BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan...

44
31 BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN KETERLIBATAN VIVA! SAVE THE KANGAROO Pada bab ini akan menjelaskan mengenai permasalahan kanguru Australia dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah Australia terhadap hewan kanguru. Selanjutnya di bab ini juga akan menjelaskan gambaran umum mengenai Viva! Save the Kangaroo sebagai kelompok perlindungan hewan dan vegan dalam menyuarakan penolakan atas pembunuhan kanguru di Australia. 2.1 Gambaran Permasalahan Kanguru Australia Beberapa tahun terakhir, kanguru menjadi perbincangan hangat kelompok- kelompok yang bergerak diperlindungan hewan terutama kelompok satwa liar Australia. Para kelompok satwa liar tersebut, menentang aturan pemerintah Australia terhadap kanguru. Adapun aturan yang dikeluarkan pemerintah Australia yakni pembunuhan kanguru untuk mengatasi permasalahan yang akan dan ditimbulkan dari terus naiknya populasi kanguru. Pembunuhan kanguru atau yang disebut oleh pemerintah sebagai pemanenan merupakan cara pemerintah memanfaatkan kanguru sebagai sumber daya yang dimiliki Australia serta memberikan kesejahteraan kepada hewan itu sendiri. Akan tetapi, menurut kelompok perlindungan hewan pembunuhan kanguru merupakan penyiksaan pada kanguru. Kelompok satwa liar di Australia terus berupaya menentang aktivitas pembunuhan kanguru, mereka juga membawa isu tersebut keluar negara agar dapat direspon oleh internasional terutama kelompok perlindungan hewan. Viva! menjadi

Transcript of BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan...

Page 1: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

31

BAB II

PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN KETERLIBATAN

VIVA! SAVE THE KANGAROO

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai permasalahan kanguru Australia dan

peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah Australia terhadap hewan

kanguru. Selanjutnya di bab ini juga akan menjelaskan gambaran umum mengenai

Viva! Save the Kangaroo sebagai kelompok perlindungan hewan dan vegan dalam

menyuarakan penolakan atas pembunuhan kanguru di Australia.

2.1 Gambaran Permasalahan Kanguru Australia

Beberapa tahun terakhir, kanguru menjadi perbincangan hangat kelompok-

kelompok yang bergerak diperlindungan hewan terutama kelompok satwa liar

Australia. Para kelompok satwa liar tersebut, menentang aturan pemerintah

Australia terhadap kanguru. Adapun aturan yang dikeluarkan pemerintah Australia

yakni pembunuhan kanguru untuk mengatasi permasalahan yang akan dan

ditimbulkan dari terus naiknya populasi kanguru. Pembunuhan kanguru atau yang

disebut oleh pemerintah sebagai pemanenan merupakan cara pemerintah

memanfaatkan kanguru sebagai sumber daya yang dimiliki Australia serta

memberikan kesejahteraan kepada hewan itu sendiri. Akan tetapi, menurut

kelompok perlindungan hewan pembunuhan kanguru merupakan penyiksaan pada

kanguru. Kelompok satwa liar di Australia terus berupaya menentang aktivitas

pembunuhan kanguru, mereka juga membawa isu tersebut keluar negara agar dapat

direspon oleh internasional terutama kelompok perlindungan hewan. Viva! menjadi

Page 2: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

32

salah satu kelompok perlindungan hewan yang merespon isu kanguru di Australia

tersebut.

2.1.1 Sejarah Kanguru Australia

Salah satu satwa asli yang dimiliki dan masih ada di Australia sampai saat adalah

hewan kanguru. Kanguru merupakan hewan endemik Australia. Hewan endemik

adalah hewan yang hanya ada disatu wilayah geografis. Kanguru atau

macropodoide (superfamily) pertama kali berevolusi di daratan Australia sekitar

20-25 juta tahun yang lalu.34 Hewan kanguru dikenal sebagai lambang dari negara

Australia. Secara resmi pengakuan kanguru ditetapkan dalam lambang Australia

yaitu pada tahun 1908, namun kanguru sudah digunakan sebagai simbol/ logo sejak

federasi pada tahun 1901 seperti di mata uang Australia, perangko, maskapai

penerbangan nasional Australia (yaitu Qantas), tourism Australia, Australia

Grown, Roundel Royal Australian Air Force, Kapal Perang Australia dan sebagai

maskot di acara olahraga.35 Kanguru ditetapkan dalam lambang Australia bersama

dengan enam lencana negara bagian Australia, Golden Wattle atau bunga nasional

Australia, dan juga burung Emu36 yang merupakan hewan asli Australia selain

kanguru.

34 Boom, Op. Cit., hal. 33 35 Symbols of Australia Kangaroo, National Museum Australia, diakses dala

https://www.nma.gov.au/exhibitions/symbols-australia/kangaroo (13/01/2020, 17:17 WIB) 36 Australia’s National Symbols, Department of Foreign Affairs and Trade, diakses dalam

https://dfat.gov.au/about-australia/land-its-people/pages/australias-national-symbols.aspx

(13/01/2020, 18:06 WIB)

Page 3: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

33

Gambar 2.1 Koin dan Lambang Negara Australia

Sumber: Australia’s National Symbols

Nama “Kanguru” adalah istilah yang secara umum merujuk pada spesies

dari genus Macropus, dari family Macropodidae, keluarga besar dari 65 spesies

macropod yang ditemukan di Australia dan New Guinea.37 Kanguru merupakan

mamalia berkantung yang berarti melahirkan dan menempatkan anaknya didalam

kantung serta dibawa oleh induknya selama berbulan-bulan. Ada empat spesies

kanguru di Australia diantaranya Kanguru Merah atau Macropus rufus, Kanguru

Abu-abu Timur atau Macropus giganteus, Kanguru Abu-abu Barat atau Macropus

fuliginosus, dan Kanguru Antilopine atau Macropus antilopinus.38 Pada tahun 2019

jumlah dari seluruh kanguru yang ada di empat negara bagian seperti New South

Wales, Queensland, South Australia, dan Western Australia yaitu 38, 070,595

juta.39 Kanguru paling banyak ditemukan diwilayah dengan tanah yang cukup subur

37 Grant, Op. Cit., hal. 6 38 Bejamin Elisha Sawa, How Many Species of Kangaroos are there?, Worldatlas, diakses dalam

https://www.worldatlas.com/articles/how-many-species-of-kangaroos-are-there.html

(13/01/2020, 18:39 WIB) 39 Australia Government, Population, Quota and Harvest Statistics for NSW, QLD, SA and WA

Commercial Harvest Areas, Department of the Environment and Energy, diakese dalam

Page 4: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

34

dan sangat jarang ada di tanah-tanah yang gersang.40 Seperti savanna, dimana

banyak ditumbuhi rerumputan dan semak belukar serta tidak terlalu banyak

pepohonan tumbuh disitu.

2.1.2 Permasalahan Kanguru di Australia

Kanguru merupakan sumber daya berlimpah yang hidup di benua Australia dan

menjadi salah satu lambang dari negara Australia. Beberapa tahun terakhir hewan

kanguru menjadi sangat sensitif dibahas di negara yang juga disebut oleh banyak

orang sebagai negara kanguru. Hal ini karena adanya pertentangan antara

pemerintah Australia dengan kelompok-kelompok yang bergerak dibidang

perlindungan hewan dan sebagian masyarakat Australia mengenai cara mengatasi

populasi kanguru. Populasi kanguru di Australia terus mengalami kenaikan yang

sangat signifikan, kenaikan tersebut terjadi karena banyak faktor yang mendukung.

Untuk mengatasi banyaknya populasi kanguru, pemerintah Australia melakukan

pembunuhan kanguru atau yang disebut oleh pemerintah sebagai pemanenan

kanguru.

Jika dilihat dari sejarah, maka permasalahan kanguru seharusnya bukan

masalah baru di Australia. Beberapa tahun belakangan ini dan sampai saat ini,

kelompok perlindungan hewan mulai menyoroti kesejahteraan dari hewan kanguru

di Australia. Sesuai dengan tujuan dari kelompok perlindungan hewan baik itu

http://www.environment.gov.au/system/files/pages/ee20f301-6c6c-44e4-aa24-

62a32d412de5/files/kangaroo-statistics-states-2018.pdf (14/01/2020, 13:06 WIB) 40 Kangaroos, Wallabies, Pademelons, Bettongs and Potoroos, NSW Government, diakses dalam

https://www.environment.nsw.gov.au/topics/animals-and-plants/native-animals/native-animal-

facts/kangaroos-and-wallabies (14/01/2020, 14:25 WIB)

Page 5: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

35

animal welfare atau animal right yang pasti kesejahteraan hewan merupakan tujuan

utama dari keberadaan kelompok perlindungan hewan. Menurut kelompok

perlindungan hewan, aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah Australia terhadap

kanguru hanya memberikan penderitaan bagi kanguru tidak sesuai dengan

tujuannya memberikan kesejahteraan. Menurut Pat O’Brien seorang Aktivis

Perlindungan Kanguru di Queensland, ia menolak argumen pemerintah mengenai

pembunuhan kanguru, menurutnya itu hanya alasan saja untuk membenarkan

membunuh kanguru.41 Oleh karena itu, pada penjelasan selanjutnya akan dijelaskan

mengenai awal mula kanguru menjadi sebuah masalah di Australia.

Sejak suku amborigin datang ke benua Australia yakni suku pertama yang

mendiami daratan Australia, kanguru telah menjadi hewan yang diburu oleh suku

tersebut. Kedatangan suku amborigin sekitar 40.000 tahun yang lalu menyebabkan

kanguru dianggap penting bagi budaya mereka.42 Kanguru dan makropoda lainnya

telah menjadi hewan paling penting dalam makanan suku amborigin. Namun selain

diburu untuk menjadi makanan mereka, suku amborigin juga memburu kanguru

untuk alasan lain. Turnbridge mengatakan alasan kanguru dahulu diburu adalah

untuk diambil daging, kulit, urat, dan bagian lainnya yang menurut mereka dapat

digunakan untuk alat, perkakas, pakaian, dan hiasan.43

Kanguru sudah diburu sejak amborigin datang ke Australia, tetapi itu bukan

merupakan awal permasalahan kanguru di Australia. Bahkan pada saat itu, cara

41 NBC News. 5/14/2007. Australia Officials Wants to Kill 3.000 Kangaroos. [online]

http://www.nbcnews.com/id/18656748/ns/world_news-asia_pasific/t/australia-officials-wants-

kill-kangaroos/ (20/01/2020, 20:25 WIB) 42 Grant, Op. Cit., hal. 6 43 Boom, et. al, Op. Cit., hal. 20-21

Page 6: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

36

suku amborigin memburu kanguru dapat dikatakan kejam seperti memburu kanguru

menggunakan anjing, tombak, menyergap, dikepung, membuat jebakan hingga

menggunakan api.44 Namun pada saat itu, Australia belum menjadi sebuah negara,

dan populasi kanguru masih seimbang dengan populasi satwa lainnya karena benua

Australia masih memiliki banyak populasi dingo yang merupakan satwa pemangsa

kanguru. Tetapi sesuai dengan penelitian ini, beberapa tahun terakhir populasi

kanguru menjadi permasalahan penting bagi Australia. Kenaikan tersebut dapat

dikatakan sebagai sebab akibat dari yang terjadi sejak bangsa Eropa datang ke

benua Australia.

Alasan mengapa populasi kanguru terus melonjak di Australia dapat

ditandai sejak kedatangan bangsa Eropa ke benua Australia. Awal mula bangsa

Eropa datang menginvasi Australia, sama halnya dengan suku amborigin, bangsa

Eropa juga menganggap kanguru sebagai sumber daya dan menjadikannya daging

pokok. Dimana daging kanguru menjadi makanan untuk kebutuhan daging bangsa

Eropa yang menginvasi benua Australia. Namun, antara tahun 1880-an kanguru

sudah jarang di konsumsi oleh orang Eropa.45 Hal tersebut terjadi karena, bangsa

Eropa pada saat itu mulai mengimpor dan memelihara hewan ternak seperti domba

dan sapi.46

Selain karena tidak lagi dikonsumsinya daging kanguru oleh bangsa Eropa,

meningkatnya populasi kanguru juga dikarenakan hilangnya populasi dingo yang

44 Ibid. 45 Grant, Op. Cit., hal 6-7 46 Ibid., hal. 7

Page 7: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

37

merupakan predator untuk kanguru. Dingo merupakan anjing liar Australia tetapi

bentuk tubuhnya menyerupai antara srigala dan anjing yang menyebabkan hewan

tersebut menjadi hewan mamalia karnivora terbesar di Australia. Dingo sudah ada

di Australia sejak 3.500 tahun yang lalu.47 Dingo merupakan predator alami

kanguru selain manusia (suku amborigin dan bangsa barat), burung elang (Wedge-

tailed Eagles yaitu burung pemangsa terbesar di Australia), serta sebelum punah

juga ada harimau Tasmania sebagai predator alami kanguru.48

Menurut Archer49, cara terbaik untuk memastikan kelangsungan hidup

habitat dan spesies adalah dengan membiarkannya hidup sendiri dan melindungi

sepenuhnya dari manusia. Membiarkan hewan hidup sendiri berarti sama halnya

dengan membiarkan terseleksinya hewan secara alami atau sesuai dengan rantai

makanan. Namun, sejak invasi bangsa Eropa ke Australia, mereka tidak hanya

menggusur suku amborigin, tetapi juga mengurangi populasi dingo, sehingga

membatasi predator alami kanguru dibeberapa tempat.50 Mengurangi populasi

dingo merupakan upaya bangsa Eropa untuk melindungi daerah perternakan.

Sehingga pada saat itu dingo sebagian besar sudah tidak ada di beberapa negara

bagian seperti New South Wales, Victoria, sepertiga tenggara South Australia dan

dari ujung selatan Western Australia.51 Namun berkurangnya populasi dingo ini

47 Dingo, Australian Museum, diakses dalam

https://australianmuseum.net.au/learn/animals/mammals/dingo/ (22/02/2020, 20:44 WIB) 48 Kangaroo, Bush Heritage Australia, diakses dalam

https://www.bushheritage.org.au/species/kangaroos (22/02/2020, 21:10 WIB) 49 M. Archer, Confronting Crisis in Conservation: A Talk on the Wild Side, A Zoological Revolution:

Using Native Fauna to Assist in its Own Survival, Dalam Grant, Op. Cit., hal. 6 50 Ibid., hal. 7 51 Dingo, Loc. Cit.

Page 8: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

38

menyebabkan kurangnya predator yang akan memangsa kanguru, yang akhirnya

berdampak pada naiknya populasi kanguru.

Australia merupakan negara yang memiliki musim cukup ekstrim. Dimana

Australia dapat mengalami musim kemarau yang cukup panjang begitu juga dengan

musim hujan. Musim kemarau yang panjang sebenarnya berdampak pada satwa

darat di Australia. Hal tersebut terjadi sebab dimusim kemarau sungai-sungai kecil

yang menjadi penompang hidup hewan akan mengering sehingga menyebabkan

banyak satwa liar mati dikarenakan kekurangan air. Seperti misalnya daerah

savanna yang memiliki sedikit tempat air dipermukaan.52 Fenomena alam tersebut

sebenarnya juga membuat pupolasi kanguru berkurang. Namun seiring

perkembangan zaman disertai dengan invasi bangsa Eropa di Australia dan

mendirikan negara Australia, banyak cara-cara yang dilakukan oleh pemerintah

untuk mengatasi musim kemarau panjang di Australia. Salah satunya dengan

membuat tempat-tempat air yang dapat menunjang hidup satwa liar saat musim

kemarau.

Kedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga

membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya peningkatan

air. Menurut pemerintah New South Wales53, tidak semua perkembangan sejak

kedatangan Eropa berdampak buruk, beberapa spesies telah meningkat pesat

dibagian pedalaman sejak pemukiman eropa, salah satu alasannya karena tersedia

air untuk kanguru atau hewan lainnya ditempat-tempat yang sebelumnya tidak

52 Kelly, Op. Cit., hal. 3 53 NSW Government, Loc. Cit.

Page 9: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

39

dapat dihuni seperti savanna. Sebelum permukiman Eropa, daerah tersebut hanya

memiliki sedikit tempat air dipermukaan tempat hewan minum.54 Tetapi efek

berkelanjutan dari tempat-tempat persedian air ternyata menjadi salah satu alasan

mengapa populasi kanguru terus naik.55 Secara histori, adanya perburuan Aborigin,

kekeringan, dan pemangsa seperti dingo dapat mengendalikan populasi kanguru.56

Tetapi dengan hilangnya kontrol tersebut, mendukung berkembangnya kanguru

secara tidak terkontrol. Ditambah lagi dengan tersedianya air yang mendukung

pertumbuhan kanguru.

Sampai saat ini populasi kanguru terus mengalami kenaikan hingga menurut

data dari otoritas taman nasional di Australia melebihi jumlah penduduk Australia.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya faktor-faktor tersebut yang mendukung

naiknya populasi kanguru. Pemerintah Australia melihat bahwa banyaknya

populasi ini jika tidak diatasi dapat menjadi masalah baik terhadap kanguru ataupun

satwa lainnya serta masyarakat Australia. Menurut Archer, konservasi melalui

penggunaan berkelanjutan adalah cara yang jauh lebih baik dan praktis untuk

memastikan kesehatan ekosistem.57 Upaya pemerintah Australia untuk mengatasi

kanguru adalah dengan melakukan penggunaan kanguru seperti memanfaatkan

daging dan kulit kanguru sebagai industri. Pemerintah Australia menyebutnya

dengan pemanenan kanguru. Pemanenan kanguru dilakukan oleh pemerintah

54 John Kelly, Kangaroo Industry Background, Kangaroo Industries Association of Australia (2016),

hal. 3, diakses dalam https://www.kangarooindustry.com/wp-

content/uploads/2018/KangarooIndustryBackground.pdf (19/01/2020, 16:51 WIB) 55 Ibid. 56 Brett Howland, New Evidanc: Culling Kangaroos could Help the Environment, The Conversation,

diakses dalam http://theconversation.com/new-evidence-culling-kangaroos-could-help-the-

environment-30795 (26/01/2020, 18:36 WIB) 57 Grant, Op. Cit., hal. 6

Page 10: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

40

karena tanpa panen, sumber daya alam yang ada di Australia seperti misalnya

tumbuh-tumbuhan yang merupakan makanan dari kanguru tidak akan dapat

mendukung jumlah kanguru yang secara artifisial tinggi.58 Archer juga

menambahkan bahwa pemanenan kanguru yang terkendali adalah contoh sempurna

dari strategi penggunaan berkelajutan.59 Oleh karena itu, pemanenan kanguru juga

diatur oleh pemerintah sehingga populasi kanguru tetap terjaga pada tingkat yang

telah ditentukan.

Tabel 2.1 Jumlah Kanguru dan Walabi Tahun 2011 - 2019

Tahun Total Kanguru

Tahun 2011 25.158.026

Tahun 2012 34.303.677

Tahun 2013 39.410.480

Tahun 2014 53.198.517

Tahun 2015 49.313.027

Tahun 2016 48.993.435

Tahun 2017 47.226.027

Tahun 2018 46.109.264

Tahun 2019 42.188.970

Sumber: Department of the Environment and Energy

Sebagian masyarakat Australia melihat bahwa pemanenan kanguru

merupakan hal yang baik dan sangat didukung terutama oleh para petani pemilik

tanah yang disebut penggembala. Banyaknya kanguru yang melebihi orang di

Australia, menurut angka resmi pemerintah, menyebabkan banyak orang Australia

58 Grant, Op. Cit., hal. 10 59 Archer, Op. Cit.

Page 11: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

41

menganggapnya sebagai hama terutama bagi petani dan pengguna jalan. Menurut

Mitchell Clapham, ketua Komite Pengelolahan Konservasi Sumber Daya di NSW

mengatakan bahwa kanguru menyebabkan masalah besar bagi petani.60 Selain itu

kanguru juga sering merusak properti publik dan menyebabkan kecelakaan bagi

pengguna jalan raya. Seperti yang dikemukakan oleh pemerintah Victoria bahwa

dengan banyaknya populasi kanguru dapat mengalami beberapa masalah seperti:61

(a) Kecelakaan lalu lintas; (b) Kerusakan pada padang rumput, tanaman, kebun dan

pagar yang disebabkan oleh kanguru; (c) Dampak negatif pada vegetasi asli yang

rentan atau daerah yang mengalami revegetasi karena penggembalaan kanguru; (d)

kompetisi untuk merumput dengan ternak di properti pertanian; (e) kanguru

menjadi agresif terhadap manusia, biasanya ketika hewan individu memiliki kontak

teratur dengan manusia (misal menjadi terbiasa diberi makan oleh manusia).

2.1.3 Peraturan Pemerintah Australia Pada Hewan Kanguru

Dahulu membunuh, membeli, atau memiliki seekor kanguru di Australia adalah

ilegal.62 Namun sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan populasi kangguru,

pemerintah Australia mengizinkan pemegang lisensi untuk 'memusnahkan' atau

menembak kanguru. Kenaikan populasi kanguru terjadi akibat dari hilangnya

dingo, kanguru tidak lagi dikonsumsi, dan tersedianya air saat musim kemarau.

60 Kangaroo Management Fails Farmers as Roo Numbers Hit Record Levels, ABS News, diakses

dalam http://www.abc.net.au/news/rural/2017-09-29/kangaroo-management-fails-farmers-in-

record-ro-numbers/8993148 (07/01/2020, 13:23 WIB) 61 Our Wildlife: Kangaroo, State Government Victoria, diakses dalam

https://www.wildlife.vic.gov.au/our-wildlife/kangaroos (04/02/2020, 22:58 WIB) 62 Jordan Sosnowski, 2013, Overview of Laws Governing Kangaroo Culling in Australia, diakses

dalam http://www.animallaw.info/article/overview-laws-governing-kangaroo-culling-australia

(07/01/2020, 13.32 WIB)

Page 12: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

42

Oleh karena itu populasi kanguru menjadi naik sehingga timbul persepsi bahwa

kanguru adalah hama di masyarakat Australia. Menanggapi hal ini, pada tahun

1880-an semua negara bagian mengeluarkan undang-undang untuk pemusnahan

kanguru.63 Tetapi agar pemusnahan tersebut tidak sia-sia, maka Australia

memanfaatkan kanguru untuk kegiatan industri.

Seperti yang dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa kanguru menjadi

salah satu permasalahan di Australia. Dimana populasi kanguru terus naik hingga

melebihi populasi penduduk Australia. Salah satu solusi untuk mengatasi naiknya

populasi kanguru, pemerintah melakukan pemanenan berkelanjutan. Pemanenan

berkelanjutan merupakan kegiatan dari industri komersial Australia dimana

kanguru dibunuh untuk pemanfaatan dari sumber daya yang dimiliki. Ada empat

spesies macropoda yang dipanen secara legal oleh industri komersial, tiga

diantaranya yaitu kanguru dan satu spesies walabi. Kanguru yang dapat dipanen

ialah kanguru merah, kanguru abu-abu timur, dan kanguru abu-abu barat. Saat ini,

pemanenan kanguru telah diatur oleh pemerintah untuk menjaga agar tingkat

populasi tetap terjaga.

Tujuan utama dari pemanenan yang diakui oleh pemerintah yaitu untuk

memastikan konservasi semua spesies yang dipanen dan mempertahankannya pada

rentan alami mereka.64 Adapun tujuan lain yakni mengurangi kerusakan yang

63 Boom, et. al, Op. Cit., hal. 23 64 Penny Olsen and Mike Braysher, Situation Analysis Report: Current State of Scientific Knowledge

on Kangaroos in the Environment, Including Ecological and Economic Impact and Effect of

Culling, Kangaroo Management Advisory Committee, (2002), hal. 6, diakses dalam

https://www.environment.nsw.gov.au/-/media/OEH/Corporate-Site/Documents/Animals-and-

plants/Wildlife-management/Kangaroo-management/current-state-of-scientific-knowledge-on-

Page 13: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

43

ditimbulkan pada produksi pedesaan dan memastikan penggunaan sumber daya

berkelanjutan.65 Untuk mendukung jalannya industri kanguru dan tetap menjaga

populasi kanguru agar stabil, pemerintah Australia baik persemakmuran maupun

negara bagian mengeluarkan peraturan-peraturan yang harus diterapkan dalam

pemanenan kanguru.

Namun beberapa tahun terakhir pemerintah juga melakukan pembunuhan

kanguru tetapi bukan untuk kegiatan industri, melainkan untuk kegiatan non-

komersial. Pada kegiatan komersial, pemerintah menyebut pembunahan kanguru

sebagai ‘panen’ sedangkan kegiatan non-komersil pemerintah menyebut dengan

‘pemusnahan’.66 Pemanenan berarti mengacu pada pemindahan hewan yang hidup

dalam populasi liar untuk penggunaan langsung. Sehingga pemanenan di Australia

juga merujuk pada pembunuhan komersial kanguru baik untuk daging atau kulit

kanguru. Sedangkan pada pemusnahan digunakan untuk merujuk pada

pembunuhan non-komersial baik oleh lembaga pemerintah, petani atau

penggembala.

Adanya dua kegiatan tersebut merupakan aturan resmi yang dikeluarkan

oleh pemerintah Australia yang artinya dikeluarkan dan disetujui baik oleh

pemerintah persemakmuran dan pemerintah negara bagian. Untuk menjalankan dua

kegiatan itu, pemerintah persemakmuran mengeluarkan Kode Etik Nasional untuk

kangaroos.pdf?la=en&hash=8682E2B449EBDE55091335BB5B48A63FCE515A18

(22/01/2020, 10:42 WIB) 65 Ibid. 66 Dror Ben Ami and Keely Boom, Shooting Our Wildlife: an Analysis of the Law and Policy

Governing of the Killing of Kangaroos, THINKK The Kangaroo Think Tank, University of

Technology Sydney, diakses dalam https://core.ac.uk/download/pdf/30681761.pdf (01/02/2020,

11:51 WIB)

Page 14: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

44

penembakan komersial dan non-komersial terhadap kanguru dan walabi. Kode Etik

Nasional tersebut secara umum berisi mengenai syarat dan aturan yang harus

dipenuhi dan dilakukan dalam melakukan penembakan kanguru untuk komersial

dan non-komersial. Dengan adanya dua kegiatan pembunuhan kanguru, penulis

melihat penting untuk mengetahui bagaimana sebenarnya peraturan mengenai

satwa liar di Australia khususnya kanguru.

2.1.3.1 Peraturan Pemerintah Persemakmuran pada Kanguru

Kekuatan pada pembuatan hukum di Australia terbagi antara pemerintah

persemakmuran dan pemerintah negara bagian. Pemerintah federal/persemakmuran

tidak memiliki kekuatan legislatif yang jelas untuk menangani masalah lingkungan

dan hewan.67 Semua permasalahan mengenai lingkungan dan hewan merupakan

tanggung jawab masing-masing pemerintah negara bagian untuk mengelolanya.

Namun pemerintah persemakmuran tetap mengontrol setiap kegiatan yang

dilakukan oleh negara bagian dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki

termasuk didalamnya hewan dan lingkungan. Salah satu kontrol dari pemerintah

persemakmuran mengenai pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan oleh

negara bagian misalnya pada hewan kanguru.

Pada tahun 1950-an dan 1960-an pemerintah Australia memberlakukan

undang-undang untuk pengendalian kanguru.68 Peraturan pengendalian kanguru

diberlakukan, karena sejak akhir abad ke-19 kanguru diidentifikasikan sebagai

67 Law, THINKK the Think Tank for Kangaroos, Sydney: University of Technology, diakses dalam

http://thinkkangaroos.uts.edu.au/law.html (06/01/2020, 09:02 WIB) 68 N.B. Spiegel and P.C. Wynn, Promoting Kangaroo as a Sustainable Option for Meat Production

on the Rangelands of Australia, Animal Prontiers, Vol. 4, Issue 4 (2014), hal. 38

Page 15: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

45

hama bagi industri pastoral. Dikatakan kanguru sebagai hama karena hewan

tersebut telah menjadi sangat banyak dibeberapa daerah Australia daripada saat

bangsa Eropa pertama kali datang menginvasi. Misalnya pada New South Wales,

pada tahun 1870-an keluhan diajukan kepada dewan legislatif bahwa kanguru

berada dalam jumlah sangat besar. Namun, peraturan tersebut dikeluarkan juga

untuk menghindari protes yang muncul dari publik mengenai perlindungan

kanguru. Adanya undang-undang pengendalian kanguru bukan untuk mendorong

penghancuran pada kanguru ataupun walabi, tetapi sebagai bentuk perlindungan

terhadap kanguru sehingga populasi kanguru tetap terjaga.

Pada dasarnya, pemerintah persemakmuran memiliki wewenang yang dapat

ditemukan dibagian 51 dan 52 konstitusi. Wewenang pemerintah persemakmuran

umumnya terdapat pada kekuatan urusan luar, kekuatan perdagangan, dan kekuatan

karantina.69 Misalnya pada kekuatan perdagangan (pasal 51 (i) memberi pemerintah

persemakmuran wewenang untuk membuat undang-undang terkait dengan ekspor

dan impor dari satwa liar). Sebagian besar daging dan kulit kanguru diekspor ke

pasar luar negeri, yang berarti bahwa pemerintah persemakmuran memiliki peran

penting terhadap kegiatan perdagangan kanguru tersebut.

Pada tingkat persemakmuran, undang-undang yang paling signifikan yang

dapat mengatur permasalahan kanguru yaitu Undang-Undang Perlindungan Satwa

Liar 1982 (WPA), Undang-Undang Perlindungan Lingkungan dan Konservasi

Keanekaragaman Hayati 1999 (Act EPBC) dan Undang-Undang Kontrol Ekspor

69 Ami, Op. Cit., hal. 17-19

Page 16: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

46

1982.70 UU Perlindungan Satwa Liar bertujuan untuk melindungi semua spesies

fauna asli, yang mencakup kontrol pada ekspor dan impor satwa liar ataupun produk

turunan satwa liar. Dilanjutkan dengan UU Kontrol Ekspor 1982 bertujuan

memberikan persyaratan lebih lanjut untuk ekspor produk kanguru. Dalam hal ini,

pemerintah persemakmuran mengeluarkan aturan terkait ekspor produk kanguru

yaitu kegiatan ekspor kanguru yang dilakukan oleh setiap negara bagian harus

sesuai dengan aturan yang telah dikeluarkan dan atas persetujuan persemakmuran.

Sedangkan pada UU EPBC bertujuan untuk menyediakan kerangka kerja

menyeluruh untuk perlindungan lingkungan. Lebih detail lagi Undang-undang ini

bertujuan untuk:71 (1) Memastikan Australia mematuhi kewajibannya dibawah The

Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and

Fauna (CITES) dan The Convention on Biological Diversity (CBD); (2) Melindungi

satwa liar yang mungkin terkena dampak negatif dari perdagangan; (3)

Mempromosikan konservasi keanekaragman hayati di Australia dan negara-negara

lain; (4) Memastikan bahwa setiap penggunaan komersial satwa liar asli Australia

untuk tujuan ekspor dikelola dengan cara yang berkelajutan secara ekologis; (5)

Mempromosikan perlakuan manusiawi terhadap satwa liar; (6) Memastikan

perilaku etis selama penelitian yang terkait dengan penggunaan satwa liar; dan (7)

Memastikan bahwa prinsip kehati-hatian diperhitungkan dalam membuat

keputusan yang berkaitan dengan penggunaan satwa liar.

70 Ibid. 71 Australian Native Plants and Animals, Department of Agriculture, Water and the Environment,

diakses dalam https://www.environment.gov.au/biodiversity/wildlife-trade/natives (04/02/2020,

21:38 WIB)

Page 17: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

47

Pada bagian 13A di dalam UU EPBC diatur mengenai pergerakan

internasional terhadap satwa liar dan pada bagian 303DD dalam UU EPBC

menetapkan bahwa merupakan pelanggaran untuk mengekspor tanpa izin, dan

bahwa izin tersebut dapat dikeluarkan apabila ekspor sesuai dengan rencana yang

disetujui. Selanjutnya pada bagian 303DD pasal 3 diatur mengenai persetujuan

rencana pengelolahan perdagangan satwa liar. Rencana pengelolaan perdagangan

satwa liar harus konsisten dengan objek dari bagian 13A dan tidak boleh

menyebabkan kerusakan pada spesies yang tercakup dalam rencana pengelolaan.

Pada kanguru, rencana pengelolaan kanguru dibuat oleh negara bagian tetapi harus

disetujui oleh persemakmuran.

Berdasarkan peraturan pemerintah persemakmuran Australia yakni UU

EPBC 1999 bagian 303DD yang berisi tentang kegiatan ekspor produk satwa liar

harus berdasarkan persetujuan dari pemerintah persemakmuran. Oleh karenanya,

agar kanguru dapat dipanen maka setiap Otoritas Taman Nasional Negara Bagian

harus memiliki Rencana Pengelolahan atau Management Plan. Rencana

pengelolahan nantinya akan diajukan ke Departmen Konservasi Federal untuk

menunggu persetujuan.72 Isi dari rencana pengelolahan harus dibuat terperinci

dengan merinci kontrol pemantauan populasi, kontrol pengaturan kuota, dan

kontrol atas pengambilan/ panen. Rencana pengelolahan memiliki jangka hanya

lima tahun dan setelah itu setiap Otoritas Taman Nasional Negara Bagian harus

membuat rencana pengelolahan untuk diajukan kembali.

72 Kelly, Op. Cit., hal. 4

Page 18: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

48

‘Rencana Pengelolaan Nasional untuk kanguru’ memberikan panduan

untuk rencana pengelolaan kanguru oleh negara bagian. Rencana Pengelolaan

Nasional ini telah disetujui oleh Dewan Menteri Konservasi Alam (CONCOM)

sejak Mei 1985 yang menggantikan pedoman sebelumnya yaitu ‘Program

Manajemen Kanguru Nasional’.Ada tiga tujuan dari pengelolaan kanguru

sebagaimana diatur dalam Rencana Pengelolaam Nasional yaitu:73

1. Untuk mempertahankan populasi kanguru diatas rentang alami mereka;

2. Kanguru menyebabkan efek merusak pada praktik pengelolaan lahan

lainnya; dan

3. Bila memungkinkan, untuk memelihara spesies kanguru sebagai sumber

daya alam yang terbarukan dengan menyediakan konservasi spesies tidak

terganggu.

Dalam hal ini, pengendalian kanguru sebagai bentuk perlindungan pada

kanguru menjadi tanggung jawab pemerintah persemakmuran. Pemerintah

persemakmuran memegang kontrol atas pengendalian hewan tersebut. Seperti

misalnya menetapkan kuota hingga mengatur cara pemanenan yang harus

dilakukan oleh setiap negara bagian. Dalam Conservation and Land Management

Act 1984, kanguru tidak dapat diburu pada daerah seperti taman nasional, cagar

alam, dan hutan milik negara.74 Kanguru hanya dapat diburu untuk kegiatan industri

komersial seperti disabana (padang rumput yang ada pepohononannya). Sampai

73 Ami, Op. Cit., hal. 21 74 Management Plan, Op. Cit.,

Page 19: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

49

saat ini pemanenan kanguru untuk industri komersial dilakukan oleh Queensland,

New South Wales, South Australia, Western Australia, dan Tasmania.75

Berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah federal maka,

industri kanguru didasarkan pada panen yang diatur melalui sistem kuota,

sebagimana diatur oleh Undang-Undang Perlindungan Lingkungan dan Konservasi

Keanekaragaman Hayati Australia tahun 1999.76 Sistem kouta tersebut harus

diterapkan oleh setiap negara bagian yang akan melakukan pemanenan kanguru.

Jumlah kanguru dihitung melalui udara dengan menggunakan helikopter ketinggian

rendah yaitu 2.300 meter.77 Setelah menemukan jumlah yang pasti, maka kuota

panen akan ditetapkan. Namun penetapan kuota tidak hanya ditentukan

berdasarkan jumlah kanguru tetapi juga menurut tren dan pola curah hujan termasuk

prediksi iklim jangka panjang. Penetapan sistem kuota dilakukan agar populasi

kanguru tetap terjaga. Kuota panen kanguru ditetapkan berdasarkan total populasi

masing-masing spesies kanguru, biasanya 10-15%.78 Kuota bisa bertambah hingga

20% tergantung keadaan dan banyaknya populasi kanguru pada tahun yang akan

dilaksanakan panen.

Pemerintah federal juga mengeluarkan kode praktik yang disebut Kode Etik

Nasional dimana mengatur mengenai penembakan kanguru untuk kegiatan

komersial dan non-komersial. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, beberapa

tahun belakangan pemerintah juga melaksanakan kegiatan pemanenan kanguru

75 Boom, et. al., Op. Cit., hal. 18 76 Spiegel, Op. Cit., hal. 41 77 Kelly, Op. Cit., hal. 2 78 Grant, Op. Cit., hal. 10

Page 20: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

50

untuk non-komersial. Penembakan non-komersial merupakan penembakan

kanguru yang sah dengan tujuan konservasi tanpa menjual daging atau kulit

kanguru untuk keuntungan.79 Maksudnya ialah pemerintah melakukan pemanenan

bukan untuk memanfaatkan kanguru sebagai sumber daya tetapi hanya untuk

mengurangi populasi kanguru tanpa menggunakannya untuk kegiatan komersial.

Namun alasan pemerintah melakukan penembakan non-komersial adalah untuk

menjaga lingkungan Australia, karena beberapa tahun belakangan ini populasi

kanguru sangat meningkat drastis hingga melebihi jumlah penduduk Australia.

Negara bagian yang melakukan kegiatan penembakan kanguru non-komersial

adalah Victoria dan Queensland.

Pemerintah Victoria telah mengeluarkan ijin kepada para pemilik tanah di

Victoria yang disebut ATCWS atau otoritas untuk mengendalikan sistem

margasatwa.80 Sehingga para pemilik tanah di Victoria memiliki ijin untuk

menembak kanguru yang dianggap menggangu aktivitas mereka. Begitu juga

dengan Queensland, pada tahun 2014 pemerintah Queensland mengeluarkan ijin

yang disebut ‘Fast-Tracked’ yaitu pemilik tanah dapat menembak hingga 1.000

kanguru per-properti dan hal tersebut dapat dilakukan tanpa persyaratan untuk

inpeksi lapangan terlebih dahulu.81

Kode Etik Nasional untuk penembakan kanguru sebenarnya sudah dibuat

sejak 1985 untuk edisi pertamanya dengan judul Code of Paractice for the Humane

79 Kangaroos, Voiceless the Animal Protection Institute, diakses dalam

https://www.voiceless.org.au/hot-topics/kangaroos (24/02/2020, 08:09 WIB) 80 Kangaroo Shooting, Animals Australia, diakses dalam

http://www.animalsaustralia.org/issues/kangaroo_shooting.php (22/01/2020, 09:36 WIB) 81 Ibid,

Page 21: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

51

Shooting of Kangaroos dan edisi kedua diterbitkan kembali pada tahun 1990.

Namun pada tahun 2008 diterbitkan ulang dengan mengubah beberapa isi dokumen

salah satunya yakni ikut mengatur mengenai penembakan terhadap walabi. Untuk

lebih jelas mengenai isi yang dimuat dalam Kode Etik Nasional mengenai

penembakan kanguru komersial dan non-komersial adalah sebagai berikut:

1. Kode Etik Nasional Penembakan Kanguru Komersial

Kode Etik Nasional penembakan kanguru untuk keperluan komersial dikeluarkan

untuk menetapkan standar perilaku manusiawi yang dapat dicapai dan merupakan

persyaratan minimum bagi orang yang menembak kanguru dan walabi. Kode Etik

ini diterapkan melalui pendidikan dan kebijakan otoritas pemerintah terkait.

Dijelaskan pada isi dokumen tersebut yang berjudul National Code of Practice for

the Humane Shooting of Kangaroos and Wallabies for Commercial Purpose bahwa

Kode Etik Nasional tersebut merupakan pengganti dari Kode Praktik sebelumnya

yang diterbitkan pada tahun 1985 dan disahkan oleh Dewan Menteri Konservasi

Alam (CONCOM). Sedangkan Kode Etik Nasional yang terbaru yaitu yang

diterbitkan pada tahun 2008 dibuat dan ditetapkan oleh Dewan Menteri Manajemen

Sumber Daya Alam (NRMMC) yang disahkan pada tanggal 7 November 2008.

Dalam hal ini, untuk membuat isi dokumen Kode Etik Nasional tersebut NRMMC

membentuk kelompok kerja yang terdiri perwakilan dari otoritas setiap negara

bagian dan teritori yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan kesejahteraan

kanguru, pemilik industri kanguru, RSPCA, dan Animal Australia.

Page 22: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

52

Kode Etik Nasional untuk komersial ini memiliki tujuan yaitu memastikan

bahwa semua orang yang bermaksud menembak kanguru ataupun walabi yang

hidup di alam bebas untuk tujuan komersial melakukan penembakan sehingga

hewan tersebut dibunuh dengan cara yang meminimalkan rasa sakit dan

penderitaan. Kode Etik Nasional untuk Komersial tersebut juga menetapkan bahwa

yang melakukan kegiatan penembakan adalah penembak yang sudah memiliki

lisensi. Untuk mendapatkan lisensi, mereka (penembak) harus menjalani pelatihan

yang diberikan oleh lembaga yang terakreditasi pemerintah dan disetujui oleh

Lembaga TAFE Australia (Tertiary and Further Education).82 Setelah menjalani

pelatihan maka penembak akan mendapatkan lisensi dan dapat membeli tag yang

dikeluarkan oleh pihak berwenang. Pada dasarnya, persyaratan yang ditetapkan

dalam Kode Etik Nasional untuk Komersial adalah bahwa kanguru harus ditembak

dikepala dan bayi kanguru (joeys) juga harus ditembak sesuai dengan metode yang

ditentukan.83

Dalam isi dokumen mengenai Kode Etik Nasional untuk Komersial

tersebut, secara ringkas selain membahas mengenai syarat bagi orang yang boleh

melakukan penembakan atau pembunuhan terhadap kanguru, juga membahas

mengenai alat yang digunakan oleh penembak nantinya. Secara singkat dokumen

tersebut mengatur mengenai spesifikasi senjata dan prosedur teknis yang harus

diperhatikan oleh si penembak.

82 Kelly, Op. Cit., hal. 4-5 83 Lihat National Code of Practice for the Humane Shooting of Kangaroo and Wallabi for

Commercial Purpose.

Page 23: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

53

Kode Etik Nasional Pembunuhan Kanguru untuk Komersial ini ditujukan

bahwa pengambilan hewan (kanguru) digunakan sebagai produk untuk dijual di

Australia dan di luar negeri.84 Dalam artian bahwa pembunuhan komersia tersebut

harus sesuai dengan tujuan pemerintah yaitu pemanfaatan kanguru sebagai sumber

daya alam. Pembunuhan komersial sudah lama dilakukan hal ini dapat dilihat dari

Kode Praktik tahun 1985 yang sebelumnya juga mengatur mengenai pembunuhan

kanguru. Penembakan ini telah dilegalkan oleh pemerintah Australia karena

merupakan pemanfaatan kanguru sebagai sumber daya. Pemanfaatan itu berupa

kegiatan industri kanguru yang telah mencapai skala ekspor. Ekspor tersebut

meliputi daging dan kulit kanguru. Pasar dari daging kanguru ialah supermarket-

supermarket serta industri pembuatan makanan hewan seperti di Amerika, Eropa,

dan Asia. Sedangkan pasar dari kulit kanguru ialah industri pembuatan sepatu

seperti misalnya Adidas, Nike, Puma dan Umbro.

2. Kode Etik Nasional Penembakan Kanguru Non-komersial

Penembakan kanguru untuk kegiatan non-komersial juga diatur dalam Kode Etik

Nasional yang isinya tidak jauh berbeda dengan Kode Etik Nasional untuk

Komersial. Dalam hal ini, Kode Etik Nasional untuk Non-Komersial dibuat untuk

menetapkan standar perilaku manusiawi yang dapat dicapai dan merupakan

persyaratan minimum bagi orang yang menembak kanguru dan walabi untuk alasan

selain penggunaan komersial produk kanguru (kulit dan daging).

84 Sosnowski, Loc. Cit.,

Page 24: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

54

Pembuatan isi dari dokumen Kode Etik Nasional untuk Non-Komersial ini

juga sama dengan Kode Etik Nasional untuk Komersial yaitu pengganti dari Kode

Praktik sebelumnya. Dimana isi dokumen ini dibuat oleh NRMMC dan disahkan

pada tanggal 7 November 2008. Sama halnya dengan Kode Etik Nasional untuk

Komersial, dalam pembuatan isi dokumen Kode Etik Nasional untuk Non-

Komersial, NRMMC selaku dewan yang bertanggung jawab terhadap sumber daya

alam juga membentuk kelompok kerja dalam membuat isi dokumen tersebut.

Adapun kelompok kerja tersebut diantaranya yaitu perwakilan dari otoritas

pemerintah Austalia, Negara Bagian dan Teritori yang bertanggung jawab atas

manajemen dan kesejahteraan kanguru, Pemilik industri kanguru, RSPCA, dan

Animal Australia.

Adapun tujuan dari Kode Etik Nasional untuk Non-Komersial ini yaitu

memastikan bahwa semua orang yang bermaksud menembak kanguru atau walabi

yang hidup di alam bebas untuk tujuan non-komersial melakukan penembakan

sehingga hewan tersebut dibunuh dengan cara yang menimalkan rasa sakit dan

penderitaan. 85 Dalam hal ini tujuan dari pembunuhan non-komersial adalah dimana

tangkapan hewan (kanguru atau walabi) tidak digunakan sebagai produk untuk

dijual di Australia ataupun di luar negeri yang artinya tidak untuk kepentingan

komersial. Hal ini karena, adanya penembakan non-komersial adalah untuk

melestarikan lingkungan terutama padang rumput, mengendalikan populasi

kanguru, agar tidak bersaing dengan hewan ternak, dll. Kode etik non-komersial

85 Lihat national Code of Practice for the Humane Shooting of Kangaroo and Wallabi for Non-

Commercial Purpose.

Page 25: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

55

mengatur bahwa setiap penembak boleh menembak lebih dari satu kanguru asalkan

sudah memastikan bahwa kanguru yang ditembak sebelumnya telah mati. Selain

itu, penembak juga harus mengikuti aturan bidikan yang telah ditetapkan dalam

kode etik. Penembak juga harus menghindar daerah kantong dari anak kanguru

sehingga joeys tidak mati karena tertembak.86

Secara singkat isi dari dokumen Kode Etik Nasional untu Non-Komersial

menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh penembak kanguru. Seperti

misalnya lisensi. Dalam hal ini, penembak yang melakukan kegiatan non-komersial

harus memiliki lisensi dan dilakukan hingga kuota terpenuhi. Selain itu isi dokumen

tersebut juga menetapkan mengenai spesifikasi dan prosedur teknis yang harus

diterapakn oleh penembak non-komersial.

2.1.3.2 Peraturan Pemerintah Negara Bagian pada Kanguru

Pada tingkat negara bagian, semua negara bagian memiliki undang-undang sendiri

mengenai satwa liar. Di Australia, pemerintah negara bagian dan teritori memiliki

tanggung jawab utama untuk pengelolaan satwa liar asli yang dimiliki, termasuk

kanguru. Semua negara bagian dan teritori telah menetapkan bahwa kanguru dapat

diambil untuk mengurangi dampak signifikan dari populasi kangguru yang terlalu

banyak terhadap pertanian dan lingkungan alami Australia. Beberapa negara juga

mengizinkan panen komersial kanguru berdasarkan prinsip-prinsip manajemen

berkelanjutan. Sampai saat ini negara bagian yang diizinkan panen komersial

berdasarkan UU EPBC yakni New South Wales, Queensland, South Australia, dan

86 Ibid.

Page 26: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

56

Western Australia. Victoria baru-baru ini juga disetujui berdasarkan UU EPBC

untuk melakukan panen komersial skala kecil.

Undang-undang negara bagian dan teritori menyatakan bahwa kanguru dan

satwa liar lainnya adalah ‘fauna yang dilindungi’ dan merupakan pelanggaran untuk

membunuh atau melukai mereka.87 Oleh karena itu, adanya rencana pengelolaan

kanguru untuk kegiatan komersial dan non-komersial maka setiap penembak harus

mendapatkan lisensi terlebih dahulu untuk melakukannya.

Tabel 2.2 Peraturan Negara Bagian terhadap Kanguru

STATE LEGISLATION RELEVANT SECTION

New South Wales UU Taman Nasional

dan Satwa Liar 1974

(NSW)

Bagian 98 merupakan pelanggaran

untuk menyakiti fauna yang

dilindungi tanpa lisensi.

‘Menyakiti’ didefinisikan

termasuk berburu, menembak,

meracuni, mengejar, menangkap,

melukai atau membunuh.

Bagian 72 mengijinkan persiapan

rencana pengelolaan.

Bagian 120 dan 123 mengijinkan

untuk lisensi diberikan.

Peraturan Taman

Nasional dan

Margasatwa 2009

Bagian 6 divisi 1 mengatur

peneribitan lisensi.

Queensland UU Konservasi Alam

1992

Bagian 88 merupakan pelanggaran

bagi orang yang tidak berwenang

untuk ‘mengambil’ hewan yang

dilindungi.

Bagian 88 (2) ‘mengambil’

termasik membunuh, melukai,

atau menyakiti hewan.

Peraturan Konservasi

Alam 2006

Dibawah bagian 4 divisi 2, ‘izin

kerusakan mitigasi’ dapat

87 Ami, Op. Cit., hal. 20

Page 27: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

57

(Pengelolaan

Margasatwa)

diberikan yang memungkinkan

pembunuhan hewan yang

dilindungi yang menyebabkan

(atau dapat menyebabkan)

kerusakan properti atau mewakili

‘ancaman’ terhadap kesehatn

manusia dan kesejahteraan.

Dibawah peraturan ini, kanguru

merah, kanguru abu-abu timur,

kanguru abu-abu barat, dan walaro

adalah ‘spesies yang palingtidak

mempedulikan’ kehidupan liar dan

dapat dikenakan masa panen yang

dinyatakan.

Peraturan Konservasi

Alam 2006

(Administrasi)

Peraturan 11 mengatur bahwa izin

pemanenan satwa liar komersial

dapat diberikan untuk hewan

selain dikawasan lindung.

Pemberitahuan

Konservasi Alam

2009 (Periode Panen

Macropod 2010)

Memperhatikan penetapan periode

panen, area minimum untuk kulit

kanguru yang dipanen (hanya

kulit), dan bobot minimum untuk

bangkai yang hanya diambil

dagingnya atau untuk daging dan

kulitnya.

Rencan Konservasi

Alam 2005

(Macropod)

Peraturan 9 mengatur bahwa

pemegang lisensi pemanen

macropod berwenang untuk

mengambil macropod dibawah

lisensi hanya selama periode

panen untuk macropod.

South Australia UU Taman Nasional

dan Satwa Liar 1972

Bagian 68 (1a) merupakan

pelanggaran untuk mengganggu,

melecehkan, atau menganiaya

hewan yang dilindungi tanpa

wewenang legislatif atau izin.

Bagian 68 (1b) merupakan

pelanggaran untuk melakukan atau

melanjutkan atau bertindak atau

kegiatan yang, atau kemungkinan

Page 28: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

58

besar, merugikan kesejahteraan

hewan yang dilindungi setelah

diarahkan oleh sipir untuk tidak

melakukan atau menghentikan,

tindakan atau kegiatan tersebut.

Bagian 53 menetapkan bahwa

Menteri dapat memberikan izin

yang memungkinkan pembunuhan

hewan yang dilindungi. Alasannya

termasuk untuk perusakan atau

kerusakan pada lingkungan, stok

dan makanan.

Bagian 60 (j) Menteri dapat

memberikan izin untuk memanen

spesies yang dilindungi dan

penjualan atau penggunaan

bangkai.

Peraturan Taman

Nasional dan Satwa

Liar 2003 (Pemanenan

Kanguru)

Bagian 3 mengatur dan

menyediakan ketentuan untuk izin

yang diberikan berdasarkan bagian

60 j.

Western Australia UU Konservasi

Margasatwa 1950

Bagian 16 menyatakan bahwa

membunuh fauna yang dilindungi

tanpa izin yang sesuai merupakan

pelanggaran.

Peraturan Konservasi

Margasatwa 1970

Peraturan 5 mengatur tentang

masalah lisensi untuk membunuh

fauna yang dilindungi dimana

hewan menyebabkan kerusakan

pada properti.

Peraturan 6 mengijinkan untuk

lisensi yang memungkinkan

pembunuhan komersial kanguru.

Tasmania UU Konservasi Alam

2002

Bagian 4 mengatur konservasi

flora dan fauna.

Bagian 30 menetapkan bahwa

Menteri dapat menentukan musim

terbuka untuk satwa liar yang

dilindungi.

Page 29: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

59

Peraturan Margasatwa

1999

Dibawah peraturan 15 hingga 17

merupakan pelanggaran untuk

membunuh satwa liar yang

dilindungi atau sebagian

dilindungi secara khusus tanpa izin

yang sesuai.

Peraturan 6 memungkinkan untuk

penerbitan lisensi untuk

pembunuhan walabi.

Peraturan 13 mengatur masalah

izin membunuh satwa liar untuk

mencegah perusakan atau

kerusakan pada tanaman atau

persedia.

Victoria UU Margasatwa 1975 Bagian 41 dan 43 merupakan

pelanggaran untuk membunuh

hewan ‘terancam punah’,

‘terkenal’ atau ‘satwa liar yang

dilindungi’.

Peraturan Margasatwa

2004 (Perburuan)

Peraturan Margasatwa

2001

Lisensi dan kontrol pembunuhan

komersial.

Northern

Territory

UU Konservasi

Taman dan

Margasatwa 1997

Bagian 66 merupakan pelanggaran

untuk membunuh satwa liar yang

dilindungi tanpa izin.

Bagian 55 mengatur bahwa izin

dapat diberikan untuk

pembunuhan satwa liar yang

dilindungi termasuk untuk tujuan

komersial.

Australian Capital

Territory

UU Konservasi Alam

1980

Bagian 44 dan 45 melarang

pembunuhan dan pengambilan

satwa liar.

Sumber: https://core.ac.uk/download/pdf/30681761.pdf

Page 30: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

60

2.1.3.3 Kebijakan Lingkungan dan Kesejahteran Hewan Australia

Dalam upaya pemerintah Australia mengatasi populasi kanguru sebenarnya selain

dengan dikeluarkan peraturan-peraturan hukum, pemerintah Australia juga sudah

mengeluarkan kebijakan lingkungan yang beberapa diantaranya dapat dikatakan

sesuai dengan alasan pemerintah melakukan pembunuhan kanguru. Kebijakan

lingkungan yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia yang paling relevan

mendukung kegiatan pembunuhan kanguru diantaranya:88

1. Startegi Nasional untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati Australia

(Strategi Biologis). Kebijakan ini meyediakan ‘kerangkan kerja strategis

dan kebijakan yang luas, yang olehnya pemerintah persemakmuran dan

semua pemerintah negara bagian dan teritori telah menyetujui langkah-

langkah untuk melindungi keanekaragaman hayati Australia dan menjaga

proses dan sistem ekologi’. Untuk mencapai tujuan tersebut maka setiap

negara bagian dan teritori harus mengadopsi praktik pengelolaan satwa liar

yang berkelanjutan secara ekologis yang telah ditetapkan oleh pemerintah

persemakmuran. Pada kanguru, kebijakan lingkungan ini dianggap relevan

dengan pembunuhan kanguru karena kegiatan tersebut berkaitan dengan

penciptaan dan pengembangan industri kanguru komersial.

2. Strategi Nasional untuk Pengembangan Berkelanjutan secara Ekologis

(NSESD). Kebijakan ini dimaksudkan untuk menyediakan ‘kerangka kerja

strategis dan kebijakan yang luas dimana semua pemerintah

88 Ibid., hal. 22

Page 31: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

61

persemakmuran, negara bagian dan teritori telah sepakat untuk mengejar

pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan di Australia’.

Pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan yakni adalah

pembunuhan kanguru.

3. Prinsip dan Pedoman Nasional untuk Manajemen Rangeland (Pedoman

Rangeland). Panduan ini ‘dibangun dan memungkinkan untuk integrasi

strategi-strategi ini dalam konteks rangeland’.

Selain kebijakan lingkungan, Australia juga memiliki lembaga

kesejahteraan hewan yaitu The National Australian Animal Welfare Strategy

(AAWS). Lembaga ini secara umum menyatakan bahwa visinya untuk

mempromosikan kesejahteraan hewan di Australia meluas ke ‘kepedulian,

penggunaan, dan dampak langsung atau tidak langsung dari aktivitas manusia pada

semua spesies makhluk hidup. AAWS didirkan oleh pemerintah persemakmuran

dibawah naungan Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (DAFF). Ada

enam perwakilan yang berada di komite penasehat AAWS yakni perwakilan

pemerintah persemakmuran, perwakilan negara bagian dan teritori, perwakilan

kelompok kesejahteraan hewan, perwakilan pertanian, perwakilan pengajar

veteriner, dan perwakilan organisasi penelitian.

2.1.4 Permasalahan Kanguru di Eropa

Pasar dari industri komersial kanguru Australia salah satu adalah negara-negara di

benua Eropa. Industri kanguru ini setidaknya bernilai lebih dari 200 juta USD

Page 32: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

62

pertahun untuk ekonomi Australia dan memperkerjakan lebih dari 2000 orang.89

Eropa adalah importir utama daging dan kulit kanguru.90 Namun selain negara-

negara di Eropa, beberapa negara di benua Asia juga mengimpor daging kanguru

Australia tetapi berskala lebih kecil jika dibandingkan dengan negara-negara di

Eropa. Menurut data Australia, importir utama daging kanguru di Eropa adalah

Belgia, Jerman, Belanda dan Perancis, sementara volume yang lebih rendah dikirim

ke Inggris. Sedangakan untuk kulit kanguru, beberapa importir utama kulit kanguru

yang ada di Eropa seperti Italia dan Jerman, dan pada tingkat yang lebih kecil yaitu

seperti Austria, Republik Ceko, Yunani, Slovakia, Spanyol, Portugal, Inggris,

Belanda, Swedia dan Krosia.

Daging kanguru yang diimpor dari Australia umunya digunakan untuk

konsumsi manusia sama halnya seperti daging sapi ataupun domba. Oleh karena

itu, daging kanguru dapat ditemui di supermarket-supermarket di Eropa. Selain itu

juga digunakan untuk campuran dari pembuatan makanan hewan seperti makanan

anjing dan kucing. Sedangkan untuk kulit kanguru umunya digunakan untuk bahan

utama dari pembuatan sepatu dan bola. Beberapa perusahaan sepatu seperti Adidas,

Nike, Umbro dan Puma.

Beberapa tahun terakhir industri kanguru telah disoroti oleh kelompok-

kelompok yang bergerak diperlindungan hewan. Bukan hanya kelompok

perlindungan hewan yang ada di Australia saja yang menyoroti kegiatan

89 John Kelly, Op. Cit., hal.1 90 With the EU the Biggest Market for Kangaroo Meat and Skins its Citezens are Calling for a Ban

on Import, Eurogroup for Animals, diakses dalam https://www.eurogroupforanimals.org/with-the-

eu-the-biggest-market-for-kangaroo-meat-and-skins-its-citizens-are-calling-for-a-ban-on-imports

(06/02/2020, 10:11 WIB)

Page 33: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

63

pembunuhan tersebut. Kelompok perlindungan hewan di Eropa juga menyoroti

pembunuhan kanguru untuk kegiatan industri Australia. Hal ini juga dikarenakan

pasar ekspor kegiatan industri kanguru Australia salah satunya yaitu Eropa.

Kelompok perlindungan hewan di Eropa mulai mengajak masyarakat disana untuk

tidak lagi mengkonsumsi daging kanguru. Begitu juga dengan perusahaan yang

menggunakan kulit kanguru.

Beberapa alasan yang digunakan oleh kelompok perlindungan hewan di

Eropa untuk mengentikan penggunaan daging dan kulit kanguru. Pertama, daging

dan kulit kanguru yang diekspor Australia ke beberapa negara di Eropa merupakan

hasil dari pembunuhan yang kejam. Menurut Viva! ekspor daging dan kulit kanguru

yang dilakukan Australia merupakan hasil dari pembunuhan yang tidak manusiawi,

dimana pelaku penembakan kanguru sering tidak mematuhi kode etik nasional yang

telah diterbitkan. Kode etik nasional yang dikeluarkan oleh pemerintah

persemakmuran merupakan sebuah peraturan yang tidak dapat ditegakkan secara

hukum maupun terkait dengan undang-undang pencegahan kekejaman terhadap

hewan Australia.91 Sehingga pembunuhan kanguru hanya memberikan penderitaan

pada hewan tersebeut.

Selain kekejaman perburuan, daging kanguru Australia juga mengalami

permasalahan dalam segi kebersihan. Menurut Eurogroup, impor daging kanguru

tidak boleh disahkan karena masalah kesehatan dan keamanan pangan seperti

kontominasi timbal dari peluru, serta kondisi tidak sehat dalam mengangkut

91 Background: About the Campaign, Loc. Cit.,

Page 34: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

64

bangkai.92 Dr David Obendorf, Ahli Patologi Satwa Liar, dengan 20 tahun

pengalaman dalam parasit dan penyakit fauna Australia mengatakan:93 "Kanguru

dan walabi dapat menampung berbagai penyakit bakteri, jamur, dan virus parasit

dan sebagian besar infeksi tidak jelas (yaitu hewan yang terinfekdi akan tetap

terlihat normal). Bahkan prosedur inspeksi daging tidak mungkin mendeteksi

beberapa infeksi kecuali jika luka pada hewan terlihat kotor atau sampel diambil

untuk pengujian. Speare, dkk94 dengan rapi merangkum masalah kesehatan pada

daging kanguru yaitu kedua spesies kanguru abu-abu dapat terinfeksi 30.000

nematoda dari 20 spesies berbeda. Cacing nematoda banyak ditemukan di

Queensland yang telah menginfeksi 18% dari M. gigantus, 6% dari M. rufus dan

22% dari M. Robustus.

Permasalahan lain juga ditemukan pada tempat industri komersial kanguru.

Sebuah laporan hasil penyelidikan New South Wales Food Authority menemukan

banyak kegagalan dalam kebersihan dari industri daging kanguru di Australia.

Sehingga sangat tidak menutup kemungkinan bahwa daging kanguru akan

terkontaminasi dengan bakteri-bakteri lainnya. Hal ini terbukti pada tahun 2012

kelompok hak-hak hewan seperti Animal Liberation dan Voiceless menemukan

bahwa daging kanguru yang diekpor ke Eropa terdeteksi mengandung bakteri

salmonella dan E.coli yang cukup tinggi dan dapat menyebabkan keracunan

makanan bagi yang mengkonsumsi. Dimana daging kanguru tersebut digunakan

92 Eurogroup for Animals, Loc. Cit., 93 Ibid 94 Parasite in Kangaroo Meat, Viva!, diakses dalam https://www.viva.org.uk/under-fire/parasites-

kangaroo-meat (06/02/2020, 10:10 WIB)

Page 35: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

65

untuk konsumsi manusia dan bahan pembuatan makanan dari hewan peliharaan

seperti Anjing. Rusia juga menemukan bahwa daging kanguru yang diimpor dari

Australia untuk yang ketiga kalinya telah terbukti terkontaminasi bakteri E.coli

sehingga pemerintah Rusia melarang impor daging kanguru dari Australia pada

bulan Agustus 2009 karena kekhawatiran kesehatan konsumen.95

Untuk mengakhiri ekspolitasi kanguru dan mencegah masyarakat

terkontaminasi bakteri dari daging kanguru, kelompok-kelompok yang bergerak

dibidang perlindungan hewan di Eropa bekerjasama dengan kelompok satwa liar di

Australia. Melalui serangkaian tindakan di seluruh Eropa, kelompok perlindungan

hewan Eropa mendukung kampanye yang dilakukan oleh kelompok satwa liar

Australia seperti Voiceless, Animal Australia, dll.96

2.2 Gambaran Umum Viva!

Salah satu kelompok hak-hak hewan di Eropa yang berusaha mengakhiri

eksploitasi kanguru dan mendukung kelompok perlindungan hewan di Australia

adalah Viva!. Beberapa waktu setelah kelompok ini berdiri, Viva! juga mulai ikut

mendukung kelompok-kelompok satwa liar di Australia yang menyuarakan

penolakan terhadap pembunuhan kanguru. Viva! juga melakukan kampanye di

Inggris dan beberapa tempat lainnya sebagai salah satu bentuk dukungan untuk

mengakhiri pembunuhan pada kanguru.

95 Sosnowski, Loc. Cit. 96 Eurogroup for Animals, Loc. Cit.

Page 36: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

66

2.2.1. Profil Viva!

Vegetarians International Voice for Animals atau disingkat dengan Viva!

merupakan salah satu kelompok hak-hak hewan dan vegan yang berada di Inggris

tepatnya berpusat di 8 York Court, Wilder Street, Bristol. Sampai saat ini Viva!

telah mempunyai dua kantor cabang yaitu di Polandia dan California97. Viva!

adalah sebuah kelompok amal non-profit yang bergerak pada dua bidang yaitu

vegan dan hak-hak hewan dimana berkampanye untuk mengakhiri penderitaan

hewan, meningkatkan kesehatan manusia, melindungi lingkungan dan membantu

orang-orang berhenti memakan hewan dan produk hewani.98

Viva! berdiri dengan misi untuk mengakhiri kekejaman terhadap hewan dan

bekerja untuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Melalui penelitian

mendalam, penyingkapan yang tersembunyi dan keterampilan media profesional,

Viva! menghadirkan realitas pertanian modern ke rumah-rumah penduduk.99 Cara

yang dilakukan oleh Viva! untuk mencapai tujuannya adalah dengan melakukan

kampanye. Setidaknya sampai saat ini, Viva! telah melakukan 25 kampanye yang

ditujukan untuk hewan, lingkungan, dan aktivitas manusia.100 Kampanye tersebut

diantaranya seperti kampanye untuk musang, telur ayam, daging ayam, daging sapi,

susu sapi, buaya, ikan, kambing, kuda, angsa, kanguru, lobster, burung unta, babi,

97 Jerold D. Friedman, Op. Cit., hal. 3 98 Viva! Vegan Charity, About Viva!, Youtube Channel Viva!, diakses dalam

https://www.youtube.com/user/vivaorg/about (19/01/2020, 15:38 WIB) 99 Description Viva!, Facebook Viva!, diakses dalam

https://www.facebook.com/pg/vivavegancharity/about/?ref=page_internal (23/02/2020, 22:17

WIB) 100 Current Viva! Campaigns, Viva!, diakses dalam https://www.viva.org.uk/campaigns

(19/01/2020, 15:19 WIB)

Page 37: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

67

domba, rusa kutub, tupai, kalkun, penyu, babi hutan, dan kulit/bulu/sutra/wol yang

diperoleh dari hewan. Viva! juga ikut mengkampanyekan lingkungan hidup dan

melakukan kampanye menolak atas aktivitas manusia seperti perburuan dan

pembantaian baik pada hewan ataupun kekayaan alam lainnya.

Sebagai kelompok nirlaba, Viva! memperoleh dana melalui donasi,

Viva!Health, dan Viva!Shop. Donasi diperoleh dari masyarakat sukarelawan di

seluruh dunia, dana Viva!Health diperoleh dari pedukung vegan yang tergabung

dalam Viva!, sedangkan Viva!Shop merupakan cara Viva! memperoleh dana dari

penjualan barang-barang yang identik dengan Viva! seperti kaos, aksesoris, bahan

makanan vegan, dll. Dana inilah yang digunakan oleh Viva! untuk melakukan

aktivitasnya seperti melakukan investigasi hingga kampanye. Kegiatan yang

dilakukan oleh Viva! tidak sendiri, dalam hal ini Viva! memiliki sumber daya

manusia yaitu volenter yang mendukung aktivitasnya seperti kampanye. Selain itu

Viva! juga didukung oleh beberapa fasilitas seperti akun media sosial yang mereka

miliki. Viva! juga menjalin kerjasama dengan kelompok lokal di Inggris yang

bergerak di perlindungan hewan ataupun vegan serta kelompok satwa liar di luar

Inggris seperti AWPC (Australian Wildlife Protection Council).

Dijelaskan sebelumnya bahwa Viva! bergerak pada dua bidang yaitu diet

vegan dan hak-hak hewan. Oleh karena itu pada sub bab selanjutnya akan dijelaskan

lebih jauh mengenai tujuan Viva! pada vegan dan hak-hak hewan.

1. Viva! Dalam Mempromosikan Diet Vegan

Page 38: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

68

Awalnya Viva! didirikan sebagai badan amal oleh Juliet Gellatley pada tahun 1994.

Dimana Viva! berkampanye untuk dunia vegan dan menyikap penyalahgunaan

pada peternakan. Oleh karena itu Viva! kemudian berganti nama menjadi

Vegetarian and Vegan Foundation (VVF)101 yang menggambarkan kelompok ini

sebagai kelompok vegan. Nama Viva! tetap dipakai tetapi untuk mengatasnamakan

kampanye dari sebuah kelompok nirlaba / non-profit yang aktif berkampanye untuk

hewan. Maksudnya ialah kelompok ini mengkampanyekan hewan sebagai upaya

memberikan hak-hak kepada hewan dan mendorong masyarakat untuk diet vegan.

Namun nama VVF tidak berlangsung lama dipakai karena diubah kembali menjadi

Viva! dan tetap berkampanye dengan cara yang sama seperti awal yaitu

mengkampanyekan hak-hak hewan dan mempromosikan vegan. Nama VVF

dihilangkan tetapi pekerjaannya dalam mempromosikan vegan tetap dilakukan oleh

Viva! yaitu dengan mengusung nama Viva!Health. Tugas dari Viva!Health adalah

untuk mempromosikan vegan.

Viva! merupakan kelompok vegan terbesar di Eropa. Diet Vegan

dipromosikan Viva! sebagai solusi untuk mengakhiri penderitaan pada hewan.

Selain itu, diet vegan menurut Viva! merupakan hidup yang paling sehat, karena

tidak mengkonsumsi daging dan produk hewani serta merubah pola makannya

dengan mengonsumsi produk-produk nabati, seperti buah-buahan, sayuran, biji-

bijian, dan kacang-kacangan yang sangat baik untuk tubuh. Ada tiga alasan umum

yang menjadi dasar seseorang memilih vegan diantaranya adalah untuk

101 Viva! Victory Adidas Drop Kangaroo Leather, Viva!Life, Viva Group, Issue 51 2012, hal. 5

Page 39: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

69

menghormati hak hewan, lingkungan, dan untuk kesehatan.102 Sama halnya dengan

Viva! yang menganjurkan hidup vegan untuk ketiga alasan tersebut. Hal ini sesuai

dengan tujuan Viva! yakni mengakhiri penderitaan hewan, melindungi lingkungan,

dan menjaga kesehatan manusia dengan mengubah hidup menjadi vegan.103 Beralih

menjadi vegan berarti mendukung untuk mengakhiri penderitaan pada hewan.

Banyak cara yang dilakukan oleh Viva! untuk mempromosikan vegan.

Setiap program kampanye Viva! terhadap hewan berarti kelompok ini juga akan

memperkenalkan vegan sebagai solusi untuk mengakhiri penderitaan hewan

tersebut. Namun selain itu ada beberapa cara yang dilakukan Viva! untuk

mempromosika vegan. Seperti misalnya mengeluarkan website tentang vegan yaitu

Viva!Health. Website tersebut merupakan cara Viva! untuk memperkenalkan vegan

ke masyarakat luas. Viva!Health berisi mengenai cara-cara yang bisa diterapkan

untuk menuju seorang vegan. Beberapa program vegan yang dikeluarkan oleh

Viva! yang dapat diterapkan seperti ‘Program Vegan 30 Hari’, Resep Sebulan, dan

Tips Kesehatan.104 Selain itu Viva! juga mengeluarkan resep-resep yang dapat

digunakan oleh seorang diet vegan seperti panduan Vegan L-plate, panduan Every

Going Dairy-Free, dan ratusan resep di Vegan Recipe Club.105

102Veratamala, Seberapa Sehatkah Menjadi Seorang Vegan?, Hello Sehat, diakses dalam

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/seberapa-sehatkah-menjadi-seorang-vegan/

(20/02/2020, 22:19 WIB) 103 About us, Loc. Cit., 104 How to go Vegan, Viva! Health, diakses dalam https://www.vivahealth.org.uk/how-go-vegan

(21/02/2020, 07:30 WIB) 105 Ibid

Page 40: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

70

2. Viva! Dalam Memperjuangkan Hak-Hak Hewan

Viva! berdiri dengan tujuan untuk mengakhiri kekejaman terhadap hewan,

melindungi lingkungan dan kesehatan manusia. Selain mempromosikan diet vegan

sebagai hidup yang lebih sehat dan merupakan solusi untuk mengakhiri kekejaman

terhadap hewan. Viva! juga terus berusaha untuk memberikan hak-hak kepada

hewan seperti hak untuk hidup, hak untuk tidak mendapatkan penderitaan dan lain-

lain. Sesuai dengan pernyataan dari pendiri Viva! yaitu Juliet Gellatley bahwa

“Taking the life of an animal who does not want to die is a profoundly terrible act

and yet committed so casually in our culture”.

Hak-hak hewan merupakan kumpulan hak yang diberikan kepada hewan

yang berarti melindungi-nya dari penyalahgunaan, perburuan, pengujian dan

pelanggaran lainnya. Seperti misalnya pendapat dari Peter Singer dalam bukunya

Animal Liberation, ia berpendapat bahwa kepentingan manusia dan kepentingan

hewan harus diberi pertimbangan yang sama. Manusia memiliki kewajiban moral

untuk meminimalkan atau menghindari menyebabkan penderitaan terhadap hewan

sama seperti mereka memiliki kewajiban untuk meminimalkan atau menghindari

menyebabkan penderitaan kepada manusia lain.106

Viva! merupakan kelompok yang memperjuangkan hak-hak hewan dalam

hal ini berusaha untuk mengubah perilaku manusia untuk tidak memberikan

penderitaan pada hewan seperti misalnya menggunakan hewan untuk konsumsi,

untuk melengkapai kebutuhan manusia, dan lain sebagainya. Menurut Viva! setiap

106 Steven M. Wise, Animal Rights, Encyclopedia Britannica, diakses dalam

https://www.britannica.com/topic/animal-rights (20/02/2020, 17:08 WIB)

Page 41: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

71

tahun di Inggris, lebih dari satu miliar hewan akan menghadapi pembantaian setelah

menghabiskan hidup dalam kurungan, rasa sakit dan kesengsaraan. Hewan-hewan

tersebut dibunuh untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti untuk konsumsi

ataupun kebutuhan lainnya untuk memenuhi hasrat manusia. Misalnya dibunuh

untuk diambil kulitnya yang digunakan sebagai pemenuhan atas kebutuhan tersier

manusia seperti tas, sepatu, dll.

Untuk menghentikan pembunuhan terhadap hewan, Viva! menyarankan

untuk diet vegan menjadi pilihan yang tepat. Dengan diet vegan, manusia tidak akan

lagi membunuh hewan untuk konsumsi ataupun untuk kebutuhan tersier. Hal ini

karena, diet vegan berarti tidak menggunakan hewan untuk kebutuhan apapun. Oleh

sebab itu mengubah hidup menjadi vegan berarti tidak lagi menjadi bagian dari

siklus kematian itu. Namun selain itu Viva! juga aktif melakukan kampanye untuk

memprotes perilaku-perilaku manusia yang masih memberikan penderitaan pada

hewan. Setidaknya sampai saat ini, Viva! telah melakukan 25 kampanye yang

ditujukan untuk hewan, lingkungan, dan aktivitas manusia.107 Dimana salah satu

kampanye tersebut ditujukan pada hewan kanguru yang akan dibahas lebih jauh

dalam penelitian ini. Upaya Viva! dalam mengakhiri penderitaan hewan kanguru

yakni mengkampanyekan “Viva! Save the Kangaroo”.

107 Current Viva! Campaigns, Viva!, diakses dalam https://www.viva.org.uk/campaigns

(19/01/2020, 15:19 WIB)

Page 42: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

72

2.2.2 Viva! Save the Kangaroo

Gambar 2.2. Viva! Save the Kangaroo

Sumber: www.savethekangaroo.com

Viva! telah melakukan kampanye untuk berbagai macam hewan yang salah satu

adalah Kanguru. Dijelaskan sebelumnya bahwa Viva! awalnya berkampanye untuk

dunia vegan dan menyikap penyalahgunaan peternakan dengan cara melakukan

investigasi dan merekam kehidupan hewan ternak sehari-hari. Hal itu dilakukan

untuk membantu masyarakat lebih sadar dan dapat membuat keputusan yang lebih

terinformasi untuk merubah hidup menjadi vegan. Namun aktivitas Viva! berlanjut

tidak hanya menyikap hewan peternakan saja. Viva! berinisiatif untuk mempelopori

kampanye melawan perdagangan daging eksotis untuk membantu mengakhiri

penjualan daging seperti kanguru, burung unta, dan buaya.

Pada hewan kaguru, Viva! melakukan kampanye terhadap hewan tersebut

untuk mendukung kelompok satwa liar Australia dan aktivis individu yang bekerja

Page 43: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

73

tanpa lelah untuk melindungi satwa liar asli mereka.108 Tidak lama setelah Viva

berdiri, tepatnya pada tahun 1995, ‘Save the Kangaroo’ diluncurkan oleh

Vegetarians International Voice of Animals (Viva!) sebagai salah satu program

Viva! untuk menentang “pembantaian satwa liar besar-besaran di dunia, yang

dilakukan oleh negara terhadap kanguru”109 untuk diambil kulit dan daging-nya.

Perhatian pertama Viva! Save the Kangaroo setelah diluncurkan ialah

rangkaian produk baru didalam pendingin daging di supermarket Tesco yang diberi

label ‘kangaroo steaks’.110 Menurut Viva! Save the Kangaroo, daging kanguru yang

dijual di supermarket Tesco merupakan hasil dari pembunuhan kejam. Sebuah

rekaman yang diperoleh Viva! memperlihatkan bahwa kanguru diburu pada malam

hari di pedalaman Australia dan ditembak mengenai kepala, tenggorokan, atau

bagian tubuh yang lain. Oleh karena itu untuk menghentikan kekejaman tersebut,

Viva! Save the Kangaroo menargetkan Tesco untuk menghentikan penjualan

terhadap daging kanguru.

Beberapa upaya dilakukan Viva! Save the Kangaroo untuk mencapai

tujuannya menghentikan penjualan daging kanguru di Tesco. Dengan menulis

materi khusus yang lalu dicetak dan diberikan kepada pelanggan Tesco,

mengorganisir ratusan kelompok lokal untuk demo di luar toko, dan membawa

informasi kepada media tentang pembunuhan kanguru. Akhirnya tepat pada 26

108 Viva! Save the Kangaro, diakses dalam https://www.savethekangaroo.com/ (19/01/2020, 20:09

WIB) 109 Friedman, Op. Cit. 110 Campaign History, Viva! Save the Kangaroo, diakses dalam

https://www.savethekangaroo.com/campaign-history (19/01/2020, 20:13 WIB)

Page 44: BAB II PERMASALAHAN KANGURU AUSTRALIA DAN ... II.pdfKedatangan bangsa Eropa mendiami daratan Australia sebenarnya juga membawa dampak baik bagi satwa di Australia. Hal ini karena adanya

74

September 1997111, Tesco menghentikan penjualan ‘Kangaroo Steak’. Hal tersebut

pun berlanjut ke supermarket-supermarket lainnya seperti Somerfield.

Selain itu, Viva! Save the Kangaroo menargetkan pada industri-industri

yang menggunakan kulit kanguru sebagai bahan produksinya. Seperti misalnya

Adidas, perusahan tersebut merupakan salah satu pelanggan terbesar industri kulit

kanguru. Selain itu protes juga ditujukan kepada perusahaan sepatu lainnya seperti

Nike, Puma, dan Umbro.

111 Ibid.