BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB...

41
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Departemen Kesehatan RI. 1998 ). Keluarga adalah sebagai unit kecil, terdiri dari dua orang atau lebih, akan tetapi tidak selalu diikat dalam suatu ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu atap, berinteraksi satu sama lain, setiap anggota keluarga menjalankan peran dan fungsinya masing-masing serta menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan. ( Duval dalam Agus Citra D. 2002 ). Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Baylon dan Maglaya di kutip oleh Arita Murwani 2007). Dari kedua pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas dua orang atau lebih, dalam suatu ikatan perkawinan dan pertalian darah hidup dalam 6 Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Keluarga

1. Pengertian

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas

kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu

tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

(Departemen Kesehatan RI. 1998 ).

Keluarga adalah sebagai unit kecil, terdiri dari dua orang atau lebih,

akan tetapi tidak selalu diikat dalam suatu ikatan perkawinan dan pertalian

darah, hidup dalam satu atap, berinteraksi satu sama lain, setiap anggota

keluarga menjalankan peran dan fungsinya masing-masing serta

menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan. ( Duval dalam Agus

Citra D. 2002 ).

Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu

rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi.

Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, mempunyai peran

masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya

(Baylon dan Maglaya di kutip oleh Arita Murwani 2007).

Dari kedua pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa

keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas dua orang

atau lebih, dalam suatu ikatan perkawinan dan pertalian darah hidup dalam

6

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

suatu rumah tangga, dibawah asuhan seorang anggota keluarga mempunyai

peran masing-masing serta menciptakan dan juga mempertahankan suatu

kebudayaan.

2. Tipe Keluarga

Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam

meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai

tipe keluarga. Berikut ini akan disampaikan berbagai tipe keluarga:

a. Tipe Keluarga Tradisisonal

1) Keluarga Inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri,

dan anak (kandung atau angkat).

2) Keluarga Besar, yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain

yang mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek,

keponakan, paman, bibi.

3) Keluarga “Dyad”, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami

dan istri tanpa anak.

4) “Single Parent”, yaitu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua

(ayah/ibu) dengan anak (kandung/angkat). Kondisi ini dapat

disebabkan oleh perceraian atau kematian.

5) “Single Adult”, yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang

dewasa (misalnya seorang yang telah dewasa kemudian tinggal kost

untuk bekerja atau kuliah).

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

b. Tipe Keluarga Non Tradisional

1) “Commune family”, yaitu lebih satu keluarga tanpa pertalian darah

hidup serumah.

2) Orang tua (suami-istri) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak

hidup dalam satu rumah tangga.

3) “Homoseksual”, yaitu dua individu yang sejenis (laki-laki) hidup

satu rumah tangga.

3. Struktur keluarga

Mempelajari struktur keluarga akan memberikan penjelasan dengan

dominasi jalur hubungan darah, dominasi keberadaan tempat tinggal,

dominasi pengambilan keputusan. Di Indonesia terdapat beragam struktur

keluarga, penulis akan menjelaskan tentang struktur keluarga terdiri dari

bermacam-macam, diantaranya adalah :

a. Patrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara

sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui

jalu garis ayah.

b. Matrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara

sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui

garis ibu.

c. Patrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga

sedarah dengan suami.

d. Matrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga

sedarah dengan ayah.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

e. Keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi

pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian

keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.

4. Peran Keluarga

Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku intra personal

sifat, kegiatan yang bersifat berhubungan dengan individu dalam keluarga

didasari harapan dengan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan

masyarakat.

Berbagai peranan yang terdapat didalam keluarga adalah sebagai

berikut :

a. Peran Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak,

berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa

aman serta sebagai kepala keluarga, ayah juga berperan sebagai

anggota dari kelompok sosialnya dan sebagai anggota masyarakat

dilingkungannya.

b. Peran Ibu : Ibu berperan sebagai istri dari suami dan ibu dari anak-

anaknya, mempunyai tugas untuk mengurus rumah tangga, pengasuh

dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan anggota masyarakat dari

lingkungannya, disamping itu juga ibu berperan sebagai pencari nafkah

tambahan dari keluarga.

c. Peran Anak : Anak-anak melakukan peranan psikososial sesuai dengan

tingkat perkembangannnya baik fisik, mental, social dan spiritual.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

5. Fungsi Keluarga

Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga antara lain :

a. Fungsi Biologis

Fungsi biologis keluarga bukan hanya ditujukan untuk meneruskan

kelangsungasn keturunan, tetapi juga memelihara dan membesarkan

anak, memenuhi kebutuhan gizi keluarga, memelihara dan merawat

anggota keluarga juga bagian dari fungsi biologis keluarga.

b. Fungsi Psikologis

Keluarga menjalankan fungis psikologisnya antara lain untuk

memberikan kasih sayang dan rasa aman, memberikan perhatian di

antara anggota keluarga, membina pendewasaan kepribadian anggota

keluarga dan memberikan indentitas keluarga.

c. Fungsi Sosialisasi

Fungsi sosialisasi tercermin untuk membina sosialisasi pada anak,

membentuk nilai dan norma yang diyakini anak, memnberikan batasan

perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak, dan meneruskan nilai-

nilai budaya keluarga.

d. Fungsi Ekonomi

Keluarga menjalankan fungsi ekonominya untuk mencari sumber-

sumber penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga,

pengaturan penggunaan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan

keluarga, menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang akan

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua dan

sebagainya.

Fungsi ekonomi ini secara kultur di Negara-negara Asia dipegang teguh

oleh kepala keluarga yaitu suami, tetapi lambat laun nilai itu memudar,

banyak wanita sebagai single parent memenuhi fungsi ekonomi.

e. Fungsi Pendidikan

Keluarga menjalankan fungsi pendidikan untuk menyekolahkan anak

dalam rangka memberikan pengetahuan, ketrampilan dan membentuk

perilaku anak, mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa dan

mendidik anak sesuai dengan tingkatan perkembangannya.

Menyediakan kebutuhan fisik dan perawatan kesehatan. Fungsi-fungsi

fisik keluarga dipenuhi oleh orang tua dengan menyediakan pangan,

papan, sandang dan perlindungan terhadap bahaya. Perawatan

kesehatan dan praktik-praktik sehat (yang mempengaruhi status

kesehatan anggota keluarga secara individu) merupakan bagian yang

paling relevan dari fungsi keluarga bagi perawatan keluarga.

f. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga juga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan praktek

asuhan kesehatan, yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan

kesehatan dan atau merawat anggota keluarga yang sakit. Kemampuan

keluarga dalam memberikan asuhan kesehatan mempengaruhi status

kesehatan keluarga. Kesanggupan keluarga melaksanakan pemeliharaan

kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

dilaksanakan. Keluarga yang dapat melaksanakan tugas kesehatan

berarti sanggup menyelesaikan masalah kesehatan.

Menurut Friedman(1998) tugas kesehatan keluarga adalah sebagai

berikut:

1) Mengenal masalah kesehatan

Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah

kesehatan. kaji sejauh mana keluarga mengenal fakta-fakta dari

masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala faktor

penyebab dan faktor yang mempengaruhinya.

2) Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.

Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan

mengenai tindakan keperawatan yang tepat, hal yang perlu dirasakan

oleh keluarga sejauh mana kemampuan keluarga mengenai sifat dan

luasnya masalah,apakah masalah masalah kesehatan dirasakan oleh

keluarga merasa takut akan akibat dari penyakit, apakah keluarga

mempunyai sifat negatif terhadap masalah kesehatan,apakah

keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada, apakah

keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan dan apakah

keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam

mengatasi masalah.

3) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit

Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga merawat

anggota keluarga yang sakit, yang perlu dikaji adalah sejauhmana

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

keluarga mengetahui keadaan penyakitnya (sifat, penyebaran,

komplikasi, prognosa dan cara perawatanya) sejauh mana keluarga

mengetahui tentang sifat dan perkembangan perawatan yang

dibutuhkan, sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber yang

ada dalam keluarga (anggota keluarga yang bertanggung jawab,

sumber keuangan, fasilitas fisik, psikososial) dan bagaimana sifat

keluarga terhadap yang sakit (khususnya sifat negatif).

4) Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat

Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga

mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat (dari

segi fisik ,psikis, ekonomi) hal yang perlu dikaji adalah sejauh mana

keluarga melihat keuntungan atau manfaat pemeliharaan lingkungan,

sejauh mana keluarga melihat keuntungan/manfaat, sejauh mana

mengetahui upaya pencegahan penyakit, sejauh mana

sifat/pandangan keluarga terhadap hiegene dan sanitasi dan sejauh

mana kekompakan antar anggota keluarga.

5) Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat

Umtuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga menggunakan

fasilitas pelayanan kesehatan dimasyarakat, hal yang perlu dikaji

adalah sejauhmana keluarga memahami keuntungan-keuntungan

yang dapat diperoleh dari fasilitas kesehatan sejauh mana tingkat

kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas kesehatan.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

6. Tahapan Perkembangan Keluarga

Tahap perkembangan keluarga dibagi sesuai dengan kurun waktu

tertentu yang dianggap stabil, misalnya keluarga dengan anak pertama

berbeda dengan keluarga dengan remaja. Menurut Rodgers (Friedman,

1998, hal. 111), meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangan

secara unik, namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang

sama.

Tiap tahap perkembangan membutuhkan tugas atau fungsi keluarga

agar dapat melalui tahap tersebut dengan sukses. Pada makalah ini akan

diuraikan perkembangan keluarga berdasarkan konsep Duvall dan Miller

(Friedman, 1998).

Tahap I. Pasangan Baru (Keluarga Baru)

Keluarga baru dimulai saat masing-masing individu laki-laki

(suami) dan perempuan (istri) membentuk keluarga melalui perkawinan

yang sah dan meninggalkan keluarga masing-masing. Karena masih

banyak kita temui keluarga baru yang tinggal dengan orang tua, maka yang

dimaksud dengan meninggalkan keluarga di sini bukanlah secara fisik.

Namun secara psikologis, keluarga tersebut sudah memiliki pasangan baru.

Dua orang yang membentuk keluarga perlu mempersiapkan

kehidupan yang baru karena keduanya membutuhkan penyesuaian peran

dan fungsi sehari-hari. Masing-masing belajar hidup bersama-sama serta

beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya, misalnya

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

kebiasaan makan, tidur, bangun pagi. Dan sebagainya. Adapun tugas tahap

perkembangan keluarga pasangan baru yaitu :

a. Membina hubungan intim yang memuaskan

b. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial

c. Mendiskusikan rencana anak

Keluarga baru ini merupakan anggota dari tiga keluarga, yaitu

keluarga suami, istri serta keluarga sendiri. Masing-masing pasangan

menghadapi perpisahan dengan keluarga orang tuanya dan mulai membina

hubungan baru dengan keluarga dan kelompok sosial pasangan masing-

masing. Hal lain yang perlu diputuskan pada tahap ini adalah kapan waktu

yang tepat untuk mendapatkan anak dan jumlah anak yang diharapkan.

Tahap II. Keluarga “Child-bearing” (Kelahiran Anak Pertama)

Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan

sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia

30 bulan. Kehamilan dan kelahiran bayi perlu dipersiapkan oleh pasangan

suami istri melalui beberapa tugas perkembangan yang penting.

Tahap perkembangan Keluarga “Child-bearing” (Kelahiran Anak

Pertama) :

a. Persiapan menjadi orang tua.

b. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga: peran, interaksi,

hubungan seksual, dan kegiatan.

c. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

Kelahiran bayi pertama memberi perubahan yang besar dalam

keluarga, sehingga pasangan harus beradaptasi dengan perannya untuk

memenuhi kebutuhan bayi. Sering terjadi dengan kelahiran bayi, pasangan

merasa diabaikan karena fokus perhatian kedua pasangan tertuju pada bayi.

Peran utama perawat keluarga adalah mengkaji peran orang tua; bagaimana

orang tua berinteraksi dan merawat bayi serta bagaimana bayi berespon.

Perawat perlu memfasilitasi hubungan orang tua dan bayi yang positif dan

hangat sehingga jalinan kasih sayang antara bayi dan orang tua dapat

tercapai.

Tahap III. Keluarga dengan Anak Prasekolah

Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertam berusia 2,5 tahun dan

berakhir saat anak berusia 5 tahun.

Tahap perkembangan keluarga dengan anak prasekolah, yaitu

a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat

tinggal , privasi dan rasa aman.

b. Membantu anak untuk bersosialisasi.

c. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak

yang lain juga harus terpenuhi.

d. Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar

keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar).

e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling

repot).

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

f. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.

g. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang anak).

Kehidupan keluarga pada tahap ini sibuk dan anak sangat

tergantung pada orang tua. Kedua orang tua harus mengatur waktunya

sedemikian rupa sehingga kebutuhan anak, suami, istri, dan pekerjaan

(purna waktu/paruh waktu) dapat terpenuhi. Orang tua menjadi arsitek

keluarga dalam merancang dan mengarahkan perkembangan keluarga agar

kehidupan perkawinan tetap utuh dan langgeng denga cara menguatkan

hubungan kerja sama antar suami istri. Orang tua mempunyai peran untuk

menstimulasi perkembangan individual anak khususnya kemandirian anak

agar tugas perkembangan anak pada fase ini tercapai.

Tahap IV. Keluarga dengan Anak Sekolah

Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam tahun

dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini umumnya keluarga

mencapai jumlah naggota keluarga maksimal, sehinga keluarga sangat

sibuk. Selain aktivitas di sekolah, masing-masing anak memiliki aktivitas

dan minat sendiri. Demikian pula orang tua yang mempunyai aktivitas

yang berbeda dengan anak. Untuk itu keluarga perlu bekerja sama untuk

mencapai tugas perkembangan (lihat tabel 4).

Tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah, yaitu

a. Membantu soisalisasi anak, tetangga, sekolah, dan lingkungan

b. Mempertahankan keintiman pasangan

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

c. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat,

termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga

Pada tahap ini orang tua perlu belajar berpisah dengan anak,

memberi kesempatan pada anak untuk bersosialisasi baik aktivitas di

sekolah maupun luar sekolah.

Tahap V. Keluarga dengan Anak Remaja

Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan

biasanya berakhir sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak

meninggalkan rumah orang tuanya. Tujuan keluarga ini adalah melepas

anak remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih

besar untuk mempersipkan diri menjadi lebih dewasa. Seperti pada tahap-

tahap sebelumnya, pada tahap ini keluarga memilki tugas perkembanganya

Tahap perkembangan Keluarga dengan Anak Remaja, yaitu

a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab

mengingat remaja yang sudah bertambah dewasadan meningkatkan

otonominya

b. Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga

c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua.

Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan

d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang

keluarga.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

Ini merupakan tahapan yang paling sulit, karena orang tua melepas

otoritasnya dan membimbing anak untuk bertanggung jawab (mempunyai

otoritas terhadap dirinya sendiri yang berkaitan dengan peran dan

fungsinya). Seringkali muncul konflik antara orang tua dan remaja karena

anak menginginkan kebebasan untuk melakukan aktivitasnya sementara

orang tua mempunyai hak untuk mengontrol aktivitas anak. Dalam hal ini

orang tua perlu menciptakan komunikasi yang terbuka, menghindari

kecurigaan dan permusuhan sehingga hubungan orang tua dan remaja tetap

harmonis.

Tahap VI. Keluarga dengan Anak Dewasa (pelepasan)

Tahap ini dimulai pada saat anak yang terkhir meninggalkan rumah

dan berakhir pada saat terkhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini

tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau jika ada anak yang belum

berkeluarga dan tetap tinggal bersam orang tua. Tujuan utama pada tahap

ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam

melepas anak untuk hidup sendiri.

Tahap perkembangan. Keluarga dengan Anak Dewasa, yaitu

a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

b. Mempertahankan keintiman pasangan

c. Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa

tua

d. Membantu anak untuk mandrir di masyarakat

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

e. Pemantauan kembali peran dan kegiatan rumah tangga

Keluarga mempersipkan anaknya yang tertua untuk membentuk

keluarga sendiri dan tetap membantu anak terkahir untuk lebih mandiri.

Pada saat semua anak meninggalkan rumah, pasangan perlu menata ulang

dan membina hubungan suami istri seperti pada fase awal. Orang tua akan

merasa kehilangan peran dalam merawat anak dan merasa ‘kosong’ karena

nak-anak sudah tidak tinggal serumah lagi. Untuk mengatasi keadaan ini

orang tua perlu melakukan aktivitas kerja, meningkatkan peran sebagai

pasangan, dan tetap memelihara hubungan dengan anak.

Tahap VII. Keluarga Usia Pertengahan

Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan

rumah dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Pada

beberapa pasangan fase ini dirasakan sulit karena masalah lanjut usia,

perpisahan dengan anak dan perasaan gagal sebagai orang tua. Untuk

mengatasi hal tersebut keluarga perlu melakukan tugas-tugas

perkembangan.

Tahap perkembangan keluarga usia remaja, yaitu

a. Mempertahankan kesehatan

b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya

dan anak-anak

c. Meningkatkan keakraban pasangan

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

Setelah semua anak meninggalkan rumah, maka pasangan berfokus

untuk mempertahankan kesehatan dengan berbagai aktivitas: pola hidup

yang sehat, diet seimbang, olah raga rutin, menikmati hidup dan pekerjaan,

dan sebagainya. Pasangan juga mempertahankan hubungan dengan teman

sebaya dan keluarga anaknya dengan cara mengadakan pertemuan keluarga

antar generasi (anak dan cucu) sehingga pasangan dapat merasakan

kebahagian sebagai kakek-nenek. Hubungan antar pasangan perlu semakin

dieratkan dengan memperhatikan ketergantungan dan kemandirian masing-

masing pasangan.

Tahap VIII. Keluarga Usia Lanjut

Tahap terkhir perkembangan keluarga ini dimulai saat salah satu

pasangan pensiun, berlanjut salah satu pasangan meninggal sampai

keduanya meninggal. Proses lanjut usia dan pensiun merupakan realitas

yang tidak dapat dihindari karena berbagai stressor dan kehilangan yang

harus dialami keluarga. Stressor tersebut adalah berkurangnya pendapatan,

kehilangan berbagai hubungan sosial, kehilangan pekerjaan, serta perasaan

menurunnya produktivitas dan fungsi kesehatan. Dengan memenuhi tugas-

tugas perkembangan pada fase ini diharapkan orang tua mampu

beradaptasi menghadapi stressor tersebut.

Tahap perkembangan keluarga usia lanjut, yaitu

a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

b. Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan

fisik, dan pendapatan.

c. Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat.

d. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat.

e. Melakukan ‘live review’.

Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan merupakan

tugas utama keluarga pada tahap ini. Lanjut usia umumnya; lebih dapat

beradaptasi tinggal di rumah sendiri daripada tinggal bersama anaknya.

Wanita yang tinggal dengan pasangannya memperlihatkan adaptasi yang

lebih positif dalam memasuki masa tuanya dibandingkan wanita yang

tinggal dengan sebayanya. Orang tua juga perlu melakukan ‘life review’

dengan mengenang pengalaman hidup dan keberhasilan di masa lalu. Hal

ini berguna agar orang tua merasakan bahwa hidupnya berkualitas dan

berarti.

7. Peran perawat dalam pemberian asuhan keperawatan kesehatan keluarga

Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, ada beberapa

peran yang dapat dilakukan oleh perawat antara lain adalah :

a. Pemberian asuhan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit.

b. Pengenal atau pengamat masalah dan kebutuhan kesehatan keluarga .

c. Koordinator pelayanan kesehatan dan keperawatan kesehatan keluarga

d. Fasilitator ,menjadikan pelayanan kesehatan itu mudah dijangkau dan

perawat dengan mudah menampung permasalahan yang dihadapi

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

keluarga dan menampung permasalahan yang dihadapi keluarga dan

memantau mencarikan jalan palan pemecahanya.

e. Pendidik kesehatan, perawat dapat berperan sebagai pendidik untuk

merubah perilaku keluarga dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku

sehat .

f. Penyuluh dan konsultan, perawat dapat berperan dalam memberikan

petunjuk tentang asuhan keperawatan dasar terhadap keluarga

disamping menjadi penasehat dalam mengatasi masalah-masalah

kesehatan keluarga .

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

B. Asuhan keperawatan keluarga dengan Asma Bronchiale.

1. Asuhan keperawatan keluarga

Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian yang

diberikan melalui praktek keperawatan kepada keluarga untuk membantu

menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan

pendekatan proses keperawatan (Baylon dan Maglaya, dikutip oleh , Arita

Murwani, 2007)

2. Pengertian Asma Bronchiale

Asma Bronchiale adalah penyakit jalan napas obstruktif intermiten,

reversible dimana trakea dan bronki bererspon dalam secara hiperaktif

terhadap stimuli tertentu. (Brunner & Suddarth, 2001)

Asma Bronchiale adalah satu keadaan klinik yang ditandai oleh

terjadinya penyempitan bronkus yang berulang namun reversible,dan

diantara episode penyempitan bronkus tersebut terdapat keadaan ventilasi

yang lebih normal. (Sylvia A.Price, 2005)

Asma Bronchiale didefinisikan sebagai penurunan fungsi paru dan

hiperresponsivitas jalan napas terhadap berbagai rangsang. (Lynda Juall

Carpenito, 1999)

Asma merupakan penyakit obstruksi saluran pernapasan yang

intermiten daripada obstruksi yang terus menerus onsetnya mendadak,

yang ditandai dengan meningktnyaa respon trakea dan bronki terhadap

stimuli berupa sesak yang disebabkan oleh penyempitansaluran

pernapasan. (Barbara C.Long, 1996)

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

3. Anatomi Dan Fisiologi

Gambar I.Anatomi Paru-Paru

Sumber : Syaifuddin, (2006)

Menurut pendapat Syaifudin (2006), anatomi saluran pernafasan

dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Saluran pernafasan atas, terdiri dari :

1) Hidung

Hidung merupakan saluran udara yang pertama , mempunyai

dua lubang (kavum nasi), dipisahkan oleh sekat hidung (septum

nasi). Di dalamnya terdapat bulu-bulu yang berguna untuk

menyaring udara, debu, dan kotoran yang masuk ke dalam lubang

hidung.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

Bagian-bagian hidung terdiri atas:

(a) Bagian luar hidung terdiri dari kulit

(b) Lapisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang rawan

(c) Lapisan dalam terdiri dari selaput lendir yang berlipat-lipat

yang dinamakan karang hidung (konka nasalis) yang berjumlah

3 buah konka yaitu nasalis inferior (bawah), konka nasalis

media (tengah), konka nasalis superior (atas)

Fungsi hidung terdiri atas:

(a) Bekerja sebagai saluran udara pernafasan

(b) Sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan oleh bulu-

bulu hidung

(c) Dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa

(d) Membunuh kuman-kuman yang masuk bersama-sama udara

pernafasan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir

(mukosa) atau hidung.

2) Farinx (tekak)

Tekak atau faring merupakan tempat persimpangan antara

jalan pernafasan dan jalan makanan , terdapat di bawah dasar

tengkorak, di belakang rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas

tulang leher.

Rongga tekak dibagi dalam 3 bagian:

(a) bagian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana disebut

nasofaring,

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

(b) bagian tengah yang sama tingginya dengan istmus fausium

disebut orofaring,

(c) bagian bawah sekali disebut laringofaring.

3) Larinx (tenggorok)

Laring atau pangkal tenggorokan merupakan saluran udara

dan bertindak sebagai pembentukan suara, terletak didepan bagian

faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke dalm

trakea di bawahnya.

Laring terdiri dari 5 tulang rawan:

(a) Kartilago tiroid (1 buah), depan jakun sangat jelas pada pria

(b) Kartilago aritenoid (2 buah), yang berbentuk beker

(c) Kartilago krikoid (1 buah), yang berbentuk cincin

(d) Kartilago epiglotis (1 buah)

b. Saluran pernafasan bawah, terdiri dari :

1) Trakhea (batang tenggorok)

Trakea atau batang tenggorokan merupakan lanjtan dari

laring yang dibentuk oleh 16 sampai 20 cincin yang terdiri dari

tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda (huruf C).

Sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar yang

disebut sel bersilia, hanya bergerak ke arah luar. Panjang trakhea 9-

11 cm dan dibelakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh

otot polos.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

2) Bronkhus (cabang tenggorok)

Bronkhus atau cabang tenggorokan merupakan lanjutan dari

trachea, ada 2 buah yang terdapat pada ketinggian vertebra torakalis

IV dan V, mempunyai struktur serupa dengan trachea dan dilapisi

oleh jenis set yang sama. Bronkhus itu berjalan ke bawah dan ke

samping kearah tampuk paru-paru.

(a) Bronkhus kanan lebih pendek dan lebih besar daripada bronkhus

kiri terdiri dari 6-8 cincin, mempunyai 3 cabang.

(b) Bronkhus kiri lebih panjang dan lebih ramping dari yang kanan,

terdiri dari 9-12 cincin mempunyai 2 cabang.

3) Paru- paru

Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar

terdiri dari gelembung (gelembung hawa, alveoli). Gelembung

alveoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Jika dibentangkan

luas permukaannya ± 90 m². pada lapisan ini terjadi pertukaran

udara, O2 masuk ke dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah.

Paru-paru dibagi menjadi dua yaitu

(a) paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus (belah paru), lobus pulmo

dekstra superior, lobus media, dan lobus inferior. Tiap lobus

tersusun oleh lobules

(b) Paru-paru kiri, terdiri dari pulmo sinistra lobus superior dan

lobus inferior.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

Letak paru-paru di rongga dada datarannya menghadap ke

tengah rongga dada/cavum mediastum. Pada bagian tengah terdapat

tampuk paru-paru atau hilus. Pada mediastinum depan terletak

jantung. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura.

Pleura dibagi 2 pleura viseral (selaput dada pembungkus) yaitu

selaput paru yang langsung membungkus paru-paru, pleura parietal

yaitu selaput yang melapisi rongga dada sebelah luar.

Antara kedua pleura ini terdapat rongga (kavum) yang

disebut cavum pleura. Pada keadaan normal, cavum pleura ini

vakum (hampa udara) sehingga paru-paru dapat berkembang kempis

dan uga terdapat sedikit cairan yang berguna untuk meminyaki

permukaannya, menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding

dada sewaktu ada gerakan bernafas.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

Menurut Syaifudin ( 2006 ) fisiologi pernapasan terbagi dalam 2

bagian yaitu inspirasi (menarik napas) dan ekspirasi (menghembuskan

napas). Bernapas berarti melakukan inspirasi dan ekspirasi secara berganti,

teratur, berirama, dan terus-menerus. Pernafasan dada. Pada waktu

bernapas, rongga dada terbesar bergerak, pernapasan ini dinamakan

pernapasan dada. Ini terdapat pada rangka dada yang lunak, yaitu pada

orang-orang muda dan perempuan. Pernapasan perut. Jika pada waktu

bernapas diafragma turun-naik maka ini dinamkaan pernapasan perut.

Kebanyakan pada orang tua, karena tulang rawannya tidak begitu lembek

yang disebabkan oleh banyak zat kapur yang mengendap di dalamnya.

Fungsi pernapasan yaitu untuk bertahan hidup.

Manusia sangat membutuhkan oksigen dalam hidupnya, kalau tidak

mendapat oksigen selama 4 menit akan mengakibatkan kerusakan pada

otak yang tidak dapat diperbaiki dan bisa menimbulkan kematian. Jika

penyediaan oksigen berkurang akan menimbulkan kacau pikiran, misalnya

orang bekerja dalam ruang yang sempit, tertutup, ruang kapal, dan lain-

lain. Bila oksigen tidak mencukupi maka warna darah merahnya hilan

bergati kebiru-biruan.

4. Etiologi

Penyebab asma bronchiale belum diketahui secara pasti namun dari

berbagai penelitian telah menunjukan bahwa penyakit asma bronchiale

disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut (Soeparman dkk, 1991) :

a. Allergen(debu,udara kotor, bulu binatang)

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

b. Iritasi seperti asap, bau-bauan, polutan.

c. Infeksi saluran pernapasan terutama yang disebabkan oleh virus

d. Perubahan cuaca yang ekstrim

e. Kegiatan jasmani yang berlebihan

f. Emosi

5. Patofisiologi

Menurut Brunner & Suddarth (2001) Asma adalah obstruksi jalan

napas difus reversible. Obstruksi disebabkan oleh satu atau lebih dari yang

berikut ini :

a. Kontraksi otot-otot yang menglilingi bronki,yang menyempitkan jalan

napas

b. Pembengkakan membran yang melapisi bronki

c. Pengisian bronki dengan mukus yang kental .

Selain itu otot-otot bronchiale dan kelenjar mukosa membesar,

sputum yang kental banyak dihasilkan dan alveoli menjadi hiperinflasi

dengan udara terperangkap didalam jaringan paru ini menyebabkan

sputum yang berlebih. Mekanisme yang pasti dari perubahan ini tidak

diketahui, tetapi apa yang paling diketahui adalah keterlibatkan system

imunologis dan sistem saraf otonom.

Beberapa indifidu dengan asma mengalami respons imun yang buruk

terhadap lingkungan mereka. Anibodi yang dihasilkan (IgE) kemudian

menyerang sel-sel mast dalam paru. Pemajanan ulang terhadap antigen

mengakibatkan ikatan antigen dengan antibody, menyebabkan pelepasan

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

produksi sel-sel mast (disebut mediator) seperti histamine,. Pelepasan

mediator ini dalam jaringan paru mempengaruhi otot polos dan kelenjar

jalan nafas, menyebabkan bronkospasme, pembengkakan membran

mukosa, dan pembentukan mukosa yang sangat banyak.

Sistem saraf otonom mempersarafi paru. Tonus otot bronchial diatur oleh

impuls saraf vagal melalui system parasimpatik. Pada asma opatik atau

nonalergi, Ketika ujung saraf pada jalan napas dirangsang oleh factor

seperti infeksi, dingin, merokok, emosi dan polutan, jumlah asetilkolin

yang dilepaskan meningkat. Pelepaan asetilkolin ini secara langsung

menyebabkan bronkokonstriksi juga merangsang pembentukan mediayor

kimiawi yang dibahas diatas. Individu dngan asma dapat mempunyai

toleransi rendah terhadap respons parasimpatis.

Respon allergen akan dipersepsikan sebagai benda asing oleh

system kekebalan tubuh dalm hal ini adalah IgE yang memegang peran

utama. Oleh karena itu IgE berkaitan dengan allergen membentuk suatu

komponen yang menyebabkan degranulasi sel mati kondisi tersebut dapat

merangsang pelepasan histamine. Pelepasan histamin dapat menimbulkan:

1. Rangsangan pembentukan produksi mucus

2. Peningkatan permeabilitas kapiler

Keduanya menyebabkn kongesti dan pembengkakan ruang

interstisiun paru sehingga terjadi obstruksi aliran udara karena

broncospasma, selain itu pelepasan histamine dapat pula menyebabkan

konstraksi otot polos bronkeolus demikian pula peningkatan rangsangan

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

saraf saraf pusat parasimpatis dapat menyebabkan broncospasma

akibatnya akan menimbulkan pola nafas tida efektif.

6. Tanda Dan Gejala

Tiga gejala umum asma adalah batuk, dispnea, dan mengik. Pada

beberapa keadaan, batuk mungkin merupakan satu-satunya gejala.

Serangan asma sering kali terjadi pada malam hari. Penyebabnya tidak

dimengerti dengan jelas, tetapi mungkin berhubungan dengan variasi

sirkadian, yang mempengaruhi ambang resptor jalan napas.

Serangan asma biasanya bermula mendadak dengan batuk dan rasa

sesak dalam dada, disertai dengan pernapasan lambat, mengik, laborious.

Ekspirasi selalu lebih susah dan panjang dibanding inspirasi, yang

mendorong pasien untuk duduk tegak dan menggunakan setiap otot-otot

aksesori pernapasan. Jalan napas yang tersumbat menyebabkan dispnea.

Batuk pada awalnya susah dan kering tetapi segera menjadi lebih kuat.

Sputum,yang terdiri atas sedikit mukus mengandung masa gelatinosa bulat,

kecil yang dibatukan dengan susah ayah. Tanda selanjutnya termasuk

sionosis sekunder terhadap hipoksia hebat, dan gejala-gejala retensi

karbondioksida, termasuk berkeringat, takikardia, dan pelebaran tekanan

nadi.

Serangan asma dapat berlangsung dari 30 menit sampai beberapa

jam dan dapat hilang secara spontan. Reaksi yang berhubungan

kemungkinan reaksi alergik lainya yang dapat menyertai asma termasuk

ekzemi, ruam, dan edema temporer. Serangan asmatik dapat terjadi secara

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

periodic setelah pemajanan terhadap allergen spesifik, obat-obatan tertentu,

latihan fisik, dan kegiatan emosional. (Brunner & Suddarth 2001)

7. Pemeriksaan Penunjang

a. Foto dada

Pada umumnya pemeriksaan foto dada penderita asma adalah

normal.Pemeriksaan tersebut dilakukan bila ada kecurigaan terhadap

proses patologik di paru atau komplikasi asma (Soeparman dkk, 1991)

b. Sputum

Pemeriksaan sputum dan darah dapat menunjukan eosinofilin (kenaikan

kadar eosinofilin). Terjadi peningkatan kadar serum imunoglobin E

(IgE) pada asma alergik. Sputum dapat jernih atau berbusa (alergik)

atau kental dan putih (non alergik) dan berserabut (non alergik).

c. Spirometri

Cara yang paling cepat dan sederhana untuk menegakan diagnosis asma

adalah melihat respons pengobatandengan bronkodilator. Pemeriksaan

spirometri dilakukan sebelum dan sesudah pemberian bronkodilator

hirup (Inhaler atau nebulizer) golongan adrenegik beta. (Soeparman

dkk, 1991)

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

8. Penatalaksanaan

a. Penatalaksanaan medis

Menurut Brunner & Suddarth (2001) Terdapat lima kategori

pengobatan yang digunakan dalam mengobati asma yaitu agonis beta,

metilantin, antikolinergik, dan inhibitor sel mast.

1) Agonis Beta adalah medikasi awal yang digunakan dalam

mengobati asma karena agen ini mendilatasi otot-otot polos

bronkial. Agen adrenergic juga meningkatkan gerakan siliaris,

menurunkan mediator kimiawi anafilaktik dan dapat menguatkan

efek bronkodilalatasi dari kortikosteroid. Agens adrenergic yang

paling umum digunakan adalah epinefrin, albuterol, metaproterenol,

isoproteroid, isoetharine, dan terbutalin. Obat-obat tersebut biasanya

diberikan secara parenteral atau melalui inhalasi.Jalur inhalasi

adalah jalur pilihan karena cara ini mempengaruhi bronkiolus secara

langsung dan mempunyai efek samping yang lebih sedikit.

2) Metilsantin. Metilsantin, seperti aminofilin dan teofilin, digunakan

karena mepunyai efek bronkodilatasi. Agen ini merilekskan otot-otot

polos bronkus, meningkatkan gerakan mukus dalam jalan nafas dan

meningkatkan kontraksi diafragma. Aminofilin (bentuk IV teofilin).

Metilsantin tidak digunakan dalam serangan karena akut karena

awitanya lebih lambat disbanding agonis beta.

3) Antikolinergik seperti atropine,tidak pernah dalam riwayatnya

digunakan untuk pengobatan rutin asma karena efek samping

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

sistemiknya, seperti kekerngan pada mulut, penglihatan kabur,

berkemih, anyang-anyangan, palpitasi dan flusig. Bagaimanapun

derivative ammonium kuaternarisperti atropine metinitrat, dan

ipratropium bromide (Atroven), telah menunjukan efek

bronkodilator yang sangat bauk dengan efek samping sistemik

miimal. Agens ini diberikan melalui inhalasi.

4) Kortikosteroid

Kortikosteroid penting dalam pengobatan asma. Medikasi ini

mungkin diberikan secara intra vena (hidrokortison). Secara oral

(prednisone, prednisolon) atau melalui inhalasi (beklometason,

deksametason) medikasi ini mengurangi inflamasi dan

bronkokontritor.

Kortikosteroid yang dihirup efektif dalam mengobati pasien dengan

asma tergantung steroid. Keuntungan utama dari metode pemberian

ini adalah mengurangi efek kortikosteroid pada system tubuh

lainya. Iritasi tengorokan, batuk, mulut kering, suara parau, dan

ineksi jamur pada mulut dantenggorokan dapat terjadi. Pasien

diinstrusikan untuk membilas mulut dan berkumur segera setelah

menghirup kortikosteroid.

5) Inhibitor Sel Mast

Natrium kromolinsuatu inhibitor sel mast adalah bagian integral dari

pengobatan asma. Medikasi ini diberikan melalai inhalasi. Medikasi

ini mencegah pelepasan mediator kimiawi anafilaktik, Natrium

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

kromolin sangat bermanfaat diberikan antar serangan atau sementara

asma dalam remisi. Obat ini dapat mengakibatkan pengurangan

penggunaan medikasi lain dan perbaikan menyeluruh dalam gejala.

b. Penatalaksanaan keperawatan

Perawatan Asma dengan Inhalasi manual

1) Bahan-bahan yang digunakan

• Air panas dalam tremos

• Baskom plastikm tahan panas

• Minyak kayu putih/kain penutup kepala

• Handuk untuk mengalasi uap air

2) Menjelaskan cara membuat

• Menyiapkan air panas

• Menyediakan baskom

• Menyediakan minyak kayu putih

• Menyediakan kain penutup kepala

• Menyediakan handuk

3) Cara pemberian

• Air hangat yang telah dicampur dengan menthol masukan

dalam baskom

• Tutupi area baskom dan kepala dengan handuk/kain yang

biarkan mentupi seluruh wajah supaya air tidak cepat hilang

terbawa angin

• Minta pasien untuk tarik nafas dalam

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

• Lakukan sekitar 10-15 menit/sampai lega

• Minta tarik nafas lewat hidung tahan sebentar kemudian

hembuskan perlahan lewat mulut

9. Proses Keperawatan Keluarga

a. Proses Pengkajian

Proses pengkajian keperawatan merupakan pengumpulan

informasi secara terus-menerus, dengan kata ini, proses pengkajian

dilakukan secara sistematis (dengan menggunakan suatu alat

pengkajian keluarga) dimana data yang telah didapat diklasifikasi dan

dianalisa. Pengumpulan data merupakan syarat untuk

pengidentifikasian masalah. Merupakan langkah pertama dalam proses

keperawatan, data terus dikumpulkan selama pelayanan diberikan, yang

mana hal ini menunjukan sifat dinamis, interaktif dan fleksibel dari

proses ini.

Pengumpulan data tentang keluarga didapatkan dari berbagai

sumber: wawancara, observasi, informasi tertulis atau lisan, inspeksi,

palpasi, auskultasi perawat dapat menyusun intervensi-intervensi

definitive untuk mempertahankan status kesehatan atau untuk

mengurangi, menghilangkan, atau mencegah perubahan.

b. Diagnosa Keperawatan

Dalam mengidentifikasi masalah untuk mencapai diagnosa

keperawatan, partisipasi aktif keluarga merupakan hal yang penting,

karena keluarga dan perawat secara bersama-sama bertanggung jawab

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

dalam proses ini. Masalah-masalah yang diidentifikasi dalam

perawatan keluarga sering berfokus pada kemampuan keluarga

mengatasi masalah kesehatan dan lingkungan.

Tipologi dan komponen diagnosa keperawatan ada 3, yaitu

Masalah keperawatan aktual. Masalah ini memberikan gambaran

berupa gejala dan tanda yang jelas dan mendukung bahwa masalah

benar-benar terjadi. Masalah keperawatan resiko tinggi, masalah ini

sudah ditunjang dengan data-data yang akan mengarah pada timbulnya

masalah kesehatan bila tidak segera ditangani. Masalah keperawatan

potensial/sejahtera, status kesehatan berada pada kondisi sehat dan

ingin meningkatkan lebih optimal.

c. Perencanaan

Tahapan selanjutnya dalam proses keperawatan keluarga adalah

penyusunan rencana perawatan yang terlebih dahulu dilakukan proses

penapisan terhadap masalah keperawatan. Proses penapisan

menggunakan 4 kriteria : sifat masalah (aktual, resiko, potensial),

kemungkinan masalah untuk diubah (mudah, sebagian tidak dapat),

potensial masalah untuk dapat dicegah (tinggi, cukup, rendah) dan

menonjolnya masalah (segera diatasi, tidak segera diatasi, tidak

dirasakan ada masalah). Dengan rumus skoring :

BobotnggiAngkaTerti

Nilai×

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

Dalam penyusunan tujuan harus berorientasi pada klien serta

dapat memberikan pendekatan-pendekatan alternative untuk memenuhi

tujuan-tujuan.

Penyusunan tujuan bersama dengan keluarga menjadi penentu

pemecahan yang efektif. Dalam penyusunan tujuan sangat diperlukan

kerjasama dengan keluarga dalam membedakan masalah-masalah yang

perlu diselesaikan dalam intervensi keperawatan, dan membedakan

masalah-masalah yang perlu diserahkan kepada anggota tim perawatan

kesehatan yang lain.

Ada beberapa tingkatan tujuan. Tingkat pertama meliptui

tujuan-tujuan jangka pendek yang sifatnya dapat diukur, langsung, dan

spesifik. Ditengah kontinim adalah tujuan-tujuan yang sifatnya lebih

umum, jangka panjang merupakan tujuan akhir yang menyatakan

maksud-maksud luas yang diharapkan oleh keluarga dan perawatan

agar dapat tercapai.

Tujuan-tujuan jangka pendek penting untuk memotivasi bahwa

kemajuan sedang dalam proses, dan membimbing keluarga kea rah

tujuan yang lebih komprehensif.

Tipologi intervensi keperawatan menurut Freegman (1970) :

Suplemental, dimana perawat berperan sebagai pemberi pelayanan

perawatan langsung; Fasilitatif, memfasilitasi keluarga seperti

pelayanan medis, kesejahteraan sosial, transportasi dan pelayanan

kesehatan dirumah. Perkembangan, membantu keluarga memanfaatkan

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

sumber-sumber perawatan kesehatan pribadi seperti sistem dukungan

sosial seperti sistem dukungan sosial internal maupun eksternal dalam

suatu intervensi. Selain Freegman, ada juga klasifikasi intervensi

menurut Wright dan Leahey yang diarahkan pada tiga tingkah fungsi

keluarga, yaitu : Kognitif, dimana perawat memberikan informasi

gagasan kepada keluarga, yang mana diharapkan pola piker keluarga

berubah menuju tahap derajat kesehatan optimal. Afektif, tindakan

keperawatan yang diberikan ditujukan untuk mengubah emosi

keluarga, sehingga dalam memecahkan masalah lebih efektif. Perilaku,

tindakann keperawatan yang diberikan diarahkan untuk mengubah pola

tingkah laku keluarga mengetahui arti pentingnya kesehatan.

Dalam menetapkn intervensi, terdapat beberapa hal yang harus

diperhatikan, yaitu : tindakan-tindakan yang disusun harus berorientasi

pada pemecahan masalah. Rencana tindakan yang dibuat harus dapat

dilakukan secara mandiri oleh keluarga. Rencana tindakan yang dibuat

berdasarkan masalah kesehatan. Rencana perawatan sederhana dan

mudah dilakukan. Rencana perawatan dapat dilakukan secara terus-

menerus oleh keluarga.

d. Implementasi Keperawatan

Tahap berikutnya adalah tahap implementasi, dimana pada

tahap ini merupakan tahap keempat dari proses keperawatan keluarga.

Dalam pelaksanaan keperawatan keluarga sering kali permasalahan

yang dijumpai adalah tingkat pendidikan yang rendah, penyesuaian

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

waktu antara perawat dan keluarga, motivasi yang rendah, sumber dana

yang kurang. Untuk itu perawat harus benar-benar melaksanakan

berbagai peran seperti : pemberian perawatan langsung, fasilitator,

konselor, advokat, dll. Keluarga diharapkan mampu berperan dengan

memotivasi keluarga untuk lebih membangkitkan dan meningkatkan

minat dalam melakukan tindakan yang telah direncanakan, serta perlu

ditunjang dengan sumber-sumber yang ada baik dalam diri perawat

sendiri, keluarga dan pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan

masyarakat.

e. Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan, untuk

menilai keberhasilan yang telah dicapai. Pada tahap ini dikenal 2

macam evaluasi yang meliputi evaluasi yang telah dilakukan setelah

tindakan dilaksanakan dengan cara melihat respon yang terjadi,

sedangkan evaluasi hasil merupakan evaluasi dari seluruh proses

kegiatan yang dilaksanakan menurut perencanaan.

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

10. Pathway

Gambar II.2. pathway

Respon Allergen

Debu, bulu binatang, asap, cuaca, emosi, kegiatan jasmani yang berlebihan

IgE dan allergen komponen komponen

Degranulasi sel mast

Pelepasan Histamin

Asma bronchial

Kontraksi otot polos brokeolus

Kongestisium paru dan oedem paru

Bronkospasma

Distress pernafasan

Pola nafas tidak efektif

- Pembentukan mucus - Peningkatan permeabilitas

kapiler

Obstruksi aliran udara

Bersihan jalan napas tidak efektif

Mengenal masalah asma

bronchial

Ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah asma

bronchial

Mengambil keputusan mengatasi

masalah asma

Tidak tahu

Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan mengatasi

masalah asma

Merawat asma bronchial

Tidak tahu

Ketidakmampuan keluarga

Merawat asma bronchial

Pemanfaatan fasilitas

kesehatan

Tidak tahu

Ketidakmampuan keluarga memanfaatan

fasilitas kesehatan

Memodifikasi lingkungan

dengan asma

Tidak tahu

Memodifikasi lingkungan

dengan asma

Tidak tahu

Peningkatan Sputum

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

11. Fokus Intervensi Menurut Doengous(2000)

a. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan

produksi secret

Tujuan dan Kriteria Hasil :

- Mempertahankan jalan napas paten dengan bunyi nafas bersih dan

jelas

- Mengeluarkan sekret sehingga memperbaiki jalan pernafasan

Intervensi :

- Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas mengi

- Kaji/pantau frekuensi pernafasan, catat rasio inspirasi/ekspirasi

- Catat adanya derajat dispnea, ansietas, distress pernafasan,

penggunaan obat

- Tempatkan klien pada posisi yang nyaman meninggikan tempat

tidur mempermudah fungsi pernafasan dengan menggunakan

gravitasi.

- Pertahankan polusi lingkungan minimum.

- Tingkatkan masukan cairan sampai dengan 3000 ml /hari sesuai

toleransi jantung, memberikan air hangat.

- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat sesuai indikasi.

b. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai

oksigen

Tujuan dan Kriteria Hasil

- Oksigenasi jaringan adekuat dan bebas gejala distress pernafasan

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

- Menunjukan perbaikan ventilasi dan oksigenasi

Intervensi :

- Kaji/awasi secara rutin keadaan kulit klien dan membran mukosa

- Awasi tanda vital dan irama jantung

- Kolaborasi berikan oksigen tambahan sesuai dengan indikasi hasil

AGDA dan toleransi klien

- Palpasi fremitus Penurunan getaran vibrasi diduga adanya

penggumpalan cairan/udara

- Auskultasi bunyi nafas bunyi nafas redup karena penurunan aliran

darah /area konsulidasi

- Awasi tingkat kesadaran status mental gelisah dan ansietas adalah

manifestasi pada hipoksia

c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan suplay oksigen

kejaringan

Tujuan dan Kriteria Hasil

- Peningkatan toleransi terhadap aktivitas yang dapat diukur dengan

tidak adanya dispnea kelemahan

- Suplay jaringan ke oksigen terpenuhi

Intervensi :

- Evaluasi respon pasien terhadap aktivitas

- Berikan lingkungan tenang dan batasi pengunjung

- Jelaskan pentingnya istirahat

- Bantu pasien memiliki possis yang nyaman

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010

Page 41: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Keluargarepository.ump.ac.id/5782/3/INNA NADZIROTUL M BAB II.pdf · A. Konsep Keluarga . 1. Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

d. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi

paru selama serangan asma akut

Tujuan dan Kriteria hasil

- pola nafas efektif

- Sesak nafas berkurang atau hilang, tidak ada retraksi otot

pernafasan

Intervensi :

- Kaji tanda-tanda dan gejala ketidakefektifan pernapasan

yaitudispnea, penggunaan otot bantu pernafasan

- Baringkan pasien dalam posisi fowler tinggi untuk memaksimalkan

ekspansi dada

- Berikan terapi oksigen sesuai indikasi

12. Diagnosa Keperawatan

a. Bersihan jalan napas tidak efektif pada keluarga Bpk.R khususnya Ibu

T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat

anggota keluarganya yang menderita dengan penyakit asma bronchiale

b. Pola napas tidak efektif pada keluarga Bpk.R khususnya Ibu T

berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga dengan masalah asma bronchiale

Asuhan Keperawatan Keluarga..., INNA NADZIROTUL M, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2010