BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin...

21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb) Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Ia memiliki afinitas (daya gabung) terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka oksigen di bawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan (Evelyn,2000). Hemoglobin merupakan molekul yang terdiri dari kandungan heme (zat besi) dan rantai polipeptida globin (alfa,beta,gama, dan delta), berada di dalam eritrosit dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah ditentukan oleh kadar haemoglobin. Stuktur Hb dinyatakan dengan menyebut jumlah dan jenis rantai globin yang ada. Terdapat 141 molekul asama amino pada rantai alfa, dan 146 mol asam amino pada rantai beta, gama dan delta. Nama Hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin. Hemeadalah gugus prostetik yang terdiri dari atom besi, sedang globin adalah protein yang dipecah menjadi asam amino. Hemoglobin terdapat dalam sel-sel darah merah dan merupakan pigmen pemberi warna merah sekaligus pembawa oksigen dari paru-paru ke seluruh sel-sel tubuh.Setiap orang harus memiliki sekitar 15 gram hemoglobin per 100 ml darah dan jumlah darah sekitar lima juta sel darah merah per millimeter darah. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan 5

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Hemoglobin (Hb)

Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Ia memiliki afinitas

(daya gabung) terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk

oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka

oksigen di bawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan (Evelyn,2000).

Hemoglobin merupakan molekul yang terdiri dari kandungan heme (zat

besi) dan rantai polipeptida globin (alfa,beta,gama, dan delta), berada di dalam

eritrosit dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah ditentukan oleh

kadar haemoglobin. Stuktur Hb dinyatakan dengan menyebut jumlah dan jenis

rantai globin yang ada. Terdapat 141 molekul asama amino pada rantai alfa, dan

146 mol asam amino pada rantai beta, gama dan delta.

Nama Hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin.

Hemeadalah gugus prostetik yang terdiri dari atom besi, sedang globin adalah

protein yang dipecah menjadi asam amino. Hemoglobin terdapat dalam sel-sel

darah merah dan merupakan pigmen pemberi warna merah sekaligus pembawa

oksigen dari paru-paru ke seluruh sel-sel tubuh.Setiap orang harus memiliki

sekitar 15 gram hemoglobin per 100 ml darah dan jumlah darah sekitar lima juta

sel darah merah per millimeter darah. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan

5

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

6

jumlah Hb/100 ml darah dapat digunakan sebagai indek kapasitas pembawa

oksigen pada darah.

Kekurangan Hemoglobin menyebabkan terjadinya anemia, yang ditandai

dengan gejala kelelahan, sesak napas, pucat dan pusing. Kelebihan Hemoglobin

akan menyebabkan terjadinya kekentalan darah jika kadarnya sekitar 18-19 gr/ml.

yang dapat mengakibatkan stroke. Kadar hemoglobin dapat dipengaruhi oleh

tersedianya oksigen pada tempat tinggal, misalnya Hb meningkat pada orang yang

tinggal di tempat yang tinggi dari permukaan laut. Selain itu, Hb juga dipengaruhi

oleh posisi pasien (berdiri, berbaring), variasi diurnal (tertinggi pagi hari)

(detikhealt, 2011).

1. Kadar Hemoglobin

Kadar hemoglobin adalah ukuran pigmen respiratorik dalam butiran-

butiran darah merah (Costill,1998). Jumlah hemoglobin dalam darah normal

kira-kira 15 gram setiap 100 ml darah dan jumlah ini biasanya disebut “100

persen” (Evelyn,2009). Batas normal nilai hemoglobin untuk seseorang sukar

ditentukan karena kadar hemoglobin bervariasi diantara setiap suku bangsa.

Hasil pemeriksaan kadar hemoglobin juga dapat dipengaruhi oleh peralatan

pemeriksaan yang dipergunakan. Antara cara sahli yang sederhana dengan

cara yang lebih modern dengan alat fotometer tentu akan ada perbedaan hasil

yang ditampilkan. Namun demikian WHO telah menetapkan batas kadar

hemoglobin normal berdasarkan umur dan jenis kelamin (WHO dalam

Arisman,2002).

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

7

Gambar 1.1. Tabel Batas Kadar hemoglobin

Kelompok Umur Batas Nilai Hemoglobin ( gr/dl)

Wanita Dewasa 12.0

Ibu Hamil 11.0

Sumber : WHO dalam arisman 2002

2. Struktur Hemoglobin.

Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang

mengandung besi dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya.

Hemoglobin adalah suatu protein dalam sel darah merah yang mengantarkan

oksigen dari paru-paru ke jaringan di seluruh tubuh dan mengambil

karbondioksida dari jaringan tersebut dibawa ke paru untuk dibuang ke udara

bebas ( Evelyn, 2000 ).

Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus

heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. Mutasi pada gen protein

hemoglobin mengakibatkan suatu golongan penyakit menurun yang disebut

hemoglobinopati, di antaranya yang paling sering ditemui adalah anemia sel

sabit dan talasemia.

Hemoglobin tersusun dari empat molekul protein (globulin chain)

yang terhubung satu sama lain. Hemoglobin normal orang dewasa (HbA)

terdiri dari 2 alpha-globulin chains dan 2 beta-globulin chains, sedangkan

pada bayi yang masih dalam kandungan atau yang sudah lahir terdiri dari

beberapa rantai beta dan molekul hemoglobinnya terbentuk dari 2 rantai alfa

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

8

dan 2 rantai gama yang dinamakan sebagai HbF. Pada manusia dewasa,

hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 subunit protein), yang terdiri

dari masing-masing dua subunit alfa dan beta yang terikat secara nonkovalen.

Subunit-subunitnya mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. Tiap

subunit memiliki berat molekul kurang lebih 16,000 Dalton, sehingga berat

molekul total tetramernya menjadi sekitar 64,000 Dalton.

Pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan

porfirin yang menahan satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka

ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme Tiap subunit

hemoglobin mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan

hemoglobin memiliki kapasitas empat molekul oksigen. Pada molekul heme

inilah zat besi melekat dan menghantarkan oksigen serta karbondioksida

melalui darah.

Kapasitas hemoglobin untuk mengikat oksigen bergantung pada

keberadaan gugus prastitik yang disebut heme. Gugus heme yang

menyebabkan darah berwarna merah. Gugus heme terdiri dari komponen

anorganik dan pusat atom besi. Komponen organik yang disebut

protoporfirin terbentuk dari empat cincin pirol yang dihubungkan oleh

jembatan meterna membentuk cincin tetra pirol. Empat gugus mitral dan

gugus vinil dan dua sisi rantai propionol terpasang pada cincin ini ( Nelson

dan Cox, 2005 ).

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

9

Hemoglobin juga berperan penting dalam mempertahankan bentuk

sel darah yang bikonkaf, jika terjadi gangguan pada bentuk sel darah ini,

maka keluwesan sel darah merah dalam melewati kapiler jadi kurang

maksimal. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kekurangan zat besi bisa

mengakibatkan anemia.

Jika nilainya kurang dari nilai diatas bisa dikatakan anemia, dan

apabila nilainya kelebihan akan mengakibatkan polinemis( Evelyn, 2000 ).

Gambar 2. 1 : Struktur 3 dimensi Hemoglobin. ( Mc.Kee T dan Mc.Kee JR,2004 )

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

10

3. Struktur Mioglobin

Mioglobin(BM 16700, disingkat Mb) merupakan protein pengikat

oksigen yang relatif sederhana, ditemukan dalam konsentrasi yang besar

pada tulang dan otot jantung, membuat jaringan ini berwarna merah yang

berfungsi sebagai penyimpan oksigen dan sebagai pembawa oksigen yang

meningkatkan laju transpor oksigen dalam sel otot. Mamalia yang menyelam

seperti ikan paus yang menyelam dalam waktu lama, memiliki mioglobin

dalam konsentrasi tinggi dalam ototnya. Protein seperti mioglobin juga

banyak ditemukan pada organisme sel tunggal. Mioglobin merupakan

polipeptida tunggal dengan 153 residu asam amino dan satu molekul heme.

Komponen protein dari mioglobin yang disebut globin, merupakan rantai

polipeptida tunggal yang berisi delapan α-heliks . Sekitar 78% residu asam

amino dari protein ditemukan dalam α-heliks ini.

Lipatan rantai globin membentuk celah yang hampir terisi gugus

heme. Heme bebas [Fe2+] mempunyai afinitas tinggi terhadap O2 dan

dioksidasi searah membentuk hematin [Fe3+]. Hematin tidak dapat mengikat

O2. Interaksi nonkovalen antara sisi asam amino rantai dan cincin porfirin

nonpolar yang mengandung celah sisi ikat oksigen meningkatkan afinitas

heme terhadap O2. Peningkatan afinitas melindungi Fe2+ dari oksidasi dan

memungkinkan pengikatan oksigen yang reversibel. Semua asam amino

yang berinteraksi dengan heme nonpolar kecuali dua histidin, yang berikatan

langsung dengan atom besi heme dan histidin yang lain menstabilkan sisi ikat

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

11

oksigen. Ketika oksigen terikat pada heme bebas, aksis dari molekul oksigen

posisinya pada sudut ikatan Fe-O, berlawanan dengan hal ini, ketika CO2

berikatan dengan heme bebas Fe, C dan O berada pada garis lurus. Kedua

kasus tersebut mencerminkan geometri orbital hibridisasi masing-masing

ligan. Pada mioglobin, His64 (His E7), pada sisi ikat O2heme, terlalu jauh

untuk berkoordinasi dengan heme besi, tetapi berinteraksi dengan ligan yang

terikat pada heme. Residu ini disebut distal his, yang tidak berefek pada

pengikatan oksigen tetapi dapat menghalangi pengikatan linier CO,

menjelaskan pengurangan pengikatan CO ke heme( Nelson dan Cox, 2005).

Gambar 2. 2.: Struktur Mioglobin (Nelson dan Cox, 2005 )

4. Manfaat Hemoglobin.

Hemoglobin di dalam darah membawa oksigen dari paru-paru ke

seluruh jaringan tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

12

ke paru-paru untuk di keluarkan dari tubuh. Mioglobin berperan sebagai

reservoir oksigen : menerima, menyimpan dan melepas oksigen di dalam sel-

sel otot. Sebanyak kurang lebih 80% besi tubuh berada di dalam hemoglobin

(Sunita,2001).

Menurut Depkes RI adapun manfaat hemoglobin antara lain :

a) Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan-

jaringan tubuh.

b) Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan-

jaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar.

c) Membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasil

metabolisme ke paru-paru untuk di buang.

5. Faktor-Faktor Mempengaruhi Kadar Hemoglobin

Beberapa faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin adalah :

a) Kecukupan Besi dalam tubuh

Menurut Parakkasi, Besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin,

sehingga anemia gizi besi akan menyebabkan terbentuknya sel darah

merah yang lebih kecil dan kandungan hemoglobin yang rendah. Besi

juga merupakan mikronutrien essensil dalam memproduksi hemoglobin

yang berfungsi mengantar oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh,

untuk diekskresikan ke dalam udara pernafasan, sitokrom, dan komponen

lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase, katalase,

dan peroksidase. Besi berperan dalam sintesis hemoglobin dalam sel

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

13

darah merah dan mioglobin dalam sel otot. Kandungan ± 0,004% berat

tubuh (60-70%) terdapat dalam hemoglobin yang disimpan sebagai

feritin di dalam hati, hemosiderin di dalam limfa dan sumsum tulang

(Zarianis,2006).

Kurang lebih 4% besi di dalam tubuh berada sebagai mioglobin

dan senyawa-senyawa besi sebagai enzim oksidatif seperti sitokrom dan

flavoprotein. Walaupun jumlahnya sangat kecil namun mempunyai

peranan yang sangat penting. Mioglobin ikut dalam transportasi oksigen

menerobos sel-sel membran masuk kedalam sel-sel otot, sitokrom,

flavoprotein, dan senyawa-senyawa mitokondria yang mengandung besi

lainnya, memegang peranan penting dalam proses oksidasi menghasilkan

Adenosin Tri Phosphat (ATP) yang merupakan molekul berenergi tinggi.

Sehingga apabila tubuh mengalami anemia gizi besi maka terjadi

penurunan kemampuan bekerja (WHO dalam Zarianis, 2006).

Menurut Kartono J dan Soekatri M, kecukupan besi yang

direkomendasikan adalah jumlah minimum besi yang berasal dari

makanan yang dapat menyediakan cukup besi untuk setiap individu yang

sehat pada 95% populasi, sehingga dapat terhindar kemungkinan anemia

kekurangan besi (Zarianis, 2006).

b) Metabolisme Besi dalam tubuh

Menurut Wirakusumah, Besi yang terdapat di dalam tubuh orang

dewasa sehat berjumlah lebih dari 4 gram. Besi tersebut berada di dalam

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

14

sel-sel darah merah atau hemoglobin (lebih dari 2,5g), mioglobin (150

mg), phorphyrin cytochrome, hati, limfa sumsum tulang (> 200-1500

mg). Ada dua bagian besi dalam tubuh, yaitu bagian fungsional yang di

pakai untuk keperluan metabolic dan bagian yang merupakan cadangan.

Hemoglobin, mioglobin, sitokrom, serta enzim hem dan non hem adalah

bentuk besi fungsional dan berjumlah antara 25-55 mg/kg berat badan.

Sedangkan besi cadangan apabila dibutuhkan untuk fungsi-fungsi

fisiologis dan jumlahnya 5-25 mg/kg berat badan. Feritin dan

hemosiderin adalah bentuk besi cadangan yang biasanya terdapat dalam

hati, limpa dan sumsum tulang. Metabolisme besi dalam tubuh terdiri

dari proses absorpsi, pengangkutan, pemanfaatan, penyimpanan dan

pengeluaran (Zarianis, 2006).

6. Metode Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (Hb).

Terdapat berbagai cara untuk menetapkan kadar hemoglobin tetapi

yang sering dikerjakan di laboratorium adalah yang berdasarkan

kolorimeterik visual cara Sahli dan fotoelektrik cara sianmethemoglobin atau

hemiglobinsianida. Cara Sahli kurang baik, karena tidak semua macam

hemoglobin diubah menjadi hematin asam misalnya karboksi-hemoglobin,

methemoglobin dan sulfhemoglobin. Selain itu alat untuk pemeriksaan

hemoglobin cara Sahli tidak dapat distandarkan, sehingga ketelitian yang

dapat dicapai hanya ±10% (Fransisca D.K.,2010).

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

15

Cara sianmethemoglobin adalah cara yang dianjurkan untuk

penetapan kadar hemoglobin di laboratorium karena larutan standar

sianmethemoglobin sifatnya stabil, mudah diperoleh dan pada cara ini hampir

semua hemoglobin terukur kecuali sulfhemoglobin. Pada cara ini ketelitian

yang dapat dicapai ± 2% ( Darma, 2008 ).

Dengan berkembangnya teknologi alat kesehatan yang semakin

canggih selain kedua cara pemeriksaan tersebut, kini telah banyak digunakan

pemeriksaan darah lengkap dengan menggunakan alat otomatik yang di kenal

dengan nama hematology analyser.

Berhubung ketelitian masing-masing cara berbeda, untuk penilaian

hasil sebaiknya diketahui cara mana yang dipakai. Nilai rujukan kadar

hemoglobin tergantung dari umur dan jenis kelamin.Perempuan hamil terjadi

hemodilusi sehingga batas terendah nilai rujukan ditentukan 10 g/dl. (

Darma, 2008).

Gambar 2. 3 : Gugus Heme

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

16

B. Anemia

Anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit

dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan

(Arisman, 2008). Anemia sebagai keadaan dimana level hemoglobin rendah

karena kondisi patologis. Defisiensi Fe merupakan salah satu penyebab anemia,

tetapi bukanlah satu-satunya penyebab anemia (Fatmah dalam FKM UI, 2007).

Menurut Nursalam, Anemia adalah berkurangnya kadar eritrosit (sel darah

merah) dan kadar hemoglobin (Hb) dalam setiap millimeter kubik darah dalam

tubuh manusia. Hampir semua gangguan pada sistem peredaran darah disertai

dengan anemia yang ditandai dengan warna kepucatan pada tubuh, penurunan

kerja fisik, penurunan daya tahan tubuh. Penyebab anemia bermacam-macam

diantaranya adalah anemia defisiensi Zat besi (Murgiyanto, 2006).

Menurut Wirakusumah, anemia adalah suatu keadaan adanya penurunan

hemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit dibawah normal. Pada penderita

anemia lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah atau hemoglobin

di bawah normal. Penyebabnya bisa karena kekurangan zat besi, asam folat dan

vitamin B12. Tetapi yang sering terjadi adalah anemia yang disebabkan karena

kekurangan zat besi dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat besi untuk eritropoesis

tidak cukup, yang ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom-

mikrositer, kadar besi serum dan jenuh transferin menurun, kapasitas ikat besi

total meninggi dan cadangan besi dalam sumsum tulang serta ditempat yang lain

sangat kurang atau tidak ada sama sekali (Oppusungu, 2009).

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

17

Menurut Soekirman, anemia gizi besi adalah suatu keadaan dimana terjadi

penurunan cadangan besi dalam hati, sehingga jumlah hemoglobin darah menurun

dibawah normal. Sebelum terjadi anemia gizi besi, diawali lebih dulu dengan

keadaan kurang gizi besi (KGB). Apabila cadangan besi dalam hati menurun

tetapi belum parah, dan jumlah hemoglobin masih normal, maka seseorang

dikatakan mengalami kurang gizi besi saja ( tidak disertai anemia gizi besi).

Keadaan kurang gizi besi yang berlanjut dan semakin parah akan mengakibatkan

anemia gizi besi, dimana tubuh tidak lagi mempunyai cukup zat besi untuk

membentuk hemoglobin yang diperlukan dalam sel-sel darah yang baru

(Wulansari, 2006).

1. Penyebab Anemia

Ada tiga penyebab anemia defisiensi zat besi, yaitu : (Arisman, 2008).

a. Kehilangan darah secara kronis

Pria dewasa, sebagian besar kehilangan darah disebabkan oleh

proses perdarahan akibat penyakit atau akibat pengobatan suatu penyakit.

Sementara pada wanita, terjadi kehilangan darah secara alamiah setiap

bulan. Jika darah yang keluar selama haid banyak akan terjadi anemia

defisiensi zat besi.

Selain itu, kehilangan zat besi dapat diakibatkan karena perdarahan

selama persalinan dan setelah persalinan.

b. Asupan dan serapan tidak adekuat

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

18

Makanan yang banyak mengandung zat besi adalah bahan makanan

yang berasal dari daging hewan. Selain banyak mengandung zat besi,

serapan zat besi dari sumber makanan tersebut mempunyai angka

keterserapan sebesar 20-30%. Sebagian besar penduduk di Negara yang

sedang berkembang tidak mampu menghadirkan bahan makanan tersebut.

Kebiasaan konsumsi makanan yang dapat mengganggu penyerapan zat

besi seperti kopi dan teh secara bersamaan pada waktu makan

menyebabkan serapan zat besi semakin rendah.

c. Peningkatan kebutuhan

Asupan zat besi harian diperlukan untuk mengganti zat besi yang

hilang melalui tinja, air seni dan kulit. Berdasarkan jenis kelamin,

kehilangan zat besi untuk pria dewasa mendekati 0,9 mg dan 0,8 mg untuk

wanita.

Sebagian peningkatan ini dapat terpenuhi dari cadangan zat

besi,serta peningkatan adaptif jumlah persentasi zat besi yang terserap

melalui saluran cerna. Namun, jika cadangan zat besi sangat sedikit

sedangkan kandungan dan serapan zat besi dalam dan dari makanan

sedikit, pemberian suplementasi pada masa-masa ini menjadi sangat

penting.

2. Tanda dan gejala Anemia

Tanda dan gejala anemia biasanya tidak khas dan sering tidak jelas,

seperti pucat, mudah lelah, berdebar dan sesak napas. Kepucatan bisa

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

19

diperiksa pada telapak tangan, kuku dan konjungtiva palbera. Tanda yang

khas meliputi anemia, angular stomatitis, glositis, disfagia, hipokloridia,

koilonikia dan patofagia. Tanda yang kurang khas berupa kelelahan,

anoreksia, kepekaan terhadap infeksi meningkat, kelainan perilaku tertentu,

kinerja intelektual serta kemampuan kerja menurun (Arisman, 2008).

Gejala awal anemia zat besi berupa badan lemah, lelah, kurang energi,

kurang nafsu makan, daya konsentrasi menurun, sakit kepala, mudah

terinfeksi penyakit, stamina tubuh menurun, dan pandangan berkunang-

kunang terutama bila bangkit dari tempat duduk. Selain itu, wajah, selaput

lendir kelopak mata, bibir, dan kuku penderita tampak pucat. Kalau anemia

sangat berat, dapat berakibat penderita sesak napas bahkan lemah jantung

(Zarianis,2006).

C. Nutrisi dan Suplemen Besi (Fe)

Makanan diperlukan untuk membina tubuh, mengganti yang sudah aus dan

bekerja sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan energi. Setiap orang

untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup memerlukan lima kelompok zat

gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral) dalam jumlah yang cukup,

tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Disamping itu manusia memerlukan air

dan serat untuk memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh. Pemberian gizi

yang sebaik-baiknya harus memperhatikan kemampuan tubuh seseorang untuk

mencerna makanan.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

20

Perlu di perhatikan dalam pemberian nutrisi pada ibu habis melahirkan

adalah karena pada persalinan banyak mengeluarkan darah. Pemberian nutrisi

dengan kandungan zat gizi yang tinggi kalori dan tinggi protein adalah sangat

membantu pemulihan kondisi kesehatan ibu setelah melahirkan. Kandungan gizi

yang diperlukan antara lain :

1. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori

dapat diperoleh dari serealia dan umbi-umbian.

2. Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur

dan kacang-kacangan.

3. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayuran.

4. Vitamin B complex berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung

agar berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji-bijian,

kacang-kacangan, sayur hijau, telur dan produk susu.

5. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi,

sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.

6. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat, terdapat

pada gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.

7. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak

terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam.kembang kol dan

brokoli, pada buah-buahan asam folat terdapat pada jeruk, pisang, wortel dan

tomat.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

21

Selain dari pemberian makanan yang mengandung komposisi Tinggi Kalori

dan Tinggi Protein, salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah

merah adalah zat besi. Secara alamiah zat besi diperoleh dari makanan.

Kekurangan zat besi dalam menu makanan sehari-hari dapat menimbulkan

anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah.

Keanekaragaman konsumsi makanan sangat penting dalam membantu

meningkatkan Fe di dalam. Kehadiran protein hewani, vitamin C, vitamin A, Zink

(Zn), asam folat, zat gizi mikro lain dapat meningkatkan penyerapan zat besi

dalam tubuh. Manfaat lain mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah

terpenuhinya kecukupan vitamin A. makanan sumber zat besi umumnya

merupakan sumber vitamin A.

Fe dari bahan makanan hewani (heme) lebih mudah diserap daripada Fe

dari bahan makanan nabati (non heme). Penyerapan zat besi heme lebih banyak

daripada zat besi non heme, yaitu 20-30% dibanding hanya 2-10% saja untuk

sumber dari sayuran. Pemberian suplemen zat besi tambahan kepada pasien post

partum yang diberikan umumnya adalah tablet zat besi. Setiap tablet zat besi yang

berisi 200 mg ferrosulfat, setara dengan 60 mg besi elemental dan 0.25 mg asam

folat.

D. Perawatan dan Pengobatan

Setelah persalinan normal berlangsung, dokter biasanya akan melakukan

beberapa pemantauan yang dilakukan selama 2 jam di ruang pemulihan. Yang

dipantau adalah kesadaran ibu, tekanan darah, dan perdarahan yang terjadi pada

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

22

vagina. Jika tak ada perdarahan, komplikasi, atau pembengkakan jalan lahir, dan

sebagainya, ibu dialihkan ke ruang perawatan.

Setelah proses persalinan rahim tidak berkontraksi atau jika sejumlah kecil

plasenta tertinggal di dalam rahim sehingga rahim tidak dapat berkontraksi, maka

darah yang hilang akan lebih banyak. Robekan pada vagina atau serviks juga bisa

menyebabkan perdarahan hebat.

Perdarahan hebat dari rahim setelah persalinan merupakan masalah yang

serius. Biasanya selama persalinan ibu kehilangan darah sebanyak 0,5 liter. Hal

ini terjadi ketika plasenta lepas dari rahim tetapi rahim tidak berkontraksi dengan

baik, yang disebabkan rahim terlalu tegang atau pemakaian anestesi pengendur

otot selama proses persalinan. Untuk membantu kontraksi rahim maka diberikan

oksitocin/prostaglandin melalui infus. Jika perdarahan terus berlanjut mungkin

perlu diberikan tranfusi darah.

Dalam keadaan anemia wanita semakin rentan terhadap terjadinya infeksi

sehingga bakteri dalam keadaan normal didalam vagina setelah persalinan bisa

menyebabkan infeksi. Pengobatan yang efektif dan tepat setelah persalinan adalah

mencegah terjadinya infeksi pada jalan lahir dan perdarahan post partum.

Pemberian antibiotik bertujuan untuk mencegah dan mengobati terjadinya

infeksi.Untuk mengatasi terjadinya anemi akibat perdarahan pada saat persalinan

dilaksanakan prosedur dasar pencegahan anemi yaitu :

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

23

1. Pemberian tablet atau suntikan zat besi

Pemberian tablet tambah darah atau lama suplementasi selama 3-4

bulan untuk meningkatkan kadar hemoglobin, karena kehidupan sel darah

merah hanya sekitar 3 bulan atau kehidupan eritrosit hanya berlangsung

selama 120 hari, maka 1/20 sel eritrosit harus diganti setiap hari atau tubuh

memerlukan 20 mg zat besi perhari. Tubuh tidak dapat menyerap zat besi (Fe)

dari makanan sebanyak itu setiap hari, maka suplementasi zat besi tablet

tambah darah sangat penting dilakukan.

Suplementasi dijalankan dengan memberikan zat gizi yang dapat

menolong untuk mengoreksi keadaan anemia gizi. Karena menurut hasil

penelitian anemia gizi di Indonesia sebagian besar disebabkan karena

kekurangan zat besi.

2. Meningkatkan asupan nutrisi

Peningkatan asupan makanan untuk mencukupi nilai gizi dan

pemulihan kesehatan bagi penderita anemia adalah makanan yang

mengandung zat besi. Makanan sumber zat besi adalah: Hati, daging sapi,

kuning telur, buah-buahan yang dikeringkan, kangkung, daun katuk, bayam,

daun ubi jalar, daun singkong, buncis, kacang panjang.

Makanan sumber asam folat : Hati, jamur, pisang, apel. Tinggi protein

adalah telur, susu, tahu, tempe dan kacang-kacangan.(sumber brunner dan

suddar, 2001 buku ajar keperawatan medical bedah).

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

24

E. Kerangka Teori

Gambar 2. 4. Faktor - faktor yang mempengaruhi kadar Hb.

Pasien post

partum

Kadar Hb

Perdarahan

Asupan tidak

adekuat

Peningkatan

kebutuhan

AnemiaPerawatan dan

Pengobatan

Suplemen besi

Asupan gizi

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hemoglobin (Hb)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-arimaretdi... · lain pada sistem enzim pernafasan seperti sitokrom oksidase,

25

F. Kerangka Konsep

Kerangka konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu :

G. Hipotesis.

Ha : Ada perbedaan kadar hemoglobin pada pasien persalinan normalsebelum

dan sesudah mendapatkan perawatan dan pengobatan.

Ho : Tidak ada perbedaan kadar hemoglobin pada pasien persalinan normal

sebelum dan sesudah mendapatkan perawatan dan pengobatan.

Variabel Terikat

Kadar Hemoglobin

Variabel Bebas

Perawatan dan Pengobatan