang peran penting dalam

memakmurkan masjid. merekalah lokomatif atau motor yang menggerakkan

umat Islam untuk mengelola masjid, memakmurkan masjid, membina

jamaah, membentuk remaja masjid dan menganekaragamkan kegiatan yang

dapat dikuti oleh masyarakat sekitar. Masjid yang dikelola secara baik akan

membuahkan hasil yang baik pula. Keadaan fisik masjid akan terawat dengan

baik. Kegiatan-kegiatan masjid akan berjalan dengan baik, jamaah pun akan

terbina dengan baik dan masjid menjadi makmur (Mohammad, 2007: 75).

Peran takmir masjid dapat dilihat dari beberapa kegiatan pendidikan

yang diselenggarakan oleh takmir masjid. Kegiatannya sebagai berikut:

1. Majelis Taklim

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

56  

Majelis taklim adalah salah satu sarana pendidikan dalam Islam.

Majelis Taklim lebih dikenal dengan istilah pengajian-pengajian dan

sering pula berbentuk halaqah. Umumnya berisi ceramah atau

khutbahkhutbah keagamaan Islam. Tetapi dalam perkembangannya,

majelis taklim sering digunakan sebagai wadah wahana ilmiah,

sosiologis, politik, hukum, dan seterusnya. Ini terlihat pada masing-

masing di lingkungan perguruan tinggi. Diselenggarakan secara berkala

dan teratur yang diikuti oleh jamaah yang relative banyak yang bertujuan

untuk membina dan mengembangkan serta mencerahkan kehidupan

(Muliawan, 2005:161)

Ada beberapa fungsi dari majelis ta’lim diantaranya adalah:

a. Membina dan mengembangkan agama Islam dalam rangka

membentuk masyarakat beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

b. Sebagai taman rekreasi rohani karena diselenggarakan dengan serius

tapi santai

c. Sebagai ajang silaturrahmi yang dapat menghidupsuburkan dakwah

dan ukhuwah Islamiyah

d. Sebagai motivasi terhadap pembinaan jama’ah dalam mendalami

ilmu agama

e. Islam (Umar, 2010:142-144).

2. Pembinaan Remaja Masjid

Organisasi Pemuda Remaja Masjid merupakan bagian tidak

terpisah dari keberadaan masjid karena memang masjid merupakan

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

57  

bagian tidak terpisahkan dari organisasi masjid itu sendiri. Keberadaan

remaja masjid ternyata memberikan warna tersendiri bagi pengembangan

masjid dan tentunya, diharapkan remaja masjid bisa menjadi motor

pengembangan pendidikan Islam yaitu dengan menjadikan masjid

sebagai wadah pusat aktivitas umat Islam umumnya dan khususnya

adalah bagi pemuda / remaja.

Secara faktual para pemuda memiliki peran yang sangat penting

dalam tatanan kehidupan manusia secara umum dan ummat Islam secara

khusus, karena jika mereka pemuda yang baik dan terdidik dengan adab-

adab Islam maka merekalah yang akan menyebarkan dan mendakwahkan

kebaikan Islam serta menjadi nakhoda umat ini yang akan mengantarkan

mereka kepada kebaikan dunia dan akhirat.

Remaja masjid adalah perkumpulan pemuda masjid yang

melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan masjid. Hal ini

sangat perlu dan mutlak keberadaannya dalam menjamin estafet

makmurnya suatu masjid sehingga fungsi dinamika masjid itu sendiri

dapat di pertahankan keeksistensiannya. Pembagian tugas dan wewenang

dalam remaja masjid termasuk dalam golongan organisasi yang

menggunakan konsep Islam dengan menerapkan asas musyawarah dan

mufakat disetiap aktivitasnya.

Remaja masjid memiliki peran yang sangat penting karena

remaja masjid merupakan organisasi yang benar-benar memikirkan

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

58  

perkembangan Islam. Remaja masjid memegang peranan dalam

penyebaran budaya Islam. Melalui remaja masjid secara bertahap kita

dapat menanamkan nilai-nilai Islam pada anak, sehingga dapat

membentengi generasi Islam dalam setiap aktivitasnya. Eksistensi remaja

masjid dalam pelaksanaan pembinaan kepada anakdapat mengarahkan

generasi muda Islam untuk mengenal diri mereka sebagai muslim dan

lingkungan dimana mereka berada. Melalui remaja masjid kita bisa

memotivasi dan membantu anak sebagai generasi muda Islam untuk

menggali potensi serta memotivasi mereka dengan mengadakan kegiatan

untuk menampilkan kreatifitas mereka.

Pembinaan remaja yang dilakukan oleh takmir masjid Agung

Baitussalam bertujuan untuk membentuk pribadi muslim yang bertaqwa

dan senantiasa berbakti dan bermanfaat bagi bangsa, negara dan umat.

Adapun materi pembinaan yang disampaikan meliputi, antara lain:

a. Aqidah Islam, yaitu rukun iman yang enam

b. Ibadah, yaitu thoharah, shalat, zakat, puasa dan haji

c. Moral atau akhlak, yaitu akhlak terhadap Allah, terhadap diri sendiri,

keluarga, tetangga, masyarakat dan alam sekitar.

Disamping materi-materi diatas juga disampaikan materi materi

yang bersifat material seperti sosial, politik, ekonomi, hukum dan sejarah

Islam.

3. Taman Pendidikan Al-Qur’an

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

59  

Taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) adalah salah satu organisasi

yang banyak menjamur dimasyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap

pendidikan agama pada anak-anak. TPA sebagai penunjang dari

pendidikan agama di MI/SD yang dilaksanakan diluar jam sekolah. TPA

juga berfungsi sebagai pengajaran dasar-dasar pelaksanaan ibadah dalam

agama Islam, oleh sebab itu bersifat alamiah. Sangat perlu untuk

menghindari bentuk-bentuk pemaksaan dalam pembelajarannya.

Tujuan didirikannya TPA adalah menyiapkan anak didik menjadi

generasi muslim yang bisa membaca al-Qur’an, mencintainya, komitmen

terhadapnya dan menjadikannya sebagai pandangan hidupnya. Materi

yang diajarkan dalam TPQ adalah materi-materi pokok yaitu santri dapat

membaca al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai tajwid. Sedangkan

materi penunjangnya adalah hafalan surat-surat pendek, hafalan bacaan

shalat, doa sehari-hari, bahasa Arab, menulis Arab, Akhlak, dan Aqidah.

E. Penelitian Terdahulu

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggali informasi dari penelitian

penelitian sebelumnya sabagai bahan perbandingan, baik mengenai

kekurangan atau kelebihan yang sudah ada. Selain itu, peneliti juga

menggali informasi dari buku-buku maupun skripsi dalam rangka

mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang

berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori

ilmiah.

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

60  

1. Skripsi Hanik Asih Izzati ( mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Salatiga

tahun 2010 dengan judul “Peranan Masjid Dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan Islam). Penelitian ini menggunakan penelitian field

research. Masjid sebagai jantung dari ummat Islam maka sudah

selayaknya masjid mempunyai andil yang besar terhadap ummat Islam

terutama dalam masalah pendidikan. Pendidikan dalam Islam sangat

dianjurkan sekali, hal ini sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh

Rasulullah SAW ketika baru pertama kalinya hijrah dari kota Makkah

ke kota Madinah maka beliau membangun pondasi awalnya adalah

masjid, hal ini dirasa penting karena untuk memulai proses tahab

pendidikan terhadap ummat.

2. Adi Hermawan. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta

tahun ajaran 2012 dengan judul “Peran Masjid Sebagai Pusat

Pendidikan Islam Dalam Pembentukan Akhlak Remaja”. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan metode field research, yaitu

penelitian lapangan yang mana penulis datang langsung mengamati ke

obyek yang akan diteliti. Masjid sebagai sentra kegiatan ummat Islam

yang fungsi utamanya adalah tempat untuk beribadah dan sujud kepada

Allah SWT, maka dengan difungsikannya masjid sebagai kegiatan

ummat Islam maka seharusnya fungsi masjid bukan sebagai tempat

untuk shalat saja akan tetapi bisa difungsikan sebagai tempat untuk

pembinaan terhadap para generasi muda untuk belajar. Para generasi

muda yang belajar melalui sebuah kajian-kajian yang diajarkan didalam

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Takmir Masjidrepository.ump.ac.id/6706/3/HARTOKO BAB II.pdf · memperdayakan remaja masjid dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan kajian-kajian keislamaman

61  

masjid maka dengan sendidrinya akan terbentuk akhlak yang mulia

yang ada pada diri remaja, hal ini menandakan masjid merupakan

sarana sebagai madrasah untuk berthalabul ‘ilmi.

3. Saddam husain Mahasiswa tahun 2015 “Peran Masjid Dalam

Pendidikan Islam Non Formal (Studi Kasus di Masjid Mardhatillah

Gempol Ngadirejo Kartasura)”. Maka ketika Rasulullah SAW hijrah ke

Madinah, hal yang beliau lakukan pertama kali adalah membangun

masjid, yang sekarang kita sebut masjid Nabawi. Masjid ini difungsikan

sebagai tempat ibadah, pendidikan, musyawarah, dan lain-lain.

Penggunaan masjid sebagai wadah pendidikan berkembang pesat di

masa Khalifah Bani Abbas yang terkenal dengan perkembangan

pendidikan dan kebudayaan Islam pada masa itu banyak masjid yang

didirikan para pengusaha, selain untuk ibadah juga digunakan untuk

saran pendidikan, selain itu masjid-masjid tersebut juga dilengkapi

dengan sarana dan fasilitas untuk pendidikan. Masjid-masjid juga

dijadikan tempat pendidikan anak-anak, tempat untuk pengajian dari

para ulama, tempat untuk berdiskusi dalam berbagai cabang ilmu

pengetahuan, dan juga dilengkapi dengan ruang

Peranan Takmir Masjid..., Hartoko, Fakultas Agama Islam UMP, 2017