BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media...

20
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Baru Media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan internet (Wahyu,2016). Menurut Mondry (2008) new media adalah media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif, dan dapat berfungsi secara privat maupun public. Pada era sekarang ini media sosial adalah hal yang sering diperbincangkan tidak hanyak oleh orang dewasa, melainkan anak-anak juga sudah mulai menjadi penggunanya (user). Menurut Fandi dalam Nurudin (2012) melalui buku Media Sosial Baru, secara substansial media sosial mengubah cara berkomunikasi antar organisasi, masyarakat serta individu. Adapun jenis-jenis media sosial, sebagai berikut : 1) Collaborative Project Collaborative Project merupakan suatu media sosial yang dapat membuat konten. Khalayak pun dapat mengakses konten tersebut secara global. Ada dua sub-kategori yang masuk dalam Collaborative Project di media sosial, yaitu Wiki dan Bookmar Social. 2) Blogs and Microblogs Blogs adalah sebuah website yang memfasilitasi penyampaian sebuah opini, pengalaman atau kegiatan sehari-hari dari penulisnya. Pada kenyataannya, blogs dan microblogs banyak digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan sebuah produk. Begitu pula para selebritis. Beberapa contoh yang memanfaatkan blogs dan microblogs adalah Kaskus, Wordpress, Multiply, dan Plurk.

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media Sosial Sebagai Media Baru

Media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan

komputer dan internet (Wahyu,2016). Menurut Mondry (2008) new media adalah media yang

menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi

interaktif, dan dapat berfungsi secara privat maupun public. Pada era sekarang ini media sosial

adalah hal yang sering diperbincangkan tidak hanyak oleh orang dewasa, melainkan anak-anak

juga sudah mulai menjadi penggunanya (user). Menurut Fandi dalam Nurudin (2012) melalui

buku Media Sosial Baru, secara substansial media sosial mengubah cara berkomunikasi antar

organisasi, masyarakat serta individu. Adapun jenis-jenis media sosial, sebagai berikut :

1) Collaborative Project

Collaborative Project merupakan suatu media sosial yang dapat membuat konten.

Khalayak pun dapat mengakses konten tersebut secara global. Ada dua sub-kategori

yang masuk dalam Collaborative Project di media sosial, yaitu Wiki dan Bookmar

Social.

2) Blogs and Microblogs

Blogs adalah sebuah website yang memfasilitasi penyampaian sebuah opini,

pengalaman atau kegiatan sehari-hari dari penulisnya. Pada kenyataannya, blogs dan

microblogs banyak digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan sebuah produk.

Begitu pula para selebritis. Beberapa contoh yang memanfaatkan blogs dan microblogs

adalah Kaskus, Wordpress, Multiply, dan Plurk.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

9

3) Content Communities

Conten Communities merupakan applikasi yang bertujuan untuk saling berbagi foto dan

video dengan orang-orang yang dituju, yang termasuk dalam subkategori content

community yaitu Youtube.

4) Social Networking

Social networking atau biasa disebut jejaring sosial adalah aplikasi yang

memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan pengguna lain melalui profil pribadi

atau akun pribadinya. Profil pribadi mencakup semua jenis informasi termasuk foto,

video, blog, audio dan file. Situs jejaring sosial pada umumnya memiliki fitur seperti

pesan instan dan email. Selain itu, situs tersebut juga dapat membantu seseorang untuk

melakukan apa yang mereka inginkan. Ada beberapa jenis diantaranya Geocities, Six

Degrees, Friendster, Yahoo Messenger, Facebook, Twitter, My Space, Blackberry

Messenger, Whatsapp, Google+, Instagram, Skype, Gizno, kik, Camfrog, Yahoo

Koprol, Yuwie, Virtual Games Worlds dan Virtual Social Worlds (Utomo,2016).

Adanya media sosial ini terjadi karena perkembangan teknologi yang melahirkan

adanya sebuah teknologi berbasis internet. Orang-orang yang menggunakan media sosial

tersebut adalah orang-orang yang ingin memanfaatkan dan membutuhkan kemajuan

tekhnologi.

2.2 Instagram

Instagram adalah suatu aplikasi berbasis internet untuk berbagi foto maupun video yang

berdurasi maximal 1 menit. Untuk mendukung fungsi tersebut, instagram menyediakan

bermacam-macam filter untuk kemudian pengguna bagikan di akun instagramnya masin-

masing. Instagram sendiri berasal dari kata insta dan gram. Insta sendiri berasal dari kata

“instant” sedangkan gram berasal dari kata “telegram”. Telegram sendiri berarti yang cara

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

10

kerjanya cepat. Dapat disimpulkan bahwa Instagram berarti membagikan foto atau video

dengan instan atau snagat cepat.

Dalam penggunaannya instagram sangat efektif dalam bertukar informasi di dunia

maya. Instagram sendiri memiliki sebutan untuk penggunanya yaitu instagramers. Dengan

adanya foto ataupun video yang diunggah lewat akun pribadi pengguna itu berarti pengguna

sudah melakukan komunikasi dengan foto maupun video yang difasilitasi medianya yaitu

aplikasi instagram. Sehingga followers atau pengguna lain yang telah menjadi pengikutnya

dapat langsung berinteraksi dalam kolom komen yang telah disediakan oleh instagram. Dalam

kajian komunikasi, pemilik akun berperan sebagai komunikator dan followers berperan sebagai

komunikan, foto ataupun video yang diunggah merupakan pesan dari komunikator dan

instagram adalah media tempat berkomunikasi (www.gudangilmukomputer.com).

Fungsi dari instagram itu sendiri ialah :

1. Menggunggah foto atau video (Upload)

2. Mengedit foto atau video

3. Menambahkan filter pada foto atau video

4. Memberi judul atau keterangan pada foto atau video (Caption)

5. Memberi lokasi tempat foto atau video itu diambil (Location)

6. Memberi komentar foto atau video dalam kolom komentar (Comment)

7. Memberi like (suka) pada foto atau video

8. Mengirimkan pesan pribadi berupa foto atau video (Direct Message)

9. Membuat grup pribadi untuk saling bertukar informasi

10. Membagikan ke media sosial lainnya selain instagram

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

11

Tampilan instagram pada smartphone (Utomo, 2016) :

1. Home

Home biasa disebut beranda adalah tampilan berupa timeline instagram, dimana kita

bisa melihat unggahan foto dari akun instagram yang kita ikuti (Following).

Gambar 2.1 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari

2. Explore

Explore merupakan fitur dimana kita bisa melihat instagram akun lain yang tidak kita

follow, namun mereka muncul biasanya karena akun tersebut populer ataupun

berdasarkan like dari pengikut (followers) kita.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

12

Gambar 2.2 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari

3. Search

Search merupakan fitur instagram yang dapat kita gunakan untuk encari sebuah akun

yang ingin kita cari. Kita dapat mempersempitnya jadi 4 bagian, yaitu top,

people,location dan hashtag.

Gambar 2.3 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

13

4. Activity

Activity meruakan fitur instagram yang gunanya untuk melihat apa yang disukai atau

diikuti oleh pengikut kita (followers). Selain itu,fitur ini juga berguna untuk melihat

siapa saja yang menyukai, berkomentar atau baru saja mengikuti akun instagram kita.

Gambar 2.4 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari

5. Profile

Profile merupakan fitur utama dari instagram. Fitur ini merupakan isi dari akun

instagram kita, mulai dari foto, followers (pengikut), following (mengikuti) sampai

caption yang kita tulis untuk akun instagram kita.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

14

Gambar 2.5 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari

6. Caption

Fitur ini merupakan fitur yang berada ketika kita ingin mengunggah suatu foto maupun

video. Fitur ini berfungsi untuk menambah keterang dalam sesuatu yang kita unggah

kedalam akun instagram tersebut.

Gambar 2.6 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

15

7. Comment

Fitur ini digunakan pengguna (user) instagram untuk saling berbagi komentar. Kolom

komen ini terdapat dibawah foto atau video yang telah diunggah. Lewat kolom inilah

kita bisa melihat komentar orang lain menegenai sesuatu yang telah kita unggah.

Gambar 2.7 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari

8. Like photo

Fitur inii merupakan fitur yang ada di instagram yang gunanya untuk melihat seberapa

banyak orang menyukai foto ataupun video yang kita unggah ke akun instagram kita.

Like ini dilambangkan dengan tanda love (hati).

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

16

Gambar 2.8 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari

9. Sharing photo and video

Fitur ini berfungsi untuk mengunggah foto maupun video. Fitur ini dilengkapi dengan

editing dan filter yang mendukung. Sebelum membagikannya ke akun pribadi, kita juga

dapat membagikannya ke pengikut kita (following) dengan cara menandai nama akun

instagram yang kita ikuti di dlam foto, namun apabila video kita dapat menandainya

lewat kolom caption.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

17

Gambar 2.9 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari

10. Direct message

Direct message berfungsi untuk mengirimkan pesan pribadi, hal ini dapat berupa teks,

video, maupun foto. Kita dapat berbagi tanpa bisa terlihat oleh pengguna lain.

Gambar 2.10 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari

11. Group

Group merupakan fitur yang hampir sama dengan direct message, dimana kita dapt

berbagi foto maupun video dengan teman-teman yang kita inginkan saja tanpa bisa

terlihat oleh pengguna akun instagram lain.

12. Instagram story

Sinstagram story merupakan fitur instagram yang termasuk baru. Fitur ini baru saja

dikeluarkan pada tahun 2016 lalu. Fitur ini berfungsi untuk memperlihatkan video

singkat yang bisa hilang dalam waktu 24 jam.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

18

Gambar 2.11 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari

13. Instagram live

Instagram live merupakan fitur instagram terbaru yang muncul tahun ini 2017. Fitur ini

berguna untuk ingin berinteraksi secara langsung dengan pengikut kita. Instagram life

berbentuk video langsung dimana pengikut kita bisa langsung mengomentari video

tersebut, dan bisa kita jawab langsung dengan menggunakan suara.

Gambar 2.12 Sumber: dokumen pribadi akun instagram @dianperwitasari

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

19

2.3 Video Instagram

Salah satu fitur instagram ialah videogram. Dimana kita dapat merekam suatu moment

atau kejadian yang di rekam lewat suatu audio dan visual. File tersebut dapat disimpan dan kita

lihat kembali dikemudian hari, selain itu videogram tersebut bisa kita bagikan (share) kepada

sesama pengguna instagram untuk tujuan masing-masing. Videogram tersebut banyak

digunakan oleh banyak kalangan, mulai dari individu, komunitas, orang dewas, hingga anak-

anak.

Fitur videogram merupakan fitur yang berbeda dengan media sosial lainnya seperti

Youtube, Facebook, Twitter, Snapchat, dan Ask Fm. Disini instagram memberikan kesempatan

pengguna untuk mengunggah video dalam akun pribadi dengan waktu maksimal selama 1

menit. Dengan tambahan seperti biasa, yaitu dapat menambahakan caption dan location.

Sedangkan di Indonesia sendiri fitur videogram sendiri banyak diminati oleh para selebgram.

Seperti akun @alfysaga @madkucil @rizkyboncel @d_kadoor dan masih banyak lagi. Mereka

menjadi terkenal karena memanfaatkan fitur ini dengan membuat video yang menghibur para

pengguna instagram.

2.4 Akun Instagram @alfysaga

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan subyek user akun instagram yang bernama

@alfysaga. Akun instagram @alfysaga merupakan salah satu akun instagram yang mulai

terkenal dikarenakan video-video di akun instagram pribadinya. Akun instagram tersebut

muncul pada tanggal 30 januari 2015 dengan pengikut (followers) lebih dari 1 juta (Sumber :

akun @alfysaga). Akun @alfysaga lebih sering mengunggah vidgram dibandingkan foto.

Video yang diunggah cukup beragam, mulai dari cerita tentang pertemanan, cerita tentang

hutang, cerita tentang masa PDKT, cerita tentang jomblo, dan cerita tentang pacaran

(romance). Cerita yang diangkat oleh akun@alfysaga merupakan cerita yang sering terjadi

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

20

sehari-hari. Maka tak jarang komentar yang diberikan followers atau pengguna instagram lain

berupa persetujuan. Seperti:

Gambar 2.13 Sumber: akun instagram @alfysaga

Dari screenshoot yang diambil lewat mobile phone pribadi peneliti, terlihat bahwa

setelah akun @alfysaga mengunggah video tersebut, banyak pengguna ataupun followers yang

memberikan komentar seakan-akan mereka setuju dengan video yang diunggah oleh akun

tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa hampir semua pengguna pernah mengalami cerita seperti

video tersebut.

2.5 Pengertian Konflik

Secara etimologis, konflik dari asal kata “confligere, conflictum” artinya: pertentangan,

pertikaian, bertolak belakang, dan benturan. Jadi, konflik dapat diartikan sebagai suatu

perselisihan atau perbedaan paham antara seorang pada orang lain atau perbedaan paham antara

seseorang pada kelompok dan sebaliknya sehingga melahirkan ketidakharmonisan (Masmuh,

2013:293).

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

21

Lebih spesifik lagi konflik dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling

bertentangan menjadi lima jenis konflik, yaitu:

1. Konflik dalam diri individu. Konflik ini adalah konflik yang terjadi karena memilih

tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang terlampau banyak

untuk di tinggalkan.

2. Konflik antarindividu. Konflik ini adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan

kepribadian antara individu yang satu dengan individu yang lainnya.

3. Konflik antara individu dan kelompok. Konflik ini adalah konflik yang terjadi karena

terdapat individu yang gagal beradaptasi dengan norma-norma kelompok dimana

tempat ia bekerja.

4. Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik yang terjadi karena setiap kelompok

memiliki tujuan tersendiri dan berbeda yang ingin di capai.

5. Konflik antar organisasi. Konflik ini adalah konflik yang terjadi karena tindakan yang

dilakukan oleh anggota organisasi yang menimbulkan dampak negatif bagi anggota

organisasi lain.

2.6 Teori Johari Window

Aspek-aspek konflik antar pribadi (interpersonal) atau antar individu merupakan

dinamika penting perilaku organisasional. Bagian ini secara khusus membicarakan

penganalisaan konflik yang ditimbulkan oleh dua atau lebih orang yang berinteraksi dengan

orang lain. Salah satu penanganan analisis konflik antar pribadi dapat diperoleh dengan

mempelajari berbagai cara berbeda yang digunakan seeorang “pribadi” untuk berinteraksi

dengan pribadi-pribadi lain.

Suatu kerangka yang semakin terkenal untuk menganalisa dinamika interaksi seseorang

dengan orang-orang lain adalah “jendela johari” (johari window). Teori tersebut dapat

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

22

digunakan untuk mengidentifikasi beberapa pola hubungan antar pribadi. Dalam jendela johari

seseorang dapat mengetahui tentang dirinya dan atau orang lain.

1. Pribadi terbuka (open self).

Dalam bentuk interaksi ini orang mengenal dirinya sendiri dan orang lain. Pada

umumnya akan ada keterbukaan, kesesuaian dan sedikit alasan untuk bersikap defensif.

Tipe hubungan antara pribadi ini akan cenderung menimbulkan sedikit, bila ada konflik

antar pribadi. Dalam berpacaran sering kali ditemukan perbedaan kesukaan atau

karakter. Dalam hal ini sepasang kekasih yang saling pengertian yang mengerti satu

sama lain akan lebih jarang untuk menimbulkan adanya konflik antar pribadi. Karena

mereka mengenal dan mengerti satu sama lain.

2. Pribadi tersembunyi (hidden self).

Dalam situasi ini orang mengenal dirinya sendiri, tetapi tidak mengenal pribadi

orang lain. Hasilnya adalah bahwa orang tersebut tetap tersembunyi dari orang lain

karena rasa takut terhadap kemungkinan reaksi orang lain. Orang ini mungkin terjaga

perasaan atau sikap senyatanya tetap tertutup dan tidak akan membuka kepada orang

lain. Ada konflik antara pribadi potensial dalam situasi ini. Contoh kasus dari konflik

yang terjadi karena hal ini adalah ketika dalam berpacaran seorang lelaki masih

berhubungan dengan mantan kekasihnya namun ia tidak mengatakan kepada

kekasihnya saat ini. Hal ini dapat menimbulkan konflik antar pribadi, dimana ada yang

disembunyikan oleh lelaki tersebut yang takut untuk diungkapkan kepada kekasihnya

saat ini.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

23

3. Pribadi buta (blind self).

Dalam situasi ini orang mengenal pribadi orang lain tetapi tidak mengenal

dirinya sendiri. Orang tersebut mungkin secara tak sengaja menjengkelkan orang lain.

Orang lain dapat memberitahukannya tetapi mungkin takut melukai perasaannya.

Seperti pada “pribadi tersembunyi”, ada konflik antar pribadi potensial dalam situasi

ini. Dalam hal ini contoh kasus yang dapat dijumpai pada saat berpacaran ialah ketika

seorang wanita marah karena kekasihnya memiliki kebiasaan buruk yang harus

dihilangkan semestinya. Namun, wanita tersebut tidak menyadarinya, melainkan lelaki

tersebutlah yang menyadari bahwa wanita itu juga memiliki kebiasaan buruk yang

harus dihilangkan juga.

4. Pribadi tak dikenal (undiscovered self).

Ini secara potensial merupakan situasi yang paling explosif. Orang tidak

mengenal baik dirinya sendiri maupun orang lain. Dengan kata lain, ada banyak kesalah

pengertian, dan konflik antar pribadi hampir pasti akan terjadi. Pada kasus ini dapat

dijumpai pada situasi dimana seorang lelaki yang pada dasarnya dia menyukai seorang

wanita namun dia tidak pernah mengakui dan selalu membantah hal tersebut dengan

dirinya sendiri, hal ini menyebabkan dia tidak menyadari bahwa ia sedang jatuh cinta

padahal dia selalu memikirkan wanita tersebut, dan wanita itupun tidak mengetahuinya

karena lelaki itu tidak pernah mengungkapkan dan menunjukannya

(www.Foldlms.unhas.ac.id).

2.7 Teori Holsti

Menurut Holsti (1969: 28 dalam admin, repository.usu.ac.id), analisis isi adalah suatu

teknik membuat kesimpulan dengan cara mengidentifikasi karakteristik-karakteristik pesan

tertentu secara obyektif dan sistematis. Klaus Krippendorff mendefenisikan anaisis isi sebagai

teknik penelitian dalam membuat kesimpulan-kesimpulan dari data konteksnya. Berdasarkan

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

24

dua defenisi diatas, maka ada dua fungsi analisis isi, yaitu: memberikan uraian yang sistematis

dan dapat diuji tentang isi manifese dan laten suatu wacana naratif, dan menghasilkan

kesimpulan yang valid tentang konteks naratif yang berdasarkan isi deskriptifnya. (Holsti 1969:

28 dalam admin, repository.usu.ac.id) mengemukakan tiga fungsi utama analisis isi, yaitu:

1. Menggambarkan karakteristik komunikasi dengan mengajukan pertanyaan: apa,

bagaimana, dan kepada siapa pesan itu disampaikan

2. Membuat kesimpulan-kesimpulan, seperti anteseden komunikasi, dengan

mengajukan pertanyaan mengapa pesan itu disampaikan, dan

3. Membuat kesimpulan-kkesimpulan tentang konsekuensi komunikasi dengan

mengajukan apa efek-efek pesan tersebut.

Fungsi deskriftif dalam analisis isi mencakup identifikasi terhadap tema-tema dan pola

structural dalam suatu pesan, dan perbandingan isi pesan yang disampaikan oleh komunikator

yang berbeda atau sebaliknya pesan yang disampaikan oleh komunikator yang sama dalam

konteks yang berbeda. Fungsi inferensial adalah mencakup penarikan kesimpulan tentang efek-

efek yang mungkin ditimbulkan oleh pesan tersebut dan menyimpulan norma-norma perilaku

sosial yang direfleksikan oleh pesan tersebut. Secara teknik Content Analysis mencakup upaya-

upaya: klasifikasi lambang-lambang yang dipakaidalam komunikasi, menggunakan kriteria

dalam klasifikasi, dan menggunakan teknik analisis tertentu dalam membuat prediksi.

Analisis isi didahului dengan melakukan coding terhadap istilah-istilah atau

penggunaan kata dan kalimat yang relevan, yang paling banyak muncul dalam media

komunikasi. Dalam hal pemberian coding, perlu juga dicatat dalam konteks mana istilah itu

muncul. Kemudian, dilakukan klasifikasi terhadap coding yang telah dilakukan. Klasifikasi

dilakukan dengan melihat sejauh mana satuan makna berhubungan dengan tujuan penelitian.

Klasifikasi ini dimaksudkan untuk membangun kategori dari setiap klasifikasi. Kemudian

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

25

satuan makna dan kategori dianalisis dan dicari hubungan satu dengan lainnya untuk

menemukan makna,arti, dan tujuan isi komunikasi itu. Hasil analisis ini dideskripsikan dalam

bentuk draf laporan penelitian sebagaimana umumnya laporan penelitian. Ada beberapa bentuk

klasifikasi dalam analisis isi. Janis (1965) dalam admin, repository.usu.ac.id menjelaskan

klasifikasi sebagai berikut:

1. Analisis Isi Pragmatik (Pragmatic Content Analysis), yakni prosedur memahami teks

dengan mengklasifikasikan tanda menurut sebab atau akibatnya yang munkin timbul.

(Misalnya, penghitungan berapa kali suatu kata ditulis atau diucapkan, yang dapat

mengakibatkan munculnya sikap suka atau tidak suka terhadap sebuah rezim

pemerintahan)

2. Analisis Isi Semantik (Semantic Content Analysis), yakni prosedur yang

mengklasifikasi tanda menurut maknanya. (Misalnya, menghitung berapa kali kata

demokrasi dijadikan sebagai rujukan sebagai salah satu pilihan sistem politik yang

dianut oleh sebagian besar masyarakat dunia). Atau, misalnya yang lain, berapa kali

kata Indonesia disebut oleh Obama sebagai rujukan contoh negara dengan keragaman

suku, budaya dan agama, yang mampu mempersatukan semuanya dalam bingkai negara

kesatuan. Secara rinci, Janis mengembangkan Analisis Isi Semantik menjadi tiga

macam kategori sebagai berikut:

a) Analisis Penunjukan (Designation Analysis), yakni menghitung frekuensi

berapa sering objek tertentu (Orang, benda, kelompok, konsep) dirujuk.

Analisis model ini juga biasa disebut sebagai Analisis Isi Pokok Bahasan

(SubjectMatter Content Analysis).

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

26

b) Analisis pensifatan (Attribution Analysis), yakni menghitung frekuensi

berapa sering karakteristik objek tertentu dirujuk atau disebut. (Misalnya,

karakteristik tentang bahaya penggunaan obat terlarang bagi kehidupan).

c) Analisis Pernyataan (Assertion Analysis), yakni analisis teks dengan

menghitung seberapa sering objek tertentu dilabel atau diberi karakter secara

khusus. (Misalnya, berapa sering Iran disebut oleh Amerika sebagai negara

yang Universitas Sumatera Utara menantang himbauan masyarakat

internasional dalam hal pembangunan proyek nuklir).

3. Analisis Sarana Tanda (Sign-Vehicle Analysis), yakni prosedur memahami teks

dengan cara menghitung frekuensi berapa kali, misalnya, kata negara Indonesia muncul

dalam sambutan Obama tatkala berkunjung ke Indonesia (Bungin, 2001: 234-235

dalam admin, repository.usu.ac.id).

2.8 Kategorisasi Berdasarkan Tema Konflik Pacaran

Penentuan kategori ini dilakukan dengan cara mencermati dan memahami maksud dari

tema konflik pacaran pada video akun instagram @alfysaga. Kemudian, dari pencermatan

tersebut, ditentukan kategori-kategori sebagai berikut :

1. Konflik Personal, yaitu konflik seseorang dengan dirinya sendiri.

a. Pertentangan Keinginan : konflik ini akan terjadi bila seseorang memiliki dua

keinginan dan tidak bisa tercukupi sekaligus.

b. Hambatan Dalam pencapaian Tujuan : konflik ini akan terjadi bila tujuan yang

ingin dicapai terhambat.

2. Konflik Interpersonal, yaitu konflik yang terjadi karena pertentangan dengan orang

lain.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Sosial Sebagai Media Barueprints.umm.ac.id/35409/3/jiptummpp-gdl-dianperwit-49655-3-babii.pdf · Konflik antar kelompok. Konflik ini adalah konflik

27

a. Perbedaan Karakter : setiap individu memiliki karakter yang berbeda-beda dan

tidak semua bisa diterima dengan mudah.

b. Keseimbangan Peran : konflik ini terjadi jika keseimbangan peran tidak terjalin

dengan baik, misal : seorang lelaki harusnya mengayomi kekasihnya, tetapi hal

itu tidak terjadi, maka konflik bisa saja terjadi.