BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/55383/3/BAB II.pdf · Pompa sentrifugal juga dapat...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/55383/3/BAB II.pdf · Pompa sentrifugal juga dapat...
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memberikan
energy kepada fluida, Dalam operasinya pompa perlu digerakkan oleh suatu
penggerak mula, dalam hal ini dapat digunakan motor listrik maupun motor torak
seperti yang terlihat pada (Gambar 2.1) dibawah ini :
Gambar 2.1 Instalasi Pompa Pada PDAM
Sumber : Manga. 1990
2.1 Jenis – Jenis Pompa
Berbagai macam jenis pompa dibuat oleh orang menurut tujuan dari
penggunaannya, sesuai dengan cara kerjanya pompa dibedakan dalam kelompok
utama yang terbagi atas :
1. Pompa desak
2. Pompa sentrifugal
3. Pompa ulir
4. Pompa aliran pusar
2.2 Karakteristik Pompa
Adapun beberapa hal yang penting pada karakteristik pompa adalah sebagai
berikut :
5
1. Head (H)
2. Kapasitas (Q)
3. Putaran (n)
4. Daya (P)
5. Momen puntir (T)
6. Efisiensi (Ef)
2.3 Pengertian Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik
menjadi energi fluida menggunakan gaya sentrifugal (Sularso, 2004), pompa
sentrifugal terdiri dari sebuah impeller yang berputar di dalam sebuah rumah pompa
(Casing). Gambar pompa sentrifugal diperlihatkan pada (Gambar 2.2).
Gambar 2.2 Pompa Sentrifugal
Sumber : Zulkifli Harahap. 1986
Keterangan :
1. Casing
2. Impeller
3. Shaft seal
4. Bearing housing
5. Shaft
6. Lubricating reservoir
7. Eye of impeller
6
2.3.1 Cara Kerja Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal, mempunyai sebuah impeller (baling-baling) untuk
mengangkat zat cair dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Gambar 2.3 Bagian aliran fluida di dalam pompa sentrifugal
Sumber : Sulaso. 2004.
Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk memutarkan impeler di
dalam zat cair. Maka zat cair yang ada di dalam impeler, oleh dorongan sudu-sudu
ikut berputar. Jadi impeler pompa berfungsi memberikan kerja pada zat cair sehingga
energi yang dikandungnya menjadi bertambah besar.
2.4 Kecepatan Spesifik (Nomor Jenis) Dan Klasifikasi
2.4.1 Kecepatan Spesifik
Kecepatan spesifik dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
=
Dimana harga n, Q dan H adalah harga pada titik efisiensi maksimum pompa.
Kecepatan spesifik yang didefinisikan dalam persamaan tersebut diatas adalah sama
untuk pompa – pompa yang sebangun (atau sama bentuk impeller nya), meskipun
ukuran dan putarannya berbeda.
2.4.2 Putaran Spesifik Dan Bentuk Impeler
Dari persamaan di atas dapa disimpulkan bahwa pompa dengan head total
yang tinggi dan kapasitas aliran yang kecil cendrung mempunayi yang keci.
Sebaliknya dengan head total yang rendah dan kapasitas aliran yang besar, harga
pompa akan menjadi besar. Selanjutnya apabila kapasitas aliran dan head total tetap
7
sama, harga akan berubah jika putaran n berubah. Dalam hal ini akan
bertambah besar jika putaran n menjadi lebih tinggi.
Gambar 2.4 ns dan bentuk impeller
Sumber : Sulaso. 2004
2.4.3 Keuntungan dan Kerugian Pompa
1. Keuntungan
Adapun dampak keuntungan pada pemakaian pompa sentrifugal ketimbang
pemakaian pada pompa yang lain terdiri atas :
- Merupakan jenis yang paling umum/ banyak digunakan
- Konstruksinya sederhana
- Operasinya andal
- Harganya murah
- Kapasitasnya besar
- Efisiensinya bagus
- Dapat digunakan untuk suhu tinggi
2. Kerugian
Adapun dampak kerugian yang dialami pada pemakaian pompa sentrifugal
ketimbang pemakaian pada pompa yang lain terdiri atas :
- Cocok untuk cairan yang viskositasnya rendah
- Tidak self priming, walaupun dengan desain khusus dapat dibuat menjadi self
priming.
- Tidak cocok untuk kapasitas yang kecil.
8
2.4.5 Klasifikasi Pompa
Jika kapasitas dinyatakan dalam /min, head total dalam m, dan putaran
dalam rpm, maka harga pompa sentrifugal akan berkisar antara 100 sampai 700.
Pompa sentrifugal dapat digolongkan lebih lanjut atas pompa volute dan pompa
diffuser. Sebagaimana ditunjukan dalam Gb. 2.4, Harga dari pompa volut
bervariasi pada daerah yang cukup luas, yaitu anata 100 sampai 700.
Adapun pompa difuser mempunyai difuser yang dipasang mengelilingi impeler
seperti di perlihatkan dalam Gb. 2.5. Harga pompa ini berkisar antara 100 sampai
300.
Gambar 2.5 pompa volut.
Sumber : Sularso, 2004.
Gambar 2.6 Pompa diffuser Gambar 2.7 Pompa jenis isap ganda
Sumber : Sularso, 2004. Sumber : Sularso, 2004.
9
Gambar 2.6 Pompa aliran campur Gambar 2.7 Pompa aliran aksial
Sumber : Sularso, 2004. Sumber : Sularso, 2004.
Pompa sentrifugal juga dapat menggunakan dua macam impeler, yaitu jenis
isapan tunggal dan isapan ganda (Gb. 2.7).
2.5 Kontruksi Pompa
2.5.1 Klasifikasi Menurut Jenis Impeler
1. Pompa Sentrifugal
Pompa ini mempunyai konstruksi sedemikian rupa sehingga aliran zat cair yang
keluar dari impeler akan melalui sebuah bidang tegak lurus poros pompa. Hal ini
secara diagramatik diperlihatkan dalam Gb. 2.5. Namun kontruksi yang sebenarnya
dari pompa-pompa yang banyak dipakai adalah seperti diperlihatkan dalam Gb. 2.6.
2. Pompa aliran campur
Seperti diperlihatkan dalam Gb. 2.10 secara diagramatik aliran yang meninggalkan
Gambar 2.10 Pompa sentrifugal.
Sumber : Sularso, 2004.
10
Gambar 2.11 Pompa aliran campur mendatar
Sumber : Sularso, 2004.
Gambar 2.12 Pompa aliran aksial mendatar
Sumber : Sularso, 2004.
Impeler akan bergerak sepanjang permukaan kerucut di dalam pompa aliram campur
ini. Adapun kontruksi yang sesungguhnya diperlihatkan dalam Gb. 2.11.
3. Pompa aliran aksial
Seperti diperlihatkan dalam Gb 2.9, aliran zat cair yang meninggalkan impeler
akan bergerak sepanjang permukan silinder ke luar. Adapun kontruksi pompa aliran
aksial yang sesungguhnya diperlihatkan dalam Gb. 2.12
2.5.2 Klasifikasi Menurut Bentuk Rumah
1. Pompa Volut
Sebuah pompa sentrifugal di mana zat cair dari impeler secara langsung dibawa ke
rumah volut, seperti diperlihatkan dalam Gb. 2.3 atau Gb. 2.10, disebut pompa volut.
11
2 Pompa difuser
Seperti terlihat dalam Gb. 2.6, pompa ini adalah sebuah pompa sentrifugal yang
dilengkapi dengan sudu difuser di keliling luar impelernya. Kontruksi bagian-bagian
lain pompa ini adalah dengan pompa volut.
3. Pompa aliran campur jenis volut
Pompa ini mempunyai impeler jenis aliran campur dan sebuah rumah volut seperti
diperlihatkan dalam Gb. 2.13, Di sini tidak dipergunakan sudu-sudu difuser
melainkan dipakai saluran yang lebar untuk mengalirkan zat cair. Dengan demikian
pompa tidak mudah tersumbat oleh benda asing yang terisap, sehingga pompa ini
sangat sesuai untuk air limbah.
Gb. 2.13 merupakan contoh pompa dengan poros tegak seperti pompa sentrifugal.
Gambar 2.13 Pompa aliran campur jenis volut
Sumber : Sularso, 2004.
Gambar 2.14 Impeler
Sumber : Sularso, 2004.
Adapun impeler yang dipergunakan di sini adalah jenis setengah terbuka, yaitu tidak
mempunyai tutup depan (Gb. 2.14). Kontruksinya seperti ini tidak mudah tesumbat
benda padat dibandingkan dengan impeler tertutup, sehingga sesuai untuk memompa
air buangan.
12
2.5.3 Klasifikasi Menurut Jumlah Tingkat
1. Pompa satu tingkat
Pompa ini hanya mempunyai satu impeler seperti yang diperlihatkan dalam Gb.
2.10 s/d 2.14. Head total yang ditimbulkan hanya berasal dari satu impeler, jadi relatif
rendah.
2. Pompa bertingkat banyak
Pompa ini menggunakan beberapa impeler yang dipasang secara berderet (seri)
pada satu poros. Zat cair yang keluar dari impeler pertama dimasukkan keimpeler
berikutnya dan seterusnya hingga impeler terakhir (Gb. 2.15).
Pompa bertingkat pada umumnya memakai diffuser. Namun ada pula beberapa
yang hanya memakai volut. Dalam hal ini sering dipakai pada
Gambar 2.15 Pompa bertingkat banyak
Sumber : Sularso, 2004.
Gambar 2.16 Rumah volute kembar
Sumber : Sularso, 2004.
13
rumah volut kembar untuk mengurangi gaya radial seperti diperlihatkan dalam Gb.
2.16. Gambar ini menunjukan potongan menurut bidang tegak lurus poros.
2.5. Klasifikasi Menurut Letak Poros
1. Pompa jenis poros mendatar (Horizontal)
Pompa ini mempunyai poros dengan posisi mendatar, pompa jenis ini dapat dilihat
pada dalam Gb. 2.10 s/d 2.12 dan 2.15.
2. Pompa Jenis Poros Tegak
Pompa ini mempunyai poros dengan posisi tegak, seperti diperlihatkan dalam Gb.
2.13 Pompa aliran campur dan pompa aliran aksial sering dibuat dengan poros tegak
seperti contoh dalam Gb. 2.17.
Gambar 2.17 Pompa aliran campuran tegak
Sumber : Sularso, 2004.
2.6 Komponen Utama Pompa Sentrifugal dan Prinsip Kerjanya
Berbagai macam komponen - komponen utama pompa sentrifugal antara lain
terdiri dari beberapa komponen serta penjelasan dari pada prinsip kinerjanya, dimana
14
masing – masing komponen beserta fungsi dari setiap komponen tersebut yang
penjelasannya dapat diterangkan pada halaman yang berikutnya.
2.7 Head
2.7.1 Head Total Pompa
Head total pompa yang harus disediakan untuk mengalirkan jumlah air seperti
direcanakan, dapat ditentukan dari kondisi instalasi yang akan dilayani oleh pompa.
Seperti diperlihatkan dalam Gb. 2.18, head total pompa dapat ditulis sebagai berikut:
2.7.2 Head Kerugian
Head kerugian (yaitu head untuk mengatasi kerugian-kerugian) terdiri atas head
kerugian gesek di dalam pipa-pipa, dan head kerugian di dalam belokan-belokan,
reduser, katup-katup, dsb.
15
2.8 Daya Poros dan Efisiensi Pompa
2.8.1 Daya Air
Energi yang secara efektif diterima oleh air dari pompa per satuan waktu
disebut daya air, yang dapat ditulis sebagai
2.8.2 Daya Poros
Daya Poros yang diperlukan untuk menggerakan sebuah pompa adalah sama
dengan daya air ditambah kerugian daya di dalam pompa. Daya ini dapat dinyatakan
sebagai berikut :
Harga-harga standar efisiensi pompa diberikan dalam Gb. 2.19. Efisiensi
pompa untuk pompa-pompa jenis khusus harus diperoleh dari pabrik pembuatnya.
Gambar 2.19 Efisiensi standar pompa sentrifugal
Sumber : Sularso, 2004.