BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media...
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Media Sosial Sebagai Media Baru
Media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan
komputer dan internet (Wahyu,2016). Menurut Mondry (2008) new media adalah media yang
menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi
interaktif, dan dapat berfungsi secara privat maupun public. Pada era sekarang ini media sosial
adalah hal yang sering diperbincangkan tidak hanyak oleh orang dewasa, melainkan anak-anak
juga sudah mulai menjadi penggunanya (user). Menurut Fandi dalam Nurudin (2012) melalui
buku Media Sosial Baru, secara substansial media sosial mengubah cara berkomunikasi antar
organisasi, masyarakat serta individu. Adapun jenis-jenis media sosial, sebagai berikut :
1) Collaborative Project
Collaborative Project merupakan suatu media sosial yang dapat membuat konten.
Khalayak pun dapat mengakses konten tersebut secara global. Ada dua sub-kategori
yang masuk dalam Collaborative Project di media sosial, yaitu Wiki dan Bookmar
Social.
2) Blogs and Microblogs
Blogs adalah sebuah website yang memfasilitasi penyampaian sebuah opini,
pengalaman atau kegiatan sehari-hari dari penulisnya. Pada kenyataannya, blogs dan
microblogs banyak digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan sebuah produk.
Begitu pula para selebritis. Beberapa contoh yang memanfaatkan blogs dan microblogs
adalah Kaskus, Wordpress, Multiply, dan Plurk.
9
3) Content Communities
Conten Communities merupakan applikasi yang bertujuan untuk saling berbagi foto dan
video dengan orang-orang yang dituju, yang termasuk dalam subkategori content
community yaitu Youtube.
4) Social Networking
Social networking atau biasa disebut jejaring sosial adalah aplikasi yang
memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan pengguna lain melalui profil pribadi
atau akun pribadinya. Profil pribadi mencakup semua jenis informasi termasuk foto,
video, blog, audio dan file. Situs jejaring sosial pada umumnya memiliki fitur seperti
pesan instan dan email. Selain itu, situs tersebut juga dapat membantu seseorang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan. Ada beberapa jenis diantaranya Geocities, Six
Degrees, Friendster, Yahoo Messenger, Facebook, Twitter, My Space, Blackberry
Messenger, Whatsapp, Google+, Instagram, Skype, Gizno, kik, Camfrog, Yahoo
Koprol, Yuwie, Virtual Games Worlds dan Virtual Social Worlds (Utomo,2016).
Adanya media sosial ini terjadi karena perkembangan teknologi yang melahirkan
adanya sebuah teknologi berbasis internet. Orang-orang yang menggunakan media sosial
tersebut adalah orang-orang yang ingin memanfaatkan dan membutuhkan kemajuan
tekhnologi.
2.2 Instagram
Instagram adalah suatu aplikasi berbasis internet untuk berbagi foto maupun video yang
berdurasi maximal 1 menit. Untuk mendukung fungsi tersebut, instagram menyediakan
bermacam-macam filter untuk kemudian pengguna bagikan di akun instagramnya masin-
masing. Instagram sendiri berasal dari kata insta dan gram. Insta sendiri berasal dari kata
“instant” sedangkan gram berasal dari kata “telegram”. Telegram sendiri berarti yang cara
10
kerjanya cepat. Dapat disimpulkan bahwa Instagram berarti membagikan foto atau video
dengan instan atau snagat cepat.
Dalam penggunaannya instagram sangat efektif dalam bertukar informasi di dunia
maya. Instagram sendiri memiliki sebutan untuk penggunanya yaitu instagramers. Dengan
adanya foto ataupun video yang diunggah lewat akun pribadi pengguna itu berarti pengguna
sudah melakukan komunikasi dengan foto maupun video yang difasilitasi medianya yaitu
aplikasi instagram. Sehingga followers atau pengguna lain yang telah menjadi pengikutnya
dapat langsung berinteraksi dalam kolom komen yang telah disediakan oleh instagram. Dalam
kajian komunikasi, pemilik akun berperan sebagai komunikator dan followers berperan sebagai
komunikan, foto ataupun video yang diunggah merupakan pesan dari komunikator dan
instagram adalah media tempat berkomunikasi (www.gudangilmukomputer.com).
Fungsi dari instagram itu sendiri ialah :
1. Menggunggah foto atau video (Upload)
2. Mengedit foto atau video
3. Menambahkan filter pada foto atau video
4. Memberi judul atau keterangan pada foto atau video (Caption)
5. Memberi lokasi tempat foto atau video itu diambil (Location)
6. Memberi komentar foto atau video dalam kolom komentar (Comment)
7. Memberi like (suka) pada foto atau video
8. Mengirimkan pesan pribadi berupa foto atau video (Direct Message)
9. Membuat grup pribadi untuk saling bertukar informasi
10. Membagikan ke media sosial lainnya selain instagram
11
Tampilan instagram pada smartphone (Utomo, 2016) :
1. Home
Home biasa disebut beranda adalah tampilan berupa timeline instagram, dimana kita
bisa melihat unggahan foto dari akun instagram yang kita ikuti (Following).
Gambar 2.1 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari
2. Explore
Explore merupakan fitur dimana kita bisa melihat instagram akun lain yang tidak kita
follow, namun mereka muncul biasanya karena akun tersebut populer ataupun
berdasarkan like dari pengikut (followers) kita.
12
Gambar 2.2 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari
3. Search
Search merupakan fitur instagram yang dapat kita gunakan untuk encari sebuah akun
yang ingin kita cari. Kita dapat mempersempitnya jadi 4 bagian, yaitu top,
people,location dan hashtag.
Gambar 2.3 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari
13
4. Activity
Activity meruakan fitur instagram yang gunanya untuk melihat apa yang disukai atau
diikuti oleh pengikut kita (followers). Selain itu,fitur ini juga berguna untuk melihat
siapa saja yang menyukai, berkomentar atau baru saja mengikuti akun instagram kita.
Gambar 2.4 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari
5. Profile
Profile merupakan fitur utama dari instagram. Fitur ini merupakan isi dari akun
instagram kita, mulai dari foto, followers (pengikut), following (mengikuti) sampai
caption yang kita tulis untuk akun instagram kita.
14
Gambar 2.5 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari
6. Caption
Fitur ini merupakan fitur yang berada ketika kita ingin mengunggah suatu foto maupun
video. Fitur ini berfungsi untuk menambah keterang dalam sesuatu yang kita unggah
kedalam akun instagram tersebut.
Gambar 2.6 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari
15
7. Comment
Fitur ini digunakan pengguna (user) instagram untuk saling berbagi komentar. Kolom
komen ini terdapat dibawah foto atau video yang telah diunggah. Lewat kolom inilah
kita bisa melihat komentar orang lain menegenai sesuatu yang telah kita unggah.
Gambar 2.7 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari
8. Like photo
Fitur inii merupakan fitur yang ada di instagram yang gunanya untuk melihat seberapa
banyak orang menyukai foto ataupun video yang kita unggah ke akun instagram kita.
Like ini dilambangkan dengan tanda love (hati).
16
Gambar 2.8 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari
9. Sharing photo and video
Fitur ini berfungsi untuk mengunggah foto maupun video. Fitur ini dilengkapi dengan
editing dan filter yang mendukung. Sebelum membagikannya ke akun pribadi, kita juga
dapat membagikannya ke pengikut kita (following) dengan cara menandai nama akun
instagram yang kita ikuti di dlam foto, namun apabila video kita dapat menandainya
lewat kolom caption.
17
Gambar 2.9 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari
10. Direct message
Direct message berfungsi untuk mengirimkan pesan pribadi, hal ini dapat berupa teks,
video, maupun foto. Kita dapat berbagi tanpa bisa terlihat oleh pengguna lain.
Gambar 2.10 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari
11. Group
Group merupakan fitur yang hampir sama dengan direct message, dimana kita dapt
berbagi foto maupun video dengan teman-teman yang kita inginkan saja tanpa bisa
terlihat oleh pengguna akun instagram lain.
12. Instagram story
Sinstagram story merupakan fitur instagram yang termasuk baru. Fitur ini baru saja
dikeluarkan pada tahun 2016 lalu. Fitur ini berfungsi untuk memperlihatkan video
singkat yang bisa hilang dalam waktu 24 jam.
18
Gambar 2.11 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari
13. Instagram live
Instagram live merupakan fitur instagram terbaru yang muncul tahun ini 2017. Fitur ini
berguna untuk ingin berinteraksi secara langsung dengan pengikut kita. Instagram life
berbentuk video langsung dimana pengikut kita bisa langsung mengomentari video
tersebut, dan bisa kita jawab langsung dengan menggunakan suara.
Gambar 2.12 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari
19
2.3 Video Instagram
Salah satu fitur instagram ialah videogram. Dimana kita dapat merekam suatu moment
atau kejadian yang di rekam lewat suatu audio dan visual. File tersebut dapat disimpan dan kita
lihat kembali dikemudian hari, selain itu videogram tersebut bisa kita bagikan (share) kepada
sesama pengguna instagram untuk tujuan masing-masing. Videogram tersebut banyak
digunakan oleh banyak kalangan, mulai dari individu, komunitas, orang dewas, hingga anak-
anak.
Fitur videogram merupakan fitur yang berbeda dengan media sosial lainnya seperti
Youtube, Facebook, Twitter, Snapchat, dan Ask Fm. Disini instagram memberikan kesempatan
pengguna untuk mengunggah video dalam akun pribadi dengan waktu maksimal selama 1
menit. Dengan tambahan seperti biasa, yaitu dapat menambahakan caption dan location.
Sedangkan di Indonesia sendiri fitur videogram sendiri banyak diminati oleh para selebgram.
Seperti akun @alfysaga @madkucil @rizkyboncel @d_kadoor dan masih banyak lagi. Mereka
menjadi terkenal karena memanfaatkan fitur ini dengan membuat video yang menghibur para
pengguna instagram.
2.4 Akun Instagram @alfysaga
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan subyek user akun instagram yang bernama
@alfysaga. Akun instagram @alfysaga merupakan salah satu akun instagram yang mulai
terkenal dikarenakan video-video di akun instagram pribadinya. Akun instagram tersebut
muncul pada tanggal 30 januari 2015 dengan pengikut (followers) lebih dari 1 juta (Sumber :
akun @alfysaga). Akun @alfysaga lebih sering mengunggah vidgram dibandingkan foto.
Video yang diunggah cukup beragam, mulai dari cerita tentang pertemanan, cerita tentang
hutang, cerita tentang masa PDKT, cerita tentang jomblo, dan cerita tentang pacaran
(romance). Cerita yang diangkat oleh akun@alfysaga merupakan cerita yang sering terjadi
20
sehari-hari. Maka tak jarang komentar yang diberikan followers atau pengguna instagram lain
berupa persetujuan. Seperti:
Gambar 2.13 Sumber: akun instagram @alfysaga
Dari screenshoot yang diambil lewat mobile phone pribadi peneliti, terlihat bahwa
setelah akun @alfysaga mengunggah video tersebut, banyak pengguna ataupun followers yang
memberikan komentar seakan-akan mereka setuju dengan video yang diunggah oleh akun
tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa hampir semua pengguna pernah mengalami cerita seperti
video tersebut.
2.5 Pengertian Konflik
Secara etimologis, konflik dari asal kata “confligere, conflictum” artinya: pertentangan,
pertikaian, bertolak belakang, dan benturan. Jadi, konflik dapat diartikan sebagai suatu
perselisihan atau perbedaan paham antara seorang pada orang lain atau perbedaan paham antara
seseorang pada kelompok dan sebaliknya sehingga melahirkan ketidakharmonisan (Masmuh,
2013:293).
21
Lebih spesifik lagi konflik dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling
bertentangan menjadi lima jenis konflik, yaitu:
1. Konflik dalam diri individu. Konflik ini adalah konflik yang terjadi karena memilih
tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang terlampau banyak
untuk di tinggalkan.
2. Konflik antarindividu. Konflik ini adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan
kepribadian antara individu yang satu dengan individu yang lainnya.
3. Konflik antara individu dan kelompok. Konflik ini adalah konflik yang terjadi karena
terdapat individu yang gagal beradaptasi dengan norma-norma kelompok dimana
tempat ia bekerja.
4. Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik yang terjadi karena setiap kelompok
memiliki tujuan tersendiri dan berbeda yang ingin di capai.
5. Konflik antar organisasi. Konflik ini adalah konflik yang terjadi karena tindakan yang
dilakukan oleh anggota organisasi yang menimbulkan dampak negatif bagi anggota
organisasi lain.
2.6 Teori Johari Window
Aspek-aspek konflik antar pribadi (interpersonal) atau antar individu merupakan
dinamika penting perilaku organisasional. Bagian ini secara khusus membicarakan
penganalisaan konflik yang ditimbulkan oleh dua atau lebih orang yang berinteraksi dengan
orang lain. Salah satu penanganan analisis konflik antar pribadi dapat diperoleh dengan
mempelajari berbagai cara berbeda yang digunakan seeorang “pribadi” untuk berinteraksi
dengan pribadi-pribadi lain.
Suatu kerangka yang semakin terkenal untuk menganalisa dinamika interaksi seseorang
dengan orang-orang lain adalah “jendela johari” (johari window). Teori tersebut dapat
22
digunakan untuk mengidentifikasi beberapa pola hubungan antar pribadi. Dalam jendela johari
seseorang dapat mengetahui tentang dirinya dan atau orang lain.
1. Pribadi terbuka (open self).
Dalam bentuk interaksi ini orang mengenal dirinya sendiri dan orang lain. Pada
umumnya akan ada keterbukaan, kesesuaian dan sedikit alasan untuk bersikap defensif.
Tipe hubungan antara pribadi ini akan cenderung menimbulkan sedikit, bila ada konflik
antar pribadi. Dalam berpacaran sering kali ditemukan perbedaan kesukaan atau
karakter. Dalam hal ini sepasang kekasih yang saling pengertian yang mengerti satu
sama lain akan lebih jarang untuk menimbulkan adanya konflik antar pribadi. Karena
mereka mengenal dan mengerti satu sama lain.
2. Pribadi tersembunyi (hidden self).
Dalam situasi ini orang mengenal dirinya sendiri, tetapi tidak mengenal pribadi
orang lain. Hasilnya adalah bahwa orang tersebut tetap tersembunyi dari orang lain
karena rasa takut terhadap kemungkinan reaksi orang lain. Orang ini mungkin terjaga
perasaan atau sikap senyatanya tetap tertutup dan tidak akan membuka kepada orang
lain. Ada konflik antara pribadi potensial dalam situasi ini. Contoh kasus dari konflik
yang terjadi karena hal ini adalah ketika dalam berpacaran seorang lelaki masih
berhubungan dengan mantan kekasihnya namun ia tidak mengatakan kepada
kekasihnya saat ini. Hal ini dapat menimbulkan konflik antar pribadi, dimana ada yang
disembunyikan oleh lelaki tersebut yang takut untuk diungkapkan kepada kekasihnya
saat ini.
23
3. Pribadi buta (blind self).
Dalam situasi ini orang mengenal pribadi orang lain tetapi tidak mengenal
dirinya sendiri. Orang tersebut mungkin secara tak sengaja menjengkelkan orang lain.
Orang lain dapat memberitahukannya tetapi mungkin takut melukai perasaannya.
Seperti pada “pribadi tersembunyi”, ada konflik antar pribadi potensial dalam situasi
ini. Dalam hal ini contoh kasus yang dapat dijumpai pada saat berpacaran ialah ketika
seorang wanita marah karena kekasihnya memiliki kebiasaan buruk yang harus
dihilangkan semestinya. Namun, wanita tersebut tidak menyadarinya, melainkan lelaki
tersebutlah yang menyadari bahwa wanita itu juga memiliki kebiasaan buruk yang
harus dihilangkan juga.
4. Pribadi tak dikenal (undiscovered self).
Ini secara potensial merupakan situasi yang paling explosif. Orang tidak
mengenal baik dirinya sendiri maupun orang lain. Dengan kata lain, ada banyak kesalah
pengertian, dan konflik antar pribadi hampir pasti akan terjadi. Pada kasus ini dapat
dijumpai pada situasi dimana seorang lelaki yang pada dasarnya dia menyukai seorang
wanita namun dia tidak pernah mengakui dan selalu membantah hal tersebut dengan
dirinya sendiri, hal ini menyebabkan dia tidak menyadari bahwa ia sedang jatuh cinta
padahal dia selalu memikirkan wanita tersebut, dan wanita itupun tidak mengetahuinya
karena lelaki itu tidak pernah mengungkapkan dan menunjukannya
(www.Foldlms.unhas.ac.id).
2.7 Teori Holsti
Menurut Holsti (1969: 28 dalam admin, repository.usu.ac.id), analisis isi adalah suatu
teknik membuat kesimpulan dengan cara mengidentifikasi karakteristik-karakteristik pesan
tertentu secara obyektif dan sistematis. Klaus Krippendorff mendefenisikan anaisis isi sebagai
teknik penelitian dalam membuat kesimpulan-kesimpulan dari data konteksnya. Berdasarkan
24
dua defenisi diatas, maka ada dua fungsi analisis isi, yaitu: memberikan uraian yang sistematis
dan dapat diuji tentang isi manifese dan laten suatu wacana naratif, dan menghasilkan
kesimpulan yang valid tentang konteks naratif yang berdasarkan isi deskriptifnya. (Holsti 1969:
28 dalam admin, repository.usu.ac.id) mengemukakan tiga fungsi utama analisis isi, yaitu:
1. Menggambarkan karakteristik komunikasi dengan mengajukan pertanyaan: apa,
bagaimana, dan kepada siapa pesan itu disampaikan
2. Membuat kesimpulan-kesimpulan, seperti anteseden komunikasi, dengan
mengajukan pertanyaan mengapa pesan itu disampaikan, dan
3. Membuat kesimpulan-kkesimpulan tentang konsekuensi komunikasi dengan
mengajukan apa efek-efek pesan tersebut.
Fungsi deskriftif dalam analisis isi mencakup identifikasi terhadap tema-tema dan pola
structural dalam suatu pesan, dan perbandingan isi pesan yang disampaikan oleh komunikator
yang berbeda atau sebaliknya pesan yang disampaikan oleh komunikator yang sama dalam
konteks yang berbeda. Fungsi inferensial adalah mencakup penarikan kesimpulan tentang efek-
efek yang mungkin ditimbulkan oleh pesan tersebut dan menyimpulan norma-norma perilaku
sosial yang direfleksikan oleh pesan tersebut. Secara teknik Content Analysis mencakup upaya-
upaya: klasifikasi lambang-lambang yang dipakaidalam komunikasi, menggunakan kriteria
dalam klasifikasi, dan menggunakan teknik analisis tertentu dalam membuat prediksi.
Analisis isi didahului dengan melakukan coding terhadap istilah-istilah atau
penggunaan kata dan kalimat yang relevan, yang paling banyak muncul dalam media
komunikasi. Dalam hal pemberian coding, perlu juga dicatat dalam konteks mana istilah itu
muncul. Kemudian, dilakukan klasifikasi terhadap coding yang telah dilakukan. Klasifikasi
dilakukan dengan melihat sejauh mana satuan makna berhubungan dengan tujuan penelitian.
Klasifikasi ini dimaksudkan untuk membangun kategori dari setiap klasifikasi. Kemudian
25
satuan makna dan kategori dianalisis dan dicari hubungan satu dengan lainnya untuk
menemukan makna,arti, dan tujuan isi komunikasi itu. Hasil analisis ini dideskripsikan dalam
bentuk draf laporan penelitian sebagaimana umumnya laporan penelitian. Ada beberapa bentuk
klasifikasi dalam analisis isi. Janis (1965) dalam admin, repository.usu.ac.id menjelaskan
klasifikasi sebagai berikut:
1. Analisis Isi Pragmatik (Pragmatic Content Analysis), yakni prosedur memahami teks
dengan mengklasifikasikan tanda menurut sebab atau akibatnya yang munkin timbul.
(Misalnya, penghitungan berapa kali suatu kata ditulis atau diucapkan, yang dapat
mengakibatkan munculnya sikap suka atau tidak suka terhadap sebuah rezim
pemerintahan)
2. Analisis Isi Semantik (Semantic Content Analysis), yakni prosedur yang
mengklasifikasi tanda menurut maknanya. (Misalnya, menghitung berapa kali kata
demokrasi dijadikan sebagai rujukan sebagai salah satu pilihan sistem politik yang
dianut oleh sebagian besar masyarakat dunia). Atau, misalnya yang lain, berapa kali
kata Indonesia disebut oleh Obama sebagai rujukan contoh negara dengan keragaman
suku, budaya dan agama, yang mampu mempersatukan semuanya dalam bingkai negara
kesatuan. Secara rinci, Janis mengembangkan Analisis Isi Semantik menjadi tiga
macam kategori sebagai berikut:
a) Analisis Penunjukan (Designation Analysis), yakni menghitung frekuensi
berapa sering objek tertentu (Orang, benda, kelompok, konsep) dirujuk.
Analisis model ini juga biasa disebut sebagai Analisis Isi Pokok Bahasan
(SubjectMatter Content Analysis).
26
b) Analisis pensifatan (Attribution Analysis), yakni menghitung frekuensi
berapa sering karakteristik objek tertentu dirujuk atau disebut. (Misalnya,
karakteristik tentang bahaya penggunaan obat terlarang bagi kehidupan).
c) Analisis Pernyataan (Assertion Analysis), yakni analisis teks dengan
menghitung seberapa sering objek tertentu dilabel atau diberi karakter secara
khusus. (Misalnya, berapa sering Iran disebut oleh Amerika sebagai negara
yang Universitas Sumatera Utara menantang himbauan masyarakat
internasional dalam hal pembangunan proyek nuklir).
3. Analisis Sarana Tanda (Sign-Vehicle Analysis), yakni prosedur memahami teks
dengan cara menghitung frekuensi berapa kali, misalnya, kata negara Indonesia muncul
dalam sambutan Obama tatkala berkunjung ke Indonesia (Bungin, 2001: 234-235
dalam admin, repository.usu.ac.id).
2.8 Kategorisasi Berdasarkan Tema Konflik Pacaran
Penentuan kategori ini dilakukan dengan cara mencermati dan memahami maksud dari
tema konflik pacaran pada video akun instagram @alfysaga. Kemudian, dari pencermatan
tersebut, ditentukan kategori-kategori sebagai berikut :
1. Konflik Personal, yaitu konflik seseorang dengan dirinya sendiri.
a. Pertentangan Keinginan : konflik ini akan terjadi bila seseorang memiliki dua
keinginan dan tidak bisa tercukupi sekaligus.
b. Hambatan Dalam pencapaian Tujuan : konflik ini akan terjadi bila tujuan yang
ingin dicapai terhambat.
2. Konflik Interpersonal, yaitu konflik yang terjadi karena pertentangan dengan orang
lain.
27
a. Perbedaan Karakter : setiap individu memiliki karakter yang berbeda-beda dan
tidak semua bisa diterima dengan mudah.
b. Keseimbangan Peran : konflik ini terjadi jika keseimbangan peran tidak terjalin
dengan baik, misal : seorang lelaki harusnya mengayomi kekasihnya, tetapi hal
itu tidak terjadi, maka konflik bisa saja terjadi.