BAB II Posisi Ajinomoto Group dengan Pemerintah...

16
30 BAB II Posisi Ajinomoto Group dengan Pemerintah Jepang Di dalam bab dua ini, pertama penulis akan menjelaskan yang berkenaan dengan profil PT Ajinomoto Mojokerto yang merupakan perusahaan asal Jepang yang memproduksi penyedap rasa untuk makanan (MSG). Penulis akan menjelaskan tentang awal mula adanya Ajinomoto tersebut mulai dari Jepang (home country) hingga dapat masuk ke Indonesia yang tepatnya berada di Mojokerto Jawa Timur. Kedua, akan menjelaskan tentang posisi Ajinomoto Mojokerto dalam membentuk citra (nation branding) Jepang. Ketiga, penulis akan menjelaskan dukungan yang diberikan oleh Ajinomoto terhadap pembentukan citra (nation branding) Jepang. Keempat, akan menjelaskan hubungan antara Ajinomoto Mojokerto dengan pemerintah Jepang. 2.1 Profil PT Ajinomoto Seperti yang telah diketahui, Ajinomoto merupakan salah satu perusahaan besar yang berasal dari Jepang, yang bergerak dalam bidang industri penyedap rasa dan bumbu makanan. Berawal dari sebuah penemuan besar di Jepang, Dr. Kikunae Ikeda pada tahun 1908 menemukan sumber rasa gurih yang berasal dari kaldu rumput laut (Kombu). Rasa gurih tersebut dinamakan Umami. Setahun kemudian, diproduksi bumbu masakan yang menjadi sumber rasa Umami dengan merek AJINOMOTO. 34 Setahun kemudian yaitu pada tahun 1908, dari hasil penelitiannya tersebut, Dr. Kikunae Ikeda memperoleh hak paten untuk memproduksi bumbu (glutamate) bersama dengan Mr. Suzuki. Dr. Kikunae Ikeda 34 Ajinomoto, Sejarah, http://www.ajinomoto.co.id/history-indo , diakses pada 28 Maret 2016, pukul 09:13 WIB.

Transcript of BAB II Posisi Ajinomoto Group dengan Pemerintah...

30

BAB II

Posisi Ajinomoto Group dengan Pemerintah Jepang

Di dalam bab dua ini, pertama penulis akan menjelaskan yang berkenaan

dengan profil PT Ajinomoto Mojokerto yang merupakan perusahaan asal Jepang

yang memproduksi penyedap rasa untuk makanan (MSG). Penulis akan

menjelaskan tentang awal mula adanya Ajinomoto tersebut mulai dari Jepang

(home country) hingga dapat masuk ke Indonesia yang tepatnya berada di

Mojokerto Jawa Timur. Kedua, akan menjelaskan tentang posisi Ajinomoto

Mojokerto dalam membentuk citra (nation branding) Jepang. Ketiga, penulis akan

menjelaskan dukungan yang diberikan oleh Ajinomoto terhadap pembentukan

citra (nation branding) Jepang. Keempat, akan menjelaskan hubungan antara

Ajinomoto Mojokerto dengan pemerintah Jepang.

2.1 Profil PT Ajinomoto

Seperti yang telah diketahui, Ajinomoto merupakan salah satu perusahaan

besar yang berasal dari Jepang, yang bergerak dalam bidang industri penyedap

rasa dan bumbu makanan. Berawal dari sebuah penemuan besar di Jepang, Dr.

Kikunae Ikeda pada tahun 1908 menemukan sumber rasa gurih yang berasal dari

kaldu rumput laut (Kombu). Rasa gurih tersebut dinamakan Umami. Setahun

kemudian, diproduksi bumbu masakan yang menjadi sumber rasa Umami dengan

merek AJINOMOTO.34

Setahun kemudian yaitu pada tahun 1908, dari hasil

penelitiannya tersebut, Dr. Kikunae Ikeda memperoleh hak paten untuk

memproduksi bumbu (glutamate) bersama dengan Mr. Suzuki. Dr. Kikunae Ikeda

34Ajinomoto, Sejarah, http://www.ajinomoto.co.id/history-indo, diakses pada 28 Maret 2016,

pukul 09:13 WIB.

31

juga Mendaftarkan merek Lady dan AJINOMOTO pada bulan September di tahun

yang sama. Sampai saat ini, AJINOMOTO telah digunakan secara luas di hampir

100 wilayah dan negara selama 100 tahun.35

Produksi AJINOMOTO pada awalnya dimulai di sebuah pabrik Zushi di

Jepang pada tahun 1908 Desember. Hasil produksi yang memuaskan tersebut

akhirnya membuat Dr. Kikunae Ikeda memutuskan untuk memulai bisnis

AJINOMOTO di Jepang pada tanggal 20 Mei 1909. Sukses dengan penjualan di

Jepang, membuat Dr. Kikunae Ikeda ingin mengembangkan bisnisnya ke luar

negeri.

PT. Ajinomoto Indonesia sendiri mulai didirikan pada tahun 1969. Setahun

kemudian yaitu pada tahun 1970, pabrik Ajinomoto di Mojokerto mulai

beroperasi. Produk AJINOMOTO kemudian mulai dipasarkan pada tahun yang

sama yaitu 1970. Setelah beberapa tahun kemudian yaitu pada tahun 1982, PT.

Ajinomoto mulai menjual L-LYSINE. Pada tahun 1986 PT. Ajinomoto mulai

menjual AJI PLUS.36

Setahun berikutnya yaitu pada tahun 1987 PT. Ajinex International didirikan

dan mulai beroperasi pada tahun 1989. Pada tahun yang sama yaitu pada tahun

1989 PT. Ajinomoto menjual MASAKO untuk eceran dan menjual TENCHO dan

Aspartame.37

35

Ajinomoto Group History,

https://www.ajinomoto.com/en/aboutus/history/chronology/index.html diakses pada 28 Maret

2016 pukul 09.26 WIB. 36

Ibid 37

Ibid

32

PT. Ajinomoto Sales Indonesia (ASI) mulai beroperasi pada tahun 1993, dan

setahun kemudian yaitu tahun 1994 didirikan PT. Ajinomoto Calpis Beverage

Indonesia (ACBI). Sementara untuk produk minuman yaitu CALPICO Soda

mulai dijual pada tahun 1996 dan BIRDY pada tahun 1997.

Sejak beroperasi pada tahun 1970, pabrik yang berada di Mojokerto, tepatnya

di Jln. Gresik Mojokerto, Desa Mlirip Jetis, Mojokerto, Jawa Timur, PT

Ajinomoto telah memperkerjakan lebih dari 1.000 karyawan dan buruh, yang

hampir 90% merupakan warga sekitar pabrik. Hal tersebut dilakukan atas dasar

program Corporate Social Responsibilites (CSR) dari PT Ajinomoto dan juga

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar pabrik.38

Gambar 2.1 Peta Lokasi Pabrik Ajinomoto di Mojokerto (Sumber : Pemkab Mojokerto, 2016)

38

Hasil wawancara dengan pihak Public Relations PT Ajinomoto Indonesia Mojokerto pada

Selasa, 11 April 2017.

33

Standar rata-rata gaji karyawan yang disediakan perusahaan Ajinomoto

berdasarkan masing-masing posisi atau jabatan dapat dilihat pada Tabel 2.1

berikut.

Tabel 2.1

Daftar Gaji Rata-Rata Karyawan PT. Ajinomoto Mojokerto 2016

No. Posisi / Jabatan Gaji Rata-Rata per Bulan

1. Finance and Accounting Senior Manager

| Accounting / Finance

Rp. 22.500.000,-

2. Finance Manager | Accounting / Finance Rp. 14.000.000,-

3. IT Manager | Information Technology Rp. 12.000.000,-

4. Manager | Accounting / Finance Rp. 10.000.000,-

5. IT Architect | Information Technology Rp. 10.000.000,-

6. Safety Officer | Engineering / Technician Rp. 10.000.000,-

7. IT Staff | Information Technology Rp. 8.000.000,-

8. Manager | Management Rp. 8.000.000,-

9. Associate Manager | Management Rp. 8.000.000,-

10. Finance Staff | Accounting / Finance Rp. 6.000.000,-

11. Buruh Rp. 5.000.000,-

12. Quality Control | Laboratory / R&D Rp. 6.000.000,-

13. Project Manager | Management Rp. 6.000.000,-

14. Accounting Staff | Accounting / Finance Rp. 5.000.000,-

15. Research and Development Staff |

Laboratory / R&D

Rp. 5.000.000,-

16. Procurement Staff | Supply Chain /

Logistic

Rp. 4.400.000,-

17. Administration | Admin / Customer

Service

Rp. 4.000.000,-

18. Staff Accounting | Accounting / Finance Rp. 4.000.000,-

Sumber : PT. Ajinomoto Mojokerto, 2016.

34

Gambar 2.1 Karyawan Pabrik (Buru) PT. Ajinomoto Mojokerto (Sumber: PT. Ajinomoto

Mojokerto, 2016)

Sebagai perusahaan dari Grup Ajinomoto yang memproduksi penyedap

masakan dengan merk dagang AJINOMOTO, PT Ajinomoto tidak hanya

memproduksi MSG sebagai produk utama mereka, tetapi juga produk lain seperti

MASAKO, SAJIKU, MAYUMI, dan bahkan pupuk cair Amina dan pakan ternak

yang merupakan hasil dari olahan samping yang berasal dari sisa pengolahan

produk utama (limbah yang masih dapat dimanfaatkan), serta produksi lain yang

dalam proses pengembangan.39

produk Ajinomoto pernah mendapatkan kecaman dari masyarakat atas

kontroversi produk penyedap Ajinomoto. Kontroversi tersebut mengenai produk

yang mengandung lemak babi dan diproduksi masal. Pada 7 Oktober 2000,

Komisi Fatwa memutuskan bahwa Bactosoytone tidak dapat digunakan sebagai

bahan dalam media pembiakan mikroba untuk menghasilkan MSG.40

PT

Ajinomoto Indonesia diminta untuk mencari alternatif bahan pengganti

39

Ajinomoto, Produk Eceran, http://www.ajinomoto.co.id/retail-brand, diakses pada 28 Maret

2016, 09:13 WIB. 40

Tempo Nasional, edisi Jum’at, 5 Januari 2001, Kasus Ajinomoto Karena MUI Teledor,

https://nasional.tempo.co/read/news/2001/01/05/05516869/kasus-ajinomoto-karena-mui-teledor

diakses pada 20 Maret 2017, pukul 20.00 WIB

35

Bactosoytone. Sesuai dengan instruksi Komisi Fatwa, PT Ajinomoto Indonesia

mengganti Bactosoytone dengan Mameno dalam tempo 2 bulan. LPPOMMUI

(Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama

Indonesia) melakukan audit sehubungan dengan penggantian Bactosoytone

dengan Mameno pada 4 Desember 2000. Mereka memutuskan Mameno dapat

digunakan dalam proses pembiakan mikroba untuk menghasilkan MSG.

Sekertaris Umum MUI mengumumkan di media massa pada 24 Desember

2000, bahwa produk AJINOMOTO mengandung babi dan masyarakat diminta

untuk tidak mengonsumsi bumbu masak AJINOMOTO yang diproduksi pada

periode 13 Oktober hingga 16 November 2000. Pengumuman MUI ini lalu

ditindaklanjuti dengan pertemuan antara jajaran Deperindag, Depag, MUI, GPMI

(Pengusaha Makanan dan Minuman), Dirjen POM, dan YLKI pada 2 dan 5

Januari 2001 yang menghasilkan keputusan bahwa PT. Ajinomoto Indonesia

harus menarik seluruh produknya di pasaran dalam negeri termasuk produk lain

yang tidak bermasalah dalam jangka waktu 3 minggu terhitung dari 3 Januari

2001.

Atas kasus tersebut, enam petinggi perusahaan PT. Ajinomoto Indonesia

diperiksa oleh Polda jatim, diantaranya yaitu Manajer Kontrol Kualitas Haryono,

Manajer Teknik Yoshiko Kagama, Manajer Produksi Sutiono, Manajer

Perusahaan Hari Suseno, Kepala Departemen Manajer Cokorda Bagus Sudarta,

dan Manajer Umum Yosi R. Purba.41

41

Tempo Nasional, edisi 6 Januari 2001, Pabrik Ajinomoto Disegel Polisi, Empat Pimpinan Ditahan,

https://nasional.tempo.co/read/news/2001/01/06/05516929/pabrik-ajinomoto-disegel-polisi-empat-pimpinan-

ditahan.html diakses pada 20 Maret 2017, pukul 20.00 WIB

36

Setelah mengalami kerugian yang sangat besar, PT Ajinomoto

memproduksi ulang produk Ajinomoto dengan mengganti bahan bakunya yaitu

mameno. Dengan digantinya bahan baku yang digunakan dengan mameno, para

peneliti menyatakan bahwa produk Ajinomoto tidak mengandung babi. Hal

tersebut dapat dibuktikan dengan keluarnya sertifikat halal MUI dengan nomor

register 08910998.42

MUI menyatakan produk Ajinomoto halal setelah PT

Ajinomoto melakukan produksi ulang dengan menggunakan bahan mameno.

Secara perlahan, PT Ajinomoto berusaha mendapatkan kembali kepercayaan dan

citra positif dari masyarakat.

Meski telah dinyatakan produk Ajinomoto halal, pihak Yayasan Lembaga

Konsumen Indonesia (YLKI) tetap menuntut PT Ajinomoto karena YLKI menilai

pihak Ajinomoto melakukan penipuan dengan mencamtumkan label halal.43

Selain menuntut pihak Ajinomoto, YLKI juga menolak diterbitkannya Surat

Penghentian Penyidikan Perkara atau SP3 yang diterbitkan oleh Mabes Polri

untuk kasus Ajinomoto. Hal tersebut dilakukan oleh YLKI berdasarkan atas pasal

22 UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.44

42

Tempo Nasional, edisi Sabtu 5 Mei 2001, Sertifikat Halal Ajinomoto Keluar Sejak Februari 2000,

https://bisnis.tempo.co/read/news/2001/05/05/05630288/sertifikat-halal-ajinomoto-keluar-sejak-februari-2000

diakses pada 20 Maret 2017, pukul 20.00 WIB

43Tempo Nasional, edisi Jum’at 4 mei 2001, YLKI tetap tuntut Ajinomoto,

https://nasional.tempo.co/read/news/2001/05/04/05530239/ylki-tetap-tuntut-ajinomoto diakses

pada 20 Maret 2017, pukul 20.00 WIB

44Tempo Nasional, edisi 16 Agustus 2001, YLKI tolak SP3 Ajinomoto,

https://bisnis.tempo.co/read/news/2001/08/16/05637169/ylki-tolak-sp3-ajinomoto diakses pada

20 Maret 2017, pukul 20.00 WIB.

37

Meskipun mendapatkan penolakan dari pihak YLKI, masyarakat hingga saat

ini tetap menggunakan produk Ajinomoto sebagai penyedap makanan setelah

MUI mengeluarkan fatwa bahwa produk Ajinomoto dinyatakan halal. Hal tersebut

tidak lepas dari upaya PT Ajinomoto untuk memperbaiki citra perusahaan dengan

mengganti bahan baku produk Ajinomoto, sehingga masyarakat tetap memiliki

kepercayaan terhadap produk-produk Ajinomoto.

Setelah terjadinya kasus mengenai kontroversi produk penyedap Ajinomoto

yang mengandung babi, PT Ajinomoto Indonesia terus berusaha membangun

kepercayaan publik dan juga masyarakat sekitar pabrik dengan berbagai upaya.

Upaya tersebut mulai berupa program pertanggungjawaban sosial hingga

menerima kunjungan dari masyarakat luar yang ingin mengunjungi pabrik dan

melihat proses produksi secara langsung. Dengan melakukan tindakan-tindakan

tersebut, hingga saat ini PT Ajinomoto dapat kembali memperoleh kepercayaan,

tidak hanya masyarakat sekitar dan juga pemerintah daerah, tetapi juga

masyarakat luas.

2.2 Posisi PT Ajinomoto Terhadap Nation Branding Jepang

Sebagai salah satu negara maju di dunia, Jepang terus berusaha

meningkatkan citra positif yang dimiliki oleh negaranya. Namun, sebelum image

Jepang berkembang sangat pesat seperti sekarang, Robert Dujarric45

dalam Keith

Dinnie menyatakan bahwa Jepang lemah dalam hal soft power terutama mengenai

nation branding.46

Hal tersebut, menurut Dujarric, disebabkan oleh rendahnya

45

Robert Dujarric merupakan Direktur Institut Studi Kontemporer, Temple University Jepang. 46

Keith Dinnie, 2008, JAPAN’S NATION BRANDING: RECENT EVOLUTION AND POTENTIAL

FUTURE PATHS, http://www.brandhorizons.com/papers/Dinnie_JapanNB.pdf diakses pada 20

Desember 2016 pukul 19.14 WIB.

38

Sumber Daya Manusia (SDM) Jepang yang mampu dan fasih dalam berbahasa

Inggris, sehingga upaya untuk memperkenalkan Jepang ke dunia internasional

masih mengalami kesulitan.

Di era saat ini, Jepang menjadi salah satu negara yang mendapatkan

predikat nation branding terbaik di dunia. Pada tahun 2015, Jepang menduduki

peringkat 6 berdasarkan Nation Brand Index.47

Penilaian peringkat tersebut

didasarkan pada Nation Brand Hexagon yang dikemukakan oleh Simon Anholt,

yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Masuknya Jepang sebagai salah satu

negara dengan brand image terkuat, selain karena pengaruh perkembangan

budaya populer di masyarakat dunia, juga disebabkan oleh semakin banyaknya

perusahaan multinasional atau MNC yang berkantor pusat di Jepang, dan

berkembang di seluruh dunia. Selain perusahaan yang bergerak di bidang

teknologi, perusahaan yang bergerak di bidang makanan juga ikut berpengaruh

terhadap nation brand Jepang. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin

banyaknya restoran-restoran atau franchise makanan Jepang di seluruh dunia,

termasuk di Indonesia.

Hal tersebut sejalan dengan tujuan nation branding yang dilakukan oleh

Jepang menurut Keith Dinnie. Menurutnya, tujuan utama nation branding oleh

Jepang adalah untuk meningkatkan citra dan reputasi Jepang serta mengubahnya

menjadi sebuah negara yang disukai oleh masyarakat seluruh dunia.48

Dalam

tujuan tersebut, terdapat tiga tujuan yang dikembangkan oleh Japan Brand

47

Anholt-GfK Nation Brands Index, http://nation-brands.gfk.com/ diakses pada 14 Maret 2017

pukul 21.01 WIB.

48

Keith Dinnie, 2008, Nation Branding; Concepts, Issues and Practices,

https://www.tuj.ac.jp/icas/pdf/icjs_080227.pdf diakses pada 21 Maret 2017 pukul 20.30 WIB,

39

Working Group, yaitu mendorong persebaran budaya makanan bercita rasa khas

Jepang, membangun produk lokal yang dapat diterima dan dipercaya serta dapat

tersebar ke seluruh dunia, membangun fashion Jepang sebagai produk global.49

2.2.1 Dukungan Ajinomoto Group dalam Nation Branding Jepang

Sebagai salah satu perusahaan yang berbasis di Jepang, Ajinomoto

ikut berperan dalam usaha nation branding Jepang, terutama dalam

kaitannya dengan makanan khas Jepang. Dalam kaitannya dengan nation

branding melalui produk-produknya, Ajinomoto Group ingin menjadi

pioneer (peleopor) dari perusahaan multinasional yang berkontribusi dalam

meningkatkan kesehatan masyarakat global dengan cara menciptakan secara

terus menerus nilai unik kepada konsumen.50

Dengan menerapkan filosofi

“Eat Well, Live Well”, Ajinomoto berusaha membangun masyarakat sehat

dengan membantu masyarakat untuk menikmati makanan yang memiliki

kualitas baik. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengembangkan produk

yang disesuaikan dengan budaya makanan regional (setempat) dan

melakukan pengembangan pada sumber daya manusia untuk

memperkenalkan kandungan nutrisi yang baik kepada anak-anak.51

Dalam menjalankan usahanya, Ajinomoto menjadikan Washoku

(budaya diet yang berasal dari Jepang) sebagai dasar untuk melakukan

pengembangan terhadap produk-produk yang akan di produksinya.52

Tidak

49

Ibid. 50

Ajinomoto Group, 2015, Sustainability Report 2015 Hightlight,

https://www.ajinomoto.com/en/activity/csr/pdf/2015/ajinomoto_csr15_digest.pdf diakses pada

21 maret 2017 pukul 20.43 WIB. 51

Ibid, hlm 15. 52

Ibid, hlm 16.

40

hanya produk yang berada di Jepang, tetapi juga produk-produk Ajinomoto

yang tersebar di seluruh dunia.

Pada Desember 2013, Washoku masuk ke dalam warisan budaya

masyarakat yang intangible (berharga) oleh UNESCO, dengan menekankan

pada empat karakteristik utama, yaitu yang pertama bahan baku yang sangat

bervariasi yang digunakan untuk memunculkan rasa yang alami, kedua

berkenaan dengan pola diet yang sehat dan seimbang, ketiga yaitu

penekanan pada keindahan alam yang alami, keempat atau yang terakhir

yaitu tentang relevansi (keterkaitan) dengan acara tahunan, termasuk salah

satunya perayaan tahun baru.53

Dua perwujudan dari karekteristik yang

kedua yaitu mengenai pola diet yang sehat dan seimbang diwujudkan dalam

menu dasar yang disajikan di dalam satu mangkok yang terdiri dari nasi, sup

dan tiga makanan pendamping, serta penggunaan umami untuk mengurangi

kadar lemak yang tinggi.54

Pada mei 2015, Ajinomoto Group mendukung pemerintah Jepang

serta turut andil dalam pameran Expo Milano 2015 dengan tema “Feeding

the Planet, Energy for Life”, di Milan, Italia.55

Dalam pameran tersebut,

Ajinomoto Group menjadi sponsor pemerintah Jepang dan juga

menyediakan informasi mengenai umami dan juga lingkungan.

53

Ibid 54

Ibid. 55

Ibid, hlm 17.

41

2.2.2 Hubungan PT Ajinomoto Mojokerto dengan Pemerintah Jepang

Di Indonesia, Ajinomoto telah menjadi salah satu produk Jepang

yang sangat terkenal dan juga digunakan oleh banyak masyarakat. PT

Ajinomoto Indonesia berdiri pada tahun 1969 di Jakarta. Pada tahun 1970

mendirikan pabrik pertamanya di Mojokerto yang berlokasi di Jl. Raya

Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dengan produk

utama penyedap rasa dengan merek AJINOMOTO yang dipasarkan ke

seluruh wilayah Indonesia. PT Ajinomoto Indonesia, terus mengembangkan

produknya, tidak hanya produk penyedap makanan, tetapi juga produk-

produk lain, agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

PT. Ajinomoto selaku perusahaan multi nasional yang berbasis di

jepang, perusahaan ini, termasuk salah satu perusahaan yang termotivasi

untuk melakukan investasi asing (penanaman modal) ke wilayah Asia

seperti ke negara Indonesia. Motivasi tersebut timbul berdasarkan pada tiga

tujuan yaitu:56

1. Membuka Pasar

Perkembangan industri di Jepang mengalami beberapa kendala,

salah satunya adalah keterbatasan wilayah pemasaran untuk

memasarkan produk hasil industri khususnya produk Ajinomoto.

Jalan yang di tempuh PT. Ajinomoto untuk mengatasi masalah ini

adalah dengan membuka pasar perdagangan baru di luar kawasan

56

Nova Ayu Purnomo,2017, PT Ajinomoto Mojokerto Tahun 1970-1980, AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, Volume 5, No. 1, Maret 2017,

http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/22146/38/article.pdf diakses pada 21

Maret 2017 pukul 22.40 WIB.

42

jepang. Langkah pertama yang dilakukan PT. Ajinomoto untuk

melakukan ekspansi pasar adalah ikut mendukung strategi Jepang

(home country) dalam melebarkan ekspansi pasar perdagangannya

ke luar negeri untuk membuka pintu perdagangan bagi perusahaan-

perusahaan Jepang lainnya. Pasar yang telah terbuka untuk

perusahaan jepang seperti PT. Ajinomoto telah memberikan

kemudahan pada perusahaan tersebut dalam melakukan aktivitas

pemasaran produk-produk hasil industrinya. Jepang dan khususnya

PT. Ajinomoto juga telah melebarkan sayap perdagangannya ke

kawasan Asia tenggara.

2. Mendapatkan sumber daya alam

Wilayah jepang miskin akan sumber daya alamnya, kondisi

seperti ini mengakibatkan tidak tersedianya sumber daya alam untuk

memenuhi bahan baku industrinya. Oleh karena itu maka, Jepang

mengabil langkah untuk menjalin hubungan perdagangan yang erat

dengan Negara-negara yang memiliki sumberdaya alam melimpah

seperti Indonesia. Hubungan perdagangan Jepang menggunakan

Pola arus timbal balik. Jepang mengimpor bahan-bahan mentah

keperluan industri dari negara yang memiliki sumber daya alam

kemudian Jepang mengekspor kembali hasil produksinya ke Negara

tersebut.

43

3. Ketersediaan Tenaga Kerja Murah

Pertumbuhan ekonomi Jepang yang tinggi mengakibatkan

tingginya pendapatan perkapita jepang. Tingginya pendapatan

perkapita memberikan pengaruh terhadap mahalnya tarif upah buruh

pada perusahaan-perusahaan industri Jepang. Tingginya upah buruh

akan memperbesar biaya produksi dan memperkecil jumlah

keuntungan pihak perusahaan industri Jepang. PT. Ajinomoto juga

turut merasakan keadaan itu. Maka ekspansi dan pendirian

perusahaan di luar jepang khusunya Indonesia oleh PT. Ajinomoto

merupakan suatu keputusan yang sangat tepat. Dengan didirikannya

industri yang ada di luar Jepang maka secara langsung perusahaan

akan mempekerjakan penduduk yang ada di sekitar dimana

perusahaan berdiri dengan upah yang rendah (pengertian upah

rendah karena dilakukan perbandingan dengan upah di Jepang (home

country).

Tindakan yang dilakukan oleh pihak Ajinomoto untuk melakukan

ekspansi pasar ke luar Jepang, salah satunya termasuk Indonesia, merupakan

salah satu bentuk dukungan Ajinomoto terhadap strategi pemerintah Jepang

dalam melebarkan ekspansi pasar perdagangannya ke luar negeri untuk

membuka pintu perdagangan bagi perusahaan-perusahaan Jepang. Di sisi

lain, perkembangan Ajinomoto tidak lepas dari andil dan dukungan

Pemerintah Jepang yang telah mendukung pendirian industri-industri di luar

44

Jepang pada negara-negara yang memiliki sumber daya Alam yang banyak

dan dapat memenuhi bahan kebutuhan industrinya (Ajinomoto).

Pada awal berdirinya pabrik Ajinomoto yang berada di Mojokerto,

industri yang dijalankan bersifat industri hilir, yaitu mengolah bahan

setengah jadi menjadi produk jadi.57

Pada awal berdirinya, PT Ajinomoto

Indonesia mengimpor bahan setengah jadi yang berasal dari Thailand dan

Jepang, untuk diolah menjadi produk jadi yang nantinya bisa langsung

dipasarkan di Indonesia. Namun dengan seiring berkembangnya teknologi,

PT Ajinomoto Indonesia dalam mengoperasikan pabrik Mojokerto, akhirnya

alat-alat produksinya di kirim langsung dari Jepang (home country),

sehingga sifat industrinya tidak bersifat industri hilir lagi, melainkan

menjadi industri hulu-hilir, yaitu industri yang mengolah bahan mentah

sampai menjadi produk jadi dan siap untuk dipasarkan.

Jika dilihat dari bagaimana hubungan antara pihak Ajinomoto

dengan pemerintah Jepang, dapat dikatakan terdapat hubungan timbal balik

yang sifatnya saling menguntungkan di antara kedua belah pihak.

Ajinomoto sebagai perusahaan yang berasal dari Jepang membantu

pemerintah Jepang untuk membuka pasar dan investasi di Indonesia,

termasuk di Mojokerto dengan mendirikan pabrik di sana, serta

menciptakan citra positif di mata masyarakat, tidak hanya mengenai produk

Ajinomoto sendiri, tetapi juga citra positif untuk Jepang (home country).

Jepang selaku home country dari Ajinomoto, mendukung pendirian industri-

57

Hasil wawancara dengan bagian Publik Relation PT. AJINOMOTO Mojokerto. Pada

11/04/2017. Pukul 9.30-10.40 WIB.

45

industri di luar Jepang khususnya pada negara-negara yang memiliki sumber

daya Alam yang dapat memenuhi kebutuhan bahan industrinya, termasuk

PT Ajinomoto.