BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

15
BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat Badan pusat Statistik (BPS) Masa Pemerintahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 1920, Kantor Statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Vand Landbow Nijeverheinden Handed) dan berpendudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengelola dan mempublikasikan data statistik. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departement. Komisi tersebut diberi tugas untuk merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Voor de Statistik (CKS) atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme Statistik Perdagangan yang semula dilakukan oleh kantor Invelor Vitvoer en Accijnsen (IVA) yang sekarang disebut kantor Bea dan Cukai. Masa Pemerintahan Jepang Pada bulan Juni 1994, pemerintah Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan Statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan 7 Universitas Sumatera Utara

Transcript of BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

Page 1: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

BAB II

PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK

A. Sejarah Singkat Badan pusat Statistik (BPS)

Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Pada bulan Februari 1920, Kantor Statistik pertama kali didirikan

oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Vand

Landbow Nijeverheinden Handed) dan berpendudukan di Bogor. Kantor ini

diserahi tugas untuk mengelola dan mempublikasikan data statistik.

Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk statistik yang

anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departement. Komisi tersebut

diberi tugas untuk merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh

mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di

Indonesia.

Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti

dengan nama Central Kantor Voor de Statistik (CKS) atau kantor statistik dan

dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan

mekanisme Statistik Perdagangan yang semula dilakukan oleh kantor Invelor

Vitvoer en Accijnsen (IVA) yang sekarang disebut kantor Bea dan Cukai.

Masa Pemerintahan Jepang

Pada bulan Juni 1994, pemerintah Jepang baru mengaktifkan kembali

kegiatan Statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

perang atau militer. Pada masa ini Central Kantor Voor de Statistik (CKS)

diganti namanya menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.

Masa Kemerdekaan Republik Indonesia

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia RI tanggal 17 Agustus

1945, kegiatan Statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai

dengan suasanakemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidik Perangkaan

Umum Republik Indonesia) dipindahkan ke Yogyakarta sebagai sekuens dari

perjanjian Linggarjati. Sementara itu pemerintah Belanda (NICA) di Jakarta

mengaktifkan kembali Central Kantor Voor de Statistik (CKS). Berdasarkan

surat edaran kementrian kemakmuran tanggal 12 Juni 1950 Nomor 219/S.C,

KAPPURI (Kantor Penyelidik Perangkaan Umum Republik Indonesia) dan

Central Voor de Statistik (CKS) dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS)

dan berada dibawah dan bertanggung jawab menteri Kemakmuran.

Dengan surat Mentri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 Nomor

p/44, Lembaga Kantor Pusat Statistik (KPS) berada dibawah dan bertanggung

jawab menteri Perekonomian. Selanjutnya keputusan Menteri Perekonomian

Tanggal 24 Desember 1953 Nomor:18.099/M, KPS dibagi menjadi dua

bagian yaitu bagian Research yang disebut Afdeling A dan bagian

penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B. Dengan keputusan

Presiden RI Nomor 131 tahun 1957, kemerdekaan perekonomian dipecah

menjadi Kementrian Perdagangan dan Kementrian Perindustrian. Untuk

selanjutnya keputusan Presiden Ri Nomor 172, terhitung tanggal 1 Juni 1957

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

Kantor Pusat statistik (KPS) diubah menjadi Biro Pusat Statistikyang semula

menjadi tanggung jawab dan wewenang berada dibawah perdana menteri.

Masa Orde Baru Sampai Sekarang

Perencanaan dan evaluasi pembangunan maka untuk mendapatkan

statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan

pembenahan organisasi Biro Pusat Statistik.

Dalam masa orde baru ini Badan Pusat Statistik telah mengalami

empat kali perubahan stuktur organisasi.

1. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1968 tentang organisasi Badan

Pusat Statistik.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1980 tentang organisasi Badan Pusat

Statistik.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 1992 tentang organisasi Badan Pusat

Statistik dan Keputusan Presiden Nomor 6 tahun 1992 tentang kedudukan,

fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik.

4. Undang-undang Nomor 16 tahun 1917 tentang Statistik.

5. Keputusan Presiden RI Nomor 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat

Statistik.

6. Keputusan Pemerintah Nomor 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan

Statistik.

Tahun 1968, ditetapkan peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1968

yaitu tentang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun

1980 peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

pengganti peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1968. Berdasarkan peraturan

pemerintah Nomor 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS.

Pada tanggal 17 Juni 1998 dengan keputusan Presiden Republik

Indonesia Nomor 86 tahun 1998 ditetapkan Badan Pusat Statistik sekaligus

mengatur tata kerja dan stuktur organisasi BPS yang baru.

Logo Instansi

BADAN PUSAT STATISTIK Gambar 2.1 Logo Instansi BPS

Logo pada Badan Pusat Statistik memiliki warna biru, hijau dan

orange dan disetiap warna memiliki arti khusu. Kegiatan pokok yang

dilakukan dari setiap warna lambang pada Badan Pusat Statistik adalah:

a. Biru melambangkan kegiatan sensus penduduk yaitu gender, index

pembangunan manusia, kemiskinan, kependudukan, kesehatan,

ketahanan sosial, konsumsi dan pengeluaran, pendidikan, perumahan,

sosial budaya, tenaga kerja yang dilakukan sepuluh tahun sekali setiap

akhiran tahun dalam angka 0.

b. Hijau melambangkan kegiatan sensus pertanian yaitu sensus tanaman

pangan, holtikultura, perkebunan, perternakan, perikanan, dan kehutanan

yang dilakukan sepuluh tahun sekali setiap akhiran tahun dalam angka 3.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

c. Orange melambangkan kegiatan sensus ekonomiyang dilakukan sepuluh

tahun sekali setiap akhiran tahun dalam angka 6.

Visi Badan Pusat Statistik

Adapun yang menjadi visi dari Badan Pusat Statistik adalah “Pelopor

data statistik terpercaya untuk semua”.

Misi Badan Pusat Statistik

1. Memperkuat Landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik

untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.

2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung

pemafaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan

Indonesia.

3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi,

pengukuran, dan kode statistik yang bersifat universal dalam setiap

penyelenggaraan statistik.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.

5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik

yang diselenggarakan pemerintah dan swasta dalam kerangka Sistem

Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.

B. Struktur Organisasi BPS Kota Medan

Struktur organisasi disusun untuk membantu mencapai tujuan

organisasi agar lebih efektif. Tujuan organisasi akan menentukan struktur

organisasinya yaitu dengan menentukan seluruh pekerjaan, hubungan antar

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

tugas, batas wewenang dan tanggung jawab masing masing tugas tersebut.

Atas dasar kegiatan ini selanjutnya akan disusun pola tetap hubungan-

hubungan diantara bidang-bidang keputusan maupun para pelaksana yang

mempunyai kedudukan, wewenang dan tanggung jawab tertentu dan semua

hal menghasilkan kerangka organisasi.

Bentuk struktur yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik Kota

Medan adalah Struktur Organisasi (Line) dan staff. Bentuk dan Struktur

Organisasi (Line) dan staff adalah kekuasaan, wewenang mengenai tugas dan

tangung jawab perusahaan dipegang sepenuhnya oleh pejabat staff (Kepala

bagian) yang memberikan bahan masukan kepada pimpinan dalam

pengambilan keputusan, dan tidak berwenang memberikan perintah kepada

pegawai termasuk ke dalam satuan organisasi yang dipimpin oleh seorang

pejabat lain.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

Kepala

Drs.Misfaruddin, M.Si

NIP. 19630505 199102 1 001

Gambar 2.2 Struktur Organisasi BPS Kota Medan

Seksi Statistik Sosial 

  

Cut Mahani, SE 

NIP. 19681225 199401 2 001 

SeksiStatistik Produksi 

  

Suharwanto, SE 

NIP. 19720527 199203 1 004 

Tenaga Fungsional

SeksiStatistik Distribusi 

Maryanto, SST 

NIP. 197110131 199203 1 002 

Subbagian Tata Usaha

Martua Ponidi Samosir, S.Si

NIP. 19771114 200003 1

001

Seksi Integrasi Pengolahan  Dan 

Diseminasi Statistik  

Wagiono ,SST 

NIP.19780628 200012 1 003 

SeksiNeraca Wilayah dan  Analisis Statistik 

 Diana Aulia Adnan, SE 

NIP. 19671228 199401 2 001 

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

C. Job Description

1. Kepala Badan Pusat Statistik

1. Memimpin BPS Kota Medan dalam kegiatan statistik dasar.

2. Memimpin kegiatan dalam penyusunan program kerja tahunan yang

direncanakan oleh masing-masing seksi/sub bagian.

3. Mengatur pelaksanaan program Badan Pusat Statistik kota Medan.

4. Mengusulkan pegawai, pendidikan dan pelatihan, pensiun dan

mutasi pegawai lainnya.

5. Membina aparatur Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota Medan

agar berdaya guna.

6. Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada

bawahan dalam melaksanakan tugasnya.

2. Kasubbag Tata Usaha

1. Mengurus administrasi kepegawaian.

2. Mengadministrasikan keuangan kantor.

3. Menyusun program tahunan kantor BPS Kota Medan.

4. Mengadministrasikan barang milik negara.

3. Seksi Statistik Sosial

1. Menyusun program kerja tahunan seksi statistik sosial.

2. Membantu pelaksanaan dan mengatur pembagian dokumen statistik

sosial yang diperlukan untuk pelaksanaan di lapangan.

3. Melakukan pencacahan di lapangan.

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

4. Mengatur dan mendapatkan dokumen statistik kependudukan yang

akan dikirim ke BPS Pusat/Provinsi sesuai dengan jadwal waktu

yang sudah ditentukan.

5. Menyusun laporan kegiatan seksi statistik sosial secara berkala dan

sewaktu-waktu.

4. Seksi Statistik Produksi

1. Menyusun program kegiatan pada seksi statistikproduksi, antara lain:

a) Statistik Pertanian.

b) Statistik Industri Pengelolaan.

c) Statistik Konstruksi dan Pertambangan Energi.

2. Membuat surat tugas kepada petugas/pencacah.

3. Membuat surat teguran kepada perusahaan.

4. Melakukan editing/coding dokumen hasil pencacahan.

5. Melakukan entry data (input data) dokumen hasil pencacahan.

6. Membuat tabulasi data hasil entri.

7. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

5. Seksi Statistik Distribusi

1. Menyusun laporan tahunan.

2. Mengatur dan melaksanakan pembagian tugas dan dokumen yang

diperlukan di lapangan.

3. Melakukan penelitian kelengkapan, pemasukan dokumen dari hasil

pencacahan.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

4. Melakukan pengiriman dokumen yang telah selesai diperiksa ke BPS

Pusa/Provinsi dengan jadwal yang telah ditentukan.

5. Melakukan kerja sama denganinstansi lain dalam rangka tugas

koordinasi.

6. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

1. Menyusun program kerja tahunan.

2. Melakukan pembagian tugas pencacahan survey bidang neraca.

3. Melakukan pembagian tugas pengawasan.

4. Melakukan penelitian kelengkapan pemasukan dokumen dari hasil

pencacahan survey bidang neraca.

5. Membuat naskah publikasi PDRB dan publikasi untuk sektiral

lainnya.

6. Membuat tabulasi data untuk publikasi.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

Jaringan usaha/kegiatan yang dilakukan Kantor Badan Pusat statistik

Kota Medan terbagi dua, yaitu :

1. Dengan Pemerintah Kota Medan

Kerjasama dalam pembiayaan dalam melakukan berbagai survei/sensus

untuk memenuhi kebutuhan data-data statistik dalam rangka pemenuhan

bahan perencanaan kota Medan, misalnya: pembuatan buku Medan

Dalam Angka, perhitungan PDRB, pembuatan Kecamatan Dalam Angka,

survei kawasan kumuh, survei harga-harga, dan lain-lain.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

2. Dengan Pihak Swasta

Disamping bekerja sama dengan pemerintah Kota Medan, BPS

Kota Medan juga bekerja sama dengan berbagai pihak, antara lain:

a. Kerjasama dengan pengelola MUDP (Medan Urban Development

Project) dalam rangka survei efektivitas MUDP terhadap kehidupan

warga kota Medan.

b. Kerjasama dengan media massa dalam rangka sosialisasi hasil dari

berbagai sensus dan survei.

c. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan berbagai lembaga swasta

lain dalam rangka pembahasan berbagai hasil survei dan sensus baik

dalam bentuk seminar, diskusi, dan lain-lain.

E. Kinerja Terkini

1. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem

statistik nasional yang andal, efektif, dan efisien

a) Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik

Jumlah judul publikasi Indikator Statistik 4

b) Meningkatkan hubungan dengan penggunaan data

Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data

90%

Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data

86%

Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Kota

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

Medan 0

Banyaknya kunjungan pencari data 0

c) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi

statistik

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan

informasi statistik melalui website BPS Kota Medan 3.801

Jumlah pengunjung yang datang ke Perpustakaan BPS Kota

Medan 265

2. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sasaran kerja

a) Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik

Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi

tepat waktu 100 %

3. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas

a) Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap,

akurat, dan tepat waktu

Jumlah judul publikasi statistik 3

b) Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan

rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

Jumlah judul publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 0

c) Meningkatkan manajemen survei

Persentase pemasukan dokumen/responrate dari kegiatan

statistik rumah tangga Persentase pemasukan dokumen/respon

rate dari kegiatan statistik perusahaan 100 %

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

4. Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan

a) Memperbaiki sumber daya manusia

Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau

Strata 1 70%

Sistem absensi elektronik 1

Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat

prajabatan 100%

Persentase pegawai yang sudah pernah diklat kepemimpinan

sesuai dengan eselon 100%

Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 24

b) Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur

Opini terhadap laporan keuangan bps kota medan oleh BPK

WTP (Waktu Terpenuhi)

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan untuk

masa yang akan datang adalah:

1. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem

statistik nasional yang andal, efektif, dan efisien

a) Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik

Jumlah judul publikasi Indikator Statistik 10

b) Meningkatkan hubungan dengan penggunaan data

Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data

95%

Universitas Sumatera Utara

Page 14: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data

90%

Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Kota

Medan 3

Banyaknya kunjungan pencari data 425

c) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi

statistik

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan

informasi statistik melalui website BPS Kota Medan 14.000

Jumlah pengunjung yang datang ke Perpustakaan BPS Kota

Medan 0

2. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sasaran kerja

a) Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik

Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi

tepat waktu 100 %

3. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas

a) Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap,

akurat, dan tepat waktu

Jumlah judul publikasi statistik 6

b) Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan

rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu

Jumlah judul publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 4

c) Meningkatkan manajemen survei

Universitas Sumatera Utara

Page 15: BAB II PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK A. Sejarah Singkat ...

  

Persentase pemasukan dokumen/responrate dari kegiatan

statistik rumah tangga Persentase pemasukan dokumen/respon

rate dari kegiatan statistik perusahaan 100 %

4. Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan

a) Memperbaiki sumber daya manusia

Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau

Strata 1 85%

Sistem absensi elektronik 1

Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat

prajabatan 100%

Persentase pegawai yang sudah pernah diklat kepemimpinan

sesuai dengan eselon 100%

Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 24

b) Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur

Opini terhadap laporan keuangan BPS kota medan oleh BPK

WTP (Waktu Terpenuhi)

  

 

 

 

 

 

 

Universitas Sumatera Utara