BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air...

34
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air (Nasturtium officinale R. Br) 2.1.1 Klasifikasi Tumbuhan Selada Air (Nasturtium officinale R. Br) Tumbuhan selada air (Nasturtium officinale R. Br) termasuk dalam famili Brassicaceae (Kubis-kubisan). Tumbuhan ini memiliki berbagai nama lokal sebagai berikut: selada cai (Sunda), kenci (Jawa), selada air (Indonesia), watercress, common (Inggris) (Suhono, 2010). Tumbuhan selada air memiliki klasifikasi sebagai berikut (Suhono, 2010): Kingdom : Plantae Division : Spermatophyta Class : Dicotyledoneae Ordo : Brassicales Family : Brassicaceae Genus : Nasturtium Species : Nasturtium officinale R. Br Gambar 1. Selada Air (Sumber: Hasil Penelitian, 2017) 8

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tumbuhan Selada Air (Nasturtium officinale R. Br)

2.1.1 Klasifikasi Tumbuhan Selada Air (Nasturtium officinale R. Br)

Tumbuhan selada air (Nasturtium officinale R. Br) termasuk dalam famili

Brassicaceae (Kubis-kubisan). Tumbuhan ini memiliki berbagai nama lokal sebagai

berikut: selada cai (Sunda), kenci (Jawa), selada air (Indonesia), watercress, common

(Inggris) (Suhono, 2010).

Tumbuhan selada air memiliki klasifikasi sebagai berikut (Suhono, 2010):

Kingdom : Plantae Division : Spermatophyta Class : Dicotyledoneae Ordo : Brassicales Family : Brassicaceae Genus : Nasturtium Species : Nasturtium officinale R. Br

Gambar 1. Selada Air

(Sumber: Hasil Penelitian, 2017)

8

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

9

2.1.2 Deskripsi Tumbuhan Selada Air (Nasturtium officinale R. Br)

Selada air merupakan tumbuhan terna tahunan dengan daun majemuk ganjil.

Terna ini banyak tumbuh liar di tepi sungai yang berair jernih, di daerah pegunungan.

Tumbuhan selada air tumbuh merayap atau tegak dengan anak-anak daunnya yang

berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan sebagai lalap mentah,

salad, atau bahan sayur dan biasanya dijual di pasar (Suhono, 2010). Menurut

Suwarjono (2010) selada air tumbuh menjalar seperti tanaman kangkung dan biasa

ditanam di rawa-rawa. Daerah asalnya adalah wilayah timur Mediterania dan wilayah

yang berbatasan dengan Asia.

Selada air di Indonesia ditemukan dari daerah perbukitan sampai pegunungan

pada ketinggian 300-2.600 meter diatas permukaan laut. Didaerah yang sejuk, jenis

ini sering tumbuh liar dan sangat subur. Bila selada air ini tumbuh di perairan yang

tidak jernih dan kotor, daun-daunnya menjadi terasa pahit dan kurang enak dimakan

(Suhono, 2010).

2.1.3 Morfologi Tumbuhan Selada Air (Nasturtium officinale R. Br)

Tumbuhan selada air tumbuh disekitar perairan dangkal dengan bentuk semak

kecil, tinggi batangnya 0,3-1,5 meter. batang berwarna hijau dan terdiri atas beberapa

cabang. Daun majemuknya terdiri atas 3-9 anak daun. Anak daunnya berbentuk bulat

telur dan tepinya bergelombang. Ukuran anak daunnya 4,5x3 cm dan yang kecil

1,5x1 cm. Lembaran daunnya lunak dan berair (Suhono, 2010). Selada air tumbuh

dengan baik di tempat yang beriklim dingin di aliran air yang tenang dan bersih. Jika

tidak ada aliran air, selada air mungkin masih bisa tumbuh dengan jumlah kecil

(Stephens, 2015).

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

10

2.1.4 Manfaat Tumbuhan Selada Air (Nasturtium officinale R. Br)

Selada air memiliki aktivitas antibiotik, antitumor, dan diuretik. Selada air

digunakan untuk mengobati iritasi dari saluran urine efferent (Grunwald, 2000),

antikanker (Boyd, 2006). Selada air juga telah diteliti aktivitasnya sebagai obat

tuberkulosis (Corona, 2008) dan antidiabetes (Hoseini, 2009). Selada air dapat

dimanfaatkan untuk mengobati TBC dan rasa panas di paru-paru, mengobati

gangguan iritasi pada kulit (Wirakusumah, 2004).

Daun-daun selada air mengandung banyak mineral dan baik untuk

memperbaiki sembelit dan gangguan saluran pencernaan serta menyembuhkan

penyakit beri-beri (Suhono, 2010). Menurut Ozen (2009) selada air mempunyai

khasiat untuk mengurangi risiko kanker payudara, pengobatan kanker paru-paru, dan

kanker-kanker yang lain pada manusia, serta memperlancar fungsi pankreas dan

pencernaan. Penelitian Ozen (2009) menunjukkan aktivitas ekstrak selada air dapat

melawan dan mengurangi peroksidasi lipid pada hati, otak, dan ginjal.

2.1.5 Kandungan Senyawa Kimia Tumbuhan Selada Air (Nasturtium officinale

R. Br)

Selada air (Nasturtium officinale R. Br) merupakan tanaman yang tumbuh di

daerah dataran tinggi. Selada air banyak dikonsumsi masyarakat sebagai sayuran.

Kandungan selada air diantaranya adalah protein, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, E

dan C, flavonoid dan fenol (Rahmawati, 2016). Menurut Stephens (2015) selada air

merupakan sumber vitamin A dan C, mengandung niasin, tiamin, riboflavin, dan zat

besi. Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan oleh Salamah (2011) ekstrak selada

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

11

air ini mengandung 5 komponen bioaktif yang terdeteksi melalui uji fitokimia, yaitu

komponen alkaloid, steroid, fenol hidrokuinon, karbohidrat dan asam amino.

Dalam 100 gram selada air terdapat kandungan zat gizi sebagaimana dapat

dilihat pada Tabel 1:

Tabel 1. Kandungan Selada Air (Nasturtium officinale R. Br)

Zat Gizi Jumlah

Air 93 g Protein 1,7 - 2,0 g Lemak 0,2 - 0,3 g Karbohidrat 3,0 - 4,0 g Serat 0,8 - 1,1 g Kalsium 64 - 182 mg Fosfor 27 - 46 mg Besi 1,1 - 2,5 mg Vitamin A 2421 IU Vitamin B2 0,26 - 0,27 mg Vitamin C 45 - 50 mg Nilai Energi 70 - 118kJ/100g

Sumber: Prosea (1994).

2.2 Kolesterol

2.2.1 Pengertian dan Fungsi Kolesterol

Kolesterol merupakan sterol utama dalam tubuh manusia. Kolesterol

merupakan komponen struktural membran sel dan lipoprotein plasma, serta

merupakan bahan awal pembentukan asam empedu dan hormon steroid. Sterol dan

derivatnya sukar larut dalam larutan berair tetapi larut dalam pelarut organik,

terutama alkohol, sehingga senyawa ini dimasukkan dalam golongan lipid. Kolesterol

mempunyai rantai hidrokarbon dengan delapan atom karbon yang diberi nomor 20

sampai 27 sebagai lanjutan nomor pada inti steroid. Beberapa kolesterol yang

terdapat pada manusia diesterkan, yakni gugus hidroksil yang menyembul dari C3

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

12

berikatan dengan asam lemak secara ester. Gugus hidroksi dalam kolesterol

berorientasi β, ditunjukkan dengan garis utuh antara ia dan C3, dan rantai hidrokarbon

dengan delapan atom, juga berorientasi β. Terdapat satu ikatan rangkap dalam cincin

β antara posisi 5 dan 6 (Stryer, 2000). Struktur kolesterol dapat dilihat pada gambar

berikut:

Gambar 2. Struktur Kolesterol

Gambar 2. Struktur Kolesterol

(Sumber: Stryer, 2000)

Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh menjadi munculnya berbagai penyakit.

Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk menghindari hal ini. Akan tetapi,

tidak semua kolesterol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolesterol yang termasuk

kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolesterol HDL merupakan

kolesterol yang dapat melarutkan kolesterol jahat dalam tubuh. Batas normal

kolesterol dalam tubuh adalah 160-200mg (Mikail, 2011). Menurut Jung (2006)

menyatakan bahwa peningkatan kadar LDL dan penurunan kadar HDL dikarenakan

adanya kolesterol berlebih, yang menyebabkan penumpukan kolesterol dalam tubuh.

Selanjutnya penumpukan kolesterol diikuti dengan aktivitas radikal bebas

menyebabkan adanya kerusakan oksidatif pada beberapa jaringan. Kadar kolesterol

yang tinggi dalam darah menyebabkan VLDL membentuk LDL, akibatnya LDL

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

13

dalam darah meningkat. Kadar LDL yang terus meningkat membuat HDL tertekan

dan tidak bisa membuang kelebihan kolesterol yang ada dalam darah, sehingga

keadaan HDL menurun. Keadaan tersebut sesuai dengan pernyataan Sargowo (2001)

menyatakan bahwa, hiperkolesterol menyebabkan adanya gangguan metabolisme

lipoprotein, yang meliputi peningkatan kadar LDL dan penurunan kadar HDL.

Kolesterol adalah lemak (lipid) yang diproduksi oleh hati dan berperan penting

dalam menjaga fungsi tubuh bias berjalan normal. Seringkali kolesterol dianggap

sebagai sumber masalah kesehatan degenaratif dewasa. Namun demikian, bukan

berarti kolesterol tidak memiliki fungsi dalam tubuh manusia. Menurut Edriansyah

(2013) beberapa peranan penting kolesterol bagi tubuh:

1) Kolesterol berperan dalam proses pembentukan sel-sel dalam tubuh, lemak

berperan sebagai pembentuk dinding-dinding sel,

2) Berperan penting dalam menentukan molekul amna saja yang dapat masuk

kedalam sel dan mana yang tidak bias (permeabilitas membran sel),

3) Ikut berperan dalam memproduksi hormon seks (androgen dan estrogen),

4) Sangat berperan dalam memproduksi hormon yang dilepaskan oleh kelenjar

adrenal

5) Dibutuhkan untuk bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid

6) Berperan dalam produksi empedu

7) Mengkonversi sinar matahri menjadi vitamin D.

Kolesterol mempunyai sifat kurang larut dalam air sehingga sangat sukar

didistribusikan keseluruh tubuh yang memerlukannya. Untuk mengatasinya maka

metabolisme tubuh pun bekerja, dimana kolesterol membentuk senyawa dengan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

14

protein disebut “liprotein”. Dengan adanya lipoprotein, kolesterol bisa melalui

pembuluh darah menuju ke sel-sel yang membutuhkan (Erdiansyah, 2013).

2.2.2 Tipe/Jenis Kolesterol

Kolesterol secara umum jika diperiksa dilaboratorium maka hasil yang keluar

adalah kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida. Kolesterol total adalah adalah

jumlah kolesterol yang dibawa dalam semua partikel pembawa kolesterol dalam

darah, termasuk HDL, LDL, dan VLDL (Baron, 2011). Kolesterol terdiri dari

Kilomikron, LDL, VLDL dan HDL (Murray, 2009):

1) Kilomikron

KIlomikron berasal dari lemak yang kita makan karena lemak tidak bias diserap

dengan baik dalam bentuk alaminya, maka lemak tersebut akan diubah menjadi

subtansi yang bisa diserap oleh zat besi. Saat lemak melewati lambung kedalam usus

halus, enzim dari pancreatic juices dan cairan dari hati dan kandungan kemih

menciptakan chylomicrons dengan menyusun kembali molekul lemak ini dan

meningkatkan pencernaan. Kemudian enzim lipase akan memecah

kilomikronmenjadi asam lemak yang digunakan sebagai energi atau disimpan dalam

sel lemak (Murray, 2009).

2) VLDL (Very Low Density Liporptein)

Kolesterol ini sebagian besar juga tersusun dari trigkiserida. VLDL bias

dibentuk dengan memecah chylomicron atau yang diproduksi oleh hati. Selanjutnya

partikel ini bisa diangkut keseluruh tubuh untuk digunakan sebagai energi atau

disimpan dipaha, pinggang, pantat, dan tempat penyimpanan lain. Kadar VLDL

tinggi sering dikaitkan dengan penyakit jantung koroner, namun dibandingkan

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

15

dengan kolesterol LDL kerusakan yang ditimbulkan tidak begitu parah. Kadar HDL

atau kolesterol baik akan menurunkan ketika kadar VLDL meningkat. Hal ini

dikarenakan kadar trigliserida dalam kolesterol VLDL juga semakin meningkat

(Almatsier, 2003).

3) LDL (Low Density Lipoprotein)

LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat. LDL membawa kolesterol dari hati

ke sel-sel tubuh yang memerlukan seperti sel otot jantung, otak dan fungsi tubuh

lainnya, serta tidak lupa menyimpan kolesterol sepanjang dinding pembuluh darah

arteri. Jika terlalu banyak yang dibawa, amka bisa terjadi penumpukan LDL

berbahaya. Kolesterol membentuk plak yang menyebabkan pembuluh darah arteri

menjadi keras dan sempit. Kolesterol jenis ini dapat membuat timbunan pada saluran

darah yang membahayakan tubuh. Semakin tinggi kadar LDL semakin tinggi pula

resiko terkena penyakit jantung (Murray, 2009).

4) HDL (High Density Lipoprotein)

HDL sering disebut juga sebagai kolesterol baik. HDL melakukan hal yang

sebaliknya dari yang dilakukan LDL. HDL membawa kolesterol dari sel-sel tubuh,

menuju kembali ke hati. Dalam hati, kolesterol bisa dipecah lantas dikeluarkan dari

tubuh sebagai sampah. Sebuah studi kasus disebutkan bahwa kenaikan HDL 1%

berarti menurunkan resiko penyakit jantung coroner arteri sebesar 2%. Studi kasus

yang sama, kadar kolesterol HDL tertinggi mengalami penurunan resiko penyakit

jantung koroner setengahnya dibandingkan partisipan dengan kadar kolesterol HDL

rendah, jika semakin tinggi angka HDL dalam darah maka akan semakin baik.

Sebaliknya jika semakin rendah angka HDL maka patut waspada akan terjadi angka

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

16

dari HDL dalam darah maka akan semakin baik. Semakin rendah angka HDL maka

akan menyebabkan resiko penyakit jantung (Murray, 2009).

5) Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak. Sebagian besar lemak tubuh kita

berbentuk trigliserida, baik trigliserida adalah lemak didalam makanan. Jenis lemak

ini ditemukan dalam plasma (lemak darah). Trigliserida dalam plasma berasal dari

lemak pada makanan kita maupun dari tubuh (yag dibuat dalam tubuh dari sumber

energi lain, seperti karbohidrat). Kalori yang kita konsumsi, tetapi tidak digunakan

segera, oleh jaringan tubuh kemudian diubah menjadi trigliserida dan disimpan ke sel

lemak. Ketika tubuh membutuhkan energi tidak ada makanan sebagai sumber energi,

trigliserida akan dilepas dari sel-sel lemak dan digunakan sebagai energy (proses ini

dikembalikan oleh hormon). Trigliserida yang tinggi biasanya diikuti oleh kolesterol

total dan LDL yang tinggi serta HDL yang rendah. Trigliserida dalam darah

menunjukkan resiko seseorang terkena penyakit jantung. Semakin tinggi angkanya

maka semakin tinggi juga seseorang terkena penyakit jantung (Murray, 2009).

2.2.3 Sumber Kolesterol

Kolesterol dalam darah berasal dari dua sumber yaitu dari makanan (eksogen)

dan dari hasil sintesis dalam hati (endogen). Kolesterol eksogen yaitu kolesterol yang

diperoleh dari hasil absorbsi saluran pencernaan setiap hari. Kolesterol endogen

adalah kolesterol yang diperoleh dari hasil pembentukan dalam sel tubuh. Kolesterol

endogen dipengaruhi oleh proses sintesisnya berupa asam lemak jenuh, lipoprotein,

dan energi yang digunakan. Tubuh mensintesis kolesterol sekitar 700mg/hari, dan

sisanya sebesar 20-30% (200-300mg) dari makanan (Murray, 2003). Heslet (2007)

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

17

menambahkan, bahan makanan yang mengandung kolesterol yang tinggi yaitu kuning

telur, jeroan (paru, hati, ginjal, dan jantung). Pendapat lain menurut Hull (1993)

menyatakan, kolesterol hanya ditemukan dalam makanan yang bersumber dari hewan

seperti telur, makanan yang mengandung susu, keju, mentega, dan daging. Satu butir

kuning telur mengandung jumlah kolesterol yang dibutuhkan untuk satu hari.

2.2.4 Sintesis Kolesterol

Sekitar separuh kolesterol tubuh berasal dari proses sintesis dan sisanya

diperoleh dari makanan. Kolesterol disintesis secara de novo didalam hati dan sel

epitel usus serta diperoleh dari lipid makanan (Murray, 2009).

Menurut Murray (2009) terdapat lima tahapan dalam pembentukan kolesterol

dapat dijelaskan melalui uraian dibawah ini:

1) Biosintesis mevalonat

Pada fase awal pembentukan kolesterol dan molekul asetil KoA, sitosol

berkondensasi membentuk asetoasetil KoA. Molekul asetil KoA lainnya berikatan

dengan asetoasetil KoA membentuk HMG-KoA. HMG-KoA kemudian diubah

menjadi mevalonat. Pengubahan tersebut dikatalis oleh enzim HMG-KoA reduktase.

2) Pembentukan unit isoprenoid membentuk skualen

Asam mevalonat mengalami fosforilasi secara sekuensial oleh ATP dengan tiga

kinase, dan setelah dekarboksilasi terbentuk unit isoprenoid aktif (isopentonil

difosfat).

3) Enam unit isoprenoid membentuk skualen

Isopentil difosfat mengalami isomerasi melalui pergeseran ikatan rangkap

untuk membentuk dimetilalil difosfat. 2 unit isoprene kemudian berkondensasi

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

18

membentuk geranil pirofosfat. Terjadi penambahan 1 unit isoprene membentuk

farnesil difosfat. Dua molekul fanesil difosfat bergabung diujung difosfat untuk

membentuk skualen (senyawa yang mengandung 30 atom karbon).

4) Pembentukan lanosterol

Setelah oksidasi pada karbon 3, skualen mengalami siklisasi membentuk

lanosterol yang mempunyai cincin membentuk inti steroid pada kolesterol melalui

serangkaian reaksi, terjadi pembebasan 3 karbon dari lanesterol sewaktu zat ini

diubah menjadi kolesterol.

5) Pembentukan kolesterol

Pembentukan kolesterol dari lanosterol berlangsung dimembran retikulum

endoplasma dan melibatkan pertukaran-pertukaran di inti steroid dan rantai samping.

Gugus metal di C14 dan C4 dikeluarkan untuk membentuk 14-desmetil lanosterol dan

kemudian zemosterol. Ikatan rangkap di C3-C9 kemudian dipindahkan ke C5-C6

dalam dua langkah yang membentuk demosterol. Akhirnya, ikatan rangkap rantai

samping direduksi dan menghasilkan kolesterol.

2.2.5 Metabolisme Lipoprotein

Metabolisme kolesterol mengikuti beberapa jalur dari metabolisme lipoprotein.

Metabolisme lipoprotein dapat dibagi atas tiga jalur utama, yaitu jalur metabolisme

eksogen, jalur metabolisme endogen, dan jalur reverse cholesterol transport

(Botham, 2003). Menurut Setiati (2014), jalur metabolisme eksogen dan jalur

metabolisme endogen berhubungan dengan metabolisme kolesterol-LDL dan

trigliserid, sedangkan jalur reverse cholesterol transport khusus mengenai

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

19

metabolisme kolesterol-HDL. Berikut adalah penjelasan tentang metabolisme

lipoprotein.

1) Jalur metabolisme eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserid dan kolesterol. Selain

kolesterol yang berasal dari makanan, dalam usus juga terdapat kolesterol dari hati

yang diekskresi bersama empedu ke usus halus. Naik lemak di usus halus yang

berasal dari makanan maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen.

Trigliserid dan kolesterol dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa

usus halus. Trigliserid akan diserap sebagai asam lemak bebas sedangkan kolesterol

sebagai kolesterol. Di dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi

trigliserid, sedang kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan

keduanya bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein akan membentuk lipoprotein

yang dikenal dengan kilomikron (Setiati, 2014).

Kilomikron akan masuk ke saluran limfe dan akhirnya melalui duktus torasikus

akan masuk ke dalam aliran darah. Trigliserid dalam kilomikron akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang berasal dari endotel menjadi asam

lemak bebas (free fatty acid (FFA) = non-esterified fatty acid (NEFA)). Asam lemak

bebas dapat disimpan sebagai trigliserid kembali di jaringan lemak (adipose), tetapi

bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian akan diambil oleh hati menjadi

bahan untuk pembentukan trigliserid hati. Kilomikron yang sudah kehilangan

sebagian besar trigliserid akan menjadi kilomkikron remmant yang mengandung

kolesterol ester dan akan dibawa ke hati (Setiati, 2014).

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

20

Gambar 3. Metabolisme Lipoprotein Jalur Eksogen dan Endogen

(Sumber: Setiati, 2014)

2) Jalur metabolisme endogen

Trigliserid dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresikan ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL. Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL

adalah apolipoprotein B100. Dalam sirkulasi, trigliserid di VLDL akan mengalami

hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL), dan VLDL berubah menjadi IDL yang

juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL. Sebagian dari VLDL,

IDL, dan LDL, akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati. LDL adalah

lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol. Sebagian dari kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainya seperti kelenjar adrenal,

testis, ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol-LDL. Sebagian lagi dari

kolesterol-LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavenger-A

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

21

(SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cel). Semakin banyak kadar

kolesterol-LDL dalam plasma semakin banyak yang akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh sel makrofag. Jumlah koelsterol yang akan teroksidasi tergantung dari

kadar kolesterol yang terkandung di LDL (Setiati, 2014).

3) Jalur reverse cholesterol transport

Jalur Reverse Cholesterol Transport berhubungan dengan metabolisme HDL.

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol dan mengambil kelebihan

kolesterol dalam jaringan untuk diangkut kembali ke hati. Setiap jenis lipoprotein

memiliki fungsi yang berbeda dan dimetabolisme dengan cara yang berbeda

(Lehninger, 2005).

Gambar 4. Metabolisme Lipoprotein Jalur Reverse Transport

(Sumber: Lehninger, 2005)

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

22

HDL disintesis dan disekresikan dari hati dan usus, protein utamanya adalah

Apo-A. namun, HDL juga mengandung Apo C dan Apo E yang berasal dari

pencernaan triasilgliserol dari kilomikron dan VLDL. Apo C dan Apo E disintesis

dihati dan dipindahkan dari HDL hati ke HDL usus ketika HDL usus memasuki

plasma. Fungsi utama HDL adalah sebagai tempat penyimpanan Apo C dan Apo E

yang dibutuhkan sebagai aktivator lipoprotein lipase dalam metabolisme kilomikron

dan VLDL. Apo E disalurkan dan bekerja sebagai faktor pengenal untuk reseptor

permukaan sel. Kolesterol yang didapatkan melalui HDL dari membran sel atau dari

lipoprotein yang lain, diubah menjadi ester kolesterol di dalam partikel HDL oleh

reaksi lesitin: kolesterol asitransferase (LCAT), yang diaktifkan oleh Apo A-I. HDL

menyalurkan ester kolsterol ke lipoprotein lain dalam saling tukar dengan berbagai

lemak. Cholesterol ester transfer protein (CETP) memperantai pertukaran tersebut.

VLDL dan lipoprotein lainnya membawa ester kolesterol kembali ke hati. Partikel

HDL dan lipoprotein yang lain diambil oleh hati mellaui endositosis dan dihidrolisis

oleh enzim-enzim lisosom. Kolesterol yang dilepas dari ester kolesterol dapat

dikemas oleh hati dalam VLDL dan dilepaskan ke dalam darah atau diubah ke garam

empedu dan disekresi oleh empedu (Swanson, 2012).

2.2.6 Pengaturan Metabolisme Kolesterol

Banyak faktor yang mengatur jumlah kolesterol didalam tubuh manusia dan

hewan. Pada umumnya semua faktor itu dapat dibagi menjadi dua macam:

1) Faktor luar sel, seperti jumlah kolesterol bebas atau yang terikat dalam lipoprotein

diluar sel, persediaan asam lemak bebas, dan adanya hormon tertentu.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

23

2) Faktor dalam sel, seperti kegiatan sistem enzim yang berperan dalam sintesis

kolesterol dan berperan dalam katabolisme kolesterol, jumlah persediaan

terpenoida ianosterol dan skualin sebagai pra zat untuk sintesis kolesterol, jumlah

hasil metabolisme kolesterol, adanya kegiatan pengangkutan kolesterol atau

derivatnya keluar dari sel dengan mekanisme pengangkutan aktif mellaui

membran sel, dan pengaruhnya viskositas membran. Gangguan terhadap salah satu

mekanisme pengaturan tersebut dapat mengakibatkan berbagai kelainan yang

bersifat pastologis (Wirahadikusuma, 1985).

2.3 Obat Dislipidemia

Pada saat ini dikenal sedikitnya 6 jenis obat yang dapat memperbaiki profil

lipid serum yaitu bile acid sequestran, HMG-CoA reductase inhibitor (statin), deivat

asam fibrat, asam nikotinik, ezetimibe, dan asam lemak omega-3. Selain obat

tersebut, pada saat ini telah dipasarkan obat kombinasi dua jenis penurunan lipid

dalam satu tablet seperti Advicor (lofastatin dan niapsin), Vytorin (simvastain dan

ezetimibe) (Setiati, 2014).

1) Bile Acid Sequestrants

Terdapat tiga jenis bile acid sequestran yaitu cholestyramin, colestipol, dan

colesevelam. Obat ini tidak diserap diusus, dan bekerja mengikat asam empedu di

usus halus dan akan dikeluarkan dengan tinja. Dengan demikian asam empedu yang

kembali ke hati akan menurun, hal ini akan memacu hati memecahkan kolesterol

lebih banyak untuk menghasilkan asam empedu yang dikeluarkan ke usus. Akibatnya

kolesterol darah akan lebih banyak ditarik ke hati sehingga kolesterol serum menurun

(Setiati, 2014).

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

24

Dosis untuk kolestiramin adalah 8-16g/hari, kolestipol 10-20gr/hari(keduanya

dalam bentuk granul), dan 6,5g/hari kolesevelam. Obat golongan resin ini dapat

menurunkan kadar kolesterol-LDL sebesar 15-30%. Obat ini digunakan untuk pasien

dengan hiperkolesterolemi saja (isolated high hypercholesterolemia). Sejak

diperkenalkannya obat HMG-CoA reduktase inhibitor, obat bile acid sequestran

semakin jarang digunakan (Setiati, 2014).

2) HMG-CoA Reductase Inhibitor

Pada saat ini telah dipasarkan enam jenis yaitu lofastatin, simvastatin,

pravastatin, fluvasttain, atrovastatin, dan rosuvastatin. Obat ini bekerja mencegah

enzim HMG-CoA reductase yaitu suatu enzim di hati yang berperan pada sintesis

kolesterol. Dengan menurunnya sintesis kolesterol di hati akan menurunkan sintesis

Apo B100, disamping itu meningkatkan reseptor LDL pada permukaan hati. Dengan

demikian kadar kolesterol-LDL darah akan ditarik ke hati, hal mana akan menurnkan

kdar koelsterol-LDL, dan juga VLDL (Setiati, 2014).

Efek samping yang sering terjadi ialah adanya miositis yang ditandai dengan

nyeri otot dan meningkatnya kadar creatin phophokinase. Efek samping yang paling

ditakutkan adalah terjadinya rhabdomyolisisyang dapat mematikan. Efek samping

lainnya ialah terjadinya gangguan fungsi hati. Oleh karena itu penting sekali untuk

emmantau fungsi hati. Tampaknya ada korelasi antara efek samping dengan dosis

obat, semakin tinggi dosis maka semakin besar kemingkinan terjadinya efek samping

(Setiati, 2014).

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

25

3) Derivat Asam Fibrat

Terdapat empat jenis yaitu gemfibrozil, bezafibrat, ciprofibrat, dan fenobirat.

Obat ini menurunkan trigliserid plasma, selain menurunkan sintesis trigliserid di hati.

Obat ini bekerja mengaktifkan enzim lipoprotein lipase yang kerjanya memecahkan

trigliserid. Selain menurunkan kdar trigliserid, obat ini juga meningkatkan kadar

koelsterol HDL yang diduga melalui peningkatan apoprotein A-I, dan A-II. Pada saat

ini yang banyak dipasarkan di Indonesia adalah gemfibrozil dan fenofibrat (Setiati,

2014).

4) Asam Nikotinik

Asam nikotinik merupakan obat penurun lipid yang pertama kali diperkenalkan.

Oleh karena bentuk yang lama yaitu asam nikotinik serap cepat mempunyai efek

samping cukup banyak, maka obat ini tidak bias dipakai. Dengan diperkenalkannya

asam nikotinik yang lepas lambat (Niaspan) sehingga absorbs di usus berjalan lambat,

maka efek samping menjadi lebih kurang (Setiati, 2014).

Obat ini diduga bekerja menghambat enzim hormone sensitive lipase di

jaringan adiposa, dengan demikian akan mengurangi jumlah asam lemak bebas.

Diketahui bahwa asam lemak bebas ada dalam darah sebagian akan ditangkap oleh

hati dan akan menjadi sumber pembentukan VLD. Dengan menurunnya sintesis

VLDL di hati, akan mengakibatkan penurunan kadar trigliserid, dan juga kolesterol-

LDL di plasma. Pemberian asam nikotinik ternyata juga meningkatkan kadar

koelsterol-HDL bahkan merupakan obat yang terbaik untuk meningkatkan koelsterol-

HDL. Oleh karena menurunkan trigliserid, menurunkan kolesterol-LDL, dan

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

26

meningkatkan kolesterol-HDL, maka disebut sebagai broad spectrum lipid lowering

agent (Setiati, 2014).

Efek samping yang paling sering terjadi adalah flushing yaitu perasaan panas

pada muka bahkan di badan. Untuk mencegah hal tersebut, pada penggunaaan asam

nikotinik sebaiknya dimulai dengan dosis rendah kemudian ditingkatkan, misalnya

selama satu minggu 375mg/hari kemudian ditingkatkan secara bertahap sampai

mencapai dosis maksimal sekitar 1500-2000mg/hari. Dengan asam nikotinik yang

baru yaitu lepas lambat (Niapsan) efek samping sangat berkurang. Hasil yang sangat

baik didapatkan bila dikombinasikan dengan golongan HMG-CoA redictase inhibitor

(Setiati, 2014).

5) Ezetimib

Ezemitib tergolong obat penurun lipid yang terbaru dan bekerja sebagai

penghambat selektif penyerapan kolesterol baik yang berasal dari makanan maupun

dari asam empedu di usus halus. Pada umumnya obat ini tidak digunakan secara

tunggal, tetapi dikombinasikan dengan obat penurun lipid lain misalnya HMG-CoA

reductase inhibitor (Setiati, 2014).

6) Asam Lemak Omega-3

Minyak ikan, kaya akan asam lemak omega -3 yaitu asam eicosapentaenoic

(EPA) dan asam decosahexaeonic (DHA). Minyak ikan menurunkan sintesis VLDL.

Dengan demikian dapat juga menurunkan kadar koelsterol. Obat ini dipasarkan dalam

bentuk kapsul dengan dosis yang tergantung dari jenis asam lemak omega -3. Dosis

obat tergantung dari jenis kombinasi asam lemak. Sebagai contoh Maxepa yang

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

27

terdiri atas 18% asam asam eicosapentaenoic dan 12% asam decosahexaeonic

diberikan dengan dosis 10 kampsul sehari (Setiati, 2014).

2.4 Hiperkolesterolemia

Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah,

dimana kadar kolesterol dalam darah lebih dari 240mg/dl. Hiperkolesterolemia

berhubungan erat dengan kadar (LDL) didalam darah. Hiperkolesterolemia adalah

kelainan metabolisme lipid yang ditandai peningkatan kolesterol total, kolesterol

LDL, trigliserida diatas nilai normal serta penurunan kolesterol HDL (Soeharto,

2004).

Kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah mempunyai peran penting dalam

proses aterosklerosis yang selanjutnya akan menyebabkan kelainan kardiovaskuler.

Dari banyak penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar kolesterol darah,

semakin tinggi angka kejadian kelainan kardiovaskuler. Begitu juga sebaliknya,

dimana semakin rendah kadar kolesterol maka semakin rendah kejadian penyakit

kardiovaskuler baik untuk pencegahan primer maupun pencegahan sekunder. Setiap

penurunan kadar koelsterol total 1% menghasilkan penurunan risiko mortalitas

kardiovaskuler sebesar 1,5%. Begitu juga dengan besarnya kadar kolesterol LDL dan

HDL. Penurunan kolesterol LDL sebesar 1mg/dL menurunkan risiko kejadian

kardiovaskuler sebesar 1% dan penigkatan kadar kolesterol HDL menurunkan risiko

kejadian kardiovaskuler sebesar 2-3% (Maitra, 2007).

2.4.1 Penyebab Hiperkolesterolemia

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia. Bisa

disebabkan oleh faktor genetik seperti pada hiperkolesterolemia familial dan

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

28

hiperkolesterolemia poligenik, juga bias disebabkan faktor sekunder akibat dari

penyakit lain seperti diabetes mellitus, sindroma nefrotik serta faktor kebiasaan diet

lemak jenuh (saturated fat), kegemukan dan kurang olahraga (Maitra, 2007).

1) Hiperkolesterolemia Poligenik

Tipe ini merupakan hiperkolesterolemia yang paling sering ditemukan,

merupakan interaksi antara kelainan genetik yang multiple, nutrisi dan faktor

lingkungan lainnya serta memiliki lebih dari satu dasar metabolik. Penyakit ini

biasanya tidak diserta dengan xantoma (Maitra, 2007).

2) Hiperkolesterolemia Familial

Penyakit yang diturunkan terjadi akibat adanya efek gen pada reseptor LDL

permukaan membran sel tubuh. Ketidakadaan reseptor ini menyebabkan hati tidak

bias mengabsorbsi LDL. Karena menganggap LDL tidak ada, hati kemudian

memproduksi VLDL yang banyak ke dalam plasma. Pada pasien dengan

hiperkolesterolemia familial ditemukan kadar kolesterol total mencapai 600 sampai

1000mg/dL atau 4 sampai 6 kali dari orang normal. Banyak pasien ini meninggal

sebelum berumur 20tahun akibat infark miokard (Maitra, 2007).

2.5 Hubungan Filtrat Selada Air dengan Kolesterol

Selada air memiliki kandungan protein, lemak, air, karbohidrat, serat, kalsium,

fosfor, besi, vitamin A, Vitamin B2, dan vitamin C (Prosea, 1994). Selada air

mengandung senyawa flavonoid golongan flavonol yakni kuersetin dan kaempferol

(Cartea, 2011). Kandungan pada selada air yang dapat menurunkan kadar kolesterol

yang tinggi adalah vitamin C dan flavonoid jenis quercetin dan kaepferol . Vitamin C

yang terkandung dalam selada air sebesar 45-50mg. Menurut Khomsan (2010)

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

29

vitamin C berperan sebagai homeostatis untuk mencapai keseimbangan yaitu dapat

menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida pada orang yang mempunyai kadar

tinggi tetapi tidak yang berkadar normal. Konsumsi vitamin C 1 gram sehari setelah 3

bulan akan menurunkan kolesterol 10% dan trigliserida 40%. Menurut Goodman

(2002), vitamin C berperan dalam metabolisme kolesterol dengan cara meningkatkan

laju kolesterol yang dibuang dalam bentuk garam empedu yang dieksresikan melalui

usus halus dan dapat berfungsi sebagai pencahar sehingga meningkatkan pembuangan

kotoran. Hal inilah yang menurunkan pengabsorbsian kembali kolesterol dan

dikonversi menjadi asam empedu.

Menurut Chen (2001) flavonoid adalah senyawa antioksidan polifenol alami,

terdapat pada tumbuhan, buah-buahan, dan minuman (teh dan wine) yang dapat

menurunkan kadar kolesterol dan kadar trigliserida dalam darah, melindungi

pembuluh arteri dari kerusakan, mengurangi jumlah penimbunan kolesterol

dipermukaan endotel pembuluh darah arteri. Menurut Setiati (2014) flavonoid

menghambat aktivitas enzim reduktase HMG-KoA reduktase, yaitu enzim yang

berperan dalam sintesis kolesterol. Dengan menurunnya sintesis kolesterol di hati

akan menurunkan sintesis Apo B100, meningkatkan reseptor LDL pada permukaan

hati, sehingga kolesterol LDL darah akan ditarik ke hati, dan akan menurunkan

kolesterol LDL serta VLDL.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

30

2.6 Tikus Putih

Hewan percobaan yang umum digunakan dalam penelitian ilmiah adalah tikus.

Tikus merupakan spesies pertama mamalia yang didomestifikasi untuk tujuan ilmiah

karena memiliki daya adaptasi yang baik. Percobaan ini menggunakan tikus putih

jantan stain wistar sebagai hewan percobaan.

2.6.1 Klasifikasi Tikus Putih

Menurut Robinson (1979) tikus putih (Rattus norvegicus) diklasifikasikan

sebagai berikut:

Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mamalia Ordo : Rodentia Familyi : Muridae Genus : Rattus

Spesies : Rattus norvegicus.

2.6.2 Deskripsi Tikus Putih

Hewan percobaan yang digunakan dalam penelitian harus memenuhi kriteria

tertentu, antara lain kemiripan fungsi fisiologis dengan manusia, perkembangbiakan

cepat, cenderung mudah didapat dan dipelihara, memiliki galur genetis murni, serta

Gambar 5. Tikus Putih

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

31

murah secara ekonomis (Subahagio, 1997). Hewan percobaan yang umum digunakan

dalam penelitian farmakologi dan toksologi adalah mencit dan tikus putih. Tikus

putih telah digunakan secara luas untuk tujuan penelitian, karena hewan ini telah

diketahui sifat-sifatnya dengan sempurna, mudah dipelihara, merupakan hewan yang

relatif sehat dan cocok untuk berbagai macam penelitian (Malole, 1989). Tikus

digunakan karena mempunyai kemiripan dengan manusia dalam hal fisiologis,

anatomi, nutrisi, patologi, metabolisme, dan lazim digunakan dalam penelitian

mengenai kadar kolesterol. Tikus jantan digunakan karena sedikit terpengaruh oleh

perubahan hormonal (Sitopoe, 1992). Menurut Ganong (2002), estrogen berpengaruh

terhadap kolesterol darah. Pada tikus jantan, lipid darah tidak dipengaruhi karena

hewan tersebut mempunyai sedikit estrogen.

2.7 Sumber Belajar

2.7.1 Pengertian Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang berwujud benda dan orang yang

dapat menunjang kegiatan belajar sehingga mencakup semua sumber yang mungkin

dapat dimanfaatkan oleh tenaga pengajar agar terjadi perilaku belajar (Degeng, 1990).

Sejalan dengan pendapat tersebut, Seels (1994) menjelaskan bahwa sumber belajar

adalah segala sumber pendukung untuk kegiatan belajar, termasuk sistem pendukung

dan materi serta lingkungan pembelajaran. Sumber belajar bukan hanya alat dan

materi yang dipergunakan dalam pembelajaran, tetapi juga meliputi orang, anggaran,

dan fasilitas. Sumber belajar bisa termasuk apa saja yang tersedia untuk membantu

seseorang belajar. Berdasarkan uraian di atas Abdullah (2012) menyimpulkan sumber

belajar adalah semua sumber seperti pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar yang

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

32

dimanfaatkan peserta didik sebagai sumber untuk kegiatan belajar dan dapat

meningkatkan kualitas belajarnya.

2.7.2 Klasifikasi Sumber Belajar

Klasifikasi sumber belajar menurut Seels (1994) sebagai berikut:

1. Pesan yang merupakan informasi yang disampaikan oleh komponen yang lain,

biasanya berupa ide, makna, dan fakta. Berkaitan dengan konteks pembelajaran,

pesan ini terkait dengan isi bidang studi dan akan dikelola dan direkonstruksikan

kembali oleh pengajar (Seels, 1994).

2. Bahan yang merupakan kelompok alat yang sering disebut dengan perangkat

lunak. Bahan berfungsi menyimpan pesan sebelum disalurkan dengan

menggunakan alat yang telah dirancang. Bahan tersebut dapat berupa teks tertulis,

cetak, rekaman elektronik, web, dan Iain-Iain yang dapat digunakan untuk belajar.

3. Alat yang merupakan alat yang sering disebut perangkat keras. Alat juga

merupakan benda-benda yang berbentuk fisik yang sering disebut dengan

perangkat keras, berfungsi untuk menyajikan bahan pembelajaran. Sumber belajar

tersebut, seperti komputer, OHP, kamera, radio, televisi, film bingkai, tape

recorder, dan VCD/DVD.

4. Teknik yang merupakan prosedur baku atau pedoman langkah-langkah dalam

penyampaian pesan untuk pencapaian tujuan pembelajaran.

5. Latar yang merupakan lingkungan di mana pesan ditransmisikan. Lingkungan

adalah tempat di mana saja seseorang dapat melakukan belajar atau proses

perubahan tingkah laku maka dikategorikan sebagai sumber belajar, misalnya

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

33

perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam

ikan dan lain sebagainya (Butcher, 2006).

2.7.3 Fungsi Sumber Belajar

Fungsi dari sumber belajar menurut Morrison (2004) sebagai berikut:

1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran

2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual

3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran

4. Lebih memantapkan pembelajaran

5. Memungkinkan belajar secara seketika

6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, terutama dengan adanya

media massa.

2.7.4 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi

Menurut Suhardi dalam Munajah (2015) sumber belajar biologi adalah segala

sesuatu yang dapat dipergunakan untuk memperoleh pengalaman dalam rangka

pemecahan permasalahan biologi tertentu. Pemanfaatan hasil penelitian sebagai

sumber belajar biologi harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:

1. Kejelasan potensi, adalah suatu objek ditentukan oleh ketersediaan objek dan

permasalahan yang dapat diungkap untuk menghasilkan fakta dan konsep-konsep

dari hasil penelitian yang harus dicapai dalam kurikulum.

2. Kesesuaian dengan tujuan, adalah hasil penelitian dengan kompetensi dasar (KD)

yang tercantum.

3. Kejelasan sasaran dalam penelitian ini adalah objek dan subjek.

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

34

4. Kejelasan informasi yang diungkap dalam penelitian ini dapat dilihat dari 2 aspek

yaitu proses dan produk penelitian yang disesuaikan dengan kurikulum.

5. Kejelasan pedoman eksplorasi, adalah diperlukan prosedur kerja dalam

melaksanakan penelitian.

6. Kejelasan perolehan yang diharapkan, adalah kejelasan hasil berupa proses dan

produk penelitian yang dapat digunakan sebagai sumber belajar berdasar aspek-

aspek dalam tujuan belajar biologi.

2.7.5 Poster Sebagai Sumber Belajar

2.7.5.1 Pengertian Poster

Poster merupakan salah satu media yang berisi anjuran larangan dan terdapat

suatu maksud tertentu dengan gambar sebagai obyeknya. Menurut Carita (2016),

poster adalah sebuah karya yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas media

berukuran besar. Biasanya ditempel pada dinding atau bidang datar dan dibuat

menarik perhatian. Desainnya dibuat agar orang bisa mudah membaca informasi

walaupun dalam posisi bergerak, mungkin sedang berkendara atau berjalan kaki.

Karena itu, poster biasanya dibuat menurut kaidah simpel, kontras, menarik

perhatian, mempengaruhi, dan informasi cepat ditangkap.

2.7.5.2 Jenis-Jenis Poster

Penggunaan poster semakin beragam seiring perkembangan zaman. Dari poster

yang berfungsi hanya sebagai penyampai informasi hingga poster yang bertujuan

untuk karya seni. Semua jenis poster memiliki kepentingannya masing-masing namun

tetap pada fungsi utamanya yaitu komunikasi. Menurut Kusrianto (2007) terdapat

beberapa jenis poster yang dibedakan dari desain dan penggunaannya antara lain:

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

35

1) Poster Riset dan Kegiatan Ilmiah

Poster ini biasanya digunakan di kalangan akademisi untuk mempromosikan

kegiatan karya ilmiah yang akan dilakukan maupun menjelaskan perolehan hasil

risetnya. Selain untuk mempublikasikan karya ilmiah seseorang atau ilmuwan,

poster riset dan kegiatan ilmiah ini juga harus berkaitan dengan keterangan hak

cipta dari hasil penemuannya.

2) Poster Teks

Poster ini mengutamakan teks dalam penyampaian informasi, tetapi juga

memiliki gambar yang tertera didalamnya. Biasanya berupa symbol, gambar atau

ornament-ornamen tertentu.

3) Poster Propaganda

Poster yang menghimbau masyarakat untuk bergabung menjadi bagian dalam

suatu instansi atau organisasi tertentu.

4) Poster Kampanye

Poster ini dipergunakan untuk menarik simpati masyarakat pada pemilihan

umum. Poster kampanye digunakan seperti pada pemilihan kepala daerah maupun

kepala negara.

5) Poster Wanted

Poster ini digunakan untuk menemukan penjahat yang sangat dicari oleh

negara. Dalam poster wanted yang ditampilkan paling utama adalah foto orang

yang dicari dengan berbagai sudut pandang, umumnya dari depan dan samping

kemudian tertera keterangan-keterangan lain.

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

36

6) Poster Buku Komik

Poster komik digunakan sebagai iklan sebuah komik, atau lebih sering

digunakan sebagai hiasan.

7) Poster Pelayanan Masyarakat

Poster pelayanan masyarakat tidak bersifat komersial atau diperdagangkan,

karena poster ini biasanya dilombakan oleh lembaga-lembaga pemerintahan.

Poster berisi kesadaran masyarakat dan apresiasi terhadap topik yang akan

dikampanyekan. Poster ini kadang dimanfaatkan sebagai media kritik sosial

terhadap perilaku masyarakat dan pemerintah.

8) Poster Affirmation

Poster affirmationbertujuan untuk memotivasi seseorang dengan kata-kata yang

tertulis dalam poster. Poster berisi kalimat-kalimat motivasi.

9) Poster Komersial

Poster ini digunakan sebagai iklan suatu produk yang dikemas secara kreatif

dan artistic sehingga mampu mencuri perhatian pembacanya.

10) Poster Film

Poster yang dibuat dengan tujuan untuk mempromosikan film-film yang akan

ditayangkan agar menarik penonton sebanyak-banyaknya. Poster film harus

mampu merangsang imajinasi penonton dan mengkomunikasikan apa yang ada

dalam film kepada penonton.

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

37

2.7.5.3 Cara Menyusun Poster

Menurut Maulana (2015), dalam membuat sebuah poster, perlu diperhatikan

beberapa hal seperti untuk siapa poster itu ditujukkan, dan tujuan dari poster tersebut.

Langkah-langkah pembuatan poster antara lain:

1) Menentukan tema dan tujuan

Bagian yang paling penting dalam pembuatan poster yaitu menentukan tema

dan tujuan. Tanpa adanya tema dan tujuan yang jelas, maka tidak mungkin akan

tercipta sebuah poster yang berkualitas.

2) Kalimat singkat, padat, menarik serta mensugesti

Setelah selesai membuat tema, selanjutnya yaitu membuat sebuah kalimat.

Pembuatan kalimat tidak boleh sembarangan karena kalimat menjadi kunci

keberhasilan dari suatu poster. Susunan kata per kata harus diperhatikan, kalimat

tidak boleh terlalu panjang namun harus menarik dan mengajak masyarakat untuk

melakukan suatu hal sesuai dengan poster yang di buat.

3) Gambar

Penggunaan gambar pada sebuah poster akan lebih membuat orang tertarik

untuk membaca sekaligus melakukan apa yang ada pada poster tersebut. Gambar

yangdigunakan harus sesuai dengan tema dari poster dan berbeda dari yang lain.

Penggunaan gambar bisa menambah minat masyarakat untuk membaca poster.

4) Media

Media tempat diletakkannya poster harus tepat dan tidak asal menempelkan

poster pada media-media yang tidak layak. Penempatan ini bertujuan agar orang-

orang dapat melihat poster tersebut dan membacanya.

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

38

2.8 Hasil Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan pengujian tanaman yang dapat

menurunkan kadar kolesterol yang berlebih. Pada kerangka teoritik ini akan

dideskripsikan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan judul skripsi

“Pengaruh Filtrat Selada Air (Nasturtium officinale R. Br) terhadap Penurunan Kadar

Kolesterol Total pada Rattus norvegicus Strain Wistar Hiperkolesterolemia Sebagai

Sumber Belajar Biologi”. Adapun beberapa penelitian terkait adalah sebagai berikut:

Hasil penelitian dari Zuhrawati (2014) yang berjudul “Pengaruh Pemberian Jus

Nanas (Ananas comosus) terhadap Kadar Kolesterol Total Darah Kelinci

(Oryotolagus cuniculus) Hiperkolesterolemia” menyatakan penurunan kadar

kolesterol total dalam penelitian ini disebabkan nanas mengandung vitamin C,

kandungan enzim bromelin, dan serat yang tinggi. Pemberian jus nanas selama

sepuluh hari berturut-turut dapat menurunkan kadar kolesterol total darah kelinci

hiperkolesterolemia. Wiadnya (2014) dengan judul “Efektivitas Pemberian Filtrat

Labu Siam (Sechium edule) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total pada Darah

Hewan Coba Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar” menyatakan bahwa

filtrat labu siam dapat menurunkan kadar kolesterol total pada darah tikus putih

sdengan rerata hasil pemeriksaan kadar kolesterol sebesar 131,8 mg/dl, hal ini

disebabkan karena adanya senyawa pectin pada labu siam yang berfungsi mencegah

penyerapan lemak dan kolesterol. Selain itu vitamin C yang terkandung didalamnya

mempunyai efek membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu

sehingga meningkatkan ekskresi kolesterol.

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

39

Penelitian yang dilakukan Yosmar (2014) dengan judul “Pengaruh Ekstrak

Etanol Rambut Jagung (Zea mays L) terhadap Kadar Kolesterol Mencit Putih Jantan

Hiperkolesterol” menyatakan bahwa penurunan kadar koelsterol darahpada mencit

diduga disebabkan oleh senyawa flavonoid yang terdapat pada rambut jagung.

Flavonoid diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Flavonoid dapat bereaksi dengan

radikal bebas melalui penangkapan lansgung terhadap radikal bebas oksigen dan

menginhibisi enzim penyebab terbentuknya radikal bebas seperti siklooksigenase dan

lipoksigenase. Dalam menurunkan kadar kolesterol, senyawa antioksidan tersebut

diduga bekerja dengan cara menghambat enzim HMG-CoA reduktase yang berfungsi

sebagai pengkatalis pembentukan kolesterol dan meningkatkan aktivitas Lechitin

Cholesterol Acyl Taransferase (LCAT). LCAT merupakan enzim yang dapat

mengubah kolesterol bebas menjadi ester kolesterol membentuk HDL baru. Hal ini

akan meningkatkan kadar HDL serum (Lewis, 2005). Penghambatan terhadap HMG-

CoA reduktase menyebabkan penurunan sintesis kolesterol dan meningkatkan jumlah

reseptor LDL yang terdapat di membran sel hati dan jaringan ekstrahepatik, sehingga

kadar kolesterol darah total dan plasma LDL dalam plasma turun (Kolovou, 2008).

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

40

2.9 Kerangka Konseptual

Penelitian ini secara garis besar dapat ditulis secara konseptual seperti berikut:

Gambar 6. Kerangka Konseptual Pengaruh Filtrat Selada Air (Nasturtium

officinale R. Br) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total pada Rattus

norvegicus Strain Wistar Hipekolesterolemia Sebagai Sumber Belajar Biologi

menghambat

menurunkan

Kolesterol LDL dan VLDL

menurunkan

Ekskresi kolesterol

melalui usus halus

Reseptor LDL permukaan hati

meningkatkan

Sintesis kolesterol

HMG-KoA reduktase

Reaksi hidroksilasi

Garam empedu

membentuk

Filtrat Selada Air

Vitamin C Flavonoid

mengandung

Kadar Kolesterol Darah Menurun

Diet Tinggi Lemak

Hiperkolesterol

menyebabkan

Pengobatan

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Selada Air ...eprints.umm.ac.id/35364/3/jiptummpp-gdl-riskinurfi-49769-3-babii.pdf · berbentuk bulat. Di Jawa Barat, selada air umum dimakan

41

2.10 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan studi pustaka diatas dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh filtrat selada air (Nasturtium officinale R. Br) dalam

menurunkan kadar kolesterol total pada Rattus norvegicus strain wistar

hiperkolesterolemia.

2. Dosis filtrat selada air (Nasturtium officinale R. Br) yang paling berpengaruh

dalam menurunkan kadar kolesterol total pada Rattus norvegicus strain wistar

hiperkolesterolemia adalah 1,53g/BB.

3. Pemanfaatan hasil penelitian tentang pengaruh filtrat selada air (Nasturtium

officinale R. Br) terhadap penurunan kadar kolesterol pada Rattus norvegicus

strain wistar hiperkolesterolemia dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi

berupa poster.