BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian...

36
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinan Persalinan merupakan proses fisiologis pengeluaran janin, plasenta, dan ketuban melalui jalan lahir. Persalinan secara alami adalah persalinan yang dilakukan pada proses persalinan dan kelahiran tanpa intervensi medis serta obat- obatan penghilang rasa sakit, namun juga membutuhkan dukungan. Melahirkan secara alami merupakan harapan bagi setiap ibu hamil, dalam beberapa kasus intervensi medis minimal diperlukan (Indrayani, 2016). Menurut IBI persalinan normal merupakan persalinan yang meliputi presentasi janin belakang kepala yang dapat berlangsung spontan dengan lama persainan dengan batas waktu yang normal, sedangkan menurut WHO persalinan normal adalah persalinan dengan persentasi janin belakang kepala yang berlangsung secara spontan dengan lama persalinan dalam batas normal, beresiko rendah sejak awal persalinan hingga partus dengan masa gestasi 37-42 minggu. Proses dinamika dari persalinan meliputi empat faktor utama yaitu power, passage, passanger, psikis dan juga tidak kalah pentingnya faktor Penolong persalinan. Jika terdapat masalah pada salah satu faktor tersebut maka dapat menyebabkan kesulitan selama persalinan (Purwaningsih, 2010).

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Persalinan

1. Pengertian Persalinan

Persalinan merupakan proses fisiologis pengeluaran janin, plasenta, dan

ketuban melalui jalan lahir. Persalinan secara alami adalah persalinan yang

dilakukan pada proses persalinan dan kelahiran tanpa intervensi medis serta obat-

obatan penghilang rasa sakit, namun juga membutuhkan dukungan. Melahirkan

secara alami merupakan harapan bagi setiap ibu hamil, dalam beberapa kasus

intervensi medis minimal diperlukan (Indrayani, 2016).

Menurut IBI persalinan normal merupakan persalinan yang meliputi

presentasi janin belakang kepala yang dapat berlangsung spontan dengan lama

persainan dengan batas waktu yang normal, sedangkan menurut WHO persalinan

normal adalah persalinan dengan persentasi janin belakang kepala yang

berlangsung secara spontan dengan lama persalinan dalam batas normal, beresiko

rendah sejak awal persalinan hingga partus dengan masa gestasi 37-42 minggu.

Proses dinamika dari persalinan meliputi empat faktor utama yaitu power,

passage, passanger, psikis dan juga tidak kalah pentingnya faktor Penolong

persalinan. Jika terdapat masalah pada salah satu faktor tersebut maka dapat

menyebabkan kesulitan selama persalinan (Purwaningsih, 2010).

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

2. Faktor yang Mempengaruhi Persalinan

Menurut (Indrayani, 2016) Terdapat 5 faktor penting yang berpengaruh

dalam proses persalinan, biasa disebut “5Ps” yaitu 3 faktor utama: power,

passanger, passage way, kemudian 2 faktor lainnya: position dan psyche. Berikut

uraian penjelasannya.

a. Power

Power adalah sumber kekuatan ibu yang membantu mendorong janin

keluar, yang terdiri dari :

1) His (Kontraksi Otot)

His merupakan kontraksi otot rahim ketika persalinan yang terdiri dari

kontraksi otot dinding perut, kontraksi diafragma pelvis, atau biasa disebut

kekuatan mengejan dan kontraksi ligamentum rotundum.Adanya his ketika

melahirkan dipengaruhi oleh peran hormon yang meningkat guna menjalankan

proses yang dialami setiap wanita. Menjelang persalinan terjadi penurunan

hormon progesteron. Hormon ini berfungsi menyiapkan kondisi rahim supaya

dapat di tempati calon janin. Pada awal kehamilan, progesteron sangat dibutuhkan

agar tidak terjadi keguguran. Akan tetapi, menjelang persalinan fungsi tersebut

sudah tidak diperlukan lagi sehingga produksinya menurun. Namun, disisi lain

produksi hormon estrogen, oksitosin, dan prostaglandin meningkat pesat sehingga

memperbaiki kekuatan his menjadi lebih adekuat. Peningkatan tersebut juga

dipengaruhi hormon lain dari hipofise seperti somatomamotropin, luteinizing

hormone, relaksin, dan lainnya (Adrian, 2017).

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

Kontraksi uterus terdiri dari kontraksi involunter dan volunteer, kontraksi

uterus involunter disebut kekuatan/kontraksi primer, menandai dimulainya

persalinan disebut juga his. His dimulai pada bulan terakhir kehamilan sebelum

persalinan disebut his pendahuluan atau his palsu merupakan reaksi peningkatan

dari kontraksi Braxton Hicks. His pendahuluan bersifat tidak teratur, tidak

mengakibatkan nyeri dibagian perut dan lipat paha, tidak menyebabkan nyeri,

akan bertambah sering dan sakit seiring bertambahnya waktu yang menjalar dari

pinggang ke perut bagian bawah, tidak bertambah kuat dan seiring berjalannya

waktu (makin lama makin sering dan sakit). Kontraksi involunter berasal dari titik

pemicu tertentu yang terdapat pada lapisan otot di segmen uterus bagian atas,

kemudian dihantarkan ke bagian bawah dalam bentuk gelombang, diselingi

periode istirahat singkat. Kontraksi involunter mengakibatkan servik menipis

(effacement) dan berdilatasi, serta mengakibatkan janin turun (Kostania, 2012)

Kontraksi volunter (Kekuatan Sekunder) bersifat mendorong keluar dan

menimbulkan perasaan ibu ingin mengejan, timbul setelah bagian presentasi

mencapai dasar panggul. Kontraksi volunter tidak dipengaruhi dilatasi servik,

namun setelah dilatasi/pembukaan lengkap, kekuatan ini penting untuk

mendorong janin keluar dari uterus dan vagina, sifat kekuatan reflek sekunder

tanpa disadari otot diafragma dan abdomen, berkontraksi dan mendorong janin

keluar menyebabkan peningkatan tekanan intraabdomen pada semua sisi dan

menambah kekuatan untuk mendorong keluar. Reflek mengejan akan timbul saat

bagian terendah janin sudah turun ke dasar panggul, mengakibatkan tekanan

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

bagian terendah janin pada reseptor regang dasar panggul sehingga

mengakibatkan hipofisis posterior melepaskan hormon oksitosin.

2) Hormon-hormon yang mempengaruhi proses persalinan :

a) Estrogen

Bersama hormon lainnya estrogen meningkat menjelang persalinan

bekerja merangsang kelenjar mammae dan menyebabkan kontraksi rahim.

Hormon dihasilkan oleh plasenta selama proses kehamilan sampai persalinan.

b) Oksitosin

Hormon ini banyak diproduksi menjelang persalinan, menyebabkan

kontraksi otot-otot polos uterus yang berfungsi mendorong turunnya kepala bayi.

Hormon oksitosin bertugas menyiapkan laktasi dengan membuka saluran ASI dari

alveolus ke puting payudara. Produksi hormon ini akan bertambah apabila

dilakukan stimulasi puting susu. Cara ini dilakukan jika kontraksi rahim tidak

adekuat. Jika cara tersebut tidak juga membantu maka dapat dilakukan cara yang

lebih efektif yaitu melakukan teknik pemijatan akupresur pada titik SP6 dan LI4.

Menurut (Helena Laksmi Dewi, 2017) gangguan yang paling sering terjadi

saat persalinan adalah adanya hambatan dalam meridian. Dengan merangsang

acupoints sepanjang saluran, menggunakan akupresur dapat membantu

menghindari penghalang, memulihkan hambatan pada meridian, dan membantu

mengembalikan kesehatan. Beberapa ilmuwan telah menunjukan bahwa mengapa

akupresur dapat berpengaruh terhadap nyeri dan lamanya persalinan kala I, ada

hal yang mengganggu meningkatkan rangsangan nyeri dan memungkinkan

meningkatnya kadar hormon endorphin dalam darah. Akupresur juga dapat

merangsang pelepasan oksitosin dari kelenjar hipofisis, yang dapat secara

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

langsung ikut merangsang kontraksi rahim, oleh karenanya jika proses persalinan

lambat, kontraksinya juga lemah atau leher rahim yang lambat membesar dapat

merangsang acupoint membantu mengatur kontraksi serta mengembalikan

keseimbangan proses persalinan.

c) Prolaktin

Hormon yang dihasilkan dari kelenjar hipofise anterior bertugas

menstimulasi pertumbuhan alveolus pada payudara. Pengeluaran hormon dipacu

oleh estrogen. Menjelang persalinan, prolaktin juga bertugas memproduksi air

susu untuk bayi setelah dilahirkan.

d) Prostaglandin

Hormon ini bekerja untuk merangsang otot polos yang dihasilkan oleh

rahim dan produksinya meningkat pada akhir kehamilan. Terkadang wanita

mendapatkan prostaglandin dari sperma saat berhubungan seksual, sehingga pada

akhir persalinan disarankan untuk melakukan hubungan seksual (Adrian, 2017).

3) Tenaga mengejan

Power yang membantu mendorong bayi keluar kontraksi uterus akibat

otot-otot polos rahim yang bekerja secara sempurna dengan sifat-sifat :

a) Kontraksi simetris

b) Fundus yang dominan

c) Relaksasi yang baik dan benar

d) Terjadi diluar kesadaran/kehendak

e) Terasa sakit

f) Terkoordinasi dengan baik

g) Terkadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia, dan psikis.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

b. Passanger

Pada passanger meliputi janin, plasenta, serta air ketuban, berikut

uraiannya :

1) Janin

Janin bergerak pada sepanjang jalan lahir yang diakibatkan oleh interaksi

beberapa faktor, antara lain : jenis ukuran kepala janin, posisi, letak, presentasi,

juga plasenta dan air ketuban harus melewati jalan lahir yang dianggap sebagai

bagian dari passanger yang mengikuti janin.

2) Tali Pusat

Plasenta pada umumnya dapat terbentuk sempura pada usia kehamian

kira-kira 16 minggu, dimana amnion telah mengisi seliruh rongga rahim. Tali

pusat (cord umbilicalis) atau foeniculus terbentuk pada minggu ke lima, terdapat

antara pusat janin dan permukaan fetal plasenta.

3) Plasenta

Dalam minggu ketiga kehamilan setelah konsepsi, sel tropoblast dari villi

chorionic berlanjut untuk ber-invasi di desidua basalis. Ketika kapiler uteri

terbentuk, kemudian berlanjut dengan arteri andometrial yang membentuk posisi

seperti spiral, lalu ruang yang telah terbentuk diisi darah maternal. Villi chorionic

yang telah tumbuh di dalam rongga dengan dua lapisan sel terluar bernama

syncitium dan bagian dalamnya disebut cytotropoblast. Lapisan ketiga

berkembang dalam septa yang membagi desidus masuk ke dalam area yang

terpisah yang disebut cotyledon merupakan 1 unit fungsional. Strukturnya secara

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

keseluruhan yang menghubungkan pertukaran zat antara ibu dan anak atau

sebaliknya disebut plasenta (Indrayani, 2016).

4) Air Ketuban

Pada Kehamilan cukup bulan, volume air ketuban kira-kira 1000-1500 cc,

berwarna putih keruh, bebau cukup amis, dan berasa manis. Reaksinya alkalis

atau netral, dengan berat jenisnya 1,008. Terdiri dari komposisi 90% air, lainnya

albumin, urea, asam uric, kreatininsel-sel epitel, verniks caseosa, rambut lanugo,

dan garam an-organik. Kadar protein didalamnya kira-kira 2,6%g/l terutama

albumin. Cavum amnion yang menerima cairan dengan difusi dari darah maternal.

Fetus akan menelan cairan tersebut dan kemudian mengalirkannya ke dalam dan

keluar paru fetal. Urine dari fetus juga ikut mengalir masuk ke dalam cairan tadi

yang kemudian akan mempengaruhi tingginya volume cairan amnion.

Minimalnya kurang dari 300 ml cairan amnion dihubungkan dengan abnormalitas

oleh ranal fetal. Cairan yang lebih tinggi dari dua liter cairan amnion

(hydramnion) dihubungan dengan malformasi gastrointestinal juga malformasi

lainnya. (Indrayani, 2016)

c. Passage Way

Passage way adalah jalan lahir pada saat persalinan yang berkaitan dengan

segmen atas dan segmen bawah rahim. Segmen atas mempunyai peran yang aktif

karena berkontraksi ketika persalinan bertambah maju maka dindingnya akan

semakin menebal, sedangkan segmen bawah mempunyai peran pasif sehingga

semakin bertambah maju persainan akan semakin tipis akibat dari peregangan

(Indrayani, 2016).

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

d. Position

Posisi ibu juga sangat berpengaruh terhadap adaptasi anatomi dan fisiologi

persalinan. Posisi tegak memberikan beberapa keuntungan. Merubah posisi

memberikan kenyamanan, membuat rasa letih berkurang, dan melancarkan

sirkulasi darah. Pada posisi tegak meliputi duduk diatas gym ball (pelvic rocking),

berdiri, jongkok, berjalan. Posisi tegak memungkinkan untuk penurunan bagian

terbawah janin. Kontraksi uteus yang lebih kuat dan efisien untuk membantu

penipisan serta dilatasi serviks sehingga persalinan akan lebih cepat. (Indrayani,

2016)

Dengan posisi duduk tegak diatas Birthing Ball memiliki banyak kegunaan

pada akhir kehamilan, karena Anda akan merasa lebih nyaman. Posisi duduk

tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan daerah

pengeluran bayi sehingga dapat mempercepat proses kelahiran bayi, juga sangat

membantu ibu merasa lebih rileks, mengurangi ketegangan dengan mengalihkan

fokus fikiran saat bersalin sehingga berkurang rasa sakit.

Dalam proses persalinan, bola bisa menjadi alat penting, dan dapat

digunakan dalam berbagai posisi. Duduk tegak diatas bola sambil mendorong

seperti melakukan ayunan atau membuat gerakan memutar panggul, dapat

membantu proses penurunan janin. Bola memberikan dukungan pada perineum

tanpa banyak tekanan dan membantu menjaga janin sejajar di panggul. Posisi

duduk diatas bola, diasumsikan mirip dengan berjongkok membuka panggul,

sehingga membantu mempercepat proses persalinan. Gerakan lembut yang

dilakukan diatas bola sangat mengurangi rasa sakit saat kontraksi. Dengan bola

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

ditempatkan di tempat tidur, klien bisa berdiri dan bersandar dengan nyaman

diatas bola, mendorong dan mengayunkan panggul untuk mobilisasi (Hypno-

birthing, 2014)

Mobilisasi persalinan kala I dengan pelvic rocking adalah salah satu

latihan yang sangat efektif dan memberikan beberapa manfaat utama. Goyangan

panggul meningkatan kelenturan otot-otot perut dan otot-otot dasar panggul.

Mampu mengurangi tekanan pada pembuluh darah di daerah area rahim, serta

tekanan pada kandung kemih ibu. Dilakukan pada trimester ke 3 (>34 minggu)

atau pada saat kala I persalinan untuk mempercepat proses persalinan, dilakukan

setiap hari/setiap waktu secara bertahap sesuai kebutuhan(Hypno-birthing, 2014).

Dengan bola dilantai atau ditempat tidur, klien dapat berlutut dan

membungkuk dengan berat badan tertumpu diatas bola, bergerak mendorong

panggul yang dapat membantu bayi berubah ke posisi yang benar (belakang

kepala), sehingga memungkinkan kemajuan proses persalinan menjadi lebih cepat

(Hypno-birthing, 2014)

e. Psychology

Psychology yaitu respon psikologis ibu tentang proses persalinan. Faktor

ini terdiri dari persiapan fisik maupun mental pada saat melahirkan, nilai serta

kepercayaan sosialbudaya, pengalaman melahirkan, harapan tehadap persalinan,

kesiapan ketika melahirkan, tingkatan pendidikannya, dukungan orang disekitar

dan status emosional. Kepercayaan beragama dan spiritual dapat mempengaruhi

ibu terhadap pemilihan penyedia asuhan layanan kesehatan, penyebab nyeri, dan

terhadap penyembuhan. Kepercayaan-kepercayaan tersebut dapat menjadi salah

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

satu sumber kekuatan dan rasa nyaman ibu pada saat keadaan kritis maupun tidak.

Faktor psikologis ibu merupakan faktor utama saat menghadapi persalin karena

tingkat kecemasan perempuan selama bersalin akan semakin meningkat. Perilaku

dan penampilan perempuan serta pasangannya merupakan petunjuk berharga

tentang dukungan yang diberikan. Dukungan dari orang-orang terdekat akan

semakin membantu memperlancar proses persalinan. Tindakan mengupayakan

rasa nyaman dengan membuat suasana yang nyaman, memberikan asuhan sayang

ibu dengan sentuhan, massase punggung (Indrayani, 2016).

3. Lama Persalinan Kala I

Kala I persalinan dimulai dari terjadinya kontraksi uterus atau yang lebih

dikenal dengan “his” yang teratur dan meningkat (baik frekuensi juga

kekuatannya) sehingga serviks membuka hingga 10 cm (bukaan lengkap). Pada

awal kala I, his yang akan timbul tidak begitu kuat sehingga ibu masih bisa

koopratif dan mampu berjalan-jalan. Kala I persalinan dibagi kedalam dua fase,

yaitu fase laten dan fase aktif.

a. Fase Laten pada kala I persalinan

1) Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan

pembukaan serviks secara bertahap.

2) Dimulai dari awal terjadinya pembukaan sampai pembukaan serviks

mencapai 3 cm atau kurang dari 4 cm. Biasanya fase laten berlangsung

hampir atau mencapai 8 jam (Indrayani, 2016).

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

b. Fase Aktif pada kala I persalinan

Terdapat 2 peristiwa penting yang menjadi indikator kemajuan pada saat

prosese persalinan kala I fase aktif yaitu power (pembukaan) dan position

(penurunan kepala). Frekuensi dan lama kontraksi uterus meningkat secara

bertahap (kontraksi diangkap adekuat/mencukupi jika terjadi 3 kali atau lebih

dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik bahkan lebih). Dari

pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm) akan terjadi

dengan kecepatan rata-ratanya 1 cm sampai 2 cm (multipara). Terjadinya

penurunan kepala (bagian terbawah janin) dilakukan dengan pemeriksaan ke

dalam rongga panggul dengan mengukur dinding abdomen atau dengan cara

melakukan peregangan rongga panggul untuk memperluas area jalan lahir lebih

efektif memberikan tingkat kenyamanan dibandingkan dengan periksa dalam.

Selain hal tersebut juga dapat memberikan hasil yang relatif sama baiknya dari

hasil periksa dalam tentang kemajuan persalinan atau penurunan bagian terbawah

janin serta mencegah dari infeksi akibat periksa dalam yang berlebihan atau yang

tidak diperlukan.

Pelaksanaan penilaian turunnya kepala janin dapat dikerjakan dengan

menghitung proporsi bagian terbawah dari janin yang berada di atasnya tepi atas

simpisis dan dapat diukur menggunakan 5 jari tangan pemeriksa (bidan) atau

disebut juga perlimaan. Pada bagian diatas simfisis merupakan proporsi yang

belum masuk pintu atas panggul kemudian sisanya tidak teraba menunjukkan

sejauh mana bagian terbawah janin yang sudah masuk ke dalam rongga panggul

(Indrayani, 2016).

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

Penurunan bagian terbawah janin dapat diukur dengan melakukan periksa

dalam, dan perlimaan.

1) Pemeriksaan dalam

Sebelum melakukan pemeriksaan dalam, mencuci tangan terlebih dahulu

dengan sabun dan air bersih yang mengalir, kemudian keringkan dengan handuk

kering dan bersih. Minta ibu untuk berkemih dan mencuci area genitalianya (jika

ibu belum melakukannya). Jelaskan pada ibu setiap langkah yang akan dilakukan

selama persalinan. Anjurkan ibu rileks dan pastikan privasi ibu terjaga selama

dilakukannya pemeriksaan. Gunakan sarung tangan desinfeksi tingkat tinggu

(DTT) sebelum melakukan tindakan periksa dalam, lakukan penilaian genetalia

luar terlebih dahulu, bagaimana pengeluaran dan apakah terdapat kelainan pada

genetalia luar, kemudian lakukan lakukan pemeriksaan dalam, evaluasi bagaimana

keadaan portio, dilatasi serviks, presentase, penurunan kepala, ketuban, dan

apakah teraba bagian-bagian kecil. Lakukan penilaian (pengeluaran dan kelainan)

dan pemeriksaan dalam meliputi kondisi perineum, portio, pembukaan serviks,

presentase, penurunan kepala dengan hodge atau station, molase, ketuban dan

bagian-bagian lain (Indrayani, 2016).

Bidang-bidang Hodge ini dipelajari untuk menentukan sampai di mana

bagian terendah janin turun ke panggul pada proses persalinan. Bidang hodge

tersebut antara lain :

a) Hodge I : bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas

simfisis dan promontorium;

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

b) Hodge II : bidang yang sejajar dengan Hodge I setinggi bagian bawah

simfisis;

c) Hodge III : bidang yang sejajar dengan Hodge II setinggi spina ischiadika;

d) Hodge IV : bidang yang sejajar dengan Hodge III setinggi tulang koksigis

(Sulistyawati A, 2010).

2) Perlimaan

5/5 : Apabila bagian terbawah janin seluruhnya teraba diatas simfisis pubis.

4/5 : Apabila seperlima bagian terbawah janin telah memasuki PAP.

3/5 : Apabila sebagian 2/5 bagian terbawah janin sudah memasuki rongga

panggul.

2/5 : Apabila hanya sebagian dari yang bagian terbawah janin tetap berada

diatas simfisis dan 3/5 bagiannya telah menurun lewat bidang tengah

panggul (tidak dapat bergerak).

1/5 : Apabila hanya satu dari lima jari masih bisa meraba bagian terbawah

janin yang berada di atas simfisis dan 4/5 bagian sudah turun ke

rongga panggul.

0/5 : Apabila bagian terbawah janinnya sudah tidak mampu diraba dari

dilakukannya pemeriksaan luar maka seluruh bagian terbawah janin

sudah masuk rongga panggul (Indrayani, 2016).

Pada fase aktif dapat berlangsung hingga atau hampir 6 jam. Fase aktif

juga dibagi menjadi tiga fase, yaitu :

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

1) Fase akselerasi, pembukaan 3 menuju 4, dalam selang waktu 2 jam

2) Fase kemajuan maksimal/dilatasi maksimal, pembukaan dapat berlangsung

lebih cepat bahkan sangat cepat yaitu dari pembukaan 4 cm menuju 9 cm

dalam kurun waktu 2 jam.

3) Fase deselerasi, mulai dari pembukaan 9 cm hingga 10 cm dalam waktu 2

jam.

Fase-fase diatas terjadi pada primigravida Pada multigravida juga begitu,

namun fase-fasenya terjadi lebih pendek. Dengan pehitungan tersebut maka waktu

dapat diperkirakan dan dipantau menggunakan lembar partograf (Indrayani,

2016).

Lama persalinan kala I adalah tempo waktu yang di perlukan untuk

bersalin yaitu dari awal pembukaan servik sampai lengkap yaitu 10 cm.

c. Tanda-tanda Lama Persalinan (persalinan macet) Pada Kala I

1) Ketika dilakukan palpasi abdomen, periksa kegagalan bagian presentasi.

2) Serviks yang terdilatasi dengan lambat.

3) Bagian presentasi yang tetap berada longgar ke serviks

4) Forwaters presentasi dapat terjadi rupture dini atau berbentuk kantong

longgar sebelum bagian presentasi.

Pada kala I akhir atau Tanda Akhir Obstruksi

1) Pireksia maternal serta nadi yang sangat cepat

2) Nyeri ansietas maternal

3) Dehidrasi dan buruknya salura urin, ketosis, kadang juga urin bercampur

darah

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

4) Hasi pemeriksaan DJJ yang tidak reaktif

5) Kontraksi tonik

6) Cincin retraksi jarang terlihat per abdomen dan tanda sambungan antara

segmen bagian bawah yang teregang serta segmen atas (cincin Band).

Pada hasil VT, vagina teraba panas serta kering, bagian presentasi tinggi

dan kaput seksesdaneum atau terjadi molase pada tengkorak janin (Janet

Medforth, 2014).

4. Penatalaksanaan

a. Pendekatan Farmakologi

1) Pemberian Nitrogen Monksida dan Oksigen

Metode : Suatu campuran N2O 50% dan O2 50% diberian melalui

sebuah silinder dengan perlengkapan Entonox.

Metode ini sangat baik dipakai dalam praktik karena :

a) Dapat tersedia untuk semua bidan

b) Wanita (ibu) dapat mengontrolnya sendiri

c) Bekerja dengan cepat biasanya dalam 3-4 kontraksi

d) Efek dapat menghilang lebih cepat jika zat berhenti di berikan

e) Aman digunakan bersamaan dengan pereda nyeri lainya

f) Berguna sebagai bantuan untuk meningkatkan strategi koping

saat melewati situasi yang sulit , atau saat menunggu efektivitas

dari pereda nyeri lainnya sehingga mempercepat proses

persalinan (Janet Medforth, 2014).

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

b. Pendekatan Non Farmakologi

Menurut Diah Tepi Rahmawati (2016) mengenai metode

nonfarmakologi yang digunakanuntuk menghilangkan nyeri dan

mempercepat proses persalinan. Metode tersebut antara lain relaksasi

(latihan nafas dalam), teknik pernapasan, fokus perhatian, pelvic

rocking, music atau murotal, dukungan dan informasi, stimulasi

cutaneus, massage, akupresur dan TENS (ranscutaneous electrical

nerve stimulation). Diantara metode-metode yang disebutkan diatas,

akupresur merupakan salah satu metode yang paling efektif

mengurangi nyeri dan mempercepat durasi persalinan. Akupresur

adalah metode akupuntur tanpa jarum yang berasal dari pengobatan

tradisional China. Metode akupresur menggunakan tangan untuk

memijat bagian-bagian tubuh tertentu pada titik-titik akupuntur. Titik-

titik yang berhubungan dengan persalinan adalah SP6 dan LI4.

B. Titik Akupresur Untuk Mempercepat Proses Persalinan

1. Pengertian Akupresur

Akupresur berasal dari kata accus dan pressure, yang berarti jarum dan

menekan. Akupresur merupakan istilah yang digunakan dalam memberikan

rangsangan (stimulasi) titik akupunktur dengan teknik penekanan. Penekanan

dilakukan sebagai pengganti penusukkan jarum yang dilakukan pada akupunktur

dengan tujuan untuk melancarkan aliran energi vital (Qi) pada seluruh tubuh

(Kemenkes, 2015: 5). Akupresur atau akupuntur tanpa jarum merupakan metode

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

pengobatan/penyembuhan dengan melakukan pemijatan/menekan dengan jemari

dipermukaan kulit, dimana pemijatan/tekanan tersebut akan mengurangi

ketegangan sehingga menjadi lebih rileks, meningkatkan sirkulasi darah dalam

tubuh dan menstimulasi kekuatan energi dalam tubuh untuk

mengobati/menyehatkan tubuh. Meskipun akupresur merupakan metode terapi

yang lebih terdahulu, namun dengan menggunakan kepekaan tangan manusia,

akupresur menjadi metode alami yang paling tepat dan efektif terutama untuk

terapi diri sendiri, menghilangkan ketegangan otot, mengurangi stress dan keluhan

akibat gangguan-gangguan tertentu (Helena Laksmi Dewi, 2017).

2. Teori Dasar Akupresur

Falsafah yang mendasari akupresur adalah :

a. Taoisme

Falsafah ini mengatakan bahwa jagad raya kehidupan atau mahluk hidup

termasuk manusia terdiri dari 2 unsur, yaitu unsur yin dan yang, merupakan yang

mempengaruhi kesehatan. Manusia yang sehat memiliki kedua unsur yin dan yang

seimbang. Jika salah satu lebih dominan berarti kesehatan terganggu atau bisa

dikatakan tidak sehat.Terapi akupresur bertujuan untuk menyeimbangkan yin dan

yang (Sukanta, 2003: 4).

b. Teori Lima Unsur (U Sing)

Setiap fenomena di seluruh semesta dibentuk dari hasil pergerakkan dari

lima unsur yang memiliki sifat “kayu, api, tanah, logam, dan air”. Kelima unsur

tadi memiliki hubungan menghidupi dan membatasi. Menerangkan hubungan

antara organ dan bagian lain di dalam tubuh, baik dalam keadaan sehat maupun

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

sakit. Organ padat seperti hati, jantung, perikardium, limpa, paru, dan ginjal,

organ tersebut bersifat yin. Organ berongga meliputi kandung empedu, usus kecil,

lambung, usus besar dan kandung kemih dianggap organ luar bersifat yang,

seluruh organ tersebut mempunyai hubungan (Helena Laksmi Dewi, 2017)

3. Titik Akupresur Untuk Induksi Persalinan Murni

a. Titik Limpa 6 (spleen 6 point / SP6)

(Sumber : Safitri, 2018)

Gambar 1. Pijat Akupresur titik SP6

Umum digunakan sebagai titik akupresur dalam segala kondisi termasuk

untuk mempercepat. Menurut Zeta West dalam bukunya The Essential Guide to

Acupuncture in Childbirth and Pregnancy, akupresur pada titik SP6 bermanfaat

untuk merangsang kontraksi rahim serta mengurangi rasa sakit selama kontraksi

berlangsung .

Titik yang juga dikenal dengan sebutan Sanyinjiao atau persimpangan tiga

yin ini terletak di atas pergelangan kaki bagian dalam, tepatnya di belakang tulang

kering (betis bawah). Para terapis atau doula lebih sering fokus pada titik ini dan

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

melakukan teknik pijatan selama 60 sampai 90 menit untuk merangsang kontraksi

sehingga mempercepat proses persalinan (Yusra, 2018).

b. Titik Kandung Kemih 60 (bladder 60 point / BL60)

(Sumber : Safitri, 2018)

Gambar 2. Pijat Akupresur titik BL60

Titik ini terletak di antara pergelangan kaki dan tendon Achilles (jaringan

ikat yang menghubungkan otot betis di belakang kaki bawah ke tulang tumit. Titik

Kunlun ini bemanfaat untuk meringankan nyeri persalinan dan mengurangi

penyumbatan atau hambatan saat persalinan. (Yusra, 2018)

c. Titik Perikardium 8 (pericardium 8 point)

(Sumber : Safitri, 2018)

Gambar 3. Pijat Akupresur titik PC8

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

Titik Perikardium 8 (PC8) atau biasa disebut juga Laogong terletak di

pusat telapak tangan, kepalkan tangan maka temukan dimana letak ujung jari

tengah menyentuh telapak tangan, disitulah letak PC8 (Yusra, 2018).

d. Titik Kandung Kemih 67 (bladder 67 point)

(Sumber : Safitri, 2018)

Gambar 4. Pijat Akupresur titik

Titik kandung kemih 67 (BL67) dipercaya dapat mengubah posisi janin

dan merangsang kontraksi rahim. Titik BL67 terletak di bagian kaki, tepatnya

diluar ujung jari kelingking dekat dengan tepi kuku kaki (Yusra, 2018).

e. Titik Usus Besar 4 (large intestine 4 point)

(Sumber : Safitri, 2018)

Gambar 5. Pijat Akupresur titik LI4

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

Titik Usus Besar 4 (LI4) dikenal dengan nama Hoku, titik ini terletak pada

sudut anyaman antara jari jempol dan jari telunjuk. Titik LI4 dapat menginduksi

persalinan dan menyebabkan bayi masuk ke rongga panggul, tidak hanya itu, titik

LI4 juga dapat meringankan rasa sakit akibat kontraksi yang datang (Yusra,

2018).

f. Titik kandung kemih 32 (bladder 32 point)

(Sumber : Safitri, 2018)

Gambar 6. Pijat Akupresur titik

Titik BL32 disebut juga dengan Ciliao, terletak di punggung bawah antara

lesung bokong. Pijatan di titik ini dapat bermanfaat memicu kontraksi dan

membantu meringankan masalah sistem reproduksi wanita (Yusra, 2018).

4. Teknik Manipulasi Pijat Akupresur

Dikutip dari modul (Helena Laksmi Dewi, 2017), teknik manipulasi atau

biasa dikenal dengan tehnik rangsangan pada pijat akupresur merupakan teknik

pemijtan berdasarkan hasil pemeriksaan pasien dan diagnosa yang ditegakkan.

Adapun tehnik manipulasi pijat atau perangsang dibagi menjadi dua:

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

a. Teknik Penguatan (Tonifikasi)

1) Pemijatan dilakukan pada titik akupresur yang ditentukan maksimal 30

putaran atau tekanan sesuaikan dengan kebutuhan pasien

2) Arah putaran mengikuti jarum jam

3) Tekanan sedang, tidak terlalu kuat

4) Titik yang dipilih maksimal 10 titik akupresur

5) Jika dilakukan pemijatan pada titik meridian arah pijatan harus searah

dengan jalur perjalanan meridian.

b. Tehnik Pelemahan (Sedasi)

1) Pemijatan dilakukan pada titik akupresur yang dikeluhkan pasien antara

40-60 kali tekanan atau putaran

2) Laju putaran tidak searah jarum jam

3) Tekanan dapat dilakukan secara sedang sampai kuat sesuai kebutuhan

4) Titik yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan dan keluhan pasien

5) Jika dilakukan pada area jalur meridian,jalur pemijatan harus berlawanan

arah dengan jalur perjalanan meridian

c. Cara Memijat

Ada beberapa cara memijat titik acupoint dengan menggunakan anggota

tubuh jemari tangan, telapak tangan, dan siku. Berikut penjelasan singkatnya

1) Memijat tengkuk pada titik kantung empedu 20. Tekan perlahan titik tersebut

dengan ibu jari sesuai kebutuhan berdasarkan dari keluhan pasien.

2) Menekan dan memutarkan jemari pada area bahu atau punggung, searah jarum

jam atau berlawanan sesuaikan dengan keluhan pasien.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

3) Gunakan telapak tangan untuk daerah yang lebar seperti punggung, dengan

kekuatan disesuaikan dengan kenyamanan pasien. Biasanya ditekan naik turun

dengan lembut, diputar searah jarum jam atau sebaliknya sesuai keluhan

pasien.

4) Pijatan dengan ujung jari yang ditekuk, biasanya digunakan untuk mencapai

titik dalam otot tebal/gemuk.

5) Memijat dengan kedua pangkal tangan digeser kiri kanan atau naik turun

secara bersamaan disesuaika dengan kebutuhan dan keluhan pasien.

6) Pijat menggunakan siku untuk daerah yang keras dan tebal supaya efek pijatan

dapat tercapai.

7) Menggunakan dua jempol pada dua titik depan dan belakang persendian.

8) Menggunakan jari jampol untuk titik usus besar 4 dengan cara naik turun

maupun mengurut sesuai keperluan dan keluhan pasien.

9) Memijat lembut pada titik pelipis, bisa dilakuan searah jarum jam atau

berlawanan disesuaikan dengan kebutuhan dan keluhan pasien.

10) Memijat dan mengurut lokasi meridian di daerah punggung kaki dengan

jemari tangan naik turun, mengurut searah meridian atau berlawanan sesuai

kebutuhan pasien. (Helena Laksmi Dewi, 2017)

d. Manfaat Akupresur

Secara umum akupresur tidak hanya efektif untuk mengobati berbagai

macam penyakit, akupresur yang berguna untuk pencegahan penyakit, menjaga

kesehatan dan memperpanjang usia, dapat diterapkan tanpa memandang jenis

kelamin dan usia, serta tidak menyebabkan sakit. Terapi akupresur dapat

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

diterapkan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas serta anak-anak dalam

mengatasi masalah kesehatan. Salah satunya yaitu untuk mempercepat proses

persalinan kala I pada ibu bersalin (Helena Laksmi Dewi, 2017).

e. Mekanisme Teknik Akupresure titik SP6 dan LI4

Titik Sanyinjiao (SP6) merupakan tempat pertemuan tiga Yin yaitu

meridian limpa, hati, ginjal. Akupunktur meyakini bahwa titik Sanyinjiao

mempengaruhi cara kerja yaitu dengan menguatkan limpa dan lambung terkait

dengan produksi energi (qi) dan darah, mengurangi kelembaban,

mengharmonisasi kerja hati, berikut dampak pengaturan induksi persalinan.

Kemampuan mengharmonisasi berdampak pada pengaturan kemih dan genetalia,

selain itu juga mempunyai efek menenangkan mental/spiritual, serta membantu

memperlancar peredaran darah yang terletak pada tiga meridian Yin sehingga

mengurangi rasa nyeri saat persalinan.

Titik LI4 atau Hegu merupakan salah satu titik yang termasuk dalam

meridian Yang ming Usus Besar yang mana dimulai dari ujung jari telunjuk

sampai diantara pertemuan tulang metacarpal 1 dan 2, ke atas masuk ke dalam

lekukan tendon M ekstensor posisi longus dan brevis, berjalan terus sisi radial

lengan bawah sampai di lateral sudut lipat siku, berjalan lagi menyusuri tepi

lateral lengan atas menuju bahu lalu berjalan ke belakang berjumpa dengan

meridian-meridian di titik ta cui (Gv 14) kembali lagi ke dalam berhubungan

dengan paru-paru kemudian menembus diafragma dan tiba pada usus besar

merangsang hormon endorphin dalam tubuh. LI4 memiliki peranan sebagai

penenang sehingga digunakan dalam kondisi yang menyakitkan baik

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

meridianmaupun organ, khususnya pada lambung, usus, dan uterus sehingga

efektif digunakan dalam mempercepat proses persalinan.

5. Efektivitas Teknik AkupresurTitik SP6 dan LI4 Untuk Mempercepat

Persalinan Kala I

Titik akupresur yang berkaitan dengan persalinan adalah SP6 dan LI4.

Menurut Dibble et al. titik SP6 dan titik LI4 merupakan titik rahim. Penekanan

pada kedua titik ini akan memperbaiki ketidakseimbangan energi, memperlancar

aliran darah yang tersumbat disepanjang meridian (Diyah Tepi Rahmawati, 2016).

Menurut Dibble et al. titik SP6 dan titik LI4 merupakan titik rahim.

Penekanan pada keduatitik ini akan memperbaiki ketidakseimbangan energi,

memperlancar aliran darah yang tersumbat disepanjang meridian. Akupresur pada

acupoint SP6 dan LI4 dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin

untukinduksi persalinan dan pengelolaan nyeri selamapersalinan (Lee et al ,2001).

Penekanan padaacupoint SP6 memiliki pengaruh kuat terhadaporgan reproduksi,

memperlancar proses persalinan dengan membantu dilatasi servik (Lian,et al,

2000). Penekanan pada acupoint LI4 memiliki efek mengurangi rasa sakit dan

merangsang kontraksi uterus. Penggunaan akupresur pada acupoint SP6 dan LI4

secara bersama dilaporkan efektif dalam induksi persalinan dan pengurangan

nyeri persalinan (Sujiyatini, 2016).

Berdasarkan hasil penelitian (Neneng Siti L, 2018) peningkatan kontraksi

sebelum dilakukan pemijatan L14 terhadap ibu Inpartu kala I fase

aktif di BPM Lia Maria Bandar Lampung Tahun 2018. Hasil penelitian

didapatkan rata-rata kontraksi pada ibu yang belum dilakukan pemijatan L14 pada

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

kala I persalinan fase aktif adalah 3,3810 (3 kali dalam 10 menit) dengan skor

kontraksi minimal 3 kali dalam 10 menit dan maksimal 4 kali dalam 10 menit.

Peningkatan kontraksi sesudah dilakukan pemijatan L14 terhadap ibu Inpartu kala

I fase aktif di BPM Lia Maria Bandar Lampung Tahun 2018. Hasil penelitian di

dapatkan bahwa rata-rata peningkatan kontraksi sesudah dilakukan pemijatan

pada titik L14 terhadap ibu Inpartu kala I fase aktif adalah 4,5952 (5 kali dalam 10

menit) skor kontraksi minimal 4 kali dalam 10 menit dan maksimal 5 kali dalam

10 menit, maka hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000< 0,05, maka dapat

disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara peningkatan kontraksi sebelum

pemijatan L14 dan sesudah pemijatan L14 pada ibu Inpartu kala I fase aktif.

Hasil didukung oleh penelitian yang dilakukan Budiarti (2011) hasil

pengukuran persalinan lama pada kelompok ibu yang mendapatkan akupresur

pada titik L14 menunjukkan 60,4% lama persalinan ≤6 jam dan 39,6% pada

kelompok yang tidak mendapat akupresur. Menurut peneliti peningkatan

kontraksi merupakan akibat dari respon tubuh yang seimbang, dimana tubuh dapat

memproduksi hormon dengan baik sehingga memicu terjadinya peningkatan

kontraksi yang cukup besar. Selain itu peningkatan kontraksi juga dapat terjadi

akibat respon sentuhan dari luar, seperti dilakukanya pemijatan pada titik L14

secara teratur yang terletak antara tulang metacarpal pertama dan kedua pada

bagian distal lipatan pada kedua tangan yang di lakukan disela-sela waktu

kontraksi.

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

a. Manfaat

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Chung, Hung, Kuo, dan Hung

(2003) yang bertujuan untuk mengetahui tentang efek titik akupresur SP6 dan LI4

dalam mengurangi nyeri dan kontraksi uterus pada kala I persalinan. Hasil dari

penelitian ini menunjukan dari 3 kelompok yang mendapat perlakuan akupresur,

rangsang cahaya, percakapan didapat bahwa manfaat akupresur secara signifikan

mampu menghasilkan hormon endorphin yang berpengaruh terhadap pengurangan

rasa nyeri dan menghasilkan hormon oksitosin terhadap kontraksi uterus.

Akupresur/penekanan pada titik SP6 dan LI4 diyakini dapat membantu energi

tubuh mendorong bayi bergerak turun melewati jalan lahir.

Cara melakukan pijat titik SP6 dan titik LI4 dengan melakukan teknik

pijatan tehnik pelemahan (sedasi) yaitu pemijatan dilakukan pada titik akupresur

yang dikeluhkan pasien antara 40-60 kali tekanan atau putaran, laju putaran tidak

searah jarum jam, tekanan dapat dilakukan secara sedang sampai kuat sesuai

kebutuhan, titik yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan dan keluhan pasien,

jika dilakukan pada area jalur meridian ,jalur pemijatan harus berlawanan arah

dengan jalur perjalanan meridian. Para terapis atau doula lebih sering fokus pada

titik ini selama 60 sampai 90 menit untuk merangsang kontraksi untuk

mempercepat proses persalinan (Yusra, 2018).

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

C. Pelvic Rocking

1. Pengertian Pelvic Rocking

Pelvic Rocking merupakan salah satu gerakan dengan menggoyangkan

panggul ke sisi depan, belakang, sisi kiri dan kanan. Gerakan ini digunakan untuk

mengurangi rasa kurang nyaman pada saat proses persalinan di mana gerakan

yang dilakukan ini ternyata member banyak sekali manfaat (Hypno-birthing,

2014).

Menurut (Penny Simkin, 2013) istilah Birthing Ball atau dikenal dengan

bola persalinan. Bola ini awalnya dikembangkan dengan tujuan untuk terapi fisik,

dan telah digunakan selama bertahun-tahun oleh terapis fisik dalam berbagai cara

untuk mengobati gangguan tulang dan saraf. Sedangkan pada kehamilan dan

proses persalinan, bola ini ternyata juga serba guna, mudah dibawa kemana-mana,

dan mudah dibersihkan. Menggunakan bola selama kehamilan akan merangsang

reflex postural. Duduk diatas Birthing Ball memiliki banyak kegunaan pada akhir

kehamilan, karena Anda akan merasa lebih nyaman.

2. Mekanisme Kerja Pelvic Rocking

Ketika dalam proses persalinan, bola bisa menjadi alat penting, dan dapat

digunakan dalam berbagai posisi. Duduk tegak diatas bola sambil mendorong

seperti melakukan ayunan atau membuat gerakan memutar panggul, dapat

membantu proses penurunan janin. Bola memberikan dukungan pada perineum

tanpa banyak tekanan dan membantu menjaga janin sejajar di panggul. Posisi

duduk diatas bola, diasumsikan mirip dengan berjongkok membuka panggul,

sehingga membantu mempercepat proses persalinan. Gerakan lembut yang

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

dilakukan diatas bola sangat mengurangi rasa sakit saat kontraksi. Dengan bola

ditempatkan di tempat tidur, klien bisa berdiri dan bersandar dengan nyaman

diatas bola, mendorong dan mengayunkan panggul untuk mobilisasi (Penny

Simkin, 2013).

Saat kehamilan melakukan pelvic rocking dengan birthing ball dapat

menjaga otot-otot yang mendukung tulang belakang. Pada saat proses persalinan

memasuki kala I, jika duduk di atas bola, dan dengan perlahan mengayunkan dan

menggoyangkan pinggul (pelvic rocking) kedepan dan belakang, sisi kanan, sisi

kiri, dan melingkar, akan bermanfaat untuk :

a. Goyangan panggul dapat memperkuat otot-otot perut dan punggung bawah.

b. Mengurangi tekanan pada pembuluh darah di sekitar rahim serta tekanan di

kandung kemih.

c. Gerakan ini akan membantu ibu lebih bersantai.

d. Meningkatkan proses pencernaan.

e. Mengurangi keluhan nyeri di daerah pinggang, inguinal, vagina serta daerah

sekitarnya.

f. Membantu kontraksi rahim lebih efektif dalam membawa bayi turun melalui

panggul jika posisi ibu bersalin tegak dan bisa bersandar ke depan.

g. Tekanan kepala bayi pada leher rahim akan tetap kostan ketika ibu bersalin

diposisi tegak, sehingga dilatasi (pembukaan) serviks akan terjadi lebih cepat.

h. Ligamentum atau otot-otot disekitar panggul lebih relaks.

i. Bidang luas panggul akan lebih melebar sehingga memudahkan kepala bayi

turun ke dasar panggul (Aprilia,2011).

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

3. Waktu Pelaksanaan Pelvic Rocking

Pelvic Rocking Execises dilakukan sesuai dengan Standar Operating

Prosedur (SOP). PRE dilaksanakan dengan duduk tegak diatas gym ball dengan

gerakan kekanan, kiri, depan, belakang, memutar selama 30 menit. Ketika

kontraksi mulai terasa hentikan. Kemudian lanjutkan kembali saat kontraksi

mereda, istirahat 15 menit, kemudian ulangi dengan cara yang sama. Setelah

pelvic Rocking exercises dilakukan pencatatan dan pendokumentasian terhadap

frekuensi denyut jantung dan tekanan darah ibu hamil. Pengukuran efek pelvic

Rocking exercises dengan mengamati dan mencatat lama waktu persalinan kala I

yang dibutuhkan oleh responden baik kelompok perlakuan maupun kelompok

kontrol. Pengukuran lama waktu persalinan Kala I diamati pada fase aktif yaitu

pembukaan 4-10 cm. Pengukuran lama waktu menggunakan stopwatch dan

dicatat pada lembar observasi dan partograf (Surtiningsih, 2016).

4. Langkah-langkah Pelaksanaan Pelvic Rocking

Langkah-langkah pelaksanaan pelvic rocking yaitu duduk rileks tegak

diatas gym ball sesuakan dengan tinggi badan dan gerakkan otot dasar panggul

kekiri kekanan, kedepan kebelakang, berputar perlahan searah jarum jam

kemudian kearah berlawanan. Pada saat awal berlatih sebaiknya bola diposisikan

menempel pada dinding untuk faktor keamanan. Posisi tersebut bermanfaat untuk

mempercepat aliran darah ke rahim plasenta dan bayi, meredakan tekanan dan

dapat meningkatkan outlet panggul sebanyak 30%. Postur ini membuat gaya

gravitasi mendorong turunnya kepala bayi. Saat ibu menggoyangka panggul diatas

bola dengan posisi duduk tegak maka panggul akan lebih rileks dan juga

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

memberikan efek pijatan lembut didaerah perineum sehingga perineum lebih

elastis (Hypno-birthing, 2014).

5. Efektivitas Pelvic Rocking Terhadap Mempercepat Persalinan KalaI

Hasil penelitian dari (Surtiningsih, 2016) menyebutkan bahwa Pelvic

Rocking sangat efektif dalam mempercepat lamanya persalinan kala I. Dengan

gerakan menambah ukuran rongga pelvis menggoyang panggul perlahan

mengayunkan pinggul ke depan dan belakang, sisi kanan, kiri, dan melingkar.

Pelvic rocking dapat membantu ibu dalam posisi tegak, tetap tegak ketika dalam

proses persalinan akan memungkinkan rahim untuk bekerja seefisien mungkin

dengan membuat bidang panggul lebih luas dan terbuka. Dengan kata lain dapat

merangsang dilatasi dan memperlebar outlet panggul. Duduk lurus di atas bola

maka gaya gravitasi bumi akan membantu janin atau bagian terendah janin untuk

segera turun ke panggul sehingga didapatkan waktu persalinan lebih pendek atau

singkat.

Berdasarkan penelitian (Surtiningsih, 2016) pada 5 Puskesmas PONED di

Banjarnegara didapatkan angka kejadian persalinan lama dari Januari-Mei 2017

sebanyak 44 kasus dari 410 persalinan atau 10,73%. Dari 44 kasus persalinan

lama didapatkan 31 ibu mengalami persalinan dengan kala I > 14 jam (70,45%)

dan 13 ibu bersalin (29,55%) dengan kala II > 2 jam. Dibutuhkan penanganan

untuk meminimalkan masalah tersebut. Setelah dilakukan survei didapatkan

kesimpulan keefektivitasan Pelvic Rocking Exercises terhadap lama waktu

persalinan kala I fase aktif pada ibu primipara Pelvic Rocking Exercises sangat

efektif dalam memperpendek lama waktu persalinan kala I fase aktif pada ibu

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

primipara ρ-value 0,0001 < α (0,05) dengan nilai Effect size 0,6. Rata-rata lama

kala I pada Kelompok Perlakuan adalah 142 menit. sedangkan ratarata lama kala I

pada kelompok kontrol adalah 277 menit.

D. Kerangka Teori

Kerangka teori adalah hubungan antara konsep terhadap konsep lain

berdasarkan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti agar

peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai dasar untuk mengembangkan

atau mengidentifikasikan variabel-variabel yang akan diteliti (Notoatmodjo,

2012:83).

Sumber : Indrayani (2016), Dr. Kiswoyo (2007), Zita. W (2008)

Gambar 7. Kerangka Teori

Mempercepat

Persalinan Kala I

Faktor yang Mempengaruhi persalinan

1. Power » Hormon :

a. Metode Farmakologi

b. Metode Non Farmakologi meliputi :

Tehnik pijat akupresur meliputi :

1) SP6 2) BL60

3) PC8

4) BL67

5) LI4 6) BL32

2. Passangermeliputi janin, plasenta, serta air

ketuban

3. Passage way

4. Position meliputi :

a. Berdiri

b. Jongkok

c. Miring kiri

d. Setengah duduk

e. Duduk tegak meliputi : Pelvic rocking

5. Psychology

Respon psiologis ibu ketika bersalin

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

E. Kerangka Konsep

Kerangka Konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang kaitan antara

konsep satu dengan lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang

lain dari masalah yang ingin diteliti. Konsep adalah suatu pemikiran yang

dibentuk dengan menginderealisasikan suatu pengertian . Oleh karena itu, konsep

tidak dapat diukur dan diamati secara langsung, sehingga agar dapat diamati dan

diukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan ke dalam variabel-variabel lainnya.

Dari variabel itulah konsep dapat diamati serta dapat diukur (Notoatmodjo,

2012:84). Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Variabel Independent Variabel Dependent

Gambar 8. Kerangka Konsep

F. Variabel

Variabel adalah karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu

subyek ke subyek lain. Variabel Independen (variabel bebas) merupakan variabel

yang apabila berubah akan mengakibatkan perubahan pada variabel lain; variabel

yang berubah akibat perubahan variabel bebas ini disebut sebagai variabel

dependen atau variabel terikat (Sudigdo S, 2014).

Teknik Akupresur Titik

SP6 dan LI4

Mempercepat Persalinan

Kala I

Pelvic Rocking

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

Variabel penelitian merupakan kegiata menguji hipotesis, yaitu menguji

kecocokan antara teori dan fakta empiris di dunia nyata. Hubungan nyata ini lazim

dibaca dan dipaparkan dengan berstandar pada variabel. Hubungan nyata lazim

dibaca dan dipaparkan dengan berstandar kepada variabel. Variabel sendiri adalah

suatu sebutan yang diberi nilai (kuantitatif) dan nilai mutu (kualitatif) (Noor,

2011).

Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu hal yang berbentuk

apa saja kemudian ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, selanjutnya dapat ditarik kesimpulan. Secara

teoritis, variabel didefinisikan sebagai apapun yang dapat membedakan atau

membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek

atau orang yanga sama, maupun pada waktu yang sama untuk objek atau orang

yang berbeda (Noor, 2011).

G. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pernyataan penelitian.

Dengan demikian ada hubungan keterkaitan antara perumusan masalahdengan

hipotesis, karena perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

Berdasarkan kerangka teori maka hipotesis penelitian ini adalah : “ada perbedaan

perbandingan efektivitas antara pelvic rocking dengan teknik akupresur dalam

mempercepat proses persalinan kala I”, sehingga penelitian ini menggunakan two

tailed, karena arah hipotesis belum diketahui.

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan

H. Definisi Operasional

Tabel 1

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel

Penelitian Definisi Operasional Alat Ukur

Cara

Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

Variabel Dependen

Proses

persalinan

kala I

Waktu yang dibutuhkan

dalam proses persalinan

kala I dimulai dari

pembukaan 4 cm sampai

dengan pembukaan

lengkap dalam satuan

jam

Cheklist

Patograf

Observasi Lama

persalinan

dalam jam

Rasio

Variabel Independen

Titik

Akupresur

Fokus pada titik SP6 dan

LI4 ini dilakukan

pijatan/tekanan

bergantian atau

beriringan secara sedasi

40-60 kali selama 60

sampai 90 menit untuk

merangsang kontraksi,

laju putaran berlawanan

arah jarum jam, sehingga

harus berlawanan dengan

arah perjalanan meridian,

ketika kontraksi hentikan

pemijatan dan lanjutkan

kembali saat kontraksi

mereda, pada persalinan

fase aktif (pembukaan 4

cm sampai dengan

pembukaan lengkap)

dalam satuan jam

Cheklist

titik

Akupresur

Observasi Lama

penekanan

dalam jam

Rasio

Pelvic

Rocking

Posisi duduk tegak diatas

gym ball dengan gerakan

kekanan,

kiri,depan,belakang,

memutar selama 30

menit. Ketika kontraksi

hentikan. Kemudian

lanjutkan kembali saat

kontraksi mereda,

berikan jeda 15 menit,

kemudian ulangi dengan

cara yang sama pada fase

aktif (dimulai dari

pembukaan 4 cm sampai

dengan pembukaan

lengkap) dalam satuan

jam.

Cheklist

Pelvic

Rocking

Observasi Lama posisi

duduk tegak

Rasio

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian Persalinanrepository.poltekkes-tjk.ac.id/411/5/BAB II.pdf · tegak rileks diatas gym ball (pelvic rocking) efektif untuk melonggarkan