BAB II Rona Lingkungan Hidup Awal

53
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) BAB II RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL Rona lingkungan hidup merupakan gambaran kondisi lingkungan sebelum adanya kegiatan proyek dan akan lebih mengungkapkan komponen-komponen lingkungan yang berpotensi terpengaruh dampak kegiatan proyek. Rona lingkungan hidup yang disajikan dalam bab ini merupakan rangkuman data baik data primer yang dihasilkan dari inventarisasi langsung di lapangan dan data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai instansi terkait. Rona lingkungan awal yang dilingkup dalam studi AMDAL adalah komponen fisik kimia, biologi, sosial ekonomi dan budaya, ruang, transportasi, dan komponen kesehatan lingkungan masyarakat. Uraian lingkup rona lingkungan awal dijelaskan sebagai berikut: 2.1. KOMPONEN LINGKUNGAN TERKENA DAMPAK 2.1.1. Komponen Geo-Fisik-Kimia a. Iklim Kota Pagar Alam beriklim tropik basah dan sangat dipengaruhi oleh perubahan arah angin. Curah hujan rata-rata setahun bervariasi antara 1.462–5.199 mm yang tidak merata di seluruh wilayah. Temperatur bervariasi antara 14 0 C (minimum) hingga 34 0 C (maksimum). Jika dilihat dari topografinya Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 1

description

Dokumen Amdal

Transcript of BAB II Rona Lingkungan Hidup Awal

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

BAB IIRONA LINGKUNGAN HIDUP

AWAL

Rona lingkungan hidup merupakan gambaran kondisi lingkungan sebelum adanya kegiatan proyek dan akan lebih mengungkapkan komponen-komponen lingkungan yang berpotensi terpengaruh dampak kegiatan proyek. Rona lingkungan hidup yang disajikan dalam bab ini merupakan rangkuman data baik data primer yang dihasilkan dari inventarisasi langsung di lapangan dan data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai instansi terkait.

Rona lingkungan awal yang dilingkup dalam studi AMDAL adalah komponen fisik kimia, biologi, sosial ekonomi dan budaya, ruang, transportasi, dan komponen kesehatan lingkungan masyarakat. Uraian lingkup rona lingkungan awal dijelaskan sebagai berikut:

2.1. KOMPONEN LINGKUNGAN TERKENA DAMPAK

2.1.1.   Komponen Geo-Fisik-Kimia

a. Iklim

Kota Pagar Alam beriklim tropik basah dan sangat dipengaruhi oleh perubahan arah angin. Curah hujan rata-rata setahun bervariasi antara 1.462–5.199 mm yang tidak merata di seluruh wilayah. Temperatur bervariasi antara 140C (minimum) hingga 340C (maksimum). Jika dilihat dari topografinya diperkirakan terdapat gradasi tingkat curah hujan yang semakin tinggi ke arah barat dan ke arah selatan.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 1

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Kota Pagar Alam yang terletak di bawah kaki Gunung Dempo pada umumnya mempunyai hawa dingin. Temperatur Kota Pagar Alam bervariasi antara 140C sampai 340C, dengan kelembaban udara berkisar antara 75%-89%.

Bulan hujan pada musim hujan rata-rata setiap tahun berkisar antara bulan Oktober sampai dengan bulan Maret, sedangkan musim kemarau berkisar antara bulan April hingga September.

b. Kualitas Udara

Data kualitas udara diperoleh dengan pengukuran secara langsung di dua tempat dengan menggunakan impinger dan dust sampler. Parameter yang diukur meliputi CO,SO2,NO2,HC, O3, dan TSP. Hasil pengukuran kualitas udara dan kebisingan dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1Hasil Pengukuran Kualitas Udara di Lokasi Kegiatan

No.

Parameter yang Diukur

Satuan

Hasil Analisa PerGub Sumsel

65 66 67No.17

Tahun 20051. Karbon Monoksida

(CO)µɡ/Nm3 <1.145 <1.145 <1.145 30.000

2. Sulfur Dioksida (SO2) µɡ/Nm3 89 110 99 9003. Nitrogen Dioksida

(NO2)µɡ/Nm3 112 132 116 400

4. Hidrogen Clorida (HC)

ppm <12,3 <12,3 <12,3 160

5. Oksida (O2) µɡ/Nm3 62 54 86 2356. TSP µɡ/Nm3 18,0 24,8 17,4 -

Sumber : UPTB Laboratorium Lingkungan BLH Provinsi Sumatera Selatan, 2015Keterangan : 65-23-01-15 : Tapak Proyek/Ds. Keban Agung66-23-01-15 : Jl. Masuk Tapak Proyek67-23-01-15 : Perumahan.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 2

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Berdasarkan hasil pengukuran kualitas udara di lokasi kegiatan dan lokasi sekitarnya kualitas udara masih tergolong baik, hal ini ditunjukkan oleh hasil pengukuran kualitas udara tidak ada parameter yang diukur melampaui baku mutu udara ambien.

c. Tingkat Kebisingan

Data kebisingan diperoleh melalui pengukuran secara langsung dengan menggunakan sound level meter. Hasil pengukuran kebisingan dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2.Hasil Pengukuran Kebisingan di Lokasi Kegiatan

No. Lokasi Hasil

PengukuranPerGub Sumsel

(No. 17 Tahun 2005)

1. Tapak Proyek/Ds Keban Agung 32,2 55 (Permukiman)

2. Jl. Masuk Tapak Proyek 41,1 70 (Industri)3. Perumahan 33,4

Sumber : UPTB. Laboratorium Lingkungan, BLH Provinsi Sumatera Selatan, 2015.

Hasil pengukuran kebisingan di lokasi kegiatan (tapak proyek) memperlihatkan bahwa tingkat kebisingan masih memenuhi baku mutu.

d. Kondisi Geografis

Kota Pagar Alam secara geografis terletak antara 040 Lintang Selatan (LS), dan 103,150 Bujur Timur (BT) serta berbatasan dengan:

Utara : Kabupaten Lahat Selatan : Provinsi Bengkulu Barat : Kabupaten Lahat Timur : Kabupaten Lahat.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 3

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Untuk lebih jelasnya letak Sport Center bedasar administratif Kota Pagar Alam dapat dilihat pada gambar 2.1.

e. Geologi

Geologi daerah Kota Pagar Alam tersusun atas formasi pasemah dan formasi bintunan. Pada bagian bawah tersusun oleh formasi pasemah yang terdiri dari tuf. Diatasnya terdapat endapan formasi bintunan yang tersusun atas batus, pasir berbatu apung, tuf pasiran, konglomerat dan tuf. Formasi pasemah dan formasi bintunan ini diendapakan pada kala pliosen akhir hingga pleistosen.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 4

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 5

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kota Pagar Alam

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Pada bagian atas didominasi oleh batuan breksi gunung api yang tersebar merata hingga ke bagian selatan Kota Pagar Alam, yang tersusun oleh lava dan tuf hasil erupsi Gunung Dempo. Satuan breksi gunung api ini diperkirakan berumur Holosen. Struktur geologi yang bekerja di Kota Pagar Alam tidak begitu kompleks hanya berupa kelurusan-kelurusan yang diperkirakan merupakan sesar-sesar yang mempunyai arah utama barat-laut tenggara. Kondisi geologi lokasi Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam dapat dilihat pada gambar 2.2.

f. Topografi

Pagar Alam merupakan daerah berbukit dan bergunung, terutama bagian barat laut serta bagian Selatan dan Tenggara. Bagian tengah hingga Timur Laut merupakan dataran landai. Daerah yang berbukit hingga bergunung dengan ketinggian 1.250–3.195 mdpl. Daerah landai dengan ketinggian antara 441–1.000 mdpl. Lokasi rencana kegiatan pembangunan sport centre berdasarkan SID (Survey Investigasi dan Desain) diperoleh ketinggian tanah terendah pada lokasi rencana kegiatan adalah 691,422 m dpl dan tertinggi adalah 706,360 m dpl.

Kontur tapak rencana lokasi pembangunan sport centre adalah berupa sungai, dataran dan perbukitan. Bentuk permukaan tanah di daerah Kota Pagar Alam bervariasi dari dataran sampai bergunung.

Daerah yang mempunyai dataran yang cukup luas adalah Kecamatan Pagar Alam Selatan dan Pagar Alam Utara sementara daerah yang mempunyai permukaan bergunung adalah Kecamatan Dempo Utara, Dempo Selatan dan Dempo Tengah mempunyai bentuk permukaan yang bergelombang. Peta ketinggian dan kemiringan lahan di lokasi Pembangunan Sport Center Kota Pagar Alam dapat dilihat pada gambar 2.3 dan gambar 2.4.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 6

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

g. Tanah

Luas Wilayah 633,66 Km2 atau 63.366 Ha. Penyebaran jenis tanah di seluruh wilayah Kota Pagar Alam adalah sebagai berikut:

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 7

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 8

Gambar 2.2 Peta Geologi Kota Pagar Alam

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 9

Gambar 2.3 Peta Ketinggian Kota Pagar Alam

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 10

Gambar 2.4 Peta Kemiringan Lahan Kota Pagar Alam

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

1. Tanah Latosol

Tanah ini terjadi dari abu vulkanik dengan pelapukan yang sudah lanjut, kandungan mineral prima dan unsur hara rendah, keasaman tinggi kandungan bahan organik rendah, berada sampai ketinggian di atas permukaan laut. Warna tanah bervariasi dari merah, coklat, coklat kemerahan, coklat kekuningan atau kuning tergantung dari bahan induk, iklim dan ketinggian. Produktivitas tanah bervariasi dari rendah sampai tinggi. Biasanya dipergunakan untuk pertanian, perkebunan dan pemukiman. Persebaran tanah latosol di Kota Pagar Alam berada di 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Dempo Utara, Kecamatan Dempo Tengah dan Kecamatan Dempo Selatan. Berdasarkan morfologi daerah dengan jenis tanah latosol merupakan daerah berbukit dan berombak.

2. Tanah Andosol

Tanah andosol berwarna kelabu tua, coklat tua sampai hitam dan lapisan tanah di bawahnya berwarna coklat sampai coklat kekuningan. Tanah ini berasal dari bahan vulkanik di dataran rendah sampai ketinggian 3.000 m di atas permukaan laut dengan iklim dingin dan curah hujan tinggi. Tanah ini bersifat remah, kandungan bahan organik tinggi, porositas tinggi, dan keasaman sedang sampai tinggi. Biasanya dipergunakan untuk usaha pertanian pangan, perkebunan, kehutanan dan permukiman. Sebaran tanah jenis andosol biasanya berada di 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu: Kecamatan Pagar Alam Utara, Kecamatan Pagar Alam Selatan dan Kecamatan Dempo Tengah. Jenis tanah penyusun di lokasi kegiatan pembangunan sport centre adalah latosol dan andosol dengan bahan induk bentuk tuf vulkanik intermediate dan bentuk wilayah bergelombang sampai berbukit.Kota Pagar Alam selain daerah pertanian juga merupakan tanah yang mengandung potensi mineral dan bahan tambang. Bahan Minerba yang sudah diusahakan oleh

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 11

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

rakyat seperti: tanah liat, pasir, batu kali/gunung yang terdapat di Kecamatan Dempo Selatan.

Kondisi tanah di Kota Pagar Alam lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.5.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 12

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 13

Gambar 2.5 Peta Jenis Tanah Kota Pagar Alam

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

h. Hidrologi

Kota Pagar Alam mempunyai banyak sungai, diantaranya Sungai Basemah Lematang, Sungai Selangis Besar, Sungai Selangis Kecil, Sungai Air Kundur, Sungai Betung, Sungai Air Perikan dan Sungai Endikat yang merupakan sungai yang membatasi dengan Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat.Di lokasi rencana pembangunan Sport Centre terdapat sungai kecil yang mengalir sepanjang tahun dan letaknya berbatasan langsung dengan kawasan Sport Centre.

Gambar 2.6 Sungai Air Perikan Berbatasan Areal Sport Centre.

i. Kualitas Air Permukaan

Pada lokasi proyek terdapat badan air berupa sungai. Sungai ini nantinya akan berfungsi sebagai badan air penerima limpasan air permukaan. Pengukuran rona awal kualitas air permukaan dilakukan pada tiga titik pengamatan. Hasil pengukuran kualitas air selengkapnya disajikan pada Tabel 2.3.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 14

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Tabel 2.3Hasil Pengukuran Kualitas Air Permukaan di Lokasi Kegiatan

No.

PARAMETER YANG DIANALISA SATUAN

HASIL ANALISA KADAR MAKSIMUM

PerGub. SumSel No.16 Tahun

2005 Lampiran II

713 714 715

01 pH *)**) Unit 6,37 6,68 8,46 6-9

02 TDS mg/l 121 113 114 1.000

03 DO mg/l 6,2 6,12 6,16 6

04 BOD*) mg/l 1,31 1,48 1,28 2

05 COD*) mg/l 9,55 9,85 9,26 10

06 Nitrit (NO3) mg/l 0,018 0,03 0,028 0,06

07 Temperatur*) oC 24,4 24,4 24,1 Deviasi 3

08 Kesadahan total*) mg/l 3,66 7,54 3,66 -

09 Amoniak bebas mg/l <0,01 <0,01 <0,01 -

10 Minyak Lemak*) mg/l 0,2 0,2 <0,2 1

11 Fenol mg/l 0,059 0,052 0,047 1

12 Warna *) PtCo 10 10 10 -

13 Tembaga (CU) mg/l 0,072 0,051 0,018 0,02

14 TSS mg/l 6,13 14 6,13 50

15 Seng (Zn)*) mg/l 0,026 0,031 0,024 0,05

16 Timbal (pb)*) mg/l 0,082 0,051 0,061 0,3

17 Cadmium (Cd)*) mg/l 0,013 0,016 0,011 0,1

18 Sulfida (H2S) mg/l 0,002 0,003 0,001 0,002

19 Salinitas ‰ <0,1 <0,1 <0,1 -

20 Kekeruhan NTU 3,25 2,56 2,44 -

21 Nikel mg/l 0,015 0,02 0,015 1

22 Clorida (Cl)*) mg/l 21,7 21,19 20,7 600

Sumber : UPTB. Laoratorium Lingkungan, BLH Provinsi Sumatera Selatan , Tahun 2015 Keterangan:*) Terakreditasi**) In Situ 713-26-01-15 : S. Air Perikan (Tengah) Ds. Keban Agung 714-26-01-15 : S. Air Perikan (Hilir) Ds. Keban Agung715-26-01-15 : S. Air Perikan (Hulu) Ds. Keban Agung.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 15

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Berdasarkan hasil pengukuran kualitas badan air menunjukkan bahwa seluruh kualitas air permukaan di lokasi kegiatan cukup baik berada dalam koridodor baku mutu kualitas air permukaan berdasarkan Kadar Maksimum Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No.16 Tahun 2005 Lampiran II. 2.1.2 Komponen Biologia. Flora

Lahan merupakan bekas tanah milik masyarakat yang telah dibebaskan. Sebelum dibebaskan merupakan lahan budidaya tanaman tahunan antara lain kopi (Coffea robusta). Setelah dibebaskan lahan tersebut tidak digarap lagi dan tumbuh menjadi semak belukar dengan vegetasi antara lain: kayu sirih (Celtis sp.), kaliandra (Caliandra callotyrsus), gamal (Clyricidea maculata), bambu (Bambusa sp.), pisang (Musa paradisiaca), kopi (Coffea robusta), aren (Arenga pinnata) dan berbagai tumbuhan bawah seperti jarong (Achyranthes Aspera L.), takokak (Solanum rudepannum Dunal), bakung (crinum lily), krinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth), pakis (Cycas rumphii Miq), talas (Colocasia esculenta).

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 16

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Gambar 2.7 Kondisi vegetasi Lokasi Rencana Pembangunan Sport Centre

b. Fauna

Jenis satwa darat yang ada di wilayah tapak sport centre proyek dan sekitarnyatidak ada yang memiliki nilai konservasi penting seperti endemik, dilindungi maupun langka. Fauna liar yang dijumpai adalah: kupu-kupu (Appias Libythea), ular (Squamata), kadal (Lygosoma), bekicot (Achatina Fulica), capung (Neurothemis sp), dan beberapa jenis burung (Apes), burung kecici, burung cangcira, burung betet, dan bangau yang menyenangi habitat kebun pekarangan dan sudah teradaptasi dengan pemukiman. Kebanyakan jenis fauna yang ditemukan merupakan jenis yang sangat umum dijumpai di habitat dekat pemukiman. Data rona awal biologi dari sumber sekunder tidak tersedia, sehingga dalam studi ANDAL akan dilakukan observasi.

2.1.3. Lingkungan Sosial Ekonomi, Sosial Budaya dan Kesehatan Masyarakat

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 17

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

2.1.3.1 Gambaran Umum Daerah Studi Tapak proyek (rencana kegiatan) Pembangunan Kawasan Sport Centre Kota Pagar Alam secara administratif terletak di Dusun Keban Agung Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan. Dalam bagian ini akan dikemukakan gambaran kondisi sosial kependudukan, sosial ekonomi, sosial budaya serta kesehatan masyarakat.Kecamatan Pagar Alam Selatan memiliki luas wilayah sekitar 63,17 km2 atau 6.317 Ha dengan batas-batas :

Sebelah Utara : Kecamatan Pagar Alam Utara Sebelah Selatan : Kecamatan Dempo Utara Sebelah Timur : Kecamatan Dempo Utara dan Kabupaten

Lahat Sebelah Barat : Kecamatan Dempo Utara

Secara administrasi wilayah Kecamatan Pagar Alam Selatan terdiri atas 8 kelurahan, 43 RW dan 127 RT. Kelurahan Ulu Rurah menjadi tapak proyek lokasi Pembangunan Kawasan Sport Centre di Kecamatan Pagar Alam Selatan. 2.1.3.2 Kewilayahan dan DemografiA. Jumlah PendudukBerdasarkan data monografi kelurahan dan kecamatan wilayah studi yaitu Kelurahan Ulu Rurah dan Kecamatan Pagar Alam Selatan dapat diketahui jumlah penduduk dan kepadatan penduduk seperti tertera pada Tabel. 2.4.

Tabel 2.4Jumlah Dusun, Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan

Kepadatan Penduduk di Kelurahan Ulu Rurah (th. 2012) dan Kecamatan Pagar Alam Selatan (th. 2013)

No.

Desa / Kecamatan

Luas Wilayah

Kelurahan RW RT

Jumlah Pendud

uk (jiwa)

Kepadatan

Penduduk

(jiwa/km2)

1. Kel. Ulu Rurah 11,19 km2 - 5 14 3.677 328

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 18

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

2. Kecamatan Pagar Alam Selatan

63,17 km2 8 43 127 46.783 741

Sumber : BPS, Kecamatan Pagar Alam Selatan Dalam Angka, 2013 dan Kota Pagar Alam Dalam Angka, 2014

Dikaitkan dengan luas wilayah yaitu seluas 63,17 km2 dengan jumlah penduduk sebesar 46.783 jiwa, maka kepadatan penduduk di Kecamatan Pagar Alam Selatan adalah sebesar 741 jiwa/km2. (kepadatan tinggi, di atas 100 jiwa/km2). Sedangkan untuk wilayah Kelurahan Ulu Rurah yang memiliki luas wilayah yaitu seluas 11,19 km2 dengan jumlah penduduk sebesar 3.677 jiwa, maka kepadatan penduduk di Kelurahan Ulu Rurah adalah sebesar 328 jiwa/km2

(kepadatan tinggi, di atas 100 jiwa/km2)Berikut pada tabel 2.5 disajikan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Seks Ratio di Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 19

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Tabel 2.5Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

di Kelurahan Ulu Rurah (th.2012) dan Kecamatan Pagar Alam Selatan (th. 2013)

No.

Desa / Kecamatan

Jumlah Penduduk Seks RatioLaki-Laki Perempua

n Jumlah1. Kelurahan Ulu

Rurah 1.873 1.804 3.677 103,822. Kecamatan

Pagaralam Selatan

23.718 23.065 46.783 102,83

Sumber : BPS, Kecamatan Pagar Alam Selatan Dalam Angka, 2013 dan Kota Pagar Alam Dalam Angka, 2014

Pada tahun 2013, jumlah penduduk di Kecamatan Pagaralam Selatan tercatat sebanyak 46.783 jiwa dengan rincian jumlah penduduk laki-laki sebanyak 23.718 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 23.065 jiwa yang tersebar di 8 wilayah kelurahan, 43 RW dan 127 RT. Kelurahan Ulu Rurah yang menjadi tapak proyek lokasi pembangunan Kawasan Sport Centre memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.677 jiwa (dengan rincian 1.873 jiwa penduduk laki-laki dan 1.804 jiwa penduduk perempuan). Berdasarkan rasio jenis kelamin (sex ratio) untuk Kecamatan Pagar Alam Selatan adalah sebesar 102,83 yang berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada yang berjenis kelamin perempuan. B. Angkatan Kerja Pengertian angkatan kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas dalam status kerja atau sementara tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan dan penduduk yang berumur di bawah 55 tahun. Sedangkan penduduk yang berumur di bawah 15 tahun dan di atas 55 tahun tidak termasuk angkatan kerja. Dalam studi ini, sesuai dengan data yang tersedia, yang dimaksud dengan angkatan kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun sampai 55 tahun. Gambaran jumlah penduduk berdasarkan komposisi umur penduduk di Kecamatan Pagar Alam Selatan sudah tersedia seperti pada Tabel

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 20

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

2.6, sebagai pembanding juga digunakan data komposisi umur penduduk di Kota Pagar Alam seperti pada Tabel 2.7. berikut.

Tabel 2.6Struktur Umur Penduduk Kecamatan Pagar Alam Selatan,

2013

No. Kelompok Umur

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

1. 0 - 4 2.232 2.228 4.4602. 5 – 14 4.445 4.265 8.7103. 15 - 44 11.938 11.532 23.4704. 45 - 64 4.203 3.965 8.1685. 65 + 900 1.075 1.975

J U M L A H 23.718 23.065 46.783Sumber : BPS, Kota Pagar Alam Dalam Angka, 2014

Tabel 2.7Struktur Umur Penduduk Kota Pagar Alam, 2013

No. Kelompok Umur

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

1. 0 - 4 6.205 6.105 12.310 2. 5 – 9 6.278 5.981 12.259 3. 10 - 14 6.100 5.802 11.902 4. 15 - 19 5.965 5.772 11.737 5. 20 - 24 5.354 5.067 10.421 6. 25 - 29 5.959 5.270 11.229 7. 30 - 34 6.374 5.578 11.952 8. 35 - 39 5.668 5.270 10.938 9. 40 - 44 4.581 4.281 8.862 10. 45 - 49 3.882 3.785 7.667 11. 50 - 54 3.483 3.288 6.771 12. 55 - 59 2.794 2.591 5.385 13. 60 - 64 1.792 1.691 3.483 14. 65 - 69 1.091 1.198 2.289 15. 70 - 74 801 1.003 1.804 16. 75 + 899 1.203 2.102

J U M L A H 67.226 63.885 131.111Sumber : BPS, Kota Pagar Alam Dalam Angka, 2014

Dari Tabel 2.6. dapat diketahui bahwa penduduk Kecamatan Pagar Alam Selatan (23.470 jiwa atau 50,16 %), dan dari Tabel 2.7 dapat diketahui bahwa penduduk Kota Pagar Alam (65.139 jiwa atau 49,68

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 21

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

%)yang terbanyak pada usia 15–44 tahun atau tergolong pada usia produktif. Dari jumlah tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak Kawasan Sport Centre pada saat akan melakukan perekrutan tenaga kerja, dimana di Kecamatan Pagar Alam Selatan dan Kota Pagar Alam, cukup tersedia tenaga kerja lokal yang dapat dimanfaatkan. Dengan demikian pihak Kawasan Sport Centre tidak perlu mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah terutama yang sifatnya un-skill. C. Mata Pencaharian PendudukSecara garis besar jenis pekerjaan penduduk dapat dibagi tiga bagian, yaitu sektor pertanian, peluang kerja tradisional lain dan sektor industri yang melibatkan jasa penduduk. Kondisi rendahnya tingkat kepadatan penduduk, luasnya sumberdaya lahan dan rendahnya tingkat pendidikan penduduk, tentunya akan berpengaruh terhadap motivasi penduduk untuk mencari penghidupan di luar daerahnya.Secara teoritis tingginya tekanan ekonomi pada suatu daerah, terbatasnya peluang-peluang kerja di luar sektor tradisional dan terbatasnya peluang kerja baru akan mendorong penduduk untuk mencari peluang-peluang kerja dan usaha baru keluar daerahnya. Akan tetapi, tinggi rendahnya tekanan ekonomi tersebut belum menjamin kondisi sosial ekonomi yang lebih baik. Hal ini tergantung pada sumber penghidupan utama penduduk di sektor tradisional yaitu lahan. Penggunaan lahan penduduk yaitu lahan yang dikuasai oleh penduduk seperti sawah, perkebunan, perkarangan.

Jenis mata pencaharian penduduk yang ada di Kelurahan Ulu Rurah secara umum cukup beraneka ragam dan jumlahnya relatif sama banyak seperti pedagang, pegawai negeri sipil, karyawan swasta, aparat keamanan, sektor jasa, petani karet, buruh baik perkebunan milik swasta maupun milik masyarakat serta buruh harian lainnya.

Penduduk yang bermata pencaharian sebagai pegawai negeri yang ada di Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 22

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

umumnya adalah guru sekolah dasar dan guru sekolah lanjutan serta beberapa orang pegawai dari dinas/instansi pemerintah lainnya. Karyawan swasta antara lain adalah penduduk yang bekerja di beberapa perusahaan yang ada di wilayah ini seperti, PTPN VII dan beberapa perusahaan milik masyarakat. Di wilayah Kelurahan Ulu Rurah penduduk yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil selain guru, juga banyak dari dinas intansi pemerintah lainnya.

Secara terperinci sebaran mata pencaharian penduduk di wilayah studi seperti tertera pada Tabel 2.8. berikut :

Tabel 2.8.Jenis Pekerjaan Penduduk di Kecamatan Pagar Alam Selatan,

2012

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Prosentase

1. Pertanian / Peternakan 5.508 37,51 %2. Perdagangan 220 1,49 %3. Paramedis 70 0,47 %4. Wiraswasta 498 3,39 %5. PNS 269 1,83 %6. TNI / POLRI 48 0,32 %7. Buruh 1.409 9,59 %8. Pensiunan PNS/ABRI 47 0,32 %9. Pegawai Swasta 377 2,56 %10. Dosen 8 0,05 %11. Pengangguran 341 2,32 %12. Sekolah 5.889 40,10 %

J u m l a h 14.684 100 %Sumber : BPS, Kecamatan Pagar Alam Selatan Dalam Angka , 2013

Pada tabal berikut disajikan data Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Utama di Kota Pagar Alam pada akhir tahun 2013. Sektor mata pencaharian penduduk terbesar adalah sektor pertanian dan perkebunan yaitu sebagian besar adalah petani kopi, coklat, lada, tanaman pangan (padi) serta tanaman sayuran. Prosentase terbesar adalah sektor pertanian

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 23

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

ditambah sektor perkebunan, sementara sektor mata pencaharian penduduk lainnya adalah pedagang/warung manisan/warung makan, perbengkelan, jasa/ketrampilan, pegawai dan wiraswasta lainnya.

Tabel 2.9 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas MenurutKegiatan Utama di Kota Pagar Alam Akhir Tahun 2013

No. Jenis Kegiatan JumlahI. Angkatan Kerjaa. Bekerja 58.4

33b. Menganggur 4.42

5Total 62.

858II. Bukan Angkatan Kerja

a. Sekolah 10.897

b. Mengurus Rumah Tangga 15.129

c. Lainnya 4.592

Total 93.476

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

67,25 %

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 7,04 %

Sumber: BPS, Kota Pagar Alam Dalam Angka 2014

D. Sumber Pendapatan

Sumber mata pencaharian penduduk di Kelurahan Ulu Rurah sebagian besar berasal dari sektor pertanian terutama komoditi kopi, coklat, lada, tanaman pangan (padi) serta tanaman sayuran. Secara umum kondisi ekonomi masyarakat di wilayah studi sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari beberapa indikator seperti perabot rumah tangga yang sebagian besar merupakan barang mewah serta

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 24

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

rata-rata memiliki kendaraan minimal roda dua (sepeda motor) bahkan banyak diantaranya sudah memiliki kendaraan roda empat (mobil).

Tata guna lahan di daerah wilayah studi terdapat kebun campuran atau lahan pertanian masyarakat setempat. Komoditi pertanian berupa tanaman budidaya sebagaian besar terdiri dari kopi, coklat, lada, tanaman pangan (padi) serta tanaman sayuran milik masyarakat. Selain itu juga terdapat hutan campuran dan semak belukar. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sumber pendapatan penduduk Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam sebagian besar adalah sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, jasa dan buruh.

Mata pencaharian utama penduduk di Kelurahan Ulu Rurah ini pada umumnya adalah petani perkebunan kopi, coklat, lada, tanaman sayuran sehingga kondisi ekonomi masyarakat di wilayah desa sangat tergantung dari fluktuasi harga komoditi tersebut, meskipun penduduk di wilayah Kelurahan Ulu Rurah yang memiliki sumber pendapatan dari sektor perdagangan, jasa, pegawai negeri dan swasta serta buruh cukup banyak. Fluktuasi harga komoditas di sektor pertanian dan perkebunan akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Penduduk yang telah memanfaatkan sarana ekonomi formal seperti Bank sudah banyak yaitu penduduk yang penghasilannya melebihi kebutuhan hidup anggota keluarga. Hal ini karena akses jalan dan komunikasi yang memang mudah sehingga pengetahuan warga tentang kebiasaan menabung dan merencanakan untuk masa datang cukup baik.

Peruntukan lahan untuk sektor pertanian dan perkebunan, dapat dilihat pada Tabel 2.10 berikut :

Tabel 2.10.Luas Areal dan Produksi Tanaman Pertanian dan

Perkebunan

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 25

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

di Kecamatan Pagar Alam Selatan, 2013

No. Uraian Luas Lahan dan

ProduksiI. Kopi

Luas Lahan (Ha) 709Produksi (ton) 709

II. TehLuas Lahan (Ha) 1.429Produksi (ton) 1.393

III. LadaLuas Lahan (Ha) 33Produksi (ton) 1,6

IV. Padi SawahLuas Lahan (Ha) 1.320Produksi (ton) 6.545,74

VI. Tanaman SayuranLuas Lahan (Ha) 335Produksi (ton) 5.190

Sumber : BPS, Kota Pagar Alam Dalam Angka 2014.

Dari tabel 2.10. tersebut dapat diketahui bahwa lahan pertanian dominan yang ada di Kecamatan Pagar Alam Selatan adalah lahan padi sawah seluas 1.320 Ha dengan jumlah produksi sebanyak 6.545,74 ton. Berdasarkan Tabel 2.10. tersebut di atas dapat diketahui bahwa hampir di keseluruhan lahan di kelurahan dan kecamatan di wilayah studi, peruntukan lahan untuk tanaman perkebunan rakyat di Kecamatan Pagar Alam Selatan cukup signifikan terutama untuk jenis kopi, coklat, lada serta tanaman padi dan sayuran. Selain potensi pertanian, perkebunan, di wilayah studi di Kecamatan Pagar Alam Selatan juga memiliki potensi peternakan. Adapun besarnya potensi tersebut digambarkan pada Tabel 2.11 berikut ini :

Tabel 2.11.Luas Lahan (Ha) dan Produksi (ton) Perikanan Darat

di Kecamatan Pagar Alam Selatan, 2012

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 26

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

KecamatanSawah Kolam

Luas (Ha)

Produksi (ton)

Luas (Ha)

Produksi (ton)

Pagar Alam Selatan 35 190,90 85,6 747,46Sumber : BPS, Kecamatan Pagar Alam Selatan Dalam Angka 2013

Tabel 2.12 Jumlah dan Jenis Ternak Rakyat

di Kecamatan Pagar Alam Selatan, 2013

Kecamatan Sapi Kerbau

Kambing

Domba Babi

Ayam

Buras

Itik

Pagar Alam Selatan 685 - 2.042 54 - 25.41

23.19

1Sumber : BPS, Kecamatan Pagar Alam Selatan Dalam Angka 2014

E. Kesempatan Kerja dan Kesempatan Berusaha

Rencana pembangunan Kawasan Sport Centre di Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan akan memberikan kesempatan kerja kepada penduduk di sekitar lokasi kegiatan. Adanya penerimaan tenaga kerja tersebut berarti akan memberikan kesempatan kerja bagi penduduk lokal. Disamping itu dengan adanya penerimaan tenaga kerja akan juga memberikan peningkatan pendapatan serta mendorong terciptanya peluang berusaha bagi penduduk setempat berupa usaha perdagangan (warung/kios/ toko) untuk menyediakan kebutuhan bagi karyawan atau pekerja di Kawasan Sport Centre tersebut.2.1.3.3 Sosial Budaya A. Interaksi SosialPola hubungan interaksi antar penduduk dapat dipelajari melalui frekuensi kerjasama penduduk baik kepada anggota keluarga maupun dengan tetangga. Bentuk kerjasama penduduk dengan anggota keluarga dan penduduk dengan masyarakat antara lain dalam pembuatan rumah, selamatan atau sedekahan dan dalam

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 27

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

menghadapi musibah serta gotong royong dalam kegiatan sosial lainnya maupun dalam hal pembangunan sarana sosial maupun keagamaan. Dapat disimpulkan bahwa ikatan kekerabatan masyarakat baik dengan anggota keluarga maupun dengan masyarakat lainnya masih cukup tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan sebagian besar penduduk di wilayah studi tidak mempunyai konflik dengan anggota keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Sistem kekerabatan dan ikatan sosial yang tinggi antar penduduk dengan anggota keluarga dan masyarakat lain tidak menimbulkan persaingan atau konflik. Kondisi demikian ditunjang oleh asal atau etnis sebagian besar warga di wilayah studi Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam yang mayoritas adalah penduduk lokal dari Kota Pagar Alam.Salah satu bentuk penyelesaian konflik antara warga masyarakat antara lain “Sedekah Dusun“, sedekah bersih kampung, ataupun berdamai secara adat, meskipun sekarang untuk di wilayah perkotaan sudah kurang dilakukan. Mekanisme terakhir jika konflik tidak bisa diselesaikan adalah dengan menyerahkan kepada pihak berwajib (polisi). Penyelesaian konflik yang tetap menjadi pedoman utama bagi warga di daerah adalah kekuatan tokoh daerah (formal maupun informal), yaitu Kepala Kelurahan/Kecamatan dan Pemuka Masyarakat. Peranan perangkat daerah, ketua adat dan tokoh masyarakat dalam penyelesaian berbagai konflik masih sangat dominan. Kepala kelurahan/kecamatan dan perangkatnya akan selalu berkonsultasi dengan ketua adat, dan tokoh lainnya dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi. Terhadap konflik yang muncul, maka penyelesaian yang sering digunakan adalah musyawarah dengan dasar-dasar pola penyelesaian atas dasar adat kebiasaan/hukum adat. Hal ini masih merupakan sarana yang efektif dan masih berfungsi dengan baik. Khusus untuk persoalan yang berkaitan dengan adat atau pelarangan terhadap norma-norma adat, penyelesaiannya dipimpin oleh pemuka adat sebagai pengambil keputusan informal, sedangkan keputusan formal tetap

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 28

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

ada pada kepala kelurahan/ kecamatan. Dengan demikian maka penyelesaian terhadap konflik yang terjadi pada masyarakat daerah akan diselesaikan secara musyawarah berdasarkan adat istiadat terlebih dahulu sebelum diselesaikan melalui mekanisme hukum nasional (hukum positif).Pola kepemimpinan kelompok, didasarkan pada pola kepemimpinan formal (kepala kelurahan/kecamatan) dan informal (pemuka masyarakat, pemuka agama dan pemangku adat) yang dibayangi oleh status ataupun peran yang dituakan dalam keluarga, kerabat dan keluarga besar, serta berkembang pula pola ketokohan seseorang di luar kelompok primernya. Pada umumnya ketokohan yang tertinggi adalah tokoh formal (kepala kelurahan/kecamatan), dilanjutkan dengan tokoh-tokoh informal lainnya seperti pemangku adat, pemuka agama, pemuka masyarakat serta tokoh informal lainnya. Walaupun penokohan terhadap tokoh formal cukup tinggi di kalangan penduduk daerah dalam wilayah studi, namun alasanya sendiri ternyata beragam. Alasan penokohan berkaitan dengan kapasitas yang dimiliki oleh tokoh tersebut, seperti penokohan terhadap pemuka agama didasari atas wawasan mereka dalam bidang agama. Pemuka agama menjadi penting karena penduduk di wilayah studi masih berorientasi pada agama Islam dan peraturan-peraturan yang ada di dalamnya untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Penyebaran informasi dan komunikasi kepada masyarakat selain secara formal melalui perangkat daerah juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat karena interaksi masyarakat desa masih sangat kuat dipengaruhi oleh berbagai aturan yang bersumber dari adat istiadat. Pada hal-hal tertentu, tokoh adat sangat dominan dalam suatu pengambilan keputusan, dimana penyelesaian suatu masalah diupayakan dengan mengedepankan penyelesaian secara adat.B. Lembaga Kemasyarakatan

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 29

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Lembaga kemasyarakatan atau pranata sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku sehingga dapat membentuk sebagai masyarakat.Pranata sosial yang ada di daerah wilayah studi terdiri dari lembaga formal dan non formal. Lembaga formal yang ada adalah lembaga yang sudah diatur pemerintah untuk membantu kelancaran pembangunan daerah, antara lain LPMK, PKK.Lembaga non formal terbentuk secara turun temurun berdasarkan keadaan adat istiadat dan agama yang dianut penduduk daerah. Aktivitas lembaga non formal hanya terbatas pada kegiatan adat dan keagamaan. Bentuk kegiatan yang umum dilakukan meliputi kegiatan gotong royong untuk memelihara kebersihan, usaha tani dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya seperti membangun rumah, perkawinan, khitanan, kelahiran anak dan kematian. Kegiatan yang bersifat non formal terutama yang berkaitan dengan agama dan adat istiadat dipimpin oleh ketua adat atau tokoh agama.Organisasi sosial kemasyarakatan yang masyarakatnya terlibat dalam kegiatan organisasi tersebut menggambarkan tingkat kepedulian masyarakat terhadap kehidupan bersama cukup baik. Mereka menyadari manfaat organisasi sosial kemasyarakatan yang mereka ikuti akan memberikan solusi baik yang menyangkut kepentingan bersama maupun kepentingan pribadi, sebagai contoh, mereka terlibat dalam kelompok tani dengan harapan mereka dapat memecahkan masalah-masalah pertanian yang ada dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Mereka terlibat dalam kelompok pengajian dengan harapan dapat menambah pengetahuan agama dan meningkatkan kemampuan untuk beribadah. Mereka yang terlibat dalam koperasi dan arisan mengharapkan organisasi tersebut dapat membantu mereka dalam

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 30

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

memenuhi kebutuhan dalam bidang keuangan (financial). Secara keseluruhan dapat disimpulkan masyarakat di daerah wilayah studi menyadari akan pentingnya organisasi kemasyarakatan. Tingkat kesadaran ini berdampak positif dalam pemberdayaan masyarakat. C. Adat Istiadat dan Pola Kebiasaan Yang BerlakuDalam kehidupan bermasyarakat warga desa memiliki adat kebiasaan yang secara turun temurun masih berlaku. Adat kebiasaan yang masih berlaku di daerah wilayah studi masih sangat banyak, antara lain berupa upacara kampung (sedekah dusun), hal-hal yang ditabukan (pantangan) dalam kehidupan sehari-hari, tepung tawar serta uapacara adat apabila hal-hal yang ditabukan tersebut dilanggar.Selain adat kebiasaan, yang masih berlaku adalah kepercayaan masyarakat terhadap puyang atau nenek moyang serta tempat keramat. Masyarakat masih mempercayai kekuatan dan kesaktian dari sang puyang tersebut. Adat kebiasaan berupa upacara kampung antara lain dilakukan pada saat akan membuka lahan pertanian, panen hasil pertanian, perayaan keagamaan serta adanya pelanggaran terhadap hal-hal yang ditabukan (misalnya warga berbuat zina). Penduduk Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam di wilayah studi masih memegang kuat tradisi dan nilai-nilai budaya. Tetapi adat kebiasaan penduduk cukup akomodatif terhadap pendatang baru dan aktivitas baru, sepanjang aktivitas tersebut tidak menimbulkan terhadap gangguan keseimbangan kehidupan yang ada, misalnya kerugian material, rasa malu dan sejauh tetap menghargai adat istiadat yang masih berlaku. Adat istiadat tersebut antara lain dalam hal perkawinan, pembuatan rumah, menghadapi musibah, maupun dalam menerima tamu atau orang luar terutama tamu kehormatan, yang biasanya disambut dengan acara tarian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan masyarakat satu dengan masyarakat lainnya sangat erat. Hal ini dibuktikan dengan saling membantu pada waktu salah satu

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 31

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

penduduk melakukan perkawinan, berladang, berkebun, pembuatan rumah, berdagang, dan menghadapi musibah. Mereka juga dapat membuka diri dalam menerima orang luar atau tamu.Kehidupan sehari-hari masyarakat yang berbeda suku tersebut dapat saling berdampingan secara harmonis. Pola kebiasaan yang berlaku di masyarakat banyak dipengaruhi ajaran agama Islam. Sifat keterbukaan penduduk daerah wilayah studi terhadap kehadiran pendatang telah menghasilkan akulturasi antar budaya. Proses akulturasi ini berjalan lancar selama kehadiran pendatang tidak menyalahi budaya yang masih berlaku.Pola preperensi atau orientasi yang terpolakan, merupakan suatu bentuk dari ikatan kelompok dimana individu secara sadar atau tidak sadar mengacu kepada individu lain dalam upaya menyelesaikan masalah pribadinya. Pengacuan ini membentuk tingkah laku dalam persoalan tertentu. Dalam studi ini pola preferensi yang diambil adalah kepada siapakah penduduk minta bantuan dalam masalah perekonomian. Dari pertanyaan ini diharapkan terdapat suatu pola yang dapat menggambarkan kondisi ikatan kelompok. Pada umumnya penduduk daerah wilayah studi mempunyai pola preferensi dan orientasi minta bantuan dalam persoalan perekonomian. Orientasi penduduk terbesar dalam meminta bantuan adalah pada toke (pemilik modal) maupun pemilik usaha lainnya, setelah itu kepada tetangga, saudara dan kepada orang tua. Orientasi penduduk tidak hanya pada saudara atau tetangga, namun juga kepada orang lain dan kepada lembaga-lembaga perekonomian seperti koperasi. Ada juga yang mempunyai pola preferensi dengan menjual barang milik sendiri. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ikatan kelompok masyarakat Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam masih cukup kuat. Secara umum wilayah Kecamatan Pagar Alam Selatan yang menjadi daerah studi ini masih dapat dijangkau melalui jalan darat.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 32

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Mobilisasi penduduk Kecamatan Pagar Alam Selatan cenderung berbelanja atau menjual hasil pertanian ke Kota Pagar Alam sebagai kawasan perdagangan. Masalah kamtibmas merupakan salah satu masalah sosial yang seringkali muncul, dimana yang menjadi pemicu utama adalah masalah ekonomi sehubungan dengan sumber mata pencaharian. Demikian juga konflik yang berasal dari pelanggaran terhadap norma atau adat istiadat yang berlaku di daerah seperti perkelahian antar warga dan sebagainya. Dari informasi masyarakat sekitar wilayah studi, baik di Kelurahan Ulu Rurah maupun di Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam, masalah kamtibmas yang ada masih pada batas toleransi dan biasanya dapat diatasi pada tingkat daerah serta kepolisian setempat. Peranan perangkat daerah dan tokoh masyarakat dalam penyelesaian berbagai konflik masih sangat dominan. Masalah kamtibmas yang seringkali terjadi adalah perkelahian.2.1.3.4. Prasarana dan Sarana PendidikanTingkat pendidikan penduduk di Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan rata-rata sudah berpendidikan SMP dan SMA. Cukup baiknya tingkat pendidikan penduduk tersebut disebabkan sarana dan prasarana pendidikan yang sudah merata. Hal ini karena daerah tersebut letaknya tidak terlalu jauh dengan kecamatan maupun dengan kota, sehingga memungkinkan penduduk daerah tersebut dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTP maupun SLTA. Bahkan banyak penduduk yang juga sudah melanjutkan ke jenjang akademi maupun Perguruan Tinggi bahkan hingga ke Pulau Jawa. Di wilayah Kecamatan Pagar Alam Selatan terdapat fasilitas pendidikan di beberapa jenjang pendidikan. Untuk tingkat pendidikan dasar, pada tahun 2013 terdapat 24 SDN dengan 263 orang guru dan menampung sebanyak 4.410 orang murid, 3 unit Madrasah Ibtidaiyah Swasta dengan 21 orang guru dan 150 orang murid. Untuk tingkat pendidikan SLTP, terdapat 2 SLTP Negeri

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 33

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

dengan 64 orang guru dan 1.004 orang murid, 1 unit Madrasah Tsanawiyah Negeri dengan 52 orang guru dan 477 orang murid. Sedangkan untuk tingkat SLTA terdapat 1 SMU Negeri dengan 50 orang guru dan 1.512 orang murid, 1 unit Madrasah Aliyah Negeri dengan 39 orang guru dan 487 orang murid. Adapun jumlah sarana pendidikan dari jenjang SD hingga SMA dan Sekolah Madrasah di Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam tergambar pada Tabel 2.13. berikut :

Tabel 2.13 Jumlah Sarana Pendidikan SD–SLTA Kecamatan Pagar Alam Selatan, 2013

Tingkat Pendidikan Jumlah

Sekolah

Jumlah Murid Jumlah GuruKecamatan Pagar Alam

SelatanLk Pr

JumlahLk Pr

Jumlah

SD Negeri 24 2.223 2.177 4.410 68 195 263SD Swasta 1 - - 198 - - 11MI Negeri - - - - - - -MI Swasta 3 - - 150 - - 21SMP Negeri 2 571 433 1.004 22 42 64SMP Swasta 2 741 701 1.442 - - -MTs Negeri 1 - - 477 - - 52MTs Swasta 2 - - 54 - - 20SMU Negeri 1 - - 1.512 - - 50SMU Swasta 1 - - - - -MA Negeri 1 - - 487 - - 39MA Swasta 1 - - 38 - - 16SMK Negeri & Swasta 1 258 335 593 - - 47

Sumber : BPS, Kota Pagar Alam Dalam Angka, 2014

2.1.3.5. Sarana IbadahHampir semua masyarakat di wilayah studi adalah pemeluk agama Islam, maka sarana ibadah berupa masjid, langgar ataupun surau hampir ditemui di setiap dusun bahkan lebih dari satu sarana ibadah. Sarana ibadah di Kelurahan Ulu Rurah dan Kecamatan Pagar Alam Selatan antara lain terdapat masjid, langgar, gereja. Kondisi ini dapat disimpulkan bahwa penduduk di Kelurahan Ulu Rurah dan

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 34

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Kecamatan Pagar Alam Selatan tersebut lebih dominan penduduk yang beragama Islam.

Tabel 2.14Sarana Ibadah di Kecamatan Pagar Alam Selatan, 2013

Wilayah Masjid Langgar/ Musholla Gereja Pura/

ViharaKecamatan Pagar Alam Selatan 51 7 3 -

Sumber: BPS, Kota Pagar Alam Dalam Angka Tahun 2014

Tabel 2.15Pemeluk Agama di Kecamatan Pagar Alam Selatan, 2013

Wilayah Islam Protestan

Katolik

Budha

Hindu

Kecamatan Pagar Alam Selatan

20.479 8 4 - 5

Sumber: BPS, Kota Pagar Alam Dalam Angka Tahun 2014

2.1.3.6 Persepsi Masyarakat Terhadap Lingkungan HidupLingkungan alam sekitar tempat mereka tinggal merupakan lahan dan areal yang biasanya digunakan untuk mempertahankan hidup (lingkungan sosial) melalui usaha-usaha bertani, mencari ikan dan beternak (lingkungan binaan). Penduduk lokal berpandangan bahwa alam sekitarnya merupakan tempat yang digunakan untuk berladang secara turun temurun. Dengan anggapan bahwa lahan tersebut dikelola demi kelangsungan hidup, masyarakat menyadari dan perduli terhadap masalah konservasi tanah serta menyatakan bahwa jika kondisi lahan rusak, maka pendapatan dari alam pun akan menurun atau produksi hasil alam akan berkurang.Pandangan terhadap satwa liar yang dilindungi, baik dari golongan aves maupun mamalia, hampir seluruh masyarakat belum/tidak mengetahui jenis-jenisnya serta sanksi yang dikenakan bila melakukan penangkapan satwa-satwa tersebut. Bila secara kebetulan mendapati satwa di hutan dan diperkirakan mudah ditangkap, maka hasil tangkapan, dagingnya dijual (dari jenis babi

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 35

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

hutan, kijang atau hewan lainnya). Sementara jenis-jenis aves, bila tertangkap akan dipelihara atau diperjual belikan.Dengan adanya rencana pembangunan Kawasan Sport Centre serta adanya masyarakat pendatang di daerah ini, akan merubah persepsi masyarakat setempat terhadap lingkungan alam sekitar ke arah yang lebih baik, sehingga kemungkinan kerusakan alam akan dapat diminimalisir. Hal ini memerlukan komitmen semua pihak dan bagi pihak pemrakarsa harus memberikan pengarahan kepada para pekerjanya untuk tidak memelihara dan berburu satwa liar yang dilindungi.2.1.3.7 Persepsi MasyarakatPersepsi dan sikap masyarakat terhadap suatu proyek dapat positif dan dapat pula negatif. Namun kadarnya sangat tergantung pada sejauh mana aktivitas proyek tersebut terkait dengan kepentingan masyarakat sekitarnya. Karena itu persepsi dan sikap masyarakat sangat ditentukan oleh faktor empiris yang dialami masyarakat atau karena konsepsi masyarakat terhadap proyek yang mereka ketahui. Pada umumnya hampir seluruh masyarakat di Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam tersebut mengetahui rencana pembangunan Kawasan Sport Centre, artinya masyarakat sudah memperoleh informasi baik melalui sosialisasi yang dilakukan oleh perusahaan, aparat kelurahan/kecamatan setempat maupun informasi dari mulut ke mulut sesama warga masyarakat. Dari tanggapan penduduk diperoleh informasi bahwa penduduk menyetujui rencana kegiatan pembangunan Kawasan Sport Centre di daerah mereka, namun demikian perlu dipertimbangkan adanya kekhawatiran penduduk terhadap kegiatan pembangunan Kawasan Sport Centre akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini tergambar dari pendapat masyarakat yang menyatakan bahwa rencana pembangunan Kawasan Sport Centre akan menimbulkan pencemaran air sungai, yang diakibatkan oleh aktivitas pembangunan Kawasan Sport Centre sehingga selain mengganggu

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 36

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

kesehatan masyarakat juga terhadap potensi perikanan yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Selain itu juga dikhawatirkan jika terjadi pencemaran udara (debu) akibat adanya aktivitas konstruksi pembangunan Kawasan Sport Centre tersebut. Pada umumnya harapan masyarakat dari rencana kegiatan pembangunan Kawasan Sport Centre, antara lain adalah adanya lapangan kerja baru, peningkatan penghasilan masyarakat, daerah yang lebih terbuka serta lancarnya arus transportasi ke daerah-daerah lainnya. Respon masyarakat di sekitar areal rencana pembangunan Kawasan Sport Centre. Dari hasil wawancara dengan masyarakat di Kelurahan Ulu Rurah, pembangunan Kawasan Sport Centre diperoleh gambaran sebagai berikut :a) Warga mengharapkan pemrakarsa secepatnya melakukan

pembangunan Kawasan Sport Centre agar daerah mereka cepat berkembang sebagaimana dialami warga lainnya dengan kegiatan Kawasan Sport Centre

b) Warga mengharapkan akan adanya lapangan kerja yang dapat menyerap tenaga kerja lokal serta dapat dijadikan mitra usaha.

c) Warga mengharapkan akan terjadi interaksi positif antara warga dengan pihak perusahaan.

d) Warga mengharapkan dapat berusaha (berdagang) untuk memenuhi keperluan karyawan perusahaan/pekerja konstruksi

e) Warga berharap aktivitas pembangunan Kawasan Sport Centre berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di sektor informal.

2.1.4 Kesehatan MasyarakatKesehatan masyarakat merupakan upaya-upaya untuk mengatasi masalah sanitasi/memutuskan mata rantai terjadinya penularan penyakit yang dapat mengganggu kesehatan dengan cara memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan akibat adanya suatu kegiatan industri. Upaya pencegahan penyakit melalui

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 37

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

pengendalian faktor lingkungan yang menjadi mata rantai penularan penyakit. Kesehatan masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk mencegah timbulnya penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan masyarakat dengan melakukan kegiatan penyuluhan pada masyarakat sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penularan penyakit (promotif) dan memperpanjang umur harapan hidup pada masyarakat. Upaya pengendalian faktor lingkungan dilakukan dengan cara melihat data 10 penyakit terbanyak, data sarana kesehatan, data tenaga kesehatan yang ada di wilayah setempat. Sehingga dengan demikian perubahan penyakit yang diakibatkan oleh adanya suatu kegiatan industri dapat diminimalisir dengan baik.

2.1.4.1. Data Tenaga Kesehatan

Tabel 2.16Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat

di Kecamatan Pagar Alam Selatan, 2013

No Tenaga Kesehatan Jumlah Tenaga1. Dokter Umum 52. Dokter Gigi -3. Perawat 314. Bidan 265. Nutrisionis 16. Farmasi 47. Sanitarian 68. Kesehatan Masyarakat 79. Tenaga Medis Lainnya 110. Dukun Bayi 18

  J u m l a h 99

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 38

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Sumber : BPS, Kota Pagar Alam Dalam Angka 2014

Tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Jumlah tenaga kesehatan yang terdapat di wilayah Kecamatan Pagar Alam Selatan berjumlah 99 orang dengan rincian sebagai berikut: untuk tenaga medis terdiri dari: dokter umum 5 orang, perawat 31 orang, bidan 26 orang, nutrisionis 1 orang, farmasi 1 orang, sanitarian 6 orang, tenaga kesehatan masyarakat 7 orang, tenaga medis lainnya 1 orang serta dukun bayi sebanyak 18 orang.

2.1.4.2 Data Sarana dan Prasarana Kesehatan

Tabel 2.17Sarana Kesehatan Masyarakat

di Kecamatan Pagar Alam Selatan, 2013

No Fasilitas Kesehatan Jumlah Sarana1. Rumah Sakit -2. Puskesmas 13. Puskesmas Pembantu 34. Puskesmas Keliling 35. Balai Pengobatan 46. Poskes Kelurahan 17. Polindes 128. Posyandu 299. Praktek Dokter Umum 2

10. Praktek Dokter Gigi -11. Praktek Bidan 2712. Apotik/Toko Obat 7

Jumlah 90Sumber : BPS, Kota Pagar Alam Dalam Angka 2014

Sarana kesehatan merupakan faktor yang paling penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sarana

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 39

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

pelayanan kesehatan dapat berupa puskesmas, puskesmas pembantu/pustu, puskesling, balai pengobatan, praktek dokter, praktek bidan serta apotik dan posyandu. Sarana kesehatan yang terdapat di Kecamatan Pagar Alam Selatan terdapat 90 sarana pelayanan kesehatan dengan rincian sebagai berikut 1 unit Puskesmas, 3 unit puskesmas pembantu, 3 unit puskesmas keliling, 4 unit balai pengobatan, 1 unit pos kelurahan, 12 unit polindes, 29 unit posyandu, 2 unit praktek dokter umum, 27 buah praktek bidan, 7 unit apotik/toko obat. Semua sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Pagar Alam Selatan berada di 8 wilayah kelurahan dengan penempatan sarana kesehatan yang berbeda-beda.

2.1.4.3 MorbiditasBerdasarkan data 10 penyakit dari Dinkes Kota Pagar Alam per Desember tahun 2013, ternyata penyakit saluran pernafasan bagian atas (ISPA), tekanan darah tinggi , rematik dan penyakit kulit merupakan penyakit yang paling tinggi yang diderita masyarakat di Kota Pagar Alam. Hendaknya kegiatan pembangunan Kawasan Sport Centre tidak berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat terutama terhadap penyakit ISPA tersebut dengan melakukan pengelolaan Kawasan Sport Centre yang berwawasan lingkungan.

Tabel 2.18Sepuluh Jenis Penyakit Berdasarkan Penderitanya

di Kota Pagaralam Tahun 2013

No JENIS PENYAKITJumlah

Penderita (jiwa)

Prosentase

(%)1. Infeksi Akut Lain Pada Saluran Pernafasan

Bagian Atas 1.179 35,39 %

2. Penyakit Lain Pada Saluran Pernafasan 580 17,41 %3. Diare (termasuk tersangka kolera) 392 11,77 %4. Penyakit Lain Pada Saluran Pernafasan

Bagian Atas 304 9,13 %5. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 259 7,77 %

6.Penyakit pada sistem otot & jaringan pengikat (penyakit tulang, radang sendi, termasuk reumatik)

222 6,66 %

7. Penyakit Kulit Alergi 107 3,21 %

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 40

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

8. Penyakit Mata Lainnya 103 3,09 %9. Penyakit Kulit Infeksi 93 2,79 %10. Penyakit Pulpa dan jaringan periapikal 92 2,76 %

J U M L A H 3.331 100 %Sumber : BPS, Dinkes, Kota Pagar Alam Dalam Angka , 2014

2.1.4.4 Sarana Air BersihSedangkan untuk pemenuhan air bersih dimana air merupakan media lingkungan yang sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Oleh sebab itu kualitas dan kuantitasnya akan sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih (minum dan MCK), masyarakat Kecamatan Pagar Alam Selatan memperoleh air baku dari air sumur gali, sumur pompa, air sungai, air hujan, air PDAM dan air minum dalam kemasan atau air galon (AMDK). 2.1.4.5 Sarana Sanitasi DasarSarana sanitasi dasar adalah fasilitas sanitasi yang dimiliki oleh rumah tangga yang meliputi sarana buang air besar, sarana pengelolaan sampah dan sarana limbah rumah tangga. Sanitasi dasar merupakan upaya untuk memperkuat budaya hidup bersih dan sehat bagi masyarakat dengan tujuan mencegah atau memutus mata rantai terjadinya penularan penyakit. Pengelolaan Sampah yang merupakan hasil samping kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Pengelolaan sampah merupakan salah satu kebutuhan pelayanan yang sangat penting dan perlu disediakan sarana dan prasarananya. Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan yang menjadi wilayah studi pada umumnya sampah dari rumah penduduk setiap hari dikumpulkan oleh masing-masing penghuni rumah untuk dikelola masing-masing di tempat rumah penduduk.Aspek perumahan penduduk merupakan salah satu indikator kesejahteraan penduduk. Di samping itu, aspek perumahan yang di dalamnya termasuk bangunan rumah juga merupakan salah satu indikator kualitas lingkungan pemukiman. Secara umum, kondisi perumahan di Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam telah berupa perumahan permanen. Sumber

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 41

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

penerangan listrik dari PLN dengan jumlah pelanggan rumah tangga di wilayah Kecamatan Pagar Alam selatan sebanyak 8.715 pelanggan.Gambaran tingkat kesejahteraan penduduk di Kecamatan Pagar Alam Selatan pada umumnya tergambar pada tabel 2.19 berikut ini :

Tabel 2.19.Tingkat Kesejahteraan Keluarga Kecamatan Pagar Alam

Selatan

KecamatanPra

Sejahtera

Sejahtera I

Sejahtera II

Sejahtera III

Sejahtera III Plus Jumlah

Kecamatan Pagaralam Selatan

634 501 1.894 7.674 904 11.607

Sumber : BPS, Kota Pagaralam Dalam Angka 2014

2.1.4.6 Tingkat Kepadatan Vektor PenyakitSampai saat ini penyakit-penyakit yang ditularkan oleh binatang, khususnya serangga masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Adapun penyakit yang menjadi prioritas pemberantasan antara lain diare, malaria, demam berdarah dengue merupakan angka kesakitan yang masih tinggi. Salah satu faktor yang berperan dalam upaya pemberantasan adalah pengetahuan tentang seluk beluk vektor penyakit tersebut. Hubungan antara vektor tertentu dengan lingkungan merupakan kunci penting dalam epidemiologi penyakit yang ditularkan melalui vektor. Penguasaan bionomik vektor sangat diperlukan dalam perencanaan pengendalian vektor. Usaha pengendalian vektor akan memberikan hasil maksimal, apabila ada kecocokan antara perolaku vektor yang menjadi sasaran dengan metoda pengendalian yang diterapkan. Bionomik vektor dari spesies tertentu hanya berlaku bagi spesies tersebut di tipe lingkunganyang sama. Lingkungan fisik maupun lingkungan biologi akan mengatur keseimbangan populasi di alam. Apabila

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 42

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

pengaturan oleh lingkungan tidak terjadi, maka akan terjadi ledakan kepadatan populasi. Untuk melakukan pengendalian vektor tersebut, langlah awal yang harus dilakukan dengan observasi dan melakukan pengukuran tempat perindukan vektor.Keberadaan jentik Aedes di tempat penampungan air yang ada dalam rumah dan luar rumah yang masih belum bisa dianggap aman, oleh karena itu perlu dilakukan upaya memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk dengan cara membasmi jentik-jentik nyamuk dengan melakukan 3 M plus sehingga tidak sampai menjadi nyamuk dewasa. Pemberantasan terhadap nyamuk dewasa dilakukan dengan cara membersihkan tempat-tempat yang disukai oleh nyamuk untuk beristirahat dengan cara :1) Jangan menggantung baju bekas pakai (nyamuk sangat suka

bau manusia)2) Pasang kasa nyamuk pada ventilasi dan jendela rumah3) Lindungi bayi ketika tidur di pagi dan siang hari dengan kelambu4) Semprot obat anti nyamuk di rumah pada pagi dan sore (jam

8.00 dan 18.00)5) Perhatikan kebersihan sekolah, bila kelas gelap dan lembab,

semprot dengan obat anti nyamuk terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai.

6) Kegiatan pengasapan (fogging).

2.1.5Komponen Ruang dan Transportasi

a. Ruang

Luas Lahan Kota Pagar Alam 63.366 Ha, UU No 8 Tahun 2001 Penggunaan lahan di Kota Pagar Alam didominasi oleh penggunaan lahan hutan lindung (SK 76 Menhut luas hutan Lindung 24.618 Ha) dan Luas PTPN 1.979,26 Ha.

Tabel 2.20Penggunaan Lahan Menurut Jenis dan Luasnya di Kota Pagar Alam

No. Penggunaan Lahan Luas (Ha)

1 Perkampungan 2.021

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 43

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

No. Penggunaan Lahan Luas (Ha)

2 Persawahan 3.224

3 Tegalan/Ladang 2.674

4 Kebun Campuran 1.137

5 Perkebunan Rakyat 20.739

6 Perkebunan Besar 2.175

7 Tambak/Tebat 350

8 Alang-alang/Semak 1.862

9 Hutan 28.740

10 Danau/Rawa 461

11 Lain-lain/Jalan/Sungai

TOTAL 63.366Sumber: Pagar Alam Dalam Angka, BPS, 2014

b. Transportasi

Untuk menunjang kelancaran sektor transportasi darat di Kota Pagar Alam dilakukan upaya perbaikan terus menerus terhadap jalan-jalan umum. Panjang jalan keseluruhan di daerah ini 556.57 km, terdiri dari 323,72km jalan aspal, 53,27 km jalan kerikil dan 169,33 km jalan tanah dan 10,5 km jalan lainnya.Kondisi lalu lintas di jalan Keban Agung, Kelurahan Ulu Rurah umumnya masih relatif lenggang dan belum terjadi kemacetan.Kondisi jalan relatif baik berupa aspal hot mix.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 44

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Gambar 2.8.Kondisi jalan dan lalu lintas lokasi rencana pembangunan Sport

Centre

2.2 PERSEPSI MASYARAKAT

Untuk mendapatkan persepsi masyarakat di wilayah sekitar tapak proyek rencana kegiatan pembangunan sport centre maka telah dilakukan wawancara terstruktur menggunakan instrumen kuesioner. Untuk menggali informasi lebih mendalam, maka telah dilakukan wawancara kepada beberapa responden atau tokoh masyarakat yang dipandang mempunyai pandangan tentang rencana pembangunan sport centre. Survey dan wawancara dilakukan terhadap 30 orang responden, yakni perangkat desa, tokoh masyarakat, masyarakat, tokoh pemuda dan LSM sekitar lokasi tapak proyek. Karakteristik responden dalam studi ini disajikan dalam Tabel 2.21.

Tabel 2.21Karakteristik Responden

No Karakteristik Responden Persentase (%)1 Umur  

a. Kurang dari 25 tahunb. Antara 26 - 55 tahunc. Lebih 55 tahun

2 Jenis Kelamina. Pria 100b. Wanita 0

3 Pekerjaan Responden

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 45

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

No Karakteristik Responden Persentase (%)a. Petani Padi 70,00b. Petani Palawija 6,67c. Petani Buah 10,00d. Petani Sayur 3,33e. Pedagang 0f. PNS/TNI/Polri 0g. Pegawai swasta 3,33h. Tukang ojek/supir 6,67

4 Tingkat Pendapatan a. < Rp. 500.000 56,67b. Rp. 500.000,- s/d < Rp. 1.000.000,- 26,67c. Rp. 1.000.000 s/d < Rp. 1.500.000,- 3,33d. Rp. 1.500.000,-s/d<Rp.2.000.000,- 10,00e. Rp.2.000.000,- s/d Rp.2.500.000,- 0f. Lebih dari Rp. 2.500.000,- 3,33

Sumber: Data Primer, 2014

Persepsi masyarakat berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner disajikan sebagai berikut:

1. Apakah anda tahu, di desa anda akan ada pembangunan sport centre?

Berdasarkan hasil wawancara terlihat bahwa sebagian besar (93,33%) responden sekitar tapak proyek telah mengetahui tentang rencana kegiatan pembangunan sport centresedangkan selebihnya sebanyak (6,67%) responden tidak mengetahui adanya rencana kegiatan pembangunan sport centredi wilayahnya. Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada Gambar 2.9.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 46

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

93.33

6.67

TahuBelum Tahu

Gambar 2.9.Pengetahuan Masyarakat Sekitar Tapak Proyek Tentang Rencana

Kegiatan Pembangunan Sport Centre

Sumber informasi menurut masyarakat yang menjawab tahu berasal dari teman/tetangga 27,27%, aparat desa 27,27% dan sosialisasi 4,55%.

16.67

73.33

6.673.33

Teman/TetanggaAparat KelurahanBelum tahuKoran

Gambar 2.10.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 47

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Sumber Informasi Masyarakat Sekitar Tapak Proyek Tentang Rencana Kegiatan Pembangunan Sport Centre

2. Bagaimana tanggapan anda terhadap rencana pembangunan sport centre?

Rencana kegiatan pembangunan sport centre memperoleh respon positif masyarakat. Respon positif sebagaimana disebutkan di atas ditunjukan melalui indikator persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan sport centresebagaimana disajikan pada Gambar 2.11.

93.33

6.67

TahuBelum Tahu

Gambar 2.11.

Persepsi Responden Terhadap Rencana Pembangunan Sport Centre

Berdasarkan Gambar 2.11., sebanyak 93,33% masyarakat setuju terhadap rencana kegiatan pembangunan sport centre. Tingginya tingkat dukungan masyarakat terhadap rencana kegiatan pembangunan sport centretersebut disebabkan adanya harapan dapat menyerap tenaga kerja yang banyak, serta masyarakat memiliki keyakinan bahwa kehadiran sport centre ini akan

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 48

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

memberikan dampak yang positif bagi kegiatan perekonomian dan jasa sosial di daerah tersebut. Adapun kelompok persepsi masyarakat yang tidak setuju (6,67%) disebabkan karena adanya kekhawatiran masyarakat akan timbulnya dampak negatif dari kegiatan pembangunan sport centre.

3.Apa yang anda harapkan dengan adanya kegiatan pembangunan sport centre?

Persepsi dan reaksi masyarakat sekitar rencana tapak proyek terhadap dampak rencana kegiatan pembangunan sport centre sangat beragam sebagian besar (30%) responden menaruh harapan dan keyakinan bahwa kehadiran dan keberadaan rencana kegiatan pembangunan sport centre dapat menampung tenaga kerja, 26,67% responden menyatakan bahwa kehadiran pembangunan sport centre tersebut dapat memajukan usaha masyarakat 23,33% meningkatkan perekonomian dan 20% responden menaruh harapan dapat memajukan kelurahan.

30

2023.33

26.67

Menampung tenaga kerjaMemajukan KelurahanMeningkatkan perekonomianMemajukan usaha masyarakat

Gambar 2.12.

Harapan Responden Terhadap Rencana Pembangunan Sport Centre.

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 49

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

Rencana Pembangunan Sport Centre Kota Pagar Alam II - 50