BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema...

28
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut (Kriyantono, 2006: 45). Selanjutnya Sugiono (2010: 41), mengatakan bahwa teori adalah generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik. Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan berbagai tinjauan pustaka, baik dalam buku, dan jurnal/karya ilmiah. Tinjauan berbagai pustaka ini merujuk pada konsep atau teori yang berkaitan dengan topik penelitian peneliti. Pada bagian akhir dalam bab ini, peneliti akan memaparkan kerangka pikir teoritis dari penelitian ini beserta penjelasan- penjelasannya. 1.1 Jurnalisme Komunitas Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat tidak lepas dari hubungan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Hubungan saling membutuhkan tersebut pada akhirnya bisa melahirkan sebuah komunitas masyarakat. Masyarakat yang membuat komunitas sendiri memiliki maksud dan tujuan dalam komunitasnya untuk mencapai kepentingan bersama. Akhir-akhir ini banyak dari komunitas masyarakat membuat sebuah media komunikasi untuk menjalin hubungan antar anggota komunitasnya, salah satunya adalah jurnalisme komunitas.

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang

mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di

antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut (Kriyantono, 2006:

45). Selanjutnya Sugiono (2010: 41), mengatakan bahwa teori adalah generalisasi yang

dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik.

Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan berbagai tinjauan pustaka, baik dalam

buku, dan jurnal/karya ilmiah. Tinjauan berbagai pustaka ini merujuk pada konsep atau

teori yang berkaitan dengan topik penelitian peneliti. Pada bagian akhir dalam bab ini,

peneliti akan memaparkan kerangka pikir teoritis dari penelitian ini beserta penjelasan-

penjelasannya.

1.1 Jurnalisme Komunitas

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat tidak lepas dari hubungan saling

membutuhkan satu dengan yang lainnya. Hubungan saling membutuhkan tersebut pada

akhirnya bisa melahirkan sebuah komunitas masyarakat. Masyarakat yang membuat

komunitas sendiri memiliki maksud dan tujuan dalam komunitasnya untuk mencapai

kepentingan bersama. Akhir-akhir ini banyak dari komunitas masyarakat membuat

sebuah media komunikasi untuk menjalin hubungan antar anggota komunitasnya, salah

satunya adalah jurnalisme komunitas.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

11

Sebuah media dapat disebut jurnalisme komunitas dengan melihat bagaimana

media tersebut dikelola. Pengelola media komunitas harus mengenal dengan baik

karakter, aktivitas, ketertarikan, dan kebutuhan komunitas tempat media itu beredar

(Knowing the Community). Knowing the Community adalah cara mengidentifikasi tiap

individu dan kumpulan individu (kelompok, organisasi) yang ada dalam komunitas.

Langkah itu bisa diikuti dengan membuat semacam “a community profile” (profil

komunitas), mulai dari jumlah warga, sejarah komunitas, struktur sosial-ekonomi,

penghasilan rata-rata, ketertarikan atau hobi, jenis olahraga yang paling digemari,

informasi yang dibutuhkan, orang-orang yang memiliki pengaruh (tokoh komunitas),

dan sebagainya1.

Jurnalisme komunitas merupakan jurnalisme yang menekankan pelayanan

masyarakat dengan lebih baik dengan mengidentifikasi masalah-masalah dan isu-isu

penting serta fokus pada masalah-masalah dan isu-isu tersebut (Shepard dalam Takard

& Severin, 2009: 290). Pada umumnya, jurnalisme komunitas mengangkat topik dan

tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang terjadi di

komunitas. Dengan demikian jurnalisme komunitas ini diharapkan menjadi media

dialog antar anggota untuk menumbuhkan kesadaran kritis terhadap permasalahan yang

ada. Dengan adanya jurnalisme komunitas muncul suatu upaya untuk mencari solusi-

solusi mandiri yang datang dari komunitas itu sendiri.

Tujuan utama jurnalisme komunitas adalah menginginkan agar jurnalis

mengakhiri ketidakberpihakannya pada hal tertentu untuk membuat kehidupan publik

1 www.romeltea.com di unduh pada 16 juli 2012 pukul 12.37 WIB

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

12

tetap berjalan (Hyot, 1995). Media konvensional seringkali melakukan pemberitaan

yang tidak berpihak pada rakyat sehingga menjadikan jurnalisme berorientasi pasar

yang berusaha mempertahankan dan menjaring pelanggan serta menciptakan lebih

banyak tempat dan waktu untuk iklan. Melihat hal tersebut, kebutuhan masyarakat akan

informasi berkualitas terbatasi sehingga upaya yang dilakukan dengan menciptakan

jurnalisme komunitas. Selain itu tujuan jurnalisme komunitas sebagai berikut2:

1. Meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya informasi (“peka informasi”),

terutama untuk memahami masalah masalah warga

2. Meningkatkan minat baca, minat diskusi, dan minat menulis di kalangan

warga agar seluruh warga memiliki informasi yang cukup untuk memahami

masalah dan menemukan solusi-solusinya.

3. Mendorong warga untuk mengekspresikan gagasan, pikiran atau pengalaman

melalui media tulisan.

4. Mendorong partisipasi, swadaya, dan akses warga terhadap kegiatan

pembangunan komunitas.

Aspek keswadayaan dan kemandirian komunitas dalam pengelolaan koran

komunitas akan menentukan pencapaian tujuan-tujuan mendasar dari koran komunitas.

Aspek pengelolaan yang dimaksud adalah aspek organisasi SDM, pendanaan,

penentuan rubrikasi dan isi, distribusi, serta kegiatan pengelolaan lain yang

mendukung keberadaan dan keberlangsungannya aktivitas koran komunitas.

2 http://pustakadetil/PNPM-mandiri-perkotaan/.asp.htm/ diunduh pada 16 juli 2012 pukul 12.45 WIB

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

13

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, isi pesan yang dikembangkan

jurnalisme komunitas identik dengan kritik sosial. Komunitas masyarakat kini lebih

berani menyuarakan pendapat atau opini pribadi dalam media komunitasnya yang

dipandang dapat memperjuangkan kepentingan bersama. Kegiatan utama kritik adalah

dengan melakukan penekanan dan ancaman terhadap suatu masalah, konflik atau

pertikaian yang ada di sekitar dan memberi pendapat berbeda terhadap opini yang

berkembang (Stlee dalam Eagleton, 2003: 15). Seseorang yang melakukan kritik sosial

dalam media komunitas akan berdiri sebagai pusat dari opini publik yang kemudian

melakukan pertukaran, penyebaran, pengumpulan, dan penyebaran kembali

pendapatnya untuk mewakili opini publik yang tidak didengarkan.

Menurut Arnold (Eagleton, 2003: 59) suatu kritik harus objektif dan tidak

memihak sehingga mampu mengatasi semua masalah masyarakat dan kepentingan

khususnya dengan melihat objek sebagaimana adanya. Menurut Eagleton (2003: 59-70)

selanjutnya merusmuskan fungsi kritik adalah:

1) Mempertegas untuk menolak ikut campur dalam praktek sosial dan berusaha

menegakkan apa yang terbaik dalam pikiran masyarakat.

2) Menarik diri sementara agar pandangannya terhadap semua kepentingan

seimbang.

3) Kritik tidak boleh hanya menyangkut soal “rasa baik”, tetapi harus

melibatkan cara-cara analisis dan bentuk-bentuk pengalaman khusus yang

tidak dimiliki “pembaca pada umumnya”

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

14

Berdasarkan kegiatan utama dan fungsi kritik dalam jurnalisme komuitas di atas,

maka kritik sosial dalam sebuah media merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan

dan amat penting dalam jurnalisme komunitas sebagai perpanjangan suara-suara

masyarakat minoritas.

2.2 Kritik Sosial Media

Kritik dipandang sebagai peluang untuk memperluas pemahaman, dimanfaatkan

sebagai alat untuk mencapai hal yang positif. Jika disampaikan dengan tepat, kritik bisa

menjadi umpan balik yang konstruktif. Kritik memberi tahu kita mengenai apa yang

bisa berjalan baik dan mana yang tidak bisa berjalan baik (Hathaway, 2001: 384). Kritik

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan kita. Jika kita bisa

memahami dan menggunakannya, kritik merupakan alat pemberdayaan untuk

komunikasi secara lebih terbuka dan memperbaiki banyak segi kehidupan kita.

Media massa merupakan salah satu wadah untuk melakukan kritik sosial. Kritik

sosial merupakan salah satu bentuk komunikasi dalam masyarakat yang bertujuan atau

berfungsi sebagai kontrol terhadap jalannya sebuah sistem sosial atau proses

bermasyarakat dan merupakan salah satu variabel penting dalam memelihara sistem

sosial. Istilah ini banyak digunakan media massa dalam mengungkapkan buah

pikirannya. Kritik sosial menandai adanya keadaan tidak menyenangkan yang

memerlukan tindakan perubahan seperti isu-isu yang terdengar sampai ke masyarakat

dan menyangkut hidup masyarakat banyak.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

15

Kritik media menurut Bell Hooks (Littlejohn & Foss, 2009: 434), memerlukan

penggunaan komunikasi untuk mengacaukan dan menghapuskan ideologi dominasi.

Menurut Hooks, selanjutnya menyatakan, kritik media sangat penting karena sifat

penyebarannya dan kekuasaan media. Ia tidak membuat media bertanggung jawab atas

ideologi penindasan; ia meyakini bahwa setiap orang berkontribusi atas kelanjutannya,

bahkan mereka yang tertindas. Kritik penting karena sifat penyebaran media “politik

dominasi memberitahukan cara sebagian besar gambaran yang kita konsumsi dan

dipasarkan. Untuk menghadapi hal ini, kritik harus menanyai, menantang, dan

menghadapi

Mengangkat pemikiran Habermas (Hardiman, 2009: 18 & 20) sebuah kritik

mampu membawa kemajuan menuju masyarakat yang komunikatif. Masyarakat yang

komunikatif bukanlah masyarakat yang melakukan kritik melalui revolusi atau

kekerasan, melainkan lewat argumentasi. Hal inilah yang dilakukan Koran Slank,

dengan adanya rubrik Intro Indonesia dalam Koran Slank, memberi cara yang berbeda

dalam menyampaikan wacana politiknya kepada publik.

2.3 Koran Slank.

Koran Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002. Pada awalnya, Koran

Slank hadir untuk menjadi ‘jembatan’ informasi antara Slank dengan penggemarnya

yang disebut ‘Slankers’. Namun seiring perkembangannya, Koran Slank telah

berkembang menjadi media pendidikan nonformal bagi ‘anak muda’ yang sensitif akan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

16

isu-isu politik, peduli sosial, dan tanggap terhadap perkembangan budaya di lingkungan

sekitarnya.

Dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh kaum

muda, Koran Slank menyajikan beritanya sesuai dengan sikap kritis, kreatif, inisiatif,

dan inovasi. Sikap tersebut menjadi modal utama bagi Koran Slank dalam menyajikan

pemberitaan. Keempat sikap tersebut adalah inti dari daya dan upaya mewujudkan

attitude, peace, love, unity, dan respect (PLUR) di tengah-tengah masyarakat.3

Gambar 2.1

Salah Satu Koran Slank

PLUR adalah jargon dari Slank yang menjadi inti ‘perjuangan’ dalam

menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui karya-karya mereka. Grup musik

3 Diunduh dari http://www.scribd.com/doc/31380337/Halaman-Utama-PKMP-Koran-Slank, pada Senin 6 Februari 2012, pukul 10.20 wib.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

17

Slank memiliki daya tarik yang luar biasa dari penggemarnya yang cenderung fanatik.

Bahkan, Slankers kini telah memiliki wadah bernama Slankers Fans Club (SFC) yang

tersebar di segala penjuru nusantara. Karena itulah, Koran Slank telah menjadi

konsumsi yang menarik dari masyarakat, minimal, bagi Slankers yang didominasi oleh

generasi muda yang diharapkan mampu menjadi generasi-generasi penerus bangsa yang

tanggap akan lingkungannya. Koran Slank adalah side business bagi Slank sekaligus

bentuk idealisme alternatif yang dimiliki oleh grup dengan jumlah penggemar mencapai

jutaan anak muda di Indonesia. Koran Slank menyajikan informasi, edukasi dan hiburan

dengan cara dan gaya anak muda.

Visi dari Koran Slank adalah “Persoalan Bangsa juga Urusan Kaum Muda”.

mendorong sebagian besar anak muda mempunyai andil dalam persoalan-persoalan

yang dihadapi bangsa Indonesia. Karenanya dalam misinya Koran Slank ingin

menjadikan “Kaum muda Indonesia harus melek politik”. Motto dalam melakukan

setiap pemberitaan yaitu “Koran Slank polos dan apa adanya” sesuai dengan gaya anak

muda yaitu apa adanya tanpa ada pengaruh dari siapapun.

Dengan melihat visi, misi dan motto dari Koran Slank tersebut, maka isi media

ini mencerminkan gaya anak muda dalam menanggapi persoalan bangsa. Anak muda

yang dianggap tidak mau tahu dengan urusan bangsa, dalam Koran Slank anak muda

digiring untuk peduli dengan persoalan bangsa.

Sampai saat ini, Koran Slank diterbitkan sekali setiap bulan dengan jumlah

oplah 50.000 eksemplar, di bawah bendera PT. Pulau Biru Indonesia. Harga jualnya

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

18

terbilang murah, hanya Rp. 6.000,- per edisi, agar terjangkau oleh dompet anak muda,

yang bisa didapatkan diseluruh agen resmi media cetak di Indonesia. Dari tahun 2002

hingga 2010 Koran Slank telah menerbitkan 89 edisi koran dengan tema setiap bulan

berbeda-beda dan menarik. Namun pada tahun 2011, Koran Slank harus melakukan

pemberhentian penerbitan dikarenakan alasan ekonomi dan SDM sampai tahun 2012.

Hal ini merupakan salah satu dari kelemahan koran komunitas yang memiliki

keterbatasan terutama pada aspek pendanaan tidak seperti media-media konvensional

lainnya.

Dalam Koran Slank terdapat berbagai rubrik informasi dan hiburan yang

menjadi pilihan menarik bagi pembacanya. Salah satu yang menjadi perhatian adalah

‘Rubrik Intro Indonesia’. Rubrik ini merupakan satu-satunya rubrik yang melakukan

pembahasan atas masalah-masalah yang terjadi di Indonesia dengan cara melakukan

kritik sosial. Penyampaian argumentasi atau kritik tersebut dituangkan dalam bahasa

yang termuat dalam artikel-artikel dalam Rubrik Intro Indonesia setiap edisinya.

Argumentasi yang disampaikan tersebut merupakan isi pesan komunikasi dari Koran

Slank. Dengan melakukan kritik pada Rubrik Intro Indonesia, Koran Slank berupaya

ingin menyampaikan tujuan atau maksud tertentu kepada para pembacanya.

2.4 Wacana Dalam Media Massa

Kata wacana adalah salah satu kata yang banyak disebut selain demokrasi, hak

asasi masyarakat sipil, dan lingkungan hidup. Kata wacana juga banyak dipakai oleh

kalangan dari berbagai bidang studi. Wacana (Hawthorn 1992) adalah komunikasi

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

19

kebahasaan yang terlihat sebagai sebuah pertukaran di antara pembicaraan dan

pendengar, sebagai sebuah aktivitas personal di mana bentuknya ditentukan oleh tujuan

sosialnya (Eriyanto, 2001: 2). Media massa dalam melakukan setiap pemberitaan

mempunyai maksud dan tujuan atau wacana yang ingin disampaikan kepada khalayak.

Sehingga untuk mengetahui wacana tersebut maka diperlukan satu analisis untuk

membongkar maksud atau wacana dari media.

Analisis wacana merupakan cara atau metode untuk mengkaji wacana

(discourse) yang terkandung dalam sebuah pesan komunikasi. Menurut Eriyanto (2001:

5) analisis wacana adalah suatu upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari sang

subjek yang mengemukakan suatu pernyataan. Pengungkapan itu dilakukan diantaranya

dengan menempatkan diri pada posisi sang pembicara dengan penafsiran mengikuti

struktur makna dari sang pembicara.

Dalam pandangan Littlejohn (Sobur, 2006:48-49), analisis wacana berkenaan

dengan isi pesan komunikasi. Analisis wacana berfungsi untuk melacak variasi cara

yang digunakan oleh komunikator dalam upaya mencapai tujuan atau maksud tertentu

yang disampaikan. Hal ini mencakup berbagai hal misalnya, bagaimana proses simbolik

digunakan khususnya terkait dengan kekuasaan, ideologi, dan lambang-lambang bahasa

serta fungsinya.

Penelitian ini meneliti tentang Rubrik Koran Slank yang merupakan wacana

tulis. Wacana tulis, dalam pandangan Ricoeur (1976: 28), lebih dari sekedar fiksasi

yang material sifatnya. Melalui tulisan, tercipta kemungkinan penerusan tata aturan ke

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

20

ruang dan waktu yang berbeda tanpa distorsi yang berarti. Dalam penelitian ini dipilih

pendekatan analisis wacana kritis (critical discourse analysis) yang secara khusus

melacak bagaimana pesan-pesan komunikasi mengukuhkan penekanan, pengekangan

atau opresi dalam masyarakat. (Pawito, 2007: 175).

Studi analisis wacana kritis (AWK) merupakan sebuah upaya atau proses

penguraian, untuk memberi penjelasan dari sebuah teks (realitas sosial) yang sedang

dikaji oleh seseorang atau kelompok dominan, yang kecenderungannya mempunyai

tujuan tertentu untuk memperoleh apa yang diinginkan. Artinya dalam sebuah konteks

harus disadari akan adanya kepentingan yang sedang diperjuangkan. Analisis wacana

kritis merupakan teknik analisa bahasa dan sastra berkaitan dengan fenomena sosial

yang terjadi dengan pendekatan kritis.

Lebih lanjut, Fairclough dan Wodak berpendapat bahwa analisis wacana kritis

adalah bagaimana bahasa menyebabkan kelompok sosial yang ada bertarung dan

mengajukan ideologinya masing-masing. Berikut disajikan karakteristik penting dari

analisis wacana kritis menurut mereka (Eriyanto, 2009 : 8-14);

1) Tindakan.

Wacana dapat dipahami sebagai tindakan (actions) yaitu mengasosiasikan

wacana sebagai bentuk interaksi. Seseorang berbicara, menulis, menggunakan bahasa

untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Wacana dalam prinsip ini,

dipandang sebagai sesuatu yang betujuan apakah untuk mendebat, mempengaruhi,

membujuk, menyangga, bereaksi dan sebagainya. Selain itu wacana dipahami sebagai

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

21

sesuatu yang di ekspresikan secara sadar, terkontrol bukan sesuatu di luar kendali atau

diekspresikan secara sadar.

2) Konteks.

Analisis wacana mempertimbangkan konteks dari wacana seperti latar, situasi,

peristiwa dan kondisi. Wacana dipandang, diproduksi, dimengerti dan dianalisis dalam

konteks tertentu. Guy Cook menjelaskan bahwa analisis wacana memeriksa konteks

dari komunikasi: siapa yang mengkomunikasikan dengan siapa dan mengapa;

kahalayaknya, situasi apa, melalui medium apa, bagaimana, perbedaan tipe dan

perkembangan komunikasi dan hubungan masing-masing pihak. Tiga hal pokoknya

adalah teks (semua bentuk bahasa, bukan hanya kata-kata yang tercetak dilembar kertas,

tetapi semua jenis ekspresi komunikasi). Konteks (memasukan semua jenis situasi dan

hal yang berada diluar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa, situasi dimana teks

itu diproduksi serta fungsi yang dimaksudkan). Wacana dimaknai sebagai konteks dan

teks secara bersama. Titik perhatiannya adalah analisis wacana menggambarkan teks

dan konteks secara bersama-sama dalam proses komunikasi.

3) Historis.

Menempatkan wacana dalam konteks sosial tertentu dan tidak dapat dimengerti

tanpa menyertakan konteks.

4) Kekuasaan.

Analisis wacana mempertimbangkan elemen kekuasaan. Wacana dalam bentuk

teks, percakapan atau apapun tidak dipandang sebagai sesuatu yang alamiah wajar dan

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

22

netral tetapi merupakan bentuk pertarungan kekuasaan. Konsep kekuasaan yang

dimaksudkan adalah salah satu kunci hubungan antara wacana dan masyarakat.

5) Ideologi.

Ideologi adalah salah satu konsep sentral dalam analisis wacana kritis karena

setiap bentuk teks, percakapan dan sebagainya adalah praktik ideologi atau pancaran

ideologi tertentu.

Analisis wacana kritis itu bersifat “kritis” maksudnya adalah bahwa analisis ini

bertujuan mengungkap peran praktik kewacanaan dalam upaya melestarikan dunia

sosial termasuk hubungan-hubungan sosial yang melibatkan hubungan kekuasaan yang

tak sepadan (Jorgensen & Louise, 2007:120). Pada paradigma kritis berpandangan

bahwa berita bukanlah sesuatu yang netral, dan menjadi ruang publik dari berbagai

pandangan yang berseberangan dalam masyarakat.

Media, sebaliknya, adalah ruang di mana kelompok dominan menyebarkan

pengaruhnya dengan meminggirkan kelompok yang tidak dominan. Dengan demikian

dalam menganalisis wacana politik Rubrik Intro Indonesia dilakukan analisis wacana

kritis dalam pemberitaan untuk menemukan dan mengkritisi bagaimana kelompok

minoritas diberitakan dan dimarjinalkan dalam pemberitaan (Eriyanto, 2001: 49).

2.4.1 Model Analisis Wacana kritis

Analisis wacana model Van Dijk merupakan salah satu analisis wacana kritis

yang mengkolaborasikan elemen-elemen wacana sehingga bisa dimanfaatkan secara

praktis dalam teks berita. Dalam pandangan Van Dijk, segala teks bisa dianalisis dengan

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

23

menggunakan elemen tersebut sehingga dapat digunakan untuk menganalisis Rubrik

Intro Indonesia. Meski terdiri dari berbagai elemen, semua elemen tersebut merupakan

kesatuan, saling berhubungan dan mendukung satu sama lain.

Akan tetapi, memahami teks berdasarkan gagasan Van Dijk tidak lepas dari

kelemahannya yaitu terjadi bias dalam beberapa hal. Pertama, memandang teks sebagai

satu kesatuan yang saling mendukung, sukar menghindari kemungkinan membuang

atau menghilangkan beberapa bagian atau sub yang dipandang tidak penting atau tidak

relevan dari tema yang disusun oleh peneliti. Kedua, sukar dihindari kemungkinan

terjadi generalisasi, di mana informasi yang dianggap sebagai tema umum akan

ditafsirkan secara umum dalam tema yang mendukung.

Model Van Dijk4 ini sering disebut sebagai “kognisi sosial”. Menurut Van Dijk

penelitian analisis wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis teks semata,

karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi. Pemahaman produksi teks pada

akhirnya akan memperoleh pengetahuan mengapa teks bisa demikian, disini Van Dijk

juga melihat bagaimana tatanan sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada

dalam masyarakat dan bagaimana kognisi atau pikiran dan kesadaran yang membentuk

dan berpengaruh terhadap teks-teks tertentu. Dalam analisis wacana yang digambarkan

Van Dijk ada 3 dimensi atau bangunan yaitu teks, kognisi sosial dan analisis sosial. Inti

analisis Van Dijk adalah menggabungkan ketiga dimensi tersebut dalam satu kesatuan

analisis.

4 Teun A. van Dijk. 2003. Ideology and discourse: A Multidisciplinary Introduction. Internet Course for the Oberta de Catalunya (UOC).

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

24

Gambar 2.2

Model Dari Analisis Teun A. Van Dijk ( Eriyanto, 2001: 225)

A. Analisis Sosial

Dalam dimensi teks, yang diteliti adalah struktur dari teks. Van Dijk

memanfaatkan dan mengambil analisis linguistik tentang kosakata, kalimat, proposisi,

dan paragraf untuk menjelaskan dan memaknai suatu teks. Kognisi sosial merupakan

dimensi untuk menjelaskan bagaimana suatu teks diproduksi oleh individu atau

kelompok pembuat teks. Cara memandang atau melihat suatu realitas sosial itulah yang

melahirkan teks tertentu. Sedangkan analisis sosial melihat bagaimana teks itu

dihubungkan lebih jauh dengan struktur sosial dan pengetahuan yang berkembang

dalam masyarakat atas suatu wacana. Ketiga dimensi ini merupakan bagian yang

integral dan dilakukan secara bersama-sama dalam analisis Van Dijk. (Eriyanto, 2001:

225).

Konteks

Kognisi Sosial

Teks

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

25

B. Teks

Van Dijk melihat suatu teks terdiri atas beberapa struktur atau tingkatan yang

masing-masing bagian saling mendukung. Kemudian membaginya ke dalam tiga

tingkatan yaitu struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Menurut Van Dijk,

meskipun terdiri atas berbagai elemen, semua elemen tersebut merupakan satu kesatuan,

saling berhubungan dan mendukung satu sama lainnya.

Prinsip ini membantu peneliti untuk mengamati bagaimana suatu teks terbangun

lewat elemen-elemen yang lebih kecil. Skema ini juga memberikan peta untuk

mempelajari suatu teks, tidak hanya mengerti isi teks tetapi juga elemen yang

membentuk teks berita, kata, kalimat, paragraf, dan proposisi. Selain itu juga untuk

mengetahui bagaimana media mengungkapkan peristiwa ke dalam pilihan bahasa

tertentu itu dan bagaimana diungkapkan lewat retorika tertentu.

Tabel 2.1

Struktur Teks Menurut Teun A Van Dijk (Eriyanto, 2001: 227)

Struktur makro

Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik/ tema yang

diangkat oleh teks.

Superstruktur

Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup, dan

kesimpulan

Struktur mikro

Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat

dan gaya yang dipakai oleh suatu teks.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

26

Pemakaian kata, kalimat, proposisi, retorika tertentu oleh media dipahami Van

Dijk sebagai bagian dari strategi wartawan. Pemakaian kata-kata tertentu, kalimat, gaya

tertentu bukan semata-mata dipandang sebagai cara berkomunikasi, tetapi dipandang

sebagai politik komunikasi yaitu suatu cara untuk mempengaruhi pendapat umum,

menciptakan dukungan, memperkuat legitimasi, dan menyingkirkan lawan atau

penentang.

Struktur wacana adalah cara yang efektif untuk melihat proses retorika dan

persuasi yang dijalankan ketika seseorang menyampaikan pesan. Kata-kata tertentu

mungkin dipilih untuk mempertegas pilihan dan sikap, membentuk kesadaran politik,

dan sebagainya.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

27

Tabel 2.2

Tabel Elemen Wacana Van Dijk (Eriyanto, 2001: 228-229)

STRUKTUR

WACANA

HAL YANG DIAMATI ELEMEN

Struktur

Makro

Tematik

Tema/ topik yang dikedepankan dalam suatu berita

Topik

Superstruktur

Skematik

Bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan dalam

teks berita utuh

Skema

Struktur

Mikro

Semantik

Makna yang ingin ditekankan dalam teks berita.

Latar, detil,

maksud, pra-

anggapan,

nominalisasi

Sintaksis

Bagaimana kalimat/ bentuk/ susunan yang dipilih

Bentuk kalimat,

Koherensi, Kata

ganti.

Stilistik

Bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam teks berita

Leksikon

Retoris

Bagaimana dan dengan cara penekanan dilakukan

Grafis, Metafora,

Ekspresi.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

28

Berikut akan diuraikan satu persatu elemen wacana Van Dijk tersebut :

A. Struktur Makro

Tematik adalah menunjukkan gambaran umum dari suatu teks. Bisa juga disebut

sebagai gagasan inti, ringkasan, atau yang utama dari suatu teks. Topik menggambarkan

apa yang ingin diungkapkan oleh wartawan dalam pemberitaannya. Topik menunjukkan

konsep dominan, sentral, dan paling penting dari isi suatu berita. Topik menggambarkan

gagasan apa yang dikedepankan atau gagasan inti dari wartawan ketika melihat atau

memandang suatu peristiwa.

Gagasan Van Dijk ini didasarkan ketika wartawan meliputi suatu peristiwa dan

memandang suatu masalah didasarkan pada suatu mental atau pikiran tertentu. Kognisi

atau mental ini secara jelas dapat dilihat dari topik yang dimunculkan dalam berita,

tidak mengherankan jika semua elemen dalam berita mengacu dan mendukung topik

dalam berita. Elemen lain dipandang sebagai bagian dari strategi yang dipakai oleh

wartawan untuk mendukung topik yang ingin ditekankan dalam pemberitaan. Gagasan

Van Dijk semacam ini membantu peneliti untuk mengamati dan memusatkan perhatian

pada bagaimana teks dibentuk oleh wartawan. (Eriyanto, 2001: 229-231)

B. Superstruktur

Skematik adalah skema atau alur dari pendahuluan sampai akhir. Bagaimana

bagian-bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga terbentuk suatu kesatuan arti.

seperti juga pada struktur tematik, superstruktur ini dalam pandangan Van Dijk, dilihat

sebagai satu kesatuan yang koheren dan padu. Apa yang diungkapkan dalam

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

29

Superstruktur pertama akan diikuti dan didukung oleh bagian-bagian lain dalam berita.

Semua bagian dan skema ini dipandang sebagai strategi bukan saja bagaimana bagian

dalam teks berita itu hendak disusun tetapi juga bagaimana membentuk pengertian

sebagaimana dipahami atau pemaknaan wartawan atas suatu peristiwa.

Menurut Van Dijk, arti penting dari skematik adalah strategi wartawan untuk

mendukung topik tertentu yang ingin disampaikan dengan menyusun bagian-bagian

dengan urutan tertentu. Apapun, proses penyusunan ini bukan semata melibatkan unsur

teknis jurnalistik tetapi menimbulkan efek tertentu. (Eriyanto, 2001: 233-234).

C. Struktur Mikro

Untuk mengetahui makna local dari suatu teks dapat diamati dari pilihan kata,

kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu teks, sebagai berikut;

1) Semantik, terdiri dari:

a) Latar adalah bagian berita yang dapat mempengaruhi semantik (arti) yang ingin

ditampilkan, menentukan kearah mana pandangan khalayak hendak dibawa.

Latar umumnya ditampilkan di awal sebelum pendapat wartawan yang

sebenarnya muncul dengan maksud mempengaruhi dan memberi kesan bahwa

pendapat wartawan sangat beralasan. Oleh karena itu, latar membantu

menyelidiki bagaimana seseorang memberi pemaknaan atas suatu peristiwa.

Latar dapat menjadi alasan pembenar gagasan yang diajukan dalam suatu teks.

Oleh karena itu, latar merupakan elemen yang berguna karena dapat

membongkar apa maksud yang ingin disampaikan oleh wartawan. Kadang

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

30

maksud atau isi utama tidak dibeberkan dalam teks, tetapi dengan melihat latar

apa yang ditampilkan dan bagaimana latar tersebut disajikan, bisa menganalisis

apa maksud tersembunyi yang ingin dikemukakan oleh wartawan sesungguhnya.

ini merupakan cerminan ideologis, di mana wartawan dapat menyajikan latar

belakang dapat juga tidak, tergantung pada kepentingan mereka. (Eriyanto,

2001: 235-236)

b) Detil adalah elemen wacana detil berhubungan dengan kontrol informasi yang

ditampilkan seseorang untuk melakukan penonjolan dan penciptaan citra

tertentu. Elemen detil merupakan strategi bagaimana wartawan mengekspresikan

sikapnya dengan cara yang implisit. Sikap atau wacana yang dikembangkan oleh

wartawan kadang kala tidak perlu disampaikan secara terbuka, tetapi dari detil

bagian mana yang dikembangkan dan mana yang diberitakan dengan detil yang

besar, akan menggambarkan bagaimana wacana yang dikembangkan oleh

media. Latar dilihat dari keseluruhan dimensi peristiwa, bagian mana yang

diuraikan secara panjang lebar oleh wartawan, dan bagian mana yang diuraikan

dengan detil yang sedikit. Kemudian efek dari penguaraian detil tersebut.

(Eriyanto. 2001: 238-239).

c) Maksud adalah elemen maksud melihat informasi yang menguntungkan

komunikator akan diuraikan secara eksplisit dan jelas. Sebaliknya informasi

yang merugikan akan diuraikan secara tersamar, implisit, dan tersembunyi.

Tujuan akhirnya adalah publik hanya disajikan informasi yang menguntungkan

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

31

komunikator, disajikan dengan kata-kata yang tegas, dan menunjuk langsung

pada fakta. (Eriyanto, 2001: 240)

d) Pranggapan adalah pernyataan yang digunakan untuk mendukung makna suatu

teks dengan memberikan premis yang dipercaya kebenarannya. teks berita pada

umumnya mengandung banyak sekali praangap. praanggap ini merupakan fakta

yang belum terbukti kebenarannya, tetapi dijadikan dasar untuk mendukung

gagasan tertentu dan membuat khalayak percaya. (Eriyanto, 2001: 256-257)

Menganalisis teks dengan menggunakan elemen-elemen pada bagian semantik maka

akan terlihat bagian mana dan posisi siapa yang dimarjinalkan di dalam suatu teks.

2) Sintaksis, terdiri dari:

a) Bentuk kalimat adalah merupakan segi sintaksis yang berhubungan dengan cara

berpikir logis, prinsip kausalitas. Tidak hanya persoalan teknis di ketatabahasaan

tapi menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat itu. Dalam kalimat

yang berstruktur aktif, seseorang menjadi subjek dari pernyataannya, sedangkan

dalam kalimat pasif seseorang menjadi objek pernyataannya. Bentuk kalimat ini

menentukan apakah subjek diekspresikan secara eksplisit atau implisit dalam teks.

(Eriyanto, 2001: 251-252)

b) Koherensi adalah pertalian atau jalinan antar kata dan kalimat dalam teks. Dua

buah kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan

sehingga tampak koheren. Kata hubung (konjungsi) yang dipakai (dan, akibat,

tetapi, lalu, karena, meskipun) menyebabkan makna yang berlainan ketika hendak

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

32

menghubungkan kalimat. Koherensi merupakan elemen yang menggambarkan

bagaimana peristiwa dihubungkan atau dipandang saling terpisah oleh wartawan.

(Eriyanto, 2001: 242-243)

c) Kata ganti adalah elemen ini untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan

suatu komunitas imajinatif. Kata ganti merupakan alat untuk menunjukan dimana

posisi seseorang dalam wacana. Batas antar komunikator dengan khalayak sengaja

dihilangkan untuk menunjukan apa yang menjadi sikap komunikator juga menjadi

sikap komunitas secara keseluruhan. Berbagai kata ganti yang berlainan digunakan

secara strategis sesuai dengan kondisi yang ada. Prinsipnya adalah merangkul

dukungan dan menghilangkan oposisi yang ada. (Eriyanto, 2001: 253-254)

Menganalisis dengan menggunakan elemen-elemen pada bagian Sintaksis maka

akan terlihat bagian mana dan posisi siapa yang dimarjinalkan di dalam suatu kalimat.

3) Stilistik, terdiri atas:

Leksikon adalah menandakan bagaimana pemilihan kata dilakukan atas berbagai

kemungkinan kata yang tersedia. Pilihan kata yang dipakai menunjukan sikap dan

ideologi tertentu. Perisitiwa sama dapat digambarkan dengan pilihan kata yang berbeda-

beda. Label mana yang dipakai tergantung kepada wartawan atau komunikator yang

memakai kata-kata tersebut. (Eriyanto, 2001: 255)

Menganalisis dengan menggunakan elemen-elemen pada bagian Stilistik maka

akan terlihat bagian mana dan posisi siapa yang dimarjinalkan di dalam suatu kata-kata.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

33

4) Retoris, terdiri atas:

a) Grafis adalah merupakan bagian untuk memeriksa bagian yang ditekankan atau

ditonjolkan oleh seseorang yang dapat diamati dari teks. Biasanya grafis muncul

lewat bagian tulisan yang dibuat lain dibandingkan tulisan lain. Pemakaian huruf

tebal, huruf miring, pemakaian garis bawah, huruf yang dubuat dengan ukuran lebih

besar. Bagian-bagian yang ditonjolkan ini menekankan kepda khalayak pentingnya

bagian tersebut. Bagian yang dicetak adalah bagian yang dipandang penting oleh

komunikator, di mana ia menginginkan khalayak menaruh perhatian lebih pada

bagian tersebut. Elemen grafis juga muncul dalam bentuk foto, gambar atau table

untuk mendukung gagasan atau untuk bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan. Hal

ini merupakan bentuk ekspresi lain dalam wacana yang berupa pembicaraan,

ekspresi ini diwujudkan dalam bentuk intonasi dari pembicaraan yang mempengarui

pengertian dan mensugesti khalayak pada bagian mana yang harus diperhatikan dan

bagian mana yang tidak. Elemen kognitif memberi efek kognitif dengan mengontrol

perhatian dan ketertarikan secara intensif dan menunjukan apakah suatu informasi

itu dianggap penting dan menarik sehingga harus dipusatkan/ ditonjolkan dengan

begitu dapat memanipulasi secara tidak langsung pendapat ideologis yang muncul.

(Eriyanto, 2001: 257-258)

b) Metafora adalah penyampaian pesan melalui kiasan atau ungkapan. Metafora

sebagai ornamen dari suatu berita yang sapat menjadi penunjuk utama untuk

mengerti makan suatu teks. Metafora digunakan juga oleh wartawan sebagai

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

34

landasan berfikir, alasan pembenaran atas pendapat atau gagasan tertentu kepada

publik untuk memperkuat pesan utama teks. (Eriyanto, 2001: 259)

Menganalisis dengan menggunakan elemen-elemen pada bagian retoris maka

akan terlihat bagian mana dan posisi siapa yang dimarjinalkan di dalam suatu

retorika.

C. Kognisi Sosial

Analisia wacana ini tidak hanya membatasi perhatiannya pada strukur teks,

tetapi juga bagaimana suatu teks diproduksi. Van Dijk menawarkan suatu analisis yang

disebut sebagai kognisi sosial karena struktur wacana itu sendiri menunjukkan atau

menandakan sejumlah makna, pendapat, dan ideologi. Untuk membongkar bagaimana

makna tersembunyi dari teks, dibutuhkan suatu analisis kognisi dan konteks sosial.

Pendekatan kognitif didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai

makna, tetapi makna itu diberikan oleh pemakai bahasa, atau lebih tepatnya proses

kesadaran mental dari pemakai bahasa. Karena setiap teks pada dasarnya dihasilkan

lewat kesadaran, pengetahuan, prasangka, atau pengetahuan tertentu atas suatu peristiwa

(Eriyanto, 2001: 259-260). Dalam pandangan Van Dijk, kognisi sosial terutama

dihubungkan dengan proses produksi berita. Wacana berita di sini tidak hanya dipahami

dalam pengertian sejumlah struktur tetapi juga bagian dari proses komunikasi yang

kompleks.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

35

Menganalisis dengan menggunakan elemen-elemen pada bagian kognisis maka

akan terlihat bagian mana dan posisi siapa yang dimarjinalkan di dalam suatu teks dari

cara pandang wartawan dalam melihat suatu permasalahan atau fenomena.

2.5 Ideologi Dalam Pilihan Bahasa

Inti dari gagasan Critical Linguistics adalah melihat bagaimana gramatika

bahasa membawa posisi dan makna ideologi tertentu. Menurut Thompson (2007: 17),

ideologi digunakan oleh beberapa penulis sebagai sebuah istilah yang murni deskriptif,

sebagai ‘sistem berpikir’, ‘sistem kepercayaan’, ‘praktik-praktik simbolik’ yang

berhubungan dengan tindakan sosial dan politik.

Dengan kata lain aspek ideologi itu diamati dari pilihan bahasa dan struktur

gramatika, dipahami sebagai pilihan dan struktur tata bahasa yang dipakai. Bahasa, baik

pilihan kata maupun struktur gramatika, dipahami sebagai pilihan, mana yang dipilih

oleh seseorang untuk diungkapkan membawa makna ideologi tertentu. Ideologi itu

dalam taraf yang umum menunjukkan bagaimana satu kelompok berusaha memegang

dukungan publik, dan bagaimana kelompok lain berusaha dimarjinalkan lewat

pemakaian bahasa dan struktur gramatika tertentu. Bahasa adala suatu sistem

kategorisasi, di mana kosakata tertentu dapat dipilih yang akan menyebakan makana

tertentu (Eriyanto, 2001: 15)

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

36

2.6 Kerangka Pikir Penelitian

Gambar 2.3

Kerangka Pikir

Berdasarkan proses pada gambar 2.2 yang merupakan model kerangka

pemikiran di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Jurnalisme komunitas merupakan media dialog antar anggota komunitas tertentu

untuk menumbuhkan kesadaran kritis terhadap permasalahan yang ada di

sekitar. Terdapat banyak bentuk media jurnalisme warga atau komunitas yang

ada di sekitar kita, salah satunya adalah Koran Slank.

ANALISIS WACANA KRITIS MODEL TEUN A. VAN DIJK

Struktur Makro (Tematik), Superstruktur (Skematik),

dan Struktur Mikro (Semantik, Sintaksis, Stilistik, dan Retoris)

JURNALISME WARGA/ KOMUNITAS

RUBRIK “INTRO INDONESIA”

WACANA

KORAN SLANK

PERSPEKTIF KRITIK SOSIAL

PENCERMINAN IDEOLOGI

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2336/3/T1... · 2013-05-03 · tema berita atau informasi yang diangkat dari permasalah riel yang ... ini mencerminkan

37

2. Koran Slank adalah suatu media massa bulanan yang diprakarsai oleh grup

musik Slank. Dahulu, Koran Slank hanya wadah informasi namun seiring

perkembangan menjadi media pendidikan informal bagi para Slankers. Di dalam

Koran Slank terdapat berbagai rubrik informasi dan hiburan. Salah satunya

adalah Rubrik Intro Indonesia.

3. Rubrik Intro Indonesia adalah rubrik yang khusus sebagai rubrik yang

membahas tentang isu-isu kebangsaan seperti isu politik, sosial, dan sebagainya.

Dengan menggunakan media komunitas, sang wartawan berupaya

menyampaikan maksud dan tujuannya kepada khalayak melalui tulisan-

tulisannya.

4. Wacana, untuk mengetahui wacana dari Rubrik Intro Indonesia maka digunakan

Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk, sehingga menghasilkan wacana

berdasarkan elemen-elemen Van Dijk seperti struktur mikro, superstruktur, dan

struktur mikro.

5. Pencerminan Ideologi. Pada bagian ini bahasa, baik pilihan kata maupun

struktur gramatika, dipahami sebagai pilihan, mana yang dipilih oleh seseorang

untuk diungkapkan membawa makna ideologi tertentu. Maka, pencerminan

ideologi penulis atau wartawan dalam Rubrik Intro Indonesia akan terlihat pada

pilihan kata, kalimat, proposisi dan retorisnya.

6. Perspektif kritik sosial, pada bagian ini akan menghasilkan perspektif kritik

sosial berdasarkan wacana sosial Rubrik Intro Indonesia yang telah dianalisis

dengan Analisis Wacana Kritis