BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem...

21
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arsitektur Virtualisasi Menurut David Marshall (Marshall, A. Reynolds, & McCrory, Advanced Server Virtualization, 2006), definisi Virtualisasi adalah: “a way of making a physical computer function as if it were tow or more computers, each nonphysical or “virtualized” computer is provided with the same basic architecture as that of a generic physical computer”.Yang apabila diartikan adalah suatu cara membuat komputer fisik menjadi berfungsi seperti 2 komputer atau lebih, yang mana setiap komputer virtual tersebut menggunakan arsitektur dasar yang sama dengan komputer fisik. Sedangkan menurut Amit Singh (Singh, 2004) definisi dari Virtualisasi adalah kerangka kerja atau metodologi dimana membagi sumber daya kedalam beberapa lingkungan dengan cara menerapkan satu atau lebih konsep atau teknologi seperti pembuatan partisi secara software dan hardware, pembagian waktu, simulasi sebagian atau keseluruhan mesin, kualitas layanan dan sebagainya.Sedangkan menurut Jason Nieh dan Ozgur Can Leonard (Nieh, 2000)virtualisasi adalah suatu platform dimana memungkinkan beberapa sistem operasi dan perangkat lunak dapat berjalan bersamaan dalam 1 mesin.Teknik ini bisa digunakan untuk meningkatkan utilisasi dan fleksibilitas hardware. Dengan melakukan implementasi teknik virtualisasi ini seorang administrator pada suatu perusahaan diharapkan mampu menghemat waktu, biaya

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

8  

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Arsitektur Virtualisasi

Menurut David Marshall (Marshall, A. Reynolds, & McCrory,

Advanced Server Virtualization, 2006), definisi Virtualisasi adalah: “a way of

making a physical computer function as if it were tow or more computers, each

nonphysical or “virtualized” computer is provided with the same basic

architecture as that of a generic physical computer”.Yang apabila diartikan

adalah suatu cara membuat komputer fisik menjadi berfungsi seperti 2 komputer

atau lebih, yang mana setiap komputer virtual tersebut menggunakan arsitektur

dasar yang sama dengan komputer fisik. Sedangkan menurut Amit Singh (Singh,

2004) definisi dari Virtualisasi adalah kerangka kerja atau metodologi dimana

membagi sumber daya kedalam beberapa lingkungan dengan cara menerapkan

satu atau lebih konsep atau teknologi seperti pembuatan partisi secara software

dan hardware, pembagian waktu, simulasi sebagian atau keseluruhan mesin,

kualitas layanan dan sebagainya.Sedangkan menurut Jason Nieh dan Ozgur Can

Leonard (Nieh, 2000)virtualisasi adalah suatu platform dimana memungkinkan

beberapa sistem operasi dan perangkat lunak dapat berjalan bersamaan dalam 1

mesin.Teknik ini bisa digunakan untuk meningkatkan utilisasi dan fleksibilitas

hardware. Dengan melakukan implementasi teknik virtualisasi ini seorang

administrator pada suatu perusahaan diharapkan mampu menghemat waktu, biaya

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

9  

dan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan

dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu perusahaan dapat di

minimalisasikan.

Konsep dari Virtualisasi adalah membagi sumber daya native server

menjadi beberapa komputer secara bersama-sama atau yang dinamakan komputer

virtual atau Virtual Machines (VMs). Komputer virtual ini berdiri sendiri tanpa

mempengaruhi komputer virtual lainnya walaupun berada dalam 1 native server.

Walaupun server virtual ini berada dalam 1 native server namun penggunaan

sumber daya nya seperti CPU, RAM dan Harddisk dapat di konfigurasikan

sehingga dapat didapat hasil yang lebih efisien dalam penggunaan sumber daya

pada setiap layanan.Setiap komputer virtual ini dapat di menjalankan sistem

operasi yang berbeda-beda seperti Windows dan Linux secara bersamaan, sistem

operasi yang berada pada komputer virtual dinamakan Guest Operating System.

Setiap instruksi yang diberikan oleh komputer virtual ini akan langsung diteruskan

ke native server sehingga prosesnya sama seperti menjalankan sistem operasi

pada native serversecara langsung.

Perangkat lunak atau aplikasi untuk menjalankan teknik virtualisasi dapat

menggunakan arsitektur hosted maupun bare-metal(Marshall, Vmware ESX

Essentials in the Virtual Data Center, 2009). Pada arsitektur hosted aplikasi untuk

menjalankan teknik virtualisasi di jalankan diatas sistem operasi, sedangkan pada

arsitektur bare-metal perangkat lunak virtualisasi langsung dijalankan diatas

perangkat keras. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 2.1 , gambar 2.2

dan gambar 2.3

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

10  

Gambar 2.1 Sistem Arsitektur pada Komputer Tradisional

Gambar 2.2 Sistem Arsitektur Hosted

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

11  

Gambar 2.3 Sistem Arsitektur pada Teknik Hypervisor (Bare-Metal)

Berikut beberapa alasan menggunakan teknik virtualisasi :

- Konsolidasi server

Konsolidasi server dapat membuat beberapa server fisik untuk

dijadikan kedalam sistem virtualisasi dan hanya menjalankan satu server

fisik yang didalamnya terdapat beberapa virtual server yang dijalankan

diatas satu server fisik.

- Dukungan terhadap aplikasi

Menyediakan upgrade aplikasi dan sistem operasi ke server baru

tanpa menimbulkan masalah seperti tidak kompatibel dengan perangkat

keras yang baru.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

12  

- Dukungan terhadap beberapa sistem operasi

Memiliki kemampuan untuk menjalankan beberapa sistem operasi

dalam satu native server. Berguna untuk melakukan pengembangan dan

pengetesan beberapa sistem operasi.

- Demonstrasi perangkat lunak

Dengan menggunakan teknik virtualisasi maka memudahkan

dalam melakukan demonstrasi beta software. Pengguna dapat menyoba

terlebih dahulu pada komputer virtual sebelum di jalankan pada native

server yang telah menjalankan aplikasi versi lama yang telah stabil. Selain

itu seorang penjual dapat mendemonstrasikan perangkat lunaknya dalam

beberapa sistem operasi hanya dengan cukup mengoperasikan satunative

server.

- Pengembangan, pengetesan

Karena dalam sistem virtualisasi setiap komputer virtual terisolir

antara satu dengan yang lainnya maka dapat dilakukan pengembangan dan

pengetesan terhadap suatu aplikasi atau sistem operasi tanpa mengganggu

layanan yang dijalankan komputer virtual lainnya.

- Pelatihan teknisi dan e-learning

Dengan menggunakan teknik virtualisasi, tempat pelatihan dapat

memberikan hak akses administrator pada setiap komputer virtual ke

peserta latihan. Peserta dapat melakukan uji coba konfigurasi tanpa

mengganggu aplikasi lain yang berjalan pada komputer virtual lainnya.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

13  

2.2 Keuntungan Teknik Virtualisasi

Beberapa keuntungan menggunakan Teknik Virtualisasi menurut David

Marshall (Marshall, A. Reynolds, & McCrory, Advanced Server Virtualization,

2006)dan Dawson Christian (Dawson, 2008)adalah

- Dapat dengan mudah dipindahkan

Komputer virtual yang telah dibuat melalui teknik virtualisasi

dapat dijalankan di hardware yang berbeda-beda, sebagai contoh, apabila

suatu perusahaan ingin melakukan penggantian server maka komputer

virtual tersebut dapat dengan mudah dipindahkan ke server yang lebih

baru walaupun perangkat keras yang ada pada server tersebut berbeda.

- Lebih dapat mudah di atur

Dengan menggunakan teknik virtualisasi maka proses perawatan

setiap komputer virtual akan lebih mudah dilakukan karena seorang

administrator tidak perlu melakukan pengecekan sistem pada setiap server

yang ada, namun cukup melakukan perawatan melalui 1 komputer klien

yang kemudian melakukan remote ke aplikasi virtual yang ada pada

komputer server.

- Lebih efisien

Dengan menggunakan teknik virtualisasi tingkat utilitas sumber

daya komputer server akan tinggi dibandingkan menggunakan sistem

konvensional dimana setiap layanan menggunakan 1 komputer server. Hal

ini juga secara otomatis melakukan penghematan biaya perangkat keras,

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

14  

biaya listrik, biaya lingkungan, manajemen dan administrasi infrastruktur

server.

2.3 Tantangan Virtualisasi

Arsitetur x86 menyediakan empat tingkat privileges yaitu Ring 0, Ring 1,

Ring 2 dan Ring 3. Sistem operasi berjalan pada Ring 0 dikarenakan perlu

mengakses sumber daya server secara langsung seperti mengakses memori dan

CPU sedangkan aplikasi yang berjalan akan ditempatkan pada Ring 3.(Vmware,

2007)

Ada beberapa masalah dalam pengaplikasian teknik virtualisasi yaitu

teknik virtualisasi pada arsitektur x86 mengharuskan perangkat lunak virtualisasi

berada pada layer sistem operasi yaitu Ring 0 untuk membuat dan melakukan

menejemen komputer virtual.Namun dalam beberapa situasi tertentu, suatu

instruksi sensitif tidak dapat divirtualisasikan karena harus berada pada Ring 0.

Hal ini membuat teknik virtualisasi pada arsitektur x86 tidak dimungkinkan,

namun pada tahun 1998 permasalahan ini dapat teratasi dengan mengembangkan

teknik pengkodean binarysehingga membuat suatu Virtual Machine Monitors

(VMMs)berjalan pada Ring 0.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

15  

Gambar 2.4 Level privilege tanpa menggunakan teknik virtualisasi

Secara umum Ada 4teknik untuk menangani suatu instruksi sensitif

tersebut agar dapat berjalan pada CPU virtual dalam artsitektur x86 yaitu dengan

Full Virtualization, Operating System Virtualization, Paravirtualization dan

Hardware Assisted Virtualization. (Vmware, 2007)

2.3.1 Full Virtualization

Cara ini adalah dengan melakukan kombinasi dari binary translation dan

teknik eksekusi secara langsung yaitu dengan menterjemahkan kode kerneluntuk

menggantikan insturksi – instruksi yang tidak dapat divirtualisasikan dengan

instruksi baru untuk perangkat keras virtual. Sementara itu, instruksi yang

diberikan pada tingkat user akan langsung di eksekusi oleh processor agar didapat

proses virtualisasi yang cepat.Setiap mesin virtual nantinya akan diberikan seluruh

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

16  

fitur seperti yang ada pada komputer fisik seperti virtual BIOS, virtual devices

dan virtual memori manajemen.(Vmware, 2007)

Kombinasi dari binary translation ini dan teknik eksekusi langsung

inimemberikan metode Full Virtualizationini di abstraksikan penuh atau

diduplikasi secara langkap dari perangkat keras. Sistem operasi yang dijalankan

pada komputer virtual ini tidak akan menyadari bahwa sedang berjalan pada

sistem virtualisasi karena tidak diperlukan modifikasi.Metode Full Virtualization

ini tidak memerlukan perubahan pada sisi hardware atau sistem operasi untuk

mengvirtualisasikan privileged dan instruksi sensitif karena perangkat lunak

virtualiassi (hypervisor) akan menterjemahkan seluruh instruksi sistem operasi

secara langsung(Vmware, 2007).

Gambar 2.5 Full Virtualization pada arsitektur x86

Full Virtualization dapat membuat setiap komputer virtual sangat

fleksibel. Sistem operasi akan mengemulasikan seluruh perangkat keras menjadi

dapat terbaca oleh sistem operasi yang dijalankan komputer virtual. Software

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

17  

emulator akan membuat lapisan diatas perangkat keras komputer agar komputer

virtual dapat bekerja bersama-sama walaupun dalam server dan arsitektur yang

yang berbeda. Kelebihannya adalah dapat dengan mudah memindahkan beberapa

komputer virtual dari server satu ke server yang lain. Salah satu contoh dari Full

Virtualizationadalah Microsoft Virtual PC dan Vmware Workstation.

2.3.2 Operating System Virtualization

Operating System Virtualization berbeda denganFull Virtualization

dimana sistem operasi yang tidak dimodifikasi tidak mengetahui sistem

virtualisasi sehingga membuat kompabilitas dan portabilitas nya menjadi buruk.

Kelebihannya adalah Operating System Virtualization dapat memberikan

performa yang lebih cepat yaitu sama seperti performa dengan komputer fisik.

Namun kelemahannya adalah metode ini mengharuskan sistem operasi pada

komputer virtual harus sama dengan sistem operasi yang dijalankan pada

komputer fisik. Salah satu contoh dari Operating System Virtualization adalah

OpenVZ dan Linux-VServer yaitu hasil modifikasi opensource dari kernel

Linux.(Kolyshkin, 2009)

2.3.3 Paravirtualization

Paravirtualizationmengacu pada komunikasi antara sistem operasi

komputer virtual dan hypervisoruntuk menambah performa dan efisiensi.

Paravirtualizationmelibatkan modifikasi pada kernel sistem operasi untuk

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

18  

menggantikan instruksi–instruksi yang tidak dapat divirtualisasikan dengan

hypercall yang akan berkomunikasi langsung dengan lapisan perangkat lunak

virtualisasi.Hypervisor juga akan menyediakan hypercall untuk operasi kernel

penting lainnya seperti manajemen memori, interrupt handling, dan time keeping.

(Vmware, 2007)

Gambar 2.6 Paravirtualizationpada arsitektur x86

Paravirtualizationberbeda dengan Full Virtualization karena memerlukan

sistem operasi virtualisasi untuk melihat sumber daya pada server fisik dan pada

server virtual. Metode Paravirtualizationini akan meningkatkan performa yang

lebih baik dan kemudahan dalam hal fleksibilitas (Rosenblum & Garfinkel, 2005)

Salah satu contoh dari Paravirtualizationadalah Xen, Paralell Bare-Metal

dan VMware ESX. Keuntungan dari metode Paravirtualizationadalah performa

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

19  

yang mendekati performa komputer fisik namun kerugiannya adalah

membutuhkan sistem operasi yang dimodifikasi untuk hypervisor. (Menor, 2005)

2.3.4 Hardware Assisted Virtualization

Vendor perangkat keras dengan cepat mendukung teknik virtualisasi dan

mengembangkan fitur-fitur baru guna menyerdehanakan teknik virtualisasi.

Generasi pertama yang melakukan pengembangan ini adalah Intel Virtualization

Technology (VT-x) (Intel, 2008)dan AMD dengan AMD-V yang keduanya

memberikan instruksi baru ke eksekusi CPU dimana memperbolehkan VMM

untuk berjalan dibawah ring 0. Kemudianprivileged dan instruksi sensitifakan

secara otomatis dipaksa ke hypervisor.

Gambar 2.7 Hardware Assisted Virtualization pada arsitektur x86

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

20  

Salah satu contoh dari Hardware Assisted Virtualizationadalah Hyper-V,

VirtualBox, Virtual Server, Vmware ESX, dan VMware Server.

Dari penjelasan mengenai empat teknik virtualisasi dapat ditarik kesimpulan pada

tabel berikut hal-hal yang membedakan antara ke empat teknik tersebut :

Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Teknik Virtualisasi

Teknik Perbedaan

Full Virtualization

Melakukan kombinasi binary translation dengan

menterjemahkan kode kernel, kelebihannya adalah

dapat menjalankan guest OS yang berbeda dengan

OS virtualisasinya.

Operating System

Virtualization

OS tidak dimodifikasi sehingga guest OS lebih

cepat namun kelemahannya mengharuskan guest

OS yang sama

Paravirtualization

Adanya tambahan instruksi Hypercalls pada

Virtualization Layer untuk melakukan manajemen

memori, kelemahannya adalah instruksi masih

dilakukan pada sisi OS

Hardware Assisted

Virtualization

Lebih cepat dari Paravirtualization dikarenakan

tanpa binary translation yaitu sudah digantikan

dengan instruksi virtualisasi dari CPU,

kelemahannya adalah harga lebih mahal

dibandingkan teknik virtualisasi lainnya

2.4 Layanan yang dijalankan

Dalam pengujian kali ini akan dipilih beberapa layanan yang akan pada

umumnya digunakan oleh perusahaan yang telah menggunakan sistem komputer

guna mendukung proses bisnisnya.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

21  

2.4 .1 HTTP

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol yang

menggunakan konsep Universal Resource Identifier (URI) sebagai lokasi yaitu

Universal Resource Locator (URL) atau nama yaitu Universal Resource Name

(URN).HTTP juga digunakan untuk berkomunikasi antara user agentsdengan

beberapa gateway. Cara kerja HTTP adalah berupa protokol klien-server yaitu

dengan melakukan permintaan (request) dan respon(response)pada koneksi

TCP/IP di Internet(Pavlo, 2009), sebagai contoh suatu klien mengirimkan request

kepada server, kemudian server akan menerima permintaan tersebut dan

kemudian memberikan jawaban dengan status line, versi protokol, kode sukses

atau error dan isi pesan yang diminta oleh klien tersebut. Pada umumnya HTTP

bekerja pada port 80, namun tidak menutup kemungkinan HTTP dijalankan pada

port lainnya.(Yannakopoulos, 2003)

Penggunaan layanan HTTP dipilih karena ketika suatu klien melakukan

request maka akan menaikkan tingkat utilisasi CPU server karena dalam hal ini

HTTP server harus merespon setiap requestyang diminta oleh klien. Selain itu

HTTP erat kaitannya dengan layanan webserver sehingga dalam penelitian kali ini

dapat dilihat perbandingan kinerja antara komputer mesin virtual dengan mesin

fisik.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

22  

2.4 .2 SMTP

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) merupakan suatu protokol untuk

melakukan pengiriman dan penerimaan email melalui media Internet. SMTP

adalah protokol berbasis teks yang relatif sederhana, yang didalamnya disebutkan

satu atau lebih penerima pesan, bersama dengan teks pesan dan obyek lain dalam

bentuk ter enkripsi. Pesan ini kemudian dipindahkan antara satu server dengan

server yang lain menggunakan sebuah prosedur permintaan dan jawaban antara

klien dengan server.

Penggunaan layanan STMP dalam pengujian ini dipilih karena SMTP ini

akan membebani CPU seiring bertambahnya jumlah SMTP-request yang

dikirimkan oleh klien.Setiap SMTP-request terdiri dari dua bagian, yaitu header

dan isi. Header ini berisi informasi-informasi tentang alamat asal pengirim, alamat

tujuan penerima dan informasi lain yang berhubungan dengan pesan. Isi berisi

teks yang merupakan komunikasi antara pengirim pesan dengan penerima pesan.

Laynan SMTP ini akan membebankan sumber daya yang ada seiring dengan total

pesan yang diterima. Besarnya file yang akan dikirim dan diterima pun akan

mempengaruhi bandwidth jaringan yang terpakai sehingga dalam proses

pngirimannya akan terbentur dengan kapasitas bandwidth yang ada.

2.4 .3 CIFS

Common Internet File System (CIFS) merupakan lanjutan dari Server

Message Block (SMB). Fungsi dari SMB adalah untuk memungkinkan user

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

23  

melihat layanan file dan printer yang tersedia di jaringan. Pada mulanya SMB ini

hanya dapat diakses melalui sistem operasi Microsoft Windows, namun seiring

berkembangnya waktu maka SMB ini dapat diakses dari sistem operasi selain

Microsoft Windows.

Penggunaan layanan CIFS dalam pengujian ini dipilih karena CIFS akan

membebani sumber daya komputer khususnya CPU. Dalam prosesnya, semakin

banyak klien yang mengakses layanan ini maka utilisasi CPU nya pun akan ikut

naik seiring bertambahnya jumlah transaksi file yang harus dilayani.

2.5 Produk - Produk Virtualisasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, teknik virtualisasi terbagi

menjadi empat yaitu Full Virtualization, Operating System Virtualization,

Paravirtualization dan Hardware Assisted Virtualization.(Vmware, 2007)

Pembagian teknik ini juga menyebabkan para vendor meluncurkan berbagai solusi

virtualisasi dengan teknik-teknik yang ada. Berikut produk-produk virtualisasi

yang lebih umum dipakai untuk diimplementasikan di native server :

2.5.1 Microsoft Virtual Server

Microsoft Virtual Server adalah solusi virtualisasi untuk server satu-

satunya dari Microsoft sebelum Microsoft Hyper-V. Microsoft Virtual Server

merupakan perangkat lunak virtualisasi bertipe hosted dan bisa melakukan

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

24  

virtualisasi dengan pendekatan full virtualization atau hardware-assisted

virtualization. Saat ini Microsoft Virtual Server sudah dapat dipakai secara gratis.

Microsoft Virtual server dapat berjalan pada CPU dengan arstitektur x86

atau x86-64, tetapi hanya bisa menjalankan sistem operasi dengan arsitektur x86.

Microsoft Virtual Server mendukung sistem operasi sejak Windows XP hingga

Windows Server 2008 sebagai host, sedangkan untuk guest Microsft Virtual

Server mendukung sistem operasi server sejak Windows NT Server 4.0 hingga

Windows Server 2003.

2.5.2 OpenVZ

OpenVZ adalah salah satu solusi virtualisasi yang memberikan

kemampuan Operating System Virtualization pada kernel Linux. OpenVZ

didistribusikan secara open source dan dikembangkan oleh suatu komunitas.

Dalam pengembangannya OpenVZ didukung oleh perusahaan Parallels yang

kemudian diberi nama Parallels Virtuozzo.(Kolyshkin, 2009)

2.5.3 Linux-VServer

Sama seperti OpenVZ, Linux VServer adalah salah satu solusi virtualisasi

yang memberikan kemampuan Operating System Virtualization pada kernel

Linux. Linux-VServer didistribusikan secara open source dan dikembangkan oleh

suatu komunitas. Linux-Vserver dapat berjalan pada arsitektur yang didukung

kernel Linux pada arsitektur x86 dan x64.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

25  

2.5.4 Xen

Xen merupakan perangkat lunak virtualisasi yang dikembangkan di

universitas Cambridge. Xen dapat berjalan pada arsitektur x86 atau x64 dan

menjalankan sistem operasi di dalam virtual machinedengan arsitektur yang sama.

Teknik virtualisasi pada Xen adalah paravirtualization, namun sejak versi 3.0 Xen

juga mendukung hardware-assisted virtualization.Xen merupakan perangkat

lunak virtualisasi dengan tipe bare-metal.(Menor, 2005)

2.5.5 VMware Vsphere/ESXi 4

VMware VSphere adalah lanjutan dari VMware ESX/ESXi 3, penggantian

nama menjadi VMware VSphere atau ESXi 4 adalah karena pada VMware

Vsphere sudah mendukung arsitektur x64, sedangkan VMware ESX/ESXi 3

masih menggunakan arstitektur x86. Namun dalam VMware VSphere sistem

operasi yang dapat dijalankan di virtual machine dapat mendukung arstitektur x86

dan x64. VMware Vsphere adalah salah satu perangkat lunak virtualisasi yang

bertipe bare-metal.VMware Vsphere dapat melakukan teknik virtualisasi full

virtualization, paravirtualization dan hardware-assisted virtualization (hanya

pada sistem operasi 64 bit).

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

26  

2.5.6 Microsoft Hyper-V

Microsoft Hyper-V adalah lanjutan dari Microsoft Virtual Server.

Microsoft Hyper-V adalah solusi virtualisasi dari Microsoft yang tersedia bersama

dengan sistem operasi Windows Server 2008 Core Edition. Microsoft Hyper-V

merupakan perangkat lunak virtualisasi dengan bertipe bare-metal yang

memerlukan CPU x64 dan berteknologi Intel VT-x atau AMD-V untuk

mendukung teknik hardware-assisted virtualization). Microsoft Hyper-V

mendukung sistem operasi desktop dan server sejak Windows 2000 hingga

Windows Server 2008 dan beberapa distribusi Linux.

2.5.7 Sun xVM Virtual Box

Virtual Box adalah perangkat lunak virtualisasi bertipe hosted. VirtualBox

didistribukan secara gratis oleh Sun Microsystem. Sun xVM Virtual Boxdapat

berjalan pada CPU dengan arsitektur x86 atau x64 dan mendukung sistem operasi

Windows, Linux, Mac OS X atau Solaris sebagai host nya. Sun xVM Virtual Box

menggunakan teknik full virtualization maupun hardware-assisted

virtualization.(SunMicrosystem, 2008)

2.5.8 VMware Server

VMware Server sebelumnya bernama VMware GSX Server dan

merupakan produk utama dari VMware. VMware mendistribusikan VMware

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

27  

Server secara gratis. VMware Server bertipe hosteddan mendukung CPU dengan

arsitektur x86 atau x64 dengan sistem operasi Linux dan Windows sebagai host

nya. VMware dapat melakukan teknik virtualisasi full virtualization,

paravirtualization dan hardware-assisted virtualization

2.6 Tool Pengujian

Dalam pengujian kali ini akan dipilih beberapa tool untuk melakukan

pengujian terhadap layanan webserver, mail server dan file-server.

2.6 .1 httperf

Httperf adalah software untuk mengukur kinerja webserver dalam suatu

website. Httperf mempunyai fitur yang dapat dikonfigurasikan untuk membuat

bermacam-macam beban kerja pada suatu webserver. Httperf dibuat oleh David

Mosberger dari HP Research Labs. Tool httperf ini akan melakukan simulasi

pengujian dalam berbagai konfisi menyerupai keadaan sebenarnya. Hasil dari

httperf adalah jumlah request per second yang dapat dilayani suatu web server.

2.6 .2 Postal

Postal merupakan program yang sering digunakan untuk mengetahui

kierna suatu Mail Server. Cara kerja Postal adalah dengan cara mengirimkan

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repositori.unud.ac.id filedan tenaga untuk mengelola berbagai sistem informasi yang dimiliki perusahaan dikarenakan jumlah server yang dibutuhkan dalam suatu

28  

sejumlah data acak ke alamat penerima. Hasil dari postal adalah message yaitu

rata-rata jumlah pesan yang dapat diterima dan diproses oleh suatu SMTP server

dalam satu menit(message per minute)

2.6 .3 dbench

Dbench adalah program untuk menguji suatu fileserver. Cara kerja

dbenceh adalah memanggil bermacam fungsi Input Output menggunakan media

jaringan, dbench akan membuat beberapa komputer virtual yang akan mengirim

data ke komputer yang akan diujikan. Hasil dari dbenceh adalah dalam bentuk

throughput dengan satuan megabyte per second (Mbps).(Informatics, 2007)