BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka...

23
1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur adalah pelaksanaan atau kejadiaan yang terjadi secara alami , didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang keahlian, sumber daya hingga yang menghasilkan suatu hasil proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Definisi lain dari proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang terjadi dengan melibat kan ruang, waktu keahlian sumber daya yang lain pada akhirnya akan memberikan suatu hasil. 2.1.2 Pengertian Kredit Pinjaman yang diberikan (kredit) adalah penyediaan uang atau tagihan - tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam - meminjam antara bank dengan lain pihak dalam hal, pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan. (Thomas Suyatno 2007:45) Menurut Undang–Undang RI No 7 tahun 1992 , pengertian baku tentang kredit seperti tercantum dalam pasal 1 butir 12 adalah penyediaan atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam

Transcript of BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka...

Page 1: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

1    

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Prosedur

Prosedur adalah pelaksanaan atau kejadiaan yang terjadi secara alami ,

didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang keahlian, sumber daya hingga yang

menghasilkan suatu hasil proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan

terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Definisi lain dari

proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang terjadi

dengan melibat kan ruang, waktu keahlian sumber daya yang lain pada akhirnya akan

memberikan suatu hasil.

2.1.2 Pengertian Kredit

Pinjaman yang diberikan (kredit) adalah penyediaan uang atau tagihan - tagihan

yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam - meminjam antara

bank dengan lain pihak dalam hal, pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya

setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan. (Thomas

Suyatno 2007:45) Menurut Undang–Undang RI No 7 tahun 1992 , pengertian baku

tentang kredit seperti tercantum dalam pasal 1 butir 12 adalah penyediaan atau

tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam

Page 2: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

2    

untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga,

imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

Sementara itu menurut pengertian umum kata kredit berasal dari bahasa

Yunani, “Credere” yang berarti kepercayaan atau dalam bahasa Latin disebut

“Creditum” yang berarti kepercayaaan akan kebenaran. Dari pengertian kredit diatas,

maka dapat disimpulkan bahwa kredit adalah suatu pemberian pinjaman uang (barang

atau jasa) kepada pihak lain dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur

setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah imbalan (bunga) yang telah ditetapkan

2.1.3. Pengertian Bank

a. Tinjauan tentang Bank

Undang – Undang Nomor 10 Tahun 1998 mengidentifikan bank sebagai badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk yang terkumupul

tersebut kepada masyarakat dalam rangka mengidentifikasikan taraf hidup

orang banyak. Pengertian bank menurut Martono (2010:6) mengatakan bahwa,

bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keungan yang bertujuan

memberikan kredit, baik dengan alat pembayaran sendiri, dengan uang yang

diperolehnya dari orang lain dengan jalan mengedarkan alat - alat pembayaran

baru berupa uang giral.

Berdasarkan pengertian diatas,maka dapat disimpulkan bahwa bank

adalah merupakan suatu badan usaha yang berperan sebagai perantara

keuanganan tarapihak - pihak yang memiliki kelebihan dana dengan

Page 3: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

3    

pihak - pihak yang memerlukan dana dan menyalurkan kepada

masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banakdan

sebagai lembaga keuangan dengan falsafah yang mendasari kegiatan

usahanya adalah kepercayaan masyarakat,merupakanbagiandari system

moneter suatu Negara yang berperan penting dalam pembangunan

perekonomian di Negara tersebut. Oleh karena itu bank memiliki

kedudukan yang strategis dalam perekonomian, sehingga pemerintah

telah menetapkan prinsif kehati-hatian sebagai persyaratan dan ketentuan

ketentuan operasional perbank angunan menjaga stabilitas perekonomian

suatu negara.

a. Kegiatan – kegiatan Bank

Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi keuangan,

kegiatan bank sehari – hari tentu tidak dapat dipisahkan dari bidang

keuangan. Dengan demikian, kegiatan bank di Indonesia terutama

kegiatan bank umum (Martono,2010:24) adalah sebagai berikut:

1) Menghimpunda dari masyarakat

Pengertian menghimpun dana berate mengumpulkan atau mencari

dana dngan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk

simpana ngiro maupun tabungan deposito. Pembelian dana dari

masyaraka kini dilakukan oleh bank melalui berbagai strategi agar

masyarakat ini dilakukan oleh bank melalui berbagai strategi agar

masyarakat tertarik dan mau menginvestasikan dananya.

Alternatif simpanan yang bias dilakukan oleh msyarakat adalah

Page 4: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

4    

simpanan dalam bentuk giro, tabungan, sertifikat, andeposito,

dimana masing – masing jeni sproduk memiliki kelebihan dan

keuntungan berbeda – beda.

2) Menyalurkan dana kemasyarakat

Menyalurkan dana berate memberikan kembali dana yang telah

dihimpun melalui simpanan giro, tabungan dan deposito

kepadamasyarakat dalam bentuk pinjaman bagi bank

konvensional.Pada bank konvensional, disamping dikenakan

bunga, debitur juga dikenakan jasa pinjaman berupa biaya

administrasi.

3) Memberikan jasa - jasa bank lainnya

Jasa - jasa bank lainnya merupakan jasa pendukung kegiatan

bank. Jasa - jasa ini diberikan terutama untuk mendukung

kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana, baik

yang berhubungan maupun tidak langsung terdapat kegiatan

penyimpanan dana penyaluran kredit.

2.1.4 Unsur–Unsur Kredit

Dari beberapa pengertian kredit diatas dapat ditarik beberapa unsur yang

memungkinkan terjadinya kredit. Adapun unsur–unsur kredit tersebut adalah

Page 5: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

5    

1) Kepercayaan

Kepercayaan yaitu suatu keyakinan bagi sipemberi kredit bahwa kredit yang

diberikan (baik berupa uang, jasa atau barang) yang diberikannya akan

benar–benar diterimanya kembali dimasa yang akan datang sesuai jangka

waktu kredit.

2) Kesepakatan

Disamping unsur percaya didalam kredit juga mengandung unsur

kesepakatan antara si pemberi kredit dengan sipenerima kredit. Kesepakatan

ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing–masing pihak

menandatangani hak dan kewajibannya masing–masing.

3) Jangka waktu

Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu

ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu

tersebut bisa berbentuk jangka pendek (dibawah 1 tahun), jangka menengah

(1 sampai 3 tahun) atau jangka panjang (diatas 3 tahun). Jangka waktu

merupakan batas waktu pengembalian angsuran kredit yang sudah disepakati

kedua belah pihak. Untuk kondisi tertentu jangka waktu ini dapat

diperpanjang sesuai kebutuhan.

4) Resiko

Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian kredit akan

memungkinkan suatu resiko tidak tertagihnya atau macet pemberian suatu

Page 6: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

6    

kredit. Semakin panjang suatu jangka waktu kredit, maka semakin besar

resikonya, demikian pula sebaliknya.

5) Balas Jasa

Bagi bank balas jasa merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian

suatu kredit. Dalam bank, balas jasa kita kenal dengan nama bunga.

Disamping balas jasa dalam bentuk bunga bank juga membebankan kepada

nasabah biaya administrasi kredit yang juga merupakan keuntungan bagi

bank. (Kasmir 2003:103)

2.1. 5 Tujuan dan Fungsi Kredit

Adapun tujuan utama pemberian kredit antara lain menurut

H.Veithzal Rivaidan Andrianpermata (2008 : 5)

1) Mencari Keuntungan

Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut.

Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterimaoleh bank

sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibeban kan kepada

nasabah.

2) Membantu Usaha Nasabah

Tujuan lain adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana,

baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana tersebut,

maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dana memperluas

usahanya.

Page 7: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

7    

3) Membantu Pemerintah

Bagi pemerintah, semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak

perbankan maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berati

adanya peningkatan pembangunan dari berbagai sektor.

Selanjutnya, dalam dunia perdagangan kredit mempunyai tujuh fungsi.

Adapun ketujuh fungsi kredit tersebut adalah sbb:

1) Kredit dapat meningkatkan dayaguna dari modal/uang

2) Kredit dapat meningkatkan dayaguna dari suatu barang

3) Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang .

4) Kredit dapat meningkatkan kegairahan masyarakat dalam berusaha

5) Kredit merupakan alat stabilisasi ekonomi .

6) Kredit merupakan jembatan untuk peningkatan pendapatan nasional .

7) Kredit sebagai alat hubungan ekonomi Internasional

2.1.6 Prinsip–Prinsip Pemberian Kredit

Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan maka bank harus merasa yakin bahwa

kredit yang diberikan benar–benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari

hasil penilaian kredit sebelum kredit disalurkan. Dalam melakukan penilaian

kriteria–kriteria serta aspek penilaiannya tetap sama. Begitu pula dengan ukuran–

ukuran yang ditetapkan sudah menjadi standar penilaian setiap bank. Biasanya

kriteria penilaian yang umum dan harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan

Page 8: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

8    

nasabah yang benar–benar layak untuk diberikan, dilakukan dengan analisis 5C dan

7P. (Kasmir 2003:117)

1) Charcacter

Analisis watak dari peminjam sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini

karena kredit adalah kepercayaan yang diberikan kepada peminjam sehingga

peminjam haruslah pihak yang benar– benar dapat dipercaya dan beritikad

baik untuk mengembalikan pinjaman. Bagaimanapun baiknya suatu bidang

usaha dan kondisi perusahaan, tanpa didukung oleh watak yang baik tidak

akan dapat memberikan keamanan bagi bank dalam pembayaran atas segala

kewajibannya. Beberapa hal yang harus diteliti didalam analisis watak

nasabah adalah Riwayat ubungan dengan bank

a. Riwayat peminjam

b. Reputasi dalam bisnis dan keuangan

c. Manajemen

d. Legalitas usaha

2) Capacity

Setelah aspek watak maka faktor berikutnya yang sangat penting alam

analisis kredit adalah faktor kemampuan. Jika tujuan analisis watak adalah

untuk mengetahui kemauan atau kesungguhan nasabah melunasi

hutangnyamaka tujuan analisis kemampuan adalah untuk mengukur

kemampuan membayar. Kemampuan tersebut dapat diuraikan

kedalamkemampuan manajerial dan kemampuan finansial. Kedua

Page 9: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

9    

kemampuan ini tidak dapat berdiri sendiri. Karena kemampuan finansial

merupakan hasil kerja kemampuan manajerial perusahaan.

3) Capital

Modal sendiri (ekuitas) merupakan hak pemilik dalam perusahaan, yaitu

selisih antara ktiva dengan kewajiban yang ada. Pada dasarnya modal berasal

dari investasi pemilik ditambah dengan hasil usaha perusahaan. Analisa

modal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sendiri perusahaan dalam

memikul beban pembiayaan yang dibutuhkan dan kemampuan dalam

menanggung beban resiko yang mungkin dialami perusahaan.

4) Collateral

Unsur lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam analisis kredit adalah

collateral agunan). Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan.

Jaminan juga harus diteliti keabsahan dan kesempurnaannya, sehingga jika

terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan

secepat mungkin.

5. Condition

Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi, sosial dan

politik yang ada sekarang dan prediksi untuk dimasa yang akan datang.

Penilaian kondisi atau prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya

Page 10: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

10    

benar–benar memiliki prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit

tersebut bermasalah relatif kecil.

Selanjutnya penilaian suatu kredit dapat pula dilakukan dengan analisis 7P kredit

dengan unsur penilaian sbb :

a. Personality

Personality yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah

lakunya sehari–hari maupun kepribadiannya masa lalu. Penilaian personality

juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam

menghadapi suatu masalah dan menyelesaikannya.

b. Party

Party yaitu mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi tertentu atau

golongan–golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya.

Nasabah yang digolongkan kedalam golongan tertentu akan mendapatkan

fasilitas yang berbeda dari bank.

b. Perpose

Perpose yaitu mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit termasuk

jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit dapat

bermacam–macam sesuai kebutuhan, sebagai contoh apakah untuk modal

kerja, investasi, konsumtif, produktif dan lain–lain.

d. Prospect

Prospect yaitu menilai usaha nasabah di masa akan datang menguntungkan

atau tidak atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Hal ini

Page 11: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

11    

penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai tanpa mempunyai

prospek, bukan hanya yang rugi akan tetapi juga nasabah.

e. Payment

Payment yaitu ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang

telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit.

Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik.

Sehingga jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh usaha

lainnya.

f. Profitability

Profitability yaitu menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam

mencari laba. Profitability diukur dari periode, apakah akan tetap sama atau

akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan

diperolehnya.

g. Protection

Protection adalah bagaimana menjaga agar kredit yang diberikan

mendapatkan jaminan perlindungan, sehingga kredit yang diberikan benar–

benar aman. Perlindungan yang diberikan oleh debitur dapat berupa jaminan

barang atau orang atau jaminan asuransi. (Kasmir 2003:119)

2.1.7 Jenis-jenis Kredit

Kredit yang diberikan bank umum dan bank perkreditan rakyat untuk

masyarakat terdiri dari berbagai jenis .Secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat

dari berbagai segi antara lain sebagai berikut:

Page 12: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

12    

1. Dilihat dari segi kegunaan

a. Kredit investasi

Biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun

proyek/pabrik baru atau untuk kperluan rehabilitasi.Contoh kredit investasi

misalnya untuk membangun pabrik atau membeli mesin-mesin.(Masa

pemakaian yang lebih lama)

b. Kredit modal kerja

Digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam

operasional. Contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli

bahan baku,membayar gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang

berkaitan dengan proses produksi perusahaan.

2. Dilihat dari segi tujuan kredit

a. Kredit produktif

Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau

produksi/Investasi.kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau

jasa. Sebagai contohnya Kredit untuk membangun pabrik yang

nantinta akan menghasilkan barang ,kredit pertanian akan

menghasilkan produk pertanian atau kredit pertambangan

menghasilkan bahan tambang atau kredit industri lainnya.

b. Kredit Konsumtif

Kredit yang digunakan untuk dikomsumsi secara pribadi .Dalam kredit

ini tidak ada peetambahan barang dan jasa yang dihasilkan,karena

memang untuk digunakan atau dipakai oleh seorang ataubadan

Page 13: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

13    

usaha.sebagai contoh kredit untuk perumahan, kredit mobil pribdi ,

kredit perabotan rumah tangga.

c. Kredit Perdagangan

Kredit- kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk

membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil

penjualan barangan dagangan tersebut. Kredit ini sering diberikan

kepada suplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang

dalam jumlah besar. Sebagai contohnya Kredit ekspor dan impor.

3. Dilihat dari segi jangka waktu

a. Kredit jangka pendek

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun

atau paling lma 1 tahun dan biasanya digunakan untuk tahun atau

paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal

kerja. contoh: untuk kredit peternakan nisalnya peternakan ayam, atau

untuk pertanian misalnya tanaman padi/palawija.

b. Kredit jangka menengah

Jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3

tahun,biasanya untuk investasi. Sebagai contoh kredit untuk pertanian

seperti jeruk, atau peternakan kambing.

c. Kredit jangka panjang

Merupakan kredit yang masa pengembaliannya panjang. Kredit jangka

panjangwaktu pengembaliannya di atas 3 tahun atau 5 tahun.Biasanya

kredit ini untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet,

Page 14: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

14    

kelapa sawit atau manufaktur dan untuk kredit konsumtif seperti krdit

perumahan.

4. Dilihat dari segi jaminan

a. Kredit dengan jaminan

Kredit yang memberikan dengan suatu jaminan ,jaminan tersebut dapat

berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan

orang.Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai

jaminan yang diberikan si calon debitur.

b. Kredit tanpa jaminan

Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang arang tertentu.

Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha dan karakter

serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama ini.

5. Dilihat dari segi sektor usaha.

a. Kredit pertanian

Kredit pertanian,merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor

perkebunan atau pertanian rakyat. Sektor usaha pertanian dapat berupa

jangka pendek atau jangka panjang.

b. Kredit peternakan

Kredit peternakan, dalam hai ini untuk jangka pendek misalnya

peternakan ayam dan jangka panjang kambing atau sapi.

c. Kredit industri

Kredit industri, yaitu kredit untuk membiayai industri kecil, menengah

atau besar.

Page 15: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

15    

d. Kredit pertambangan

Kredit pertambangan, jenis usaha tambang yang dibiayainya biasanya

dalam jangka panjang, seperti tambang emas, minyak atau timah.

e. Kredit pendidikan

Kredit pendidikan merupakan, kredit yang diberikan untuk

membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa

kredit untuk para mahasiswa.

f. Kredit profesi

Kredit profesi, diberikan kepada para profesional seperti, dosen, dokter

atau pengacara.

g. Kredit perumahan

Kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau

pembeliann rumah.

2.1.8 Jaminan Kredit

Kredit tanpa jaminan sangat membahyakan posisi bank, mengingat jika

nasabah mengalami suatu kemacetan, maka akan sulit untuk menutupi kerugian

terhadap kredit yang disalurkan.Sebaliknya dengan jaminan kredit relatif lebih aman

mengingat setiap kredit macet akan dapat ditutupi oelh jamina tersebut. (Dr.kasmir

2008,93)

Page 16: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

16    

Adapun jaminan yang dapat dijadikan jaminan kredit oleh calon debitur

adalah sebagai berikut:

1. Dengan Jaminan

a. Jaminan Benda berwujud, yaitu barang-barang yang dapat diajadikan

jaminan seperti:

1) Tanah

2) Bangunan

3) Kendaraan Bermotor

4) Mesin-mesin / peralatan

5) Barang Dagangan

6) Tanah / kebun / sawah

Dan lainya

b. Jaminan benda tidak berwujud yaitu benda-benda yang merupakan

surat-surat yang dijadikan jamina seperti :

1) Sertifikat saham

2) Sertifikat Obligasi

3) Sertifikat tanah

4) Sertifikat Deposito

5) Rekening tabungan yang dibekukan (diblokir)

6) Promes(Perjanjian)

7) Wesel

8) Dan surat tagihan lainnya

Page 17: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

17    

c. Jaminan Orang

Yaitu jamina yang diberikan oleh seorang dan apabila kredit tersebut

macet,maka orang yang memberikan jaminan itulah yang menanggung

risikonya.

2. Tampa Jaminan

Kredit tanpa jaminan maksudnya adalah bahwa kredit yang diberikan bukan

dengan jaminan barang tertentu .Biasanya deberikan untuk perusahaan yang

memang benar-benar bonafid dan profesional sehingga kemungkinan kredit

tersebut macet sangat kecil.dapa pula kredit tanpa jaminan hanya dengan

penilaian terhadap prospek usaha nya atau dengan pertimbangan untuk

pengusaha-pengusaha ekonomi lemah. (Dr, Kasmir: 2008, 94)

2.1.9 Pengertian Kredit bermasalah

Kredit Bermasalah adalah semua kredit yang memiliki risiko tinggi karena

debitur telah gagal/menghadapi masalah dalam memenuhi kewajiban yang telah

ditentukan. Kredit macet inilah yang sangat dikhawatirkan oleh setiap bank, karena

akan mengganggu kondisi keuangan bank, bahkan dapat mengakibatkan berhentinya

kegiatan usaha bank, atau kredit yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya

faktor-faktor atau unsur kesengajaan atau karena kondisi di luar kemampuan debitur.

2.1.10 Faktor – faktor Penyebab Munculnya Kredit Bermasalah

Munculnya kredit bermasalah termasuk di dalamnya kredit macet, pada

dasarnya tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui suatu proses. Terjadinya

Page 18: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

18    

kredit macet dapat disebabkan baik oleh pihak kreditur (bank) maupun debitur.

Faktor-faktor penyebab yang merupakan kesalahan pihak kreditur adalah:

1) Keteledoran bank mematuhi peraturan pemberian kredit yang telah digariskan

2) Terlalu mudah memberikan kredit, yang disebabkan karena tidak ada patokan

3) Konsentrasi dana kredit pada sekelompok debitur atau sektor usaha yang

beresiko tinggi

4) Kurang memadainya jumlah eksekutif dan staf bagian kredit yang

berpengalaman

5) Lemahnya bimbingan dan pengawasan pimpinan kepada para eksekutif dan

staf bagian kredit

6) Jumlah pemberian kredit yang melampaui batas kemampuan bank

7) Lemahnya kemampuan bank mendeteksi kemungkinan timbulnya kredit

8) bermasalah, termasuk mendeteksi arah perkembangan arus kas (cash flow)

debitur lama.

9) Tidak mampu bersaing, sehingga terpaksa menerima debitur yang kurang

bermutu.

Sedang faktor-faktor penyebab kredit bermasalah yang diakibatkan karena kesalahan

pihak debitur antara lain:

1) Menurunnya kondisi usaha bisnis perusahaan, yang disebabkan merosotnya

kondisi ekonomi umum dan/atau bidang usaha dimana mereka beroperasi

2) Adanya salah urus dalam pengelolaan usaha bisnis perusahaan, atau karena

kurang berpengalaman dalam bidang usaha yang mereka tangani

Page 19: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

19    

3) Problem keluarga, misalnya perceraian, kematian, sakit yang berkepanjangan,

atau pemborosan dana oleh salah satu atau beberapa orang anggota keluarga

debitur

4) Kegagalan debitur pada bidang usaha atau perusahaan mereka yang lain

5) Kesulitan likuiditas keuangan yang serius

6) Munculnya kejadian di luar kekuasaan debitur, misalnya perang dan bencana

alam

7) Watak buruk debitur (yang dari semula memang telah merencanakan tidak

akan mengembalikan kredit).

2.1.11 Langkah Penyelamatan Kredit Bermasalah

Dalam hal kredit macet pihak bank perlu melakukan penyelamatan

sehingga tidak akan menimbulkan kerugian. Penyelamatan yang dilakukan

apakah dengan memberikan keringanan berupa jangka waktu atau angsuran

terutama bagi kredit terkena musibah atau melakukan penyitaan bagi kredit

yang sengaja lalai untuk membayar. Terhadap kredit yang mengalami

kemacetan sebaiknya dilakukan penyelamatan sehingga bank tidak mengalami

kerugian. (Kasmir,2003:129). Penyelamatan terhadap kredit bermasalah

dilakukan dengan cara :

1. Kredit diperpanjang/penjadwalan kembali (Rescheduling)

Suatu tindakan yang diambil dengan cara memperpanjang jangka waktu kredit

atau jangka waktu angsuran. Dalam hal ini sisi debitur diberikan keringanan

Page 20: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

20    

dalam masalah jangka waktu kredit pembayaran kredit, misalnya perpanjangan

jangka waktu kredit dari 6 bulan menjadi satu tahun sehingga si debitur

mempunyai waktu yang lebih lama untuk mengembalikannya

2. Persyaratan Kembali Kredit (Reconditioning)

Reconditioning maksudnya adalah bank mengubah berbagai

persyaratan yang ada seperti :

a. Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan hutang pokok

b. Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu yaitu hanya bunga

yang dapat ditunda pembayarannya, sedangkan pokok pinjamannya tetap harus

dibayar seperti biasa.

c. Penurunan suku bunga

Penurunan suku bunga dimaksudkan agar lebih meringankan beban nasabah.

Sebagai contoh jika bunga per tahun sebelumnya dibebankan 20% per tahun

diturunkan menjadi 18% per tahun.

d. Pembebasan bunga

Pembebasan suku bunga diberikan kepada nasabah dengan pertimbangan

nasabah tidak mampu lagi membayar kredit tersebut, akan tetapi nasabah tetap

mempunyai kewajiban untuk membayar pokok pinjamannya sampai lunas.

3. Penataan Kembali (Restructuring)

Page 21: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

21    

Restructuring merupakan tindakan bank kepada nasabah dengan cara

menambah modal nasabah dengan pertimbangan nasabah memang

membutuhkan tambahan dana dan usaha yang dibiayai memang masih layak.

Tindakan ini meliputi :

a. Dengan menambah jumlah kredit

b. Dengan menambah equity yaitu dengan menyetor uang tunai, tambahan dari

pemilik.

4. Kombinasi

Merupakan kombinasi dari ketiga jenis yang diatas. Seseorang nasabah dapat

saja diselamatkan dengan kombinasi antara Rescheduling dengan

Retructuring, misalnya jangka waktu diperpanjang pembayaran bunga

ditunda atau Reconditioning dengan Rescheduling misalnya jangka waktu

diperpanjang modal ditambah.

5. Penyitaan Jaminan

Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah benar–

benar tidak punya itikad baik ataupun sudah tidak mampu lagi untuk

membayar semua hutang–hutangnya.

2.1.12 Penyelesaian Kredit Bermasalah

Penyelesaian kredit bermasalah dilakukan melalui 2 (dua) cara yaitu :cara

damai dan melalui saluran hukum.

1. Penyelesaian Secara Damai

Page 22: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

22    

Penyelesaian secara damai dapat dilakukan terhadap debitur yang beritikad

baik untuk menyelesaikan kreditnya dan cara yang ditempuh dalam

penyelesaian kredit ini dipandang lebih baik dibandingkan dengan alternatif

penyelesaian lainnya. Penyelesaian kredit bermasalah secara damai, berupa

tindakan-tindakan yang dijalankan agar dalam jangka waktu tertentu. Kredit

Bermasalah tersebut dapat diselesaikan seluruhnya atau sebagian sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

2. Penyelesaian Melalui Jaluran Hukum

Apabila upaya penyelesaian secara damai sudah diupayakan secara

maksimal dan belum memberikan hasil atau debitur tidak menunjukkan

itikad baiknya (on will) dalam menyelesaikan kredit, maka penyelesaiaannya

dapat ditempuh melalui saluran hukum.

2.2 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN SEBELUMNYA

1) Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Denico Doly Lumba Tobing (2009)

judul Penelitiannya Penyelesaian Kredit Bermasalah Pada PT. Bank

Danamon, TBk , Cabang Semarang. penelitian ini menggunakan metode

pendekatan yuridis empiris yaitu suatu penelitian lapangan yang diusahakan

memberi suatu uraian yang deskriptif mengenai realitas yang terjadi dalam

masyarakat, dalam melakukan pendekatan ini penulis menggunakan metode

kualitatif, menurut hasil penelitian ini proses penyelesaian dengan Gugatan

Page 23: BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian … 2.pdfBerdasarkan pengertian diatas,maka ... Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga intermediasi ... debitur juga dikenakan

23    

pada pengadilan niaga, sedangkan penyelesaian dengan non litigasi adalah

Reschulding, Restrukturing, dan Reconditioning.

2) Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sesila (2008) dengan judul

“Prosedur Penanganan Kredit Bermasalah” pada PT. Bank Sinar Harapan

Bali Capem Sempidi dengan menggunakan teknik analisis deskriptif

komparatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses

penanganan kredit bermasalah pada PT. Bank Sinar Harapan Bali Capem

Sempidi telah ditanda tangani dengan prosedur yang berlaku umum, sehingga

dapat mencegah dan mengurangi kredit macet.