BAB II MENPROD-Penentuan Lokasi.doc

12
BAB II PENENTUAN LOKASI Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Pemilihan Loka Pabrik, (2) Analisa Biaya, dan (3) Grafik BP! 2.1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi Pabrik Lokasi meru"akan hal "enting bagi "erusahaan, karena akan mem"engaruh kedudukan "erusahaan dalam "ersaingan dan menentukan kelangsungan hid "erusahaan tersebut! #ebelum suatu "erusahaan memulai suatu o"erasi "roduksinya, "im"inan atau"emilik "erusahaan ituharusmenentukan lebih dahulu dimana letak gedung "erusahaan tersebut! $an"a "eren%anaan lokasi te"at, "erusahaan da"at &tergelin%ir' ke dalam "erangka" "erangka" terse Akibatnya, "erusahaan akan bero"erasi dengan tidak efisien dan ef karena itu, "erusahaan "erusahaan "erlu lebih berhati hati dan melakuk analisa analisa lebih baik, agar kesalahan kesalahan yang mungkin dibu da"at di"erke%il atau bahkan dihilangkan sama sekali! Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin seluruh segi*se negatif dan dida"atkan lokasi dengan "aling banyak faktor*faktor "ositif! Penentuan lokasi yang te"at akan meminimumkan beban biaya (in+est o"erasional) angka "endek mau"un angka "an ang, dan ini akan meningka daya saing "erusahaan! Alasan utama ter adinya "erbedaan dan "emilihan lokasi adalah "erbedaan kebutuhan masing*masing "erusahaan! Lokasi yang baik adalah sua "ersoalan indi+idual! -al ini seringdisebut "endekatan situsional atau kontingenci untuk "embuatan ke"utusan! #e%ara umum faktor*faktor yang "er di"ertimbangkan dalam "emilihan lokasi "erusahan : 1! Lingkungan .asyarakat /esediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi konsekuensi "ositif mau"un konsekuensi negatif didirikannya suatu daerah tersebut meru"akan suatu syarat "enting! Perusahaan "erlu mem"erha nilai*nilai lingkungan dan ekologi dimana "erusahaan akan berlokas "abrik*"abrik sering mem"roduksi limbah dalam berbagai bentuk se"e

Transcript of BAB II MENPROD-Penentuan Lokasi.doc

BAB II

PENENTUAN LOKASI

Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Pemilihan Lokasi Pabrik, (2) Analisa Biaya, dan (3) Grafik BEP.

2.1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi Pabrik

Lokasi merupakan hal penting bagi perusahaan, karena akan mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Sebelum suatu perusahaan memulai suatu operasi produksinya, pimpinan atau pemilik perusahaan itu harus menentukan lebih dahulu dimana letak gedung perusahaan tersebut. Tanpa perencanaan lokasi yang tepat, perusahaan dapat tergelincir ke dalam perangkap perangkap tersebut. Akibatnya, perusahaan akan beroperasi dengan tidak efisien dan efektif. Oleh karena itu, perusahaan perusahaan perlu lebih berhati hati dan melakukan analisa analisa lebih baik, agar kesalahan kesalahan yang mungkin dibuat dapat diperkecil atau bahkan dihilangkan sama sekali.Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin seluruh segi-segi negatif dan didapatkan lokasi dengan paling banyak faktor-faktor positif. Penentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan beban biaya (investasi dan operasional) jangka pendek maupun jangka panjang, dan ini akan meningkatkan daya saing perusahaan.

Alasan utama terjadinya perbedaan dan pemilihan lokasi adalah adanya perbedaan kebutuhan masing-masing perusahaan. Lokasi yang baik adalah suatu persoalan individual. Hal ini sering disebut pendekatan situsional atau kontingenci untuk pembuatan keputusan. Secara umum faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahan :

1. Lingkungan Masyarakat

Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi baik konsekuensi positif maupun konsekuensi negatif didirikannya suatu pabrik di daerah tersebut merupakan suatu syarat penting. Perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi, karena pabrik-pabrik sering memproduksi limbah dalam berbagai bentuk seperti air, udara, atau limbah zat padat yang telah tercemar dan sering menimbulkan bising. Di lain pihak masyarakat membutuhkan industri atau perusahaan karena menyediakan berbagai lapangan pekerjaan dan manfaat yang dibawa perusahaan untuk masyarakat. Lingkungan masyarakat yang menyenangkan bagi kehidupan para karyawan yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Tersedianya fasilitas sekolah, rekreasi, kegiatan-kegiatan budaya dan olahraga adalah bagian penting dari keputusan ini.

2. Kedekatan dengan Pasar

Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para langganan, dan akan mengurangi biaya distribusi. Perlu dipertimbangkan juga apakah pasar perusahan tersebut luas ataukah hanya melayani sebagian kecil masyarakat, produk mudah rusak atau tidak, berat produk, dan proporsi biaya distribusi barang jadi pada total biaya. Perusahaan besar dengan jangkauan pasar yang luas, dapat mendirikan pabrik-pabriknya di banyak tempat yang tersebar untuk mendekati pasar. Dalam banyak kasus, lokasi suatu fasilitas dapat juga lebih menentukan daerah pasarnya, dibanding daerah pasar lokasi fasilitas.

3. Tenaga Kerja

Dimanapun lokasi perusahaan harus mempunyai tenaga kerja karena itu cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar. Bagi banyak perusahaan sekarang kebiasaan dan sikap calon tenaga kerja suatu daerah lebih penting dari keterampilan dan pendidikan karena jarang perusahaan yang dapat menemukan tenaga kerja baru yang telah siap pakai untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat spesialisasi yang sangat tinggi, sehingga perusahaan harus menyelenggarakan program latihan khusus bagi tenaga kerja baru. Orang-orang dari suatu daerah dapat menjadi tenaga kerja yang lebih baik dibanding dari daerah lain seperti tercermin pada tingkat absensi yang berbeda dan semangat kerja mereka. Disamping itu, penarikan tenaga kerja kuantitas dan jarak, tingkat upah yang berlaku, serta persaingan antar perusahaan dalam memperebutkan tenaga kerja berkualitas tinggi, perlu diperhatikan perusahaan.4. Kedekatan dengan Bahan Mentah dan Supplier

Apabila bahan mentah berat dan berkurang cukup besar dalam proses produksi maka perusahaan lebih baik berlokasi dekat dengan sumber bahan mentah, misalnya pabrik semen, kayu, kertas dan baja. Tetapi bila produk jadi lebih berat, besar dan bernilai rendah maka lokasi dipilih sebaliknya. Begitu juga bila bahan mentah cepat rusak, seperti perusahaan buah-buahan dalam kaleng lebih baik lokasi perusahaan dekat dengan sumber bahan mentah. Lebih dekat dengan bahan mentah dan para penyedia (supplier) memungkinkan suatu perusahaan mendapatkan pelayanan supplier yang lebih baik dan menghemat biaya pengadaan.

5. Fasilitas dan Biaya Transportasi

Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat darat, udara dan air akan melancarkan pengadaan faktor-faktor produksi dan penyaluran produk perusahaan. Untuk banyak perusahaan perbedaan biaya transportasi tidak sepenting perbedaan upah tenaga kerja. Tetapi bagaimanapun juga biaya transportasi tidak dapat dihilangkan dimanapun perusahan berlokasi, karena produk perusahaan haruss disalurkan dari produsen ke konsumen jadi fasilitas seharusnya berlokasi diantara sumber bahan mentah dan pasar yang memininumkan biaya transportasi dekat dengan bahan mentah akan mengurangi biaya pengangkutan bahan mentah tetapi biaya pengangkutan pengiriman produk jadi meningkat. Sebaliknya, lokasi dekat pasar akan menghemat biaya pengangkutan produk tetapi meningkatkan biaya pengangkutan bahan mentah.

6. Sumber daya alam lainnya

Perusahaan-perusahaan seperti pabrik gula, kertas, karet dll sangat memerlukan air dalam kualitas air selain itu hampir setiap industri memerlukan baik tenaga yang dibangkitkan dari aliran listrik, diesel, air, angin dll. Oleh sebab itu perlu diperhatikan tersedianya sumber daya yang murah dan mencukupi.

Selain faktor-faktor di atas berbagai faktor lainnya berikut ini perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi : harga tanah, dominasi masyarakat, peraturan-peraturan tenaga kerja (laborlaws) dan relokasi, kedekatan dengan pabrik-pabrik dan gudang-gudang lain perusahaan maupun para pesaing, tingkat pajak, kebutuhan untuk ekspansi, cuaca atau iklim, keamanan, serta konsekuensi pelaksanaan peraturan tentang peraturan hidup.

Tujuan penentuan lokasi suatu perusahaan/pabrik dengan tepat ialah untuk dapat membantu perusahaan/pabrik beroperasi atau berproduksi dengan lancar, efektif dan efisien. Ini berarti bahwa dalam menentukan lokasi perusahaan/pabrik perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya biaya produksi dan biaya distribusi dari barang-barang atau jasa yang dihasilkan sehingga biaya-biaya ini dapat menyediakan dan menyerahkan barang-barang tepat pada waktunya dengan jumlah, kualitas serta harga yang layak dan masih dapat memperoleh keuntungan. Dengan penentuan lokasi suatu perusahaan/pabrik yang tepat atau baik akan menentukan :

1. Kemampuan melayani konsumen dengan memuaskan

2. Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan kontinyu dengan harga yang layak.

3. Mendapatkan tenaga buruh yang cukup.

4. Memungkinkan diadakannya perluasan pabrik dikemudian hari.Berikut ini merupakan beberapa lokasi yang akan dipilih untuk mendirikan pabrik Stick Nachoco.

1. Sukabumi

Kabupaten Sukabumi ditinjau dari berbagai aspek merupakan daerah strategis untuk pengembangan sektor pertanian, khususnya hortikultura dan industri hilirnya (agroindustri). Letak Kabupaten Sukabumi juga cukup strategis dan kondisi alamnya cocok untuk pertanian (kesuburan tanah, iklim, curah hujan, ketinggian, temperatur, dan kelembaban) dapat menjadikannya daerah penyangga ibukota, daerah pertanian, parawisata dan pengembangan agroindustri.

Daerah Sukabumi merupakan salah satu sentra produksi pisang di Jawa Barat, sedangkan Jawa Barat merupakan propinsi penghasil pisang terbesar di Indonesia. Pisang yang banyak dibudidayakan oleh para petani antara lain pisang ambon, raja bulu, raja sere, pisang nangka, tanduk dan lain-lain. Jenis-jenis pisang ini merupakan jenis pisang yang unggul di Indonesia. Produksi pisang di Kabupaten Sukabumi sejak tahun 1983 sampai 2003 cukup stabil, yaitu berkisar antara 30.000 35.000 (dibulatkan) ton per tahun. Produksi pisang yang stabil tersebut menandakan pisang sudah menjadi salah satu komoditas buah utama di Kabupaten Sukabumi. Kecenderungannya produksi akan meningkat tiap tahun. Alternatif tambahan suplai untuk mengisi kekurangan dan menjaga kontinuitas ketersediaan bahan baku dapat diperoleh dari daerah lain seikitar Sukabumi, seperti Cianjur, Bogor, Lebak dan Pandeglang yang juga merupakan daerah penghasil pisang di Jawa Barat. Dengan total konsumsi pisang di Kabupaten Sukabumi yang diperkirakan pada tahun 2002-2004 rata-rata 29788 ton.

2. Cianjur

Cianjur merupakan salah satu sentra produksi pisang yang memasok Jakarta. Hal ini mengingat letak Cianjur yang strategis dekat dengan Jakarta dan memiliki potensi lahan dan agroklimat yang memungkinkan untuk pengembangan pisang dengan mutu yang baik. Kecamatan sentra produksi pisang meliputi Kecamatan Cugenang, Sukaresmi, Parungkondang dan Cikalong Kulon. Dari Kecamatan sentra produksi pisang tersebut, Kecamatan Cugenang merupakan sentra produksi yang menghasilkan pisang yang memiliki rasa yang khas, masyarakat biasa menyebut Pisang Girang. Hampir di setiap tempat dapat dengan mudah ditemukan tanaman pisang. Pusat produksi pisang di Jawa Barat adalah Cianjur, Sukabumi dan daerah sekitar Cirebon. Tidak diketahui dengan pasti berapa luas perkebunan pisang di Indonesia. Indonesia termasuk salah satu negara tropis pengekspor pisang.3. CirebonWilayah Cirebon juga merupakan daerah yang potensi produksi pisangnya cukup tinggi. Cirebon menjadi wilayah alternatif pemasok pisang di Indonesia. Keadaan iklim, cuaca, dan aspek lainnya sangat mendukung untuk lokasi pembudidayaan pisang.2.2. Analisa Biaya

Perolehan data

Dalam pemilihan dan pembuatan lokasi pabrik produksi pembuatan es krim ubi ungu yang akan dibangun, dipertimbangkan tiga lokasi dengan luas lahan yang ditentukan adalah 1000 m2 dan tenaga kerja yang dibutuhkan adalah 26 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang direktur, 1 orang konsultan, 2 orang staf ahli dan 22 orang tenaga kerja.Harga Tanah

Lokasi A (Sukabumi) diperlukan luas lahan 1000 m2 dengan harga per m2 adalah Rp.300.000,- maka biaya yang harus disediakan adalah Rp. 300.000,- x 1000 m2 = Rp. 300.000.000,- Lokasi B (Cianjur) diperlukan luas lahan 1000 m2 dengan harga per m2 adalah Rp. 200.000,- maka biaya yang harus disediakan adalah Rp. 200.000,- x 1000 m2 = Rp. 200.000.000,- Lokasi C (Cirebon) diperlukan luas lahan 1000 m2 dengan harga per m2 adalah Rp. 150.000,- maka biaya yang harus disediakan adalah Rp. 150.000,- x 1000 m2 = Rp. 150.000.000,-Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang diperlukan untuk produksi Stick Nachoco ini sebanyak 26 orang karyawan yang terdiri dari 1 orang direktur, 3 orang staf ahli, dan 22 orang tenaga kerja.

Lokasi A (Sukabumi) : 1 orang direktur dibayar sebesar Rp. 5.000.000,-/bulan, 3 orang staf ahli Rp.2.000.000,-/bulan, dan 22 orang tenaga kerja dibayar sebesar Rp. 1.000.000,-/bulan. Maka total biaya tenaga kerja pada lokasi A (Sukabumi)/bulan adalah :

a. Direktur, 1 orang x @ Rp. 5.000.000 = Rp. 5.000.000,-

b Staf ahli 3 orang x @ Rp. 2.000.000 = Rp. 6.000.000,- c. Tenaga kerja 22 orang x @ Rp 1.000.000 = Rp. 22.000.000, + Total Rp. 33.000.000,-

Lokasi B (Cianjur) : 1 orang direktur dibayar sebesar Rp. 4.500.000,-/bulan, 3 orang staf ahli Rp. 1.500.000,-/bulan dan 22 orang tenaga kerja dibayar sebesar Rp.950.000,-/bulan. Maka total biaya tenaga kerja pada lokasi B (Cianjur)/bulan adalah :

a. Direktur, 1 orang x @ Rp. 4.500.000 = Rp. 4.500.000,-

b Staf ahli 3 orang x @ Rp. 1.500.000 = Rp. 4.500.000,- c. Tenaga kerja 22 orang x @ Rp 950.000 = Rp. 20.900.000, + Total Rp. 29.900.000,-

Lokasi C (Cirebon) : 1 orang direktur dibayar sebesar Rp. 4.000.000,-/bulan, 3 orang staf ahli Rp.1.500.000,-/bulan dan 22 orang tenaga kerja dibayar sebesar Rp. 850.000,-/bulan. Maka total biaya tenaga kerja pada lokasi C (Cirebon)/bulan adalah :

a. Direktur, 1 orang x @ Rp. 4.000.000 = Rp. 4.000.000,-

b Staf ahli 3 orang x @ Rp. 1.000.000 = Rp. 4.500.000,- c. Tenaga kerja 22 orang x @ Rp 850.000 = Rp.18.700.000, +

Total Rp. 27.200.000,-Bahan Baku

Rencana penjualan adalah 1 unit seberat 100 g. Target penjualan adalah 11.500 unit per bulan, mengacu pada target tersebut maka diperlukan bahan baku sebanyak 2.875 Kg.Lokasi A : harga bahan baku Rp. 3.500,-/kg Total Rp. 10.062.500,- (Perbulan)

Lokasi B : harga bahan baku Rp. 3.500,-/kg Total Rp. 10.062.500,- (Perbulan)

Lokasi C : harga bahan baku Rp. 3.500,-/kg Total Rp. 10.062.500,- (Perbulan)

Biaya-Biaya (Cost)Tabel 1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

No.UraianLokasi Pabrik

SukabumiCianjurCirebon

1.2.3.4.4.5.6.

7.8.Tanah (1000 m2)Bangunan (700 m2)

Mesin & Peralatan

Pemeliharaan Mesin & Peralatan

PBB (10% /tahun)

Gaji : Gaji Direktur

Gaji Staf Ahli (@ 3 orang) Gaji Tenaga Kerja

(@ 22 orang)

Kendaraan (2 Buah)

AsuransiPerizinanRp. 300.000.000Rp. 175.000.000Rp. 30.000.000Rp. 5.000.000Rp. 348.000Rp. 5.000.000Rp. 6.000.000Rp. 22.000.000Rp. 200.000.000Rp. 25.000.000

Rp. 12.000.000Rp. 200.000.000Rp. 105.000.000Rp. 30.000.000Rp. 5.000.000

Rp. 178.000Rp. 4.500.000Rp. 4.500.000Rp. 20.900.000Rp. 200.000.000Rp. 25.000.000Rp. 10.000.000Rp. 150.000.000Rp. 70.000.000Rp. 30.000.000Rp. 5.000.000

Rp. 93.000Rp. 4.000.000Rp. 4.500.000Rp. 18.700.000Rp. 200.000.000Rp. 25.000.000Rp. 8.000.000

JumlahRp. 780.348.000Rp. 605.078.000Rp. 515.293.000

Tabel 2. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)No.UraianLokasi pabrik

SukabumiCianjurCirebon

1.2.3.4.5.6.Bahan Baku Utama

Bahan Baku Penunjang

Listrik & air (perbulan)

Pengemas

Biaya bahan bakar

Transportasi :

Bahan Baku

PemasaranRp. 10.062.500Rp. 20.000.000Rp. 9.000.000Rp. 8.000.000Rp. 4.500.000Rp. 1.350.000Rp. 3.300.000Rp. 10.062.500

Rp. 17.500.000Rp. 10.500.000Rp. 10.000.000Rp. 4.500.000

Rp. 1.500.000Rp. 3.300.000Rp. 10.062.500

Rp. 18.000.000Rp. 10.000.000Rp. 12.000.000Rp. 4.500.000

Rp. 1.400.000Rp. 3.500.000

Jumlah/11500Rp. 56.212.500Rp. 57.362.500Rp.59.462.500

Persamaan Umum (FC + VC.X)

a. Sukabumi (A)=780.348.000 + 56.212.500x ...(A)

b. Cianjur (B)=605.078.000 + 57.362.500x ...(B)

c. Cirebon (C)=515.293.000 + 59.462.500x ...(C)

Total Cost (TC)

TCA = TCB = TCC

Jika TCA = TCB

FCA + VCA = FCB + VCB

780.348.000 + 56.212.500x = 605.078.000 + 57.362.500x - 1.150.000x = - 175.270.000 x = 152,408Jika TCA = TCC

FCA + VCA = FCC + VCC

780.348.000 + 56.212.500x = 515.293.000 + 59.462.500x

- 3.250.000x = - 265.055.000 x = 81,555Jika TCB = TCC

FCB + VCB = FCC + VCC

605.078.000 + 57.362.500x = 515.293.000 + 59.462.500x

- 2.100.000x = - 89.785.000

x = 42,754TC = FC + VC.X

Untuk 11.500 unit

TCA = 780.348.000 + 56.212.500x = 780.348.000 + 56.212.500 (11500)

= 64.722.409.800TCB = 605.078.000 + 57.362.500x = 605.078.000 + 57.362.500 (11500) = 66.027.382.800TCC = 515.293.000 + 59.462.500x = 515.293.000 + 59.462.500 (11500) = 68.433.404.300

Keputusan Penetapan Lokasi

Dilihat dari prospek pemasaran dan jarak distribusi dari produsen ke konsumen kami memilih daerah Sukabumi sebagai termpat produksi Nachoco (Banana Chocolate Coffe). Hal ini karena daerah Sukabumi merupakan salah satu daerah yang melimpah akan produksi dan juga pendistribusian pisang selain itu, dekat dengan pemasaran yang potensial, juga jika dilihat dari biaya transportasi dapat diminimalisir. Kapasitas produksi yang direncanakan akan dibuat sebanyak 11500 unit. Berdasarkan grafik, daerah yang memungkinkan untuk membuat suatu pabrik yaitu di daerah Sukabumi karena memiliki biaya total paling minimum.TCC

(Cirebon)

68.433.404.300

Cost

Gambar 1. Grafik Perbandingan Biaya dan Jumlah Produksi

FCB

(Cianjur)

Unit

11.500

TCB

(Cianjur)

66.027.382.800

64.722.409.800

TCA

(Sukabumi)

FCA

(Sukabumi)

780.348.000

605.078.000

515.293.000

FCC

(Cirebon)

42,754

81,555

152,408

10.000