Analisa Penurunan Elastis Pondasi Tiang Pancang Proyek Pembangunan Rusunawa Medan Area
BAB II Penurunan Pondasi
-
Upload
arif-maulana-lciel-vampaddict -
Category
Documents
-
view
472 -
download
126
description
Transcript of BAB II Penurunan Pondasi
Penurunan segera
Penurunan segera pada pondasi rigid
dan fleksibel
Penurunan segera pada lempung
jenuh
Penurunan segera pada tanah kepasiran
SETTLEMENT PADA PONDASI
DANGKAL
Penurunan konsolidasi
Penurunan Konsolidasi primer
Penurunan konsolidasi sekunder
1
BAB II
PENURUNAN PADA PONDASI DANGKAL
Proses penurunan pondasi diakibatkan oleh terkompresinya lapisan tanah di
bawah pondasi akibat beban struktur. Secara umum terdapat dua jenis penurunan,
yaitu;
1. Penurunan segera (Se) yang dikontribusikan oleh sifat elastik tanah dan terjadi
segera setelah lapisan tanah menerima beban, dan
2. Penurunan konsolidasi (Sc), yang terjadi akibat keluarnya sebagian kandungan air
dari lapisan tanah sehingga tanah menjadi lebih mampat.
Penurunan konsolidasi ini terjadi dalam rentang waktu yang lebih lama dan
jauh lebih besar dibanding penurunan segera. Jumlah kedua jenis penurunan ini
merupakan penurunan total (ρt) yang terjadi. Tanah jenis lempung memiliki kedua jenis
penurunan ini.
Penurunan pondasi akibat beban dapat diklasifikasikan menurut dua type:
1. Immediate settlement atau elastic settlement (Se), (Penurunan segera)
2. Consolidation settlement (Sc), (Penurunan konsolidasi)
Immediate settlement pada pondasi terjadi segera setelah konstruksi struktur selesai.
Sedangkan consolidation settlement adalah penurunan dalam jangka waktu tertentu yang
dihasilkan oleh keluarnya air pori dari dalam rongga tanah pada tanah jenuh. Sedangkan
total penurunan adalah jumlah total penurunan segera ditambah dengan penurunan
konsolidasi.
Penurunan konsolidasi dibagi menjadi 2 fase yaitu primary consolidation dan
secondary consolidation.
Penurunan konsolidasi primer lebih signifikan dari pada konsolidasi sekunder pada
lempung anorganik dan pada tanah lempung berlanau, namun demikian pada tanah
organik konsolidasi sekunder adalah lebih signifikan.
3
2.1 Pondasi Rigid dan Fleksibel
Pondasi fleksibel pada medium elastis yang dibebani oleh beban terbagi rata
tegangan kontak akan seragam seperti pada gambar berikut:
Jika pondasi yang sama diletakkan pada tanah granular akan mengalami
settlement elastis yang lebih besar pada bagian sudut dibandingkan pada bagian tengah,
meskipun tegangan kontak juga seragam. Settlement yang lebih besar pada bagian sudut
menyebabkan berkurangnya sekapan dalam tanah seperti pada gambar berikut:
Jika pondasi rigid diletakkan pada permukaan medium elastis, settlement akan tetap sama pada semua titik, walaupun demikiam distribusi kontak seperti terlihat pada gambar
Jika pondasi rigid diletakkan pada tanah granular, distribusi tegangan kontak seperti pada gambar berikut, walaupun settlement pada semua titik di bawah pondasi sama.
4
Secara teoritis untuk suatu pondasi rigid tak hingga yang didukung oleh material yang sangat elastis, tegangan kontak dapat diekspresikan sebagai:
(untuk pondasi menerus)
(untuk pondasi lingkaran)
Ket: q = beban per luas
B = lebar pondasi atau diameter
2.2 Penurunan Segera (Immediate Settlement)
Suatu pondasi pada pondasi dangkal dengan beban qo, yang mempunyai angka
poisson (poisson ratio) atau s dan modulus young (modulus elastisitas) atau Es. Secara
teoritis jika Df = 0, H = , dan pondasi adalah fleksibel sempurna, maka penurunan yang
terjadi adalah:
5
Se = B . qoEs
(1−μs2)
α2 (sudut pondasi fleksibel)
Se = B .qoE s
(1−μs2) α
(pusat pondasi fleksibel)
Se =B . qo
Es(1−μ
s2) αav rata-rata untuk pondasi fleksibel
Dimana:
α = 1π [ ln ( √1 + m2+ m
√1 + m2− m ) + m ln ( √1 + m2+ 1√1 + m2− 1 )]
m = BL
B = lebar pondasiL = panjang pondasi
Nilai dari berbagai variasi rasio (L/B) dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini
Untuk pondasi rigid, penurunan segera dapat dimodifikasi sebagai:
Se =B .qo
Es(1−μ
s2) α r (untuk pondasi rigid), nilai r lihat gambar) Se 0,93 Se (flexible, center)
2.3 Penurunan Segera Pada Tanah Lempung Jenuh
Janbu, Bjerrum, dan Kjaernsli (1956) mengusulkan persamaan untuk mengevaluasi penurunan pada pondasi fleksibel pada tanah lempung jenuh (angka poisson = 0,5) adalah:
S e = A1 A2
qo BEs
6
Dimana: A1 = fungsi dari H/B dan L/B, dan A2 merupakan fungsi Df/B, lihat grafik berikut:Christian dan Carrier (1978) memodifikasi nilai A1 dan A2, seperti pada gambar berikut:
Gambar Nilai A1 dan A2 untuk perhitungan elastic settlement
2.4 Perbaikan Persamaan Elastik Settlement
Mayne da Poulos (1999), melahirkan sebuah formula untuk menghitung elastik
settlement pada pondasi rigid. Ekuivalen diameter Be pada pondasi lingkaran adalah:
Be = √ 4BLπ B = Be (diameter lingkaran)
Ket:B = lebar pondasiL = panjang pondasi
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pondasi dengan diamater ekivalen Be
dengan kedalaman Df di bawah permukaan tanah. Jika ditentukan ketebalan pondasi adalah
t dan modulus elastisitas material pondasi Ef. Lapisan rigid berada pada kedalaman H di
bawah dasar pondasi.
7
Modulus elastisitas lapisan tanah yang tertekan adalahEs = Eo + kz
Elastik settlement di bawah pusat pondasi:
Se =qo .Be . I G . I F . I E
Es.(1−μ
s2)
Dimana:
IG = faktor pengaruh variasi Es untuk kedalaman
I G = f ( β =Eo
KBe) , H
Be
IF = faktor koreksi pondasi rigid
IE = faktor koreksi kedalaman pondasi
Gambar berikut menunjukkan variasi IG terhadap = Eo/KBe dan H/Be, maka
I F = π4
+ 1
4,6 + 10( E f
Eo + Be2
k )( 2 tBe )
3
Sedangkan faktor koreksi kedalaman
8
I E = 1 − 1
3,5 exp (1 ,22 μs−0,4 )( BeDf
+1,6)
Gambar variasi faktor koreksi kekakuan (IF) terhadap Faktor fleksibilitas (KF)
Gambar variasi faktor koreksi kedalaman (IE) terhadap Df/BE
9
Contoh soal:Sebuah pondasi dangkal pada tanah lempung berlanau (silty clay), dengan panjang
L = 10 ft, lebar pondasi = 5 ft, ketebalan pondasi (t) = 1 ft , beban per unit area qo = 5000
lb/ft2, Ef = 2 x 106 lb/in2, H = 12 ft, = 0,3, Eo = 1400 lb/in2, k = 25 lb/in2/ft. Estimate
besarnya elastik settlement pada pondasi tersebut.
Penyelesaian:
Ekivalen diameter Be
Be = √ 4 BLπ
= √ (4 )(5)(10 )π
= 7 , 98 ft
β =Eo
kBe= 1400
(25)(7 ,98 )= 7 ,02
HB e
= 127 , 98
= 1,5
Dari grafik H/Be = 1,5 dan = 7,02 diperoleh IG 0,69
I F = π4
+ 1
4,6 + 10 ( E f
Eo + Be2
k )( 2 tBe )
3
I F = π4
+ 1
4,6 + 10 ( 2,3 x 106
1400 + 7 ,982
(25 ) )(2 (1,0 )7 , 98 )
3= 0 ,798