BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda...

25
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian tinjauan pustaka ini, akan diuraikan mengenai landasan teori penelitian yang berguna sebagai dasar dalam pemikiran ketika melakukan pembahasan tentang masalah yang diteliti, penelitian terdahulu yang dapat dijadikan pertimbangan dalam perbandingan kesesuaian penelitian ini, serta kerangka pemikiran yang berisi pola hubungan antara variabel yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti. A. PENELITIAN TERDAHULU Penelitian terdahulu akan dijadikan sebagai pertimbangan dan acuan dalam membandingkan pengaruh suatu variabel sehingga menunjang keakuratan data penelitian yang dilakukan peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini. Penelitian terdahulu memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian sekarang. Persamaan penelitian terdahulu dan sekarang adalah sama-sama menggunakan keputusan pembelian konsumen sebagai variabel terikat. Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu No Nama Variabel Metode Hasil 1. Geri Rinaldi dan Agung Yuniarinto, 2013 Variabel bebas: kualitas produk, fitur, dan desain. Variabel terikat: Alat analisis data: regresi linier beganda, analisis koefisien data. Populasi: seluruh konsumen sepeda motor skuter otomatik Honda Vario Techno Variabel kualitas produk, fitur produk dan desain produk memiliki pengaruh secara simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian tinjauan pustaka ini, akan diuraikan mengenai landasan teori

penelitian yang berguna sebagai dasar dalam pemikiran ketika melakukan

pembahasan tentang masalah yang diteliti, penelitian terdahulu yang dapat

dijadikan pertimbangan dalam perbandingan kesesuaian penelitian ini, serta

kerangka pemikiran yang berisi pola hubungan antara variabel yang akan

digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti.

A. PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian terdahulu akan dijadikan sebagai pertimbangan dan acuan dalam

membandingkan pengaruh suatu variabel sehingga menunjang keakuratan data

penelitian yang dilakukan peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.

Penelitian terdahulu memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian

sekarang. Persamaan penelitian terdahulu dan sekarang adalah sama-sama

menggunakan keputusan pembelian konsumen sebagai variabel terikat.

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No Nama Variabel Metode Hasil

1. Geri Rinaldi

dan Agung

Yuniarinto,

2013

Variabel bebas:

kualitas

produk, fitur,

dan desain.

Variabel

terikat:

Alat analisis data:

regresi linier beganda,

analisis koefisien

data.

Populasi: seluruh

konsumen sepeda

motor skuter otomatik

Honda Vario Techno

Variabel kualitas produk,

fitur produk dan desain

produk memiliki

pengaruh secara simultan

maupun parsial terhadap

keputusan pembelian

sepeda motor honda

vario, kualitas produk

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

10

No Nama Variabel Metode Hasil

keputusan

pembelian

yang tersebar di 5

dealer di Kota Malang

Sampel: 75 responden

yang ada di 5 dealer d

kota Malang

Instrument:

wawancara dan

kuesioner

merupakan variabel yang

memiliki pengaruh

dominan terhadap

keputusan pembelian

Honda Vario Techno 125

PGM FI di Kota Malang.

2 Patria Adi

Pradana dan

Dr. Ida N

Relawan,

2017

Variabel bebas:

kualitas

produk, fitur,

desain, harga,

merek

Variabel

terikat:

keputusan

pembelian

Alat analisis: regresi

linier berganda

Populasi: masyarakat

Jakarta Utara yang

mempunyai sepeda

motor Honda Vario

Techno 125 PGM Fi.

Sampel: 120

responden

Instrumen: kuesioner

Atribut produk meliputi

kualitas produk, fitur,

desain, harga, dan merek

secara simultan dapat

mempengaruhi keputusan

pembelian. Hasil analisis

koefesien determinasi

menunjukan bahwa

kualitas produk, fitur,

desain, harga dan merek

mempengaruhi keputusan

pembelian. Secara parsial

harga dan merek

mempengaruhi keputusan

pembelian.

3 Denny

Kristian dan

Rita

Widiyanti,

(2016)

Variabel bebas:

kualitas produk

dan harga

Variabel

terikat:

keputusan

pembelian

Alat analisis: regresi

linier berganda

Populasi: mahasiswa

pengguna sepeda

motor Honda tipe

Beat, Blade,

Megapro, Revo,

Scoopy, Spacy, Supra

X, Vario, dan Verza

di Kampus I

Universitas Kristen

Krida Wacana.

Sampel: 127

responden

Instrumen: kuesioner

Variabel kualitas produk

dan harga berpengaruh

terhadap keputusan

pembelian sepeda motor

Honda.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

11

No Nama Variabel Metode Hasil

4 Daniel

Tampi, dkk

(2016)

Variabel bebas:

Kualitas

produk, harga,

iklan

Variabel

Terikat:

Keputusan

pembelian

Alat analisis: Regresi

linier berganda

Populasi: konsumen

PT Daya Adicipta

Sampel: 68 reponden

Instrumen: kuesioner,

observasi, wawancara

Kualitas produk, harga,

dan iklan secara simultan

dan parsial berpengaruh

terhadap keputusan

pembelian

Sumber: Geri R, Agung, Pradana, Relawan, Denny K, Rita W, dan Daniel

Tampi, dkk

Dari hasil penelitian terdahulu dapat dilihat bahwa variabel bebas seperti

kualitas produk dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian, hal ini akan mendukung penelitian yang akan dilakukan oleh

peneliti.

Adapun persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian

saat ini adalah:

1. Persamaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu

Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah yaitu

sama-sama memilih keputusan pembelian sebagai variabel terikat.

Selain kesamaan dalam variabel terikat, kesamaan juga terdapat pada

motede pengumpulan data. Metode yang digunakan oleh penelitian

terdahulu dengan penelitian saat ini sama-sama menggunakan metode

kuesioner dengan skala likert, serta teknis analisis data yang

menggunakan regresi linier berganda.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

12

2. Perbedaan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah

terdapat pada subjek atau responden yang dipilih. Penelitian (Pradana &

Relawan, 2017) memilih konsumen sepeda motor Honda Vario Techno

125 PGM Fi sebagai responden, (Daniel Tampi, 2016) memilih

konsumen PT Daya Adicipta sebagai responden. Sedangkan penelitian

saat ini memilih konsumen yang membeli motor manual di Kota

Malang.

B. TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

1. Perilaku Konsumen

a. Pengertian perilaku konsumen

Perilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami mengapa

konsumen melakukan dan apa yang mereka lakukan. Schiffman dan

Kanuk (2009) mengemukakan bahwa studi perilaku konsumen adalah

suatu studi mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan

untuk mengalokasikan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha,

dan energi). Menurut Kotler dan Keller (2007) perilaku konsumen

adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisai

memilih, membeli, menggunakan barang, jasa, ide atau pengalaman

untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Studi perilaku konsumen terpusat pada tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh individu yang secara langsung terlibat dalam hal

pengambilan keputusan. Hal tersebut mencakup apa yang mereka beli,

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

13

mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, dimana mereka

membeli, seberapa sering mereka membeli dan seberapa sering mereka

menggunakannya. Konsumen memiliki keragaman dan perilaku yang

menarik untuk dipelajari, karena konsumen meliputi seluruh individu

dari berbagai usia, latar belakang budaya, pendidikan, dan keadaan

sosial ekonomi lainnya. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk

mempelajari bagaimana konsumen berperilaku dan faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi perilaku tersebut.

b. Model perilaku konsumen

Pemahaman terhadap perilaku konsumen bukanlah suatu hal yang

mudah untuk dilakukan, karena terdapat banyak faktor yang

berpengaruh dan saling interaksi satu sama lainnya, sehingga

pendekatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan harus

benar-benar dirancang sebaik mungkin dengan memperhatikan faktor-

faktor tersebut. Selain itu, para pemasar harus mampu memahami

konsumen, dan berusaha mempelajari bagaimana mereka berperilaku,

bertindak dan berpikir. Walaupun konsumen memiliki berbagai macam

perbedaan namun mereka juga memiliki banyak kesamaan.

Perusahaan perlu memahami perilaku konsumen agar dapat

memasarkan produknya dengan baik. Seorang konsumen pada dasarnya

memiliki banyak perbedaan, namun disisi lain memiliki banyak

kesamaan sehingga hal tersebut perlu menjadi perhatian pemasar.

Perilaku konsumen yaitu proses dan aktivitas ketika seseorang

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

14

berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan,

serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan

keinginan.

Seorang pemasar yang memahami perilaku konsumen akan mampu

memperkirakan bagaimana kecenderungan sikap seorang konsumen

terhadap informasi yang diterimanya. Maka mempelajari perilaku

konsumen sangatlah penting bagi sebuah perusahaan. Kotler & Keller

(2007) menyatakan bahwa model perilaku konsumen sebagai berikut:

Gambar 2.1

Model Perilaku Konsumen

Sumber: Kotler & Keller (2007)

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh keadaan dan situasi

lapisan masyarakat dimana dia dilahirkan dan berkembang. Ini berarti

konsumen yang berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan yang

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

15

berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap, dan

selera yang berbeda-beda, sehingga pengambilan keputusan dalam tahap

pembelian akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler (2008) terdiri dari:

1) Faktor Kebudayaan

Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku

konsumen. Faktor kebudayaan terdiri dari: budaya, subbudaya, kelas

sosial.

2) Faktor Sosial

Selain faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh

faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta status

sosial.

3) Faktor Pribadi

Faktor pribadi yang memberikan kontribusi terhadap perilaku

konsumen terdiri dari: usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan

lingkungan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

4) Faktor Psikologis

Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi

utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan

pendirian.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

16

2. Keputusan Pembelian

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif

pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat

keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan menurut

(Schiffman & Kanuk, 2009). Keputusan untuk membeli dapat

mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan

tersebut itu dilakukan. Menurut Kotler & Armstrong (2001) keputusan

pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan

pembelian di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan

keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang

ditawarkan.

b. Proses Keputusan Pembelian

Proses keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku

konsumen. Terdapat beberapa tahap yang dilakukan konsumen dalam

melakukan proses keputusan pembelian. Tahap – tahap tersebut yang

akan menghasilkan suatu keputusan untuk membeli atau tidak. Setelah

membeli produk konsumen akan merasa puas atau tidak puas terhadap

produk yang dibelinya. Jika konsumen merasa puas maka mereka

akan melakukan pembelian ulang, sedangkan apabila konsumen

merasa tidak puas maka akan beralih ke merek lain. Kotler dan

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

17

Pengenalan masalah

Pencarian informasi

Evaluasi alternatif

Keputusan pembelian

Perilaku pasca

pembelian

Armstrong (2008) menyatakan bahwa proses keputusan pembelian

terdiri dari lima tahap sebagai berikut:

Gambar 2.2

Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen

Sumber: Kotler dan Armstrong (2008)

Gambar 2.2 memperlihatkan bahwa konsumen melewati seluruh lima

tahap itu untuk semua pembelian yang dilakukan. Berikut penjelasan dari 5

tahap:

1) Pengenalan Masalah

Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan

terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang

belum terpenuhi dan belum terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut

diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya

kebutuhan yang belum segera terpenuhi atau masih bisa ditunda

pemenuhannya, serta kebutuhan yang samasama harus dipenuhi.

Jadi dari tahap ini proses pembelian itu mulai dilakukan.

2) Pencarian Informasi

Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk

mencari informasi yang lebih banyak mengenai produk atau jasa yang ia

butuhkan. Pencarian informasi dapat bersifat aktif maupun pasif.

Informasi yang bersifat aktif dapat berupa kunjungan terhadap beberapa

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

18

toko untuk membuat perbandingan harga dan kualitas produk,

sedangkan pencarian informasi pasif, dengan membaca suatu

pengiklanan di majalah atau surat kabar tanpa mempunyai tujuan khusus

dalam perkiraanya tentang gambaran produk yang diinginkan.

3) Evaluasi Alternatif

Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu menetapkan tujuan

pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif

pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian

bagi masing-masing konsumen tidak selalu sama, tergantung pada

jenis produk dan kebutuhannya. Ada konsumen yang mempunyai

tujuan pembelian untuk meningkatkan prestasi, ada yang sekedar

ingin memenuhi kebutuhan jangka pendeknya dan sebagainya.

4) Keputusan Pembelian

Keputusan untuk membeli disini merupakan proses

pembelian yang nyata. Jadi, setelah tahap-tahap dimuka dilakukan

maka konsumen harus mengambil keputusan apakah membeli atau

tidak. Bila konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan

menjumpai serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut

jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara

pembayarannya. Perusahaan perlu mengetahui beberapa jawaban

atas pertanyaan–pertanyaan yang menyangkut perilaku konsumen

dalam keputuan pembeliannya.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

19

5) Perilaku Pascapembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level

kepuasan atau ketidakpuasan. Tugas pemasar tidak berakhir saat

produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pascapembelian.

Pemasar harus memantau kepuasan pascapembelian, tindakan

pascapembelian, dan pemakaian produk pascapembelian.

c. Dimensi dan Indikator Keputusan Pembelian

Dalam keputusan pembelian konsumen, terdapat lima sub keputusan

yang dilakukan oleh pembeli yaitu menurut Kotler dan Keller:

1) Keputusan tentang produk

Konsumen dapat melakukan keputusan pembelian untuk

membeli suatu produk dan menggunakannya guna memenuhi

keiginan dan kebutuhannya. Dalam hal ini perusahaan harus

memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat pada

sebuah produk serta alternatif yang konsumen tersebut akan

pertimbangkan.

a) Keunggulan produk, berupa tingkat kualitas yang

diharapkan oleh konsumen pada produk yang

dibutuhkannya dari berbagai pilihan produk yang ada.

b) Manfaat produk, berupa tingkat kegunaan yang dapat

dirasakan oleh konsumen pada tiap pilihan produk dalam

memenuhi kebutuhannya.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

20

c) Pemilihan produk, berupa pilihan konsumen pada produk yang

dibeli, sesuai dengan kualitas yang diinginkan dan manfaat uang

akan diperolehnya.

2) Keputusan tentang merek

Konsumen dapat memilih merek mana yang akan dibeli.

Setiap merek memiliki perbedaan dan keunggulan tersendiri,

sehingga konsumen dapat memutuskan membeli merek mana yang

paling sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Dalam hal ini

perusahaan harus dapat mengetahui bagaimana konsumen dapat

memilih sebuah merek yang terpercaya.

a) Ketertarikan pada merek, berupa ketertarikan pada citra

merek yang telah melekat pada produk yang dibutuhkannya.

b) Kebiasaan pada merek, konsumen memilih produk yang

dibelinya dengan merek tertentu karena telah biasa

menggunakan merek tersebut pada produk yang diputuskan

untuk dibelinya.

c) Kesesuaian harga, konsumen selalu mempertimbangkan

harga yang sesuai dengan kualitas dan manfaat produk. Jika

sebuah produk dengan citra merek yang baik, kualitas yang

bagus dan manfaat yang besar, makan konsumen tidak akan

segan mengeluarkan biaya tinggi untuk mendapatkan

produk tersebut.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

21

3) Keputusan tentang penjual

Dalam mengambil keputusan pembelian, konsumen dapat

menentukan dimana atau dari siapa dia dapat membeli suatu produk.

Setiap konsumen akan berbeda-beda dalam menentukan

penjual/penyalur mana yang akan dikunjungi karena dipengaruhi

oleh beberapa faktor seperti lokasi yang dekat, harga yang murah,

kualitas yang baik, kenyamanan berbelanja, produk yang ditawarkan

beragam dan lain sebagainya.

a) Pelayanan yang diberikan, pelayanan yang baik serta

kenyamanan yang diberikan oleh distributor ataupun

pengecer pada konsumen, membuat konsumen dengan

cepat memilih lokasi tersebut untuk membeli produk yang

dibutuhkannya.

b) Kemudahan untuk mendapatkan, selain pelayanan yang

baik, konsumen akan lebih nyaman jika lokasi

pendistribusian (pengecer, grosir dll) mudah dijangkau

dalam waktu singkat dan menyediakan barang yang

dibutuhkan, membuat konsumen memilih lokasi tersebut

untuk membeli produk yang dibutuhkannya, sehingga

memilih lokasi tersebut pilihan yang tepat bagi konsumen.

c) Persediaan barang, kebutuhan dan keinginan konsumen

akan suatu produk tidak dapat dipastikan kapan terjadi,

namun persediaan dan kesesuaian barang yang memadai

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

22

pada penyalur akan membuat konsumen memilih untuk

melakukan pembelian ditempat tersebut.

4) Keputusan tentang waktu pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian tentang

kapan mereka akan membeli suatu produk. Setiap konsumen akan

memiliki waktu pembelian yang berbeda-beda. Misalnya terdapat

konsumen yang melakukan keputusan pembelian setiap hari,

seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali.

a) Kesesuaian dengan kebutuhan, ketika seseorang merasa

membutuhkan sesuatu dan merasa perlu melakukan

pembelian, maka ia akan melakukan pembelian.

Konsumen selalu memutuskan membeli suatu produk,

pada saat benar-benar membutuhkannya.

b) Keuntungan yang dirasakan, ketika konsumen memenuhi

kebutuhannya akan suatu produk pada saat tertentu, maka

saat itu konsumen akan merasakan keuntungan sesuai

kebutuhan melalui produk yang dibeli sesuai waktu

dibutuhkannya.

c) Alasan pembelian, setiap produk selalu memiliki alasan

untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada saat

konsumen membutuhkannya. Seseorang membeli sesuatu

produk dengan pilihan merek tertentu dan

menggunakannya, maka setelah memenuhi kebutuhan

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

23

yang dirasakan dan mengambil keputusan pembelian

dengan tepat.

5) Keputusan tentang jumlah pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian mengenai

berapa banyak produk yang akan dibeli. Dalam hal ini perusahaan

harus dapat menyediakan produk yang beragam dikarenakan

keiginan dari setiap konsumen akan berbeda-beda dan bisa saja

keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen tidak hanya

pada satu jenis produk karena tidak menutup kemungkinan

konsumen akan melakukan keputusan pembelian lebih dari satu

produk.

a) Keputusan jumlah pembelian, selain keputusan pada suatu

pilihan merek yang diambil konsumen, konsumen juga dapat

menentukan jumlah produk yang akan dibelinya sesuai

kebutuhan.

b) Keputusan pembelian untuk persediaan, dalam hal ini

konsumen membeli produk selain untuk memenuhi

kebutuhannya, juga melakukan beberapa tindakan persiapan

dengan sejumlah persediaan produk yang mungkin

dibutuhkannya pada saat mendatang.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

24

3. Kualitas Produk

a. Pengertian Kualitas Produk

Kualitas merupakan syarat agar suatu nilai dari produk memungkinkan

untuk bisa memuaskan pelanggan sesuai harapan. Menurut Kotler dan

Armstrong (2012) kualitas produk adalah Kemampuan sebuah produk

dalam memperagakan fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan

durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan

reparasi produk, juga atribut produk lainnya Salah satu nilai utama yang

diharapkan oleh pelanggan dari produsen adalah kualitas produk dan

jasa yang tertinggi. Menurut Tjiptono (2010) Kualitas produk

merupakan suatu penilaian konsumen terhadap keunggulan atau

keistimewaan suatu produk. Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono

(2010) yaitu:

1. Performance (kinerja), merupakan karakteristik operasi dan produk inti

(core product) yang dibeli. Misalnya kecepatan, kemudahan dan

kenyamanan dalam penggunaan,

2. Durability (daya tahan), yang berarti daya tahan menunjukan usia

produk, yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu

digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya tentu semakin

awet, produk yang awet akan dipersepsikan lebih berkualitas dibanding

produk yang cepat habis atau cepat diganti,

3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu

kesesuaian yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

25

memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya

pengawasan kualitas dan desain, Standar karakteristik operasional

adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu

produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh produk. Produk

yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan

standarnya,

4. Features (fitur), merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang

melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau

option bagi konsumen. Fitur bisa meningkatkan kualitas produk jika

kompetitor tidak memiliki fitur tersebut,

5. Reliability (reabilitas) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami

kerusakan atau gagal pakai. Misalnya pengawasan kualitas dan desain,

standar karakteristik operasional kesesuaian dengan spesifikasi,

6. Aesthetics (estetika) yaitu daya tarik produk terhadap panca indera,

misalkan bentuk fisik, model atau desain yang artistik, warna dan

sebagainya,

7. Perceived quality (kesan kualitas) yaitu persepsi konsumen terhadap

keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk. Biasanya karena

kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk yang

akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek

harga, nama merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara

pembuatnya,

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

26

8. Serviceability, yaitu kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan

diperbaiki: mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu

diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk

yang tidak atau sulit diperbaiki.

Indikator Kualitas Produk Kualitas produk memiliki dimensi

yang dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik dari suatu

produk yaitu: Performance (kinerja), Durability (dayatahan),

Aesthetics (estetika), Serviceability (perawatan).

4. Harga

a. Pengertian Harga

Kotler & Armstrong, (2008) menyebutkan, harga dalam arti sempit

adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Dalam arti

luas harga adalah jumlah nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk

mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu

produk atau jasa. Menurut Kotler dan Amstrong (2008) “Harga

merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa,

atas jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat

karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut”.

Menurut Stanton (1998), “Harga adalah jumlah uang (kemungkinan

ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh

beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya”.

Sedangkan Menurut Tjiptono (2008), harga merupakan satu-satunya

unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

27

bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, tempat, dan

promosi) menyebabkan timbulnya biaya atau pengeluaran.

b. Tujuan Penetapan Harga

Harga Menurut Tjiptono (2008) pada dasarnya terdapat empat jenis

tujuan penetapan harga yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu:

6) Tujuan Berorientasi Pada Laba

Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan

selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi.

Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimalisasi laba.

7) Tujuan Berorientasi Pada Volume

Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang

menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada

volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume

pricing objective.

8) Tujuan Berorientasi Pada Citra

Citra perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga.

Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau

mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga rendah dapat

digunakan untuk membentuk nilai tertentu, misalnya dengan

memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang

terendah di suatu wilayah tertentu.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

28

9) Tujuan Stabilisasi Harga

Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila

suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaing harus

menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari

terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri- industri

tertentu yang produknya terstandarisasi. Tujuan stabilisasi ini

dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk hubungan yang

stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri.

b. Dimensi Stratejik Harga

Menurut Tjiptono (2008) terdapat sejumlah dimensi stratejik harga

yaitu sebagai berikut:

1) Harga mempengaruhi citra dan strategi positioning. Dalam

pemasaran produk prestisius yang mengutamakan citra kualitas dan

ekslusifitas, harga menjadi unsur penting. Harga cenderung

mengasosiasikan harga dengan tingkat kualitas produk. Harga yang

mahal dipersepsikan mencerminkan kualitas yang tinggi dan

sebaliknya.

2) Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of

value). Nilai adalah rasio perbandingan antara persepsi terhadap

manfaat (perceive benefits) dengan biaya- biaya yang dikeluarkan

untuk mendapat produk. Manfaat atau nilai pelanggan total meliputi

nilai produk (seperti: reabilitas, durabilitas, kinerja, dan nilai jual

kembali), nilai layanan (pengiriman produk, pelatihan,

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

29

pemeliharaan, reparasi, dan garansi), nilai personil (seperti:

kompetensi, keramahan, kesopanan, responsivitas dan empati) dan

nilai citra (reputasi produk, distributor dan produsen). Sedangkan

biaya pelanggan total mencakup biaya moneter (harga yang

dibayarkan), biaya waktu, biaya energi, dan psikis. Dengan

demikian istilah “good value” tidak lantas berarti produk yang

harganya murah. Namun, istilah tersebut lebih mencerminkan

produk tertentu yang memiliki tipe dan jumlah manfaat potensial

(seperti: kualitas, citra dan kenyamanan belanja) yang diharapkan

konsumen pada tingkat harga tertentu.

3) Harga bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan cepat.

Dari empat unsur bauran pemasaran tradisional, harga adalah

elemen yang paling mudah dirubah dan diadaptasikan dengan

dinamika pasar.

Menurut Stanton (1998), ada empat indikator yang mencirikan harga

yaitu, keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk,

daya saing harga, kesesuaian harga dengan manfaat.

1) Keterjangkauan harga, yaitu aspek penetapan harga yang dilakukan

oleh produsen/penjual yang sesuai dengan kemampuan beli

konsumen.

2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk, yaitu aspek penetapan

harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan

kualitas produk yang dapat diperoleh konsumen.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

30

3) Daya saing harga, yaitu penawaran harga yang diberikan oleh

produsen/penjual berbeda dan bersaing dengan yang diberikan oleh

produsen lain, pada satu jenis produk yang sama.

4) Kesesuaian harga dengan manfaat, yaitu aspek penetapan harga yang

dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan manfaat yang

dapat diperoleh konsumen dari produk yang dibeli.

C. KERANGKA PIKIR

Kerangka pikir penelitian menggambarkan hubungan dari variabel bebas,

dalam hal ini adalah kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian.

Adapun kerangka pikir yang digunakan dapat dilihat pada gambar:

Gambar 2.3

Kerangka Pikir Penelitian

Sumber : Pemikiran yang dikembangkan oleh peneliti 2018

Keterangan:

Kerangka penelitian ini menggambarkan adanya pengaruh dari 2 variabel

independen yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) terhadap variabel dependen

yaitu keputusan pembelian (Y) pada pembeli sepeda motor manual.

Kualitas

Produk

(X1)

Harga

(X2)

Keputusan

Pembelian

(Y)

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

31

D. HIPOTESIS

“Hipotesis adalah pernyataan tentang suatu hal yang bersifat sementara

yang belum dibuktikan kebenarannya secara empiris” (Nasution, 2001).

Berdasarkan yang telah digambarkan oleh penulis, maka dapat diambil

hipotesis sebagai berikut:

1. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Kualitas produk merupakan faktor yang penting bagi konsumen

untuk membeli suatu produk, kualitas produk yang baik dan mumpuni,

seperti mesin yang handal serta hemat bahan bakar akan membuat

konsumen yakin terhadap keputusan pembeliannya, begitu pula

sebaliknya apabila kualitas produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan

harapan konsumen maka produk tersebut akan ditinggalkan oleh

konsumen. Begitu penting faktor kualitas produk sehingga perusahaan

harus memikirkan matang-matang kualitas produk yang baik agar

konsumen yakin terhadap keputusan pembelian.

Terdapat beberapa penelitian yang mendukung pengaruh kualitas

produk terhadap keputusan pembelian. (Geri Rinaldi & Agung Yuniarto,

2013), menunjukkan bawa kualitas produk berpengaruh secara

signifikan terhadap keputusan pembelian. (Pradana & Relawan, 2017),

menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh secara signifikan

terhadap keputusan pembelian. (Denny Kristian & Rita Widiyanti,

2016), pada penelitian mereka menunjukkan bahwa kualitas produk

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

32

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Dari

gambaran diatas dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H1: Semakin baik kualitas produk, maka semakin yakin keputusan

calon konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor manual

2. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian

Harga merupakan faktor yang juga dipertimbangkan oleh

konsumen, harga yang terjangkau, kesesuaian harga dengan manfaat

produk, kesesuaian harga dengan kualitas produk, dan harga yang

memiliki daya saing yang ditawarkan oleh produsen adalah indikator

calon konsumen untuk membeli produk tersebut. Apabila harga yang

ditawarkan oleh produsen tidak terjangkau serta harga yang tidak sesuai

dengan manfaat produk maka hal ini akan membuat calon konsumen

tidak yakin terhadap keputusan pembelian. Dan sebaliknya apabila

harga terjangkau dan harga sesuai dengan manfaat produk maka calon

konsumen yakin terhadap keputusan pembelian.

Terdapat beberapa penelitian yang mendukung pengaruh harga

terhadap keputusan pembelian. (Denny Kristian & Rita Widiyanti,

2016), menunjukkan bahwa harga berpengaruh secara signifikan

terhadap keputusan pembelian. (Pradana & Relawan, 2017),

menunjukkan bahwa fitur berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. Dari uraian diatas dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H2: Semakin wajar harga produk, maka semakin yakin keputusan

calon konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor manual.

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/42812/3/BAB II.pdfkeputusan pembelian sepeda motor honda vario, kualitas produk 10 No Nama Variabel Metode Hasil keputusan pembelian yang tersebar

33