BAB II PROFIL DESA RAWAHENG A. Kondisi …repository.ump.ac.id/5159/3/Dwi Setiawan_BAB...
Transcript of BAB II PROFIL DESA RAWAHENG A. Kondisi …repository.ump.ac.id/5159/3/Dwi Setiawan_BAB...
26
BAB II
PROFIL DESA RAWAHENG
A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian
Penelitian peran kepala adat dalam melestarikan budaya mengambil lokasi
di Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas. Hal ini dengan
pertimbangan bahwa Desa Rawaheng adalah suatu wilayah pedesaan yang masih
menjaga warisan budaya dari pendahulu-pendahulu atau tetua desa tersebut. Di
desa tersebut terdapat ketua adat yang menjadikan desa Rawaheng berbeda
dengan desa lainnya di Kecamatan Wangon. Berikut disajikan kondisi umum
Desa Rawaheng yang meliputi: letak dan kondisi geografis, keadaan demografi
serta sarana dan prasarana Desa.
1. Letak dan Keadaan Geografis
Desa Rawaheng secara geografis terletak di bagian selatan wilayah
Kecamatan Wangon yang terletak di antara desa Randegan di sebelah utara dan
desa Jambusari di sebelah selatan. Rawaheng adalah sebuah desa di Kabupaten
Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berada di ujung barat
wilayah Kabupaten Banyumas yang sebelah selatan desa berbatasan langsung
dengan Kabupaten Cilacap yaitu desa Jambusari Kecamatan Jeruklegi. Dari
sekian banyak desa di wilayah Kabupaten Banyumas, desa ini berjarak 1,5 km
dari kota kecamatan ke arah selatan dan 45 km dari pusat ibu kota Kabupaten Dati
II atau 45 menit bila menggunakan kendaraan bermotor. Sebagai acuan jalan, jika
jarak diambil dari pusat Kabupaten adalah sekitar 45 km ke arah barat hingga
sampai di perempatan Wangon. Dari perempatan Wangon belok kiri sekitar 1,5
26 Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013
27
km. Secara Administratif Desa Rawaheng terdiri dari 2 kepala dusun yaitu kadus I
dan kadus II. Kadus I dikepalai oleh Sugino yang terdiri dari 2 RW (Rukun
Warga) dan 10 RT (Rukun Tetangga). Sedangkan kadus II dikepalai Sukanto yang
terdiri dari 3 RW dan 16 RT, hingga total Rukun Warganya berjumlah 5 RW dan
Rukun Tetangganya 26 RT. Desa Rawaheng terdiri dari 5 grumbul, yaitu
Rawaheng, Gembrong, Ketanggungan, Ciwaru, dan Depok. Luas Wilayah Desa
Rawaheng adalah 677,920 Ha, terbagi sejumlah 169,010 Ha digunakan untuk
lahan sawah dan 508,910 Ha wilayah darat (pemukiman, sekolah, jalan,
pemakaman dll).
Desa Rawaheng juga memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Desa Randegan, Kecamatan Wangon
b. Sebelah Selatan : Desa Jeruklegi, Jambusari atau Kabupaten Cilacap
c. Sebelah Barat : Desa Randegan, Kecamatan wangon
d. Sebelah Timur : Desa Pengadegan,Kecamatan Wangon
Desa Rawaheng memiliki iklim sama dengan keadaan iklim di wilayah
Indonesia pada umumnya, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Desa
Rawaheng merupakan daerah dataran rendah yang memiliki ketinggian antara 400
mdpl sampai dengan 500 mdpl. Dengan kondisi wilayah tersebut jenis tanaman
produktif bisa tumbuh subur di wilayah Rawaheng. Banyak jenis tanaman yang
ada di desa tersebut, seperti padi, jagung, ketela pohon, kacang, kelapa, dan
kedelai. Namun, tanaman padi merupakan tanaman yang paling banyak ditanam
oleh masyarakat dengan mengandalkan sungai sebagai sumber pengairan.
Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013
28
2. Keadaan Demografi
Keberhasilan suatu daerah dalam mengembangkan daerahnya adalah
dengan ketersediaannya lapangan pekerjaan yang ada di daerah tersebut. Selain
itu, kepadatan penduduk mempunyai andil yang cukup besar dalam hal tersebut.
Bila jumlah penduduk suatu daerah seimbang dengan luas wilayah yang
ditempati, maka akan memberikan dampak bagi kehidupan masyarakatnya.
Berdasar data monografi desa, jumlah penduduk Desa Rawaheng adalah
5894 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2998 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan 2896 jiwa. Untuk dapat memperjelas kondisi penduduk di
Desa Rawaheng dapat dilihat dalam penyajian Tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1
Keadaan Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
1 < dari 1 Tahun 13 5 18
2 1 – 4 Tahun 165 163 328
3 5 – 9 Tahun 233 232 465
4 10 – 14 Tahun 243 266 509
5 15 – 19 Tahun 263 258 521
6 20 – 24 Tahun 259 214 473
7 25 – 29 Tahun 259 246 505
8 30 – 34 Tahun 251 259 510
9 35 – 39 Tahun 232 191 423
10 40 – 44 Tahun 235 250 485
11 45 – 49 Tahun 228 223 451
12 50 – 54 Tahun 184 179 363
13 55 – 59 Tahun 129 127 256
14 > dari 60 Tahun 304 283 587
Jumlah 2998 2896 5894
Sumber: Monografi desa tahun 2012
Dari Tabel 1 di atas menunjukkan jumlah penduduk menurut umur dan
jenis kelamin, jika dilihat menurut jumlahnya, jumlah penduduk laki-laki secara
Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013
29
keseluruhan adalah sebanyak 2998, selisih 102 jiwa dari jumlah penduduk
perempuan.
Menurut mantra, (dalam Riski Dewi, 2007: 25) Kelompok umur 0 – 14
tahun dianggap sebagai kelompok penduduk yang belum produktif secara
ekonomis. Kelompok penduduk umur 15 – 60 tahun sebagai kelompok yang
produktif dan kelompok penduduk usia 60 tahun ke atas sebagai kelompok
penduduk yang tidak produktif.
Berdasarkan jumlah penduduk yang tergolong cukup tinggi, ini akan
berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Hal itu nantinya akan
terkait juga dengan kondisi pekerjaan sehari-hari bagi penduduk usia produktif. Di
Desa Rawaheng masyarakatnya memiliki mata pencaharian yang beragam, seperti
sebagai buruh tani, pedagang, penjahit, PNS, TNI/POLRI, dan lainnya. Untuk
mengetahui lebih rinci struktur penduduk Rawaheng menurut mata pencaharian
maka dapat dilihat dari Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2
Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian
NO Mata Pencaharian Penduduk Jumlah
1 Belum Bekerja 1033
2 Buruh Tani 1181
3 Petani 449
4 Pedagang/Wiraswasta/Pengusaha 220
5 PNS 31
6 TNI/POLRI 16
7 Penjahit 3
8 Sopir 21
9 Pramuwisma 8
10 Karyawan Swasta 791
11 Kontraktor 9
12 Tukang Kayu 3
13 Tukang Batu 4
14 Guru Swasta 16
Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013
30
15 Apotiker 1
Sumber : Monografi desa Rawaheng tahun 2012
Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk Rawaheng paling
banyak bermata pencaharian sebagai buruh tani. Hal ini disebabkan oleh kondisi
dan potensi alam yang cocok untuk usaha pertanian dan lahan persawahan yang
masih luas. Bertani adalah salah satu mata pencaharian hidup dari sebagian besar
masyarakat desa, daerah pegunungan biasanya menggarap pertaniannya dibuat
kebun kering (tegalan), sedangkan untuk yang bermukin di daerah lebih rendah
lahan pertaniannya dijadikan sawah. Kemudian mata pencaharian paling sedikit
masyarakat Rawaheng adalah apotiker. Pekerja sebagai karyawan swasta cukup
banyak, misalnya bekerja di pabrik-pabrik besar bagi mereka yang merantau ke
kota, kemudian bekerja di bank-bank swasta, pekerja bengkel atau tempat
perbaikan kendaraan bermotor dan kendaraan roda empat atau sejenisnya. Jenis
pekerjaan penduduk Desa Rawaheng jelas sangat dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan yang ada.
Pendidikan dan sarana pendidikan merupakan hal yang harus ada dan
dimiliki oleh setiap kelompok masyarakat, karena suatu desa atau kelompok
masyarakat akan maju dan memiliki sumber daya manusia yang baik perlu
ditunjang dengan pendidikan yang dimiliki oleh warga masyarakatnya dan
ditunjang pula dengan sarana pendidikan yang ada. Pendidikan yang lebih tinggi
menjadikan kecerdasan seseorang untuk menciptakan hal baru yang lebih besar.
Selain itu, dengan pendidikan yang tinggi masyarakat dapat memperoleh
pendapatan yang lebih besar dari pada dengan pendidikan yang lebih rendah.
Tinggi rendahnya tingkat pendidikan sangat dipengaruhi oleh pendapatan tiap-tiap
Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013
31
keluarga. Pendidikan menjadi sangat penting karena tidak sebatas pada masalah
penghasilan, namun secara kehidupan sosial tingkat pendidikan berpengaruh juga
pada status sosial dalam suatu masyarakat. Tinggi dan rendahnya pendidikan dan
sarana pendidikan dapat dilihat pada keadaan penduduk menurut tingkat
pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3
Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah
1 Tamat S-2 1
2 Tamat S-1 31
3 Tamat D-3 10
4 Tamat D-2 16
5 Tamat D-1 14
6 Tamat SMU/Sederajat 590
7 Tamat SLTP/Sederajat 1201
8 Tamat SD/Sederajat 2564
9 Tidak Tamat SD 986
10 Tidak Sekolah/Buta Huruf 986
Sumber: Monografi Desa Rawaheng tahun 2012
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa penduduk Rawaheng memiliki tingkat
pendidikan rata-rata masih rendah, yaitu sebanyak 2564. Masih banyak
masyarakat yang hanya menyelesaikan sampai jenjang tingkat Sekolah Dasar atau
tamat namun tidak memiliki ijasah SD. Tingkat pendidikan paling sedikit adalah
lulusan Diploma atau sarjana.
B. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah menyangkut segala sesuatu
yang memperlancar gerak kehidupan masyarakat, yang di dalamnya dapat berupa
sarana fisik maupun non fisik. Berikut ini akan disajikan beberapa sarana dan
Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013
32
prasarana yang ada di Desa Rawaheng baik di bidang ekonomi, pendidikan,
kesehatan, dan peribadatan.
1. Ekonomi
Dalam aktivitas perekonomian diperlukan sarana-sarana pendukung, hal
tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk mengetahui sarana perekonomian yang ada di desa Rawaheng
dapat dilihat dari Tabel 4 berikut.
Tabel 4
Sarana Perekonomian
No Jenis Sarana Jumlah
1 Pasar Umum -
2 Toko/Kios/Warung
3 KUD/BUUD -
4 Koperasi Simpan Pinjam -
5 Badan Perkreditan -
6 Lumbung Desa 1
Sumber: Wawancara dengan Sekretaris Desa 7 Mei 2013
Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa sarana perekonomian di Rawaheng
masih sangat kurang menunjang, mengingat untuk jumlah pasar umum tidak ada.
Pasar umum terletak di lain desa, yaitu tepat di sebelah barat kantor kecamatan
Wangon atau berjarak sekitar kurang lebih 2 km dari kantor desa Rawaheng.
Kebanyakan masyarakat Rawaheng lebih memilih berbelanja kebutuhan ataupun
berdagang di Kecamatan Wangon yang dianggapnya ramai mengingat jarak pasar
yang tidak terlalu jauh. Untuk kebutuhan yang tidak tersedia di Pasar atau toko-
toko sekitar Rawaheng, maka penduduk membelinya di luar desanya. Sedangkan
untuk lumbung desa atau disebut Lembaga Pangan Masyarakat Desa terdapat
Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013
33
hanya 1 yang berada di kantor balai desa. Tujuan adanya lumbung padi adalah
untuk mengatasi paceklik saat terjadi kelangkaan beras dan musim kemarau yang
berkepanjangan.
2. Sarana Pendidikan
Untuk mencerdaskan masyarakat salah satunya dapat ditempuh melalui
sektor pendidikan. Pendidikan dapat berupa pendidikan formal, seperti Taman
Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA/SMK), dan lainnya. Pendidikan
nonformal dapat diperoleh dari keluarga, masyarakat, teman, dan lainnya.
Sedangkan untuk pendidikan informal dapat ditempuh melalui tempat kursus atau
bimbingan latihan, dan lain sebagainya. Adapun sarana Pendidikan yang ada di
desa Rawaheng dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5
Sarana Pendidikan
No Sarana Pendidikan Jumlah
1 Gedung Taman Kanak-Kanak dan PAUD 3
2 Gedung Sekolah Dasar 3
3 Gedung Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama -
4 Gedung Lanjutan Tingkat Atas -
Sumber: Wawancara dengan Skretaris Desa 7 Mei 2013
Dari Tabel 5 di atas sarana pendidikan di tingkat dasar sudah memadai
untuk cakupan sebuah desa. Gedung Taman Kanak-kanak atau TK Pertiwi
berjumlah 1 buah yang terletak persis di belakang kantor desa. Kemudian Gedung
PAUD berjumlah 2 gedung yaitu PAUD Bintang Muslim yang terletak di RW 2
dan PAUD Tunas Bangsa yang terletak di RW 5. Selanjutnya sarana pendidikan
Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013
34
untuk tingkat Sekolah Dasar berjumlah 3 gedung, yaitu SD Negeri 1 Rawaheng,
SD Negeri 2 Rawaheng, dan SD Negeri 3 Rawaheng.
Gambar 1. Salah Satu Sarana Pendidikan di Desa Rawaheng
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2013)
3. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan juga merupakan sarana yang sangat penting bagi
masyarakat karena kesehatan adalah sesuatu yang sangat berharga bagi kehidupan
manusia. Sarana kesehatan desa Rawaheng dapat dikatakan cukup memadai, yaitu
dengan adanya Poli Klinik Kesehatan Desa, sehingga warga yang sakit, seperti
pilek dan flu, serta ibu-ibu yang sedang mengandung untuk memeriksakan
kandungannya tidak harus jauh-jauh untuk berobat. Akan tetapi tidak jarang
masyarakat juga berobat ke Rumah Sakit pemerintah yaitu Rumah Sakit Margono
yang berada di jalan Gumbreg, rumah sakit Ortopedi di Sokaraja, dan RSUD
Banyumas.
Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013
35
Gambar 2. Poliklinik Kesehatan Desa
(Sumber: Dokumentasi pribadi, 2013)
4. Sarana Peribadatan
Penduduk Rawaheng yang mayoritas beragama Islam tidak lepas dari
kegiatan kerohanian dalam hal beribadah terhadap Tuhan Yang Maha Esa atau
Sang Pencipta yaitu dengan melaksanakan sholat. Selain itu, dengan melakanakan
sholat manusia dapat lebih mendekatkan diri pada Tuhan-Nya. Untuk melihat
sarana peribadatan yang ada pada masyarakat Rawaheng dapat dilihat pada Tabel
6 di bawah ini.
Tabel 6
Tempat Ibadah dan Prasarana Agama
No Tempat ibadah dan prasarana Agama Jumlah
1 Masjid 6
2 Mushola 15
3 Pondok Pesantren -
Sumber: Wawancara dengan Sekretaris Desa 7 Mei
Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013
36
Tabel 6 di atas memperlihatkan jumlah masjid dan mushola cukup banyak,
sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat Rawaheng mayoritas beragama
Islam dan taat menjalankan aturan Yang Kuasa.
Gambar 3. Masjid Darussalam
(Sumber: Dokumentasi pribadi, 2013)
5. Kelembagaan Yang Ada di Desa Rawaheng
Kegiatan masyarakat yang dilakukan di Desa Rawaheng, baik dalam
mengenai masalah pembangunan maupun pejabat pemerintahan desa sudah ada
wadahnya untuk mengorganisasikan dan mengembangkannya. Hal ini terbukti
dengan banyaknya lembaga yang ada di Desa Rawaheng. Seperti lembaga
kemasyarakatan, kesenian olah raga, keamanan, dan sebagainya.
Lembaga-lembaga yang ada di desa rawaheng diantaranya: LMD, PKK,
Karang Taruna, Kelompok Kesenian, Kelompok Olah Raga. Adapun lembaga-
lembaga tersebut mempunyai arti penting bagi kelancaran proses pembangunan
Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013
37
dan sebagai penampung kegiatan masyarakat Desa Rawaheng. Dengan adanya
lembaga-lembaga itu juga dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
dalam proses pembangunan desa.
6. Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan yang ada di Desa Rawaheng terdapat dua
pemerintahan sehingga memiliki dua lembaga yang berjalan beriringan dan
sejalan di dalam menjaga dan melestarikan budaya yaitu:
a) Pemerintahan formal
Lembaga pemerintahan ini terbentuk dan dijalankan dengan sistem demokrasi
sehingga dalam proses pemilihan pejabatnya dilaksanakan sesuai dengan
peraturan pemerintah yang berlaku. Pejabat yang ada di Lembaga
pemerintahan formal adalah sebagai berikut:
1. Kepala Desa
2. Kadus (Kepala Dusun)
3. Rukun Warga atau RW
4. Rukun Tetangga atau RT
b) Pemerintahan Non Formal (Lembaga Adat)
Pemerintahan non formal di Rawaheng disebut Lembaga adat, yang bernama
lembaga lestari adat atau lembaga lestari budaya. Penetapan ketua adat
berdasarkan siapa yang menjadi kepala dusun. Lembaga adat yang ada sebagai
berikut:
Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013
38
1. Ketua adat dijabat oleh Bapak Rahayu Sukanto bertugas sebagai
pemangku adat.
2. Sekretaris dijabat oleh Bapak Tohirin.
3. Bendahara dijabat Bapak Satim bertugas sebagai pengelola keuangan.
4. Juru kunci makam desa yaitu Bapak Yasmudi dan Bapak Karsun bertugas
merawat makam makam leluhur.
Peran Kepala Adat..., Dwi Setiawan, FKIP UMP, 2013