Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat;...

90
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021 PARAF KOORDINASI KEPALA BAPPEDA : Halaman II-1 Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah 2.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.1.1. Geografi 2.1.1.1. Letak dan Luas Wilayah Kota Tangerang Selatan merupakan daerah otonom yang terbentuk pada akhir tahun 2008 berdasarkan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten. Pembentukan daerah otonom baru tersebut dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah. Kota Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten, yaitu pada titik koordinat 106˚38’-106˚47’ Bujur Timur dan 06˚13’30”-06˚22’30” Lintang Selatan, memiliki Luas sebesar 147,19 Km 2, dan mempunyai 7 (tujuh) kecamatan yang terdiri atas 54 (lima puluh empat) kelurahan (berdasarkan Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 10 Tahun 2012). Kota Tangerang Selatan terletak di sebelah Timur Provinsi Banten dengan batas wilayah: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tangerang dan Provinsi DKI Jakarta; b. Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Depok dan Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat; dan d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang

Transcript of Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat;...

Page 1: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-1

Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah

2.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.1.1. Geografi

2.1.1.1. Letak dan Luas Wilayah Kota Tangerang Selatan merupakan daerah otonom yang terbentuk pada akhir

tahun 2008 berdasarkan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten. Pembentukan daerah otonom baru tersebut

dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan

daya saing daerah.

Kota Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten, yaitu pada titik

koordinat 106˚38’-106˚47’ Bujur Timur dan 06˚13’30”-06˚22’30” Lintang Selatan,

memiliki Luas sebesar 147,19 Km2, dan mempunyai 7 (tujuh) kecamatan yang terdiri atas

54 (lima puluh empat) kelurahan (berdasarkan Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 10

Tahun 2012).

Kota Tangerang Selatan terletak di sebelah Timur Provinsi Banten dengan batas

wilayah:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tangerang dan Provinsi DKI Jakarta;

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa

Barat;

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Depok dan Kabupaten Bogor Provinsi Jawa

Barat; dan

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang

Page 2: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-2

Gambar 2.1.

Peta Wilayah Kota Tangerang Selatan

Luas wilayah masing-masing kecamatan tertera dalam Tabel 2.1. Kecamatan

dengan wilayah paling besar adalah Pondok Aren dengan luas 29,88 Km2 atau 20,30% dari

luas keseluruhan Kota Tangerang Selatan, sedangkan kecamatan dengan luas paling kecil

adalah Setu dengan luas 14,80 Km2 atau 10,06%.

Tabel. 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Kota Tangerang Selatan

No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Persentase Terhadap Luas Kota (%)

1 Serpong 24,04 16,33% 2 Serpong Utara 17,84 12,12% 3 Ciputat 18,38 12,49% 4 Ciputat Timur 15,43 10,48% 5 Pamulang 26,82 18,22% 6 Pondok Aren 29,88 20,30% 7 Setu 14,80 10,06%

Kota Tangerang Selatan 147,19 100,00% Sumber: RTRW Kota Tangerang Selatan

2.1.1.2. Topografi Sebagian besar wilayah Kota Tangerang Selatan merupakan dataran rendah dan

memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0-3%, sedangkan

Page 3: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-3

ketinggian wilayah antara 0-25 mdpl. Untuk kemiringan garis besar terbagi dari 2 (dua)

bagian, yaitu:

1) Kemiringan antara 0-3% meliputi: Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur,

Kecamatan Pamulang, Kecamatan Serpong dan Kecamatan Serpong Utara.

2) Kemiringan antara 3-8% meliputi: Kecamatan Pondok Aren dan Kecamatan Setu.

2.1.1.3. Geologi dan Jenis Tanah

Kota Tangerang Selatan merupakan daerah yang relatif datar. Beberapa

kecamatan memiliki lahan yang bergelombang, seperti diperbatasan antara Kecamatan

Setu dan Kecamatan Pamulang serta sebagian di Kecamatan Ciputat Timur. Kondisi

geologi Kota Tangerang Selatan umumnya adalah batuan alluvium, yang terdiri dari batuan

lempung, lanau, pasir, kerikil, kerakal dan bongkah.

Dilihat dari sebaran jenis tanahnya, pada umumnya di Kota Tangerang Selatan

berupa asosiasi latosol merah dan latosol coklat kemerahan yang secara umum cocok untuk

pertanian/ perkebunan. Meskipun demikian, dalam kenyataannya makin banyak yang

berubah penggunaannya untuk kegiatan lainnya yang bersifat non-pertanian. Untuk

sebagian wilayah seperti Kecamatan Serpong dan Kecamatan Setu, jenis tanah ada yang

mengandung pasir khususnya untuk wilayah yang dekat dengan Sungai Cisadane.

2.1.1.4. Keadaan Iklim Keadaan iklim didasarkan pada info dari Stasiun Pos Pengamatan Balai Besar

Wilayah II Ciputat pada Koordinat 06° 18' 15.2"LS-106° 45' 38.2"BT dan elevasi 41

meter, yaitu berupa data temperatur (suhu) udara, kelembaban udara dan intensitas

matahari, curah hujan dan rata-rata kecepatan angin. Temperatur udara rata-rata berada

disekitar 26,4°C-28,2°C dengan temperatur udara minimum berada di 23,9°C dan

temperatur udara maksimum sebesar 33,9°C. Rata-rata kelembaban udara adalah 98%,

sedangkan keadaan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu 526,8 mm,

sedangkan rata-rata curah hujan dalam setahun adalah 225,9 mm. Hari hujan tertinggi pada

bulan Januari, dengan hari hujan sebanyak 25 hari. Rata-rata kecepatan angin dalam

setahun adalah 4 m/detik, dan kecepatan maksimum rata-rata 12,3 m/detik.

2.1.1.5. Penggunaan Lahan Penggunaan lahan Kota Tangerang Selatan sebagian besar adalah untuk

permukiman kepadatan sedang, yaitu seluas 38,17%. Permukiman kepadatan rendah

menempati posisi kedua terluas dengan 23,62%. Kebun atau ladang menempati posisi

Page 4: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-4

ketiga dengan 15,04%. Penggunaan lahan paling kecil adalah untuk kawasan pertahanan

dan keamanan negara sebesar 0,42%.

Tabel. 2.2 Luas Penggunaan Lahan di Kota Tangerang Selatan

No Jenis Penggunaan Lahan Persentase 1 Permukiman Kepadatan Sedang 38,17% 2 Permukiman Kepadatan Rendah 23,62% 3 Industri 2,01% 4 Kawasan Bandar Udara 0,70% 5 Kawasan Pertahanan dan Keamanan Negara 0,42% 6 Kawasan PUSPIPTEK 1,78% 7 Perdagangan dan Jasa 3,65% 8 Pariwisata 1,64% 9 Pendidikan 0,47%

10 Sawah 2,71% 11 Semak, Belukar 2,84% 12 Kebun/Ladang 15,04% 13 Danau/ Situ/ Tambak/ Kolam/ Empang 1,18% 14 Tanah Kosong 5,79%

Jumlah 100,00% Sumber: RKPD Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

Page 5: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-5

Gambar 2.2. Peta Penggunaan Lahan Kota Tangerang Selatan

2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah

2.1.2.1. Struktur Ruang

1) Sistem Pusat Pelayanan Kota

a) PPK, meliputi:

- PPK I sebagai pusat pemerintahan, pelayanan umum, perdagangan dan jasa

skala pelayanan regional dan perumahan kepadatan tinggi diarahkan di

Kecamatan Ciputat;

- PPK II memiliki fungsi sebagai kegiatan pemerintahan, pelayanan umum,

perdagangan dan jasa skala pelayanan regional dan nasional serta

perumahan kepadatan sedang diarahkan di Kecamatan Serpong; dan

- PPK III memiliki fungsi sebagai kegiatan pelayanan umum, perdagangan

dan jasa skala pelayanan regional dan nasional serta perumahan kepadatan

tinggi diarahkan di Kecamatan Pondok Aren.

b) SPK, meliputi:

- SPK I memiliki fungsi sebagai pelayanan umum, perdagangan dan jasa, dan

perumahan kepadatan sedang diarahkan di Kecamatan Serpong Utara;

Page 6: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-6

- SPK II memiliki fungsi sebagai perkantoran pemerintahan, dan perumahan

kepadatan sedang diarahkan di Kecamatan Setu;

- SPK III memiliki fungsi sebagai kegiatan pelayanan umum, dan perumahan

kepadatan tinggi diarahkan di Kecamatan Ciputat Timur; dan

- SPK IV memiliki fungsi sebagai kegiatan pelayanan umum, perdagangan

dan jasa dan perumahan kepadatan tinggi diarahkan di Kecamatan

Pamulang.

c) PL, meliputi:

- PL memiliki fungsi sebagai kegiatan ekonomi ditetapkan di:

1) Kelurahan Pondok Jagung, Kelurahan Paku Alam, Kelurahan

Jelupang, dan Kelurahan Lengkong Karya pada Kecamatan Serpong

Utara; dan

2) Kelurahan Muncul dan Kelurahan Setu, Kecamatan Setu.

- PL memiliki fungsi sebagai kegiatan pendidikan ditetapkan di:

1) Kelurahan Pondok Aren, Kelurahan Pondok Jaya, Kelurahan

Jurangmangu Timur, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kelurahan

Pondok Karya, Kelurahan Parigi Baru, Kelurahan Parigi di

Kecamatan Pondok Aren;

2) Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur;

3) Kelurahan Ciputat dan Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat;

4) Kelurahan Pamulang Barat dan Kelurahan Pondok Benda,

Kecamatan Pamulang; dan

5) Kelurahan Rawa Buntu, Kelurahan Serpong, dan Kelurahan Rawa

Mekar Jaya, Kecamatan Serpong.

- PL kegiatan perdagangan, jasa dan pendidikan terletak di Kelurahan

Pamulang Barat dan Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang;

- PL kegiatan perdagangan, jasa dan pendidikan terletak di sekitar Kelurahan

Ciputat dan Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat;

- PL kegiatan perdagangan, jasa dan pendidikan terletak di Kelurahan Rawa

Buntu, Kelurahan Serpong, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan

Serpong; dan

Page 7: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-7

- PL kegiatan ekonomi lokal terletak di lokasi pertigaan Puspiptek hingga

perempatan Muncul, Kelurahan Muncul dan Kelurahan Setu, Kecamatan

Setu.

2) Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Kota

a) Sistem Prasarana Utama

- Sistem jaringan transportasi darat

(1) Jaringan jalan

(a) Jaringan jalan tol, meliputi:

(1) ruas Jalan Tol Serpong-Pondok Aren-Pondok Indah (JORR

I) dengan ROW 60 (enam puluh) meter

(2) rencana Jalan Tol JORR II ruas Kunciran-Serpong dengan

ROW 60 (enam puluh) meter;

(3) rencana Jalan Tol JORR II ruas Serpong-Cinere dengan

ROW 60 (enam puluh) meter; dan

(4) rencana Jalan Tol ruas Serpong-Balaraja dengan ROW 60

(enam puluh) meter.

(b) Jaringan jalan arteri sekunder, meliputi:

(1) Jalan Moch.Toha dengan ROW 32 (tiga puluh dua) meter;

(2) Jalan R.E. Martadinata dengan ROW 32 (tiga puluh dua)

meter;

(3) Jalan Dewi Sartika dengan ROW 32 (tiga puluh dua) meter;

(4) Jalan Ir. Juanda dengan ROW 32 (tiga puluh dua) meter.

(c) Jaringan jalan kolektor sekunder, meliputi :

(1) Jalan Serpong Raya;

(2) Jalan WR. Supratman;

(3) Jalan Otto Iskandar Dinata;

(4) Jalan Pondok Aren Raya;

(5) Jalan Bukit Indah;

(6) Jalan Tanah Merah Wetan;

(7) Jalan Purnawarman;

(8) Jalan Pondok Jaya;

(9) Jalan Lengkong Gudang;

Page 8: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-8

(10) Jalan Buaran;

(11) Jalan Benda Raya;

(12) Jalan Cireudeu Raya;

(13) Jalan Surya Kencana;

(14) Jalan Pamulang Permai Barat I;

(15) Jalan Pondok Cabe Raya;

(16) Jalan Sukadamai;

(17) Jalan Jombang Raya;

(18) Jalan Al-Amanah;

(19) Jalan Kp. Kelapa;

(20) Jalan Ds. Buaran;

(21) Jalan Kp. Jelupang;

(22) Jalan Bhayangkara;

(23) Jalan RM. Mansyur;

(24) Jalan Pondok Jagung;

(25) Jalan Parakan (Pondok Benda);

(26) Jalan Pahlawan (Rempoa);

(27) Jalan Serua Raya;

(28) Jalan Aria Putra;

(29) Jalan Jombang jaya;

(30) Jalan Puspiptek;

(31) Jalan Raya Parigi;

(32) Jalan Pahlawan Seribu;

(33) Jalan Siliwangi;

(34) Jalan Padjajaran;

(35) Jalan Tegal Rotan;

(36) Jalan Cendrawasih;

(37) Jalan Pondok Betung Raya;

(38) Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim;

(39) Jalan Parigi Utama; dan

(40) Jalan Regensi Raya.

(d) Pengembangan dan optimalisasi jaringan jalan terdiri atas:

Page 9: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-9

(1) pengembangan jalan strategis meliputi: Jalan Otista-Jalan

Padjajaran-Jalan Pamulang Raya-Jalan Siliwangi-Jalan

Puspiptek-Jalan Raya Serpong-Jalan Tekno Widya-Jalan

Buaran-Rawa buntu-Jalan Kapten Subianto-Jalan Raya

Serpong;

(2) rencana pembangunan jalan meliputi :

pengembangan jaringan jalan lingkar kota meliputi Jalan

Raya Serpong-Jalan Kapten Soebiyanto-Jalan Buaran

Rawa Buntu-Jalan Tekno Widya-Jalan Raya Serpong-

Jalan Raya Puspiptek-Jalan Siliwangi/Pamulang Raya-

Jalan Padjajaran-Jalan Otto Iskandardinata-Jalan Dewi

Sartika-Jalan Ir. H. Juanda-Jalan WR Supratman-Jalan

Bintaro Utama-Boulevard Bintaro-Graha Bintaro-Jalan

Bhayangkara-Boulevard Alam Sutera-Jalan Raya

Serpong;

pengembangan jalan poros kota meliputi:

(1) jalan poros Utara-Selatan meliputi jalan Raden

Patah-Jalan Jombang Raya-Jalan Aria Putra-Jalan

Ciater Sukamulya-Jalan Mujahir-Jalan Beringin-

Jalan Siliwangi/Pamulang Raya-Jalan Surya

Kencana-Jalan Setia Budi-Jalan Mohamad Toha

(Batas Bogor); dan

(2) jalan poros Timur-Barat meliputi Jalan Pulau Air

(batas Kota Depok)-Jalan Pondok Cabe 5-Jalan

Pondok Cabe Raya-Jalan Bukit Cirendeu-Jalan

Purnawarman-Jalan Kertamukti-Jalan Wr.

Supratman-Jalan Kompas Menjangan-Jalan

Merpati-Jalan Aria Putera-Jalan SeruaRaya-Jalan

Ciater Raya-Jalan Letnan Sutopo-Jalan BSD Arteri

Barat-Batas Kabupaten Tangerang.

(3) pengembangan rencana simpang tidak sebidang,

meliputi: simpang ruas Jalan Raya Serpong/Jalan

Page 10: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-10

Kapten Soebiyanto (German Center); Jalan Raya

Serpong (Alam Sutera); dan Jalan Raya Serpong

(Pasar Serpong);

(1) simpang ruas jalan RE Martadinata (Gaplek);

(2) simpang jalan Letnan Sutopo (Polsek

Serpong); dan

(3) simpang Jombang (Sudimara); dan simpang

Pondok Ranji.

(3) penataan perempatan persimpangan jalan dalam wilayah

kota;

(4) sistem jaringan jalan arteri dan kolektor didesain dan dapat

difungsikan sebagai jalur angkutan umum massal; dan

(5) persilangan dengan jalur kereta api diarahkan menjadi

persilangan tidak sebidang.

(2) Jaringan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, yaitu terminal

angkutan penumpang. Terminal angkutan penumpang meliputi :

pengembangan terminal tipe A di Kecamatan Pamulang;

pengembangan terminal tipe B di Kecamatan Ciputat; dan

pengembangan terminal tipe C di Kecamatan Serpong, Kecamatan

Setu, dan Kecamatan Pondok Aren.

(3) Jaringan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan

Pengembangan sistem angkutan massal berbasis jalan dalam kota,

meliputi :

(a) koridor Ciputat-Pamulang-Setu;

(b) koridor Pamulang-Pondok Aren-Serpong;

(c) koridor Ciputat-Pondok Aren;

(d) koridor Ciputat-Serpong; dan

(e) koridor yang menghubungkan antara koridor dalam kota.

Pengembangan sistem angkutan massal berbasis jalan yang

terintegrasi dengan sistem angkutan umum massal

Jabodetabekpunjur, meliputi :

(a) koridor Serpong-Tangerang;

Page 11: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-11

(b) koridor Serpong-Bogor;

(c) koridor Setu-Ciputat-Lebak Bulus;

(d) koridor BSD-Ratu Plaza;

(e) koridor BSD-Pasar Baru;

(f) koridor BSD-Mangga Dua; dan

(g) koridor Bintaro.

- Sistem jaringan transportasi perkereta apian

(1) Jaringan jalur kereta api, meliputi:

(a) peningkatan jalur kereta api jalur ganda Serpong-Merak;

(b) pengembangan jaringan jalur kereta api Serpong-Cikupa-

Cikande-Serang;

(c) pengembangan jalur kereta api monorel/Sky Train Puspiptek-

Bandara Soekarno Hatta; dan

(d) pengembangan prasarana dan sarana baru jaringan kereta api

intra kota yang menghubungkan antar pusat pelayanan.

(2) Prasarana perkeretaapian berupa stasiun kereta api

(a) pengembangan stasiun kereta api eksisting meliputi:

stasiun Serpong di Kelurahan Serpong, Kecamatan

Serpong;

stasiun Rawa Buntu di Kelurahan Rawa Buntu Kecamatan

Serpong;

stasiun Sudimara di Kelurahan Jombang Kecamatan

Ciputat;

stasiun Jurangmangu di Kelurahan Sawah Baru

Kecamatan Ciputat; dan

stasiun Pondok Ranji di Kelurahan Pondok Ranji

Kecamatan Ciputat Timur.

(b) pembangunan stasiun kereta api terpadu di Kecamatan Serpong,

Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur dan Kecamatan

Setu.

(3) Penyediaan fasilitas parkir kendaraan pribadi dengan konsep park and

ride untuk berpindah angkutan di stasiun.

Page 12: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-12

- Sistem jaringan transportasi udara.

(1) Tatanan kebandarudaraan, meliputi Bandara Khusus Pondok Cabe

yang berfungsi sebagai lokasi pertahanan dan keamanan negara,

penerbangan domestik dan perbaikan pesawat yang ditetapkan di

Kecamatan Pamulang.

(2) Ruang udara berupa KKOP yang meliputi Kecamatan Pamulang,

Kecamatan Ciputat dan Kecamatan Ciputat Timur sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangan.

b) Sistem Prasarana Lainnya

- Rencana Sistem Jaringan Prasarana Energi/Kelistrikan

Sistem jaringan prasarana energi/kelistrikan, terdiri atas:

1) Jaringan Pipa Gas

Jaringan pipa gas bumi, terdiri atas:

(a) pengembangan rencana wilayah jaringan distribusi kota sesuai

dengan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Di stribusi Gas

Bumi Nasional di Kecamatan Pamulang, Kecamatan Ciputat,

Kecamatan Serpong, dan Kecamatan Serpong Utara; dan

(b) pengembangan pelayanan energi gas untuk transportasi melalui

pengadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBBG) pada

jalan-jalan arteri dan kolektor.

2) Jaringan Tenaga Listrik

(a) pengembangan jaringan transmisi tenaga listrik meliputi :

- jaringan transmisi SUTET 500 (lima ratus) kilovolt yang

melintasi Kecamatan Setu;

- pengembangan jaringan SUTT 150 (seratus lima puluh)

kilovolt yang melintasi Kecamatan Pamulang, Kecamatan

Ciputat, Kecamatan Serpong, Kecamatan Serpong Utara,

Kecamatan Pondok Aren, Kecamatan Setu dan Kecamatan

Ciputat Timur;

- gardu induk 150 (seratus lima puluh) kilovolt yang berada

Kecamatan Serpong, Kecamatan Setu, Kecamatan Ciputat

Timur dan Kecamatan Pondok Aren; dan

Page 13: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-13

- pengadaan gardu distribusi di seluruh wilayah kota.

(b) kebutuhan listrik sampai akhir tahun rencana sebesar kurang lebih

1.426.701 (satu juta empat ratus dua puluh enam ribu tujuh ratus

satu) kilowatt atau sekitar 1.426,7 (seribu empat ratus dua puluh

enam koma tujuh) megawatt; dan

(c) pengembangan jaringan transmisi bawah tanah di Kecamatan

Pamulang, Kecamatan Ciputat, Kecamatan Pondok Aren,

Kecamatan Ciputat Timur, Kecamatan Serpong dan Kecamatan

Setu.

3) Penyediaan Energi Alternatif

Penyediaan sumber energi alternatif, meliputi :

(a) penyediaan energi listrik alternatif yang berwawasan lingkungan

terutama untuk bangunan dengan kebutuhan energi listrik yang

besar, memanfaatkan tenaga surya dan angin; dan

(b) penyediaan sumber energi baru biogas yang terdapat di

Kecamatan Setu dan Kecamatan Serpong.

- Rencana Sistem Jaringan Prasarana Telekomunikasi

(a) Rencana sistem jaringan prasarana telekomunikasi melalui

pengembangan jaringan telekomunikasi.Pengembangan sistem

telekomunikasi meliputi sistem kabel/fiber optic dan sistem nirkabel

yang menjangkau seluruh wilayah Kota.

(b) Pengembangan dan pemerataan jaringan telepon kabel yang

menjangkau seluruh wilayah kota, meliputi pengembangan jaringan

telekomunikasi bawah tanah untuk menjaga dan meningkatkan

kualitas ruang kota.

(c) Pengembangan dan pemerataan jaringan telepon nirkabel yang

menjangkau seluruh wilayah kota berupa telepon seluler, meliputi :

- penguatan signal jaringan Global System for Mobile (GSM) dan

CodeDivision Multiple Access (CDMA); dan

- pengembangan dan penataan menara Base Transceiver Station

(BTS) secara terpadu di wilayah Kota.

Page 14: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-14

- Rencana Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air

Rencana Sistem jaringan sumber daya air kota diarahkan pada konservasi

sumberdaya air, pendayagunaan sumberdaya air, dan pengendalian daya

rusak air meliputi :

a. WS;

b. CAT;

c. Situ;

d. Sistem jaringan air baku untuk air minum;

e. Sistem pengendali banjir; dan

f. Sistem pengendali rawan longsor.

- Rencana Infrastruktur Perkotaan

a. Sistem penyediaan air minum;

b. Sistem pengelolaan air limbah;

c. Sistem persampahan;

d. Sistem drainase;

e. Penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan jalan

pejalan

kaki;

f. Penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan jalur

sepeda;

g. Jalur evakuasi bencana;

h. Sistem proteksi kebakaran; dan

i. Sistem perparkiran.

Page 15: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-15

Tabel. 2.3 Hasil Telaahan Struktur Ruang Kota Tangerang Selatan

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

A. PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG

1. SISTEM PUSAT PELAYANAN

a. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi

1)Kecamatan Setu

APBD Kota Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman 2) Kecamatan Serpong

Utara 3) Kecamatan Serpong

4) Kecamatan Pamulang

5) Kecamatan Ciputat Timur 6) Kecamatan Ciputat 7) Kecamatan Pondok Aren

b. Evaluasi RDTR APBD Kota Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman

c. Penyusunan Kajian Teknis APBD Kota Dinas Tata Kota dan Bangkim/Dinas Bina Marga dan SDA/BAPPEDA

2. SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI

2. 1. Jaringan Jalan

Page 16: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-16

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

a. Pengembangan Jalan Tol

1) Tol ruas Serpong-Balaraja APBN Kementerian

Pekerjaan Umum

2) Tol JORR II APBN Kementerian Pekerjaan Umum

b. Pengembangan jalan arteri sekunder

1) Jalan Moch.Toha APBN Kementerian Pekerjaan Umum

2) Jalan R.E. Martadinata

3) Jalan Dewi Sartika

4) Jalan Ir. Juanda. c. Pengembangan

jalan lingkar Jalan Raya Serpong -Jalan Raya BSD sektor 2-Jalan Buaran Rawa Buntu-Jalan Tekno Widya-Jalan Raya Puspitek-Jalan Siliwangi-Jalan Padjadaran-Jalan Otista-Jalan Dewi Sartika-Jalan Ir. H. Juanda-Jalan WR Supratman-Jalan Bintaro Utama-Boulevard Bintaro-Graha Bintaro-Jalan Bhayangkara-Boulevard Alam Sutera-Jalan Raya Serpong.

APBN/APBD Prov/APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Prov/Dinas Bina Marga dan SDA Kota/Swasta

Page 17: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-17

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

d. Pengembangan jalan poros

1) jalan poros Utara-Selatan meliputi ruas Jalan Raden Patah-Jalan Jombang Raya Jalan Aria Putra-Jalan Sukamulya-Jalan Beringin; dan

APBD Prov/ APBD Kota

Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Prov/Dinas Bina Marga dan SDA Kota/Swasta

2) jalan poros Timur-Barat meliputi ruas Jalan Menjangan/Kompas-Jalan Merpati-Jalan Aria Putera-Jalan Ciater Raya-Jalan Letkol Sutopo (BSD) atau ke rencana Jalan (Ciater ke Simpang Buaran).

e. Peningkatan fungsi dan pelebaran jalan kolektor sekunder dan jalan lokal

Tersebar diseluruh wilayah

APBD Prov/APBD Kota

Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Prov/Dinas Bina Marga Dan SDA Kota

f. Pembangunan Jalan Tidak Sebidang Jalan-dengan Jalan

-simpang ruas jalan German Center boulevard Kapten Soebianto,

APBN/APBD Prov/APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/Dinas Bina Marga TR Prov/Dinas Bina Marga SDA Kota - simpang ruas Jalan RE

Martadinata,

Page 18: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-18

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

-simpang Jalan Alam Sutera; dan

- simpang gaplek.

Pembangunan Jalan Tidak Sebidang Jalan-dengan Rel Kereta

- Jl. Raya Serpong (Ps. Serpong),

APBN/APBD Prov./APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Bina Marga TR Prov/Dinas Bina Marga SDA Kota

- Jl. Jombang Raya (Ps. Jombang),

- Jl. Wr. Supratman, (STA. Pd. Ranji).

g. Penataan persimpangan

Seluruh jalan dalam wilayah kota

APBN/ APBD Prov/ APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Bina Marga TR Prov/Dinas Bina Marga SDA Kota

2. 2. Angkutan Umum dan Terminal

Pembangunan terminal tipe A

Kecamatan Ciputat APBN/ APBD Prov./ APBD Kota

Kementerian Perhubungan/ Dishubkominfo Prov/ Dishubkominfo Kota

Page 19: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-19

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Pembangunan terminal tipe B

Kecamatan Pamulang APBN/ APBD Prov./ APBD Kota

Kementerian Perhubungan/ Dishubkominfo Prov/ Dishubkominfo Kota

Pembangunan terminal tipe C

Kecamatan Serpong, Kecamatan Setu, dan Kecamatan Pondok Aren.

APBD Kota Dishubkominfo

Pengembangan sistem angkutan massal dalam kota

Jalan lingkar dan poros yang menghubungkan antar pusat kota

APBD Kota /Swasta

Dishubkominfo/ Swasta

Pengembangan sistem angkutan massal Jabodetabek

a. koridor Pamulang-Ciputat-Muncul;

APBN Kementerian Perhubungan

b. koridor Pamulang-Pondok Aren-Serpong;

c. koridor Ciputat-Pondok Aren; d. koridor Ciputat-Ciputat Timur-Serpong;

e. Koridor yang menghubungkan antara koridor dalam kota .

2. 3. Kereta Api

Peningkatan jalur kereta double track

a. Tangerang-Jakarta APBN Kementerian Perhubungan b. Serpong-Merak

Pembangunan kereta api monorel bandara

Bandara Soekarno Hatta-Serpong

APBN Kementerian Perhubungan

Page 20: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-20

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Pengembangan jaringan kereta dalam kota

Menghubungkan PPK dengan SPK

APBD Kota / Swasta

Dishubkominfo/ Swasta

Penataan stasiun eksisting

Stasiun Serpong, Stasiun Rawa Buntu, Stasiun Jurang Mangu, Stasiun Sudimara, Stasiun Pondok Ranji.

APBN Kementerian Perhubungan

Pembangunan stasiun baru

lokasi di PPK dan SPK APBD Kota/ Swasta

Dishubkominfo/ Swasta

2. 4. Angkutan Udara

Pengembangan kawasan Bandara khusus

Pondok Cabe APBN Kementrian Pertahanan/ Kementrian Perhubungan/ Swasta

3 SISTEM JARINGAN ENERGI DAN KELISTRIKAN

Pengadaan stasiun BBG

Pada jalan arteri dan kolektor di seluruh wilayah kota

Swasta Swasta

Mengembangkan pipa distribusi gas

Tersebar diseluruh wilayah

APBN PGN dan Pertamina

Pengembangan jaringan transmisi dan gardu listrik

Tersebar diseluruh wilayah

APBN PLN

Penyediaan sumber energi listrik

Tersebar diseluruh wilayah

APBN PLN

Page 21: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-21

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Pengembangan jaringan transmisi bawah tanah

Tersebar diseluruh wilayah

APBN PLN

Pengembangan pelayanan Penerangan Jalan Umum (PJU)

Tersebar diseluruh wilayah

APBD Kota Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Mengembangkan energi listrik alternatif

Tersebar diseluruh wilayah

APBN/ APBD Kota

PLN /Dinas Kebersihan dan Pertamanan

4. SISTEM JARINGAN

TELEKOMUNIKASI

Peningkatan pelayanan jaringan telekomunikasi

Tersebar diseluruh wilayah

APBD Kota/ Swasta

Dishubkominfo/ Swasta

Pengembangan jaringan bawah tanah

Tersebar diseluruh wilayah

APBD Kota/Swasta

Dishubkominfo / Dinas Bina Marga dan SDA/ Swasta

penataan dan pengendalian menara telekomunikasi

Tersebar diseluruh wilayah

APBD Kota/ Swasta

Dishubkominfo / Swasta

Pengaturan penggunaan frekuensi pemancar radio

Tersebar diseluruh wilayah

APBD Kota Dinas Informasi dan Komunikasi

Pengembangan Jaringan Serat Optik dan TV Kabel

APBD Kota/ Swasta

Dishubkominfo /Dinas Bina Marga dan SDA/ Swasta

Page 22: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-22

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

5. SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR

Penataan wilayah sungai/Kali

Sungai Cisadane, Kali Angke, Kali Pesangrahan, Kali Serua, Kali Ciputat, Kali Kedaung.

APBN/ APBD Prov/ APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Pengairan Prov/ Dinas Bina Marga dan SDA Kota

Revitalisasi situ Situ Legoso, Situ Pamulang, Situ Bungur, Situ Rompong, Situ Parigi, Situ Ciledug, Situ Kayu Antap, Situ Pondok Jagung, Situ Gintung.

APBN/ APBD Prov/ APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Pengairan Prov/Dinas Bina Marga dan SDA Kota

Pengembangan sistem jaringan air baku

Sungai Cisadane, Kali Angke, kali pesangrahan dan Situ

` APBN/ APBD Prov/ APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Pengairan Prov/Dinas Bina Marga dan SDA Kota

Pengembangan sistem pengendalian banjir

Tersebar di seluruh wilayah

APBN/ APBD Prov/ APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Pengairan Prov/Dinas Bina Marga dan SDA Kota

6. SISTEM INFRASTRUKTUR PERKOTAAN

6. 1. Air Minum

Page 23: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-23

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Pengembangan sistem penyediaan air minum perpipaan

Tersebar di seluruh wilayah

APBD Kota/ Swasta

Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman/Dinas Bina Marga dan SDA dan Swasta

Pengembangan unit air baku

Sungai Cisadane, Kali Angke, Kali Pesangrahan dan situ

APBD Kota/ Swasta APBD Kota

PDAM/ Swasta

Pengembangan sistem penyediaan air minum non perpipaan

Tersebar di seluruh wilayah

APBD Kota/ Swasta

Dinas Tata Kota dan Bangkim/Dinas Bina Marga dan SDA/Disperindag/ BLHD/ Swasta

6. 2. Air Limbah

Pengembangan sistem air limbah domestik dengan sistem setempat

Tersebar di seluruh wilayah

APBD Kota /Swasta

BLHD/ Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman/ Swasta

Peningkatan sistem air limbah domestik dengan sistem terpusat

Tersebar di seluruh wilayah

APBD Kota Dinas Kebersihan, Pertaanan dan Pemakaman/Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman

Pengembangan pengolahan limbah industri dengan sistem setempat

Tersebar di seluruh wilayah

APBD Kota/ Swasta

BLHD/ Swasta

Page 24: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-24

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Pengembangan prasarana limbah industri sistem terpusat

Kawasan peruntukan industri

APBD Kota/ Swasta

BLHD, Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman/ Swasta

6. 3. Persampahan

Optimalisasi TPA Cipeucang

Kecamatan Setu APBN/ APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman.

Pengadaan lokasi TPST

Disetiap kelurahan APBD Kota

Pengembangan 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery) pada TPS

Disetiap kelurahan APBN/ APBD Kota

Penyusunan masterplan persampahan

Kota Tangerang Selatan APBD Kota

Pengelolaan sampah kerja sama Swasta dan daerah sekitar (TPS Regional)

APBN/ APBD Kota

6. 4. Drainase

Page 25: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-25

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Penataan kembali sempadan sungai dan situ

Situ Legoso Situ Pamulang Situ Bungur Situ Rompong Situ Parigi Situ Ciledug Situ Kayu Antap Situ Pondok Jagung Situ Gintung, Sungai Cisadane, Kali Angke dan Kali Pesangrahan

APBN/ APBD Prov/ APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Pengairan Prov/Dinas Bina Marga dan SDA Kota

Pembangunan, peningkatan, dan pengembangan fungsi situ, tandon air, kolam dan sumur resapan

Tersebar di seluruh wilayah

APBN/ APBD Kota/ Swasta

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Pengairan Prov/Dinas Bina Marga dan SDA Kota/Swasta

Penyusunan masterplan drainase

Kota Tangerang Selatan APBN/APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Bina Marga dan SDA/Bappeda

Pengembangan Drainase Kota

Kota Tangerang Selatan APBN/APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas tata Kota danBangkim/ Dinas Bina Marga dan SDA

6. 5. Jalan Pejalan Kaki

Penyediaan trotoar

Tersebar di seluruh wilayah

APBN/APBD Prov/APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Bina Marga dan TR Prov/ Dinas Bina Marga dan SDA

Page 26: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-26

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Penyediaan

penyebrangan sebidang

Tersebar di seluruh wilayah

APBD Kota Dishubkominfo

Penyediaan

penyebrangan tidak sebidang

Tersebar di seluruh wilayah

APBD Kota Dishubkominfo

Pengembangan

kawasan khusus pejalan kaki

Tersebar di seluruh wilayah

APBD Kota Dinas Bina Marga dan SDA

6. 6. Jalur Sepeda

Pengembangan

jalur sepeda Koridor jalan arteri sekunder dan kolektor sekunder

APBD Kota Dinas Bina Marga dan SDA

6. 7. Jalur Evakuasi Bencana Jalan Puspiptek Jalan Ir. H. Juanda Jalan Siliwangi, Jalan Pahlawan Seribu, jalan di sekitar alun-alun Kecamatan Pondok Aren

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

6. 8. Proteksi Kebakaran

Peningkatan dan pengembangan prasarana dan sarana kebakaran

Tersebar di seluruh wilayah

APBD Kota Dinas Pemadam Kebakaran

Penempatan lokasi hidran

Tersebar di seluruh wilayah

APBD Kota Dinas Pemadam Kebakaran

Penyusunan masterplan sistem proteksi kebakaran

Kota Tangerang Selatan APBN/ APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Pemadam Kebakaran

Page 27: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-27

NO

PROGRAM

LOKASI

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 201

1 201

2 201

3 201

4 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

6. 9. Perparkiran

Penyediaan parkir off street

Tersebar di seluruh wilayah

Swasta Swasta

Pembatasan parkir on street

Tersebar di seluruh wilayah

APBD Kota Dishubkominfo

Pengembangan konsep park and ride

Di setiap stasiun dan terminal

APBD Kota/ Swasta

Dishubkominfo/ swasta

Page 28: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-28

2.1.2.2. Pola Ruang

(1) Rencana pengembangan Kawasan Lindung, meliputi:

(a) Kawasan perlindungan setempat;

(b) RTH;

(c) Kawasan rawan bencana alam; dan

(d) Kawasan cagar budaya

(2) Rencana pengembangan Kawasan Budi Daya, meliputi:

(a) Kawasan Peruntukan Perumahan

Kawasan peruntukan perumahan direncanakan sebesar kurang lebih

7.610,67 (tujuh ribu enam ratus sepuluh koma enam tujuh) hektar

tersebar di seluruh wilayah kota terdiri atas perumahan vertikal dan

perumahan horizontal meliputi :

1) Kawasan Peruntukan Perumahan Kepadatan Tinggi meliputi :

- Kecamatan Pondok Aren;

- Kecamatan Ciputat;

- Kecamatan Ciputat Timur; dan

- Kecamatan Pamulang.

2) Kawasan Peruntukan Perumahan Kepadatan Sedang meliputi :

- Kecamatan Serpong Utara;

- Kecamatan Serpong; dan

- Kecamatan Setu.

(b) Kawasan Peruntukan Perdagangan Dan Jasa;

Rencana pengembangan kawasan peruntukan perdagangan dan jasa,

meliputi :

1) Pasar Tradisional;

- Pasar Ciputat di Kecamatan Ciputat;

- Pasar Ciputat Permai di Kecamatan Ciputat;

- Pasar Jombang di Kecamatan Ciputat;

- Pasar Bintaro Sektor 2 di Kecamatan Ciputat Timur;

- Pasar Jengkol di Kecamatan Setu;

- Pasar Serpong di Kecamatan Serpong; dan

- Pasar Gedung Hijau di Kecamatan Serpong Utara.

Page 29: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-29

2) Pusat Perbelanjaan

- Pengembangan perdagangan skala regional kota berupa

perdagangan grosir dan pasar besar ditetapkan di Kecamatan

Serpong, Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur,

Kecamatan Pamulang dan Kecamatan Pondok Aren; dan

- Pengembangan kawasan perdagangan berbentuk rumah toko di

sepanjang jalan arteri sekunder dan jalan kolektor sekunder.

(c) Kawasan Peruntukan Perkantoran;

1) Kawasan peruntukan perkantoran pemerintahan ditetapkan di :

- Kecamatan Ciputat;

- Kecamatan Setu;

- Kecamatan Serpong;

- Kantor Kecamatan tersebar di setiap Kecamatan; dan

- Kantor Kelurahan tersebar di setiap Kelurahan.

2) Kawasan peruntukan perkantoran swasta, ditetapkan di :

- Kecamatan Pondok Aren;

- Kecamatan Serpong;

- Kecamatan Serpong Utara;

- Kecamatan Ciputat; dan

- Kecamatan Pamulang.

(d) Kawasan Peruntukan Industri;

1) Kegiatan industri besar diarahkan pada optimalisasi industri

eksisting yang tersebar di wilayah kota, dengan ketentuan tidak

menambah luasan lahan dan tidak menimbulkan dampak negatif

bagi lingkungan dan kawasan sekitarnya.

2) Kegiatan industri menengah dapat dikembangkan di Kecamatan

Serpong Utara, Kecamatan Serpong, Kecamatan Setu dan

Kecamatan Ciputat dengan ketentuan kegiatan industri tidak

menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kawasan

sekitarnya.

3) Kegiatan industri kecil dan mikro dapat dikembangkan pada

kawasan perumahan dengan ketentuan kegiatan dilengkapi dengan

Page 30: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-30

sarana dan prasarana pengelolaan limbah dan sampah untuk

mengurangi timbulnya dampak negatif bagi lingkungan dan

kawasan sekitarnya.

(e) Kawasan Peruntukan Pariwisata

Pengembangan kawasan peruntukan pariwisata, meliputi :

1) Pengembangan wisata alam dan rekreasi diarahkan di Sungai

Cisadane, Situ Gintung, Situ Ciledug, Situ Pondok Jagung, taman

kota dan hutan kota;

2) Pengembangan wisata belanja diarahkan di Kecamatan Pondok

Aren, Kecamatan Serpong, dan Kecamatan Ciputat Timur; dan

3) Pengembangan wisata kuliner di Kecamatan Serpong, Kecamatan

Serpong Utara dan Kecamatan Pondok Aren.

(f) Kawasan RTNH

Kawasan RTNH, meliputi :

1) Pelataran parkir stasiun Pondok Ranji di Kecamatan Ciputat Timur;

2) Pelataran parkir stasiun Sudimara di Kecamatan Ciputat;

3) Pelataran parkir stasiun Jurang Mangu di Kecamatan Pondok Aren;

4) Pelataran parkir stasiun Rawa Buntu di Kecamatan Serpong;

5) Pelataran parkir stasiun Serpong di Kecamatan Serpong;

6) Pelataran parkir terminal Kecamatan Ciputat dan Kecamatan

Pamulang;

7) Pelataran parkir pusat perdagangan, perkantoran dan jasa tersebar di

seluruh Kecamatan; dan

8) Pedestrian di seluruh Kecamatan.

(g) Kawasan Ruang Evakuasi Bencana

(h) Kawasan Peruntukan Ruang Bagi Kegiatan Sektor Informal

Pengembangan kawasan peruntukan kegiatan sektor informal, meliputi :

1) Pusat perdagangan Kecamatan Pamulang, Kecamatan Setu,

Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur, dan Kecamatan

Pondok Aren;

2) Sektor 9 Kel pondok Pucung Kecamatan Pondok Aren;

3) Kawasan stasiun yang berada di kota;

Page 31: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-31

4) Pasar delapan Kelurahan Pakulonan Kecamatan Serpong Utara;

5) Pasar modern Kelurahan Rawa Mekar Jaya Kecamatan Serpong; dan

6) Taman jajan Kelurahan Rawa Buntu Kecamatan Serpong.

(i) Kawasan Peruntukan Lainnya.

1) Kawasan Peruntukan Pertanian;

Kawasan pertanian tanaman holtikultura dan kawasan

peternakan.kawasan pertanian tanaman holtikultura berada di

Kecamatan di Kota; dan kawasan peternakan sebagaimana dimaksud

pada huruf a tidak berada dalam kawasan perumahan/permukiman.

2) Kawasan Peruntukan Perikanan;

Kawasan perikanan meliputi perikanan budi daya ditetapkan di

seluruh wilayah kota.

3) Kawasan Peruntukan Pelayanan Umum;

Kawasan peruntukan pelayanan umum berupa pendidikan,

kesehatan, dan peribadatan ditetapkan di seluruh wilayah kota.

4) Kawasan Peruntukan Pergudangan

Kawasan peruntukan pergudangan ditetapkan di Kecamatan Setu dan

Kecamatan Serpong.

5) Kawasan Peruntukan Pertahanan dan Keamanan Negara.

Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan negara, meliputi :

(a) Komando Pendidikan dan Latihan (KODIKLAT) TNI di

Kecamatan Serpong dengan luas kurang lebih 50 (lima puluh)

hektar;

(b) Markas Batalyon Kavaleri 9 di Kecamatan Serpong Utara

dengan luas kurang lebih 20 (dua puluh) hektar;

(c) Markas Batalyon Artileri Pertahanan Udara I (ARHANUDRI I),

Rajawalidi Kecamatan Serpong Utara dengan luas kurang lebih

19 (sembilan belas) hektar;

(d) Pusat Penerbangan Angkatan Darat (PUSPENERBAD) di

Kecamatan Pamulang;

(e) Pusat Pendidikan Lalu Lintas Polisi Republik Indonesia

(PUSDIKLANTAS POLRI) Kecamatan Serpong Utara;

Page 32: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-32

(f) Satuan Brimob Detasemen C Pelopor di Kecamatan Ciputat;

(g) Komando Rayon Militer (KORAMIL) yang berada pada

Kecamatan di Kota; dan

(h) Polisi Udara di Kecamatan Pamulang dengan luas kurang lebih

15 (lima belas) hektar

Page 33: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-33

Tabel. 2.4 Hasil Telaahan Pola Ruang Kota Tangerang Selatan TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER

DANA PELAKSANA PROGRAM

NO PROGRAM LOKASI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

B PERWUJUDAN POLA RUANG

1.

KAWASAN LINDUNG 1

. 1. Kawasan Perlidungan Setempat

Penataan kawasan sempadan situ Situ Legoso Situ Pamulang Situ Bungur Situ Rompong Situ Parigi Situ Ciledug Situ Kayu Antap Situ Pondok Jagung Situ Gintung.

APBN dan APBD Provinsi

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Pengairan Provinsi

Penataan kawasan sempadan sungai/kali/saluran pembuang

Sungai Cisadane, Kali Angke, Kali Pasanggrahan, Kali Serua, Kali Ciater, Kali Engram Gintung, Kali Pembuang Parigi, Kali Pembuang Gintung, Kali Cantiga, Kali Pembuang Legoso, Kali Pembuang Bungur, Kali Kedaung, Kali Baru, Kali Pembuang Pondok Jagung, Kali Cisalak, Kali Cirompang, Kali Cibarengkok, Kali Pembuang Ciledug.

APBN/APBD Prov/APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/ Dinas Pengairan Prov/Dinas Bina Marga dan SDA serta BLHD

1 2 Ruang Terbuka Hijau

Pembebasan dan pengadaan lahan untuk RTH

Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota

Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman/BLHD

Page 34: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-34

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER DANA

PELAKSANA PROGRAM

NO PROGRAM LOKASI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Pengembangan dan penataan taman perumahan, kelurahan, dan kecamatan

Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota dan Swasta

Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman/ BLHD

Pengembangan dan penataan taman kota

Pusat Pelayanan Kota APBD Kota/ Swasta

Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman/BLHD/Swasta

Pengembangan RTH hutan kota Setiap PPK APBD Kota

Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman/ BLHD

Pengembangan RTH jalur hijau Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota/ Swasta

Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman/BLHD/Swasta

Penataan pemakaman sebagai RTH

Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota

Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman

Penataan dan pengembangan lapangan olah raga sebagai RTH

Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota

Dispora

1 3 Kawasan Cagar Budaya Penataan dan revitalisasi

bangunan cagar budaya Kecamatan Ciputat APBD

Kota Dinas Budpar

1 4 Kawasan Rawan Bencana Alam Perbaikan sistem drainase Tersebar di seluruh wilayah APBD

Kota Dinas Dinas Bina Marga dan SDA

Penataan kawasan permukiman yang terkena banjir

Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota

Dinas Dinas Bina Marga dan SDA/ Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Page 35: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-35

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER DANA

PELAKSANA PROGRAM

NO PROGRAM LOKASI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

2 KAWASAN BUDIDAYA 2 1 Kawasan Perumahan Pengembangan kawasan

perumahan kepadatan tinggi, sedang.

Tersebar di seluruh wilayah Swasta Swasta

Pengembangan dan pembangunan hunian vertikal

Tersebar di seluruh wilayah Swasta Swasta

Penataan permukiman kumuh Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota

Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman

Pembangunan utilitas, prasarana dan sarana kawasan perumahan

Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota/ Swasta

Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman/Swasta

2 2 Kawasan Perdagangan dan Jasa Pengembangan dan pembangunan

pasar tradisional Di setiap kecamatan APBD

Kota/ Swasta

PD Pasar/Swasta

Pengembangan dan penataan pusat perbelanjaan

PPK dan SPK Swasta Swasta

Pengembangan dan penataan toko modern

Tersebar di seluruh wilayah Swasta Swasta

Pengembangan kawasan perdagangan khusus

Kecamatan Ciputat, serpong, Pondok Aren

Swasta Swasta

Pengembangan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, And Event/Exhibition)

Kawasan penunjang PPK, dan SPK

Swasta Swasta

Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa dengan konsep superblok atau mixuse

Jalan Arteri, PPK, dan SPK Swasta Swasta

2 3 Kawasan Perkantoran Pemerintahan

Page 36: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-36

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER DANA

PELAKSANA PROGRAM

NO PROGRAM LOKASI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Perbaikan dan pembangunan kantor pemerintahan

Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota

Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman

Pengadaan lahan untuk kantor pemerintahan

Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota

Setda Bagian Bina Pertanahan/Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman

Pengadaan lahan untuk pusat pemerintahan

Kecamatan Ciputat APBD Kota

Setda Bagian Bina Pertanahan/Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman

Pembangunan pusat pemerintahan Kecamatan Ciputat APBN/APBD Prov/APBD Kota

Kementerian Pekerjaan Umum/Dinas Bina Marga TR Prov/Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman

2 4 Kawasan Peruntukan Industri Pengembangan dan penataan

industri rumah tangga Tersebar di seluruh wilayah APBD

Kota/ Masyarakat

Disperindag/Masyakakat

Membatasi perkembangan industri eksisting

Kecamatan Serpong Utara, Kecamatan Ciputat Timur

APBD Kota/ Swasta

Disperindag/Swasta

Penataan kawasan peruntukan industri

APBD Kota/ Swasta

Disperindag/ Swasta

Page 37: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-37

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER DANA

PELAKSANA PROGRAM

NO PROGRAM LOKASI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Pengembangan kegiatan industri kreatif

Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota/ Masyarakat

Disperindag/ Masyarakat

2 5 Kawasan Pariwisata Pengembangan rekreasi dan

wisata alam Sungai Cisadane, dan Situ Gintung , Situ Ciledug, Rawa Kutuk

APBD Kota /Swasta

Dinas Pariwisata/ Swasta

Penataan dan pengembangan wisata belanja

Kecamatan Serpong, Kecamatan Serpong Utara, Kecamatan Pondok Aren dan Kecamatan Ciputat Timur

APBD Kota /Swasta

Dinas Pariwisata/ Disperindag/Dinas KUKM/Swasta

Rencana Induk Pariwisata Kota Tangerang Selatan APBD Kota

Dinas Budpar/ Bappeda

2 6 Ruang Terbuka Non Hijau

Perencanaan RTNH Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota/ Swasta

Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman/ Bappeda/Swasta

Pembangunan dan pengembangan fasilitas umum

Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota/Swasta

Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman/Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman/Swasta

Pembangunan dan pengembangan pedestrian

Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota

Dinas Bina Marga dan SDA

Pembangunan dan pengembangan lapangan

Tersebar di seluruh wilayah APBN/ APBD Kota

Kemenpora/ Dispora/ Dinas Budpar

Page 38: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-38

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER DANA

PELAKSANA PROGRAM

NO PROGRAM LOKASI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

2 7 Ruang Evakuasi Bencana Pengembangan ruang untuk

evakuasi bencana pada wilayah rawan banjir

Kota Tangerang Selatan APBN, APBD Prov. APBD Kota

Dinas Bina Marga dan SDA/ Damkar/ Penanggulangan Bencana Daerah

2 8 Ruang bagi Kegiatan Sektor Informal

Penataan sektor informal Pusat Perdagangan kecamatan Pamulang, Kecmatan Setu, Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur dan Kecamatan Pondok Aren; Sektor 9 Bintaro Jaya; kawasan stasiun yang berada di kota; pasar modern Bumi Serpong Damai Kecamatan Serpong; Taman Jajan Bumi Serpong Damai Kecamatan Serpong

APBN/APBD Prov./ APBD Kota

Kementerian Perindustrian/ Disperindag/Dinas KUKM

Pengembangan sektor informal Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota

Disperindag/ Dinas KUKM

2 9 Kawasan Pertanian dan Perikanan Pengembangan hortikultura Tersebar di seluruh wilayah APBD

Prov./ APBD Kota/ Swasta/ Masyarakat

Dinas Pertanian Prov.Dinas Pertanian Kota/ Swasta/ Masyarakat

Page 39: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-39

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER DANA

PELAKSANA PROGRAM

NO PROGRAM LOKASI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Pengembangan perikanan budidaya

Kecamatan Setu, Kecamatan Serpong, Kecamatan Ciputat

APBD Prov./ APBD Kota/ Swasta/ Masyarakat

Dinas Pertanian Prov. Dinas Pertanian Kota/ Swasta/ Masyarakat

2 10 Kawasan Peternakan Pengembangan peternakan Tersebar di seluruh wilayah APBD

Prov./ APBD Kota/ Swasta/ Masyarakat

Dinas Pertanian Prov. Dinas Pertanian Kota/ Swasta/ Masyarakat

2 11 Kawasan Pelayanan Umum

Pengembangan dan pembangunan sarana pendidikan

Tersebar di seluruh wilayah APBN/ APBD Prov/ APBD Kota

Kementerian Diknas, Kementerian Agama/ Dinas Pendidikan

Pengembangan dan pembangunan sarana peribadatan

Tersebar di seluruh wilayah APBN/ APBD Prov/ APBD Kota/ Swasta/ Masyarakat

Kementerian Agama/ Dinas PU dan TR/ Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman

Pengembangan dan pembangunan sarana kesehatan

Tersebar di seluruh wilayah APBN/ APBD Kota

Kementerian Kesehatan/Dinas Kesehatan

Page 40: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-40

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER DANA

PELAKSANA PROGRAM

NO PROGRAM LOKASI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Pengembangan dan pembangunan sarana pemerintahan

Tersebar di seluruh wilayah APBD Kota

Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman

Revitalisasi Pasar Tradisional APBD Prov./ APBD Kota/Swasta

Disperindag Prov/ Disperindag/ PD Pasar Kota

2 12 Kawasan Bandara Khusus Optimalisasi kegiatan kawasan

bandara khusus Kecamatan Pamulang APBN/AP

BD Prov/APBD Kota/Swasta

Kementerian Perhubungan/ Kementerian Polhukam/ Dishubkominfo Prov/ Dishubkominfo Kota/ Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman/ Bappeda/ Swasta

2 13 Kawasan Pertahanan dan Keamanan

Page 41: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-41

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV SUMBER DANA

PELAKSANA PROGRAM

NO PROGRAM LOKASI TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016-2021 2021-2026 2026-2031

Penataan kawasan pertahanan dan keamanan

Markas Batalyon Kaveleri-9 Kecamatan Serpong Utara; Markas Batalyon Arhanudri Kecamatan Serpong Utara; PUSDIKLANTAS POLRI Kecamatan Serpong Utara Komando Pendidikan dan Latihan (KODIKLAT) di Kecamatan Serpong;Pusat Penerbangan Angkatan Darat (PUSPENERBAD) di Kecamatan Pamulang; dan Polisi Udara Di Kecamatan Pamulang, Kawasan Mako Birmob di Kecamatan Ciputat.

APBN Kementerian Polhukam

Ketertiban umum skala kota Kota Tangerang Selatan APBN/ APBD Kota

Satpol PP, Polisi, TNI.

Page 42: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-42

Kawasan Strategis Kota

Kota Tangerang Selatan ditetapkan termasuk dalam Kawasan Strategis Nasional

Jabodetabekpunjur. Kota Tangerang Selatan termasuk kawasan strategis Provinsi sebagai

kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau

teknologi tinggi di Puspiptek pada Kecamatan Setu. Penetapan Kawasan Strategis Kota

meliputi:

(a) Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, meliputi:

1) Sepanjang Jalan Raya Serpong;

2) Kawasan sekitar Central Bussiness District (CBD) Bumi Serpong Damai

Kecamatan Serpong;

3) Kawasan sekitar CBD Bintaro Kecamatan Pondok Aren; dan

4) Kawasan Alam Sutra Kecamatan Serpong Utara.

(b) Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Sosial dan Budaya

Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya, meliputi Kawasan

Pusat Pemerintah Kota di Kecamatan Ciputat.

(c) Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung

Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan

hidup sebagaimana meliputi Kawasan Situ Gintung.

2.1.3. Wilayah Rawan Bencana

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 15 Tahun 2011

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2031

ditetapkan wilayah rawan bencana di Kota Tangerang Selatan. Kawasan rawan bencana

tersebut yaitu:

1) Wilayah Rawan Bencana Banjir, meliputi:

a. Kecamatan Pondok Aren;

b. Kecamatan Ciputat Timur;

c. Kecamatan Ciputat;

d. Kecamatan Serpong;

e. Kecamatan Serpong Utara

f. Kecamatan Setu; dan

g. Kecamatan Pamulang.

Page 43: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-43

2) Kawasan rawan bencana longsor, meliputi:

a. Kecamatan Pamulang;

b. Kecamatan Setu;

c. Kecamatan Serpong; dan

d. Kecamatan Ciputat Timur.

3) Kawasan radiasi nuklir berpusat di kawasan Puspiptek pada Kecamatan Setu

dengan sebaran radiasi meliputi seluruh wilayah kota dan sekitarnya.

4) Pengembangan kawasan evakuasi bencana bertujuan untuk memberikan ruang

terbuka yang aman dari bencana alam sebagai tempat berlindung dan penampungan

penduduk sementara dari suatu bencana alam meliputi :

(a) Ruang evakuasi bencana skala kota meliputi lapangan bola Cilenggang, alun-

alun Kecamatan Pondok Aren, lapangan kantor Kecamatan Pamulang, lapangan

kantor Kecamatan Ciputat Timur, kawasan Puspiptek, Universitas

Muhammadiyah dan stadion mini Ciputat; dan

(b) Ruang evakuasi bencana skala lingkungan tersebar diseluruh wilayah kota.

Hal ini menunjukkan bahwa bencana yang sering terjadi (rutin) adalah banjir dan

tanah longsor. Berdasarkan dokumen RKPD Kota Tangerang Selatan Tahun 2016, lokasi

rawan banjir misalnya terdapat disepanjang beberapa sungai yang mengalir di Kota

Tangerang Selatan. Potensi bencana limpasan air dari situ seperti yang pernah terjadi

dengan Situ Gintung akibat jebolnya tanggul juga masih ada, karena terdapat beberapa situ

yang permukaannya lebih tinggi dibandingkan wilayah permukiman.

Adapun rekapitulasi bencana di Kota Tangerang Selatan Tahun 2015 selengkapnya

dapat dilihat pada Tabel 2.5. berikut ini.

Tabel. 2.5 Rekapitulasi Kejadian Bencana di Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

No Jenis Bencana Faktor Penyebab Kecamatan Kelurahan Lokasi Keterangan

1 Banjir Curah hujan yang tinggi dan luapan dari kali angke

Pondok Aren

Jurang Mangu Barat

Perumahan Jurang ManguPermai Blok A, B, C RW.14

Ketinggian air sekitar 40 cm danJumlah KK yang terendam adalah 180 KK.

Pondok Kacang Timur

Kp. Bulak RT.004 RW .002;

Ketinggian air sekitar 70 cm danJumlah KK yang terendam adalah 39KK.

Perumahan Pondok Ketinggian air sekitar

Page 44: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-44

No Jenis Bencana Faktor Penyebab Kecamatan Kelurahan Lokasi Keterangan

Maharta 50-60 cm dan Jumlah KK yang terendam adalah 966 KK

Serpong Utara

Paku Jaya Perumahan Kayu Gede I Ketinggian Air sekitar 40 cm.

Pondok Jagung Timur

Perumahan Villa Mutiara Serpong Blok B dan C

Ketinggian air sekitar 50 cm danJumlah KK yang terendam adalah 280 KK.

Curah hujan yang tinggi dan luapan saluran drainase.

Pamulang Pamulang Barat Perumahan Reni Jaya RW .020 Blok AE dan AG

Ketinggian air sekitar 70 cm.

Pamulang Timur Perumahan Bukit PamulangIndah Blok A RT.002 RW .04

Ketinggian air sekitar 35-50 cm.

Perumahan Bukit PamulangIndah Blok C RT.008 RW .05

Ketinggian air sekitar 40 cm.

Curah hujan yang tinggi dan disertai angin kencang.

Ciputat Timur

Cempaka Putih Angin Kencang di Jl. Ir. H. Juanda (Samping UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Ukuran Reklame adalah 5 Meter x 10 Meter x 1 Meter.

Curah hujan yang tinggi dan Jebolnya tanggul

Pamulang Benda Baru Bas ement RS. Permata Pamulang

Ketinggian Air sekitar 25 cm.

Curah hujan yang tinggi dan Luapan Kali Pes anggrahan

Ciputat Timur

Cireundeu Perumahan Cireundeu Permai

Ketinggian air sekitar 130 cm danJumlah KK yang terendam adalah 130 KK.

Pondok Aren

Jurang Mangu Barat

Perumahan Taman Mangu Permai Blok G dan H RW .07

Ketinggian air sekitar 40 cm danJumlah KK yang terendam adalah 112 KK.

Curah hujan yang tinggi dan saluran drainase yang ters umbat akibat longsor

Ciputat Cipayung Perumahan Cipayung Mas

Ketinggian air sekitar 100-150 cm dan Jumlah KK yang terendam adalah 114 KK

Curah hujan yang tinggi dan saluran drainase yang ters umbat dan Sempit.

Ciputat Cipayung Perumahan Cipayung Mas

Ketinggian Air sekitar 70 cm.

Serua Jalan Raya Aria Putera (Depan Perumahan Green Hill)

Ketinggian Air sekitar 30 cm.

Serua Permai Perumahan Roos wood Garden

Ketinggian Air sekitar 50 cm.

Sawah Jalan Merpati Kp. Sawah

Ketinggian Air sekitar 50 cm.

Pamulang Pamulang Barat MTs Negeri Pamulang Ketinggian air sekitar 40 cm.

Perumahan Reni Jaya Blok AG RW .019, Blok AE RW .018, Blok AF RW.019

Ketinggian air sekitar 50 cm danJumlah KK yang terendam sebanyak 200 KK

Page 45: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-45

No Jenis Bencana Faktor Penyebab Kecamatan Kelurahan Lokasi Keterangan

Pamulang Timur Kp. Lamtoro RT.003 RW.016

Ketinggian Air sekitar 30 cm.

Perumahan Bukit Pamulang Indah

Ketinggian Air sekitar 40 cm danJumlah KK yang terendam adalah 90 KK

Perumahan Bukit Pamulang Indah Blok A dan B

Ketinggian air sekitar 40 cm dan Jumlah KK yang terendam sebanyak 98 KK.

Perumahan Mahkamah Agung

Ketinggian air s ekitar 40 cm.

Pondok Cabe Ilir Jalan Raya Pondok Cabe Ketinggian Air s ekitar 40 cm dan menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Pondok Aren

Pondok Kacang Timur

Kp. Bulak RT.004 RW.002

Ketinggian air s ekitar 150 cm dan Jumlah KK yang terendam sebanyak 103 KK.

Perumahan Pondok KacangPrima Blok A s .d K RT.001 RW .008

Ketinggian air sekitar 100 cm dan Jumlah KK yang terendam sebanyak 1113 KK

Pondok Pucung Perumahan Pondok Pucung Indah II

Ketinggian air sekitar 30 cm

Serpong Rawa Buntu Kp. Cijenterang (SampingRawa Buntu) RT.002RW .001

Ketinggian air sekitar 30 cm

Kampung Cijenterang (Samping Rawa Buntu)

Ketinggian Air sekitar 50 cm

Curah hujan yang tinggi dan s aluran drainas e yang ters umbat.

Ciputat Cipayung Perumahan Cipayung Mas

Ketinggian air sekitar 40 cm.

Perumahan Inhutani Ketinggian air sekitar 70 cm.

Perumahan Pondok Hijau Ketinggian air sekitar 70 cm.

Jombang Perumahan Puri Bintaro Ketinggian air sekitar 40 cm

Sawah Baru Perumahan Ciputat Baru Ketinggian air sekitar 50 cm.

Serua Jalan Raya Aria Putera (Depan Perumahan Green Hill)

Ketinggian air sekitar40 cm dan menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Perumahan Green Hill Ketinggian Air sekitar 30-50 cm

Perumahan Roos wood Ketinggian air sekitar 25-30 cm.

Perumahan Serua Makmur

Ketinggian Air sekitar 25-30 cm

Page 46: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-46

No Jenis Bencana Faktor Penyebab Kecamatan Kelurahan Lokasi Keterangan

Pamulang Benda Baru RS. Permata Pamulang Ketinggian Air sekitar 100 cm dan tanggul jebol sepanjang 20-30 cm

Kedaung Perumahan Bank Indones ia Jl. Tabanas IV

Ketinggian air sekitar 20-30 cm

Pamulang Barat Perumahan Reni Jaya Ketinggian air sekitar 50 cm dan Jumlah KK yang terendam adalah 650 KK

Pondok Cabe Ilir Jalan Raya Pondok Cabe Ketinggian Air sekitar 30 cm.

Pondok Aren

Pondok Kacang Timur

Kp. Bulak RT.004 RW.002

Ketinggian Air sekitar 30-70 cm.

Perumahan Pondok Kacang Prima

Ketinggian air sekitar 30-60 cm.

Serpong Buaran Perumahan Puri Serpong Blok A, F, H

Ketinggian air sekitar 60 cm.

Rawa Buntu Depan Perumahan De Latinos

Ketinggian Air sekitar 20 cm

RT 02 RW .01 Kp. Rawa Buntu

Ketinggian Air sekitar 45 cm dan Jumlah KK yang terendam adalah 14 KK

Serpong Utara

Jelupang Perumahan Graha Mas RT.003 RW .012

Ketinggian air sekitar 50 cm.

Paku Alam Perumahan Griya Sutera 8 dan 9

Ketinggian Air 100 cm dan Jumlah KK yang terendam adalah 50 KK

Paku Jaya Jalan Raya Bhayangkara Ketinggian Air sekitar 30-35 cm

Perumahan Kayu Gede I RT. 001, 005, 008 RW .004

Ketinggian air sekitar 40-50 cm dan Jumlah KK yang terendam sebanyak 175 KK.

Perumahan Kayu Gede I RT.03 RW .04

Ketinggian air sekitar 50 cm dan Jumlah KK yang terendam adalah 44 KK

Curah hujan yang tinggi di W ilayah Bogor dan Meluapnya Sungai Cisadane

Serpong Utara

Pondok Jagung RM. Kampung Air Ketinggian air sekitar 100 cm.

Setu Kademangan Perumahan Pes ona Serpong RT.09 dan RT.012 RW .003

Ketinggian air sekitar 60 cm dan Jumlah KK yang terendam adalah sebanyak 90 Kepala Keluarga

Luapan Kali Angke

Ciputat Serua Perumahan Villa Dago Tol

Ketinggian Air sekitar 40 cm.

Ciputat Cireundeu Perumahan Cireundeu Ketinggian Air sekitar

Page 47: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-47

No Jenis Bencana Faktor Penyebab Kecamatan Kelurahan Lokasi Keterangan

Timur Permai 40 cm. Pamulang Pondok Benda Perumahan Villa

Pamulang Blok DD

Ketinggian air sekitar 30 cm.

Serpong Utara

Jelupang Perumahan Graha Mas RT.003 RW .012

Ketinggian Air sekitar 50 cm dan merendam sebanyak 2 Kepala Keluarga.

Paku Jaya Perumahan Kayu Gede I Ketinggian Air sekitar 60 cm.

Pondok Jagung Timur

Perumahan Villa Mutiara Serpong

Ketinggian Air sekitar 100 cm.

2 Longsor Curah hujan yang tinggi dan luapan saluran drainase.

Setu Kademangan Longs or di Kp. Kademangan Lebak RT.004/003

Pondasi Bangunan yang terkikis oleh air

Curah hujan yang tinggi.

Setu Muncul Longs or di Kp. Babakan RT.008 RW .003

Panjang 7 Meter dan Tinggi 3 Meter

Sumber: RKPD Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

2.1.4. Demografi

Jumlah penduduk Kota Tangerang Selatan dari tahun ketahun terus mengalami

peningkatan, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 3,72% pertahunnya. Walaupun secara

absolut mengalami peningkatan, namun pertumbuhannya mengalami kecenderungan

penurunan. Pada tahun 2011, pertumbuhan penduduk mencapai 3,63%, kemudian turun

pada level 3,36% pada tahun 2015.

Secara absolut jumlah penduduk di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2011

sebanyak 1.355.926 jiwa, hingga tahun 2015 mencapai angka 1.543.209 jiwa.

Meningkatnya jumlah penduduk tersebut menyebabkan kepadatan penduduk semakin

meningkat pula, pada tahun 2011 sebanyak 9.212 jiwa/km2 menjadi 10.484 jiwa/km2 pada

tahun 2015. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.3. berikut ini:

Page 48: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-48

Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015

Gambar 2.3. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2014

Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015

Gambar 2.4. Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2014

Jika dilihat menurut jenis kelamin yang dilihat dari jumlah penduduk tahun 2015,

penduduk berjenis kelamin laki-laki lebih banyak ketimbang perempuan. Pada Tahun

2015, dari total penduduk 1.543.209 jiwa, sebanyak 777.713 jiwa adalah laki-laki, dan

perempuan sebanyak 765.496 jiwa, dengan rasio jenis kelamin sebesar 101,60..

Page 49: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-49

Tabel. 2.6 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio di Kota Tangerang Selatan

Tahun 2015

No Kecamatan Penduduk Total Sex Ratio Laki-laki Perempuan

1 Setu 41.303 39.508 80.811 104,54 2 Serpong 84.653 86.078 170.731 98,34 3 Pamulang 168.053 164.932 332.984 101,98 4 Ciputat 114.860 111.114 225.974 103,37 5 Ciputat Timur 101.889 100.497 202.386 101,39 6 Pondok Aren 185.430 181.138 366.568 102,37 7 Serpong Utara 81.526 82.229 163.755 99,15

Tangerang Selatan 777.713 765.496 1.543.209 101,60 Sumber: Kota Tangerang Selatan dalam Angka, 2016

Selanjutnya jika dilihat dari kepadatan penduduk per kecamatan, pada tahun 2015

kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Ciputat Timur, yaitu 13.116 jiwa/km2

sedangkan kepadatan terendah di Kecamatan Setu, yaitu 5.460 jiwa/km2. Selengkapnya

dapat dilihat pada Tabel 2.7. berikut ini:

Tabel. 2.7 Kepadatan dan Laju Pertumbuhan Penduduk KotaTangerang Selatan

Menurut Kecamatan Tahun 2015

No Kecamatan Luas (Km2)

Jumlah Penduduk

Kepadatan (Jiwa/Km2)

Laju Pertumbuhan

Penduduk 1 Setu 14,80 80.811 5.460 4,06 2 Serpong 24,04 170.731 7.102 4,47 3 Pamulang 26,82 332.984 12.416 3,07 4 Ciputat 18,38 225.974 12.295 3,29 5 Ciputat Timur 15,43 202.386 13.116 2,51 6 Pondok Aren 29,88 366.568 12.268 3,88 7 Serpong Utara 17,84 163.755 9.179 5,30

Tangerang Selatan 147,19 1.543.209 10.484 3,64 Sumber: Kota Tangerang Selatan dalam Angka, 2016

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

2.2.1.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan parameter penting dalam penentuan kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM). Dimensi dalam IPM ini tidak hanya berkaitan dengan soal pendidikan,

namun juga dimensi ekonomi dan dimensi sosial. Hal ini penting untuk menunjukkan

Page 50: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-50

indikasi bahwa kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang Selatan dari waktu ke waktu

mengalami peningkatan.

Saat ini, perhitungan IPM mengalami penyesuaian, terutama pada dimensi

pengetahuan. Sebelumnya pada dimensi pengetahuan BPS menggunakan indikator Angka

Melek Huruf dan Rata-Rata Lama Sekolah, namun indikator tersebut disesuaikan dan

diganti menjadi Harapan Lama Sekolah dan Rata-Rata Lama Sekolah.

Adapun Capaian IPM Kota Tangerang Selatan, baik menggunakan metode lama

maupun baru selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.5. berikut ini:

Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015 Gambar 2.5.

Perkembangan IPM Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2014 (Metode Lama dan Baru)

Berdasarkan gambar 2.5 di atas, capaian IPM menggunakan metode baru lebih

tinggi dibandingkan dengan metode lama, dan capaian kedua metode tersebut setiap

tahunnya menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan.

Berdasarkan metode baru, capaian IPM pada tahun 2011 sebesar 76,99, dan terus

meningkat hingga tahun 2014 sebesar 79,17 (kategori menengah atas). Tingginya capaian

IPM tersebut menunjukkan bahwa Kota Tangerang Selatan memiliki kualitas SDM yang

dapat diandalkan, dan berpeluang besar untuk terus ditingkatkan demi mewujudkan Kota

Tangerang Selatan kearah yang lebih baik.

Adapun capaian masing-masing komponen IPM tersebut dapat dilihat pada Tabel

2.6. berikut ini.

Page 51: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-51

Tabel. 2.8 Komponen Pembentuk IPM Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2014

Komponen IPM 2011 2012 2013 2014 Angka Harapan Hidup 71,07 72,09 72,10 72,11 Angka Harapan Lama Sekolah - 12,79 13,24 13,58 Rata-rata lama sekolah 10,87 11,09 11,48 11,56 Konsumsi per kapita yang disesuaikan (000 Rp) 14,037 14.131 14.207 14.361

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 76,99 77,68 78,65 79,17 Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015

Capaian IPM yang cukup menggembirakan tersebut menempatkan Kota Tangerang

Selatan sebagai posisi teratas (tertinggi) dibandingkan dengan Kabupaten/Kota di Provinsi

Banten. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.9. berikut ini.

Tabel. 2.9 Perbandingan IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Banten

No Kabupaten IPM 2011 2012 2013 2014

1 Pandelang 59,92 60,48 61,35 62,06 2 Lebak 59,82 60,22 61,13 61,64 3 Tangerang 68,45 68,83 69,28 69,57 4 Serang 61,97 62,97 63,57 63,97 5 Kota Tangerang 74,15 74,57 75,04 75,87 6 Kota Cilegon 69,26 70,07 70,99 71,57 7 Kota Serang 68,69 69,43 69,69 70,26 8 Kota Tangerang Selatan 76,99 77,68 78,65 79,17

BANTEN 68,22 68,92 69,47 69,89 Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015

2.2.1.2. Pertumbuhan PDRB

Sebagai salah satu indikator makro ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) merupakan besaran nilai tambah bruto yang dihasilkan dalam memproduksi

barang dan jasa oleh sektor produktif dalam perekonomian suatu daerah (region) tanpa

melihat pelaku ekonominya. PDRB dapat dilihat dari 3 sisi pendekatan, yaitu produksi,

pengeluaran dan pendapatan. Ketiganya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci

menurut sektor ekonomi, komponen penggunaan dan sumber pendapatan. Pelaku ekonomi

bisa berasal dari daerah tersebut dan atau dari luar daerah tersebut.

PDRB disajikan dalam dua versi penilaian, yaitu atas dasar “harga berlaku” dan

atas dasar “harga konstan”. PDRB atas dasar harga berlaku menggunakan harga tahun

berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menggunakan data harga tahun

tertentu (saat ini menggunakan dasar harga tahun 2010).

Page 52: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-52

PDRB atas dasar harga konstan memperlihatkan perkembangan produksi riil dari

masing-masing sektor ekonomi yang tidak dipengaruhi inflasi. Sementara PDRB atas dasar

harga berlaku menunjukkan perkembangan produksi masing-masing sektor yang masih

dipengaruhi oleh harga.

Berdasarkan data yang dilansir oleh BPS Kota Tangerang Selatan menunjukkan

nilai PDRB setiap tahunnya mengalami peningkatan, baik untuk PDRB atas dasar harga

berlaku maupun atas dasar harga konstan. Pada tahun 2012, atas dasar harga berlaku

sebesar Rp.39.071,49 milyar; meningkat menjadi Rp.44.611,13 milyar pada tahun 2013;

dan pada tahun 2014 kembali mengalami peningkatan menjadi Rp.51.230,27 milyar. Sama

halnya dngan PDRB atas dasar harga konstan, pada tahun 2012 sebesar Rp.36.091,81

milyar, menjadi Rp.39.290,71 milyar pada tahun 2013; dan mengalami peningkatan

menjadi Rp.42.823,77 milyar pada tahun 2014. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar

2.6. berikut ini.

Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015

Gambar 2.6. Nilai PDRB Kota Tangerang Selatan ADHB dan ADHK

Jika dilihat struktur PDRB-nya, Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor merupakan sektor yang berkontribusi terbesar dalam pembentuk

PDRB di Kota Tangerang Selatan selama ini, yaitu 17,64% pada tahun 2010 dan 17,56%

pada tahun 2014. Selanjutnya adalah Real Estate, yaitu 17,04% pada tahun 2010 dan

16,21% pada tahun 2014. Kemudian untuk terbesar ketiga mengalami pergeseran, pada

tahun 2010 adalah industri pengolahan sebesar 13,04%, namun pada tahun 2014 menjadi

Page 53: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-53

11,45%, sehingga menempatkan sektor ini turun pada posisi 4. Sedangkan sektor kontruksi

memiliki perkembangan yang cukup signifikan, pada tahun 2010 masih berada pada posisi

5, dengan kontribusi sebesar 12,28%. Kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2014

menjadi 15,01%, dan menempatkan sektor kontruksi berada posisi 3. Selengkapnya dapat

dilihat pada Tabel 2.10. berikut ini.

Tabel. 2.10 Struktur PDRB Kota Tangerang Selatan Tahun 2010 dan Tahun 2014

LAPANGAN USAHA 2010 RANK 2014 RANK 1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,34 14 0,32 14 2 Pertambangan dan Penggalian 0,00 17 0,00 17 3 Industri Pengolahan 13,04 3 11,45 4 4 Pengadaan Listrik, Gas 0,10 15 0,12 15 5 Pengadaan Air 0,06 16 0,04 16 6 Konstruksi 12,28 5 15,01 3 7 Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 17,64 1 17,56 1

8 Transportasi dan Pergudangan 2,52 11 3,07 11 9 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum 3,09 9 3,36 9

10 Informasi dan Komunikasi 12,33 4 10,86 5 11 Jasa Keuangan 1,21 12 1,21 13 12 Real Estate 17,04 2 16,21 2 13 Jasa Perusahaan 3,01 10 3,42 8 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 1,12 13 1,25 12

15 Jasa Pendidikan 8,11 6 8,96 6 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,96 7 4,05 7 17 Jasa lainnya 3,14 8 3,14 10

PDRB 100,00 100,00 Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015

Selanjutnya jika dilihat dari pertumbuhannya, setiap tahunnya (2011-2014) semua

sektor mengalami pertumbuhan positif kecuali sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan

yang pada tahun 2012-2013 mengalami pertumbuhan negatif. Secara rata-rata

pertumbuhan tertinggi terdapat pada sektor informasi dan komunikasi, yaitu 14,41%;

disusul sektor transportasi dan pergudangan sebesar 12,02%; dan sektor konstruksi sebesar

10,90%. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.11. berikut ini.

Tabel. 2.11 Pertumbuhan PDRB ADHK Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2014

LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014 Rata-Rata 1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,95 (2,59) (1,65) 3,06 1,19 2 Pertambangan dan Penggalian - - - - 3 Industri Pengolahan 3,81 0,72 8,38 7,66 5,14 4 Pengadaan Listrik, Gas 9,77 12,00 10,37 1,83 8,49

Page 54: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-54

LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013 2014 Rata-Rata 5 Pengadaan Air 5,92 0,85 5,59 5,97 4,58 6 Konstruksi 9,26 12,66 12,52 9,14 10,90 7 Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 13,38 9,50 6,35 5,52 8,69

8 Transportasi dan Pergudangan 15,74 9,42 11,32 11,61 12,02 9 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum 10,88 5,10 6,13 8,80 7,73

10 Informasi dan Komunikasi 12,04 18,26 10,98 16,34 14,41 11 Jasa Keuangan 6,90 6,74 7,81 8,55 7,50 12 Real Estate 8,60 9,41 12,00 9,76 9,94 13 Jasa Perusahaan 9,01 9,03 9,83 12,62 10,12 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 3,15 4,57 2,57 11,86 5,54

15 Jasa Pendidikan 4,19 3,54 4,79 6,21 4,68 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,80 4,18 1,81 1,89 2,92 17 Jasa lainnya 5,73 1,75 6,77 6,08 5,08

PDRB 8,81 8,66 8,86 8,99 8,83 Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015

Berdasarkan Tabel 2.9 di atas, pertumbuhan PDRB (ekonomi) mengalami

kecenderungan peningkatan, dari 8,81% pada tahun 2011 meningkat menjadi 8,99%, atau

rata-rata tumbuh sebesar 8,83% selama tahun 2011-2014. Angka tersebut menempatkan

Kota Tangerang Selatan sebagai posisi teratas (tertinggi) dibandingkan dengan Kabupaten/

Kota lainnya di Provinsi Banten.

Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015

Gambar 2.7. Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Banten

Page 55: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-55

2.2.1.3. Inflasi

Inflasi sektoral merupakan sebuah angka yang menggambarkan tingkat

perkembangan harga barang dan jasa secara umum pada seluruh sektor penyusun PDRB.

Inflasi sektoral diperoleh melalui perkembangan sebuah angka indeks yang disebut Indeks

Implisit. Indeks implisit adalah PDRB adhb dibagi dengan PDRB adhk dikali 100%.

Tabel. 2.12 Indeks Implisit dan Inflasi Sektoral Kota Tangerang Selatan Tahun 2012-2014

Sektor 2012 2013 2014

PDRB adhb (Miliar Rp.) 39.071,49 44.611,13 51.230,27

PDRB adhk (Miliar Rp.) 36.091,81 39.290,71 42.823,77

Indeks Implisit 108,26 113,54 119,63

Inflasi Sektoral 3,05 4,88 5,36

Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015

Melalui Tabel 2.12 terlihat bahwa dalam tiga tahun terakhir inflasi sektoral

berfluktuatif tetapi masih berada pada level 1 digit. Inflasi sektoral tahun 2014 sebesar

5,36 persen, meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun 2012 sebesar 3,05 persen.

Selanjutnya jika dilihat dari Inflasi Harga Konsumen menunjukkan Inflasi Kota

Tangerang Selatan di tahun 2015 mencapai 0,87%. Inflasi di Kota Tangerang Selatan tahun

2015 ini lebih rendah dibandingkan dengan Kota Tangerang (0,96%), Kota Cilegon

(0,99%), dan Kota Serang (1,13%) bahkan dibandingkan dengan Provinsi Banten (0,99%).

Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.13 berikut ini:

Tabel. 2.13 Perbandingan IHK, Inflasi/ Deflasi dan Laju Inflasi 4 Kota

di Provinsi Banten Tahun 2015

No. Kota IHK

Januari 2014

IHK Desember

2014

IHK Desember

2015

Inflasi Desember

2015 *)

Laju Inflasi Tahun Kaleder 2015 **)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Serang 111.98 123.07 128.82 1,13 4,67 2. Tangerang 114.80 124.82 130.16 0,96 4,28 3. Cilegon 111.50 120.92 125.69 0,99 3,94 4. Tangerang Selatan 114.65 125.43 129.49 0,87 3,24 5. B A N T E N 113.95 124.05 129.37 0,99 4,29

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2015 terhadap IHK Bulan Januari 2014 **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014 Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015

Page 56: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-56

Kelompok bahan makanan merupakan pemberi andil terbesar inflasi Kota

Tangerang Selatan tahun 2015, dengan total menyumbang 60,58% dari inflasi keseluruhan

Kota Tangerang Selatan. Pengaruh terbesar meningkatnya inflasi adalah adanya kebijakan

pengurangan subsidi BBM oleh pemerintah yang berdampak langsung terhadap kenaikan

tarif angkutan. Selain itu, kenaikan tarif dasar listrik pada industri maupun rumah tangga

yang dilakukan secara bertahap, turut pula memberikan dampak pada inflasi.

Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015

Gambar 2.8. Inflasi Kota TangerangSelatan menurut Kelompok PengeluaranTahun 2014

2.2.1.4. Persentase Penduduk Miskin

Jumlah penduduk miskin di Kota Tangerang Selatan masih relatif rendah jika

dibandingkan dengan Kabupaten/ Kota di Provinsi Banten, yaitu 1,50% pada tahun 2011,

dan hingga tahun 2014 sebesar 1,62%. Angka ini menempatkan Kota Tangerang Selatan

paling rendah, dan cukup jauh diatas rata-rata provinsi banten, yaitu 5,51% pada tahun

2014. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.14 berikut ini.

Tabel. 2.14 Persentase Penduduk MiskinKabupaten/Kota di Provinsi Banten Tahun 2011-2014

Kabupaten/Kota 2011 2012 2013 2014 1 Pandeglang 9,80 9,28 10,25 9,69 2 Lebak 9,20 8,63 9,50 8,95 3 Tangerang 6,42 5,71 5,78 5,36 4 Serang 5,63 5,28 5,02 4,73 5 Kota Tangerang 6,14 5,56 5,26 4,91

Page 57: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-57

Kabupaten/Kota 2011 2012 2013 2014 6 Kota Cilegon 3,98 3,82 3,99 3,89 7 Kota Serang 6,25 5,70 5,92 5,54 8 Kota Tangerang Selatan 1,50 1,33 1,75 1,62

BANTEN 6,26 5,71 5,89 5,51 Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015 Walaupun secara persentase masih relatif rendah, namun dari angka absolutnya

masih cukup tinggi, yaitu sebanyak 25.290 jiwa (sampai dengan bulan September 2014),

dengan nilai garis kemiskinan sebesar Rp.401.696,-perkapita perbulan. Karena itu,

pengurangan beban masyarakat yang mempunyai pendapatan terendah (penerima BLT)

dalam pembiayaan pendidikan (terutama tingkat dasar) dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat masih harus diprioritaskan.

Tabel. 2.15 Jumlah Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Tahun 2013

Tahun Jumlah Penduduk Miskin Persentase Penduduk Miskin

Garis Kemiskinan (Rp./Kap/bulan)

2011 20.144 1.5 317.887 2012 18.700 1.33 344.681 2013 25.360 1.75 378.303 2014 25.290 1.68 401.696 2015 25.890* 1.69* NA

Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan Tahun 2014. (* keadaan bulan September 2013)

Pada Tahun 2009, Harga BBM mengalami penurunan sehingga tingkat inflasi juga

mengalami penurunan yaitu sebesar 1,3 persen, namun pada tahun 2013 harga BBM

kembali mengalami kenaikan sehingga tingkat inflasi juga mengalami kenaikan yaitu

sebesar 10,02 persen. Dengan mencermati fenomena tersebut menjelaskan bahwa kenaikan

inflasi mempengaruhi secara langsung tingkat ketimpangan kemiskinan.

Page 58: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-58

0

0,1

0,2

0,3

2010 2011 2012 2013

0,11

0,01 0,03 0,04

0,28 0,22

0,28 0,29

Tangsel Banten

Sumber : BPS Kota Tangerang Selatan Tahun 2014 (Data Makro Kota Tangerang Selatan 2014,)

Gambar 2.9. Perbandingan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

Kota Tangerang Selatan dan Banten tahun 2010-2013

Apabila diperhatikan dari grafik diatas menunjukan bahwa terjadinya penurunan

pada P2 mengindikasikan berkurangnya ketimpangan kemiskinan, namun di periode tahun

2013 terjadi kembali kenikan ketimpangan kemiskinan dengan nilai P2 sebesar 0,04 dari

nilai P2 0,03 di tahun 2012, namun hal tersebut terjadi secara global di Provinsi Banten

yang mengalami kenaikan ketimpangan kemiskinan pula pada tahun 2013.

2.2.2. Fokus Kesejahteraan Masyarakat

2.2.2.1. Pendidikan

2.2.2.1.1. Angka Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah

Indikator pembangunan bidang pendidikan dapat dilihat melalui Angka Harapan

Lama Sekolah dan Rata-Rata Lama Sekolah. Angka Harapan Lama Sekolah dapat

digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang.

Angka Harapan Lama Sekolah didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam

tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang,

sedangkan Rata-Rata Lama Sekolah menunjukkan berapa lama rata-rata penduduk suatu

wilayah duduk di bangku sekolah dalam mengikuti program pendidikan.

Page 59: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-59

Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015

Gambar 2.10.

Angka Harapan Lama Sekolah dan Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun)

Berdasarkan Gambar 2.11. diatas, pada tahun 2013 angka harapan lama sekolah

sebesar 13,24 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah sebesar 11,48 tahun. Kemudian

pada tahun 2014 angka harapan lama sekolah sebesar 13,58 tahun dan rara-rata lama

sekolah sebesar 11,56 tahun.

2.2.2.1.2. Angka Melek Huruf (AMH)

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan bidang pendidikan adalah tingkat

melek huruf, yaitu kemampuan baca tulis yang merupakan kemampuan mendasar bagi

seseorang untuk mengembangkan wawasannya. Angka Melek Huruf di Kota Tangerang

Selatan menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, pada tahun 2011 sebesar 98,19%

meningkat menjadi 98,51% pada tahun 2012, dan kembali meningkat menjadi 98,62%

pada tahun 2013. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.12. berikut ini.

Page 60: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-60

Sumber: Indikator Sosial Ekonomi Kota Tangerang Selatan, Bappeda

Gambar 2.11. Angka Melek Huruf (AMH) Tahun 2011-2013

2.2.2.2. Kesehatan

Angka Harapan Hidup (AHH) merupakan salah satu indikator keberhasilan bidang

kesehatan. AHH Kota Tangerang Selatan setiap tahunnya mengalami peningkatan, dari

72,07 pada tahun 2011, meningkat menjadi 72,09 pada tahun 2012, meningkat menjadi

72,10 pada tahun 2013, meningkat menjadi 72,11 pada tahun 2014 dan kemudian pada

tahun 2015 kembali mengalami peningkatan menjadi 72,12. Meningkatnya AHH berkat

partisipasi dan kesadaran dari masyarakat akan arti pentingnya menjaga pola hidup sehat

serta upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam

meningkatkan sarana dan prasarana dibidang kesehatan sehingga usia hidup penduduk

semakin bertambah panjang.

Sumber: Indikator Sosial Ekonomi Kota Tangerang Selatan, Bappeda Gambar 2.12.

Angka Harapan Hidup Tahun 2011-2014

Page 61: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-61

2.3. Aspek Pelayanan Umum

Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk jasa pelayanan,

baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi tanggungjawab

Pemerintah Daerah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan.

2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib

2.3.1.1. Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan dan

merupakan faktor yang dominan dalam proses pembentukan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas. Pendidikan selain dibutuhkan dalam mengatasi berbagai masalah yang timbul

seiring perubahan zaman juga dapat membawa pengaruh positif dalam berbagai sendi-

sendi kehidupan, sehingga tidaklah mengherankan apabila pendidikan senantiasa banyak

mendapat perhatian yang lebih.

Angka Partisipasi Sekolah (APS) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah

murid kelompok usia sekolah tertentu yang bersekolah pada berbagai jenjang pendidikan

dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase.

Sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan persentase penduduk usia sekolah

yang masih sekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya. Kemudian

Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan persentase penduduk yang masih sekolah pada

suatu jenjang pendidikan (berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah

yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.

Partisipasi penduduk dalam mengikuti program pendidikan di Kota Tangerang

Selatan dapat dilihat dari besarnya indikator APS, APK, dan APM. Adapun capaiannya

selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.16. berikut ini.

Tabel. 2.16 APS, APK, dan APM Kota Tangerang Selatan Tahun 2012-2014

Kelompok Umur 2012 2013 2014 Usia 7-12 tahun (SD sederajat)

APS 99,61 99,25 99,47 APK 101,38 107,92 108,36 APM 92,74 98,04 98,33

Usia 13-15 tahun (SMP sederajat) APS 93,58 95,59 96,32 APK 95,47 86,02 86,65 APM 74,79 74,90 76,48

Page 62: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-62

Kelompok Umur 2012 2013 2014 Usia 16-18 tahun (SMA sederajat)

APS 68,85 69,96 74,72 APK 78,35 67,13 71,38 APM 61,83 52,93 63,39

Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2015 Capaian pada jenjang pendidikan dasar di Kota Tangerang Selatan secara umum

cukup menggembirakan, misalnya pada angka putus sekolah pada tahun 2013-2015 yaitu

0%. Artinya pada tahun 2013-2015, baik lulusan SD maupun Lulusan SMP semuanya

melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya.

Untuk jenjang pendidikan menengah, pada indikator angka putus sekolah

mengalami penurunan setiap tahunnya dari tahun 2011-2015, dengan persentase sebesar

0,038 % atau sebanyak 21 siswa pada tahun 2015. Sedangkan untuk indikator persentase

lulusan SMA/MA yang melanjutkan ke perguruan tinggi mengalami peningkatan setiap

tahunnya, dengan persentase terbanyak pada tahun 2015 sebesar 95,25 % atau sejumlah

8.049 siswa. Untuk persentase lulusan SMK yang diterima di dunia kerja sesuai

keahliannya juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, dengan persentase terbanyak

pada tahun 2015 yaitu sebesar 90,25% atau sejumlah 5.978 siswa.

Selanjutnya untuk pendidikan formal dan non formal, jumlah peserta kelompok

belajar angkanya mengalami peningkatan dari tahun 2011-2015, dengan jumlah terbanyak

yaitu sebanyak 12.167 orang pada tahun 2015. Kemudian terkait indikator Guru

SD/SMP/SMA,SMK yang memiliki sertifikat sesuai kompetensi mengalami peningkatan,

dari tahun 2011-2015, dengan jumlah terbanyak yaitu 4.448 sertifikasi pendidik pada tahun

2015.

Adapun capaian indikator bidang pendidikan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel

2.17. berikut ini.

Tabel. 2.17 Capaian Indikator Bidang Pendidikan Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Bidang Indikator 2011 2012 2013 2014 2015 Pendidikan

Dasar

Rasio Murid per Kelas 1:41 1: 39 2.4.1 1:37 1:37 1 :37 Angka Putus Sekolah 0,02% 29

Siswa 0.01% 15

Siswa 2.4.3 0.00% 0.00% 0.00%

Prosentase Lulusan SD melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana-wiyah (MTs)

100% (22.918 siswa)

100% (23.132 siswa)

100% (23.275 siswa)

100% (23.351 siswa)

100% (23.475 siswa)

Prosentase Lulusan SMP melanjutkan ke Sekolah

100% (17.059

100% (17.752

100% (17.130 siswa)

100% (17.793 siswa)

100% (20.551

Page 63: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-63

Bidang Indikator 2011 2012 2013 2014 2015 Menengah Atas(SMP)/Madrasah Aliyah (MA)

siswa) siswa) siswa)

Jumlah siswa terutama siswa miskin penerima BOS

3.718 siswa miskin

8.436 siswa miskin

9.782 siswa miskin

10.838 Siswa Miskin

11.427 Siswa Miskin

Penyediaan bantuan BOS jenjang SD dan SMP

100% 225 sekolah

negeri

100% 225 sekolah

negeri

100% 231 sekolah

negeri

100% 232 sekolah

negeri

100% 181 sekolah

negeri Subsidi untuk pemeliharaan gedung sekolah

67 Lokal 38 Lokal 83 Lokal 26 Lokal 36 Lokal

Pengembangan gedung sekolah yang murah dan mudah pemeliharaannya

103 Sekolah 90 Sekolah 29 Sekolah 0 Sekolah 18 Sekolah

Pendidikan Menengah

Rasio Murid per Kelas 1:37 1:35 1:34 1:33 1:32 Penyelenggaran Bantuan Pendidikan SMA

0% 100% 17 Sekolah

100% 17 Sekolah

100% 18 Sekolah

100% 18 Sekolah

Angka Putus Sekolah 0,060% 23 Siswa

0,058% 23 Siswa

0.055% 23 Siswa

0.050% 22 Siswa

2.4.8

0,038% 21 Siswa

Cakupan siswa terutama siswa miskin penerima BOS

1.298 Siswa Miskin

5.843 Siswa Miskin

7.843 Siswa Miskin

9.638Siswa Miskin

13.078 Siswa Miskin

Prosentase lulusan SMA/ MA melanjutkan ke perguruan tinggi

93.69% 7.198Siswa

94.25% 7.347 Siswa

94,74% 7.440 Siswa

94,85% 7.760 Siswa

95.25% 8.049 Siswa

Prosentase lulusan SMK diterima di dunia kerja sesuai dengan keahliannya

85,16% 3.965 Siswa

87,28% 4.151 Siswa

88,14% 4.347 Siwa

89,75% 4.827Siswa

90,25% 5.978 Siswa

Pendidikan Formal dan Non Formal

Jumlah peserta kelompok belajar A, B, C

1.826 Orang

4.281 Orang 7.535 Orang 10.511 Orang

12.167 Orang

Peningkatan mutu pendidik

dan tenaga kependidikan

Guru SD/SMP/SMA,SMK memiliki sertifikat sesuai dengan kompetensi

1.553 Guru Sudah Yang

bersetifikasi

2.345 Guru Sudah Yang

bersetifikasi

3.033 Guru Sudah

Yang bersetifikasi

4.114 sertifikasi

pendidik org guru

2.4.10 4.448 sertifikasi pendidik org guru

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

2.3.1.2. Kesehatan

Pelayanan kesehatan yang maksimal merupakan prasyarat mutlak bagi

pembangunan sebuah daerah. Dari indikator bidang kesehatan yang dicapai pada tahun

2011-2015 masih terdapat beberapa indikator yang mengalami penurunan dan indikator

tetap (tidak mengalami penurunan/peningkatan). Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah

Kota Tangerang Selatan perlu terus untuk mengoptimalkan capaian bidang kesehatan, agar

derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat sehingga dapat berimplikasi pada

meningkatnya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

Adapun capaian bidang kesehatan di Kota Tangerang Selatan tahun 2013 dan tahun

2014 selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.18 berikut ini.

Page 64: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-64

Tabel. 2.18 Capaian Indikator Bidang Kesehatan Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Indikator 2011 2012 2013 2014 2015 Cakupan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan pasien masy. Miskin (Jamkesda)

25762 pasien

37239 pasien

42186 pasien

13450 pasien

8217 pasien

Cakupan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas 25 pkm 25 pkm 25 pkm 25 pkm 26 pkm

Peningkatan penggunaan obat 100% 83,41% 82,69% 90,32% 91,83% Cakupan Kunjungan ibu hamil K-4 100% 99% 100% 97,9% 95,4% Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompatensi kebidanan

100% 100% 100% 100% 93,6%

Cakupan pelayanan ibu nifas (Kf lengkap) 100% 93,06% 98,41% 96,1% 92,6%

Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan kunjungan bayi 100% 97,06% 100% 95% 98,6% Cakupan pelayanan anak balita 95% 99,74% 100% 95% 97% Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 93,2% 97,8% 97,4% 98,03% 96,16%

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bln

100% 100% 100% 80% 96,97%

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah kader kesehatan 5000 org 5000 org 5169 org 5861 org 5663 org Cakupan desa/kelurahan siaga aktif 80% 85% 87% 90% 93% Rasio posyandu per satuan balita 178 185 166 159 161 Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Immunization) 25% 60% 100%

Penanganan penyakit menular dan penyakit tidak menular 100% sesuai standar

98% 100% 100% 100% 100%

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100% 100% 100% 100% 100%

% ODHA yang mendapatkan pengobatan ART (MDGs) 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA 5 29 55 56 89%

Tertanggulanginya kasus KLB < 24 jam 49% 54% 56% 47% 46% Prosentase pemukiman sehat 100 100 100 100 100

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

2.3.1.3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Sektor pekerjaan umum merupakan sektor strategis dalam upaya penguatan

pembangunan sebuah daerah. Sektor ini mengetengahkan pelayanan infrastruktur daerah

dalam rangka memudahkan mobilitas masyarakat di daerah. Pemerintah Daerah

berkewajiban untuk merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan, serta koordinasi dalam

mengimplemntasikan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan umum, baik soal

Page 65: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-65

lingkungan, sumber daya air, penyelenggaraan jalan, penyediaan perumahan dan

pengembangan kawasan permukiman, penataan bangunan gedung, sistem penyediaan air

minum, sistem pengelolaan air limbah dan drainase lingkungan serta persampahan, dan

pembinaan jasa konstruksi.

Semua mandat ini akan memicu pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat

di daerah. Sebab jika ini berjalan maksimal maka sudah barang tentu akan mendorong

percepatan pembangunan di segala bidang. Infranstruktur adalah jantung pembangunan

daerah. Pada konteks ini ada beberapa capaian indikator urusan pekerjaan umum di Kota

Tangerang Selatan.

Di Kota tangerang Selatan, semua indikator urusan pekerjaan mengalami

peningkatan yang cukup signifikan. Persentase jalan dan jembatan yang

direhabilitasi/dipelihara mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2014 berjumlah 94%,

kemudian meningkat menjadi 95% pada tahun 2014. Selanjutnya persentase jaringan

sungai dan anak sungai yang berkondisi baik juga meningkat, dari 50% pada tahun 2014

menjadi 55% pada tahun 2015. Hal yang sama juga terjadi pada panjang saluran drainase

dan gorong-gorong yang berkondisi baik juga meningkat, dari 50% tahun 2014 menjadi

55% pada tahun 2015. Sejalan dengan hal itu wilayah rawan banjir yang ditangani

meningkat dari 55% pada tahun 2014 menjadi 74% pada tahun 2015. Ketika indikator

tersebut meningkat, maka sudah barang tentu peningkatan yang sama akan terjadi pada

cakupan rumah tangga yang memiliki akses air bersih pada tahun 2015 sebanyak 82,50%

Tabel. 2.19 Capaian Indikator Bidang Pekerjaan Umum

Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015 Program Indikator Program 2011 2012 2013 2014 2015

Rehabilitasi/ pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Prosentase jalan dan jembatan yang direhabilitasi/dipelihara

45% 50% 93% 94% 95%

Pengembangan, Pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

Prosentase jaringan sungai dan anak sungai yang berkondisi baik 30% 35% 40% 50% 55%

Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

Prosentase panjang saluran drainase dan gorong-gorong yang berkondisi baik 35% 40% 45% 50% 55%

Pengendalian banjir Prosentase wilayah rawan banjir yang ditangani 35% 40% 45% 55% 74%

Pengembangan kinerja pengelomaan

Cakupan rumah tangga yang memiliki akses air bersih 0 82,20% 82,22% 82,25% 82,50%

Page 66: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-66

Program Indikator Program 2011 2012 2013 2014 2015 air minum dan air limbah Pengembangan kinerja pengelomaan air minum dan air limbah Pengembangan penyediaan dan pengelolaan PJU

Prosentase pemasangan PJU di lokasi Strategis

11% 17% 33% 28% 11%

Terpeliharanya lampu PJU yang telah terpasang

3% 13% 20% 28% 36%

Perencanaan tata ruang

Tersedianya informasi mengenai perencanaan ruang

4 dokumen 6 dokumen 1 perda, 7 dokumen

1 dokumen 7 dokumen/ 1 perda

Kebijakan Pemanfaatan Ruang

Tersedianya kebijakan pemanfaatan ruang sesuai fungsi kota

1 dokumen 0 7 dokumen 2 dokumen 7 dokumen/ 8 perwal

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti dalam 5 hari kerja

0 100% 100% 100% 100%

Jumlah arahan/kebijakan/regulasi pemanfaatan dan pengendalian ruang kota dan bangunan

168 keterangan peruntukan

299 keterangan peruntukan

536 keterangan peruntukan

1.877 keterangan peruntukan (Tersebar di

7 kecamatan)

680 keterangan peruntukan

Prosentase terbangunnya gedung pusat pemerintahan

0 0 0 97% (gedung

balaikota)

3% (penyelesaia

n Ged. Baialikota)

Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Tersedianya RTH yang tertata

0% 14% 14% 38% 52%

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

2.3.1.4. Perumahan dan Kawasan Permukiman

Otonomi Daerah telah mengamanatkan bahwa pembangunaan perumahan dan

permukiman menjadi urusan wajib Pemerintah Daerah. Amanat ini kemudian menjadi titik

tolak Pemerintah Tangerang Selatan dalam menciptakan pertumbuhan perumahan dalam

menciptakan kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat secara utuh. Perumahan yang

representatif akan semakin menepis kesenjangan baik sosial dan ekonomi yang acapkali

terjadi. Berdasarkan capaian beberapa indikator di bidang perumahan, maka akan tampak

adanya peningkatan dibeberapa indikator. Rumah layak huni pada tahun 2014 yang

tersebar di 7 kecamatan dengan jumlah 66 unit, maka pada tahun 2015 menjadi 301 unit.

Peningkatan ini tidak lepas dari upaya peningkatan rumah tinggal bersanitasi yang pada

tahun 2015 mengalami peningkatan sebanyak 87 titik MCK Individual dan 15 MCK

komunal.

Page 67: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-67

Tabel. 2.20 Capaian Indikator Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Program Indikator Program REALISASI

2011 2012 2013 2014 2015 Pengembangan infrastruktur permukiman

Rumah layak huni tersebar di 7 kec

28 rumah 124 unit (Tersebar di 7 Kec.)

66 unit (Tersebar di 7 Kec.)

301 (Tersebar di 7 Kec.)

Lingkungan Sehat Perumahan

Persentase rumah tinggal bersanitasi

tersebar di 7 kec

4 titik penyedia air bersih, 14 TPS, 7 MCK

2 kec 37,67% (Tersebar di 7 Kec)

Tersebar di 7 Kec (87 titik MCK Individual 2 SPAL + 15 MCK Komunal)

Penyediaan dan pengelolaan areal pemakaman

Jumlah sarana dan prasarana yang di pelihara

9% 20% 31% 20% 20%

Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

jumlah armada jumlah armada damkar

4 unit - - 4 unit 1 unit

Jumlah sarana dan prasarana yang di pelihara

- 3 unit mobil damkar 3.000 liter, 1 unit mobil water supply dan 2 unit mobil operasional

3 unit mobil damkar 3.000 liter, 1 unit mobil water supply dan 2 unit mobil operasional

3 unit mobil damkar 3.000 liter, 1 unit mobil water supply, 1 unit mobil paramedis dan 2 unit mobil operasional

9 unit mobil damkar, 2 unit mobil water supply, 1 unit mobil paramedis, 3 unit mobil operasional

Tersedianya kebiajakan/masterplan untuk sistem proteksi kebakaran

1 dok 1 Dokumen

1 dokumen inspeksi sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung

1 dokumen dan

1 dokumen dan 3 dokumen sosialisasi

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Page 68: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-68

2.3.1.5. Perencanaan Pembangunan

Perencanaan Pembangunan Daerah menurut PP 8 Tahun 2008 adalah suatu proses

penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada

dalam rangka peningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah

dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan pembangunan di daerah harus memperhatikan

adanya sinkronisasi, koordinasi dan integrasi dengan perencanaan pembangunan nasional,

karena capaian tujuan pembangunan daerah harus bersifat mendukung pencapaian tujuan

pembangunan secara nasional.

Tabel. 2.21 Capaian Indikator Bidang Perencanaan Pembangunan Kota Tangerang Selatan

Tahun 2011-2015

Program

Indikator dan Rumusan Indikator Program

Realisasi

2011 2012 2013 2014 2015

Pengembangan Data dan Informasi

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan

11 dok 13 dok 13 dok 13 dok 13 dok

Kerjasama Pembangunan

Jumlah koordinasi perencanaan pembangunan dengan wilayah perbatasan

1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg

Jumlah kegiatan koordinasi perencanaan pembangunan lintas sektor

9 keg 9 keg 9 keg 9 keg 9 keg

Perencanaan Pembangunan Daerah

Tersedianya dokumen perencanaan jangka panjang yang telah ditetapkan dengan Perda

ada

Tersedianya dokumen perencanaan jangka menengah yang telah ditetapkan dengan Perda

ada

Tersedianya dokumen RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada

ada ada ada ada ada

Penjabaran 20% 20% 20% 20% 20%

Page 69: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-69

Program

Indikator dan Rumusan Indikator Program

Realisasi

2011 2012 2013 2014 2015

program RPJMD ke dalam RKPD

Pengembangan data/Informasi

Jumlah data/ informasi Kegiatan Pembangunan

3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok 3 Dok

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

Prosentase jumlah penyedia jasa beserta IUJK nya.

10% 10% 15% 15% 20%

Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Jumlah dokumen kebijakan Standarisasi Harga Satuan Barang/Jasa.

1 Dokumen

2 Dokumen

2 Dokumen

2 Dokumen

2 Dokumen

Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Prosentase layanan eprocurement

50% 50% 50% 50% 50%

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

2.3.1.6. Lingkungan Hidup

Urusan lingkungan hidup, merupakan salah satu agenda prioritas. Tugas pokok

dan fungsi Pemerintah Daerah adalah bagaimana program bidang tata lingkungan,

AMDAL, pengawasan lingkungan dan pengelolaan limbah serta penanggulangan

dampak lingkungan berjalan dengan optimal. Bidang lingkungan hidup merupakan

bidang pokok masyarakat karena jika lingkungan hidup baik, maka perilaku dan

atmosfir kehidupan masyarakat menjadi baik pula.

Untuk aspek penegakan hukum lingkungan yang stabil di angka 100%.

Sementara untuk pengaduan masyarakat juga setabil diangka 100%. Kemudian dalam

aspek meningkatnya rehabilitasi SDA juga cukup stabil, yaitu diangka 36,81% di tahun

2015. Berdasarkan indikator bidang lingkungan hidup, maka tingkat perhatian terhadap

aspek lingkungan hidup cukup mengalami peningkatan. Persentase penanganan sampah

pada tahun 2015 meningkat menjadi 23%.

Page 70: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-70

Tabel. 2.22 Capaian Indikator Bidang Lingkungan Hidup

Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Program Indikator Program REALISASI

2011 2012 2013 2014 2015 Pengendalian Pencemaran dan perusakan Lingkungan Hidup

Penegakkan hukum Lingkungan

100% 100% 100% 100% 100%

Terlayaninya pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran Lingkungan Hidup yang Ditindaklanjuti

100% 100% 100% 100% 100%

Perlindungan dan Pengawasan pemanfaatan Sumber Daya Alam

Meningkatnya upaya reservasi air

10 unit sumur

resapan

30 titik sumur

resapan,2560 lubang

biopori

113 sumur resapan,

1190 lubang biopori

70 titik sumur

resapan,9600 lubang

biopori

66 titik sumur

resapan, 9600

lubang biopori

Meningkatnya rehabilitasi SDA

5.36% (dari

15.620 pohon, luas

lahan 39,05 Ha)

6,22%% 37,55% 32,90% 36,81%

Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan konservasi SDA

Meningkatnya peran serta sekolah,LSM,pihak swasta serta masyarakat lainnya tentang pengelolaan lingkungan hidup

- 245 orang 245 orang 258 orang 267 orang

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase penanganan sampah

9% 12% 16% 20% 23%

Jumlah komunitas yang terlibat dalam pengelolaan persampahan (PSBM)

0 Kec 7 Kec 7 Kec 7 Kec 0 Kec

Pengelolaan sampah kerja sama Swasta dan daerah sekitar (TPS Regional

0 0 1 1 2

Penanganan sampah perkotaan

36% 23% 19% 0% 32%

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Page 71: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-71

2.3.1.7. Kependudukan dan Catatan Sipil

Capaian indikator bidang kependudukan dan catatan sipil jika merujuk pada

dokumen LKPJ tahun 2015. Untuk indikator rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk

sebanyak 77,85% pada tahun 2014, namun angka ini mengalami peningkatan pada tahun

2015 yaitu 75,11%. Selanjutnya rasio pasangan berakte nikah, pada tahun 2014 cukup

mencapai angka 70,35%, namun ditahun berikutnya (2015) mengalami penurunan hingga

67,44%. Kemudian untuk rasio bayi berakte kelahiran, pada tahun 2014 mencapai angka

87,76%, kemudian turun menjadi 84,72%. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.23

berikut ini.

Tabel. 2.23 Capaian Indikator Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang Selatan

Tahun 2011-2015

Program Indikator dan rumusan indicator Program

REALISASI

2011 2012 2013 2014 2015 Penataan Administrasi Kependudukan

Rasio Penduduk berKTP persatuan Penduduk, jumlah Penduduk berusia >17 tahun yang memiliki KTP/jumlah penduduk>17 tahun atau sudah menikah

23.10% 43.89% 70.47% 74.85% 75.11%

Rasio Pasangan Berakta Perkawinan, jumlah pasangan berakta perkawinan/ jumlah keseluruhan pasangan berakta perkawinan

117.50% 128.40% 106.13% 70.35% 67.44%

Rasio Bayi Berakta Kelahiran, Jumlah bayi lahir yang memiliki akta kelahiran/jumlah keseluruhan bayi yang lahir

195.24% 47.21% 110.41% 86.76% 84.72%

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

2.3.1.8. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pemberdayaan perempuan adalah upaya perempuan untuk memperoleh akses dan

kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial, budaya, agar perempuan dapat

mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan dan

berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah, sehingga mampu membangun

kemampuan dan konsep diri di daerah. Sebagai proses, pemberdayaan adalah kegiatan

memperkuat kekuasaan dan keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat. Sebagai

tujuan, maka pemberdayaan merujuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh

Page 72: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-72

perubahan sosial, yaitu masyarakat menjadi berdaya. Termasuk di dalamnya adalah

pemberdayaan anak agar lebih berdaya bagi pengembangan sebuah daerah.

Beberapa indikator yang dapat diukur dari pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak antara lain persentase partisipasi perempuan di lembaga. Pada tahun

2014 dan 2015% IPG sebesar 64,32% ; dan IDG sebesar 60,30%. Kemudian untuk perempuan

yang mendapatkan pembinaan di lokasi P2WKSS mengalami peningkatan dari 53,30%

pada tahun 2014 menjadi 87,31% pada tahun 2015. Sejalan dengan hal tersebut cakupan

perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh

petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu, cakupan perempuan dan anak korban

kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum dan cakupan perempuan dan anak

korban kekerasan yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di

puskesmas mampu tatalaksana KtP/ A dan PPT/PKT di rumah sakit relatif terwujud

dengan baik setidaknya dari tahun 2014 sampai 2015 berada diangka 100 %.

Tabel. 2.24 Capaian Indikator Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tahun 2011-2015

Program Indikator dan

rumusan indikator Program

Realisasi

2011 2012 2013 2014 2015

Penguatan Kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

Jumlah Perempuan yang ada di lembaga pemerin-tah

IPG 62,82% ;

IDG 60,46%

IPG 63,70% ; IDG

59,94%

IPG 63,70% ; IDG

59,94%

IPG 64,32% ; IDG

60,30%

IPG 64,32% ; IDG

60,30%

Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender dalam pembangunan

Jumlah perempu-an yang mendapatkan pembinaan di lokasi P2WKSS di Bagi dengan seluruh jumlah perempu-an yang ada di lokasi P2WKSS

20%

(190/954)*100=20

49%

(2543/5191)*100=49

53.30%

(2685/5038)*100=53.30

87.31%

(2195/2514)*100=87.31

Peningkatan Pelayanan bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak

Jumlah Pengaduan yang ditindaklanjuti oleh unit pelayanan terpadu dibagi dengan jumlah pengaduan yang masuk ke unit pelayanan terpadu

50.89%

(85/167)*100=50.89

85.34%

(99/116)*100=85.34

81.87%

(149/182)*100=81.87

100%

(447/447)*100=100

100%

(118/118)*100=100

Jumlah Perkara yang diputuskan pengadilan dengan dasar perundang-undangan yang berkaitan dengan

50%

(93/186)*100=50

30%

(133/450)*100=29.55

100%

(97/97)*100=97

100%

(12/12)*100=100

100%

(28/28)*100=100

Page 73: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-73

Program Indikator dan

rumusan indikator Program

Realisasi

2011 2012 2013 2014 2015

kekerasan terhadap perempuan dan anak/ Jumlah perkara kekerasan terhadap perempuan dan anak yang disidangkan x 100%

Jumlah korban kekersan yang memperoleh layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan

20%

(2/10)*100=20

50%

(10/20)*100=50

100%

(25/25)*100=100

100%

(25/25)*100=100

100%

(13/13)*100=100

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

2.3.1.9. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Tujuan utama program keluarga berencana adalah untuk mengontrol jumlah

penduduk, untuk memenuhi perintah masyarakat akan pelayanan keluarga berencana dan

kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan tingkat atau angka kematian ibu dan

bayi serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam rangka membangun

keluarga kecil yang berkualitas. Sekarang ini pelaksanaan program KB dirasakan telah

membuahkan hasil, walaupun masih belum berhasil benar tetapi telah mengalami

kemajuan yang cukup besar.

Dari beberapa indikator, yaitu untuk cakupan pasangan usia subur yang istrinya di

bawah 20 tahun untuk tahun 2014 sebanyak 1,84% kemudian mengalami penurunan pada

tahun 2015 sebanyak 1,68%. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.25 dibawah

ini.

Tabel. 2.25 Capaian Indikator Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Tahun 2011-2015

Program Indikator dan

rumusan indicator Program

Realisasi

2011 2012 2013 2014 2015

Keluarga Berencana

Proporsi PUS yang istrinya di bawah 20 tahun dibandingkan dengan seluruh PUS yang dalam suatu wilayah

5.60%

(13516/241.176)*100=

5.60

4.16%

(8968/215.603)*100

=4.16

3.24%

(8059/248.170)*100=

3.24

1.84%

(4813/260.924)*100=

1.84

1.68%

(4407/260925)*100=1.

68

Unmet Need = (∑ PUS IAT+TIAL)/

21.75%

18.18%

8%

7.30%

5.56%

Page 74: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-74

Program Indikator dan

rumusan indicator Program

Realisasi

2011 2012 2013 2014 2015

∑ PUS 15-49 th x 100%

(52456/241176)*100=

21.75

(39216/215603)*100=18.18

(19831/248170)*100=

8

(19047/260924)*100=

7.30

(10632+10799)/385.574*100=5.56

Jumlah Anggota ber-KB dibandingkan dengan seluruh PUS anggota BKB

76.47%

(884/1156)*100=76.4

7

95.75%

(1488/1554)*100=9

5.75

97.62%

(1523/1560)*100=97.6

2

94.40%

(2327/2465)*100=94.4

0

91.94%

(1962/2134)*100=91.9

4 Jumlah Anggota ber-KB dibandingkan dengan seluruh PUS anggota BKR

89.39%

(936/1047)*100=89.3

9

94.75%

(1391/1468)*100=9

4.75

95.08%

(1432/1506)*100=95.0

8

93.84%

(1373/1463)*100=93.8

4

90.56%

(950/1649)*100=90.56

Jumlah Anggota BKL dibandingkan dengan anggota yang aktif mengikuti kegiatan

72.92%

(1341/1839)*100=72.9

2

96.03%

(1744/1816)*100=9

6.03

97.10%

(1780/1833)*100=97.1

0

96.50%

(1658/1712)*100=96.5

0

85.15%

(1314/1543)*100=85.1

5 Kualitas dan

kuantitas kelembagaan di masyarakat meningkat

8.60%

(14/162)*100=8.60

10.93%

(28/256)*100=10.93

17.07%

(28/164)*100=17.07

20.00%

(52/260)*100=20

29.54%

(52/260)*100=29.54

Jumlah Peserta KB aktif/ PUS x 100%

69.69%

(168079/241176)*100

=69.69

72.24%

(155771/215603)*100=72.24

71.54%

(177541/248171)*100

=71.54`

70.01%

(182673/260924)*100

=70.01

75%

(301283/385574)*100

=75 PUS yang ingin ber-KB tapi tidak terpenuhi/ Jumlah PUS x 100%

21.75%

(52456/241176)*100=

21.75

18.18%

(39216/215603)*100=18.18

8%

(19831/248170)*100=

8

7.30%

(19047/260924)*100=

7.30

5.56%

(10632+10799)/385574*100=5.56

Jumlah PLKB/ PKB, PPKBD

25 Orang 25 Orang 25 org 763 org (PLKB : 54

Org, Pos KB 54 Org, PPKBD :

655 = Total 763 org)

784 org (PLKB : 75

Org, Pos KB 54 Org, PPKBD :

655 = Total 784 org)

Jumlah alat dan Obat kontrasepsi yang terpenuhi/Jumlah yang dibutuhkan x 100

12.14%

(18376/151374)*100=

12.14

32.75%

(50236/153393)*100=32.75

72%

(123053/170907)*100

=72

168%

(295948/176160)*100

=168

88.69%

(156938/176940)*100

=88.69

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Page 75: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-75

2.3.1.10. Sosial

Capaian bidang sosial di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2011-2015

menunjukkan belum adanya peningkatan yang signifikan. Capaian indikator bidang sosial

di Kota Tangerang Selatan tahun 2011-2015 dapat dilihat pada Tabel 2.26. berikut ini.

Tabel. 2.26 Capaian Indikator Bidang Sosial Kota Tangerang Selatan

Tahun 2011-2015

Program Indikator Program rumusan indikator

Program

REALISASI

2011 2012 2013 2014 2015

Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Jumlah lembaga kesejahteraan sosial dalam pelayanan masyarakat yang diberdayakan Lembaga Kesos yg Diberdayakan : Lembaga Kesos Se-Kota Tangsel x 100%

23% (3

Lembaga)

23% (3

Lembaga)

38% (5

Lembaga)

38% (5

Lembaga)

15% (2

Lembaga)

Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo

Meningkatnya peran dan fungsi Panti Asuhan/Panti Jompo dalam peningkatan kesejahteraan sosial Panti Asuhan/Jompo yg Dibina : Panti Asuhan/Jompo se-Kota Tangsel x 100%

0 20% (5 Panti)

20% (5 Panti)

20% (5 Panti)

20% (5 Panti)

Meningkatnya sarana dan prasarana panti asuhan/panti jompo di Kota Tangerang Selatan Panti Asuhan/Jompo yg diberikan bantuan sarana dan prasarana : Panti Asuhan/Jompo se-Kota Tangsel x 100%

0% 20% (2 Panti)

20% (2 Panti)

20% (2 Panti)

20% (2 Panti)

Penyuluhan dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

Prosentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama tanggap darurat Korban bencana alam yg menerima bantuan : korban bencana alam x 100%

100% 100% 100% 100% 100%

Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas adat Trepencil (KAT) & Penyendang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

Prosentase PMKS yang dilatih PMKS yg dilatih : PMKS se-Kota Tangsel x 100%

10% (71 Jiwa)

33% (240 jiwa)

29% (209 Jiwa)

36% (260 jiwa)

53% (380 Jiwa)

Prosentase keluarga miskin yang dilatih Keluarga miskin yg dilatih terampil berusaha : keluarga miskin yg ada di Kota Tangsel x 100 %

60% (360 KK)

10% (60 KK)

10% (60 KK)

10'% (60 KK)

10% (60 KK)

Page 76: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-76

Program Indikator Program rumusan indikator

Program

REALISASI

2011 2012 2013 2014 2015

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Jumlah PMKS yang ditangani/jumlah PMKS yang ada x 100

0% 20% (265 org)

20% (265 org)

20% (265 org)

20% (265 Jiwa)

PMKS yang memperoleh bantuan social Jumlah PMKS yang diberi bantuan sosial/jumlah PMKS yang seharusnya menerima bantuan x 100

0% 20% (107org)

20% (107org)

20% (107org)

20% (107 Jiwa)

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

2.3.1.11. Ketenagakerjaan

Letak Kota Tangerang Selatan yang berdekatan dengan ibukota negara

menyebabkan perekonomian berjalan dengan cepat dan oleh karenanya banyak tersedia

lapangan kerja yang merupakan daya tarik bagi para penduduk daerah lain untuk

bermigrasi ke Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan perhitungan BPS Kota Tangerang

Selatan, tingkat partisipasi angkatan kerja pada tahun 2013 adalah sebesar 60,73%, angka

tersebut memberikan gambaran bahwa ada sekitar 61 persen dari penduduk usia kerja di

Kota Tangerang Selatan berpotensi untuk mendapatkan pendapatan/penghasilan, walaupun

di dalamnya termasuk mereka yang sedang mencari pekerjaan. Sedangkan tingkat

pengangguran terbuka sebesar 4,56% dari angkatan kerja.

Berdasarkan sebaran penyerapan tenaga kerja pada sektor lapangan usaha, sebagian

besar tenaga kerja diserap oleh sektor jasa-jasa, yaitu sebesar 29,87%, sektor perdagangan,

hotel dan restoran sebesar 29,69%, sektor industri sebesar 7,59%, serta sektor pertanian

sebesar 0,40%. Sisanya yaitu sebesar 32,45% bekerja pada sektor lainnya yaitu

pertambangan dan penggalian; listrik, gas dan air bersih; bangunan; pengangkutan dan

komunikasi; keuangan; dan jasa perusahaan.

Tabel. 2.27 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerja Utama

Sektor/ Lapangan Usaha Jumlah % 1. Pertanian 2.467 0,40% 2. Industri 47.083 7,59% 3. Perdagangan, Hotel, Restoran 184.287 29,69% 4. Jasa-jasa 185.410 29,87% 5. Lainnya 201.380 32,45%

T o t a l 620.627 100% Sumber: RKPD Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

Page 77: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-77

Berdasarkan tingkat pendidikan dari data pencari kerja yang tercatat pada BPS

Kota Tangerang Selatan Tahun 2013, pencari kerja terbanyak berpendidikan DI-DII, DIII

dan Sarjana, yaitu 2.734 orang atau 55.05%. Selanjutnya dengan tingkat pendidikan SMK

sebanyak 1.219 orang.

Tabel. 2.28 Banyaknya Pencari Kerja Menurut Pendidikan Tahun 2013

Tahun SD SMP SMA SMK D I-D II D III Universitas Jumlah 2010 23 43 3,562 - 189 5 968 8,439 18,324 2011 15 178 2,372 - 11 230 521 3,327 2012 6 80 1,336 - 15 225 846 2,644 2013 6 65 942 1 219 52 589 2,093 4,966 Sumber : BPS Kota Tangerang Selatan Tahun 2014

Tabel. 2.29 Capaian Indikator Bidang Ketenagakerjaan Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Program Indikator Program rumusan indikator

Program

Target Akhir

RPJMD

REALISASI

2011 2012 2013 2014 2015

Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Tingkat partisipasi angkatan kerja Jumlah penduduk angkatan kerjan/ Jumlahpenduduk usia kerja (15-64 th) x 100%

20% 60,5% (587.163 org/ 969.584 org)

64,90% 60,73% 63,04% 63,04% (data BPS 2015 baru terbit pd awal 2016)

Peningkatan Kesempatan Kerja

Pencari kerja yang ditempatkan Jumlah Pencari Kerja yang telah ditempatkan dalam 1 tahun/ Jumlah Pencari Kerja yang mendaftar x 100 %

20% 0% 15% (753 Pencari Kerja)

14% (710 Pencari Kerja)

46% (2332)

25% (1257 Pencari Kerja)

Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenegekerjaan

Angka penyelesaian sengketa pengusaha-pekerja pertahun Jumlah sengketa pengusaha yang terselesaikan/ Jumlah sengketan x 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

2.3.1.12. Koperasi, UKM

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Koperasi merupakan salah satu bagian

penting dari perekonomian suatu daerah, tidak terkecuali di Kota Tangerang Selatan.

s e l u r u h n y aj a l a n P a n j a n g

Page 78: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-78

Keduanya mempunyai banyak peranan penting dalam perekonomian. Salah satu

peranannya yang paling krusial dalam pertumbuhan ekonomi adalah menstimulus

dinamisasi ekonomi. Karakternya yang fleksibel dan cakap membuat UKM dan Koperasi

dapat direkayasa untuk mengganti lingkungan bisnis yang lebih baik daripada perusahaan-

perusahaan besar.

Beberapa indikator dalam sektor UKM dan Koperasi relatif mengalami peningkatan

yang cukup signifikan. Persentase Usaha Mikro dan Kecil yang difasilitasi oleh Pemda,

pada tahun 2014 sebanyak 521 unit dan pada tahun 2015 hanya 134 unit. Pada saat yang

bersamaan untuk tingkat UKM Aktif Non BPR/LKM UKM mengalami peningkatan, dari

300 UKM pada tahun 2014 menjadi 310 UKM pada tahun 2015. Begitupun dengan

indikator koperasi aktif sebesar 121 unit pada tahun 2014 menjadi 148 unit pada tahun

2015.

Tabel. 2.30 Capaian Indikator Bidang Koperasi, UKM di Kota Tangerang Selatan

Tahun 2011-2015

Program Indikator Program

REALISASI

2011 2012 2013 2014 2015 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Persentase Usaha Mikro dan Kecil yang difasilitasi oleh pemda

235 Unit 269 Unit 521 Unit 521 Unit 134 Unit

411 UKM 114 UKM 275 UKM 601 UKM 0

1 Sentra 1 Sentra 1 Sentra 1 Sentra 7 Sentra

Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Jumlah UKM aktif non BPR/LKM UKM 200 UKM 225 UKM 240 UKM 300 UKM 310 UKM

Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Koperasi Aktif

19 Unit 27 Unit 98 Unit 121 Unit 148 Unit

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Page 79: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-79

2.3.1.13. Penanaman Modal

Untuk meningkatkan investasi, pemerintah telah menetapkan indikator kinerja yaitu

Peraturan Daerah tentang investasi; dan tersusunnya kajian dan kebijakan tentang potensi

unggulan daerah sebagaimana dimuat dalam LKPJ tahun 2015. Berdasarkan dokumen

tersebut pada tahun 2013 telah disusun Peraturan Daerah tentang investasi (1 dokumen).

Selain itu, kajian dan kebijakan tentang potensi unggulan daerah juga telah disusun, yaitu

sebanyak 1 dokumen.

Jika dilihat dari jumlah investasi di Kota Tangerang Selatan, terdapat 190

perusahaan pada tahun 2013 (terdiri dari: 172 perusahaan PMA, dan 18 Perusahaan

PMDN). Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu

sebanyak 167 PMA dan 12 PMDN. Hal ini mengindikasikan bahwa Kota Tangerang

Selatan masih menjadi daerah tujuan calon investor untuk menanamkan modalnya.

Nilai investasi PMDN pada tahun 2013 sebesar Rp.426.592.556.000 dan nilai

investasi PMA sebesar Rp.3.230.423.144. Angka ini mengalami peningkatan jika

dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu PMDN sebesar Rp.340.687.976.000 dan PMA

sebesar Rp.2.934.539.498, dengan persentase kenaikan PMA sebesar 25,22% dan kenaikan

PMDN sebesar 10,08%.

Tabel. 2.31 Peningkatan Jumlah Perusahaan PMA dan PMDN di Kota Tangerang Selatan

Tahun P M A P M D N Jumlah 1 2010 102 15 117 2 2011 143 17 160 3 2012 167 12 179 4 2013 172 18 190

Sumber :RKPD Kota Tangerang Selatan tahun 2016.

Tabel. 2.32 Peningkatan Jumlah Investasi PMA dan PMDN di Kota Tangerang Selatan

Tahun PMDN (IDR) PMA (USD) 1 2010 215,525,276,000 25,954,271,976 2 2011 243,775,276,000 2,691,106,298 3 2012 340,687,976,000 2,934,539,498 4 2013 426,592,556,000 3,230,423,144

Sumber: RKPD Kota Tangerang Selatan tahun 2016.

Sektor perdagangan dan jasa memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian

Kota Tangerang Selatan. Kegiatan perdagangan dan jasa tersebar hampir di seluruh

wilayah Kota Tangerang Selatan. Namun, yang paling menonjol adalah kegiatan

Page 80: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-80

perdagangan dan jasa di sepanjang koridor jalan-jalan utama, seperti Jalan Raya Serpong,

Jalan Raya Ceger, Jalan Raya Bintaro Utama-Jalan kesehatan, Jalan Raya Pondok Betung-

Jalan Raya WR Supratman, Jalan Raya Pamulang-Ciputat, Jalan Raya Pamulang-Pondok

Cabe dan Jalan Raya Ir. H. Juanda (Ciputat Raya).

Fasilitas perdagangan dan jasa yang tersedia berupa pasar (baik modern maupun

tradisional), bank, BPR, KUD/ koperasi, kompleks ruko dan minimart. Pasar tradisional

yang terdapat di tanah milik pemerintah daerah sebanyak 6 unit, yaitu: Pasar Ciputat, Pasar

Ciputat Permai, Pasar Jombang, Pasar Bintaro Sektor 2, Pasar Serpong, dan Pasar Gedung

Hijau. Pasar-pasar tersebut seluruhnya berfungsi, kecuali Pasar Gedung Hijau. Secara total,

luas lahan yang ditempati oleh pasar-pasar tersebut adalah 25.721 m2, dengan 1.966 kios,

875 los dan 1.795 pedagang kaki lima.

Tabel. 2.33 Capaian Indikator Bidang Penanaman Modal di Kota Tangerang Selatan

Tahun 2011-2015 Program Indikator

Program REALISASI

2011 2012 2013 2014 2015 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Penyelenggaraan Pameran Investasi

5 5 5 17 5

Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Peraturan Daerah tentang Investasi

- - 1 Dok - -

Kebijakan Pengembangan potensi Unggulan Daerah

Tersususnya kajian dan kebijakan tentang Potensi Unggulan daerah

- 1 dok 1 Dok - -

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

2.3.1.14. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri merupakan bagian penting sekaligus

penyangga bangsa dan negara. Kesatuan bangsa merupakan prinsip dasar dalam basis

ketahanan nasional. Tanggung jawab menjaga kesatuan bangsa dan stabilitas politik dalam

negeri juga menjadi tanggung jawab daerah. Kemudian dari beberapa capaian indikator di

Kota Tangerang Selatan untuk kategori pos jaga linmas dalam upaya penciptaan keamanan

dan kenyamanan lingkungan masyarakat mengalami peningkatan, jika pada tahun 2014

terdapat 10 pos, maka pada tahun 2015 menjadi 20 pos. Sementara dalam konteks

Page 81: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-81

pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP relatif stabil sebanyak 6 lembaga dari tahun

2011 sampai tahun 2015.

Tabel. 2.34 Capaian Indikator Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

di Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Program

Indikator Program

Realisasi Program

2011 2012 2013 2014 2015

Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Jumlah Pos Jaga Linmas dalam upaya pencipta-an keaman-an dan kenyamanan lingkung-an masyarakat

7 pos 5 pos 5 pos 10 pos 20 pos

Jumlah Linmas yang dilatih

550 orang 605 orang 905 orang 800 orang 800 orang

Jumlah Pos Jaga Pasar

1 Unit 1 Unit 1 Unit

Jumlah penanganan Pelanggaran

PERDA/ Jumlah Laporan

Pelanggaran PERDA x 100

56,4% 57,00% 67,45% 79,81% 88,99%

Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Kegiatan pembinaan terhadap LSM,Ormas dan OKP

6 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan

Pendidikan Politik Masyarakat

Kegiatan Pembinaan Politik Daerah

750 orang 950 orang 1340 orang 1150 orang 1150 orang

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

2.3.1.15. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pemberdayaan masyarakat, secara lugas dapat diartikan sebagai suatu proses

pembangunan manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat,

perubahan perilaku masyarakat, dan pengorganisasian masyarakat. Tujuan utama dalam

pemberdayaan masyarakat, yaitu mengembangkan kemampuan masyarakat, mengubah

perilaku masyarakat, dan mengorganisir diri masyarakat. Aspek pemberdayaan masyarakat

juga tidak bisa dilepaskan dari aspek pemberdayaan pemberlakuan Otonomi Desa melalui

Page 82: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-82

UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa telah mengamanatkan tentang pembangunan daerah

yang lebih terdesentralisasi dalam gugus pemerintahan yang paling kecil.

Dari beberapa indikator, untuk indikator pengelolaan dan pengembangan dana

BLM sudah mencapai angka 100% sejak tahun 3013 sampai tahun 2015. Untuk indikator

lain dapat dilihat lebih lengkapnya pada tabel 2.35 dibawah ini.

Tabel. 2.35 Capaian Indikator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

di Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Program Indikator dan

rumusan indicator Program

Realisasi

2011 2012 2013 2014 2015

Pemeberdayaan Masyarkatat dan Desa

Pengelolaan dan Pengembangan dana BLM

50% 70% 100% 100% 100%

Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

Jumlah Pembangunan Sarana dan Prasarana Melalui Orientasi, Pelatihan Kordinasi,Bimtek air minum dan penyehatan lingkungan dan sanitasi berbasis Masyarakat

0% 0% 1 Kec (Setu)

6 Kec 7 Kec

Jumlah Lembaga Ekonomi Mikro pedesaan

3 3 75 80 (100%) 90 (100%)

Jumlah Kegiatan Usaha ekonomi Masyarakat Keluarga

30% 40% 60 (100%) 397 Kelompok

SPP (100%)

369 Kelompok SPP + 58 Kelompok

UPPKS di 7 Kec (100%)

Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun keluarga sejahtera

(Jumlah Posy. Aktif)/(Jumlah Posy. Seluruhnya)x100%

100%

(827/827)*100=

100

100%

(827/827)*100=100

100%

(827/827)*100=100

100%

(827/827)*100=100

100%

(827/827)*100=100

Jumlah PKK aktif/Jumlah PKK x 100%

100%

(62/62)*100=10

0

100%

(62/62)*100=100

100%

(62/62)*100=100

100%

(62/62)*100=100

100%

(62/62)*100=100

Jumlah binaan kelompok LPM

100%(54) 54 LPM 54 LPM 61 LPM

Jumlah Binaan KPM/ Jumlah KPM x 100%

19.7%

(12/61)*100=19.

7

42.6%

(26/61)*100=42.6

63.93%

(39/61)*100=63.93

85.24%

(52/61)*100=85.24

111.16%

(249/224)*100=111.16

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Page 83: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-83

2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan

2.3.2.1. Pertanian

Di era Otonomi Daerah, Pemerintah Daerah memiliki keleluasaan dalam

perumusan permasalahan dan kebijakan pembangunan pertanian. Pelaksanaan otonomi

daerah dan desentralisasi diharapkan akan mampu menjamin efisiensi dan efektifitas

pelaksanaan pembangunan pertanian, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-

besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. Sektor pertanian menjadi salah satu komponen

pembangunan daerah dalam menuju swasembada pangan guna mengentaskan kemiskinan.

Pentingnya peran sektor pertanian dalam pembangunan daerah di antaranya: sebagai

penyerap tenaga kerja, menyumbang PDRB, bahan baku industri, sumber bahan pangan

dan gizi, serta pendorong bergeraknya sektor-sektor ekonomi lainya.

Beberapa indikator di sektor pertanian relatif stabil. Ini dapat dilihat dari

peningkatan hasil produksi pertanian pada tahun 2014 sebesar-13,21%, kemudian

mengalami kenaikan pada tahun 2015 menjadi 1,09%. Untuk kondisi cakupan bina

kelompok tani yang meningkat dari 80% tahun 2014 menjadi 90% pada tahun 2015.

Implikasinya beberapa cakupan seperti cakupan bina kelompok peternak dari 56,41% pada

tahun 2014 menjadi 69,23% pada tahun 2015. Peningkatan ini secara pasti akan

meningkatkan produksi hasil peternakan, jika tahun 2014 berada diangka 108,18%

meningkat menjadi 145,68% pada tahun 2015.

Tabel. 2.36 Capaian Indikator Bidang Pertanian

di Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Program Indikator Program

REALISASI

2011 2012 2013 2014 2015 Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

Peningkatan produksi hasil pertanian

0% 14,23% 16,02% -13,21% 1,09%

Cakupan bina kelompok tani 6% 15% 79% 80% 90%

Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Cakupan bina kelompok peternak 20,51% 30,77% 41,03% 56,41% 69,23%

Peningkatan Produksi hasil peternakan

80,41% 75,96% 90,73% 108,18% 145,68%

Page 84: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-84

2.3.2.2. Perdagangan

Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor strategis karena ia terkait

langsung dengan basis ekonomi daerah. Pembangunan perdagangan sangat penting dalam

upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan, serta memberikan sumbangan

yang cukup berarti dalam menciptakan lapangan usaha serta perluasan kesempatan kerja

dan peningkatan pendapatan. Perdagangan merupakan ujung tombak dari pelaku ekonomi

yang langsung berhadapan dengan konsumen. Semakin maju suatu daerah berarti semakin

banyak dan beraneka ragam pelaku ekonomi khususnya dalam sektor perdagangan.

Dalam aspek ekspor bersih perdagangan memperlihatkan kenaikan dari 15% pada

tahun 2014 menjadi 159% pada tahun 2015. Kemudian untuk indikator persentase kasus

pengaduan konsumen yang terselesaikan mengalami peningkatan dari 80% tahun 2014

menjadi 87% pada tahun 2015. Selanjutnya untuk indikator cakupan binaan kelompok

pedagang mengalami penurunan dari 7 kelompok pada tahun 2014 menjadi 5 kelompok

pada tahun 2015.

Tabel. 2.37 Capaian Indikator Bidang Perdagangan

di Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Program Indikator dan

rumusan indikator Program

REALISASI

2011 2012 2013 2014 2015

Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Ekspor Bersih perdagangan, Nilai Ekspor = Nilai Ekspor Bersih-Nilai Impor

10 % 15 % 20 % 15 % 159 %

Perlindungan Konsu-men dan Pengamanan Perdaagangan

Prosentase Kasus Pengaduan Konsumen yang terselesaikan (Banyaknya kasus yang terselesaikan berbanding banyak kasus yang diadukan *100%)

0% 0 0% 80% 87%

Pembina-an Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Cakupan kelompok pedagang/usaha informal, Jumlah kelompok pedagang/usaha informal yang mendapat binaan Pemda (tahun n dibagi jumlah kelompok pedagang/usaha informal *100%)

0 10 15 7 5

Sumber: LKPJ Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2015

Page 85: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-85

2.4 Aspek Daya Saing Daerah

2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Semenjak lima tahun terbentuk, Kota Tangerang Selatan sudah memiliki beberapa

kawasan industri dan perdagangan. Luas yang disediakan untuk zona industri di Kota

Tangerang Selatan adalah seluas 2218,31 hektar dengan 2386 unit industri yang

termanfaatkan. Sedangkan luas yang disediakan untuk kawasan industri adalah seluas 1284

hektar dengan 1614 unit industri yang termanfaatkan. Kawasan perdagangan di Kota

Tangerang Selatan terbagi menjadi dua, yaitu kawasan dengan skala kota dan lokal serta

kawasan perdagangan jasa. Luas yang disediakan untuk kawasan perdagangan skala kota

dan lokal adalah seluas 1050 hektar, sedangkan untuk kawasan perdagangan jasa seluas

1224,79 hektar.

Tabel. 2.38 Pasar Daerah/Tradisional Di Kota Tangerang Selatan

No. Nama pasar Luas areal (m2)

Lokasi (kecamatan)

Pedangang (orang)

1 Pasar Ciputat 5,670 Ciputat 816 2 Pasar Jombang 6,095 Ciputat 386 3 Pasar Serpong 8,730 Serpong 837

4 Pasar Bintaro Sektor 2 2,600 Ciputat Timur 135

5 Pasar Ciputat Permai 1,000 Ciputat 55

6 Pasar Gedung Hijau 3,395 Serpong Utara 3 7 Pasar Modern BSD 30,000 Serpong 730

8 Pasar Segar Graha Raya Bintaro 10,250 Serpong Utara 644

9 Pasar Delapan 34,945 Serpong Utara 208

10 Pasar Modern Bintaro Jaya 17,000 Pondok Aren 492

11 Pasar Jengkol 1,500 Setu 40 12 Pasar Kita 17,000 Pamulang (Baru)

Sumber: RKPD Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

Selain kawasan perindustrian dan perdagangan, Kota Tangerang Selatan juga

memiliki kawasan pergudangan di Taman Tekno, dalam kawasan taman tekno saat ini ada

kurang lebih 1.696 perusahaan. Lahan kawasan pergudangan pun terbagi menjadi dua,

yaitu lahan yang disediakan untuk kawasan pergudangan, yaitu sebesar 2218,31 hektar

dengan perusahaan 2386 unit dan lahan yang disediakan untuk zona gudang, yaitu sebesar

3502,31 hektar dengan 2386 unit perusahan. Terdaftar ada 12 (dua belas) pasar tradisional

yang berada di tanah milik pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Page 86: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-86

2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur 2.4.2.1 Panjang Jalan

Kota Tangerang Selatan juga memiliki ruas jalan dengan total panjang 405,67

kilometer. Kondisi ruas jalan yang kualitasnya baik sepanjang 330,26 kilometer sedangkan

yang kurang baik sepanjang 72,49 kilometer, dan ruas jalan yang rusak berat sepanjang

2,92 kilometer.

Selain itu, Kota Tangerang Selatan memiliki jembatan sebanyak 117 buah, dengan

total panjang 711,27 meter yang tersebar di masing-masing kecamatan.

Tabel. 2.39 Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan Per Kecamatan di Kota Tangerang Selatan

Kecamatan Kondisi Jalan (Km)

Baik Rusak Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Setu 18,587 4,890 0,540 0,000 Serpong 42,921 7,880 1,320 0,000 Pamulang 65,228 19,220 1,205 0,000 Ciputat 45,084 9,981 1,180 0,000 Ciputat Timur 50,801 7,709 0,585 0,000 Pondok Aren 77,603 16,160 2,440 0,000 Serpong Utara 27,125 4,605 0,600 0,000

Sumber : Badan Pusat Statistik KotaTangerang Selatan, 2014

Sumber: RTRW Kota Tangerang Selatan

Gambar 2.13.

Peta Jaringan Transportasi Darat Kota Tangerang Selatan

Page 87: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-87

2.4.2.2 Kereta Api

Untuk mendukung pengoperasian angkutan kereta api, di wilayah Kota Tangerang

Selatan dilengkapi dengan 5 stasiun. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.37. berikut

ini.

Tabel. 2.40 Stasiun Kereta Rel Listrik di Kota Tangerang Selatan

Nama Stasiun Kereta Rel Listrik

Kelurahan/ Desa Kecamatan Lokasi Panjang Luas (m2)

(KM+HM) SPUR (M) Tanah Bangunan Stasiun Serpong Serpong Serpong 30+185 4x1376,70 34.250 231 Stasiun Rawabuntu Rawabuntu Serpong - - - - Stasiun Sudimara Jombang Ciputat 24+244 3x2077 34.226 150 Stasiun Jurangmangu Pondok Jaya

& Sawah Baru Pondok Aren - - - -

Stasiun Pondok Ranji Pondok Ranji Ciputat Timur 20+071 2x1626 2.800 64 Sumber: RKPD Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

2.4.2.3 Sarana Pendidikan

Di Kota Tangerang Selatang terdapat 208 unit SDN; 21 unit SMPN; 12 unit

SMAN; dan 5 unit SMKN. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.41. berikut ini.

Tabel. 2.41 Jumlah Sekolah Negeri di Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Kecamatan

No. Kecamatan SDN % SMPN % SMAN % SMKN % 1 Setu 13 6.25 0 0.00 1 8.33 1 20.00 2 Serpong Utara 17 8.17 2 9.52 1 8.33 0 0.00 3 Serpong 25 12.02 6 28.57 1 8.33 1 20.00 4 Pondok Aren 47 22.60 3 14.29 1 8.33 1 20.00 5 Pamulang 40 19.23 5 23.81 2 16.67 1 20.00 6 Ciputat Timur 26 12.50 2 9.52 2 16.67 0 0.00 7 Ciputat 40 19.23 3 14.29 4 33.33 1 20.00 JUMLAH 208 100.00 21 100.00 12 100.00 5 100.00

Sumber: RKPD Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

Untuk pendidikan tinggi, di Kota Tangerang Selatan terdapat 19 unit perguruan

tinggi/akademi, di antaranya Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Sekolah

Tinggi Akutansi Negara (STAN), Institut Teknologi Indonesia (ITI), Bina Nusantara dan

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Pamulang (UNPAM), dan

Universitas Terbuka (UT).

2.4.2.4 Sarana Kesehatan

Keberadaan fasilitas kesehatan sangatlah diperlukan dalam rangka pelayanan

kesehatan kepada masyarakat. Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kota Tangerang Selatan

Page 88: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-88

di antaranya Rumah Sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan dan Posyandu. Selengkapnya

dapat dilihat pada Tabel 2.42. berikut ini.

Tabel. 2.42 Jumlah Prasarana Kesehatan di Kota Tangerang Selatan Tahun 2014

No Jenis Kecamatan Kota

Tangerang Selatan Serpong Serpong

Utara Pamulang Ciputat Ciputat Timur

Pondok Aren Setu

1 Puskesmas 3 2 3 4 4 6 3 25 2 Pusk. dengan Tempat

Perawatan 3 2 3 3 3 6 2 22

3 Puskesmas Pembantu 1 1 2 1 2 0 3 10 4 Tempat Tidur Pusk.Perawatan 20 16 26 18 24 46 12 162 5 Balai Pengobatan Swasta 8 32 47 10 49 46 5 197 6 Praktek Dokter Umum Swasta 162 134 69 24 80 39 6 514 7 Praktek Dokter Gigi Swasta 30 36 29 11 13 23 3 145 8 Praktek Dokter Spesialis 58 21 28 3 20 12 1 143 9 Praktek Bidan Swasta 34 28 68 34 24 35 16 239

10 Laboratorium Klinik Swasta 29 8 12 6 10 5 0 70 11 Optik 13 8 9 7 17 9 1 64 12 Apotik 42 17 21 14 11 33 5 143 13 Toko Obat Berijin 8 3 17 14 2 7 2 53 14 Industri Kecil Obat Tradisional 49 0 12 2 3 4 1 71 15 Rumah Bersalin Swasta 4 1 5 8 2 7 1 28 16 Pengobatan Tradisional 3 2 3 4 4 6 3 25 17 Puskesmas Keliling 1 1 1 1 1 1 1 7

Sumber: RKPD Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

Rumah Sakit yang ada di Kota Tangerang Selatan, diantaranya sudah bertaraf

internasional. Rumah Sakit tersebut seperti Rumah Sakit Internasional Bintaro, Omni

Hospital di Serpong Utara dan Eka Hospital.

Adapun jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kota Tangerang Selatan dapat dilihat

pada Tabel 2.43 berikut ini.

Tabel. 2.43 Jumlah Tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan

Kota Tangerang Selatan Tahun 2014 No Tenaga Kesehatan Total 1 Bidan 264 2 Perawat 336 3 Dokter Spesialis 22 4 Dokter Umum 106 5 Dokter Gigi 39 6 Tenaga Kefarmasian 13 7 Tenaga Gizi 2 8 Tenaga Sanitasi 21 9 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 1

10 Jumlah Tenaga Kesmas 6 11 Fisioterapis 4

Sumber: RKPD Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

Page 89: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-89

2.4.2.5 Fasilitas Perdagangan dan Jasa

Pasar tradisional pemerintah seluruhnya berada di Serpong, Serpong Utara, Ciputat

dan Ciputat Timur. Fasilitas perdagangan jasa lain-pun tidak merata yang sebagian

besarnya tersebar di Serpong, Ciputat Timur dan Pamulang. Kecamatan dengan fasilitas

perdagangan dan jasa yang paling sedikit adalah Setu. Selengkapnya dapat dilihat pada

Tabel 2.44 berikut ini.

Tabel. 2.44 Sebaran Fasilitas Perdagangan dan Jasa di Kota Tangerang Selatan

No. Kecamatan Sebaran

Pasar modern

Pasar tradisional

Mini market

Super market

Hyper market Restoran Hotel Bank

1 Serpong 1 1 60 3 0 106 2 32 2 Serpong Utara 2 1 59 6 1 105 2 18 3 Ciputat 0 2 44 2 0 7 1 7 4 Ciputat Timur 0 1 46 1 0 19 1 12 5 Pamulang 0 0 44 4 0 22 0 10 6 Pondok Aren 1 1 96 3 0 90 1 14 7 Setu 0 0 38 0 0 2 0 3

JUMLAH 4 6 387 19 1 351 7 96 Sumber: RKPD Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

2.4.3 Fokus Sumber Daya manusia

2.4.3.1 Kualitas Tenaga Kerja

Berdasarkan data pada Tabel 2.42, penduduk di Kota Tangerang Selatan

berpendidikan lulusan SMA, yaitu 34,30%, disusul pendidikan tinggi sebesar 20,68%; dan

kemudian SMP sebesar 17,38%. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.45 berikut ini:

Tabel. 2.45 Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikanyang Ditamatkan Kota

Tangerang Selatan

No Tingkat Pendidikan 2011 2012 2013 2014

1 Tidak/BelumTamat SD/MI/Sederajat 13,74 11,32 11,09 11,88 2 SD/MI/Sederajat 17,75 15,65 15,82 15,75 3 SMP/Sederajat 17,68 18,75 17,49 17,38 4 SMA/SMK/Sederajat 34,18 35,33 35,77 34,30 5 Universitas 16,65 18,94 19,83 20,68

Jumlah 100 100 100 100 Sumber : Badan Pusat Statistik KotaTangerang Selatan, 2015

2.4.3.2 Tingkat Ketergantungan

Dari data jumlah penduduk berdasarkan usia yang didapat dari Badan Pusat

Statistik Kota Tangerang Selatan, pada tahun 2015 sebagian besar penduduk Kota

Page 90: Bab II · Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; ... rencana Jalan Tol JORR II ruas ... Jaringan jalan kolektor ...

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN 2016-2021

PARAF KOORDINASI

KEPALA BAPPEDA :

Halaman II-90

Tangerang Selatan adalah umur produktif (15-64 tahun). Hal ini jika dapat dimanfaatkan

secara optimal maka akan menjadikan sumber daya pembangunan yang mampu

mendorong pertumbuhan ekonomi secara masif di Kota Tangerang Selatan. Komposisi

penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin yang lebih rinci dapat dilihat

pada tabel 2.46.

Tabel. 2.46 Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin

Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah % Jumlah % Jumlah %

0-4 73.822 9,49% 71.420 9,33% 145.242 9,41% 5-9 68.160 8,76% 64.762 8,46% 132.922 8,61%

10-14 57.065 7,34% 54.761 7,15% 111.736 7,24% 15-19 60.821 7,82% 63.522 8,30% 124.343 8,06% 20-24 66.132 8,50% 68.185 8,91% 134.317 8,70% 25-29 72.656 9,34% 74.475 9,73% 147.131 9,53% 30-34 74.668 9,60% 75.924 9,92% 150.592 9,76% 35-39 71.229 9,16% 72.398 9,46% 143.627 9,31% 40-44 65.111 8,37% 63.340 8,27% 128.451 8,32% 45-49 54.708 7,03% 53.061 6,93% 107.769 6,98% 50-54 42.448 5,46% 39.637 5,18% 82.085 5,32% 55-59 32.134 4,13% 27.403 3,58% 59.549 3,86% 60-64 17.977 2,31% 14.070 1,84% 32.047 2,08% 65-69 10.358 1,33% 9.752 1,27% 20.110 1,30% 70-74 5.467 0,70% 5.857 0,77% 11.324 0,73% 75+ 4.945 0,64% 7.019 0,92% 11.964 0,78%

Jumlah 777.713 100,00% 765.496 100,01% 1.543.209 100,00% Sumber : KoTa Tangerang Selatan dalam Angka, 2016