BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3....

23
28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan menjelaskan terlebih dahulu tentang poin poin penting dibentuknya Paris Agreement serta tujuan perjanjian tersebut dibentuk. Paris Agreement merupakan hasil dari Conference of Parties (COP) ke 21 yang di selenggarakan pada tahun 2015 di Paris. Selanjutnya penulis akan menjelaskan bagaimana proses dan alur pemerintah Republik Rakyat China sebagai salah satu negara industri terbesar dalam meratifikasi perjanjian internasional, khususnya dalam meratifikasi Paris Agreement. Pada sub bab terakhir penulis akan memaparkan tentang faktor-faktor yang mendukung pemerintah rakyat China dalam meratifikasi perjanjian tersebut yang didalamnya termasuk kerjasama iklim China dan Amerika Serikat yang telah terjalin sejak tahun 2014. Kerjasama iklim China dengan Amerika Serikat ini bernama China-US joint announcement on climate change. Selain itu, faktor pendukung lainnya adalah permasalahan lingkungan China yang telah terpolusi. Terdapat dua permasalahan lingkungan terbesar yang dihadapi oleh masyarakat Republik Rakyat China yaitu polusi udara dan pencemaran air. 2.1. Paris Agreement (Conference of Parties 21) Pada Desember 2015, telah dilaksanakan Conference of Parties (COP) yang ke-21 yang bertempat di Paris dimana dalam pertemuan tersebut membahas

Transcript of BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3....

Page 1: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

28

BAB II

RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT

Dalam BAB II penulis akan menjelaskan terlebih dahulu tentang poin poin

penting dibentuknya Paris Agreement serta tujuan perjanjian tersebut dibentuk.

Paris Agreement merupakan hasil dari Conference of Parties (COP) ke 21 yang di

selenggarakan pada tahun 2015 di Paris. Selanjutnya penulis akan menjelaskan

bagaimana proses dan alur pemerintah Republik Rakyat China sebagai salah satu

negara industri terbesar dalam meratifikasi perjanjian internasional, khususnya

dalam meratifikasi Paris Agreement. Pada sub bab terakhir penulis akan

memaparkan tentang faktor-faktor yang mendukung pemerintah rakyat China

dalam meratifikasi perjanjian tersebut yang didalamnya termasuk kerjasama iklim

China dan Amerika Serikat yang telah terjalin sejak tahun 2014. Kerjasama iklim

China dengan Amerika Serikat ini bernama China-US joint announcement on

climate change. Selain itu, faktor pendukung lainnya adalah permasalahan

lingkungan China yang telah terpolusi. Terdapat dua permasalahan lingkungan

terbesar yang dihadapi oleh masyarakat Republik Rakyat China yaitu polusi udara

dan pencemaran air.

2.1. Paris Agreement (Conference of Parties 21)

Pada Desember 2015, telah dilaksanakan Conference of Parties (COP) yang

ke-21 yang bertempat di Paris dimana dalam pertemuan tersebut membahas

Page 2: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

29

tentang pengurangan emisi gas rumah kaca dibumi serta implementasi apa saja

yang dinilai efektif dalam menangani permasalahan lingkugan global yang

kemudian menghasilkan sebuah perjanjian iklim yang disebut Paris Agreement.31

Paris Agreement secara hukum diberlakukan secara resmi pasca tahun 2020 dan

telah diratifikasi oleh 195 negara di dunia.32

Adapun tujuan dari Paris Agreement

adalah untuk menjaga suhu rata-rata global dibawah 2oC, sesuai dengan yang

tercantum dalam article 2, paragraf 1 :

“...Holding the increase in the global average temperature to well

below 2oC above pre-industrial levels and to pursue effort to limit the

temperature increase 1.5oC above pre-industrial levels, recognizing

that this would significantly reduce the risks and impacts of climate

change...”33

Selain dari yang telah tertera diatas masih terdapat dua tujuan lain dalam

memerangi perubahan iklim yang tercatum dalam article 2, paragraf 1 yaitu

pertama, meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan iklim,

meningkatkan ketahanan iklim, dan pembangunan rendah karbon yang tidak

mengancam produksi pangan. Kedua, membuat konsistensi aliran dana dengan

tujuan tercapainya pembangunan rendah karbon serta ketahanan terhadap

perubahan iklim.34

Paris Agreement menyatakan bahwa setiap negara harus melakukan upaya-

upaya yang ambisisus untuk memerangi perubahan iklim yang mana telah

tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC). NDC adalah aksi

31

Tempo.co, 2015, Lima Hal yang Perlu Anda Tahu tentang CoP 21 di Paris, Loc. Cit. 32

Tempo.co, 2015, “195 negara setujui 5 poin “kesepakatan Paris”Soal Perubahan Iklim”,

diakses pada https://dunia.tempo.co/read/news/2015/12/13/117727294/195-negara-setujui-5-poin-

kesepakatan-paris-soal-perubahan-iklim (16/05/2017, 12:22 WIB) 33

Paris Agreement, diakses pada https://unfccc.int/resource/docs/2015/cop21/eng/l09r01.pdf , hal.

3 (15/05/2017, 13:05 WIB) 34

Paris Agreement, Loc. Cit.

Page 3: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

30

perubahan iklim nasional yang telah ditentukan oleh negara-negara yang

meratifikasi Paris Agreement untuk mencapai target suhu rata-rata global dibawah

2oC. Selain itu, negara maju merupakan lead state dalam pencapaian target

penurunan emisi sedangkan negara berkembang terus berupaya meningkatkan

mitigasi di negara mereka.35

Selain membahas tentang perubahan iklim dan upaya penurunan emisi gas

rumah kaca dan penurunan suhu bumi dibawah 2oC, Paris Agreement juga

membahas tentang aturan, prosedur, dan mekanisme pembangunan suatu negara

dimana hal tersebut tercantum dalam Paris Agreement, article 6, paragraf 4 yang

terdiri dari partisipasi secara sukarela oleh berbagai pihak yang terlibat dalam

Paris Agreement, kemudian pembangunan yang nyata dan bersifat jangka panjang

terkait dengan mitigasi perubahan iklim, dan yang terakhir adalah adanya

verifikasi dan sertifikasi tentang pembangunan yang rendah emisi gas rumah

kaca.36

Secara garis besar terdapat lima poin penting dalam Paris Agreement Paris

Agreement37

yaitu :

a) Limit Temperature Rise Well Below 2oC (Menahan suhu dibawah 2

oC)

Pada Paris Agreement, setiap negara sepakat untuk menekan suhu

rata-rata global dibawah 2oC dibandingkan masa pra-industri dan

berupaya untuk membatasi kenaikan suhu hingga 1,5oC dari masa pra-

35

Paris Agreement, Loc. Cit., hal. 3-4 36

Paris Agreement, Loc. Cit., hal. 6 37

Haydn Watters, 2015, 5 Key Points In Paris Agreement On Climate Change, CBC News,

diakses pada https://www.cbc.ca/news/world/paris-agreement-key-climate-points-1.3362500

(10/08/2018, 18:59 WIB)

Page 4: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

31

industri. Hal tersebut merupakan tujuan utama dari disepakatinya Paris

Agreement.

b) First Universal Climate Agreement (Perjanjian Iklim Universal Pertama)

Paris Agreement merupakan perjanjian iklim global pertama yang

disepakati oleh 195 negara dimana semua negara bersama-sama

berkomitmen untuk memerangi perubahan iklim global. Hal yang

membuat Paris Agreement disepakati oleh semua negara adalah karena

pada perjanjian ini setiap negara baik itu negara berkembang maupun

negara diberikan kewajiban untuk berupaya menurunkan emisi gas

karbon, namun dengan porsi tanggung jawab yang berbeda. Sedangkan

pada perjanjian emisi sebelumnya yaitu Protokol Kyoto, negara

berkembang tidak diberi kewajiban untuk menurunkan emisi gas karbon,

sehingga hal tersebut dianggap tidak efektif dan memberatkan sebelah

pihak (negara maju).

c) Helping Poorer Nation (Membantu Negara Miskin)

Paris Agreement juga bertujuan untuk membantu negara-negara

miskin untuk memerangi perubahan iklim serta mendorong ekonomi hijau

dengan cara adanya pendanaan dari negara maju sebesar $100 milyar

setiap tahun hingga tahun 2020.

d) Publishing Greenhouse Gas Reducion Targets (Mencapai Target

Penurunan Gas Rumah Kaca)

Setiap negara harus mempersiapkan diri untuk mencapai target

penurunan gas rumah kaca di negaranya masing-masing. Paris Agreement

Page 5: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

32

juga menyatakan bahwa penurunan emisi gas rumah kaca ini harus lebih

besar daripada yang telah ditargetkan sebelumnya. Target-target tersebut

akan di review dan direvisi setiap lima tahun sekali mulai dari tahun 2023.

e) Carbon Neutral by 2050 (Karbon Netral Pada Tahun 2025)

Target perjanjian ialah menjadikan bumi yang netral karbon setelah

tahun 2050 dan sebelum tahun 2100. Oleh karena itu, untuk mewujudkan

target tersebut maka dibutuhkan komitmen bersama dari seluruh negara di

dunia ini untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang dapat mengakibatkan

meningkatnya emisi gas rumah kaca.

Salah satu negara industrialisasi maju yang meratifikasi Paris Agreement

ialah China. Menurut China National Climate Change Assessment Report,

pemanasan global yang terjadi secara terus menerus telah menyebabkan seringnya

terjadi peristiwa cuaca ekstrim, mencairnya es gletser, kenaikan permukaan laut,

distribusi air yang tidak seimbang, dan produksi pertanian yang tidak stabil,

sehingga berdampak pada pembangunan sosial ekonomi dan kesehatan

masyarakat.38

Kemudian China memutuskan meratifikasi Paris Agreement pada

tanggal 03 September 201639

mengingat urgensi dari perubahan iklim itu sendiri.

Hal ini juga diperkuat oleh perkataan Presiden Xi Jinping dalam sebuah pidato

pada pertemuan PBB di Geneva yaitu;

“...there is only one Earth in the universe and we mankind have only

one homeland. The Paris agreement is a milestone in the history of

climate governance. We must ensure this endeavor is not derailed. All

38

Zhai Jianqing, 2015, National Assessment Report On Risk Management And Adaptation Of

Climate Extremes And Disasters Released, diakses pada

http://www.cma.gov.cn/en2014/news/News/201503/t20150316_276750.html (18/09/2018, 21:19

WIB) 39

BBC Indonesia, Parlemen China Ratifikasi Traktat Iklim Paris, Loc. Cit.

Page 6: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

33

parties should work together to implement the Paris agreement.

China will continue to take steps to tackle climate change and fully

honor its obligations...”40

Komitmen China dalam memerangi perubahan iklim juga tercantum dalam

China’s 13th FiveYear Plan (2016 - 2020) yang mencakup intensitas energi

(konsumsi energi per GDP) sebesar 15% dan target pengurangan intensitas karbon

sebesar 18% pada tahun 2020, melanjutkan upaya Cina untuk menciptakan

perekonomiannya lebih hemat energi dan rendah karbon.41

China’s 13th FiveYear

Energy Development Plan untuk pertama kalinya mengatur tentang pembatasan

penggunaan batubara dengan tujuan untuk mengurangi konsumsi batubara dalam

negeri dari 64% pada tahun 2015 menjadi 58% pada tahun 2020.42

Dalam sebuah deklarasi yang tercatat dalam United Nations Treaty

Collection, China juga menyebutkan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Dasar

Wilayah Administratif Khusus Hongkong dan Makau, pemerintah Republik

Rakyat China memutuskan bahwa Perjanjian ini berlaku untuk Wilayah

Administratif Khusus Hongkong dan Makau.43

40

The Guardians, China’s Xi Jinping Says Paris Climate Deal Must Not Be Allowed to Fail,

diakses pada https://www.theguardian.com/world/2017/jan/19/chinas-xi-jinping-says-world-must-

implement-paris-climate-deal (09/06/2017, 20:22 WIB) 41

Alvin Lin, 2016, How China's 13th Five Year Plan Climate and Energy Targets Accelerate its

Transition to Clean Energy, diakses pada https://www.nrdc.org/experts/alvin-lin/how-chinas-13th-

five-year-plan-climate-and-energy-targets-accelerate-its (20/09/2018, 18:20 WIB) 42

Alvin Lin, 2017, Understanding China's New Mandatory 58% Coal Cap Target, diakses pada

https://www.nrdc.org/experts/alvin-lin/understanding-chinas-new-mandatory-58-coal-cap-target

(20/09/2018, 18/59 WIB) 43

United Nations Treaty Collection, Declaration, diakses pada

https://treaties.un.org/Pages/ViewDetails.aspx?src=TREATY&mtdsg_no=XXVII-7-

d&chapter=27&clang=_en#EndDec (15/09/2018, 09:01 WIB)

Page 7: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

34

2.2. Proses dan Alur Pemerintah Republik Rakyat China Dalam Meratifikasi

Paris Agreement

Pada tahun 2015, Conference of Parties yang ke 21 diadakan di Paris yang

menghasilkan Paris Agreement. China sebagai salah satu negara anggota

UNFCCC juga hadir dalam pertemuan yang rutin diadakan setiap tahunnya

tersebut. Xi Jinping selaku presiden Republik Rakyat China menghadiri langsung

acara pembukaan COP ke 21 di Paris. China merupakan negara yang menganut

sistem pemerintahan parlementer, yang artinya parlemen memiliki peran penting

dalam pemerintahan termasuk menunjuk langsung kepala pemerintahan (perdana

menteri). Negara dengan sistem parlementer kepala negara (Presiden) dan kepala

pemerintahan merupakan sebuah jabatan yang terpisah. Perdana menteri China

ialah Li Keqiang, sedangkan badan parlemen di China adalah Kongres Rakyat

Nasional.

Kongres Rakyat Nasional China merupakan badan tertinggi pemerintah dan

memiliki tugas-tugas yang serupa dengan parlemen di negara-negara lain. Komite

Tetap Kongres Rakyat Nasional (KRN) China dipilih langsung Komite Tetap

Kongres Rakyat Nasional China dan memiliki wewenang untuk meratifikasi

ataupun membatalkan perjanjian-perjanjian internasional, hal ini tercantum dalam

pasal 7 Ketetapan Presiden Republik Rakyat China No.37 pada 28 Desember

1990. Dalam pasal 3 disebutkan bahwa Presiden memiliki tugas untuk

meratifikasi atau membatalkan perjanjian internasional sesuai dengan keputusan

yang telah ditetapkan oleh Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China.

Sebelum proses ratifikasi, terdapat proses mentandatangani dokumen perjanjian

Page 8: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

35

internasional, yang disebutkan dalam pasal 6, dimana yang memiliki wewenang

untuk menandatangi dokumen tersebut ialah Dewan negara dan Diplomat.44

Pada tanggal 22 April 2016 China menandatangani dokumen Paris

Agreement di Markas Besar PBB di New York, yang dihadiri oleh Wakil Perdana

Menteri China, Zhang Gaoli, yang diutus khusus oleh Presiden Xi Jinping. China

merupakan negara yang ke-21 yang menandatangani perjanjian tersebut.45

Zhang

Gaoli merupakan perwakilan dari Dewan Negara yang memiliki wewenang untuk

menandatangi sebuah perjanjian internasional, sesuai dengan yang telah

dijelaskan sebelumnya dalam proses penandatangan perjanjian internasional

dalam pemerintah Republik Rakyat China.

Selanjutnya pada penutupan bimontly session Komite Tetap Kongres Rakyat

Nasional China mengusulkan untuk mengadopsi dan meninjau kembali proposal

Paris Agreement dan kemudian memutuskan untuk meratifikasi perjanjian

tersebut. Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China menyatakan bahwa

dengan meratifikasi Paris Agreement akan membantu pemerintah China

mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Ratifikasi terhadap Paris Agreement

akan membantu China memajukan pembangunan rendah karbon, menjaga

keamanan lingkungan serta membantu China memainkan peran penting dalam

tata kelola iklim global.46

44

Administratif Law, Law of the People's Republic of China on the Procedure of the Conclusion

of Treaties, diakses pada http://www.npc.gov.cn/englishnpc/Law/2007-

12/12/content_1383893.htm (20/09/2018, 12:19 WIB) 45 Xinhua, 2016, China Signs Paris Agreement On Climate Change, diakses pada

http://www.xinhuanet.com/english/2016-04/23/c_135305180.htm (20/09/18, 13:20 WIB) 46

Xinhua, 2016, China's Legislature Ratifies Paris Agreement On Climate Change, diakses pada

http://www.xinhuanet.com/english/2016-09/03/c_135656703.htm (20/09/2018, 14:21 WIB)

Page 9: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

36

Setelah mencapai kesepakatan di Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional

China untuk meratifikasi Paris Agreement yang dinilai sejalan dengan kebijakan

perubahan iklim di China maka pada tanggal 03 September 2016, Presiden

Republik Rakyat China, Xi Jinping, secara resmi mengumumkan bahwa China

meratifikasi perjanjian tersebut bersamaan dengan Amerika Serikat pada malam

KTT G20 di Hangzhou.47

Untuk itu China harus melaksanakan INDC yang telah

diserahkannya sebelum pelaksaan COP ke-21 di Paris. Adapun INDC yang

diserahkan kepada UNFCCC, dimana terdapat empat poin rancangan aksi

perubahan iklim China antara lain: (1) menurunkan emisi gas karbon pada tahun

2030; (2) meningkatkan bahan bakar non-fosil sebesar 20% dari total energi di

China; (3) menurunkan intensitas emisi karbon GDP sebesar 60% sampai 65% di

bawah tingkat tahun 2005 pada tahun 2030; dan (4) meningkatkan jumlah hutan

4,5 miliar meter kubik, dibandingkan dengan tingkat tahun 2005.48

INDC tersebut

juga disampaikan dalam pidato Presiden Xi Jinping saat menghadiri pembukaan

COP ke-21 di Paris.

China dan Amerika Serikat merupakan dua negara penyumbang emisi

terbesar. Oleh karenanya, keikutsertaan dua negara besar ini sangatlah berdampak

terhadap kesuksesan tercapainya tujuan Paris Agreement. Hal ini dikarenakan

Paris Agreement hanya dapat berlaku ketika 55 negara yang meratifikasi Paris

47

Tom Phillips, et all, 2016, Breakthrough As US And China Agree To Ratify Paris Climate Deal,

diakses pada https://www.theguardian.com/environment/2016/sep/03/breakthrough-us-china-

agree-ratify-paris-climate-change-deal (20/09/2018, 15:09 WIB) 48

Center for Climate and Energy Solutions, 2015, China’s Contribution to the Paris Climate

Agreement, diterbitkan juli 2015, diakses pada https://www.c2es.org/document/chinas-

contribution-to-the-paris-climate-agreement/ (21/03/2018, 02:19 WIB)

Page 10: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

37

Agreement merepresentasikan 55% emisi global, sedangkan Amerika Serikat dan

China menyumbang sebesar 38% emisi gas karbon.49

Ratifikasi terhadap Paris Agreement merupakan suatu momentum sejarah

yang dicetak oleh pemerintah Republik Rakyat China karena hal ini merupakan

pertama kalinya China menyatakan aksi nyata memerangi perubahan iklim yang

dihadiri langsung oleh presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping.50

Pada

perjanjian-perjanjian iklim sebelumnya China memiliki previlege atau tidak

memiliki kewajiban dalam mengurangi perubahan iklim dikarenakan statusnya

yang tergolong sebagai negara non-Annex 1. Pada protokol Kyoto China tidak

memiliki kewajiban menurunkan emisi gas karbon, sedangkan pada COP ke-15 di

Kopenhagen, China memveto menolak adanya traktat yang mengikat negara

anggota dalam penurunan emisi global.51

Walaupun China merupakan negara

dengan industri maju yang berdampak kepada pertumbuhan ekonomi yang pesat,

akan tetapi masih banyak pendapatan masyarakat Republik Rakyat China yang

berada dibawah 1,25 dollar per hari. Oleh karena itu, China termasuk ke dalam

negara berkembang yang selanjutnya tergolong dalam negara non-Annex 1.52

49

Tom Phillips et all, Loc. Cit. 50

BBC Indonesia, 2014, KTT Iklim PBB : Cina Janji Kurangi Emisi, Loc. Cit. 51

Syarifudin, Loc. Cit. 52

Action For Our Planet, Top 10 Polutting Countries, Diakses Pada

Http://Www.Actionforourplanet.Com/#/Top-10Polluting-Countries/4541684868. Dikutip Dalam

Ayatullah Komeini, 2017, Diplomasi Tiongkok Terhadap Amerika Serikat Dalam Paris Agreement

Tahun 2015-2016, JOM FISIP Vol. 4 No2 Oktober 2017

Page 11: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

38

Skema 2.1. Alur dan Proses Ratifikasi Paris Agreement di China

2.3. Faktor-Faktor Pendukung Pemerintah Republik Rakyat China Dalam

Meratifikasi Paris Agreement

Paris Agreement merupakan perjanjian yang terkait dengan permasalahan

lingkungan, khususnya permasalahan perubahan iklim. Tidak dapat dipungkiri

bahwa dampak dari perubahan iklim dapat dirasakan secara global. Oleh karena

itu, dibentuklah Paris Agreement yang merupakan hasil dari Conference of

Presiden Xi Jinping

Dewan Negara

(Wk. Perdana Menteri

Zhang Gaoli)

Komite Tetap

Kongres Rakyat

Nasional

Kongres Rakyat

Nasional

Presiden Xi Jinping

Menghadiri COP ke 21 di Paris yang menghasilkan

Paris Agreement

Menandatangani Paris Agreement pada tanggal 22

April 2016

Mereview dan meratifikasi Paris Agreement pada

penutupan bimontly session Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China

Meratifikasi Paris Agreement pada tanggal 03

September 2016

Page 12: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

39

Parties ke 21 tahun 2015. Sebagai negara penyumbang emisi gas karbon terbesar

di dunia turut serta meratifikasi perjanjian tersebut sehari sebelum pembukaan

agenda G20 di Hangzhou bersamaan dengan Amerika Serikat yang juga berstatus

sebagai salah satu negara penyumbang emisi gas karbon terbanyak. Keputusan

China untuk meratifikasi Paris Agreement juga didorong oleh beberapa faktor,

diantaranya ialah kerjasama iklim China dan Amerika Serikat yang telah dimulai

sejak tahun 2014. Kerjasama iklim ini diberi nama U.S.-China Joint

Announcement on Climate Change. Selain itu, faktor lain yang mendorong China

meratifikasi Paris Agreement ialah permasalahan lingkungan yang telah

mengancam kesejahteraan hidup masyarakat Republik Rakyat China.

2.3.1 Kerjasama iklim China dengan Amerika Serikat dalam Memerangi

Perubahan Iklim

Adanya perbedaan kepentingan setiap negara menjadi salah satu faktor

terhambatnya tercapainya kesepakatan dalam setiap negosiasi iklim. Hal ini juga

terjadi dalam negosiasi iklim di Paris. Adanya perbedaan pendapat terkait makna

dari “common but differentiated responsibility” juga menjadi hambatan dalam

pencapaian kesepakatan negosiasi iklim. Menurut negara berkembang “common

but differentiated responsibility” berarti bahwa setiap negara memiliki tanggung

jawab untuk menurunkan emisi karbon akan tetapi negara maju memiliki

tanggungjawab lebih besar karena mereka lebih banyak menyumbang emisi

karbon. Sedangkan negara maju keberatan dengan hal tersebut, karena dengan

Page 13: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

40

demikian maka akan terjadi ketimpangan dalam upaya penurunan emisi gas

karbon yang hanya menitikberatkan kepada negara maju saja.

Kegagalan Protokol Kyoto menjadi teguran keras bagi setiap negara, oleh

karenanya China sebagai bagian dari anggota Non-Annex 1 (negara berkembang)

sekaligus penyandang status the biggest developing country melakukan upaya-

upaya negosiasi iklim dengan Amerika Serikat sebagai negara Annex-1 (negara

maju) sekaligus sebagai the biggest develop country. Amerika Serikat maupun

China merupakan dua negara adidaya yang memiliki tanggungjawab yang besar

dalam mengurangi emisi gas karbon karena China dan Amerika Serikat adalah

dua negara emiter gas karbon terbesar di dunia.

Negosiasi iklim ini mulai dilakukan sejak November 2014, dimana Amerika

Serikat dan China mengadakan pertemuan untuk membahas combat the climate

change yang bertempat di Beijing, China. Pertemuan tersebut menghasilkan 8

poin kesepakatan yang menyatakan sikap dua negara industri sekaligus emiter

terbesar untuk bersama-sama berkomitmen memerangi perubahan iklim.

Pertemuan ini merupakan awal dari tonggak kerjasama iklim Amerika Serikat.

Selanjutnya kerjasama iklim Amerika Serikat dan China ini disebut dengan U.S.-

China Joint Announcement on Climate Change.53

Kerjasama iklim Amerika Serikat dan China ini terus berlanjut ketika

Barack Obama selaku Presiden Amerika Serikat mengundang presiden Republik

Rakyat China, Xi Jinping, pada tanggal 22-25 September 2015, dua bulan

53

The White House Presiden Barack Obama, 2014, U.S.-China Joint Announcement on Climate

Change, diakses pada https://obamawhitehouse.archives.gov/the-press-office/2014/11/11/us-china-

joint-announcement-climate-change (21/09/2018, 20:12 WIB)

Page 14: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

41

sebelum diadakannya COP ke-21 di Paris. Dari pertemuan tersebut, menghasilkan

49 point kesepakatan, dimana kedua belah pihak sepakat untuk mensukseskan

agenda Conference of Parties ke-21 (COP21) di Paris serta bersama-sama

berkomitmen untuk memerangi perubahan iklim global.54

Dalam pertemuan ini

China juga menekankan bahwa diperlukannya kerjasama berskala global dan

membentuk hubungan antar negara yang bersifat win-win cooperation. Artinya

setiap negara saling bekerjasama dan saling mendapatkan keuntungan.

Perundingan tentang perubahan iklim antara Amerika Serikat dan China

berlanjut pada tanggal 31 Maret 2016 di Washington D.C, pada pertemuan ini

menghasilkan 5 poin penting yang berisi tentang komitmen kedua negara untuk

menandatangani Paris Agreement serta meratifikasi perjanjian tersebut sesegera

mungkin. Kemudian kedua negara tersebut juga sepakat untuk memberikan

contoh pembangunan yang rendah karbon terhadap negara lainnya.55

Pada tanggal 03 September 2016 sehari sebelum dilaksanakannya agenda

G20 di Hangzhou, Zheijiang, China bersama dengan Amerika Serikat kembali

mengadakan perundingan yang kemudian berujung pada ratifikasi Paris

Agreement. Dan berkomitmen untuk menginplementasikan INDC menjadi

NDC56

. INDC China terdiri dari 4 poin yaitu menurunkan emisi gas karbon pada

54

Xinhua, 2015, Full Text: Outcome List Of President Xi Jinping's State Visit To The United

States, diakses pada http://www.xinhuanet.com/english/2015-09/26/c_134661037.htm

(21/09/2018, 19:40 WIB) 55

NDRC People’s Republic of China, 2016, China-U.S. Joint Presidential Statement on Climate

Change, diakses pada http://en.ndrc.gov.cn/newsrelease/201604/t20160401_797242.html

(21/09/18, 20:35 WIB) 56

Perbedaan INDC dengan NDC ialah INDC ialah rangkaian rancangan/rencana aksi perubahan

iklim yang akan dilakukan oleh negara dalam upaya penurunan emisi gas karbon dinegaranya.

INDC diserahkan oleh negara kepada UNFCCC sebelum pelaksanaan COP 21 di Paris. Sedangkan

Page 15: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

42

tahun 2030, meningkatkan bahan bakar non-fosil sebesar 20% dari total energi di

China, menurunkan intensitas emisi karbon GDP sebesar 60% sampai 65% di

bawah tingkat tahun 2005 pada tahun 2030, dan meningkatkan jumlah hutan 4,5

miliar meter kubik, dibandingkan dengan tingkat tahun 2005.57

Sedangkan INDC

Amerika serikat diumumkan secara formal di China yang menyatakan bahwa

Amerika Serikat akan mengurangi emisi karbon sebesar 26-28% di bawah tingkat

2005 pada tahun 2025 dan semaksimal mungkin akan menguranginya hingga

28%.58

Sebelum Amerika Serikat dan China meratifikasi Paris Agreement telah

terdapat 24 negara yang meratifikasi perjanjian tersebut, akan tetapi hanya

mewakili 1,08 persen dari emisi global. Kemudian setelah ratifikasi yang

dilakukan oleh China dan Amerika Serikat selaku emiter terbesar maka negara

yang meratifikasi Paris Agreement bertambah menjadi 26 negara dengan

representasi emisi sebesar 46,08 persen.59

Kerjasama iklim yang dijalin oleh Amerika Serikat dan China menunjukkan

bahwa setiap negara harus saling bahu membahu mengurangi emisi gas karbon

karbon perubahan iklim merupakan ancaman nyata yang dirasakan oleh setiap

negara di dunia. Setiap negara juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam

NDC adalah aksi perubahan iklim yang akan di implementasikan oleh negara setelah berkomitmen

meratifikasi Paris Agreement 57

Center for Climate and Energy Solutions, Loc. Cit. 58

The White House Presiden Barack Obama, 2015, Fact Sheet: U.S. Reports Its 2025 Emissions

Target To The UNFCCC, diakses pada https://obamawhitehouse.archives.gov/the-press-

office/2015/03/31/fact-sheet-us-reports-its-2025-emissions-target-unfccc (21/09/18, 21:20 WIB) 59

Eliza Northrop & Melisa Krnjaic, 2016, US And China Join Paris Agreement, Bringing It Much

Closer To Taking Effect, diakses pada http://www.wri.Org/2016/09/Us-And-China-JoinParis-

Agreement-Bringing-It-Much-Closer-TakingEffect (21/09/18, 23:34 WIB)

Page 16: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

43

menurunkan emisi karbon terlepas dari statusnya sebagai negara Annex-1 maupun

non-Annex 1, namun tetap sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh negaranya.

Ratifikasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan China memberikan pengaruh

dan mendorong negara lainnya untuk ikut serta dalam meratifikasi Paris

Agreement. Hal ini dibuktikan dengan diikutinya ratifikasi oleh 92 negara lainnya

seperti negara-negara Uni Eropa, India, Jepang, dll.60

2.3.2. Permasalahan Lingkungan Mengancam Keberlangsungan Hidup

Masyarakat China

China merupakan salah satu negara yang menyandang predikat sebagai

negara yang tercemar, kabut asap merupakan fenomena yang sangat lazim

dijumpai di negeri tirai bambu ini. Penampakan orang-orang bermasker adalah hal

yang dapat ditemui hampir setiap hari. Kabut asap yang sering melanda China

notabenenya berasal dari asap-asap pabrik. China yang terkenal dengan padatnya

kegiatan industri, telah menyumbang emisi gas karbon terbesar di dunia. Selain

kabut asap yang sangat membahayakan kesehatan masyarakatnya, China juga

memiliki sumber air yang buruk atau terkontaminasi. Oleh karena itu, perlu bagi

pemerintah China untuk segera mengatasi dua permasalahan lingkungan terbesar

di negaranya yaitu polusi udara dan pencemaran air. Salah satu bentuk upaya

pemerintah China dalam menanggulangi permasalahn lingkungan ialah

keaktifannya dalam mengikuti konvensi-konvensi yang berkaitan dengan isu

lingkungan seperti UNFCCC.

60

Eliza Northrop & Melisa Krnjaic, Loc. Cit.

Page 17: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

44

Pada September tahun 2016, pemerintah China memutuskan unuk

meratifikasi Paris Agreement yang merupakan hasil dari Conference of Parties61

ke 21 yang bertempat di Paris. Keputusan China dalam meratifikasi perjanjian

tersebut juga tidak lepas dari keadaan domestik China dan juga sebagai upaya

mewujudkan pembangunan berkelanjutan di China. Hal ini tersebut juga

disampaikan oleh presiden Xi Jinping pada pembukaan G20 di Hangzhou:

“...I have said many times that green mountains and clear water are

as good as mountains of gold and silver. To protect the environment is

to protect productivity and to improve the environment is to boost

productivity. We will unwaveringly pursue sustainable development

and stay committed to green, low-carbon and circular development

and to China’s fundamental policy of conserving resources and

protecting the environment...”62

a. Polusi Udara

Setiap makhluk hidup di dunia ini memerlukan udara. Udara adalah hal

mutlak yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Akan

tetapi, pada abad ke 21 saat ini, udara bersih sangat jarang ditemui terutama di

daerah-daerah perkotaan. Hal tersebut dikarenakan oleh semakin meningkatnya

polusi udara yang disebabkan oleh asap-asap pabrik maupun transportasi.

Udara dikatakan bersih ketika mengandung 78% Nitrogen, 20% Oksigen,

0,93% Argon, 0,03% Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya yaitu Neon (Ne),

Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Sehingga apabila terjadi

61

Conference of Parties (COP) adalah pertemuan yang diadakan oleh UNFCCC setiap tahun dan

di hadiri oleh para anggota UNFCCC. 62

Tom Philips, 2016, China Ratifies Paris Climate Change Agreement Ahead of G20 , diakses

pada https://www.theguardian.com/world/2016/sep/03/china-ratifies-paris-climate-change-

agreement (16/10/2018, 03:09 WIB)

Page 18: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

45

penambahan gas-gas lain ataupun perubahan komposisi dari zat-zat tersebut maka

dapat dikatakan bahwa udara telah tercemar (polusi udara).63

Salah satu negara yang memiliki permasalahan pencemaran udara yaitu

China. China merupakan salah satu negara di Asia Timur yang terkenal dengan

kualitas udara yang buruk. Udara bersih di China menjadi langka, yang ada

hanyalah kondisi kota yang diselimuti oleh kabut asap yang dihasilkan dari

kegiatan industri pabrik dan kendaraan. Menurut Dong Liansai selaku juru

kampanye iklim dan energi yang berbasis di Beijing menyatakan bahwa selimut

asap paling banyak dihasilkan oleh penggunaan batu bara sebagai penghangat

ruangan ataupun pembangkit listrik.64

Gambar 2.1 Presentase penggunaan bahan bakan energi primer di China

*Sumber: http://www.iea.gov/cabs/china/full/html

63

Indah Kastiyowati, 2001, Dampak Dan Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara, Jakarta:

Staf Puslitbang Tek Balitbang Dephan, dalam Nindi Meliyanto & Bambang Eka, 2014,

Pengendali Kipas Sirkulasi Udara Melalui Deteksi Suhu Udara Dan Kadar Karbondioksida

Berlebih, Jurnal Ilmiah Go Infotech, Volume 20 No. 1, hal. 03 64

Berlianto, 2016, China tetapkan status siaga polusi udara, diakses pada

https://international.sindonews.com/read/1163625/40/china-tetapkan-status-siaga-polusi-udara-

1481941111 (16 /05/2017, 09:10 WIB)

Page 19: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

46

Berdasarkan data yang penulis dapatkan di International Energy Agency,

China merupakan negara konsumen batu bara terbanyak. Selain itu, batu bara

adalah salah satu komoditas yang paling diminati di China. Penggunaan batu bara

akan meningkat ketika musim dingin tiba, batu bara dijadikan bahan bakar untuk

penghangat ruangan di rumah-rumah penduduk.65

Ditambah lagi dengan adanya

pembagian batu baru secara gratis di kota-kota utara sungai Huai dari pemerintah

China saat musim dingin tiba mengurangi harapan hidup masyarakat sebanyak

500 juta jiwa.66

Di kota Beijing tingkat kabut mencapai 993 mikrogram per meter

kubik, yang artinya angka tersebut 40 kali lipat melebihi batas aman yang

ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) yaitu sebesar 25 mikrogram

per meter kubik.67

Keadaan China yang terpolusi telah mendorong adanya demonstrasi dari

masyarakat sebagai respon terhadap tercemarnya udara di China. Selain itu,

berdasarkan Global Burden of Disease (GBD) menyatakan bahwa pada tahun

2010 memburuknya kualitas udara di China telah menjadi penyebab keempat dari

kematian 1,2 juta bayi prematur setelah diet, tekanan darah tinggi dan merokok.68

Polusi udara juga termasuk dalam salah satu faktor kematian dini di negeri tirai

bambu tersebut dan sebanyak 1,6 juta orang pertahun diperkirakan meninggal

65

Ranny Virginia Utami, 2015, Riset Polusi Udara di China Tewaskan 4000 0rang Setiap Hari,

CNN Indonesia, diakses pada http://www.cnnindonesia.com/internasional/20150814143109-113-

72196/riset-polusi-udara-di-china-tewaskan-4000-orang-setiap-hari/ (16/05/2017, 13:08 WIB) 66

Gabriel Dominguez, 2013, Langkah Keras Cina terhadap Polusi , DW.com, diakses pada

https://www.dw.com/id/langkah-keras-cina-terhadap-polusi/a-16986737 (03/09/2018, 12:22 WIB) 66

Ranny Virginia Utami, Loc. Cit. 67

DW.com, 2013, Polusi Picu Debat Pembangunan di Cina, diakses pada

https://www.dw.com/id/polusi-picu-debat-pembangunan-di-cina/a-16520478 (03/09/2018, 12:40

WIB) 68

Gabriel Dominguez, Loc. Cit.

Page 20: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

47

akibat penyakit yang disebabkan oleh polusi udara seperti kanker paru-paru,

jantung, dan struk.69

Selain mengakibatkan kematian dini dan kematian bayi prematur, polusi

udara juga mengakibatkan penundaan penerbangan dikarenakan kabut asap yang

sangat tebal dan mengurangi penglihatan sekitar 100 meter, serta puluhan

bangunan dan pabrik mobil menghentikan aktifitasnya sebagai upaya mencegah

memburuknya kualitas udara di China.70

Akademisi dari Massachusetts Institute

of Technology (MIT) mengeluarkan sebuah penelitian yang menyatakan bahwa

polusi udara telah mengakibatkan kerugian ekonomi di China, hal ini dibuktikan

dengan meningkatnya kerugian China dari $22 miliar pada tahun 1975 menjadi

$112 miliar pada tahun 2005.71

b. Pencemaran Air

Pencemaran yang terjadi pada air umumnya disebabkan oleh pembuangan

limbah-limbah pabrik yang mengakibatkan berubahnya sifat-sifat dasar air bersih.

Untuk mengetahui perbedaan air bersih dan tercemar, para peneliti umumnya

melakukan penelitian di laboratorium. Akan tetapi menurut DetikHealth yang

mngutip dari Indiastudychannel, setidaknya terdapat empat sifat air tercemar yang

dapat diidentifikasikan melalui pengamatan fisik,72

yaitu air memiliki warna73

,

69

Ranny Virginia Utami, Loc. Cit. 70

DW.com, Polusi Picu Debat Pembangunan di Cina, Loc. Cit. 71

Gabriel Dominguez, Loc. Cit. 72

DetikHealth, 2010, Tanda-Tanda Air Tanah Yang Tercemar, diakses pada

https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-1363735/tanda-tanda-air-tanah-yang-tercemar-

(04/05/2018, 16:00WIB) 73

Warna kuning menandakan tercemar chromium dan materi organic, warna merah kekuningan

menandakan adanya pencemaran dari besi. Sedangkan warna merah kecoklatan terkontaminasi

oleh lumpur.

Page 21: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

48

kekeruhan74

pada air, air memiliki rasa pahit75

, dan air memiliki bau. Kasus

pencemaran air seringkali dijumpai atau dialami oleh negara-negara industri

seperti China.

Tidak berbeda jauh dengan keadaan udara di China, kondisi air di negara

tersebut dapat dikatakan sangat buruk. Hal ini terjadi karena pencemaran limbah

industri yang dilakukan oleh pabrik-pabrik di China.76

Air merupakan sumber

utama kehidupan manusia, sehingga apabila air sudah tercemar maka juga akan

berdampak pada kesehatan manusia itu sendiri.

Gambar 2.2 Fenomena Pembuangan Limbah Di Sungai Yangtze

Sumber: http://www.greenpeace.org/seasia/id/blog/pencemaran-sungai-yangtze-dan-delta-pearl-di-

/blog/35805/

Gambar 2.2 menunjukkan proses pembuangan limbah pabrik industri

disalah satu sungai besar di China yaitu sungai Yangtze. Sungai Yangtze

74

Disebabkan oleh koloid atau zat pelekat seperti lem, lumpur, tanah liat dan mikroorganisme

seperti plankton 75

Rasa pahit disebabkan oleh zat pada besi, alumunium, mangaan, sulfat dan kapur, rasa sabun

disebabkan oleh zat alkali. Sedangkan rasa payau disebabkan oleh kandungan garam yang tinggi. 76

Isyana Artharini, 2012, Cara Pemerintah China Petakan Pencemaran Air, diakses pada

http://earthjournalism.net/stories/6496 (16/05/2017, 05:54 WIB)

Page 22: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

49

merupakan pusat pembuangan limbah industri negara China, disaat yang sama 20

juta orang di kota Shanghai dan 15 kota lainnya menggunakan air Yangtze

sebagai sumber air minum.77

Dan bahkan pada tahun 2010 investigasi Greenpeace

menemukan bahan kimia berbahaya dalam sampel tubuh ikan yang diambil di

sungai Yangtze.78

Kenyataan tersebut sangat memprihatinkan dan dengan kualitas

air sungai yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat China sendiri.

Pencemaran air telah merusak berbagai ekosistem di China seperti yang

terjadi di sungai Fu di Hebei, dimana lebih dari 100 ribu kilogram ikan ditemukan

mati akibat dari polusi air yang disebabkan oleh limbah kimia dari pabrik, dimana

bangkai-bangkai ikan tersebut memenuhi sungai Fu sepanjang 40 kilometer.79

Selain itu pada awal tahun 2013, telah ditemukan sekitar 20.000 babi mati di

Jiaxing, Zhejiang, kemudian pada tahun yang sama, sungai Huangpu di Shanghai

dipenuhi oleh 3.323 bangkai babi. Sungai Huangpu di Shanghai merupakan aliran

air dari sungai Yangtze yang telah terkenal sebagai sungai yang tercemar oleh

limbah-limbah pabrik.80

Selain berdampak terhadap ekosistem, pencemaran air di

China juga berdampak terhadap kesehatan penduduk. Pemerintah China mendata

bahwa terdapat tiga dari empat danau di China sudah tercemar dan tidak dapat

dikonsumsi, akan tetapi masyarakat China sendiri masih menggunakannya

77 Ahmad Ashof, 2011, Pencemaran Sungai Yangtze dan Delta Pearl di Cina, Apakah Sungai

Citarum akan mengalami hal serupa?, diakses pada

http://www.greenpeace.org/seasia/id/blog/pencemaran-sungai-yangtze-dan-delta-pearl-di-

/blog/35805/ (16/05/2017, 07:44 WIB) 78

Ahmad Ashof, Loc. Cit. 79

DetikNews, 2013, Ratusan Ribu Ikan di Sungai China Mati Akibat Polusi Air, dikases pada

https://news.detik.com/internasional/2349385/ratusan-ribu-ikan-di-sungai-china-mati-akibat-

polusi-air (04/09/2018, 16:20 WIB) 80

Oiwan Lam, 2013, Thousands of Dead Pigs Found Floating in Shanghai River, diakses pada

https://globalvoices.org/2013/03/12/thousands-of-dead-pigs-found-floating-in-shanghai-river/

(04/09/2018, 16:28 WIB)

Page 23: BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENTeprints.umm.ac.id/45008/3/BAB II.pdf · 2019. 3. 8. · 28 BAB II RATIFIKASI CHINA TERHADAP PARIS AGREEMENT Dalam BAB II penulis akan

50

sebagai sumber air minum, sehingga hal ini mengakibatkan 20% kematian di

pedesaan karena kanker disebabkan oleh zat-zat beracun yang terdapat dalam air

yang telah tercemar.81

Pencemaran air di China juga mengakibatkan konflik lintas batas dengan

negara-negara tetangga China. Hal ini dikarenakan China dilalui oleh beberapa

anak sungai yang kemudian mengalir ke perbatasan sehingga secara langsung

maupun tidak langsung juga mengakibatkan permasalahan lingkungan di negara

tetangga. Sungai Heilongjiang dan sungai Songhuajiang yang telah terkontaminasi

dan mengancam kepunahan satwa-satwa yang dilindungi dapat memicu konflik

dengan Rusia, sungai Brahmaputra juga telah terkontaminasi oleh limbah pabrik

dan mengancam habitat lumba-lumba menimbulkan konflik dengan India,

sedangkan sungai Lancang menimbulkan masalah sanitasi dengan Vietnam dan

Thailand karena terkontaminasi akibat saluran DAM industri yang menggunakan

hydropower.82

81DetikFinance, 2014, Ini Dia 'Pembunuh' Nomor Satu di China, diakses pada

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2506934/ini-dia-pembunuh-nomor-satu-di-china

(04/09/02018, 16:40 WIB) 82

Dave, Dore et all, 2010. Water In China: Issues For Responsible Investors. Responsibles

Research Publisher. Hlm. 10-12 Lihat di www.responsibleresearch.com atau di

http://www.syntao.com/Uploads/%7BBE7D448C-9F86-4D6D-

A550055781FD7F52%7D_WATER-IN-CHINA-Issues-for-Responsible-Investors-FEB2010.pdf

Diakses pada tanggal 11 Mei 2011. dilihat dalam skripsi Fandy Asgaff, Loc.Cit.