BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic,...

28
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Menurut Munir (2015:14), “Algoritma berisi urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan persoalan yang diberikan. Pada dasarnya sebuah algoritma menerima beberapa masukan (input), memprosesnya dalam urutan langkah-langkah tadi, dan menghasilkan keluaran (output)”. Ketika algoritma “dijalankan” (oleh manusia atau komputer), maka langkah-langkah tersebut dikerjakan dari awal sampai akhirnya berhenti dan kita memperoleh solusi persoalan. Jika algoritmanya benar, maka hasilnya (solusinya) pasti benar, sebaliknya jika algoritmanya salah maka hasilnya juga salah. Algoritma baru efektif jika dilaksanakan oleh sebuah mesin pemroses. Pemroses itu itu bisa manusia, komputer, robot, mesin, dan sebagainya. Salah satu tahap dari perkembangan suatu program adalah deretan instruksiinstruksi untuk membuat komputer melaksanakan tugas, dimana instruksi adalah perintah kepada pelaksana tugas tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana pelaksaan dari tugas yang diberikan. Menurut Munir (2015:16), “Komputer adalah mesin yang menjalankan instruksi-instruksi di dalam algoritma. Algoritma tersebut “dimasukkan” ke dalam komputer, komputer membaca langkah-langkah instruksi di dalam algoritma, lalu mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut”. Dengan menterjemahkan berarti kita melakukan penulisan program dengan menggunakan satu bahasa pemprograman komputer yang kita kuasai, sedangkan

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic,...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

Menurut Munir (2015:14), “Algoritma berisi urutan langkah-langkah untuk

menyelesaikan persoalan yang diberikan. Pada dasarnya sebuah algoritma menerima

beberapa masukan (input), memprosesnya dalam urutan langkah-langkah tadi, dan

menghasilkan keluaran (output)”. Ketika algoritma “dijalankan” (oleh manusia atau

komputer), maka langkah-langkah tersebut dikerjakan dari awal sampai akhirnya

berhenti dan kita memperoleh solusi persoalan. Jika algoritmanya benar, maka hasilnya

(solusinya) pasti benar, sebaliknya jika algoritmanya salah maka hasilnya juga salah.

Algoritma baru efektif jika dilaksanakan oleh sebuah mesin pemroses.

Pemroses itu itu bisa manusia, komputer, robot, mesin, dan sebagainya. Salah satu

tahap dari perkembangan suatu program adalah deretan instruksi–instruksi untuk

membuat komputer melaksanakan tugas, dimana instruksi adalah perintah kepada

pelaksana tugas tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana pelaksaan dari tugas yang

diberikan. Menurut Munir (2015:16), “Komputer adalah mesin yang menjalankan

instruksi-instruksi di dalam algoritma. Algoritma tersebut “dimasukkan” ke dalam

komputer, komputer membaca langkah-langkah instruksi di dalam algoritma, lalu

mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut”.

Dengan menterjemahkan berarti kita melakukan penulisan program dengan

menggunakan satu bahasa pemprograman komputer yang kita kuasai, sedangkan

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

6

konsep dasar progam adalah suatu rangkaian instruksi–instruksi dalam bahasa

komputer yang disusun secara logis dan sistematis. Bahasa komputer juga merupakan

sarana komunikasi yang menjembatani antara manusia dengan komputer. Proses

pemprograman komputer bukan hanya sekedar menulis suatu urutan instruksi yang

harus dikerjakan oleh komputer, akan tetapi bertujuan untuk memecahkan masalah

serta membuat mudah pekerjaan atau lainnya yang diinginkan oleh user.

Menurut Munir (2015:16), “Pahamilah bahwa belajar pemrograman tidak sama

dengan belajar bahasa pemrograman”. Belajar pemrograman berarti mempelajari

metodologi pemecahan masalah, kemudian menuliskan algoritma pemecahan masalah

dalam notasi tertentu. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai

suatu bahasa komputer, aturan tata bahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara

pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan instruksi-instruksi tersebut untuk

membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja.

Bahasa Pemprograman adalah bahasa yang dipakai oleh programmer untuk

menulis kumpulan–kumpulan instruksi atau program, dan dikelompokkan menjadi dua

kelompok besar yaitu :

1. Bahasa tingkat rendah (low level language)

Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh

komputer, tanpa harus melewati penerjemah. Bahasa tingkat rendah bersifat

primitif, sangat sederhana, dan relatif sulit dipahami oleh manusia, namum dapat

dipahami oleh mesin (komputer). Yang termasuk bahasa tingkat rendah yaitu

bahaha mesin (machine language) dan bahasa assembly. Bahasa mesin adalah

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

7

sekumpulan kode biner (0 dan 1). Setiap perintah dalam bahasa mesin langsung

“dimengerti” oleh mesin dan langsung dikerjakan. Bahasa assembly dimasukkan ke

dalam kelompok ini karena notasi yang dipakai dalam bahasa ini merupakan bentuk

“manusiawi” dari bahasa mesin, dan untuk melaksanakan instruksinya masih

diperlukan penerjemah (oleh assembler) ke dalam bahasa mesin. Bahasa tingkat

rendah merupakan bahasa pemrograman generasi pertama yang pernah ditulis

orang.

2. Bahasa tingkat tinggi (high level language)

Bahasa jenis ini membuat program menjadi lebih mudah dipahami, lebih

“manusiawi”, karena secara sintaks dan notasi lebih dekat ke bahasa manusia

(bahasa Inggris terutama). Kelemahannya, program dalam bahasa tingkat tinggi

tidak dapat langsung dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih

dahulu oleh sebuah translator bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) ke

dalam bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU. Semua bahasa

pemrograman, kecuali bahasa mesin dan bahasa assembly, adalah bahasa tingkat

tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan

sebagainya.

Biasanya cara penulisan program semuanya diketik dari atas ke bawah. Dan

sejalan dengan penulisan program, cara eksekusi programnya pun dilakukan dari atas

ke bawah secara segaris. Sehingga konsep pemprograman semacam ini disebut dengan

Linier Programming. Selain itu, setiap bahasa pemprograman yang berbasis visual kini

tidak lagi menggunakan orientasi segaris (linier) di dalam pembuatan programnya,

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

8

melainkan dengan berorientasi pada obyek–obyek yang terpisah. Pemprograman

tersebut dikenal dengan nama Object Oriented Programming (OOP). OOP memiliki

konsep Modulator Programming, dimana kode–kode program letaknya tersebar di

dalam modul dan obyek yang terpisah.

Langkah–langkah pokok secara umum didalamnya pembuatan program

komputer adalah sebagai berikut :

A. Mendefinisikan Masalah

Menganalisa dan memahami permasalahan yang ada, kemudian dikembangkan

menjadi suatu urutan proses logika untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam

bentuk algoritma.

B. Membuat Flowchart

Menentukan data apa yang diperlukan, mulai dari input hingga output. Tidak

hanya itu, bagian proses dan percabangan juga bisa ditampilkan di dalam

flowchart.

C. Membuat Program

Algoritma yang sudah dibuat, diterjemahkan kedalam bentuk pernyataan yang

sesuai dan terdapat dalam bahasa pemprograman yang akan digunakan.

D. Melakukan Test Program

Pengetesan pada program yang telah dibuat untuk mengetahui apakah program

tersebut sudah benar dan bebas dari kesalahan atau masih perlu dilakukan revisi.

E. Membuat Dokumentasi Program

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

9

Dokumentasi dibuat sebagai program cadangan (backup) dimana proses ini sangat

penting untuk usaha program selanjutnya. Dalam membuat sebuah program

komputer tidak terlepas dari sifat individu seorang pembuat program. Karakteristik

seorang pembuat program yang mempengaruhi baik tidaknya suatu program yang

dibuat, adalah sebagai berikut :

a. Memiliki pola pikir yang logis

b. Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi

c. Memiliki penguasaan bahasa pemprograman yang baik

d. Memiliki pengetahuan tentang teknik pemprograman yang baik.

Selain Uraian tadi diatas, pemrograman (programming) yaitu kegiatan menulis

kode program yang akan dieksekusi oleh komputer. Kode program yang ditulis oleh

programmer harus berdasarkan dokumentasi yang disediakan sistem hasil dari desain

secara rinci.

Bahasa pemprograman berdasarkan perkembangannya dibagi menjadi lima, yaitu :

a. Machine Languange (Bahasa Mesin)

Bahasa mesin adalah pemprograman yang hanya dimengerti oleh mesin

(komputer) yang ada didalamnya terdapat CPU (Central Processing Unit) yang

hanya mengenal dua keadaan yang berlawanan yaitu 1 (hidup) dan 0 (mati).

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

10

b. Low Level Language (Bahasa Tingkat Rendah)

Bahasa tingkat rendah adalah bahasa pemprograman yang membantu

menterjemahkan bahasa yang mudah diingat atau disebut Mnemonics yang

kemudian diterjemahkan melalui Assembler.

c. Middle Level Language (Bahasa Tingkat Menengah)

Bahasa tingkat menengah adalah bahasa pemprograman yang menggunakan

aturan grammatical dalam penulisan pernyataan, mudah dipahami dan instruksi

tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer.

d. High Level Language (Bahasa Tingkat Tinggi)

Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa pemprograman yang penulisan pernyataannya

mudah dipahami secara langsung, contoh : Pascal. Basic dan Cobal.

e. Object Oriented Programming (Bahasa Pemprograman Berorientasi Objek)

Bahasa pemprograman berorintasi objek adalah bahasa pemprograman yang

berorientasi objek atau visual, bahasa pemprograman ini mengandung fungsi-

fungsi untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan programmer tidak harus

menulis secara detail semua pernyataan tetapi cukup memasukan kriteria yang

dikehendaki. Contoh : Microsoft Visual Foxpro, Microsoft Visual Basic, Borland

Delphi dan lain–lain.

2.1.1 Sejarah C-Sharp

Pada akhir decade 1990-an, Microsoft membuat program Mircrosoft Visual

J++ sebagai percobaan untuk menggunakan Java di dalam sistem operasi Windows

untuk meningkatkan antarmuka dari Microsoft Component Object Model (COM). Akan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

11

tetapi, akibat masalah dengan pemegang hak cipta bahasa pemprograman Java Sun

Microsystems, Microsoft pun menghentikan pengembangan J++, dan beralih untuk

membuat J++. Kompiler dan mesin virtualnya sendiri menggunakan sebuah bahasa

pemprograman yang bersifat general-purpose.

Untuk menangani proyek ini, Microsoft merekrut Andres Helsberg, yang

merupakan mantan karyawan Borland, pembuat bahasa Turbo Pascal dan Borland

Delphi, yang juga mendesain Windows Foundation Classes (WFC) yang digunakan

dalam J++. Sebagai hasil dari usaha tersebut, C# pertama kali diperkenalkan pada

bulan Juli 2000 sebagai sebuah bahasa pemprograman modem berorientasi obyek yang

menjadi sebuat bahasa pemprograman utama di dalam pengembangan di dalam

platform Microsoft .NET Framework.

Menurut Nugroho (2013:8), “C# menghilangkan beberapa hal yang bersifat

kompleks yang terdapat dalam beberapa macam bahasa pemrograman seperti Java dan

C++, termasuk di antaranya menghilangkan macro, templates, multiple inheritance,

dan virtual base classes”.

Pengalaman Andres Helsberg sebelumnya dalam mendesain bahasa

pemprograman (Seperti Visual J++, Delphi, Turbo Pascal) dengan mudah dilihat

dalam sintaksis bahasa C#, begitu pula hal nya pada inti Common Language Runtime

(CLR). Dari kutipan diatas interview dan makalah–makalah teknisnya, ia menyebutkan

kelemahan–kelemahan yang terdapat pada bahasa pemprograman yang umum

digunakan saat ini, misalnya C++, Java, Delphi, ataupun Smalltalk.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

12

Kelemahan–kelemahan yang dikemukakan itu akhirnya dijadikan basic CLR

sebagai bentuk baru untuk menutupi kelemahan–kelemahan tersebut. Pada akhirnya

mempengaruhi desain pada bahasa C# itu sendiri. Ada kritik yang menyatakan C#

sebagai bahasa yang berbagi akar dari bahasa–bahasa pemprograman lain. Fitur – fitur

yang diambil dari bahasa C++ dan Java adalah desain berorientasi obyek, seperti

garbage collection, reflection, akar kelas (root class) dan juga penyederhanaan

terhadap pewaris jamak (multiple inheritance). Fitur–fitur tersebut didalam C# kini

telah diaplikasikan terhadap iterasi, property, kejadian (event), metadata, dan konversi

antara tipe–tipe sederhana dan juga obyek.

Menurut Nugroho (2013:7), “Keunggulan utama teknologi NET adalah

kemudahan bagi para developer untuk membuat aplikasi yang dijalankan pada

lingkungan .Net dan kemudahan saat membuat aplikasi membuat efisiensi dalam hal

waktu dan biaya”. C# didesain untuk memenuhi kebutuhan akan sintaksis C++ yang

lebih ringkas dan Rapid Application Development yang tanpa batas (dibandingkan

dengan RAD yang terbatas seperti yang terdapat pada Delphi dan Visual Basic).

Sedangkan, menurut Nugroho (2013:11), “Masa depan bahasa C# sebagai salah

satu bahasa pemprograman yang ada di dalam lingkungan Framework .Net akan lebih

baik”. Agar mampu mempromosikan penggunaan besar–besaran dari bahasa C#,

Microsoft, dengan dukungan dari Intel Coporation dan Hawlett-Packard, mencoba

mengajukan standarisasi terhadap bahasa C#. Akhirnya pada bulan Desember 2001,

standar pertama pun diterima oleh European Computer Manufacturers Association

(ECMA) atau Ecma International, dengan nomor standar ECMA-334. Pada Desember

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

13

2002, standar kedua pun diadopsi oleh ECMA, dan tiga bulan kemudian diterima oleh

International Organization for Standarization (ISO), dengan nomor standar ISO atau

IEC 23270:2006.

2.1.2. Mengenal IDE C-Sharp 2010

Sumber : Dokumen pribadi

Gambar II.1

IDE C-Sharp

Menu Bar : Berisi pilihan File, Edit, View, Reflector, Project, Build, Debug

Tools, Architecture, Test, Analyzem, Window dan Help.

Lembar Kerja : Tempat dimana kita bisa mengisikan listing dari program yang

akan kita buat..

Output : Berisi pesan debug dan error dari listing program yang kita

ketikan.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

14

Jendela Properti : Berisi property dan sebuah objek, biasanya digunakan dalam

penggunaan aplikasi berbentuk form.

Solution Explorer : Jendela yang emudahkan dalam pengaturan dan pembuatan

class yang berhubungan dengan property dari suatu program

2.2. Peralatan Pendukung

Perancangan sebuah program tidak terlepas dari penggunaan peralatan

pendukung (Tools System), penggunaan peralatan pendukung dalam perancangan

program bisa memberi kemudahan dalam merencanakan prosedur–prosedur yang akan

dipakai pada program tersebut. Pada perancangan program kali ini penulis

menggunakan beberapa peralatan pendukung, diantaranya adalah sebagai berikut :

2.2.1. Diagram Alir (Flowchart)

Pada masa awal perkembangan komputer, ilmuwan menuliskan algoritma dalam

bentuk bagan alir (flowchart). Bagan alir menggambarkan aliran dalam bentuk

instruksi di dalam program secara visual. Bagan alir mengekspresikan algoritma

sebagai sekumpulan bentuk-bentuk geomentri (seperti persegi panjang, lingkaran,

jajaran genjang, bentuk intan, dan sebagainya) yang berisi langkah-langkah

komputansi. Kotak empat persegi panjang menyatakan proses, sedangkan pernyataan

kondisional dinyatakan dengan bentuk intan (diamond). Bagan alir popular pada awal

era pemrograman dengan komputer (terutama dengan bahasa Basic, Fortran dan

Cobol), sekarang pun masih digunakan meskipun tidak terlalu sering. Notasi algoritma

dengan diagram alir cocok untuk persoalan yang kecil, namun tidak cocok untuk

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

15

persoalan yang besar karena membutuhkan berlembar-lembar halaman. Selain itu,

pengonversian notasi algoritma ke notasi bahasa pemrograman juga cenderung relative

sukar

Bagan alir (flowchart) adalah bagian (chart) yang menunjukan alir (flow) di dalam

program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat

bantu komunikai dan untuk dokumentasi. Flowchart dapat menunjukan secara jelas

arus pengendalian suatu algoritma, yaitu bagaimana melaksanakan suatu rangkaian

kegiatan secara logis dan sistematis. Suatu flowchart dapat memberikan gambaran dua

dimensi yang berupa simbol-simbol grafis. Dimana masing–masing telah ditetapkan

terlebih dahulu fungsi dan artinya. Simbol–simbol tersebut akan dijelaskan didalam

daftar simbol.

Ada 5 macam bagan alir diantaranya :

1. Bagan alir sistem (system Flowchart)

Merupakan agan yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada didalam

sistem dan menunjukan apa yang dikerjakan disistem. System Flowchart dapat

didefinisikan sebagai bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan

dari sistem.

2. Bagan alir program (Program Flowchart)

Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah–langkah dari proses

program. Bagan alir program terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika

program (Program Logic Flowchart) dan bagan alir program terinci (Detailed

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

16

Computer Program Flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk

menggambarkan tiap–tiap langkah didalam program komputer secara logika.

3. Bagan alir proses (Process Flowchart)

Process Flowchart merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri.

Bagan alir ini juga berguna bagi analisis sistem untuk menggambarkan proses dalam

suatu prosedur.

4. Bagan alir skematik (Schematic Flowchart)

Schematic Flowchart merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem,

yaitu untuk menggambarkan prosedur didalam sistem. Perbedaannya adalah bagan

alir skematik selain menggunakan symbol-simbol bagan alir sistem, juga

menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.

Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama

menggambarnya.

5. Bagan alir dokumen (Document Flowchart)

Document Flowchart atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau

paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan

formulir termasuk tembusan-tembusannya.

2.2.2. HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output)

HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output) merupakan metodologi yang

dikembangkan dan didukung oleh IBM. IBM sebenarnya adalah alat dokumentasi

program. Akan tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat desain dan

teknik dokumentasi dan siklus pengembangan sistem.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

17

Adapun sasaran HIPO, yaitu :

1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi dari sistem

2. Untuk lebih menekankan fungsi–fungsi yang harus diselesaikan oleh program.

3. Untuk menyediakan penjelasan dari input dan output pada masing–masing tiap

tingkatan dari HIPO.

4. Untuk menyedikan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan–kebutuhan

pemakai.

Diagram yang digunakan dalam HIPO, yaitu :

1. Visual Table of Contents (VTOC)

yang terdiri dari satu diagram hirarki atau lebih. Diagram ini menggambarkan

hubungan dari fungsi-fungsi secara berjenjang Visual tabel of contents

menggambarkan seluruh program HIPO baik rinci maupun ringkasan yang

terstruktur. Pada diagram ini nama dan nomor dari program HIPO di identifikasikan.

Struktur paket diagram dan hubungan fungsi juga di identifikasikan dalam bentuk

hirarki.

2. Overview Diagram

Diagram ini menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, process dan

output. Bagian input menunjukan item–item data yang akan digunakan oleh bagian

process. Bagian process berisi sejumlah langkah–langkah yang menggambarkan

kerja dari fungsi. Bagian output berisi dengan item–item data yang dihasilkan atau

dimodifikasi oleh langkah–langkah process.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

18

3. Detail Diagram

Diagram ini merupakan diagram tingkatan paling rendah di diagram HIPO.

Diagram ini berisi elemen–elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara

rinci kerja dari fungsi.

2.3. Dasar-Dasar Otomotif

Menurut modul pembelajaran Toyota Pro Technician. Pembagian area pada

kendaraan dibagi menjadi tiga bagian yaitu Engine, Electrical dan Chassis.

2.3.1. Pengertian Engine

Menurut modul pembelajaran Toyota Diagnostic Engine, Engine (Mesin)

adalah gabungan dari alat-alat yang bergerak (dinamis) dan alat-alat yang tidak

bergerak (statis) yang bila bekerja dapat menimbulkan tenaga energi. Menurut

jenisnya, mesin dibagian menjadi dua jenis yaitu :

1. Mesin Bensin

Pada mesin bensin, campuran udara dan bahan bakar diledakkan di dalam mesin,

dan daya ini akan diubah pada pergerakan rotasi (putar) untuk menggerakkan

kendaraan. Untuk mengoperasikan mesin, ada berbagai macam sistem yang

melengkapi pengoperasian mesin. Beberapa sistem yang berkaitan dengan mesin

yaitu :

A. Sistem pemasukan udara

B. Sistem bahan bakar

C. Sistem pelumasan

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

19

D. Sistem pendinginan

E. Sistem pembuangan

Cara kerja dari mesin bensin yaitu untuk membangkitkan tenaga guna

menggerakkan kendaraan, mesin besin mengulang ke empat langkah berikut :

1. Langkah hisap

2. Langkah kompresi

3. Langkah usaha

4. Langkah buang

Mereka menarik percampuran udara-bahan bakar ke dalam silinder,

memampatkannya, mengapikannya dan membakarnya, lalu membuangnya.

Mengulang ke empat aktivitas ini memberikan tenaga pada mesin bensin. Mesin

tipe ini disebut sebagai mesin 4-langkah.

Mesin adalah bagian yang terpenting yang membuat kendaraan berjalan. Oleh

karena itu, setiap komponen dibuat dari part-part yang presisi dengan komposisi

sebagai berikut :

A. Cylinder Head

Part-part yang menyususn ruang bakar dengan piston pada bagian terendah di

dasar cylinder head.

B. Blok silinder

Part-part yang menyusun struktur rangka mesin untuk mengoperasikan mesin

dengan lembut, digunakan beberapa silinder.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

20

C. Piston

Piston bergerak secara vertical di dalam silinder.

D. Crankshaft

Crankshaft mengubah gerakan linear (translasi) piston menjadi gerakan rotasi

melalui connecting rod.

E. Flywheel

Flywheel terbuat dari piringan baja berat, dan mengubah gerakan rotasi

crankshaft menjadi kelembaman. Lalu, ia dapat mengeluarkan gaya rotasi

yang stabil.

F. Drive Belt

Drive belt mengirimkan tenaga rotasi crankshaft ke alternator, power steering

pump, dan kompresor A/C melalui puli-puli. Umumnya, sebuah kendaraan

memiliki dua atau tiga belt. Drive belt harus di periksa secara rutin untuk

memastikan tegangan yang tepat dan mengetahui tingkat keausan, serta

diganti pada interval yang telah di tentukan.

G. Oil Pan

Oil Pan terbuat dari baja atau alumunium. Oil pan terdiri dari bagian yang

dangkal dan partisi. Dengan begitu, meskipun kendaraan dalam kondisi

miring karena mendaki, jumlah oli di dasar oil pan masih mencukupi

5. Mesin Diesel

Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel atau solar. Mesin ini menghasilkan

tenaga tinggi pada kecepatan rendah dan terkonstruksi dengan baik. Efisiensi bahan

bakarnya lebih baik daripada efisiensi bahan bakar mesin bensin. Perbedaan antara

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

21

mesin bensin dan mesin diesel selain perbedaan dalam tipe bahan bakar yang

digunakan, mesin bensin dan mesin diesel mengunakan mekanisme yang berbeda.

A. Ruang Bakar

Mesin diesel tidak dilengkapi dengan sistem pengapian yang dilengkapi busi

sebagai pemercik api. Tetapi, panas yang dibangkitkan selama kompresi

menyebabkan bahan bakar terbakar dengan sendirinya. Untuk itu mesin diesel

diseting dengan rasio kompresi tinggi.

B. Sistem Pra Pemanasan

Untuk memudahkan start mesin, mesin diesel memiliki sistem pra pemanasan

yang menggunakan glow plug, dll. Untuk memanaskan udara yang masuk

C. Sistem Bahan Bakar

Mesin diesel memiliki pompa injeksi dan nozzle-nozzle injeksi untuk

menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar pada temperature tinggi

Cara kerja dari mesin diesel ada untuk membangkitkan tenaga penggerak yang akan

disalurkan ke roda kendaraan, mesin 4-siklus (4 langkah) biasa mengulang ke empat

langkah seperti yang terlihat pada diagram. Berbeda dengan mesin bensin, mesin

diesel tidak memiliki sistem pengapian. Akan tetapi, bahan bakar bertekanan tinggi

diinjeksikan ke udara bertekanan dan bertemperatur tinggi agar bahan bakar

terbakar dengan sendirinya.

A. Langkah Pemasukan udara

Katup buang menutup dan katup masuk membuka. Langkah ke bawah piston

hanya menarik udara ke dalam silinder melalui katup masuk yang membuka.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

22

Dengan langkah ini, udara bertekanan tinggi ditarik oleh piston dalam gerakan

kebawah.

B. Langkah Kompresi

Saat piston menyelesaikan langkah ke bawahnya, katup masuk menutup. Dengan

langkah ke atas piston, udara yang tertarik ke dalam silinder menjadi sangat

mampat dan mencapai temperatur tinggi. Nilai mesin diesel = 15 ~ 23 (sekitar 2

~ 3 kali nilai kompresi mesin bensin)

C. Langkah Usaha

Saat piston hampir menyelesaikan langkah ke atasnya, nozzle injeksi

menyemprotkan bahan bakar bertekanan tinggi ke dalam silinder yang sudah

berisi udara bertekanan dan bertemperatur tinggi. Temperatur tinggu udara

menyebabkan bahan bakar terbakar dengan sendirinya, sehinga terjadi ledakan.

Gaya yang dihasilkan dari ledakan pembakaran mendorong piston ke bawah, dan

menyebabkan crankshaft berputar

D. Langkah Pembuangan

Katup buang membuka saat piston menyelesaikan langkah ke bawahnya. Lalu,

langkah ke atas piston menyebabkan gas yang merupakan hasil pembakaran

terbebas ke luar dari silinder

Sistem bahan bakar mesin diesel menginjeksikan bahan bakar bertekanan tinggi ke

dalam ruang bakar, lalu dicampur dengan udara panas yang dimampatkan hingga

bertekanan tinggi, sehingga terjadi ledakan di ruang bakar. Sistem ini memerlukan

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

23

perlengkapan khusus, yang beberapa diantaranya tidak digunakan pada mesin

bensin.

A. Saringan Bahan Bakar

Alat ini membersihkan debu dan air dari bahan bakar untuk melindungi pompa

injeksi dan nozzle-nozzle injeksi yang mengandung part-part presisi. Debu dan

air harus dibersihkan dari bahan bakar untuk mencegah agar pompa injeksi tidak

rusak atau berkarat karena pompa injeksi dilumasi dengan bahan bakar diesel.

B. Pompa Injeksi

Terdapat dua jenis tipe pompa injeksi yang digunakan pada mesin diesel :

1) Pompa Injeksi Mekanis yang mengontrol volume dan waktu injeksi bahan

bakar secara mekanis

2) Pompa injeksi elektronik yang menggunakan ECU (Electronic Control Unit)

pada sistem EFI-D (Electronic Fuel Injection Diesel)

2.3.2. Pengertian Electrical

Menurut modul pembelajaran Toyota Diagnostic Electrical, Dalam kendaraan

tidak hanya terdapat mesin untuk menggerakkan kendaraan, tetapi ada pula Electrical

(Kelistrikan) untuk mengatur segala macam yang berhubungan dengan power source.

Pada kendaraan, terdapat dua bagian kelistrikan yaitu :

1. Kelistrikan Mesin

Berbagai macam perlengkapan elektrik diperlukan untuk menghidupkan mesin dan

mengoperasikannya denga cara yang stabil. Diantaranya adalah :

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

24

A. Baterai

Baterai adalah alat yang berperan sebagai penyuplai listrik untuk part-part

kelistrikan saat mesin mati. Saat mesin hidup, baterai menyimpan arus listrik

yang disuplai oleh sistem pengisian. Kode identifikasi baterai, yang tertera pada

bodi baterai, menunjukan ukuran dan performa baterai, yang merupakan

kapasitas penyimpanan listrik.

B. Sistem Start

Starter menghidupkan mesin dengan cara menautkan roda gigi pinion ke dalam

ring gear. Sistem start terdiri dari switch pengapian, Pull-in coil, Hold-in coil,

Armature, Kopling, Roda gigi pinion dan Ring Gear.

C. Sistem Pengisian

Sistem pengisian menghasilkan listrik untuk menyupkai komponen-komponen

kelistrikan dengan jumlah listrik yang dibutuhkan, dan mengisi baterai saat mesin

kendaraan bekerja. Sesaat setelah mesin hidup, drive belt membuat alternator

bekerja.

D. Alternator

Saat mesin hidup, drive belt menyebabkan puli alternator berputar. Akibatnya,

rotor berputar dan arus listrik keluar dari koil stator.

E. Lampu Peringatan Pengosongan

Lampu peringatan pengosongan menyala saat alternator tidak dapat

membangkitkan listrik dikarenakan beberapa hal. Sebagai contoh, bila lampu ini

menyala saat kendaraan bergerak, maka kemungkinana penyebabnya adalah belt

yang rusak.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

25

F. Sistem Pengapian

Sistem pengapian membangkitkan loncatan bunga api pada tegangan tinggi, dan

membakar campuran udara-bahan bakar yang telah dimampatkan di dalam

silinder, pada waktu yang optimal. Berdasarkan sinyal-sinyal yang diterima dari

sensor-sensor, enine ECU (Electronic Control Unit) mengontrol waktu

pengapian secara optimal.

2. Kelistrikan Bodi

Komponen-komponen kelistrikan bodi terdiri dari part-part kelistrikan yang

dipasang pada bodi kendaraan. Komposisi dasar kelistrikan bodi adalah :

A. Wire Harness

Wire harness dibagi menjadi kelompok-kelompok berikut yang memudahkan

persambungan di antara komponen-komponen kelistrikan kendaraan :

1) Wire dan kabel

Tiga tipe utama wire dan kabel digunakan pada kendaraan. Untuk

melindunginya, digunakan part-part pelindung wiring :

a) Wire bertegangan rendah

b) Kabel pelindung

c) Kawat bertegangan tinggi

2) Part-part persambungan

Untuk memudahkan persambungan, wire harness dikonsentrasikan pada

beberapa bagian di kendaraan :

a) Junction Block (J/B)

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

26

Junction block adalah part dimana konektor-konektor sirkuit kelistrikan

dikelompokkan bersama-sama. Umumnya terdiri dari : papan sirkuit

cetakan, fuse, relay, pemutus sirkuit, dan alat lain.

b) Relay Blok (R/B)

Meskipun sangat serupa dengan junction block, tetapi relay block tidak

memiliki papan sirkuit cetakan atau fungsi-fungsi persambungan terpusat.

Relay Block dani Junction Block terdapat di ruang mesin.

3) Part-part pelindung sirkuit

Part-part pelindung sirkuit melindungi sirkuit dari arus yang berlebihan yang

mengalir saat wire atau komponen elektronik/kelistrikan mengalami konslet.

Terdiri dari Fuse, Fusible Link, dan Circuit Breaker.

B. Switch dan relay

1) Beberapa switch dioperasikan secara manual, namun ada juga yang

dioperasikan secara otomatis dengan merasakan tekanan, tekanan oli, atau

temperature

2) Relay memungkinkan ON/OFF dengan arus kecil sirkuit-sirkuit listrik yang

membutuhkan arus besar. Saat relay-relay digunakan, sirkuit-sirkuit yang

membutuhkan arus besar dapat disederhanakan.

C. Sistem Penerangan

Sistem penerangan dipasang untuk keamanan pengendaraan.

1) Headlight

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

27

Headlight menyorotkan sinarnya ke depan guna memastikan jarak pandang

pengemudi selama pengendaraan malam hari. Lampu-lampu ini dapat diganti

untuk menyorotkan lampu jauh dan lampu dekat

2) Lampu Panes Instrumen

Menyala agar meter dan pengukur terlihat saat malam hari. Menyala saat

switch dimmer headlight diputar satu langkah.

3) Lampu Interior

Umumnya, lampu ini terletak di tengah atap atau di atas kaca spion dalam.

Switch lampi ini memiliki 3 setingan yaitu “ON”, “OFF”, dan “DOOR”.

D. Meter Kombinasi & Pengukur

Meter kombinasi dan pengukur terdiri dari meter, pengukur, lampu peringatan,

dan lampu indikato untuk menunjukan informasi yang diperlukan oleh

pengemudi agar pengendaraan tetap aman. Isi dari meter kombinasi yaitu :

Tachometer, Speedometer, Pengukur temperatur air, Pengukur bahan bakar,

Pengukur tekanan oli dan Voltmeter.

E. Wiper dan Washer

Wiper memastikan pandangan pengemudi tetap terjaga, dengan menghapus

hujan atau debu dari kaca jendela depan atau belakang. Washer menyemprotkan

fluida washer untuk membersihkan debu atau oli yang tidak saja dibersihkan oleh

wiper saja.

F. Air Conditioning

Air conditioning mengatur temperature interior kendaraan. Berfungsi sebagai alat

pengering udara, selain fungsi temperature pendinginan dan pemannasan. Air

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

28

conditioning juga membantu membersihkan halangan seperti embun yang

membeku, es, dan kondensasi dari permukaan interior dan eksterior kaca jendela.

G. Engine Immobilizer System

Pada sistem ini, engine ECU di dalam kendaraan mendeteksi ID chip yang

tergabung di dalam kunci untuk mencegah agar mesin tidak dihidupkan dengan

kunci yang tidak terdaftar.

H. SRS Airbag

Bersama-sama dengan sabuk pengaman, airbag meredam benturan yang

diberikan pada wajah dan kepala penumpang saat tabrakan.

2.3.3. Pengertian Chassis

Menurut modul pembelajaran Toyota Diagnostic Chassis, Pada bagian Chassis

meliputi Drive Train/Power Train. Ada beberapa definisi tentang power train. Menurut

Buntarto (2015:7), “Power train adalah rangkain komponen yang bekerja bersama

untuk menyalurkan tenaga dari sumber tenaga ke bagian tertentu untuk menghasilkan

tenaga”. Power Train berarti memutus dan mengontrol power output dari engine, yaitu

sebuah komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk memindahkan tenaga dari

sebuah sumber power menuju tempat tenaga itu dipindahkan.

Sistem power train terbagi ke dalam klasifikasi berikut :

1. FF (Front engine front wheel drive vehicle)

2. FR (Front engine rear wheel drive vehicle)

3. Transmisi manual

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

29

4. Transmisi otomatik

Fungsi dari power train adalah sebagai berikut :

1. Memutuskan dan menghubungkan tenaga dari engine

2. Mengubah kecepatan dan torsi

3. Mengubah arah, maju menjadi mundur atau sebaliknya

4. Menyamakan distribusi tenaga pada roda

Menurut Buntarto (2015:8), “Ada 6 komponen-komponen utama dari mekanikal power

train”. Antara lain :

1. Engine, berfungsi untuk menghasilkan tenaga guna menggerakkan mesin

2. Coupling, berfungsi untuk menghubugkan engine dengan komponen power train

yang lain. Flywheel clutch coupling dapat memutuskan hubungan engine dengan

komponen power train yang lain. Hal ini memungkinkan engine tetap hidup

walaupun mesin tidak bergerak.

3. Transmission, berfungsi mengontrol kecepatan, arah dan torsi dari tenaga yang

dikirimkan ke komponen power train berikutnya.

A. Transmisi Manual

Transmisi manual mengirimkan dan melepaskan tenaga serta mengubah

kombinasi roda gigi yang bertautan, sehingga dapat mengubah kekuatan tenaga,

kecepatan putaran, dan arah putaran

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

30

B. Transmisi Otomatis

Transmisi otomatis terdiri dari torque conventer, planetary gear unit, dan sistem

control hidrolik.

Sistem ini menggunakan tekanan hidrolik, yang secara otomatis memindahkan

roda gigi sesuai dengan kecepatan kendaraan, pembukaan akselerator, dan posisi

tuas pemindah. Karena itu tidak perlu mengubah roda gigi seperti pada transmisi

manual; sistem ini bahkan tidak dilengkapi dengan kopling.

Cara kerjanya juga menggunakan komputer untuk mengatur perpindahan sesuai

dengan kondisi pengendaraan yang terdeteksi oleh sensor-sensor. Sistem ini

disebut ECT (Electronically Controlled Transmission).

4. Differential, berfungsi meneruskan tenaga final drive dan roda juga memungkinkan

roda kiri dan roda kanan berputar pada kecepatan yang sama.

5. Final Drive, berfungsi meneruskan tenaga ke roda atau track.

6. Ground Engagement, berfungsi menggerakkan mesin melalui roda atau track.

Komponen-komponen penting dalam power train adalah :

1. Torsi

Torsi adalah gaya punter yang bekerja pada sebuah benda yang cenderungmembuat

gaya itu berputar pada sumbunya. Besar torsi sendiri adalah sama dengan besar gaya

yang diberikan lalu dikalikan dengan jarak antar sumbu putar benda dan titik dimana

gaya diberikan.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

31

2. Gear (gigi)

Menurut Buntarto (2015:10), “Secara umum gigi digunakan sebagai penyalur

tenaga antara shaft yang tidak berputar dalam satu sumbu serta memiliki perbedaan

kecepatan”.

Gear memiliki fungsi sangat penting, utamanya adalah memberikan reduksi

gear. Hal ini sangat penting, biasanya pada sebuah motor kecil yang berputar sangat

cepat dapat memberikan power yang cukup untuk suatu alat, namun tidak cukup

untuk nilai torsi.

3. Eksternal dan Internal Gear

Roda gigi internal terpasang pada bagian dalam roda gigi external.

4. Planetary Gear Set

Planetary gear seta berfungsi untuk menambah kecepatan, pengurangan kecepatan,

perubahan arah, netral dan direct drive. Gear set juga dapat menyediakan variasi

kecepatan disetiap tingkatan operasi, dengan pengecualian netral dan direct drive.

Komponen Planetary Gear Set terdiri atas :

A. Ring Gear

B. Planetary Gear

C. Sun Gear

Setiap komponen dalam planetary gear set, sun gear, pinion gear carrier, dan

ring gear dapat berputar atau di tahan. Perpindahan tenaga melalui sebuah planetary

geat set hanya mungkin ketika satu komponen di tahan, atau jika dua komponen ditahan

bersama.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · tinggi, misalnya Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, Java, dan sebagainya. Biasanya cara penulisan program semuanya diketik

32

Salah satu dari tiga komponen sun gear, carrier, atau, ring gear dapat

digunakan sebagai penggerak atau komponen input. Pada saat yang bersamaan,

komponen yang lain tetap berputar dan kemudian menjadi komponen yang ditahan atau

diam. Komponen ketiga kemudian menjadi bagian yang digerakkan atau output.

Tergantung pada komponen yang menjadi penggerak, yang ditahan, dan yang

digerakkan, peningkatan torque atau peningkatan kecepatan akan dihasilkan oleh

planetary gear set. Arah output juga dapat dibalik melalui berbagai kombinasi.

Tabel II.1

Perhitungan Output Gear Set Sumber : Dokumen pribadi

Sun Gear Carrier Ring Gear Speed Torque Direction

1. Input Output Ditahan Reduksi

maksimum Meningkat

Sama

dengan

input

2. Ditahan Output Input Reduksi

minimum Meningkat

Sama

dengan

input

3. Output Input Ditahan Kenaikan

maksimum Reduksi

Sama

dengan

input

4.Ditahan

dengan

masukan

Input Tertahan Kenaikan

maksimum Reduksi

Sama

dengan

input

5. Input Ditahan Output Reduksi Meningkat Kebalikan

dari Output

6. Output Ditahan Input Peningkatan Reduksi Kebalikan

dari input

7. Bila dua roda gigi ditahan bersama, kecepatan dan arah sama dengan input.

Langsung 1 : 1 pergerakan terjadi

8. Bila tidak ada roda gigi yang ditahan atau terkunci bersama, keluaran tidak terjadi.

Hasilnya adalah kondisi netral.