BAB II PEMAHAMAN TERHADAP WISATA TAMAN AIR 2.pdf · baru yang sedang berbulan madu dengan...
Transcript of BAB II PEMAHAMAN TERHADAP WISATA TAMAN AIR 2.pdf · baru yang sedang berbulan madu dengan...
7
BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP
WISATA TAMAN AIR
Pada bab II ini akan membahas mengenai pemahaman terhadap wisata taman air,
studi banding dan spesifikasi umum proyek
2.1 Pemahaman Wisata Taman Air
Pemahaman disini merupakan tinjauan umum yang membahas tentang pengertian
wisata dan taman air secara keseluruhan dan secara umum.
2.1.1 Pengertian Wisata
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10. Tahun 2009 tentang
kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi
8
dalam jangka waktu sementara. Terdapat bermacam-macam pendapat para ahli mengenai
pengertian wisata diantaranya:
1. Gamal Suwartono, SH
Wisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seorang, lebih menuju
ketempat lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai
kepentingan baik karena kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan
maupun kepentingan lain.
2. E. Guyer Freuler
Wisata merupakan fenomena dari zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan
akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta
terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan
berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil dari pada perkembangan
perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan dari pada alat-alat pengangkutan.
Menurut Fandeli (1995:3) pariwisata menurut daya tariknya dapat dibedakan
menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Daya Tarik Alam
Pariwisata daya tarik alam yaitu wisata yang dilakukan dengan mengunjungi daerah
tujuan wisata yang memiliki keunikan daya tarik alamnya, seperti laut, pesisir pantai,
gunung, lembah, air terjun, hutan dan objek wisata yang masih alami.
2. Daya Tarik Budaya
Pariwisata daya tarik budaya merupakan suatu wisata yang dilakukan dengan
mengunjungi tempat-tempat yang memiliki keunikan atau kekhasan budaya, seperti
Kampung Naga, Tanah Toraja, Kampung Adat Banten, Kraton Kasepuhan Cirebon,
Kraton Yogyakarta, dan objek wisata budaya lainnya.
3. Daya Tarik Minat Khusus
Pariwisata ini merupakan pariwisata yang dilakukan dengan mengunjungi objek
wisata yang sesuai dengan minat seperti wisata olahraga, wisata rohani, wisata kuliner,
wisata belanja.
9
Menurut Pendit (1994), pariwisata dapat dibedakan menurut motif wisatawan untuk
mengunjungi suatu tempat. Jenis-jenis pariwisata tersebut adalah sebagai berikut:
1. Wisata Budaya yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk
memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan ke
tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasan dan adat
istiadat, cara hidup, kebudayan dan seni mereka.
2. Wisata Kesehatan yaitu perjalanan seseorang wisatawan yang bertujuan untuk
menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi
kepentingan beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani.
3. Wisata Olahraga yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk
berolahraga atau memang sengaja untuk mengambil bagian aktif dalam pesta olahraga
di suatu tempat atau negara.
4. Wisata Komersial yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan untuk mengunjungi
pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial seperti pameran industri,
pameran dagang dan sebagainya.
5. Wisata Industri yaitu perjalanan yang dilakukan oleh rombongan mahasiswa atau
pelajar, atau orang-orang awam ke suatu tempat perindustrian dengan maksud dan
tujuan untuk mengadakan penelitian.
6. Wisata Bahari yaitu perjalanan yang banyak dikaitkan dengan olahraga air seperti
danau, pantai atau laut.
7. Wisata Cagar Alam yaitu jenis wisata yang biasanya banyak diselenggarakan oleh
agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha-usaha dengan mengatur wisata
ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan
sebagainya, yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang.
8. Wisata Bulan Madu yaitu suatu perjalanan yang dilakukan bagi pasangan pengantin
baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi
kenikmatan perjalanan.
2.1.1.1 Tujuan Pariwisata
Tujuan pariwisata dijabarkan oleh para ahli di bidang pariwisata sebagai optimalisasi
pemanfaatan dan pengembangan sumber-sumber daya pariwisata. Daerah tujuan wisata
10
menurut Karyono (1997:11) yaitu daerah-daerah yang berdasarkan kesiapan prasarana dan
sarana dinyatakan siap menerima kunjungan wisatawan di Indonesia. Daerah tujuan wisata
diharuskan memiliki objek wisata dan daya tarik wisata (atraksi wisata) sebagai media
untuk menarik minat wisatawan.
Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan membawa perubahan pada
daerah tersebut. Perubahan yang dimaksud dapat bernilai positif jika pengembangan
pariwisata dilaksanakan dengan mengikuti prosedur yang benar, yakni melalui
perencanaan yang cermat dan matang supaya sesuai dengan kondisi setempat. Namun
demikian, jika pelaksanaannya tidak direncanakan dengan baik maka justru akan
membawa kerugian atau berdampak negatif bagi daerah tempat pariwisata berkembang.
2.1.1.2 Pengertian Wisatawan dan Karakteristiknya
Menurut UU Republik Indonesia Nomor 10. Tahun 2009 wisatawan adalah
orang-orang yang melakukan kegiatan wisata. Jadi menurut pengertian ini, semua orang
yang melakukan perjalanan wisata dinamakan wisatawan. Namun apapun tujuannya,
perjalanan itu bukan untuk menetap dan tidak untuk mencari nafkah ditempat yang
dikunjungi.
Pendit (1994:38) memberi batasan bahwa wisatawan sebagai orang-orang yang
sedang mengadakan perjalanan dalam jangka waktu 24 jam dan maksimal 3 bulan di
dalam suatu negeri yang bukan negeri di mana biasanya ia tinggal, mereka ini meliputi:
1. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bersenang-senang, untuk
keperluan pribadi atau untuk keperluan kesehatan.
2. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bisnis, pertemuan, konferensi,
musyawarah atau sebagai utusan berbagai badan/organisasi.
3. Pejabat pemerintahan dan militer beserta keluarganya yang di tempatkan di negara lain
tidak termasuk kategori ini, tetapi bila mereka mengadakan perjalanan ke negeri lain,
maka dapat digolongkan wisatawan.
Menurut Pendit (1994:39) wisatawan dapat dibedakan lagi menjadi:
1. Wisatawan Internasional (Mancanegara) adalah orang yang melakukan perjalanan
wisata diluar negerinya dan wisatawan didalam negerinya.
11
2. Wisatawan Nasional (Domestik) adalah penduduk Indonesia yang melakukan
perjalanan di wilayah Indonesia diluar tempatnya berdomisili, dalam jangka waktu
sekurang-kurangya 24 jam atau menginap kecuali kegiatan yang mendatangkan nafkah
ditempat yang dikunjungi
2.1.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perjalanan Wisata
Menurut Foster (1985:5) faktor-faktor utama yang mempengaruhi perjalanan
wisata adalah sebagai berikut:
a. Profil Wisatawan (Tourist Profile)
Profil wisatawan dapat dikelompokan menjadi 2 (dua) kategori, yaitu:
Karakteristik sosial ekonomi wisatawan (sosio economic characteristic) yang
meliputi umur, pendidikan dan tingkat pendapatan.
Karakteristik tingkah laku (behavioural characteristic) yang meliputi motivasi,
sikap dan keinginan wisatawan.
b. Pengetahuan untuk melakukan perjalanan (travel awareness) yang meliputi informasi
tentang daerah tujuan wisata serta ketersediaan fasilitas dan pelayanannya.
c. Karakteristik perjalanan (trip features) yang meliputi jarak, waktu tinggal di daerah
tujuan, biaya dan waktu perjalanan.
d. Sumber daya dan karakteristik daerah tujuan (resources and characteristic of
destination) yang meliputi jenis atraksi, akomodasi, ketersediaan dan kualitas fasilitas
pelayanan, kondisi lingkungan dan sebagainya.
Keempat faktor di atas dirumuskan melalui unsur penawaran (supply) dan unsur
permintaan (demand). Adanya kedua unsur yang berlawanan ini melahirkan berbagai jenis
kegiatan rekreasi yang dapat dinikmati oleh pengunjung di suatu kawasan wisata. Faktor
yang mendorong suatu perjalanan wisata dari daya tarik objek wisata diharapkan
membentuk citra atau image. Citra wisata adalah gambaran yang diperoleh wisatawan dari
berbagai kesan, pengalaman dan kenangan yang didapat sebelum, ketika dan sesudah
mengunjungi objek wisata.
Dengan demikian untuk membentuk citra dari suatu kawasan wisata perlu adanya
suatu produk wisata yang dapat mempengaruhi perjalanan seorang wisatawan. Produk
12
tersebut dirumuskan dengan menampilkan objek yang menarik dan sarana yang
mendukung sehingga mempunyai nilai kompetisi.
2.1.1.4 Unsur Objek Wisata
Menurut Edward Inskeep (1991:27), suatu objek wisata harus mempunyai 5 unsur
penting, yaitu:
1. Daya tarik
Daya tarik merupakan faktor utama yang menarik wisatawan mengadakan
perjalanan mengunjungi suatu tempat, baik suatu tempat primer yang menjadi tujuan
utamanya, atau tujuan sekunder yang dikunjungi dalam suatu perjalanaan primer
karena keinginannya untuk menyaksikan, merasakan, dan menikmati daya tarik tujuan
tersebut. Sedangkan daya tarik sendiri dapat diklasifikan kedalam daya tarik lokasi
yang merupakan daya tarik permanen.
2. Prasarana Wisata
Prasarana wisata ini dibutuhkan untuk melayani wisatawan selama perjalanan
wisata. Fasilitas ini cenderung berorientasi pada daya tarik wisata di suatu lokasi,
sehingga fasilitas ini harus terletak dekat dengan objek wisatanya. Prasarana wisata
cenderung mendukung kecenderungan perkembangan pada saat yang bersamaan.
Prasarana wisata ini terdiri dari:
a. Prasarana akomodasi
Prasarana akomodasi ini merupakan fasilitas utama yang sangat penting dalam
kegiatan wisata. Proporsi terbesar dari pengeluaran wisatawan biasanya dipakai
untuk kebutuhan menginap, makan dan minum. Daerah wisata yang menyediakan
tempat istirahat yang nyaman dan mempunyai nilai estetika tinggi, menu yang
cocok, menarik, dan asli daerah tersebut merupakan salah satu yang menentukan
sukses tidaknya pengelolaan suatu daerah wisata.
b. Prasarana pendukung
Prasarana pendukung harus terletak ditempat yang mudah dicapai oleh wisatawan.
Pola gerakan wisatawan harus diamati atau diramalkan untuk menentukan lokasi
yang optimal mengingat prasarana pendukung akan digunakan untuk melayani
13
mereka. Jumlah dan jenis prasarana pendukung ditentukan berdasarkan kebutuhan
wisatawan.
3. Sarana Wisata
Sarana Wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan
untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya.
Pembangunan sarana wisata di daerah tujuan wisata maupun objek wisata tertentu
harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Lebih dari itu, selera pasar pun dapat menentukan tuntutan berbagai sarana
yang dimaksud. Berbagai sarana wisata yang harus disediakan di daerah tujuan wisata
antara lain biro perjalanan, alat transportasi, dan alat komunikasi, serta sarana
pendukung lainnya. Tidak semua objek wisata memerlukan sarana yang sama atau
lengkap. Pengadaan sarana wisata tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan
wisatawan.
4. Infrastruktur
Infrastruktur adalah hal yang mendukung fungsi sarana dan prasarana wisata, baik
yang berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik diatas permukaan tanah dan
dibawah tanah, seperti: sistem pengairan, sumber listrik dan energi, sistem jalur
angkutan dan terminal, sistem komunikasi, serta sistem keamanan atau pengawasan.
Infrastruktur yang memadai dan terlaksana dengan baik di daerah tujuan wisata akan
membantu meningkatkan fungsi sarana wisata, sekaligus membantu masyarakat dalam
meningkatkan kualitas hidupnya.
5. Masyarakat, Lingkungan, dan Budaya
Daerah dan tujuan wisata yang memiliki berbagai objek dan daya tarik wisata
akan mengundang kehadiran wistawan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
kaitannya dengan masyarakat, lingkungan dan budaya adalah sebagai berikut:
a. Masyarakat
Masyarakat di sekitar objek wisatalah yang akan menyambut kehadiran
wisatawan tersebut, sekaligus akan memberikan layanan yang diperlukan oleh
para wisatawan. Layanan yang khusus dalam penyajiannya serta mempunyai
14
kekhasan sendiri akan memberikan kesan yang mendalam. Untuk itu masyarakat
di sekitar objek wisata perlu mengetahui berbagai jenis dan kualitas layanan yang
dibutuhkan oleh para wisatawan.
b. Lingkungan
Disamping masyarakat di sekitar objek wisata, lingkungan alam di sekitar objek
wisata pun perlu diperhatikan dengan seksama agar tidak rusak dan tercemar.
Lalu-lalang manusia yang terus meningkat dari tahun ke tahun dapat
mengakibatkan rusaknya ekosistim dari fauna dan flora di sekitar objek wisata.
Oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui
penegakan berbagai aturan dan persyaratan dalam pengelolaan suatu objek wisata.
c. Budaya
Lingkungan masyarakat dalam lingkungan alam di suatu objek wisata merupakan
lingkungan budaya yang menjadi pilar penyangga kelangsungan hidup suatu
masyarakat. Oleh karena itu lingkungan budaya ini pun kelestariannya tak boleh
tercemar oleh budaya asing, tetapi harus ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat
memberikan kenangan yang mengesankan bagi setiap wisatawan yang
berkunjung.
2.1.2 Pengertian Taman Air
Definisi objek taman air / waterpark menurut wikipedia yaitu tempat bermain dan
rekreasi outdoor yang luas untuk anak dan juga orang dewasa, dimana sarana utamanya
adalah air, sebuah taman hiburan dimana atraksi-atraksinya meliputi kolam renang,
seluncuran/slides, dan fasilitas rekreasi lainnya yang berkaitan dengan air. Waterpark
adalah sebuah taman hiburan yang menampilkan wilayah waterplay, seperti slide air,
bantalan splash, spraygrounds (bermain air), lazy river, berenang, lingkungan barefooting
dan rekreasi lainnya. Waterpark juga dapat dilengkapi dengan beberapa jenis area selancar
buatan atau bodyboarding seperti kolam gelombang atau flowrider.
15
2.1.3 Sistem Struktur Taman Air
Menurut Snyder, James & L Cafonese (1998:872) dalam pertimbangan pemilihan
sistem struktur dalam perancangan wisata taman air, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu
sebagai berikut:
Kekokohan (Strength)
Kestablian (Stability)
Kemampuan melayani (Service ability)
Keamanan (Safety)
Keawetan (Durability)
A. Kolam Renang
Tata cara perencanaan teknik bangunan kolam renang dimaksudkan untuk
digunakan sebagai acuan dan pegangan dalam merencanakan bangunan kolam renang.
Tujuan tata cara perencanaan teknik ini untuk mendapatkan perencanaan teknis bangunan
kolam renang yang memenuhi ketentuan-ketentuan minimum. Adapun ruang lingkup tata
cara perencanaan teknik ini berlaku untuk digunakan sebagai kolam renang perlombaan
dan pemasalan atau pemandian umum. Kolam renang wisata taman air ini termasuk kolam
renang tipe C yaitu kolam renang yang digunakan untuk kegiatan renang bagi pemula atau
kolam renang untuk anak-anak. kolam renang tipe C/anak-anak harus mempunyai tipe,
ukuran panjang, lebar, dan kedalaman yang telah ditentukan. Berikut ketentuan-ketentuan
tipe dan ukuran kolam renang yang ditampilkan dalam gambar 2.1:
Gambar 2.1 Kolam Renang tipe C Sumber: Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 475
16
Berikut ini merupakan tabel ketentuan-ketentuan tipe dan ukuran kolam renang tipe
C yang ditampilkan dalam tabel 2.1:
Ketentuan Khusus
Ketentuan khusus untuk komponen bangunan kolam renang adalah sebagai berikut :
1. Pelimpahan air/bibir kolam:
Air dari pelimpahan kolam tidak boleh bercampur dengan pelimpahan dari tempat
lain .
Pada tepi kolam perlu disediakan pelimpahan air/bibir kolam dengan kapasitas 3 –
5 m3 seperti yang ditampilkan pada gambar 2.2 berikut:
Gambar 2.2 Pelimpahan Air/ Bibir Kolam Sumber: Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 475
Tabel 2.1 Tabel kolam renang tipe C
Sumber: Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 475
17
2. Dinding dan lantai kolam:
Pada kedalaman 1,2 m harus disediakan tempat injakan kaki seperti yang
ditampilkan pada gambar 2.3 berikut:
Harus kuat, keras dan tidak licin
Harus berwarna terang
Bibir kolam harus dengan warna yang berbeda (lebih gelap) dari dinding dan
lantai kolam dengan lebar minimal 2,5 cm, dalam 5 cm, dan dibuat sejajar arah
memanjang/lintasan perenang
3. Tangga kolam :
Lebar tangga 60 cm, dalam 10 cm, dan harus terbenam ke permukaan dinding
Jarak anak tangga maksimal 30 cm
4. Plumbing dan Air
Kecepatan Air, kapasitas saringan dan kualitas air harus memenuhi ketentuan berikut :
Pipa penerima/air masuk 3,05 m / detik
Pipa penghisap/air keluar 1,85 m/detik
Kecepatan air pada mulut pipa penghisap 0,6 m/detik
Kualitas air disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
Filter
1. Kapasitas filter:
a. Sand filter 36,7 m3/m2/jam
b. Cartridge 2,45 m3/m2/jam
2. Turn over : 15 menit
Gambar 2.3 Dinding Kolam Sumber: Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 475
18
Kolam renang menurut buku Swimming Pool. Mc Graw Hill Book Company
(1997) terbuat dari kontruksi beton bertulang dengan ketebalan tertentu yang menyatu
dengan kontruksi utilitasnya. Secara garis besar, kolam renang digolongkan atas 2 sistem
sirkulasi yang memiliki fungsi dan tujuan yang sama membersihkan permukaan air dari
kotoran atau sampah yang mengambang dan tak dapat tenggelam yaitu :
1. Sistem Sirkulasi Overflow, dan
2. Sistem Sirkulasi Skimmer
1. Sistem Sirkulasi Overflow
Pada sistem ini air dihisap oleh pompa dari balancing tank kemudian dikirim ke
kolam dengan melalui proses filtrasi di dalam filter. Air yang masuk ke dalam kolam
melalui inlet akan meluap, dimana memang dibuat agar meluap dan tumpah ke dalam
gutter atau saluran yang dibuat sebagai tampungan luapan tersebut. Kemudian melalui
gutter drain, air kembali ke dalam balancing tank, dimana selanjutnya akan disedot
kembali oleh pompa sirkulasi. Umumnya kolam renang baik commercial maupun
domestik mempergunakan sistem ini, karena air tidak banyak terbuang ketika terjadi
penambahan tinggi air kolam, baik karena penambahan jumlah pengguna kolam maupun
penambahan akibat air hujan akan tertampung di dalam balancing tank. Penambahan air
akibat adanya pengurangan air kolam karena terjadinya penguapan dll, dilakukan di dalam
balancing tank.
2. Sistem Sirkulasi Skimmer
Pada sistem ini proses sirkulasi air kolam tidak memerlukan balancing tank,
sebab air langsung dihisap oleh pompa sirkulasi dari dalam kolam melalui skimmer, dan
dikembalikan lagi ke dalam kolam. Jika terjadi penambahan tinggi air kolam akibat
pengguna kolam atau air hujan, maka akan langsung dibuang ke saluran buangan dan
penambahan air jika terjadi pengurangan volume air akibat penguapan dll yang dilakukan
di dalam kolam. Sistem ini biasanya dipegunakan untuk proses sirkulasi jacuzzi atau
whirlpool dan sebagian kolam domestik atau rumahan. Sistem ini memiliki kekurangan
bagi praktisi kolam renang yang dianggap cukup signifikan yaitu terlalu sering terjadi
19
penambahan air baru pada setiap kolam yang dipergunakan, karena pasti ada air yang
terbuang.
B. Kolam arus
Kolam arus umumnya merupakan kolam sebagai penerus dari seluncur,
konstruksinya seperti kolam renang biasa, namun di dalam desainnya dibuat seperti
membuat alur sungai seperti yang ditampilkan pada gambar 2.4 berikut:
Spesifikasi kolam arus yaitu (pengamatan langsung dan survey lapangan
Waterboom Bukit Jati 13 Maret 2015) :
Kedalaman kurang lebih 1.50 m
Lebar dengan faktor kenyamanan kurang lebih 2.5 m
Didesain mengitari areal taman air
C. Sistem Pompa
Water treatment system dari kolam-kolam yang diletakan dalam ruang khusus
berfungsi sebagai filterisasi dan untuk mengolah sumber air yang sudah digunakan pada
kolam-kolam agar dapat digunakan kembali sehingga tidak menghabiskan sumber air
yang ada. Skema sistem pompa ditampilkan pada gambar 2.5 berikut:
Gambar 2.4 Kolam Arus Waterboom Bukit Jati Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
20
Dari bagan diatas, secara umum bagian utama sistem pompa yang terdapat dalam
kolam renang terdiri atas:
1. Pompa Sirkulasi
Pompa sirkulasi ini berfungsi sebagai pompa transfer yang mengirim air yang
dihisap dari dalam balancing tank (untuk sistem overflow) atau dari skimmer (untuk
sistem skimmer) ke dalam kolam renang. Jenis pompa yang biasa dipergunakan antara lain
pompa centrifugal dan pompa end suction. Pompa sirkulasi ini ditampilkan pada gambar
2.6 berikut:
2.Filter
Filter berfungsi untuk melakukan penyaringan atau filtrasi terhadap air yang akan
masuk ke dalam kolam. Kotoran-kotoran dalam air akan disaring oleh alat ini, sehingga air
yang kembali ke dalam kolam dalam kondisi bersih. Ada 2 tipe filter yang dibagi
berdasarkan medianya yaitu:
Gambar 2.5 Skema Pola Jaringan Utilitas Kolam Sumber: gipsumpool.com
Gambar 2.6 Pompa Sirkulasi Sumber: poolnjacuzzi.com
21
a. Sand Filter
Media fitrasi dari filter jenis ini adalah pasir silica dengan ukuran agregat tertentu
sesuai kebutuhan.
b. Cartridge Filter
Media filtrasi dari filter jenis ini adalah berbentuk spons atau kasa khusus dengan
ukuran dan kerapatan sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya. Filter pada
kolam ditampilkan pada gambar 2.7 berikut :
3.BalancingTank
Equipment ini juga sesuai dengan namanya, berfungsi melakukan penyeimbangan
terhadap volume air kolam dan dipergunakan untuk kolam yang menggunakan sistem
sirkulasi overflow. Ketika kolam dipergunakan atau ketika terjadi hujan, air kolam akan
meluap dan ditampung oleh balancing tank. Sebaliknya ketika pengguna kolam keluar
dari kolam, atau terjadi penguapan, maka air yang tertampung dalam balancing tank tadi
akan dikirim kembali ke dalam kolam. Sehingga semaksimal mungkin tidak terdapat air
yang terbuang, kecuali jika sudah tak tertampung lagi dalam balancing tank.
4.Chemical Feeder
Alat ini berfungsi untuk menambahkan bahan kimia perawatan air kolam ke
dalam kolam renang melalui instalasi inlet. Jenis chemical feeder yang biasa dipergunakan
yaitu chemical dosing pump dan automatic chlorine feeder.
Gambar 2.7 Filter Air Sumber: poolnjacuzzi.com
22
5.Skimmer Box dan Inlet
Skimmer box dipergunakan untuk kolam dengan sistem sirkulasi skimmer,
fungsinya sebagai titik hisap untuk pompa sirkulasi. Penempatannya disesuaikan dengan
muka air kolam, jika ada kotoran yang mengambang maka akan turut terhisap melalui alat
ini. Sedangkan inlet adalah titik dimana air masuk atau kembali ke dalam kolam. Skimmer
box dan Inlet ditampilkan pada gambar 2.8 dan 2.9 berikut :
7.Main drain
Main drain dipergunakan khusus untuk membuang atau menguras air kolam.
Namun pada sebagian sistem kolam yang mempergunakan sistem sirkulasi overflow, main
drain dipergunakan pula sebagai titik hisap untuk pompa-pompa fitur kolam seperti air
mancur dan lain-lain. Main drain ditampilkan pada gambar 2.10 berikut:
D. Bahan kimia air kolam
Performa kejernihan air kolam tidak semata-mata tergantung pada sistem
sirkulasi. Dalam air dapat muncul bakteri atau tumbuhan kecil yang dapat mengganggu
kesehatan dan kenyamanan pengguna kolam renang dan tidak dapat tersaring oleh filter
Gambar 2.8 Skimmer Box Sumber: poolnjacuzzi.com
Gambar 2.10 Main drain Sumber: poolnjacuzzi.com
Gambar 2.9 Inlet Sumber: poolnjacuzzi.com
23
Oleh sebab itu, air kolam perlu dilakukan perawatan dengan menggunakan bahan-bahan
kimia tertentu dengan kadar tertentu. Bahan kimia yang biasa dipergunakan antara lain :
1. Kaporit
Bahan kimia ini dipergunakan untuk menahan atau mencegah timbulnya lumut
atau bakteri
2. Soda Ash
Bahan kimia ini berfungsi untuk menaikkan kadar pH air kolam
3. Tawas
Bahan kimia ini dipergunakan untuk mengendapkan partikel-partikel pengotor air
kolam yang tidak tersaring oleh filter.
4. Bahan-bahan kimia lain
Bahan kimia lain disini merupakan bahan seperti asam klorida, PAC, dan lain-
lain.
2.1.4 Elemen Pengisi Ruang Luar Taman Air
Pengertian ruang luar dalam arsitektur dapat diartikan sebagai ruang yang terjadi
dengan membatasi alam dengan sesuatu atau dipisahkan dari alam dengan memberi
bingkai atau kerangka dari alam. Elemen pengisi ruang luar dapat dikategorikan menjadi
sebagai berikut:
1. Elemen Pengisi (Benda hidup)
a. Tanaman
Karakter Tanaman
Karakter fisik tanaman dapat dilihat dari bentuk batang dan percabangannya,
bentuk tajuk, massa daun, massa bunga, warna, tekstur, aksentuasi, skala ketinggian, dan
kesendiriannya. Pemilihan jenis tanaman dalam suatu desain lansekap merupakan suatu
seni dan ilmu pengetahuan. Seni karena menyangkut komposisi elemen desain seperti
warna, bentuk, tekstur, dan kualitas desain yang berubah karena sangat dipengaruhi oleh
iklim, usia dan faktor alam. Ilmu pengetahuan menyangkut dari teknik peletakan, teknik
penanaman, dan pertumbuhannya. Pemilihan jenis tanaman tergantung pada :
24
Fungi tanaman, sesuai dengan tujuan perancangan
Peletakan tanaman, sesuai dengan fungsi tanaman
Fungsi Tanaman
Tanaman tidak hanya mengandung atau mempunyai nilai estetis saja, tapi juga
berfungsi untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Menurut Carpenter (1975) Berbagai
tanaman dapat dikategorikan sebagai berikut:
Kontrol pandangan (visual control)
Pembatas fisik (physical barriers)
Pengendali iklim (climate control)
Pencegah erosi (erosion control)
Habitat satwa (wildlife habitats)
Nilai estetis (aesthetic values)
Penggunaan dan Perletakan
Menurut Hannebaum (1981) perletakan taman haruslah disesuaikan dengan tujuan
dari perancanganya tanpa melupakan fungsi dari tanaman yang dipilih. Pada peletakan ini
harus pula dipertimbangkan kesatuan dalam desain atau unity, yaitu sebagai berikut :
Variasi (Variety)
Penekanan (Accent)
Keseimbangan (Balance)
Kesedrehanaan (Simplicity)
Urutan (Sequence)
2. Elemen Pengisi (Benda Mati)
Elemen pengisi (benda mati) merupakan unsur-unsur atau material yang
digunakan dalam mendukung dalam perencanaan dan penataan taman.
a. Elemen Pelengkap
Batu-batuan
Batu-batuan merupakan salah satu material pelengkap dan sebagai material keras
alami dari potensi geologi. Material batu-batuan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
25
suatu susunan dinding ataupun pola lantai. Batu-batuan dapat menghasilkan kesan kasar
atau halus. Kesan yang ditampilkan oleh penataan batu-batuan tergantung pada warna batu
yang digunakan, misalnya batu dengan warna gelap seperti batu candi dan batu kali
cendrung menimbulkan kesan berat sedangkan batu dengan warna terang akan
menimbulkan kesan ringan, contohnya batu paras dan palimanan. Setiap batu memiliki
karakter yang berbeda seperti:
Batu Kali, cocok dan serasi apabila ditata untuk kolam hias, atau pada lokasi-
lokasi yang berdekatan dengan unsur air.
Batu Gunung, cocok dan serasi apabila ditata pada bukit-bukitan dalam taman
yang dipadukan dengan sekelompok tanaman hias.
Batu Fosil atau Batu Sembur, berbentuk sangat artistic dan sangat indah bila
dipadukan dengan jenis-jenis tanaman langka seperti jenis tanaman palem dan
jenis-jenis pakisan.
Potongan Kayu
Potongan kayu merupakan salah satu material keras alami yang banyak di
pergunakan dalam merancang arsitektur lansekap. Bermacam-macam jenis kayu dapat
dijadikan bahan material untuk membentuk prabot lansekap ( Landscaped furniture),
dinding penahan tanah (retaining wall) ataupun lantai. Kekuatan kayu berbeda-beda
tergantung pada tingkat keawetan dan jenis kayu yang digunakan. Keawetan kayu dalam
lansekap tergantung dalam penempatannya.
Kayu yang terlindung dari hujan dan sinar matahari tidak akan cepat rusak. Untuk
mempertinggi sifat keawetan kayu, dapat diusahakan dengan mengecat atau mengurangi
kadar air, ataupun diberi cairan pengwet kayu. Penggunaan material kayu sebagai elemen
lansekap akan memberi kesan hangat.Penggunaan kayu pada ruang luar ditampilkan pada
gambar 2.11 berikut:
26
Lampu Taman
Lampu taman merupakan material pelengkap yang sangat penting dalam
perancangan taman. Dalam menggunakan lampu taman kita dapat mempermainkan
tingkat cahaya sehingga menghasilkan kesan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat
keterangan, warna lampu yang digunkan dan bentuk atau model lampu yang digunakan.
Lampu taman pada ruang luar ditampilkan pada gambar 2.12 berikut:
Fungsi Lampu taman
Fungsi lampu taman disamping sebagai penerangan, lampu taman juga mampu
menciptakan keindahan ataupun mendukunng keindahan dari taman itu sendiri. Lampu
taman juga dapat digunakan untuk menciptakan kesan atau suasana surprise, yaitu
dengan membuat irama dan menciptakan klimaks sehingga menciptakan taman dengan
suasana surprise atau mengejutkan. Lampu taman juga dapat berperan untuk sekedar
Gambar 2.11 Penggunaan Kayu Pada Ruang Luar
Sumber: homejelly.com
Gambar 2.12 Lampu Taman
Sumber: google.com
27
mengarahkan, yaitu dengan penataan lampu yang sejajar dan mengarahkan seseorang
menuju suatu tempat
Warna pada lampu taman
Warna pada lampu taman akan memberi suasana pada taman. Misalnya
penggunaan warna lampu kemerahan memberi kesan hangat dan santai sedangkan warna
lampu putih terang akan menimpulkan kesan formal pada taman. Warna pada lampu
taman ditampilkan pada gambar 2.13 dan 2.14 berikut:
Kursi taman
Kursi taman berfungsi sebagai tempat beristirahat, mengobrol dan aktifitas sosial
lainnya. Kursi taman dapat pula menjadi elemen estetika apabila ditempatkan pada
tempat yang baik dan selaras dengan konsep taman yang rencanakan. Kursi taman pada
ruang luar ditampilkan pada gambar 2.15 berikut:
Gambar 2.14 Lampu Taman Warna Putih Terang
Sumber: google.com
Gambar 2.13 Lampu Taman Warna Kemerahan
Sumber: google.com
Gambar 2.15 Kursi Taman
Sumber: pixabay.com
28
Patung
Patung selain memancarkan kesan artistik, juga sebagai elemen pelengkap dalam
taman. Sebuah taman kurang lengkap jika tidak disertai dengan keindahan sebuah patung
berukir. Fungsi patung pun bukan sekadar penghias taman agar lebih indah, tapi elemen
pendukung ini mampu memberikan kesan berbeda bagi penikmatnya. Dalam
mengaplikasikannya, dibutuhkan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, diantaranya
membuat perencanaan yang matang terlebih dahulu. Patung tidak hanya tampil sendiri di
taman. Untuk menata kolam, penempatannya bisa di sisi mana saja, asalkan dapat
memperindah taman dan menyeimbangkan antara taman, kolam dan patung.
Perkerasan
Dalam Arsitektur lansekap perkerasan merupakan bagian dari material yang
dipergunakan dalam menyelesaikan desain lansekapnya. Terutama pada tempat-tempat
yang mempunyai itensitas kegiatan tinggi. Intensitas penggunan lantai perkerasan yang
tinggi antara lain dapat digunakan sebagai berikut:
Jalan setapak
Jalan masuk kendaraan
Tempat parkir
Area bermain
Plaza tempat berkumpul
Area tempat duduk
Jenis bahan perkerasan atau bahan atau material yang digunakan untuk membuat
perkerasan adalah krikil, batu lempeng, semen, aspal, beton, batu koral, ubin, keramik
dan batu bata.
Bata
Bata adalah bahan bangunan yang paling tua yang masih digunakan sampai saat
ini. Bata memberi kemungkinan yang begitu besar variasi tekstur serta warna dan
sangat mudah digunakan.
Beton teksture
29
Beton tekstur dapat dipergunakan sebagai bahan perkerasan untuk carport, teras,
jalan setapak, jalan lingkungan, dan sebagainya. Pada dasarnya beton tekstur
dipergunakan untuk bahan lantai perkerasan merupakan beton bertulang
konvensional yang kemudian permukaanya dicetak dan dibentuk sesuai dengan
teksture yang diinginkan.
Aspal
Aspal tidak sama dengan beton, aspal tidak mempunyai banyak variasai dalam hal
tekstur. Walaupun keistimewaan lain yaitu dapat memberi kesan lunak pada
permukaan jalan setapak,aspal tidak tahan lama seperti beton, tetapi harganya
lebih murah dan banyak digunakan untuk sistem jalan setapak/ pedestrian taman-
taman rekreasi.
Batu alam dan batu artifisial
Batu alam merupakan salah satu unsur pendukung dalam perencanaan baik untuk
perkerasan maupun untuk elemen dekoratif. Batu alam menghasilkan tekstur yang
berbeda-beda pada perkerasan tergantung bagaimana penataanya dan jenis batu
yang digunakan.
2.1.5 Fasilitas yang ada dalam Taman Air
Fasilitas yang ada dalam perancangan taman air secara umum didapatkan
berdasarkan studi banding yaitu sebagai berikut:
1. Fasilitas Utama 1. Kolam arus
2. Kolam dewasa
3. Kolam keluarga/anak-anak
4. Waterspray/permainan air
5. Kolam renang
6. Futsal air
2. Fasilitas Pendukung
1. Lobby
2. Loket tiket
30
3. Ruang ganti dan ruang bilas
4. Penitipan barang
5. Restaurant
6. Outdoor cafe
7. ATM dan money changer
8. Toko sovenir
9. Medical clinic
10. Kantor pengelola
11. Toilet
3. Fasilitas Service
1. Ruang keamanan taman air
2. Ruang lifeguard
3. Tempat penyewaan pelampung/ban dan peralatan renang
4. Tempat perawatan teknis mesin
5. Tempat perawatan dan kebersihan areal taman air
2.1.6 Persyaratan Ruang
Standard Lavatory
Satu lavatory pria = 0.85 x (1.25 + 2.05) = 2.81 m²
Satu lavatory wanita = 0.85 x (1.25 + 1.9) = 2.68 m²
Berikut ini merupakan gambar standard kamar mandi dari standard data arsitek
yang ditampilkan pada gambar 2.16:
Gambar 2.16 Standard Kamar Mandi Sumber: Eurnest neufert, Data Arsitek, p :67
31
Syarat-syarat perancangan area toilet atau kamar mandi berdasarkan data arsitek
Neufert (2002: 67-69) yaitu sebagai berikut:
1. Perlengkapan: kloset duduk (watercloset), wastafel, urinal (khusus pria),
floordrain
2. Ukuran bilik untuk kloset duduk: lebar min 85cm, kedalaman min.125cm (pintu
keluar), kedalaman min.150cm (pintu ke dalam)
3. Jalur sirkulasi di dalam area toilet minimal 125 cm
4. Jarak antar wastafel dan urinal minimal 60 cm
5. Jarak antar wastafel dan urinal dengan dinding minimal 45 cm
6. Ventilasi setiap WC minimal 1.700 cm2
7. Ketinggian langit-langit maksimal 2 meter
8. Setiap WC maksimal 10 kelompok kloset
9. Perangkat kebersihan setiap 100 kegiatan = 15 buah
10. Wastafel setiap 100 kegiatan = 10 buah
11. Shower setiap 100 kegiatan = 4 buah
12. Kamar mandi untuk difabel setiap 100 kegiatan = 1 buah
13. Perbandingan kloset pria : wanita adalah 3:6
14. Perbandingan kloset: urinal pria adalah 1:1
15. Perbandingan wastafel pria:wanita adalah 2:3
Standar Ruang Ganti dan Locker Berikut ini merupakan gambar standart ruang ganti dan locker dari standard data
arsitek yang ditampilkan pada gambar 2.17:
Gambar 2.17 Standard Ruang Ganti
Sumber: Eurnest neufert, Data Arsitek, p :70
32
Lebar ruang gerak pada ruang ganti dan locker menurut standar yang umum
adalah:
100 orang ≥ 1.10 – 1.20 m
250 orang ≥ 1.65 – 1.80 m
400 orang ≥ 2.20 – 2.40 m
Standard Ruang Restaurant
Berikut ini adalah gambar yang menampilkan standard ruang yang ada di dalam
restaurant yang ditampilkan pada gambar 2.18 :
Sedangkan untuk kelengkapan restaurant / area makan terdapat standard
perlengkapan dan peralatan berdasarkan data arsitek Neufert (2002:119) yaitu sebagai
berikut:
1. Dalam tempat duduk: 40cm, ketika berdiri: 55-75cm
2. Lebar tempat makan: minimal 60cm
3. Meja makan untuk 2 orang: (80-85) cm x 60cm
4. Tambahan lebar tempat makan untuk tambahan satu orang di sisi: 15-20cm
5. Jarak antar kursi bar: 65cm
6. Dimensi kursi bar: 40 cm x 40 cm
7. Tinggi kursi bar: 80cm
8. Tinggi pijakan kaki bar: 20-40cm
9. Tinggi meja bar dari ketinggian kursi: 30-35cm
Gambar 2.18 Standard Ruang Restaurant Sumber: Eurnest neufert, Data Arsitek, p :119
33
10. Jarak kursi dengan meja bar: 10cm
11. Kedalaman meja bar: 50cm
Untuk kelengkapan area dapur terdapat standard perlengkapan dan peralatan
berdasarkan data arsitek Neufert (2002:119) yaitu sebagai berikut:
1. Jalur sirkulasi kerja: 110cm
2. Tinggi meja kerja: 90-115cm
3. Kedalaman meja kerja: 50cm
4. Jarak meja dengan rak di atasnya: minimal 50cm
5. Dimensi rak gantung: kedalaman 40cm, tinggi 60-70cm
6. Kedalaman meja bar untuk persiapan minuman: 75cm
Standar Ruang Office
Berikut ini merupakan standard-standard fungsi ruang office dan sumbernya yang
ditampilkan dalam tabel 2.2 :
No Fungsi Standard (m2/Unit) Sumber 1 Kantor direktur 14-20 m2/direktur De Chiara, 2001, p.1602 2 Ruang administrasi 6 m2/pekerja De Chiara, 2001, p.1602 3 Pos keamanan 3,7 m2/satpam De Chiara, 2001, p.1602 4 Ruang CCTV 10 m2/workstation De Chiara, 2001, p.1602 5 Ruang cleaning service 0,55 m2/pekerja De Chiara, 2001, p.1602 6 Gudang 1,1 m2 / set peralatan Neufert, 2002, p.209 7 Mushola 0,85 m2 / orang Neufert, 2002, p.209
Berikut ini merupakan gambar visual ruang kantor yang ditampilkan pada gambar 2.19 :
Gambar 2.19 Visual Ruang Kantor Sumber: Eurnest neufert, Data Arsitek, p :20
Tabel 2.2 Tabel Standard Ruang Office
34
Untuk kelengkapan area office terdapat standard perlengkapan dan peralatan
berdasarkan data arsitek Neufert (2002:16) yaitu sebagai berikut:
1. Kedalaman area kursi: 40-65 cm
2. Lebar nyaman area kaki: 70cm
3. Kedalaman nyaman area kaki: 60cm
4. Tinggi nyaman area kaki: minimal 59cm
5. Tinggi kursi kerja: 42-54cm
6. Tinggi penopang kaki: 10-15cm
7. Tinggi meja kerja: 62-78cm (nyaman 72cm)
8. Jarak bebas kursi antara meja dengan dinding atau perabot: 70-80cm
9. Jalur sirkulasi antara meja dengan dinding: 55cm
10. Jalur sirkulasi antara meja dengan dinding bila ada kursi kerja: 100cm
11. Jalur sirkulasi antar rak: 120 cm
12. Kedalaman meja kerja: 60-125 cm
13. Lebar meja kerja: 140 -156 cm
14. Kedalaman rak samping: minimal 30cm
15. Kedalaman rak-rak arsip: 51cm
16. Tinggi rak arsip: 75cm, 120cm, 195cm
Sedangkan Syarat-syarat perancangan area perawatan (gudang) berdasarkan Data
Arsitek Neufert (2002:63) yaitu sebagai berikut:
1. Sistem rak: rak dari kayu (dibuat sendiri), sistem rak rakitan, rak lemari
2. Rak dari kayu: kedalaman 30-90 cm, lebar ± 1 meter, ketinggian 2-3 meter
3. Sistem rak rakitan: terbuat dari rangka besi, dimensi sama dengan rak kayu
4. Rak lemari: kedalaman 30-90cm, lebar 1,60-2,40 meter, ketinggian 1,80-2,90
meter
Standard Perancangan Area Servis
Untuk syarat dan dimensi ruang parkir berdasarkan data arsitek Neufert
(2002:104-105,191) yaitu sebagai berikut:
luasan parkir mobil: 5,00 m x 2,30 m (11,5 m2)
35
luasan parkir motor: 2,20 m x 0,70 m (1,54 m2)
luasan parkir sepeda: 1,80 m x 0,60 m (1,08 m2)
Untuk syarat dan dimensi sirkulasi parkir berdasarkan data arsitek Neufert
(2002:105,109) adalah sebagai berikut:
Persentase sirkulasi parkir terhadap area parkir: 36% (dengan asumsi lebar jalan
5,5 meter dan dapat dilalui dari dua arah berlawanan)
Ketinggian minimal 2,2 meter. Bila ditambah dengan struktur bangunan, maka
diperkirakan memiliki ketinggian antar lantai 2,7 - 3,5 meter.
2.2 Studi Banding Fasilitas Sejenis
Untuk mendapatkan data pembanding dan masukan dalam pemecahan masalah
desain maka dilakukanlah tinjauan terhadap fasilitas/objek sejenis dengan melakukan
survey studi banding ke tempat wisata air di Bali seperti New Kuta Green Park ,
Waterboom Bukit Jati, dan Waterboom Bali
2.2.1 New Kuta Green Park Pecatu (NKGP)
A. Spesifikasi New Kuta Green Park
New Kuta Green Park berlokasi di dalam kawasan Pecatu Indah Resort
berdekatan dengan New Kuta Beach (Dreamland). Keadan layout New Kuta Green
Park ditampilkan pada gambar 2.20 berikut:
Gambar 2.20 Layout New Kuta Green Park
Sumber: Management New Kuta Green Park
36
Lokasi : Jalan Raya Uluwatu, Pecatu, Badung – Bali
Luas Lahan : 6 hektar
Jam Operasional : 09:00 – 18:00
New Kuta Green Pecatu Bali merupakan sebuah taman rekreasi air yang berada
di selatan daerah Kuta atau tepatnya di Jalan Raya Uluwatu, Pecatu, Bali. Tempat wisata
ini, termasuk didalam objek wisata Bali Pecatu Graha (BPG). New kuta Green Park
adalah perusahaan yang bergerak dibidang integrated water recreation. New Kuta Green
Park merupakan wahana rekreasi air yang unik dengan beberapa wahana air yang
menyegarkan pengunjung. Selain wahana air, New Kuta Green Park memiliki permainan
outbond yang terdiri dari flying fox, bungee trampoline dan permainan paintball.
New Kuta Green Park, adalah salah satu objek wisata air yang ramah lingkungan
di Pulau Bali dikarenakan New Kuta Green Park (NKGP) dikembangkan dengan konsep
green eco yaitu sebuah konsep yang diaktualisasikan dengan dilakukannnya penanaman
pohon dan penghijauan yang juga turut menyukseskan program satu juta pohon di
kawasan Pecatu Indah Resort. Konsep tampilan waterpark seperti warna juga sengaja
dibuat warna-warni mencolok, sehingga menimbulkan kesan lebih menarik terutama lagi
bagi anak-anak. Tampak depan NKGP dan suasana dalamnya yang ditampilkan pada
gambar 2.21 dan 2.22 berikut:
Taman air ini menawarkan sensasi kegembiraan bermain air yang baru di Bali.
Sebagai sarana taman rekreasi air modern, New Kuta Green Park menyediakan berbagai
wahana yang sesuai dari mulai balita, anak-anak, hingga dewasa. New Kuta Green Park
Gambar 2.21 Tampak Depan NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.22 Suasana Dalam NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
37
mempunyai beragam kolam salah satunya adalah kolam renang khusus untuk anak-anak
berusia di bawah lima tahun.New Kuta Green Park memiliki kapasitas untuk menampung
pengunjung mencapai 1000-1500 orang terutama pada hari libur atau hari raya.
(wawancara pihak pengelola 3 Maret 2015).
B. Fasilitas yang tersedia
1. Fasilitas Utama
Wahana air New Kuta Green Park memiliki 17 waterslide yang berbeda.
Wahana air New Kuta Green Park memiliki format kenyamanan dan keamanan yang
terjamin. New Kuta Green Park menggunakan nama-nama burung yang indah sebagai
nama wahana air, yang terdiri dari :
Rajawali dan Rangkong, wahana Rajawali memiliki ketinggian 10 meter,
dengan aliran arus slide yang deras, sedangkan wahana rangkong memiliki
ketinggian 10 meter yang menyerupai paruh burung rangkong. Berikut ini
adalah wahana rajawali yang ditampilkan pada gambar 2.23 dan wahana
rangkong yang ditampilkan pada gambar 2.24 berikut:
Merak dan Belibis, wahana merak memiliki ketinggian 8 meter dengan slide
bernuansa ekor merak, sedangkan wahana belibis adalah wahana yang dibuat
untuk bersantai dan menikmati indahnya suasana wahana air New Kuta Green
Park. Wahana air belibis mempunyai panjang 300 meter dengan arus dan gua-
gua yang menakjubkan. Wahana merak dan belibis ditampilkan pada gambar
2.25 dan 2.26 berikut :
Gambar 2.23 Wahana Rajawali NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.24 Wahana Rangkong NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
38
Jalak Bali dan Dara Mahkota (Wave Pool), wahana jalak Bali ini merupakan
wahana keluarga dimana di dalam wahana air ini mempunyai guyuran ember
yang akan tumpah kebawah kolam, sedangkan wahana dara mahkota merupakan
wahana air terbaru yang dimiliki New Kuta Green Park. Dara mahkota terkenal
di masyarakat Bali dengan nama wave pool sebagai pertama dan satu-satunya
wave pool di Bali. Wahana jalak Bali dan dara mahkota ditampilkan pada
gambar 2.27 dan 2.28 berikut:
Selain wahana air, New Kuta Green Park memiliki permainan outbond yang
terdiri dari flying fox, bungee trampoline dan permainan paintball.
Gambar 2.25 Wahana Merak NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.26 Wahana Belibis NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.27 Wahana Jalak Bali NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.28 Wahana Dara Mahkota NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
39
2. Fasilitas Pendukung
Food Court
New Kuta Green Park juga menyediakan 10 stand food court berukuran 4×2
meter yang menyajikan beraneka ragam masakan. Dari kuliner nusantara, chinesee food,
sampai dengan western food. Food court NKGP ditampilkan pada gambar 2.29 berikut:
Office
Ruang office berada di bagian depan NKGP dan memiliki 1 lantai. Didalam
ruang office ini terdapat ruang-ruang yang dibatasi dengan dinding sementara yang
berfungsi sebagai penyekat. Mempunyai luasan 100 m2 dengan ketinggian 6 meter . Di
dalam ruangan ini terbagi atas meja-meja general manager dan office management.
Office NKGP ditampilkan pada gambar 2.30 berikut:
Gambar 2.29 Food Court NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.30 Ruangan Office NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
40
Lobby & Toko Sovenir
Lobby yang ada di dalam New Kuta Green Park terdiri atas loket tiket , plaza
tempat mengantri tiket, photo service, toko sovenir dan refund counter mempunyai 1
lantai dan tinggi plafond yang cukup tinggi yaitu 6 meter. Loket tiket & toko sovenir
NKGP ditampilkan pada gambar 2.31 dan 2.32 berikut:
Ruang Ganti, Toilet dan Locker
New kuta green park memiliki toilet dan ruang ganti dengan kapasitas 100 orang
dan fasilitas locker penyimpanan barang mencapai 400 pintu locker yang ditampilkan
pada gambar 2.33 dan 2.34 berikut:
Gambar 2.31 Loket Tiket NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.32 Toko Sovenir NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.34 Locker Room NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.33 Ruang Ganti dan Toilet NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
41
Ruang Mesin
Ruang mesin serta pompa yang ada didalam New Kuta Green Park terletak
disudut belakang waterpark . Ruangan ini berukuran 4×8 meter dan mempunyai 2 lantai
yaitu ruang mekanik yang berada di atas dan ruang mesin yang berada dibawah tanah
seperti yang ditampilkan pada gambar 2.35 berikut:
Lahan Parkir
New Kuta Green Park memiliki lahan parkir yang cukup besar yaitu lahan dengan
luasan 80 are yang cukup untuk menampung 400 mobil dan 200 sepeda motor, seperti
yang ditampilkan pada gambar 2.36 dan 2.37 berikut:
Berikut ini adalah daftar harga masuk New Kuta Green park yang ditampilkan
pada tabel 2.3:
Daftar Harga Masuk New Kuta Green Park
Wisatawan Asing Dewasa Rp. 115.000/Orang Anak-Anak Rp 90.000 / Anak
Wisatawan Domestik Dewasa Rp. 75.000/Orang Anak-Anak Rp. 55.000/Orang
Gambar 2.35 Ruang Mesin dan Pompa NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.36 Lahan Parkir NKGP Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
Gambar 2.37 Lahan Parkir Terpadat NKGP Sumber: Management NKGP
Tabel 2.3 Tabel Daftar Harga Tiket New Kuta Green Park
Sumber: Observasi, 3 Maret 2015
42
2.2.2 Waterboom Bukit Jati (WBJ)
A. Spesifikasi Waterboom Bukit Jati
Waterboom Bukit Jati Gianyar terletak di kaki Bukit Jati yang berada di di Desa
Samplangan Kabupaten Gianyar-Bali. Lokasi Waterboom Bukit Jati tidak jauh dari Objek
Wisata Taman Nusa dan Bali Safari Marine Park. Hal ini menjadikan Waterboom Gianyar
sebagai alternatif wahana air di Kabupaten Gianyar. Taman air Waterboom Bukit Jati ini
dibagi dalam 3 zona, diantaranya lahan parkir yang mampu menampung 10 bus
pariwisata, puluhan mobil dan ratusan parkir sepeda motor. Sementara untuk zona main
building dibangun ruang ganti serta tempat untuk bersantai, dan untuk zona ketiga
diperuntukkan untuk wahana air, seperti kolam air dan permainan air lainnya.
Waterboom Bukit Jati merupakan wisata air satu - satunya di tengah- tengah Kota
Gianyar yang menyatu dengan alam, karena dikelilingi pemandangan sawah dan bukit
yang sejuk dan udara yang segar. Sumber air Waterboom Bukit Jati berasal langsung dari
kaki bukit jati Gianyar sehingga mempunyai air yang sangat jernih dan bersih. Tampak
entrance Waterboom Bukit Jati ditampilkan pada gambar 2.38 berikut:
Lokasi : Jl. Raya Bukit Jati Samplangan, Gianyar- Bali
Luas Lahan : 1,2 Hektar
Jam Operasional : 09:00 – 18:00
Wisata air Waterboom Bukit Jati sebagian besar banyak dikunjungi oleh
wisatawan lokal. Tiket masuk Waterboom Bukit Jati Gianyar dijual murah dengan tujuan
untuk memikat para wisatawan domestik maupun mancanegara. Waterboom Bukit Jati
Gambar 2.38 Entrance Waterboom Bukit Jati Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
43
memiliki kapasitas untuk menampung pengunjung mencapai 500-1000 orang terutama
pada hari libur atau hari raya. (wawancara pihak pengelola 13 Maret 2015)
B.Fasilitas yang tersedia
1. Fasilitas Utama
Waterboom Bukit Jati ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas utama baik untuk
anak-anak maupun dewasa yang meliputi :
Tube Slide
Tube Slide adalah salah satu wahana utama yang ada dalam Waterboom Bukit
Jati. Bangunan pendaki ditempatkan diatas gedung pengelola yang berada di lantai 2.
Bagian tangga dan pijakan menuju tempat seluncur terbuat dari struktur rangka baja dan
mempunyai tinggi 7 meter dan mempunyai panjang jarak seluncuran sepanjang 70 meter.
Seluncuran ini terbuat dari fiberglass berwarna biru.
Permainan ini merupakan permainan yang menggunakan ban sebagai media
utama dan dikendarai menuju kolam bawah. Pengendara meluncur turun dari atas menuju
kolam dengan rintangan belokan yang lurus, tikungan radikal dan turun menukik sebelum
jatuh ke kolam air. Permainan tube slide Waterboom Bukit Jati ditampilkan pada gambar
2.39 berikut:
Body Slide
Body Slide adalah wahana utama lainnya yang ada dalam Waterboom Bukit Jati.
Seperti halnya tube slide, bangunan pendaki body slide ditempatkan diatas gedung
pengelola yang berada di lantai 2. Daerah pendaki body slide mempunyai tinggi 10 meter
dan berada diatas area tube slide dengan perbandingan jarak 3 meter, dan mempunyai
Gambar 2.39 Tube Slide WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
44
panjang jarak seluncuran sepanjang 50 meter. Seluncuran ini terbuat dari fiberglass
berwarna hijau dan orange. Berbeda dengan tube slide yang menggunkaan ban sebagai
media utama. Permainan body slide ini merupakan permainan yang tidak menggunkan
media atau peralatan lainnya melainkan menggunakan badan, dimana pengendara
meluncur dari atas dengan posisi tidur dengan rintangan daerah yang berliku-liku menuju
kolam yang berada di bawah. Body Slide ditampilkan pada gambar 2.40 berikut ini:
River pool
River pool merupakan fasilitas permainan air yang dibentuk menyerupai sungai
yang didisain mengitari seluruh area waterboom. River pool didisain menyatu dengan
kolam utama arena tube slide dan body slide. River pool dan kolam utama memiliki
ketinggian atau kedalaman yang sama yaitu 1,5 meter. Sedangkan lebar river pool
mempunyai ukuran 2,5 meter, dimana lebar 2,5 meter digunakan sebagai standard
perbandingan lalu lintas pergerakan pengunjung yang mengitari River pool dengan media
ban agar tidak terjadi kekacauan di area kolam. River pool dan kolam utama ditampilkan
pada gambar 2.41 dan 2.42 berikut:
Gambar 2.40 Body Slide WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.41 River Pool WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.42 Kolam Utama WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
45
Futsal Air dan Kolam Keluarga (play ground)
Permainan futsal air merupakan permainan spesial tambahan yang ada di dalam
Waterboom Bukit Jati. Futsal air merupakan permainan futsal dengan semprotan air di
bagian samping lapangan untuk menciptakan inovasi baru dalam permainan futsal. Futsal
air ini memiliki luasan 10×24 meter. Selain futsal air Waterboom Bukit Jati memiliki
kolam keluarga atau play ground, kolam ini didesain untuk keluarga dan anak kecil yang
mempunyai permainan mini slide, meriam air dan ember air dengan kedalaman kolam 30
cm. Permainan futsal air dan kolam keluarga ditampilkan pada gambar 2.43 dan 2.44
berikut :
2. Fasilitas Pendukung
Waterboom Bukit Jati ini juga dilengkapi fasilitas-fasilitas pendukung didalamnya
yang meliputi :
Restaurant dan Stand Makanan
Waterboom Bukit Jati juga menyediakan fasilitas tempat makan yang berada di
belakang wahana permainan yang menyajikan masakan kuliner nusantara dan lokal.
selain tempat makan Waterboom Bukit Jati juga menyediakan space 1×2,5 meter untuk
stand makanan yang disewakan di dalam Waterboom Bukit Jati. Restaurant dan Stand
makanan Waterboom Bukit Jati ditampilkan pada gambar 2.45 dan 2.46 berikut:
Gambar 2.43 Futsal Air WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.44 Kolam Keluraga WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
46
Photo Station dan Gazebo
Waterboom Bukit Jati menyediakan fasilitas photo station sebagai fasilitas
pendukung yang berfungsi untuk menyediakan foto-foto pengunjung dan gazebo
berukuran 2×2 meter sebagai tempat peristirahatan pengunjung yang tersebar dibeberapa
tempat di waterboom ini. Fasilitas photo station dan gazebo ditampilkan pada gambar 2.47
dan 2.48 berikut :
Ruang Ganti dan Shower Room
Waterboom Bukit Jati memiliki fasilitas ruang ganti dan shower room yang
memiliki kapasitas ±10 - 15 orang yang ditampilkan pada gambar 2.49 dan 2.50 berikut:
Gambar 2.45 Restaurant WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.46 Stand Makanan WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.47 Photo Station WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.48 Gazebo WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.49 Ruang Ganti WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.50 Shower Room WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
47
Toilet
Waterboom Bukit Jati menyediakan 2 fasilitas toilet yaitu toilet umum dengan
kapasitas 2 orang yang terletak di pinggir kolam dan toilet yang berada di area ruang ganti
dengan kapasitas ± 8 orang. Toilet umum Waterboom Bukit Jati ditampilkan pada gambar
2.51 dan 2.52 berikut:
Office
Ruang office berada di bagian depan Waterboom Bukit jati dan memiliki 2 lantai.
Didalam ruang office ini terdapat ruang general manager, ruang rapat, ruang staff, dan
ruang pengelola. Ruang office Waterboom Bukit Jati ditampilkan pada gambar 2.53
berikut:
Ruang Pompa
Ruang mesin serta pompa yang ada didalam Waterboom Bukit jati terletak
disudut belakang waterboom.Ruangan ini berukuran 3×4 meter yang berisi mesin dan
pompa air. Selain ruangan ini, mesin-mesin dan pompa lainnya diletakan berdampingan
Gambar 2.51 Toilet Umum WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.52 Toilet WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.53 Office WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
48
dibawah kolam-kolam yang tersebar dalam Waterboom Bukit jati. Ruang mesin dan
pompa ditampilkan pada gambar 2.54 berikut:
Ruang Locker dan Tempat Penyewaan Ban
Waterboom Bukit Jati memiliki penyimpanan barang mencapai 200 pintu locker.
Locker diletakan di masing-masing ruang ganti pria dan wanita. Tempat penyewaan ban
terletak di pinggir wahana tube slide yang didisain tidak berdinding dan memilik atap
alang-alang yang mempunyai kapasitas untuk menyimpat 100-150 ban. Ruang locker dan
tempat penyewaan ban ditampilkan pada gambar 2.55 dan 2.56 berikut:
Mini Market, Toko Sovenir dan ATM Centre
Fasilitas pendukung lainnya di dalam Waterboom Bukit jati yaitu mini market
yang terletak di bagian depan menyatu di dalam bangunan office yang menjual produk
makanan dan minuman sekaligus sovenir. Untuk fasilitas ATM , Waterboom Bukit jati
menyediakan fasilitas 4 ruang ATM yang saat ini baru terisi 1 Bank. Fasilitas mini market,
toko sovenir dan ATM centre ditampilkan pada gambar 2.57 dan 2.58 berikut:
Gambar 2.54 Ruang Pompa WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.55 Ruang Locker WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.56 Tempat Penyewaan Ban WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
49
Areal Parkir dan Pos Satpam
Kapasitas areal parkir Waterboom Bukit jati dapat menampung 10 bus pariwisata,
puluhan mobil dan ratusan parkir sepeda motor.Waterboom Bukit jati juga memiliki pos
satpam dengan ukuran 4×6 yang terletak di pintu masuk waterboom. Areal parkir dan pos
satpam ditampilkan pada gambar 2.59 dan 2.60 berikut:
Berikut ini adalah daftar harga masuk Waterboom Bukit Jati yang ditampilkan
pada tabel 2.4:
Daftar Harga Masuk Waterboom Bukit Jati (Wisatawan Lokal)
Senin-Minggu Dewasa Rp. 50.000/Orang Anak-Anak Rp 35.000 / Anak Keluarga Rp 150.000 / Anak
Tabel 2.4 Tabel Daftar Harga Tiket Waterboom Bukit Jati
Gambar 2.57 Mini Market & Toko Sovenir WBJ
Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.58 ATM Centre WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.59 Area Parkir WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
Gambar 2.60 Pos Satpam WBJ Sumber: Observasi, 13 Maret 2015
50
Daftar Harga Masuk Waterboom Bukit Jati (Wisatawan Mancanegara)
Senin-Minggu Dewasa $13/Orang Anak-Anak $10/ Anak Keluarga $37/ Anak
2.2.3 Waterbom Bali
A. Spesifikasi Waterbom Bali
Lokasi Waterbom Bali ini sangat strategis yakni di jantung Kuta Bali. Taman air
ini terletak dekat dengan pusat-pusat perbelanjaan, resort-resort yang ada di Kuta, dan
dekat pula dengan pantai Kuta. Taman air ini dibangun di atas lahan seluas 3,8 hektar
dengan akses menuju ke waterbom yang sudah sangat memadai. Tampak entrance
Waterbom Bali ditampilkan pada gambar 2.61 berikut:
Lokasi : Jl. Kartika Plaza Tuban, Kuta - Bali
Luas Lahan : 3.5 hektar
Jam Operasional : 09.00 18.00
Waterbom Bali berdaya tampung hingga ±1000 orang pengunjung mencakup
tempat yang sangat luas dan asri serupa taman tropis dengan beragam permainan atau
wahana air yang aman untuk dan cocok semua anggota keluarga. Setiap wahana
menggunakan sistem keamanan berstandard internasional dan diawasi oleh sejumlah
petugas yang berpengalaman. Waterbom Bali disebut sebagai oasis di tengah taman tropis
Gambar 2.61 Entrance Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Sumber: Observasi,13 Maret 2015
Lanjutan tabel 2.4
51
di pusat kawasan Kuta karena memiliki konsep jungle atau hutan tropical garden dengan
banyaknya penanaman vegetasi atau tumbuhan disekitar wahana permainan. Waterbom
Bali juga menawarkan taman-taman dengan keindahan pesona suasana alam tropis
menyejukkan yang berada di sekitar kolam renang. Taman-taman tersebut ditumbuhi
pohon kelapa, pohon palm, dan beberapa pohon khas tropis lainnya. (wawancara pihak
pengelola 11 Maret 2015).
Waterbom Kuta Bali yang dirancang dengan kualitas internasional ini memiliki
sejumlah permainan yang sangat beragam. Permainan yang ada di waterbom ini juga
memiliki kualitas standard minimum yang tinggi sehingga aman bagi pengunjung.
Permainannya dipisahkan sesuai dengan usia, ada beberapa permainan khusus untuk anak-
anak, ada permainan khusus dewasa yang memompa adrenalin dan ada pula permainan
yang bisa dipakai baik dewasa ataupun anak-anak.
B. Fasilitas yang tersedia
1. Fasilitas Utama
Waterbom Bali merupakan wisata air terutama bagi pengunjung yang gemar
berenang, bersantai dan berjemur di tepi kolam, atau yang ingin menguji dan menantang
adrenalin melalui beragam wahana yang dijamin keamanannya. Terdapat beberapa
permainan yang termasuk fasilitas utama dalam Waterbom Bali ini yaitu:
Climax merupakan wahana dengan ketinggian 19 meter di atas permukaan tanah.
Permainan ini membawa seseorang dilontarkan ke sebuah saluran berbentuk pipa
raksasa dengan lintasan menurun dan berkelok.
Superbowl merupakan wahana yang jalur lintasnya berupa pipa tertutup dan akan
berujung pada sebuah mangkuk raksasa sebelum dijatuhkan ke kolam renang .
Boomerang merupakan wahana lintasan naik dan turun yang curam dari ketinggian
20 meter.
Smashdown merupakan wahana yang kemiringan jalur lintasannya sekitar ± 60
derajat dan jalur ini dilintasi dengan kecepatan ± 70 km/jam.
Macaroni merupakan wahana air yang membawa seseorang melintasi jalur
berputar di pipa tertutup
52
Jungle rides merupakan wahana air yang membwawa seseorang melintasi jalur
terbuka dinaungi oleh teduhnya pohon-pohon tropis.
Funtastic merupakan wahana air yang didesain untuk anak-anak
Lazy river merupakan wahana air yang dibentuk menyerupai sungai yang didisain
mengitari seluruh area waterboom
Water blaster merupakan permainan perang dimana balon air adalah senjatanya
2. Fasilitas Pendukung
Waterbom Bali ini juga dilengkapi fasilitas pendukung yang meliputi :
Lobby dan Toko Sovenir
Di dalam lobby Waterbom Bali terdapat bermacam ruang untuk menunjang
fasilitas waterbom diantaranya ruang informasi, plaza, loket tiket dan toko sovenir.
Waterbom Bali memiliki sejumlah toko retail yang menjual pakaian renang, sunblock,
sovenir khas Waterbom Bali dan sovenir khas seni kerajinan Bali serta barang lain yang
dibutuhkan pengunjung yang terletak di bagian depan pintu masuk Waterbom Bali. Lobby
dan toko sovenir ditampilkan pada gambar 2.62 dan 2.63 berikut:
Gazebo dan Sun Lounger
Waterbom Bali memiliki sejumlah gazebo tempat beristirahat. Gazebo itu sendiri
terdiri dari tiga jenis, yaitu reguler,family dan private family yang dapat disewa selama
Gambar 2.62 Lobby Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.63 Toko Sovenir Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
53
berada di kawasan Waterbom Bali. Gazebo dan sun lounger ditampilkan dalam gambar
2.64 dan 2.65 berikut:
Restaurant dan Stand Makanan
Waterbom Bali memiliki sejumlah outlet makanan dan stand makanan yang
tersebar hampir di setiap sudut Waterbom Bali. Outlet makanan menyediakan beragam
makanan mulai dari makanan khas Bali, makanan khas Indonesia, Italy, dan lain
sebagainya. Selain itu ada pula stand makanan burger dan hot dog, kudapan dan minuman
ringan, serta ice cream yang tersebar diseluruh area waterbom. Restaurant dan outlet
makanan ditampilkan pada gambar 2.66 dan 2.67 berikut:
Ruang Medical dan Mushola
Waterbom Bali memiliki fasilitas ruang klinik sebagai fasilitas penunjang
waterbom untuk penanganan kesehatan selama berada di dalam Waterbom Bali serta
ruang musholla sebagai fasilitas ibadah untuk pengelola dan pengunjung umat muslim
Gambar 2.64 Gazebo Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.65 Sun Lounger Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.66 Restaurant Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.67 Outlet Makanan Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
54
Waterbom Bali. Bangunan klinik dan mushola berada dalam 1 massa bangunan yang
sama. Ruang medical dan musholla ditampilkan pada gambar 2.68 dan 2.69 berikut :
Ruang Ganti dan Locker
Waterbom Bali memiliki fasilitas ruang ganti dengan kapasitas 100 orang dan
fasilitas locker penyimpanan barang mencapai 500 pintu locker. Fasilitas ruang ganti dan
locker ditampilkan pada gambar 2.70 dan 2.71 berikut:
Office
Ruang office berada di bagian belakang Waterbom Bali dan memiliki 2 lantai.
Didalam ruang office ini terdapat lobby, penyimpanan barang, ruang general manager
,ruang rapat, ruang staff atau karyawan, dan ruang pengelola. Bangunan office Waterbom
Bali ditampilkan pada gambar 2.72 berikut:
Gambar 2.68 Ruang Medical Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.69 Ruang Mushola Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.70 Ruang Ganti Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.71 Locker Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
55
Area Parkir
Kapasitas areal parkir Waterbom Bali dapat menampung puluhan bus pariwisata,
puluhan mobil dan ratusan parkir sepeda motor. Area parkir ditampilkan pada gambar
2.73 berikut:
ATM Centre
Waterbom Bali memiliki fasilitas ATM centre sebagai fasilitas pendukung yang
terletak dibagian luar Waterbom Bali yang berdiri berjejer dan diisi oleh 10 Bank. ATM
Centre ditampilkan pada gambar 2.74 berikut
Gambar 2.72 Office Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.73 Area Parkir Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.74 ATM Centre Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
56
Parkir Pengelola dan Kantin
Pada bagian belakang Waterbom Bali terdapat tempat parkir pengelola yang dapat
menampung 100 motor dan puluhan mobil serta kantin dengan luas seating area berukuran
15×10 meter untuk kebutuhan pengelola atau karyawan Waterbom Bali. Parkir pengelola
dan kantin ditampilkan pada gambar 2.75 dan 2.76 berikut:
Berikut ini merupakan daftar harga masuk Waterbom bali yang ditampilkan pada
tabel 2.5:
Daftar Harga Masuk Waterbom Bali
Senin-Minggu Dewasa $ 33/Orang Anak-Anak (3-17 Tahun)
$ 21 /Anak
2.2.4 Kesimpulan Studi Banding Fasilitas Sejenis
Berikut ini merupakan kesimpulan studi banding fasilitas sejenis antara New Kuta
Green Park, Bukit Jati Waterboom dan Waterbom Bali yang ditampilkan pada tabel 2.6
berikut:
Tabel 2.5 Tabel Daftar Harga Tiket Waterbom Bali
Gambar 2.76 Kantin Pengelola Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Gambar 2.75 Parkir Pengelola Waterbom Bali Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
Sumber: Observasi, 11 Maret 2015
57
Analisa New Kuta Green Park Bukit Jati Waterboom Waterbom Bali
(+)(-) (+)(-) (+)(-) Konsep Konsep green eco.
Sebuah konsep yang diaktualisasikan
dengan dilakukannnya penanaman pohon
dam penghijauan di area waterpark.
Konsep tradisional Bali ,dengan lebih
menekankan bahan-bahan dan material
lokal di dalam bangunannya
Waterbom Bali berkonsep jungle atau hutan tropical garden
dengan banyaknya penanaman vegetasi
atau tumbuhan disekitar wahana
permainan. Fasilitas Memiliki 17
waterslide yang berbeda. Selain
wahana air, NKGP memiliki permainan outbond yang terdiri
dari flying fox, bungee trampoline
dan permainan paintball, food court
dan toko sovenir
Memiliki 2 waterslide yang berbeda, kolam
arus, playground, futsal air restaurant,mini
market, toko sovenir dan ATM centre
Memiliki 10 waterslide yang berbeda yang
tersebar area waterbom dan permainan air
lainnya yang sangat beragam .Fasilitas pendukung lainnya
berupa restaurant,mini market, toko sovenir ruang medical, dan
ATM centre Organisasi massa dan sirkulasi
Menyebar,tersebar diseluruh area. Pola
jalan berliku-liku
Menyebar,tersebar diseluruh area. Pola jalan berliku-liku
Massa Menyebar,tersebar diseluruh area. Pola
jalan berliku-liku dan rumit
Nuansa arsitektural
Nuansa arsitektur modern dengan dengan penataan
landscape yang sangat minim dengan
vegetasi sehingga berkesan panas
Nuansa arsitektur bali dengan penataan
landscape yang tertata dengan baik. jumlah
vegetasi cukup sehingga tidak terlalu
panas
Nuansa arsitektur modern dengan
penataan landscape yang cukup dengan
vegetasi yang banyak sehingga tidak berkesan panas
Bahan bangunan
Menggunakan bahan bangunan modern dan alang-alang sebagai
penutup atap di wahana permainan dan
gazebo
Menggunakan bahan modern pada bangunan office, dan alang-alang sebagai penutup atap beberapa bangunan
pendukung
Menggunakan bahan bangunan modern, seperti beton dan
keramik
Tabel 2.6 Tabel Kesimpulan Studi Banding Fasilitas
Sejenis
58
Analisa New Kuta Green Park Bukit Jati Waterboom Waterbom Bali
(+)(-) (+)(-) (+)(-) Akses Akses mudah dari
jalan raya, jauh dari pusat kota
Akses mudah dari jalan raya, dekat dengan pusat Kota Gianyar
Akses mudah dari jalan raya, terletak strategis
di kawasan wisata Kuta Target pasar
Sasaran market adalah pengunjung kelas
menengah, wisatawan domestik,
dan wisatawan manca
negara
Sasaran market adalah pengunjung kelas
menengah sekitar Bali, dan wisatawan
domestik
Sasaran market adalah pengunjung kelas
menengah atas dan wisatawan manca
negara
2.3 Spesifikasi Umum Wisata Taman Air
2.3.1 Pengertian
Wisata taman air merupakan sebuah tempat wisata bermain air dan rekreasi
outdoor yang luas untuk anak-anak dan juga orang dewasa. Wisata taman air merupakan
sebuah taman hiburan dimana fasilitas-fasilitasnya meliputi kolam renang, kolam
keluarga/anak, kolam arus dan fasilitas rekreasi lainnya yang berkaitan dengan air.
2.3.2 Fungsi
Wisata taman air ini memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan wisata dan
rekreasi bagi wisatawan, baik dari wisatawan domestik ataupun wisatawan mancanegara
dan masyarakat menengah dengan kategori dewasa maupun anak-anak dengan rentang
umur 5-50 tahun sebagai sarana rekreasi dan olahraga sekaligus sebagai salah satu tempat
tujuan wisata.
2.3.3 Tujuan
Dalam hal ini tujuan umum dalam proyek wisata taman air ini mempunyai tujuan
sebagai berikut:
1. Meningkatkan sumber pendapatan daerah
2. Memberikan peluang kepada masyarakat disekitarnya untuk menjadi tenaga kerja,
membuka usaha baru, serta kegiatan ekonomi lainnya.
Lanjutan tabel 2.6
59
3. Memberikan dampak positif dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian
daerah yang bersangkutan
4. Meningkatkan potensi wisata yang ada di daerah itu sendiri
5. Penciptaan objek wisata baru melalui tempat wisata taman air
2.3.4 Fasilitas
Fasilitas-fasilitas berikut ini didapatkan berdasarkan studi banding dari tinjauan
fasilitas/objek sejenis yang dijadikan sebagai dasar untuk mendapatkan kebutuhan-
kebutuhan fasilitas yang ada dalam wisata taman air. Dalam perencanaan proyek wisata
taman air fasilitas-fasilitas yang diperlukan adalah sebagai berikut:
A. Fasilitas Utama
1. Kolam arus
2. Kolam dewasa
3. Kolam keluarga/anak-anak
4. Waterspray
5. Kolam renang
6. Futsal air
B. Fasilitas Penunjang
1. Lobby
2. Loket tiket
3. Ruang ganti dan ruang bilas
4. Penitipan barang
5. Restaurant
6. Outdoor cafe
7. ATM dan money changer
8. Toko sovenir
9. Medical clinic
10. Kantor pengelola
11. Toilet
60
C. Fasilitas Service
1. Ruang keamanan taman air
2. Ruang lifeguard
3. Tempat penyewaan pelampung/ban dan peralatan renang
4. Tempat perawatan teknis mesin
5. Tempat perawatan dan kebersihan areal taman air
2.3.5 Pelaku Kegiatan
Wisata taman air ini dibuka untuk umum, jadi pemakai/pengunjung bervariasi,
baik dari tingkatan umur, jenis pekerjaan, suku bangsa dan tujuannya. Pengguna fasilitas
ini dapat dikategorikan menjadi:
a. Pengunjung
Kategori pengunjung yang dimaksudkan yaitu pengunjung dewasa maupun anak-
anak dari wisatawan baik wisatawan domestik, dan wisatawan mancanegara serta
masyarakat menengah Bali dengan rentang umur 5-50 tahun. Kegiatannya meliputi
kegiatan rekreasi, berolahraga, wisata air, menikmati panorama alam, serta menikmati
makanan dan minuman di restaurant & cafe.
c. Pengelola
Pemilik atau pihak yang diberi kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan yang
menyangkut pengelolaan, pemeliharaan, dan pengawasan fasilitas-fasilitas yang ada di
dalam wisata taman air. Sebagai pemilik, mereka memiliki hak dan kewajiban penuh
dengan fasilitas yang dikelolanya.
2.3.6 Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan wisata taman air ini dikelola oleh pihak investor swasta.
Pengelolaan wisata taman air ini harus memperhatikan peraturan-peraturan yang sudah
berlaku untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Dengan dikelola oleh pihak
investor swasta, diharapkan akan dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat
setempat, disamping dapat meningkatkan potensi wisata yang ada di kota itu sendiri dan
meningkatkan sumber pendapatan daerah