BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c)...

33
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Air Air merupakan senyawa yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Didalam tubuh manusia air diperlukan untuk melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Air juga ikut mempertahankan suhu tubuh dengan cara penguapan keringat pada tubuh manusia. Disamping itu juga transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air. Sehingga air sangat memegang peranan penting dalam setiap aktivitas manusia, (Mulia,2005:57). a. Peranan Air Peranan air sebagai penyebab terjadinya penyakit menular dapat bermacam-macam, antara lain : (Slamet,2009:95). a) Air sebagai penyebar mikroba patogen b) Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik, dan d) Air sebagai sarang hospes sementara suatu penyakit. 6 i

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c)...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Air

Air merupakan senyawa yang sangat penting bagi kehidupan mahluk

hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh

senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan

adalah sebagai air minum. Didalam tubuh manusia air diperlukan untuk

melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Air juga ikut

mempertahankan suhu tubuh dengan cara penguapan keringat pada tubuh

manusia. Disamping itu juga transportasi zat-zat makanan dalam tubuh

semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air. Sehingga air sangat

memegang peranan penting dalam setiap aktivitas manusia, (Mulia,2005:57).

a. Peranan Air

Peranan air sebagai penyebab terjadinya penyakit menular dapat

bermacam-macam, antara lain : (Slamet,2009:95).

a) Air sebagai penyebar mikroba patogen

b) Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit

c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga

orang tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik, dan

d) Air sebagai sarang hospes sementara suatu penyakit.

6

i

k

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

7

b. Klasifikasi/ Penggolongan Air

Air secara bakteriologis dapat dibagi menjadi beberapa golongan

berdasarkan jumlah bakteri koliform yang terkandung dalam 100 cc

sampel air/ MPN. Golongan-golongan air ini, antara lain : (Sumantri,

2010: 26).

a) Air tanpa pengotoran; mata air (artesis) bebas dari kontaminasi

bakteri coliform dan patogen atau zat kimia beracun

b) Air yang sudah mengalami proses desinfeksi: MPN <50/100 cc

c) Air dengan penjernihan lengkap; MPN <5.000/100 cc

d) Air dengan penjernihan tidak lengkap; MPN >5.000/100 cc

e) Air dengan penjernihan khusus (water purification); MPN

>250.000/100 cc.

c. MPN disini mewakili Most Probable Number (jumlah tekanan

terdekat dari bakteri coliform dalam 100 cc air). Sumber Air

Air yang diperuntukan bagi konsumsi manusia harus berasal dari

sumber air yang bersih dan aman. Batasan-batasan sumber air yang

bersih dan aman ini, antara lain : (Sumantri, 2010: 26).

a) Bebas kontaminasi kuman dan bibit penyakit

b) Bebas dari subtansi kimia yang berbahaya dan beracun

c) Tidak berasa dan tidak berbau

d) Dapat dipergunakan untuk mencakupi kebutuhan domestik dan

rumah tangga

e) Memenuhi standar minimal yang ditentukan oleh WHO atau

Departemen Kesehatan.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

8

B. Air Minum

1. Pengertian Air Minum

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/

PER/IV/2010, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan

atautanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat

langsung diminum.

Sumber air minum berasal dari air permukaan (survace water), air

tanah (ground water), dan air hujan. Termasuk air permukaan adalah air

sungai dan air danau, sedangkan air tanah dapat berupa air sumur dangkal,

air sumur dalam maupun mata air (Mulia,2005:28).

2. Syarat Kualitas Air Minum

Pengadaan air bersih untuk kepentingan rumah tangga, untuk air

minum, untuk mandi dan keperluan lainnya, yang harus memenuhi

persyaratan-persyaratan kesehatan agar tidak menyebabkan gangguan

kesehatan. Di dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No.492/ MENKES/

PER/IV/2010, tentang persyaratan air minum dapat ditinjau dari parameter

fisika, parameter kimia, parameter mikrobiologi dan parameter

radioaktivitas yang terdapar di dalam air tersebut (Mulia, 2005:59).

Kualitas air yang digunakan sebagai air minum sebaiknya

memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI

No.492/MENKES/ PER/ IV/ 2010, antara lain:

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

9

1) Parameter Fisika

Parameter fisika menurut Keputusan Menteri Kesehatan

RI No.492/ MENKES/ PER/ IV/ 2010, parameter fisik

meliputi bau, kekeruhan, rasa, warna, suhu. Alat ukur yang

digunakan adalah Spektrofotometer. Air yang baik idealnya

tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna suhu udara

maksimum 3oC dan kekeruhan maksimum 5 NTU.

2) Parameter Mikrobiologi

Syarat mutu air minum sangat ditentukan oleh

kontaminasi kuman E.coli dan Total Bakteri Coliform,

sebab keberadaan bakteri E.coli merupakan indikator

terjadinya pencemaran tinja dalam air. Standar kandungan

E.coli dan total Bakteri Coliform dalam air minum adalah 0

per 100 mL sampel.

3) Parameter kimia

Parameter kimia digolongkan menjadi an-organik

dan organik. Standar air minum zat kimia an-organik

meliputi logam, zat reaktif, zat-zat berbahaya serta beracun

serta derajat keasaman (Ph). Sedangkan zat kimia organik

meliputi insektisida dan dan herbisida. Sumber logam

dalam air dapat berasal dari industri, pertambangan ataupun

proses pelapukan secara ilmiah. Korosi dari pipa penyalur

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

10

air minum dapat juga sebagai penyebab kehadiran logam

dalam air (Mulia, 2005).

4) Parameter Radioaktivitas

Efek radioaktivis adalah menimbulkan kerusakan

pada sel, kerusakan yang terjadi ditentukan oleh intensitas

serta frekuensi dan luasnya pemaparan . Sinar Alpha, Beta

dan Gamma berbeda dalam kemampuan menembus

jaringan tubuh, (Mulia, 2005).

C. Mikrobiologi Air

1. Kehidupan Mikroba Di Air

Air merupakan komponen esensial bagi kehidupan jasad hidup. Akan

tetapi dapat juga merupakan suatu substansi yang membawa malapetaka,

karena air dapat membawa mikroorganisme patogen dan zat-zat kimia

yang bersifat racun (Tarigan,1988).

Faktor-faktor biotis (dalam hal ini mikroba) yang terdapat di dalam

air,menurut Suriawiria (1985) terdiri dari :

a. Bakteri

b. Fungi (jamur)

c. Mikroalga

d. Protozoa

e. Virus

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

11

Parameter Mikrobiologis untuk air minum adalah dengan

menggunakan Bakteri Coliform dan Colitinja, (Depkes,2010). Apabila

dalam sampel air ditemui bakteri tersebut, berarti sudah dipastikan air

tersebut sudah tercemar oleh tinja manusia atau hewan berdarah panas,

(Mulia: 2005: 48).

Enterobacteriaceae merupakan kelompok bakteri gram negatif yang

paling umum menyebabkan penyakit. Kelompok bakteri

Enterobacteriaceae meliputi banyak jenis seperti Escherichia, Salmonella,

Shigella, Entrobacter, dan lainnya, bakteri Enterobacteriaceae ini dapat

digolongkan sebagai bakteri golongan coliform dan termasuk bakteri

pencemar air. Coliform digunakan sebagai indikator adanya pencemaran

dalam air. Bakteri Coliform bersifat gram negatif , tidak membentuk spora,

memfermentasi laktosa, menghasilkan gas, asam aldehid dalam waktu 24

sampai dengan 48 jam. Bakteri Coliform hidup pada suhu optimum 37ºC

dan derajat keasaman (pH) optimum pertumbuhan 7 (netral)

(Jawet, 2001:351).

Menurut Supardi dan Sukamto (1999), bakteri coliform dapat

dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :

a. Coliform fecal (colitinja), misalnya Escherica Coli merupakan

bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia. Bakteri

Escherica Coli memiliki kemampuan untuk memfermentasi

kaldu laktosa pada temperature 37ºC dengan membentuk asam

dan gas dalam waktu 48 jam. Sejak diketahui bahwa Escherica

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

12

Coli terbesar dalam semua individu, analisis bakteriologi

terhadap air minum ditunjukkan dengan sebagai berikut

walaupun adanya bakteri tersebut tidak dapat memastikan

adanya bakteri patogen secara langsung, namun dari hasil yang

didapat memberikan kesimpulan bahwa Escherica Coli dalam

jumlah tertentu dalam air dapat digunakan sebagai indicator

adanya bakteri yang patogen.

b. Coliform non fecal, misalnya Enterobacter aeroginosa,

biasanya ditemukan pada hewan atau tanaman yang telah mati.

Aerobacter dan Klebsielab yang biasa disebut golongan

perantara, memiliki sifat Coli dan lebih banyak didapatkan

dalam habitat tanah dan air dari pada dalam usus, sehingga

disebut “non fecal” dan umumnya tidak patogen. Pencemaran

bakteri fecal tidak dikehendaki, baik dari segi estetika, sanitasi,

maupun kemungkinan terjadinya infeksi yang berbahaya. Jika

dalam 100 ml air minum terdapat 500 bakteri Coli, mungkin

terjadi penyakit gastroenritis yang segera dapat mengalahakan

mekanisme pertahanan tubuh, sehingga dapat tinggal dalam

blander (cystitis) dan pelvis (pyelitis), ginjal dan hati.

2. Analisis Mikrobiologi Air

Permukaan air yang kelihatannya jernih dan bersih, belum tentu air

tersebut bebas dari kontaminan. Bisa saja air ini terkontaminasi oleh

mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

13

Mikroorganisme kontaminan tersebut dapat dideteksi dengan

menggunakan metode-metode laboratorium. Pengujian macam-macam

mikroorganisme patogen dalam air minum tidaklah praktis (langsung).

Analisis yang digunakan dalam pemeriksaan mikrobiologi air

minum antara lain :

a. Total count

Total count bakteri ditentukan berdasarkan penanaman bahan

dalam jumlah dan pengeceran tertentu ke dalam media yang umum

untuk bakteri. Setelah diinkubasi pada suhu kamar selama waktu

maksimal 4x24 jam, dilakukan perhitungan koloni. Total count

fungi, dilakukan dengan metode yang sama kecuali suhu inkubasi

28± 1ºC. Pada permukaan media pertumbuhan untuk fungi

ditambahkan asam laktat 3% sebelum memasukan sampel untuk

mencegah pertumbuhan bakteri.

b. Penentuan nilai IPB (Indeks Pencemar Biologis)

Makin tinggi nilai IPB, maka makin tinggi kemungkinan

deteriosasi / korosi materi didalam sistem pabrik (logam-logam

yang mengandung FE dan S) ataupun terhadap kemungkinan

adanya kontaminasi badan air oleh organisme patogen.

3. Perhitungan Nilai Total Coliform

Coliform total ditentukan dengan teknik MPN (Most Probable

Number) atau jumlah JPT (Jumlah Perkiraan Terdekat) dengan metode

penyaringan membran. MPN merupakan metode penentuan jumlah

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

14

bakteri yang tumbuh pada pengenceran beberapa seri tabung dengan

table MPN Coliform. Metode MPN ini lebih baik bila dibandingkan

dengan metode hitung cawan, karena lebih sensitif dan dapat

mendeteksi coliform dalam jumlah yang sangat rendah di dalam

sampel air (Supardi dan Sukamto,1999). Uji kualitas Coliform terdiri

dari tiga tahap, yaitu :

a. Uji pendugaan

b. Uji penegasan

c. Uji lengkap

Menurut Fardiaz (1993), uji kualitas coliform tidak harus dilakukan secara

lengkap seperti di atas. Hal ini tergantung dari berbagai faktor, seperti

waktu,mutu, sampel yang diuji, biaya, tujuan analisis dan faktor-faktor

lainnya.

Metode MPN ini menggunakan medium cair di dalam tabung reaksi, yang

perhitungannya dilakukan berdasarkan jumlah tabung positif setelah

diinkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung positif dapat

dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas

pada tabung durham untuk mikroba pembentuk gas, seperti E.Coli.

Metode MPN ini biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di

dalam sampel cair, dapat pula dilakukan untuk menghitung jumlah

mikroba di sampel padat, dengan terlebih dahulu membuat suspense 1:10

dari sampel tersebut (Siswandi, 2000)

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

15

Perhitungan jumlah bakteri coliform dilakukan dengan rumus :

MPN Mikroba = Nilai MPN x 1/pengenceran tabung ditengah

(Yushananta, Mei Ahyanti, 2012).

D. Pengambilan Sampel Air untuk Pemeriksaan Mikrobiologi

Sampel air yang akan diperiksa diambil dengan botol yang telah

disterilkan lebih dahulu. Cara pengambilan sampel yang bener yaitu :

1) Membersihkan pipa curah

Bersihkan pipa pencurah dari setiap benda menempel yang

mungkin dapat menggangu dengan mempergunakan kain

bersih, bersihkan ujung pipa pencurah dari setiap kotoran atau

debu.

2) Menekan tombol/membuka kran

Tekan tombol kran dibuka, biarkan air mengalir secara

maksimal selama 1-2 menit kemudian di tutup kembali.

3) Mensterilkan pipa pencurah

Mensterilkan dengan cara membakar mulut pipa pencurah

dengan api bunsen sehingga uap air keluar dari mulut pipa

pencurah.

4) Menekan tombol/membuka kran terlebih dahulu untuk

mengambil sampel.

Dengan hati-hati buka kran dengan memutar dan biarkan air

mengalir selam 1-2 menit dengan aliran sedang.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

16

5) Membuka botol steril

Buka tutup botol steril dan isi sampai ± 3/4 volume botol dan

bakar bagian mulut botol, kemudian botol ditutup kembali.

(Yushananta,2013:25)

E. Manfaat Air Bagi Kesehatan

Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia maupun mahluk hidup lain

seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bagi manusia, air diperlukan untuk

menunjang kehidupan antara lain dalam kondisi yang layak untuk diminum

tanpa mengganggu kesehatan. Air minum dalam tubuh manusia berfungsi

menjadi untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan fisiologi tubuh. Setiap

waktu, air perlu dikonsumsi karena saat tubuh bekerja dan berproses. Di

samping itu, air juga berguna untuk melarutkan dan mengolah sari makanan

agar dapat dicerna. Tubuh manusia terdiri dari berjuta-juta sel dan komponen

terbanyak sel-sel itu adalah air. Jika kekurangan air, sel tubuh akan menciut

dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Begitu pula, air merupakan bagian

ekskreta cair (keringan, air mata, air seni), tinja, uap pernafasan, dan cairan

tubuh (darah lympe) lainnya, (Depkes RI,2006).

Air diperlukan untuk melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan

tubuh. Oksigen juga perlu dilarutkan sebelum dapat memasuki pembuluh-

pembuluh darah yang ada disekitar alveoli. Begitu juga zat-zat makanan hanya

diserap apabila dapat larut dalam cairan yang meliputi selaput lendir usus.Air

juga ikut mempertahankan suhu tubuh dengan cara penguapan keringat.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

17

Disamping itu juga, transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya

dalam bentuk larutan dengan pelarut air, (Mulia, 2005:58).

F. Penyakit yang ditularkan melalui air

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan mahluk

hidup khususnya manusia, air selalu memberikan manfaat yang

menguntungkan dan dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan

manusia. Selain itu air yang tidak memenuhi syarat sangat baik sebagai media

penularan penyakit. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air dapat

dibagi dalam kelompok-kelompok berdasarkan cara penularannya.

Mekanisme penularan penyakit sendiri terdiri menjadi empat, yaitu :

(Chandra, 2006:41).

1. Water borne mechanism

Penyakit pada mekanisme ini disebabkan oleh kuman pathogen

dalam air yang ditularkan kepada manusia melalui mulut atau sisten

pencernaan. Contoh penyakit yang ditularkan melalui mekanisme ini

antara lain kolera, tifoid, hepatitis viral, disentri basiler, dan

poliomyelitis. Penyakit-penyakit ini hanya dapat menyebar apabila

mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai

masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Water washed mechanism

Mekanisme penularan semacam ini berkaitan dengan kebersihan

umum dan perorangan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh

tersedianya air yang cukup, maka penyakit-penyakit tertentu dapat

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

18

dikurangi penularannya pada manusia. Mutu air yang diperlukan tidak

perlu seketat mutu air bersih untuk air minum, yang lebih menentukan

dalam hal ini adalah banyaknya air yang tersedia. Pada mekanisme ini

terdapat tiga cara penilaian, yaitu :

1) Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-

anak

2) Infeksi melalui kulit, seperti scabies dan trachoma

3) Penularan melalui binatang pengerat seperti pada penyakit

leptospirosis.

3. Water based mechanism

Penyakit yang ditularkan dengan mekanisme ini memiliki agent

penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh

vektor atau sebagai intermediate host yang hidup di dalam air.

Contohnya skistosomiasis dan penyakit akibat Dracunculus medinesis.

Badan-badan air yang potensial untuk menjangkitkan jenis penyakit

ini adalah badan-badan air yang terdapat di alam, yang sering

berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari manusia seperti

menangkap ikan, mencuci, mandi dan sebagainya.

4. Water related insect vecktor mechanism

Agen penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yang

berkembang biak di dalam air. Contohnya penyakit dengan

mekanisme penularan semacam ini adalah filariasis, DBD, malaria,

dan yellow fewer. Nyamuk aedes aegypty yang merupakan vektor

penyakit dengue dapat berkembang biak dengan mudah bila pada

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

19

lingkungan terdapat tempat-tempat sementara untuk air bersih seperti

gelombang air, pot, dan sebagainya.

G. Depot Air Minum.

1. Pengertian Depot Air Minum

Depot air minum adalah usaha industri yang melakukan proses

pengolahan air baku menjadi air minum dan menjualnya langsung

kepada konsumen. Proses pengolahan air pada depot air minum pada

prinsipnya adalah filtrasi (penyaringan) dan desinfeksi. Dalam proses

pengolahan air baku menjadi air minum telah mengalami beberapa

treatmen yang biasa disebut juga sebagai instalasi water treatmen.

Tujuan proses ini adalah untuk menghilangkan berbagai kontaminan

pada air terutama bakteri. Keberadaan bakteri dinilai memiliki

potensial yang besar terhadap timbulnya penyakit (Depperindag,2004).

2. Proses Produksi Depot Air Minum

a. Penampungan air baku dan syarat bak penampung

Air baku yang diambil dari sumbernya diangkut dengan

menggunakan tangki dan selanjutnya ditampung dalam bak atau

tangki penampungan (reservoir). Bak penampung harus dibuat dari

bahan tara pangan (foodgrade) seperti stainless stell, poly carbonat

atau poly vinyl carbonat, harus bebas dari bahan-bahan yang dapat

mencemari air. Tangki pengangkutan mempunyai persyaratan yang

terdiri dari :

1) Khusus digunakan untuk air minum

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

20

Mudah dibersihkan serta di desinfektan dan diberi pengaman

2) Harus mempunyai manhole

3) Pengisian dan pengeluaran air harus melalui kran

4) Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat air baku

harus diberi penutup yang baik, disimpan dengan aman dan

dilindungi dari kemungkinan terkontaminasi.

Tangki galang, pompa dan sambungan harus terbuat dari bahan tara

pangan (foodgrade) seperti stainless stell, poly carbonat atau poly vinyl carbonat,

tahan korosi dan bahan kimia yang dapat mencemari air. Tangki pengangkutan

haru di bersihkan dan desinfeksi bagian luar minimal 3(tiga) bulan sekali. Air

baku harus diambil sampelnya, yang jumlahnya cukup mewakili untuk diperiksa

terhadap standar mutu yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.

b. Penyaringan

Menurut Pedoman Cara Produksi yang Baik Depot Air Minum dalam

Kepmenperindag no. 651 tahun 2004 penyaringan adalah salah satu proses

dalam unit pengolahan air (water treatment). Filter yang digunakan dalam

proses penyaringan harus terbuat dari bahan tara pangan (food grade) atau

tidak menimbulkan racun, tahan karat, dan tidak kadaluarsa. Berikut di

bawah ini proses penyaringan terdiri dari beberapa tahap:

1) Sand Filter

Saringan berasal dari pasir atau saringan lain yang efektif

dengan fungsi yang sama. Fungsi saringan pasir adalah

menyaring partikel-partikel yang kasar. Bahan yang dipakai

adalah butir-butir silica (SiO2) minimal 80%. Ukuran butir-

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

21

butir yang dipakai ditentukan dari mutu kejernihan air yang

dinyatakan dalam NTU.

2) Karbon Filter

Saringan karbon aktif yang berasal dari batu bara atau batok

kelapa berfungsi sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor

dan bahan organik. Daya serap terhadap Iodine (I2) minimal

75%.

3) Filter Lain

Saringan yang berasal dari membran halus maksimal 10

(sepuluh) micron.

c. Desinfeksi

Desinfeksi dimaksudkan untuk membunuh kuman patogen, proses

produksi dengan menggunakan ozon (O3) berlangsung dalam tangki

atau alat pencampur ozon lainnya dengan konsentrasi ozon minimal 0,1

oom dan residu ozon sesaat setelah pengisian berkisar 0,06-0,1 ppm.

Tindakan desinfeksi selain menggunakan ozon, dapat juga dilakukan

dengan cara penyinaran ultra violet (UV) dengan panjang gelombang

254 nm.

1) Pembiasan, Pencucian dan Sterilisasi wadah

Wadah yang dapat digunakan adalah wadah yang terbuat dari bahan

tara pangan (polygrade) seperti stainless stell, poly carbonat atau

poly vinyl carbonat, dan bersih. Depot air minum wajib memeriksa

wadah yang dibawa konsumen, dan menolak wadah yang dianggap

tidak layak untuk digunakan sebagai tempat air minum. Wadah yang

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

22

akan diisi harus di sanitasi dengan menggunakan ozon (O2) atau air

ozon (air yang mengandung ozon). Bilamana dilakukan pencucian

maka harus dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis deterjen

tara pangan (foodgrade) dan air bersih dengan suhu 60-85oC,

kemudian dibilas dengan air minum air produk secukupnya untuk

menghilangkan sisa-sisa yang dipergunakan untuk mencuci.

2) Pengisian

Pengisian wadah dilakukan menggunakan alat dan mesin serta

dilakukan dalam tempat pengisian yang hygienis.

3) Penutupan

Penutup wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa

konsumen atau yang disediakan oleh Depot Air Minum Isi Ulang

(Depkes,2006).

3. Peralatan Depot Air Minum

Alat-alat yang digunakan untuk mengolah air baku menjadi air

minum pada depot air minum isi ulang adalah :

a. Storage Tank

Storage Tank berguna untuk penampungan air baku yang dapat

menampung air sebanyak 3000 liter.

b. Stainless Water Pump

Stainless Water Pump berguna untuk memompa air baku dari

tempat storage tank ke dalam tabung filter.

c. Tabung filter

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

23

Tabung filter mempunyai tiga fungsi, yaitu :

1) Tabung pertama adalah active sand media filter untuk

menyaring partikel-partikel yang kasar dengan bahan dari pasir

atau jenis lain yang efektif dengan fungsi yang sama.

2) Tabung kedua adalah anthracite filter yang berfungsi untuk

menghilangkan kekeruhan dengan hasil yang maksimal dan

efesien.

3) Tabung ketiga adalah granular active carbon media filter

merupakan karbon filter yang berfungsi sebagai penyerap debu,

rasa, warna sisa khlor dan bahan organik.

d. Micro Filter

Saringan air yang terbuat dari polyprophylene fiber yang gunanya

untuk menyaring partikel air dengan diameter 10 mikron, 5

mikron, 1 mikron, 0,4 mikron dengan maksud untuk memenuhi

persyaratan air minum.

e. Flow Meter

Flow Meter digunakan untuk mengukur air yang mengalir ke

dalam galon isi ulang.

f. Lampu ultraviolet dan ozon

Lampu ultraviolet dan ozon digunakan untuk desinfeksi/sterilisasi

pada air yang telah di olah.

g. Galon isi ulang

Galon isi ulang digunakan sebagai tempat atau wadah untuk

menampung air minum di dalamnya. Pengisian wadah dilakukan

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

24

dengan menggunakan alat dan mesin serta dilakukan dalam tempat

pengisian yang hygienis (Abdilanov, Wirsal, Irnawati 2012).

4. Pemeliharaan dan Perawatan Sarana Produksi

Mesin dan peralatan yang berhubungan langsung dengan bahan baku

Ataupun produk akhir harus dibersihkan dan dikenakan tindakan sanitasi

secara teratur, sehingga tidak menimbulkan pencemaran terhadap produk

akhir. Mesin dan peralatan yang digunakan depot air minum harus dirawat

secara berkala dan apabila sudah habis masa umur pakai harus diganti

sesuai dengan ketentuan teknisnya (Depperindag, 2004)

Gambar 2.1 Skema Instalasi proses Depot Air Minum

a. Air baku

Air baku yang diambil dari sumbernya diangkut dengan

menggunakan tangki dan selanjutnya ditampung dalam bak atau tangki

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

25

penampungan (reservoir). Bak penampungan harus dibuat dari bahan tara

pangan (foodgrade) seperti stainless stell, poly carbonat atau poly vinyl

carbonat, harus bebas dari bahan-bahan yang dapat mencemari air. Tangki

pengangkutan harus dibersihkan dan desinfeksi bagian luar minimal 3

(tiga) bulan sekali. Air baku harus diambil sampelnya, yang jumlahnya

cukup mewakili untuk diperiksa terhadap standart mutu yang telah

ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.

b. Pompa

Pompa harus terbuat dari dari bahan tara pangan (foodgrade)

seperti stainless stell, poly carbonat atau poly vinyl carbonat, tahan korosi

dan bahan kimia yang dapat mencemari air. Dianjurkan pada pompa dari

bahan stainless stell (Depperindag, 2004).

c. Proses filtrasi

Pada proses filtrasi yaitu menggunakan filter sedimen

maupun filter media sangat berperan penting bagi industri air minum.

Terlambat membersihkan atau mengganti keduanya akan menyebabkan air

menjadi berasa tidak enak, berbau dan menjadi tempat yang nyaman bagi

perkembangbiakan bakteri. Pergantian filter sedimen yaitu 3-4 bulan,

pembersihan filter sedimen tergantung tingkat kekeruhan air baku,

pergantian pasir silica/zeolit satu tahun sekali, pergantian karbon aktif satu

tahun sekali dan pembersihan tergantung tingkat kekeruhan air baku

(Yusuf,2008).

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

26

Adapun cara merawat filter depot air minum, sebagai berikut :

1) Pastikan air di tangki anda cukup

Selama anda membersihkan tabung filter air yang anda miliki, ada

Baiknya anda memastikan terlebih dahulu bahwa persedian air

untuk proses pembersihan tabung filter air cukup banyak. Anda

jangan melakukan pembersihan saat air di tangki penampungan

tinggal sedikit. Hal itu akan mengakibatkan hasil pembersihan

menjadi kurang maksimal.

2) Lakukan proses backwash

Lakukan proses pembersihan secara backwash seminggu dua kali.

Hal ini bertujuan untuk mencuci media agar media yang digunakan

lebih tahan lama. Untuk proses backwash sendiri, harus

diperhatikan air dalam proses backwash, yaitu masuknya air dari

bawah dan keluar dari bawah.

3) Ganti media filter air secara berkala

Media dalam filter air akan jenuh karena aktivitas dalam

penyaringan air. Ada baiknya, rajin mengganti media filter air agar

fungsi filter air akan berjalan optimal.

Setelah itu adapun cara merawat jenis filter depot air minum dan

bentuknya yaitu pembersihan dan pergantian media filter air saringan air

adalah mutlak untuk dilakukan untuk menjaga kualitas hasil produksi agar

hasilnya sesuai dengan standar kesehatan.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

27

Terlambat/lalai dalam membersihkan filter air minum akan

mengakibatkan penurunan kualitas hasil filtrasi. Berikut adalah cara

membersihkan filter air/saringan air untuk depot air minum :

1) Berbentuk tabung (dengan konstruksi banyak kran) cara

membersihkan tabung filter air minum : pertama – tama harus dipastikan

bahwa persediaan air untuk pembersihan adalah cukup banyak dan

mengalir/pompa posisi on, artinya jangan melakukan pembersihan pada

saat air ditangki penampungan/tendon tinggal sedikit.

2) Berbentuk tabung (dengan kran three way valve) cara

membersihkan tabung fiber (wave cyber, pentair, stainless) : diantara jenis

tabung yang paling mudah pembersihannya adalah tabung dengan kran

three way valve ini. Pertama – tama harus dipastikan bahwa persediaan air

untuk pembersihan dalam keadaan bersih atau bertekanan dan tidak

kosong. Kemudian tutup kran (jika ada) agar air yang kotor pada saat back

wash tidak masuk ke dalam tangki penampungan. Selanjutnya ikuti

intruksi yang tertulis pada body kran three way valve.

Untuk pembersihan tempatkan posisi kran pada tulisan back wash,

maka akan keluar air kotor dari pipa pembuangan, pembilasan tempatkan

posisi kran pada tulisan rinse, maka akan keluar air pembilasan dari pipa

pembuangan. Setelah selesai, tempatkan posisi kran pada tulisan filter air

minum. Biasanya untuk proses back wash sampai selesai memakan waktu

15 s/d 30 menit (tergantung kekeruhan air). Pada 10 menit pertama posisi

kran harus dipindah dengan pola : back wash – rinse – back wash – rinse

dengan jeda per 2 menit hingga air yang keluar benar-benar bersih. Jika

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

28

sudah bersih silahkan pindah ke posisi filter dan selesai (Depot Air Minum

Makasar, 2014).

Masa pakai adalah umur (life time) dari mikro filter, masa pakai ini

biasanya sudah ditentukan oleh produsen (pabrik yang membuat) mikro

filter (Kepmenkes, 2014). Cara membersihkan filter cartridge yaitu dengan

arah berlawanan dari arah masuknya air yakni dengan cara memukul

secara berulang-ulang dengan kekuatan sedang pada lantai keramik sampai

bersih. Bersihkan filter cartridge dengan pola 20x pukulan – bilas dengan

air bersih – pukulan 20x pukulan – bilas dengan air bersih dan seterusnya.

Kotoran akan rontok dari filter catridge biasanya diganti 1 – 4 bulan sekali

(tergantung kualitas air baku yang digunakan).

d. Proses desinfeksi

Pada proses desinfeksi salah satunya adalah dengan radiasi

sinar ultraviolet yang dapat membunuh semua jenis mikroba bila intensitas

dan waktunya cukup dan agar efektif lampu UV harus dibersihkan sacara

teraturan dan harus diganti paling lama satu tahun (Abdilanov, Wirsal,

Irnawati 2012). Lalu, yang perlu di perhatikan lagi adalah cara

penggunaan UV (Ultra Violet) pada waktu masih awal-awal buku depot

(masih masa promo), disarankan untuk pemakaian lampu UV di nyalakan

hanya ketika waktu pengisian saja. Jika UV dinyalakan standby terus

menerus selama jam kerja, maka pancaran sinar UV yang ada di dalam

tabung UV akan mengeluarkan kalor/panas sehingga membuat air yang

ada dalam tabung UV bisa memuai sehingga, air yang memuai di dalam

tabung UV tersebut menyebabkan air berbau. Kecuali kalau depotnya

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

29

sudah laris, rata-rata setiap satu hari bisa menjual 35 s/d 40 galon/hari,

atau setiap 5 menit s/d 10 menit sekali melakukan pengisian air ke galon,

silahkan UV dinyalakan terus standby seharian selama jam kerja boleh-

boleh saja. Untuk air minum isi ulang penggunaan ultraviolet harus hidup

30 menit lebih awal sebelum pengoperasian alat. Karena, panjang

gelombang/penyinaran lampu ultraviolet baru akan stabil setelah

dihidupkan selama 30 menit. Pada lampu ultraviolet idealnya akan putus

jika pemakaian lebih dari satu tahun. Macam-macam merk lampu

ultraviolet yang biasa digunakan pada depot air minum yaitu :

1) Sterilight 40 watt

2) Top win 30 watt

3) Uvc 32 watt

4) Osram 30 watt

5) Philips 30 watt

Bila lampu UV putus, maka alarm indicator pada ballast akan berbunyi.

Ballast adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk menghidupkan lampu

ultraviolet. Ballast ini dilengkapi alarm untuk mengetahui lampu ultraviolet

bekerja secara normal atau putus (Yusuf,2009).

Menurut Nusa Idaman Said 2007, system UV menggunakan lampu

merkuri tekanan rendah yang tertutup dalam tabung quartz. Tabung dicelupkan

dalam air yang mengalir dalam tangki sehingga tersinari oleh radiasi UV dengan

panjang gelombang sebesar 2.537 A bersifat germicidal. Namun transmisi UV

dengan quartz berkurang sejalan dengan penggunaan yang terus menerus. Oleh

karena itu lampu quartz harus dibersihkan secara teratur dengan cara pembersihan

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

30

mekanik, kimiawi dan ultrasonic. Diusulkan bahan Teflon sebagai pengganti

quartz, namun transmisi radiasi UV nya rendah dibandingkan quartz.

Gambar 2.2 Lampu Ultraviolet strelight

e. Air minum

Produk air minum sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum

harus dilakukan pengujian mutu yang dilakukan oleh laboratorium yang

terakreditas atau ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang

terakreditas. Pengujian mutu air minum wajib memenuhi persyaratan

kualitas air minum yaitu Peraturatan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010 pada kualitas mikrobiologi

0/100 ml sampel pemeriksaan sampel air minum dilaboratorium sebulan

sekali.

H. Hygiene Sanitasi Depot Air Minum

Hygiene sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan faktor resiko

terjadinya kontaminasi yang berasal dari tempat, peralatan, dan penjamah

terhadap Air Minum agar aman dikonsumsi (Permenkes RI No.43/2014: I: 1).

Agar menjamin Air Minum memenuhi persyaratan, Depot Air Minum wajib

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

31

memenuhi persyaratan Hygiene Sanitasi dalam pengelolaan air dan memenuhi

standar baku mutu atau persyaratan kualitas air minum.

Selain itu Depot Air Minum yang telah memenuhi persyaratan hygiene

sanitasi pengelolaan air dan memenuhi standar baku mutu atau persyaratan

kualitas air minum bisa mendapatkan Sertifikat Layak Hygiene Sanitasi.

Kegunaan dari Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi ini ialah sebagai salah satu

syarat wajib agar mendapatkan izin usaha bagi depot air minum yang ingin

beroperasi.

Dengan terpenuhinya persyaratan hygiene sanitasi pengelolaan air dan

memenuhi standar baku mutu atau persyaratan kualitas air minum, berarti

DAM tersebut telah memenuhi persyaratan teknis. Apabila depot air minum

telah memenuhi persyaratan teknis, maka depot air minum telah dapat

mengajukan permohonan untuk memperoleh Sertifikat Layak Hygiene dengan

melengkapi persyaratan administratif yang telah ditetapkan.

Permohonan diajukan pengusaha depot air minum kepada Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala KKP dengan menggunakan formulir

seperti contoh yang telaah terlampir dalam Permenkes no.43 tahun 2014.

Berikut dibawah adalah penjelasan lebih rinci mengenai Persyaratan Hygiene

Sanitasi Depot Air Minum yang ditetapkan dalam Permenkes RI No.43 tahun

2014 :

1. Aspek tempat paling sedikit meliputi:

a. Lokasi berada di daerah yang bebas dari pencemaran lingkungan dan

penularan penyakit.

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

32

b. Bangunan kuat, aman, mudah dibersihkan, dan mudah

pemeliharaanya.

c. Lantai kedap air, permukaan rata, halus, tidak licin, tidak retak, tidak

menyerap debu, dan mudah dibersihkan, serta kemiringan cukup

landai untuk memudahkan pembersihan dan tidak terjadi genangan

air.

d. Dinding kedap air, permukaan rata, halus,tidak retak, tidak menyerap

debu, dan mudah dibersihkan, serta warna yang terang dan cerah.

e. Atap dan langit-langit harus kuat, anti tikus, mudah dibersihakan,

tidak menyerap debu, permukaan rata, dan berwarna terang, serta

mempunyai ketinggianyang memungkinkan adanya pertukaran udara

yang cukup atau lebih tinggi dari ukuran tandon air.

f. Memiliki pintu dari bahan yang kuat dan tahan lama, berwarna terang,

mudh dibersihkan, dan berfungsi dengan baik.

g. Pencahayaan cukup terang untuk bekerja, tidak menyilaukan dan

tersebar secara merata.

h. Kelembaban udara dapat mendukung kenyamanan dalam melakukan

pekerjaan/aktifitas.

i. Memiliki akses fasilitas sanitasi dasar seperti jamban, saluran

pembuangan air limbah yang alirannya lancar dan tertutup, tempat

sampah yang tertutup serta tempat cuci tangan yang dilengkapi air

mengalir dan sabun.

j. Bebas dari vektor dan binatang pembawa penyakit seperti lalat, tikus

dan kecoa.

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

33

2. Aspek peralatan paling sedikit meliputi:

a. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan antara lain pipa

pengisisan air baku, tandon air baku, pompa penghisap dan penyedot,

filter, mikrofilter, wadah/galon air baku atau air minum, kran

pengisian air minum, kran pencucian/pembilasan wadah/galon, kran

penghubung, dan peralatan desinfeksi harus terbuat dari bahan tara

pangan (food grade) atau tidak menimbulkan racun, tidak menyerap

bau dan rasa, tahan pencucian dan tahan desinfeksi ulang.

b. Mikrofilter dan desinfektor tidak kadaluarsa.

c. Tandon air baku harus tertutup dan terlindungi.

d. Wadah/galon untuk air baku atau air minum sebelum dilakukan

pengisian harus dibersihkan dengan cara dibilas terlebih dengan air

produksi paling sedikit selama 10 (sepuluh) detik dan setelah

pengisian diberi tutup yang bersih.

e. Wadah/galon yang telah diisi air minum harus langsung diberikan

kepada konsumen dan tidak boleh disimpan pada DAM lebih dari

1x24 jam.

f. Sistem pencucian terbalik (back washing) adalah cara pembersihan

tabung filter dengan cara mengalirkan air tekanan tinggi secara

terbalik sehingga kotoran atau rsidu yang selama ini tersaring dapat

terbuang keluar. Untuk DAM yang tidak menggunakan sistem back

washing maka harus memiliki jadwal penggantian tabung mikro filter

secara rutin.

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

34

g. Mikro filter terdapat lebih dari satu buah dengan ukuran maksimal 10

mikron agar penyaringan kotoran/ bakteri dalam air baku berjalan

dengan baik.

h. Terdapat peralatan sterilisasi, berupa ultra violet dan ozonisasi atau

peralatan desinfeksi lainnya yang berfungsi dan digunakan secara

benar.

i. Fasilitas pengisian adalah sarana pengisian produk air minum ke

dalam botol (galon) yang terdapat dalam ruangan tertutup.

j. Setiap galon yang diisi ulang harus diberikan tutup botol yang baru

dan bersih.

3. Aspek penjamah paling sedikit meliputi:

a. Sehat dan bebas dari penyakit menular serta tidak menjadi pembawa

kuman patogen (carrier).

b. Berprilaku hiegienis dan saniter setiap melayani konsumen, antara lain

selalu mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir setiap

melayani konsumen, menggunakan pakaian kerja yang bersih dan

rapi, dan tidak merokok setiap melayani konsumen.

I. Sertifikat Laik Higiene

Dalam Permenkes RI no.43 tahun 2014 mengenai Higiene Sanitasi Depot

Air Minum dijelaskan bahwa setiap DAM wajib memiliki Sertifikat Layak

Hygiene Sanitasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten agar dapat memiliki izin

usaha DAM. Sertifikat Layak Hygiene Sanitasi sendiri adalah bukti tertulis

yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kota atau KKP yang

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

35

menerangkan bahwa Depot Air Minum telah memenuhi standar baku mutu

atau persyaratan kualitas air minum dan Persyaratan Air Minum dan

Persyaratan Hygiene Sanitasi (Permenkes RI No.43/2014: I:1). Sertifikat

Layak Hygiene Sanitasi dikeluarkan setelah usaha Depot Air Minum

memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis (Permenkes RI

No.43/2014: III: 8).

J. Pengaruh Air Terhadap Kesehatan

Penggunaan air yang tidak memenuhi persyaratan dapat

menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan

tersebut dapat berupa penyakit menular maupun penyakit tidak menular.

Penyakit menular yang disebarkan oleh air secara langsung diantara

masyarakat disebut penyakit bawaan air (waterborne diseases). Hal ini

dapat terjadi karna air permukaan media yang baik tempat bersarangnya

bibit penyakit/ agent.

Menurut Slamet (2002) beberapa penyakit bawaan air yang sering

ditemukan di indonesia diantaranya sbb :

1. Cholera adalah penyakit usus halus yang akut dan berat.

Penyakit cholera disebabkan oleh bakteri vibrio cholera.

Gejala utamanya adalah muntaber, dehidrasi dan kolaps. Gejala

khasnya adalah tinja yang menyerupai cucian beras.

2. Typus abdominalis juga merupakan penyakit yang menyerang

usus halus dan penyebabnya adalah salmonella typi. Gejala

utamanya adalah panas yang terus menerus dengan taraf

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

36

kesadaran yang menurun, terjadi 1-3 minggu (rata-rata 2

minggu) setelah infeksi.

3. Dysentrie amoeba disesbabkan oleh protozoa bernama

Entamoeba hystolytica. Gejala utamanya adalah tinja yang

bercampur darah dan lendir.

4. Diare disebabkan oleh bakteri Coliform misalnya E.coli

bersifat pathogen dengan gejala kram perut, mual dan rasa

tidak enak badan.

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

37

K. Kerangka Teori

(Sumber: Kepmenperindag RI No. 651/2004 tentang Persyaratan Teknis Depot

Air Minum dan Perdagangannya, Kepmenkes RI No.43 Tahun 2014 tentang

Higiene Sanitasi Depot Air Minum)

Gambar 1 Kerangka Teori

Air Baku

Proses

Pengolahan

Air

Pegunungan

Air Tanah

Air

Permukaan

Depot Air

Minum Isi

Ulang

Penampungan

Air Baku

Desinfeksi

dan

Pengisian

Pengemasan

Filtrasi

Pengolahan Air Minum pada

DAM yang memenuhi syarat

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Airrepository.poltekkes-tjk.ac.id/776/5/BAB II.pdf · c) Jumlah air bersih yang tersedia tidak mencukupi sehingga orang tidak dapat membersihkan

38

L. Kerangka Konsep

Gambar 2

Kerangka Konsep

INPUT

1. Air Baku

2. Alat

PROSES

1. Filtrasi

- Sandfilter

- Karbon filter

- Filter lainnya

2. Desinfeksi

- Sinar ultraviolet

- Ozon

- Reverse Osmosis

OUTPUT

1. Kualitas Air Minum

(Parameter Mikrobiologi

E.Coli dan Coliform)

Depot Air Minum Metro

Pusat Tahun 2019

2. Pengemasan Wadah