BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa...

26
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Menurut Ems (2012:9) menjelaskan bahwa “ Dasar pemrograman Android adalah Java karena aplikasi Android ditulis dalam bahasa Java. Android menyediakan lingkungan atau run time environment yang dikenal sebagai Dalvik Virtual Machine. Sehingga Dalvik Virtual Machine ini merupakan java run time environment yang telah dioptimasi untuk device dengan sistem memori kecil. Pembuatan program tentunya tidak terlepas dari tahapan-tahapan yang harus dikerjakan secara terstruktur untuk membantu pemrogram dalam menyelesaikan programnya dengan baik. Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan perancangan program secara umum adalah sebagai berikut, antara lain : 1. Definisi Masalah Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang permasalahan yang ada, sehingga akan diperoleh asumsi-asumsi yang benar untuk dapat memecahkan permasalahan. 2. Analisis Kebutuhan Langkah ini dilakukan untuk menentukan masukan dan keluaran yang diinginkan serta sebagai gambaran tentang data yang akan diproses sehingga program yang disusun terarah dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

Menurut Ems (2012:9) menjelaskan bahwa “ Dasar pemrograman Android

adalah Java karena aplikasi Android ditulis dalam bahasa Java. Android menyediakan

lingkungan atau run time environment yang dikenal sebagai Dalvik Virtual Machine.

Sehingga Dalvik Virtual Machine ini merupakan java run time environment yang

telah dioptimasi untuk device dengan sistem memori kecil.

Pembuatan program tentunya tidak terlepas dari tahapan-tahapan yang harus

dikerjakan secara terstruktur untuk membantu pemrogram dalam menyelesaikan

programnya dengan baik. Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan perancangan program

secara umum adalah sebagai berikut, antara lain :

1. Definisi Masalah

Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang permasalahan yang

ada, sehingga akan diperoleh asumsi-asumsi yang benar untuk dapat

memecahkan permasalahan.

2. Analisis Kebutuhan

Langkah ini dilakukan untuk menentukan masukan dan keluaran yang

diinginkan serta sebagai gambaran tentang data yang akan diproses sehingga

program yang disusun terarah dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

7

3. Desain Algoritma

Menulis langkah-langkah dalam pemecahan yang ada dengan menggunakan

simbol-simbol untuk menceritakan aktivitas data yang akan diolah menjadi

informasi.

4. Pengkodean

Merupakan pengkodean dari algoritma yang dibuat, diterjemahkan kedalam

bentuk statement yang sesuai dengan bahasa pemrogramman yang digunakan.

5. Melakukan Tes Program

Dari proses logika yang sudah dibuat, diperiksa apakah program tersebut

sudah benar dan bebas dari kesalahan atau masih harus diperbaiki kembali.

Semua kesalahan yang terjadi diperbaiki agar program komputer dapat

dijalankan dan memberi hasil sesuai yang diharapkan.

6. Dokumentasi Program

Dokumentasi merupakan informasi dan gambaran tambahan yang sangat

membantu untuk memahami sebuah kode yang diberikan. Adapun tujuannya

adalah untuk menjadi pedoman dan penjelasan bagi para pemakai.

7 . Pemeliharaan Program

Pemeliharaan digunakan untuk menjabarkan aktivitas dari analisis sistem pada

saat perangkat telah dipergunakan oleh pemakai.

Untuk dapat membuat program komputer, harus dapat menguasai bahasa

komputer. Berbagai bahasa komputer telah diciptakan untuk membantu manusia

memprogram komputer.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

8

Berdasarkan tingkatannya, dikenal beberapa tingkat bahasa pemrograman

antara lain :

a. Bahasa pemrograman tingkat dasar seperti : Bahasa Mesin, Bahasa

Assembly.

b. Bahasa pemrograman tingkat menengah seperti : Bahasa C, bahasa

FORTH.

c . Bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti : Bahasa Pascal, FORTRAN dan

COBOL.

Untuk program yang penulis buat, penulis menggunakan bahasa C dan

menggunakan fasilitas editor Java Eclipse, Android SDK.

2.1.1. Android

Menurut Safaat (2011:1) mengungkapkan bahwa “Android adalah sistem

informasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem informasi,

middleware dan aplikasi”. Secara umum Android adalah platform yang terbuka

(Open Source) bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri

untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak. Android awalnya dikembangkan

oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian

membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007,

bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-

perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan

untuk memajukan standar terbuka perangkat selluler.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

9

Antarmuka pengguna Android pada umumnya berupa manipulasi langsung,

menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya

menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar, serta papan

ketik virtual untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga telah

mengembangkan Android TV untuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan Android

Wear untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki antarmuka pengguna yang

berbeda. Varian Android juga digunakan pada komputer jinjing, konsol permainan,

kamera digital, dan peralatan elaktronik lainnya. Android adalah sistem operasi

dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah lisensi Apache. Kode

dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat

lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat

perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki

sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi yang memperluas fungsionalitas

perangkat, umumnya ditulis dalam versi kutomisasi bahasa pemrograman Java.

Pada bulan Oktober 2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk

Android, dan sekita 50 miliar aplikasi telah diunduh dari Google Play, tool aplikasi

utama Android. Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa

Android menjadi platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh

71% pengembang aplikasi bergerak. Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan

teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi dan

ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari

awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong munculnya sejumlah besar

komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

10

dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi

pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara

resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain. Android dipuji sebagai

“platform mobile pertama yang Lengkap, Terbuka, dan Bebas”.

1. Lengkap (Complete Platform) : Para desainer dapat melakukan pendekatan yang

komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform Android. Android

merupakan sistem operasi yang aman dan banyak menyediakan tools yang

membangun software dan memungkinkan untuk peluang pengembangan aplikasi.

2. Terbuka (Open Source Platform) : Platform Android disediakan melalui lisensi

open source. Pengembang dapat dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi.

Android sendiri menggunakan Kernel Linux 2.6.

3. Bebas (Free Platform) : Android adalah platform/aplikasi yang bebas untuk

develop. Tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk dikembangkan pada platform

Android. Tidak ada biaya keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan biaya

pengujian. Tidak ada kontrak yang diperlukan. Aplikasi untuk Android dapat

didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.

2.1.2. Android SDK (Software Development Kit)

Menurut Safaat (2012:5) menjelaskan bahwa “ Android SDK merupakan tool

API (Applicaramming Interface) yang diperlukan untuk memulai mengembangkan

aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java”. Saat ini

disediakan Android SDK sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan

aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai

platform aplikasi netral, android memberi anda kesempatan untuk membuat aplikasi

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

11

yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/smartphone.

Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah antara lain:

1. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.

2. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile.

3. Integrated browser berdasarkan engine open source webkit.

4. Grafis yang dioptimalkan dan didukung libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan

spesifikasi opengl ES 1,0 (opsional akselerasi hardware).

5. SQLite untuk penyimpanan data.

6. Media support yang mendukung audio, video dan gambar (MPEG$, H.264, MP3,

AAC, AMR,JPG, PNG, GIF), GSM telephony (tergantung hardware).

7. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware).

8. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).

9. Lingkungan development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator,

tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse.

Untuk source SDK Android ini dapat dilihat dan diunduh langsung dari situs resmi

pengembang Android di http//:www.developer.android.com.

2.1.3. ADT (Android Development Tools)

Menurut Safaat (2012:6) menyatakan bahwa : “Android Development Tools

(ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kita

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

12

kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android”. Memudahkan kita dalam

membuat aplikasi project Android, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan

komponen-komponen yang lainnya, serta melakukan running aplikasi tersebut.

Dengan ADT kita juga dapat melakukan pembuatan package Android (.apk) yang

digunakan untuk distribusi aplikasi yang kita rancang. Mengembangkan aplikasi

Android dengan menggunakan ADT di Eclipse sangat dianjurkan dan sangat mudah

untuk memulai mengembangkan aplikasi Android. Berikut adalah versi ADT untuk

Eclipse yang sudah dirilis antara lain yaitu :

1. ADT 12.0.0 (Juli 2011)

2. ADT 11.0.0 (Juni 2011)

3. ADT 10.0.1 (Maret 2011)

4. ADT 10.0.0 (Februari 2011)

5. ADT 9.0.0 (Januari 2011)

6. ADT 8.0.1 (Desember 2010)

7. ADT 8.0.0 (Desember 2010)

8. ADT 0.9.9 (September 2010)

9. ADT 0.9.8 (September 2010)

10. ADT 0.9.7 (Mei 2010)

11. ADT 0.9.6 (Maret 2010)

12. ADT 0.9.5 (Desember 2009)

13. ADT 0.9.4 (Oktober 2009)

Berikut adalah logo Android sejak saat pertama kali diluncurkan hingga saat

ini, seperti pada gambar II.1.berikut :

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

13

Sumber : www.android.com

Gambar II.1.

Logo Android

2.1.4. Versi-versi Android

Pada penghujung tahun 2010 diperkirakan hampir semua vendor seluler di

dunia menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Adapun versi-versi Android

yang telah dirilis adalah sebagai berikut, antara lain :

1. Android Versi 1.0

Android 1.0 versi komersial pertama Android, dirilis pada 23 September 2008.

Perangkat pertama yang tersedia secara komersial adalah HTC Dream. Yang

memiliki fitur antara lain yakni mampu melihat dalam layar penuh halaman

web HTML dan XHTML, kejernihan kualitas foto, dan lain-lain.

2. Android Versi 1.1

Pada 9 Februari 2009 Android 1.1 dirilis, juga dikenal dengan “Petit Four”,

meskipun nama ini tidak digunakan secara resmi. Dilengkapi dengan

pembaruan estetis pada aplikasi, jam, alarm, voice search, pengirim pesan

dengan Gmail, dan pemberitahuan email. Versi ini memperbaiki beberapa bug,

dan mengubah API Android.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

14

3. Android Versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan

menggunakan Android dan SDK dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat

beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler

versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus

kamera, meng-upload video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari

telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke

headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat

disesuaikan dengan sistem.

4. Android Versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada 15 September 2009 berdasarkan Kernel Linux

2.6.29. Dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik disbanding

sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan applet VPN. Fitur lainnya

adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan

dihapus, kamera, camcorder, dan galeri yang diintegrasikan, CDMA/EVDO,

VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine, kemampuan dial kontak, dan

pengadaan resolusi VWGA. Gambar II.2 menampilkan logo Android versi 1.6

(Donut).

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

15

Sumber : www.android.com/history/#/donut

Gambar II.2.

Logo Android Versi 1.6 (Donut)

5. Android Versi 2.0 – 2.1(Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi

2.0/2.1 (Eclair). Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware,

peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dengan

dukungan HTML5. Daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2

MP, digital zoom, dan Bluetooth 2.1. Gambar II.3 menampilkan logo Android

versi 2.0-2.1 (Eclair).

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

16

Sumber : www.android.com/history/#/eclair

Gambar II.3.

Logo Android Versi 2.0-2.0.1 (Eclair)

6. Android Versi 2.2 – 2.2.3 (Froyo : Frozen Yoghurt)

Pada tanggal 20 Mei 2010, Android versi 2.2 Rev 1 diluncurkan. Android ini

banyak beredar di pasaran Fitur yang ada pada versi ini sudah kompleks

diantaranya yaitu :

a. Kerangka aplikasi memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen

yang tersedia.

b. Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile.

c. Grafik : grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan libraries OpenGL.

d. SQLite : untuk penyimpanan data.

e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4,

H.264, MP#, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).

f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware independent).

g. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).

Gambar II.4. menampilkan logo Android versi 2.2-2.2.3 (Froyo).

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

17

Sumber : www.android.com/history/#/froyo

Gambar II.4.

Logo Android Versi 2.2 – 2.2.3 (Froyo : Frozen Yoghurt)

7. Android versi 2.3-2.3.7 (Gingerbread)

Android versi 2.3 diluncurkan pada 6 Desember 2010, hal-hal yang direvisi dari

versi sebelumnya adalah kemampuan seperti berikut, antara lain:

a. SIP-based VoIP.

b. Near Field Communications (NFC).

c. Gyroscope dan sensor.

d. Multiple camera support.

e. Mixable audio effects.

f. Download manager.

Gambar II.5. menampilkan logo Android versi 2.3-2.3.7 (Gingerbread)

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

18

Sumber : www.android.com/history/#/gingerbread

Gambar II.5.

Logo Android Versi 2.3-2.3.7 (Gingerbread).

8. Androids Versi 3.0 – 3.2 (Honeycomb).

Dirilis pada Februari 2011 sebagai Android 3.0 revisi 1 serta Android versi 3.0

revisi 2 telah dirilis pada Juli 2011.

9. Android versi 3.1 dirilis pada Mei 2011, sedangkan Android 3.1 revisi 2 juga

dirilis pada Mei 2011, serta Android 3.1 revisi 3 dirilis pada Juli 2011.

10. Android versi 3.2 dirilis pada Juli 2011.

Gambar II.6 menunjukkan logo Android versi 3.0-3.2 (Honeycomb).

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

19

Sumber : www.android.com/history/#/honeycomb

Gambar II.6.

Logo Android Versi 3.0-3.2 (Honeycomb).

11. Android Versi 4.0 – 4.0.4 (Ice Cream Sandwich)

SDK Android 4.0.1 (Ice Cream Sandwich), berdasarkan Kernel Linux 3.0.1,

dirilis pada 19 Oktober 2011. Petinggi Google, Gabe Cohen, menyatakan

bahwa Android 4.0 “secara teoritis “ kompatibel dengan perangkat Android

2.3x yang diproduksi pada saat itu. Kode sumber untuk Android 4.0 tersedia

pada tanggal 14 November 2011. Ice Cream Sandwich adalah versi terakhir

yang mendukung Flash player Adobe systems. Gambar II.7 menampilkan logo

Android versi 4.0-4.0.4 (Ice Cream Sandwich).

Sumber : www.android.com/history/#/icecream

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

20

Gambar II.7.

Logo Android Versi 4.0-4.0.4 (Ice Cream Sandwich).

12. Android Versi 4.1-4.3 (Jelly Bean)

Google mengumumkan Android 4.1 (Jelly Bean) dalam konferensi Google I/O

pada tanggal 27 Juni 2012. Berdasarkan Kernel Linux 3.0.31, Jelly Bean adalah

pembaruan penting yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja antar

muka pengguna (UI). Google berencana merilis Jelly Bean 4.2 pada sebuah

acara di New York City pada 29 Oktober 2012, tapi dibatalkan karena Badai

Sandy. Jelly bean 4.2 didasarkan pada Kernel Linux 3.4.0, dan pertama kali

digunakan pada Nexus 4 LG dan Nexus 10 Samsung, yang dirilis pada 13

November 2012. Dan pada 24 Juli 2013 di San Francisco Google merilis Jelly

Bean 4.3. Nexus 7 generasi kedua adalah perangkat pertama yang

menggunakan sistem operasi ini, dan sebuah pembaruan minor dirilis pada

tanggal 22 Agustus 2013. Gambar II.8. menanpilkan logo Android versi 4.1-4.3

(Jelly Bean).

Sumber : www.android.com/history/#/jellybean

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

21

Gambar II.8.

Logo Android Versi 4.1-4.3 (Jelly Bean).

13. Android Versi 4..4 (KitKat)

Google mengumumkan Android 4.4 (KitKat) (dinamai dengan izin dari Nestle

dan Hershey) pada 3 September 2013, dengan tanggal rilis 31 Oktober 2013.

Sebelumnya, rilis berikutnya setelah Jelly Bean diperkirakan akan diberi nomor

5.0 dan dinamai ‘Key Lime Pie’. Gambar II.9. menampilkan logo Android versi

4.4 (KitKat).

Sumber : www.android.com/history/#/kitkat

Gambar II.9.

Logo Android Versi 4.4 (KitKat).

14. Android Versi 5.0-5.1 (Lollipop)

Diresmikan pada tanggal 25 Juni 2014 pada saat konferensi Google I/O, dan

tersedia secara resmi melalui over-the-air (OTA) update pada tanggal 12

November 2014, untuk memilih perangkat yang menjalankan distribusi

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

22

Android dilayani oleh Google (seperti perangkat Nexus dan Google Play

edition). Kode sumbernya dibuat pada tanggal 3 November 2014. Gambar II.10.

menunjukkan logo Android versi5.0-5.

1 (Lollipop).

Sumber : www.android.com/history/#/lollipop

Gambar II.10.

Android versi 5.0-5.1 (Lollipop).

15. Android Versi 6.0 (Marshmallow)

Dirilis pada tanggal 17 Agustus 2015, yang pertama diperkenalkan di Google

I/O pada tanggal 28 Mei 2015. Marshmallow terutama berfokus pada perbaikan

inkremental dan penambahan fitur lainnya. Gambar II.11. menampilkan logo

Android versi 6.0 (Marshmallow).

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

23

Sumber : www.android.com/history/#/marshmallow

Gambar II.11.

Logo Android Versi 6.0 (Marshmallow).

2. Java

Menurut Abdul Kadir ( 2012:55) mengungkapkan bahwa “ Java adalah

merupakan bahasa pemrograman yang terkenal yang banyak digunakan untuk

membangun program, dirilis pertama kali pada tahun 1995 oleh Sun Microsystems

dan pencipotanya adalah James Gosling. Java dikembangkan dari bahasa

pemrograman C++. Sehingga bahasa pemrograman ini seperti bahasa C++”. Sekali

anda menuliskan sebuah program dengan menggunakan java, anda dapat

menjalankannya hampir disemua komputer dan perangkat lain yang support Java,

dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama sekali dalam kodenya. Aplikasi

dengan berbasis Java ini dikompulasikan kedalam p-code dan bisa dijalankan dengan

platform sistem operasi yang berbeda karena sifatnya yang umum dan non-spesifik.

Slogan Java adalah “Tulis sekali, jalankan dimanapun”. Sekarang ini Java

menjadi sebuah bahasa pemrograman yang populer dan dimanfaatkan secara luas

untuk pengembangan perangkat lunak. Kebanyakan perangkat lunak yang

menggunakan Java adalah ponsel fitur dan ponsel pintar atau smartphone. Java

berorientasi objek (object oriented programming atau OOP) adalah suatu pendekatan

yang memungkinkan suatu kode yang digunakan untuk menyusun program menjadi

lebih mudah untuk digunakan kembali (istilah aslinya reusability), lebih handal, dan

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

24

lebih mudah dipahami. Salah satu dalam fitur dalam OOP adalah pewarisan. Fitur

inilah yang membuat suatu kode yang telah ditulis dalam bentuk kelas sangat mudah

untuk diwariskan ke kelas lainguna mendukung sifat reusable.

Dalam terminologi OOP, kelas adalah suatu cetakan untuk membentuk

objek. Sebagai contoh, Java menyediakan kelas bernama String. Dengan

menggunakan kelas tersebut, objek (atau terkadang disebut instan kelas) yang berisi

nama orang serta objek yang berisi alamat orang bisa dibentuk. Sebuah kelas

mengandung dua bagian penting yang disebut atribut dan perilaku. Atribut adalah

data yang membedakan satu objek dengan objek lain. Atribut dinyatakan dengan

variable instan. Perilaku menyatakan suatu tindakan yang dikenakan terhadap suatu

objek; misalnya untuk mengubah atribut dalam objek. Perilaku diimplementasikan

dengan menggunakan metode.

3. Eclipse

Menurut Safaat (2012:16) menjelaskan bahwa “Eclipse adalah IDE untuk

pengembangan java atau Android “, Dapat dijalankan disemua platform (platform

independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse :

a. Multi-platform : Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,

Linux, Solaris, AIX, HP-UX, dan Mac OS X.

b. Multi-language : Etoclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman java,

akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa

pemrograman lainnya seperti C/C++, COBOL, Python, Perl PHP.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

25

c. Multi-role : Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa

digunakan untuk aktifitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak seperti

dokumentasi, pengujian perangkat lunak, dan pengembangan web.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan

open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat

lunak ini. Selain itu kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah

kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang

dinamakan plug-in.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Dalam pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan peralatan bantuan yaitu

berupa flowchart dan HIPO ( Hierarchy Input Process Output).

1. Flowchart

Menurut Suarga (2006:6) Flowchart adalah : “Untaian simbol gambar (chart)

yang menunjukan aliran (flow) dari proses terhadap data ”.

Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari

kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-

langkah dan ururtan-urutan prosedur suatu program. Flowchart menolong analis dan

programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil

dan menolong dalam menganalisis alternative-alternatif lain dalam pengoperasian.

Sedangkan jenis-jenis flowchart ada lima macam yaitu sebagai berikut :

1. Bagan alir sistem (system flowchart)

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

26

2. Bagan alir dokumen (document flowchart)

3. Bagan alir skematik (schematic flowchart)

4. Bagan alir program (program flowchart)

5. Bagan alir proses (process flowchart)

Sebelum seseorang membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus

diperhatikan, antara lain yaitu :

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini

harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktifitas dimulsai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktifitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata

kerja,.

5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan haruis ditelusuri

dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yanh memotong aktifitas yang

sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol

konektor harus digunakan dan percabangannya harus diletakkan pada halaman

yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan

dengan sistem.

7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

Tabel II.1.

Simbol-simbol flowchart

SIMBOL NAMA FUNGSI

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

27

Terminator Permulaan/akhir program

Garis alir

(Flow line)

Arah aliran program

Preparation

Proses inisialisasi/

pemberian harga awal

Proses

Proses

perhitungan/proses

pengolahan data

Input/Output data Proses input/output data,

parameter, informasi

Lanjutan Tabel II.1.

Simbol-simbol flowchart

SIMBOL NAMA FUNGSI

Predefined process

(Sub program)

Permulaan sub program/

Proses menjalankan sub

program

Decision

Perbandingan pernyataan,

Peneleksian data yang

memberikan pilihan

untuk langkah

selanjutnya

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

28

On page

connector

Penghubung bagian-

bagian flowchart pada

satu halaman

Off page

connector

Penghubung bagian-

bagian flowchart pada

halaman yang berbeda

Sumber: http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2009/06/anharku-flowchart.pdf

2. HIPO (Hierarchy Input Process Output)

Diagram HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung

oleh IBM, sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan.

Sistem HIPO berbasis pada fungsi yaitu tiap-tiap modul dalam sistem digambarkan

oleh fungsi utamanya. HIPO disajikan dalam bagan alir sistem dan struktur menu

yang digunakan dari desain tersebut dapat dilihat bahwa berkas yang saling berkaitan

dengan berkas yang lainnya, sehingga dengan adanya hal tersebut kita tidak harus

membaca program seluruhnya karena dapat dibaca garis besar jalannya program.

Tiga macam diagram dalam tingkatan HIPO yaitu :

1. VTOC ( Visual Table Of Contents)

Diagram ini menggambarkanhubungan dari modul-modul dalam suatu

sistem secara berjenjang, seperti pada gambar II.12. berikut ini :

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

29

0.0

1.0 2.0

1.1

1.2

2.1 2.2

2.1.1 2.2.2 2.2.3

3.0

3.1 3.2

3.2.1

Gambar II.12.

Diagram Visual Table of Contents

2. Overview Diagram

Overview diagram digunakan untuk menunjukkan secara garis besar

hubungan dari input, proses, dan output, dimana bagian input menunjukkan item-item

data yang akan digunakan oleh bagian proses; bagian proses berisi langkah-langkah

yang menggambarkan kerja dari fungsi atau modul; dan bagian output berisi hasil

pemrosesan data. Tabel II.13. berikiut ini menunjukkan diagram overview.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

30

Tabel II.13.

Overview Diagram

Input Proses Output

Deskripsi yang diperpanjang

3. Detail Diagram

Detail diagram berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan

secara rinci kerja dari fungsi atau modul. Gambar II.14. berikut ini menampilkan

gambar dari detail diagram.

Label Informasi

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong

31

Tabel II.17.

Detail Diagram

Input Proses Output

Deskripsi yang diperpanjang

Label Informasi