BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter...

20
BAB II SEJARAH ASEAN 2.1 Latar Belakang Pembentukan ASEAN Sejak jaman prasejarah, yaitu sekitar tahun 2000 SM, seluruh kawasan Asia Tenggara merupakan daerah penyebaran rumpun budaya dan bahasa Melayu Austronesia, yaitu berasal dari pusatnya sekitar Teluk Tonkin dan lembah sungai Mekong. Kebudayaan dan bahasa Austronesia ini merupakan dasar tata kehidupan dan pergaulan bangsa-bangsa di wilayah Asia Tenggara ini. 47 Tetapi mulai abad ke-16 mulailah malapetaka yang menimpa kawasan ini. Bangsa-bangsa barat mulai berdatangan dan berebut pengaruh di kawasan ini. Mula-mula mereka datang sebagai pedagang tetapi kemudian sebagai penjajah. Satu demi satu Baru semenjak abad pertama masehi, sebagian besar Asia Tenggara mendapat pengaruh dari luar. Unsur-unsur peradaban dan kebudayaan India, Hindu dan Budha mulai masuk. Sedangkan wilayah Vietnam, Laos dan Kampuchea (Kamboja) banyak mendapat pengaruhi dari peradaban dan kebudayaan China. Berbagai kerajaan, besar dan kecil telah lahir, bangun dan berkembang yang pada umumnya beragama Hindu dan Budha. Yang tersebar diantaranya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Di Malaysia dan Brunei Darussalam berdiri kerajaan Islam sampai sekarang ini, bahkan kerajaan Malaysia sekarang ini adalah gabungan kerajaan Islam tersebut. Kedatangan Islam telah memperkaya hidup dan budaya Asia Tenggara, disamping agama Hindu dan Budha. 47 T. May Rudi, Op.Cit., hal.94

Transcript of BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter...

Page 1: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

BAB II

SEJARAH ASEAN

2.1 Latar Belakang Pembentukan ASEAN

Sejak jaman prasejarah, yaitu sekitar tahun 2000 SM, seluruh kawasan Asia

Tenggara merupakan daerah penyebaran rumpun budaya dan bahasa Melayu Austronesia,

yaitu berasal dari pusatnya sekitar Teluk Tonkin dan lembah sungai Mekong.

Kebudayaan dan bahasa Austronesia ini merupakan dasar tata kehidupan dan pergaulan

bangsa-bangsa di wilayah Asia Tenggara ini.47

Tetapi mulai abad ke-16 mulailah malapetaka yang menimpa kawasan ini.

Bangsa-bangsa barat mulai berdatangan dan berebut pengaruh di kawasan ini. Mula-mula

mereka datang sebagai pedagang tetapi kemudian sebagai penjajah. Satu demi satu

Baru semenjak abad pertama masehi, sebagian besar Asia Tenggara mendapat

pengaruh dari luar. Unsur-unsur peradaban dan kebudayaan India, Hindu dan Budha

mulai masuk. Sedangkan wilayah Vietnam, Laos dan Kampuchea (Kamboja) banyak

mendapat pengaruhi dari peradaban dan kebudayaan China.

Berbagai kerajaan, besar dan kecil telah lahir, bangun dan berkembang yang pada

umumnya beragama Hindu dan Budha. Yang tersebar diantaranya kerajaan Sriwijaya dan

Majapahit. Di Malaysia dan Brunei Darussalam berdiri kerajaan Islam sampai sekarang

ini, bahkan kerajaan Malaysia sekarang ini adalah gabungan kerajaan Islam tersebut.

Kedatangan Islam telah memperkaya hidup dan budaya Asia Tenggara, disamping agama

Hindu dan Budha.

47 T. May Rudi, Op.Cit., hal.94

Page 2: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

kerajaan merdeka itu mereka taklukkan sehingga akhirnya seluruh Asia Tenggara, kecuali

Muangthai (sekarang disebut Thailand), menjadi daerah jajahan mereka.

Adapun yang menjadi alasan utama bangsa-bangsa Barat tersebut menjajah Asia

Tenggara yaitu :48

1. Karena letaknya yang sangat strategis untuk pelayaran dan perniagaan

2. Kawasan ini memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah

3. Wilayah ini mempunyai penduduk yang cukup banyak sebagai calon

pembeli barang industri dunia barat (pasar yang potensial).

Imperialis Inggris menguasai Malaysia (1814), Singapura (1849), Burma

(Myanmar) pada tahun 1894, dan Kalimantan Utara (1880). Imperialism Perancis

menguasai Indocina (Kamboja,Vietnam dan Laos) sejak tahun 1896. Kerajaan Spanyol

menguasai Filipina sampai tahun 1898, kemudian pada tahun tersebut Amerika Serikat

mengalahkan Spanyol dan menduduki Filipina. Sedangkan seluruh Indonesia dikuasai

sepenuhnya oleh pemerintahan Kolonial Belanda sejak tahun 1908, meskipun sudah

banyak daerah Indonesia satu demi satu jatuh ketangan pemerintahan mereka sejak abad

ke-17. Pada tahun 1941 meletus Perang Dunia II di kawasan Pasifik. Jepang menyerang

dan menduduki Pearl Harbour. Kemudian satu demi satu negara Asia Timur, Asia Selatan

dan Asia Tenggara jatuh ketangannya. Pada jaman pendudukan Jepang ini pusat

pemerintahannya berada di Dalat (Saigon) sebuah kota di Vietnam.

Demikianlah apa yang terjadi dimana seluruh rakyat dan bangsa di Asia Tenggara

selama sekitar setengah abad mengalami penderitaan yang sama sebagai daerah jajahan

48 Ibid., hal. 95

Page 3: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

bangsa Barat dan Jepang. Selain persamaan karena mengalami penjajahan, ada beberapa

persamaan lain diantara kelima pendiri ASEAN tersebut yakni :49

1. Negara yang sedang berkembang;

2. Penghasilan Bahan Mentah, kecuali Singapura;

3. Negara yang memerlukan modal asing dan tekhnologi canggih untuk

membangun ekonomi nasionalnya;

4. Negara yang bersifat agraris, (kecuali Singapura) dan industrinya

masih pada tahap permulaan dan lainnya.

Persamaan nasib ini kemudian menimbulkan perasaan senasib sepenanggungan

dan setia kawan yang kuat di kalangan bangsa Asia Tenggara. Perasaan setia kawan ini

pulalah yang merupakan salah satu pendorong lahirnya ASEAN. Di laut yang sama yaitu

Selat Malaka dan Selat Sunda. Perairan ini merupakan urat nadi lalu lintas pelayaran dan

perdagangan dunia, juga merupakan pintu gerbang utama di sebelah barat. Selain itu

perairan Laut China Selatan adalah daerah perairan pokok yang dikelilingi oleh Negara-

negara Asia Tenggara. Karena itu pada hakikatnya merupakan daerah perairan bersama

bagi Negara-negara tersebut, bahkan tidak mengherankan jika sejak jaman bahari telah

terdapat saling pengaruh antara Negara-negara yang ada di kawasan ini.

ASEAN adalah singkatan dari “Association Of South East Asian Nations” yang

berarti Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. ASEAN merupakan organisasi

regional (kawasan) yang dibentuk oleh pemerintahan lima Negara pendiri utama di

kawasan Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand

dengan penandatanganan Deklarasi ASEAN atau sering juga disebut Deklarasi Bangkok

oleh kelima menteri luar negeri masing-masing Negara tersebut pada tanggal 8 Agustus

49 Syahmin AK, Masalah-Masalah Aktual Hukum Organisasi Internasional, Bandung : CV ARMICO, 1988, hal. 210

Page 4: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

1967 di Bangkok ibukota Thailand. Tanggal itu juga diperingati sebagai hari lahirnya

ASEAN.50

1. Adam Malik dari Indonesia

Kelima menteri luar negeri tersebut adalah :

2. Tun Abdul Razak dari Malaysia

3. S. Rajaratnam dari Singapura

4. Thanat Koman dari Thailand

5. Narcisco Ramos dari Filipina

Dalam kenyataannya tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ASEAN tidak

dapat dipisahkan dari perkembangan Asia Tenggara sebelumnya, terutama dalam

hubungan dua kerjasama, ASA dan Maphilindo. Oleh sebab itu untuk dapat mengetahui

latar belakang ASEAN, perlu kiranya untuk mengetahui pengalaman MAPHILINDO dan

ASA.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kerjasama regional pertama di Asia

Tenggara yang dibentuk oleh negara-negara Asia Tenggara sendiri tanpa ikut sertanya

negara lain di luar kawasan adalah Maphilindo dan ASA. Walaupun kedua kerjasama

regional ini masing-masing dibentuk atas dasar kepentingan negara yang hendak

membentuknya. ASA (Association Of South East Asia) misalnya, dibentuk pada tahun

1961 yang dengan tujuan untuk membendung pengaruh komunis dari Uni Soviet.

Kemudian tidak ketinggalan dengan Maphilindo, organisasi yang dibentuk sebenarnya

untuk mencegah lahirnya Negara imperialis Malaysia.

50 Sekretariat Nasional ASEAN Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, ASEAN Selayang Pandang, Jakarta, 1992, hal.1

Page 5: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

Walaupun kedua kerjasama tersebut dibentuk, tapi sayang umurnya tidak

bertahan lama. Organisasi ASA hanya dapat bertahan selama enam tahun mulai dibentuk

pada tahun 1961 dan resmi dibubarkan pada tahun 1966, karena sengketa Sabah yang

dituntut Filipina terhadap Malaysia. Tidak begitu halnya dengan Maphilindo, bahkan

umurnya lebih pendek lagi, organisasi ini hanya berusia dua minggu lebih.

Pada mulanya ketika pemikiran untuk melanjutkan kerjasama regional di Asia

Tenggara mulai timbul terutama pada saat-saat mulai berakhirnya konfrontasi Indonesia

terhadap Malaysia, pihak Malaysia menginginkan ASA dapat dipertahankan dan jika

perlu memperluas keanggotaannya. Sebaliknya, Indonesia menyodorkan Maphilindo

untuk dijadikan dasar kerjasama regional yang akan datang.

Selain itu dalam menelusuri terbentuknya ASEAN, dianggap perlu pula untuk

mengikuti peristiwa-peristiwa yang terjadi di Asia Tenggara sekitar tahun 1965-1966.

Peristiwa itu yang berkaitan erat dengan pembentukan ASEAN. Mungkin yang paling

erat kaitannya adalah munculnya Orde Baru di Indonesia menggantikan Orde Lama.

Dalam tampilnya Orde Baru, konfrontasi terhadap Malaysia diakhiri, dan dengan

demikian hubungan Indonesia dengan Malaysia yang berantakan sejak lahirnya Malaysia

tahun 1963 kembali normal.51

51 M. Sabir, ASEAN Harapan dan Kenyataan, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1992, hal.30

Pada waktu yang bersamaan terjadi pula peristiwa lain dalam bentuk pertukaran

pemimpin di Filipina dari Presiden Macapagal kepada Presiden Marcos. Pada masa

Macapagal, hubungan Filipina dengan Malaysia menjadi tegang akibat sengketa Sabah.

Masalah itu sempat membekukan hubungan kedua Negara. Sebagai presiden terpilih yang

baru, Marcos melunakkan sikap Filipina terhadap Sabah. Hal itu dengan sendirinya ikut

memperbaiki dan memulihkan hubungan Filipina-Malaysia.

Page 6: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

Peristiwa itu disusul pula dengan keluarnya Singapura dari federasi Malaysia. Hal

itu member suasana baru di kawasan Asia Tenggara yang sedang dilanda oleh kemelut

konfrontasi. Sebelumnya, sewaktu Singapura masih bergabung dengan Malaysia, ada

perbedaan dalam mengelola kebijaksanaan ekonomi yang akhirnya menjadi pendorong

bagi Singapura untuk keluar dari federasi itu. Tanpa pulihnya kembali hubunan

Singapura-Malaysia, kedudukannya malah akan terjepit antara dua Negara Melayu-

Malaysia dan Indonesia.

2.1.1 Motivasi Para Pendiri ASEAN

Negara Indonesia dengan politik luar negerinya yang bebas dan aktif senantiasa

melakukan kerjasama multilateral dan bilateral dengan tidak ingin masuk ke dalam salah

satu blok yang sedang melakukan konfrontasi. Artinya, tidak masuk ke dalam blok

manapun, blok komunis maupun blok kapitalis. Sebagai contoh ciri kerjasama luar negeri

yang dianut Indonesia adalah non-blok.

Pada masa orde baru kebijakan kerjasama Indonesia mengalami perubahan yang

dulunya menitikberatkan kerjasama multilateral menjadi kerjasama regional. Walaupun

Indonesia sudah pernah masuk dalam sebuah kerjasama regional yaitu Maphilindo.

Motivasi Indonesia terutama Orde Baru untuk masuk dalam kerjasama regional Asia

Tenggara adalah untuk mendapatkan kembali kepercayaan yang telah luntur dan

kredibilitas yang telah hancur akibat politik konfrontasi terhadap Malaysia yang terjadi

pada masa OrdeLama, dan pertimbangan keamanan untuk menyokong proses

pembangunan di dalam negeri.52

Selain motivasi yang melatarbelakangi, ternyata Indonesia juga berperan penting

dalam membentuk ASEAN. Yaitu sebagai penggagas pentingnya kerjasama ASEAN,

walaupun Thailand adalah pendorong utama. Indonesia menginginkan adanya

52 Ibid., hal.32

Page 7: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

keseimbangan antara Negara yang beraliansi dengan Negara adikuasa (ASA) dengan

negara-negara yang tergabung dalam gerakan non-blok.

Lain halnya dengan motivasi Filipina untuk ikut serta dalam kerjasama regional

ASEAN, yaitu ingin dikenal sebagai bagian dari masyarakat Asia Tenggara berhubungan

dengan kebanyakan Negara Asia Tenggara menyebutnya sebagai “Amerika di Asia”.

Thailand sebagai salah satu negara yang tergabung dalam kerjasama ASEAN mempunyai

motivasi yang luhur yaitu ingin mendamaikan negara-negara yang ada di Asia Tenggara

yang masih bersengketa.

Sedangkan Malaysia sebagai negara yang paling banyak didera konfrontasi dan

sengketa mempunyai motivasi yang lain untuk masuk ke dalam ASEAN, pada dasarnya

menganggap bahwa Indonesia dibawah pemerintahan Orde Baru lebih mudah dijinakkan

ketimbang pada masa pemerintahan Orde Lama dibawah Soekarno. Dan terakhir kalau

kita lihat motivasi Singapura yang merupakan negara yang melepaskan diri dari negara

federasi Malaysia, mereka menganggap bahwa apabila masuk dalam kerjasama ASEAN,

maka akan dapat memperbaiki hubungan dengan negara tetangganya. Serta ingin

mendapatkan keuntungan ekonomi dan keuangan yang sebenar-benarnya.

Dengan motivasi yang beraneka ragam tadi, tetapi dengan tekad yang tunggal

untuk membentuk kerjasama regional baru, kelima Negara Asia Tenggara itu berkumpul

di kota Bangkok, Thailand pada tanggal 5 Agustus 1967, untuk menyelesaikan tahap

akhir dari pembentukan ASEAN. Dalam pertemuan itu masalah pangkalan asing kembali

diperdebatkan. Seperti diketahui bahwa dala rancangan Indonesia yan dikenal dengan

gagasan SEAARC tercantum kalimat berikut : “mempercayai bahwa pangkalan asing

adalah bersifat sementara dan tidak boleh dipergunakan langsung atau tidak langsung

untuk menumbangkan kemerdekaan nasional Negara-negara dan bahwa pengaturan

pertahanan kolektif seyogyanya jangan dipakai untuk melayani kepentingan khusus

Page 8: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

negara besar. Namun Filipina mendesak agar kalimat tersebut dicoret dan ditiadakan

saja, karena dapat menyulitkan hubungan dengan Amerika Serikat yang mempunyai

Security Arrangement dengan Filipina. Filipina dalam hal ini didukung oleh Malaysia,

Singapura dan Thailand.

Adam Malik tidak dapat menerima usul itu dan dengan sungguh-sungguh

menyerukan kepada sidang agar kalimat tersebut tetap dipertahanakan berhubung kalimat

itu sangat penting artinya dalam kelangsungan hidup politik Orde Baru. Akhirnya dicapai

kesepakatan dengan menghapuskan bagian akhir yang berbunyi : “dan bahwa pengaturan

pertahanan kolektif seyogianya jangan dipakai untuk melayani kepentingan khusus

negara besar”.

Pada bagian lainnya hanya diadakan perubahan redaksional sehingga akhirnya

seperti tercantum dalam Deklarasi Bangkok sebagai berikut : menegaskan bahwa semua

pangkalan asing adalah bersifat sementara dan hanya akan bertahan selama masih

dikehendaki oleh Negara yang bersangkutan dan pangkalan-pangkalan asing itu tidak

dimaksudkan untuk menumbangkan kemerdekaan nasional negara-negara di kawasan itu

atau mengganggu proses lancarnya pembangunan nasional.”

Dengan kompromi yang dicapai mengenai pangkalan asing itu masing-masing

pihak merasa puas. Bagi Indonesia yang non-blok hal itu sudah tentu merupakan

kebanggaan. Bagi Filipina dan Thailand yang masih menjadi anggota SEATO dan

mempunyai pangkalan asing di wilayahnya, dan bagi Malaysia dan Singapura yang

terkait dalam AMDA, pernyataan itu malah memperbaiki citranya sebagai Negara yang

bukan semata-mata antek barat di mata rakyatnya maupun dimata dunia umumnya.

Page 9: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

2.2 Maksud dan Tujuan ASEAN

Maksud dan tujuan dibentuknya ASEAN seperti yag tercantum dalam Deklarasi Bangkok

adalah :53

1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta

pengembangan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama

dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh

landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang

sejahtera dan damai;

2. Untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan

menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara

Negara-negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam

Perserikatan Bangsa-Bangsa;

3. Untuk meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam

masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang

ekonomi, sosial, tekhnik, ilmu pengetahuan dan administrasi;

4. Untuk saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana

pelatihan dan penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, profesi,

tekhnik, dan administrasi;

5. Untuk bekerjasama dengan lebih efektif guna peningkatan

pemanfaatan pertanian dan industri mereka, perluasan perdagangan

dan pengkajian masalah-masalah komoditi internasional. Perbaikan

sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf

hidup rakyat-rakyat mereka;

53 Op.Cit., Sekretariat Nasional ASEAN Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, hal.1

Page 10: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

6. Untuk memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara;

7. Untuk memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan

organisasi-organisasi internasional dan regional dengan tujuan serupa

yang ada dan untuk menjajagi segala kemungkinan untuk saling

bekerjasama secara erat di antara mereka sendiri.

2.3 Struktur Organisasi ASEAN

2.3.1 Sebelum KTT I di Bali 1976

Untuk mencapai maksud dan tujuan ASEAN seperti yang telah disebutkan

sebelumnya. Disusunlah suatu struktur organisasi ASEAN yang pada saat ini telah

mengalami pengembangan dengan ketentuan deklarasi ASEAN yang merupakan dasar

pembentukan ASEAN tersebut.

Struktur organisasi ASEAN sebelum Konferensi Tingkat TInggi (KTT) I di Bali

tahun 1967 di dasarkan pada deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 adalah sebagai

berikut :

a. Sidang Tahunan Para Menteri. Sidang ini merupakan sidang tertinggi yang

dihadiri oleh para Menteri Luar Negeri Negara-negara ASEAN secara

bergiliran menurut abjad. Apabila dipandang perlu, dapat pula diadakan

suatu sidang khusus para menteri luar negeri.

b. Panitia Tetap ASEAN (Standing Committee). Panitia tetap ASEAN ini

merupakan sebuah badan yang bersidang diantara dua sidang Menteri-

Menteri Luar Negeri ASEAN untuk menangani persoalan-persoalan yang

memerlukan keputusan para menteri. Badan ini dipimpin oleh Menteri

Luar Negeri dimana sidang tersebut akan diadakan pada tahun berikutnya

Page 11: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

dan beranggotakan para duta besar negara-negara anggota ASEAN di

Negara tersebut

c. Komite-Komite Tetap dan Komite-Komite Khusus

d. Sekretariat Nasional ASEAN pada ibukota Negara-negara anggota ASEAN Dalam perkembangan sampai tahun 1976 struktur seperti yang terurai di

atas ditambah dengan sidang para Sekretaris Umum Sekretariat ASEAN yang

tugasnya selain mempersiapkan sidang-sidang menteri, juga mengkoordinasi dan

membahas laporan-laporan komite-komite tetap dan komite-komite khusus.

2.3.2 Sesudah KTT I di Bali 1976

Susunan organisasi ASEAN setelah KTT ke I di Bali, mengalami revisi sebagai

berikut :

a. Sidang Kepala-Kepala Pemerintahan (Summit Meeting). Sidang Ini

merupakan otoritas atau kekuasaan tertinggi di ASEAN. Pertemuan ini

diadakan apabila dianggap perlu untuk memberikan pengarahan-

pengarahan pada ASEAN

b. Sidang Tahunan Menteri-Menteri Luar Negeri ASEAN (Annual

Ministerial Meeting). Peranan dan tanggung jawab sidang ini untuk

merumuskan garis kebijakan dan koordinasi kegiatan-kegiatan ASEAN

tetap diakui sesuai dengan Deklarasi Bangkok. Kemudian sidang tahunan

menteri luar negeri ASEAN ini akan memeriksa implikasi-implikasi dalam

bidang politik atas keputusan-keputusan ASEAN mengingat dalam semua

kegiatan atau aktivitas ASEAN selalu terdapat implikasi politik dan

diplomatik.

Page 12: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

c. Sidang menteri-Menteri Ekonomi. Sidang ini diadakan 2 kali dalam satu

tahun yang tugasnya selain merumuskan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan

koordinasi yang khususnya menyangkut masalah kerjasama ASEAN di

bidang ekonomi juga menilai hasil-hasil yang dilakukan oleh komite-

komite yang ada dibawahnya.

d. Sidang Menteri-Menteri Lainnya (Non-Ekonomi). Sidang ini merumuskan

kebijaksanaan seperti pendidikan, kesehatan, sosial, kebudayaan,

penerangan, perburuhan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Sidang menteri-

menteri non-ekonomi masih belum melembaga dan diadakan apabila

dipandang perlu saja.

e. Panitia Tetap ASEAN (Standing Committee). Tugasnya sama seperti

sebelum KTT I di Bali. Dalam perkembangannya panitia ini dperluas

dengan sidang para Direktorat Jenderal Sekretariat Nasional ASEAN dari

Negara-negara anggota, yang sebelumnya disebut Sekretaris Umum

sekretariat nasional ASEAN, yang bertugas mempersiapkan laporan untuk

bahan pertimbangan dan keputusan panitia tetap ASEAN.

f. Komite-Komite ASEAN.

Bentuk organisasi ASEAN akan terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan

perkembangan dunia. Otoritas/kekuasaan tertinggi di dalam ASEAN adalah pertemuan

Kepala Pemerintahan, yang bersidang setiap 3 tahun sekali sesuai keputusan KTT

ASEAN IV. Pertemuan ini akan menentukan arahan kerjasama ASEAN.

Sidang tahunan para menteri luar negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting-

AMM) mempunyai peran dan tanggung jawab untuk merumuskan garis kebijakan dan

koordinasi kegiatan-kegiatan ASEAN. Sidang tahunan ini juga memeriksa implikasi-

implikasi politis atas keputusan ASEAN mengingat dalam semua kegiatan ASEAN selalu

Page 13: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

terdapat implikasi politis dan diplomatik. Dalam situasi khusus, para menteri luar negeri

dapat mengadakan pertemuan lebih dari sekali dalam setahun. Sementara itu segala

kegiatan yang dilakukan selama setahun, diantara dua sidang menteri luar negeri, menjadi

tanggung jawab panitia tetap (standing committee) ASEAN. Ketua panitia tetap ASEAN

secara bergilir dijabat oleh menteri luar negeri salah satu anggota ASEAN.

Di bidang ekonomi, pertemuan para menteri ekonomi (ASEAN Economic

Ministers-AEM) merupakan badan tertinggi dalam menentukan kebijakan dalam

kerjasama ekonomi ASEAN. Sidang pertemuan menteri ekonoimi tersebut diadakan

sekali dalam setahun. Disamping sidang para menteri ekonomi, masih terdapatnya

sidang-sidang para menteri pertanian dan kehutanan, para menteri energy, para menteri

lingkungan hidup, para menteri tenaga kerja, para menteri penerangan dan para menteri

ilmu pengetahuan dan teknologi yang diadakan menurut keperluan. Disamping itu juga

dapat diadakan sidang gabungan antara para menteri luar negeri dan menteri ekonomi

(Joint Ministerial Meeting-JMM) bilamana perlu.

Komite-komite ekonomi terdiri dari :

1. Komite Keuangan dan Perbankan (Committee on Finance and

Banking-COFAB), berkedudukan di Thailand;

2. Komite Pangan, Pertanian dan Kehutanan (Committee on Food,

Agriculture and Foresty-COFAF), berkedudukan di Indonesia;

3. Komite Industri, Mineral dan Energi (Committee on Industry, Mineral

and Energy-COIME), berkedudukan di Filipina;

4. Komite Perhubungan dan Komunikasi (Committee on Transportation

and Communication-COTAC), berkedudukan di Malaysia;

5. Komite Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and

Tourism-COTT), berkedudukan di Singapura.

Page 14: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

Sedangkan komite-komite non-ekonomi terdiri dari :

1. Komite Kebudayaan dan Penerangan (Committee on Culture and

Information-COCI), berkedudukan di Indonesia;

2. Komite Pembangunan Sosial (Committee On Social Development-

COSD), berkedudukan di Malaysia

3. Komite Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (Committee on Science and

Technology-COST), berkedudukan di Muangthai.

4. ASEAN Senior Officials on Drug Matters (ASOD);

5. ASEAN Senior Officials on Environment (ASOEN);

6. ASEAN Conference On Civil Service Matters (ACCSM).

Seiring berkembangnya waktu dan mengingat kegiatan ASEAN makin lama

semakin meningkat maka dirasakan perlu adanya sebuah sekretariat yang cukup ampuh.

Kemudian dengan atas dasar persetujuan negara anggota ASEAN pada KTT I di Bali,

secretariat ASEAN pun dibentuk dan mulai berfungsi sejak tanggal 7 Juni 1976 sebagai

badan administratif dan bertugas menyelaraskan, memperlancar dan memonitor segala

kegiatan ASEAN. Sejak terbentuknya, sekretariat ASEAN telah mengalami beberapa kali

perubahan struktur sesuai dengan perkembangan kerjasama ASEAN itu sendiri.

Sekretariat ASEAN ini diketuai oleh seorang Sekretaris Jenderal yang diangkat oleh para

Menlu ASEAN secara bergilir untuk masa jabatan 2 tahun.

2.4 Keanggotaan ASEAN

Keanggotaan ASEAN terbuka bagi Negara Asia Tenggara lainnya dengan syarat

bahwa Negara calon anggota dapat menyetujui dasar-dasar dan tujuan organisasi ASEAN

seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok. Di samping itu perlu adanya

kesepakatan oleh semua anggota ASEAN mengenai kenanggotaan baru. Sesuai dengan

ketentuan tersebut di atas, Brunai Darussalam secara resmi diterima menjadi anggota

Page 15: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

ASEAN yang keenam pada tanggal 7 Januari 1984, dalam sidang khusus menteri-menteri

luar negeri ASEAN di Jakarta. Kemudian menyusul secara berturut-turut negara-negara

Asia Tenggara lainnya yaitu : Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja secara berturut-

turut tahun 1995, 1997 dan 1999. Jadi kini ASEAN telah beranggotakan 10 negara di

kawasan Asia Tenggara. Dalam perkembangan selanjutnya Timor Leste yang

memisahkan diri dari Indonesia berkemungkinan akan diterima menjadi anggota ke-11.

Berdasarkan ketentuan yang termuat dalam Deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus

1967, setiap anggota ASEAN harus mendirikan sebuah Sekretariat Nasional. Sekretariat

Nasional ini bertugas melaksanakan tugas perhimpunan ASEAN atas nama Negara

masing-masing dan melayani sidang tahunan atau sidang khusus para menteri luar negeri,

sidang-sidang panitia dan komite-komite ASEAN.

2.5 Kerjasama-kerjasama ASEAN

2.5.1 Kerjasama di Bidang Ekonomi

Sejak KTT I di Bali tahun 1976, para menteri ekonomi ASEAN telah

meningkatkan kegiatan mereka. Dalam Deklarasi Kesepakatan ASEAN dinyatakan

bahwa dalam rangka kerjasama di bidang ekonomi beberapa program kegiatan telah

disetujui, yaitu antara lain :

1. Komoditi utama, terutama pangan dan energi

2. Kerjasama di bidang industri

3. Kerjasama di bidang perdagangan

4. Pendekatan bersama atas persoalan komoditi internasional dan persoalan

ekonomi di luar kawasan ASEAN

5. Mekanisme kerjasama ekonomi ASEAN.

Page 16: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

2.5.1.1 Sektor Perdagangan dan Pariwisata

Kegiatan-kegiatan sektor ini telah mencapai banyak hasil yang nyata. Sejak bulan

Januari 1978 telah berlaku perjanjian Preferensi Perdagangan. Perjanjian tersebut telah

disahkan oleh kelima negara anggota ASEAN pada tahun 1977.

Selama ini pengurangan tarif pada umumnya berkisar antara 10%-20%.

Pengurangan sebesar ini dirasakan sangat kurang dan mulai tahun 1981 diharapkan semua

negara ASEAN dapat melaksanakan pengurangan sampai 20%-25% untuk komoditi yang

tercantum dalam PTA.

Dalam upaya meningkatkan ekspor, diusahakan kerjasama dengan pemerintah

Belanda dan Pasar Bersama Eropa. Selanjutnya pada tahun 1981 telah dibuka ASEAN

Trade Promotin Centre di Rotterdam yang didahului oleh suatu ASEAN Food Fair.

Dalam rangka mengingkatkan ekspor ke Jepang dan untuk menggalakkan

investasi serta arus wisata Jepang ke Negara-negara ASEAN, dengan kerjasama

pemerintahan Jepang, telah didirikan ASEAN Promotion Centre Of Trade, Investment and

Tourism di Tokyo.

Dalam sector pariwisati ini sendiri telah diusulkan sebuah proyek mengenai

ASEAN sebesar 25% potongan tarif biasa dalam rangka kerjasama dengan perusahaan-

perusahaan penerbangan ASEAN.

2.5.1.2 Sektor Pangan, Pertanian dan Kehutanan

Sesuai dengan kesepakatan ASEAN, salah satu program kerjasama ASEAN yang

sangat penting adalah dalam bidang pangan. Sebagi kelanjutan kerjasama dalam bidang

pangan tersebut, pada tanggal 4 Oktober 1979 para Menteri Luar Negeri ASEAN telah

menandatangani ASEAN Security Reserver Agreement. Cadangan tersebut mengutamakan

beras dan dititikberatkan untuk keperluan darurat tanpa terlalu mempersoalkan masalah

Page 17: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

harga. Jumlah penyangga beras yang telah disepakati dalam Food Security Reserve

tersebut dibagi di antara keenam Negara ASEAN.

2.5.1.3 Sektor Industri, Pertambangan dan Energi

Pada tahun 1978 telah diselesaikan suatu Draft Basic Agreement In ASEAN

Industrial Projects (Konsep Persetujuan Dasar tentang Proyek-Proyek Industri ASEAN).

Kemudian perjanjian tersebut ditandatangani oleh Menteri-Menteri Luar Negeri ASEAN

pada tahun 1980. Dalam hubungan ini, pada tahap pertama telah disepakati pendirian

sebuah proyek industry ASEAN di tiap-tiap Negara anggota yakni :

1. Proyek Pupuk Urea di Indonesia

2. Proyek Pupuk Urea di Malaysia

3. Proyek Super Fosfat di Filipina

4. Proyek Mesin Diesel di Singapura

5. Proyek Abu Soda di Thailand

2.5.1.4 Sektor Keuangan dan Perbankan

Pada tahun 1981 atas usaha ASEAN Banking Council (Dewan Perbankan

ASEAN) telah dibentuk ASEAN Finance Coorporation dengan Modal US $100 juta.

Jumlah ini dibagi rata antara negara-negara ASEAN.

ASEAN Swap Arrangement (Rencana Swap ASEAN) adalah persetujuan yang

ditandatangani pada tanggal 5 Agustus 1977. Badan ini memungkinkan salah satu Negara

anggota yang menghadapai masalah likuiditas untuk menukarkan mata uangnya ke dalam

US $ 100 juta, kemudian dinaikkan menjadi US $ 200 juta melalui persetujuan tambahan

yang ditandatangani pada tanggal 26 September 1978

Page 18: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

2.5.1.6 Bidang Sosial Budaya

Di dalam Deklarasi Kesepakatan ASEAN (Declaration Of ASEAN Concord)

khususnya untuk bidang sosial budaya ditetapkan kerangka kerjasama sebagai berikut :

Sosial

1. Kerjasama dalam bidang pembangunan sosial, dengan penekanan pada

kesejahteraan golongan berpendapatan rendah dan penduduk pedesaan,

melalui perluasan kesempatan kerja yang produktif dengan pembayaran

yang wajar.

2. Bantuan bagi ikut sertanya secara aktif semua aktor dan lapisan

masyarakat ASEAN, terutama kaum wanita dan pemuda, dalam usaha

pembangunan.

3. Intensifikasi dan perluasan kerjasama yang telah ada dalam

menanggulangi masalah perkembangan penduduk di dalam wilayah

ASEAN dan dimana mungkin, menyusun teori strategi baru dalam

bekerjasama dengan badan-badan internasional yang bersangkutan.

4. Intensifikasi kerjasama antar Negara anggota sebagaimana juga dengan

badan-badan internasional yang berhubungan dengan itu dalam

pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika dan pengedaran

obat bius secara tidak sah.

Kebudayaan dan Penerangan

1. Perkenalan ASEAN dan Negara-negara anggotanya melalui sekolah-

sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya.

Page 19: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

2. Bantuan kepada cendekiawan, penulis, artis, dan wakil mass media

ASEAN untuk memungkinkan mereka memainkan peranan yang lebih

aktif dalam memupuk rasa kepribadian dan persahabatan regional

3. Menyebarluaskan pengkajian masalah-masalah Asia Tenggara melalui

kerjasama yang lebih erat antara lembaga-lembaga nasional.

Pendidikan dan Beasiswa

Beberapa tahun belakangan ini kegiatan ASEAN di bidang pendidikan sangat

besar. Diantara kegiatan yang sangat menarik adalah di bidang pemberia beasiswa kepada

para siswa dan mahasiswa dari Negara-negara ASEAN. Institute Tekhnologi Asia di

Bangkok setiap tahun menerima mahasiswa dari Negara-negara ASEAN untuk

mempelajari dan mendalami satu bidang tertentu atas biaya pemerintah Amerika Serikat.

Dalam hal ini pemerintah Singapura setiap tahun menawarkan beasiswa kepada

Negara-negara ASEAN lainnya. Untuk periode 1981-1982 telah ditawarkan sebanyak

93macam latihan khusus. Diantara latihan yang dberikan adalah penglolaan jasa

pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri, komunikasi bahari dan lain-

lain.

Negara-negara ASEAN untuk tahun 1980-1981 memanfaatkan beasiswa untuk

belajar di Universitas di Negara-negara ASEAN sendiri dan Jepang atas biaya yang

diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang). Juga

ada beasiswa yang diberikan oleh Negara Belgia.

Bantuan Negara ketiga

Perhatian Negara ketiga terhadap ASEAN makin lama semakin besar. Perhatian

itu antara lain berupa bantuan-bantuan yang diberikan oleh Jepang, Australia, Amerika

Serikat, dan Masyarakat Eropa.

Page 20: BAB II SEJARAH ASEAN - repository.usu.ac.idrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25250/3/Chapter II.pdf · SEJARAH ASEAN 2.1 Latar ... Tanggal itu juga diperingati sebagai hari

2.5.1.7 Kerjasama dengan Pihak Swasta

Para Menteri Ekonomi ASEAN telah menyetujui suatu kebijaksanaan untuk

meningkatkan peran serta pihak swasta ASEAN dalam kerjasama ASEAN. Kamar

dagang dn Industri ASEAN (ASEAN Chamber Of Commerce and Industri-CCI) adalah

suatu badan swasta ASEAN yang menghimpun dan mengkoordinasikan kerjasama sektor

swasta ASEAN.

Dalam hubungan ini ASEAN-CCI telah mengambil prakarsa bagi pendirian

proyek industri komplementasi ASEAN dan industri ASEAN, ASEAN Industrial Joint

Venture. Kini telah mulai pula diadakan kontak dengan kelompok kerja Pangan, Pertanian

dan Kehutanan (Working Group On Food, Agriculture dan Foresty).