BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB...

18
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori Legitimasi Teori legitimasi menyatakan bahwa kegiatan bisnis perusahaan dibatasi oleh kontrak sosial yang diterapkan antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat (Ahmad dan Sulaiman, 2004 dalam Prabandari dan Ketut, 2014). Reverte (2009) menyebutkan kontrak sosial menjadi batasan kegiatan bisnis perusahaan untuk menjamin kegiatan bisnis berjalan sesuai dengan tujuan, perusahaan harus melakukan kegiatan sosial yang dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Tolak ukur investor dalam berinvestasi adalah dengan melihat citra perusahaan. Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan masyarakat. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa perusahaan berusaha untuk menciptakan keselarasan antara nilai-nilai sosial yang melekat dalam kegiatannya dengan norma-norma perilaku yang ada dalam sistem sosial masyarakat dimana perusahaan adalah bagian dari sistem tersebut (Ghozali & Chariri, 2007). Laporan tahunan digunakan oleh perusahaan untuk menggambarkan tanggung jawab lingkungannya, sehingga dapat diterima oleh masyarakat. Pengungkapan informasi (CSR) dalam laporan tahunan merupakan salah satu cara perusahaan untuk membangun, mempertahankan, dan melegitimasi kontribusi perusahaan dari sisi ekonomi dan politis. Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Teori Legitimasi

Teori legitimasi menyatakan bahwa kegiatan bisnis perusahaan

dibatasi oleh kontrak sosial yang diterapkan antara pemerintah, perusahaan

dan masyarakat (Ahmad dan Sulaiman, 2004 dalam Prabandari dan Ketut,

2014). Reverte (2009) menyebutkan kontrak sosial menjadi batasan

kegiatan bisnis perusahaan untuk menjamin kegiatan bisnis berjalan sesuai

dengan tujuan, perusahaan harus melakukan kegiatan sosial yang dapat

dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Tolak ukur investor dalam

berinvestasi adalah dengan melihat citra perusahaan.

Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

masyarakat. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa perusahaan

berusaha untuk menciptakan keselarasan antara nilai-nilai sosial yang

melekat dalam kegiatannya dengan norma-norma perilaku yang ada dalam

sistem sosial masyarakat dimana perusahaan adalah bagian dari sistem

tersebut (Ghozali & Chariri, 2007). Laporan tahunan digunakan oleh

perusahaan untuk menggambarkan tanggung jawab lingkungannya,

sehingga dapat diterima oleh masyarakat. Pengungkapan informasi (CSR)

dalam laporan tahunan merupakan salah satu cara perusahaan untuk

membangun, mempertahankan, dan melegitimasi kontribusi perusahaan

dari sisi ekonomi dan politis.

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

11

2. Signaling Theory

Signaling Theory berakar pada teori akuntansi pragmatik yang

mengamati pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku pemakai yang

memperhatikan pada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku

pemakai informasi, Suwardjono (2005). Pendekatan pragmatis dapat

dilakukan dengan mengamati reaksi pemakai laporan keuangan, dimana

adanya reaksi pemakai laporan keuangan merupakan bukti bahwa laporan

keuangan bermanfaat dan berisi informasi yang relevan. Suatu kajadian

atau pesan dikatakan mengandung informasi jika pesan tersebut

menyebabkan perubahan keyakinan penerima (pasar modal) dan memicu

tindakan tertentu. (misalnya terefleksi dalam perubahan harga atau volume

sama di pasar modal), dimana tindakan tersebut diyakini sebagai akibat

informasi dalam kejadian atau pesan tersebut, maka dapat dikatakan

bahwa informasi tersebut bermanfaat. Jadi dapat disimpulkan, sebuah

informasi dapat dikatakan bermanfaat apabila informasi tersebut benar-

benar atau seakan-akan digunakan dalam pengambilan keputusan oleh

pemakai yang dituju, yang ditunjukkan adanya asosiasi antara peristiwa

(event) dengan return, harga atau volume saham dipasar modal,

Suwardjono (2005).

3. Stakeholder Theory

Teori stakeholder adalah teori yang menyatakan bahwa perusahaan

bukanlah entitas yang hanya beroprasi untuk kepentingan sendiri, namun

harus memberikan manfaat kepada seluruh stakeholder-nya, Ghozali dan

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

12

Chariri (2007). Dengan demikian keberadaan suatu perusahaan sangan

dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholders kepada

perusahaan tersebut. Frieeman (dalam Ghozali dan Chariri, 2007).

Menyatakan bahwa tujuan utama adalah memaksimulkan kemakmuran

pemiliknya, sedangkan menurut Freeman (dalam Ghozali dan Chariri,

2007) yang dinamakan stakeholder adalah setiap kelompok atau individu

yang dapat mempengaruhi ataupun dipengaruhi tujuan umum dari suatu

organisasi,termasuk kelompok yang dianggap tidak menguntungkan

(adversial-group) seperti pihak yang memiliki kepentingan tersebut dan

regulator.

Dengan mengetahui apa yang diinginkan stakeholder maka

manajer dapat merumuskan suatu strategi korporat yang flesibel yang tidak

hanya bisa mengakomondasi seluruh kepentingan stakeholder, tetapi juga

tujuan akhir perusahaan. Salah satu perwujudan strategi koporat adalah

melaksanakan program CSR serta mengungkapkannya didalam laporan

tahunan. Hal ini penting dilakukan karena investor sebagai stakeholder

perlu mengevaluasi sejauh mana perusahaan telah melaksanakan perannya

sesuai keinginan stakeholder.

4. Reaksi investor

Investor adalah individu, kelompok, atau badan hukum yang

melakukan penanaman modal pada suatu unit usaha tertentu. Reaksi

investor ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham perusahaan

tertentu yang cukup mencolok dari suatu sekuritas yang bersangkutan pada

saat pengumuman laba. Yang dimaksud mencolok adalah terdapat

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

13

perbedaan yang cukup besar antara return yang terjadi (actual return)

dengan return harapan atau expected return. Abnormal return terjadi pada

saat pengumuman laba . Apabila abnormal return digunakan, maka dapat

dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan

informasi maka tidak memberikan abnormal return kepada investor.

Pengujian kandungan informasi atas laba hanya sebatas menguji reaksi

inestor (pasar), tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi

(Suwardjono, 2005).

Reaksi investor merupakan respon dari investor itu sendiri terhadap

informasi yang diberikan perusahaan dan bisa bersifat positif atau negatif.

Reaksi investor adalah tindakan investor yang tercermin melalui return

saham. Return saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan

cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode

sebulumya dengan mengabaikan dividen.

Reaksi investor dimana tercermin melalui return saham. Pengujian

adanya return saham dilakukan untuk setiap perusahaan pada periode

estimasi. Menurut Jogiyanto (2008) dalam Harnovisah (2015) Return

merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return

realisasi yang sudah terjadi dan dan return ekspektasi yang belum terjadi

namun diharapkan dapat terjadi dimasa mendatang. Return realisasi

(Realized Return) merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi

penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan

dan dihitung berdasarkan data historis. Return ekspektasi (Expected

Return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor

dimasa mendatang. Berbeda dengan return si yang sifatnya sudah terjadi,

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

14

return ekspektasi sifatnya belum terjadi.

Rumus untuk menghitung Return Saham :

1

1

1

Pt

PtPtR

Dimana :

R1 = Return saham saham perusahaan i pada waktu t.

P1 = Harga saham perusahaan i pada waktu t

Pt-1 = Harga saham perusahaan i sebelum waktu t

5. Environmental performance

Environmental performance adalah kinerja perubahan dalam

menciptakan lingkungan yang baik atau disebut juga dengan green.

Environmental performance menurut Ali (2004) adalah mekanisme bagi

perusahaan untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap

lingkungan ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders,

yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum.

Environmental performance adalah bagaimana kinerja perusahaan

untuk ikut andil dalam melestarikan lingkungan. Environmental

performance dibuat dalam bentuk peringkat oleh suatu lembaga yang

berkaitan dengan lingkungan hidup PROPER yang merupakan program

pemeringkatan lingkungan dan kementrian lingkungan hidup misalnya,

merupakan pemeringkatan berdasarkan kinerja lingkungan tiap-tiap

perusahaan, agar bias dibandingkan dan menjadi korelasi bagi perusahaan

tersebut.

Environmental performance perusahaan menurut Suratno,dkk

(2006) adalah kinerja perusahaan dalam membentuk lingkungan yang baik

(green). Pengukuran environmental performance merupakan teori yang

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

15

menjadi pondasi sistem manajemen lingkungan. Hal tersebut merupakan

ukuran hasil dari sistem manajemen lingkungan yang diberikan terhadap

perusahaan secara riil dan kongkrit. Environmental performance dalam

penelitian ini diukur menggunakan PROPER (program penilaian peringkat

kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup) untuk mengukur

tingkat ketaatan perusahaan berdasarkan peraturan berlaku. PROPER

diumumkan secara rutin kepada masyarakat, sehingga perusahaan yang

dinilai akan memperoleh insentif maupun disinsetif reputasi berdasarkan

pada tingkat ketaatannya. Selain itu, environmental performance adalah

hasil konkrit yang diukur yang terkait dengan kontrol aspek-aspek

lingkungannya. Pengkajian environmental performance didasarkan pada

kebijakan lingkungan, sasaran lingkungan dan target lingkungan (ISO

14004, dari ISO 14001).

Pengukuran kualitas environmental performance di indonesia

menggunakan program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam

pengelolaan lingkungan hidup (PROPER). Peringkat yang diperoleh akan

diwakili dengan warna yang telah ditetapkan kementrian lingkungan

hidup. Nilai tertinggi 5 untuk warna emas, 4 untuk warna hijau, 3 untuk

warna biru, 2 untuk warna merah dan 1 untuk warna hitam, perusahaan

yang memperoleh peringkat hitam, akan diberi sanksi hukum sesuai

peraturan.

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

16

6. Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure

Menurut The World Business Council for sustainable Development

(WBCSD), Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial

perusahaan didefinisikan sebagai komitmen bisnis untuk memberikan

kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui kerja sama

dengan para karyawan serta perwakilan mereka, keluarga mereka,

komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan

kualitas hidup dengan cara yang bermanfaat baik bagi bisnis sendiri

maupun bagi pembangunan. Tanggung jawab sosial perusahaan telah

tercantum dalam undang-undang No.40 tahun 2007 tentang perseroan

terbatas pasal 1 butir 3 disebutkan, tanggung jawab sosial perusahaan

adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan

ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan

lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas

setempat, maupun masyarakat sekitarnya.

Menurut Hadi (2011) Corporate Social Responsibility (CSR)

merupakan suatu bentuk tindakan yang berangkat dari pertimbangan etis

perusahaan yang diarahkan untuk meningkatkan ekonomi, yang dibarengi

dengan peningkatan kualitas hidup bagi karyawan berikut keluarganya,

serta sekaligus peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar dan

masyarakat secara lebih luas. Keterkaitan perusahaan dengan daerah

lingkungan sosialnya menuntut dipenuhinya pertanggungjawaban sosial

perusahaan.

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

17

Dengan corporate social responsibility disclosure perusahaan

diharapkan dapat meningkatkan perhatian terhadap lingkungan, kondisi

tempat kerja, hubungan perusahaan masyarakat, investasi sosial

perusahaan, dan citra perusahaan di mata publik menjadi baik,

meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan akses kapital.

Dalam aktifitasnya setiap perusahaan akan berinteraksi dengan

lingkungan sosialnya. Akibat dari interaksi itu menuntut adanya timbal

balik antara perusahaan dan lingkungan sosialnya yang berimplikasi pada

timbulnya dampak-dampak sosial atas kegiatan operasi perusahaan pada

lingkungannya. Sepanjang perusahaan menggunakan sumber daya

manusia dan komunitas yang ada, maka perusahaan memiliki tanggung

jawab untuk menghasilkan profit dan mengembalikan sebagian profit

tersebut bagi masyarakat (Utami, 2011). Standar pengukuran yang

digunakan untuk mengukur pengungkapan lingkungan yaitu Global

Reporting Initiatives (GRI). Penelitian ini menggunakan standar GRI-G4

dengan menggunakan metode content analysis, dalam standar GRI-G4

indikator kinerja dibagi menjadi 3 komponen yaitu ekonomi, lingkungan

dan sosial, mencangkup praktik ketenagakerjaan dan kenyamanan bekerja,

hak asasi manusia, masyarakat sosial, dan tanggung jawab atas produk.

Pada setiap dimensi terdapat sejumlah indikator masing-masing yang total

kesuluruhan sejumlah 91 indikator.

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

18

Dalam penelitian ini Corporate Social Responsibility Disclosure

diukur dengan menggunakan rumus yaitu :

CSRD = ∑ xi

n

CSRD = Pengungkapan CSR perusahaan i

∑ Xi = Jumlah item bernilai 1 pada perusahaan i

n = Jumlah seluruh item indikator pengungkapan kategori lingkungan (n = 91)

7. Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah kebijakan apakah laba yang diperoleh

perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau

akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi dimasa

datang (Surwanti,2007). Kebijakan hutang sering diukur dengan DPR

(dividen payot ratio). DPR merupakan presentase dari pendapatan yang

akan dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai cash dividend

(Riyanto,1995 dalam Handayani 2010). Rasio pembayaran dividen

(divident payot ratio) menentukan jumlah laba yang dibagi dalam bentuk

dividen kas dan laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Apabila laba

perusahaan yang ditahan untuk keperluan operasional perusahaan dalam

jumlah besar, berarti laba yang akan dibayarkan sebagai dividen menjadi

lebih kecil. Sebaliknya jika perusahaan lebih memilih lebih membagiian

laba sebagai dividen, pendanaan intern. Namun dengan lebih memilih

membagikan laba sebagai dividen tentu saja akan meningkatkan

kesejahteraan para pemegang saham akan terus menanamkan sahamnya

untuk perusahaan tersebut.

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

19

Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah

pajak dikurangi dengan laba ditahan (retained earnings) yang ditahan

sebagai cadangan perusahaan. Menurut Mahduh (2004) dividen

merupakan kompensasi yang diterima oleh pemegang saham, disamping

capital gain. Investor akan senang apabila bagian laba bersih yang akan

dibandingkan sebagai dividen semakin besar. Dengan demikian keputusan

dividen akan mengacu pada suatu kebijakan dividen yang optimal,

terutama disesuaikan dengan konsep tujuan memaksimumkan nilai

perusahaan. Kebijakan dividen (DPS) menyangkut keputusan untuk

membagi laba atau menahannya guna diinvestasikan ke dalam perusahaan.

Apabila perusahaan yang bersangkutan menjalankan kebijakan

membagikan tambahan dividen tunai, maka hal ini cenderung untuk

meningkatkan harga saham (Brigham, 2001). Dividen per share (DPS)

merupakan total semua dividen tunai yang dibagikan dibandingkan dengan

jumlah saham yang beredar. Menurut Arthur J. Keown (2000) dividen per

share (DPS) bisa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

DPS = 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑇𝑢𝑛𝑎𝑖

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟𝑎𝑟

Keterangan :

DPS = Dividen per share

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Prabandari dan Ketut (2014) menguji tentang pegaruh environmental

performance pada reaksi investor di perusahaan high profile Bursa Efek

Indonesia (BEI) menemukan hasil bahwa environmental performance

berpengaruh positif terhadap reaksi investor.

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

20

Penelitian Muchti dan Aristanti (2015) tentang pengaruh

Environmental performance terhadap reaksi investor melalui pengungkapan

sustainability report. Hasil penelitiannya kinerja lingkungan berpengaruh

signifikan positif terhadap reaksi investor, sedangkan pengungkapan

sunstability report juga berpegaruh signifikan positif terhadap reaksi investor.

Astuti dan Trisnawati (2015) yang menguji tentang Pengaruh

karakteristik perusahaan manufaktur terhadap pengungkapan corporate social

responsibility (CSR) serta dampaknya terhadap reaksi investor. Hasil

penelitiannya Ukuran perusahaan, Leverage, ukuran Dewan komisaris

perusahaan, konsentrasi kepemilikan berpengaruh signifikan positif terhadap

pengungkapan CSR, dan sedangkan luas pengungkapan CSR berpengaruh

terhadap reaksi investor.

Nurdin dan M.Fani (2006) yang meneliti tentang pengungkapan tema-

tema sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan terhadap reaksi

investor, menunjukan hasil bahwa keterlibatan masyarakat, sumber daya

manusia lingkungan dan sumber daya fisik produk atau jasa berpengruh

terhadap reaksi investor.

Penelitian dari Zuhroh dan Sukmawati (2003) tentang analisis

pengaruh luas pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan

terhadap reaksi investor. Menemukan hasil bahwa pengungkapan sosial dalam

laporan tahunan perusahaan yang go public telah terbukti berpengaruh

terhadap volume perdagangan saham bagi perusahaan yang masuk kategori

high profile.

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

21

Maristi (2013) yang meneliti tentang pengaruh corporate social

responsibility disclosure dan kebijakan dividen terhadap reaksi investor. Hasil

penelitiannya, corporate social responsibility (CSR) disclosure berpengaruh

signifikan positif terhadap reaksi investor, dan kebijakan dividen berpengaruh

signifikan negatif terhadap reaksi investor.

Penelitian Listyanti (2010) mengenai pengaruh pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan terhadap reaksi investor. Hasil

penelitiannya berpengaruh terhadap reaksi investor.

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

NO Nama peneliti

dan Tahun

Variabel penelitian Hasil penelitian

1. Prabandari dan

Ketut (2014)

Variabel independen :

Environmental

performance

Variabel dependen :

Reaksi investor

Environmental

performance berpengaruh

signifikan positif terhadap

reaksi investor

2. Muchti dan

Aristanti (2015)

Variabel independen :

Kinerja ligkungan,

sustainability report

Variabel dependen :

Reaksi investor

Kinerja lingkungan

berpengaruh signifikan

positif terhadap reaksi

investor.

Pengungkapan

sustainability report juga

berpengaruh signifikan

positif terhadap reaksi

investor.

3. Astuti dan

Trisnawati (2015)

Variabel independen :

Corporate social

responsibility

disclosure, ukuran

perusahaan, leverage,

profil perusahaan,

ukuran dewan

komisaris, konsentrasi

kepemilikan

Variabel dependen :

Reaksi investor

Ukuran perusahaan,

Leverage, ukuran Dewan

komisaris perusahaan,

konsentrasi kepemilikan

berpengaruh signifikan

positif terhadap

pengungkapan CSR, dan

sedangka luas

pengungkapan CSR

berpengaruh terhadap

reaksi investor.

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

22

NO Nama peneliti

dan Tahun

Variabel penelitian Hasil penelitian

4. Nurdin dan

M.Fani (2006)

Variabel independen :

keterlibatan

Masyarakat, sumber

daya masyarakat,

lingkungan dan sumber

daya fisik dan produk

atau jasa

Variabel dependen :

Reaksi investor

Keterlibatan masyarakat,

sumber daya manusia

lingkungan dan sumber

daya fisik produk atau

jasa berpengruh terhadap

reaksi investor.

5. Zuhroh dan

sukmawati (2003)

Variabel independen :

Variabel dependen :

pengungkapan

tanggung jawab sosial

perusahaan

Pengungkapan sosial

dalam laporan tahunan

perusahaan yang go

public telah terbukti

berpengaruh terhadap

volume perdagangan

saham bagi perusahaan

yang masuk kategori high

profil.

6. Maristi (2013) Variabel independen :

Corporate social

responsibility

disclosure, dan

kebijkan dividen

Variabel Dependen :

Reaksi investor

Corporate social

responsibility disclosure

berpengaruh signifikan

positif terhadap reaksi

investor dan kebijakan

dividen berpengaruh

signifikan negatif

terhadap reaksi investor.

7. Listyanti (2010) Variabel independen :

Corporate social

responsibility

disclosure

Variabel Dependen :

Reaksi investor

Corporate social

responsibility disclosure

berpengaruh signifikan

positif terhadap reaksi

investor

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka penelitian dalam penelitian ini menunjukan adanya

hubungan antara environmental performance, corporate social responsibility ,

dan kebijakan dividen yang berpengaruh terhadap reaksi investor.

Environmental performance merupakan merupakan sumber informasi penting

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

23

agar perusahaan dapat mencapai tingkatan produksi yang efisien, perbaikan

produktivitas sesuai dengan standar keamanan, penekanan biaya yang

disebabkan karena kerusakan lingkungan dan kesempatan memperoleh pasar

baru (Porter & Van der Linde, 1995). Dengan demikian, perusahaan dengan

environmental performance baik perlu mengungkapkan informasi kuantitas

dan mutu lingkungan yang lebih baik dibandingkan perusahaan dengan

environmental performance yang lebih buruk dan diharapkan akan

diresponpositif oleh para investor (pelaku pasar).

Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure merupakan proses

yang digunakan oleh perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang

berkaitan dengan kegiatan perusahaan dan pengaruhnya terhadap kondisi

sosial masyarakat dan lingkungan. Corporate Social Responsibility (CSR)

disclosure dalam laporan keuangan dapat menambah kepercayaan masyarakat

terhadap perusahaan, sehingga diharapkan menjadi pendorong naiknya harga

dan volume perdagangan saham.

Kebijakan Dividen merupakan indikator dari return yang diterima

investor dimana diwujudkan dalam bentuk cash dividend. Dividen Per Share

(DPS) merupakan hak pemegang saham biasa untuk mendapatkan bagian dari

keuntungan perusahaan yang dihitung dari perbandingan antara jumlah

seluruh dividen yang dibagikan pada satu tahun buku dengan total semua

saham yang diterbitkan (total outstanding shares). Dari pengembangan teori

yang ada, dapat diketahui bahwa investor lebih menyukai Dividen Per Share

(DPS) yang tinggi, sehingga adanya fluktuasi harga saham, dengan demikian

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

24

dapat ditarik kesimpulan bahwa Dividen Per Share (DPS) yang tinggi

diprediksi akan dapat menaikkan harga saham. Kemudian meningkatnya harga

saham berarti meningkatnya nilai perusahaan dan akhirnya mempengaruhi

investor untuk melalukan investasi pada perusahaan tersebut.

Dari kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan model penelitian

sebagai berikut :

H1 (+) (Y)

H2 (+)

H3(+)

Gambar 2.1 Model Penelitian

D. Hipotesis Penelitian

1. Pengaruh Environmental performance terhadap reaksi investor

Environmental performance merupakan kinerja perusahaan dalam

menciptakan lingkungan yang baik (green). Environmental performance

perusahaan diukur dari prestasi perusahaan mengikuti program PROPER

yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementrian

Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penataan perusahaan dalam

pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Sistem

peringkat kinerja PROPER mencakup pemeringkatan perusahaan dalam

Enfironmental

performance

Corporate social

responsibility disclosure

Kebijakan dividen

Reaksi investor

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

25

lima (5) warna akan diberi skor secara berturut-turut dengan nilai tertinggi

5 warna emas dan terendah 1 untuk warna hitam.

Jika perusahaan melakukan environmental performance maka

banyak investor yang percaya terhadap perusahaan tersebut, sehingga akan

banyak investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

Akibat dari investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan

tersebut maka pendapatan perusahaan itu akan menjadi lebih tinggi. Hal

ini diperkuat dalam penelitian (Thomas (2001) dan Ziegler et.al( 2002 )

dalam Guenster et.al 2005) yang menunjukan adanya hubungan positif

antara environmental performance dengan reaksi investor melalui return

saham.

H1 : Environmental Performance berpengaruh positif terhadap

reaksi investor

2. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure terhadap

reaksi investor

Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure didifinisikan

sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap stakeholders,

terutama komunitas atau masyarakat disekitar wilayah kerja dan

operasinya (Daniri, 2009 dalam Kuiksuko, 2013). Dapat dilihat dari dua

sudut pandang yang berbeda. Konsep pertama menyatakan bahwa tujuan

perusahaan adalah mencari laba, sehingga CSR merupakan sebuah strategi

dalam operasi bisnis. Sedangkan konsep kedua menyatakan bahwa tujuan

dari perusahaan adalah mencari laba (profit), mensejahterakan orang

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

26

(people) dan menjamin berkelanjutan hidup dari planet (planet).

Dengan mengetahui apa yang diinginkan stakeholders maka

manajer dapat merumuskan suatu strategi dilakukan untuk memberikan

sinyal positif bagi investor agar mau menanamkan sahamnya pada

perusahaan yang bersangkutan. Sinyal-sinyal positif bagi investor dapat

dijelaskan dengan signaling theory, dimana investor dalam

mempertimbangkan dan menentukan investasinya selalu memasukkan

informasi-informasi yang dinilai bermanfaat.

Jika suatu perusahaan memplubikasikan Corporate Social

Responsibility (CSR) disclosure dalam laporan tahunan maka hal ini dapat

menambah kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Apabila

sebuah perusahaan sudah memiliki kepercayaan dari masyarakat maka

investor pun akan menilai perusahaan tersebut memiliki prospek yang

positif.

H2 : Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure berpengaruh

positif terhadap reaksi investor

3. Pengaruh Kebijakan Dividen berpenaruh terhadap reaksi investor

Kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu dengan

keputusan pendanaan. Dividen Per Share (DPS) merupakan hak pemegang

saham biasa untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan yang

dihitung dari perbandingan antara jumlah seluruh dividen yang dibagikan

pada satu tahun buku dengan total semua saham yang diterbitkan (total

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori …repository.ump.ac.id/1624/3/BAB II_SEPTIANI_AKUNTANSI'17.pdf · Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan

27

outstanding shares). Dari pengembangan teori yang ada, dapat diketahui

bahwa investor lebih menyukai Dividen Per Share (DPS) yang tinggi,

sehingga hal ini menyebabkan adanya fluktuasi harga saham. Dengan

demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Dividen Per Share (DPS) yang

tinggi diprediksi akan dapat menaikkan harga saham. Kemudian

meningkatnya harga saham berarti meningkatnya nilai perusahaan dan

akhirnya mempengaruhi investor untuk melakukan investasi pada

perusahaan tersebut.

H3 : kebijakan Dividen berpengaruh terhadap positif terhadap

reaksi investor

Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017