BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa...
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
Menurut Ems (2012:9) menjelaskan bahwa “ Dasar pemrograman Android
adalah Java karena aplikasi Android ditulis dalam bahasa Java. Android menyediakan
lingkungan atau run time environment yang dikenal sebagai Dalvik Virtual Machine.
Sehingga Dalvik Virtual Machine ini merupakan java run time environment yang
telah dioptimasi untuk device dengan sistem memori kecil.
Pembuatan program tentunya tidak terlepas dari tahapan-tahapan yang harus
dikerjakan secara terstruktur untuk membantu pemrogram dalam menyelesaikan
programnya dengan baik. Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan perancangan program
secara umum adalah sebagai berikut, antara lain :
1. Definisi Masalah
Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang permasalahan yang
ada, sehingga akan diperoleh asumsi-asumsi yang benar untuk dapat
memecahkan permasalahan.
2. Analisis Kebutuhan
Langkah ini dilakukan untuk menentukan masukan dan keluaran yang
diinginkan serta sebagai gambaran tentang data yang akan diproses sehingga
program yang disusun terarah dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
7
3. Desain Algoritma
Menulis langkah-langkah dalam pemecahan yang ada dengan menggunakan
simbol-simbol untuk menceritakan aktivitas data yang akan diolah menjadi
informasi.
4. Pengkodean
Merupakan pengkodean dari algoritma yang dibuat, diterjemahkan kedalam
bentuk statement yang sesuai dengan bahasa pemrogramman yang digunakan.
5. Melakukan Tes Program
Dari proses logika yang sudah dibuat, diperiksa apakah program tersebut
sudah benar dan bebas dari kesalahan atau masih harus diperbaiki kembali.
Semua kesalahan yang terjadi diperbaiki agar program komputer dapat
dijalankan dan memberi hasil sesuai yang diharapkan.
6. Dokumentasi Program
Dokumentasi merupakan informasi dan gambaran tambahan yang sangat
membantu untuk memahami sebuah kode yang diberikan. Adapun tujuannya
adalah untuk menjadi pedoman dan penjelasan bagi para pemakai.
7 . Pemeliharaan Program
Pemeliharaan digunakan untuk menjabarkan aktivitas dari analisis sistem pada
saat perangkat telah dipergunakan oleh pemakai.
Untuk dapat membuat program komputer, harus dapat menguasai bahasa
komputer. Berbagai bahasa komputer telah diciptakan untuk membantu manusia
memprogram komputer.
8
Berdasarkan tingkatannya, dikenal beberapa tingkat bahasa pemrograman
antara lain :
a. Bahasa pemrograman tingkat dasar seperti : Bahasa Mesin, Bahasa
Assembly.
b. Bahasa pemrograman tingkat menengah seperti : Bahasa C, bahasa
FORTH.
c . Bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti : Bahasa Pascal, FORTRAN dan
COBOL.
Untuk program yang penulis buat, penulis menggunakan bahasa C dan
menggunakan fasilitas editor Java Eclipse, Android SDK.
2.1.1. Android
Menurut Safaat (2011:1) mengungkapkan bahwa “Android adalah sistem
informasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem informasi,
middleware dan aplikasi”. Secara umum Android adalah platform yang terbuka
(Open Source) bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri
untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak. Android awalnya dikembangkan
oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian
membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007,
bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-
perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan
untuk memajukan standar terbuka perangkat selluler.
9
Antarmuka pengguna Android pada umumnya berupa manipulasi langsung,
menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya
menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar, serta papan
ketik virtual untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga telah
mengembangkan Android TV untuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan Android
Wear untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki antarmuka pengguna yang
berbeda. Varian Android juga digunakan pada komputer jinjing, konsol permainan,
kamera digital, dan peralatan elaktronik lainnya. Android adalah sistem operasi
dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah lisensi Apache. Kode
dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat
lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat
perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki
sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi yang memperluas fungsionalitas
perangkat, umumnya ditulis dalam versi kutomisasi bahasa pemrograman Java.
Pada bulan Oktober 2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk
Android, dan sekita 50 miliar aplikasi telah diunduh dari Google Play, tool aplikasi
utama Android. Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa
Android menjadi platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh
71% pengembang aplikasi bergerak. Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan
teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi dan
ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari
awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong munculnya sejumlah besar
komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai
10
dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi
pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara
resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain. Android dipuji sebagai
“platform mobile pertama yang Lengkap, Terbuka, dan Bebas”.
1. Lengkap (Complete Platform) : Para desainer dapat melakukan pendekatan yang
komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform Android. Android
merupakan sistem operasi yang aman dan banyak menyediakan tools yang
membangun software dan memungkinkan untuk peluang pengembangan aplikasi.
2. Terbuka (Open Source Platform) : Platform Android disediakan melalui lisensi
open source. Pengembang dapat dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi.
Android sendiri menggunakan Kernel Linux 2.6.
3. Bebas (Free Platform) : Android adalah platform/aplikasi yang bebas untuk
develop. Tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk dikembangkan pada platform
Android. Tidak ada biaya keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan biaya
pengujian. Tidak ada kontrak yang diperlukan. Aplikasi untuk Android dapat
didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.
2.1.2. Android SDK (Software Development Kit)
Menurut Safaat (2012:5) menjelaskan bahwa “ Android SDK merupakan tool
API (Applicaramming Interface) yang diperlukan untuk memulai mengembangkan
aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java”. Saat ini
disediakan Android SDK sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan
aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai
platform aplikasi netral, android memberi anda kesempatan untuk membuat aplikasi
11
yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/smartphone.
Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah antara lain:
1. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.
2. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile.
3. Integrated browser berdasarkan engine open source webkit.
4. Grafis yang dioptimalkan dan didukung libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan
spesifikasi opengl ES 1,0 (opsional akselerasi hardware).
5. SQLite untuk penyimpanan data.
6. Media support yang mendukung audio, video dan gambar (MPEG$, H.264, MP3,
AAC, AMR,JPG, PNG, GIF), GSM telephony (tergantung hardware).
7. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware).
8. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).
9. Lingkungan development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator,
tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse.
Untuk source SDK Android ini dapat dilihat dan diunduh langsung dari situs resmi
pengembang Android di http//:www.developer.android.com.
2.1.3. ADT (Android Development Tools)
Menurut Safaat (2012:6) menyatakan bahwa : “Android Development Tools
(ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kita
12
kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android”. Memudahkan kita dalam
membuat aplikasi project Android, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan
komponen-komponen yang lainnya, serta melakukan running aplikasi tersebut.
Dengan ADT kita juga dapat melakukan pembuatan package Android (.apk) yang
digunakan untuk distribusi aplikasi yang kita rancang. Mengembangkan aplikasi
Android dengan menggunakan ADT di Eclipse sangat dianjurkan dan sangat mudah
untuk memulai mengembangkan aplikasi Android. Berikut adalah versi ADT untuk
Eclipse yang sudah dirilis antara lain yaitu :
1. ADT 12.0.0 (Juli 2011)
2. ADT 11.0.0 (Juni 2011)
3. ADT 10.0.1 (Maret 2011)
4. ADT 10.0.0 (Februari 2011)
5. ADT 9.0.0 (Januari 2011)
6. ADT 8.0.1 (Desember 2010)
7. ADT 8.0.0 (Desember 2010)
8. ADT 0.9.9 (September 2010)
9. ADT 0.9.8 (September 2010)
10. ADT 0.9.7 (Mei 2010)
11. ADT 0.9.6 (Maret 2010)
12. ADT 0.9.5 (Desember 2009)
13. ADT 0.9.4 (Oktober 2009)
Berikut adalah logo Android sejak saat pertama kali diluncurkan hingga saat
ini, seperti pada gambar II.1.berikut :
13
Sumber : www.android.com
Gambar II.1.
Logo Android
2.1.4. Versi-versi Android
Pada penghujung tahun 2010 diperkirakan hampir semua vendor seluler di
dunia menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Adapun versi-versi Android
yang telah dirilis adalah sebagai berikut, antara lain :
1. Android Versi 1.0
Android 1.0 versi komersial pertama Android, dirilis pada 23 September 2008.
Perangkat pertama yang tersedia secara komersial adalah HTC Dream. Yang
memiliki fitur antara lain yakni mampu melihat dalam layar penuh halaman
web HTML dan XHTML, kejernihan kualitas foto, dan lain-lain.
2. Android Versi 1.1
Pada 9 Februari 2009 Android 1.1 dirilis, juga dikenal dengan “Petit Four”,
meskipun nama ini tidak digunakan secara resmi. Dilengkapi dengan
pembaruan estetis pada aplikasi, jam, alarm, voice search, pengirim pesan
dengan Gmail, dan pemberitahuan email. Versi ini memperbaiki beberapa bug,
dan mengubah API Android.
14
3. Android Versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan
menggunakan Android dan SDK dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat
beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler
versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus
kamera, meng-upload video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari
telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke
headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat
disesuaikan dengan sistem.
4. Android Versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada 15 September 2009 berdasarkan Kernel Linux
2.6.29. Dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik disbanding
sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan applet VPN. Fitur lainnya
adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan
dihapus, kamera, camcorder, dan galeri yang diintegrasikan, CDMA/EVDO,
VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine, kemampuan dial kontak, dan
pengadaan resolusi VWGA. Gambar II.2 menampilkan logo Android versi 1.6
(Donut).
15
Sumber : www.android.com/history/#/donut
Gambar II.2.
Logo Android Versi 1.6 (Donut)
5. Android Versi 2.0 – 2.1(Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi
2.0/2.1 (Eclair). Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware,
peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dengan
dukungan HTML5. Daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2
MP, digital zoom, dan Bluetooth 2.1. Gambar II.3 menampilkan logo Android
versi 2.0-2.1 (Eclair).
16
Sumber : www.android.com/history/#/eclair
Gambar II.3.
Logo Android Versi 2.0-2.0.1 (Eclair)
6. Android Versi 2.2 – 2.2.3 (Froyo : Frozen Yoghurt)
Pada tanggal 20 Mei 2010, Android versi 2.2 Rev 1 diluncurkan. Android ini
banyak beredar di pasaran Fitur yang ada pada versi ini sudah kompleks
diantaranya yaitu :
a. Kerangka aplikasi memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen
yang tersedia.
b. Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile.
c. Grafik : grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan libraries OpenGL.
d. SQLite : untuk penyimpanan data.
e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4,
H.264, MP#, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).
f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware independent).
g. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).
Gambar II.4. menampilkan logo Android versi 2.2-2.2.3 (Froyo).
17
Sumber : www.android.com/history/#/froyo
Gambar II.4.
Logo Android Versi 2.2 – 2.2.3 (Froyo : Frozen Yoghurt)
7. Android versi 2.3-2.3.7 (Gingerbread)
Android versi 2.3 diluncurkan pada 6 Desember 2010, hal-hal yang direvisi dari
versi sebelumnya adalah kemampuan seperti berikut, antara lain:
a. SIP-based VoIP.
b. Near Field Communications (NFC).
c. Gyroscope dan sensor.
d. Multiple camera support.
e. Mixable audio effects.
f. Download manager.
Gambar II.5. menampilkan logo Android versi 2.3-2.3.7 (Gingerbread)
18
Sumber : www.android.com/history/#/gingerbread
Gambar II.5.
Logo Android Versi 2.3-2.3.7 (Gingerbread).
8. Androids Versi 3.0 – 3.2 (Honeycomb).
Dirilis pada Februari 2011 sebagai Android 3.0 revisi 1 serta Android versi 3.0
revisi 2 telah dirilis pada Juli 2011.
9. Android versi 3.1 dirilis pada Mei 2011, sedangkan Android 3.1 revisi 2 juga
dirilis pada Mei 2011, serta Android 3.1 revisi 3 dirilis pada Juli 2011.
10. Android versi 3.2 dirilis pada Juli 2011.
Gambar II.6 menunjukkan logo Android versi 3.0-3.2 (Honeycomb).
19
Sumber : www.android.com/history/#/honeycomb
Gambar II.6.
Logo Android Versi 3.0-3.2 (Honeycomb).
11. Android Versi 4.0 – 4.0.4 (Ice Cream Sandwich)
SDK Android 4.0.1 (Ice Cream Sandwich), berdasarkan Kernel Linux 3.0.1,
dirilis pada 19 Oktober 2011. Petinggi Google, Gabe Cohen, menyatakan
bahwa Android 4.0 “secara teoritis “ kompatibel dengan perangkat Android
2.3x yang diproduksi pada saat itu. Kode sumber untuk Android 4.0 tersedia
pada tanggal 14 November 2011. Ice Cream Sandwich adalah versi terakhir
yang mendukung Flash player Adobe systems. Gambar II.7 menampilkan logo
Android versi 4.0-4.0.4 (Ice Cream Sandwich).
Sumber : www.android.com/history/#/icecream
20
Gambar II.7.
Logo Android Versi 4.0-4.0.4 (Ice Cream Sandwich).
12. Android Versi 4.1-4.3 (Jelly Bean)
Google mengumumkan Android 4.1 (Jelly Bean) dalam konferensi Google I/O
pada tanggal 27 Juni 2012. Berdasarkan Kernel Linux 3.0.31, Jelly Bean adalah
pembaruan penting yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja antar
muka pengguna (UI). Google berencana merilis Jelly Bean 4.2 pada sebuah
acara di New York City pada 29 Oktober 2012, tapi dibatalkan karena Badai
Sandy. Jelly bean 4.2 didasarkan pada Kernel Linux 3.4.0, dan pertama kali
digunakan pada Nexus 4 LG dan Nexus 10 Samsung, yang dirilis pada 13
November 2012. Dan pada 24 Juli 2013 di San Francisco Google merilis Jelly
Bean 4.3. Nexus 7 generasi kedua adalah perangkat pertama yang
menggunakan sistem operasi ini, dan sebuah pembaruan minor dirilis pada
tanggal 22 Agustus 2013. Gambar II.8. menanpilkan logo Android versi 4.1-4.3
(Jelly Bean).
Sumber : www.android.com/history/#/jellybean
21
Gambar II.8.
Logo Android Versi 4.1-4.3 (Jelly Bean).
13. Android Versi 4..4 (KitKat)
Google mengumumkan Android 4.4 (KitKat) (dinamai dengan izin dari Nestle
dan Hershey) pada 3 September 2013, dengan tanggal rilis 31 Oktober 2013.
Sebelumnya, rilis berikutnya setelah Jelly Bean diperkirakan akan diberi nomor
5.0 dan dinamai ‘Key Lime Pie’. Gambar II.9. menampilkan logo Android versi
4.4 (KitKat).
Sumber : www.android.com/history/#/kitkat
Gambar II.9.
Logo Android Versi 4.4 (KitKat).
14. Android Versi 5.0-5.1 (Lollipop)
Diresmikan pada tanggal 25 Juni 2014 pada saat konferensi Google I/O, dan
tersedia secara resmi melalui over-the-air (OTA) update pada tanggal 12
November 2014, untuk memilih perangkat yang menjalankan distribusi
22
Android dilayani oleh Google (seperti perangkat Nexus dan Google Play
edition). Kode sumbernya dibuat pada tanggal 3 November 2014. Gambar II.10.
menunjukkan logo Android versi5.0-5.
1 (Lollipop).
Sumber : www.android.com/history/#/lollipop
Gambar II.10.
Android versi 5.0-5.1 (Lollipop).
15. Android Versi 6.0 (Marshmallow)
Dirilis pada tanggal 17 Agustus 2015, yang pertama diperkenalkan di Google
I/O pada tanggal 28 Mei 2015. Marshmallow terutama berfokus pada perbaikan
inkremental dan penambahan fitur lainnya. Gambar II.11. menampilkan logo
Android versi 6.0 (Marshmallow).
23
Sumber : www.android.com/history/#/marshmallow
Gambar II.11.
Logo Android Versi 6.0 (Marshmallow).
2. Java
Menurut Abdul Kadir ( 2012:55) mengungkapkan bahwa “ Java adalah
merupakan bahasa pemrograman yang terkenal yang banyak digunakan untuk
membangun program, dirilis pertama kali pada tahun 1995 oleh Sun Microsystems
dan pencipotanya adalah James Gosling. Java dikembangkan dari bahasa
pemrograman C++. Sehingga bahasa pemrograman ini seperti bahasa C++”. Sekali
anda menuliskan sebuah program dengan menggunakan java, anda dapat
menjalankannya hampir disemua komputer dan perangkat lain yang support Java,
dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama sekali dalam kodenya. Aplikasi
dengan berbasis Java ini dikompulasikan kedalam p-code dan bisa dijalankan dengan
platform sistem operasi yang berbeda karena sifatnya yang umum dan non-spesifik.
Slogan Java adalah “Tulis sekali, jalankan dimanapun”. Sekarang ini Java
menjadi sebuah bahasa pemrograman yang populer dan dimanfaatkan secara luas
untuk pengembangan perangkat lunak. Kebanyakan perangkat lunak yang
menggunakan Java adalah ponsel fitur dan ponsel pintar atau smartphone. Java
berorientasi objek (object oriented programming atau OOP) adalah suatu pendekatan
yang memungkinkan suatu kode yang digunakan untuk menyusun program menjadi
lebih mudah untuk digunakan kembali (istilah aslinya reusability), lebih handal, dan
24
lebih mudah dipahami. Salah satu dalam fitur dalam OOP adalah pewarisan. Fitur
inilah yang membuat suatu kode yang telah ditulis dalam bentuk kelas sangat mudah
untuk diwariskan ke kelas lainguna mendukung sifat reusable.
Dalam terminologi OOP, kelas adalah suatu cetakan untuk membentuk
objek. Sebagai contoh, Java menyediakan kelas bernama String. Dengan
menggunakan kelas tersebut, objek (atau terkadang disebut instan kelas) yang berisi
nama orang serta objek yang berisi alamat orang bisa dibentuk. Sebuah kelas
mengandung dua bagian penting yang disebut atribut dan perilaku. Atribut adalah
data yang membedakan satu objek dengan objek lain. Atribut dinyatakan dengan
variable instan. Perilaku menyatakan suatu tindakan yang dikenakan terhadap suatu
objek; misalnya untuk mengubah atribut dalam objek. Perilaku diimplementasikan
dengan menggunakan metode.
3. Eclipse
Menurut Safaat (2012:16) menjelaskan bahwa “Eclipse adalah IDE untuk
pengembangan java atau Android “, Dapat dijalankan disemua platform (platform
independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse :
a. Multi-platform : Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,
Linux, Solaris, AIX, HP-UX, dan Mac OS X.
b. Multi-language : Etoclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman java,
akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa
pemrograman lainnya seperti C/C++, COBOL, Python, Perl PHP.
25
c. Multi-role : Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa
digunakan untuk aktifitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak seperti
dokumentasi, pengujian perangkat lunak, dan pengembangan web.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan
open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat
lunak ini. Selain itu kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah
kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang
dinamakan plug-in.
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Dalam pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan peralatan bantuan yaitu
berupa flowchart dan HIPO ( Hierarchy Input Process Output).
1. Flowchart
Menurut Suarga (2006:6) Flowchart adalah : “Untaian simbol gambar (chart)
yang menunjukan aliran (flow) dari proses terhadap data ”.
Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari
kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-
langkah dan ururtan-urutan prosedur suatu program. Flowchart menolong analis dan
programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil
dan menolong dalam menganalisis alternative-alternatif lain dalam pengoperasian.
Sedangkan jenis-jenis flowchart ada lima macam yaitu sebagai berikut :
1. Bagan alir sistem (system flowchart)
26
2. Bagan alir dokumen (document flowchart)
3. Bagan alir skematik (schematic flowchart)
4. Bagan alir program (program flowchart)
5. Bagan alir proses (process flowchart)
Sebelum seseorang membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus
diperhatikan, antara lain yaitu :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini
harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktifitas dimulsai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktifitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata
kerja,.
5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan haruis ditelusuri
dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yanh memotong aktifitas yang
sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol
konektor harus digunakan dan percabangannya harus diletakkan pada halaman
yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan
dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Tabel II.1.
Simbol-simbol flowchart
SIMBOL NAMA FUNGSI
27
Terminator Permulaan/akhir program
Garis alir
(Flow line)
Arah aliran program
Preparation
Proses inisialisasi/
pemberian harga awal
Proses
Proses
perhitungan/proses
pengolahan data
Input/Output data Proses input/output data,
parameter, informasi
Lanjutan Tabel II.1.
Simbol-simbol flowchart
SIMBOL NAMA FUNGSI
Predefined process
(Sub program)
Permulaan sub program/
Proses menjalankan sub
program
Decision
Perbandingan pernyataan,
Peneleksian data yang
memberikan pilihan
untuk langkah
selanjutnya
28
On page
connector
Penghubung bagian-
bagian flowchart pada
satu halaman
Off page
connector
Penghubung bagian-
bagian flowchart pada
halaman yang berbeda
Sumber: http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2009/06/anharku-flowchart.pdf
2. HIPO (Hierarchy Input Process Output)
Diagram HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung
oleh IBM, sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan.
Sistem HIPO berbasis pada fungsi yaitu tiap-tiap modul dalam sistem digambarkan
oleh fungsi utamanya. HIPO disajikan dalam bagan alir sistem dan struktur menu
yang digunakan dari desain tersebut dapat dilihat bahwa berkas yang saling berkaitan
dengan berkas yang lainnya, sehingga dengan adanya hal tersebut kita tidak harus
membaca program seluruhnya karena dapat dibaca garis besar jalannya program.
Tiga macam diagram dalam tingkatan HIPO yaitu :
1. VTOC ( Visual Table Of Contents)
Diagram ini menggambarkanhubungan dari modul-modul dalam suatu
sistem secara berjenjang, seperti pada gambar II.12. berikut ini :
29
0.0
1.0 2.0
1.1
1.2
2.1 2.2
2.1.1 2.2.2 2.2.3
3.0
3.1 3.2
3.2.1
Gambar II.12.
Diagram Visual Table of Contents
2. Overview Diagram
Overview diagram digunakan untuk menunjukkan secara garis besar
hubungan dari input, proses, dan output, dimana bagian input menunjukkan item-item
data yang akan digunakan oleh bagian proses; bagian proses berisi langkah-langkah
yang menggambarkan kerja dari fungsi atau modul; dan bagian output berisi hasil
pemrosesan data. Tabel II.13. berikiut ini menunjukkan diagram overview.
30
Tabel II.13.
Overview Diagram
Input Proses Output
Deskripsi yang diperpanjang
3. Detail Diagram
Detail diagram berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan
secara rinci kerja dari fungsi atau modul. Gambar II.14. berikut ini menampilkan
gambar dari detail diagram.
Label Informasi
31
Tabel II.17.
Detail Diagram
Input Proses Output
Deskripsi yang diperpanjang
Label Informasi